PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geografi Budaya merupakan aplikasi ide/gagasan dari budaya terhadap masalahmasalah geografi. Oleh karena itu, dalam kajian Geografi Budaya ada lima tema inti yang
perlu dijadikan perhatian. Kelima tema inti tersebut adalah: budaya, area budaya, bentang
budaya, sejarah budaya, dan ekologi budaya (Wagner P.L dan M.W. Mikeesell, 1971: 1).
Pokok kajian Geografi Budaya seperti halnya cabang-cabang geografi yang lain, yakni
berkenaan dengan muka bumi, khususnya yang berhubungan dengan hasil/modifikasi dari
tindakan-tindakan manusia.
Dalam hal ini, Geografi Budaya berusaha mengkaji hasil budidaya manusia,
perbedaan-perbedaan di antara komunitas, cara-cara hidup (way of life) yang khas dari setiap
budaya yang ada. Geografi Budaya, mencoba memperbandingkan distribusi perubahan dari
area budaya (cultural area) dan distribusi dari kenampakan muka bumi. Dari situ, dapat
dilakukan identifikasi terhadap karakteristik kenampakan lingkungan sebagai akibat dari
pengaruh kebudayaan. Selain itu, Geografi Budaya juga berusaha mencari tahu tentang
peran-tindakan manusia dalam penciptaan dan pemeliharaan kenampakan geografi. Geografi
Budaya juga berusaha membedakan, mendeskripsikan, dan mengklasifikasikan tipe yang
kompleks dari kenampakan lingkungan, termasuk di dalamnya hasil buatan manusia yang
serupa dari setiap komunitas kebudayaan, atau yang disebut dengan bentang budaya;
termasuk juga berusaha mempelajari latar belakang sejarah dalam konteks sejarah budaya
yang asli.
Di samping itu Geografi Budaya, berusaha mengkaji proses-proses spesifik dimana
manusia memanipulasi lingkungan, serta implikasinya untuk kesejahteraan dari komuniti dan
umat manusia atau yang dikenal sebagai ekologi budaya. Oleh sebab itu, mengingat
pentingnya peranan Geografi Budaya dalam kehidupan, diperlukan sarana ilmu bantu
Geografi Budaya untuk menunjang perkembangan ilmu tersebut. Ilmu bantu tersebut juga
berguna untuk mengkaji berbagai proses kehidupan manusia dan alam oleh Geografi Budaya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan latar belakang dari
permasalahan sebagai berikut:
a) Pengertian dari geografi Budaya ?
b) Kedudukan Geografi Budaya Dalam Konteks Geografi ?
c) Apa saja Imu-ilmu Bantu Pendukung Geografi Budaya ?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah yang telah kami buat, pemakalah dapat mengambil tujuan
dalam pembuatan makalah ini yakni:
a) Memberikan Pemahaman Tentang Geografi Budaya itu sendiri.
b) Memberikan Penjelasan Tentang Kedudukan Geografi Budaya di dalam Geografi.
c) Mengetahui Ilmu Bantu Pendukung Geografi Budaya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Geografi Budaya
Geografi budaya pada dasarnya mempelajari aspek material atau man features dari
budaya yang memberikan corak khas kepada suatu region, terutama pada kenampakan
landscapenya. Pada landscape berisikan kekhasan hal social ekonomi seperti ideologi, adat,
hukum, perdagangan, dsb. Terkait dengan geografi budaya para ahli memiiliki pendapat
masing-masing tentang geografi budaya, antara lain:
1) Geografi Budaya Menurut Ekblaw dan Mulkerne, Geografi Budaya merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannya, mempengaruhi pandangan
hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita
huni dan tempat rekreasi yang kita amati.
2) Sedangkan, Geografi Budaya menurut Carl Sauer adalah ilmu pengetahuan yang
menelaah sekitar tingkah laku manusia yang ditimbulkan karena adanya usaha
adaptasi
dan
pemanfaatan
lingkungan
alam
oleh
manusia
dalam
usaha
mempertahankan hidupnya.
Hal tersebut memmiliki arti bahwa Geografi Budaya merupakan penengah bagi kajian
yang bersifat fisik dengan kajian yang bersifat sosial. Namun, beberapa ahli geografi
menganggap bahwa Geografi Budaya merupakan rumpun geografi yang lebih dekat dikaitkan
dengan kajian geografi manusia (human geography). Jika meruntut definisi dari Carl Sauer,
jelaslah bahwa antara fenomena-fenomena geosfer yang bersifat fisik mempengaruhi
timbulnya kebudayaan pada suatu daerah, sehingga pada umumnya budaya yang berkembang
di suatu daerah condong menunjukkan karakteristik dan kebutuhan daerah itu sendiri.
Misalnya, di daerah pegunungan yang subur masyarakatnya bermata pencaharian sebagai
petani, mau tidak mau mereka harus mensiasati alam dengan membuat alat-alat pertanian.
Alat tersebut merupakan hasil dari buah pikir manusia, sehingga dapat dikatakan bahwa alat
merupakan pencerminan budaya setempat.
Disamping itu Geografi Budaya juga menelaah aneka bentuk karya manusia di
permukaan bumi sebagai hasil perilakunya (cipta, rasa, karsa) atas dasar kemampuan
mengadaptasi lingkungan alam, manusia dan social disekitarnya (kewilayahan).
3
kenampakan lingkungan, termasuk di dalamnya hasil buatan manusia yang serupa dari setiap
komunitas kebudayaan, atau yang disebut dengan bentang budaya; termasuk juga berusaha
mempelajari latar belakang sejarah dalam konteks sejarah budaya yang asli.
Di samping itu geografi budaya, berusaha mengkaji proses-proses spesifik dimana
manusia memanipulasi lingkungan, serta implikasinya untuk kesejahteraan dari komuniti dan
umat manusia atau yang dikenal sebagai ekologi budaya.
C. Imu-ilmu Bantu Pendukung Geografi Budaya
Dua aspek Geografi Budaya, yaitu aspek fisik dan aspek sosial dipelajari oleh ilmuilmu yang menjadi ilmu penunjang Geografi Budaya. Ilmu penunjang Geografi Budaya
sangat diperlukan mengingat luasnya bahasan dalam Geografi Budaya. Ilmu penunjang
tersebut ada 15 ilmu, antara lain :
1)
Ilmu kependudukan
merupakan ilmu yang obyek studinya keruangan penduduk. Obyek studi ini meliputi
penyebaran, densitas, perbandingan jenis kelamin penduduk dari suatu wilayah. Ilmu
ini digunakan untuk mempelajari masalah yang berhubungan tentang pola-pola
kependudukan pada suatu wilayah. Misalkan pada masalah berkaitan dengan budaya,
yaitu perceraian, kenakalan remaja, dan sebagainya. Penduduk bersifat dinamisdan
selalu ada perubahan keadaan penduduk, baik berupa jumlah distribusi sehingga
mempengaruhi struktur penduduk wilayah tersebut, hal ini faktor budaya bisa
2)
mempengaruhinnya.
Ilmu Ekonomi
merupakan ilmu yang bidang kajiannya berupa aktivitas ekonomi yang berkaitan
dengan produksi, distribusi, dan konsumsi. Titik berat kajiannya pada aspek
keruangan struktur ekonomi masyarakat, termasuk bidang pertanian, industri,
perdagangan, transportasi, komunikasi, jasa, dan sebagainya. Dalam Geografi
Budaya, ilmuekonomi digunakan untuk mengkaji pola-pola aktivitas ekonomi pada
suatu masyarakat diruang tertentu sehingga dapat mencerminkan ciri-ciri kebudayaan
diruang tersebut. Selainitu, Manusia didalam hidupnya selalu ada kebutuhan.
Aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh manusia disetiap daerah sangat kompleks
jenisnya, sehingga didalam Geografi Budaya terdapat unsur sistem mata pencaharian
yang berpengaruh dalam bentuk kebudayaan daerah tersebut.
3)
Ilmu Politik
5
merupakan ilmu yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau
kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau
kenegaraan.
