Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENELITIAN

COLLABORATIVE GOVERNANCE MELALUI MALL


PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN BARRU

Oleh :

Nurfaidah Nurdin
NIM: 10564 11178 16

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Das Sein
Das Sollen • Mall Pelayanan Publik
Kabupaten Barru dibentuk
• Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 yang menuntut dengan beberapa tahapan
pelayanan yang cepat, yakni Koordinasi Pelayanan
mudah, dan akuntabel baik instansi pusat maupun
tersebut, maka dikeluarkan daerah, BUMN/BUMD dan
Peraturan (MENPAN-RB) swasta yang akan di
Nomor 23 Tahun 2017 integrasikan, pengaturan
Tentang Penyelenggaraan mekanisme kerja antar
Mall Pelayanan Publik instansi, penyiapan sarana
sebagai terobosan dan
dan prasarana, penataan SDM
inovasi untuk mewujudkan
pelayanan yang prima. dan tahap akhir yakni
sosialisasi dan publikasi
sekaligus launching.
• Bagaimana proses collaborative
governance melalui Mall
Rumusan Pelayanan Publik (MPP) di
Masalah Kabupaten Barru.

• Untuk mengetahui proses


collaborative governance melalui
Tujuan Mall Pelayanan Publik (MPP) di
Penelitian Kabupaten Barru.
TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu
• Penelitian yang dilakukan oleh Adawiyah, (2018) dengan judul “Inovasi
dalam Pelayanan Publik di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Banyuwangi”.
• Penelitian yang dilakukan oleh Dewi, (2019) dengan judul “Dinamika
collaborative governance dalam studi kebijakan publik”.
• Penelitian yang dilakukan oleh Harakan & Ferawaty, (2020) dengan judul
“Collaborative Governance dalam Menjalankan Sistem Keamanan Berbasis
Closed Circuit Television (CCTV) di Kota Makassar”.

Konsep Collaborative Governance


• Collaborative Governance merupakan sebuah proses dan struktur dalam
manajemen dan perumusan keputusan kebijakan publik melibatkan aktor-
aktor yang secara konstruktif berasal dari berbagai level, baik dalam tataran
pemerintahan atau instansi publik, instansi swasta dan masyarakat sipil
dalam rangka mencapai tujuan publik yang tidak bisa dicapai apabila
dilaksanakan oleh satu pihak saja.
Konsep Pelayanan Publik
• Konsep pelayanan publik adalah suatu kegiatan pelayanan yang
dilakukan secara profesional, berkualitas, dan memberikan pelayanan
yang positif yang dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat dengan tetap menaati peraturan pemerintah.

Mall Pelayanan Publik (MPP)


• Mall Pelayanan Publik yang di singkat MPP menurut Permen PANRB
Nomor 23 Tahun 2017 adalah tempat berlangsungnya kegiatan atau
aktivitas kegiatan penyelenggaraan pelayanan publik atas barang, jasa
dan/atau pelayanan andministrasi yang merupakan perluasan fungsi
pelayanan terpadu daerah serta pelayanan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Swasta dalam
rangka penyediaan pelayanan yang cepat, mudah, terjangkau, aman dan
nyaman dengan mengintegrasikan sistem pelayanan publik dimana
pelayanan satu sama lain terdapat ketertarikan dalam satu lokasi atau
gedung tertentu yang di kombinasikan dengan kegiatan jasa dan
ekonomi lainnya.
Kerangka Pikir

Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Barru

Collaborative Governance
(Morse & Stephens, 2012) 

Assessment Initiation Deliberation Implementation


(Penilaian) (Inisiasi)  (Musyawarah) (Implementasi) 

Keberhasilan collaborative governance


Mall Pelayanan Publik di Kabupaten Barru
METODE PENELITIAN

• Data Primer
• Data Sekunder

Jenis dan
Tipe
Penelitian
• Kualitatif
• Deskriptif Waktu dan Lokasi
Penelitian

• Dilakukan Selama 2 (dua)


bulan.
• Di Kantor DPMPTSPTK
Kabupaten Barru
• Menggunakan teknik purposive • Observasi
sampling yaitu: Kepala DPMPTSPTK • Wawancara
, Pengelola MPP Masiga, Yayasan
Adil Sejahtera, Masyarakat • Dokumentasi

Informan Pengumpulan
Penelitian Data

Analisis Keabsahan
Data Data

• Redukasi Data
• Penyajian Data • Triangulasi Sumber
• Menarik Kesimpulan • Triangulasi Teknik
• Triangulasi Waktu
Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai