STRATEGI PEMERINTAH
DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN
DI KABUPATEN GOWA
Oleh:
KASMIRA
Nomor Induk Mahasiswa : 105610549315
2020
SKRIPSI
KASMIRA
Nomor Stambuk: 105610549315
Kepada
i
ii
iii
HALAMAN PERNYATAAN
Menyatakan bahwa benarskripsi ini adalah karya saya sendiri dan bukan hasilp lagiat
dari sumber lain. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila
dikemudian hari ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik
berupa pencabutan gelar akademik dan pemberian sanksi lainnya sesuai dengan
aturan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Kasmira
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
yang dihadapi penulis dalam penyelesaian skripsi ini dijadikan sebagai proses
pihak yang telah memberikan bantuan baik secara materi maupun non materi.
Ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada Ibunda tercinta Hasni dan Ayah
terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Alyas, M.S selaku pembimbing I dan Ibu
Dr. HJ. Sudarmi, M.Si selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu
kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberi pengaruh kepada penulis
2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
vi
3. Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara Bapak NasrulHaq, S.Sos, M.PA atas
4. Bapak Dr. Abdi, M.Pd selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah
memberikan ilmunya selama proses perkuliahan serta Staf Tata Usaha yang
6. Seluruh Keluarga, Bunda Mima, Mama Lela, Tante Halo, Kakak Endong,
Kakak Evita, Kakak Libo, Kakak Syahrul, Adik Amma yang senantiasa
7. Para sahabat dan orang terdekat penulis Sitie Nurfatiehah, Nurhikmah, Andi
8. Ashar Suryadi yang senantiasa memberi semangat, dukungan dan doa untuk
penulis.
9. Sahabatku Nida Hasa jafur, Ernawati, Nur Asti Septiani, yang senantiasa
membantu Penulis selama ini dengan pahala terbaik. Penulis menyadari bahwa
vii
penyusunan skripsi ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu, kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat diharapkan penulis. Semoga skripsi ini dapat
Penulis
Kasmira
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Halaman Persetujuan............................................................................................... ii
Halaman Penerimaan Tim ...................................................................................... iii
Halaman Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ......................................................... iv
Abstrak .....................................................................................................................v
Kata Pengantar ....................................................................................................... vi
Daftar Isi ................................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................5
D. Manfaat Penelitian .....................................................................................6
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................64
B. Saran...........................................................................................................65
ix
DAFTAR TABEL
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
maupun di daerah. Jalan juga memiliki manfaat strategis yaitu salah satunya
jalan.
jalan raya. Kinerja sistem transportasi jalan raya akan bergantung pada
1
seberapa besar daya dukung prasarana jalan yang mampu disediakan untuk
fungsinya dengan baik melalui sistem pemeliharaan yang baik pula. Terbukti
betapa besarnya peran jalan selama ini dalam mendukung mobilitas dan
adalah sebesar 8-10 ton, artinya seluruh jalan adalah sebesar 8-10 ton, artinya
untuk seluruh jalan yang ada beban maksimal suatu sumbu tunggal kendaraan
2
adalah 8-10 ton, jika melebihi maka umur rencana jalan akan berkurang
kerusakan struktural jalan. Kerusakan jalan yang ada tidak mungkin terjadi
saat ini. Faktor yang mempengaruhi kerusakan jalan yang ada saat ini adalah
saja terjadi kerusakan struktural dari suatu jalan maka akan berdampak secara
efek kepada struktur jalan disekitarnya. Ketika suatu jalan menahan beban
lebih besar dari muatan standarnya maka tingkat kerusakan jalan meningkat
ekonomi biaya tinggi akibat kesulitan akses dan mahalnya biaya transportasi
3
dan angkutan. Dilihat dari beberapa aspek sosial budaya, keberadaan jalan
Indonesia”
melalui hubungan yang efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang paling
seni dalam menyusun rencana suatu organisasi untuk memastikan tujuan yang
ingin dicapai dengan baik dan terlaksana dengan efektif. Strategi tersebut
4
pembangunan infrastruktur jalan. Berdasarkan hasil observasi penulis
material dan keuangan. Oleh karena itu, pihak-pihak terkait seperti owner,
umur rencana jalan. Hasil identifikasi tersebut juga dapat digunakan agar
nasional.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
5
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis
baik kedepannya.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Strategi Pemerintah
tentang strategi, namun pada dasar hakikatnya itu mempunyai arti atau
makna yang sama yakni pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
respon secara terus menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman
keputusan atau tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan
7
mengenai strategi yang dimana menurutnya strategi merupakan tempat
berkaitan dengan tiga hal utama yaitu, tujuan, sasaran, dan cara. Oleh karena
itu, ketiga prinsip tersebut harus dimiliki dalam penerapan strategi yang
merupakan bagian dari proses yang mencakup sejumlah tahapan yang saling
strategi merupakan suatu metode atau cara pencapaian tujuan secara efektif
dan efisien dengan respon secara terus menerus terhadap peluang suatu
8
eksternal dan internal, formulasi strategi, implementasi strategi, evaluasi dan
organisasi.
