Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI

PARIWISATA

Dosen Pengampu : DR. SUGIHARTO, M.SI


Mata Kuliah : GEOGRAFI PARIWISATA

Disusun Oleh Kelompok 1


Kelas A Pendidikan Geografi 2019
Anggota Kelompok :
Marnita Gracya Br Siagian (3192431003)
Meysandra Maudy Denisa (3193131005)
Roy Manuel Silalahi (3193331011)

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan tepat waktu.
Makalah ini disusun berdasarkan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu
kepada kelompok kami, yang memuat tentang pembahasan “Konsep dan Ruang Lingkup
Geografi Pariwisata” mencakup didalamnya seperti bacaan untuk memahami dan fungsi
untuk mengerti cakupan Geografi Pariwisata.
Kami selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu yang
telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Semoga makalah yang kami
buat ini dapat bermanfaat dan diterima dengan baik oleh pembaca, meski makalah ini
masih mempunyai kekurangan, kami selaku penyusun mohon kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kedepannya agar makalah ini dapat ditingkatkan dan menjadi
lebih bagus lagi. Terimakasih.

Medan, 26 Agustus 2021

Kelompok 1

Makalah Geografi Pariwasata i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................iii
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................iii
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................iv
1.3 Tujuan......................................................................................................................iv
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................1
2.1 Konsep Geografi Pariwisata.....................................................................................1
2.2 Ruang Lingkup Geografi Pariwisata.........................................................................3
2.3 Sistem Kepariwisataan..............................................................................................7
2.4. Fungsi Pengelolaan Pariwisata................................................................................8
BAB III PENUTUP............................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................9
3.2 Saran.........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

Makalah Geografi Pariwasata ii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Geografi adalah salah satu ilmu yang mempelajari tentang alam dan non alam.
Fenomena non alam ini melingkupi manusia sebagai obyek dan segala aktivitas
manusia, serta permasalahan yang timbul akibat aktivitas tersebut. Kegiatan wisata
merupakan salah satu aktivitas manusia yang melibatkan interaksi dengan sekitarnya,
didalam kegiatan wisata terdapat hubungan timbal balik antara manusia dengan
lingkungan sekitar tempat tujuan wisata.
Melihat kondisi alam Indonesia yang menjanjikan untuk menawarkan keindahan
alamnya, baik untuk wisatawan lokal maupun luar negeri maka bisa dilakukan
pengembangan dalam sektor ini, baik dari segi kualitas obyek maupun kelengkapan
fasilitas. Suatu daerah pariwisata, disamping akomodasi (hotel atau tempat menginap
sementara lainnya) akan disebut “Daerah Tujuan Wisata” (DTW) apabila ia memiliki
atraksi-atraksi yang memikat sebagai tujuan kunjungan wisata. Atraksi-atraksi harus
dikoordinasi dalam suatu paduan penyajian atraksi yang harmonis, menarik dan
mengagumkan (Pendit, 1999).
Budaya dapat menjadi pendorong wisatawan melakukan perjalanan ke suatu
daerah tujuan wisata dan budaya pulalah dapat menjadi daya tarik luar biasa bagi
wisatawan, selain itu ada beberapa tuntutan yang merupakan sarana ampuh bagi
kelangsungan pariwisata seperti: (1) kecanggihan informasi termasuk promosi, (2)
kemampuan membaca situasi baik pada saat ini maupun untuk masa yang akan datan,
(3) kemampuan memadukan segala potensi yang ada untuk dijadikan suatu kebijakan,
(4) keakuratan penelitian dalam pengembangan kepariwisataan, yang didasarkan atas
evaluasi secara berkala dari suatu masa ke masa berikutnya, (5) kemampuan untuk
meningkatkan obyek dan daya tarik wisata (6) Keberhasilan dalam menciptakan

Makalah Geografi Pariwasata iii


kebersamaan dalam berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin (Made
Darma Oka (2010).
Berdasarkan fenomena-fenomena tersebut kita akan mengkaji lebih dalam
tentang “ Konsep dan Ruang Lingkup Geografi Pariwisata”.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa Definisi dari Pariwisata?
 Apa saja cakupan dari geografi pariwisata?
 Bagaimana system kepariwisataan di Indonesia?
 Bagaimana fungsi pengelolaan pariwisata

1.3 Tujuan
 Mengetahui defenisi dan pengertian dari geografi pariwisata
 Mengetahui cakupan cakupan dari geografi pariwisata
 Mengetahui system kepariwisataan
 Mengetahui fungsi dari pengelolaan pariwisata

Makalah Geografi Pariwasata iv


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Geografi Pariwisata

Istilah “Geografi” pertama kali diperkenalkan oleh Erasthotenes (276-196M)


dalam bukunya yang berjudul Geographia. Dalam bukunya tersebut geografi
didefinisikan sebagai deskripsi tentang bumi (Writing about the Earth or description of
the Earth). Karl Ritter: Mengemukakan bahwa Geografi adalah studi tentang daerah
yang berbeda-beda diatas permukaan bumi. Alexander:Geografi adalah Ilmu yang
mempelajari variasi ruang permukaan bumi. Sedangkan hasil seminar Ikatan Geograf
Indonesia (IGI) di Semarang tahun 1988, sepakat memberi arti Geografi sebagai “Ilmu
pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan geosfer dengan
mempergunakan pendekatan kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan”.
Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang Berhubungan dengan perjalanan
untuk rekreasi, pelancongan, turisme. Pariwisata Berasal dari Bahasa Sanksekerta, yaitu
Pari yang artinya banyak, penuh atau berputar-putar, Wisata artinya perjalanan. Atau
dalam bahasa Inggris disebut travel. Jadi “Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat
ketempat lain” (Drs. H. Idris Abdurachmat, M. Pd., Geografi Ekonomi, Hal 71, 1998).
Kepariwisataan ialah Perihal yang berhubungan dengan pariwisata, dan orang yang
melakukan wisata disebut Wisatawan atau Tourist.
Secara etimologis, pariwisata terdiri dari dua suku kata yaitu pari dan wisata.
Pari merupakan banyak, berkali-kali berputar putar, lengkap (ingat kata paripurna).
sedangkan kata wisata,ialah perjalanan bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan
kata travel dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu maka kata pariwisata seharusnya
diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar, dari suatu
tempat ke tempat lain, dalam bahasa Inggris tersebut dengan kata Tour. Pengertian
jamak, kepariwisataan dapat digunakan kata Tourisme atau Tourism Dede Nurdin, 2005
(dalam Ahman Sya, 2005 : 32)

Makalah Geografi Pariwasata 1


Herman V. Schulalard, seorang ahli ekonomi Australia, pada tahun 1910 Ahman
Sya, (2005 : 32) mengemukakan batasan pariwisata sebagai berikut : Tourism is the sum
of operations mainly of an economic nature, which, directly related to the entry, stay and
movement of foreigner inside certain country, city or region (kepariwisataan adalah
sejumlah kegiatan perekonomian yang secara langsung berhunungan dengan masuknya,
adanya pendiaman dan bergeraknya orang-orang asing keluar masuk kota, daerah atau
Negara).
Ahman Sya, (2005:33) pariwisata dalam artisan modern adalah fenomena dari
jaman sekarang yang di dasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan penggantian hawa,
penilaian yang sadar dan menumbuhkan (cinta) terhadap keindahan alam dan pada
khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas
masyarakat manusia sebagai hasil daripada perkembangan, perniagaan, industri
perdagangan serta penyempurnaan daripada alat-alat pengangkutan.
Peristiwa adalah perjalanan dari satu tempat ketempat lain bersifat sementara,
dilakukan perorangan ataupun kelompok sebagai usaha mencari keseimbangan,
keserasian dalam dimensi sosial budya dan ilmu (James J Spillane).
Geografi Pariwisata adalah adalah hubungan timbal balik antara berbagai
fenomena dalam ruang yang ditimbulkan oleh adanya orang yang mengadakan
perjalanan baik menginap maupun tidak dengan tujuan untuk bersenang-senang/rekreasi
(Pearce (1981).
Geografi Pariwisata adalah geografi terapan yang berhubungan dengan survai,
penelitian dan memberikan arah secara praktis untuk perencanaan fisik, regional,
perkembangan kota dan sebagainya (Robinson (1976).
Geografi pariwisata adalah cabang ilmu geografi regional yang mengkaji suatu
wilayah suatu wilayah atau region di permukaan bumi secara komprehensif, baik aspek
fisis geografisnya maupun aspek manusianya (Ahman sya, 2005: 1).
Menurut Supardi (2011: 62), “kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu geo
(Bumi) dan graphien (“menulis atau menjelaskan”). Pada asalnya geografi berarti
“uraian atau gambaran” (graphe) mengenai “bumi (geo)”, “geografi bahwa menekankan
pada pendekatan keruangan, ekologi dan hubungan kehidupan dengan lingkungan

Makalah Geografi Pariwasata 2


alamnya, dan sebagian lagi menekankan perhatian pada pendekatan kewilayahan”.
Geografi sebagai bidang ilmu yang mengkaji kondisi alam, kondisi manusia, serta
interaksi antara keduanya sangat berperan dalam upaya menyumbang usaha
kepariwisataan, dengan memahami, mengenali karakteristik unsur-unsur geografi,
memahami unsur-unsur pariwisata suatu daerah geografi pariwisata merupakan bidang
ilmu terapan yang berusaha mengkaji unsur-unsur geografis suatu daerah untuk
kepentingan kepariwisataan. Unsur-unsur geografis suatu daerah memiliki potensi dan
karakteristik berbeda-beda. Bentang alam pegunungan yang beriklim sejuk, pantai landai
yang berpasir putih, hutan dengan beraneka ragam tumbuhan yang langka, danau dengan
air yang bersih, merupakan potensi suatu daerah yang dapat dikembangkan untuk usaha
industri pariwisata. Unsur geografi yang lain seperti lokasi/letak, kondisi morfologi,
penduduk berpengaruh terhadap kemungkinan pengembangan potensi objek wisata.
Menurut Suwantoro (2004:28) yang dimaksud dengan “geografi pariwisata
adalah geografi yang berhubungan erat dengan pariwisata”. Kegiatan pariwisata banyak
sekali seginya dimana semua kegiatan itu biasa disebut dengan Industri Pariwisata,
termasuk di dalamnya perhotelan, restoran, toko cendramata, transportasi, biro jasa
perjalanan, tempat-tempat hiburan, objek wisata, atraksi budaya dan lainnya.
Peranan mempelajari Geografi Pariwisata adalah mengetahui dan memahami
karakteristik sumber daya pariwisata yang ada di setiap wilayah (daerah) dan
mengetahui dan memahami karakteristik aktivitas para wisatawan berdasarkan atas asal
wisatawan dan tujuan tempat wisata nya.

2.2 Ruang Lingkup Geografi Pariwisata


Berdasarkan pengertian Geografi Pariwisata diatas, Geografi Pariwisata adalah
Ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan potensi pariwisata di permukaan
bumi, dengan selalu melihat keterkaitan antar alam, antar aspek manusia dan manusia
dengan alam. Persamaan dan perbedaan ini dalam menimbulkan adanya interaksi antar
wilayah, dan gerakan orang dari satu tempat ke tempat lain.
Geografi pariwisata selalu melihat dampaknya terhadap lingkungan alam, sosial
ekonomi dan budaya penduduk. Konsep - konsep Geografi seperti Lokasi, jarak,

Makalah Geografi Pariwasata 3


keterjangkauan, interaksi, gerakan, keterkaitan dan nilai guna selalu menjadi dasar
dalam menjelaskan fenomena Pariwisata. Dari Uraian di atas, sebenarnya memberi
gambaran apa saja yang menjadi ruang lingkup geografi. Ruang Lingkup geografi
menurut Pearce adalah :
 Pola Keruangan dari permintaan
 Pola Keruangan dari penawaran
 Sumberdaya Geografi untuk Pariwisata
 Gerakan dan Aliran wisatawan
 Dampak Keparwisataan
 Model Keruangan dari Pariwisata

Sedangkan apabila dilihat dari aspek lokasi, ruang lingkup geografi pariwisata
menurut BRIAN , meliputi :
 Daerah asal wisatawan,
Membahas daerah asal, tentunya akan melibatkan banyak faktor lingkungan
fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik dan teknologi yang tentunya akan
mendorong seseorang mengadakan perjalanan untuk melakukan rekreasi.
 Daerah tujuan wisatawan
Daerah tujuan wisatawan ini berkaitan dengan faktor atau objek penarik apa
yang akan membuat para wisatawan datang ke daerah yang ditawarkan. Disini
industri pariwisata pastinya angat berperan penting ,seperti misalnya akomodasi,
hiburan, objek objek wisata yang akan dikunjungi, atraksi wisata, restoran, bank,
pusat perdagangan, dan berbagai pelayanan jasa lainnya yang harus membuat
puas, nyaman, dan aman.
 Rute perjalanan
Akan sangat berkaitan dengan sarana dan prasarana, contohnya transportasi.
Jalur transportasi yang akan digunakan ,bentuk, ukuran dan arah aliran
wisatawan , kenyamanan apalagi keamanan para wisatawan akan selalu menjadi

Makalah Geografi Pariwasata 4


prioritas pilihan. Itulah sebabnya mengapa bus pariwisata terlihat begitu
eksklusif jika dibandingkan dengan bus penumpang biasa lainnya..

Geografi juga memiliki pandangan sendiri terhadap geografi pariwisata, yang


memfokuskan kepada:
 Pergerakan manusia
 Interaksi wilayah
 Potensi sumber daya alam
 Aksesibilitas
 Dampak lingkungan (fisik dan sosial)
 Adanya persamaan dan perbedaan potensi kepariwisataan antara satu daerah
dengan daerah lainnya.

Dilihat dari aspek geografi, pariwisata merupakan suatu usaha pemanfaatan sumber
daya (baik itu manusia, alam, teknologi, dll.), dimana pengemanfaatan sumber daya itu
sendiri adalah sebagai sesuatu yang memiliki nilai apabila sesuatu itu dikelola dengan
baik. Namun begitu pemanfaatan sumber daya ini harus juga melihat pada berbagai
karakteristik karakteristik lain.seperti karakteristik wisatawan (pendapatan, leisure time,
dll), karakteristik sumber daya geografi ( unsur alam dan manusia, sifat sumber daya
yang ditunjang dengan fasilitasnya, dll), juga karakteristik objek wisatanya itu sendiri
(alam, budaya, minat khusus seperti flyin fox, dll.).
Pada Umumnya manusia melakukan kegiatan wisata untuk menghilangkan
kepenatan setelah bekerja seharian penuh dengan mencari tempat –tempat yang
dianggap  memiliki keindahan dan kenyamanan yang di inginkan seperti Gunung,
Puncak, Danau, Sungai, Taman Bunga, Air Terjun, Gletsyer dll. Namun, seperti
dijelaskan pada awal kini wisata tidak hanya ke tempat - tempat yang indah saja tetapi
kini juga ada muatan –muatan atau tujuan –tujuan tertentu seperti pendidikan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melihat karakteristik daerah tujuan
wisata diantaranya adalah sebagai berikut :

Makalah Geografi Pariwasata 5


 Sumber daya alam, kebudayaan dan manusianya, apakah memiliki karakteristik
yang khas untuk dijadikan daerah tujuan wisata yang potensial atau tidak.
 Aksesibilitas, ketersediaan sarana dan prasarana transportasi serta kemudahan
untuk menjangkau daerah wisata merupakan hal yang mutlak diperlukan dalam
industri kepariwisataan.
 Kestabilan politik dan keamanan serta kebijakan pemerintah yang mendukung
kelancaran berjalanya industri pariwisata.
 Promosi kepariwisataan, pengenalan objek wisata kepada public merupakan
salah satu cara untuk mendatangkan wisatawan baik domestic maupun
mancanegara.
 Akomodasi, sudah barang tentu keberadaan dan kenyamanan akomodasi ini
(tempat penginapan) menjadi faktor utama yang dilihat di tempat tujuan wisata
sebelum kita melakukan wisata.
 Transportasi, ketersediaan dan kelancaran transportasi pun menjadi tolak ukur
yang penting dalam kita mengadakan perjalanan wisata.
 Pusat kesehatan (jaminan kesehatan), meskipun hanya sebagai fasilitas
penunjang saja, akan tetapi fasilitas kesehatan ini sepertinya memang harus ikut
diperhitungkan. Hal ini akan memberikan kenyamanan tersendiri.

Ada 6 alasan yang melatar belakangi menganai geografi mengkaji Pariwisata :


 Kegiatan pariwisata menggunakan aspek ruang didalamnya dan Geografi
sangat memperhatikan ruang, khususnya persamaan dan perbedaan ruang di
permukaan bumi.
 Dalam Aktivitas pariwisata ada penggunaan lahan dan Geografi
melihatbagaimana suatu lahan dapat didayagunakan dan disesuaikan dengan
bentuk penggunaan lahan
 Dalam Kegiatan pariwisata ada aktivitas manusia dan Geografi
selalu memperhatikan aktivitas manusia yang bersifat komersial dalam

Makalah Geografi Pariwasata 6


memanfaatkan ruang yang dapat dilihat secara lokal, regional, nasional bahkan
internasional.
 Dalam Kegiatan pariwisata mencerminkan interaksi dua tempat yang
berbeda, yaitu daerah asal wisatawan dengan daerah tujuan wisata.
 Geografi selalu melihat gerakan, aliran barang dan orang sebagai wujud
dari adanya dan perbedaan potensi wilayah, baik secara alami maupun hasil
dari aktivits manusia. Aktivitas pariwisata selalu berkaitan dengan
wisatawan, barang dan jasa yang dibutuhkan oleh wisatawan selama
mengadakan perjalanan
 Aktivitas pariwisata dapat berdampak positif maupun negatif yang
ditimbulkan dari interaksi antara kehidupan manusia sebagai wisatawan
dengan lingkungan alam sekitar dan Geografi selalu tertarik dengan dampak
suatu gejala terhadap gejala lain baik di dalam maupun di tempat yang berbeda.

2.3 Sistem Kepariwisataan


Geografi pariwisata merupakan sebuah sistem karena memiliki berbagai unsur
yang menunjang kepariwisataan yang mempunyai fungsi masing-masing dan menunjang
antar unsur. System kepariwisataan terdiri atas beberapa unsur, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1) Interaksi antara daerah tujuan wisata dengan dengan wisatawan daerah tujuan
wisata melakukan penawaran kepada wisatawan berupa objek-objek yang akan
mereka jual seperti : objek-objek wisata alam, objek-objek wisata budaya, objek
wisata minat khusus, objek wisata konvensi dsb.sedangka wisatawan melakukan
permintaan berupa motivasi untuk melakukan perjalanan wisata dengan tujuan
bersenang-senang, kesehatan, kerohanian, pendidikan dan sebagainya.
2) Adanya sarana penunjang kepariwisataan
 Sarana, sarana penunjang kepariwisataan dibagi kedalam
- Sarana pokok, berupa akomodasi, transportasi dan resto.
- Sarana pelengkap, berupa hiburan dan rekreasi.
- Sarana penunjang, berupa rumah sakit, keamananan dan Bank.

Makalah Geografi Pariwasata 7


 Prasarana, diantaranya berupa jalan, Jembatan, Angkutan atau trasportasi,
Terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara

Dari sistem kepariwisataan diatas akan menimbulkan berbagai dampak terhadap


lingkungan, seperti lingkungan fisik, perekonomian dan dampak terhadap masyarakat di
daerah sekitar tujuan wisata. Serta berdampak pada pendapatan, lapangan pekerjaan,
pendidikan, bentuk wilayah, dan kelestarian lingkungan. Daerah tujuan wisata
merupakan magnet bagi orang-orang yang mencari pekerjaan terutama yang bersifat
informal.
Karakteristik sumber daya geografi yang dimanfaatkan dalam kepariwisataan:
 Menyangkut unsur alam dan manusia yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan
pariwisata
 Sifat sumber daya tersebut tidak berdiri sendiri, artinya harus ditunjang
dengan fasilitas lain

2.4. Fungsi Pengelolaan Pariwisata


Fungsi pengelolaan pariwisata berupa menginventarisir, mengembangkan,
memonitor, mengevaluasi dan menanggulangi masalah kepariwisataan, juga
mengevaluasi daerah-daerah potensial untuk di kembangkan, hal-hal seperti keuangan,
administrasi, koordinasi dan managerial.

Tugas pengelola pariwisata adalah :


 Memotivasi
 pengadaan fasilitas-fasilitas terkait
 Pemasaran, promosi, kemudahan berpariwisata
 Perencanaan tata ruang
 Penelitian
 Ketenangan
 Perundang-undangan

Makalah Geografi Pariwasata 8


Makalah Geografi Pariwasata 9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sektor pariwisata dapat membuka banyak lapangan kerja sehingga dapat
mengurangi tingkat pengangguran yang tentu saja berdampak baik untuk kesejahteraan
masyarakat. Sektor ini memberikn kesempatan bagi para pengusaha kecil
hingga pengusaha besar karena menyerap dari berbagi usaha, antara lain perhotelan atau
penginapan untuk tempat menginap selama berwisata, jasa transportasi, guide, rumah
makan atau restoran, ticketing, dll. Dari semua kegiatan usaha yang dapat
dilakukan, daerah dan negara berhak memperoleh retribusi yang masuk kedalam
APBD dan APBN.
Selain itu juga pembangunan sektor kepariwisataan harus memperhatian
kaidah-kaidah pengelolaan lingkungan hidup mengingat salah satu unsur wisata
adalah sumber daya alam yang merupakan bagian dari lingkungan hidup.
Pengembangan sektor pariwisata yang tidak memperhatikan aspek lingkungan
hidup dapat berdampak negatif pada perkembangan pariwisata itu sendiri pada masa
yang akan datang.

3.2 Saran
Dari Hasil Pembahasan dan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan
tanggapan mengenai dampak wisata terhadap Ekonomi Dan lingkungan melalui saran
Perlu adanya pengendalian diri dalam meminimalisir dampak dari aktifitas wisata, Perlu
adanya peningkatan dalam menjaga kualitas lingkungan yang dilaksanakan oleh
pengelola pariwisata, Perlu adanya peningkatan konservasi lingkungan hidup
yangdilaksanakan oleh pihak-pihak yang terkait.

Makalah Geografi Pariwasata 10


DAFTAR PUSTAKA

Baiquni, W. (2011). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Bandung: Lubuk


Agung Yoeti.
I Gusti Bagus, A. (2017). Geografi pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Depok: Rajawali
Pers.
Musanef. (1996). Manajemen Usaha Pariwisata di Indonesia. Jakarta: PT Toko Gunung
Agung.
Oka, A. (1996). Pengentar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Sujali. (1989). Geografi Pariwisata dan Kepariwisataan. Yoogyakarta: Fakultas
Geografi UGM.

https://123dok.com/document/nzw9p5vy-konsep-pariwisata.html

Makalah Geografi Pariwasata 11


Makalah Geografi Pariwasata 12

Anda mungkin juga menyukai