JURUSAN SOSIOLOGI
PROGRAM STUDI PEMBANGUNAN SOSIAL
OLEH :
OKTAVIANUS OKI
NIM.E.1021171098
Oleh :
Oktavianus Oki
NIM.E.1021171098
i
LEMBARAN PERSETUJUAN
Oktavianus Oki
NIM .E.1021171098
Disetujui oleh :
Tanggal : ....................
DR. Herlan, S.Sos, M.Si
NIP.197205212006041001
Tanggal : ....................
ii
KATA PENGANTAR
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dengan baik. Dimana proposal Skripsi ini
penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul proposal skripsi
Langsung Tunai (BLT) Di Tengah Pasca Covid -19 Di Desa Berinang Mayun
Tujuan penulis proposal penelitian ini dibuat sebagai salah satu syarat awal
sebelum melakukan penelitian dan penyusun skripsi serta sebagai suatu kewajiban
yang harus dipenuhi untuk memperoleh Program Strata Satu ( S1) Sarjana Sosiologi
pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura, Pontianak.
beberapa literatur yang mendukung penulis ini. Penulis menyadari bahwa tanpa
bimbingan ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkan
1. Dr. H. Martoyo, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu politik
iii
3. Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Dosen, Staf Tata Usaha, Staf Perpustakaan,
yang tidak dapat disebut satu persatu, terima kasih atas kebersamaannnya
6. Semua pihak yang tidak dapat disebut satu -persatu oleh penulis yang telah
jauh dari sempurna dan masih banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis
kata semoga Proposal Skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya.
Oktavianus Oki
E.102117109
iv
DAFTAR ISI
Cover ...................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................. v
v
2.3. Penelitian Yang Relevan ....................................................... 18
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
virus COVID 19, namun pemerintah masih terus berupaya mengatasi penyebaran
virus COVID 19, sekaligus mengatasi berbagai dampak salah satunya dampak
sosial dan ekonomi yang diakibatkan pandemi COVID 19 sangat berimbas sekali
perlindungan sosial. Salah satunya adalah bantuan langsung tunai dana desa (BLT
dana desa) bantuan keuangan yang bersumber dari dana desa dan ditujukan bagi
masyarakat miskin dan rentan yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
bantuan dari berbagai macam bantuan jaminan kesejahteraan sosial lainnya seperti
program keluarga harapan (PKH) bantuan pangan non tunai (BPNT) dan kartu
prakerja berhak menerima bantuan ini. Bantuan langsung tunai (BLT) merupakan
salah satu program pemerintah pusat dengan pemberian bantuan berupa uang tunai
dan berbagai jenis bentuk lainnya, yang mempunyai syarat maupun tidak bersyarat,
1
untuk masyarakat miskin pemberian bantuan langsung tunai ini adalah bentuk rasa
tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat demi menjaga dan melindungi asas
keadilan terhadap masyarakat miskin. Bantuan langsung tunai dana desa (BLT
dana desa) merupakan bantuan yang bersumber dari dana desa (DD) yang
bertujuan untuk membantu warga atau masyarakat pedesaan yang secara garis besar
masyarakat miskin yang rentan mengalami langsung dampak dari COVID 19.
Bantuan langsung tunai (BLT dana desa) ini juga merupakan prioritaskan dari
penggunaan dana desa pada tahun 2020 yang mana dipergunakan untuk menangani
menerima bantuan sosial lainnya dan masyarakat yang mengalami penyakit kronis
( stroke, diabetes, kanker dan hipertensi ) lansia serta masyarakat yang tergolongan
tunai, dan anggota perangkat desa yang kurang teliti sehingga terjadinya kesalahan
data dalam pendataan data masyarakat yang seharusnya berhak mendapat dan tidak
berhak mendapat bantuan langsung tunai (BLT dana desa). Kurangnya keterbukaan
2
anggota perangkat desa kepada masyarakat calon penerima bantuan langsung tunai
kesalahan perangkat desa yang masih menggunakan data lama yang belum
masyarakat miskin yang terkena dampak COVID 19 masih belum terdata didaftar
terjadinya juga manipulasi data calon penerima bantuan langsung tunai. Manipulasi
data yang dimaksud adalah adanya nama-nama penerima bantuan langsung tunai
yang namanya direkayasakan oleh anggota perangkat desa yang seharusnya nama
tersebut tidak masuk dalam data penerima bantuan langsung tunai, namun nama-
nama yang direkayasakan tersebut bisa dimasukan dalam data calon penerima
bantuan langsung tunai. Tidak hanya itu saja penyebab manipulasi data yang
terdapat adanya juga yang disebabkan karena memiliki hubungan dekat dengan
tunai yang sebenarnya bukan haknya. Data calon penerima bantuan langsung tunai
tidak sesuai kriteria penerima seharusnya, yang mendapat bantuan tersebut adalah
keluarga miskin yang terdampak COVID 19 dan tidak mendapat bantuan sosial
lainya, dan ini juga salah satu penyebab manipulasi data karena masih
langsung tunai, menyebabkan hal ini terdapat di desa berinang mayun karena
3
kurang keterbukaan antara anggota perangkat desa dengan masyarakat sehingga
akibatnya cukup serius karena hal tersebut dapat merusak kehangatan yang sudah
muncul dalam kehidupan bermasyarakat seperti dari segi hukum, ideologi, politik,
ekonomi, dan sosial. Akibat dari kesalahan yang dilakukan anggota perangkat desa
dalam proses pendataan dan penyaluran bantuan langsung tunai menimbulkan rasa
langsung tunai tersebut melihat yang mendapatkan bantuan langsung tunai adalah
rata-rata masyarakat yang masih mampu dan kebanyakan dari keluarga dan orang
terdekat anggota perangkat desa, ini yang membuat masyarakat mulai merasa
tunai. Hal ini salah satu penyebab kecemburuan sosial masyarakat yang tidak
menerima bantuan langsung tunai kepada anggota perangkat desa dan masyarakat
perkembangan jumlah penduduk dan mempunyai jumlah yang cukup banyak orang
miskin akibat dampak dari pandemi COVID 19 desa Berinang Mayun masih
4
banyak yang belum mendapat bantuan sosial seperti bantuan langsung tunai akibat
data dan sampai dengan kecurigaan sosial dilingkungan masyarakat desa Berinang
Ada pun tabel data desa / dusun yang menerima bantuan langsun tunai (BLT
5
1.2 Identifikasi Masalah
penerima
tunai dana desa dan terjadinya sistem kekeluargaan dan orang-orang terdekat
kepala desa
oleh penulis dalam proposal skripsi ini, maka dapat penulis memfokuskan dalam
6
1.4 Rumusan Masalah
yang telah paparkan diatas dengan itu penulis dapat memperoleh rumusan masalah
sebagai berikut :
Landak?
3. Apa saja cara dan langkah dari pemerintahan desa supaya tidak terjadi
yang tidak mendapat bantuan langsung tunai dari dana desa tersebut?
Kabupaten Landak
7
1.6 Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
Penulis ini sebagai bahan masukan bagi masyarakat desa Berinang Mayun
dan dengan adanya bantuan langsung tunai tersebut dapat bermanfaat bagi
2. Bagi Pemerintah
yang terkena dampak dari COVID 19, dan melindungi dan menjaga masyarakat
mata pencarian.
8
3. Bagi Peneliti
Peneliti ini selain memperoleh gelar juga bisa juga menambah ilmu dan
wawasan serta informasi yang bisa dipratekan langsung selama diperkuliahan dan
mendapat pengalaman.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
organisasi dan pemerintahan. Kebijakan mesti terbuka dari implikasi dan distingsi
yang mengcangkup dalam kata politis, yang selalu diyakini bahwa didalam suatu
merupakan bentuk dari keputusan yang berfungsi untuk memperoleh tindakan yang
rangkaian pilihan yang lebih kurang saling berhubungan (termasuk keputusan yang
tidak bertindak) yang dibuat oleh lembaga negara dan pejabat pemerintah.
Kebijakan merupakan tuntutan dari isu isu agar para pembuat kebijakan memilih
atau merasa terdorong untuk melakukan suatu tindakan baik yang bersifatnya
Kebijakan sosial adalah salah satu bentuk dari kebijakan publik, kebijakan
sosial merupakan ketetapan pemerintah yang dibuat untuk menanggapi isu isu yang
10
Kebijakan sosial menunjukan apa yang dilakukan oleh pemerintah sebagai
dengan tingkatan pendekatan pendekatan tindakan perilaku secara garis besar yaitu
yang mengikat publik, Kebijakan publik dilakukan oleh kekuatan politik yang
1. Wol (1966)
2. Thomas Dye
Pengertian kebijakan publik menurut Thomas Dye adalah segala sesuatu yang
dikerjakan atau tidak dikerjakan oleh pemerintah, mengapa suatu kebijakan harus
besar bagi warganya dan berdampak kecil dan sebaliknya tidak menimbulkan
persoalan yang merugin, walaupun demikian pasti ada yang diuntungkan dan ada
11
yang dirugikan, disinilah letaknya pemerintah harus bijaksana dalam menetapkan
suatu kebijakan.
3. Carl Friedrich
arah tindakan atau sebuah kebijakan yang diajukan oleh seseorang, kelompok atau
sebuah pemerintah agar untuk mengatasi suatu hambatan atau untuk memanfaatkan
sebuah kesempatan pada sebuah lingkungan tertentu dalam rangka untuk mencapai
pemerintah yang memiliki tujuan dan alasan tertentu. Bantuan langsung tunai
adanya dari tindakan pemerintah yang berisikan nilai-nilai tertentu yang ditunjukan
untuk mengatasi persoalan publik dengan memanfaat sumber daya yang tersedia
Bantuan langsung tunai dana desa ( BLT dana desa ) adalah yang berupa uang
pandemi COVID 19, bantuan langsung tunai merupakan bantuan sosial yang
berasal dari dana desa yang diperuntukan untuk masyakat miskin yang rentan
secara ekonomi dan sosial untuk memenuhi kebutuhan hidup selama pandemi
COVID 19 dipedesaan. Adapun besar nilai bantuan langsung tunai ( BLT dana
desa ) RP 600.000 setiap bulan untuk setiap keluarga miskin yang diberikan selama
12
2.1.2.1 Bentuk Bantuan Untuk Korban COVID 19
negara kepada masyarakat. Pemberian bantuan sosial kepada masyarakat bukan hal
yang baru dilakukan pemerintah bahkan kegiatan rutin yang diberikan kepada
bantuan sosial dalam bentuk yang beragam. Kebijakan program yang secara khusus
dibuat untuk mengatasi problematik sosial akibat pandemi COVID 19, pemerintah
menjawab problem sosial akibat pandemi itu diwujudkan dalam program jaring
Adapun berbagai jenis bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang
13
2.1.2.2 Prosedur Penyaluran Bantuan Langsung Tunai
Bantuan langsung tunai dana desa merupakan dana bantuan sosial yang
berasal dari anggaran desa yang disalurkan kepada warga desa yang mengalami
dampak pandemi COVID 19 baik secara kesehatan maupun ekonomi oleh karena
Dalam melakukan pengumpulan data, pemerintah desa dan seluruh staf desa
akan menghimpun data terlebih dahulu masyarakat mana saja yang masuk dalam
Berikut adalah prosedur pendataan BLT dana desa yang dilakukan oleh perangkat
desa :
1. Yang pertama pendataan BLT dana desa dilakukan oleh kepada dusun dan
desa.
(BLT dana desa) kemudian kepada desa dan perangkata desa melakukan
dana desa.
3. Setelah kepala desa dan perangkat desa selesai membahas pengecekan data
14
desa, dokumen tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada pihak
kecamatan.
