Skripsi
LEMBAR PERNYATAAN
LEMBAR PERNYATAAN
Oleh
Rahma Ismi Novia
NIM
11150510000227
Ketua
Dr.H.Edi Amin,M.A 15 September 2020
NIP.197609082009011010
Sekretaris
Miftachur Rosyidah, M.Pd.I 15 September 2020
NIP.197207201999032002
Penguji I
Drs. Wahidin Saputra. M,Ag 15 September 2020
NIP.197307252007012018
Penguji II
Pia Khoirotun Nisa,M.I.Kom 15 September
NIDN. 2124118501
Mengetahui
Dekan,
v
ABSTRAK
Rahma Ismi Novia
11150510000227
Strategi Kampanye Politik Pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin
dalam Pemilihan Presiden 2019 di Twitter
Pemilihan Presiden periode kali ini diselenggarakan pada tanggal
17 April 2019. Periode kali ini memiliki dua pasangan calon presiden dan
wakil presiden, pasangan nomor urut satu Joko Widodo dan Ma’ruf Amin
sedangkan pasangan nomor urut dua adalah Prabowo Subianto dan
Sandiaga Salahudin Uno. Kedua pasangan calon memiliki strategi
kampanye politiknya masing-masing di media sosial untuk memenangkan
Pemilihan Presiden 2019, khususnya di Twitter.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma’ruf Amin
menerapkan strategi marketing politik di media sosial pada Pemilihan
Presiden 2019. Melakukan kampanye di media sosial dinilai efektif oleh
TKN untuk berinteraksi langsung dengan calon pemilih. TKN memiliki
tim khusus di media sosial untuk melakukan kampanye, khususnya di
Twitter.
Berdasarkan konteks diatas, penelitian ini membahas tentang
strategi kampanye politik pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam
memenangkan Pemilihan Presiden 2019 di Twitter. Terdapat juga
pembahasan mengenai penerapan elemen marketing politik yang
dilakukan Tim Kampanye Nasional dalam pemenangan pasangan Joko
Widodo dan Ma’ruf Amin di Twitter.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan
pendekatan kualitatif dan metode penelitian berupa analisis deskriptif.
Teori yang digunakan dalam pembahasan ini adalah teori yang
dikemukakan oleh Adman Nursal.
Hasil pembahasan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa Tim
Kampanye Nasional Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam Pemilihan
Presiden 2019 di Twitter menerapkan Sembilan elemen marketing politik
yang dikemukakan oleh Adman Nursal. Marketing politik Adman Nursal
meliputi segmentasi dari calon pemilih yang dituju, dapat diingat di benak
masyarakat, solusi untuk isu yang ada di masyarakat, figure pasangan
calon, partai pendukung, presentasi sajian produk politik, media yang
digunakan, individu atau kelompok yang berpengaruh dan kampanye
yang berhadapan lansung dengan masyarakat.
Kata Kunci: Strategi, Kampanye, Twitter, Marketing Politik
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirobbil ‘Alamin. Segala puji bagi Allah SWT
atas segala limpahan rahmat, kasih sayang dan karunia- Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta
salam semoga selalu Allah curahkan kepada Nabi besar, Nabi
Muhammad SAW semoga kita termasuk umatnya yang
mendapatkan syafaat-nya kelak di hari kiamat.
Puji syukur penulis haturkan atas pertolongan petunjuk
Allah SWT sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir
skripsi yang berjudul “Strategi Kampanye Politik Pasangan Joko
Widodo – Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019 di
Twitter” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Sosial dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis selalu
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Baik itu berupa pikiran, tenanga,
dorongan moril maupun materi. Maka dari itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu memperlancar penyelesaian skripsi ini.
1. Suparto, M.Ed, Ph.D., sebagai Dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah,
S.Ag., sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr.
Sihabudin Noor, M.Ag., sebagai Wakil Dekan II
Bidang Administrasi Umum, Dr. Cecep Castrawijaya,
M.A., sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.
2. Dr. Armawati Arbi, M.Si., sebagai Ketua Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam, serta Dr. Edi Amin,
M.A., sebagai Sekretaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Batasan Masalah ........................................................................................ 5
C. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6
F. Tinjauan Kajian Terdahulu......................................................................... 7
G. Metodologi Penelitian ............................................................................... 8
H. Sistematika Penulisan .............................................................................. 12
BAB II KAJIAN TEORITIS .............................................................................. 14
A. Strategi .................................................................................................... 14
B. Kampanye................................................................................................ 15
C. Marketing Politik ..................................................................................... 19
D. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 24
BAB III GAMBARAN UMUM .......................................................................... 27
A. Tim Kampanye Nasional ......................................................................... 27
B. Joko Widodo ............................................................................................ 37
C. KH Ma’ruf Amin ..................................................................................... 40
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ............................................... 43
A. Strategi Kampanye Pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin
dalam Memenangkan Pilpres 2019 di Twitter ......................................... 43
B. Penerapan Elemen Marketing Politik Tim Kampanye Nasional
dalam Memenagkan Pilpres 2019 di Twitter ........................................... 54
BAB V ANALISIS DATA................................................................................... 69
A. Strategi Kampanye Pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin
dalam Memenagkan Pilpres 2019 di Twitter ........................................... 69
x
DAFTAR BAGAN
Bagan 2. 1: Kerangka Berpikir Marketing Politik Joko Widodo – Ma’ruf Amin ........ 26
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1: Desain Grafis yang Dibuat oleh Tim Sosial Media Joko Widodo –
Ma’ruf Amin ............................................................................................................... 45
Gambar 4. 2: Tweet Masyarakat dengan Tagar #JokowiCintaAceh............................ 45
Gambar 4. 3: Profil Akun dan Contoh Tweet Influencer ............................................. 48
Gambar 4. 4: Beberapa Akun Twitter Relawan Daerah Pendukung ........................... 49
Gambar 4. 5: Partai Politik Terpopuler Pemilu 2019 ................................................. 50
Gambar 4. 6: Profil Akun Resmi Partai Koalisi dan Tweet Kampanye ....................... 50
Gambar 4. 7: Screenshoot Trending Topic di Twitter pada Pilpres 17 April 2019 ..... 55
Gambar 4. 8: Kumpulan Gambar Tim Desain Sosok Joko Widodo ............................ 57
Gambar 4. 9: Kumpulan Gambar Figur Ma’ruf Amin ................................................ 60
Gambar 4. 10: Iklan Kampanye di Media Elektronik ................................................. 64
Gambar 4. 11: Tampilan Video Dukungan Influencer di YouTube ............................ 65
Gambar 4. 12: Tweet Konser Putih Bersatu yang diunggah Influencer Internasional . 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019
diselenggarakan secara serentak pada tanggal 17 April 2019 di
seluruh Indonesia. Pemilihan Presiden pada periode kali ini
terdapat dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.
