Anda di halaman 1dari 13

MINI RISET

“ANALISIS PENGGUNAAN BAHAN AJAR PADA PEMBELAJARAN


DARING MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 6
MIMIKA, PAPUA”

Kelompok 9

Meysandra Maudy Denisa (3193131005)

Rosanti Situngkir (3193331014)

Reja Prima (3163131029)

Teo Pilus Barus (3193131029)

Dosen Pengampu : Dr. Sugiharto, M.Si

Kelas : A Geografi 2019

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOGRAFI


PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya hanturkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas izin-Nya
penulis masih diberikan rahmat sehingga masih memberikan kesempatan bagi kami sehingga
Laporan Mini Riset “Analisis Penggunaan Bahan Ajar Pada Pembelajaran Daring Di
SMA Negeri 6 Mimika, Papua“ dapat diselesaikan dengan tepat waktu, sehingga sedikit
banyaknya pasti memberikan manfaat baik sebagai referensi atau pedoman serta menambah
wawasan atau ilmu pengetahuan bagi si pembaca.

Dalam penulisan Laporan Mini Riset ini tentu sedikit banyaknya ada kendala yang
penulis hadapi, namun berkat masukan serta arahan dari dosen pembimbing serta dukungan
dari kedua orangtua saya sehingga kendala yang saya hadapi dapat diminimalisir dan
ditanggulangi.

Tentu masih banyak kekurangan dalam penulisan Laporan Mini Riset ini, sehingga
kami sebagai penulis tentu menerima tanggapan kritikan dan saran yang dapat membangun
agar penulisan critical selanjutnya lebih baik lagi.

Medan, 2 Mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3. Tujuan..................................................................................................................................2
1.4. Manfaat................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
KAJIAN TEORI..................................................................................................................................3
2.1. Wabah Covid-19..................................................................................................................3
2.2. Pengaruh Covid 19 Terhadap Dunia Pendidikan.............................................................3
2.3. Pembelajaran Daring..........................................................................................................4
BAB III.................................................................................................................................................5
METODE PENELITIAN....................................................................................................................5
3.1. Lokasi & Waktu Penelitian................................................................................................5
3.2. Metode Pengumpulan Data.................................................................................................5
3.3. Teknik Pengolahan Data.....................................................................................................5
BAB IV.................................................................................................................................................6
HASIL & PEMBAHASAN.................................................................................................................6
4.1. Hasil...........................................................................................................................................6
4.2. Pembahasan..............................................................................................................................7
BAB V PENUTUP.............................................................................................................................10
5.1. Kesimpulan.........................................................................................................................10
5.2. Saran...................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebijakan yang diambil oleh Pemerintah dan diatur dalam Kekarantinaan Kesehatan
yang dimuat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018. Hal ini diperkuat oleh Peraturan
Pemerintah No. 21 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 tahun 2020 tentang
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar penyelenggaraan pendidikan berlangsung
tanpa tatap muka (Suciati, 2020). Kebijakan ini diberlakukan sejak pertengahan maret tahun
2020 dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dalam masa pandemi COVID-19 sesuai
surat edaran dari Kemendikbud Nomor 4 Tahun 2020. Kebijakan yang diambil pemerintah
untuk menyelenggarakan pendidikan dilaksanakan sesuai pedoman penyelenggaraan belajar
dari rumah selama masa pandemi yang dimuat dalam surat edaran dari Kemendikbud Nomor
15 Tahun 2020.
Adanya kebijakan pemerintah dibidang pendidikan adalah mengentikan pembelajaran
secara konvensional untuk sementara waktu dan mengantikannya dengan metode belajar
dalam jaringan atau disingkat daring (online). Penerapan metode ini dimulai dari jenjang
pendidikan SD sampai PT yang salah satunya diwujudkan dengan sistem electronic
university (e-University) untuk mendukung terkumpulnya segala informasi dan media
komunikasi (Pujilestari, 2020).
1.2. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan penulisan makalah ini maka akan dilakukan perumusan masalah
sebagai berikut:
1.bagaimana pembelajaran daring di masa pandemic covid 19
2. Apa jenis bahan ajar yang di gunakan saat pembelajaran daring
3. Bagaimana kondisi pembelajaran saat daring

1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dalam penulisan makalah ini diharapkan
tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui bagaimana pembelajaran daring di saat pandemic covid 19

2. mengetahui jenis bahan ajar apa yang di gunakan saat proes pembelajaran daring

3. Memahami kondisi pembelajaran saat daring

1.4. Manfaat
Manfaat yang di harapkan yaitu pembaca dapat memahami bagaimana pembelajaran daring di
masa pandemic covid 19 serta apa jenis bahan ajar yang di gunakan

