Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PROYEK PSIKOLOGI PENDIDIKAN

“ PERANAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PEMBELAJARAN DARING


PESERTA DIDIK TERHADAP PENGARUH COVID 19 “

DI SUSUN OLEH :

NAMA : YANDIKA PURBA


NIM : 5192431006
KELAS : PTE – B 2019
MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU : Husna Tambunan, S.PD , M.Pd

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN, MEY 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada Saya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini.
Adapun jenis tugas Saya kali ini adalah tugas proyek dengan judul “Peranan Psikologi
Pendidikan Bagi Pembelajaran Daring Peserta Didik Terhadap Pengaruh Covid 19”. Tugas ini
diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya dalam hal
kesulitan yang dialami peserta didik. Tujuan dibuatnya tugas ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Psikologi Pendidikan, serta untuk memberitahukan kepada para pembaca seputar
kesulitan yang dialami peserta didik pada proses pembelajaran di situasi kondisi pengaruh dari
covid 19.
Saya berterima kasih kepada pihak – pihak yang turut membantu menyelesaikan tugas
ini termasuk Bapak Husna Tambunan S.Pd , M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Psikologi Pendidikan yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan sehingga tugas ini
dapat terselesaikan dengan baik serta teman – teman,dan para responden yang turut
menyumbangkan pikirannya.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam tugas ini. Oleh karena
itu,saya selaku penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar kiranya ke
depannya tugas ini akan menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, semoga tugas Laporan Mini Riset
ini dapat membawa manfaat bagi kita semua.
Terima kasih.

Medan, Mei 2020

Yandika Purba
(5192431006)
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang…………………………………………………………………….
1.2. Rumusan
Masalah…………………………………………………………………
1.3. Tujuan /
Manfaat………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Peran Pendidikan Dan Pembelajaran Daring Bagi Peserta Didik Terhadap
Pengaruh COVID 19………………………………………………………………………..
2.2. Kebijakan Pemerintah Terhadap Pandemik Covid 19…………………………..
BAB III ISI
3.1 Peranan Para Guru Dalam Pendidikan (Pembelajaran Daring) Bagi Peserta
Didik Terhadap COVID 19……………………………………………………….
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………
4.2. Saran…………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Akhir-akhir ini berbagai negara di dunia, tengah dikejutkan dengan wabah suatu penyakit
yang disebabkan oleh virus bernama corona atau lebih dikenal dengan istilah covid-
19 (Corona Virus Diseases-19). Virus ini awalnya mulai berkembang di Wuhan, China.
Wabah virus ini memang penularannya sangat cepat menyebar ke berbagai negara di dunia.
Sehingga oleh World Health Organization (WHO), menyatakan wabah penyebaran virus
covid-19 sebagai pandemi dunia saat ini.

Sudah banyak orang di seluruh dunia yang terpapar dengan virus ini, bahkan menjadi
korban kemudian meninggal dunia. Wabah virus ini telah memakan banyak korban seperti
tercatat di negara Tiongkok, Italia, Spanyol dan negara besar lain di dunia. Penyebaran virus
ini pun sulit dikenali, karena virus ini baru dapat dikenali sekitar 14 hari. Namun, orang yang
telah terpapar dengan virus ini memiliki gejala seperti demam di atas suhu normal manusia
atau diatas suhu 38 C, gangguan pernafasan seperti batuk, sesak nafas serta dengan gejala
lainnya seperti gangguan tenggorokan, mual, dan pilek. Apabila gejala tersebut sudah
dirasakan, maka perlu adanya karantina mandiri (self quarantine).

Penyebaran virus covid-19 menjadi penyebab angka kematian yang paling tinggi di
berbagai negara dunia saat ini. Sudah banyak korban yang meninggal dunia. Bahkan banyak
juga tenaga medis yang menjadi korban lalu meninggal. Hal ini menjadi permasalahan yang
harus dihadapi oleh dunia saat ini, untuk melakukan berbagai kebijakan termasuk di negara
Indonesia sendiri. Indonesia pun juga merasakan akan dampak penyebaran virus ini. Semakin
hari semakin cepat menyebar ke sejumlah wilayah di Indonesia.

