Anda di halaman 1dari 8

UJIAN AKHIR SEMESTER EKONOMI MANEJERIAL

NAMA : xyz
MATA KULIAH : EKONOMI MANEJERIAL
JENIS UJIAN : TAKE HOME
DOSEN : xyt

1. Jelaskan oleh saudara mengapa kita harus mempelajari ekonomi manejerial , apa
urgensinya bagi seorang Magister manajemen dan ilmu pengetahuan apa yang
berhubungan dengan ekonomi manejerial.
Jawaban:
Karena dalam ekonomi manejerial mempelajari tentang cara dan penentuan suatu strategi
bagaimana organisasi menyusun rumusan strategi sehingga dapat memanfaatkan sumber
daya secara maksimal dan mendapatkan manfaat serta keuntungan dari sumberdaya
tersebut. Urgensinya bagi seorang Magister Manajemen mempelajari ekonomi majerial
adalah karena dalam proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkompeten dibidangnya terutama
dalam bidang ekonomi manajerial dan seorang Magister Manajemen berkompeten dalam
bidang ini. Adapun ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan ekonomi manejerial
antara lain akuntansi, keuangan, pemasaran, manejemen SDM dan produksi.

2. Ekonomi manajerial berhubungan dengan area fungsional ilmu administrasi bisnis yang
meliputi akuntansi, keuangan, relationship .Sebagai pagawai pemerintah atau swasta , apa
yang menuurut sdr manfaat mempelajari ilmu pengetahuan ekonomi manejerial di dalam
perjalanan karis sdr, jelaskan secara detail
Jawaban:
Di Perusahaan tempat saya bekerja saya di tempatkan sebagai Koordinator Project &
PDO dimana dalam posisi ini saya bertugas melakukan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan serta memberikan pengarahan, petunjuk, bimbingan dan saran kepada
anggota saya agar melaksanakan pekerjaan project yang masksimal sesuai standar
pekerjaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dimana dalam proses kegiatan ini
diperlukan ilmu ekonomi manejerial yang mencakup cara dan penentuan bagaimana
organisasi menyusun rumusan strategi untuk mencapai maksud dan tujuan dengan cara
yang paling efisien. Sehingga ilmu ekonomi manejerial ini menjadi penting dipelajari
dalam pekerjaan saya untuk mengembangkan kompetensi serta karir bagi team atau
anggota pada umumnya dan saya pada khususnya sebagai koordinator project dan PDO.

3. Dalam Ekonomi Manajerial ada beberapa teori yang merupakan interseksi dari teori
ekonomi mikro, ilmu ekonomi makro, ilmu manajemen, metode kuantitif yang berguna
dalam pembuatan keputusan manajerial. Jelaskan oleh sdr penjelasan di atas dalam
kaitannya dengan kehidupan saudara sehari-hari.
Jawaban:
Kaitannya dengan kehidupan sehari-hari saya dalam hal ini sebagai Koordinator Project
& PDO diperusahaan BUMN dimana peurasaan ini bergerak dibidang jasa yang meliputi,
inspeksi, supervisi, pengkajian, pemantauan, pengujian, serta verifikasi dalam menjamin
kepastian berusaha. Seluruh kegiatan ini memerlukan pemahaman tentang ekonomi mikro
yang meliputi distribusi, harga, dan produk sedangkan ekonomi makro meliputi luaran
atau output, pendapatan, deflasi dan inflasi. Dimana dalam bidang jasa tersebut
diperlukan komponen ekonomi mikro dan ekonomi makro untuk menjamin kepastian
berusaha suatu client di perusahaan saya. Selain itu dalam bidang jasa tersebut juga
diperlukan ilmu manajemen dalam perencanaan serta perorganisasian agar kegiatan
tersebut bisa terlaksana sesuai data dan fakta yang terjadi di lapangan yang sesuai dengan
maksud dan tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.