IlmuPolitik
ini
dalamGeografi
Budayadipergunakan
untuk
5)
6)
hal
ini
Paleontologi
dapat
dipergunakan
untuk
mempelajari
atau
penampakan artefak-artefak.
Psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental.
Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia berperan penting
dalam membantu Geografi Budaya untuk menganalisis tingkah laku keruangan
lingkungan manusia. Dengan demikian keduanya memerlukan interaksi yang intens
8)
dalam konteks keruangan.Dalam hal ini, peranan Sosiologi dalam Geografi Budaya
dapat membantu memahami struktur, proses, dan perubahan sosial didalam suatu
9)
Sosiolinguistik
bahwa
bahasabagian
dari
kebudayaan.
Jadi,
dinamika cairan geofisika; tektonik lempeng dan geologi dasar laut, dan arus berbagai
zat kimia dan fisika di dalam lautan dan perbatasannya. Jadi oceanografi adalah
pencitraan tentang laut dan lingkungannya, pencitraan tentang keadaan, sifat, tabiat isi
lautan, perihal hidup dan kehidupan dilaut serta perihal lingkungannya dan pengaruh
timbal balik. Salah satu hubungan oceanografi dengan kebudayaan dapat dilihat dari
sector mata pencaharian masyarakatnya.Mayoritas, penduduk yang berada di daerah
pantai pasti berkerja menjadi seorang nelayan. Dengan adanya oceanografi,
pemerintah dapat memeberikan pengetahuan-pengetahuan dan info keadaan tentang
laut yang akan memudahkan para nelayan dalam bekerja.
15) Ilmu Tanah
Ilmu tanah merupakan ilmu yang mempelajari seluk beluk tanah.Tanah, seperti yang
kita ketahui menjadi tempat tumbuhnya tanaman dan mendukung hewan dan manusia,
termasuk salah satu sumberdaya yang sangat penting. Lapisan yang menyeliputi bumi
antara litosfer (batuan yang membentuk kerak bumi) dan atmosfer ini menjadi
penentu kehidupan di permukaan bumi.Tanpa adanya tanah, maka tidak ada
kehidupan. Penting bagi kita memahami ilmu tanah dengan benar.Sebab, kerusakan
bisa saja terjadi akibat kelalaian manusia.Bayangkan saja, kita begitu tergantung
dengan berbagai produk tanaman sebagai sumber bahan pangan, pakaian dan bahan
bangunan. Dalam hubungannya dengan geografi budaya, ilmu tanah memeberikan
pengetahuan tentang tanah,, keadaannya, ciri khas, dll. Sehingga dengan adanya ilmu
tanah, daparla membantu para petani dalam bekerja. Dengan majunya ilmu tanah, dan
juga di imbangi dengan majunya sector pertanian.Diantaranya dengan adanya traktor
dan pupuk kimia. Maka hasil panen akan lebih cepat, kerja bakti dalam panen pun
bias hilang akibat ditemukannya juga mesin-mesin dalam membantu proses panen.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas mengenai Geografi budaya dan berbagai macam ilmu
bantu Geografi Budaya, dapat disimpulkan bahwa dalam mempelajari Geografi Budaya
diperlukan pemahaman dan ilmu penunjang. Ilmu penunjang tersebut berupa ilmu bantu yang
memiliki keterkaitan erat dalam proses kebudayaan serta dalam spekfisik dan social
masyarakat. Sehingga, Geografi Budaya dapat mengkaji secara menyeluruh mengenai
kebudayaan dengan adanya ilmu-ilmu bantu tersebut.
B. Saran
Sudah kewajiban kita untuk menjaga budaya yang ada, sehingga kita bisa
mewariskannya kepada cucu cucu kita nantinya. Sehingga budaya yang ada tidak hilang
begitu saja dari masyarakat.
10
DAFTAR PUSTAKA
Suharyono dan Moch. Amien. 1994. Pengantar Filsafat Geografi. Direktorat Jenderal
bapak-ilmu-sosiologi
http://teknologiinformasikelix.blogspot.com/
http://baehaqiarif.files.wordpress.com/2009/12/antropologi.pdf
http://muhsholeh.blogspot.com/2010/03/materi-1-geo-budaya.html
11