Akibat dari pandemi covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan untuk
memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia. Upaya yang dilakukan oleh
pemerintah di Indonesia salah satunya dengan menerapkan himbauan kepada masyarakat agar
melakukan physical distancing yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara masyarakat,
menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya
pertemuan yang melibatkan banyak orang. Upaya tersebut ditujukan kepada masyarakat agar
dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.
1.2. Rumusan Masalah

1. Apa itu virus corona (covid 19) ?


2. Apa – apa saja bahaya dari virus covid 19 ?
3. Jelaskan langkah apa saja yang dilakukan dalam menghindari virus covid 19 ?
4. Bagaimana dampak dari pengaruh covid 19 terhadap dunia pendidikan khusunya di
Indonesia ?
5. Sistem apa yang baik digunakan dalam menunjang kelancaran dalam pendidikan di
situasi sekarang ini covid 19 ?
6. Jelaskan peranan guru dalam menunjang pendidikan pada peseta didik di situasi
kondisi sekarang ini ?

1.3. Tujuan ( manfaat )

1. Untuk mengetahui apa itu virus covid 19


2. Untuk mengetahui bahaya – bahaya dari virus covid 19
3. Untuk mengetahui langkah – langkah dalam menghindari terjangkitnya dari virus
covid 19
4. Agar mengetahui sistem atau model pembelajaran yang baik untuk diterapakan kepada
peserta didik dalam memajukan pendidikan
5. Untuk menjelaskan dampak dari covid 19 ini terhadap pendidikan dan peserta didik
6. Supaya mengetahui peran guru dan orang tua dalam mendidik peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PERAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DARING BAGI PESERTA
DIDIK TERHADAP PENGARUH COVID 19
A. Penjelasan Tentang Pendidikan (khususnya di era revolusi 4.0 ditengah pandemic
covid 19)

1. Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0


Ahli teori pendidikan sering menyebut Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 untuk
menggambarkan berbagai cara mengintegritaskan teknologi cyber baik secara fisik maupun
non fisik dalam pembelajaran. Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 adalah fenomena yang
merespons kebutuhan revolusi industri dengan penyesuaian kurikulum baru sesuai situasi saat
ini. Kurikulum tersebut mampu membuka jendela dunia melalui genggaman contohnya
memanfaatkan internet of things (IOT). Di sisi lain pengajar juga memperoleh lebih banyak
referensi dan metode pengajaran.
Akan tetapi hal ini tidak luput dari tantangan bagi para pengajar untuk
mengimplementasikannya. Dikutip dari Kompasiana (2019) setidaknya ada 4 kompetensi yang
diharapkan dimiliki oleh pengajar. Pertama keterampilan berpikir kritis dan pemecahan
masalah. Merupakan kemampuan memahami suatu masalah, mendapatkan informasi
sebanyak-banyaknya sehingga dapat dielaborasi dan memunculkan berbagai perspektif untuk
menyelesaikan masalah. Pengajar diharapkan mampu meramu pembelajaran dan mengekspor
kompetensi ini kepada peserta didik. Kedua Keterampilan komunikasi dan kolaborasi.
Keterampilan ini tidak luput dari kemampuan berbasis teknologi informasi, sehingga pengajar
dapat menerapkan kolaborasi dalam proses pengajaran.
Ketiga, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif. Diharapkan ide-ide baru dapat diterapkan
pengajar dalam proses pembelajaran sehingga memacu siswa untuk beripikir kreatif dan
inovatif. Misalnya dalam mengerjakan tugas dengan memanfaatkan teknologi dan informasi.
Keempat, literasi teknologi dan informasi. Pengajar diharapkan mampu memperoleh banyak
referensi dalam pemanfaatan teknologi dan informasi guna menunjang proses belajar
mengajar.
Bagi perguruan tinggi, Revolusi Industri 4.0 diharapkan mampu mewujudkan pendidikan
cerdas melalui peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan, perluasan akses dan relevansi
dalam mewujudkan kelas dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut interaksi pembelajaran
dilakukan melalui blended learning (melalui kolaborasi), project based-learning (melalui
publikasi), flipped classroom (melalui interaksi publik dan interaksi digital).
2. Virus Corona/Covid 19 dan Pelayanan Bidang Pendidikan Era 4.0
Covid-19 yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus
yang menular ke manusia. Virus ini menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi
virus ini disebut Covid-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem
pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Indonesia saat ini tengah menghadapi hari-hari
melawan covid-19, bahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Menteri PAN-RB) telah mengeluarkan surat edaran baru yang pada intinya menyatakan
perpanjangan masa bekerja dari rumah (Work From Home) dan penyesuaian sistem kerja.
Akan tetapi Menteri PAN-RB menegaskan hal ini bukan berarti pelayanan publik ditiadakan,
baik pelayanan publik terkait ruang lingkup barang, jasa maupun administrasi. Hal tersebut
ditekankan secara langsung oleh yang bersangkut an pada saat mengumumkan adanya surat
edaran terbaru yang menyatakan perlunya penyesuaian sistem kerja dan
mengimplementasikan protokol pencegahan Covid-19. Pelayanan dapat dilakukan melalui
daring (online) atau jika terdapat pelayanan manual harus mengimplementasikan mengukur
suhu pengguna layanan, menyediakan tempat cuci tangan/handsanitizer dan menjaga jarak.
Hal tersebut juga berlaku bagi pendidikan. Dengan dihapuskannya Ujian Nasional, belajar di
rumah melalui aplikasi tertentu, kuliah daring, bimbingan dan seminar daring merupakan
contoh pelayanan bidang pendidikan yang mempercepat penerapan Pendidikan era Revolusi
4.0. Bagaimana tidak baik pengajar maupun peserta didik dipacu untuk memahami setidaknya
penggunaan teknologi digital. Di sisi lain peserta didik juga dipaksa untuk mengeksplor
teknologi dan informasi dan menyalurkan kreatifitasnya melalui inovasi-inovasi dalam tugas-
tugas yang diberikan.
Kesempatan Kolaborasi di Tengah Wabah Covid-19
Tentu penyesuaian diperlukan dalam menerapkan Pendidikan era Revolusi 4.0. Akan tetapi
tidak dapat dipungkiri adanya wabah Covid-19 menjadi salah satu pendorong penerapan
sistem ini. Di sisi lain selain dituntut memahami teknologi dan informasi serta cara
mengimplementasikannya, tentu terdapat permasalahan yang timbul yaitu terkait sarana
prasarana yang memadai. Misalnya peserta didik dari keluarga yang kurang mampu tidak
memiliki laptop/smartphone. Maka kebijakan sudah seharusnya memperhatikan hal tersebut.
Pihak sekolah memiliki Surat Keputusan (SK) peserta didik kurang mampu dan melakukan
pendampingan belajar bagi mereka yang telah didata dengan memperoleh subsidi silang atau
pemecahan masalah lainnya. Selain itu pemerintah harus memastikan bahwa setidaknya
internet tersedia di daerah pendidikan agar menghindari pula alasan untuk pulang ke masing-
masing kampung halaman dikarenakan menghindari penyebaran Covid-19.
Di balik hal tersebut peserta didik dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dan
memanfaatkan Pendidikan era Revolusi 4.0 dengan menerapkan internet of things (IoT).
Sehingga dapat mengembangkan kreatifitas dan inovasinya melalui tugas bersama
(kolaborasi), tugas individu maupun project tertentu yang bermanfaat di tengah situasi wabah
ini. Contoh kolaborasi misalnya yang telah dilakukan mahasiswa Jurusan Kimia Universitas
Lampung dengan membuat cairan hand sanitizer dengan memanfaatkan alat dan bahan yang
tersedia, ataupun penggalangan dana bersama untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD) bagi
petugas kesehatan.
Tugas individu dengan membuat poster/video tentang himbaun pencegahan Covid-19, atau
mengerjakan tugas sesuai kurikulum pendidikan dengan memanfaatkan teknologi dan
informasi sehingga memiliki banyak referensi dan dapat memanfaatkan teknologi digital.
Project tertentu misalnya mengembangkan kemampuan dalam membuat aplikasi tertentu guna
membantu sistem pelayanan publik daring, tanpa mengharuskan pengguna layanan pergi ke
lokasi pelayanan. Hal tersebut mungkin saja dapat dilakukan, sebagai contoh Online Single
Submision (OSS) yang diterapkan di DPMPTSP. Bukan tidak mungkin peserta didik dapat
mewujudkan aplikasi daring yang memudahkan proses penyelenggaraan pelayanan publik.
Pada akhirnya, di tengah merebaknya wabah Covid-19, Pendidikan era Revolusi Industri 4.0