2.1.3 COVID 19
Nama ini diberikan oleh WHO (world Health Organzation) sebagai nama resmi
penyakit ini. COVID merupakan singkatan dari corona virus disease 2019, COVID
19 yaitu penyakit yang menyebabkan oleh virus corona yang menyerang saluran
pernafasan sehingga menyebabkan demam tinggi, batuk, flu, sesak nafas, serta
nyeri tengrokan.
Menurut situs WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat
menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui
menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa sehingga penyakirt yang lebih
parah, COVID 19 merupakan wabah virus yang berasal dari china wuhan pada
tahun 2019 hingga menyebar ke semua negara termasuk di indonesia virus COVID
15
2.2 Kajian Teori
kebijakan publik lebih luas cangkupanya dari pada kebijakan sosial. Menurut
secara hakikat merupakan wujud dan kewajiban negara untuk menjamin pemenuhi
hak sosial dan ekonomi warga negara. Lebih lanjut menjelaskan kebijakan sosial
sosial, serta mewujudkan kondisi kerja yang layak. Kebijakan ini dalam pandangan
2.2.2 Pemberdayaan
disebut adaya suatu perubahan. Pemberdayaan merupakan suatu upaya untuk ikut
berperan aktif dalam pembangunan desa ( Umanailo 2019 ) salah satu dampak
16
Pemberdayaan masyarakat merupakan bentuk dari pembangunana yang
daya saing, menuju kemandirian. Oleh karena itu dalam proses pembangunan di era
power ) kepada pihak yng lemah yang terlalu berkuasa ( powerfull ) sehingga
adalah suatu cara dengan mana rakyat, organisasi, komunitas, diarahkan agar
individu atau masyarakat sehingga mampu mangatur diri dan lingkunganya sesuai
diri masyarakat di dalam menentukan masa depan mereka, serta berpartisipasi dan
17
2.3 Hasil Penelitian yang Relevan
hasil penelitian terdahulu yang memiliki kaitan dengan penelitian lakukan. adapun
untuk bantuan sosial dalam perspektif hukum beserta peran masyarakat dalam
pengawasan.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Tengah Pasca Covid -19 di Desa Berinang
penyaluran bantuan bantuan langsung tunai metode penelitian ini sama sama
Blang Pulo, Lhokseumawe, Kec. Muara Satu Aceh, Indonesia yaitu peran
18
tanggung jawab negara terhadap pengawasan bantuan sosial, sedangkan penulis
membahas peran perangkat desa dalam penyaluran bantuan langsung tunai (BLT
Langsung Tunai Dana Desa Bagi Masyarakat Miskin Terkena Dampak Covid-
waktu penyaluran bantuan langsung tunai dana desa, terlebih dahulu dipaparkan
Langsung Tunai (BLT) di Tengah Pasca Covid -19 di Desa Berinang Mayun
pada obyek penelitian sama sama membahas tentang bantuan langsung tunai
19
(BLT) di Tengah Pasca Covid -19 di Desa Berinang Mayun Kecamatan
Tabel di bawah ini merupakan hasil penelitian yang relavan di lakukan oleh
berikut :
Tabel
20
Pandemi
Covid-19
Blang Pulo,
Lhokseumawe
, Kec. Muara
Satu Aceh,
Indonesia
konseptual
bentuk
pengelolaan
serta
pengawasan
dari anggaran
yang begitu
besar
diperuntukkan
untuk bantuan
sosial dalam
perspektif
hukum beserta
peran
masyarakat
21
dalam
pengawasan.
