SKRIPSI
Oleh:
FAUZI KURNIAWAN
NPM. 1643010088
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang sudah
1. Dr. Drs. Ec. Gendut Sukarno, MS, CHRA selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jawa Timur
2. Dr. Yuli Candrasari, M.Si, sebagai kepala Program Studi Jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Pembangunan Surabaya.
3. Dosen Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur terima kasih banyak atas ilmu
yang diberikan
4. Ayah, Ibu, dan Kakak yang selalu memberikan doa, motivasi, dan dukungan dalam
berbagai hal untuk Penulis yang tentu tidak bisa terbalas jasanya oleh apapun.
5. Ivan, Willys dan Ferdy yang membantu memberi masukkan dalam proses
pengerjaan.
6. Alfa Dio Hena Novelita sebagai partner penulis yang selalu memberikan motivasi,
pengingat, dan dorongan semangat untuk penulis.
7. Ivan, Lathif, Karen, Nufur, Ibnu, Alfian dan Bagas beserta kawan-kawan lainnya
yang tidak pernah lelah serta tidak pernah henti untuk memberikan doa dan dukungan
untuk Penulis.
iv
Penulis menyadari bahwa proposal skripsi yang telah selesai jauh dari
sempurna, sehingga kritik dan saran membangun untuk penulis oleh pembaca sangat
diharapkan. Akhir kata, penulis berharap agar proposal skripsi ini dapat bermanfaat
Penulis
FAUZI KURNIAWAN
v
DAFTAR ISI
Abstrak.................................................................................................................................... xvi
iv
1.4.2 Manfaat Praktis .........................................................................................8
v
3.2 Kerangka Konseptual ........................................................................................... 42
vi
4.2.1.1 Dimensi Teks Meme 1 ...................................................................... 52
n g ................................................................................................... 152
vii
4.2.3. Dimensi Konteks Sosial .............................................................................. 156
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR BAGAN
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 4.15 meme 15................................................................................................... 142
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
ABSTRAK
ABSTRACT
xiv
i t p o s t i n g account at the time as the creator of the meme account on Facebook.
The author combines Teun A. Van Dijk’s text analysis, social cognition, and social
context. Based on the results of this study, the authors found a description of the
issue constructed with the facts and realities of Indonesian television problems that
occurred in the eyes of the audience.
xv
BAB I
PENDAHULUAN
yang praktis dan menjadi media baru (new media) yang selalu diminati oleh siapa
samping televisi dan radio. Bahkan hampir semua aktivitas di era globalisasi ini,
menghubungkan seseorang dari jarak jauh. Menurut Dominick (2009 : 361) dalam
telepon, kabel fiber optik dan kabel-kabel yang dibangun dengan tujuan tertentu.
melahirkan konten – konten yang bisa di-upload seperti blog, social network sites,
pertemanan dunia maya di seluruh dunia merupakan awal dari munculnya sebuah
platform sosial media. Menurut P.N. Howard dan M.R Parks (2012) dalam artikel
Budianto (2017 : ibrand.id) Media sosial adalah media yang terbagi tiga bagian,
konten media, konten media dapat berupa pesan pribadi dalam bentuk digital,
1
2
berita, gagasan, dan produk budaya, dan kemudian mereka yang menggunakan
media dalam bentuk digital. Kontennya adalah individu, organisasi, dan industri.
Pemanfaatan media sosial bukan hanya saling mengirim pesan dan bertukar
informasi kepada siapa pun, tetapi dimanfaatkan sebagai alat prasarana aktualisasi
informasi dan hiburan dari berbagai sumber internet menjadikan setiap orang
“melek” ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai platform, khususnya sosial
berada di angka sebesar 120 juta orang pengguna Facebook tersebar di Indonesia
cnbcindonesia.com)
dua tahun terakhir juga sangat besar. Mengutip dari blog Nick Burcher, dalam dua
bermain game, bergabung grup, memulai pertemanan baru dan fitur Facebook story
bersama. Hasil dari unggahan tersebut menjadi konten publik dan menjadi jejak
3
digital user Facebook. Selain itu, Facebook juga memiliki fungsi umpan berita,
: 7).
lucu yang disertai dengan teks berunsur humor yang seringkali berisi sindiran atas
(Herliana, 2016 : 2). Apabila berselancar lebih dalam lagi di kolom pencarian,
terdapat sebuah posting-an, komunitas halaman, dan grup. Sebuah konten yang
bertemakan meme selalu terpampang di mana pun selalu dijumpai oleh pegiat sosial
bukunya Selfish Gene pada tahun 1976. Dalam buku ini, meme itu sendiri berasal
“meme” (baca: mim) yang berarti sesuatu yang menyerupai atau meniru (Fauzan,
sebagai wujud bentuk ekspresi dan kritik sosial terhadap fenomena tertentu di sosial
media. Meme diciptakan melalui proses replikasi dan modifikasi dari visual
fotografis yang telah tersedia di mesin pencari seperti Google (Judhita, 2015 : 108).
