Pendahuluan
Kebudayaan adalah sebuah bentuk pemikiran sosial dan budaya yang telah
dikembangkan oleh manusia yang terhimpun menjadi sebuah masyarakat. Masyarakat
manusia melahirkan, menciptakan, menumbuhkan, dan mengembangkan kebudayaan: tak ada
manusia tanpa kebudayaan, dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa manusia; tak ada
masyarakat tanpa kebudayaan, tak ada kebudayaan tanpa masyarakat [ CITATION Nur15 \l
1057 ]. Dari sebuah kebudayaan tersebut, terbentuknya sebuah masyarakat yang madani serta
terbentuknya sebuah integrasi.
Dalam tulisan ini akan membahas tiga poin utama. Pertama, tulisan akan membahas
tentang bagaimana perkembangan kebudayaan yang akan menciptakan sebuah integrasi
sosial dengan penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat menjadi satu
keutuhan serta menghasilkan keserasian dalam masyarakat. Kedua, tulisan ini akan
membahas tentang hubungan yang terjadi didalam masyarakat yang membentuk sebuah
integrasi dengan sebuah struktur dari sistem budaya. Ketiga, akan membahas tentang
integrasi masyarakat sebagai sebuah pandangan terhadap diversitas. Adapun tujuan tulisan ini
dibuat adalah untuk mengetahui sebuah struktur kebudayaan yang berkembang yang
menciptakan integrasi masyarakat. Sedangkan harapan tulisan ini adalah pembaca dapat
mengetahui konsep kebudayaan sebagai suatu sistem yang membentuk sebuah integrasi
sosial.
Pembahasan
Konsep integrasi sangat penting dan mendasar, sebab bila integrasi gagal, maka
eksistensi masyarakat Indonesia akan hilang, apalagi masyarakat Indonesia yang plural ini,
rawan terhadap disintegrasi. Jika kita melihat hubungan erat terjadi antara pola integrasi
masyarakat indonesia yang plural. Budaya di Indonesia sendiri merupakan alat yang dimana
dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa. Dengan kita melihat struktur sistem budaya yang
ada, proses integrasi diantara masyarakat akan semakin erat hubungannya. Sebuah
kebudayaan dapat menjadikan manusia memiliki keterkaitan antara sosial dan budaya yang
dapat dikembangkan dan membentuk sebuah masyarakat. Kebudayaan juga salah satu bentuk
integrasi yang dapat membentuk sebuah masyarakat yang madani. intergrasi sosial dapat
mempertahankan mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat sebagai sebuah sistem
dengan saling menghargai budaya masing-masing.
Intergrasi disebabkan oleh norma atau nilai yang mengikat, jika norma atau nilai yang
dianut dalam masyarakat dapat menentukan bagaimana seharusnya individu bertindak sesuai
dengan status, peran dan fungsinya maka Intergrasi akan terwujud, namun akan terjadi
sebaliknya jika individu atau masyarakat yang melakukan penyelewengan terhadap peran dan
statusnya maka akan terjadi disintergrasi, sehingga terjadi perubahan sistem nilai dan norma
yang berlaku dan akan terjadi perkembangan intergrasi, individu atau masyarakat bisa
melakukan penyelewengan terhadap status, peran dan fungsinya karena setiap individu
mempunyai kemampuan yang paling dasar yaitu rasionalitas, selama manusia mempunyai
rasionalitas intergritas akan selalu berkembang menjadi semakin komplek dan akan banyak
sistem nilai dan norma yang berubah atau muncul sistem nilai dan norma yang baru.
Rasionalitas manusia juga bisa menumbuhkan pandangan yang berbeda terhadap diversitas
karena setiap manusia juga mempunyai kapasitas serta kebutuhan yang berbeda-beda.
Namun, perkembangan intergritas bukan diawali oleh perubahan atau munculnya
sistem nilai dan norma yang baru, akan tetapi intergritas dapat berkembang apabila terjadi
penyelewengan status, peran dan fungsi yang terus terjadi sehingga terjadi perubahan sistem
nilai dan norma.
- Penutup
Bangsa seperti Indonesia haruslah terus mengembangkan dan memperluas intergrasi
sosial, mengingat indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak sekali keberagaman
atau negara yang majemuk (istilah majemuk oleh Furnivall) baik dalam hal agama, etnis, dan
juga kebudayaan. Orang indonesia merupakan pendukung lebih dari satu kebudayaan,
masalah setelah kemerdekaan adalah intergrasi sosial dalam masyarakat majemuk tersebut,
intergrasi bukan peleburan, tetapi keserasian persatuan, Masyarakat majemuk itu tetap pada
kemajemukkan masing – masing, mereka dapat hidup serasi berdampingan, seperti tulisan
yang terdapat dalam lambang negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
Daftar Pustaka