SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu
Komunikasi (S.Ikom)
DEWI YUNITA
Nim. 0105173221
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu
Komunikasi (S.Ikom)
DEWI YUNITA
Nim. 0105173221
Pembimbing I Pembimbing II
i
ABSTRACT
This study aims to determine the Marketing Communication Strategy carried out by the
Owner of the Batik & Souvenir Style business in introducing their products during the
Covid-19 Pandemic. This type of research uses a qualitative approach and is in the form of
descriptive. Data collection techniques used are observation, interviews, and
documentation. The results of this study indicate that the Batik & Souvenir Style uses a
Marketing Communication Strategy through Social Media such as Facebook, Instagram,
Workshop, and Events to publicize the batik.
Mengetahui Pembimbing I
ii
KATA PENGANTAR
iii
3. Bapak Dr. Muhammad Alfikri Matondang, S.Sos, M.Si, selaku ketua
Jurusan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara.
4. Ibu Solihah Titin Sumanti, M.Ag selaku Sekretaris Jurusan Program
Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumater Utara.
5. Bapak Dr. Irwansyah, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membantu, membimbing dan memberikan arahan kepada penulis
dalam mengerjakan skripsi.
6. Ibu Dra. Zuhriah, MA, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak memberikan arahan dan motivasi kepada penulis dlam
mengerjakan skripsi.
7. Bapak dan ibu Dosen serta Staf Pegawai Fakultas Ilmu Sosial UIN
Sumatera Utara Medan yang selama ini telah mendidik dan
memberikan Ilmunya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Sosial UIN SU Medan.
8. Teristimewa penulis sangat bersyukur Kepada Allah SWT, karena
telah memberikan Orangtua yang menjadi panutan dan motivator saya
dalam mengerjakan skripsi ini, yaitu Ayahanda tercinta Sadikin yang
senantiasa memberikan dukungan dan doa pada setiap langkah penulis.
Dan Ibunda saya Sri Eviyani yang luar biasa selalu memberikan
dukungan serta doa motivasi dalam setiap perjalanan hidup penulis.
Terimakasih untuk cinta yang telah diberikan selama ini. Tidak lupa
juga, terimakasih juga kepada saudara saya yang selalu memberikan
semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Terimakasih juga kepada saudara kandung saya Murni Hariati dan
Dicky Ramadhan yang selalu memberikan semangat dan doanya untuk
menyelesaikan skripsi ini.
10. Terimakasih untuk para sahabat terbaik, yang di setiap pertemuan
selalu menghadirkan tawa, canda dan dukungan dalam penyelesaian
skripsi ini yang tergabung dalam Bestie Group yang didalamnya ada
iv
Nurul Shahira, Aslizar Rambe Trisusanti Kaloko.semoga kita diberi
keberkahan dan sukses dikemudian hari. Aamiin.
11. Terimakasih juga untuk SilviSuci Apulina, July Susanti, Vivi Mayanti,
Afrisca Irwani dan Misroh Pebrianti yang dulu pernah menjadi teman
bersejarah saat dikelas.
12. Terimakasih juga untuk Ibu Evi Selaku owner dari Langgam Batik &
Souvenir yang sudah memberikan izin tempat usahanya dijadikan
karya Ilmiah serta melakukan penelitian. Semoga usahanya semakin
sukses dan semakin dikenal sampai ke Mancanegara.
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7
C. Identifikasi Masalah .................................................................................. 7
D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7
F. Definisi Konseptual ................................................................................... 8
G. Telaah Pustaka .......................................................................................... 8
H. Metode Penelitian...................................................................................... 11
1. Metode dan Pendekatan Penelitian ............................................... 11
2. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 12
3. Tahap-tahap Penelitian .................................................................. 12
4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 12
5. Sumber Data .................................................................................. 13
6. Teknik Analisis Data ..................................................................... 14
7. Teknik Keabsahan Data ................................................................ 15
I. Sistematika Penulisan................................................................................ 15
BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................... 16
A. Pentingnya Strategi Komunikasi Pemasaran ......................................... 16
B. Bentuk Komunikasi Pemasaran ................................................................ 18
1. Periklanan.............................................................................................. 18
2. Promosi Penjualan................................................................................. 18
C. Tujuan dan Fungsi Komunikasi Pemasaran .............................................. 19
D. Proses Komunikasi Pemasaran ................................................................. 20
E. Strategi Komunikasi Pemasaran ............................................................... 23
vi
F. Tahap-tahap dalam Perumusan Strategi Pemasaran ................................. 28
G. Bauran Komunikasi Pemasaran dan Promosi ........................................... 30
H. Faktor yang Memengaruhi Minat atau Keinginan Konsumen .................. 33
I. Produk lokal Langgam Batik & Souvenir ................................................. 36
J. Teori Komunikasi Pemasaran Terpadu ..................................................... 38
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 39
A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................................. 39
a. Visi Misi Langgam Batik & Souvenir ................................................... 40
b. Profil Informan ..................................................................................... 42
c. Kegiatan Di Langgam Batik Dan Souvenir ........................................... 45
d. Kondisi Pasar ........................................................................................ 46
B. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................................... 48
a. Strategi Komunikasi Pemasaran Langgam Batik dan Souvenir
dalam memperkenalkan produknya ..................................................... 48
b. Hambatan yang terjadi ketika proses pemasaran batik ......................... 52
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 56
A. Kesimpulan ................................................................................................. 56
B. Saran............................................................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 58
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
membutuhkan waktu cukup lama untuk sampai dikarenakan belum ada yang
menjual kain tersebut di Sumatera Utara.
Beberapa jenis-jenis batik yang di produksi Langgam yaitu:
1. Batik motif Melayu
2. Batik motif Batak toba
3. Batik motif Simalungun
4. Batik motif Karo
5. Batik motif Fak fak
6. Batik motif Mandailing
7. Batik motif Nias
Tidak hanya Batik & souvenir, Ibu Evi juga menyediakan paket
menghias kotak hantaran maupun menghias mahar pernikahan seperti tren saat ini
berupa uang mahar yang disusun indah di dalam bingkai. Paket kotak hantaran ini
merupakan salah satu yang diminati pelanggan. Hasil kreasi kerajinan tangan ibu
Evi ini sudah banyak diminati konsumen. Adapun media pemasaran yang
dilakukan melalui dua cara yaitu Offline dan Online. Offline dilakukan melalui
gallery-gallery, outlet-outlet yang berada di depstore Jakarta dan Online melalui
Shopee, dll.
Langgam Souvenir makin dikenal luas meski sebenarnya sudah eksis dan
memiliki legal hukum sebagai yayasan kerajinan tangan sejak tahun 2008 lalu.
Seperti di facebook dan Instagram, mereka punya akun sendiri dengan nama
Langgam Souvenir. Aneka kerajinan tangan maupun kegiatan yang dilakukan
langgam souvenir diekspos di akun ini. Tidak jarang pemesanan pun datang lewat
sosial media ini. Selain itu Langgam Batik & Souvenir ini juga sudah beberapa
kali mengikuti acara peragaan busana di Kota Medan. Tidak hanya itu, Jaka dan
Dara Kota Medan sering kali menggunakan Batik sebagai busananya dalam setiap
acara yang mereka datangi. Selain menunjukkan kecintaan pada budaya sendiri,
busana batik yang dipakai juga untuk mempromosikan usaha batik di Kota
Medan. Tentu semua itu merupakan bagian dari strategi komunikasi pemasaran
yang efektif.
4
Selain itu, terdapat beberapa keberhasilan yang dimiliki langgam batik &
Souvenir diantaranya:
1) Anugrah UKM unggulan mandiri Deli Serdang oleh Bupati Deli serdang
thn 2019.
2) The most atraktif both. ICSB 2018.
3) Pemenang vendor Bank Indonesia Pusat 2021.
4) Pemenang IKRA ( Industri Kreatif Syariah) Indonesia 2021.
Tentu semua itu tidak lepas dari kerja keras yang selama ini Ibu Evi tekuni
dan juga dukungan besar dari keluarga serta telah menerapkan strategi komunikasi
pemasaran yang baik dan efektif sehingga dapat diterima masyarakat. Namun,
seiring berjalan waktu, ketika terjadi covid-19 makin terasa di berbagai sektor,
seperti pendidikan, pemerintah, sosial, budaya, ekonomi dan sebagainya.
Akibatnya seluruh pekerja dirumahkan bahkan terkena pemutusan hubungan kerja
(PHK). Sehingga dampak yang ditimbulkan pada usaha ibu Evi sangat besar tidak
ada orderan dan produk yang dihasilkan dan tidak bisa di kirim ke Galeri yang ada
di hotel, karena konsumennya tamu hotel tersebut. Akhirnya, usaha UMKM
terhambat dalam pemasaran dan produk dari Langgam Batik & Souvenir yang
dihasilkan Ibu Evi tidak dapat dipasarkan baik offline maupun online akibatnya
kegiatan proses produksi dan seluruh pekerja Langgam Batik diberhentikan
sementara sampai waktu yang ditentukan. Walaupun sedang mengalami
penurunan dan tidak ada orderan tetapi ibu Evi tidak putus asa dan selalau
berusaha sebagaimana Allah SWT sudah memberikan jalan rezeki melalui cara
lain asalkan tetap berusaha dan berdoa sesuai dengan syariat islam dan tertuang
dalam Al-quran Surah Al- Insyirah Ayat 6 yang berbunyi:
B. Rumusan Masalah
C. Identifikasi Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah serta memperluas khasanah
penelitian pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakuktas Ilmu Sosial
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, serta dapat menjadi bahan
referensi bagi penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan ilmu
pengetahuan dalam bermasyarakat guna menciptakan kerukunan untuk
menumbuhkan sikap toleransi antar umat beragama.
8
F. Definisi Konseptual
G. Telaah Pustaka
Kajian Terdahulu:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Santi Safitri Putri, Mahasiswa Jurusan Ilmu
Komunikasi, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”
Yogyakarta, dengan Nomor Induk Mahasiswa 15530031, dengan Judul Skripsi
“Strategi Komunikasi Pemasaran Batik Kayu Berbasis Pemberdayaan
Masyarakat di Dusun Krebet”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan proses strategi komunikasi pemasaran batik kayu berbasis
pemberdayaan di Dusun Krebet dengan mengambil subyek penelitian seperti
Sanggar Peni, Sanggar Punokawan, Sanggar YuanArt. Data yang diperoleh
dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang terdiri dari
observasi serta hasil wawancara. Dan dimana narasumber terdiri dari pemilik
sanggar kemudian pengrajin batik kayu yang bekerja di masing-masing
sanggar atau tempat yang penulis lakukan penelitian. Teori yang digunakan
ialah Teori strategi komunikasi pemasaran pemberdayaan masyarakat. Hasil
penelitian ini menjelaskan bahwa strategi pemasaran batik kayu dengan
berbasis pemberdayaan masyarakat ini: adanya pengembangan
keterampilan/skill,bentuk pemasaran produk dengan menggunakan media
sosial, proses peningkatan taraf ekonomi.
2. Penelitian berikutnya ialah yang dilakukan oleh bernama Cindy Andita Kirana,
Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dengan Nomor Induk Mahasiswa
B76215077, dengan Judul Skripsi “Komunikasi Pemasaran Terpadu
“Lemospires Batik” Dalam Menarik Minat Pembelian Konsumen”. Teori yang
digunakan ialah Teori Integrated Marketing Communication (IMC) atau
komunikasi pemasaran terpadu. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui
secara mendalam, dalam penelitian ini digunakanlah metode diskriptif
kualitatif yang dapat memberikan dan menggali fakta mengenai strategi
komunikasi pemasaran terpadu yang digunakan oleh Lemospirés Batik,
10
3. Penelitian berikutnya ialah yang dilakukan oleh Puji Rismayanti, Jurusan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu sosial dan humaniora, Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan Nomor Induk Mahasiswa 13730036,
dengan judul Skripsi “Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan
Penjualan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan keterkaitan antara
faktor-faktor dengan bagaimana cara pemilik usaha memanfaatkan fitur-fitur
instagram yang ada.
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Pemilihan dan
pemanfaatan media Instagram sebagai media untuk komunikasi pemasaran online,
Freezy Browniezz menggunakan Instagram untuk media komunikasi pemasaran
sebagai cara komunikasi pemasaran yang terbaru atau modern. Memanfaatkan
fitur yang ada didalam Instagram, mengenali sifat konsumen untuk pemilihan
media pemasaran yang tepat.
H. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Metode Penelitian merupakan proses atau cara ilmiah guna
mendapatkan data yang akan digunakan untuk keperluan penelitian.
Metode penelitian kualitatif memiliki beberapa ciri yang sangat jelas yaitu
sebagai berikut :
1. Data penelitian diambil dari natural setting
2. Desain penelitian bersifat terbuka
3. Data yang dikumpulkan adalah data deksriptif dan reflektif
4. Lebih meningkatkan proses daripada hasil
5. Sampling dilakukan secara internal yang didasarkan pada subjek yang
memiliki informasi yang paling representative
Disini peneliti memilih menggunakan jenis penelitian Deskriptif
kualitatif. Adapun alasan peneliti menggunakan jenis ini yaitu untuk
12
3. Tahap-tahap Penelitian
Adapun Tahap-tahap pada Penelitian ini adalah:
Melakukan Kunjungan pada tempat penelitian.
Melakukan Komunikasi kepada salah satu Pegawai Langgam Batik &
Souvenir seputar Profil dari UMKM.
Melihat Proses Pembuatan Batik.
Melakukan wawancara kepada Pemilik Langgam Batik & Souvenir terkait
Strategi Pemasaran yang dilakukan.
Melakukan wawancara kepada salah satu pegawai terkait proses
pembuatan Batik.
Melakukan pengambilan Dokumentasi.
5. Sumber Data
Sumber data dalam sebuah penelitian merupakan bahan pokok
yang dapat diolah serta dianalisis untuk menjawab masalah penelitian.
Sumber data dalam sebuah penelitian dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Data Primer
Teknik pengumpulan data primer merupakan pengumpulan data
yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian
untuk mencari data lengkap yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2. Data Sekunder
Studi kepustakaan adalah metode yang akan digunakan peneliti
dengan mengumpulkan informasi yang relevan dengan fokus yang sedang
diteliti. Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data melalui
literature, sumber naskah, bahan bacan, buku-buku pengetahuan, jurnal,
situs internet serta karya ilmiah.
14
Penentuan Informan:
Pada penelitian kualitatif penentuan informan dapat dilakukan melalui dua
cara, yaitu dengan penggunaan purposive sampling dan snowball sampling
(bola salju). Pada purposive sampling penelitian dilakukan dengan
menetapkan kriteria yang tepat terhadap informan yang akan
diwawancarai, sedangkan pada snowball sampling penentuan informan
ditetapkan berdasarkan rekomendasi dari informan yang telah
diwawancarai sebelumnya.
Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang-
barang tertulis. Penulis melaksanakan metode dokumentasi dengan cara
meneliti benda-benda tertulis, arsip, atau catatan-catatan lain yang
berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Penulis juga mencari
publikasi-publikasi baik di koran, majalah ataupun browsing di internet
mengenai permasalahan yang penulis teliti.
I. Sistematika Penulisan
Skripsi ini dibagi menjadi 4 bab dan setiap bab dibagi menjadi sub bab
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi Latarbelakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,
Manfaat Penelitian, Defenisi Konseptual, Telaah Pustaka, Metode Penelitian dan
Sistematika Penulisan.
BAB II KAJIAN TEORI
Bab ini mencakup kajian tentang Teori yang digunakan dalam Penelitian, Penemu
Teori dan alasan memilih Teori tersebut dalam Penelitian.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang Gambaran Umum Lokasi Penelitian, Profil Informan
dan Deskripsi Hasil Penelitian.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran.
BAB II
KAJIAN TEORI
16
17
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai
dengan pihak lain”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran pada
dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang
pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan di jalankan
untuk tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain strategi
pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang
memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu,
pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai
tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan
yang selalu berubah.
Strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai wujud rencana yang
terarah di bidang pemasaran, untuk memperoleh hasil yag optimal. Strategi
pemasaran mengandung dua faktor yang terpisah, akan tetapi saling berhubungan
erat yaitu pasar target atau sasaran dan bauran pemasaran. Kedua faktor ini
berhubungan erat, pasar sasaran merupakan suatu Sasaran yang akan dituju
sedangkan bauran pemasaran merupakan alat untuk menuju sasaran tersebut
Komunikasi pemasaran bagi konsumen dapat memberi tahu atau
memperlihatkan kepada konsumen tentang cara memberitahu atau
memperlihatkan kepada konsumen tentang cara dan alasan suatu produk
digunakan, serta tempat dan waktunya. Komunikasi pemasaran berkontribusi pada
ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra
merek serta mendorong penjualan, bahkan mempengaruhi nilai saham.
(Hermawan 2012)
Pengertian pemasaran menunjuk pada:
1. penjualan, bagian dari promosi, promosi merupakan bagian pemasaran.
2. perdagangan, meliputi perencanaan produk untuk mendapatkan
barang/jasa yang baik, warna dan ukuran yang menarik, harga yang layak,
dan sebagainya.
3. distribusi, yaitu struktur perdagangan besar dan eceran untuk
menyampaikan barang ke pasar/konsumen.
18
3. Merancang pesan
4. Memilih saluran komunikasi
5. Menyusun anggaran komunikasi pemasaran total
6. Menentukan bauran komunikasi pemasaran
7. Mengimplementasikan komunikasi pemasaran
8. Mengumpulkan umpan balik
Komunikasi pemasaran berperan sangat penting bagi perusahaan karena
tanpa komunikasi, konsumen ataupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan
mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran juga secara
berhati-hati dan penuh perhitungan menyusun rencana komunikasi perusahaan.
Menentukan sasaran komunikasi akan sangat menunjang keberhasilan
komunikasi. Dengan menentukan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan
berjalan efektif dan efisien.
Pertama kali pesan komunikasi datang dari sumber. Dalam pemasaran,
sumber berarti pihak yang mengirim pesan pemasaran kepada konsumen. Pihak
yang mengirim pesan adalah perusahaan. Proses selanjutnya, perusahaan
menentukan cara menyusun pesan agar dipahami dan direspons secara positif oleh
penerima, yaitu konsumen. Pada proses tersebut ditentukan pula jenis komunikasi
yang akan digunkana. Apakah pesan akan disampaikan melalui iklan, personal
selling, promosi penjualan, public relations, atau pemasaran langsung. Proses ini
disebut sebagai proses menerjemahkan tujuan komunikasi dalam bentuk pesan
yang akan dikirimkan kepada penerima.
Proses selanjutnya, menyampaikan pesan melalui media. Jika pesan
dirancang dalam bentuk iklan, pesan harus disampaikan dalam bentuk media cetak
atau media elektronik. Pesan yang disampaikan dalam bentuk media cetak atau
media elektronik. Pesan yang disampaikan dalam media cetak, bentuk dan
strukturnya berbeda dengan pesan yang disampaikan dalam media elektronik.
Pesan dalam media cetak bersifat detail dan menjelaskan karakteristik produk
secara lengkap. Adapun pesan yang disampaikan dalam media elektronk seperti
radio dan televisi tidak secara detail menerangkan produk karena sangat memakan
biaya. Proses penyampaian pesan melalui media disebut proses transmisi.
22
strategi pemasarannya. Pemasaran tidak akan berhasil jika hanya melihat dari
tujuan suatu perusahaan saja tetapi pemasaran juga harus disertai dengan
kepuasan konsumen. (Asauri 2011)
Untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti sandang, pangan, dan
papan salah satunya adalah melalui kegiatan ekonomi, yang sering dilakukan oleh
manusia adalah kegiatan jual beli. Faktor penting dalam menciptakan nilai
tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Bentuk interaksi antarmanusia
adalah jual beli secara jujur salah satunya melalui pemasaran. Diterangkan dalam
hadist HR. Al-Bukhari
saling meringankan baik secara suka rela dengan adanya imbalan. Dalam
kaitannya dengan distribusi, jujur terhadap produk yang kita jual dapat diartikan
dengan menyebarkan informasi dan komunikasi atau membangun jaringan.
Seorang produsen harus memasarkan produknya agar dikenal khalayak umum.
Menurut Zeithaml dan Bitner sebagaimana dikutip (M Taufiq dan Amir
2005) kepuasan konsumen merupakan “customers evaluation of a product or
service in terms of whether that product or service has met their needs and
expectations.” Konsumen yang merasa puas pada produk/jasa yang dibeli dan
digunakannya akan kembali menggunakan jasa/produk yang ditawarkan. Hal ini
akan membangun kesetiaan konsumen. Kepuasan konsumen diartikan sebagai
suatu keadaan di mana harapan konsumen terhadap suatu produk sesuai kenyataan
yang diterima oleh konsumen. Jika produk tersebut jauh dibawah harapan,
konsumen akan kecewa. Sebaliknya, jika produk tersebut memenuhi harapan,
maka konsumen akan puas. Harapan konsumen dapat diketahui dari pengalaman
mereka sendiri saat menggunakan produk tersebut, informasi dari orang lain, dan
informasi yang diperoleh dari iklan atau promosi yang lain.
Menurut (Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller 2009), pemasaran adalah
sebuah proses untuk menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun
hubungan kuat kepada konsumen dengan tujuan untuk menciptakan keuntungan
dari konsumen. Dengan menciptakan serta memberikan sebuah nilai pada
konsumen, dapat memberikan sebuah keuntungan bagi perusahaan. Hal serupa
juga dikatakan oleh Kurtz. Menurut (Kurtz, et al. 2008) menciptakan,
mengkomunikasikan, dan mengirimkan nilai untuk konsumen dan mengatur
hubungan dengan konsumen sebagai cara menguntungkan perusahaan dan juga
pihak berkepentingan. Bagi sebuah perusahaan, pemasaran merupakan ujung
tombak bagi sebuah perusahaan dalam memasarkan produk-produk yang
dihasilkan. Walaupun perusahaan mampu menciptakan produk yang berkualitas
dan siap jual namun jika tidak memiliki strategi pemasaran yang baik maka bisa
jadi produk tersebut tidak akan dijual. Kegiatan pemasaran merupakan sebuah
proses mempengaruhi konsumen agar konsumen tersebut tahu, senang, kemudian
26
keinginan yang oleh Assael disebut need arousel. Selanjutnya jika sudah disadari
adanya kebutuhan dan keinginan, maka konsumen akan mencari informasi
mengenai keberadaan produk yang diinginkannya. Dari berbagai informasi yang
diperoleh, konsumen melakukan seleksi atas alternatif alternative yang tersedia.
Sesudah melakukan proses seleksi, dengan berbagai kriteria yang ada dalam
benak konsumen, salah satu produk akan dibeli.
Dengan dibelinya suatu produk tertentu, proses perilaku konsumen belum
berakhir karena konsumen akan melakukan evaluasi pasca pembelian. Proses
evaluasi ini akan menentukan apakah konsumen merasa puas atau tidak, jika puas
maka ada kemungkinan untuk terus melakukan pemeblian di masa depan, tapi jika
tidak puas kemungkinan di masa depan mereka akan mencari lagi berbagai
informasi produk yang dibutuhkannya.
Keinginan muncul ketika menginkan sesuatu kita tidak akan mati jika kita
mendapatkan keinginan kita, tetapi keinginan juga dapat memberikan motivasi
yang kuat untuk membeli atau mencoba sesuatu yang baru. Ini biasanya terjadi di
dunia fashion dan music. Keinginan adalah pendorong dibalik permintaan.
Schwartz menjelaskan bahwa keinginan massa adalah penyebaran keinginan
privat ke publik; ini tidak dapat diciptakan oleh advertising dapat mengelola dan
memfokuskannya kearah satu brand.
Kebutuhan yang kita peroleh melalui repons kita terhadap kultur dan
lingkungan disebut kebutuhan yang diperoleh (acquired needs). Ini dapat berupa
gengsi, prestise, afeksi, kekuasaan, pembelajaran, dan kecantikan. Karena
kebutuhan jenis ini tidak selalu berkaitan dengan kelangsungan hidup, maka ia
dianggap kebutuhan sekunder. Maslow menyebutnya kebutuhan sosial, egoistic,
dan aktualisasi diri.
Kepuasan. Rasa puas adalah kemungkinan respons terhadap pesan atau
pengalaman dengan brand; yang buruk adalah kekecewaan. Orang dapat
memerhatikan iklan, membeli produk, dan kecewa. Salah satu alasannya
adalah iklan terkadang terlalu melebihkan ekspektasi konsumen. Jika
konsumen mencoba atau membeli produk dan ternyata tidak sesuai
ekspektasi, maka mereka akan kecewa.
35
Selain itu, beberapa keberhasilan yang dimiliki langgam batik & Souvenir
diantaranya:
Tentu semua itu tidak lepas dari kerja keras yang selama ini Ibu Evi tekuni
dan juga dukungan besar dari keluarga serta telah menerapkan strategi komunikasi
pemasaran yang baik dan efektif sehingga dapat diterima masyarakat.
Tidak hanya Batik & souvenir, Ibu Evi Amroeni juga menyediakan paket
menghias kotak hantaran maupun menghias mahar pernikahan seperti tren saat ini
berupa uang mahar yang disusun indah di dalam bingkai. Paket kotak hantaran ini
merupakan salah satu yang diminati pelanggan. Hasil kreasi kerajinan tangan ibu
Evi Amroeni ini banyak diminati konsumen. Apalagi setelah aktif
mempromosikan produknya. Hasil kreasi kerajinan tangan ibu Evi ini sudah
banyak diminati konsumen. Adapun media pemasaran yang dilakukan melalui dua
cara yaitu Offline dan Online. Offline dilakukan melalui gallery-gallery, outlet-
outlet yang berada di depstore Jakarta dan Online melalui Shopee, tokopedia.
Media sosial berupa Facebook dan Instagram yang selalu aktif membagikan
kegiatannya.
39
40
mengatakan kalau Filosofi Brand “Langgam“ dianggap sebagai gaya, model dan
cara kami bereksperesi dalam menuangkan ide dan kreasi yang bersumber dari
kearifan lokal etnis Sumatera Utara .
Pada awalnya Langgam Batik & Souvenir ialah Usaha di bidang jasa yaitu
membuat Hantaran, memproduksi souvenir dan batik motif khas sumatera utara
yang mana kemudian saat ini telah berkembang menjadi salah satu UMKM
unggulan di kabupaten Deli Serdang sejak Tahun 2018. Dan November 2018
Langgam Batik Dan Souvenir juga menjadi anggota kelompok Klaster Batik
Binaan Bank Indonesia Sumatera utara.
Dalam memproduksi barang langgam Batik & Souvenir menggunakan
tenaga kerja yang terampil khususnya dibidang batik dan memiliki 30 tenaga kerja
yang sebahagiannya telah lulus uji kompetensi nasional bidang membatik dan
bersertifikat nasional. Selain tenaga kerja bersertifikat kompetensi, langgam batik
dan souvenir juga telah berpengalaman dalam memproduksi batik berbagai skala,
baik perorangan, kelompok, organisasi domestik bahkan luar negeri. Dan pada
tahun 2019 di yogyakarta beberapa tenaga kerja juga telah mengikuti pelatihan
khusus oleh ahli dibidang fashion.
Prima
Primisima
Katun
Sutra
Semi sutra
Viscose
Cupro
Berdasarkan Warna :
Pewarna alami
Pewarna sintesis
Sisanya berdasarkan jumlah motif yang digunakan dan jumlah variasi warna
Dalam hal Produksi Langgam batik dan souvenir merancang dan mendesain
motifdengan mengambil motif – motif khas sumatera utara dan kemudian ada yang
telah dimodifikasi menjadi motif baru tanpa meninggalkan ciri asli dari motif
tersebut. Dan desain dilakukan menggunakan komputer dengan tujuan agar
pelanggan dapat lebih leluasa ketika memesan sesuai keinginan. Harga yang
ditawarkan juga di bandrol mulai dari 150 ribu sampai 2 juta lebih, dan di
pasarkan dengan cara online melalui media sosial facebook, insta gram dan
markerplace dan offline di pasarkan di 7 galeri hotel dan beberapa department
store di jakarta.
Sasaran produk langgam wisatawan dan semua golongan masyarakat.