a. Tahap-tahap strategi
langkah yang tepat dari masalah tersebut. Dalam hal ini agar dapat mencapai
penyelesaian masalah yang terjadi, sehingga tolak ukur strategi akan dapat
1) Perumusan
visi dan misinya dari perumusan tersebut dapat merancang strategi untuk
terbaik.
2) Pelaksanaan
9
Pelaksanaan strategi adalah proses dimana strategi dan kebijakan dijalankan
alokasi sumber daya yang cukup, situasi, budaya dan kondisi terhadap
pembuatan kebijakan yang tepat dengan merumuskan visi dan misi dari
yang tepat pula agar strategi dari kebijakan tersebut dapat mencapai
tujuannya.
atau lebih secara bersamaan, namun hal tersebut dapat sangat beresiko dan
10
sebagai berikut:
sebagai integrasi vertikal. Suatu strategi integrasi vertikal atau dari atas
ditingkatkan.
4) Strategi Defensif, Ada tiga strategi defensif yang perlu diketahui adalah
biaya dan aset untuk meningkatkan kembali peenjualan dan laba yang
sedang menurun.
c. Peranan Strategi
11
tujuan, yaitu:
suatu hal yang akan memberikan suatu ikatan hubungan antara hasi-hasil
Konsep strategi akan disatukan dengan suatu visi dan misi untuk
perkembangan masyarakat.
12
dan tidak memisahkannya.
kekuatannya (strenghts) dan tidak hanya pada sesuatu hal yang justru adalah
kelemahannya(weakness).
e. Tipe-tipe Strategi
organisasi yang telah ditetapkan. Tipe strategi yang digunakan dalam suatu
organisasi tidaklah sama. Ada beberapa strategi yang digunakan dalam suatu
perumusan misi, tujuan, nilai - nilai, dan inisiatif - inisiatif strategi yang
pada implikasi - implikasi strategi dari program tertentu. Kira - kira apa
13
sumber daya ini memusatkan perhatian pada memaksimalkan sumber-
sebagainya.
sebagai hanya alat analisis untuk kerangka perumusan strategi tetapi juga
efektivitasnya.
yang arah masa depan dalam kaitannya dengan lingkugan dan runtutan
14
Menurut Wechsier dan Backott (Aime dan Sebabstian 2010) dalam
terhadap strategi dari organisasi publik dan menyusun suatu paparan yang
lebih aplikatif.
dalam arti melaksanakan tanggung jawab dan wewenang yang sah dalam
15
Sedangkan pemerintah dalam arti sempit hanya meliputicabang kekuasaan
perlindungan.
memerintah dari suatu negara atau badan yang teringgi dalam suatu negara.
pemerintah dapat dipahami melalui dua pengertian, disatu pihak dalam arti
16
tindakan nyata. Hanya perundang-undangan dari penguasa politik dan
2. Pembangunan
17
didekati dengan memanfaatkan berbagai disiplin ilmu.
pembangunan itu tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah atau fisik seperti
kesejahteraan masyarakat.
