Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU 1 AGENDA III

Nama : A. Rosyid Ruum Hadi, SH.,M.Hum


NIP : 19860717 201101 1 017
Jabatan : Kepala Bidang SDM dan Penilaian Kinerja
Unit Kerja : Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Bima
Instansi : Pemerintah Kota Bima

1. STRATEGI PENINGKATAN KINERJA

Kinerja birokrasi pemerintahan dewasa ini menuntut adanya pemahaman penting


terhadap peningkatan kemampuan aparatur pemerintah agar menjadi pegawai yang
mandiri dan professional salah satu hal yang sangat mendesak untuk diwujudkan adalah
bagaimana menciptakan kinerja pegawai yang lebih baik dalam hal pelayanan publik.
Kinerja instansi pemerintah banyak menjadi sorotan pubik, terutama sejak timbulnya
iklim demokrasi dalam pemerintahan. Masyarakat mulai mempertanyakan akan nila i
yang mereka peroleh atas pelayanan yang dilakukan oleh instansi pemerintah.
Nampaknya masyarakat belum merasa puas atas kualitas pelayanan yang diberikan. Oleh
sebab itu, kinerja pegawai dianggap perlu untuk ditingkatkan melalui upaya analisis yang
lebih mendalam mengenai elemen-elemen kunci keberhasilan yang harus dilakukan
melalui analisis SWOT yang meliputi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
terhadap organisasi. Berikut adalah analisis SWOT pada Bidang Pengembangan SDM
Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima:

STRENGHT (kekuatan) WEAKNESS (kelemahan)


1. Manajemen dan struktur 1. Kualitas SDM masih kurang
organisasi 2. Sarana dan prasaran kurang memadai
2. Prosedur dan kewenangan 3. Motivasi kerja pegawai masih kurang
3. Honorarium/insentif
4. Pendidikan dan pelatihan
OPPORTUNITIES (peluang) THEREATS (ancaman)
1. Dukungan pemerintah daerah 1. Perkembangan teknologi
2. Koordinasi dan kerjasama yang 2. Kemampuan SDM yang menguasai
baik teknologi terbatas
3. Perubahan peraturan perundang- 3. Kompetisi yang sehat diantara
undangan yang membuka aparatur tidak tercipta
peluang baru dalam bekerja
Berdasarkan analisis di atas maka strategi yang dapat dilakukan pada Bidang
Pengembangan SDM Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, optimalisasi proses kerja dan penerapan teknologi yang
relevan antara lain:
a) Perlu menerapkan aplikasi E-Kinerja dilingkungan Pemerintah Kota Bima untuk
mengukur kinerja PNS dilingkungan Pemerintah Kota Bima.
b) Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan PNS dilingkungan Pemerintah Kota
Bima harus berdasarkan tingkat disiplin PNS yang diukur melalui aplikasi E-Disiplin
dan tingkat kinerja PNS melalui Aplikasi E-Kinerja.
c) Perlunya meningkatkan kinerja melalui pemberdayaan (empowering) managemen dan
prosedur/kewenangan yang dimiliki BKPSDM Kota Bima sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
d) Memanfaatkan kekuatan dan peluang organisasi guna mengantisipasi kelemahan dan
ancaman yang ada agar mampu mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
e) Melakukan program pendidikan dan pelatihan bagi para pegawai baik Diklat
struktural maupun fungsional dan teknis untuk meningkatkan kemampuan dan skill
pegawai.
f) Memberdayakan semua potensi dan kapasitas kerja yang dimiliki organisasi dalam
mencapai kinerja yang optimal
g) Memanfaatkan dukungan pemerintah daerah dengan sebaik-baiknya melalui
perencanaan dan penetapan program yang berorientasi pada pelayanan publik.
h) Memberikan penghargaan kepada para pegawai BKPSDM Kota Bima yang memiliki
kinerja tinggi
i) Perlunya menerapkan Sistem Total Quality Management dalam rangka meningkatkan
pelayanan publik yang lebih optimal

Dalam penerapan teknologi, BKPSDM Kota Bima menerapkan teknologi informasi


seperti:
a) Aplikasi E-Kinerja
Saat ini Pemerintah kota bima melalui BKPSDM telah mengadopsi Aplikasi E-
Kinerja terintegrasi yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian Negara, namun hingga
saat ini aplikasi E-Kinerja dimaksud belum dipergunakan secara optimal.
b) Aplikasi E-Disiplin
Sudah berlaku di Pemerintah Kota Bima sejak tahun 2022 untuk pembayaran
Tunjangan Tambahan Penghasilan PNS
c) Aplikasi Online Meeting
Rapat merupakan rutinitas yang hamper terjadi setiap hari. Untuk memunuhi
kebutuhan tersebut, BKPSDM Kota Bima memanfaatkan aplikasi online meeting.
Aplikasi yang sering digunakan adalah Zoom dan Teamlink. Aplikasi-aplikasi ini
sangat efektif bagi pimpinan memberikan arahan dan petunjuk terkait pelaksanaan
tugas rutin, sosialisasi dan penyampaian isntruksi serta sasaran untuk melakukan
diskusi terkait perkembangan pencapaian target organisasi.
d) Surat Elektronik (E-Mail)
Email sudah lebih dahulu ada dan digunakan dalam urusan pekerjaan kantor
dibanding media sosial lainnya. Kehadiran E-mail menggantikan model surat
menyurat konvensional yang memakan waktu dan biaya jauh lebih besar.
Email sangat membantu ASN dalam kepentingan komunikasi dan berbagi data dan
dokumen baik ke pemerintah Pusat maupun Kota/Kabupaten. Selain itu, seiring
perkembangan e-govermnet, beberapa aplikasi dari pemerintah pusat mengharuskan
kepemilikan surel pribadi/instansi sebagai saranan validasi dan verifikasi masuk ke
dalam aplikasi.
e) Public Cloud
Layanan Public Cloud memudahkan pegawai berbagai data yang bekerja terpisah
jarak geografis. Layanan ini dapat digunakan secara gratis, contohnya Google Drive
atau Gdrive. Di BKPSDM Kota Bima sendiri memanfaatkan Gdrive yang mampu
menampung beragam file dalam jumlah banyak serta dapat dibagi hak aksesnya
dengan pihak lain. Contohnya, untuk kepentingan Akreditasi Asessment Center
Provinsi NTB, Gdrive diperlukan untuk menampung data berupa dokumen surat
tugas, foto bahkan video.
f) Sosial Media
Pemanfaatan media sosial seperti facebook, instagram, twitter, dan whatsapp dinilai
efektif untuk menyampaikan informasi berupa kebijakan-kebijakan baru, dokumen-
dokumen berisi gambar, video, teks maupun spreadsheets, link website yang
memudahkan penerima pesan untuk langsung menuju kepada laman yang berisi
informasi yang ingin dituju.
Media sosial yang sering digunakan BKPSDM Kota Bima adalah whatsapp.
BKPSDM memiliki grup whatsapp yang beranggotakan para pimpinan dan staff, grup
antar pimpinan. Grup tersebut digunakan untuk menyampaikan arahan pimpinan serta
media distribusi dokumen-dokumen kedinasan seperti Peraturan, Surat Edaran dan
lain-lain.

2. PENYUSUNAN ROADMAP
a) Tahap Awal (1 – 3 bulan)
 Penyusunan perwali E-Kinerja
 Koordinasi dengan DisKominfo Kota Bima
 Integrasi aplikasi E-Kinerja BKN dengan server milik Pemerintah Kota Bima
b) Tahap Implementasi (4-9 bulan)
 Sosialisasi perwali E-Kinerja
 Sosialisasi penggunaan aplikasi E-Kinerja
 Uji coba penggunaan aplikasi E-Kinerja
 Asistensi/pendampingan penggunaan aplikasi E-Kinerja
 Penggunaan aplikasi e-kinerja bagi seluruh ASN di lingkup Pemerintahan Kota
Bima
 Pembayaran tunjangan kinerja berdasarkan aplikasi E-Absensi dan aplikasi E-
kinerja
c) Tahap Evaluasi dan Perbaikan (10-12 bulan)
 Tim penilai kinerja Pemerintah Kota Bima melakukan evaluasi kinerja secara
berkala
 Merancanakan program pelatihan berkelanjutan untuk peningkatan Kompetensi
dan SDM Aparatul Pemerintah Kota Bima
d) Tahap Monitoring dan Penilaian Berkelanjutan
 Tim penilai kinerja Pemerintah Kota Bima melakukan evaluasi secara rutin untuk
melihat efektifitas penggunaan Aplikasi E-Kinerja di dalam peningkatan kinerja
ASN di Pemerintah Kota Bima

Anda mungkin juga menyukai