Langgam batik dan souvenir ingin metargetkan/menjadikan batik motif Sumatera
Utara lebih dikenal seluruh masyarakat dalam dan luar negeri dan dapat merekrut
lebih banyak pekerja, dan membuka pabrik batik di beberapa daerah. Langgam
Batik dan Souvenir telah beberapa kali mengikuti event–event baik dalam negeri
maupun luar negeri, sehingga membuat nama langgam batik dan souvenir menjadi
terkenal.
42
b. Profil Informan
a. Ibu Rafika Johani S.Ag (key Informan)
Ibu Rafika Johani atau biasa dipanggil ibu Evi merupakan owner UMKM
dari Langgam Batik & Souvenir yang yang lahir pada 10 Mei 1970.
Berdomisili di Deli Serdang, Gg H.m Pulungan Bandar setia dan telah
mendirikan usaha Batik sejak tahun 2008. Ibu Evi ini beragama Islam. Ibu
Evi juga Cukup dikenal dikalangan masyarakat Desa Bandar Setia, karena
kesuksesan usaha batiknya sehingga banyak orang mengenali nya. Ibu Evi
juga merupakan orang yang ramah kepada pekerja Batik dan masyarakat
sekitar.
Saat penelitian beliau juga cukup banyak membantu. Tugas beliau sebagai
Owner Langgam Batik & Souvenir adalah:
1. Melaksanakan urusan terkait pembelian bahan baku dalam
pembuatan batik yang didatangkan langsung dari jawa.
2. Melaksanakan urusan proses pemasaran melalui media sosial
seeprti Facebook, instagram dll.
3. Melaksanakan transaksi pembelian batik.
4. Sebagai Narasumber dalam pelatihan batik.
Pada penelitian ini ibu Evi selaku Owner dari Langgam ditetapkan
sebagai Key Informan, karena sesuai dengan yang peneliti butuhkan.
Wawancara dilakukan di tempat produksi batik milik ibu Evi di Desa
Bandar setia. penelitian dilakukan pada pagi hingga siang hari. Dan
pada saat itu juga sedang berlangsung proses syuting film dokumenter
Batik Langgam yang dibuat oleh DAAI TV. Jadi harus segera mungkin
melakukan wawnacara kepada ibu evi.
Menurut penuturannya, sebelum terjadi pandemi covid-19 Langgam
Batik lebih mudah mendapatkan konsumen dan pendapatan setiap
bulan nya juga meningkat dikarenakan tidak ada hambatan sama
sekali, dan mereka juga rajin melakukan promosi dan selalu
menampilkan produk-produk dengan ciri khas orrnamen dari sumatera
utara, seperti motif melayu, karo, nias, mandailing, fak-fak dll
43
Ibu Halimah adalah salah satu dari beberapa pekerja dari Langgam
Batik. Saya memilih beliau sebagai informan karena beliau merupakan
salah satu pekerja yang cukup lama sekitar 2 tahunan di Langgam Batik
itu. Beliau merupakan orang yang ceria dan dikenal ramah oleh teman-
teman lainnya dan beliau juga turut membantu saya dalam proses
wawancara penelitian pada saat itu. Beliau bertugas dalam proses
pewarnaan batik yang telah selesai dicetak kemudian diwarnai dengan
pewarna alami sesusai dengan warna yang sudah ditentukan oleh owner
Langgam Batik. Setelah selesai diwarnai kain tersebut dijemur diantara
sisi meja yang sudah dijepit sedikit pinggiran kain batiknya. Dan saya
bertanya kira-kira berapa ukuran dari kain yang akan dibuat batik ini
“ukuran kain yang akan dibuat batik ini beda-beda sesuai dengan
permintaan konsumen, ada yang 2 setengah meter ada ada yang 2
45
Jadi motif kain yang dicetak setiap harinya tidak sama ada yang
motifnya rumit ada yang mudah, semua kembali lagi kepada permintaan
pelanggan. Mau motif seperti apa.
Kondisi langgam batik dan souvenir sebelum dan sesudah di landa Pandemi
Covid-19 sangatlah berbeda. Sebelum pandemi langgam batik dan souvenir dapat
menghasilkan omset sekitar 50 juta perbulan untuk penjualan produk-produk batik
dan souvenir. Sedangkan selama pandemi berlangsung penjualan produk olahan
batik berkurang dratis bahkan omset perbulan menurun yang drastis, karena
terhambatnya proses pemasaran yang biasanya dilakukan baik secara online
maupun offline,sehingga tidak adanya pembeli batik sehingga produksi langgam
pun berkurang. Agar Langgam batik dan souvenir tetap ada dan bisa mendapatkan
omset selama pandemi, owner langgam membuat produk baru yaitu pembuatan
baju hazmat (baju pelindung untuk tenaga medis dari paparan virus yang
berbahaya). dan produksi ini juga semakin bertambah setiap harinya sehingga
langgam dapat memperkerjakan 100 orang pegawai dari yang tadinya 30 orang
pegawai dan mendapatkan omset sekitar 200-250 juta perbulan.
47
Tapi tidak lagi untuk saat ini, hazamat sudah jarang dipesan dan pemerintah
juga sudah menerapkan new normal sehingga langgam bisa mengikuti pameran dan
workshop dan hal ini membuat langgam kehilangan omset dari hazmat namun
mendapatkan omset kembali dari produksi batik dan souvenir.
1) Anugrah UKM unggulan mandiri Deli Serdang oleh Bupati Deli serdang
thn 2019.
2) The most atraktif both. ICSB 2018.
3) Pemenang vendor Bank Indonesia Pusat 2021.
4) Pemenang IKRA ( Industri Kreatif Syariah) Indonesia 2021.
f. Kondisi Pasar
sebagai ajang promosi nya melalui media sosialah langgam melakukan nya,
sehingga nantinya akan dilirik oleh pengikut media sosial Langgam. Jadi dari
situ masyarakat bisa menilai bagaimana proses pembuatan, proses pemesanan
dan proses penjualan nya melalui media sosial. Hingga menjadi sebuah
produk Langgam Batik khas Sumatera utara.
Langgam Batik juga memiliki galery yang dibuat di hotel dan yang
dibuat oleh pemerintah dan bekerjasama dengan pemkab Deli Serdang.
Kemudian Langgam juga memiliki Outlet di Dept Store di Jakarta dan
Makasar dan Manado.
Sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik UMKM Langgam
Batik & Souvenir Ibu Rafika Johani S.Ag mengatakan :
“Strategi pemasaran yang kita lakukan selama ini hanya
memanfaatkan Media sosial saja seperti Facebook dan
Instagram, ada juga Marketplace Shopee kadang juga
melalui event-event dan workshop. Pokoknya ya harus
selalu rajin melakukan promosi tetap berproduksi dan
setiap tahun tetap menampilkan desain-desain terbaru dan
tetap menampilkan ciri khas dari Sumartera Utara jadi
konsumen itu tidak melihat yang itu-itu saja. Tapi kalau
ada motif yang lama tetap diminati mereka juga masih
memproduksinya. Kalau kita rajin promosi kan masyarakat
akan melihat oh Langgam masih tetap eksis dalam produksi
batik nya. Jadi, dari situ kita bisa memperlihatkan
bagaimana produksi, dan memperlihatkan toko-toko
sehingga mereka percaya bahwa ini merupakan batik yang
sudah mapan.dan disini Langgam memberikan discount
untuk setiap pembelian produk dalam partai besar
terkadang Langgam juga memberikan Souvenir dan Gift.
Intinya dalam strtegi pemasaran yang dilakukan harus
tetap menampilkan produk-produk terbaik,dan tetap
menjaga kualitas.” (wawancara tanggal 7 Desember 2021).
50
pemilik UMKM Langgam Batik & Souvenir Ibu Rafika Johani S.Ag
mengatakan :
“Disini targetnya pasti ada dan sudah sempurna.
Dikatakan sempurna itu karena barang kami ini bukan di
Lokal saja. Tetapi sampai Keluar Negeri.” (wawancara
tanggal 7 Desember 2021).
Pemberlakuan hak paten bagi desain motif batik agar tidak dibajak.
sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik UMKM Langgam Batik &
Souvenir Ibu Rafika Johani S.Ag mengatakan:
“Sudah di Patenkan, namun masih dalam peoses karena
membutuhkan waktu yang cukup lama pembuatan nya”.
(wawancara tanggal 7 Desember 2021).
Langgam Batik & Souvenir disini memilki ciri khas agar minat
khalayak tinggi dan penjualan semakin tinggi. Maka Langgam Batik &
Souvenir membuat ciri khas dari Perusahaannya. Ciri khas dari Langgam
Batik ini. Sesuai dengan hasil wawancara dengan Sekretaris Langgang
Batik & Souvenir Pak Edi mengatakan:
“Ciri khasnya yaitu membuat motif-motif batik khas
dari Sumatera Utara dan itu tidak ada ditemukan di
jawa sana.seperti motif Melayu, Motif Batak Toba,
Motif Mandailing, Motif Nias dan Lain-lain”.
(wawancara tanggal 29 November 2021).
Sumatera Utara yaitu yang paling banyak diminati adalah motif khas dari
Sumatera Utara yaitu motif motif Batik motif Melayu, Batik motif Batak toba,
Batik motif Simalungun , Batik motif Karo, Batik motif Fak fak, Batik motif
Mandailing dan Batik motif Nias ini tidak akan ditemukan diluar jawa.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1. Strategi pemasaran yang di lakukan pada Langgam Batik & Souvenir disini
hanya memanfaatkan Media sosial saja seperti Facebook dan Instagram,
Marketplace Shopee kadang juga melalui event-event dan workshop.
2. jenis-jenis batik yang di produksi Langgam yaitu:
Batik motif Melayu
Batik motif Batak toba
Batik motif Simalungun
Batik motif Karo
Batik motif Fak fak
Batik motif Mandailing
Batik motif Nias
3. Bauran Komunikasi Pemasaran dan Promosi terdiri dari 4 elemen yaitu:
a) Product (produk)
b) Place (tempat)
c) Price (harga)
d) Promotion (promosi)
4. Kegiatan Di Langgam Batik Dan Souvenir
56
57
5. Hambatan yang terjadi pada Langgam Batik & Souvenir tidak ada. Hanya saja
bagian SDM nya yang harus di perbaiki misalnya SDM yang menangani
pemasaran online karena disini belum ada yang memegang khusus bagian
pemasaran online.
B. Saran
1. Bagi Penjualan di perbaiki lagi dan harus ada orang yang menangani khusus
bagian pemasaran online. Sedangkan di media nya jangan hanya fokus pada
media sosial saja. Tetapi harus banyak media yang digunakan disini misalnya
media cetak dan elektronik juga Karena perkembangan zaman semakin
modern jadi harus memiliki media yang banyak untuk mempromosikan suatu
barang.
2. peneliti mengharapkan adanya penelitian lanjutan mengenai Strategi
Komunikasi Pemasaran Langgam Batik & Souvenir di desa Bandar Setia
dalam memperkenalkan produknya ke masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Edi, Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Pertama. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
PT Citra Aditya Bakti.
58
59
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen pemasaran Jilid 1, edisi
Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran MM. Jakarta: Erlangga.
Laroko, Rahmatsyam De Rossa Terry. 2016. Perncanaan dan Desain Motif Batik
Berkarakter. Surabaya.
Onong Effendy. 1993. Komunikasi dan Praktek. Jakarta: Remaja Rosda Karya.
Iswanto, Tito. 2013. Optimalisasi Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Usaha
Kecil Menengah Vol. 2, No. 1, Januari-Juni 2013, hlm. 80-86.
Maskarto Lucky Nara Rosmadi. 2012. Penerapan Strategi Bisnis di Masa Pandemi
Covid-19. Vil 4 No. 1, Maret 2021, hlm 123-124.
https://docplayer.info/70860812-Strategi-komunikasi-pemasaran-batik-studi-
kasus-strategi-komunikasi-pemasaran-terpadu-batik-tulis-jarak-
arum.html?_gl=1*1c1fyni*_ga*S1lCTVJBbTEzTEJsSXl2TXV4bDByOTZnY2t
WWkl6YlhvaWE5Yk9hTWJURkRFOVBkQXR0MWlMa1VNSHNMSEJmZA
https://docplayer.info/29534674-Promotion-mix-mengelola-iklan-personal-
selling-promosi-penjualan-hubungan-masyarakat-dan-pemasaran-
langsung.html?_gl=1*1v99f48*_ga*S1lCTVJBbTEzTEJsSXl2TXV4bDByOTZn
Y2tWWkl6YlhvaWE5Yk9hTWJURkRFOVBkQXR0MWlMa1VNSHNMSEJmZ
A
61
LAMPIRAN
1. Wawancara 1:
e) Nama: Ibu Rafika Johani S.Ag
Jabatan: Pemilik Batik
Peneliti: Bagaimana Strategi Pemasaran yang dilakukan dalam menarik
minat Konsumen?
Informan: Strategi pemasaran yang kita lakukan selama ini hanya
memanfaatkan Media sosial saja seperti Facebook dan Instagram, ada juga
Marketplace Shopee kadang juga melalui event-event dan workshop.
Pokoknya ya harus selalu rajin melakukan promosi tetap berproduksi dan
setiap tahun tetap menampilkan desain-desain terbaru dan tetap
menampilkan ciri khas dari Sumartera Utara jadi konsumen itu tidak
melihat yang itu-itu saja. Tapi kalau ada motif yang lama tetap diminati
mereka juga masih memproduksinya. Kalau kita rajin promosi kan
masyarakat akan melihat oh Langgam masih tetap eksis dalam produksi
batik nya. Jadi, dari situ kita bisa memperlihatkan bagaimana produksi,
dan memperlihatkan toko-toko sehingga mereka percaya bahwa ini
merupakan batik yang sudah mapan. Langgam juga memberikan discount
untuk setiap pembelian produk dalam partai besar terkadang Langgam
juga memberikan berupa Souvenir dan Gift. Intinya dalam strategi
pemasaran yang dilakukan harus tetap menampilkan produk-produk
terbaik,dan tetap menjaga kualitas.
f) Nama : Ibu Rafika Johani S.Ag
Jabatan : Pemilik Batik
Peneliti : Komunikasi apa yang digunakan?
Informan: Komunikasi yang digunakan dalam mempromosikan batik ini
ialah komunikasi secara langsung dengan memanfaatkan media sosial
Facebook dan Instagram.
62
2. Wawancara 2:
i) Nama : Ibu Halimah
Jabatan : Karyawan
Peneliti : kira-kira berapa ukuran dari kain yang akan dibuat batik
ini?
Informan : ukuran kain yang akan dibuat batik ini beda-beda sesuai
dengan permintaan konsumen, ada yang 2 setengah meter ada ada yang 2
meter seperempat, pokoknya sesuai permintaan pelanggan.
j) Nama : Ibu Halimah
Jabatan : Karyawan
Peneliti : Biasanya dalam sehari bisa dapat berapa lembar kain batik
yang dapat diwarnai?
Informan :Jumlah kain yang dapat dijadikan batik tergantung
motifnya mudah atau sulit motif batik saat itu yangakan mereka kerjakan.
Jika mudah bisa mendapatkan banyak tapi jika sulit akan mendapatkan
sedikit kain.
k) Nama : Ibu Halimah
Jabatan : Karyawan
63
3. Wawancara 3:
l) Nama : Pak Edi
Jabatan : Sekretaris
Peneliti : Ada berapa bahan-bahan yang diperlukan pada pembuatan
Batik?
Informan : Bahan yang diperlukan Ada 2 yaitu yang bahan sintetis
dan warna alam. Kalau sintetis itu di datangkan dari luar negeri, kalau
bahan yang dari pewarna alam sumbernya didapatkan dari tanaman yang
ada di Sumatera Utara seperti daun mangga, kulit rambutan dan kulit
manggis
m) Nama : Pak Edi
Jabatan : Sekretaris
Peneliti : Apa ciri khas dari Langgam Batik ini?
Informan : Ciri khasnya yaitu membuat motif-motif batik khas dari
Sumatera Utara dan itu tidak ada ditemukan di jawa sana.seperti motif
Melayu, Motif Batak Toba, Motif Mandailing, Motif Nias dan Lain-lain.
n) Nama : Pak Edi
Jabatan : Sekretaris
Peneliti : Siapa saja sasaran dari Langgam Batik ini?
Informan : Kalau Langgam batik ini sasaran nya adalah para tamu
hotel. Atau masyarakat menengah keatas karena ini batik manual bukan
pabrikan, bukan printing dan usianya 30 tahun ketas.
o) Nama : Pak Edi
Jabatan : Sekretaris
Peneliti : Apakah ada penurunan pendapatan pada masa Pandemi
Covid 19?
64
DOKUMENTASI
BIODATA PENELITI
Penulis dilahirkan di Desa Bandar Setia pada tanggal 24 Mei 1998 anak
dari Bapak Sadikin dan Ibu Sri Eviyani, Penulis merupakan putri pertama dari 3
bersaudara. Tahun 2016 lulus dari SMK Swasta Jambi Medan dan pada tahun
2017 terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan Fakultas Ilmu Sosial dan Jurusan Ilmu Komunikasi.
Penulis melakukan praktik Kerja Lapangan (PKL) di Jalan Balai POM
No.1, Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera
Utara 20371.