1
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1. Coronavirus Disease 19 (covid 19)


Coronavirus Disease penyakit yang ditemukan pada tahun 2019 disingkat COVID-19.
Penyebaran virus ini cepat terjadi ke seluruh negara termasuk Indonesia, sejak
diumumkannya pasien positif pertama oleh pemerintah pada 2 Maret 2020 tingkat kematian
terus meningkat (Khasanah et al., 2020; Pranita, 2020). Dampak dari adanya COVID-19
mempengaruhi berbagai bidang kehidupan masyarakat, tak terkecuali bidang pendidikan
sehingga pemerintah melakukan pembaruan kebijakan untuk diterapkan dalam penanganan
pandemi ini. Hal ini dikarenakan pembelajaran secara konvensional tidak dapat dilakukan
seperti biasa, karena harus menaati anjuran protokol kesehatan untuk menjaga jarak dan
menghindari kerumunan massal yang tertuang dalam pengendalian penularan virus COVID-
19 (Isbaniah et al., 2020).
COVID-19 cepat menyebar diseluruh dunia termasuk negara Indonesia. Hal ini
berdampak terhadap berbagai bidang kehidupan masyarakat termasuk bidang pendidikan,
sehingga pemerintah menerapkan kebijakan model belajar dalam jaringan atau disingkat
daring (online) dari jenjang pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
2.2. Pembelajaran Daring
Adanya kebijakan pemerintah dibidang pendidikan adalah mengentikan pembelajaran
secara konvensional untuk sementara waktu dan mengantikannya dengan metode belajar
dalam jaringan atau disingkat daring (online). Penerapan metode ini dimulai dari jenjang
pendidikan SD sampai PT yang salah satunya diwujudkan dengan sistem electronic
university (e-University) untuk mendukung terkumpulnya segala informasi dan media
komunikasi (Pujilestari, 2020).
Kebijakan yang diambil oleh Pemerintah dan diatur dalam Kekarantinaan Kesehatan
yang dimuat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018. Hal ini diperkuat oleh Peraturan
Pemerintah No. 21 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 tahun 2020 tentang
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar penyelenggaraan pendidikan berlangsung
tanpa tatap muka (Suciati, 2020). Kebijakan ini diberlakukan sejak pertengahan maret tahun
2020 dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dalam masa pandemi COVID-19 sesuai
surat edaran dari Kemendikbud Nomor 4 Tahun 2020. Kebijakan yang diambil pemerintah
untuk menyelenggarakan pendidikan dilaksanakan sesuai pedoman penyelenggaraan belajar
dari rumah selama masa pandemi yang dimuat dalam surat edaran dari Kemendikbud Nomor
15 Tahun 2020.
Permasalahan yang dihadapi oleh siswa sebagaimana yang telah dijabarkan
sebelumnya menjadi salah satu hambatan dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran
sehingga pembelajaran daring ini perlu diketahui efektivitasnya ditinjau dari perspektif siswa.
Apabila pembelajaran tidak efektif, maka akan berdampak kepada prestasi belajar peserta
didik menjadi rendah dan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Keberhasilan belajar setiap

1
peserta didik berbeda-beda terutama yang mengalami masalah dalam belajar dan akan
berakibat pada hasil belajar tidak tercapai secara optimal (Iswayuni et al., 2019). Urgensi
penelitian ini adalah sebagai evaluasi terhadap sistem yang telah diterapkan, agar tidak terjadi
ketimpangan yang terus berlanjut antara pembelajaran daring dan luring untuk mata kuliah
praktikum atau teori sehingga mempengaruhi ketercapaian kompetensi siswa. Efektivitas
pembelajaran perlu diteliti karena akan menentukan keberhasilan sistem yang diterapkan oleh
sekolah

2.3.Bahan Ajar
Pembelajaran pada hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk
membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya)
dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan . Tujuan proses belajar mengajar secara ideal
yaitu agar semua peserta didik dapat menguasai bahan ajar secara maksimal. Namun ternyata
masalah yang masih banyak diperbincangkan adalah rendahnya mutu pendidikan
yangtercermindarirendahnyarata-ratahasilbelajar.
Pembelajaran pada hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk
membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya)
dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan . Tujuan proses belajar mengajar secara ideal
yaitu agar semua peserta didik dapat menguasai bahan ajar secara maksimal. Namun ternyata
masalah yang masih banyak diperbincangkan adalah rendahnya mutu pendidikan yang
tercermindarirendahnyarata-ratahasilbelajar.

2
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi & Waktu Penelitian


Adapun lokasi penelitian yang dilakukan ialah di SMA Negeri 6 Mimika yang terletak
di Jl. Irigasi, Nawaripi, Kec. Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua dan waktu penelitian
ini berlangsung dari jam 11.00 sampai jam 12.00, hari tanggal yakni 14 Mei 2021 dengan
melakukan wawancaradengan narasumber melalui WhatssApp.

3.2. Metode Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya. (Suharsimi Arikunto (2000 ; 134). Dalam penelitian ini kami menggunakan metode
pengumpulan data primer yakni dalam berasal dari narasumber yang kami wawancarai secara
Online Melalui WhatsApp Chat dan Video Call dengan guru geografi yaitu yang mengajar
mata pelajaran geografi yakni Ibu Tiarma Simatupang

3.3. Teknik Pengolahan Data


Pada tahap pengolahan data metode penelitian yang kami gunakan dalam penelitian
ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yakni metedologi yang berfokus
pada proses prinsip dan produser yang digunakan untuk memecahkan masalah dan mencari
jawaban dari hasil penelitian dan melakukan makna dari pada generalisasi.

1
BAB IV

HASIL & PEMBAHASAN


4.1. Hasil
Setelah melakukan penelitian pada Jumat, Tanggal 14Mei 2021 Pukul 12:00, yang
dilakukan dengan melalui sesi wawancara bersama Ibu Tiarma Simatupang, Selaku guru
mata pelajaran Geografi di SMA Negeri Mimika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua maka
di dapat hasil sebagai berikut:
4.1.1. Pembelajaran Daring

Menurut wawancara yang telah dilakukan oleh Ibu Tiarma Simatupang maka didapat
hasil bahwa Pembelajaran Daring ini jauh berbeda dengan pembelajaran tatap muka yakni
salah satu hal yang mempengaruhi yaitu siswa dan juga suasana belajar. Dimana didalam
pembelajaran daring ini sangat sulit bagi guru untuk mengetahui respon langsung dari
muridnya. Berbeda halnya dengan pembelajaran tatap muka dimana guru dapat mengetahui
secara langsung respon siswa dalam pembelajaran yang telah berlangsung. Kemudian hal
yang mempengaruhi pembelajaran daring ini ialah pengaruh jaringan. Media yang digunakan
untuk pembelajaran Daring di SMA Negeri 6 Mimika yakni menggunakan Cloud X yang
memiliki fitur hampir sama dengan virtual meeting lainnya seperti Zoom dan Google Meet.

Dapat kita ketahui bersama bahwa Pembelajaran Daring ini selain membutuhkan
jaringan Internet juga membutuhkan alokasi waktu yang tidak sedikit dalam pemaparan
materinya. Apalagi pada pembelajaran Geografi, pastinya membutuhkan waktu yang banyak
dalam menjelaskan materi dan waktu yang lama pula untuk mengolah materi tersebut
sehingga dapat dipahami ataupun dimengerti siswa.

4.1.3. Jenis Bahan Ajar yang Digunakan

Berdasarkan data yang diambil dari sesi wawancara dengan responden maka terdapat
beberapa bahan ajar yang digunakan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di masa
pandemi Covid-19 yakni antara lain menggunakan Buku cetak terbitan Erlangga K13, LKS
Terbitan Intan Prawira K13, Materi dari Internet dan Youtube, Soal Modifikasi tahun
sebelumnya, dan juga video pembelajaran dari guru terkait.

2
4.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu tiarma Simatupang maka terdapat bebrapa
permasalahan dalam pembelajaran daring atau pembelajaran tatap muka di SMA Negeri 6
Mimika

4.2.1. Kondisi Pembelajaran Dalam jaringan

Selama masih adanya wabah virus Covid-19, Maka kita dituntut untuk melakukan
aktivitas di rumah. Dari pekerjaan, sekolah, sampai pemenuhan kebutuhan hidup harus
dilakukan dari rumah. Hal ini dilakukan demi memutuskan rantai penyebaran Covid-19. Hal
tersebut juga berdampak besar khususnya didalam dunia pendidikan. Kini bagi dunia
pendidikan, Pembelajaran daring sudah menjadi kebiasaan atau rutinitas yang dilakukan
sekolah demi tetap berjalannya aktivitas belajar mengajar antara guru dan siswa.

