MUH SUFRIADI
SKRIPSI
MUH SUFRIADI
Kepada
i
iv
v
vi
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
memberi berbagai karunia dan nikmat yang tiada terhitung kepada seluruh
makhluknya terutama manusia. Demikian pula salam dan shalawat kepada Nabi
kita Muhammad SAW yang merupakan panutan dan contoh kita di akhir zaman.
Dengan keyakinan ini sehinga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
akhir yang saya ajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana Ilmu
Muhammadiayah Makassar.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
terhormat Bapak Dr. H. Amir Muhiddin, M.Si selaku Pembimbing I dan Bapak
Secara khusus penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga
kepada kedua orang tua tercinta dan tersayang Ayahanda Almarhum Muh. Safri
Amir dan Ibunda Erni Raufung yang sangat berjasa dalam membesarkan,
vi
merawat dan memberikan pendidikan sampai jenjang saat ini, yang tidak pernah
moril maupun materil sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan tak lupa
Makassar
2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
3. Ibu Dr. Nuryanti Mustari, S.IP.,M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan
4. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial
perkuliahan.
berlangsung.
motivasi dan selalu setia menemani saya dalam suka maupun duka, serta semua
vii
7. Teristimewah istri saya tercinta Laras Amriani Patau serta putri saya tersayang
Zifara Al-Fatihah Daramata MS yang selalu setia menemani saya dalam suka
maupun duka memberikan dukungan baik secara materi maupun non materi
Dan seluruh rekan serta pihak yang penulis tidak sebutkan namanya satu
persatu, penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan dan doanya.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini
sangatlah jauh dari kata sempurna. Dan demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan
kritik yang sifatnya membangun penulis sangat diharapkan. Semoga karya skripsi
ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang
membutuhkan.
Penulis,
Muh Sufriadi
viii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian................................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian............................................................................... 8
ix
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 70
B. Saran ................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diantara pemberi dan penerima pesan. Melalui proses ini para anggota masyarakat
negaranya dari berbagai pihak dalam sistem politik seperti pemerintah, dan partai
politik negaranya.
Seperti yang di sebutkan dalam pasal 1 ayat (4) UU No. 2 Tahun 2008
jawab setiap warga Negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut
pengetahuan politik kepada setiap warga Negara dan seiap warga Negara juga
pengetahuan politik yang diberikan oleh partai politik, maka masyarakat mulai
terutama bagi negara yang menyebut dirinya sebagai negara demokrasi. Suatu
1
2
Salah satu kegiatan politik yang paling umum menunjukkan suatu negara disebut
atau berpartisipasi dalam kegiatan politik. Pada saat proses pemilihan umum,
masyarakat dapat memberikan hak suaranya untuk memilih calon pemimpin yang
wacana yang hangat dan krusial. Meski tidak terlalu signifikan, tetapi ada
Sejatinya Golput adalah fenomena yang alamiah. Hanya saja, tentunya hal ini di
batasi oleh jumlahnya. Di hampir setiap pemilihan, jumlah Golput akan di anggap
sehat jika jumlah Golput dalam kisaran 30 persen, meski banyak pemilihan
politik masyarakat, artinya berbagai hal pengetahuan dan kesadaran akan hak dan
menjadi ukuran dan kadar seseorang terlibat dalam proses partisipasi politik.
empat tipe (Rahman, 2007): (1) Apabila seseorang memiliki kesadaran politik dan
(2) Sebaliknya kesadaran dan kepercayaan sangat kecil maka partisipasi politik
menjadi pasif dan apatis, (3) Kesadaran politik tinggi tetapi kepercayaan terhadap
pemerintah lemah maka perilaku yang muncul adalah militan radikal, dan (4)
partisipasinya menjadi sangat pasif, artinya hanya berorientasi pada output politik.
Pemilihan Kepala Daerah atau yang sekarang lebih dikenal dengan Pilkada
secara langsung merupakan sebuah kebijakan yang diambil oleh pemerintah yang
seiring dengan salah satu tujuan reformasi, yaitu untuk mewujudkan Indonesia
No. 23 Tahun 2014 telah mengakhiri pengaruh Pemerintah Pusat yang dominan.
terfokus pada pola pikir dan perilaku politik para elite politik yang berkompetisi
dalam Pilkada.
Daerah Kabupaten Sinjai sendiri terdapat 3 (tiga) kandidat calon kepala daerah
yang mencalonkan diri dalam Pilkada Kabupaten Sinjai tahun 2018 yaitu (1) Andi
Seto Gadishta Asapa dan Andi Kartini Ottong, (2) H. Sabirin Yahya dan Andi
Mahyanto Masda, (3) Takyuddin Masse dan Mizar Roem. Hasil perolehan suara
4
pada Pilkada Kabupaten Sinjai tahun 2018 khususnya di Desa Kompang penguna
hak pilih berjumlah 1.190 dari total 1.500 yang terdaftar sebagai pemilih tetap di
Berdasarkan data diatas dapat kita ketahui jumlah pemilih dari masyarakat
Kompang dapat diketahui ada 1.500 pemilih yang terdiri dari laki-laki berjumlah
745 pemilih dan perempuan berjumlah 754 pemilih. Pengguna hak pilih di Desa
Kompang berjumlah 1.190 pengguna hak pilih, meliputi pengguna hak pilih laki-
laki yang berjumlah 572 dan perempuan yang berjumlah 618. Secara keseluruhan
data di Desa Kompang total partisipasi politik masyarakat sebesar 79,33% dengan
Daerah. Menurut Surbakti, yang dikutip oleh (Cholisin & Nsiwan, 2012) bahwa
adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif
dalam kehidupan politik, antara lain dengan jalan memilih pimpinan negara secara
policy).
tentu memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu dari dalam diri masyarakat
atau dari luar diri masyarakat tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi
Pengetahuan politik yang didapat oleh masyarakat pada Pilkada Kabupaten Sinjai
tahun 2018 yaitu salah satunya dengan memberikan pendidikan politik yang
dilakukan dengan cara sosialisasi politik oleh lembaga, partai, ataupun tokoh-
tokoh masyarakat.
masyarakat dalam proses pemilihan umum tidak terlepas dari adanya beberapa
politik masyarakat dalam pemilihan umum yaitu faktor internal yag meliputi
Dari hasil laporan Pilkada Kabupaten Sinjai tahun 2018 khususnya di Desa
sosialisasi politik pada pilkada 2018 tak lain bertujuan meningkatkan pengetahuan
Pilkada 2018. Beberapa orang di Desa Kompang yang berpendapat bahwa mereka
kurang mengetahui adanya sosialisasi tersebut ada pula yang berpendapat bahwa
2018 melalui pemberian suara atau kegiatan lain guna mendukung jalannya
7
Pilkada 2018, terdorong oleh keyakinan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh
yang dipilih dan kebijakan apa yang akan dibuat oleh Kepala Daerah yang terpilih
pembuatan keputusan yang mengikat. Oleh karena itu, mereka percaya bahwa
partisipasi yang tinggi karena lebih dari 50%. Oleh karena itu, peneliti tertarik
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Politik
suatu sistem politik yang menyangkut proses untuk tujuan-tujuan dari sistem
menurut (Paramita, 2017) adalah suatu jaringan interaksi antar manusia dengan
kesejahteraan, keadilan dan keamanan bagi semua warga negara dan untuk
pemerintah, yang secara normatif harus bersih dan berhasil. Sehingga beberapa
pendapat di atas dapat dikatakan bahwa definisi politik secara umum adalah
9
10
yang sangat normatif itu telah terdesak oleh definisi-definisi lain yang lebih
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik (politics) adalah usaha untuk
yang antara lain menyangkut proses penentuan tujuan dari sistem, serta cara-
Ketiga, politik adalah sebagai segala kegiatan yang diarahkan untuk “mencari
yang ingin diketahuinya itu. Oleh karena itu, pengetahuan selalu menuntut
dan objek yang merupakan sesuatu yang dihadapinya sebagai hal yang ingin
segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek yang dihadapinya, atau
hasil usaha manusia untuk memahami suatu objek tertentu (Surajiyo, 2010).
tanpa pikiran maka pengetahuan menjadi tidak eksis. Oleh karena itu,
kodrati. Bahm (Surajiyo, 2010) menyebutkan ada 8 (delapan) hal penting yang
Kesadaran jiwa ini melibatkan dua unsur penting, yakni kesadaran untuk
jenis objek yang terampil. Tenggang waktu atau durasi minat seseorang
pada objek itu sangat terganggu pada “daya tariknya”. Kehadiran dan durasi
12
suatu minat biasanya bersaing dengan minat lainnya, sehingga paling tidak
ini ada dalam banyak cara. Ada yang dikaitkan dengan kepentingan
pribadi, konsepsi diri, rasa tanggung jawab, rasa kebebasan bertindak, dan
dinamakan kepercayaan.
d. Hasrat (to desire); kodrat hasrat ini mencakup kondisi biologis serta
psikologis dan interaksi dialektik antara tubuh dan jiwa. Karena pikiran
f. Mengatur (to organize); setiap pikiran adalah suatu organisasi yang teratur
keberadaan yang mencakup dalam otak dan tubuh di dalam fisik, biologis,
lingkungan sosial dan kultural dan keuntungan yang terlihat pada tindakan,
pikirannya.
1) Usia; Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang.
Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan
informasi dan semakin banyak informasi yang masuk maka semakin banyak
suatu bentuk yang mempunyai dan mempunyai nilai nyata dalam membuat
masa lalu.
Perpaduan ketiga aspek tersebut menurut Crick & Porter (Fyfe, 2007) disebut
a) Informasi dasar tentang siapa yang memegang kekuasaan, dari mana uang
sebuah issu.
opini publik dan perilaku politik. Pengetahuan politik merupakan dasar dari
dengan kesadaran penuh dan tanggung jawab sendiri untuk menjadi insan
penerima pesan. Melalui proses ini, para anggota masyarakat mengenal dan
dari berbagai pihak dalam sistem politik, seperti sekolah pemerintah, dan partai
politik.
16
bermacam-macam itu perlu ditegakkan tata tertib. Maka disebabkan oleh visi
maka:
lebih memberi isi dan arah serta pengertian kepada proses penghayatan nilai
yang sedang berlangsung. Dalam hubungan ini, jelas bahwa pendidikan politik
yang etis normatif, yaitu dengan menanamkan nilai dan norma yang
merupakan landasan dan motivasi bangsa Indonesia serta dasar untuk membina
sikap politik individu saja, akan tetapi juga diarahkan pada pembaharuan
17
kearah yang salah, pemuntiran) dan situasi-situasi yang tidak melegakan hati
melegakan untuk dihuni oleh rakyat, dan tidak boleh indoktrinatif sifatnya
bersifat nail menjadi masyarakat yang bersifat kritis. Dengan kata lain, untuk
mengajak para subjek untuk melihat, berfikir, berdialog dan berbuat politik
18
dengan cara lain. Karena melalui cara konvensional (yang lama) orang
yang dikaitkan dengan aksi atau perbuatan politik guna mencapai kemajuan
dan perbaikan. Maka pendidikan politik itu bukan hanya berbicara dan berfikir
saja, akan tetapi mengarah ke relasi dengan aksi mengatasi kesulitan dan
memecahkan masalah. Oleh karena itu proses belajar politik dengan berbuat
nyata. Tak heran bahwa pendidikan politik itu ada unsur-unsur: (1)
dilakukan oleh birokrasi dan partai-partai, (5) dilanjutkan dengan upaya atau
berikut:
mengemukakan opini sendiri secara tegas tanpa rasa takut serta tanpa
masayarakat luas. Sebab, pada asasnya politik yang dipakai oleh manusia itu
bagi kebahagiaan hidup sutu bangsa dan bagi relasi bangsa tersebut dengan
bangsa-bangsa lain (relasi antar bangsa). Usaha ini dilakukan lewat partai-
komunikasi politik.
yang sejatinya dari peranan individu dan rakyat bila semua itu dilakukan secara
benar dan jujur, dalam kegiatan politik konkrit di tengah iklim demokrasi
masyarakat dan organisasi lokal, baik berupa institusi akademis, media massa,
Setiap warga negara berhak dan wajib untuk berpartisipasi dalam setiap
pemilihan pimpinan negara saja, tetapi partisipasi warga negara tersebut juga
pada dasarnya dibagi dua, yakni: (1) mempengaruhi isi kebijakan umum, dan
(2) ikut menentukan pembuatan dan pelaksana keputusan politik. Dengan kata
lain, partisipasi politik merupakan perilaku politik, tetapi perilaku politik tidak
seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan
21
kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, antara
lain dengan jalan memilih pimpinan negara dan, secara langsung atau tidak
dengan pejabat pemerintah atau anggota parlemen, menjadi anggota partai atau
salah satu gerakan sosial dengan partai politik sebagai pelaku utama.
partisipasi politik yang terjadi berbagai negara dan waktu dapat dibedakan
termasuk yang mungkin legal (seperti petisi) maupun illegal, penuh kekerasan,
politik yang dikemukakan oleh Almond (Sitepu, 2012) yang terbagi dalam
“dua bentuk yaitu partisipasi politik konvensional dan partisipasi politik non
konvensional”.
a) Electoral Activity, yaitu segala bentuk kegiatan yang secara langsung atau
pun tidak langsung berkaitan dengan pemilu. Electoral Activity ini juga
suatu pemilihan, mencari dukungan bagi seorang calon, atau setiap tindakan
b) Lobbying, yaitu tindakan dari individu atau pun sekelompok orang untuk
untuk mempengaruhi pejabat atau pun tokoh pilitik tersebut terkait masalah
d) Contacting, yaitu partisipasi yang dilakukan oleh warga negara dengan cara
kerjasama.
untuk memilih, dan segala bentuk aktivitas selama dan antara pemilihan.
konsumen.
melekat pada orang tersebut. diperlukan inisiatif dan informasi yang tinggi
terkait isu yang spesifik, dalam kontak yang bersifat perseorangan ini.
24
diskusi politik informal, partisipasi dalam rapat umum dan ikut kampanye.
yang bersangkutan.
demokrasi. Kepala Daerah adalah jabatan politik yang bertugas memimpin dan
kepentingan rakyat atau publik, berdampak kepada rakyat dan dirasakan. oleh
Karena itu Kepala Daerah harus dipilih oleh rakyat dan wajib mempertanggung
(Hadiawan, 2009).
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
untuk memilih para wakilnya yang akan duduk di lembaga legislatif dan
hasil pemilihan.
politik warga.
sistem pemilunya
dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV. Karena tugas dan kewajiban presiden
B. Penelitian Terdahulu
nilai R positif. Kemudian dalam uji t diperoleh hasil ttest sebesar 1.664.
Karena P-value (0,099) < α (0,01), maka dapat disimpulkan bahwa ada
sebesar 2,8%.
44,77% dan variabel Aktor Poltik sebesar 55,23%, total yang diperoleh dari
14,97%, total yang diperoleh dari sumbangan relatife (SR) sebesar 27,1%.
Oleh karena itu, 72,9% diberikan oleh variabel-variabel lain yang tidak
3. Penelitian yang dilakukan oleh (Limilia & Ariadne, 2018) dengan judul
pencitraan.
C. Kerangka Pikir
diskusi politik Informal, Partisipasi dalam rapat umum dan Ikut kampanye.
Variabel X Variabel Y
Pengetahuan Politik Partisipasi Politik
Dennis (Budianto, 2017) : (Ajeng, 2014) :
D. Definisi Operasional
dalam penelitian ini yaitu masyarakat telah mengetahui calon bupati dan
calon wakil bupati yang ikut pada pilkada serentak di Kabupaten Sinjai.
b. Pengetahun tentang aturan main politik, yang dimaksud dalam penelitian ini
penelitian ini yaitu pemilih dianggap cakap dan sudah dapat mengambil
Pilkada di lingkungannya.
kampanye baik sebagai tim sukses atau peserta yang diadakan oleh seorang
E. Hipotesis
METODE PENELITIAN
8 Juni 2020 samapai dengan 30 Agustus 2020. Adapun lokasi penelitian yaitu
sebesar 79,33% dengan presentase suara sah sebesar 98% pada Pilkada
karena dalam penelitian kuantitatif memiliki dua variabel yang ingin diketahui
telah ditentukan. Maka dari itu, peneliti ini menggunakan jenis penelitian
kuantitatif karena pada penelitian ini ada dua variable yang ingin diteliti yaitu
Adapun tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tipe
metode statistik yang digunakan. Begitu juga pada penelitian ini, peneliti
33
34
1. Populasi
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
teknik sampling jenuh yang dimana semua anggota populasi akan digunakan
2016) Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah
dan mengisi kuesioner dengan mudah dan cepat dengan memberi tanda check
satu kuesioner untuk memperoleh data terkait Partisipasi Politik (variabel Y).
kuantitatif. Skala Likert digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur sikap,
Politik dan variabel Partisipasi Politik. Ada 5 (lima) pilihan jawaban pada
Kuesioner penelitian yang dibuat oleh peneliti ini akan diuji validitas dan
dengan nilai rtabel Product Moment. Jika nilai rhitung ≥ rtabel maka indikator atau
membandingkan ralpha atau angka cronbach alpha dengan nilai 0,7. Jika ralpha
atau angka cronbach alpha ≥ 0,7 maka indikator atau pertanyaan kuesioner
melakukan uji satu-satu terhadap variabel terikat. Uji t digunakan melalui dasar
pengambilan keputusan dimana jika nilai probabilitas signifikasi > 0.05. maka
signifikasi < 0.05, maka hipotesi diterima. Maka dapat dikatakan variabel
(generalisasi).
Keterangan rumus:
N = Skor ideal
% = Persentase
pengaruh variable (X) terhadap variabel (Y) pada pilkada serentak tahun
Ý = a + bX
Keterangan rumus:
a = konstanta
b = koefisien regresi
software SPSS version 24.0. Hasil analisis regresi dapat digunakan pula
39
Untuk mengukur data, ada dua konsep yang digunakan yaitu validitas
1. Uji Validitas
2. Uji Realibilitas
sebagai berikut:
𝑘 ∑ 𝜎𝑏2 ∑ 𝜎𝑏2
r11=[(𝑘−1) 1 − ][1- ]
𝜎12 𝜎12
Dimana:
Gantarang dan Desa Bonto Salama Kecamatan Sinjai Barat. Nama K ompang
yakni:
Berasal dari kata Kompak dan Company (dibaca kompeni) karena dulu
b. Kompang yang dulu biasa disebut dengan KOMBANG, bahkan sampai saat
bagian Sinjai Barat. Adalah salah satu versi yang kami temukan di
adanya pengaruh dari bahasa bugis dari wilayah Bone. Sementara itu, dari
bahasa yang digunakan berasal dari bahasa konjo yang sampai pada
Desa Kompang merupakan salah satu desa tua dari tujuh desa yang
41
42
historisnya berawal dari isu bahwa masyarakat Kompang pada saat itu akan
diikutkan ke Desa lain. Tapi ada pula yang tetap bertahan untuk berdiri sendiri
Desa, berubalah dari istilah Gallarang menjadi Kampung. Maka dari itu
dusun Tombolo, dusun Burungeng yang sekarang biasa disebut sebagai Dusun
Barugae.
Tabel 4.1.
Daftar Nama Kepala Desa Kompang Secara Definitif
No Nama Jabatan Ket.
1. Tamir Huseng 1960 s/d 1963 Definitif
2. A. Abd. Kadir 1963 s/d 1968 Definitif
3. Hodde 1968 s/d 1976 Definitif
4. Abd. Karim L. 1976 s/d 1983 Definitif
5. Muh. Kamil 1983 s/d 1985 Definitif
6. Baharuddin S. 1985 s/d 2008 Definitif
7. Ansar 2008 s/d 2014 Definitif
8. Muh. Harfin 2014 s/d 2015 Plt.
9. Ansar. A.Ma.Pust. 2015 Sampai Sekarang Definitif
(Sumber: Profil Desa Kompang, tahun 2018)
Desa Kompang adalah salah satu desa di Kecamatan Sinjai Tengah yang
sebanyak 2.167 jiwa yang terdiri Kepala Keluarga sebanyak 675 KK.
Kompang terdiri dari 30 RT, dan 12 RW, meliputi 3 Dusun. Dengan kondisi
Ketinggian 500 s/d 1.447 meter diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata
berkisar antara 20° celcius s/d 30° celcius, dengan curah hujan rata-rata 2000-
3000 mm pertahun.
3. Demografi
Jumlah penduduk Desa Kompang Pada tahuan 2017 ada sebanyak 675
Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk 2.071 jiwa yang terdiri dari
1.020 laki-laki dan 1.036 perempuan. Rata-rata setiap keluarga terdiri dari 4
anggota keluarga. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat
Tabel 4.2.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018
Jenis Kelamin
No Jumlah
Laki-Laki Perempuan
1. 1.020 1.036 2.071
(Sumber: Profil Desa Kompang, tahun 2018)
44
perempuan lebih banyak sekitar 16 Jiwa dari pada jenis kelamin laki-laki.
dengan menitik beratkan pada klasifikasi usia dan jenis kelamin. Sehingga
tentang jumlah penduduk di Desa Kompang berdasarkan pada usia dan jenis
kelamin secara detail dapat dilihat dalam lampiran tabel berikut ini.
Tabel 4.3.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Usia Tahun 2018
No Kelompok Usia L P Jumlah
1 0-5 99 96 195
2 5-7 40 52 92
3 7-13 78 109 185
4 13-16 122 54 176
5 16-19 54 69 123
6 19-23 68 66 134
7 23-30 121 118 239
8 30-40 161 177 338
9 40-56 184 185 369
10 56-65 51 54 109
11 65-75 28 34 62
12 >75 14 20 34
Jumlah 1020 1034 2056
(Sumber: Profil Desa Kompang, tahun 2018)
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa frekuensi karakteristik
berdasarkan umur yang terendah berada pada interval umur 5 sampai 7 tahun
Tabel 4.4.
Jumlah Sarana dan Prasarana Desa Tahun 2018
No Jenis prasarana & sarana desa Volume
1. Balai Pertemuan Masyarakat 1 unit
2. Kantor Sekretariat 1 Unit
3. Balai Dusun 1 Unit
4. Rumah Jabatan Kepala Desa - unit
5. Perpustakaan Desa 1 Unit
6. Pos Kamling 2 Unit
7. Kendaraan Operasional Desa 1 Unit
8. Pasar desa 0 unit
9. Bumdes 1 unit
10. TK/Paud 3 Unit
11. Sekolah Dasar 3 unit
12. SMP 1 unit
13. SMA 0 unit
(Sumber: Profil Desa Kompang, tahun 2018)
Beberapa masalah infrastruktur yang perlu mendapat perhatian dan
e. Pembangunan Drainase
5. Pendidikan
semakin tinggi pendidikan, maka kualitas penduduk juga akan lebih baik. Hal
ini yang harus menjadi kesadaran bagi masyarakat bahwa pendidikan adalah
sesuatu yang harus dilakukan dan disadari untuk bisa mengembangkan daerah
tingkat pendidikan penduduk Desa Kompang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5.
Keadaan Penduduk Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Terakhir Jumlah Penduduk
1 Sekolah Dasar 347
2 SMP/SLTP 479
3 SMA/SLTA 562
4 Akademi (D1-D3) 27
5 Sarjana (S1-S3) 48
(Sumber: Profil Desa Kompang, tahun 2018)
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa frekuensi karakteristik
6. Pemerintahan Umum
Dusun Tombolo, Dusun Barugae dan RT./RW. Dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.6.
Nama Pejabat Wilayah Administrasi Pemerintah Desa Kompang
No Nama Jabatan
1. Ansar, A.Ma.Pust. Kepala Desa
2 Muh. Harfin Sekretaris Desa
3 Fina Bendahara
4 Risnawati Musba Kepala Urusan Umum
5 Hamsah K. Kasi Pemerintahan
6 Jusran Kasi Pembangunan
7 Staf Sekretariat
8 Sultan Amrin Kepala Dusun Bonto
9 Syarifuddin Kepala Dusun Tombolo
10 Asikin Pella Kepala Dusun Barugae
(Sumber: Profil Desa Kompang, tahun 2018)
Tabel 4.7.
Nama Ketua RW Se Desa Kompang
No Nama Jabatan Dusun
1. Ambo sakka Ketua Dusun Bonto
2. Hardin B. Ketua Dusun Bonto
3. Sanuddin B. Ketua Dusun Bonto
4. Muh. Syuaib H. Ketua Dusun Bonto
5. Muh. Hasir Sau Ketua Dusun Bonto
6. Jumrah S. Ketua Dusun Bonto
7. Nuing Ketua Dusun Bonto
8. Suardi T. Ketua Dusun Tombolo
9. A.Mustafa Ketua Dusun Tombolo
10. Sanji M. Ketua Dusun Barugae
11. Asis Coba Ketua Dusun Barugae
(Sumber: Profil Desa Kompang, tahun 2018)
48
Tabel 4.8.
Nama Ketua RT Se Desa Kompang
No Nama Jabatan Dusun
1. Nurdiansyah Ketua Tombolo
2. Amiruddin Ketua Tombolo
3. Kaddu Ketua Tombolo
4. Muh Safri Amir Ketua Tombolo
5. Ramli Marsuki Ketua Tombolo
6. Muh. Ali Ketua Tombolo
7. Abidin Dodo Ketua Tombolo
8. Sultan Talle Ketua Tombolo
9. Abd. Halim K. Ketua Bonto
10. Ambo Tang J. Ketua Bonto
11. Ramadhan E. Ketua Bonto
12. Hademan T. Ketua Bonto
13. Mustafa Ketua Bonto
14. Muh. Asri P. Ketua Bonto
15. Lihung Ketua Bonto
16. Bahring Ketua Bonto
17. Kamaruddin M. Ketua Bonto
18. M. Abustam Ketua Bonto
19. Kamaruddin R. Ketua Bonto
20. Sultan Ketua Bonto
21. Jufri T. Ketua Bonto
22. Tahir Sakkari Ketua Bonto
23. Sulaiman Ketua Barugae
24. Asis Pade Ketua Barugae
25. Appe Cuing Ketua Barugae
26. Suardi Pakko Ketua Barugae
27. Coli Tae Ketua Barugae
28. Sattu Ketua Barugae
29. Tuwo Ketua Barugae
30. Abu Mangngu Ketua Barugae
(Sumber: Profil Desa Kompang, tahun 2018)
7. Data pemilih Desa Kompang
Pada tanggal 27 Juni 2018, Indonesia secara serentak melaksanakan
Umum Kabupaten Sinjai tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:
49
Tabel 4.9.
Pemilih dan Pengguna Hak Pilih di Desa Kompang
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total
Pemilih 745 754 1500
Pengguna Hak
572 618 1190
Pilih
Partisipasi 76.78% 81.96% 79.33%
(Sumber : KPU Kabupaten Sinjai, 2018)
data di Desa Kompang dapat diketahui ada 1.500 pemilih yang terdiri dari laki-
laki berjumlah 745 pemilih dan perempuan berjumlah 754 pemilih. Pengguna
hak pilih di Desa Kompang berjumlah 1.190 pengguna hak pilih, meliputi
pengguna hak pilih laki-laki yang berjumlah 572 dan perempuan yang
politik masyarakat sebesar 79,33% dengan presentase suara sah sebesar 98%.
yang ikut berpatisipasi dalam Pilkada serentak tahun 2018, sampel yang
dibawah ini.
responden berdasarkan jenis kelamin yang terendah berada pada interval jenis
tabel 4.11.
presentase 50%.
B. Hasil Penelitian
beberapa hal terkait dengan jawaban yang diberikan oleh responden. Pada
penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan sebagai objek penelitian.
independen (X) dan variabel Partisipasi Politik sebagai variabel terkait (Y)
Setelah keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka tahap
pada pilkada serentak tahun 2018 di Desa Kompang Kecamatan Sinjai Tengah
Kabupaten Sinjai.
Politik (Y).
dalam penelitian ini yaitu masyarakat telah mengetahui calon bupati dan
calon wakil bupati yang ikut pada pilkada serentak tahun 2018 di Kabupaten
hasil uji analisis regresi linier sederhana sacara parsial pada berikut :
Tabel 4.13
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Sederhana
Pengaruh Pengetahuan tentangPemerintah (X1)
terhadap Partisipasi Politik (Y)
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .374a .140 .122 5.68639
a. Predictors: (Constant), Pengetahuan tentang Pemerintah
53
Berdasarkan hasil uji regresi linier sedehana pada tabel 4.13 Model
(Y), yaitu yang terkait dengan : (1) pemberian suara yang menunjang
partisipasi politik; dan (2) Partisipasi dalam rapat umum yang menunjang
partisipasi politik.
main politik dapat diukur melalui sub indikator dalam tiga pernyataan.
54
politik dapat dilihat dalam pengolahan data hasil uji analisis regresi linier
Tabel 4.14
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Sederhana
Pengaruh Pengetahuan tentang aturan main politik (X2)
terhadap Partisipasi Politik (Y)
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .403a .163 .145 5.61134
a. Predictors: (Constant), Pengetahuan tentang aturan main politik
Berdasarkan hasil uji regresi linier sedehana pada tabel 4.14 Model
sebesar 0,403. Besar Pengaruh Pengetahuan tentang aturan main politik (X2)
Politik (Y), yaitu yang terkait dengan : (1) Partisipasi dalam diskusi politik
Informal yang menunjang partisipasi politik; dan (2) Ikut kampanye yang
main politik (X2) terhadap Partisipasi Politik (Y), hanya saja pengaruhnya
dalam penelitian ini yaitu pemilih dianggap cakap dan sudah dapat
hasil uji analisis regresi linier sederhana sacara parsial pada berikut :
Tabel 4.15
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Sederhana
Pengaruh Pengetahuan tentang Lingkungan dan Masyarakat (X3)
terhadap Partisipasi Politik (Y)
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .050a .003 -.018 6.12410
a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Lingkungan dan Masyarakat
Berdasarkan hasil uji regresi linier sedehana pada tabel 4.15 Model
Square yaitu sebesar 0,003 artinya 00,3%. Hasil ini didapatkan berdasarkan
56
terhadap Partisipasi Politik (Y), yaitu yang terkait dengan : (1) Ikut
Tabel 4.16
Rekapitulasi Nilai Hasil Uji Regresi Linier Sederhana secara Parsial
Pengaruh Indikator Variabel Pengetahuan Politik (X)
Terhadap Variabel Partisipasi Politik (Y)
sederhana secara simultan dengan bantuan SPSS versi 26. Adapun hasil
analisis regresi sederhana dapat diperoleh seperti pada penjelasan dibawah ini:
Penelitian ini memiliki dua fokus utama yaitu untuk melihat pengaruh
antara variabel (X) pengetahuan politik dan variabel (Y) Partisipasi politik,
apakah terdapat pengaruh yang positif atau negatif dan pengaruh yang
ini dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS 26. Berikut ini adalah data yang
menjelaskan seperti apa hubungan dari kedua variabel dalam penelitian ini:
Tabel 4.17.
Hasil Regresi Linear Sederhana
Variabel Pengetahuan Politik terhadap Partisipasi Politik
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 49.420 6.554 7.540 .000
Pengetahuan Politik .474 .175 .365 2.712 .009
a. Dependent Variable: Partisipasi Politik
Y = a + bX
Y = 49,420 + 0,474 X
bahwa Constanta (a) sebesar 49,420. Sedangkan nilai koefisien regresi (b)
58
variabel Partisipasi Politik adalah sebesar 49,420 dan nilai koefisien regresi
adalah positif.
Partisipasi Politik (Y). berdasarkan hasil uji t diketahui nilai t hitung sebesar
variabel dependennya.
59
apabila nilai Fhitung ≥ dari nilai Ftabel, maka berarti variabel independen yakni
lebih kecil dari 0,05 berarti ada pengaruh begitupun sebaliknya. Adapaun
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 239.811 1 239.811 7.355 .009b
Residual 1565.009 48 32.604
Total 1804.820 49
a. Dependent Variable: Partisipasi Politik
b. Predictors: (Constant), Pengetahuan Politik
yang diketahui bahwa nilai Fhitung = 7,355 dengan tingkat signifikan sebesar
0,009 lebih besar ≥ dari 0,05 maka variabel pengetahuan politik (X) tidak
diketahui bahwa Ha ditolak karena nilai Signifikasi lebih besar dari 0,05
Sinjai.
linear sederhana, maka untuk melihat nilai koefisien determinan adalah nilai
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .365a .133 .115 5.71002
a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Politik
politik (Y) pada Pilkada serentak tahun 2018 di Desa Kompang Kecamatan
Dari hasil output tersebut berada pada tingkatan sangat tidak baik.
C. Pembahasan
Politik (Y).
dalam penelitian ini yaitu masyarakat telah mengetahui calon bupati dan
calon wakil bupati yang ikut pada pilkada serentak tahun 2018 di Kabupaten
62
tergolong kecil.
tertinggi dalam Pasal 4 ayat (1) UUD 1945 mempunyai kewajiban untuk
Indonesia yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV. Karena
aturan main politik (X2) terhadap Partisipasi Politik (Y), hanya saja
negara untuk memilih para wakilnya yang akan duduk di lembaga legislatif
dengan jumlah partai politik yang ada di dalam sistem kepartaian tersebut,
dibandingkan dengan elemen demokrasi lainnya, oleh karena itu, jika suatu
dalam penelitian ini yaitu pemilih dianggap cakap dan sudah dapat
masyarakat dan kegiatan politik menjadi ukuran dan kadar seseorang terlibat
kepercayaan sangat kecil maka partisipasi politik menjadi pasif dan apatis,
maka perilaku yang muncul adalah militan radikal, dan Kesadaran politik
dengan kesadaran penuh dan tanggung jawab sendiri untuk menjadi insan
penerima pesan. Melalui proses ini, para anggota masyarakat mengenal dan
dari berbagai pihak dalam sistem politik, seperti sekolah pemerintah, dan partai
politik.
2018 tentu memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu dari dalam diri
masyarakat atau dari luar diri masyarakat tersebut. Salah satu faktor yang
pendidikan politik yang dilakukan dengan cara sosialisasi politik oleh lembaga,
masyarakat dalam proses pemilihan umum tidak terlepas dari adanya beberapa
partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan umum yaitu faktor internal yag
nilai Constanta (a) sebesar 49,420. Sedangkan nilai koefisien regresi (b)
politik (Y). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Pengaruh
model persamaan regresi linear sederhana yang diketahui bahwa nilai F hitung =
7,355 dengan tingkat signifikan sebesar 0,009 lebih besar ≥ dari 0,05 maka
karena nilai Signifikasi lebih besar dari 0,05 yang artinya hipotesis yang
Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis ini adalah terdapat pengaruh
korelasi atau hubungan (R) sebesar 0,365 terhadap partisipasi politik, namun
68
dibawah 50%. Hasil penelitian ini didukung oleh pendapat (Surbakti, 2010)
penjelasan yang diberikan dalam model perilaku politik. Salah satu konsep
pada pemilihan umum berupa identifikasi partai. Konsep ini merujuk pada
persepsi pemilih atas partai-partai yang ada atau keterikatan emosional pemilih
sangat dekat dengannya merupakan partai yang selalu dipilih tanpa terpengaruh
telah dimiliki maka partisipasi politik masyarakat pun menjadi lebih tinggi.
oleh oleh Budianto, (2017), dengan judul Pengaruh Pendidikan Politik terhadap
69
perhitungan angka korelasi antara kedua variabel adalah sebesar 0.167 dengan
nilai probabilitasnya 0,050 dinyatakan sangat lemah dan dengan nilai R positif.
positif diatas menunjukkan bahwa arah hubungan yang berbanding lurus antara
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut :
1. Pengaruh secara parsial pengetahuan politik pada Pilkada serentak tahun 2018
terhadap Partisipasi Politik (Y), hanya saja pengaruhnya tergolong kecil, yaitu
tentang aturan main politik (X2) terhadap Partisipasi Politik (Y), hanya saja
masyarakat (X3) terhadap Partisipasi Politik (Y) karena 0,003 ≤ dari 0,05
persamaan regresi linear sederhana yang diketahui bahwa nilai F hitung = 7,355
dengan tingkat signifikan sebesar 0,009 lebih besar ≥ dari 0,05 maka variabel
(Y) dengan demikan dapat diketahui bahwa Ha ditolak karena nilai Signifikasi
70
71
lebih besar dari 0,05 yang artinya hipotesis yang mengatakan bahwa tidak
pada pilkada serentak tahun 2018 di Desa Kompang Kecamatan Sinjai Tengah
Kabupaten Sinjai.
B. Saran
politik.
yang lain agar menggunakan variabel ataupun indikator lain dalam melakukan
72
73
Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai tamat pada tahun 2014, kemudian
Makassar pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik dan selesai pada tahun 2021. Selain itu penulis juga penah bergabung
INSTRUMEN PENELITIAN
Kepada
Yth. Masyarakat Desa Kompang
Kec. Sinjai Tengah, Kab. Sinjai
Dengan hormat,
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir, saya bermaksud mengadakan
penelitian dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Politik terhadap Partisipasi
Masyarakat Pada Pilkada Serentak tahun 2018 di Desa Kompang Kecamatan
Sinjai Tengah Kabuapten Sinjai”. Berkaitan dengan hal tersebut saya meminta
kerelaan dan kesediaan bapak/ibu/saudara/i untuk mengisi angket ini dengan
memberikan jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Data yang bapak/ibu/saudara/i berikan saya jaga kerahasiaannya. Untuk itu
saya mengharap bapak/ibu/saudara/i dapat memberikan jawaban dengan jujur,
sesuai dengan keadaan diri bapak/ibu/saudara/i.
Atas kesediaan dan partisipasi bapak/ibu/saudara/i dalam mengisi kuesioner
ini saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Muh Sufriadi
ANGKET INSTRUMEN PENELITIAN
A. Identitas Responden
1. Nama : ..........................................
2. Alamat : ..........................................
3. Jenis Kelamin
a. Laki-laki b. Perempuan
4. Umur
a. 17-25 tahun b. 26-40 tahun c. ≥ 41 tahun
5. Pendidikan Terakhir
a. SD/sederajat b. SMP/Sederajat
c. SMA/Sederajat d. Perguruan Tinggi
:
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
1. Pengetahuan Politik (X)
SS S KS TS STS
No Pernyataan
(5) (4) (3) (2) (1)
Pengetahuan tentang pemerintah
1. Kekuasan tertinggi dalam pemerintahan
daerah dipegang oleh kepala daerah.
2. Kepala daerah merupakan pemimpin dan
pelayan masyarakat.
3. Kepala daerah dalam melakasanakan
penyelenggaraan pemerintahan didaerah
dibantu oleh wakil kepala daerah.
Pengetahuan tentang aturan main politik
4. Pilkada diselenggarakan oleh KPU dan
diawasi oleh Bawaslu.
5. Peserta pilkada diusung oleh partai politik
atau jalur persorangan.
6. Bupati dan wakil bupati dipilih langsung
oleh rakyat dalam Pilkada.
Pengetahuan tentang lingkungan dan masyarakat
7. Mengunakan hak pilih dalam pemilu
merupakan kewajiban sebagai warga
Negara yang baik.
8. Mengetahui rekam jejak calon sebelum
menentukan pilihan.
9. Setiap masyarakat sudah mengetahui tata
cara mencoblos yang dikeluarkan KPU
2. Partisipasi Politik (Y)
SS S KS TS STS
No Pernyataan
(5) (4) (3) (2) (1)
Pemberian suara
1. Setiap masyarakat yang memenuhi syarat
menjadi peserta pemilu berhak memberikan
suara dalam pemilu.
2. Masyarakat tidak boleh golput dalam
pemilihan umum.
3. Mengikuti pemilihan umum menjadi sesuatu
yang sangat dinantikan oleh masyarakat.
4. Masyarakat harus memilih calon kandidat
yang disukainya tanpa dibayar.
Partisipasi dalam diskusi politik informal
5. Mengikuti debat kandidat merupakan
sesuatu yang wajib di ikuti oleh masyarakat
6. Setiap masyarakat sebaiknya berdiskusi
mengenai calon kandidat yang berkualitas.
7. Setiap masyarakat wajib mengikuti
sosialisasi pemilihan umum.
8. Masyarakat yang tidak berdiskusi mengenai
pemilu akan ketinggalan informasi.
Partisipasi dalam rapat umum
9. Menjadi tim sukses calon kandidat
merupakan sesuatu yang menyenangkan.
10. Setiap masyarakat harus mengetahui visi-
misi calon kandidat yang didukungnya.
11. Menghadiri pertemuan dengan calon
kandidat merupakan sesuatu yang dinantikan
oleh masyarakat.
12. Calon kandidat sebaiknya membuka ruang
diskusi bersama masyarakat.
Ikut kampanye
13. Terlibat dalam kampanye partai politik
sangat menarik untuk di ikuti.
14. Mengikuti kampanye calon kandidat
menjadi sesuatu yang dinantikan oleh
masyarakat.
15. Menjadi panitia pelaksana kampanye sangat
menguntungkan bagi masyarakat.
16. Setiap masyarakat berhak mengikuti
kampanye calon kandidat yang didukungnya
LAMPIRAN II. TABULASI DATA
VARIABEL X (PENGETAHUAN POLITIK)
JAWABAN
RESPONDEN
P1 P2 P3 SKOR P4 P5 P6 SKOR P7 P8 P9 SKOR
1 5 4 5 14 4 4 4 12 4 5 4 13
2 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 5 15
3 3 4 3 10 2 3 2 7 4 4 3 11
4 5 4 5 14 4 5 5 14 4 4 5 13
5 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13
6 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15
7 4 4 4 12 3 4 5 12 4 4 2 10
8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12
9 2 3 2 7 3 3 3 9 4 3 3 10
10 5 5 5 15 5 3 5 13 5 5 5 15
11 3 4 3 10 3 4 3 10 4 3 3 10
12 4 5 4 13 5 5 5 15 5 3 2 10
13 4 4 4 12 5 5 5 15 5 4 3 12
14 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12
15 3 3 3 9 3 3 3 9 4 4 3 11
16 4 4 4 12 5 4 4 13 4 5 3 12
17 4 4 4 12 3 4 3 10 4 3 4 11
18 4 3 4 11 3 4 3 10 3 3 4 10
19 3 5 3 11 5 5 3 13 5 5 5 15
20 5 5 5 15 5 4 5 14 4 5 4 13
21 5 1 5 11 3 5 2 10 3 5 5 13
22 5 5 1 11 3 5 2 10 5 5 5 15
23 4 4 4 12 4 4 4 12 3 2 5 10
24 5 5 4 14 5 4 4 13 5 4 5 14
25 5 4 4 13 5 5 4 14 4 4 4 12
26 5 5 4 14 4 4 4 12 4 3 3 10
27 4 4 5 13 4 4 4 12 4 5 4 13
28 3 4 3 10 4 3 3 10 4 3 3 10
29 5 5 5 15 5 5 4 14 5 5 5 15
30 5 5 5 15 4 5 4 13 5 5 4 14
31 5 5 5 15 5 4 4 13 4 5 5 14
32 3 4 4 11 4 4 4 12 4 2 3 9
33 3 2 4 9 4 4 4 12 4 4 4 12
34 5 5 5 15 5 5 5 15 5 4 5 14
35 5 5 5 15 4 5 4 13 3 4 4 11
36 5 5 5 15 3 5 4 12 5 5 5 15
37 4 4 3 11 5 5 5 15 5 3 4 12
38 5 5 2 12 5 5 4 14 5 2 3 10
39 3 5 5 13 5 5 5 15 5 4 5 14
40 4 5 4 13 4 4 5 13 3 3 5 11
41 5 5 5 15 5 4 5 14 4 5 4 13
42 5 1 5 11 3 5 2 10 3 5 5 13
43 5 5 1 11 3 5 2 10 5 5 5 15
44 4 4 4 12 4 4 4 12 3 2 5 10
45 5 5 4 14 5 4 4 13 5 4 5 14
46 5 4 4 13 5 5 4 14 4 4 4 12
47 5 5 4 14 4 4 4 12 4 3 3 10
48 4 4 5 13 4 4 4 12 4 5 4 13
49 3 4 3 10 4 3 3 10 4 3 3 10
50 5 5 5 15 5 5 4 14 5 5 5 15
JAWABAN
Responden SKOR
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
1 5 5 4 5 3 3 3 3 3 5 3 5 3 4 4 4 62
2 5 5 4 5 3 4 3 3 4 5 3 4 3 4 4 4 63
3 4 4 3 4 3 5 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 57
4 5 3 4 5 4 5 5 4 3 5 4 4 4 4 3 4 66
5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 3 5 73
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
7 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 78
8 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 61
9 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 59
10 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 68
11 4 5 5 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 68
12 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 74
13 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 68
14 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 4 3 4 3 4 68
15 5 5 4 5 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 61
16 5 5 4 5 4 4 5 4 3 4 3 5 3 3 3 3 63
17 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 68
18 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 70
19 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 3 72
20 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 69
21 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 67
22 5 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 3 4 4 68
23 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 59
24 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 63
25 5 5 5 5 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 65
26 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 75
27 4 5 5 5 4 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 56
28 3 4 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 60
29 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 79
30 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 71
31 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 3 4 71
32 1 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 4 5 69
33 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 61
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
35 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 3 3 4 4 68
36 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 3 4 3 3 3 4 66
37 5 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 74
38 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 3 3 3 3 68
39 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 66
40 5 2 4 5 5 4 4 2 4 4 4 5 2 3 4 4 61
41 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 75
42 4 5 5 5 4 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 56
43 3 4 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 60
44 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 79
45 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 71
46 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 3 4 71
47 1 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 4 5 69
48 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 61
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
50 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 3 3 4 4 68
LAMPIRAN III. UJI VALIDITAS DAN REABILITAS
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 SKOR
P1 Pearson Correlation 1 .548* 1.000** .567** .357 .714** .215 .545* .507* .848**
Sig. (2-tailed) .012 .000 .009 .122 .000 .363 .013 .022 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P2 Pearson Correlation .548* 1 .548* .725** .440 .511* .700** .567** .386 .798**
Sig. (2-tailed) .012 .012 .000 .052 .021 .001 .009 .093 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P3 Pearson Correlation 1.000** .548* 1 .567** .357 .714** .215 .545* .507* .848**
Sig. (2-tailed) .000 .012 .009 .122 .000 .363 .013 .022 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P4 Pearson Correlation .567** .725** .567** 1 .552* .687** .663** .618** .392 .868**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .009 .012 .001 .001 .004 .088 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P5 Pearson Correlation .357 .440 .357 .552* 1 .491* .362 .088 .179 .562**
Sig. (2-tailed) .122 .052 .122 .012 .028 .116 .714 .451 .010
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P6 Pearson Correlation .714** .511* .714** .687** .491* 1 .419 .361 .101 .764**
Sig. (2-tailed) .000 .021 .000 .001 .028 .066 .118 .672 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P7 Pearson Correlation .215 .700** .215 .663** .362 .419 1 .398 .238 .598**
Sig. (2-tailed) .363 .001 .363 .001 .116 .066 .083 .312 .005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P8 Pearson Correlation .545* .567** .545* .618** .088 .361 .398 1 .518* .707**
Sig. (2-tailed) .013 .009 .013 .004 .714 .118 .083 .019 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P9 Pearson Correlation .507* .386 .507* .392 .179 .101 .238 .518* 1 .598**
Sig. (2-tailed) .022 .093 .022 .088 .451 .672 .312 .019 .005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
SKO Pearson Correlation .848** .798** .848** .868** .562** .764** .598** .707** .598** 1
R Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .010 .000 .005 .000 .005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel hasil uji validitas diatas menyajikan data bahwa instrumen penelitian pada variabel (x) Pengetahuan Politik semuanya
valid. Hal ini terlihat dari nilai koefisien korelasi product moment yang melebihi 0,444 sebagaimana ketentuan nilai R-Standar untuk
dapat mengatakan validnya suatu item pernyataan dengan dasar rhitung ≥ rtabel = valid dan ketika . rhitung ≤ rtabel = tidak valid.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.891 9
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
P1 32.30 22.221 .793 .866
P2 32.15 24.029 .745 .873
P3 32.30 22.221 .793 .866
P4 32.30 21.168 .811 .864
P5 32.25 25.671 .465 .892
P6 32.35 22.450 .674 .877
P7 32.00 26.000 .524 .888
P8 32.20 23.958 .622 .881
P9 32.55 24.050 .464 .897
Hasil uji reliabilitas dengan dasar alpha ≥ rtabel = konsisten dan ketika
bahwa semua variabel memiliki nilai Cronbach Alpha yang lebih besar dari 0,444
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 SKOR
P1 Pearson 1 .971** .333 .259 .621** .102 .971* .197 .164 .197 .546* .439 -.010 -.122 .102 .102 .615**
Correlation *
Sig. (2-tailed) .000 .151 .271 .003 .668 .000 .405 .490 .405 .013 .053 .967 .609 .668 .668 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P2 Pearson .971** 1 .363 .349 .638** .088 1.00 .199 .178 .199 .556* .441 .020 -.116 .088 .088 .628**
Correlation 0**
Sig. (2-tailed) .000 .116 .132 .002 .711 .000 .400 .452 .400 .011 .052 .933 .627 .711 .711 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P3 Pearson .333 .363 1 .366 .736** .025 .363 .223 .178 .223 .244 .532* .251 .061 .025 .025 .463*
Correlation
Sig. (2-tailed) .151 .116 .113 .000 .918 .116 .345 .452 .345 .300 .016 .285 .799 .918 .918 .040
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P4 Pearson .259 .349 .366 1 .446* .208 .349 .586** .390 .586* .469* .405 .211 .306 .208 .208 .606**
Correlation *
Sig. (2-tailed) .271 .132 .113 .049 .378 .132 .007 .089 .007 .037 .077 .371 .189 .378 .378 .005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P5 Pearson .621** .638** .736** .446* 1 -.084 .638* .226 .343 .226 .458* .559* .351 -.107 -.084 -.084 .560*
Correlation *
Sig. (2-tailed) .003 .002 .000 .049 .726 .002 .337 .139 .337 .042 .010 .129 .654 .726 .726 .010
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P6 Pearson .102 .088 .025 .208 -.084 1 .088 .507* .386 .507* .179 .101 .238 .518* 1.00 1.00 .630**
Correlation 0** 0**
Sig. (2-tailed) .668 .711 .918 .378 .726 .711 .022 .093 .022 .451 .672 .312 .019 .000 .000 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P7 Pearson .971** 1.000** .363 .349 .638** .088 1 .199 .178 .199 .556* .441 .020 -.116 .088 .088 .628**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .116 .132 .002 .711 .400 .452 .400 .011 .052 .933 .627 .711 .711 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P8 Pearson .197 .199 .223 .586** .226 .507* .199 1 .548* 1.00 .357 .714** .215 .545* .507* .507* .764**
Correlation 0**
Sig. (2-tailed) .405 .400 .345 .007 .337 .022 .400 .012 .000 .122 .000 .363 .013 .022 .022 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P9 Pearson .164 .178 .178 .390 .343 .386 .178 .548* 1 .548* .440 .511* .700* .567* .386 .386 .669**
Correlation * *
Sig. (2-tailed) .490 .452 .452 .089 .139 .093 .452 .012 .012 .052 .021 .001 .009 .093 .093 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P1 Pearson .197 .199 .223 .586** .226 .507* .199 1.000** .548* 1 .357 .714** .215 .545* .507* .507* .764**
0 Correlation
Sig. (2-tailed) .405 .400 .345 .007 .337 .022 .400 .000 .012 .122 .000 .363 .013 .022 .022 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P1 Pearson .546* .556* .244 .469* .458* .179 .556* .357 .440 .357 1 .491* .362 .088 .179 .179 .634**
1 Correlation
Sig. (2-tailed) .013 .011 .300 .037 .042 .451 .011 .122 .052 .122 .028 .116 .714 .451 .451 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P1 Pearson .439 .441 .532* .405 .559* .101 .441 .714** .511* .714* .491* 1 .419 .361 .101 .101 .721**
2 Correlation *
Sig. (2-tailed) .053 .052 .016 .077 .010 .672 .052 .000 .021 .000 .028 .066 .118 .672 .672 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P1 Pearson -.010 .020 .251 .211 .351 .238 .020 .215 .700* .215 .362 .419 1 .398 .238 .238 .447*
3 Correlation *
Sig. (2-tailed) .967 .933 .285 .371 .129 .312 .933 .363 .001 .363 .116 .066 .083 .312 .312 .048
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P1 Pearson -.122 -.116 .061 .306 -.107 .518* -.116 .545* .567* .545* .088 .361 .398 1 .518* .518* .495*
4 Correlation *
Sig. (2-tailed) .609 .627 .799 .189 .654 .019 .627 .013 .009 .013 .714 .118 .083 .019 .019 .026
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P1 Pearson .102 .088 .025 .208 -.084 1.00 .088 .507* .386 .507* .179 .101 .238 .518* 1 1.00 .630**
5 Correlation 0** 0**
Sig. (2-tailed) .668 .711 .918 .378 .726 .000 .711 .022 .093 .022 .451 .672 .312 .019 .000 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P1 Pearson .102 .088 .025 .208 -.084 1.00 .088 .507* .386 .507* .179 .101 .238 .518* 1.00 1 .630**
6 Correlation 0** 0**
Sig. (2-tailed) .668 .711 .918 .378 .726 .000 .711 .022 .093 .022 .451 .672 .312 .019 .000 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
SK Pearson .615** .628** .463* .606** .560* .630* .628* .764** .669* .764* .634* .721** .447* .495* .630* .630* 1
OR Correlation * * * * * * *
Sig. (2-tailed) .004 .003 .040 .005 .010 .003 .003 .000 .001 .000 .003 .000 .048 .026 .003 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Tabel hasil uji validitas diatas menyajikan data bahwa instrumen penelitian pada variabel (Y) Partisipasi Politik semuanya
valid. Hal ini terlihat dari nilai koefisien korelasi product moment yang melebihi 0,444 sebagaimana ketentuan nilai R-Standar untuk
dapat mengatakan validnya suatu item pernyataan dengan dasar rhitung ≥ rtabel = valid dan ketika . rhitung ≤ rtabel = tidak valid.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.891 16
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
P1 61.60 57.305 .535 .885
P2 61.65 57.187 .551 .884
P3 61.70 61.905 .407 .889
P4 61.15 60.871 .562 .885
P5 61.80 59.011 .486 .886
P6 62.20 56.800 .549 .884
P7 61.65 57.187 .551 .884
P8 61.95 55.839 .714 .877
P9 61.80 58.905 .619 .882
P10 61.95 55.839 .714 .877
P11 61.90 59.147 .579 .883
P12 62.00 55.579 .658 .879
P13 61.65 61.924 .388 .889
P14 61.85 60.029 .416 .889
P15 62.20 56.800 .549 .884
P16 62.20 56.800 .549 .884
Hasil uji reliabilitas dengan dasar alpha ≥ rtabel = konsisten dan ketika
bahwa semua variabel memiliki nilai Cronbach Alpha yang lebih besar dari 0,444
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Pengetahuan . Enter
Politikb
a. Dependent Variable: Partisipasi Politik
b. All requested variables entered.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .365a .133 .115 5.71002
a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Politik
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 239.811 1 239.811 7.355 .009b
Residual 1565.009 48 32.604
Total 1804.820 49
a. Dependent Variable: Partisipasi Politik
b. Predictors: (Constant), Pengetahuan Politik
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 49.420 6.554 7.540 .000
Pengetahuan Politik .474 .175 .365 2.712 .009
a. Dependent Variable: Partisipasi Politik