SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Akademik dalam Memenuhi Ujian
Sarjana (S-1)
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang
Terakreditasi “B”
Berdasarkan Surat Keputusan Badan/Lembaga
Nomor: 215/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2019
26 Februari 2019
Disusun Oleh:
Anisa Safitri
NIM: 1801030110
Hormat saya,
Anisa safitri
NIM: 1801030110
i
LEMBAR PENGESAHAN
STRATEGI DIFUSI INOVASI MASYARAKAT KAMPUNG DARLING
DALAM PENGELOLAAN BANK SAMPAH DIKELURAHAN
SUDIMARA JAYA KECAMATAN CILEDUG KOTA TANGERANG
Peneliti
Anisa Safitri
1801030110
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Dekan FISIP
ii
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui Strategi Difusi Inovasi
Masyarakat Kampung Darling dalam Pengelolaan Bank Sampah, Kelurahan
Sudimara Jaya Kecamatan Ciledug Kota Tangerang dengan menggunakan
metode penelitian kualitatif serta teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan
dengan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Data yang
diperoleh penulis disajikan dan dianalisis menggunakan triangulasi data. Hasil
pada peneltian ini meunjukkan bahwa adanya program bank sampah di Kampung
Darling dalam mengupayakan pemberdayaan masyarakat Kelurahan Sudimara
Jaya membuat masyarakat semakin kreatif dan inovatif serta membantu
perekonomian tiap anggota kepala keluarga dan membuat masyarakat Kampung
Darling aktif berkontribusi kepada sesama masyarakat Kelurahan Sudimara Jaya
dengan cara memberikan edukasi. Dengan adanya arahan serta komunikasi yang
diberikan oleh ketua kepengurusan, masyarakat serta RT/RW yang aktif menjalin
kerjasama dengan menjaga lingkungan yang sehat dan bersih di sekitaran bank
sampah Darling Sudimara Jaya.
iii
Abstrack
The purpose of this study was to determine the Innovation Diffusion Strategy of
and data collection techniques carried out through observation, interviews and
presentation, and drawing conclusions. The data obtained by the authors are
presented and analyzed using data triangulation. The results of this research
show that the existence of a waste bank program in Darling Village in seeking
to empower the Sudimara Jaya Village community makes the community more
creative and innovative and helps the economy of each family head member and
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, serta hidayahnya, serta
tidak lupa pula salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW berserta keluarga
dan sahabatnya. Penulis dapat membuat dan menyelesaikan skripsi dengan judul
“Strategi Difusi Inovasi Masyarakat Kampung Darling dalam Pengelolaan Bank
Sampah di Kelurahan Sudimara Jaya Kecamatan Ciledug Kota Tangerang”, dalam
hal ini penulis berharap proposal ini dapat berguna sebagai bacaan maupun
informasi yang memiliki nilai pengetahuan bagi para pembaca.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tentu mendapatkan berbagai kendala dan
hambatan dalam pengerjaanya. Namun, berkat dukungan, motivasi dan arahan
dari orangtua dan dosen pembimbing dan juga sahabat serta kekasih saya sehingga
berbagai kendala yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik. Penulis juga
megucapkan Terimakasih yang sebersar-besarnya Kepada:
v
6. Terima kasih untuk kedua orangtua yang sudah membiayai kuliah sampai
dengan bisa menyelesaikan Skripsi ini yang mana tidak murah dan rela
menyekolahkan anaknya ke jenjang perguruan tinggi.
7. Terima kasih kepada seluruh pengurus Kampung Darling Sudimara Jaya
yang sudah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi saya.
8. Terima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup yang sudah senan tiasa
membagi waktunya dalam upaya penyelesaian skripsi ini.
9. Terima kasih kepada Zakiya Maulidia dan Putri Zahra Anggraeni selaku
sahabat yang sudah senantiasa mendampingi saya dalam penyusunan
skripsi dan selalu mendengar keluh kesah jatuh bangun dalam menyusun
skripsi dan sangat berkontribusi dalam perkuliahan ini.
10. Terima Kasih kepada calon suami (Hamba Allah) yang selalu
mendapamngi saya dari awal masuk kuliah sampai saat ini yang selalu
antar jemput Tangerang-Bogor.
Hormat saya
Anisa Safitri
vi
DAFTAR ISI
vii
2.4 Proposisi .................................................................................................32
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................33
3.1 Objek Penelitian .....................................................................................33
3.2 Metode Penelitian ..................................................................................33
3.2.1 Paradigma Penelitian ....................................................................34
3.3 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................35
3.4 Jenis dan Sumber Data............................................................................37
3.5 Teknik Analisis Data ..............................................................................38
3.6 Lokasi Penelitian ....................................................................................39
3.7 Jadwal Penelitian ....................................................................................40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................41
4.1 Hasil ........................................................................................................51
4.1.1 Profil Kampung Darling ...............................................................51
4.1.2 Hasil Penelitian .............................................................................52
4..2.1 Bagaimana Kesadaran Masyarakat Sebelum dan Sesudah
Adanya Kampung Darling ...............................................55
4.2.2 Bagaimana Tanggapan Masyarakat Terhadap Program
Kampung Darling .............................................................58
4.2.3 Apa Saja yang Menjadi Faktor Penghambat dan
Pendukung Pelaksanaan Bank Sampah Darling ..............60
4.1.3 Pembahasan Penelitian .................................................................61
4..3.1 Difusi Inovasi Melalui Pengelolaan Bank Sampah ...........61
4..3.2 Difusi Inovasi Melalui Tahap Adopsi Masyarakat ............65
4..3.3 Proses Komunikasi dalam Pengelolaan Bank Sampah ......70
4..3.4 Proses Penerimaan dan Penolakan Difusi inovasi
Melalui Bank Sampah ........................................................72
4.3.5 Dukungan DLH terhadap kampung Darling .......................76
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .....................................................................80
5.1 Kesimpulan .............................................................................................80
5.2 Saran .......................................................................................................87
viii
5.2.1 Saran Akademis ............................................................................87
5.2.2 Saran Praktis .................................................................................89
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................90
LAMPIRAN ..........................................................................................................92
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
sumber yaitu sampah yang berasa dari limbah industri, sampah perkantoran,
Tangerang memungkinkan bisa bertahan sekitar dua atau tiga tahun lagi untuk
sampah di Kota Tangerang ini menjadi masalah yang cukup serius sehingga
Petugas DLH Kota Tangerang sudah mulai kesulitan dalam menata sampah
yang makin lama makin menumpuk dan menggunung di TPA Rawa Kucing
1
Kota Tangerang. Bagaimana tidak menggunung, produksi gunungan sampah
kini mencapai angka 25 meter dari permukaan TPA Rawa kucing. Dilansir
gadang sejak 2015. Proyek PLTsa yang dicetuskan oleh Pemerintah Pusat
sudah berjalan ditahap negosisasi dan juga pembangunan PLTSa ini yang
2
Tangerang akan dengan mudah tertangani mengingat lagi penumpukan sampah
yang sudah semakin banyak dan padat. Hal ini bisa dilihat bahwa pemerintah
membutuhkan lahan dan kurun waktu yang cukup lama dalam menangani kasus
akibat masyarakat yang kurang sadar akan lingkungannya. Yang mana masyarakat
masih menganggap bahwa sampah hanyalah barang sisa yang sudah tidak layak
dipakai lagi. Padahal dalam sampah tersebut, masyarakat bisa memanfaatkan dan
penyebab dari kebiasaan masyarakat yang mana tanpa sadar sering membuang
sampah sembarangan.
kebiasaan sering membakar sampah plastik. Maka dari itu, hal ini perlu
baik dan tidak untuk dicontoh. Apalagi jika dilihat oleh anak-anak yang mana
3
Bidang Kebersihan Yudi, sebelumnya mengatakan bahwa produksi sampah
Rawa Kucing biasanya menampug 1.800 ton perhari dan paling banyak ialah
serius mengingat TPA Kota Tangerang yang secara resmi dimiliki oleh
pemerintah hanya terdapat satu saja hingga saat ini yaitu TPA Rawa Kucing
yang berada di Neglasari. Sebagai salah satu program Bank Sampah yang baru
merintis pada Tahun 2019 di Kampung Darling Sudimara Jaya Ciledug Kota
kepada sampah yang mana sampah yang dibilang sisa ini bisa menjadi solusi
Sobirin selaku Ketua Pengurus dan Pengelola Kampung Darling, awal mula
nya melihat bahwa sampah yang berserakan di lingkungan kampung dan kanal
Tangerang kian hari kian menggunung dan memuncak. Maka dari itu, muncul
lah inovasi yang telah di bangun sejak 2019 lalu sampai saat ini. Di kala hujan
4
datang dengan demikian diadakannya Kampungku Merdeka Sampah di
Sampah yang sudah dikelolanya pada Tahun 2019. Dan sudah berjalan sampai
dengan saat ini dengan mengajak masyarakat Sudimara untuk bergerak dalam
lingkungan.
