Muhammad Syakir
1056 40187214
2020
INOVASI PEALAYANAN PUBLIK BAGI MASYARAKAT MISKIN
KOTA DI KECAMATAN RAPPOCINI ,KOTA MAKASSAR
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan
Kepada
2020
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri
tanpa bantuan dari pihak lain atau telah ditulis / dipublikasikan orang lain atau
melakukan plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di
kemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi
akademik sesuai aturan yang berlaku, sekalipun itu pencabutan gelar akademik.
Yang Menyatakan,
Muhammad Syakir
ABSTRAK
memberi berbagai karunia dan nikmat yang tiada terhitung kepada seluruh
makhluknya terutama manusia. Demikian pula salam dan shalawat kepada Nabi
kita Muhammad SAW yang merupakan panutan dan contoh kita di akhir zaman.
Penulisan skripsi ini guna bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana ilmu pemerintahan dari program studi Ilmu Sosial dan
meyadari begitu banyak pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Abd. Mahsyar, M.Si selaku
pembimbing I dan Bapak Ahmad Taufik, S.IP.,M.AP selaku pembimbing II, yang
melakukan koreksi dan perbaikan-perbaikan yang amat berharga sejak dari awal
penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
Muhammadiyah Makassar.
2. Ibu Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Muhammadiyah Makassar.
4. Segenap Dosen serta staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
7. Sahabat seperjuangan skripsi yang rasa saudara tak sedarah penulis yang
selalu menemani suka dan duka penulis yaitu Tanete Dg Maraja, muklisin
Ucapan terima kasih yang teristimewa dan terdalam penulis kepada kedua
orang tua tercinta Ayahanda Mustary Daeng Ngitung dan Ibunda Hatija, karena
semua usaha penulis tidak berarti apa-apa tanpa adanya pengorbanan dan
dorongan semangat yang sangat luar biasa dari beliau yang selalu suka rela
melakukan segala hal, memberikan doa yang tulus, motivasi, nasehat serta
bimbingan dan membesarkan penulis dengan penuh kasih saying. Terima kasih
juga untuk saudara sedarah saya yaitu Muh Said, Muh Syafaruddin, Muh syahril,
syunarti dan syanti, yang selalu menyayangi dan memberi semangat untuk terus
Wabarakatu
Penulis,
Muhammad Syakir
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGAJUAN................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ii
ABSTRAK............................................................................................................v
KATA PENGANTAR.........................................................................................vi
DAFTARISI..........................................................................................................ix
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................6
C. Tujuan Penelitian.................................................................................6
D. Manfaat Penelitian...............................................................................7
A. Konsep Inovasi....................................................................................8
C. Konsep Kemiskinan.............................................................................26
E. Kebaruan penelitian.............................................................................31
F. Kerangka Pikir.....................................................................................32
G. Fokus Penelitian..................................................................................33
C. Sumber Data........................................................................................36
D. Informan Penelitian.............................................................................37
G. Keabsahan Data...................................................................................40
kota makassar.....................................................................................68
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................69
B. Saran....................................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara didirikan oleh publik (masyarakat) tentu saja dengan tujuan agar
Dalam hal ini penerapan inovasi pelayanan publik harus mampu memanfaatkan
lebih cepat dan transparan, sehingga pelayanan publik menjadi lebih efektif
dan efisien.
wajar. Dengan kata lain, pada hakikatnya adalah pelayanan kepada masyarakat
yang merupakan fungsi primer dari pemerintah. Hubungan antara sesama
hidup masing-masing.
pada kehidupan ekonomi dan politik. Pelayanan publik juga merupakan unsur
ekonomi dan politik. Tetapi, kualitas pelayanan publik sampai saat ini secara
pendidikan, akses tehadap barang dan jasa, lokasi geografis, gender dan
bersih, pertanahan, sumberdaya alam, dan lingkungan hidup,dan rasa aman dari
kemiskinan adalah situasi yang serba terbatas yang terjadi bukan atas
manusia yang ada, baik lewat jalur pendidikan normal maupun nonformal
informal.