18
dibutuhkan usaha-usaha yang terpadu dari seluruh sistem pengetahuan, baik
yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara, dan pemerintah,
tentu bahwa proses itu dapat dibagi menjadi sejumlah tahap tertentu yang
berdasarkan jangka waktu, biaya, atau hasil tertentu yang diharapkan akan
diperoleh.
akan tetapi sebenarnya tidak dilaksanakan secara sadar dan timbul hanya
kategori pembangunan.
diartikan sebagai cara hidup yang baru dan lebih baik daripada sebelumnya
19
serta kemampuan untuk lebih menguasai alam lingkungan dalam rangka
ketergantungan pada pihak lain. Memang salah satu ciri dari masyarakat
yang telah mencapai tingkat modernitas yang tinggi ialah bahwa masyarakat
itu semakin dapat melepaskan diri dari tekanan dan kekangan alam dan
dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan bangsa dan negara yang telah
ditentukan sebelumnya.
pembangunan harus dilihat secara dinamis dan bukan dilihat sebagai konsep
statis. Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa
dari suatu innerwill, proses emansipasi diri. Dan suatu partisipasi kreatif
20
dalam proses pembangunan hanya menjadi mungkin karena proses
pendewasaan.
Karena proses perubahan itu bersifat dinamis maka perlu didukung oleh
struktur sosial, sikap- sikap rakyat, dan lembaga-lembaga nasional, dan juga
(gamet) perubahan yang dengan itu pula seluruh sistem sosial seirama atau
bergerak maju dari kondisi kehidupan yang serba kekurangan dan tidak
memuaskan, menuju kepada kondisi kehidupan yang jauh lebih baik, baik
21
material maupun spiritual.
sebagai pribadi-pribadi.
22
mereka memiliki wewenang yang sepadan.
kelestarian pembangunan ini, kendala sumber daya yang terbatas dan langka
tadi.
usaha atau rangkaian yang sangat penting diperhatikan oleh suatu bangsa,
3. Infrastruktur Jalan
contoh infrastruktur publik yang dibangun oleh pemerintah yaitu jalan raya,
23
bandara, stasiun, gorong gorong, kantor polisi, dan berbagai macam
merujuk pada infrastruktur sebagai suatu sistem dan dalam sebuah sistem
sistem sosial dan sistem ekonomi yang ada di masyarakat. Oleh karenanya,
a. Jenis-jenis Infrastruktur
daur ulang
24
4) Fasilitas pengendalian banjir, drainase, dan irigasi
lainnya
Jalan merupakan prasarana infrastruktur dasar yang dibutuhkan manusia untuk dapat
melakukan pergerakan dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dalam rangka pemenuhan
a. Jalan Nasional, yaitu merupakan jalan arteri atau jalan kolektor dalam sistem
25
Pekerjaan Umum). Jalan nasional ini melayani kepentingan nasional atas dasar
nasional, melayani daerah-daerah rawan, bagian dari jalan lintas regional atau
b. Jalan Provinsi, yaitu merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
kabupaten/kota dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, serta
bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah,
bawah permukaan tanah dan / atau air, serta di atas permukaan air, kecuali
baik kendala yang bersifat teknis maupun kendala yang bersifat kelembagaan.
26
2 jenis, yaitu:
a. Bersifat Teknis
b. Bersifat Kelembagaan
jalan yang akan diperbaiki. Masalah yang timbul justru ketersediaan dana
27
jalan dilakukan dengan menggunakan material konstruksi yang tidak sesuai
infrastruktur jalan.
pengembangan jalan;
B. Kerangka Pikir
tahun kedepan agar nantinya tujuan atau visi misi organisasi atau instansi
28
untuk penggunanaan jalan jangka panjang. Oleh karena itu perlu adanya
(2006) yaitu suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber daya suatu
dicapai dengan baik dan terlaksana dengan efektif. Strategi tersebut meliputi
29
Bagan Kerangka Pikir
C. Fokus Penelitian
30
karena itu peran dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh sumber daya
atau sejauh mana waktu, tenaga, atau biaya yang digunakan untuk
dikatakan efisien apabila sudah sesuai dengan hal tersebut yaitu hemat
3. Efektif adalah sebuah usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil atau target
31
BAB III
METODE PENELITIAN
sampai dengan november 2019 dan penulis memilih lokasi penelitian di Kantor
1. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kualitatif, artinya data
dan dokumentasi.
