Anda di halaman 1dari 94

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN “MADU BRAWIJAYA”

DALAM MEMBANGUN KEPERCAYAAN KONSUMEN UNTUK

MENGKONSUMSI MADU SEBAGAI PENGOBATAN ALAMI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh:

Sukma Novita Sari

1810202111

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TIDAR

2023
HALAMAN SAMPUL

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN “MADU BRAWIJAYA”

UNTUK MENARIK MINAT DAN MEMBANGUN KEPERCAYAAN

KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI MADU SEBAGAI

PENGOBATAN ALAMI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh:

Sukma Novita Sari

1810202111

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TIDAR

2023

ii
ABSTRAK

(Sukma Novita Sari, 2023)

Madu masuk dalam kategori Healthy Food sebagai pengobatan

alami maupun asupan makanan yang menyehatkan tubuh dengan

memanfaatkan hasil alam. Namun pada realitanya terdapat penjual madu

yang mengoplos dengan mencampurkan bahan lain, sehingga

kepercayaan konsumen terhadap madu murni mengalami penurunan.

Tujuan laporan untuk menguraikan Strategi pemasaran “Madu

Brawijaya” guna menarik minat dan membangun kepercayaan

konsumen. Analisis SWOT dan strategi pemasaran 4P (Product, Price,

Promotion, Place) menjadi cara untuk mengidentifikasi suatu usaha

dalam mencapai keberhasilan.

Kata kunci: Strategi Pemasaran, 4P, SWOT, Madu Brawijaya

iii
ABSTRACT

(Sukma Novita Sari, 2023)

Honey is included in the Healthy Food category as a natural treatment and food

intake that makes the body healthy by utilizing natural products. However, in

reality there are honey sellers who mix things up by mixing other ingredients, so

that consumer confidence in pure honey has decreased. The aim of the report is to

outline the marketing strategy for "Brawijaya Honey" to attract interest and build

consumer trust. SWOT analysis and the 4P marketing strategy (Product, Price,

Promotion, Place) are ways to identify a business that will achieve

success.Keywords: Marketing Strategy, 4P, SWOT, Brawijaya Honey

iv
IDENTITAS DAN PENGESAHAN

STRATEGI PEMASARAN “MADU BRAWIJAYA” UNTUK MENARIK

MINAT DAN MEMBANGUN KEPERCAYAAN KONSUMEN DALAM

MENGKONSUMSI MADU SEBAGAI PENGOBATAN ALAMI

Disusun oleh

Sukma Novita Sari 1810202111

Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Skripsi ini disetujui tanggal

Pembimbing I Pembimbing II

Hanim Ronulyanti, S.I.Kom., M.A Lintang Citra Christiani, M.I.Kom


NIP: 199112132022032005 NIP: 198803242019032014

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Anisa Setya Arifina, S.I.Kom., M.Si.

v
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

STRATEGI PEMASARAN “MADU BRAWIJAYA” UNTUK MENARIK

MINAT DAN MEMBANGUN KEPERCAYAAN KONSUMEN DALAM

MENGKONSUMSI MADU SEBAGAI PENGOBATAN ALAMI.

Ditulis oleh:

Sukma Novita Sari

NPM 1810202078

Telah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji:

Magelang, September 2023

Mengetahui

Jabatan Nama Tanda Tangan

Ketua Penguji Hanim Ronulyanti, S.I.Kom., M.A

NIDN/NIP/NIK: 199112132022032005

Sekretaris Penguji Lintang Citra Christiani, M.I.Kom

NIDN/NIP/NIK: 198803242019032014

Anggota Penguji NIDN/NIP/NIK:

Menyetujui

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Tidar

Dr. Dra. Sri Mulyani, M. Si


NIP: 195907041986031002
vi
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sukma Novita Sari

NPM : 1810202111

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan

tinggi. Sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Magelang, September 2023

Sukma Novita Sari

1810202111

vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Raihlah hal-hal yang ingin kamu raih, yakini selalu bisa!”

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang selalu

mendampingi dan membantu perjalanan jenjang pendidikan kuliah saya

di Universitas Tidar.

1. Diri saya sendiri, Sukma Novita Sari Terima kasih telah berjuang dan

berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan skripsi.

2. Kedua orangtua saya, Bapak Sukirno dan Ibu Siti Khotimah. Terima

kasih banyak atas perjuangan, pengorbanan, kesabaran, dan doa yang

selalu di berikan kepada putri kalian tersayang.

3. Kakak saya, Fitri Kartika Sari. Terimakasih untuk support dan dukungan

serta sebagai teman berbagi cerita suka dan duka, terimakasih juga sudah

mensuport kebutuhan untuk menyelesaikan pendidikan saya.

4.Rekan-rekan yang sudah mensupport dan membantu saya pada masa saya

menempuh Pendidikan di Untidar Magelang, juga menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

viii
6. Kedua Dosen Pembimbing saya, Hanim Ronulyanti, S.I.Kom., M.A dan

Lintang Citra Christiani, S.I.Kom., M.I.Kom yang selalu memberikan

kemudahan bimbingan, saran, dan motivasi saya dalam mengerjakan

skripsi.

7. Kampus tercinta, Universitas Tidar. Terima kasih

telah memberikanku kesempatan untuk menimba ilmu sehingga saya

bisa menyelesaikan pendidikan disini dengan gelar Sarjana Ilmu

Komunikasi.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil alamin, puji syukur penulis ucapkan kepada

Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Laporan Kewirausahaan, sebagai salah satu syarat yang

harus dipenuhi untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Program

Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Tidar. Tentunya selama

pengerjaan laporan kewirausahaanini, penulis senantiasa mendapatkan

kemudahan, bimbingan, dukungan serta bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis akan

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Sugiyarto, M. Si, selaku Rektor Universitas Tidar

ix
2. Dr. A. P. Dra. Sri Mulyani, M. Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Tidar

3. Anisa Setya Arifina, S. I. Kom., M. Si, selaku ketua Jurusan Ilmu

Komunikasi

4. Hanim Ronulyanti, S.I.Kom., M.A, selaku Dosen Pembimbing Skripsi I

5. Lintang Citra Christiani, S.I.Kom., M.I.Kom., selaku Pembimbing

Akademik dan Dosen Pembimbing Skripsi II

6. Keluarga dan teman-teman penulis yang telah memberikan doa dan

dukungan untuk penulis dalam menyelesaikan Laporan Kewirausahaan

ini.

7. Semua pihak yang telah ikut serta membantu dan memberikan dukungan

kepada penulis dalam menyelesaikan laporan kewirausahaan ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan kewirausahaan ini masih

terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu secara terbuka penulis akan

menerima kritik dan saran yang dapat membangun agar kedepannya bisa

menjadi lebih baik. Semoga laporan kewirausahaan ini dapat bermanfaat

bagi pembaca dan pihak-pihak yang terkait.

Magelang, September 2023

Sukma Novita Sari

x
1810202111

xi
DAFTAR ISI

Contents
HALAMAN SAMPUL........................................................................................................ii

ABSTRAK..........................................................................................................................iii

ABSTRACT..........................................................................................................................iv

IDENTITAS DAN PENGESAHAN...................................................................................v

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI...........................................................................vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN....................................................................................viii

KATA PENGANTAR........................................................................................................ix

DAFTAR ISI.......................................................................................................................xi

BAB I...................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................6
1.3 Manfaat....................................................................................................................9
BAB II................................................................................................................................11

TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................11
.................................................................................................................................17
.................................................................................................................................17
2.2. Struktur Organisasi............................................................................................17
2.3. Landasan Teoritis..............................................................................................19
BAB III..............................................................................................................................31

METODOLOGI PELAKSANAAN.............................................................................31
3.1 Alat dan Bahan...................................................................................................31
4.2 Proses Produksi............................................................................................31
3.3 Proses Pemasaran.........................................................................................33
HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................35
4.1. Perkembangan Usaha........................................................................................35

xii
4.2 Target Luaran.........................................................................................................36
4.2.1. Target 1 Tahun keatas........................................................................................36

4.2.2. Target 5 tahun :..................................................................................................37

4.2.3. Target 5 tahun keatas:........................................................................................37

4.3 Kajian Teoritis..................................................................................................37


BAB V................................................................................................................................48

KESIMPULAN..................................................................................................................48

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................50

LAMPIRAN :.....................................................................................................................51

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menjaga kesehatan serta meningkatkan imunitas tubuh merupakan hal

penting yang dapat dilakukan agar kita dapat menjalankan aktivitas serta

kegiatan harian dengan maksimal. Untuk tetap menjaga imun tubuh agar tetap fit

dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dibutuhkan asupan yang bisa menunjang

kesehatan. Selain makanan seperti buah dan sayur, perlu tambahan suplemen atau

vitamin kesehatan yang harus dikonsumsi agar badan menjadi lebih prima. Sistem

kekebalan tubuh yang baik, bisa melindungi kita dari virus dan bakteri

berbahaya serta penyakit tertentu yang bisa kapan saja menyerang kesehatan

tubuh. Memastikan makanan atau minuman yang sehat masuk ke dalam tubuh

merupakan kewajiban yang harus dilakukan agar tubuh kita senantiasa terhindar

dari penyakit, virus atau hal lain yang tidak diinginkan. Suplemen kesehatan yang

alami yang berasal dari alam lebih aman jika dikonsumsi jangka panjang, salah

satunya madu.

Produksi Madu di Indonesia tergolong cukup tinggi, terlebih di Pulau

Jawa. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021, produksi madu

yang berada di pulau Jawa menduduki posisi tertinggi dibandingkan dengan

wilayah lain di Indonesia, yakni mencapai 180.508 liter.1

1
DataIndonesia.id, Produksi Madu Indonesia Sebanyak 189.780 liter pada 2021, dalam
https://dataindonesia.id/agribisnis-kehutanan/detail/produksi-madu-indonesia-sebanyak-
189780-liter-pada-2021. Diakses pada 10 September 2010.