Selatan Tareran
kabupaten
Minahasa
Selatan
22
2.4 Kerangka Pikir
masyarakat yang terkena dampak dari covid -19. Pemerintah desa menganggarkan
bantuan sosial melalui dana desa yaitu bantuan langsung tunai ( BLT) pemerintah
desa dan perangkat desa ikut berpartisipasi langsung dalam penyaluran bantuan
langsung tunai ( BLT ) kepada masyarakat yang menerima bantuan langsung tunai.
telah diatur dalam undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, beberapa di
23
2.5 Alur Pikir
Identifikasi Masalah
1. Terjadi keterlambatan dalam penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat
yang menerima bantuan tersebut karena disebabkan keterlambatan dari pihak perangkat
2. Adanya manipulasi data dalam mendataan calon penerima bantuan langsung tunai.
langsung tunai
Pendapat / Teori
Lindenthal ( Tribowo dan Subono, 2009 : 4 ) kebijakan sosial menjadi penting secara
hakikat merupakan wujud dan kewajiban negara untuk menjamin pemenuhi hak sosial dan
Menurut Rappaport ( 1984 ) pemberdayaan adalah suatu cara dengan mana rakyat,
organisasi, komunitas, diarahkan agar mampu menguasai atau berkuasa atas kehidupanya.
Output
2. Ingin mengidentifikasi berbagai hambatan dalam penyaluran program bantuan langsung tunai
3. Untuk mengidentifikasi langkah pemerintahan desa supaya tidak terjadi kecemburuan sosial
24
BAB III
METODE PENELITIAN
Secara umum jenis penelitian ada 2 ( dua ) yaitu bentuk kuantitatif deskriptif
dan jenis kualitatif deskriptif. Sesuai dengan pendapat creswell penelitian kualitatif
sejumlah individu atau kelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau
yang sedang diteliti dan yang Harrison berpendapat bahwa penelitian kualitatif
yaitu ucapan ayau tulisan dan perilaku yang diamati dari orang-orang ( subjek ) itu
sendiri. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah metode kualitatif karena
permasalahan belum jelas secara holistik, kompleks, dinamis, dan penuh makna
sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial tersedut dijaring dengan metode
pendekatan yang menghasilkan data, tulisan, tingkah laku, yang dapat di amati,
yang sedang diteliti dan berusaha memberikan gambaran yang jelas secara
25
penelitian kualitatif dieksplorasi dan diperdalam dari fenomenasosial dan
dimulai dari informasi kunci yang dianggap mengatahui secara detail dan
mendapatkan data dan mengumpulkan data secara rinci dan akurat melalui
26
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
penyaluran bantuan langsung tunai ( BLT Dana Desa ) maka dalam hal itu peneliti
Subyek penelitian ini yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kepala desa, dan semua perangkat desa harus dilibatkan dalam penyaluran
bantuan langsung tunai supaya dalam penyaluran cepat dan tertib harus
Obyek dalam penelitian ini adalah peran perangkat desa dalam penyaluran
bantuan langsung tunai dimana dalam penyaluran harus secara transparan dan
27
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini antara
3.5.1 Observasi
langsung kelapangan atau tempat yang akan diteliti baik pengamatan secara
langsung maupun tidak, dimana hal ini untuk mendapatkan data dilapangan
3.5.2. wawancara
3.5.3 Dokumentasi
28
3.6 Instrumen atau Alat Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh penelitian
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasil yang lebih
baik, dalam arti dari lebih cermat, lengkap dengan sistematis sehingga lebih mudah
di olah, sugiyono ( 2012: 59) menjelaskan pengumpulan data dalam kualitatif lebih
tergantung pada diri sendiri sebagai alat pengumpul data, analisis, penafsiran, data,
Pada penelitian ini instrumen utama dalam pengumpulan data adalah peneliti
sendiri, sedangkan alat bantu yang digunakan dalam penelitian sebagai penunjang
instrumen utama guna kelancaran dalam mencari dan menggali data dalam
pengamatan langsung dan mencatat segala setiap gejala yang tampak pada
saat penelitian dilakukan , hal ini dilakukan guna mendapatkn data yang
sebenarnanya
29
dikurangi, sesuai dengan kondisi dan kecukupan informasi yang dibutuhkan
3.6.3 Dokumentasi
kedalam pola kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
dapat dirumuskan hipotensis kerja seperti yang berdasarkan oleh data. Data yang
terkumpul dapat berupa catatan lapangan dan peneliti, gambar / foto dokumen seta
sebagai berikut :
keseluruhan.
30
3. Menganalisis lebih detail dengan meng-coding data ciding merupakan
mensegmentasikan kalimat-kalimat.
memaknai data.
Adapun Teknik Keabsahan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pengumpulan data dan sumber yang telah ada peneliti menggunakan observasi,
partisipasi, wawancara, dan dokumentasi untuk data yang sama secara serentak.
31
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Ahmad, Wiyono. 2020. Program Pengaman Sosial Ditengah Pandemi Covid-19
Anggara, Sahya. 2014. Kebijakan Publik. Bandung: CV. Pustaka Setia
Anwas, Oos, M. 2019. Pemberdayaan Masyarakat Di Era Global. Bandung: CV.
Alfabeta
Fitriani, Nurin. 2020. Revitalisasi dan Pengolaan Desa Berbasis Pemberdayaan
Masyarakat. Yogyakarta: CV. Bilding Nusantara
Handoyo, Eko. 2012. Kebijakan Publik. Semarang: widya karya
Huraerah, Abu. 2019. Kebijakan Perlindungan Sosial. Bandung: Nuasa Cendekia
Mulyadi, Deddy. 2016. Studi Kebijakan Publik Dan Pelayanan Publik. Bandung:
CV. Alfabeta
Prawiradinata, Rudy. 2020. Panduan Pendataan Bantuan Langsung Tunai–
Dana Desa (BLT-Dana Desa). Jakarta:
Suharto, Edi. 2013. Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik. Bandung: CV.
Alfabeta
Sumber Jurnal :
32
Manola, Malau. 2020. Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Dalam
Mendistribusikan Bansos Tepat Sasaran Kepada Masyarakat Yang
Terdampak Covid 19 (Studi Kasus Di Desa Sihombu Kecamatan Tarabintang
Kabupaten Humbang Hasundutan). Jurnal Ilmu Administrasi Negara,
Universitas hkbp Nommensen Medan. Diakses pada 10 Mei 2020.
http://183.91.64.37/handle/123456789/4805
Asteria, Desi, dan Kartika Sari. 2020. ‘ Prosedur Penerimaan Bantuan Percepatan
Penanganan Virus Corona Diakses 24 Maret 2020.
https://kabar24.bisnis.com/read/20200324/15/1217647/ini-prosedur-
penerimaan-bantuan-percepat-penanganan-virus-corona.
Firmanda, Tommy. 2020. ‘ Program Bantuan sosial dari pemerintah ’ Diakses 28
Mei 2020. https://aidran.org/2020/05/28/program-bantuan-sosial-dari-
pemerintah-indonesia-di-masa-pandemi-covid-19.
Ihsanuddin. 2020. ‘ Bantuan Pemerintah selama paandemi ’ Diakses 26 Agustus
2020. https://nasional.kompas.com/read/2020/08/26/09222471/ada-7-
bantuan-pemerintah-selama-pandemi-covid-19-berikut-rinciannya?page=all.
Prabandari, Ayu I. 2020. ‘ Mekanisme Pendataan dan Penyaluran BLT Dana Desa
Untuk Mengatasi Dampak Covid 19 ’ Diakses 22 April 2020.
‘’https://www.merdeka.com/jateng/ini-mekanisme-pendataan-dan-
penyaluran-blt-dana-desa-untuk-atasi-dampak-covid-19-kln.html
Perundangan – undangan :
Peraturan Menteri Desa Nomor 6 Tahun 2020 yang terbit 14 April 2020 tentang
perubahan atas peraturan menteri desa, pembangunang daerah tertinggal, dan
tranmigrasi Nomor 11 tahun 2019 tentang prioritas pengunaan dana desa
tahun anggaran 2020
Peraturan Menteri Desa Nomor 11 tahun 2019 tentang priopritas penggunaan Dana
Desa Tahun anggaran 2020
33