C. Sumber Data
1. Data Primer yaitu data yang diperoleh dengan cara mengadakan pengamatan
secara langsung di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan
32
D. Informan Penelitian
informasi yang lebih akurat dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, informan
dipilih secara purposive. Informan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
penelitian ini.
dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan dengan cara:
umum dan penataan ruang untuk melihat bagaimana strategi pemerintah dalam
33
c. Metode Dokumentasi
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
diperoleh dari observasi lapangan dan dari para informan. Ada tiga unsur
utama dalam proses analisis data penelitian kualitatif, menurut Miles dan
dikendalikan. Data yang direduksi memberi gambaran yang lebih tajam tentang
dan tabel mungkin akan berguna mendapatkan gambaran yang jelas serta
34
3. Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan
berubah bila tidak ada ditemukan bukti-bukti yang kuat dan mendukung pada
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
G. Keabsahan Data
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Lebih lanjut Sugiyono,
1. Triangulasi Sumber
2. Triangulasi Teknik
yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam hal ini data yang diperoleh
35
dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data
sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana
pandangnya berbeda-beda.
3. Triangulasi Waktu
dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar,
belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga
lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat
observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil
dilakukan dengan cara mengecek hasil penelitian, dari tim peneliti lain yang
36
BAB IV
Hasanuddin,Raja Gowa XVI yang berani melawan VOC Belanda pada tahun-
Pelaut Kerajaan Gowa dikenal sangat tangguh di masa lalu. Namun, hal
itu hanya tinggal sejarah. Hanya tersisa kurang dari satu kilometer garis pantai.
Kerajaan Gowa dikenal dengan tokoh Sultan Hasanuddin sebagai salah satu
dikenalsebagai salah satu daerah yang perkasa di lautan dengan para pelaut
37
pemberani. Sejarah sebagai salah satu kerajaan maritim di nusantara tidak
berbekas lagi hari ini. Perekonomian Kabupaten Gowa didominasi oleh sektor
Jeneponto; dan
Luas wilayah Kabupaten Gowa adalah 1.883,33 km² atau sama dengan
3,01% dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, yang terdiri dari 18
38
(delapan belas) kecamatan dan 167 (seratus enam puluh tujuh)
desa/kelurahan.
sebagian besar merupakan dataran tinggi yaitu sekitar 72,26%. Dari total
dan Tompobulu. Kabupaten Gowa dilalui oleh banyak sungai yang cukup
besar yaitu ada 15 sungai. Sungai dengan luas daerah aliran yang terbesar
adalah Sungai Jeneberang yaitu seluas 881 km² dengan panjang 90 km, di
dan untuk pembangkit tenaga listrik tenaga air yangberkekuatan 16,30 Mega
Watt.
39
Seperti halnya dengan daerah lain di Indonesia, di Kabupaten Gowa
hanya dikenal 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Biasanya
musim hujan dimulai pada bulan Desember hingga Maret. Keadaan seperti
itu berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan, yaitu
Organisasi dan tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Gowa yang merupakan
gabungan dari tiga SKPD yaitu SKPD Dinas Prasarana Wilayah Kabupaten
Gowa, SKPD Kantor Kebersihan Kabupaten Gowa dan SKPD Dinas Cipta
40
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang urusan Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang yang meliputi urusan Bina Marga, Cipta Karya, Teknik
meliputi Bina Marga, Cipta Karya, Teknik dan Perencanaan, Tata Ruang,
dankewenangannya;
danfungsinya.
ini juga menjadi acuan dan penuntun bagi setiap upaya yang akan
antara lain:
41
b. Transparan, merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan
Untuk tercapainya visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Gowa serta isu strategis yang sudah dijabarkan, dapat dirumuskan misi
berikut:
berkelanjutan.
42
dan inklusif.
kedaulatan pangan.
43
dan Penataan Ruang Kabupaten Gowa
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
SEKSI SEKSI
PEMBANGUNAN/
BIDANG
OPERASIONAL
PENINGKATAN BIDAN PENGAIRA JARINGAN IRIGASI
JEMBATAN
G N
CIPTA BIDANG
TEKNIK DAN SEKSI SARANA SEKSI
SEKSI KARY PRASARANA IRIGASI PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN PERENCANA DAN RAWA
A AN DAN
JALAN/JEMBATA • PENGAWASAN
N
SEKSI
BANGUNAN SEKSI SEKSI SEKSI
GEDUNG BIDANG PERENCANAAN PEMANFAATAN PENANGGULA
TATA JALAN/JEMBAT AIR IRIGASI NGAN BANJIR
RUANG AN
SEKSI PENYEDIAAN AIR
MINUM DAN
PENINGKATAN
SEKSI REHABILITASI
KAWASAN SEKSI PERENCANAAN DAN PEMELIHARAAN
PERMUKIMAN SEKSI TEKNIK BANTARAN SUNGAI,
PERENCANAAN KECIPTAKARYAAN DANAU DAN WADUK
DAN SUMBER DAYA
RUANG AIR
SEKSI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH DAN SEKSI PENGUJIAN
SANITASI
SEKSI DAN
PEMANFAATAN PENGENDALIAN
RUANG MUTU
SEKSI
PENGENDALIAN
PEMANFAATAN
RUANG
44
Bidang Bina Marga sebagai tugas dekonsentrasi dan jalan lain yang
Tugas pokok dan fungsi Bina Marga menangani jalan dan jembatan yang
Sistem jaringan jalan terdiri atas sistem jaringan jalan primer dan sistem
jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk
45
Gowa Bidang Bina Marga telah melaksanakan program unggulan
76,98 Km, Jalan Beton = 31,58 Km, Pembangunan Jembatan Beton sebanyak
12 Buah Jembatan dengan total panjang = 108 M’ dan Pasangan Talud = 2.941
buah.
Kabupaten Gowa
tujuan, namun untuk mencapai tujuan tesebut, strategi tidak berfungsi sebagai
peta jalan yang memberikan arah saja melainkan harus mampu menunjukkan
46
tentang Jalan, yaitu prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian
bagi lalu lintas, yangberada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah,di
bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di ataspermukaan air, kecuali jalan
kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Pembangunan jalan adalah kegiatan
mengetahuinya, yaitu meliputi: (1) Sumber Daya manusia; (2) Efisien; (3)
Efektif; (4) Tujuan. Hasil pengkajian keempat hal tersebut adalah sebagai
berikut:
47
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gowa Mengatakan Bahwa:
tenaga dan kemampuan manusia (baik daya pikir maupun fisiknya) yang
48
kepentingan organisasi.
Sumber daya manusia ada dua yaitu jumlahnya cukup dan kualitas.
suatu organisasi yang harus memiliki kemampuan, kerja keras, serta dapat
Jack Kooten (1991) tentang tipe - tipe strategi, Resource Support Strategy
kemampuan.
Maka sumber daya manusia yang bekerja atau yang bertugas dalam
49
sebelumnya PerPres No.54 tahun 2010 yang proses pelaksanaannya
adanya perubahan mindset sumber daya manusia yang selama ini masih
kurang profesional dan memandang bahwa mutu standar hanya dilihat dari
2. Efisien
atau sejauh mana waktu, tenaga, atau biaya yang digunakan untuk
dilakukan secara cepat dan tepat yang mendapatkan suatu hasil yang
50
tenaga. Berikut adalah hasil wawancara penulis dengan Kepala Bidang
Wawancara di atas juga sama dengan yang dikatakan oleh Kepala Seksi
51
Dari hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa efisien
adalah bekerja dengan menggunakan sumber daya dan energi yang sesuai
pekerjaan yang dilakukan secara cepat dan tepat yang mendapatkan suatu
biaya dan tenaga. Dalam hal ini, semakin sedikit sumber daya yang
dilakukannya.
pemeliharaan jalan kadang tidak selesai tepat waktu karena anggaran yang
52
kendala-kendala yang terjadi terutama pada anggaran juga pada kontraktor
pemeliharaan jalan kadang tidak selesai tepat waktu karena anggaran yang
organisasi yang disusun secara terpadu dan dijelaskan dalam satuan unit
moneter pada periode atau jangka waktu yang sudah ditentukan menurut
yang dikeluarkan dalam pembangunan jalan tersebut atau dengan kata lain
53
sesuai dengan kerangka otonomi daerah dengan mewujudkan
kerja akan semakin efektif dan efisien sehingga kinerja organisasi akan
54
semakin baik dan terarah sesuai dengan prinsip efektivitas dan efisiensi.
3. Efektif
diharapkan. Efektif dapat dijabarkan sebagai suatu pekerjaan yang bisa atau
mampu diselesaikan dengan tepat waktu, sasaran dan biaya yang sesuai
seperti rencana yang sebelumnya telah ditetapkan dengan kata lain sesuai
waktu.
55
Wawancara di atas juga sama dengan yang dikatakan oleh Kepala Seksi
adalah sebuah usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil ataupun target yang
Suryono (2004) bahwa pengertian strategi selalu berkaitan dengan tiga hal,
56
Pembangunan infrastruktur jalan dalam hal ini masih kurang efektif
karena masih banyak biaya ataupun anggaran yang tertunda atau belum
dengan rencana yang ditetapkan terlebih dahulu, banyak jalan desa yang
antar pihak terkait yang tidak berjalan cukup efektif. Pemeliharaan dan
57
berkomitmen terhadap kinerja, strategi harus dikendalikan dan dievaluasi,
4. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi dan juga merupakan
“Arah atau jurusan kemana kita akan pergi atau apa yang akan
dicapai/dihasilkan, seperti itu lah tujuan menurut saya. Tujuan dalam
pembangunan jalan ini sudah tercapai, berjalan lancar”.(wawancara
RR 3 Mei 2019).
Wawancara di atas juga sama dengan yang dikatakan oleh Kepala
“Titik fokus atas apa yang akan dicapai, jika sebuah organisasi tanpa
tujuan maka akan berujung sia-sia sebab tidak akan memberikan hasil
yang diinginkan dan tujuan dalam pembangunan atau peningkatan
jalan sudah sesuai target yang diinginkan”.(wawancara dengan RA, 3
Mei 2019).
Wawancara di atas juga didukung oleh Seksi Pemeliharaan Jalan dan
58
Tujuan adalah keinginan yang hendak dicapai diwaktu yang akan datang
yang digambarkan secara umum dan relatif tidak mengenal batas waktu.
dilakukan apakah memiliki tujuan atau tidak dilihat berdasarkan cara yang
dicapai diwaktu yang akan datang yang digambarkan secara umum dan
pelengkap jalan yang rusak (plat duiker, pasangan talud, dll). Tidak ada
59
strategi secara terkhususnya, apabila ada perintah dari pemerintah untuk
berkala.
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada
dari Sumber daya manusia yang bekerja atau yang bertugas dalam
yang pemilihannya melalui preses tender sesuai PerPres yang berlaku, yaitu
lelang atas pekerjaan yang dilelang), maka dilaksanakan kontrak kerja antara
pekerjaan di lapangan sampai selesai dengan isi kontrak yang telah ditangani.
Efisien adalah bekerja dengan menggunakan sumber daya dan energi yang
infrastruktur jalan, ada beberapa wilayah yang masih kurang efisien karena
begitu banyak kendala-kendala yang terjadi terutama pada anggaran juga pada
61
kontraktor ataupun pemborongnya. Pelaksanaan atau pengerjaan pembangunan
dan pemeliharaan jalan kadang tidak selesai tepat waktu karena anggaran yang
pemeliharaan jalan.
Efektif adalah sebuah usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil ataupun target
infrastruktur jalan dalam hal ini sudah efektif namun masih banyak biaya
datang yang digambarkan secara umum dan relatif tidak mengenal batas waktu.
Suatu kegiatan yang dirancang pastinya memiliki tujuan yang ingin dicapai,
hanya saja bagaimana proses dan cara agar tujuan tersebut dapat terwujudkan
B. Saran
62
2. Kepada pemerintah Kabupaten Gowa khususnya pada Kantor Dinas
anggarannya.
63
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Rizal A. 2008. Manajemen Strategik. Model Balance Score Card: Kajian
Tahap Formulasi Strategi, Jurnal Forum Ilmiah Indonesia. Volume 5
No.1
64
PT Gunung Agung.
65
L
66
Wawancara dengan kepala bidang bina marga
67
68
RIWAYAT HIDUP
Menengah Atas di SMA Negeri 2 Bantaeng Sulawesi Selatan dan selesai pada
Sosial dan Ilmu Politik dengan Program Studi Ilmu Administrasi Negara Peneliti
69