awalnya hanya terdiri dari satu RT saja yang mengikuti dan menjadi Nasabah
barang sisa saja kini masyarakat menjadi sadar sehingga pada akhirnya sudah
secara terus menurus kepada masayarakat dan sampai pada akhirnya Kampung
Darling telah mencapai banyak pengharagaan yakni salah satunya dalam Juara
Pengelolaan Sampah Tingkat Kota Tangerang. Terkait dengan hal diatas, salah
5
Everett M Rogers yang menjelaskan bagaimana suatu proses inovasi
social. Proses difusi inovasi ini ialah diadopsinya suatu anggota sistem sosial
yang terlibat didalam nya yang terjadi antara dua orang atau bisa lebih dengan
pesan didalam nya perlu di sebarluaskan dikarenakan pada teori ini menyusun
bagaimana sebuah ide dan teknologi yang baru perlu tersebar dalam suatu
oleh si penerima pesan ini akan menimbulkan perilaku yang berbeda. Seperti
6
di Kampung Darling Sudimara,pengelolaan sampah digulir melalui proses
sosialisasi antara ketua rt dan Kelurahan Sudimara Jaya. Ide serta gagasan
yang bisa mengubah perekonomian dan pola pikir masyarakat (Dilla, 2007).
ketua rtsetempat terkait inovasi pengelolaan Bank Sampah. Dengan cara ini
Jaya ini kian berlangsung sebagaimana mestinya program yang telah dibangun
pada tahun 2019 ini upaya merubah nilai sampah sisa yang bisa menjadi
7
keuntungan banyak masyarakat diluar Kampung Darling sudah bergabung
Sampah ini ialah mereka berharap program tersebut bisa memberikan contoh
dan inovasi baru bagi kampung-kampung lainnya agar senantiasa peduli akan
barang sisa.
Seperti sampah yang pada hakikatnya ialah barang yang sudah tidak
warganya untuk merubah pola pikir dan hidup sehat dan bersih.
jenis sampah yaitu sampah organik anorganik sampah rumah tangga, sampah
kertas, botol, dan lainnya yang dikumpulkan adapun sampah yang akan
dikelola menjadi pupuk dalam bercocok taman kegiatan setiap hari minggu di
pemilihan sampah tersebut dilakukan oleh pengurus Bank Sampah bukan oleh
menyetorkan Sampahnya kepada pengelola maka dari ini terdapat lah proses
difusi inovasi pada Kampung Darling dalam pengelolaan Bank Sampah dalam
sampah yang sudah dipilah pilih akan dilakukan pengelolaan selanjutnya dan
bisa untuk siap dijual oleh petugas yang datang setiap minggu untuk
8
proses produksi sampah seperti jenis sampah sisa bungkusan kopi, bungkusan
dan menjadi daur ulang untuk sementara di Kampung darling pada pemilihan
sampah jenis bungkusan tersebut sampai saat ini ketua pengurus masih
menyusun strategi untuk dapat didaur ulang dikarenakan faktor yang tidak
pemasaran yang mana sampah tersebut yang sudah dipilih akan dijual kepada
pengelola barang bekas yang masih bisa layak I daur ulang sedangkan Sampah
yang berupa Sampah rumah tangga akan diproses untuk pengerjaan bahan
Darling.
ialah sisa kegiatan harian akitivitas manusia diluar ruangan maupun ruangan
seprti rumah, sekolah, kantor, industri dan lainnya yang bersifat dapat terurai
dan tidak dapat terurai dalam entuk padat, cair serta zat organic dan anorganik
yang mana sampah sifatnya sudah tidak layak pakai lagi dan tidak berguna.
Salah satu upaya masalah yang paling cukup besar adalah permasalahan
9
Recycle).Program tersebut merupakan alternatif pengurangan sampah yang
sampah yang dilakukan dalam upaya pembelian produk yang tahan lama dan
ialah penggunaan kembali sampah secara terus menerus atau secara langsung
(Ahmad.R, 2016).
sebagai objek penelitian yang akan penulis pilih ialah Kampung Tematik
Kampung Tematik ini juga sangat sejalan dengan tujuan Wali Kota Tangerang
10
optimalkan program kampung tematik Kota Tangerang memperhatikan
masyarakat akan tetapi juga penciptaan kampung yang berciri khas (pratama
h.w, 2016).
11
objek penelitian penulis serta bahan untuk melakukan riset yang
berkelanjutan.
berikut:
Darling?
12
1.4 Tujuan Penelitian
komunikasi.
13
dari suatu permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat secara
sistematik.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sehingga dapat dianalisis lebih dari satu kali secara berbeda-beda, baik oleh
orang yang sama maupun berbeda Alasan Peneliti mengambil Referensi dari
beberapa jurnal dan Skripsi Penelitian di atas karena dalam Jurnal tersebut
NAMA
TAHUN
15
MASYARAKAT menganalisa priode awal, meneliti serta memiliki
SERANG dipilih.
PROVISNSI
BANTEN, 2018
16
PERUBAHAN akan dirasakan yang akan di
merubahan
perubahan
sosial
dimasyarakat.
lokasi tersebut
sehingga
penelitian ini
17
sangat relevan
dengan rujukan
penulis.
KOMUNIKASI penelitian ini ialah pengetahuan ini ialah sama- penelitian ini
tentang
masyarakat di
Kampung
Darling.
18
DALAM ialah masayarakat potensi Lokal penelitian ini penelitian ini
AN POTENSI
LOKAL, 2020
19
masyarakat (Rogers, 1995). Dalam teori ini menjelaskan proses
anggota yang terlibat didalam nya. Dikarenakan sesuatu yang baru yang
Sampah dengan lebih efektif hal yang tentunya perlu banyak perhatian
merupakan ide-ide serta isi pesan berupa temuan baru serta isi pesan
yang dikomunikasikan adalah hal baru maka dari itu dalam si penerima
pesan akan merespon perilaku yang berbeda dikarenakan nya ada hal
2004).
20
terwujud Menurut Rongers (1971) dalam Nasutions Mengatakan bahwa
gagasan yang baru segala suatu ide cara yang dilakukan oleh seseorang
bersifat Konvergen diantara dua orang atau lebih yang saling bertukar
21
Keputusan individu terhadap sesuatu keputusan atau suatu
inovasi merupakan proses yang terjadi dari kurun waktu kewaktu dan
terdiri dari serangkaian suatu tindaakan oleh anggota dan terdapa Lima
22
feedback yang dirasakan dalam pengelolaan program Bank
sampah.
dimaksud tersebut.
tersebut.
23
inovasi tersebut pada awalnya, (Rogers, 1995) menjelaskan proses
yang baru.
24
Rogers (1983) mengemukakan karakteristik inovasi yaitu: relative
(observasi).
inovasi apakah lebih baik dengan yang sebelumnya atau dari hal-
kebutuhan.
cepat diadopsi.
oleh orang lain dan semakin mudah dikenal dengan meilhat hasil
25
dalam suatu sistem sosial perilaku Masyarakat sangat berperan penting
26
dalam hal ini mampu memainkan perannya dalam melakukan
keputusan inovasi.
perubahan ini.
27
(purwanto, 2019) akan berjalan jika umpan balik dari orang yang
2008) Hal tersebut merupakan inovasi bagi anggota nya dengan adanya
hari atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat
organic atau anorganik yang dapat terurai atau tidak dapat terurai yang
lingkungan.(Littlejohn, 2011)
28
Sampah juga memiliki jenis dan bermacam-macam yang berada
yang mana dibentuk dan dikelola oleh masyarakat atau anggota lainnya
yang terlibat serta badan usaha atau pemeritah daerah (KLH, 2012).
Sampah yang mana Sampah tersbeut sudah dipilah dan dipilih dari
29
rumah. Dengan memanfaatkan Sampah rumah tangga yang hasilnya
hujan, maka dari itu dikebangkanya inovasi baru yaitu program Bank
30
2.3 Kerangka Berpikir
Terhadap Pengelolaan
Bank Sampah
Pemberdayaan
Masyarakat
(Evert M Rogers)
31
dimaksud untuk kerangka pemikiran yang mana berguna dalam memahami
alur penelitian yang akan penulis teliti. Kerangka pemikiran penelitian diatas
2.4 Proposisi
Darling.
pengelolanya
edukasi.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
yang terjadi atau yang sedang diselidiki secara langsung melalui percakapan
dua orang atau lebih secara sistematik (Rakhmat, 2009). Dengan penjelasan
tersebut ialah merupakan sebuah teori, yang mana dalam penelitian ini
33
Adapun pendapat Michael Crotty (1998) dalam buku John W.
pada apa yang didapat dari hasil interaksi antara peneliti dengan
34
3.3 Teknik Pengumpulan Data
akan ditentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Penelitian ini tidak
hanya bisa mengandalkan pegetahuan rasional belaka karena sering kali apa
melalui data.
1. Wawancara (interview)
35
5. Sopi selaku Masyarakat Kampung Darling
informan sangat terlibat dalam kehidupan sosial maka ada ciri dalam
kehidupan Informan.
2. Observasi
penelitian berkenan dengan perilaku manusia gejala alam dan bila respon
36
Pada penelitian ini,peneliti menggunakan Teknik Triangulasi
beberapa sumber.
Dalam hal ini yang akan di wawancarai ialah Ketua RT, RW serta ketua
37
langsung dari sumbernya, yaitu berbagai buku dan referensi terkait
mencari, dan menemukan suatu pola, menemukan yang penting dan yang
akan dapat dipelajari, dan memutuskan apa yang akan diceritakan kepada
orang lain. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data
1) Reduksi Data
mengorganisasikan.
2) Penyajian Data
38
dan pengambilan tidakan. Melalui penyajian data, peneliti akan
memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang seharusnya dilakukan
3) Penarikan kesimpulan
kecocokan.
