Anda di halaman 1dari 39

Kepuasan Belajar Siswa SMP Negeri 4 Bandar Pasir Mandoge

dengan Metode Daring Selama Pandemi Covid-19

PROPOSAL

Oleh
Kristin Maria Vitra Purba
171101092

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2021
i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan

anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Kepuasan

Belajar Siswa SMP Negeri 4 Bandar Pasir Mandoge Dengan Metode Daring

Selama Pandemi Covid-19”. Penulisan proposal ini dilakukan untuk memenuhi

tugas akhir dalam masa pendidikan Sarjana Keperawatan Universitas Sumatera

Utara. Selama proses penyelesaian proposal ini penulis mendapat banyak

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak secara moril maupun materil. Oleh

karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Setiawan, S.Kp., MNS., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Wakil Dekan I Fakultas

Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Nur Asnah Sitohang, S.Kep., Ns., M.Kepselaku Dosen Pembimbing

Proposal Penelitian yang telah meluangkan waktu dan sabar dalam

memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga proposal ini

dapat diselesaikan dengan baik.

4. Ibu DR. Rika Endah Nurhidayah Kep., Ns., M.Pd selaku Dosen Penguji II

yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan proposal

ini.

5. Ibu Mahnum Lailan Nasution, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Dosen Penguji III

yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan proposal

ini.

ii
Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan proposal ini. Untuk

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak

dalam rangka penyempurnaan proposal ini. Akhir kata penulis berharap agar

proposal ini ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 5 Januari 2021

Kristin Maria Vitra Purba

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

BAB IPENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5

1.3.1 Tujuan Umum .............................................................................................. 5

1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5

1.4.1 Bagi Peneliti................................................................................................. 5

1.4.2 Bagi Siswa .................................................................................................. 5

1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan ............................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 7

2.1 Defenisi Kepuasan ......................................................................................... 7

2.2 Pembelajaran Metode Daring......................................................................... 7

2.3 Covid-19 ........................................................................................................ 8

2.3.1 Defenisi ........................................................................................................ 8

2.3.2 Patogenesis dan Patofisiologi ...................................................................... 9

2.3.3 Manifestasi Klinis ........................................................................................ 9

2.4 Tumbuh Kembang Remaja .......................................................................... 10

2.4.1 Pertumbuhan .............................................................................................. 10

2.4.2 Perkembangan............................................................................................ 10

iv
2.4.3 Defenisi Remaja......................................................................................... 11

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 13

3.1 Kerangka Konsep .......................................................................................... 13

3.2 Defenisi Operasional ..................................................................................... 13

BAB IVMETODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 15

4.1. Desain Penelitian ........................................................................................ 15

4.2. Populasi dan Sampel .................................................................................. 15

4.2.1. Populasi ..................................................................................................... 15

4.2.2. Sampel ....................................................................................................... 15

4.3.Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 17

4.2.1.Tempat Penelitian....................................................................................... 17

4.2.2.Waktu Penelitian ........................................................................................ 17

4.4.Pertimbangan Etik ......................................................................................... 17

4.5.Instrumen Penelitian...................................................................................... 18

4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................................................... 18

4.6.1 Uji Validitas ............................................................................................... 19

4.6.2 Uji Reliabilitas ........................................................................................... 18

4.7 Rencana Pengumpulan Data ...................................................................... 19

4.8 Rencana Analisa Data ............................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 23

LAMPIRAN

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Virus corona atau COVID-19 pertama kali ditemukan pada akhir tahun 2019

di kota Wuhan, China.Virus corona sudah lebih dari 200 negara melaporkan

adanya kasus ini di dunia (Yunita., 2020). COVID-19 memberikan dampak bagi

seluruh masyarakat di Indonesia. Menurut kompas, 28/03/2020 dampak virus

corona terjadi diberbagai bidang seperti sosial, ekonomi, pariwisata dan

pendidikan. Pemerintah mengeluarkan surat Edaran pada 18 Maret 2020 segala

kegiatan didalam dan diluar ruangan di semua sektor sementara waktu ditunda

demi mengurangi penyebaran corona terutama pada bidang pendidikan

(Kemendikbud RI, Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020).

Kemendikbud mengeluarkan prinsip kebijakan pendidikan dimasa pandemi

covid-19 dalam panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran dan

tahun akademik baru di masa pandemi covid-19. Satuan pendidikan di zona

kuning, oranye dan merah dilarang melakukan pembelajaran tatap muka dalam

rangka mencegah meluasnya penularan Covid-19 pada warga sekolah khususnya

dan masyarakat luas pada umumya. Pemerintah mengganti pembelajaran dengan

sistem pembelajaran daring melalui aplikasi pembelajaran daring yang sudah ada.

Kebijakan ini menjadikan kegiatan belajar mengajar dalam konteks tatap muka

yang biasa dilakukan di sekolah dihentikan sementara (Kemendikbud RI, Surat

Edaran Nomor 4 Tahun 2020).

1
2

Pembelajaran dengan sistem daring belum pernah dilakukan secara

serentak (Sun., dkk., 2020), Pembelajaran daring telah dilakukan di hampir

seluruh dunia selama pandemi berlangsung (Goldschmidt., 2020). Semua elemen

pendidikan dituntut untuk tetap mampu memfasilitasi pembelajaran agar tetap

aktif meskipun tanpa tatap muka secara langsung (Lestari & Gunawan., 2020).

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan

jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan

untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Pembelajaran daring

memerlukan dukungan perangkat-perangkat mobile seperti smarphone atau

telepon adroid, laptop, komputer, tablet, dan iphone yang dapat dipergunakan

untuk mengakses informasi kapan saja dan dimana saja (Ali & Afreni., 2020).

Pembelajaran daring bukan sekedar materi yang dipindah melalui media internet,

bukan juga sekedar tugas dan soal-soal yang dikirimkan melalui aplikasi sosial

media. Pembelajaran daring harus direncanakan, dilaksanakan, serta dievaluasi

sama halnya dengan pembelajaran yang terjadi di kelas (Yunita.,2020).

Menurut situs berita Tirto ID 10/09/2020 siswa mengeluh stress, jenuh,

bahkan masuk IGD saat belajar daring selama musim Covid-19. Menteri

Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) membenarkan bahwa banyak anak

mengeluhkan stres karena mendapatkan berbagai tugas setiap hari dari para

gurunya (CNBC Indonesia, 7 Oktober 2020).Seorang siswa diduga bunuh diri

karena stres belajar online. Korban kerap mengeluh banyak tugas selama

pembelajaran jarak jauh dan makin stres karena sulit mengirim tugas dengan
3

kondisi rumah yang tinggal di daerah pegunungan dan sulit mengakses jaringan

(Situs berita Tirto ID., 23 Oktober 2020).

Komisi perlindungan anak indonesia (KPAI) melakukan survei tentang

pelaksanaan proses belajar jarak jauh di 20 provinsi dan 54 kabupaten/kota

dengan hasil 73,2% siswa dari 1.700 reponden, atau 1.244 siswa, mengaku

terbebani tugas dari para guru. Sebanyak 1.323 siswa seluruh responden berkata

sulit mengumpulkan tugas karena guru meminta mereka mengerjakannya dalam

waktu singkat.

Kepuasan merupakan suatu perasaan dimana harapan, kebutuhan dan

keinginan dapat terpenuhi dari sebuah pelayanan, pelayanan yang dimaksud

adalah pelayanan pembelajaran yang dirasakan oleh siswa. Kepuasan belajar juga

dapat didefinisikan sebagai kemampuan emosional (Calli, dkk., 2013) atau

persepsi subjektif tentang suatu kondisi di mana pengalaman belajar siswa sesuai

harapan belajar siswa pada suatu mata pelajaran atau kursus (Lo., 2010).

Kepuasan belajar siswa sangat penting untuk diperhatikan mulai dari

faktor yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kepuasan belajar.faktor-faktor

yang mempengaruhi kepuasan yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan

produk institusi pendidikan (kurikulum, kesesuaian biaya pendidikan dengan

fasilitas yang ditawarkan, serta pemenuhan kebutuhan/hak siswa).Faktor-faktor

yang berkaitan dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak lembaga baik

pelayanan dari guru maupun pegawai administrasi berkaitan dengan jaminan dan

respon terhadap pemecahan masalah yang dihadapi siswa khususnya yang

berkaitan dengan akademik, dan faktor-faktor yang berkaitan dengan


4

profesionalisme guru dan kemudahan serta kenyamanan siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran (Rahmawati.,2013).

Pembelajaran dengan metode daring di masa pandemi Covid-19 ini tentu

saja menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan siswa dalam

belajar. Konsep belajar metode daring ini berbeda dari kegiatan pembelajaran

tatap muka seperti biasanya, yakni kelengkapan sarana dan prasarana penunjang

pembelajaran secara daring yang dapat mempengaruhi kepuasan belajar

siswa.Kepuasan siswa dalam menjalani pembelajaran metode daring ini menjadi

masukan penting dalam rangka perbaikan di masa yang mendatang jika pandemi

Covid-19 masih terjadi.Pembelajaran daring akan terus dipilih sebagai metode

paling aman terutama di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, dimana lokasi

sekolah menengah pertama ini berada pada zona kuning.

Peneliti melakukan observasi pendahuluan terhadap metode pembelajaran

daring di SMP N 4 bandar pasir Mandoge. Pembelajaran secara daring dengan

menggunakan media Google Classroom, Google Meet, WhatsApp Group dan

zoom sejak pandemi covid-19 di Indonesia yaitu maret 2021. Proses belajar

mengajar diadakan setiap hari senin sampai dengan sabtu mulai jam 08.00-

14.00WIB dengan metode daring. Siswa secara bergelombang dalam 1 minggu

ada 1 hari kesekolah untuk mengantarkan tugas. Sekolah terdiri dari 6 kelas mulai

dari kelas VII hingga kelas IX.

Peneliti mengajukan judul “Kepuasan Belajar Siswa SMP Negeri 4 Bandar

Pasir Mandoge dengan Metode Daring Selama Pandemi Covid-19” berdasarkan

hal diatas yang menjadi latar belakang masalah. Penelitian ini diharapkan
5

pendidik bisa mengetahui kepuasan belajar siswa dalam pembelajaran metode

daring agar menjadi bahan evaluasi bagi pendidik dan tenaga manajemen sekolah

untuk proses pembelajaran yang tepat.

1.2 Rumusan Masalah

Kemendikbudmengeluarkan prinsip kebijakan pendidikan dimasa pandemi

covid-19.Pemerintah mengganti pembelajaran dengan sistem pembelajaran daring

melalui aplikasi pembelajaran daring yang sudah ada. Siswa mengeluh stress,

jenuh, bahkan masuk IGD saat belajar daring selama musim Covid-19. Siswa juga

mengeluhkan stres karena mendapatkan berbagai tugas setiap hari dari para

gurunya. Kepuasan siswa dalam menjalani pembelajaran metode daring ini

menjadi masukan penting dalam rangka perbaikan di masa yang mendatang.

Rumusan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Bagaimana Kepuasan Belajar

Siswa SMP Negeri 4 Bandar Pasir Mandoge dengan Metode Daring Selama

Pandemi Covid-19?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

MengetahuiKepuasan Belajar Siswa SMP Negeri 4 Bandar Pasir

Mandoge dengan Metode Daring Selama Pandemi Covid-19.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengidentifikasi karakteristik respondenSiswa SMP Negeri 4

Bandar Pasir Mandoge

1.3.2.2 Mengidentifikasi metode pembelajaran daringdi SMP Negeri 4

Bandar Pasir Mandoge


6

1.3.2.3 Mengidentifikasi Kepuasan Belajar Siswa SMP Negeri 4

Bandar Pasir Mandoge

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Penelitian ini memberikan pengalaman bagi saya dalam menulis karya

ilmiah dan bermanfaat dalam mengimplementasikan pengetahuan

peneliti tentang metodelogi penelitian.

1.4.2 Bagi Siswa

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang kepuasan

belajar siswa selama menjalani pembelajaran dengan metode daring

selama covid-19dan siswa diharapkan berani mengemukan pendapat

terhadap hal-hal yang tidak sesuai selama pembelajaran metode daring

sehingga tidak mengurangi kepuasan belajar siswa meskipun dengan

metode daring.

1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dan evaluasi dalam

menentukan metode pembelajaran daring yang tepat untuk diberikan

oleh pendidikan agar tidak mengurangi kepuasan belajar siswa.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi Kepuasan

Kepuasan peserta didik dapat didefinisikan sebagai persepsi siswa tentang nilai

pengalaman pendidikan dalam lingkungan pendidikan. Kepuasan pembelajaran secara online

merupakan cerminan bagaimana siswa mengalami dan memahami pembelajaran tersebut dan

merupakan ukuran penting dalam evaluasi program suatu pembelajaran. Kepuasan adalah

masalah yang sangat signifikan dalam pelaksanaan proses pembelajaran secara online yang

merupakan ukuran kualitas dan efektivitas pengajaran dan pembelajaran (Ghufron., 2020).

Kepuasan siswa adalah perasaan senangsiswa yang berasal dari perbandingan antara

kesannya terhadap kinerja guru dengan harapan-harapannya. Konsep kepuasan siswa,

terdapat dua elemen yang mempengaruhi yaitu harapan dan kinerja. Kinerja guru merupakan

persepsi siswa terhadap apa yang ia terima setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar,

sedangkan harapan merupakan pikiran siswa tentang apa yang akan diterimanya apabila ia

mengikuti kegiatan belajar mengajar (Ukur., 2020).

2.1.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan

Kotler (2000) mengungkapkan lima faktor yang menentukan kepuasan pelayanan jasa

meliputi: (1) tangible(bukti langsung) mencakup fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan

sarana komunikasi; (2) reliability (reliabilitas), yaitu kemampuan memberikan pelayanan

yang dijanjikan dengan segera, akurat; (3) responsiveness (daya tanggap), yaitu keinginan staf

membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap; (4)assurance (jaminan),

mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki staf,

bebas dari bahaya, resiko, atau keragu-raguan; (5) empathy (empati), meliputi kemudahan

dalam menjalin relasi, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan pemahaman atas

kebutuhan individu para pelanggan.

7
8

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan siswa yaitu faktor-faktor yang

berhubungan dengan produk institusi pendidikan (kurikulum, kesesuaian biaya pendidikan

dengan fasilitas yang ditawarkan, serta pemenuhan kebutuhan/hak siswa).Faktor-faktor yang

berkaitan dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak lembaga baik pelayanan dari guru

maupun pegawai administrasi berkaitan dengan jaminan dan respon terhadap pemecahan

masalah yang dihadapi siswa khususnya yang berkaitan dengan akademik, dan faktor-faktor

yang berkaitan dengan profesionalisme guru dan kemudahan serta kenyamanan siswa dalam

mengikuti proses pembelajaran (Rahmawati.,2013).

2.2 Pembelajaran Metode Daring

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan internet

dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan

berbagai jenis interaksi pembelajaran. Tataran pelaksanaan pembelajaran daring memerlukan

dukungan perangkat-perangkat mobile seperti smarphone atau telepon adroid, laptop,

komputer, tablet, dan iphone yang dapat dipergunakan untuk mengakses informasi kapan saja

dan dimana saja. Pembelajaran daring dibutuhkan dalam pembelajaran di era revolusi industri

4.0 (Ali&Afreni., 2020).

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan pembelajaran

daring memiliki kelebihan diantaranya adalah tidak terikat ruang dan waktu

(Pangondian&Nugroho.,2019). Pembelajaran daring juga memiliki kelebihan mampu

menumbuhkan kemandirian belajar. Penggunaan aplikasi online mampu meningkatkan

kemandirian belajar (Oknisih& Suyoto., 2019). Belajar secara daring menuntut siswa

mempersiapkan sendiri pembelajarannya, mengevaluasi, mengatur dan secara simultan

mempertahankan motiviasi dalam belajar (Sun., 2014). Pembelajaran daring dapat

meningkatkan minat peserta didik (Sobron& Bayu., 2019). Pembelajaran daring memiliki

kelemahan tertentu yaitu kondisi ketika layanan internet lemah, mengakibatkan intruksi guru

kurang dipahami oleh siswa (Astuti& Febrian., 2019).


9

Pembelajaran daring memiliki tantangan khusus, lokasi siswa dan guru saat

melaksanakan pembelajaran terpisah menyebabkan guru tidak dapat mengawasi secara

langsung kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Siswa tidak dapat dipastikan sunguh-

sungguh dalam mendengarkan ulasan dari guru. Pembelajaran daring disarankan

diselenggarakan dalam waktu tidak lama mengingat siswa sulit mempertahankan

konsentrasinya apabila pembelajaran daring dilaksanakan lebih dari satu jam (Sadikin

&Hamidah., 2020). Tantangan dalam pembelajaran daring adalah bahan ajar biasa

disampaikan dalam bentuk bacaan sehingga tidak mudah dipahami secara menyeluruh oleh

siswa (Sadikin& Hakim., 2019). Tantangan lain yang dihadapi adalah kendala dalam

pembiayaan pembelajaran daring. Penggunaan pembelajaran daring menggunakan konferensi

video membutuhkan biaya yang cukup mahal (Naserly., 2020).

2.3 Covid-19

2.3.1 Defenisi

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari

gejala ringan sampai berat. Coronavirus yang diketahui terbagi atas dua jenis menyebabkan

penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome

(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Diseases 2019

(COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada

manusia. Wabah ini pertama kali dilaporkan mewabah di Wuhan, China. Virus ini

berkembang dengan cepat menginfeksi manusia melalui sistem pernafasan (World Health

Organization., 2020).

2.3.2 Patogenesis dan Patofisiologi

Coronavirus menginfeksi hewan dan bersirkulasi di hewan. Coronavirus menyebabkan

sejumlah besar penyakit pada hewan dan kemampuannya menyebabkan penyakit berat pada

hewan seperti babi, sapi, kuda, kucing dan ayam. Coronavirus disebut dengan virus zoonotik

yaitu virus yang ditransmisikan dari hewan ke manusia. Hewan liar yang dapat membawa
10

patogen dan bertindak sebagai vektor untuk penyakit menular seperti kelelawar, tikus bambu,

unta dan musang merupakan host yang biasa ditemukan untuk Coronavirus. Coronavirus pada

kelelawar merupakan sumber utama untuk kejadian severe acute respiratorysyndrome

(SARS) dan Middle East respiratory syndrome (MERS) (PDPI.,2020).

Virus masuk ke saluran napas atas kemudian bereplikasi di sel epitel saluran napas

atas (melakukan siklus hidupnya). Infeksi akut terjadi peluruhan virus dari saluran napas dan

virus dapat berlanjut meluruh beberapa waktu di sel gastrointestinal setelah penyembuhan.

Virus memilliki masa inkubasi sampai muncul penyakit sekitar 3-7 hari (PDPI., 2020).