Berdasarkan wwancara yang dilakaukan dengan Ibu Tiarma Simatupang maka dapat
disimpulakn bahwa pembelajaran daring ini sangat berpengaruh terhadap kualitas diri siswa
dalam berlajar maupun dalam bersikap. Dimana pada saat pembelajaran guru sangat sulit
untuk mengetahui bahwa materi yang dijelaskan tersebut dapat diterima siswa. Ditambah lagi
siswa juga mengikuti pembelajaran dengan tidak sepenuh hati karena suasana belajar yang
tidak mendukung. Kemudian pada pembelajaran daring kadang kala siswa pura-pura
mematikan kamera dengan alasan jaringan yang tidak bagus. Hal ini juga membuat
pembelajaran terasa tidak efektif. Namun dalam permasalahan tersebut, maka responden
yakni Ibu Tiarma Simatupang mengadakan kuis di setiap akhir pembelajaran. Sehingga dari
kuis tersebut guru dapat mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah
diajarkan.

Adanya factor jaringan juga mempengaruhi jalannya pembelajaran daring. Bagi


sebagaian siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik tanpa gangguan jjaringan. Tapi
sebagianya lagi terkendala dalam jaringan. Menururt Responden maka penyebab
terkendalanya jaringgan bagi sebagian siswa yakni karena tidak adanya paket internet untuk
melakukan kegiatan pembelajaran. Diduga paket internet tersebut habis karena digunakan
siswa untuk kesenangan pribadi seperti bermain game ataupun social media dan lain
sebagainya. Kemudian untuk paket internet yang diberikan pemerintah tidak dapat
mengakses media pembelajaran daring (Cloud X). Sehingga siswa diharuskan untuk membeli
paket dengan uang sendiri.

4.2.2. Bahan Ajar Yang Digunakan


3
Bahan Ajar yang digunakan guru disekolah SMA Negeri 6 Mimika bersifat dapat
digunakan atau diakses dengan internet seperti video pembelajaran dan materi yang terdapat
di internet namun terdapat juga bahan ajar yang harus diambil langsung dari sekolah pada
awal tahun ajar yakni Buku Cetak dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Namun juga terkadang
terdapat kendala dalam mengakses bahan ajar tersebut seperti habisnya paket internet siswa
dan juga kendala jaringan. Dalam pembelajarn juga pastinya ada kendala yang lain seperti
keterbatasan siswa dalam memahami materi. Biasanya jika ada siswa yang masih bingung
guru memberikan penekanan materi pada siswanya secara pribada pada malam hari. Hal ini
berpengaruh terhadap beberapa siswa dalam mengikuti pembelajaran geografi pada masa
pandemic (Pembelajaran Daring)

4
BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Efektivitas penggunaan E-Learning dalam pembelajaran daring pada pembelajaran
geografi selama masa pandemi COVID-19 adalah bersifat dapat digunakan atau diakses
dengan internet seperti video pembelajaran dan materi yang terdapat di internet namun
terdapat juga bahan ajar yang harus diambil langsung dari sekolah pada awal tahun ajar yakni
Buku Cetak dan Lembar Kerja Siswa (LKS).
Pembelajaran daring ini sangat berpengaruh terhadap kualitas diri siswa dalam berlajar
maupun dalam bersikap. Dimana pada saat pembelajaran guru sangat sulit untuk mengetahui
bahwa materi yang dijelaskan tersebut dapat diterima siswa. Ditambah lagi siswa juga
mengikuti pembelajaran dengan tidak sepenuh hati karena suasana belajar yang tidak
mendukung. Kemudian pada pembelajaran daring kadang kala siswa pura-pura mematikan
kamera dengan alasan jaringan yang tidak bagus.
5.2. Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai penggunaan E-Learning dalam pembelajaran daring sebagai media pembelajaran
untuk menguji tingkat keefektivitasannya dengan melakukan penelitian menggunakan metode
eksperimen atau pengujian efektivitas secara langsung

1
DAFTAR PUSTAKA
(Nur Kholipah, 2020) (Soesilowaty Halim*, 2019)

Nur Kholipah, D. A. (2020). Efektivitas Penggunaan E-Learning dalam Pembelajaran Daring. JURNAL
PENDIDIKAN GEOGRAFI , 1-10.

Soesilowaty Halim*, D. T. (2019). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN


NUMBER HEAD TOGETHER. J. Pijar MIPA , 1-7.

1
LAMPIRAN

PEDOMAN WAWANCARA

Analisis Kegiatan Pembelajaran Selama Pembelajaran Daring

Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Mimika

Nama Guru :Tiarma Simatupang,S.Pd

Hari/ Tanggal wawancara : Jumat, 14 Mei 2021

1. Bagaimana perbedaan pembelajaran daring dengan pembelajaran tatap muka, dalam


prespektif guru?
2. Adakah kendala yang dirasakan guru selama pembelajaran daring?
3. Apakah jenis bahan ajar yang diberikan guru terhadap siswa?
4. Menurut pandangan guru, seberapa efektif pembelajaran daring ini terkait dengan
mata pelajaran yang diajarkan?

Anda mungkin juga menyukai