dapat diterapkan dengan penyesuaian tertentu tanpa mennyampingkan hal-hal yang perlu
diperhatikan lebih teknis, misalnya dampak dan kelemahannya. Di sisi lain tuntutan peran
peserta didik diharapkan mampu membawa perubahan positif di tengah situasi melalui
pemahaman yang diberikan oleh pengajar. Sudah saatnya kita berkolaborasi dalam
mewujudkan "kesempatan" mengabdi di tengah adanya pandemi ini.
2.2. KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP KONDISI COVID 19
Pemerintah menerapkan kebijakan yaitu Work From Home (WFH). Kebijakan ini merupakan
upaya yang diterapkan kepada masyarakat agar dapat menyelesaikan segala pekerjaan di
rumah. Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya
pandemi covid-19 tersebut. Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan di
Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan mengganti
proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam
jaringan (daring). Dengan menggunakan sistem pembelajaran secara daring ini, terkadang
muncul berbagai masalah yang dihadapi oleh siswa dan guru, seperti materi pelajaran yang
belum selesai disampaikan oleh guru kemudian guru mengganti dengan tugas lainnya. Hal
tersebut menjadi keluhan bagi siswa karena tugas yang diberikan oleh guru lebih banyak.
Permasalahan lain dari adanya sistem pembelajaran secara onlineini adalah akses informasi
yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses informasi. Siswa
terkadang tertinggal dengan informasi akibat dari sinyal yang kurang memadai. Akibatnya
mereka terlambat dalam mengumpulkan suatu tugas yang diberikan oleh guru. Belum lagi
bagi guru yang memeriksa banyak tugas yang telah diberikan kepada siswa, membuat ruang
penyimpanan gadget semakin terbatas. Penerapan pembelajaran online juga membuat
pendidik berpikir kembali, mengenai model dan metode pembelajaran yang akan digunakan.
Yang awalnya seorang guru sudah mempersiapkan model pembelajaran yang akan digunakan,
kemudian harus mengubah model pembelajaran tersebut.
Di balik masalah dan keluhan tersebut, ternyata juga terdapat berbagai hikmah bagi
pendidikan di Indonesia. Diantaranya, siswa maupun guru dapat menguasai teknologi untuk
menunjang pembelajaran secara online ini. Di era disrupsi teknologi yang semakin canggih
ini, guru maupun siswa dituntut agar memiliki kemampuan dalam bidang teknologi
pembelajaran. Penguasaan siswa maupun guru terhadap teknologi pembelajaran yang sangat
bervariasi, menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Dengan adanya kebijakan Work From
Home (WFH), maka mampu memaksa dan mempercepat mereka untuk menguasai teknologi
pembelajaran secara digital sebagai suatu kebutuhan bagi mereka. Tuntutan kebutuhan
tersebut, membuat mereka dapat mengetahui media online yang dapat menunjang sebagai
pengganti pembelajaran di kelas secara langsung, tanpa mengurangi kualitas materi
pembelajaran dan target pencapaian dalam pembelajaran.
1. Media Pembelajaran
Berbagai media pembelajaran jarak jauh pun dicoba dan digunakan. Sarana yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran online antara lain, e-learning, aplikasi zoom, google
classroom, youtube, maupun media sosial whatsapp. Sarana-sarana tersebut dapat digunakan
secara maksimal, sebagai media dalam melangsungkan pembelajaran seperti di kelas. Dengan
menggunakan media online tersebut, maka secara tidak langsung kemampuan menggunakan
serta mengakses teknologi semakin dikuasai oleh siswa maupun guru.
Setelah pendidik mampu menguasai berbagai sarana pembelajaran online, maka akan tercipta
pemikiran mengenai metode dan model pembelajaran lebih bervariasi yang belum pernah
dilakukan oleh pendidik. Misalnya, guru membuat konten video kreatif sebagai bahan
pengajaran. Dalam hal ini, guru lebih persuasif karena membuat peserta didik semakin tertarik
dengan materi yang diberikan oleh guru melalui video kreatif tersebut. Peserta didik tentu
akan dapat memahami apa yang dijelaskan oleh guru melalui video kreatif yang dibuat oleh
guru tersebut. Sehingga dengan adanya penerapan model pembelajaran di rumah ini, membuat
siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran secara online.
Penggunaan teknologi dalam menyelesaikan tugas pada siswa, juga dapat menimbulkan
kreativitas dikalangan siswa dalam mengembangkan pengetahuan yang telah mereka miliki.
Dengan metode pembelajaran yang bervariasi dari guru, mereka dapat menciptakan suatu
produk pembelajaran kreatif yang dapat mengembangkan pemikiran melalui analisis mereka
sendiri, tanpa keluar dari pokok bahasan materi yang telah disampaikan oleh guru.
Adanya pandemi covid-19 juga memberikan hikmah yang lainnya. Pembelajaran yang
dilakukan di rumah, dapat membuat orang tua lebih mudah dalam memonitoring atau
mengawasi terhadap perkembangan belajar anak secara langsung. Orang tua lebih mudah
dalam membimbing dan mengawasi belajar anak dirumah. Hal tersebut akan menimbulkan
komunikasi yang lebih intensif dan akan menimbulkan hubungan kedekatan yang lebih erat
antara anak dan orang tua. Orang tua dapat melakukan pembimbingan secara langsung kepada
anak mengenai materi pembelajaran yang belum dimengerti oleh anak. Dimana sebenarnya
orang tua adalah institusi pertama dalam pendidikan anak. Dalam kegiatan pembelajaran
secara online yang diberikan oleh guru, maka orang tua dapat memantau sejauh mana
kompetensi dan kemampuan anaknya. Kemudian ketidakjelasan dari materi yang diberikan
oleh guru, membuat komunikasi antara orang tua dengan anak semakin terjalin dengan baik.
Orang tua dapat membantu kesulitan materi yang dihadapi anak.
Hikmah selanjutnya yaitu penggunaan media seperti handphone atau gadget, dapat dikontrol
untuk kebutuhan belajar anak. Peran orang tua semakin diperlukan dalam melakukan
pengawasan terhadap penggunaan gadget. Hal tersebut memberikan dampak yang positif bagi
anak, dalam memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat. Anak cenderung akan
menggunakan handphone untuk mengakses berbagai sumber pembelajaran dari tugas yang
diberikan oleh guru. Sehingga akan membuat anak menghindari penggunaan gadget pada hal-
hal kurang bermanfaat atau negatif.
Walaupun pendidikan di Indonesia ikut terdampak adanya pandemi covid-19 ini, namun
dibalik semua itu terdapat hikmah dan pelajaran yang dapat diambil. Adanya kebijakan
pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh melalui online, maka dapat memberikan
manfaat yaitu meningkatkan kesadaran untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini dan
mengatasi permasalahan proses pendidikan di Indonesia.
BAB III
ISI

3.1. PERANAN PARA GURU DALAM PENDIDIKAN (PEMBELAJARAN DARING)


BAGI PESERTA DIDIK TERHADAP COVID 19.
Corona Virus Disease - 19 (Covid-19) kini menjadi pandemi yang sangat serius dan
berbahaya di seliruh penjuru dunia karena telah merenggut  ribuan nyawa. Pencegahan
meluasnya virus corona kini telah menjadi prioritas utama di beberapa negara, termasuk
Indonesia. Segala kegiatan yang mengundang keramaian, kerumunan, dan interaksi sudah
mulai di blokade, termasuk bersekolah. Kegiatan sekolah kini telah diliburkan hingga
beberapa bulan kedepan. Bahkan, pemerintah sepakat untuk mentiadakan UN di tahun ini.
Warga negara kini diwajibkan untuk "stay at home" sebagai salah satu bentuk upaya
pencegahan penularan virus corona.
Pemerintah benar-benar ketat dalam menindaklanjuti hal ini. Namun jika kegiatan bersekolah
sudah diliburkan untuk sementara, lalu bagaimana dengan nasib pendidikan negeri ini?
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim telah mengeluarkan
surat edaran Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19 pada 24 Maret lalu
dimana salah satu kebijakannya yaitu menetapkan bahwa proses belajar untuk sementara
dilakukan secara online dari rumah masing-masing. Dengan demikian, tidak akan terjadi tatap
muka antara guru dengan siswa. Padahal, interaksi guru-siswa dalam proses pembelajaran
sangat penting untuk mengetahui kemajuan proses belajar siswa. Dengan adanya proses
belajar daring, guru harus benar-benar memerhatikan belajar siswa yang dilakukan secara
online.

A. Peranan – Peranan Guru Dalam Proses Belajar Daring


Peran guru kini sangatlah penting mengingat proses belajar sudah tidak bisa bertatap muka
lagi. Guru harus benar benar berupaya semaksimal mungkin agar siswa dapat memahami
materi yang disampaikan secara online.

Guru adalah orang pertama dan utama sebagai pendidikan negara mengingat pendidikan
adalah wadah pencetak generasi bangsa. Oleh karena itu, ditengah maraknya wabah cirus
corona ini, beberapa peran guru yang  sangat"urgent" yaitu:
1. Guru Sebagai Motivator
Guru tetap memberikan materi atau penugasan terhadap siswa disertai dengan motivasi
pada siswa untuk tetap semangat dalam belajar ditengah maraknya virus corona. Guru
juga harus memberikan nasihat atau hal-hal yang bersifat positif agar siswa tidak
terlalu parno akan pandemi corona. Dilain sisi, guru juga harus memerhatikan mood
belajar siswa agar tidak terlalu stress akibat tugas. Guru hendaknya mengajar daring
dengan tetap memberikan penjelasan pada siswa, bukan semata-mata hanya dengan
memberikan tugas secara terus menerus sebab siswa juga butuh penjelasan untuk
memahami materi yang dibahas.

2. Guru sebagai Inovator


Proses belajar yang dilakukan secara online mengharuskan guru untuk menguasai
teknologi. Guru harus inovatif terhadap media maupun metode yang terus berkembang.
Sesuai dengan keadaan saat ini, guru hendaknya menguasai beberapa cara untuk
belajar secara online, misal melalui zoom, google classroom, wa, line, dan sebagainya.
Metode yang diterapkan juga akan berbeda dari biasanya sebab belajar tidak
berlangsung "face to face". Guru harus pintar-pintar memilih metode yang akan
digunakan dalam proses belajar daring ini.

3. Guru sebagai Evaluator


Setelah proses pembelajaran daring dilakukan, guru harus mampu mengevaluasi apa
kekurangan dari kuliah online, masalah-masalah yang timbul pada siswa maupun saat
proses pembelajaran , apakah siswa menerima materi dengan baik atau tidak , dan
masalah lainnya.
Peran guru di atas hanya sebagian saja, masih banyak lagi peran guru lainnya. Namun
ketiga hal di atas perlu diperhatikan dikala siswa belajar secara online untuk beberapa
waktu ke depan.
BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
Covid-19 yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari
coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini menyerang sistem pernapasan. Penyakit
karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada
sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Indonesia saat ini tengah menghadapi
hari-hari melawan covid-19, bahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Menteri PAN-RB) telah mengeluarkan surat edaran baru yang pada intinya
menyatakan perpanjangan masa bekerja dari rumah (Work From Home) dan penyesuaian
sistem kerja.
Akibat dari pandemi covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan
untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia. Upaya yang dilakukan
oleh pemerintah di Indonesia salah satunya dengan menerapkan himbauan kepada masyarakat
agar melakukan physical distancing yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara masyarakat,
menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya
pertemuan yang melibatkan banyak orang. Upaya tersebut ditujukan kepada masyarakat agar
dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.

4.2. SARAN
Semoga pemaparan dalam makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan para
pembaca dan menjadikan langkah untuk mewujudkan kehidupan yang lebih sehat, segala
kritik dan saran saya terima sebagai penulis untuk menjadikan sebuah materi yang lebih baik
lagi. Semoga materi ini dapat diterima para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/rezzawidiautami3362/5e7ded93097f36393028cec2/dampak-
virus-corona-berimbas-bagi-pendidikan-saat-ini-di-indonesia

https://www.kompasiana.com/dewiqraf/5e81872102c9f046bd5b0732/peran-guru-ditengah-
pandemi-covid-19

https://iain-surakarta.ac.id/hikmah-pandemi-covid-19-bagi-pendidikan-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai