3. Ilmu Keputusan
Ekonometrika dan ilmu penunjang seperti matematika dan statistika dapat
digunakan untuk menunjang pengambilan keputusan agar bisnis dapat
mencapai tujuan secara efektif, efisien, dan optimal.
1. Mengelola Keuangan
Ekonomi manajerial dapat berfungsi untuk mengelola keuangan agar
perusahaan mendapatkan profit yang maksimal dengan menganalisis
bagian yang menunjang profit dan sebaliknya. Hal ini bertujuan agar
perusahaan terhindar dari kebangkrutan.
2. Alat Evaluasi
Wawasan ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan yang
lama sebelum membuat kebijakan yang baru. Hal ini juga sangat
bermanfaat saat terjadi pergantian manajer. Manajer yang baru dapat
menganalisis kebijakan lama yang sudah berjalan sehingga dapat
melakukan peningkatan atau perbaikan.
5. Mendapatkan Keuntungan
Tujuan utama menerapkan ekonomi manajerial adalah mendapatkan
keuntungan bagi perusahaan.
Contoh perusahaan yang menggunakan model konflik
Kenaikan harga BBM ini sangat berpengaruh terhadap banyak hal salah satunya
terjadi di perusahaan konveksi yaitu naiknya bahan baku membuat mereka harus
mengambil keputusan, jika mereka menaikkan harga barang maka permintaan
akan menurun dan keuntungan mereka akan menurun mengakibatkan para
investor perusahaan mengurangi bahwa bisa tidak akan berinvestasi lagi di
perusahaan tersebut. Perusahaan juga mengambil keputusan berupa kebijakan
dalam perhitungan gaji karyawan akan tetapi perusahaan belum
menginformasikan kebijakan ini kepada karyawan yang membuat para karyawan
merasa diberlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Karena merasa di
rugikan karyawan melakukan tindakan yaitu dengan mogok kerja dan demo
kepada perusahaan. Namun tindakan perusahaan yaitu memPHK besar-besaran
yang dilakukan oleh perusahaan
Penyelesaiaan kasus/Solusi
Masalah yg dihadapi oleh perusahan A memang sulit.tapi solusi yg di berikannya
kurang efekti jika perusahan Mengambil tindakan memPHK karyawan, tindakan
tersebuat akan berdampak pada produksi yg akan di asilkan, sebagai seorang
pengusaha jika BBM naikpengusaha harus berpikir dengan baik apa yg akan anda
lakukan dengan cara menyusun strategi.
1. Mengurangi Spesifikasi Produk atau Jasa
Terkadang, kenaikan harga bahan baku akan membuat para pengusaha
untuk mengurangi spesifikasi produk mereka. Jika sebelumnya mungkin
produk memiliki panjang misal 15cm, Anda bisa mengurangi menjadi 10
atau 12 cm dari produk yang dijual.Langkah ini bisa dilakukan demi
menyiasati persaingan usaha dengan tetap mempertahankan harga jual
yang berlaku di pasaran.
2. Menurunkan Sedikit Keuntungan
Sebagai pengusaha, Anda tetap bisa mempertahankan harga meskipun
bahan baku naik, Anda bisa mencoba untuk menurunkan nilai keuntungan
yang Anda peroleh. Sehingga Anda tidak memberatkan konsumen untuk
membeli produk atau jasa yang Anda miliki.Misal, harga produk di
pasaran Rp 10.000 dari harga tersebut, Anda mendapatkan keuntungan Rp
4.000, demi menyiasati kenaikan harga bahan baku, Anda mencoba untuk
mengurangi keuntungan menjadi Rp 3.000 per produk yang dijual. Solusi
dalam menyiasati kenaikan harga bahan baku dan bahan bakar yang terjadi
di pasar.
3. Menekan Biaya Usaha
Cara terakhir yang mungkin bisa dilakukan oleh setiap pengusaha dalam
menyiasati tingginya bahan baku dengan melakukan efisiensi biaya
usaha.Anda bisa mengecek bagian mana yang bisa ditekan biayanya. Baik
itu dari sisi produksi, distribusi, dan juga pemasaran. Dengan begitu, Anda
bisa melakukan efisiensi dari biaya yang ada. Misal, jika tadinya Anda
selalu melakukan promosi berbayar, kini mungkin bisa memberhentikan
hal tersebut dan melakukan promosi gratis atau yang lebih efisien.