Dalam tulisan artikel Mufson (2018 : vice.com) sebelum terjadi modernisasi di era
digital, konten meme pertama kali dibuat pada tahun 1921. Temuan ini ditemukan
4
pada kolom majalah Judge oleh akun Twitter @YoRHaw melalui posting-an
drama, dan lain sebagainya. Namun salah satu akun meme Facebook Televi s h i t
komunitas pegiat Facebook seni & hiburan yang bertemakan membahas televisi
yang dibuat pada 5 Mei 2018. Akun ini memiliki total pengikut sebanyak 78.982
akun dan likers sebanyak 74.289 yang diakses per tanggal 14 Februari 2020. Latar
“Ngeposting mengenai segala aktifitas dari TV Indo misalnya acara & iklan
tertentu yang lagi tayang, tujuan biar menghibur tanpa ada gaji juga gpp”
Indonesia dalam bentuk humor meme sarkasme, satire, permainan kata, paradoks
dan lain-lain. Dimulai dari posting-an konten tulisan, screenshot gambar, foto,
maupun video dikemas sedemikian rupa dengan caption atau tanpa caption menjadi
komunitas netizen dengan cara mengirim konten melalui laman beranda, pesan,
dan kritik tidak hanya berwujud media teks, foto, atau video saja, melainkan banyak
konten lain yang bisa dijadikan menjadi objek penyebaran meme ini. Bauckhage
(2011: 42) juga menunjukkan penyebaran meme ini, yang biasanya dikembangkan
sorotan oleh penulis. Meme ini mengacu pada banyaknya tayangan yang menuai
kontroversi di kalangan penonton. Seperti acara gosip bertajuk aib, reality show,
dangdut show, pemberitaan politik yang tidak proporsional, salah ketik dalam
penulisan berita, talk show yang tidak mengindahkan kesopanan, media promosi
yang berlebihan, acara komedi dengan bumbu kekerasan, acara bertajuk mistis, jam
tayang program yang berlebihan, rating usia program acara yang tidak sesuai,
adegan asusila pada sinetron / FTV dan lain sebagainya. Sehingga tercipta beberapa
6
posting-an meme bernuansa humor tentang televisi di Indonesia yang diunggah oleh
Wacana Akun Facebook Televis h i t p o s t i n g). Konten meme yang diambil oleh
penulis berada di rentang waktu November 2019 hingga Maret 2020, digunakan
sebagai penelitian ini. Penulis mengambil fenomena ini karena menduga mendapati
sudut pandang wacana kritik sosial yang dibangun oleh akun Facebook Televi s h i
mengungkapkann tujuan dan makna tertentu.. Artinya subjek yang memiliki makna
makna dari sang pembicara dengan menempatkan diri mengikuti sudut pandang
7
pembicara. Dengan kata lain peneliti memaknai sudut pandang dari sumber yang
didapatkan.
untuk memahami dunia tempat mereka hidup dan bekerja. Tidak hanya itu,
sebagai analisis untuk menemukan makna atau niat tertentu (Eriyanto, 2001: 5).
sehingga fenomena meme yang diteliti dapat diterjemahkan maksud arti dari pesan
model Teun A. Van Dijk. Karena menurut peneliti model ini dinilai mampu
analisis isi, jika ditinjau secara teoritis. Tidak hanya dapat menyandikan dan
menghitung kata-kata dan aspek-aspek lain, tetapi juga dapat menganalisis struktur
Wacana oleh Van Dijk digambarkan memiliki tiga dimensi elemen teks,
disampaikan untuk memperjelas tema tersebut. Lalu pada segmen konteks sosial
yakni menghubungkan antara teks terhadap realitas sosial yang ada. Terakhir
kognisi sosial proses produksi teks yang melibatkan kognisi individu yang
8
memproduksi.
bagaimana bentuk wacana kritik sosial dalam humor meme terhadap pertelevisian
November 2019 hingga Maret 2020 jika ditinjau wacana teks, kognisi sosial dan
konteks sosial yang terdapat dalam teori Analisis Wacana Van Dijk?
dari wacana teks, kognisi sosial dan konteks sosial yang terdapat dalam teori
sosial.
berfungsi sebagai media informasi dan kontrol sosial pada potret sebagian
9
tayangan pertelevisian di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari wacana teks,
kognisi sosial dan konteks sosial yang termasuk dalam teori analisis wacana
Van Dijk.
di New Media.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
terdahulu yang digunakan adalah penelitian yang mengangkat konsep teori dan
permasalahan relevan dengan topik yang sedang diteliti oleh penulis. Berikut ini
1. Jurnal yang disusun pada tahun 2018 oleh Eka Dian Savitri dari UPT PMK
dibuat oleh netizen sebagai kritik sinetron di Indonesia. Meme internet yang
diteliti sesuai dengan elemen teks, konteks sosial dan kognisi sosial. Penelitian
ini dikaji dengan instrumen analisis wacana kritis model Van Dijk. Lalu,
tema besar yakni kritik terhadap kreativitas, kritik terhadap logika, dan kritik
10
11
digunakan sebagai daya tarik pesan meme yang disampaikan. (2) anak-anak,
mendidik.
2. Jurnal yang disusun pada tahun 2019 oleh Nuzulia Rahma dan Freddy
muncullah sebuah wacana melalui akun LINE@ Political Jokes. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisa wacana yang terdapat pada humor akun LINE@
sosial, dan kognisi sosial. Lalu kesimpulan yang bisa diambil dari analisis teks
Jokes.
Judul Wacana Ekspresi Analisis Wacana Pada Kritik Sosial Dalam Humor
Kritik Sosial Humor Akun Line Meme Terhadap
Pertelevisian Indonesia
Masyarakat Terhadap @Political Jokes (Analisis Wacana Pada Akun
Sinetron Melalui Facebook Televis h i t p o s t
Meme Internet i n g)
Hasil Konten meme sinetron Dibalik meme yang Penelitian ini dalam
menggambarkan telah dianalisis melalui proses pengerjaan dan
secara riil kondisi analisis teks, belum ditemukan hasil
sosial masyarakat kesimpulan yang bisa kesimpulannya
Indonesia. Substansi diambil penulis yaitu :
kritik yang dibuat oleh Perbandingan,
komunikator meme sindirian, ironi, kiasan.
dikemas meliputi (1) Kemudian dari konteks
meme sinetron sosial yang
menunjukkan bias berkembang di
gender dengan banyak masyarakat tentang
wacana pada humor ini
menggunakan teks dan
berkaitan tentang hoax,
gambar perempuan isu sara, dan pilpres.
sebagai daya tarik Lalu pada tahap kognisi
meme, (2) meme sosial memandang
sinetron menempatkan skema person, diri, peran
anak-anak, remaja, dan peristiwa yang
dan perempuan dikembangkan oleh akun
sebagai kelompok political jokes dalam
yang paling rentan membangun humor pada
terdampak tayangan suasana pilpres.
sinetron, (3) kritik
tidak hanya ditujukan
13
kepada produsen
sinetron dan
penggemar sinetron
namun juga kepada
komisi penyiaran
Indonesia
(pemerintah)
ini, me-filter objek realitas terlebih dahulu, karena wujud objek masih kasar
sosial, dan mereka relatif bebas dalam tatanan sosial. Ketika realitas sosial
dikonstruksi dan ditafsirkan secara subyektif oleh orang lain, sehingga untuk
: 33).
sehari-hari yang alami, dan analisis sistematis dari tindakan yang bermakna
14
dapat dikatakan bahwa teori konstruksi sosial adalah antara teori fakta sosial
norma dan aturan seharusnya. Sehingga, masalah sosial tidak dapat ditangani
dan mendorong efek disosiatif di lingkup publik. Astrid Susanto yang dikutip
dengan prinsip.
seperti surat kabar, radio, televisi maupun media cetak lain (Pareira, 2006 :
142). Selain itu kritik sosial saat ini berkembang pada jangkauan internet dan
sosial media menjadi bagian alat yang efektif untuk melakukan aksi kritik.
fenomena apapun yang perlu untuk dikritik jika terdapat unsur yang tidak
umum yang tidak menunggu sampai adanya penemuan filosofis atau invensi
serangkaian kritik dimulai dari sudut pandang ini, bahwa televisi seperti pada
remotivi.or.id)
Hal ini dikarenakan kritik-kritik yang dibuat untuk membangun media selalu
tayangan setiap sudut, setiap hari. Dan bahkan tayangan yang disajikan
tersebut adalah struktur yang dibangun oleh media (baca: TV) untuk
subyektif dan normatif, mereka pikir acara ini sangat populer dengan
dukungan dari lembaga rating. Pada saat yang sama, mereka biasanya
berpikir bahwa acara tersebut sesuai dengan P3SPS dan melewati ulasan
utama media massa, tetapi terlepas dari semua kritik, tidak ada perubahan
besar yang terjadi sejauh ini. Salah satu upaya untuk memasukkan fungsi
Brian McNair menjelaskan fungsi TV di Ibnu Hamad (2007: 207) Dan fungsi-
publik.
audio dan visual sekaligus. Kedua, karena televisi beroperasi sepanjang dan
memungkinkan arus informasi untuk lewat dalam jumlah besar karena perlu
yang hendak menjadikan Indonesia sebagai pasar bagi produk impor ketika
tidak ada sarana media lain yang memadai (Tjiadarma, 2016: remotivi.or.id).
media dapat memainkan peran dan fungsinya dengan benar, industri media
seperti UU Penyiaran. Media siaran meliputi radio dan televisi. Media siaran
dapat berupa: (a) Lembaga Penyiaran Publik; (b) Lembaga Penyiaran Swasta;
Perilaku Penyiaran (P3) sebagai proses batas pembuatan program siaran; dan
transmisi. Publik memiliki harapan tinggi akan peran media dalam mengatasi
mana perilaku media mematuhi aturan dan etika media yang berlaku di
Indonesia.
ini adalah panduan yang mungkin atau mungkin tidak terbatas dalam proses
pembuatan program siaran. Prinsip apa yang termasuk dalam P3, termasuk:
dan sadisme.
sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. SPS adalah panduan
tentang batasan yang mungkin ada atau tidak ada dalam program siaran.
kejahatan.
media sebagai alat media teknologi baru. Dilihat dari perkembangannya new
media merupakan alat yang paling dominan digunakan selain adanya internet.
dan internet menyatu. Secara etimologis new media berasal dari kata “new”
yang berarti baru dan “media” yakni perangkat yang digunakan untuk asal
informasi dan layanan yang cepat, kapan dan dimana saja selama mereka
2015 : 206).
media komunikasi massa. Melalui pemikiran era media baru, Mark Poster
Teori media baru juga menegaskan pandangan arus utama the second media
media baru diwakili secara digital oleh semua aspek media terlepas dari lokasi
dan waktu. Dalam perubahan yang terjadi melalui media baru, peran utama
Dalam buku Teori dan Riset Media Siber, menurut Graham (2004)
pada siapa pun bagi pengguna untuk saling interaksi telah mewakili kehadiran
negara.
tanpa batasan demografi, budaya, sosial dan lain sebagainya (Marlina, 2016 :
111).
22
sosial yang luas, jarak dan waktu yang tak terbatas, lebih ekspresif dan bebas
wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan bookmark sosial.
Menurut Kaplan dan Haenlein (2010) dalam Cahyono (2016 : 144), mereka
sebagai berikut:
1. Collaboration Project
3. Content
23
nya. Pada bagian ini aplikasi yang populer dan seringkali diakses oleh
User diizinkan oleh aplikasi ini untuk dapat terhubung dengan syarat
User bisa membuat karakter dan avatar berdasarkan selera diri sendiri,
voice chat, live video stream. Umumnya klasifikasi ini sering dijumpai
pada bagian user experience yakni pengguna lebih bebas, dan lebih
24
2.2.7. Facebook
Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg, salah satu dari mantan mahasiswa Ilmu
mendapati dana dari investor sebesar 12.7 Juta US Dollar. Hingga pada tahun
2006, Facebook membuka pendaftaran akun baru melalui E-mail untuk siapa
bagaimana orang akan berinteraksi dengan orang lain melalui situs web ini.
asalnya muasalnya. Hubungan jarak jauh tidak lagi menjadi kendala besar,
orang lain kapan saja (Kurniali, 2013 : 103). Menurut Sartika Kurniali dalam
a. Wall Timeline
Wall Timeline atau bisa disebut dengan Beranda dalam versi bahasa
b. Like
c. Comment
d. Share
pengguna Facebook.
e. Profile
mulai dari foto profil, nama, biodata, rekam jejak status, album (foto
laman Facebook.