1
2

Madu merupakan bahan pangan yang masuk dalam kategori Healthy Food,

berbentuk cairan kental memiliki rasa manis alami yang dihasilkan oleh lebah

bersumber dari nektar bunga. Rasa manis dari madu sendiri menjadi alasan utama

khalayak memilih madu sebagai alternatif obat tradisional atau suplemen

kesehatan tubuh. Selain itu, agar saat mengkonsumsi madu menghasilkan reaksi

yang baik untuk tubuh, dibutuhkan ketelitian dan pengetahuan dalam memilih

kualitas madu yang murni tanpa adanya campuran gula. Madu kaya akan nutrisi

dan banyak manfaat yang baik untuk tubuh manusia. Hasil produksi madu yang

tinggi di Indonesia melahirkan banyak pelaku usaha yang tergerak untuk

menjalankan usaha madu.

Secara umum para pelaku usaha madu memang sudah banyak tersebar di

Indonesia. Mereka mempunyai kebijakan masing-masing untuk menjalankan

strategi untuk usaha mereka masing-masing. Madu sangat diminati masyarakat

mengingat rasanya yang manis dengan kandungan zat yang sangat berguna bagi

kesehatan. Namun pada kenyataannya, ada beberapa penjual nakal yang

mengoplos madu dengan campuran bahan lain untuk kepentingan pribadi, yang

mana hal tersebut bisa merugikan orang lain.

Adanya kasus tersebut tentunya sangat merugikan pelaku usaha madu

lainnya yang benar-benar menghadirkan produk madu murni dengan kualitas

terbaik tanpa adanya campuiran bahan lain yang dapat membahayakan kesehatan

tubuh jika dikonsumsi jangka panjang dan berlebihan. Melihat adanya peluang

besar pasar konsemen yang menyukai madu, sangat disayangkan jika munculnya

ketakutan konsumen madu dalam memutuskan pembelian dan mengkonsumsi


3

madu. Berikut adalah beberapa tangkapan layar yang memaparkan kasus

pengoplosan madu:

Gambar1: Kasus pengoplosan Madu Gambar 2: Kasus Pengoplosan madu


https://regional.kompas.com/read/2022/05/20/192134 https://kaltengpos.jawapos.com/berita-utama/24/05/202
978/pabrik-madu-oplosan-di-palembang-digerebek- 3/sindikat-penjual-madu-oplosan-diringkus-produk-
polisi-2-orang-ditangkap madu-tj-dibawa-bawa /

Gambar 3: Pengoplosan Madu


(https://www.borneonews.co.id/berita/302383-
polres-lamandau-tangkap-dua-pemalsu-madu)
4

Banyaknya kasus mengenai pengoplosan madu yang beredar di Indonesia,

sangat berbahaya jika kasus tersebut tidak diusut tuntas oleh pihak berwajib.

Melihat banyaknya konsumen yang suka mengkonsumsi madu untuk kesehatan,

serta adanya peluang pasar yang menjanjikan terhadap madu murni, penulis hadir

sebagai salah satu pelaku usaha madu murni untuk membangun kepercayaan

konsumen dengan menghadirkan produk madu yang berkualitas tanpa adanya

campuran bahan lain. “Madu Brawijaya” merupakan madu alami yang diambil

langsung dari alam sehingga kandungan dari “Madu Brawijaya” masihoriginal

tanpa campuran. “Madu Brawijaya” merupakan madu yang diambil dari petani

langsung, sehingga kualitas madu masih terjamin keasliannya.

Usaha ini mulai berdiri tahun 2020, dimana pada saat itu di Indonesia

sedang mengalami musibah Covid-19. Virus corona (COVID-19) adalah penyakit

menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Kebanyakan orang yang

terinfeksi virus ini akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang

dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Virus ini dikenal menyerang

system kekebalan tubuh manusia, akibatnya imun tubuh menjadi tidak stabil dan

akan mengalami penurunan kesehatan bahkan kematian. Gejala tubuh yang

terserang virus Covid-19 antara lain demam, batuk pilek, sakit tenggorokan, tidak

bisa merasakan masakan dan tidak bisa mencium bau.

Dengan adanya musibah virus tersebut, pentingnya menjaga kesehatan dan

lebih meningkatkan imunitas sangat diperlukan untuk meminimalisir terkenanya

virus Covid-19. “Madu Brawijaya” menjadi alternatif lain cara untuk

meningkatkan imun tubuh menggunakan bahan alami selain obat-obatan dokter.


5

Kemurnian zat yang terkandung pada “Madu Brawijaya” tanpa campuran gula

lebih memberikan manfaat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan tentunya aman

untuk dikonsumsi jangka panjang sesuai dengan kebutuhan. Terdapat 12 jenis

madu juga pada “Madu Brawijaya” sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan

manfaatnya masing-masing. Dengan hadirnya “Madu Brawijaya” diharapkan bisa

membangun kembali kepercayaan peminat madu dalam hal mengonsumsi madu

sebagai alternatif asupan menyehatkan tubuh serta obat tradisional.


6

1.2 Rumusan Masalah

Secara umum peluang bisnis madu murni mencakup seluruh

kalangan, mengingat madu bisa dikonsumsi dari kalangan manapun.

Peluang pasar produk madu murni banyak diminati karena kandungannya

yang asli tanpa adanya campuran, serta mempunyai rasa yang manis tetapi

tidak berlebihan dan aman untuk dijadikan bahan pemanis alami. Selain

itu madu juga bisa menambah energi di tubuh, maka peluang bisnis madu

murni sangat banyak peminatnya dan sangat bisa dikonsumsi di semua

kalangan. Potensi untuk usaha madu murni sangat besar kemungkinan

untuk berkembang dengan baik mengingat sangat banyak kalangan yang

menyukai madu.

Dari uraian di atas,”Madu Brawijaya” hadir dengan memberikan

alternatif lain dari obat-obatan atau asupan makanan tambahan yang bisa

memberikan manfaat untuk tubuh. Dalam penyusunan laporan bidang

kewirausahaan, usaha ‘Madu Brawijaya” dijalankan berdasarkan analisis

SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang

digunakan untuk mengevaluasi Strenght (kekuatan), Weakness

(kelemahan), Opportunity (peluang), Threat (hambatan atau ancaman).

Analisis ini bertujuan mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal

dalam mencapai tujuan usaha “Madu Brawijaya”. Berikut uraian mengenai

analisis SWOT pada usaha “Madu Brawijaya”


7

Berikut adalah rincian lebih detail terkait analisis SWOT yang

diterapkan pada usaha produk madu murni “Madu Brawijaya”:

1. Strength

Unsur strength (kekuatan) pada “Madu Brawijaya” berasal dari

faktor internal yang dapat mendukung keberhasilan usaha. Kekuatan

tersebut adalah kandungan zat alami yang berasal dari lebah asli tanpa

adanya campuran gula dan diambil dari petani langsung selalu

diperhatikan dan dipertahankan untuk menjaga mutu dari “Madu

Brawijaya”. Dengan kemurnian kualitas dari Madu Brawijaya akan

memberikan manfaat yang baik untuk tubuh. Selain itu madu juga menjadi

mata pencarian petani dan penjual madu di berbagai tempat. Pada unsur

strenght di atas, menjadi kekuatan bagi penulis dalam mengembangkan

usaha madu murni “Madu Brawijaya” sebagai pelaku usaha madu.

Beberapa kekuatan tersebut diharapkan bisa menjadi fondasi untuk

mendukung mencapai keberhasilan usaha.

2. Weakness

Kelemahan pada suatu usaha harus segera dicegah dan diatasi agar

tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan atau merugikan bagi

suatu perusahaan. Pada usaha “Madu Brawijaya” ada beberapa kelemahan

yang dapat mengancam keberhasilan, yaitu memiliki kelemahan dari segi

kompetitor atau pesaing yang sama-sama memasarkan produk sejenis.


8

Lokasi home store “Madu Brawijaya” yang berada di bagian Magelang

utara juga memiliki kompetitor di daerah tersebut, seperti:

1. Madu Asyfa

2. Toko Komira

Kedua kompetitor tersebut lokasinya berdekatan dengan home

store “Madu Brawijaya”, dikhawatirkan menjadi penghambat jalannya

usaha “Madu Brawijaya”. Namun dengan menyusun strategi komunikasi

yang tepat serta mempertahankan kualitas madu murni pada “Madu

Brawijaya” menjadi alasan pemilik untuk tetap terus mempertahankan dan

mengembangkan usaha.

3. Opportunity

Melihat adanya peluang di sekitar homestore “Madu Brawijaya”

yang mana lokasi Madu Brawijaya berada di tengah Kota Magelang

membuat produk mudah didapat dan dekat dengan calon konsumen,

seperti pasien rumah sakit dan tempat olahraga. Segmen pasar tersebut

berpeluang memberikan keuntungan bagi usaha “Madu Brawijaya”,

karena calon konsumen tersebut sedang mengupayaan penyembuhan

dan meningkatkan imunitas tubuh.

4. Threat

Pada usaha “Madu Brawijaya” selalu memiliki keyakinan dan

selalu optimis dalam menjalankan strategi untuk mencapai tujuan usaha.


9

Namun tidak dipungkiri akan selalu ada hal-hal yang mungkin akan

mengancam keberhasilan suatu usaha. Maraknya produk madu yang

banyak dioplos dengan mencampurkan gula ke dalam cairan madu asli

menimbulkan rasa ketidakpercayaan dan ketakutan untuk mengkonsumsi

produk madu. Sangat diperlukan strategi dalam mencapai keberhasilan

produk Madu brawijaya, meyakinkan dan membangun kepercayaan

konsumen terhadap produk “Madu Brawijaya”.

1.3 Manfaat

Dalam menciptakan suatu produk usaha, sangat diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi pihak internal perusahaan maupun pihak eksternal

dari perusahaan yang dijalankan. Sangat besar harapan dari usaha “Madu

Brawijaya” dapat memberikan banyak manfaat tidak hanya untuk internal

perusahaan, namun juga untuk pihak eksternal, terlebih untuk dikonsumsi

sebagai vitamin yang sangat berguna menyehatkan bagi tubuh. Selain itu

“Madu Brawijaya” diharapkan pula dapat meberikan manfaat bagi:

1. Akademis

Manfaat akademis pada usaha Madu Brawijaya memberi

kontribusi mengenai korelasi berwirausaha dengan menerapkan ilmu

komunikasi pemasaran, yaitu strategi komunikasi bauran pemasaran

4P (Product, price, promotion, dan place).

2. Praktis

Manfaat praktis dari usaha “Madu Brawijya”:


10

a. Sebagai sumber mata pencarian untuk memperoleh pendapatan

atau profit untuk petani dan penjual madu.

b. Sebagai alternatif vitamin atau pengobatan alami selain obat-

obatan dari dokter.

3. Sosial Meningkatkan roda perekonomian agar berjalan lebih baik lagi dan

bisa membuka lapangan pekerjaan baru untuk orang yang membutuhkan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gambaran Umum Usaha

“Madu Brawijaya” merupakan sebuah usaha madu yang mulai dirintis

pada tahun pada tahun 2020. Madu yang diambil diambil langsung dari petani

dipastikan akan menghasilkan kualitas yang bagus dikarenakan kandungan

dari “Madu Brawijaya” tidak menggunakan campuran gula. Berawal dari

musibah yang melanda Indonesia pada saat itu yakni pandemi Covid-19,

muncul keresahan untuk mengatasi virus tersebut. Virus Covid-19 sendiri

merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, dimana jika

terinveksi virus tersebut tubuh akan mengalami penurunan kesehatan bahkan

kematian. “Madu Brawijaya” memiliki banyak varian jenis madu dengan

masing-masing manfaatnya. Berikut merupakan logo dari “Madu Brawijaya”

Gambar 4: logo Madu Brawijaya

11
12

Jika membahas lebih detail tentang logo “Madu Brawijaya”, nama

dari “Brawijaya” diambil dari nama dari keponakan penulis. Brawijaya

sendiri merupakan nama salah satu raja Majapahit yakni Prabu Brawijaya.

yang mana seorang raja dianggap sebagai pemimpin atau orang terkuat

pada suatu daerah atau kerajaan. Lebih dari itu seorang raja memiliki hak

dalam memprakarsai dan memiliki apa yang ia kehendaki,serta dapat

mengayomi, dan menjadi manfaat bagi dirinya serta orang lain.

Terdapat maksut dan harapan penulis memberikan nama

“Brawijaya” tersebut agar usaha “Madu Brawijaya” bisa berkembang

dengan baik dan cepat, serta menjadi produk unggul dan memberikan

dampak positif bagi pihak internal maupun eksternal dari “Madu

Brawijaya” itu sendiri. Jenis madu yang ada di “Madu Brawijaya” juga

beragam sesuai dengan fungsinya masing-masing, antara lain:

1. Madu Hutan

Adapaun manfaat dari madu hutan sebagai Meningkatkan

imunitas tubuh, Mempercepat, penyembuhkan luka, Meredakan batuk

dan sakit tenggorokan, Menjaga kesehatan otak, Memelihara

kesehatan tulang, Meminimalkan risiko terkena penyakit kronis


13

2. Madu Multiflora

Manfaat dari madu multiflora sebagai memberikan kandungan

antibakteri tinggi, menjaga sistem kekebalan tubuh, melindungi virus

dari virus penyebab macam-macam penyakit.

3. Madu Bunga Kopi

Manfaatnya untuk mengatasi asam lambung tinggi serta

mengatasi gerd, mengatasi mual & mules. mengatasi perut kembung.

4. Madu Bunga Albasia

Manfaatnya mengatasi asam lambung tinggi. mengatasi

magh. mengatasi mual & mules. mengatasi perut kembung.

5. Madu Bunga Randu

Manfaatnya membantu proses penyembuhan terhadap infeksi

pencernaan ataupun saluran nafas, meningkatkan kesehatan tubuh

atau sistem imun, dan untuk mempercepat pertumbuhan jaringan

baru.

6. Madu Bunga Jambu Mete

Manfaatnya mengobati reumatik, mengobati asam urat,

mengobati keputihan, membantu mengobati penyakit demam malaria,

mengatasi gejala susah tidur.

7. Madu Rambutan

Manfaatnya memperbaiki fungsi ginjal, membantu

penyembuhan sakit pinggang, meningkatkan kecerdasan otak,


14

mengatasi sakit maag, membantu penyembuhan luka bakar, baik

untuk ibu hamil.

8. Madu Bunga Mangga

Manfaatnya membantu meringankan luka bakar.

memperlancar urine. membantu mengurangi anemia. meningkatkan

daya tahan tubuh.

9. Madu Sonokeling

Manfaatnya memperkuat fungsi ginjal, menyembuhkan sakit

pinggang, mempercepat penyembuhan luka operasi,

memperlancarfungsi otak.

10. Madu Bunga Karet

Manfaatnya memperlancar fungsi otak, menyembuhkan

hepatitis, mengatasi keputihan, mengobati luka bakar, dan meredakan

alergi serta rasa gatal.

11. Madu Lebah Liar

Manfaat: antioksidan, meredakan diare, menjaga imun tubuh,

nalakesian.

12. Madu Hitam

Manfaatmya baik untuk pengidap diabetes membantu

mengatasi nyeri sendi, meredakan gangguan menstruasi,

mengobati sakit mag, memperkuat tulang.


15

Tersedia juga berbagai ukuran kemasan dari mulai 1 kg, 500 gr,dan

250 gr. Dari 12 jenis madu yang tersedia, ada 6 madu yang sangat

digemari konsumen karena manfaatnya yang sangat nyata dirasakan oleh

tubuh. Adapun 6 madu tersebut adalah madu hutan, madu klanceng, madu

multiflora, madu bunga randu, madu bunga kopi, madu hitam pahit.

“Madu Brawijaya” hadir dengan tujuan mengajak masyarakat untuk lebih

perduli dengan kesehatan serta meningkatkan imun tubuh menggunakan

vitamin atau zat gizi yang alami dan aman dikonsumsi jangka panjang.

Berikut adalah potret produk “Madu Brawijaya” dari mulai ukuran 1kg,

500gr, 250gr, 125gr :

Gambar 5: Produk Madu Brawijaya


Gambar 6: konten foto produk
16

Gambar 7: Penataan produk sebagai konten


media sosial

Gambar 8: ukuran 1kg


17

Gambar 9: Pengecekan kemurnian madu

Gambar di atas merupakan pengecekan kemurnian madu yang mana

pemilik menyediakan air hangat, madu, dan gelas. Proses dari

pengecekkan tersebut meliputi:

1. Siapkan beberapa air hangat

2. Siapkan gelas

3. Siapkan madu

4. Tuang air hangat kedalam gelas, lalu tuangkan madu kedalam gelas,

madu asli atau murni akan tetap mengental walaupun berada di dalam

air tanpa diaduk.

2.2. Struktur Organisasi

Struktur usaha “Madu Brawijaya” terdiri dari 2 Pemilik, bagian

keuangan, administrasi, pemasaran lalu pengemasan.

Dari keseluruhan tim tersebut selalu aktif berkoordinasi untuk

mendapatkan kekompakan bertukar informasi mengenai jalannya usaha.

Di bawah ini merupakan bagan dari struktur organisasi usaha Madu

Brawijaya:

Pemilik
18

Pemasar

Administrasi

Keuangan

pengemas

 Penjelasan wewenang dan tugas:

a. Pemilik : Fitri Kartika Sari

: Sukma Novita Sari

Tugas dan wewenangnya memegang kendali usaha dan mengontrol

jalannya usaha agar berjalan sesuai dengan apa yang sudah ditentukan,

selain itu juga memegang kendali kontrol keuangan usaha.


19

a. Pemasaran : Sukma Novita Sari

Tugas dan wewenanya mendokumentasikan foto atau produk untuk

nantinyaakan diedit dan untuk bahan promosi. Selain itu juga

memeriksa stok madu.

b. Administrasi : Novita

Tugasnya mengecek dan mendata persediaan madu,botol kemasan,

logo label lalu memastikan bahwa stok tersebut selalu ramai dan aman

c. Keuangan : Fitri Kartika ika

Tugas dan wewenangnya meliputi mendata uang modal sampai

mendapatkan keuntungan. Membuat rincian uang modal, menhitung

jumlah dari penjualan per hari juga per bulan.

d. Pengemas : Tika dan Novita

Tugas dari bagian pengemas yaitu menyiapkan madu yang sudah

dipesan konsumen, kemudian mengemas madu dengan standart

pengemas yang sudah ditentukan, tahap akhir adalah menghubungi

pihak kurir dari ekspedisi untuk pengambilan madu untuk dikirimkan

ke alamat konsumen.

2.3. Landasan Teoritis

2.3.1. Strategi Komunikasi Pemasaran

2.3.1.1. Definisi Strategi Komunikasi Pemasaran

Strategi pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2008:56)

merupakan suatu cara dari suatu perusahaan atau badan usaha untuk
20

menciptakan nilai pelanggan sehingga memberikan keuntungan. Suatu

perusahaan atau badan usaha akan lebih berhasil jika mengelompokan

kedalam segmen-segmen pasar, salah satunya dengan pendekatan yang

mendasar dan penting, seperti beberapa segmen yang ada. Strategi

pemasaran sebagai cara untuk memahami perilaku konsumen yang

berbeda-beda. Selain itu strategi pemasaran adalah alat fundamental

yang digunakan oleh suatu badan usaha atau perusahaan dalam mencapai

tujuannya. Terdapat 3 unsur penting dalam strategi pemasaran, yaitu:

1. Segmentation

Segmentasi merupakan proses mengelompokkan pasar atau

kelompok dari yang sebelumnya kelompok tersebut bersifat

heterogen menjadi lebih mengekerucut atau yang biasa disebut

homogen. Pada umunya suatu perusahaan atau kelompok dapat

mencapai keberhasilan mereka karena menerapkan dan

memperhatikan unsur penting pada setiap segmen.

Terdapat dasar-dasar segmentasi pasar menurut Kotler dan

Amstrong (2008:266), macamnya yaitu:

a. Segmentasi Geografis

Segmentasi Geografis merupakan segmen atau cara

mengelompokkan pasar berdasarkan geografis yang berbeda, sepeti

negara bagian, daerah, kota, wilayah,atau lingkungan sekitar.


21

b. Segmentasi Demografis

Segmentasi Demografis membagi pasar menjadi kelompok-

kelompok berdasarkan umur,usia, kelamin,pekerjaan, pendidikan ras dan

agama, pendapatan ,kebangsaan Segmentasi demografis membagi pasar

menjadi kelompok

c. Segmentasi Psikografis

Segmentasi Psikografis merupakan proses mengelompopkkan

pasar berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik yang

berbeda Orng-orang yang berada dalam lingkungan kelompok geogrrafis

yang sama bisa jadi unsur, bisa jadi memiliki unsur psikografis yang

berbeda.Orang-orang dalam kelompok geografis yang sama bisa

memiliki komposisi psikografis yang sangat berbeda.

d. Segmentasi Perilaku.

Segmentasi perilaku membagi pembeli menjadi kelompok

berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respon terhadap

sebuah produk. Banyak pemasar percaya bahwa variabel perilaku adalah

titik awal terbaik untuk membangun segmen pasar.2

Proses mensegmentkan pasar dapat efektif dan berjalan lancar serta

dapat mencapai keberhasilan dan bermanfaat bagi perusahaan, terdapat

kriteria yang harus dipenuhi, kriteria tersebut adalah:

2
Strategi pemasaran sebagai cara untuk adalah kata lain cara untuk memahami
perilaku konsumen yang berbeda-beda.
22

1. Dapat diukur, baik besarnya maupun luasnya serta daya beli segmen

tersebut.

2. Dapat dicapai atau dijangkau,sehingga dapat dilayani secara efektif.

3. Cukup luas, sehingga dapat menguntungkan jika dilayani

4. Dapat dibedakan, sehingga segmen-segmen dapat dapat dipisahkan

secara konseptual, dan dapat memberikan tanggapan yang berbeda

terhadap unsur-unsur dan program bauran pemasaran yang berlainan.

5. Dapat dilaksanakan, sehingga semua program yang telah disususun

maksimal untuk menarik dan melayani segmen pasar dapat efektif dan

berjalan sesuai rencana.3

2. Targeting

Targeting merupakan tindakan untuk memilih satu atau lebih

segmen pasar yang akan dimasuki. Artikata lain yang menggambarkan

mengenai targeting adalah strategi dalam memasuki segmen pasar yang

dijadikan sasaran penjualan. Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:154)

terdapat lima alternatif dalam memilih target pasar yaitu:

a. Single Segmen Concentration

Perusahaan memilih satu segmen tunggal dengan

mempertimbangkan beberapa kriteria. Salah satu contoh apabila

ada suatu badan usaha atau perusahaan memiliki keterbatasan

dana,namun adanya peluang pasar terhadap produk mereka yang

beluum banyak digarap pesaing, atau bahkan perusahaan

3
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. ANDI: Yogyakarta
23

menganggap segmen tersebut diabaikan pesaing serta segmen

tersebut dianggap bisa menjadi landasan untuk segmen lainnya.

a. Selective Specialization

Dalam strategi selective specialization, perusahaan dalam memilih

targetnya yang atraktif dan sesuai dengan tujuan dan sumber daya

yang dimiliki.

b. Market Specialization

Dalam strategi tersebut, perusahaan berusaha melayani berbagai

kebutuhan dari suatu segmen atau kelompok tertentu.

c. Product Specialization

Dalam spesialisasi produk, perusahaan memusatkan diri pada produk

atau jasa tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.

d. Full Market Coverage

Dalam strategi tersebut, perusahaan berusaha memberikan pelayanan

sebaik mungkin pada semua kalangan segmen atau kelompok

dengan semua produk yang kelompok tersebut butuhkan.

3. Positioning

Positioning merupakan citra atau image yang tertanam mengenai

suatu produk atau jasa dari suatu perusahaan. Positioning sangat

berkaitan erat dengan bagaimana cara produk atau jasa dinilai dan

dilihat, serta diingat oleh konsumen melebihi produk lain. Lebih

lanjut, positioning merupakan cara untuk bagaimana membangun

citra yang baik dan melekat dibenak konsumen dan selalu mengingat
24

produk kita. Tidak hanya membangun image, namun juga

membangun kepercayaan konsumen dengan cara memaparkan

informasi yang amanah. Menurut Kotler yang dikutip oleh Susatyo

Herlambang (2014:26) dalam menentukan positioning yang efektif,

perusahaan dapat menggunakan beberapa dasar positioning yaitu

sebagai berikut:

a. Positioning Menurut Atribut

Perusahaan memposisikan dirinya berdasarkan dari atribut atau

fitur spesifik, misalnya ukuran, keamanan komposisi bahan

pengalaman pada bidang yang sedang digelutinya.

b. Positioning Menurut Manfaat

Pada bagian ini perusahaan menciptakan produk yang

diposisikan produk yang diposisikan sebagai produk yang

memberikan manfaat tertentu.

c. Positioning Menurut Penggunaan Atau Penerapan

Pada positioning ini, produk atau jasa diposisikan sebagai

alternatif terbaik untuk situasi pemakaian di beberapa apilikasi

tertentu

d. Positioning Menurut Pemakai Produk

Pada tahap ini produk diposisikan sebagai pilihan terbaik untuk

kelompok pemakai tertentu. Dasar positioning ini terletak pada

kepribadian atau tipe para pemakai.

e. Positioning Menurut Pesaing Secara Keseluruhan


25

menonjolkan nama merek produk secara utuh dan

memposisikannya lebih baik dari pesaing.

f. Positioning Menurut Kategori Produk

Dalam hal ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam

suatu kategori produk.

g. Positioning Menurut Harga Atau Kualitas

Dalam hal ini perusahaan memposisikan diri dengan

menawarkan nilai terbaik baik dalam segi harga maupun

kualitas. Dari ketujuh strategi penentuan posisi diatas, pada

intinya mengedepankan kepada diferensiasi dan juta

keunikan yang membuat konsumen harus membeli produk

yang unik tersebut.

2.3.2. Bauran Pemasaran

a. Definisi Bauran pemasaran

Bauran pemasaran merupakan aktivitas pemasaran lama yang

dikenal dengan Marketing Mix yang didefinisikan sebagai serangkaian

dari alat-alat pemasaran y6ang digunakan perusahaan mencapai tujuan

(Kotler dan Keller, 2008).4 Menurut Assauri (2013) alat

pendemostrasian prinsip dasar dari pemasaran. Lebih dari itu, bauran

pemasaran juga memiliki arti kegiatan yang bisamemberikan

pandangan dalam menyusun strategi dasar terutama dalam menghadapi

4
Kotler, P. 2000. Marketing,Management,The Millenium Edition. Prentice-Hall Inc, New
Jersey.Hal:27
26

para pesaing serta menetapkan keputusan taktis tertentu. Unsur-unsur

dalam bauran pemasaran ialah sebagai berikut:

1. Produk (product)

Produk merupakan kemasan total dari manfaat yang diciptakan atau

diberikan oleh suatu organisasi untuk ditawarkan kepada pemakai

sasaran. Lebih dari itu, produk mempunyai arti juga sesuatu yang

ditawarkan ke dalam pasar untuk di perhatikan, dimilki, dipakai,

atau dikonsumsi, sehingga dapat memuaskan keinginan atau

kebutuhan konsumen. Produk merupakan alat bauran pemasaran

yang paling dasar, tanpa adanya produk yang dipasarkan maka tidak

ada promosi, harga, dan tempat. Komponen yang dalam bauran

produk mencakup keragaman produk, kualitas, desain, merek

produk, bentuk produk, ukuran produk pelayanan produk dan

jaminan. Pemasaran yang melibatkan dan menggunakan pelayanan

yang baik dan benar dapat memberikan keunggulan kompetitif

dalam persaingan pasar. Sementara itu, berdasarkan siapa konsumen

yang membeli, barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a. Barang Konsumen merupakan barang yang dikonsumsi untuk

kepentingan pribadi (individu dan rumah tangga), bukan untuk

kepentingan bisnis.

b. Barang Industri merupakan barang-barang yang dikonsumsi

untuk kepentingan industriawan (konsumen antara atatau

konsumen bisnis) untuk kepeluan selain dikonsumsi langsung,


27

yaitu untuk diubah atau diproduksi menjadi barang lain

kemudian dijual kembali oleh produsen ataupun untuk dijual

kembali oleh pedagang tanpa proses produksi. Intensitas

kompetisi di pasar memaksa perusahaan untuk mengupayakan

adaptasi produk yang tinggi guna meraih keunggulan yang

kompetitif atas pesaing, karena adaptasi produk dapat

memperluas basis pasar lokal dan ditingkatkan untuk preferensi

lokal tertentu. Produk dari “Madu brawijaya” merupakan madu

murni tanpa campuran,sehingga dipastikan madu memiliki

kualitas yang baik dan dapat memberikan dampak positif bagi

tubuh.

2. Harga (Price)

Harga merupakan nilai atau beban bagi konsumen yang

didapatkan dengan memperoleh dan menggunakan jasa atau

produk tertentu termasuk dengan biaya keuangan dari

konsumsi, biaya sosial yang bukan keuangan seperti dalam

bentuk waktu, upaya, psikis, risiko, dan prestise atau gengsi

sosial (Assauri 2013). Pengertian lain dari harga merupakan

jumlah uang yang bersedia dibayarkan konsumen untuk

mendapatkan suatu produk.

Perusahaan atau badan usaha tertentu dalam menetapkan

harga harus berdasarkan orientasi biaya termasuk usaha dan

pengeluaran harus dipikirkan guna menyangkut apa saja yg


28

telah ditetapkan. Para pelaku usaha dalam menetapkan harga

harus memperhatikan tingkatan harga, potongan harga, dan

syarat-syarat pembayaran. Terdapat 3 unsur dari Assauri

(2013) pada prosedur menetapkan harga, yaitu:

a. Penetapan harga dengan orientasi biaya, penetapan harga

memperhitungkan segala biaya termasuk biaya overhead.

b. Penetapan harga dengan orientasi permintaan yaitu

didasarkan pada persepsi konsumen dan intensitas

pemintaan yang lebih ditekankan dari faktor biaya.

c. Orientasi harga dengan orientasi persaingan, merupakan

strategi penetapan harga yang membutuhkan analisis dan

pengkajian tentang harga yang sudah ditetapkan oleh para

pesaing. Kemungkinan harga ditetapkan desama dengan

yang ditetapkan pesaing atau mungkin harga yang

ditetapkan, lebih rendah atau

Atau lebih tinggi dari para pesaing. Tujuan dari strategi

penetapan harga adalah untukmemperoleh laba masimum.

