Anda di halaman 1dari 13

A.

PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL


Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan dalam
suatu masyarakat yang akan mempengaruhi sistem sosialnya seperti nilai, norma, sikap, dan pola
perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial dapat terjadi karena
perubahan kondisi geografi, perubahan kebudayaan, komposisi penduduk, ideologi ataupun
penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Perubahan ini akan mempengaruhi keseimbangan
sosial yang telah ada, beberapa perubahan akan memberikan pengaruh yang besar, sedangkan
beberapa perubahan lainnya hanya memberikan pengaruh yang kecil terhadap keseimbang sosial
tersebut.
B. LATAR BELAKANG DAN FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dipicu karena adanya rasa ketidakpuasan
dengan kondisi saat ini atau timbulnya keinginan untuk menjadi lebih baik. Perubahan dapat
terjadi karena adanya dorongan dari luar atau dari dalam masyarakat yang bersangkutan.
Perubahan sosial ini bisa berlangsung secara sadar dengan penuh perencanaan, juga dapat
berlangsung secara tidak sadar.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial yaitu :
1. Faktor Internal
Perubahan Jumlah Penduduk
Penemuan Penemuan Baru dalam Masyarakat
Konflik
Pemberontakan atau Gerakan Revolusi
2. Faktor Eksternal
Alam
Peperangan
Pengaruh dari Masyarakat lain
C. CIRI PERUBAHAN SOSIAL
Setiap masyarakat pasti akan merasakan perubahan sosial baik itu secara lambat ataupun
dengan cepat. Perubahan sosial ini juga tidak akan berhenti berkembang (dinamis).
Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan membuat perubahan pada
lembaga-lembaga sosial lainnya.
Perubahan yang cepat dapat menyebabkan disorganisasi dalam suatu kelompok masyarakat,
disorganisasi ini biasanya bersifat sementara.
Perubahan tidak hanya dibatasi oleh bidang kebendaan (materi) atau bidang spiritual,
keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat satu sama lain.
D. TEORI PERUBAHAN SOSIAL
Kecenderungan terjadinya perubahan sosial merupakan suatu gejala yang wajar dalam
kehidupan sosial. Perubahan sosial akan terus berlangsung dan perkembangannya tidak akan
berhenti. Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang fenomena perubahan sosial ini, antara
lain adalah sebagai berikut :
1. Teori Evolusi
Teori evolusi mungkin sering kita dengar dalam ilmu biologi dan secara garis besar sudah
diketahui inti dari teori ini. Penjelasan Teori Evolusi dalam ilmu sosial juga tidak jauh beda.
Teori evolusi menjelaskan bahwa perubahan sosial terjadi secara lambat untuk waktu yang lama
dalam masyarakat. Menurut teori ini perubahan sosial terjadi karena perubahan pada cara peng-
organisasian masyarakat, sistem kerja, pola pemikiran dan perkembangan sosial. Perubahan
sosial dalam teori evolusi jarang menimbulkan konflik karena perubahannya berlangsung lambat
dan cenderung tidak disadari.
Menurut Soerjono Soekanto terdapat tiga teori utama dalam evolusi :
Teori Evolusi Uniliniear, teori ini menyatakan bahwa manusia dan masyarakat
mengalami perkembangan yang sesuai dengan tahap tahap tertentu. Perubahan ini
membuat masyarakat berkembang dari yang sederhana menjadi tahapan yang lebih
kompleks.
Teori Evolusi Universal, teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak
perlu melalui tahapan tertentu yang tetap karena menurut teori ini kebudayaan manusia
telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu.
Teori Evolusi Multiliniear, teori ini menyatakan bahwa perubahan sosial dapat terjadi
dalam beberapa cara, tetapi cara tersebut akan mengarah ke arah yang sama, yaitu
membentuk masyrakat yang lebih baik.
2. Teori Konflik
Teori konflik menjelaskan bahwa perubahan sosial terbentuk karena adanya konflik dan
ketegangan dalam masyarakat. Konflik ini biasanya berupa pertentangan antar kelas penguasa
dengan masyarakat yang tertindas sehingga masyarakat dalam kelas yang lebih rendah
menginginkan adanya perubahan dengan mengatasnamakan keadilan. Berdasarkan teori ini, jika
memang perubahan yang dikehendaki berhasil tercapai, maka pada akhirnya masyarakat yang
terbentuk akan hidup tanpa pembagian kelas.
3. Teori Fungsionalis
Teori Fungsionalis menyatakan bahwa ketidakpuasan masyarakat terhadap keadaan sosial
yang sedang berlaku merupakan penyebab utama terjadinya perubahan sosial. Ketidakpuasan ini
tidak dirasakan oleh semua anggota masyarakat, sebagian anggota masyarakat tidak
menginginkan perubahan. Nah apabila lebih banyak yang menginginkan perubahan biasanya
perubahan akan terjadi, tetapi apabila hanya kelompok minoritas dengan kekuatan kecil yang
menginginkan perubahan, maka perubahan tersebut sulit untuk tercapai.
4. Teori Siklus
Teori siklus menyatakan bahwa perubahan sosial ini bagaikan roda yang sedang berputar,
artinya perubahan zamam merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh manusia dan tidak
dapat dikendalikan oleh siapapun. Bagaimanapun seseorang berusahan untuk mencegah
terjadinya perubahan sosial mereka tidak akan mampu, karena perubahan sosial sudah seperti
sifat alami yang dimiliki setiap lingkungan masyarakat.

E. MACAM MACAM BENTUK PERUBAHAN SOSIAL


1. Berdasarkan Kecepatan terjadinya, Perubahan Sosial Dibagi menjadi :
a. Perubahan Evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan sosial yang berlangsung secara lambat dan dalam
waktu yang cukup lama dengan tidak adanya kehendak tertentu dari masyarakat yang
bersangkutan. Perubahan ini biasanya terjadi karena perkembangan kondisi masyarakat dalam
menjalankan usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
b. Perubahan Revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan sosial yang berlangsung secara cepat, dapat
direncanakan atau tanpa perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis, perubahan revolusi
biasanya berkaitan dengan perubahan unsur unsur kehidupan atau lembaga-lembaga sosial
dalam suatu rlingkungan masyarakat. Perubahan revolusi bisa direncanakan atau tidak, pemicu
dari perubahan ini biasanya adalah konflik atau ketegangan yang terjadi dalam lingkungan
masyarakat yang bersangkutan.
Suatu perubahan baru bisa dikatakan sebuah revolusi apabila memenuhi beberapa syarat berikut :
Ada keinginan secara umum untuk melakukan sebuah perubahan. Keinginan ini
dirangsang oleh rasa ketidakpuasan yang berkembang dalam masyarakat.
Adanya pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu menjadi pemimpin
dalam lingkungan yang bersangkutan.
Pemimpin yang dimaksud setuju dengan pendapat masyarakat dan menjadikan
ketidakpuasan masyarakat sebagai program dan arag bagi perkembangan sosial
lingkungan yang bersangkutan.
Pemimpin yang dimaksud harus menunjukkan suatu tujuan positif pada masyarakat.
Harus ada momentum yang tepat. Pemilihan waktu yang tepat sangat penting dalam
melakukan sebuah revolusi, semakin tepat suatu momentum, maka akan semakin besar
suatu revolusi dapat berjalan secara lancar.
2. Berdasarkan Perencanaanya, Perubahan sosial dibagi menjadi :
a. Perubahan Sosial yang Direncanakan
Perubahan sosial yang direncanakan adalah perubahan yang sudah dijadikan tujuan oleh
pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan. Pihak pihak tertentu ini biasanya disebut
sebagai Agent Of Change, biasanya mereka merupakan kelompok yang mendapat kepercayaan
dari masyarakat untuk menjadi pemimpin dalam lingkungan yang bersangkutan. Suatu
perubahan sosial yang direncanakan akan selalu berada di bawah pengendalian dan pengawasan
agent of change tersebut.
b. Perubahan sosial yang Tidak Direncanakan
Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak dikehendaki
dan terjadi diluar perkiraan masyarakat. Perubahan ini sering memicu masalah masalah baru
karena perubahan tersebut muncul secara tiba-tiba. Contohnya adalah kasus Tsunami yang
terjadi di aceh, bencana alam ini membuat terjadinya perubahan besar dalam kehidupan sosial
masyarakat aceh pada saat itu.
3. Berdasarkan Pengaruhnya, Perubahan Sosial dibagi Menjadi :
a. Perubahan Sosial yang Berpengaruh Besar
Perubahan sosial yang berpengaruh besar adalah perubahan sosial yang mengakibatkan
terjadi perubahan pada struktur kemasyarakatan, sistem mata pencaharian, hubungan kerja dan
lapisan masyarakat (stratifikasi masyarakat). Contohnya berubahnya sistem pemerintahan suatu
negara.
b. Perubahan Sosial yang Pengaruhnya Kecil
Perubahan sosial yang pengaruhnya kecil adalah perubahan sosial yang terjadi pada
struktur sosial tetapi tidak membawa pengaruh langsung bagi masyarakat. Contohnya perubahan
gaya berpakaian dalam masyarakat.
F. DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
1. Dampak Positif (Manfaat) Perubahan Sosial
Perkembangan ilmu Pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat
Terciptanya lapangan kerja baru
Terciptanya tenaga kerja dengan kualitas yang lebih baik
Terbentuknya nilai dan norma baru
Efektivitas dan Efisiensi Kerja Meningkat
Tingkat pendidikan dan kesadaran politik semakin tinggi
Perlindungan dan kebebasan dalam berpendapat
Masyarakat semakin menghargai waktu
2. Dampak negatif (Kerugian) Perubahan Sosial
Terjadinya Disintegrasi Sosial (Kesenjangan sosial, perbedaan kepentingan) yang akan
menimbulkan perpecahan
Terjadinya ketegangan dan pergolakan di daerah yang bersangkutan
Muncul permasalahan sosial baru karena perubahan nilai, norma dan kondisi kebudayaan
baru
Memicu kerusakan lingkungan
Mulai redupnya keberadaan adat istiadat karena kebudayaan lama cenderung
ditinggalkan
Perubahan tingkah laku ke arah negatif sehingga memicu konflik social
Lembaga sosial tidak dapat berfungsi secara maksimal
Adanya kesenjangan social
Budaya konsumtif semakin besar karena tingkat konsumsi akan menggambarkan status
seseorang.
GLOBALISASI

Kata Globalisasi berasal dari bahasa inggris yaitu Globalization, yaitu gabungan dari
kata global yang berarti mendunia dan lization yang berarti proses. Definisi globalisasi secara
umum dan para ahli berbeda-beda, berikut ini penjelasan pengertian globalisasi, penyebab
globalisasi, dan juga dampak yang ditimbulkan oleh globalisasi.
A. Pengertian Globalisasi Secara Umum
Definisi Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia dimana setiap
orang tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah, artinya setiap individu dapat terhubung
dan saling bertukar informasi dimanapun dan kapanpun melalui media elektronik maupun cetak.
Pengertian globalisasi menurut bahasa yaitu suatu proses yang mendunia. Globalisasi dapat
menjadikan suatu negara lebih kecil karena kemudahan komunikasi antarnegara. apa itu
globalisasi? Ini pengertian, penyebab, dan dampak globalisasi dalam berbagai bidang seperti
pertukaran informasi dan perdagangan.
B. Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli atau Pakar

Menurut Para Pakar Internasional

1. Laurence E. Rothernberg mengatakan globalisasi ialah percepatan dari intensifikasi


interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan dan pemerintah dari negara yang
berbeda.
2. Anthony Giddens mengatakan bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial
secara mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian yang terjadi dilokasi yang
satu dengan yang lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya.
3. Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan mengatakan lobalisasi adalah proses yang meliputi
penyebab, kasus, dan konsekuensi dari integrasi transnasional dan transkultural kegiatan
manusia dan non-manusia.
4. Emanuel Ritcher mengatakan globalisasi adalah suatu jaringan kerja global yang
mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang sebelumnya tersebar menjadi
terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
5. Martin Albrow mengatakan globalisasi adalah seluruh proses penduduk yang terhubung
ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global.
6. Malcom Waters mengatakan globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat
bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang
terjelma didalam kesadaran orang.

Menurut Para Pakar Indonesia

1. Selo Soemardjan mengatakan globalisasi merupakan sebuah proses terbentuknya sistem


organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan
kaidah-kaidah tertentu yang sama.
2. Achmad Suparman mengatakan globalisasi yaitu suatu proses yang menjadikan sesuatu
benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah.
Faktor-faktor Penyebab Globalisasi

1. Perkembangan teknologi informasi komunikasi yang berperan untuk kemudahan dalam


transaksi ekonomi antar negara.
2. Kerja sama ekonomi Internasional yang memudahkan terjadinya kesepakatan-
kesepakatan antarnegara yang terjalin dengan erat.
3. Majunya ilmu pengetahuan pada teknologi transportasi yang mempermudah dalam jasa
transport dan pengiriman barang keluar negeri.

DAMPAK GLOBALISASI

Dampak Positif Globalisasi

1. Pembangunan semakin banyak


2. Semakin cepat dan mudahnya komunikasi.
3. Peningkatan pada ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien
4. Turisme dan pariwisata meningkat
5. Informasi dan ilmu pengetahuan mudah didapatkan.
6. Taraf hidup dari masyarakat meningkat.
7. Memacu meningkatkan kualitas diri.
8. Kemudahan dalam transportasi.

Dampak Negatif Globalisasi

1. Sikap solidaritas atau kepedulian, gotong royong, kesetiakawanan berkurang.


2. Kreativitas menurun karena individu kebanyakan bersikap konsumtif.
3. Budaya atau adat bangsa akan terkikis.
4. Informasi tidak terkendali dan tidak tersaring.
5. Perusahaan dalam negeri akan kalah saing dengan perusahaan luar negeri, hal ini
mengakibatkan perusahaan dalam negeri sulit berkembang.
6. Perilaku dan sikap buruk banyak bermunculan.
7. Tenaga tani berkurang.
8. Sikap ala kebarat-baratan menjadi gaya hidup dan mudah terkontaminasi.
9. Munculnya sikap individualisme.

A. PENGERTIAN MODERNISASI
Modernisasi dalam ilmu sosial didefinisikan sebagai suatu istilah untuk menyebutkan
sebuah bentuk perubahan (transformasi) dari keadaan kurang maju atau kurang berkembang
menjadi keadaan yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih
makmur, sejahtera, dan bermartabat.
Modernisasi juga sering diungkapkan sebagai perkembangan ilmu teknologi dan
pengetahuan yang terus berkembang. Pengaruh perubahan teknologi ini semakin dirasakan oleh
para penduduk baik di dalam perkotaan maupun perkampungan sekalipun.
Secara sederhana, modernisasi berarti proses perubahan keadaan dari cara-cara
tradisional ke cara-cara yang lebih baru yang diharapkan dengan itu dapat meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat. Modernisasi merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan
terencana.
Berikut ini merupakan beberapa pengertian modernisasi menurut para ahli, diantaranya adalah :
1. Widjojo Nitisastro
Modernisasi merupakan suatu proses trnasformasi total dan kehidupan bersama yang tradisional
atau pra-modern dalam arti atau konteks teknologi serta organisasional, ke arah pola-pola yang
lebih ekonomis dan strategis.
2. Soerjono Soekanto
Menurutnya, modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan sosial yang dilakukan secara
terarahberdasarkan kepada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan dengan social planning.
3. Wilbert E Moore
Mengungkapkan modernisasi sebagai suatu transformasi total kehidupan bersama yang
tradisional ke arah-arah pola yang lebih ekonomis dan strategis yang menjadi ciri negara barat
yang stabil.
Modernisasi di dalam suatu kelompok masyarakat dapat terjadi dalam berbagai bidang,
seperti bidang perekonomian, perdagangan, teknologi informasi, industry, dan segala macam
bidang kehidupan masyarakat tersebut. Berbagai bidang tersebut dapat berkembang melalui
serangkaian proses yang panjang sehingga mencapai pola perilaku yang berwujud pada
kehidupan masyarakat modern.
Modernisasi dalam masyarakat sering disalah artikan sebagai sesuatu keadaan yang negative,
karena lebih mementingkan suatu kebebasan yang bersifat keduniawian. Oleh karena itu, untuk
menghindari kesalahan penafsiran daripada modernisasi, istilah modern dapat diartikan sebagai
berikut :
Modern berarti kemajuan, yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf
kehidupan masyarakat secara menyeluruh dan tersebar merata
Modern berarti kemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup.
B. CIRI-CIRI MODERNISASI
Modernisasi tidak serta merta terjadi langsung dalam kehidupan masyarakat. Suatu keadaan
dianggap modernisasi jika memenuhi syarat sebagai berikut :
Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri sendiri
Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial
Sistem administrasi yang baik, yang mewujudkan reformasi birokrasi yang mumpuni
Adanya sistem pengumpulan data yang teratur
Cara berpikir ilmiah yang melembaga ke dalam hidup penguasa maupun masyarakat
Penciptaan iklim yang menyenangkan dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara
penggunaan alat-alat komunikasi massa.
Perlu untuk dipahami bahwasanya modernisasi ada;ah bentuk yang berbeda dengan westernisasi.
Jika modernisasi merupakan perubahan keadaan ke cara-cara yang lebih baik, maka westernisasi
merupakan proses peniruan kehidupan yang lebi baik yang ditiru berdasarkan kebudayaan barat
yang dianggap lebih baik daripada kebudayaan daerahnya sendiri.
Akan tetapi, di dalam perkembangannya, proses modernisasi tidak dapat dipisahkan daripada
proses westernisasi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan masyarakat modern yang umumnya
terjadi di dalam kehidupan masyarakat barat.
C. DAMPAK MODERNISASI
1. Dampak Positif
Perubahan tata nilai dan sikap, perubahan ini dapat terjadi dalam masyarakat terbukti dari
adanya pola berpikir yang berubah dari irasional menjadi rasional.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan berkembangnya hal ini,
masyarakat dapat lebih mudah beraktivitas dan mendorong untuk berpikir maju. Perkembangan
ilmu pengetahuan juga semakin membentuk proses modernisasi tersebut
Tingkat kehidupan yang lebih baik, penggunaan teknologi maupun pengetahuan yang
berkembang dapat meningkatkan fungsi kehidupan dan penghidupan masyarakat menjadi jauh
semakin baik dari waktu ke waktu.
Memperkuat integrasi ke masayarakat, sikap yang terbuka di dalam masyarakat modern
membuat komunikasi antara masyarakat menjadi lebih lancar. Proses komunikasi yang lancar
akan memperkuat integrasi di dalam kehidupan kelompok masyarakat
Meningkatkan kesadaran politik dan demokrasi, dengan semakin terbukanya informasi-
informasi baik dari media cetak maupun elektronik, maka semakin banyak pula pengetahuan
politik dan demokrasi yang diketahui masyarakat. Dengan demikian, sikap kritis sebagai
perwujudan dari masyarakat demokrasi akan semakin terwujudkan.
2. Dampak Negatif
Kesenjangan sosial, hal ini dapat dilihat dengan adanya fenomena timbulnya kelompok
sosial tertentu seperti kelompok asongan, pengangguran, pedagang kaki lima, dan lain
sebagainya. Selain itu, modernisasi juga semakin memperkuat jurang pemisah antara yang
berpendidikan dengan yang tidak, dan juga modernisasi menyebabkan berubahnya tatanan sosial
dalam masyarakat
Kesenjangan ekonomi, yang dapat dilihat dari adanya jurang antara si kaya dan si miskin,
timbulnya mudaya konsumen, timbulnya budaya demonstration effect (suka pamer), dan lain
sebagainya
Pencemaran lingkungan alam, dengan adanya pembangunan berbagai macam pabrik
industri, maka tidak dapat terhindarkan adanya pencemaran lingkungan di sekitar pabrik tersebut
dari hasil pengolahan barang industri.
Timbulnya kriminalitas, dikarenakan adanya keinginan setiap orang untuk mengungguli
orang lain, yang dilakukan dengan berbagai macam cara, termasuk cara-cara kriminal.
D. CONTOH MODERNISASI
1. Bidang Komunikasi
Dengan timbulnya modernisasi, maka komunikasi antar individu pun semakin cepat. Tidak ada
lagi penghalang dalam melakukan komunikasi jarak jauh. Berkat teknologi juga kita semakin
mudah dalam mengakses informasi-informasi dari belahan dunia lain secara cepat.
Namun dibalik gemerlapnya kemajuan komunikasi, nyatanya hal ini juga membuat antar
individu sudah jarang untuk berkomunikasi langsung secara tatap muka. Hal ini tentunya
memperburuk kualitas interaksi sosial di dalam masyarakat.
2. Bidang Pekerjaan
Pada zaman pra-industri, masyarakat selalu mengerjakan segala sesuatu dengan cara-cara
tradisional baik dengan tenaga manusia sendiri maupun tenaga-tenaga hewan dan makhluh hidup
lain yang tersedia di bumi. Namun berkat adanya modernisasi, maka timbul dan lahirlah berbagai
macam mesin yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, sehingga mampu untuk
menciptakan barang yang efisien tanpa menghabiskan banyak waktu.
3. Bidang Pendidikan
Dengan lahirnya modernisasi, yang dulunya orang-orang mempelajari sesuatu dengan
menggunakan buku dan akan membuat semakin banyak kertas terbuang, menjadi mudah dalam
mengakses buku dalam bentuk elektronik, sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana.

WESTERNISASI
Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan jiwa
nasionalismenya, yang meniru atau melakukan aktivitas bersifat kebarat-baratan (budaya bangsa
lain). Ciri-ciri westernsasi adalah sebagai berikut:
Gaya hidup seakan-akan bebas tanpa mengenal nilai dan norma sosial dalam masyarakat.
Gaya hidup konsumerisme (boros)
Suka kegiatan yang bersifat seremonial yang disertai pesta, minuman keras, dansa di bar,
dan sebagainya
Tindakan pergaulan bebas dan berperilaku menyimpang
Terjadinya kawin kontrak tanpa ikatan yang sah
Kegiatan hidup yang terprogram, misal wisata ke luar negeri, makan dengan menu
teratur, belanja ke swalayan, dan sebagainya.
Perbedaan Globalisasi, Modernisasi & Westernisasi
Globalisasi: peningkatan kesalingketergantungan antar negara di dunia, tidak ada satupun
negara yang dapat hidup sendiri tanpa dengan adanya bantuan negara lain.
Modernisasi: mengubah cara berpikir dari tradisional dan irrasional menjadi cara berpikir
yang rasional, efisiensi dan praktis.
Westernisasi: berada kepada proses identifikasi dan imitasi budaya barat.

Anda mungkin juga menyukai