PEMBAHASAN
Dua aspek Geografi Budaya, yaitu aspek fisik dan aspek sosial dipelajari
oleh ilmu-ilmu yang menjadi ilmu penunjang Geografi Budaya. Ilmu penunjang
Geografi Budaya sangat diperlukan mengingat luasnya bahasan dalam Geografi
Budaya. Ilmu penunjang tersebut ada 15 ilmu, antara lain :
1. Ilmu kependudukan merupakan ilmu yang obyek studinya keruangan
penduduk. Obyek studi ini meliputi penyebaran, densitas, perbandingan
jenis kelamin penduduk dari suatu wilayah. Ilmu ini digunakan untuk
mempelajari masalah yang berhubungan tentang pola-pola kependudukan
pada suatu wilayah. Misalkan pada masalah berkaitan dengan budaya, yaitu
perceraian, kenakalan remaja, dan sebagainya. Penduduk bersifat dinamis
dan selalu ada perubahan keadaan penduduk, baik berupa jumlah distribusi
sehingga mempengaruhi struktur penduduk wilayah tersebut, hal ini faktor
budaya bisa mempengaruhinnya.
2. Ilmu Ekonomi merupakan ilmu yang bidang kajiannya berupa aktivitas
ekonomi yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi. Titik
berat kajiannya pada aspek keruangan struktur ekonomi masyarakat,
termasuk bidang pertanian, industri, perdagangan, transportasi, komunikasi,
jasa, dan sebagainya. Dalam Geografi Budaya, ilmu ekonomi digunakan
untuk mengkaji pola-pola aktivitas ekonomi pada suatu masyarakat diruang
tertentu sehingga dapat mencerminkan ciri-ciri kebudayaan diruang tersebut.
Selain itu, Manusia didalam hidupnya selalu ada kebutuhan. Aktivitas
ekonomi yang dilakukan oleh manusia disetiap daerah sangat
kompleks jenisnya, sehingga didalam Geografi Budaya terdapat unsur
sistem mata pencaharian yang berpengaruh dalam bentuk kebudayaan daerah
tersebut.
3. Ilmu Politik merupakan ilmu yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan
pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan
internasional, pemerintahan atau kenegaraan. Ilmu Politik ini dalam
Geografi Budaya dipergunakan untuk mengidentifikasi terkait tentang aspek
pemerintahan/kekuasaan. Hal ini dapat menjadi masalah budaya, karena
ilmu politik paling banyak menjadi perhatian utama yang dipermasalahkan
di kehidupan sosial.
4. Geografi permukiman adalah cabang geografi yang obyek studinya berkaitan
dengan perkembangan permukimam di suatu wilayah permukaan bumi.
Aspek yang dibahas adalah waktu suatu wilayah dihuni manusia, bentuk
permukimannya, factor yang mempengaruhi perkembangan dan pola
permukiman. Geografi permukiman ini dalam Geografi Budaya
dipergunakan untuk menjelaskan pola-pola permukiman, perkembangan
suatu permukiman manusia yang ada dipermukaan bumi, setiap daerah
punya ciri khas yang mempunyai bentuk tersendiri, disetiap bagian dari
rumah tersebut mempunyai filosofi yang diturunkan dari nenek moyangnya.
Tentunya hal ini juga tak luput dari pengaruh faktor geografis terhadap
perkembangan.
5. Geografi Regional merupakan diskripsi yang menyeluruh antara aspek
manusia dan aspek alam (lingkungan). Fokus kajiannya adalah interelasi,
interaksi dan integrasi antara aspek alam dan manusia dalam suatu ruang
tertentu. Didalam Geografi Regional ini sangat penting diperlukan menurut
Bryan bahwa : Perbedaan antar wilayah satu dengan yang lainya itu berupa
perbedaan cultural landscape-nya, yaitu tentang budayannya.
6. Paleontologi Ilmu yang Mengkaji tentang fosil-fosil serta bentuk-bentuk
kehidupan dimasa purba. Dalam hal ini Paleontologi dapat dipergunakan
untuk mempelajari atau mengidentifikasi budaya-budaya pada masa lampau
dilihat dari bukti-bukti penampakan artefak-artefak.
7. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan
proses mental. Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia berperan penting dalam membantu Geografi Budaya untuk
menganalisis tingkah laku keruangan lingkungan manusia. Dengan demikian
keduanya memerlukan interaksi yang intens untuk memahami pola-pola
budaya masyarakat tertentu.
8. Sosiologi Yaitu ilmu yang Mengkaji sruktur proses-proses social, termasuk
perubahan sosial. Sosial membahas lingkungan manusia yang di dalamnya
termasuk proses, struktur, dan perubahan sosial sehingga memiliki kesamaan
dan perbedaan dengan wilayah lain dalam konteks keruangan. Dalam hal ini,
peranan Sosiologi dalam Geografi Budaya dapat membantu memahami
struktur, proses, dan perubahan sosial didalam suatu daerah kebudayaan
yang sangat menarik untuk dipelajari.
9. Arkeologi merupakan ilmu yang mempelajari kebudayaan (manusia) masa
lalu melalui kajian sistematis atas data benda-benda yang ditinggalkan.
Kajian sistematis meliputi penemuan, dokumentasi, analisis, dan interpretasi
data berupa artefak (budaya bendawi, seperti kapak batu dan bangunan
candi) dan ekofak (benda lingkungan, seperti batuan, rupa muka bumi, dan
fosil) maupun fitur (artefaktual yang tidak dapat dilepaskan dari tempatnya
(situs arkeologi). Teknik penelitian yang khas adalah penggalian (ekskavasi)
arkeologisdan survey.
10. Linguistik. Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek
kajiannya. Martinet (1987:19).Menurut Koentjaraningrat, sebagaimana
dikutip Abdul Chaer dan Leonie dalam bukunya Sosiolinguistik bahwa
bahasa bagian dari kebudayaan. Jadi, hubungan antara bahasa dan
kebudayaan merupakan hubungan yang subordinatif, yang mana bahasa
berada dibawah lingkup kebudayaan.
11. Sejarah atau ilmu sejarah diartikan sebagai informasi mengenai kejadian
yang sudah lampau. Sebagai cabang ilmu pengetahuan, mempelajari sejarah
berarti mempelajari dan menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang
dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan komunitas. Pengetahuan akan
sejarah melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau
serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Dengan ini ilmu sejarah
dapat membantu menjelaskan adanya suatu budaya pada waktu lampau.
12. Hubungan Geomorfologi dengan Kebudayaan. Geomorfologi adalah ilmu
yang mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi sebagai akibat
adanya pengaruh tenaga asal dalam dan tenaga asal luas bumi (hujan, angin,
penyinaran dan pemanasan matahari, benturan benda asal ruang angkasa
serta aliran air dan gletser) yang menghasilkan proses-proses geomorfik
yang berakibat terubahnya bentuk-bentuk permukaan bumi. Obyek utama
geomorfologi ialah bentuk lahan, proses geomorfologi, genesa dan evolusi
pertumbuhan bentuk lahan (Stadia) beserta hubungannya dengan aspek
lingkungan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas mengenai Geografi budaya dan berbagai
macam ilmu bantu Geografi Budaya, dapat disimpulkan bahwa dalam
mempelajari Geografi Budaya diperlukan pemahaman dan ilmu penunjang. Ilmu
penunjang tersebut berupa ilmu bantu yang memiliki keterkaitan erat dalam
proses kebudayaan serta dalam spekfisik dan social masyarakat. Sehingga,
Geografi Budaya dapat mengkaji secara menyeluruh mengenai kebudayaan
dengan adanya ilmu-ilmu bantu tersebut.
B. Saran
Sudah kewajiban bagi kita masyarakat terkhususnya mahasiswa
Pendidikan Geografi untuk terus menerus mempertahankan Budaya yang ada
dilingkungan tempat tinggal kita agar budaya tersebut masih dapat dirasakan oleh
generasi-generasi berikutnya dan tidak membiarkan budaya tersebut hilang
bahkan terlupakan dizaman yang makin canggih ini.
DAFTAR PUSTAKA