3. Tempat (Place)

Lokasi merupakan kegiatan perusahaan yang tersedia bagi

konsumen sasaran. Secara umum, suatu usaha tidak langsung

sehingga dapat menerapkan fungsi pemasarannya disitu.

Penempatan dan penyediaan produk harus pada tempat dan

waktu yang tepat. Lebih dari itu, strategi distribusi produk juga
29

meliputi lokasi dan daerah suatu usaha, lokasi produk, serta

lokasi pengiriman produk. Jika dilihat dari jauh pendeknya

rantai distribusi, saluran distribusi dibagi menjadi 2, yakni:

a. Saluran distribusi langsung, yaitu saluran distribusi yang

terjadi dari produsen ke konsumen langsung tanpa adanya

perantara

b. Saluran distribusi tidak langsung, yakni saluran distribusi yang

dilakukan produsen ke konsumen dengan menggunakan

perantara seperti pengecer dan lain sebagainya.

4. Promosi (Promotion)

Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan suatu

perusahaan untuk mempromosikan atau mempublikasikan

suatu produknya ke pasar sasaranya. Suatu produk tidak akan

dikenal dan dibeli jika konsumennya tidak mengenali

keunggulan dan manfaat dari produk tersebut, dimana produk

atau jasa dapat diperoleh dan berapa harganya. Konsumen

yang menjadi sasaran produk atau jasa sangat memerlukan

suatu infomasi yang jelas dan manfaat dari suatu produk atau

jasa yang sedang ditawarkan.

Pelaksanaan konmunikasi pemasaran diperlukan beberapa

cara komunikasi yang disebut bauran promosi dengan 5 cara

dari (Kotler dan Amstrong 2008) yaitu:


30

a. periklanan,

promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan secara

pribadi dan pemasaran langsung.

2.3.3 Strategi Membangun Kepercayaan Konsumen

2.3.3.1 Pengertian kepercayaan

Kepercayaan adalah suatu perasaan dengan

kemauan atau ketersediaan untuk bergantung kepada

pihak lain yang telah dipercaya.5

Menurut Priansa (2017), terdapat beberapa hal yang

perlu dilakukan sebagai dasar strategi untuk

meningkatkan kepercayaan konsumen sebagai berikut:

1. Menjaga hubungan.

Konsumen yang sudah percaya akan senantiasa

menjaga hubungan baik antara Perusahaan dan

dirinya, karena dengan menjaga hubungan yang

baik akan memberikan dampak positif juga.

2. Menerima pengaruh.

Konsumen yang memeiliki keprcayaan tinggi

akan mudah dipengaruhi, sehingga Perusahaan

tidak perlu mengeluarkan usaha atau biaya lebih

dalam hal mempromosikan produk.

3. Terbuka dalam komunikasi

5
Suprapto Tommy. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi, Dan Peran Manajemen dalam Komunikasi,
Jakarta: Buku Seru.
31

Konsumen yang memiliki kepercayaan tinggi

kepada suatu Perusahaan akan sangat mudah dalam

mengkomunikasikan hal-hal yang berhubungan

dengan suatu produk atau jasa yang ditawarkan

4. Mengurangi pengawasan

Konsumen yang sudah percaya terhadap suatu

Perusahaan cenderung mengikuti alur yang

disampikan dari Perusahaan, atau jarang timbul rasa

khawatir terhadap Perusahaan.

5. Kesabaran

Konsumen yang sudah menjadi langganan

biasanya akan lebih sabar dibandingkan dengan

konsumen biasa.

6. Memberikan pembelaan

Konsumen yang sudah percaya akan memberikan

pembelaam kepada Perusahaan atau pemasar

Ketika produk yang dikonsumsinya dikritik oleh

competitor atau pengguna lainnya.

7. Memberi informasi yang positif.

Perusahaan atau pemasar harus bisa memberikan

informasi yang baik dan sesuai fakta untuk

membangun rasa kepercayaan kepada konsumen,

maka konsumen akan senangtiasa membrikan


32

informasi yang positif terhadap suatu Perusahaan

atau badan usaha.

8. Menerima risiko

Konsumen yang sudah percaya terhadap suatu

Perusahaan akan menerima suatu apapun risiko

yang ada pada produk atau jasa dari suatu

Perusahaan.

9. Kenyamaan.

Konsumen yang sudah merasa percaya terhadap

suatu Perusahaan akan selalu merasa nyaman

apapun kondisi dan situsi yang terjadi pada suatu

Perusahaan.

10.Kepuasan

Konsumen yang sudah percaya akan mudah untuk

diberikan kepuasan disbanding konsumen yang

tidak puas. Maka dari itu, suatu Perusahaan atau

pemasar harus memberikan suatu kepuasaan

misalkan melalui pelayanan.6

2.3.4

6
Priansa, Donni Juni. 2017. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Bandung: Pustaka Setia
33

2.3.4 Indikator kepuasan pelanggan


34

BAB III

METODOLOGI PELAKSANAAN

3.1 Alat dan Bahan

Madu Brawijaya dalam menjalankan usaha memerlukan beberapa

alat dan perlengkapan untuk membromosikan produk.Berikut merupakan alat dan

perlengkapan usaha “Madu Brawijaya”

 9. Drigen
1. Botol kemasan
10. Timbangan
2. Label
11. Corong
3. Kardus
12. Kanebo
4. Bubble wrap

5. Etalase
 Perlengkapan:
6. Isolatip
1. Sepeda motor
7. Buku
2. Etalase
8. Pulpen

4.2 Proses Produksi

“Madu Brawijaya” merupakan madu yang diambil melalui petani

lebah langsung kemudian nantinya akan dikemas dan diberi label dengan

tujuan lebih dikenal konsumen. Adapun langkah produksi dari “Madu

Brawijaya” adalah:

1. Survei online maupun offline petani madu yang terpercaya.

Proses pencarian petani yang terpercaya dilakukan di daerah


35

Kabupaten Magelang yang tertuju pada satu petani yang

memang sudah menjadi pilihan. Selama menjalankan usaha,

memilih petani dalam menentukan madu lain

2. Jika sudah menemukan petani lebah dengan kualitas bagus dan

kandungan original, kemudian menghubungi petani yang

terpercaya tersebut untuk memesan madu hasil panennya untuk

segera di kirim ke Alamat home store “Madu Brawijaya”

3. Ketika madu sudah sampai di Alamat home store kemudian

siap dikemas di beberapa botol yang sudah disiapkan dan

ditempel tanda pengenal seperti logo dan labelnya.

4. Jika sudah dikemas rapi kemudian mulai penataan untuk

proses dokumentasi dan membuat konten promosi.

5. Jika pengeditan konten sudah selesai dan sudah dipastikan

selesai, kemudian melakukan promosi di media social ataupun

via whatssap

6. Apabila sudah ada orderan masuk, pihak pemasar

mengkonfirmasi kepada pihak packing untuk segea dikirim.

7. Jika sudah fix menerima orderan dari customer, kemudian siap

untuk mencatat transaksi pada pembukuan pada apa saja jenis

madu yang dibutuhkan custumer.

8. Kemudian konfirmasi ke bagian tim pengemasan untuk segera

megemas apa saja orderan yang dibutuhkan customer,

pencatatan transaksi orderan dilakukan per hari.


36

9. Jika proses packing sudah selesai, orderan segera mungkin

untuk dikirim ke ekspedisi.

3.3 Proses Pemasaran

Prosaes pemasaran pada suatu produk atau jasa merupakan

suatu kegiatan yang wajib dilakukan, guna meningkatkan

penjualan serta dapat memberikan manfaat bagi khalayak. Berikut

penjelasan mengenai proses pemasaran pada usaha “Madu

Brawijaya”

1. Pastikan dokumentasi cari atau konten yang memuat tentang

“Madu Brawijaya” yang siap untuk dipromosikan.

2. Buka aplikasi media sosial “Madu Brawijaya” seperti

instagram, wa, dan tiktoknya.

3. Lakukan interaksi dengan konsumen pada akun media social,

hal tersebut dapat meningkatkan kenaikan insight pada

masing-masing akun, pastinya akan meningkatkan penjualan

produk. Contohnya pada fitur di instragram srtory tanya jawab

dengan followers.

4. Perhatikan jam ideal Ketika akan meng upload konten, pada

Instagram dan Tiktok terdapat jam penting yang ideal untuk

fyp.

5. Konsisten dalam meng upload konten.

6. Bekerjasama dengan influencer atau akun badan organisasi

dengan followers yang sesuai dengan produk.


37

7. Melakukan promosi dengan memanfaatkan fitur promosi

bawaan dari Instagram atau tiktok.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Perkembangan Usaha

“Madu Brawijaya” merupakan usaha dibidang Healthy Food yang

mulai dirintis dari tahun 2020 . Memastikan dan mempertahankan kualitas

dari produk “Madu Brawijaya” adalah cara atau strategi dari pemilik untuk

tetap dipercaya konsumen juga untuk menjadi produk yang bermanfaat bagi

pemilik maupun pihak luar. Proses pengambilan madu yang langsung dari

petani di salah satu daerah Kabupaten Magelang membuat produk “Madu

Brawijaya” banyak diminati dan dipercaya konsumen. Rasanya yang khas

serta teksturnya yang kental membuat “Madu Brawijaya” diminati dari

semua kalangan dan membuat madu masih saja eksis dan berkembang

dengan progress. Beberapa strategi dijalankan untuk menarik minat

konsumen untuk mengkonsumsi”Madu Brawijaya¸ seperti mempromosikan

dan mengaktifkan media sosial instagram, tiktok, dan wa bussines. Kegiatan

mempromosikan produk menggunakan media sosial membuat Madu

Brawijaya lebih dikenal masyarakat, sejauh ini perkembangan “Madu

Brawijaya” terhitung dari bulan Januari 2023 berjalan sesuai rencana dan

menguntungkan bagi pemilik, juga bermanfaat bagi konsumen.

38
39

4.2 Target Luaran


4.2.1. Target 1 Tahun keatas
Madu Brawijaya mempunyai target dan rencana 1 tahun keatas untuk

menmperkenalkan dan meningkatkan penjualan produk dengan

menyusun dan melaksanakan beberapa strategi untuk memasarkan

produk agar lebih dikenal masyarakat kemudian sampai terjadi

transaksi. Beberapa strategi tersebut adalah:

1. Lebih mengelola media sosial “Madu Brawijaya” sebagai

media utama untuk menyebarkan informasi mengenai

produk, yaitu instagram, tiktok, whatssapp.

2. Melakukan dikomentasi produk yang lebih baik lagi guna

untuk mendapatkan hasil yang lebih baik kemudian untuk

keperluan konten media sosial.

3. Mengikuti bazar UMKM untuk mempromosikan produk ke

kalangan Masyarakat.

4. Mengaktifkan Gojek, Grab, Shopee Food sebagai mitra

berlangganan

5. Mentargetkan “Madu Brawijaya” bukan hanya kepada

kalangan masyarakat saja, tetapi juga pada ranah

perusahaan.

6. Bekerjasama dengan influencer

7. Menawarkan dropshiper atau reseller melalui media sosial

atau wa business.
40

4.2.2. Target 5 tahun :

Madu Brawijaya mempunyai target dan rencana pada usia usaha genap 5

tahun, beberapa targetnya adalah:

1. Membuka outlet untuk “Madu Brawijaya”

2. Membuat event tentang kesehatan seperti pengecekan gula

darah dan tes kesehatan lainnya.

3. Melakukan pengembangan produk madu dan non madu.

4.2.3. Target 5 tahun keatas:


1. Mengajak kerjasana dengan para petani lebah untuk

kemudian mengelola tempat produksi madu murni yang

amanah.

2. Memproduksi sendiri obat-obatan herbal

3. Membuka cabang diluar kota

4.3 Pembahasan Terhadap Konsep Teoritis


Dalam mengembangkan usaha Madu Brawijaya, pemilik menerapkan

strategi pemasaran STP. Di bawah ini merupakan kajian konsep teoritis

pada usaha Madu Brawijaya menggunakan strategi pemasaran STP

(Segmentation, Targeting, Positions):

1. Segmentation

Madu Brawijaya mensegmentasikan usaha berdasarkan

segmentasi psikografis dan perilaku. Segmentasi psikografis


41

membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan kelas sosial, gaya

hidup, atau karakteristik kepribadian. Usaha Madu Brawijaya

mensegmenkan konsumen berdasarkan segmentasi psikografis

karena mengutamakan kualitas produk yang original tanpa campuran

bahan lain, bisa dikatakan dengan kualitas yang yang baik ada harga

yang sesuai dengan kualitas. Selain itu juga mensegmentasikan

dengan segmentasi perilaku, karena produk dengan kualitas baik

hanya akan didapatkan oleh konsumen yang berwawasan dan

mempunyai pengetahuan mengenai “ada harga ada barang”.

2. Targeting

Targeting merupakan tindakan untuk memilih satu atau lebih

segmen pasar yang akan dimasuki. Dengan kata lain yang

menggambarkan mengenai targeting adalah strategi dalam memasuki

segmen pasar yang dijadikan sasaran penjualan. Dalam menjalankan

usaha Madu Brawijaya mentargetkan konsumen selective

specialization. Dalam strategi selective specialization, perusahaan

memilih targetnya yang atraktif dan sesuai dengan tujuan dan

sumber daya yang dimiliki. Alasan menentukan target usaha pada

Madu Brawijaya dengan target selective specialization karena

bertujuan memilih konsumen yang sangat mengutamakan pada

kesehatan dan kebugaran tubuh dengan mengkonsumsi madu murni

asli sebagai pengganti gula.


42
43

Positioning
Positioning merupakan cara untuk bagaimana membangun citra

yang baik dan melekat dibenak konsumen dan selalu mengingat

produk kita. Tidak hanya membangun image, namun juga membangun

kepercayaan konsumen. Pada “Madu Brawijaya” mentargetkan

konsumen pada Positioning menurut manfaat, pada hal ini

perusahaan menciptakan produk yang diposisikan bahwa produk yang

dihadirkan akan diposisikan sebagai produk yang memberikan manfaat

tertentu. “Madu Brawijaya” hadir sebagai madu murni dengan kualitas

y6ang baik asli dengan hasil dari lebah asli bkn sengaja di ternak dan

sengaja dibuatkan sarang.

Strategi yang dilakukan oleh Madu Brawijaya sesuai dengan

konsep teoritis oleh Kotler dan Amstrong (2008:56). Selain strategi

pemasaran STP di atas, “Madu Brawijaya” juga memperhatikan

strategi Bauran pemasaran atau yang sering disebut Marketing mix.

Terdapat 4P dalam marketing mix, yakni product, place, price,


7
promotion. Menurut Assauri (2013) alat pendemostrasian prinsip

dasar dari pemasaran. Lebih dari itu, bauran pemasaran juga memiliki

arti kegiatan yang bisa memberikan pandangan dalam menyusun

strategi dasar terutama dalam menghadapi para pesaing serta

menetapkan keputusan taktis tertentu. Unsur-unsur dalam bauran

pemasaran ialah sebagai berikut:

7
Assauri, S. A. 2013. Strategic Marketing Sustaining Lifetime Customer Value. PT Raja Grafindo
Persada, Depok.
44
45

1. (Product)
Produk mempunyai arti juga sesuatu yang ditawarkan ke dalam

pasar untuk di perhatikan, dimilki, dipakai, atau dikonsumsi, sehingga

dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Produk Madu

Brawijaya adalah sebuah produk healthy food yang memiliki

kandungan alami yang dapat menyehatkan tubuh. Kualitas dari produk

Madu Brawijaya merupakan madu original yang berasal dari lebah

asli. Pengambilan dari produsen langsung yakni petani lebah,

membuat alasan pemilik untuk menghadirkan produk Madu Brawijaya

sebagai alternatif pemanis selain gula. Selain itu pengemasan dengan

botol kemasan yang dikatakan aesthetic lebih terlihat menarik.

Gambar 10: Foto Produk


46

2. Place

Lokasi “Madu Brawijaya” terletal di Perum Depkes Blok B

10 No. 05 003/006 Kramat Utara, Kota Magelang. Lokasi

tersebut terbilang cukup strategis karena letaknya yang mudah

dijangkau karena berada di perkotaan dengan medan perjalanan

yang sudah sangat layak untuk menuju ke lokasi “Madu

Brawijaya”. Selain itu lokasi Home Store Madu Brawijaya

berdekatan dengan rumah sakit dan tempat olahraga berpeluang

besar untuk meningkatkan penjualan dan minat konsumen

terhadap madu sebagai healthy food serta obat alami.

3. Promotion

Promosi yang dilakukan Madu Brawijaya melakukan

promosi di media social seperti Instagram dan juga di whatsapp

business. Promosi yang dilakukan usaha “Madu Brawijaya”

melalui media sosial dan whatsapp bussiness. Media sosial

dipilih karena geliat pasar dengan jangkauan yang luas

berpeluang meningkatkan penjualan , juga sebagai wadah untuk

memperkenalkan produk kepada khalayak. Berikut beberapa

tangkapan layar mengenai strategi promosi melalui media sosial

“Madu Brawijaya” :
47

Gambar 11: Instagram Madu Brawijaya


48

Beberapa testomi dari konsumen langganan untuk menarik

konsumen lain menjadi salah satu strategi promosi Madu Brawijaya

melewati media social Instagram. Berikut adalah beberapa tangkapan layar

testimoni dari pelanggan Madu Brawijaya:

Gambar 12: Testimoni Pelanggan


49

4. Price

Harga untuk madu murni “madu Brawijaya” sudah melalui

pehitungan ekonomi, dengan kualitas madu murni yang mana bisa

memberikan manfaat yang baik untuk tubuh. Berbekal dengan

kualitas bahan baku yang baik dan original, Madu Brawijaya

menghitung harga dengan mempertimbangkan kualitas yang mana

memang penetuan harga berdasarkan kualitas yang bagus juga,

namun tidak over price. Berikut adalah harga dari Madu Brawijaya.

Gambar diatas merupakan harga dari semua jenis madu yang ada di

Gambar 13: Pricelist awal


50

Seiring berjalannya waktu harga berubah dan mengelompokkan

madu menjadi harga madu best seller,yakni:

Gambar 14: Menu Best seller


51

Berikut lampiran perhitungan biaya bahan baku “Madu Brawijaya”

Tabel Biaya Bahan Baku

No Bahan Baku Jumlah satuan Harga Subtotal


(@gram
)
1 Madu Multiflora 20.000 Gram 400 4.000.000

2 Madu Hutan 15.000 Gram 500 7.500.000

3 Madu Klanceng 12.000 Gram 450 5.400.000

Total 47.000 Total 16.900.000

Tabel Biaya Operasional

No Bahan Baku Jumlah satuan Harga (@) Subtotal

1 Botol (250 gr) 100 pcs 2000 200.000

2 Botol (500 gr) 50 pcs 3000 150.000

3 Botol (1000 gr) 50 pcs 5000 250.000

4 Administrasi 200 pcs 500 100.000

5 Promosi (internet) 1 Paket 100.000 100.000

6 Pengemasan 200 pcs 1000 200.000

Total 1.000.000

Harga Pokok Penjualan total : Biaya bahan baku + Biaya operasional

: 16.900.000 + 1.000.000

: Rp. 17.900.000, -
52

Target Penjualan Madu : HPP total + Margin keuntungan ( 25%)

: 17.900.000 + ( 17.900.000 x 25%)

: 17.900.000 + 4.475.000

: Rp.22.375.000,-

Target laba : Target Penjualan – Harga Pokok Penjualan

: 22.375.000 - 17.900.000

: Rp. 4.475.000,00 / bulan


BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan kwu di dalam lap ini penulis sudah berhasil

dengan, Pemasaran merupakan kegiatan yang berkaitan dengan

memenangkan dan mempertahankan pelanggan agar setia dengan

menyampaikan informasi produk atau jasa tertentu. Langkah

pertama dalam menyusun rencana pemasaran adalah

mengidentifikasi pasar sasaran. Pasar sasaran atau target market

yang dimaksud adalah kelompok pelanggan tertentu yang

terhadapnya suatu usaha tertentu dapat. Analisis SWOT diperlukan

dalam mengidengtifikasi jalannya suatu usaha. Unsur utama yang

diperlukan dalam strategi pemasaran adalah STP (Segmentation,

Targeting, Potitioning) dan 4P (product, place, price, dan

promotion) untuk menarik minat dan membangun kepercayaan

konsumen dalam mengkonsumsi “Madu Brawijaya” sebagai

pengobatan alami. Lebih dari uraian diatas, tujuan dari laporan ini

dibuat adalah untuk memberikan informasi pentingnya menerapkan

keilmuan komunikasi seperti analisis SWOT, Komunikasi

Pemasaran dengan sstrategi komunikasinya, yakni 4P (Product,

Price, Place, Promotion) pada kegiatan kewirausahaan dalam

mencapai keberhasilan. Terkait dengan bahwa madu

53
54

Pemasaran merupakan
proses penciptaan dan
penyampaian barang dan
jasa yang
diinginkan kepada
pelanggan dan meliputi
kegiatan yang berkatian
dengan
memenangkan dan
mempertahankan
pelanggan agar setia. Salah
satu dari langkah
pertama dalam
menyusun rencana
55

pemasaran adalah
mengidentifikasi pasar
sasaran. Pasar sasaran
atau target market yang
dimaksud adalah
kelompok
pelanggan tertentu yang
terhadapnya perusahaan
mengarahkan barang
dan
jasanya. Semakin banyak
perusahaan mempelajari
pasar lokalnya,
pelanggannya,
56

serta kebiasaan, semakin


tepat perusahaan
tersebut memfokuskan
usaha
pemasarannya pada
kelompok calon pelanggan
yang telah ada yang
kemungkinan
besar akan membeli
produk dan jasanya. Unsur
utama dalam strategi
pemasaran
adalah 4P yaitu product,
place, price, dan
57

promotion. Keempat faktor


ini saling
memperkuat dan jika
terkoordinasi dengan baik
akan meningkatkan daya
tarik
penjualan suatu produk
dan jasa
Pemasaran merupakan
proses penciptaan dan
penyampaian barang dan
jasa yang
diinginkan kepada
pelanggan dan meliputi
58

kegiatan yang berkatian


dengan
memenangkan dan
mempertahankan
pelanggan agar setia. Salah
satu dari langkah
pertama dalam
menyusun rencana
pemasaran adalah
mengidentifikasi pasar
sasaran. Pasar sasaran
atau target market yang
dimaksud adalah
kelompok
59

pelanggan tertentu yang


terhadapnya perusahaan
mengarahkan barang
dan
jasanya. Semakin banyak
perusahaan mempelajari
pasar lokalnya,
pelanggannya,
serta kebiasaan, semakin
tepat perusahaan
tersebut memfokuskan
usaha
pemasarannya pada
kelompok calon pelanggan
60

yang telah ada yang


kemungkinan
besar akan membeli
produk dan jasanya. Unsur
utama dalam strategi
pemasaran
adalah 4P yaitu product,
place, price, dan
promotion. Keempat faktor
ini saling
memperkuat dan jika
terkoordinasi dengan baik
akan meningkatkan daya
tarik
61

penjualan suatu produk


dan jasa
Pemasaran merupakan
proses penciptaan dan
penyampaian barang dan
jasa yang
diinginkan kepada
pelanggan dan meliputi
kegiatan yang berkatian
dengan
memenangkan dan
mempertahankan
pelanggan agar setia. Salah
satu dari langkah
62

pertama dalam
menyusun rencana
pemasaran adalah
mengidentifikasi pasar
sasaran. Pasar sasaran
atau target market yang
dimaksud adalah
kelompok
pelanggan tertentu yang
terhadapnya perusahaan
mengarahkan barang
dan
jasanya. Semakin banyak
perusahaan mempelajari
63

pasar lokalnya,
pelanggannya,
serta kebiasaan, semakin
tepat perusahaan
tersebut memfokuskan
usaha
pemasarannya pada
kelompok calon pelanggan
yang telah ada yang
kemungkinan
besar akan membeli
produk dan jasanya. Unsur
utama dalam strategi
pemasaran
64

adalah 4P yaitu product,


place, price, dan
promotion. Keempat faktor
ini saling
memperkuat dan jika
terkoordinasi dengan baik
akan meningkatkan daya
tarik
penjualan suatu produk
dan jasa.
65

DAFTAR PUSTAKA

Saputra, M. (2020). Strategi Pemasaran Madu Hutan Sialang di desa Dundangan


Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan.

Badan Pusat Statistik.(2021). Produksi Nasional Fluktuatif pada 2016-2020.

Diambil dari :https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/04/produksi-


madu-nasional-fluktuatif-pada-2016-2020

Badan Standardisasi Nasional (2021). SNI Untuk Jaminan Kualitas Mutu Madu.

Diambil dari :https://bsn.go.id/main/berita/detail/12235/sni-untuk-jamin-


kualitas-mutu-madu

BEM FE Unimus (2021). Mengenal Segmenting, Targeting, dan Positioning


(STP) Marketing.

Diambil dari: https://bemfe.unimus.ac.id/mengenal-segmenting-targeting-dan-


positioning-stp-marketing/

Kementrian Kesehatan.(2022).Manfaat madu bagi kesehatan.

Diambil dari : https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/424/manfaat-madu-


bagi-kesehatan
66

LAMPIRAN :

1. Curriculum Vitae (CV)


67

2. Nomor Induk Berwirausaha (NIB)


68
69

3. Company Profile Usaha Yang Dijalankan


70
71
72
73

4. Laporan Pembukuan

Lampiran transaksi bulanan Madu Brawijaya


Bulan Januari
Usaha Dagang "Madu Brawijaya"
Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Sederhana
Periode Januari 2023

No Saldo
. Tgl Keterangan Pemasukan Pengeluaran Sementara
Rp18.000.00
1 1/1/22 Modal Awal 0 Rp18.000.000
Pembelian Bahan Rp16.900.00
2 1/1/22 Baku 0 Rp1.100.000
3 1/1/22 Pembelian Botol Rp300.000 Rp800.000
4 1/1/22 Adminitrasi Rp50.000 Rp750.000
Paket Data
5 1/1/22 Internet Rp100.000 Rp650.000
1/1/22 Biaya pengemasan Rp100.000 Rp550.000
7 7/1/22 Penjualan Madu Rp700.000
8 9/1/22 Penjualan Madu Rp950.000
9 12/1/22 Penjualan Madu Rp1.000.000
10 13/1/22 Penjualan Madu Rp1.200.000
11 16/1/22 Penjualan Madu Rp1.350.000
12 17/1/22 Pembelian Botol Rp300.000
13 17/1/22 Adminitrasi Rp50.000
14 17/1/22 Biaya pengemasan Rp100.000
15 17/1/22 Penjualan Madu Rp1.450.000
16 20/1/22 Penjualan Madu Rp2.500.000
17 21/1/22 Penjualan Madu Rp1.300.000
18 22/1/22 Penjualan Madu Rp1.500.000
19 23/1/22 Penjualan Madu Rp1.450.000
20 24/1/22 Penjualan Madu Rp1.100.000
21 26/1/22 Penjualan Madu Rp1.750.000
22 28/1/22 Penjualan Madu Rp2.000.000
23 30/1/22 Penjualan Madu Rp1.700.000
24 31/1/22 Penjualan Madu Rp1.800.000
Rp39.750.00 Rp17.900.00
Total 0 0
Rp21.850.00
Saldo akhir 0
Laba Rp3.950.000
74

Bulan Februari
Usaha Dagang "Madu Brawijaya"
Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Sederhana
Periode Februari 2023

Saldo
No. Tgl Keterangan Pemasukan Pengeluaran Sementara
Saldo akhir bulan
1 1/2/22 lalu Rp21.850.000 Rp21.850.000
2 1/2/22 Paket Data Internet Rp100.000 Rp21.750.000
Pembelian Bahan
3 2/2/22 Baku Rp16.900.000 Rp4.850.000
4 2/2/22 Pembelian Botol Rp300.000 Rp4.550.000
5 2/2/22 Adminitrasi Rp50.000 Rp4.500.000
6 2/2/22 Biaya pengemasan Rp100.000 Rp4.400.000
7 3/2/22 Penjualan Madu Rp1.000.000
8 4/2/22 Penjualan Madu Rp1.200.000
9 5/2/22 Penjualan Madu Rp1.400.000
10 6/2/22 Penjualan Madu Rp1.350.000
11 8/2/22 Penjualan Madu Rp1.100.000
12 11/2/22 Penjualan Madu Rp1.200.000
13 13/2/22 Penjualan Madu Rp1.300.000
14 15/2/22 Pembelian Botol Rp300.000
15 15/2/22 Adminitrasi Rp50.000
16 15/2/22 Biaya pengemasan Rp100.000
17 11/2/22 Penjualan Madu Rp1.000.000
18 12/2/22 Penjualan Madu Rp1.000.000
19 13/2/22 Penjualan Madu Rp1.300.000
20 14/2/22 Penjualan Madu Rp1.200.000
21 15/2/22 Penjualan Madu Rp1.450.000
22 18/2/22 Penjualan Madu Rp1.100.000
23 20/2/22 Penjualan Madu Rp1.750.000
24 22/2/22 Penjualan Madu Rp1.800.000
25 25/2/22 Penjualan Madu Rp1.700.000
26 28/2/22 Penjualan Madu Rp1.200.000

Total Rp43.900.000 Rp17.900.000


Saldo akhir Rp26.000.000
Laba kotor Rp8.100.000
laba bulan ini Rp4.150.000

Bulan Maret
75

Usaha Dagang "Madu Brawijaya"


Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Sederhana
Periode Maret 2023

No Pengeluara Saldo
. Tgl Keterangan Pemasukan n Sementara
Saldo akhir bulan Rp26.000.00
1 1/3/22 lalu 0 Rp26.000.000
Paket Data
2 1/3/22 Internet Rp100.000 Rp25.900.000
Pembelian Bahan Rp16.900.00
3 2/3/22 Baku 0 Rp9.000.000
4 2/3/22 Pembelian Botol Rp300.000 Rp8.700.000
5 2/3/22 Adminitrasi Rp50.000 Rp8.650.000
6 2/3/22 Biaya pengemasan Rp100.000 Rp8.550.000
7 6/3/22 Penjualan Madu Rp1.100.000
8 7/3/22 Penjualan Madu Rp1.200.000
9 8/3/22 Penjualan Madu Rp1.400.000
10 9/3/22 Penjualan Madu Rp1.350.000
10/3/2
11 2 Penjualan Madu Rp1.100.000
11/3/2
12 2 Penjualan Madu Rp1.200.000
12/3/2
13 2 Penjualan Madu Rp1.300.000
15/3/2
14 2 Pembelian Botol Rp300.000
15/3/2
15 2 Adminitrasi Rp50.000
15/3/2
16 2 Biaya pengemasan Rp100.000
14/3/2
17 2 Penjualan Madu Rp1.000.000
16/3/2
18 2 Penjualan Madu Rp1.000.000
17/3/2
19 2 Penjualan Madu Rp1.300.000
19/3/2
20 2 Penjualan Madu Rp1.200.000
20/3/2
21 2 Penjualan Madu Rp1.450.000
21/3/2
22 2 Penjualan Madu Rp1.100.000
23/3/2
23 2 Penjualan Madu Rp1.750.000
76

26/3/2
24 2 Penjualan Madu Rp1.800.000
29/3/2
25 2 Penjualan Madu Rp1.700.000
31/3/2
26 2 Penjualan Madu Rp1.200.000

Rp48.150.0 Rp17.900.0
Total 00 00
Rp30.250.0
Saldo akhir 00
Rp12.350.00
Laba kotor 0
laba bulan ini Rp4.250.000

Bulan April
Usaha Dagang "Madu Brawijaya"
Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Sederhana
Periode April 2023

No Saldo
. Tgl Keterangan Pemasukan Pengeluaran Sementara
1 1/4/22 Saldo akhir bulan lalu Rp30.250.000 Rp30.250.000
2 1/4/22 Paket Data Internet Rp100.000 Rp30.150.000
Pembelian Bahan
3 2/4/22 Baku Rp16.900.000 Rp13.250.000
4 3/4/22 Pembelian Botol Rp300.000 Rp12.950.000
5 4/4/22 Adminitrasi Rp50.000 Rp12.900.000
6 5/4/22 Biaya pengemasan Rp100.000 Rp12.800.000
7 6/4/22 Penjualan Madu Rp1.000.000
8 7/4/22 Penjualan Madu Rp1.100.000
9 8/4/22 Penjualan Madu Rp1.400.000
10 9/4/22 Penjualan Madu Rp1.250.000
11 10/4/22 Penjualan Madu Rp1.300.000
12 11/4/22 Penjualan Madu Rp1.200.000
13 12/4/22 Penjualan Madu Rp1.300.000
14 16/4/22 Pembelian Botol Rp300.000
15 16/4/22 Adminitrasi Rp50.000
16 16/4/22 Biaya pengemasan Rp100.000
17 16/4/22 Penjualan Madu Rp1.250.000
18 17/4/22 Penjualan Madu Rp1.100.000
19 18/4/22 Penjualan Madu Rp1.250.000
20 19/4/22 Penjualan Madu Rp1.200.000
77

21 20/4/22 Penjualan Madu Rp1.100.000


22 21/4/22 Penjualan Madu Rp1.100.000
23 22/4/22 Penjualan Madu Rp1.750.000
24 25/4/22 Penjualan Madu Rp1.700.000
25 28/4/22 Penjualan Madu Rp1.700.000
26 30/4/22 Penjualan Madu Rp1.500.000

Rp52.450.00
Total 0 Rp17.900.000
Saldo akhir Rp34.550.000
Laba kotor Rp16.650.000
laba bulan ini Rp4.300.000

Bulan Mei
Usaha Dagang "Madu Brawijaya"
Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Sederhana
Periode Mei 2023

No Saldo
. Tgl Keterangan Pemasukan Pengeluaran Sementara
Saldo akhir bulan Rp34.550.00
1 1/5/22 lalu 0 Rp34.550.000
2 1/5/22 Paket Data Internet Rp100.000 Rp34.450.000
Pembelian Bahan Rp16.900.00
3 2/5/22 Baku 0 Rp17.550.000
4 3/5/22 Pembelian Botol Rp300.000 Rp17.250.000
5 4/5/22 Adminitrasi Rp50.000 Rp17.200.000
6 5/5/22 Biaya pengemasan Rp100.000 Rp17.100.000
7 6/5/22 Penjualan Madu Rp1.200.000
8 7/5/22 Penjualan Madu Rp1.100.000
9 8/5/22 Penjualan Madu Rp1.400.000
10 9/5/22 Penjualan Madu Rp1.250.000
10/5/2
11 2 Penjualan Madu Rp1.300.000
11/5/2
12 2 Penjualan Madu Rp1.200.000
12/5/2
13 2 Penjualan Madu Rp1.150.000
14/5/2
14 2 Pembelian Botol Rp300.000
14/5/2
15 2 Adminitrasi Rp50.000
16 14/5/2 Biaya pengemasan Rp100.000
78

2
14/5/2
17 2 Penjualan Madu Rp1.250.000
15/5/2
18 2 Penjualan Madu Rp1.150.000
16/5/2
19 2 Penjualan Madu Rp1.250.000
18/5/2
20 2 Penjualan Madu Rp1.200.000
20/5/2
21 2 Penjualan Madu Rp1.150.000
21/5/2
22 2 Penjualan Madu Rp1.300.000
24/5/2
23 2 Penjualan Madu Rp1.750.000
26/5/2
24 2 Penjualan Madu Rp1.700.000
28/5/2
25 2 Penjualan Madu Rp1.500.000
29/5/2
26 2 Penjualan Madu Rp1.400.000

Rp56.800.00 Rp17.900.00
Total 0 0
Rp38.900.00
Saldo akhir 0
Rp21.000.00
Laba kotor 0
laba bulan ini Rp4.350.000

Bulan Juni
Usaha Dagang "Madu Brawijaya"
Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Sederhana
Periode Juni 2023

No Saldo
. Tgl Keterangan Pemasukan Pengeluaran Sementara
1 1/6/22 Saldo akhir bulan lalu Rp38.900.000 Rp38.900.000
2 1/6/22 Paket Data Internet Rp100.000 Rp38.800.000
Pembelian Bahan
3 2/6/22 Baku Rp16.900.000 Rp21.900.000
4 3/6/22 Pembelian Botol Rp300.000 Rp21.600.000
5 4/6/22 Adminitrasi Rp50.000 Rp21.550.000
6 5/6/22 Biaya pengemasan Rp100.000 Rp21.450.000
79

7 6/6/22 Penjualan Madu Rp1.300.000


8 7/6/22 Penjualan Madu Rp1.100.000
9 8/6/22 Penjualan Madu Rp1.400.000
10 9/6/22 Penjualan Madu Rp1.250.000
11 10/6/22 Penjualan Madu Rp1.300.000
12 11/6/22 Penjualan Madu Rp1.200.000
13 12/6/22 Penjualan Madu Rp1.150.000
14 15/6/22 Pembelian Botol Rp300.000
15 15/6/22 Adminitrasi Rp50.000
16 15/6/22 Biaya pengemasan Rp100.000
17 16/6/22 Penjualan Madu Rp1.250.000
18 18/6/22 Penjualan Madu Rp1.250.000
19 19/6/22 Penjualan Madu Rp1.250.000
20 20/6/22 Penjualan Madu Rp1.200.000
21 21/6/22 Penjualan Madu Rp1.150.000
22 22/6/22 Penjualan Madu Rp1.300.000
23 25/6/22 Penjualan Madu Rp1.750.000
24 27/6/22 Penjualan Madu Rp1.700.000
25 28/6/22 Penjualan Madu Rp1.500.000
26 30/6/22 Penjualan Madu Rp1.250.000

Total Rp61.200.000 Rp17.900.000


Saldo akhir Rp43.300.000
Laba kotor Rp25.400.000
laba bulan ini Rp4.400.000

Bulan Juli
Usaha Dagang "Madu Brawijaya"
Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Sederhana
Periode Juli 2023

No Saldo
. Tgl Keterangan Pemasukan Pengeluaran Sementara
1 1/7/22 Saldo akhir bulan lalu Rp43.300.000 Rp43.300.000
2 1/7/22 Paket Data Internet Rp100.000 Rp43.200.000
Pembelian Bahan
3 2/7/22 Baku Rp16.900.000 Rp26.300.000
4 3/7/22 Pembelian Botol Rp300.000 Rp26.000.000
5 3/7/22 Adminitrasi Rp50.000 Rp25.950.000
6 3/7/22 Biaya pengemasan Rp100.000 Rp25.850.000
7 4/7/22 Penjualan Madu Rp1.300.000
8 6/7/22 Penjualan Madu Rp1.100.000
9 7/7/22 Penjualan Madu Rp1.400.000
80

10 9/7/22 Penjualan Madu Rp1.250.000


11 11/7/22 Penjualan Madu Rp1.300.000
12 12/7/22 Penjualan Madu Rp1.200.000
13 13/7/22 Penjualan Madu Rp1.150.000
14 15/7/22 Pembelian Botol Rp300.000
15 15/7/22 Adminitrasi Rp50.000
16 15/7/22 Biaya pengemasan Rp100.000
17 16/7/22 Penjualan Madu Rp1.250.000
18 18/7/22 Penjualan Madu Rp1.250.000
19 19/7/22 Penjualan Madu Rp1.250.000
20 21/7/22 Penjualan Madu Rp1.200.000
21 25/7/22 Penjualan Madu Rp1.150.000
22 26/7/22 Penjualan Madu Rp1.300.000
23 27/7/22 Penjualan Madu Rp1.750.000
24 28/7/22 Penjualan Madu Rp1.700.000
25 29/7/22 Penjualan Madu Rp1.500.000
26 30/7/22 Penjualan Madu Rp1.250.000

Rp65.600.00
Total 0 Rp17.900.000
Saldo akhir Rp47.700.000
Laba kotor Rp29.800.000
laba bulan ini Rp4.400.000
81

5. Dokumentasi Tambahan

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai