Oleh :
2022
PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
(APBD) TAHUN 2019 DI INSPEKTORAT KABUPATEN BARRU
(Studi Kasus Proyek Jalan di Kabupaten Barru)
SKRIPSI
Kepada
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Menyatakan bahwa benar proposal penelitian ini adalah karya saya sendiri dan
bukan hasil plagiat dari sumber lain. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya
dan apabila dikemudian hari pemyataan ini tidak benar, maka saya bersedia
Muhammadiyah Makassar.
Yang Menyatakan,
iii
ABSTRAK
Hamrana Abubakar. 2022. Pengawasan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Tahun 2019 di Inspektorat Kabupaten Barru (Studi Kasus
Proyek Jalan di Kabupaten Barru). (dibimbing oleh Burhanuddin dan Nurbiah
Tahir).
iv
KATA PENGANTAR
memberi berbagai karunia dan nikmat yang tiada terhitung kepada seluruh
makhluknya terutama manusia. Demikian pula salam dan shalawat kepada Nabi
kita Muhammad SAW yang merupakan panutan dan contoh kita di akhir zaman.
Dengan keyakinan ini sehinga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
Kabupaten Barru).”. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang saya ajukan untuk
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
terhormat Bapak Dr. Burhanuddin, S.Sos., M.Si selaku Pembimbing I dan Ibu
diselesaikan.
Secara khusus penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga
kepada kedua orang tua tercinta dan tersayang Ayahanda ………. dan Ibunda
pendidikan sampai jenjang saat ini, yang tidak pernah bosan untuk mendoakan,
v
menyemangati, memotivasi serta memberikan bantuan moril maupun materil
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan tak lupa juga penulis
Makassar
2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Makassar.
4. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu
perkuliahan.
motivasi dan selalu setia menemani saya dalam suka maupun duka, serta semua
vi
Dan seluruh rekan serta pihak yang penulis tidak sebutkan namanya satu
persatu, penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan dan doanya.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini
sangatlah jauh dari kata sempurna. Dan demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan
kritik yang sifatnya membangun penulis sangat diharapkan. Semoga karya skripsi
ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang
membutuhkan.
Penulis,
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH................................ iii
ABSTRAK.............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR...........................................................................................v
DAFTAR ISI....................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................7
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................7
D. Manfaat Penelitian.............................................................................................8
viii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................70
B. Penutup.............................................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seorang pemimpin atau top manajemen dalam setiap organisasi, sejalan dengan
di pemerintah kabupaten dan kota merupakan tugas dan tanggung jawab bupati
1
2
Sejak penegakan hukum terhadap pelaku korupsi terutama dari dana yang
kecil yang dapat menyebabkan instansi teknis menjadi tidak nyaman. Hasil
bersumber dari APBD dan APBN diakibatkan oleh lemahnya pengendalian dan
dan Kota. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah lembaga pengawasan yang
tidak dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, ditunjukkan dengan tetap
bahwa peran dan fungsi pengawasan intern dan pengawasan ekstern belum
(Ahmad, 2020).
3
undangan yang berlaku dengan didukung sumber daya yang memadai, maka
tuntutan masyarakat.
Dinas Pekerjaan Umum (PU), dalam hal ini bidang bina marga
Kabupaten Barru pada periode satu tahun anggaran dalam bentuk Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP). Namun kualitas laporan tersebut masih kurang dapat
yang tidak terdeteksi oleh aparat Inspektorat, akan tetapi ditemukan oleh aparat
senilai Rp. 900 juta dari proyek jalan yang diduga merupaka pengerjaan dari
salah seorang rakanan besar yang selama ini mengerjakan proyek bernilai
jalan di jalur Doi-doi – Gattareng dan poros Buludua Ampiri – Lappalona yang
diduga menggunakan pasir bercampur tanah dan pengerjaan jalan ini tidak
Hal diatas menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk diteliti bahwa
yang dilakukan tidak berjalan oleh Inspektorat Daerah. Hal ini menimbulkan
hanya akan menjadi dokumentasi belaka. Disamping itu, hal lain yang penting
juga dalam pelaksanaan kebijakan adalah tidak semua kebijakan yang telah
manusia baik secara kualitas maupun kuantitas aparat pengawas yang ada di
diperhatikan. Karena sesuai dengan fakta bahwa jumlah aparat pengawas yang
7
Barru. Kondisi ini tentunya menjadi kendala dan masalah yang harus dihadapi
dan tentunya permasalahan ini akan berdampak pada kinerja dari Inspektorat
B. Rumusan Masalah
Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 kasus proyek jalan di Kabupaten Barru?
C. Tujuan Penelitian
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 proyek jalan di Kabupaten
Barru.
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 proyek jalan di Kabupaten
Barru.
8
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Barru.
2. Secara Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
referensi dalam penelitian ini adalah sebagai pembeda dan pendukung serta
penelitian ini. Adapun penelitian terdahulu yang digunakan pada penelitian ini
1. Penelitian yang dilakukan oleh (Matei, Karamoy, & Lambey, 2017) dengan
(6) pemberian sanksi tegas bagi SKPD yang lalai atau kurang berkomitmen
9
10
audit pengadaan barang dan jasa. Area implementasi diawasi oleh audit
pembangunan.
3. Penelitian yang dilakukan oleh (Ismed, Andri & Rusli, 2018) dengan judul
sesuai dengan tugas dan fungsianya. Hal ini terlihat bahwa inspektur sudah
saja sehingga pegawai kurang memahami secara luas apa yang akan
B. Konsep Pengawasan
a. Pengertian Pengawasan
lain :
yang ditetapkan, perintah yang dikeluarkan, dan prinsip yang dianut. Juga
pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah
12
ditentukan sebelumnya.
untuk menjamin agar pelaksanaan kerja berjalan sesuai dengan standar yang
pengawasan yaitu suatu usaha meneliti kegiatan yang telah serta akan
ingin dicapai.
apabila diperlukan.
kendala masa dimasa yang akan datang. Jadi keseluruhan dari pengawasan
dengan apa yang dikerjakan sebelumnya, karena itu perlu kriteria, norma,
standar dan ukuran tentang hasil yang dicapai (Febriana, & Remaja, 2017).
uang yang sama. Dengan demikian jelas bahwa tanpa rencana, maka
penyelewengan dan kebocoran tanpa ada alat untuk mencegah, oleh karena
b. Proses Pengawasan
bantara lain :
1) Penyusunan tujuan.
2) Penetapan standard.
terdiri dari :
standard-standar prestasi.
15
prestasi tersebut.
dengan target atau standar yang telah ditetapkan, mungkin kinerja lebih
c. Tujuan pengawasan
dihasilkan
atau pemerintah
1) Aspek Legal, bahwa setiap transaksi yang dilakukan harus dapat dilacak
pertanggungjawabannya.
negara dan daerah berjalan sesuai dengan rencana, sesuai dengan ketentuan
keuangan negara dan daerah secara keseluruhan. Oleh karena itu bila
dengan kata lain pengawasan anggaran sudah harus dimulai sejak tahap
1) Pengawasan Preventif
sumber-sumber lain.
2) Pengawasan Represif
yang telah terjadi sehingga dikemudian hari jangan sampai terulang lagi.
lanjut.
mencakup :
perundang-undangan.
program.
dengan cermat.
sebaik-baiknya,
dinilai secukupnya.
berhasilguna.
pemerintah.
kritik.
ada.
undangan.
pemeriksa.
yang diperiksa.
yang dapat dinilai dengan uang termasuk termasuk didalamnya segala bentuk
(APBD) ( PP No. 105 2000). Dalam pasal 4 dan 5 dikatakan bahwa pengelolan
kewajiban yang dapat dimulai dengan uang demikian pula segala sesuatu baik
berupa baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan kekayaan daerah
sepanjang belum dimiliki atau dikuasai oleh negara atau daerah yang lebih
tinggi serta pihak-pihak lain lai sesuai ketentuan dan perundangan. Adapun
merupakan salah satu faktor penting dalam mengukur secara nyata kemampuan
dalam keuangan daerah adalah bagaimana sumber pendapatan itu digali dan
didistribusikan.
1. Pajak daerah
oleh pribadi atau badan kepala daerah tanpa imbalan langsung yang
berlaku.
2. Retribusi Daerah
b. Dana perimbangan
c. Pinjaman Daerah
menerima dari pihak lain sejumla uang atau manfaat bernilai uang sehingga
1) Bagian daerah dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), bea perolehan atas
a) Hak untuk daerah untuk memungut pajak daerah dan restribusi daerah
c) Penerimaan daerah.
d) Pengeluaran daerah.
e) Kekayaan daerah yang dikelolah sendiri atau oleh pihak lain yang
berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang
perusahaan daerah.
Daerah adalah rencana keuangan pemerintah daerah untuk satu tahun yang
adalah rencana kerja pemerintah daerah untuk satu tahun kerja tertentu
terdapat daftar rinci jenis dan jumlah pengeluaran serta penerimaan daerah
28
b. Penetapan APBD
c. Pelaksanaan APBD
didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yangdiperoleh
Daerah.
daerah.
penyelewengan.
berikut:
transaksi keuangan, asset,utang dan ekuitas dana, yang berada dalam tanggung
Laporan keuangan terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan
D. Kerangka Pikir
berjalan secara efektif dan efisien. Terkait dengan itu, maka pengawasan yang
pelaporan dan tindak lanjut. Secara singkat kerangka fikir dalam penelitian ini
Pengawasaan
E. Fokus Penelitian
Barru.
