7. Analisis lingkungan
Dalam era pasar terbuka sekarang ini, persaingan dalam dunia usaha dan
lainnya akan semakin ketat dengan banyaknya produsen lokal maupun internasional
yang beroperasi. Persaingan tersebut timbul dalam berbagai aspek, antara lain sumber
daya keuangan dan kemampuan operasional pesaing internasional yang lebih kuat,
serta inovasi produk, metode promosi dan pemasaran, perubahan permintaan pasar,
daya beli masyarakat yang terbatas serta kesiapan Perseroan menghadapi persaingan
bisnis yang tidak sehat. Penanganan risiko ini dilakukan antara lain dengan
meningkatkan kepekaan terhadap perubahan pasar dan kemampuan menyesuaikan diri
serta menangkap peluang yang tersedia Sebagai bisnis yang sedang berkembang,
para pelaku bisnis UKM membutuhkan langkah-langkah jitu dalam menghadapi
persaingan bisnis UKM. Berikut ini adalah beberapa strategi terbaik yang dapat
menerapkan untuk memasarkan produk dengan lebih efektif.
Banyak dari pelaku bisnis UKM yang salah langkah di awal. Sebagai bisnis yang masih
dalam tahap berkembang, kesalahan terbesar dalam bisnis UKM adalah mencari
keuntungan yang besar. Keuntungan bukanlah hal pertama yang harus diraih. Fokus
utama adalah mengenalkan produk ke pasar yang lebih luas. Pastikan brand dan
produk yang ditawarkan dapat dikenal oleh masyarakat luas, sehingga dapat
memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Setelah produk dikenal oleh
masyarakat luas, keuntungan akan datang dengan sendirinya.
Tanpa adanya promosi, produk tidak mungkin dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu,
promosi penting dilakukan agar brand produk semakin kuat dan memiliki nilai jual yang
tinggi di mata konsumen. Promosi tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Promosi
yang terlalu sering bisa membuat masyarakat jenuh dan bosan. Oleh karena itu,
gunakanlah strategi promosi yang efektif, misalnya dengan menerapkan jadwal yang
teratur dan memanfaatkan media sosial dengan baik.
Keberadaan konsumen lah yang membuat bisnis dapat terus bertahan. perlu
mengetahui sifat dan kebiasaan konsumen dalam membeli produk, sehingga bisa
memberikan pelayanan yang terbaik. Mempelajari kebiasaan konsumen memungkinkan
untuk merangkul konsumen dengan lebih erat, sehingga konsumen akan merasa lebih
dekat dan nyaman dengan produk. kondisi seperti inilah yang dapat memberikan
keuntungan lebih banyak dalam jangka panjang.
Dampak yang ditimbulkan oleh risiko eksternal antara lain berupa kerugian
finansial, penurunan reputasi perusahaan, keterbatasan kesempatan manajemen untuk
bertindak. Strategi pengelolaan risiko yang paling sesuai adalah mitigasi risiko dengan
meminimalkan risiko yang mungkin terjadi setelah operasional berjalan. Contoh
langkah-langkah meminimalkan risiko :
1. Antisipasi sejak dini dengan melakukan transfer risiko, yaitu mengasuransikan
portofolio bisnis yang sedang berjalan
Daftar Pustaka
Bank Indonesia 2003, Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum
Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia. Basyaib, F. (2007).
Analisis Risiko Operasional pada PT. Karisma Teknika Citeureup-Bogor. Skripsi pada
Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB: tidak diterbitkan.
Kasidi. 2010. Manejemen Risiko. Bogor: Ghana Indonesia Muslich, Muhammad 2007.