2.3.3 Manifestasi Klinis

Infeksi COVID-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang atau berat. Gejala klinis

utama yang muncul yaitu demam (suhu >380C), batuk dan kesulitan bernapas. Gejala lain

dapat disertai dengan sesak memberat, fatigue, mialgia, gejala gastrointestinal seperti diare

dan gejala gangguan saluran napas lain. Setengah dari pasien timbul sesak dalam satu

minggu. Pada kasus berat perburukan secara cepat dan progresif, seperti ARDS, syok septik,

asidosis metabolik yang sulit dikoreksidanperdarahan atau disfungsi sistem koagulasi dalam

beberapa hari. Pada beberapa pasien, gejala yang muncul ringan, bahkan tidak disertai

dengan demam. Kebanyakan pasien memiliki prognosis baik, dengan sebagian kecil dalam

kondisi kritis bahkan meninggal(PDPI., 2020).

2.4 Tumbuh Kembang Remaja

2.4.1 Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraseluler,

berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga

dapat diukur dengan satuan panjang dan berat (Kemenkes RI, 2015).Pertumbuhan adalah

peningkatan jumlah dan ukuran, besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif

dapat diukur. Pertumbuhan fisik merupakan hal yang kuantitatif atau dapat diukur, aspek

peningkatan ukuran fisik individu sebagai hasil peningkatan dalam jumlah sel. Indikator
11

ukuran pertumbuhan meliputu perubahan tinggi dan berat badan, gigi, struktur skelet, dan

karakteristik seksual (Whaley & Wong., 2004).

2.4.2 Perkembangan

Perkembangan merupakan suatu proses seorang individu dalam aspek ketrampilan dan

fungsi yang kompleks. Individu berkembang dalam pengaturan neuromuskuler, ketrampilan

menggunakan anggota tubuh, serta perkembangan kepribadian, mental, serta

emosi.Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang berkelanjutan, teratur, dan

berurutan yang dipengaruhi oleh faktor maturasi, lingkungan, dan genetik (Kozier,

dkk.,2011).Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih

kompleks dalam kemampuan gerak kasra dan gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi

dan kemandirian (Kemenkes RI., 2015).

Perkembangan adalah perubahan secara bertahap dari tingkat yang paling rendah ke

tingkat yang paling tinggi dan kompleks melalui proses maturasi dan pembelajaran.

Perkembangan hubungan dengan perubahan secara kualitas, diantaranya terjadi peningkatan

kapasitas individu untuk berfungsi yang dicapai melalui proses pertumbuhan, pematangan,

dan pembelajaran (Whaley & Wong., 2004).

2.4.3 Defenisi Remaja

Remaja atau adolesens adalah periode perkembangan selama dimana individu

mengalami perubahan dari masa ke masa kanak-kanak menuju masa dewasa, biasanya antara

usia 13 dan 20 tahun. Istilah adolesens biasanya menunjukkan maturasi psikologis individu,

ketika pubertas menunjukkan titik dimana reproduksi mungkin dapat terjadi (Perry & Potter.,

2005).

Menurut WHO remaja adalah anak yang telah mencapai umur 10 – 18 tahun.

WHOmendefenisikan remaja adalah suatu masa dimana dalam criteria biologis yaitu individu

berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai

saat ia mencapai kematangan seksual.Kriteriasosial-psikologis yaitu individu mengalami


12

perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi

dewasa.Kriteriasosial-ekonomi yaitu terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi

yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.

2.4.3.1 Remaja awal (10-14tahun)

Remaja pada masa ini mengalami pertumbuhan fisik dan seksual dengan cepat. Pikiran

difokuskan pada keberadaanya dan pada kelompok sebaya. Identitas utama difokuskan pada

perubahan fisik dan perhatian pada keadaan normal.Perilaku seksual remaja pada masa ini

lebih bersifat menyelidiki, dan tidak membedakan, sehingga kontak fisik dengan teman

sebaya adalah normal. Remaja pada masa ini berusaha untuk tidak bergantung pada orang

lain.

2.4.3.2 Remaja pertengahan (15-17 tahun)

Remaja pada fase ini mengalami masa sukar baik untuk dirinya sendiri maupun orang

dewasa yang berinteraksi dengan dirinya. Proses kognitif remaja pada masa ini lebih rumit.

Melalui pemikiran oprasional formal, remaja pertengahan mulai bereksperimen dengan ide,

memikirkan apa yang dapat dibuat dengan barang barang yang ada, mengembangkan

wawasan, dan merefleksikan perasaan kepada orang lain. Remaja pada fase ini berfokus pada

masalah identitas yang tidak terbatas pada aspek fisik tubuh.

Remaja pada fase ini mulai bereksperimen secara seksual, ikut serta dalam perilaku

beresiko, dan mulai mengembangkan pekerjaan diluar rumah. Remaja pada fase ini dapat

mengalami kehamilan yang tidak diinginkan, kecanduan obat, dan kecelakaan kendaraan

bermotor. Remaja fase pertengahan berusaha untuk tidak bergantung, menguji batas

kemampuan, dan keperluan otonomi mencapai maksimal mengakibatkan berbagai

permasalahan yang dengan orang tua, guru, maupun figur yanglain.

2.4.3.3 Remaja akhir (18-21 tahun )

Remaja pada fase ini ditandai dengan pemikiran oprasional formal penuh, termasuk

pemikiran mengenai masa depan baik itu pendidikan, kejuruan, dan seksual. Remaja akhir
13

biasanya lebih berkomitmen pada pasangan seksualnyadaripada remaja

pertengahan.Kecemasan karena perpisahan yang tidak tuntas dari fase sebelumnya dapat

muncul pada fase ini ketika mengalami perpisahan fisik dengan keluarganya.Setiap tingkatan

memiliki konflik sesuai dengan kondisi perkembangan remaja pada saat itu. Konflik yang

sering dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan yang mereka alami

pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka yaitu dimensi biologis, dimensi

kognitif, dimensi moral dan dimensi psikologis.


BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1. Kerangka Konsep

Kerangka konseptual dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kepuasan

belajar siswa SMP Negeri 4 Bandar Pasir Mandoge. Dari uraian diatas maka dapat

digambarkan kerangka konsep penelitian sebagai berikut:

Kepuasan Belajar Siswa SMP Negeri - Puas


4 Bandar Pasir Mandogedengan - Cukup Puas
Metode Daring Selama Pandemi - Tidak Puas
Covid-19

Skema 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian

3.2 Defenisi Operasional

Tabel 3.2 Defenisi Operasional

Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur


Kepuasan Kepuasan belajar Menggunakan 1. Tidak Puas Ordinal
Belajar siswaadalah persepsi kuesioner terdiri (Jika total score
SiswaSMP siswaSMP Negeri 4 atas 20 pernyataan jawaban responden
Negeri 4 Bandar Pasir Mandoge dengan skala 20-40)
Bandar tentang pengalaman pengukuran 2. Cukup Puas
Pasir pendidikan Likert, (Jika total score
Mandogede pembelajaran daring 1= Tidak pernah jawaban
ngan selama pandemi covid- 2= Kadang- responden41-60)
Metode 19. kadang 3. Puas
Daring 3= Sering (Jika total score
Selama 4= Selalu jawaban
Pandemi responden61-80)
Covid-19

14
15

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah deskriptif.Jenis penelitian ini dipilih untuk

menggambarkan kepuasanbelajar siswa SMP Negeri 4 Bandar Pasir Mandogedengan metode

daring selama pandemi covid-19.

4.2. Populasi dan Sampel

4.2.1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah siswaSMPNegeri 4 Bandar Pasir Mandoge dengan

jumlah siswa158 (Sumber data tata usaha SMPNegeri 4 Bandar Pasir Mandoge dari kelas

VII-IX tahun ajaran 2020-2021).

4.2.2. Sampel

Sampel penelitian ini ditentukan berdasarkan kelas. Untuk menentukan besar sampel

yang akan diteliti menggunakan rumus :

Slovin:

Keterangan :

N : Populasi

n : Besar Sampel

d = ∝ : 0.05/0.1

jawaban :

n=

n=

=
16

n = 113.261648746

= 113

Sampel penelitian ini adalah sebanyak 113 orang

4.2.2.1. Tehnik Sampling

Tehnik samplingpenelitian ini menggunakan metode random sampling dengan teknik

stratified random sampling.Stratified random samplig adalah teknik penggumpulan sampel

secara acak berstrata berdasarkan tingkat tertentu, yaitu pada penelitian ini dibagi atas kelas.

Tabel 4.2 sampel penelitian

Kelas Populasi Proporsional sampel Sampel

Kelas VII1 24 24/158 x 113 17 siswa

Kelas VII2 23 23/158 x 113 17 siswa

Kelas VIII1 27 27/158 x 113 19 siswa

Kelas VIII2 25 25/158 x 113 18 siswa

Kelas IX1 31 31/158 x 113 22 siswa

Kelas IX2 28 28/158 x 113 20 siswa

Jumlah 158 113 siswa

Jumlah sampel tiap kelas yang akan menjadi reponden dipilih dengan metode random

sampling. Random sampling adalah satuan sampling yang dipilih secara acak.Responden

dipilih dengan menggunakan metode undian.

4.2.2.2. Kriteria Responden

4.2.2.2.1 Kriteria inkulsi

- Siswa yang mengikuti pembelajaran daring

- Siswa yang aktif belajar daring

- Siswa yang terdaftar di SMP Negeri 4 Bandar Pasir Mandoge


17

4.2.2.2.2 Kriteria eksklusi

- Siswa yang tidak terdaftar di SMP Negeri 4 Bandar Pasir Mandoge

- Siswa yang tidak mengikuti pembelajaran daring

4.3. Tempat dan Waktu Penelitian

4.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Bandar Pasir Mandoge.

4.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Februari - Juni 2021

4.4. Pertimbangan Etik

Penelitian dilakukan setelah mendapat izin dari Dekan Fakultas Keperawatan

UniversitasSumatera Utara dan memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian

Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.Peneliti selanjutnya

mengirimkan surat permohonan kepada kepala sekolah SMP Negeri 4 bandar Pasir Mandoge

untuk mendapatkan data responden siswa di SMP Negeri 4 bandar Pasir Mandoge. Peneliti

memberikaninform consentkepadakepala sekolahyang berisi pernyataan bahwa responden

bersedia.

Peneliti perlu memperhatikan prinsip etik penelitian dalam melakukan penelitianyaitu

beneficene, penelitian yang dilakukan harus mempunyai keuntungan baik bagi peneliti

maupun responden. NonMalaficence, penelitian ini tidak menimbulkan bahaya bagi

responden. Autonomy, Penelitian ini memberikan kebebasan bagi responden menentukan

keputusan sendiri bersedia ikut atau tidak untuk menjadi responden dalam penelitian ini tanpa

adanya unsur paksaan atau pengaruh dari peneliti atau siapa pun. Anonimity yaitu untuk

menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden tetapi

diganti dengan nomor responden. Confidentiality, kerahasiaan informasi responden dijamin

peneliti dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan. Peneliti harus bersikap adil

(Justice) kepada setiap calon responden tanpa membeda-bedakan calon responden.


18

4.5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisioner. Secara operasional

yang dimaksud dengan kepuasan belajar siswa adalah skor yang dirasakan responden

dalamproses pembelajaran metode daring yang dialami siswa dengan skala 1, 2, 3, 4.

Kuisioner dibuat oleh peneliti yang telah dimodifikasi dari instrumen penelitian Siti Haryati

(2020) dengan judul Kepuasan Belajar Siswa Di Masa Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari

Kompetensi Profesional Guru DanFasilitas Belajar.

Kusioner yang dibuat oleh peneliti akan diberikan dalam bentuk hard copy. Bentuk

kuisioner ini dipilih untuk mejamin kevalitan data dengan tetap menerapkan protokol

kesehatan. Kuisioner ini terdiri dari dua bagian, antara lain:

1. Kuisioner I berisi data karakteristik responden berupa usia, jenis kelamin, kelas, dan

media pembelajaran yang digunakan.

2. Kuisioner II berisi 20 pernyataan terkait kepuasan belajar siswa yang dialami oleh

siswa selama menjalani proses belajar secara daring.

Kuisioner II terdiri dari 20 pernyataan dengan 10pernyataanmengenai kepuasan belajar

siswa positif (Pernyataan 1, 4, 5, 8, 9, 11, 13, 17, 18, dan 19) dan 10 pernyataankepuasan

belajar siswa negatif (Pernyataan 2, 3, 6, 7, 10, 12, 14, 15, 16, dan 20).Kuisioner bagian II ini

menggunakan skala likert dalam pengukurannya, antara 1-4 untuk masing-masing pernyataan.

Pada pernyataan mengenai kepuasan belajar siswa positif terdapat empat jawaban: selalu(SL)

=4, sering (SR) =3, kadang-kadang (KD) =2, tidak pernah (TP) =1. Pada pernyataan

mengenai kepuasan belajar siswa negatif juga empat jawaban: selalu (SL) =1, sering (SR) =2,

kadang-kadang (KD) =3, tidak pernah (TP) =4. Sehingga total nilai mulai dari 20 untuk skor

terendah sampai dengan 80 sebagai skor tertinggi.


19

4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas

4.6.1Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu pengukuran yang digunakan untuk menentukan sah atau

valid tidaknya setiap pertanyaan penelitian. Skala setiap pertanyaan dikatakan valid apabila

melakukan apa yang seharusnya dilakukan sejauh mana instrumen mengukur apa yang

seharusnya akan diukur (Polit & Beck, 2010). Hasil dari uji validitas bergantung pada

penilaian yang diberikan ahli untuk setiap item, dan peringkat yang digunakan disebut

Content Validity Index (CVI) dengan nilai 0,90 atau lebih tinggi memberikan bukti validasi

yang baik (Polit & Beck., 2018).

Uji validasi akan dilakukan oleh dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Departemen Jiwa untuk menilai kesesuaian item-item kuesioner, dan ketepatan memilih kata

dalam setiap kalimat yang digunakan pada skala penelitian.

4.6.2Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat

dipercaya atau dapat diandalkan (Adamson & Prion., 2013).Uji realibilitas yang akan

digunakan yaitu internal consistency. Internal consistency dilaksanakan dengan mengujikan

alat ukur sekali saja lalu dianalisis dengan metode coefficient alpha atau Cronbach’s alpha.

Nilai interpretasi realibilitas Cronbach’s alpha 0.70 pada umumnya adekuat, namun nilai

koefisien ≥ 0.80 merupakan nilai yang lebih diharapkan (Polit & Beck, 2012). Instrumen yang

dibuat oleh peneliti akan diuji kepada 30 siswa SMP Negeri 2 Bandar Pasir Mandoge.

4.7. RencanaPengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuisioner yang dibuat oleh peneliti

akan diberikan dalam bentuk hard copyoleh Siswa SMP Negeri 4 Bandar Pasir Mandoge

yang telah mengikuti proses belajar-mengajar dengan metode selama pandemi covid-19.

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu mendapatkan

izin penelitian dari Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, memperoleh
20

ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Universitas Sumatera Utara dan mendapatkan

izin penelitian dari kepala sekolah SMP Negeri 4 Bandar Pasir Mandoge. Sebelum responden

mengisi kuisoner penelitian, kepala sekolah mengisi inform consent terlebih dahulu yang

berisi pernyataan bahwa responden bersedia.Penelitian ini menggunakan asisten peneliti yaitu

teman peneliti berjumlah 1 orang dan telah peneliti berikan arahan oleh peneliti. Setelah

memperoleh izin untuk meneliti, Peneliti bekerjasama dengan pihak sekolah untuk mengatur

pertemuan secara bergelombang tiap kelas yang akan menjadi responden.

Pada saat pertemuan peneliti akan dibantu oleh asisten peneliti untuk tetap

menerapkan protokol kesehatan di era pandemi, yakni sebelum siswa masuk keruangan maka

asisten peneliti akan mengarahkan untuk mencuci tangan, mengecek suhu, memastikan

memakai masker, kemudian siswa duduk berjarak 1 meter sesuai dengan kursi yang telah

diatur oleh peneliti dan asisten peneliti. Peneliti akan memperkenalkan diri kepada responden

dan menjelaskan tujuan, manfaat dan prosedur pengumpulan data. Peneliti dan asisten peneliti

akan bekerjasama untuk memastikan bahwa responden sungguh-sungguh dalam mengisi

kuisionernya. Waktu yang diberikan untuk mengisi kuisioner yaitu 25 menit.

Selama pengisian kuisoner, responden diingatkan untuk mengisi dengan jujur dan

peneliti bersedia ditanyakan apabila terdapat pernyataan yang tidak dimengerti. Setelah

pernyataan kuisoner diisi oleh responden, penelitidan asisten peneliti memeriksa kelengkapan

kuisoner yang telah dijawab oleh responden dan memeriksa kuisoner penelitian.Jika kuisioner

yang diisi tidak tepat maka peneliti akan memastikan kembali dengan responden yang telah

mengisi kuisoner penelitiansecara personal.

4.8 Rencana Analisa Data

Peneliti melakukan pengolahan data yang dibagi menjadi enam (6) tahap yaitu pertama

editing adalah upaya memeriksa kembali kebenaran data atau lembar observasi yang

diperoleh atau dikumpulkan yang dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data

terkumpul. Kedua Coding, merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap
21

data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya

dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode

dari suatu variabel. Ketiga klasifikasi merupakan memilih atau mengelompokkan data

menurut jenis yang dikehendaki (klasifikasi data). Keempatentry data, adalah kegiatan

memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer

kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa dengan membuat tabel

kontingensi.

Kelima cleaning data merupakan kegiatan memeriksa kembali data yang sudah di entri

apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan mungkin terjadi pada saat memasukkan data ke

komputer. Keenam mengeluarkan informasi, hasil yang telah dirumuskan dalam tujuan

penelitian, dan memperoleh kesimpulan.Jenis analisis yang digunakan pada penelitian ini

adalah analisis univariat. Analisis univariat bertujuan untuk mengetahui karakteristrik

responden terkait dengan usia, jenis kelamin, kelas, dan media pembelajaran.

Analisis univariat juga berguna untuk mendeskripsikan kepuasan belajar siswa SMP

negeri 4 bandar pasir mandoge dari gambaran variabel yang diteliti berdasarkan tanggapan

responden yang dialami oleh responden selama menjalani pembelajaran metode daring.

Statistik deskriptif dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
DAFTAR PUSTAKA

Adamson, K.A., Prion, S. (2013). Reliability : measuring internal consistency using


cronbach’s α, Clinical Simulation in Nursing, 9(5) : 179-180
https://doi.org/10.1016/j.ecns.2012.12.001
Astuti, P., Febrian, F. (2019). Blended Learning Syarah: Bagaimana Penerapan dan Persepsi
Mahasiswa. Jurnal Gantang, 4(2) : 111-119.
Burhan, E., Isbaniah, F., Susanto, A., Yoga, A., Aditama, Soedarsono, Sartono, T., Dkk.
(2020). Pneumonia Covid-19 Diagnosis & PenatalaksanaanDi Indonesia. Jakarta :
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
Ghufron, M. N. (2020). Kepuasan Pembelajaran Secara Online: Apakah Gaya Belajar
Mempunyai Pengaruh?. Jurnal QUALITY 8(1) : 130-148.
Goldschmidt, K. (2020). The COVID-19 Pandemic: Technology Use to Support the
Wellbeing of Children. Journal of Pediatric Nursing. 53 : 88–90
Haryati, S. (2020). Kepuasan Belajar Siswa Di Masa Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari
Kompetensi Profesional Guru DanFasilitas Belajar. Skripsi : Universitas Pancasakti
Tegal, Tegal.
Hasibuan, L. (2020). Siswa Ngeluh Banyak PR saat PJJ, Ini Respons Nadiem.Diakses pada 24
oktober2020https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20201007125715-33-
192491/siswa-ngeluh-banyak-pr-saat-pjj-ini-respons-nadiem
Hidayat, R. (2020). Stres, Burnout, Jenuh: Problem Siswa Belajar Daring Selama COVID-19.
Diakses pada 24 Oktober 2020. https://tirto.id/stres-burnout-jenuh-problem-siswa-
belajar-daring-selama-covid-19-f3ZZ
Kompas.com.#UPDATE-VIRUS-CORONA-28-MARET-2020.Diakses pada 10 November
2020.https://www.kompas.com/tag/update-virus-corona-28-maret-
2020Kompas.com.BeritaHarian
Kotler,P.(2000). MarketingManagement.MillenniumEdition.NewJersey:Prentice-
HallInternational,Inc.
Kozier, E., Burke, B., (2011). Fundamental of nursing: concepts, proses, and practice. Jakarta
: EGC
Lestari, P. A., Gunawan. (2020). The Impact of Covid-19 Pandemic on Learning
Implementation of Primary and Secondary School Levels. Indonesian Journal of
Elementary and Childhood Education, 1(2) : 58 – 63.
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2020. Surat Edaran Nomor 4
Tahun 2020 Tentang Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Penyebaran Coronavirus Disease(Covid-19)
Naserly, M. K. (2020). Implementasi Zoom, Google Classroom, Dan Whatsapp Group
Dalam Mendukung Pembelajaran Daring (Online) Pada Mata Kuliah Bahasa Inggris
Lanjut (Studi Kasus Pada 2 Kelas Semester 2, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Sa. Aksara Public, 4(2) : 155-165.
Oknisih, N., Suyoto, S. (2019). Penggunaan Aplen (Aplikasi Online) Sebagai Upaya
Kemandirian Belajar Siswa. In Seminar Nasional Pendidikan Dasar, 1(1).
Pangondian, R. A., Santosa, P. I., Nugroho, E. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kesuksesan Pembelajaran Daring Dalam Revolusi Industri 4.0. In Seminar Nasional
Teknologi Komputer & Sains (SAINTEKS), 1(1).
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.17/PERMENKES/413/2020
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19)
Perry. A. G., Potter. P. A. (2005) Fundamentals of nursing: concepts, proses, and practice.
Vol. 1, Ed. 4. Jakarta : EGC

22
23

Polit, D. F. Beck, C. F. (2010). Essential of Nursing Research: Apparaising Evidence for


Nursing Practice 7ed. Philadelpia: Lippincott Williams and Wilkins.
Polit, D. F. Beck, C. T. (2012). Nursing Research Principles and Methods 9th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins.
Rahmawati, D.(2013) Analisis Faktor-Faktor yang MempengaruhiKepuasan Mahasiswa.
Jurnal Economia, 9(1) https://doi.org/10.21831/economia.v9i1.1376
Rosdahi. C. B., Kowalski. M. T. (2014). Buku Ajar Keperawatan Dasar. Vol. 1, Edisi 10.
Jakarta: EGC
Sadikin, A., Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19. BIODIK:
Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. 6(2) : 214-224.
Setiawan, R. 2020. Siswa Bunuh Diri Harus Jadi Cambuk Evaluais Total PJJ
Kemdikbud.Diakses pada 24 Oktober 2020. https://tirto.id/siswa-bunuh-dirri-harus-
jadi-cambuk-evaluasi-total-pjj-kemendikbud-f6dq
Sobari.R. N. (2014).Tingkat Kepuasan Peserta Didik Terhadap Pelayanan Proses
Pembelajaran di SMK Averus. Skripsi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
Jakarta.
Sobron, A. N., Bayu, R. (2019). Persepsi Siswa Dalam Studi Pengaruh Daring Learning
Terhadap Minat Belajar Ipa. Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan
Multikulturalisme, 1(2) : 30-38.
Sun, L., Tang, Y., Zuo, W. (2020). Coronavirus Pushes Education Online. Nature Materials,
19(6) : 687-687.
Ukur, I. (2020). Analisis Faktor-Faktor Kepuasan Siswa SMA Santa Maria Kabanjahe
Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara. Regionomic, 2(1).
Yunita, N. W. (2020). Penyebab, Asal Mula, dan Pencegahan Virus Corona di Indonesia.
Diakses pada 28 Maret.https://m.detik.com/news/berita/d-4956764/penyebab-asal-
mula-dan-pencegahan-virus-corona-di-indonesia
World Health Organization.(2020).Coronavirus. Diakses pada 18 Oktober 2020
https://www.who.int/health-topics/coronavirus
Lampiran 1

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini,

Nama : Kristin Maria Vitra Purba

NIM : 171101092

Alamat : Dusun VII Sei Kopas, Kec.Bp.Mandoge, Kab.Asahan

Adalah mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara akan melakukan penelitian tentang “Kepuasan Belajar Siswa

SMP Negeri 4 Bandar Pasir Mandoge Dengan Metode Daring Selama Pandemi Covid-19”

Sehubungan dengan penelitian yang akan saya lakukan, maka dengan ini saya

memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara menjadi responden. Semua informasi dan identitas

akan dijaga kerahasiaannya dan data yang diberikan hanya digunakan untuk kepentingan

penelitian. Saya memohon supaya Bapak/Ibu/Saudara menjawab pertanyaan kuesioner

penelitian ini dengan sejujur-jujurnya. Apabila dalam penelitian ini Bapak/Ibu/Saudara

merasa ketidaknyamanan dengan kegiatan yang dilakukan, maka Bapak/Ibu/Saudara dapat

mengundurkan diri.

Hormat saya

(Kristin Maria Vitra Purba)


Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, selaku kepala sekolah bersedia jika anak didik saya

yaitu siswa SMP Negeri 4 Bandar Pasir Mandoge dengan identitas saya sebagai berikut:

Nama :
NIP :
Jabatan :
Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti, saya telah mengetahui penelitian ini

bertujuan untuk kepentingan peneliti dalam penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat

menyelesaikan Program Sarjana (S1) di Fakultas Keperawatan USU. Dalam penelitian ini,

siswa SMP negeri 4 bandar pasir mandoge diberikan waktu selama 25 menit untuk mengisi

lembar kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti untuk keperluan pengumpulan data.

Dalam pelaksanaan pengumpulan data nantinya akan menerapkan protokol kesehatan.

Adapun data yang diambil adalah data terkait nama, usia, jenis kelamin, kelas, serta data

tentang kepuasan belajar metode daring yang dialami siswa selama pandemi covid-19. Saya

juga mengetahui bahwa penelitian ini tidak merugikan siswa, serta identitas ini nantinya akan

dijaga kerahasiaannya.

Maka dari itu, saya mewakili seluruh siswa menyatakan bersedia menjadi responden

dalam penelitian yang dilaksanakan oleh Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas

Sumatera Utara atas nama Kristin Maria Vitra Purba dengan judul “Kepuasan Belajar Siswa

SMP Negeri 4 Bandar Pasir Mandoge Dengan Metode Daring Selama Pandemi Covid-19”.

Bandar Pasir Mandoge, 2021

Hormat saya,

(.....................)
Lampiran 3

KUESIONER PENELITIAN

“Kepuasan Belajar Siswa SMP Negeri 4 Bandar Pasir Mandoge Dengan Metode Daring

Selama Pandemi Covid-19”

Nomor Responden :

1. Petunjuk PengisianAngket

a. Tulislah terlebih dahulu identitas anda dilembar yang telahdisediakan.

b. Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan jawablah pernyataan secara jujur sesuai

dengan keadaan anda tanpa pengaruh oranglain.

c. Beri tanda ceklist ( √ ) pada jawaban yang anda pilih.

I. Data Karakteristik Responden

Inisial :

Usia :

Jenis Kelamin :

Kelas :

Media Pembelajaran yang digunakan : WhatsApp ( ), Google Classroom ( ), Zoom ( ),

Google Meet ( ), Youtube ( ).

II. Pernyataan Kepuasan Belajar Siswa

Berikan tanda ceklist (√) pada kolom Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD),

atau Tidak pernah (TP)secara objektif untuk menjawab pertanyaa berikut:


NO PERNYATAAN JAWABAN

SL SR KD TP

1. Fasilitas yang disediakan sekolah mendukung proses

pembelajaran daring (buku pelajaran yang dibawa kerumah,

video pembelajaran yang diberikan saat proses

pembelajaran)

2 Saya mengabaikan instruksi guru saat diarahkan untuk

melihat referensi pembelajaran (menonton youtube,

menonton video, membaca materi)

3 Saya tidak memahami materi pembelajaran yang diberikan

guru

4 Saya tidak mengerti menggunakan media pembelajaran

daring (WA, Google Classroom, Zoom)

5 Akses jaringan dilingkungan saya mendukung pembelajaran

daring

6 Subsidi paket internet yang diberikan sekolah tidak

mencukupi untuk digunakan saat pembelajaran daring

7. Pembelajaran daring dimulai dan berakhir tepat waktu

8. Pembelajaran daring dilakukan secara diskusi dan tanya

jawab

9. Saya terlambat masuk saat mulai pembelajaran daring

10. Saya sulit berkonsentrasi jika pembelajaran daring lebih dari

satu jam

11 Saya merasa nyaman pada saat proses pembelajaran daring

12 Saya melakukan kegiatan lain saat mengikuti pembelajaran


daring

13. Saya tidak memperhatikan pembelajaran daring setelah

mengisi absensi

14. Saya tidak mengulang pembelajaran yang diberikan oleh

guru

15. Saya mengumpulkan tugas tepat waktu sesuai batas waktu

yang diberikan oleh guru

16. Saya meminta jawaban dari teman saat diberikan tugas oleh

guru

17. Komunikasi terjalin baik dan lancar antara guru dan siswa di

masa pembelajaran daring

18. Guru memberikan tugas sesuai dengan materi yang

diajarkan

19 Guru memberikan motivasi supaya saya tidak malas belajar

dan rajin mengerjakan tugas

20 Guru berlaku adil dalam penilaian tugas


Lampiran 4

RENCANA JADWAL TENTATIF PENELITIAN

No. Jenis Kegiatan 2020 2021

Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Jun Jul

1. Pengajuan judul

2. Proses persetujuan judul

3. Penyusunan BAB 1

4. Penyusunan BAB 2

5. Penyusunan BAB 3

6. Penyusunan BAB 4

7. Sidang proposal

8. Revisi proposal

9. Pengumpulan data

10. Analisa data

11. Penyusunan laporan

12. Sidang hasil penelitian

13. Perbaikan laporan akhir

14. Penyerahan laporan dan

manuskrip
Lampiran 5

RENCANA ANGGARAN DANA PENELITIAN

No Kegiatan Biaya (Rp)

1 Penyusunan Proposal 350.000

2 Perizinan penelitian 350.000

3 Laporan Skripsi 250.000

4 Souvenir dan transport penelitian 300.000

5 Revisi laporan skripsi akhir 200.000

9 Biaya tak terduga 350.000

Total 1.800.000
Lampiran 7

RIWAYAT HIDUP

Nama : Kristin Maria Vitra Purba

Tempat/ tanggal lahir : Sei Kopas, 2 Mei 1999

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Anak ke- : 3 dari 7 bersaudara

Orang tua : 1. Ayah : Jimma Purba

2. Ibu : Besti Romika Sinaga

Alamat : Dusun VII Sei Kopas, Kec.Bp.Mandoge, Kab.Asahan

E-mail : kristinpurba022@gmail.com

No Telepon : 085211244742

Riwayat pendidikan : 1. 2004-2005 : TK. Melati Sei Kopas

2. 2005-2011 : SD Negeri 014731 Silau Jawa

3. 2011-2014 : SMP Negeri 4 Bandar Pasir Mandoge

4.2014-2017 : SMKSwasta AS-SYIFAKisaran

5. 2017-sekarang : Fakultas Keperawatan USU

Anda mungkin juga menyukai