33
1) Pengawasan Preventif
Barru.
2) Pengawasan Represif
a. Post audit, yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu proses pengumpulan
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Tipe penelitian
35
36
bentuk tulisan.
C. Sumber Data
a. Data Primer
wawancara yaitu data yang diperoleh langsung dari informan melalui tatap
muka langsung dan terbuka sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini.
b. Data Sekunder
D. Informan Penelitian
kreteria terpilih yang relevan dengan fenomena penelitian. Dalam penelitian ini
dalam penelitian ini untuk memperoleh informasi atau data yang akurat
ilmiah. Adapun cara-cara tersebut dapat dibagai atas tiga bagian, yakni melalui:
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumentasi
dengan penelitian ini. Data ini berfungsi sebagai bukti dari hasil wawancara
Hal ini dimaksud untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
Analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih
secara bersamaan dengan proses yang cukup panjang. Data dari hasil
data dimulai sejak peneliti melakukan kegiatan pra lapangan sampai dengan
39
G. Pengabsahan Data
teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Teknik seperti ini
a. Triangulasi Sumber
b. Triangulasi Metode
c. Triangulasi Waktu
teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum
banyak masalah, sehingga akan memberikan data yang lebih valid dalam
penelitian ini.
BAB IV
a. Letak Geografis
luas wilayah 1.174.72 km2 berjarak lebih kurang 100 km sebelah utara Kota
sepanjang 78 km.
daerah lintas wisata antara Kota Makassar dengan Kabupaten Tana Toraja
40
41
1,5 jam dan dari Kota Parepare ke Kabupaten Barru selama 45 menit.
Visi :
Bernafaskan Keagamaan”
berikut :
penanggulangan kemiskinan.
6) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good and
nilai-nilai agama.
Untuk memberikan arah bagi pelaksanaan tugas, fungsi dan peran yang
tujuan, sasaran, program serta rencana kerja yang terukur dan selaras dengan
visi misi pemerintah daerah Kabupaten Barru serta dilaksanakan setiap tahun.
Inspektorat Barru menyusun dan menyajikan laporan kinerja atas prestasi kerja
43
terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai
pengawasan;
bupati;
6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait tugas dan
fungsinya.
lepas dari pengawasan intern yang akan diperankan oleh Inspektorat dalam
3) Kepala Sub Bagian Umum, SDM dan Evaluasi Pelaporan (eselon IVa)
B. Hasil Penelitian
Pada subbab ini penulis akan memaparkan hasil penelitian tentang hal
dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 dalam kasus proyek jalan di
hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya,
46
berikut:
1. Pengawasan Preventif
a. Sosialisasi
unsur yang terlibat dapat memahami segala ketentuan- ketentuan yang harus
dengan ketentuan yang ditetapkan serta juga yang dimaksudkan agar dapat
pekerjaan. Selain hal tersebut juga masyarakat dapat memahami tujuan dari
pembangunan suatu jalan bahwa mereka dapat merasa memiliki dan pada
Barru bahwa:
b. Rencana Kerja
Daerah.
transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, wajib bagi prangkat
Rakyat Republik Indonesia Nomor 25/ PRT/M/2017 Pasal (4) ayat (2) dan
terhadap setiap unit organisasi dan/ atau satuan kerja di kementrian, (2)
setiap tahun dengan maksud untuk memberikan arah, fokus, dan pilihan
prioritas dari pimpinan atas program dan kegiatam yang akan diawasi dan
terganngu seperti halnya ruang hijau serta keindahan penataan ruang yang
ada.
dapat berhasil guna dan beradaya guna dimana dalam regulasi penerbitan
adanya pedoman aturan pengawasan maka telah jelas item-item yang harus
ditetapkan, dimana yang menjadi pedoman bagi setiap pelaksana baik untuk
53
melalui proses pembangunan dari SDM itu dapat dipertanyakan, apanya dari
SDM itu yang harus dibangun sehingga terwujud manusia seutuhnya atau
manusia yang berbobot atau yang berkualitas sesuai dengan hakikat dan
berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Karena yang perlu
dibangun adalah daya yang berasal atau bersumber dari manusia itu ataukah
Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya
fisik yang dimikiki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan
singkat SDM merupakan yang dimiliki setiap manusia. SDM terdiri dari
daya fikir dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya kemampuan setiap
manusia ditentukan oleh daya fikir dan daya fisiknya. SDM atau manusia
55
bahwa :
“Sumber daya manusia yang ada di Inspektorat telah sesuai tugas dan
tanggungjawabnya sehingga mereka lebih paham dengan apa-apa
yang ada dilakukan dalam melakukan pengawasan terutama
pengawasan proyek jalan karena adanya tenaga ahli yang ada dengan
status pendidikan sarjana teknik sipil profesi struktur bangunan”
(Hasil wawancara dengan HR pada tanggal 19 Februari 2022).
sudah cukup dengan latar belakang pendidikan yang memadai sesuai dengan
SDM dalam pengawasan proyek jalan, maka pengawasan proyek jalan yang
2. Pengawasan Represif
telah terjadi sehingga dikemudian hari jangan sampai terulang lagi. Dilakukan
a. Post audit
adalah data tender proyek jalan tahun 2019 di Inspektorat Kabupaten Barru.
karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan
hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang
efisien.
yang perlu dilaporkan oleh pihak pengawas adalah kemajuan pekerjaan, apa
saja kegiatan yang berlangsung, laporan harian tentang proyek jalan serta
Laporan harus selalu dibuat untuk mengetahui dengan pasti volume yang
Dalam hal ini pengawasan yang dilakukan oleh pihak kontraktor dilakukan
setiap hari dan dari pihak pemerintah dilakukan tiga kali dalam seminggu.
acara kemajuan pekerjaan serta berita acara serah terima satu dalam
tengang waktu serah terima satu dan serah terima dua (final) ada
tanggung jawab rekanan untuk tetap memelihara pekerjaannya” (Hasil
wawancara dengan MS pada tanggal 20 Februari 2022).
dengan apa yang ada dikontrak atau rencana anggaran belanja sesuai dengan
proses kerja yang terjadi dilapangan. Dimana laporan adalah suatu bentuk
b. Inspeksi
pemantauan rutin, dalam hal ini sistem tersebut sudah ada, tinggal
dan menjaga kinerja yang sudah baik. Sebagaimana yang dikatakan oleh
“Dalam melakukan pemantauan proyek jalan ini harus sesuai apa yang
diharapkan tetapi sebagian lagi belum bisa terakomodir dengan baik
namun kami sebagai pengawas pemerintah terutama keuangan daerah
harus benar-benar bersih dalam pengelolaanya dalam pembangunan
jalan di kabupaten Barru” (Hasil wawancara dengan AR pada tanggal
19 Februari 2022).
spesifikasi tekhnik umum dan khusus yang telah tercantum dalam dokumen
kontrak, rencana kerja & syarat-syarat (RKS) dan mengikuti perintah atau
petunjuk dari konsultan, sehingga hasil yang dicapai akan sempurna dan
setiap hari dan dari pihak pekerjaan umum tiga kali dalam seminggu, hal
kerusakan dan faktor cuaca yang tidak menentu sehingga sebagian besar
melewati jalan yang rusak akibat belum terpantaunya dengan baik proyek
segala usaha atau kegiatan untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang
C. Pembahasan
atau koreksi yang objektif jika terjadi perbedaan atau penyimpangan antara
pekerjaan jalan agar bermutu dan dapat dimanfaatkan sesuai perencanaan yang
ingin dicapai. Sesuai hasil penelitian yang telah dipaparkan maka untuk
menjaga kualitas jalan yang ada di Kabupaten Barru, maka ada 2 jenis
1. Pengawasan Preventif
beberapa para ahli maka pada dasarnya pengawasan itu adalah sebagai suatu
proses penentuan apa yang menjadi hal standar yang harus dicapai yang
mana dimulai dari proses pelaksanaan penilaian pekerjaan dan bahkan pada
pekerjaan itu dimulai yang mana dimaksudkan untuk menjaga agar tidak
pentingnya tujuan dari pada pembangunan jalan itu sendiri sehingga pada
mengurus SPPL.
66
2. Pengawasan Represif
alur aktivitas sudah selesai atau dengan kata lain pengawasan yang
kegiatan dan pembiayaan yang telah dilakukan ini telah mengikuti kebijakan
pelaksanaan dilapangan.
pengawasan represif ini dapat dilakukan pada saat pekerjaan dimulai sampai
lisan, apabila ada rekanan yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan
petunjuk pelaksanaan.
maka langkah selanjutnya yang diambil adalah teguran tertulis kepada pihak
sebagai salah satu syarat dan prosedur didalam bentuk pengawasan atas
suatu pekerjaan.
68
temuan- temuan terhadap hasil pekerjaan baik melalui laporan oleh para
pelaksanaan audit terhadap hasil pekerjaan yang ada. Dari laporan dan hasil
Kabupaten Barru, maka bila terjadi adanya pekerjaan dari suatu rekanan
kembali yang tidak sesuai dengan RAB (Rencana Analisa Biaya) kemudian
Seperti halnya yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
suatu kegiatan pembangunan jalan maka ada beberapa hal yang menjadi
Kabupaten Barru.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
maka ada beberapa hal yang menjadi suatu kesimpulan antara lain:
B. Saran
memberikan peringatan yang keras bagi rekanan yang tidak bekerja sesuai
70
DAFTAR PUSTAKA
71
72