Pemilihan Presiden menjadi penerapan berbagai teoeri keilmuan
seperti ilmu politik, komunikasi, pemasaran, statistik dan
lainnya.
Pelaksanaan Pemilihan Presiden menjadi wadah untuk
melakukan penerapan aneka strategi oleh masing-masing tim
pemenangan, para pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.
Kedua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden akan
menyiarkan visi, misi dan program kerja yang akan dilakukan
pada periode kedepan, yang bermaksud agar masyarakat dapat
memilih pemimpin yang sesuai.
Dalam kampanye politik, kegiatan untuk membangun citra
merupakan bagian penting untuk memperoleh dukungan dari
masyarakat. Kampanye adalah bagian yang berhubungan erat
dari kegiatan Pemilihan Presiden. Tujuan dari kampanye politik
adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat terhadap
kandidat atau partai politik tertentu, menumbuhkan rasa simpati,
rasa suka dan keberpihakan, sehingga akhirnya dapat
menggiring masyarakat untuk memilih. Dalam konteks
komunikasi politik, kampanye dimaksudkan untuk memobilisasi
dukungan terhadap suatu hal atau seorang kandidat. “Political
campaigns are aimed at the mobilization of support for one’s
2
1
Hafied Cangara, Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi (Jakarta: Rajawali Pers
2011) h. 223
3
2
Sri Niken Handayani, Strategi Pemenangan Faisal – Biem dalam Pemilukada Gubernur
Provinsi DKI Jakarta 2012 (Jurnal Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro, Fakultas
Ilmu Sosial Ilmu Politik, 2013)
3
Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN
Syarif Hidayatullah, 2011) h. 33
4
Anwar Arifin, KomunikasiPolitik Filsafat-Paradigma-Teori-Tujuan- Strategi dan Komunikasi
Politik Indonesia (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011) h.171
4
Gambar 1.1
Sumber: https://www.idntimes.com/news/indonesia
5
https://www.kominfo.go.id/content/detail/3415/kominfo-pengguna-
internet-di-indonesia-63-juta-0rang/0/berita_satker diunduh pada 11 September 2019
6
https://m.detik.com/inet/cyberlife/d-4526304/twitter-lebih-ramai-soal-jokowi-amin-
atau-prabowo-sandiaga diunduh pada 11 September 2019
5
Gambar 1.2
Sumber: https:/tribunnews.com/pilpres-2019/2018/09/21
B. Batasan Masalah
Batasan masalah ini dilakukan untuk mempermudah
penulisan dalam memutuskan perhatian pada masalah yang akan
dikaji dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah yang akan
dikaji oleh peneliti hanya mefokuskan pada bagaimana strategi
kampanye Joko Widodo – Ma’ruf Amin dalam Pemilihan
Presiden 2019 melalui Twitter.
6
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dirumuskan
masalah-masalah yang sesuai dengan konsentrasi penelitian di
atas, adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana strategi kampanye politik pasangan Joko
Widodo – Ma’ruf Amin dalam memenangkan
Pemilihan Presiden 2019 di Twitter?
2. Bagaimana penerapan elemen marketing politik yang
dilakukan Tim Kampanye Nasional dalam
pemenangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin dalam
Pemilihan Presiden 2019 di Twitter?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini
memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui strategi kampanye politik
pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin dalam
Pemilihan Presiden 2019.
2. Untuk mengetahui penerapan elemen marketing
politik dalam pemenangan Joko Widodo – Ma’ruf
Amin dalam Pemilihan Presiden 2019 di Twitter.
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan
memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis kepada
berbagai pihak sebagai berikut:
1. Manfaat Akademis
Dalam Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan
informasi dan dokumentasi ilmiah di bidang studi dakwah
dan ilmu komunikasi yang berhubungan dalam hal
7
G. Metodologi Penelitian
1. Paradigma dan Metode Penelitian
Paradigma adalah suatu cara pandang untuk
memahami kompleksitas dunia nyata.7 Penelitian ini
mencoba menggunakan paradigma konstruktivis,
paradigma yang hampir merupakan antitesis dari paham
yang meletakkan pengamatan dan objektivitas dalam
menemukan suatu realitas atau ilmu pengatahuan.
Paradigma ini memandang ilmu sosial sebagai analisis
sistematis terhadap socially meaningful action melalui
pengamatan langsung dan terperinci terhadap perilaku
sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara
7
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru
Ilmu Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), h.9.
9
8
Dedy N. Hidayat, Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik, (Jakarta:
Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, 2003), h.3.
9
Dedy N. Hidayat, Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik, h.4.
10
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif (bandung: Rosdakarya, 2006), 4.
10
11
Rosyad Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi,
(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003) h. 221
11
12
Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group,2013),h.133.
13
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h.178.
12
H. Sistematika Penulisan
Penelitian skripsi ini disusun menjadi beberapa bagian dari
sistematika penelitian sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Batasan
Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat
Penelitian, Tinjauan Kajian Terdahulu, Metodologi
Penelitian dan Sistematika Penelitian.
BAB II: KAJIAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori dan konsep yang
digunakan dalam penelitian ini, Strategi,
Kampanye, Marketing Politik dalam Komunikasi
Politik, Media Baru dan Media Sosial.
14
Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), h.
203
15
Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian, h. 211
13
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Strategi
Strategi berasal dari kata bahasa Yunani “Strategos” dan
mengarah kepada keseluruhan peran komando umum militer.
Akan tetapi dalam hal bisnis, strategi adalah menentukan
lingkup dan arah suatu pengembangan organisasi dan bagaimana
dapat mencapai strategi yang kompetitif.16 Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, strategi adalah rencana yang cermat mengenai
kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.
Strategi secara umum adalah suatu proses penentuan rencana
para pemi mpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka
panjang suatu organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau
upaya bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai. Secara khusus
strategi adalah tindakan yang bersifat incremental (bersifat
meningkat) dan terus menerus. Tindakan ini dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh
para khalayak di masa depan.
Penetapan strategi dalam kampanye politik merupakan
langkah krusial yang memerlukan penanganan secara hati-hati,
sebab jika penetapan strategi salah atau keliru hasil yang
diperoleh bisa fatal, terutama kerugian dari segi waktu, materi
dan tenaga.