4. Konsep ekonomi manajerial dipergunakan oleh lembaga atau perusahaan yang


berorientasi profit dan non-profit. Uraikan pernyataan di atas secara rinci dan berikan
contohnya.
Jawaban:
Pada lembaga maupun perusahaan yang non profit, ekonomi manajerial juga
dipergunakan sebagai dasar pengetahuan bagi suatu manager ataupun pimpinan dalam
pengambilan keputusan dan kebijakan berdasarkan konsep/prinsip-prinsip ekonomi untuk
mencapai tujuan dan maksud secara efisien. Prinsip-prinsip dan konsep ekonomi ini juga
berhubungan dengan sumber daya secara efisien. Selain itu, ilmu ekonomi manajerial ini
menerapkan alat serta teknik analisis ekonomi dalam menganalisis dan memecahkan
permasalahan manajerial untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Ilmu
ekonomi manajerial ini juga menghasilkan model/jenis pengambilan keputusan yang
mendukung pencapaian tujuan dari lembaga/organisasi/instansi. Sehingga, penggunaan
ekonomi manajerial ini dapat juga digunakan di lembaga ataupun perusahaan non profit
seperti sekolah, instansi pemerintah, rumah sakit, museum, yayasan, lembaga bantuan
hukum dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan dalam setiap pengambilan keputusan
maupun kebijakan di setiap lembaga baik profit maupun non profit diperlukan konsep
ekonomi manajerial untuk menghadirkan solusi alternatif terhadap permasalahan yang
ada dan memilih solusi terbaik yang sesuai dengan tujuan perusahaan maupun lembaga.
Selain pada lembaga atau perusahaan non profit, tentunya konsep ekonomi manajerial ini
juga digunakan di lembaga profit seperti perusahaan BUMN (PT PLN, Pertamina, dsb),
perusahaan manufaktur (PT Indofood, PT Kobexindo, dsb), industri farmasi (Kimia
Farma, Sanbe Farma), pengacara, notaris, dan lembaga serta perusahaan profit lainnya.
Penggunaan ekonomi manajerial ini diperlukan dalam hal membuat keputusan dan
kebijakan yang mampu meningkatkan performa organisasi agar tujuan dari organisasi
(perusahaan/bisnis) tersebut tercapai. Perusahaan atau organisasi ini mengubah input
menjadi output berupa barang dan jasa untuk diperjualbelikan dengan tujuan
mempertahankan kualitas dan branding, mencapai laba maksimum, menguasai pasar,
serta meminimalisasi biaya dan resiko.

5. Jelaskan oleh sdr bagaimana langkah dan tahapan dalam membuat suatu keputusan bisnis
agar terhindar dari resiko yang besar.
Sebelum memulai usaha, sebaiknya dilakukan pengamatan mengenai hambatan-
hambatan yang mungkin akan muncul ditengah perjalanan usaha yang dijalani. Dengan
begitu kita dapat menyusun strategi sedini mungkin untuk mengantisipasi hambatan yang
mungkin akan datang.
1. Pilihlah peluang bisnis yang sesuai dengan skill dan minat yang miliki, jangan sampai
memulai usaha hanya karena mengikuti trend yang saat itu. Dengan memulai usaha
sesuai dengan skill dan minat, setidaknya memiliki bekal pengetahuan dan keahlian
untuk mengurangi dan mengatasi semua resiko yang muncul di tengah perjalanan.
Hindari peluang usaha yang tidak dikuasai, ini dilakukan agar tidak kesulitan dalam
mengatasi resiko-resiko yang muncul.
2. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis. Hal tersebut dapat membantu
dalam menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha berkembang,
dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko
yang tidak diinginkan.
3. Sesuaikan besar modal usaha yang dimiliki dengan resiko usaha yang akan diambil.
Tidak perlu terlalu memaksakan diri untuk mengambil peluang usaha yang beresiko
besar, jika belum memiliki modal yang cukup.
4. Kesuksesan bisnis bisa dibangun dengan adanya keteguhan hati yang didukung
kreatifitas. Dengan keteguhan hati dalam mencapai kesuksesan serta kreatifitas untuk
mengembangkan usaha dengan ide-ide baru,sehingga dapat mengatasi resiko-resiko
yang muncul dengan baik.
5. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko.
Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak
bisa bertahan lama. Sebaiknya peluang usaha seperti ini dihindari, karena resikonya
cukup besar.
6. Ketahui seberapa besar tingkat kebutuhan masyarakat akan produk usaha. Semakin
besar tingkat kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka akan memperkecil
resiko bisnis tersebut. Setidaknya resiko dalam memasarkan produk.

6. Dalam Ekonomi manejerial ada tahapan dalam pengambilan keputusan, jelaskan oleh sdr
tahapan tersebut dengan cara skematis.
Jawaban:
Adapun tahapan dalam pengambilan keputusan dalam ekonomi manajerial tersebut
adalah:
a. Menetapkan tujuan perusahaan.
Dalam tahapan pengambilan keputusan manajerial, diperlukan tahapan awal yaitu
menetapkan tujuan perusahaan. Hal ini karena dalam menjalankan proses bisnis
tujuan, sasaran, serta nilai-nilai menjadi landasan pembuat keputusan, agar bisnis
yang dijalankan dapat berjalan sesuai alur dan menghasilkan produktivitas dan
kualitas yang maksimal serta efisien.
b. Menetapkan masalah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam mencapai
tujuan.
Dalam manajemen resiko bisnis hal pertama yang dilakukan adalah menetapkan
masalah (identifikasi) yang dapat muncul seperti masalah finansial, pemasaran,
produksi, dan lainnya serta faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
permasalahan tersebut. Identifikasi ini bertujuan untuk mengenali kemungkinan
adanya resiko yang sedang maupun akan terjadi dalam proses bisnis.
c. Mengumpulkan dan menganalisa data yang relevan.
Pengumpulan data yang relevan diperlukan dalam proses analisis pengambilan
keputusan sebagai acuan/referensi dalam menentukan solusi/alternatif sesuai dengan
tujuan, sasaran, dan nilai-nilai perusahaan.
d. Mengidentifikasi alternatif/solusi.
Setelah mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan dalam pengambilan
keputusan, dilakukan identifikasi alternatif/solusi seperti pro dan kontra dari setiap
alternatif/solusi, analisis untung dan rugi, serta mempertimbangkan solusi yang dapat
dilakukan, efektivitas, dan konsekuensi/dampaknya.
e. Pemilihan alternatif/solusi terbaik.
Setelah dilakukan identifikasi alternatif/solusi, tahapan selanjutnya yang dilakukan
adalah memilih alternatif/solusi yang terbaik dari setiap solusi yang ditawarkan.
Solusi terbaik ini dipilih berdasarkan asas biaya manfaat atau sebab akibat dari proses
bisnis tersebut dengan membandingkannya dengan alternatif lain. Pemilihan alternatif
terbaik ini untuk memaksimalkan pencapaian tujuan, nilai, dan sasaran yang telah
ditetapkan oleh perusahaan/lembaga.
f. Implementasi keputusan.
Keputusan terbaik yang telah dipilih diterapkan dalam proses bisnis perusahaan.
Implementasi keputusan ini dilakukan oleh semua orang yang terlibat dalam
pembuatan keputusan maupun pelaksana keputusan sesuai dengan perannya masing-
masing berdasarkan program, prosedur, aturan dan kebijakan dalam proses bisnis
perusahaan.
g. Evaluasi keputusan.
Setelah keputusan terbaik dilaksanakan, diperlukan evaluasi dari setiap keputusan
yang dilakukan berdasarkan tujuan, sasaran, dan nilai-nilai perusahaan/lembaga
melalui informasi-informasi maupun umpan balik untuk meningkatkan efektivitas dan
produktivitas sesuai dengan hasil yang diinginkan. Selain evaluasi, juga diperlukan
monitoring terus menerus terutama untuk keputusan jangka panjang.
Atau juga bisa dengan cara berikut:
Tahapan Dalam Pengambilan Keputusan

7. Jelaskan oleh saudara:


a. Suplai dan deman berikan contohnya
b. Strategi pemasaran berikan contohnya
c. Manajemen suplay chains
Jawaban:

a. Supplay atau penawaran merupakan hubungan antara harga suatu barang dengan
jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen dan mampu dijual pada berbagai
tingkat harga dan periode waktu tertentu. Penawaran mencerminkan perilaku dari
produsen selaku penjual barang kepada konsumen selaku pembeli. Contoh dari
penawaran adalah saat harga minyak sunco naik maka produsen/perusahaan minyak
tersebut akan menambah jumlah produksi minyak sunco untuk mendapatkan
keuntung yang lebih dari kenaikan harga tersebut. Akan tetapi, apabila harga minyak
sunco tersebut turun maka produsen akan segera mengurangi jumlah produksi minyak
sunco tersebut dan beralih untuk memproduksi produk lain yang pada saat itu sedang
mengalami kenaikan untuk tetap mendapatkan keuntungan fenomena kenaikan harga
tersebut. Demand atau permintaan merupakan sejumlah barang atau jasa yang
diinginkan oleh konsumen dan mampu dibeli pada berbagai tingkat harga dan periode
waktu tertentu sesuai dengan penghasilannya. Permintaan ini mencerminkan perilaku
dari konsumen dalam membeli suatu barang. Contoh dari penawaran seperti saat
harga minyak sunco naik, maka permintaan atas barang tersebut akan berkurang
bahkan konsumen kemungkinan akan beralih ke produk lain serupa yang lebih
terjangkau harganya. Akan tetapi, jika harga minyak sunco tersebut turun, maka
permintaan atas minyak tersebut akan bertambah dan meningkat. Selain itu, fenomena
ini dapat mempengaruhi konsumen lama untuk membeli minyak sunco lebih banyak
saat harga turun.
b. Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan dari
dampak berbagai aktivitas maupun program pemasaran terhadap permintaan produk
atau lini produk di sasaran pasar tertentu untuk menghasilkan keuntungan. Program
pemasaran meliputi tindakan-tindakan pemasaran yang dapat mempengaruhi
permintaan terhadap produk, diantaranya dalam mengubah harga, memodifikasi
kampanye iklan, membuat promosi khusus, menentukan pilihan distribusi, dan lain
sebagainya. Contoh strategi pemasaran salah satunya adalah menggunakan platform
media sosial (instagram, google, facebook, tik tok, dan platform lainnya) melalui
iklan untuk meningkatkan penjualan. Dimana langkah awal adalah mengidentifikasi
market (sasaran) pembeli, kemudian membuat konten-konten seperti membuat video
yang menarik ataupun membuat pamflet ajakan. Selain itu dapat juga membuat tips
dan trik maupun tutorial yang relevan dengan bisnis untuk menarik minat pembeli.
Apabila diperlukan dapat menggunakan jasa influencer yang memiliki followers
banyak dan mampu mempengaruhi untuk minat pembeli konsumen.
c. Manajemen supplay chains merupakan metode/model, alat, pendekatan pengelolaan
untuk mengendalikan dan mengatur rantai pasok yang terdiri dari 4 (empat)
komponen yaitu supplier (persediaan bahan baku), produsen (menghasilkan produk),
gudang atau pusat distribusi (toko-toko dan kapal produk), serta pengguna akhir
(penerima produk). Manajemen supplay chains menekankan pada pola
terpadu/terintegrasi proses aliran produk (rangkaian aktivitas) dari supplier,
manufaktur, retail sampai kepada konsumen akhir.

Anda mungkin juga menyukai