Pada Penelitian ini yang akan penulis teliti menjadi Objek Penelitian
39
3.7 Jadwal Penelitian
berakhir di bulan juni 2022 atau sebelum pelaksanaan siding skripsi. Berikut
2. Proses Penelitian
4. Seminar proposal
6. Sidang skripsi
7. Bimbingan skripsi
40
BAB IV
terkenal seperti sekarang dan dulu bukan merupakan Kampung Tematik awal
mula didirikannya Kampung Darling ini pada Tahun 2018 oleh ide dari bapak
Sobirin yaitu selaku Ketua RT Kampung Darling yang mana ia sangat miris
lainnya yang selalu berserakan ketika banjir dan juga melihat lagi Tempat
Jalan Utama tempat akses Masyarakat, dan juga berdekatan dengan warga
setempat Rawa Kucing beraktifitas dalam hal ini Kampung Darling turut serta
41
berkontribusi dalam perannya untuk menyelamatkan bumi karena setiap
Sampah yang disetorkan oleh Nasabah tersebut tidak sama sekali di bawa ke
didaur ulang kembali menjadi lebih bermanfaat dan juga secara tidak
Masyarakat sekitar dengan ikut menjadi Nasabah Bank Sampah dan juga
mengelola Bank Sampah menjadi Rupiah dan menjadi salah satu Kampung
Berprestasi.
Sampah.
42
Gambar 4.1 Logo Kampung Darling
JABATAN JUMLAH
Kebersihan 1
Bendahara 1
Sekeraris 1
Administrasi 2
43
Maksud dan Tujuan
Maksud
kebersihan lingkungan.
Tujuan
44
sudah bisa memiliki tabungan bank koprasi dan tabungan mandiri
sudah tidak layak pakai aka nada hasil yang didapatkan berupa
Hidup.
(sampah).
45
Fasilitas Pendukung
hasil dari pembelian dari iuaran lagi kepada Masyarakat, melainkan atas
uang koprasi tersebut bisa dari berbagai macam da nada juga terdapat dari
sama dengan Bank Sampah Darling dengan begitu uang hasil tersebut
dianatara nya :
7. Musholla
8. Posyandu
46
Gambar 4.1 Fasilitas pendukung yang ada di Kampung Darling
pemilihan sampah.
47
Gambar 4.1 Lingkungan Kampung Darling Sudimara Jaya
kegiatan.
48
Misi dari Kampung Darling Sudimara Jaya
49
Profile Media Sosial Kampung Darling
50
Sruktur Kepengurusan Kampung Darling
Pengelola Kampung
Darling
Pencatatan Nasabah
Bendahara Sekretaris
Bank Sampah
Administrasi
Pada hasil bab ini peneliti akan menjelaskan beberapa dan temuan
penelitian yaitu Kampung Darling Sudimara jaya yang dilakukan oleh peneliti
51
menjelaskan dan mengkaitkan dengan teori yang peneliti tulis ialah dengan
Data diatas adalah beberapa Informan dari peneliti yang selama ini
pembahsan dan identifikasi masalah yang mana akan terjawab pada Sub bab
relevan akan dibahas pada bab berikut nya dengan mengkaitkan teori difusi
52
4.2.1 Kesadaran Masyarakat sebelum dan sesudah adanya Kampung
Darling.
yang peneliti gunakan ialah teori difusi inovasi Rogers (1991) yaitu
yaitu:
53
Gambar 4.2.1 Kampung Darling Sudimara Jaya Kota Tangerang
baru yaitu “sampahku tanggung jawabku pilah dan olah sampah dari
54
masyarakat mengenali dan mengetahui bahwa Sampah atau barang
bekas yang dinilai oleh masyarakat adalah barang yang sudah tidak
layak pakai ternyata jika di kembangkan oleh orang yang tepat dan
memiliki nilai dan harga dalam setiap jenis nya, dengan demikian yang
mana akan merubah pola pikir serta sikap yang di respon oleh
masyarakat akan merespon dengan sikap dan tingkah laku nya seperti
Kampung Darling akan merespon dengan sikap dan tingkah laku nya
55
dalam melakukan suatu keputusan atau suatu inovasi merupakan proses
yang terjadi dari kurun waktu tertentu yang mana artinya bahwa dalam
agar nantinya respon yang ditimbulkan akan sesuai dengan apa yang
oleh seseorang yang pada akhirnya akan membentuk suatu sikap dan
56
respon dari Masyarakat terkait Bank Sampah, dengan begitu upaya
yang dilakukan oleh Sobirin selaku ketua dari Kampung Darling ialah
rasa keingin tahuan masyarakat itu muncul dengan sendirinya dan mulai
mencari tahu dengan begitu menunjukkan respon tingkah laku dari tiap
57
Gambar 4.2.2 Edukasi berupa tulisan untuk Masyarakat
ketersediaan sisa sampah plastik di bank sampah yang mana dalam hal
ini tidak dapat di adopsi dengan cepat dikarenakan beberapa faktor dari
58
“jika ada Nasabah Bank yang ingin daftar itu kadang-kadang
mereka langsung membawa sampah nya semua entah itu
organik,anorganik yang dijadikan satu oleh masyarakat kedalam satu
wadah plastik atau karung nah ini menjadi faktor juga jadi kami harus
ngasih tau lagi kepada Nasabah yang baru-baru bahwa memilah
sampah anorganik dan organik itu dari rumah jadi pada saat Nasabah
datang ke Bank Sampah Cukup langsung penimbangan” Informan I
Sobirin Minggu (10/06/2022).
sudah melihat manfaat dan nilai ekonomis nya dari sebuah sampah itu
mana sudah tidak perlu lagi mengeluarkan dana karna suda cukup dari
dana kompensasi uang Bank Sampah yang mana 70% milik Nasabah
mengadakan acara maka uang dari Bank Sampah tersebut yang dipakai
ini ialah bahwa Kampung Darling sudah bekerja sama dengan DLH
59
DLH jadi ketua pengurus sangat diringankan dalam hal pengelolaan
sampah pada tiap jenis nya jadi sampah yang dikumpulkan tidak ada
Bank Sampah serta Kampung Darling yang mana akan dikemukakan pada
Bab berikutnya :
Ciledug Kota Tangerang yang sudah terbangun dan berjalan sejak juli
2019 sampai dengan saat ini mengalami perubahan yang begitu pesat
mana kegiatan tersebut dikelola oleh ibu-ibu Kwt dan pemuda pemudi
60
tersebut ialah menanam sayuran seperti kangkung,buah dan sayuran
terong dan cabai yang diselenggarakan pada hari minggu sekitar siang
untuk menanam Kangkung serta budidaya ikan lele agar hasil panen
Bank Sampah Darling manfaatnya banyak dan jauh ebih efektif dalam
Sampah Kampung Darling bisa menjadi sesuatu hal yang memiliki nilai
tinggi.
61
hari makin memuncak terlebih lagi dari Sampah rumah tangga dan juga
unit kegiatan di dalamnya selain itu juga menjadi sebuah inovasi dalam
dijelaskan oleh penulis diatas dengan begitu sudah mulai terlihat bahwa
Sampah yaitu proses dimana pemilihan jenis barang yang tidak bisa di
62
1. Tahap Pra Produksi
Masyarakat dan Sampah dari rumah tangga Namun untuk saat ini
dapat untuk dijual ataupun untuk dibuat kerajinan tangan oleh ibu-
dengan saat ini masih terus berupa agar Sampah sisa tersebut bisa
2. Tahap produksi
yang layak dijual dan yang tidak layak dengan begitu Sampah
63
antara menjadi rupiah atau tidak dan juga melakukan proses
mengetahui jenis uang yang akan mereka terima pada saat proses
setiap tahunnya.
Tahap Produksi : Proses Difusi Inovasi Proses pemilihan sampah yang tidak
64
dapat di daur ulang menjadi kerajinan
lainnya.
Sampah dan terjadi pada saat pengelola serta ketua pengurus melakukan
tahun 2019 hingga saat ini dengan melihat kondisi Lingkungan tersebut
65
sering terjadinya penumpukan Sampah jika banjir tiba dan
juga miris nya melihat kondisi Tempat Pembuangan Akhri TPA Rawa
Kucing yang setiap harinya memproduksi sampah lebih dari 800 ton
pemudi dan lain sebagainya namun dengan hal ini penulis akan
Maka dari itu terciptanya Bank Sampah Darling dengan tujuan untuk
akan berjalan seperti pada saat ini Bank Sampah Darling sudah
memiliki 120 Nasabah Bank Sampah yang tadinya hanya terdiri dari 1
66
Darling melakukan inovasi lain yaitu setiap Nasabah yang datang
ribu sampai dengan 20ribu dank upon tersebut tidak bisa dicairkan
30% untuk Nasabah, 30% lagi untuk kepengurusan dan sisanya untuk
67
melaksanakan segala kegiatan dengan begitu banyak masyarakat dari
Sampah karena mereka sudah melihat sendiri hasil dari pada program
setiap minggu dengan sudah memilah dan memilih hasil Sampah dari
dipilah dari rumah sudah siap untuk penimbangan saja jadi mengurangi
dari pada beban petugas Bank Sampah jika sampah tersebut sudah
hujan tiba.
68
Sikap Terhadap Keputusan Inovasi Inovasi dalam tahap pra produksi yang
69
uang RT dan acara-acara lainnya jadi
mengeluarkan dana.
Bank Sampah
agar Bank Sampah Darling lebih maju dan berkembang seperti yang
Darling.
70
perlunya bagi seorang pemimpin untuk mengetahui konsep dasar dari
Bank Sampah Darling didalam forum diskusi tersebut pasti ada yang
sendiri maupun orang lain serta turut dalam merubah sikap dan tingkah
bukannya hanya pada saat mengadakan suatu rapat mingguan saja akan
bergabung dalam Nasabah Bank Sampah tujuan dari pada itu ialah
71
Sampah yang sudah didapat dan sekaligus memberikan nilai kebaikan
Sampah.
belum bergabung ikut serta dalam merasakan hasil dari pada penjualan
dan terbukti bahwa saat ini jumlah Nasabah Bank Sampah Darling
Sampah
72
1. Faktor penerimaan ialah sebagain dari masyarakat menerima
Sampah.
dengan orang yang tepat dan inovasi akan membuahkan hasil yang
73
tanaman dan menanam tumbuh-tumbuhan berupa anggur, kangkung
dan bibit lele yang didapatkan nya dari kerabat sesema pengelola
74
memulai perilaku baru dengan cara menghitung jumblah anggota
yang mana dalam hal ini individu atau kelompok menerima akan
75
4.3.5 Dukungan Dari fasilisator dan selaku Steakholders Dinas
Darling.
penduduk Kota yang tercatat sebanyak 2.274 juta jiwa yang terdiri dari
mana dalam hal ini tidak terlepas dari meningkatnya jumlah produksi
cukup serius melihat kondisi TPA Rawa Kucing yang setiap hari nya
dilakukan dalam.
76
Wawancara pada Kepala Bidang Kebersihan pada kamis
“ untuk saat ini jumlah sampah di TPA Rawa kucing kian meningkat
yaitu 1.800 ton perhari dan bisa dilihat bahwa tumpukan sampah di
TPA terus meningkat dengan begitu mau tidak mau TPA Rawa kucing
tidak bisa menolak akan meningkatnya jumlah sampah yang di
tampung setiap harinya oleh petugas kebersihan serta dalam
keterangan nya tumpukan sampah yang ditampung tersebut belum
termasuk katagori overload karena dibandingkan dengan TPA bantar
gebang Kota Bekasi Kota Tangerang masih terbilang aman dan masih
bisa menampung sampah setiap harinya dalam 1.800 ton dengan
diameter sampah sekitar 12 sampai dengan 17 meter dibandingkan
dengan bantar gebang yang sudah mencapai angkat 25 meter yang
mana dalam hal ini sampah tersebut bisa mencapai gedung setinggi 16
lantai. Dengan begitu masalah sampah akan bisa diminimalisir dengan
diadakan nya pemerintah dalam program membangun PLTsa yang
mana akan menjadi solusi bagi TPA Rawa Kucing yang mana selalu
ditanyakan oleh beberapa khalayak tentang kondisi sampah di Rawa
Kucing yang termasuk overload atau tidak dalam keterangan nya Yudi
selaku kepala bidang menegaskan bahwa kondisi saat ini di TPA Rawa
Kucing masih sangat bisa menampung sampah setiap harinya yang
dihasilkan dari masyarakat dan tidak termasuk katagori overload
karena masih bisa diminimalisir dan usaha pemerintah saat ini yang
akan melakukan program PLTSa sedang direncanakan dan dilakukan
agar masalah dari tumpukan sampah di TPA Rawa kucing segera di
selesaikan dan menjadikannya solusi dalam upaya penanganan
sampah.
77
permasalahan berkepanjangan akan penumpukan jumlah volume
sampah.dan saat ini upaya pemerintah dalam melakukan program
PLTsa( pembangki Listrik Tenaga Sampah),sedang dilakukan dan
direncanakan untuk menangani volume sampah sehingga
permasalahan tingkat volume sampah akan terselesaikan dan untuk
saat ini pemerintah Kabupaten seindonesia dituntut untuk melakukan
pengurangan sampah minimal 30% di tahun 2025 mendatang. usaha
yang dilakukan oleh pemerintah dan Dinas lingkungan hidup sampai
dengan 2021 ini sudah mencapai 18% target yang dilakukan oleh
pemerintah Kota Tangerang.dalam melakukan target pengurangan
sampah antar kabupaten kota seindonesia dan masih diusahakan oleh
Dinas lingungan hidup dan pemerintah untuk mencapai target 22%
dalam jumlah pengurangan volume sampah ditahun 2022.
78
Kampung Darling harus memenuhi berbagai syarat dan kewajiban nya
yaitu dengan cara melaporkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
Bank Sampah nya kepada DLH,dan seberapa banyak Bank Sampah
yang sudah melakukan upaya tersebut”
berikut :
Yudi Pradana
79
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan bahwa difusi
dan proses penerapan difusi inovasi yang mana dalam hal ini memberikan
dan sudimara jaya yang bsa menjadi contoh untuk kampung-kampung tematik
mandiri dengan adanya difusi inovasi yang dilakukan bank sampah kampung
pemimpin didalam nya yang begitu aktif dalam melakukan sosialisasi keapda
80
Adapun hasil dari kesimpulan lain nya :
Kampung Darling.
Kampung Darling dari tahun 2019 hingga sampai saat ini Sobirin selaku
81
lama yaitu buanglah Sampah pada tempatnya melainkan Sampahku
adalah tanggung jawabku dan olah Sampah dari rumah menjadi rupiah.
Darling.
pro dan kontra dari setiap individu. Masyarakat dengan beberapa respon
yang pertama ialah tahap pengetahuan yang mana pada tahap ini
82
atau menolaknya,sejauh perkembangan Kampung Darling bekembang
yang mana tugas nya sudah diatur oleh tiap-tiap individu kelompok serta
Sampah bekas yakni berupa tutup botol dan juga plastik deterjen, plastik
bekas kopi, plastik tutup aqua kemasan gelas dan berbagai macam jenis
membuat tas, dompet, vas bunga dan lainnya. Namun hal itu tidak
83
tersebut adalah pekerja kantor yang mana hanya bisa menyematkan
waktu luangnya pada hari minggu saja dan itu pun berkegiatan di
keluar.
dengan beberapa faktor. Namun Sobirin dan pengurus lainnya akan tetap
pendukung dari Bank Sampah Darling ini ialah sudah memilik banyak
(DLH) turut serta dalam program Bank sampah Kampung Darling yang
84
4. Apa saja yang menjadi hambatan Proses Difusi inovasi Masyarakat
Kampung Darling.
menciptakan kampung sesuai dengan visi dan misi dan juga hambatan
nya bank sampah saat ini masih berlanjut akan tetapi keterbatasan lahan
kampung dan berjalan nya bank sampah terlebih dahulu yang diutamakan
85
anggota nasabah bank sampah.dengan begitu suatu proses difusi inovasi
timbal balik yang relatif dalam menjalin suatu hubungan karena memiliki
lingkungan nya.
86
5.2 Saran
Adapun saran yang bisa penulis berikan untuk sementara dari hasil
dan edukasi lebih bayak lagi agar maksud dan tujuan nya
87
waktu mengingat lagi bahwa Nasabah Bank Sampah Kampung
100 Nasabah.
88
DAFTAR PUSTAKA
Lebak 2014-2019.LEBAK.BAPPEDA.
chitta Amilia, Tubagus furqon sofhani. (2012). No Title. Difusi Inovasi Model
KLH. (2012). Buku Profil Bnak Sampah Tahun 2012. Deputi pengelolaan Sampah
89
Group.
pratama h.w. (2016). difusi inovasi dan adopsi jaminan kesehatan nasional.
Sucahya, M., & surahman, S. (2017). Difusi inovasi program bank sampah
90
Lampiran
Nim : 1801030110
Agama : Islam
Kota Tangerang
91
LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA
Profile Informan I
Nama : Sobirin
Umur : 48 tahun
sebagai Ketua pengurus Kampung Darling dan Bank Sampah yang sudah
sebagai Cetak Sablon, bikin undangan, brosur dan lain-lain maka dari itu
perkembangan zaman.
Informan 2
Nama : Aminah
Umur : 45 tahun
Ibu Aminah yang biasa di sebut dengan panggilan Umi ini ialah
ketua dari anggota ibu-ibu KWT Kampung Darling yang mana tugasnya
92
Kelompok wanita tani sehari-harinya ibu minah ini bekerja sebagai ibu
rumah tangga di di rumah nya sendiri aktivitas yang ia lakukan banyak nya
hanya menghabiskan waktu dirumah dan kalau ada acara tertentu berkaitan
tersebut.
Informan 3
Nama : Supriyati
Umur : 51 tahun
Ibu Supriyati yang biasa dipanggil yati ini sama dengan ibu
hanya sebagai ibu rumah tangga, dengan mengikuti sebagai anggota KWT
pada setiap minggunya ibu Supriyati ini merasakan banyak manfaat dan
Informan 4
Umur : 42 tahun
93
Yudi pradana merupakan anggota dari Dinas Lingkungan Hidup yang
mana jabatan nya di DLH sebagai ketua bidang kebersihan dan pengelolaan
sampah yang mana dalam hal ini berperan sebagai fasilisator terhadap Kampung
Darling dalam keterangan wawancara nya menjelaskan bahwa Bank Sampah yang
sudah dibangun sejak 2019 sampai dengan saat ini merupakan salah satu Bank
pengurangan jumlah sampah di TPA Rawa Kucing dan ditegaskan oleh Yudi
Pradana semoga Kampung Darling semakin maju dan memberikan motifasi bagi
Informan 5
Nama : Linda
Umur : 35 tahun
Informan 6
Umur : 49 tahun
94
Lampiran Dokumentasi Penelitian
95
Wawancara dengan Nasabah dan masyarakat Kampung Darling
Surat Keterangan izin wawancara kepada DLH yang sudah dilegaisir oleh DLH
96
Wawancara dengan Kabid DLH yudi pradana
97