Sementara itu Smith dan Hirst melihat bahwa fenomena ini
semakin bahwa marketing politik telah masuk pada area strategi
marketing. Aktivitas marketing tidak hanya dipusatkan pada
pengumpulan informasi yang bersifat jangka pendek selama
16
Keith Butterick, Pengantar Public Relations: Teori dan Praktik,
Penerjemah Nurul Hasfi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2018), h. 153
15
B. Kampanye
a. Pengertian Kampanye
Roger dan Storey mendefinisikan kampanye sebagai
“serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan
tujuan menciptakan efek terttentu pada sejumlah besar
khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun
waktu tertentu”. Pfau dan Parrot (1993) memiliki rumusan
tentang kampanye sebagai berikut: “a campaign is
conscious, sustained and incremental process designed to be
implemented over a specify period of time fo the purpose of
influencing a specified audience” (kampanye adalah suatu
proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan
berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu tertentu
dengan tujuan memengaruhi khalayak sasaran yang telah
ditetapkan). Kampanye komunikasi adalah tindakan komunikasi
terorganisir yang diarahkan pada khalayak tertentu, pada periode
waktu tertentu guna mencapai tujuan tertentu.18
Setiap pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
memiliki hak untuk berkampanye, sesuai dengan peraturan
kampanye yang berlaku dengan tujuan untuk menarik
17
Firmanzah, Marketing Politik, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008), h. 267
18
Gun Gun Heryanto dan Shulhan Rumaru, Komunikasi Politik, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2013),
h.21
16
19
Ibid, 23.
17
mengkaji bagaimana
c. Strategi Kampanye Politik
Tujuan akhir dalam kampanye pemilihan presiden
adalah untuk membawa calon Presiden dan Wakil
Presiden yang didukung oleh tim kampanye politiknya
menduduki jabatan Presiden dan Wakil Presiden yang
direbutkan melalui mekanisme Pemilihan Presiden
secara langsung oleh masyarakat. Agar tujuan akhir
tersebut dapat dicapai, diperlukan strategi yang disebut
dengan strategi komunikasi dalam konteks kampanye
politik, yaitu:20
i. Penetapan Komunikator
Sebagai pelaku utama dalam aktivitas
komunikasi, komunikator memegang peranan yang
sangat penting. Untuk itu, seorang komunikator yang
akan bertindak sebagai juru kampanye harus terampil
berkomunikasi, kaya ide, serta penuh dengan daya
kreativitas.
ii. Menetapkan target sasaran
Dalam studi komunikasi target sasaran disebut
juga dengan khalayak. Memahami masyarakat,
terutama yang akan menjadi target sasaran dalam
kampanye, merupakan hal yang sangat penting sebab
semua aktivitas komunikasi kampanye diarahkan
kepada mereka. Merekalah yang menentukan hasil
atau tidaknya suatu kampanye sebeb bagaimana pun
besar biaya, waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk
memengaruhi mereka, namun jika mereka tidak mau
20
Hafied Cangara, Komunikasi Politik Konsep, Teori, dan Strategi
(Jakarta: Raja Grafindo, 2009) h. 234
18
C. Marketing Politik
a. Marketing Politik dalam Komunikasi Politik
Semakin tingginya partisipasi politik masarakat,
media, dan LSM menunjukan bahwa perkembangan
partisipasi politik di Indonesia telah mengalami
perubahan yang signifikan. Dunia politik yang awalnya
dimonopoli para elit politik telah bergeser menjadi
konsumsi publik.
Tidak hanya perkembangan partisipasi politik
masyarakat saja yang mengalami perubahan namun iklim
politik Indonesia juga mulai terjadi perubahan. Semakin
banyak kampanye terbuka dan transparan, para kontestan
membutuhkan cara yang efektif untuk memasarkan
gagasan politik mereka. Sehingga marketing politik
menjadi penting untuk memenangkan persaingan politik.
Seiring dengan perkembangan masyarakat dalam
partisipasi politik, kini masyarakat menjadi pragmatis
dalam menyikapi hal-hal yang berlangsung dalam dunia
politik yang berarti masyarakat lebih tertarik kepada apa
saja yang dapat diperbuat oleh para kontestan dalam
20
21
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008) h. 3
21
i. Segmentasi
Segmentasi sangat diperluka untuk menyusun program
pratai, terutama cara berkomunikasi dan membangun
interaksi dengan masyarakat. Tanpa segmentasi, partai
politik akan kesulitan dalam penyusunan pesan politik,
program kerja, kampanye politik, sosialisasi politik dan
produk politik. Dalam orientasi pasar, kondisi real yang
dihadapi masyarakat adalah sumber utama dalam
penyusunan program kerja.
22
Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik (Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011) h. 41
23
Adman Nursal, Strategi Memenangkan Pemilihan Umum (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2004)
24
Adman Nursal, Strategi Memenangkan Pemilihan Umum (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2004) h. 245
22
ii. Positioning
Dalam iklim persaingan partai politik harus mampu
menempatkan produk politik dan image politik dalam benak
masyarakat. Untuk dapat tertanam, produk dan image politik
dalam benak masyarakat. Untuk dapat tertanam, produk dan
image politik harus memiliki sesuatu yang berbeda
dibandingkan produk-produk politik lainnya. Keseragaman
produk dan image akan menyulitkan masyarakat dalam
mengidentifikasi suatu partai politik, karena semua produk
dan image politiknya berbagai karakteristik yang sama
iii. Policy (Kebijakan)
Tawaran program kerja jika terpilih kelak. Policy
merupakan solusi yang ditawarkan kontestan untuk
memecahkan masalah masyarakat berdasarkan isu-isu yang
dianggap penting bagi pemilih, itu juga berarti policy
merupakan solusi dari berbagai persoalan yang dianggap
sebagai biang yang menyebabkan kehidupan tidak atau
belum membaik. Policy meliputi berbagai aspek kehidupan
seperti ekonomi, politik, hukum, pendidikan, sosial, budaya
dan sebagainya.
iv. Person (Figur)
Figur kandidat seringkali menentukan keputusan pilihan,
hal iniberkaitan proses pembentukan keyakinan para
pemilih. Person (kandidat yang akan dipilih), berisi tentang
bagaimana kandidat tersebut berpenampilan sehari-hari atau
pada saat kampanye, bagaimana karakteristik pribadi dari
kandidat tersebut serta bagaimana kemampuan kandidat
tersbut dalam pekerjaan atau keorganisasian.
v. Party (Partai)
Partai merupakan mesin politik dengan aneka kegiatan
23
D. Kerangka Pemikiran
Marketing politik yang sekarang telah menjadi salah satu
media dalam memasarkan produk politik yang dimiliki
25
Rulli Nasrullah, Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia) (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2014) h. 36
25
Marketing Politik
BAB III
GAMBARAN UMUM
26
https://amp-kompas- com/nasional/read/2018/08/20/13490091/sekjen-
pengusung-jokowi-maruf- akan-serahkan-daftar-anggota-timses-ke-kpu diakses
pada 15 November 2019 pukul 15.49 WIB
28
27
https://amp-kompas-
com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/nasional/read/2018/11/17/22244
301/tkn-hendak-hadirkan-politik-ceria-lewat-logo-dan-baju-
relawan?amp_js_v=a2&_gsa diakses pada 15 November 2019
29
secara modern.28
Gambar 3. 2: Tangkapan Layar dari Portal Berita merdeka.com Tentang Tim Kampanye Nasional di
Media Sosial
28
https://kumparan.com/kumparannews/alasan-jokowi-pilih-erick-thohir-apa-yang-dia-pimpin-
selalu-sukses-1536317785871833551 diakses pada 15 November 2019
29
https://m.merdeka.com/peristiwa/tim-media-sosial-jokowi-maruf-dinilai-sangat-maksimal
kampanye-di-dunia-maya.html diakses pada 17 November 2019 pukul 16.45 WIB
30
30
https://www.liputan6.com/pilpres/read/3639873/ini-susunan- lengkap-tim-kampanye-nasional-
jokowi-maruf diakses pada 15 November 2019 pukul 17.27 WIB
31
akun Twitter.31
Divisi Media Sosial TKN Jokowi - Ma'ruf terbentuk
karena beberapa platform media sosial digunakan untuk
berbagai tujuan seperti kepentingan politik dan penyebaran
berita hoaks yang membuat gelisah Jokowi tentang berita-
berita hoaks yang ada di media sosial. Divisi Media Sosial
TKN mengelola empat platform media sosial yang paling
sering digunakan untuk kampanye, yaitu YouTube,
Instagram, Twitter, Facebook
Secara umum hingga Februari 2019, Jokowi masih
memegang dominasi perbincangan di media sosial. Di
media online, posisi politiknya sebagai petahana unggul
telak dengan 224 ribu percakapan, 195 ribu perbincangan di
Facebook, 80 ribu di Instagram, 5,9 juta percakapan di
Twitter, 20 ribu di YouTube. Total, Jokowi meraup 6,4 juta
perbincangan di seluruh platform.32
Lembaga pemantau percakapan publik PoliticaWave
mencatat ada sepuluh isu hoaks yang banyak
diperbincangkan untuk menyerang Jokowi. Sepuluh isu
hoaks itu adalah; isu Ratna Sarumpaet dipukuli, hutang
pemerintah, tujuh kontainer surat suara tercoblos, e-toll dari
hutang Cina, Jokowi dituduh PKI, e-KTP palsu dari Cina,
Jokowi gunakan konsultan asing, ijazah SMA palsu milik
Jokowi, sepuluh juta tenaga kerja asing (TKA) Cina, calon
wakil presiden Ma’ruf Amin digantikan oleh Basuki Tjahaja
Purnama.33
31
Ibid.
32
https://tirto.id/membedah-strategi-perang-udara-media-sosial-
jokowi-maruf-dihq diakses pada 15 November 2019 pukul 13.30 WIB
33
https://nasional.tempo.co/read1173282/politicawave-ada10-isu-
hoaks-di-media-sosial-serang-jokowi diakses pada 15 November 2019 pukul
16.32 WIB
33
34
https://www.merdeka.com/politik/tim-cyber-media-jokowi-
akhirnya-blak-blakan-sepak-terjang-selama-pilpres.html diakses pada 17
November 2019 pukul 14.21 WIB
34
4. Twitter
Twitter merupakan sebuah situs web yang dimiliki
dan dioperasikan oleh Twitter, inc. Media sosial ini juga
merupakan salah satu layanan jejaring sosial dan microblog
daring yang memungkinkan para penggunanya untuk
mengirim, menerima dan membaca pesan berbasis teks yang
jumlah karakternya mencapai 140 karakter, yang dikenal
dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter adalah salah satu
jejaring sosial yang banyak diminati oleh penduduk dunia.
Sebagian besar penduduk dunia menganggap bahwa Twitter
adalah salah satu jejaring sosial yang mudah digunakan dan
efisien. Maka dari itu, pengguna Twitter dari tahun ke tahun
selalu meningkat drastis.36
Pengguna harian Twitter secara global diklaim
meningkat. Pada laporan finansial Twitter kuartal ketiga
tahun 2019, pengguna aktif harian di platform Twitter
dicatat meningkat 17 persen, ke angka 145 juta pengguna.
Indonesia diklaim menjadi salah satu negara yang
pertumbuhan pengguna aktif harian Twitter paling besar.
35
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/30/16130981/cerita-tkn- tentang-tim-medsos-yang-
dibentuk-karena-kegelisahan-jokowi?page=2 diakses pada 14 November 2019 pukul 18.45 WIB
36
Christiani Juditha, Fenomena Trending Topic di Twitter: Analisis Wacana Twit
#SAVEHAJILULUNG, Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pembangunan, Vol. 16, No. 2,
(Desember 2015), hal 142
35
37
https://amp.kompas.com/tekno/read/2019/02/09/11340027/untuk- pertama-kali-twitter-ungkap-
jumlah-pengguna-harian diakses pada 6 Desember 2019 pukul 15.03 WIB
38
https://www.tagar.id/jumlah-pengguna-twitter-indonesia-naik-pesat diakses pada 6 Desember
2019 pukul 15.14 WIB
36
Sumber:https://twitter.com/TwitterID/status/1204350726459150336?s=08
diakses pada 19 Desember 2019, pukul 16.33 WIB
Twitter membagikan informasi tentang akun yang
paling ramai dibicarakan pada tahun 2019. Pemilihan
Presiden yang terlaksana pada bulan April 2019 membuat
akun Presiden Joko Widodo (@jokowi), Prabowo Subianto
(@prabowo) dan Sandiaga Uno (@sandiuno) menjadi akun di
peringkat teratas yang paling banyak dibicarakan.
Twitter menjadi saksi perjalanan politik di Indonesia
pada tahun 2019. Untuk pertama kalinya dalam sejarah
Pemilu Indonesia, pemilih tidak hanya memilih Presiden dan
Wakil Presiden, tapi juga anggota legislatif. Menjadikannya
Pemilu satu hari terbesar di dunia. Presiden Joko Widodo juga
37
B. Joko Widodo
Karir seorang Joko Widodo atau yang akrab dipanggil
“Jokowi” dimulai sebagai pengusaha mebel, ia terjun ke dunia
politik. Konsep blusukan mengantarkannya menjadi wali kota,
gubernur, hingga presiden. Jokowi dilantik menjadi Presiden
ketujuh RI pada usia 53 tahun. Tidak ada yang menyangka sosok
sederhana seperti Jokowi ini akan menduduki kepemimpinan
tertinggi di Indonesia sebagai presiden Indonesia.
Jokowi lahir di Surakarta, Jawa Tengah. Pada tanggal 21
Juni 1961, dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi
Notomiharjo. Jokowi adalah anak pertama dari empat bersaudara
dan dibesarkan dari keluarga sederhana, ia mengalami beberapa
kali pindah rumah karena tempat tinggalnya digusur.
Berasal dari keluarga yang sangat sederhana membuat
Jokowi merasakan hidup yang sulit pada masa kecilnya. Pada
saat ia duduk di SDN 111 Tirtoyoso, Surakarta, Jokowi telah
menjadi seorang kuli panggul, ojek payung dan pedagang. Hal
tersebut dilakukan untuk membiayai kebutuhan sekolahnya
hingga makan sehari-hari.
39
https://blog.twitter.com/in_id/topics/insights/2019/Rameditwitter20
19-kilas-balik-yang-populer-di-Twitter-tahun-ini.html diakses pada 15
Desember 2019 pukul 18.21 WIB
38
pada tahun 1990 berkat bantuan dana sebesar 30 juta rupiah dari
ibunya, Jokowi kemudian mencoba bangkit kembali.
Setelah bisnisnya mulai bangkit kembali, Jokowi memulai
perjalanannya keliling Eropa, Amerika, dan Timur Tengah yang
pada akhirnya Jokowi menjadi pengusaha ekspor mebel yang
sukses
Pada saat Jokowi berkeliling Eropa untuk melakukan
perjalanan bisnis mebel, ia mendapat Inspirasi mengenai tata
39
kota yang bersih dan rapi. Yang akhirnya membuat Jokowi ingin
menerapkannya di Indonesia.
Di tahun 2005, Jokowi mencalonkan diri menjadi calon
Walikota Solo yang diusung oleh PKB dan PDIP. Meskipun ia
tidak memiliki pengalaman politik yang cukup, Jokowi akhirnya
berhasil menjadi Walikota Solo.
Kemenangan Jokowi sebagai Walikota Solo menjadi langkah
awal Jokowi menuju kursi Presiden Indonesia.
Kepemimpinannya sebagai Walikota Solo banyak mengubah
wajah Kota Solo. Jokowi menjadikan Solo sebagai kota yang
nyaman serta melakukan relokasi pedagang tanpa menimbulkan
kerusuhan. Jokowi juga dikenal sebagai pemimpin ‘blusukan’
yaitu sering berkeliling melihat langsung keadaan kotanya.
Hasil kerja yang memuaskan membuat Jokowi berhasil
menjadi Walikota Solo untuk kedua kalinya pada Pilkada di
tahun 2010. Mulai dari situlah Jokowi kemudian dikenal rakyat
sebagai pemimpin yang sederhana dan berprestasi pada saat ia
menjabat sebagai Walikota Solo.
C. KH Ma’ruf Amin
Hari Kamis, 10 Agustus 2018 Jokowi mengumumkan siapa
yang menjadi pendampingnya pada Pilpres 2019. Jokowi
memutuskan Ketua Majelis Umum Indonesia (MUI), Prof. DR.
Ma’ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden dalam menghadapi
persaingan Pilpres 2019.
“Saya memutuskan dan telah mendapatkan persetujuan dari
partai Koalisi Kerja yang akan mendampingi saya sebagai
cawapres periode 2019-2024 adalah Prof. Dr. K. H. Ma’ruf
41
40
https://www.dream.co.id/dinar/jadi-cawapres-jokowi-begini-
perjalanan-karier-maruf-amin-180809f.html diakses pada 15 November 2019
41
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ma’ruf_Amin diakses pada 15
November 2019
42
https://www.dream.co.id/dinar/jadi-cawapres-jokowi-begini-
perjalanan-karier-maruf-amin-180809f.html diakses pada 15 November 2019
42
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Dibagikan ke Seluruh
Platform Sosial Media
Sumber:https://mobile.twitter.com/search?q=%23JokowiCintaAceh&src=
typed_query diakses pada 15 Februari 2020, pukul 14.47 WIB.
karena kita juga ada tim narasi dan tim grafis, jadi mereka
buat. Baru lah kita sepakati hashtagnya untuk hari itu apa,
kita posting semuanya di Twitter agar tersampaikan
langsung ke masyarakat.”43
Strategi kampanye politik melalui Twitter yang dibuat oleh
Tim Sosial Media Jokowi – Amin tentu memiliki tujuan yang
ingin dicapai. Cara mereka mencapai tujuan kampanye di
Twitter adalah melibatkan beberapa pihak untuk proses
penyebaran informasi seputar kampanye. Pihak-pihak tersebut
adalah; Influencer, relawan pendukung daerah, dan tim koalisi
partai, dan masyarakat untuk turut serta dalam menyebarkan
informasi melalui Twitter.
Tim Sosial Media Jokowi – Amin melibatkan akun
influencer yang memang memberikan dukungannya terhadap
pasangan calon Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Influencer
adalah orang-orang yang memiliki pengikut atau audiens yang
banyak di media sosial. Para influencer memiliki pengaruh yang
kuat terhadap pengikutnya, seperti artis, pejabat, tokoh politik
atau tokoh masyarakat yang terkenal. Influencer ini disukai dan
dipercaya oleh para pengikutnya di sosial media sehingga
apapun yang mereka lakukan dapat menginspirasi dan
memengaruhi pengikutnya, termasuk untuk memilih pasangan
calon Presiden dan Wakil Presiden.
Menyebarkan informasi melalui influencer merupakan cara
promosi yang efektif karena konsumen jaman sekarang sudah
kurang suka terhadap iklan. Namun perhatian mereka sehari-
hari berada di social media dan mereka suka melihat konten-
konten menarik dari orang-orang atau influencer yang mereka
follow.44
43
Wawancara dengan Indra Saputra, Koordinator Tim Sosial Media Jokowi – Amin, pada tanggal
17 Januari 2020.
44
https://kumparan.com/amp/sociabuzz-influencer-marketing- platform/apa-itu-influencer-
marketing diakses pada tanggal 20 Januari 2020 pukul 20.44WIB
48
@kangdede78
45
https://id.wikipedia.org/wiki/Projo_(organisasi) diakses pada 20 Januari 2020 pukul 14.20 WIB
50
Sumber: https://blog.twitter.com/in_id/topics/insight/2019/Rameditwitt
er2019-kilas-balik-yang-populer-di-Twitter-tahun-ini.html diakses pada
10 Februari 2020 pukul 18.34 WIB
Saat Pemilu 2019 berlangsung, dari 14 partai politik yang
berpartisipasi dalam Pemilu 2019. Blog resmi Twitter
memberikan informasi bahwa terdapat sepuluh akun resmi partai
politik di Twitter yang paling banyak dibicarakan selama
kampanye. Peringkat pertama partai yang paling banyak di
bicarakan adalah partai Gerindra, disusul oleh PSI, PKS, PDIP,
Partai Demokrat dan berikutnya.
Jumlah partai politik di koalisi pendukung Joko Widodo –
Ma’ruf Amin terdapat sepuluh partai politik, koalisi tersebut
bernama Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Partai-partai yang
tergabung dalam KIK yaitu PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem,
PPP, PKB, PSI, PKPI, Perindo, Hanura dan PBB. Partai koalisi
pendukung Joko Widodo – Ma’ruf Amin juga terlibat dalam
kampanye di Twitter. Partai-partai ini memiliki akun resmi di
Twitter yang bekerjasama dengan Tim Sosial Media Jokowi –
Amin untuk menyebarkan informasi di Twitter terkait kegiatan
kampanye Joko Widodo – Ma’ruf Amin.
Gambar 4. 6: Profil Akun Resmi Partai Koalisi dan Tweet Kampanye
51
46
Wawancara dengan Indra Saputra, Koordinator Tim Sosial Media Jokowi – Amin, pada tanggal
17 Januari 2020.
53
47
Wawancara dengan Indra Saputra, Koordinator Tim Sosial Media Jokowi – Amin, pada tanggal
17 Januari 2020.
48
Wawancara dengan Indra Saputra, Koordinator Tim Sosial Media Jokowi – Amin, pada tanggal
17 Januari 2020.
55
b. Positioning
Tim Sosial Media Jokowi – Amin memiliki cara
tersendiri untuk menempatkan sosok calon yang mereka
unggulkan kepada masyarakat di Twitter pada Pilpres
49
Wawancara dengan Indra Saputra, Koordinator Tim Sosial Media Jokowi – Amin, pada tanggal
17 Januari 2020.
57
c. Policy (Kebijakan)
Setiap calon presiden dan wakil presiden memiliki
program kerja yang akan dilaksanakan jika terpilih kelak.
Joko Widodo – Ma’ruf Amin memiliki rencana program
kerja yang akan dilakukan pada masa mereka menjabat
sebagai presiden dan wakil presiden. Rencana program ini
juga menjadi bagian dari kampanye yang akan
diperkenalkan ke masyarakat.
Tim Sosial Media Jokowi – Amin mengemas rencana
program kerja dengan konten-konten menarik yang
dibuat untuk berkampanye di Sosial Media agar
masyarakat di Twitter tertarik untuk mengetahui rencana
program kerja yang dibuat. Rencana program kerja
dijadikan konten. Contoh konten yang dibuat adalah
gambar, video, artikel. Konten yang telah dibuat oleh Tim
Sosial Media akan disebarkan di Twitter disatukan denga
tagar.
“Upayanya yang pasti setiap ada program kerja pak
Jokowi saat kampanye, kita bungkus dengan narasi-
narasi dari tim narasi dan kita bungkus juga dengan
grafis, jadi setiap program yang ditawarkan pak
Jokowi kita bangun dengan grafis yang disukai oleh
masyarakat, jadi ada beberapa grafis yang udah
disebut tadi, ada segmen pasar yang kita jadiin grafis
juga, ada yang lucu-lucu juga kita buat meme. Itu sih
yang lebih banyak upaya-upayanya, kita juga lebih
mendekatkan ke masyarakat dengan menyebarkan
semua programnya melalui konten- konten itu,
karena kalau di Twitter hampir semua konten bisa
masuk seperti video, foto, artikel juga kita masukin.
Jadi upayanya, semua konten itu kita maksimalkan
sebar ke masyarakat melalui hashtag- hashtag yang
kita kasih.”51
51
Wawancara dengan Indra Saputra, Koordinator Tim Sosial Media Jokowi – Amin, pada tanggal
17 Januari 2020.
60
d. Person (Figur)
Figur Joko Widodo dan Ma’ruf Amin yang
ditampilkan oleh Tim Sosial Media Jokowi – Amin di
Twitter adalah figur seorang pemimpin yang dekat
dengan rakyat, sederhana, berprestasi, memiliki rekam
jejak yang baik dalam kepemimpinan, religius, dan
karakter lainnya yang mencerminkan seorang Joko
Widodo dan Ma’ruf Amin. Karakter Jokowi dan Ma’ruf
yang ditampilkan oleh Tim Sosial Media di Twitter
disampaikan melalui konten seperti gambar, artikel dan
video. Konten-konten yang dibuat oleh Tim Sosial Media
Jokowi – Amin dikemas semenarik dan sejelas mungkin
agar pesan yang akan disampaikan dapat diterima dengan
baik oleh masyarakat di Twitter.
Gambar 4. 9: Kumpulan Gambar Figur Ma’ruf Amin
e. Party (Partai)
Pada Pilpres 2019 pasangan Joko Widodo – Ma’ruf
Amin membentuk koalisi yang terdiri dari beberapa
partai untuk memenuhi angka standar bahkan melebihi
agar memenangkan Pilpres. Koalisi dari partai sangat
membantu menaikkan perolehan suara. Pasangan Joko
Widodo – Ma’ruf Amin memiliki sepuluh partai koalisi
dari 14 partai yang berpartisipasi dalam pemilu.
Partai koalisi pendukung pasangan Joko Widodo –
Ma’ruf Amin memiliki akun resmi di Twitter. Akun
52
Wawancara dengan Indra Saputra, Koordinator Tim Sosial Media Jokowi – Amin, pada tanggal
17 Januari 2020.
62
f. Presentation (Presentasi)
Salah satu strategi kampanye Tim Sosial Media
Jokowi – Amin adalah menyajikan konten-konten
menarik untuk disebarkan di Twitter. Konten-konten
tersebut meliputi tagar, artikel, gambar, dan video.
Konten tersebut dibuat menarik agar masyarakat
memiliki keinginan untuk mengetahui apa pesan yang
53
Wawancara dengan Indra Saputra, Koordinator Tim Sosial Media Jokowi – Amin, pada tanggal
17 Januari 2020.
63
g. Pull Marketing
Saat kampanye Pilpres 2019 Tim Kampanye
Nasional Joko Widodo – Ma’ruf Amin menggunakan
media elektronik, media massa, media online dan media
luar ruang untuk berkampanye. Tim membuat iklan-iklan
kampanye menarik di televisi, radio, media cetak, media
online, dan media luar ruang agar masyarakat
mengetahui keunggulan pasangan calon. Penyebaran
informasi melalui media eletronik, media massa, media
online dan media luar ruang merupakan cara yang efektif
54
Wawancara dengan Melqy Amirussaleh, Pengamat Komunikasi Politik, pada tanggal 22
Februari 2020.
64
untuk berkampanye.
Gambar 4. 10: Iklan Kampanye di Media Elektronik
55
Wawancara dengan Indra Saputra, Koordinator Tim Sosial Media Jokowi – Amin, pada tanggal
65
h. Pass Marketing
Tim Sosial Media Jokowi – Amin mengajak para
influencer untuk berkampanye. Para influencer yang
diajak untuk berkampanye memang mendukung
pasangan calon Jokowi dan Ma’ruf Amin. Influencer
yang memberikan dukungan terdiri dari berbagai
kalangan, seperti; artis, seniman, pejabat, anggota parpol,
mentri, selebgram dan lainnya yang berpengaruh di
sosial media.
Gambar 4. 11: Tampilan Video Dukungan Influencer di YouTube
17 Januari 2020.
66
i. Push Marketing
Tim Kampanye Nasional mengadakan berbagai acara
seperti kampanye reguler di berbagai Provinsi, konser
musik, pemaparan visi dan misi dan berbagai acara lain
nya. Semua acara yang dibuat selama kampanye diliput
dan disebarkan ke berbagai platform sosial media oleh
Tim Sosial Media, influencer dan para relawan
pendukung. Kegiatan acara yang dibuat untuk
berkampanye disebarkan di sosial media agar masyarakat
yang tidak dapat menghadiri acara tesebut bisa
menyaksikan nya melalui sosial media.
Interaksi secara langsung dengan para pemilih dapat
dilakukan dengan cara membuat acara-acara khusus. Tim
Kampanya Nasional membuat berbagai acara agar
pasangan calon nomor urut satu dapat melakukan
interaksi langsung dengan masyarakat. Beberapa acara
yang dibuat oleh tim adalah Konser Putih Bersatu, Pidato
Optimis Indonesia Maju, Karnaval, Kampanye reguler
dan lainnya. Berikut adalah tweet yang diunggah oleh
Anggun C. Sasmi tentang event yang dibuat tim
kampanye:
Gambar 4. 12: Tweet Konser Putih Bersatu yang diunggah Influencer Internasional
56
Wawancara dengan Indra Saputra, Koordinator Tim Sosial Media Jokowi – Amin, pada tanggal
17 Januari 2020.
67
Sumber:https://twitter.com/Anggun_Cipta/status/111738312507468595
3?s=08 diakses pada 25 Februari 2020, pukul 15.37 WIB.
Anggun Cipta Sasmi adalah seorang seniman asal
Indonesia yang berkarir di Internasional. Pada Pilpres
2019 Anggun C. Sasmi memberikan dukungannya
terhadap pasangan calon Joko Widodo – Ma’ruf Amin.
Tweet yang dibuat oleh Anggun diatas adalah rasa
keinginannnya untuk bisa hadir pada Konser Putih
Bersatu, namun ia tidak dapat menghadirinya karena ia
sudah kembali pulang ke Paris, walaupun tidak dapat
menghadiri acara tersebut ia tetap mendukung pasangan
calon nomor urut satu.
Rangkaian acara yang dibuat oleh Tim Kampanye
Nasional Jokowi – Amin adalah strategi untuk menarik
perhatian masyarakat serta membuat interaksi langsung
dengan calon pemilih. Serangkaian acara yang dibuat
untuk kampanye adalah kampanye reguler, konser,
pawai, pidato kebangsaan, dan lainnya, seperti yang
dikatakan oleh Koordinator Tim Sosial Media Jokowi –
Amin:
68
57
Wawancara dengan Indra Saputra, Koordinator Tim Sosial Media Jokowi – Amin, pada tanggal
17 Januari 2020.
69
BAB V
ANALISIS DATA
2. Positioning
Persaingan pencalonan presiden dan wakil presiden
harus dapat menempatkan produk politik dan citra politik
dalam benak masyarakat. Produk politik dan citra politik
harus memiliki sesuatu yang berbeda dibandingkan yang
lain agar dapat tertanam dengan baik di benak
masyarakat. Produk politik dan citra politik yang
dimaksud seperti sosok pasangan calon yang akan
diunggulkan dan dikampanyekan oleh tim kampanye.
Penelitian ini menganalisa bahwa Tim Sosial Media
Jokowi – Amin memiliki strategi untuk menempatkan
keunggulan sosok pasangan calon dengan cara membuat
konten seperti gambar dan artikel tentang ciri khas Joko
Widodo dan Ma’ruf Amin lalu diunggah di Twitter. Ciri
khas pasangan calon yang diunggulkan oleh tim adalah
adalah sosok seorang pemimpin yang merakyat,
sederhana, berprestasi, berpengalaman dan agamis.
Tim Sosial Media Jokowi – Amin sengaja
menciptakan sosok pasangan calon nomor urut satu
menjadi sosok pemimpin yang merakyat dan agamis. Hal
ini bertujuan agar masyarakat mudah menanamkan citra
73
3. Policy (Kebijakan)
Policy atau kebijakan yang dimaksud adalah program
kerja yang ditawarkan untuk masa kepemimpinan
berikutnya. Policy merupakan solusi yang ditawarkan
oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk
memecahkan masalah masyarakat berdasarkan isu-isu
yang ada. Policy meliputi berbagai aspek kehidupan
seperti ekonomi, politik, hukum, pendidikan, sosial,
budaya dan sebagainya.
Analisis policy pada peneilitian ini menjelaskan
bahwa Tim Sosial Media Jokowi – Amin mengemas
dengan semenarik mungkin program kerja yang
ditawarkan dengan cara membuat konten seperti gambar,
video dan artikel untuk diunggah ke Twitter. Hal ini
bertujuan agar masyarakat pengguna Twitter tertarik
untuk mengetahui apa saja program kerja yang
ditawarkan oleh pasangan calon.
4. Person (Figur)
Person atau figur seorang pasangan calon terkait
tentang bagaimana karakteristik pribadi pasangan calon,
bagaimana cara pasangan calon berpenampilan sehari-
hari, serta bagaimana kemampuan dan pengalaman
dalam kepemimpinan dari pasangan calon presiden dan
wakil presiden.
74
5. Party (Partai)
Partai adalah mesin politik dengan serangkaian
kegiatan politik yang telah dibuat. Tujuan dari partai
politik adalah memperoleh dan mengendalikan
kekuasaan. Program kerja dan figur kader dari partai
adalah hal yang diunggulkan untuk mendapat simpati
dari masyarakat.
Penulis menganalisis bahwa peran partai politik pada
Pilpres 2019 dalam mengampanyekan pasangan calon
Joko Widodo – Ma’ruf Amin adalah hampir semua
koalisi partai politik dan kader dari partai politik
bekerjasama untuk mengampanyekan pasangan calon
nomor urut satu di Twitter. Selama Pemilu 2019
berlangsung para politisi, kader partai dan partai politik
menggunakan platform media sosial Twitter untuk
berinteraksi dengan masyarakat dan sebaliknya.
6. Presentation (Presentasi)
Presentasi adalah penyajian produk politik yang
memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan politik.
presentasi tiddak terpisahkan dengan pesan-pesan utama
dari produk politik. Pesan-pesan tersebut disajikan
melalui media tertentu dengan cara yang efektif agar
dapat tersampaikan kepada masyarakat. Presentasi bukan
hanya sekedar menyampaikan pesan dan makna politik,
cara presentasi yang berbeda akan menghasilkan makna
politik yang berbeda.
Analisis data pada penelitian ini menjelaskan bahwa
presentasi yang dilakukan oleh Tim Sosial Media Jokowi
– Amin disajikan dengan konten seperti gambar, video
76
9. Push Marketing
Push Marketing adalah strategi yang dilakukan
dengan cara menyampaikan produk politik dengan
memilih substansi dan cara penyajian yang cocok dengan
pemilih. Sentuhan langsung dengan para calon pemilih
dapat dilakukan melalui acara-acara khusus seperti
konser musik, pawai, kampanye reguler ke setiap daerah.
Adapun analisis Push Marketing pada penelitian ini
menjelaskan bahwa Tim Sosia Media Jokowi – Amin
mengadakan acara-acara yang dapat bersentuhan
langsung dengan masyarakat contohnya Konser Putih
Bersatu yang dilakukan di Gelora Bung Karno yang
diadakan empat hari sebelum Pilpres 2019
dilangsungkan.
78
BAB VI
Simpulan dan Saran
A. Simpulan
Berdasarkan temuan hasil penelitian dan analisis mengenai
strategi kampanye yang dilakukan Tim Sosial Media Jokowi – Amin
di Twitter dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi marketing politik yang dilakukan oleh Divisi Media
Sosial Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – Ma’ruf Amin
adalah Tim Sosial Media yang bertugas di lapangan melaporkan
segala agenda kampanye yang telah dibuat oleh Tim yang
mengagendakan kegiatan Kampanye Reguler kepada Tim Sosial
Media yang bekerja di Kantor HighEnd MNC Land. Tim Sosial
Media yang bertugas di Kantor HighEnd menyiapkan tema, Isu,
topik dan tagar untuk dibagikan melalui Twitter agar para
pengguna witter mengetahui kegiatan kamapnye yang dilakukan
oleh Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Setelah tema, isu, topik
dan tagar telah ditentukan, Tim Sosial Media membuat desain
gambar, video, infografis, serta artikel untuk konten yang akan
disebar ke seluruh platform media sosial.
2. Strategi marketing politik pemenangan pasangan Joko Widodo
dan Ma’ruf Amin menerapkan Sembilan elemen marketing
politik yang berpengaruh dalam perolehan suara. Sembilan
elemen marketing politik tersebut adalah; segmentasi,
positioning, kebijakan, figure, partai, presentasi produk politik,
media kampanye, individu atau kelompok yang berpengaruh dan
kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
B. SARAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai strategi
kampanye politik Joko Widodo dan Ma’ruf Amin di Twitter,
79
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Arifin, Anwar. (2011) Komunikasi Politik Filsafat-Paradigma-
Teori- Tujuan-Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Bungin, Burhan. (2013). Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Butterick, Keith. (2018). Pengantar Public Relations: Teori dan
Praktik, Penerjemah Nurul Hasfi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Cangara, Hafied. (2011). Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi.
Jakarta: Rajawali Pers.
Firmanzah. (2008). Marketing Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Handayani, Sri Niken. (2013). Strategi Pemenangan Faisal – Biem
dalam Pemilukada Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2012.
Jurnal Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro, Fakultas
Ilmu Sosial Ilmu Politik.
Heryanto, Gun Gun dan Ade Rina Farida. (2011). Komunikasi
Politik. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif
Hidayatullah.
Heryanto, Gun Gun dan Shulhan Rumaru. (2013). Komunikasi Politik.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Hidayat, Dedy N. (2003). Paradigma dan Metodologi Penelitian
Sosial Empirik Klasik. Jakarta: Departemen Ilmu
Komunikasi FISIP Universitas Indonesia.
Jurnal
Juditha, Christiani. (2015). Fenomena Trending Topic di Twitter:
Analisis Wacana Twit #SAVEHAJILULUNG. Jurnal
Penelitian Komunikasi dan Pembangunan. Vol. 16, No. 2.
Referensi Pendukung
https://www.kominfo.go.id/content/detail/3415/kominfo-
pengguna-internet-di-indonesia-63-juta-
0rang/0/berita_satker diakses pada 11 September 2019
https://m.detik.com/inet/cyberlife/d-4526304/twitter-lebih-ramai-
soal-jokowi-amin-atau-prabowo-sandiaga diakses pada 11
September 2019
https://kumparan.com/kumparannews/alasan-jokowi-pilih-erick-
thohir-apa-yang-dia-pimpin-selalu-sukses-
1536317785871833551 diakses pada 15 November 2019
https://tirto.id/membedah-strategi-perang-udara-media-sosial-
jokowi-maruf-dihq diakses pada 15 November 2019 pukul
13.30
https://blog.twitter.com/in_id/topics/insights/2019/Rameditwitter
2019-kilas-balik-yang-populer-di-Twitter-tahun-ini.html
diakses pada 15 Desember 2019 pukul 18.21 WIB
82
PEDOMAN WAWANCARA
1. Apakah ada akun resmi Tim Sosial Media Joko Widodo –
Ma’ruf Amin di Twitter?
2. Bagaimana pola atau alur dari strategi kampanye di
Twitter? (pembagian jobdesc, dll)
3. Apakah tujuan/goals yang ingin dicapai oleh Tim Sosial
Media dalam berkampanye di Twitter?
4. Apa saja cara Tim Sosial Media mencapai tujuan/goals di
Twitter?
5. Apakah ada fokus tersendiri untuk menentukan tema
kampanye di Twitter tiap jangka waktunya?
6. Bagaimana upaya Tim Sosial Media menangani berita hoax
yang beredar di Twitter tentang pasangan calon Joko
Widodo dan Ma’ruf Amin?
7. Hal apa yang dilakukan oleh Tim Sosial Media ketika
rencana/strategi kampanye di Twitter yang dilakukan
tidak berhasil?
8. Bagaimana cara Tim Sosial Media menentukan
segmentasi pasar untuk berkampanye melalui Twitter?
9. Bagaimana cara mengetahui respon dari segmentasi yang
dituju melalui Twitter?
10. Bagaimana cara Tim Sosial Media membangun citra
untuk pasangan calon Joko Widodo – Ma’ruf Amin saat
berkampanye di Twitter?
11. Apa saja yang diunggulkan oleh Tim Sosial Media untuk
membangun citra Joko Widodo – Ma’ruf Amin saat
berkampanye di Twitter?
12. Apa saja program kerja yang ditawarkan oleh Joko
Widodo – Ma’ruf Amin untuk Pilpres 2019?
(konten/meme)
13. Bagaimana upaya Tim Sosial Media dalam
memperkenalkan program kerja Joko Widodo – Ma’ruf
Amin saat berkampanye di Twitter?
14. Bagaimana upaya Tim Sosial Media dalam meyakinkan
para calon pemilih melalui figur (sosok/karakter) dari
83
FOTO DOKUMENTASI