Vierlo. Inovasi tidak hanya penting untuk meningkatkan pelayanan tetapi juga
peran serta masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah. Oleh karena itu
inovasi dalam pelayanan publik untuk memajukan daerah Kota Makassar dan
mensejahterakan masyarakatnya. Undang-Undang No.25 Tahun 2009 Tentang
berkualitas sesuai dengan asas dan tujuan pelayanan (pasal 18). Pelayanan
Pemerintahan Daerah. Dalam Bab XXI bertajuk Inovasi Daerah. Dari Pasal
Masyarakat setiap waktu selalu menuntut pelayanan publik yang baik dari
karena pada kenyataannya pelayanan publik yang terjadi selama ini masih
yang dilayani.
kota Makassar sebesar 228,091 jiwa. tentu berbagai upaya telah di lakukan
oleh pemerintah kota Makassar tetapi masih jauh dari kata berhasil, terbukti
dari beberapa wilayah yang ada di kota Makassar kususnya kec rappocini
ini masyarakat tidak pernah terkendala dengan prosedur yang ada karena
Motor Lorongta’, dibalik prosedur yang sangat mudah hal yang menjadi
masalah sampai saat ini menyangkut program Motor Pelayanan lorongta’ yakni
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
ini adalah :
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis.
2. Manfaat praktis.
yang lain dalam sektor inovasi pelayanan publik. serta sebagai bahan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Inovasi
1. Pengertian Inovasi
beberapa ahli. Inovasi dalam konsep yang luas sebenarnya tidak hanya
terbatas pada produk. Inovasi dapat berupa ide, cara-cara ataupun obyek
yang dipersepsikan oleh seseorang sebagai sesuatu yang baru. Inovasi juga
hal yang baru oleh masyarakat yang mengalami. Namun demikian, dalam
dengan produk atau jasa yang sifatnya baru. Baru untuk merujuk pada
dan baru dalam arti ada hal yang berbeda yang merupakan penyempurnaan
Mitra pada buku tersebut dan pada halaman yang sama (Nurdyansyah &
8
Fahyuni, 2016), bahwa inovasi merupakan eksploitasi yang berhasil dari
produk, proses dan jasa baru Namun menurut, inovasi adalah kesuksesan
ekonomi dan sosial berkat diperkenalkannya cara baru atau kombinasi baru
dan lingkungan.
penting
sebuah ide, praktek, atau objek yang dianggap baru oleh individu satu unit
adopsi lainnya. Sedangkan menurut Damanpour bahwa sebuah inovasi dapat
berupa produk atau jasa yang baru, tekonologi proses produk yang baru,
sistem struktur dan administrasi baru atau rencana baru bagi anggota
1. Keuntungan Relatif
2. Kesesuaian
dengan inovasi yang digantinya. Hal ini dimaksudkan agar inovasi yang
lama tidak serta merta dibuang begitu saja, selain karena alasan faktor
biaya yang sedikit, namun juga inovasi yang lama menjadi bagian dari
proses adaptasi dan proses pembelajaran terhadap inovasi itu secara lebih
cepat.
3. Kerumitan
4. Kemungkinan Dicoba
lama. Sehingga sebuah produk inovasi harus melewati fase uji publik,
5. Kemudahan diamati
Sebuah inovasi harus juga dapat diamati, dari segi bagaimana sebuah
dari yang sebelumnya berupa hasil pemikiran dan ide yang dapat
2. Jenis-Jenis Inovasi
produk yang sudah ada, tetapi pada umumnya tidak mengubah pola yang
Contohnya antara lain, sikat gigi listrik, compact disk, makanan alami
c. Inovasi Terputus
Melibatkan pengenalan sebuah produk yang sepenuhnya baru yang
3. Tipologi Inovasi
Inovasi produk atau layanan berasal dari perubahan bentuk dan desain
perubahan baaru dalam hal berinteraksi dengan pelanggan atau cara baru
Inovasi dalam strategi atau kebijakan mengacu pada visi, misi, tujuan
dan strategi baru beserta alasannya yang berangkat dari realitas yang ada
(Rahmi, 2019). Jenis lain yang kini juga berkembang adalah inovasi dalam
interaksi system yang mencakup cara baru atau yang diperbarui dalam
Dilihat dari segi proses, inovasi juga dapat di bedakan dalam dua kategori
kondisi pelayanan dan system yang sedang berjalan atau produk yang
sudah ada.
yang mebawa perubahan yang sama sekali baru dan tidak lagi berdasar
5. Level Inovasi
dijelaskan oleh Mulgan dan Albury berentang mulai dari incremental, radikal,
inovasi berada dalam level ini dan jarang sekali membawa perubahan
terabaikan.
waktu yang lebih lama untuk memperoleh hasil yang diinginkan dan
organisasi
Inovasi tidak terjadi secara mulus atau resistensi. Banyak dari kasus
maksud dengan budaya risk aversion adalah budaya yang tidak menyukai
resiko. Hal ini berkenaan dengan sifat inoavsi yang memiliki segala resiko,
termasuk resiko kegagalan. Sektor publik, khususnya pegawai cenderung
secara kelembagaan pun, karakter unit kerja disektor publik pada umumnya
tidak memiliki kemampuan untuk menangani resiko yang muncul akibat dari
5. Penerapan Inovasi
tersebut. Atribut inovasi yang dimaksud menurut, Antara lain sebagai berikut
(Fatchiya, 2016):
atau sesuai dengan inovasi yang di gantikannya. Hal ini dimaksud agar
inovasi yang lama tidak serta merta dibuang begitu saja, selain karena
alasan factor biaya yang tidak sedikit, namun juga inovasi yang lama
menjadi bagian proses transisi ke inovasi terbaru. Selain itu juga dapat
sebuah inovasi menawarkan cara yang lebih baru dan lebih baik,
penting.
melewati fase uji coba, dimana setiap orang atau pihak mempunyai
Mulgan & Albury berentang mulai dari incremental , berarti inovasi yang
ada. Umumnya sebagaian besar inovasi berada pada level ini dan jarang
keorganisasian.
B. Konsep Pelayanan Publik
tentang pelayanan publik tetapi pada penelitian ini akan diuraikan beberapa
sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan dalam
(Sinambela, 2014)
pelayanan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan
menurut pelayanan oleh birokrasi seharusnya digerakkan oleh visi dan misi
diatur secara tegas dalam pasa 34 ayat 3 bahwa Negara bertanggun jawab
seperti yang ada di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan
terpenuhi berarti kualitas suatu hal yang dimaksud dapat dikatakan baik,
dilihat dari aspek apa pun khususnya suku, ras, agama, golongan, status
pelayanan publik.
2014):
2. Kualitas terdiri atas segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau
kerusakan.
yang terpercaya.
3. Responsivess : kesanggupan untuk membantu dan menyediakan
konsumen.
konsumen
pelayanan
Appropriateness (kesesuaian)
Accesibility (keterjangakauan)
Continuity (keberlanjutan)
Technically (teknis)
Profitability (menguntungkan)
Equitability (adil)
Transparency (terbuka)
Accountability (bertanggungjawab)
1. Prosedur Pelayanan
2. Waktu Penyelesaian
3. Biaya Pelayanan
4. Produk Layanan
memberikan pelayanan
C. Konsep Kemiskinan
1. Pengertian Kemiskinan
masyarakat yang dapat hidup dan berkembang bila terisolasi dari kelompok
masyarakat lainnya. Pengisolasian ini menimbulkan sikap pasif, bahkan
disebut miskin bila ditandai oleh kekurangan atau tidak mampu memenuhi
yang mencakup aspek primer dan sekunder. Aspek primer berupa miskinnya
kekurangan gizi, air, perumahan, perawatan kesehatan yang kurang baik dan
2. Penyebab Kemiskinan
dikeluarkan dari World Bank (syawie, 2011) diketahui ada lima faktor yang
multi faktor. Namun demikian secara garis besar faktor dominan yang
3. Penanggulangan Kemiskinan
pengendalian lokal
1. Latar Belakang
2018).
Inovasi pelayanan ini sendiri tergolong sebagai inovasi yang baru
Kecamatan Rappocini
Kelurahan Minasaupa
(811 0 3016)
a. Maksud
pengurusan KTP (Kartu Tanda Penduduk), kartu keluarga dan Akta nikah,
b. Tujuan
3. Sasaran
4. Lokasi Kegiatan
5. Jadwal Kegiatan
E. Kebaruan Penelitian
Sudah banyak yang melakukan penelitian tentang pelayanan
Makassar, dalam hal ini peneliti menekankan pada aspek administrasi program
rappocini Kota Makassar harus terus melakukan perbaikan dalam sarana dan
menjalankan program ini. Hal ini perlu mendapat perhatian karena motor
tergolong masih baru dan belum banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu.
F. Kerangka Pikir
yang mengatur mengenai Pelayanan Publik. Tentu, perlu sebuah teori unruk
menilai Inovasi Pelayanan Publik dalam memberikan akses pelayanan
Pada gambar 2.1 kerangka pikir ini memberikan teori sebagai tolak ukur
penggunaan Pelayanan Motor Lorong’Ta di Kecamatan Rappocini Kota Makassar dan di dukung
Pelayanan Publik.
1. Transparansi,
2. Akuntabilitas,
3. Kondisional
4. Partisipatif,
5. Kesamaan hak,
6. Keseimbangan hak dan
kewajiban,
Gunung Sari, yang menjadi fokus penelitian ini adalah : Bagaimana Inovasi
dari aspek apa pun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial,
dan lain-lain.
6. Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang
pelayanan publik
BAB III
METODE PENELITIAN
penduduk terbesar,
1. Jenis penelitian
analisis data yang bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih
2. Tipe penelitian
35
situasi atau kejadian-kejadian secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
C. Sumber Data
Data yang pasti adalah data yang sebenarnya sebagaimana adanya, bukan data
yang sekedar terlihat, terucap, tetapi data yang mengandung makna balik yang
terlihat dan terucap tersebut. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu data hasil penelitian yang didapatkan melalui dua sumber data, yaitu
1. Data Primer
data primer dalam penelitian ini dengan cara melakukan wawancara secara
2. Data Sekunder
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak
D. Informan Penelitian
Informan
Sari
Lorong’ta
alamiah), sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada
1. Observasi
terus terang atau tersamar untuk menghindari suatu data yang dicari
lorong’ta (Pelor).
2. Wawancara
untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
3. Dokumentasi
penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan
Kecamatan Rappocini.
Kecamatan Rappocini.
G. Keabsahan Data
bersifat majemuk, ganda dan dinamis selalu berubah, sehingga tidak ada yang
konsisten dan berulang seperti semula. Jadi, uji keabsahan data dalam
antara lain:
ditemui maupun yang baru untuk mengecek kembali apakah data yang
telah diberikan sebelumnya merupakan data yang sudah benar apa tidak.
telah ditemui oleh peneliti. Dalam laporan peneliti, sebaiknya data yang
jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi
data
BAB IV
terletak di Pantai Barat pulau Sulawesi berada dalam titik koordinat 119° 18’
Kecamatan Biringkanaya
Kecamatan Tamalanrea
Kecamatan Rappocini.
43
Kecamatan Manggala dan
Kecamatan Panakkukang.
Kecamatan Wajo
Kecamatan Bontoala
Kecamatan Makassar
Kecamatan Mamajang,dan
Kecamatan Mariso.
Kota Makassar, pemekaran dari Kecamatan Tamalate yang dibentuk pada hari
Rabu tanggal 07 Januari 1998 tindak lanjut dari persetujuan Mendagri nomor
538/VI/1996 Tahun 1996 tanggal 27 Juni 1996, dengan luas wilayah 9,23 km
yang berbatasan :
Kecamatan Tamalate
2. Darmawati AP
3. H. A. Kamaruddin Munde
5. Imran Samad
6. A. Muh.Yasir, M.Si
4. Buakana 0.77
6. Karunrung 1.52
7. Kassi-Kassi 0.82
8. Mappala 0.50
9. Rappocini 0.36
Jiwa pada bulan Juli tahun 2016 dan Adapun lembaga-lembaga milik
2. Struktur Organisasi
1. Camat
2. Sekretariat :
Manajemen Informasi
a. Camat
wilayah kelurahan;
Pemberdayaan Masyarakat
dan kesejahteraan Sosial dan Seksi Pengelolaan Kebersihan dan
Pertamanan;
(SAKIP) Kecamatan;
kegiatan pemerintahan;
wilayah kecamatan;
kecamatan;
pemerintahan kelurahan;
danperangkat kelurahan
kecamatan;
pemecahannya;
b. Sekretariat
Sekretariat;
Sekretariat;
5. Mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan
bidang tugasnya;
1. Camat
2. Sekretariat :
a. Visi
Untuk merealisasikan visi dari maksud tersebut diatas, maka setiap pegawai
Kecamatan Rappocini dan Stakeholder haruslah memiliki
berikut :
tanpa diskriminasi.
b. Misi
potensi dan sumber daya yang dimiliki serta ditunjang dengan semangat
Rappocini
Kabupaten Gowa
Kelurahan Gunung Sari berada pada ketinggian <500 meter dari
Kelurahan Gunung Sari terdiri dari 26 RW dan 141 RT. Kelurahan Gunung
Sari memiliki jarak kurang lebih 1 km dari pusat pemerintahan kecamatan dan
b. Luas Wilayah
kota Makasar, wilayah 28 Kelurahan Gunung Sari juga cukup padat. Oleh
sebab itu di perlukan adanya upaya-upaya dari berbagai pihak untuk lebih
masyarakat.
menutup celah terjadinya pencalonan, tidak ada peluang bagi oknum, baik
internal maupun eksternal untuk melakukan pemungutan liar (pungli) atau
korupsi.
sebagai perwujudan aturan tersebut memuat visi dan misi, kebijakan dan
dalam UU No. 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Dalam bab XXI
kendaraan dinas para lurah, namun 11 unit kendaraan itu di sulap menjadi
1 .Transparansi,
Transparansi juga menunjuk pada suatau keadaan dimana segala aspek
dari proses peneyelenggara bersifat terbuka dan dapat diketahui dengan mudah
merupakan prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang
keunggulan yang otomatis memiliki ciri khas dan perbedaan dengan inovasi
bagi masyarakat.
“iya, jadi memang program pelor ini kurang lebih dua tahun sejak
kepemimpinan Bapak Camat Hamri Haya dan itu dimana inovasi
ini dijalankan disetiap kelurahan dan memang memiliki kendaraan
yang khusus untuk melayani masyarakat di lorong-lorong dan
kegunaan dari inovasi pelayanan pelor ini supaya tidak menumpuk
di kantor lurah serta kemudahan masyrakat dalam mengakses
segala informasi sehingga ada upaya transparansi berkas terhadap
masyrakat dan kantor camat untuk pelayanan, itulah tujuannya
dibuat inovasi pelor. Untuk mengantar jemput pengurusan-
pengurusan masyarakat karena kita tidak tahu masyarakat itu tidak
punya waktu kesibukannya tidak memiliki kendaraan dan
mengurani kerumunan di kantor lurah dan di kantor kecamatan”.
Berikut ini yang dikemukakan oleh AS Driver Pelor di Kelurahan
pelayanan dan ada upaya untuk meminimalisir pungli yang terjadi dalam
2. Akuntabilitas
tidak ada perda yang mengatur tentang hal ini sehingga program ini tidak di
undang .
3 .Kondisional
melayanani masyarakat sesuai dengan kondisi yang ada pada saat itu.
Adapun Berdasarkan hasil wawancara di lapangan dengan AE bapak
pelayanan harus menjunjung tinggi yang namanya efektif dan efisien kepada
apalagi dalam situasi pendemi covid 19 ini dimana aktifitas dengan jumlah
orang yang banyak di batasi maka program kerja seperti ini sangat membantu
masyrakat dan seharusnya hal ini menjadi contoh bagi kecamatan yang lain
4. Partisipatif
maka kebijakan itu akan mendapat sambutan yang baik dari masyrakat
sebagai sasaran dari kebijkan yang ada ,tapi apabila kebijkakan itu tidak
punya dampak yang baik terhadap masyrakat maka kebijkan itu akan di tolak
5. Kesamaan Hak
dilihat dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial
masyrakat tentunya harus bersifat menyeluruh tanpa melihat kelas sosial atau
ras dan agama tertentu karena masyrakat adalah kesatuan tanpa terpisahkan
sosial yang ada. Selain itu hal ini sejalan dengan hasil wawancara yang di
keadilan dan kejujuran karena hal ini merupakan tujuan dasar dari kebijakan
yang di ambil oleh pememrintah sehingga ouput dan input dari kebijakan
tersebut bisa di ukur dan di rasakan oleh semuah pihak, baik pemerintah
sebagai pembuat kebijakan maupun masyrakat sebagai pelaksana dari kebijan
sebagai berikut:
hak dan kewajiban dari setiap aspek yang ada baik itu pemerintah ataupun
seharusnya hak mereka harus terpenuhi secara baik apalagi ketika mereka
Kota Makassar.
Motor pelayanan lorong Ta’ adalah salah satu bentuk inovasi pelayanan
sangat mudah hal yang menjadi masalah sampai saat ini menyangkut Motor
BAB V
A. Kesimpulan
berikut:
1. Transparansi
pelayanan itu harus terbuka untuk di akses oleh masyrakat karena tugas
2. Akuntabilitas
3. Kondisional
aktifitas.
69
4. Partisipasi
5. Kesamaan Hak
B. Saran.
sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Prabawati, S., Richana, N., & Suismono. (2011). Inovasi Pengolahan Singkong
Meningkatkan Pendapatan dan Diversifikasi Pangan. Sinar Tani Edisi 4-10
Mei 2011 No.3404 Tahun XLI.
Pratiwi, M., & Syukur, A. T. (2018). Inovasi Pelayanan Publik Studi Kasus
“Motor Pelayanan Lorong Ta” Pada Kantor Kecamatan Rappocini Kota
Makassar. Jurnal Administrasi Negara.
Ridlowi, R., & Himam, F. (2018). Inovasi pada Organisasi Pemerintah: Tahapan
dan Dinamika. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP).
https://doi.org/10.22146/gamajop.31866
L
A
M
P
I
R
A
N
puundoho dan tamat tahun 2006, pada tahun yang sama penulis melanjutkan
pendidikan di SMP Negeri 2 Pakue dan tamat pada tahun 2009. Pada tahun yang
selesai di SMA Negeri 1 Batu Putih penulis lanjut di MAN 1 Malili dan tamat
pada tahun 2012. Sempat menganggur 2 tahun, Pada tahun 2014 penulis
Muhammadiyah Makassar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan
Berkat Rahmat Allah SWT dan iringan doa dari keluarga serta teman-
Kota Makassar.