26
f. Chatting/Messenger
chatting dengan sesama akun yang sudah berteman. Selain itu apabila
user belum berteman dengan akun lain, user bisa mengirim pesan
g. Pages
h. Groups
i. Marketplace
Facebook.
2.2.8. Humor
mengemas pesan, ide, kritik, dan bahkan humor dengan cara yang singkat dan
27
ringkas. Humor adalah sarana verbal atau visual yang dirancang untuk
Sejauh ini belum ada mana bobot, kontribusi, atau pengaruh humor
takut, dan kemungkinan orang memperoleh kendali atas peristiwa yang tak
humor, terdapat unsur siratan yakni sindiran maupun kritikan yang bernuansa
tawa. Menurut Gauter (1998) dalam Rohmadi (2019 : 104), bahwa humor
informasi atau pesan yang disampaikan, sehingga sesuatu yang serius dan
(2002) dalam Safawi (2017 : 6) sebuah humor akan menimbulkan tawa bagi
pendengarnya.
diakses di mana saja dan tidak memakan biaya yang besar untuk mendapatkan
dibentuk melalui visual yang nyeleneh menjadi daya tarik internet meme oleh
twitter, dan instagram. Pada media sosial tersebut terdapat suatu grup atau
menarik minat pengguna media sosial, fenomena ramainya grup atau halaman
pengikutnya .
Meme bukan ide sederhana seperti merah, bulat, atau dingin, tetapi
Agar dapat diturunkan dari satu orang ke orang lain, meme "dimuat" pada
berbagai sarana: gambar, teks, artefak, atau ritual. Dengan kata lain, meme
adalah kompleks ide dan sarana meme adalah ekspresi nyata mereka.
terkemuka.
2. Photo Fads, adalah foto dari orang-orang yang meniru posisi tertentu
sebagai meme.
laman Facebook pada Maret 2018. Jumlah pengikut akun ini terhitung
konten berbentuk kritik yang di-post dikemas dengan nuansa humor guna
30
membentuk ruang diskusi terbuka untuk netizen, dan juga sebagai “tamparan”
televisi.
rata-rata melakukan posting-an sebanyak satu hingga tiga kali sehari. Ragam
konten yang diunggah berbentuk protes, kritik pedas, sarkasme, bad word,
satir, dan beberapa lainnya berupa informasi penting terhadap stasiun televisi
yang dibahas. Referensi bahan meme berasal dari sumbangsih netizen dan
pun, meski konten yang diunggah terlihat kontroversi bagi pihak yang
ditegur.
Menurut Gillian Brown dan George Yule (1996: 1), wacana adalah
analisis bahasa yang digunakan. Lebih khusus lagi, Brown dan Yule
dimaksud khususnya (1) fungsi transaksional (berkaitan dengan isi), dan (2)
percakapan).
Wacana adalah pengungkapan makna lain yang tersembunyi dari subjek yang
adalah pembangunan teoritis yang abstrak, dalam artian bahwa wacana belum
bisa dilihat sebuah perwujudan fisik bahasa secara konkret. Analisis wacana
menurut Littlejhon (dalam Sobur, 2006 : 49) “discourse analysis does not
dan makna.
1. Pandangan Positivisme-Empiris.
2. Pandangan Konstruktivisme
32
Dalam hal ini, setiap wacana yang membentuk suatu makna tertentu dapat
3. Pandangan Kritis
subjek secara bebas karena dianggap tidak netral. hal ini dikarenakan subjek
membongkar otoritas yang ada pada setiap proses bahasa, diantaranya: sekat
diperbincangkan.
analisis atas teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktek produksi
praktis, salah satunya yang dimaksud Van Dijk yakni “kognisi sosial” dan
(Eriyanto, 2001:224)
a. Teks
Van Dijk memandang teks terbagi atas beberapa struktur yang tiap
wacana:
SKEMATIK
(Bagaimana bagian dan
Superstruktur urutan dikemas dalam Skema
teks utuh)
Struktur Mikro SEMANTIK Latar, detil, maksud,
(Makna yang ingin pra anggapan,
ditekankan dalam teks normalisasi
SINTAKSIS Bentuk kalimat,
(Bagaimana kalimat kohesi, kata ganti
yang dipilih)
STILISTIK
(Bagaimana pilihan kata
yang dipakai dalam Leksikon
teks)
RETORIS
(Bagaimana dan cara Metafora, grafis
apa penekanan
dilakukan)
Tabel 2.2. Elemen Wacana Teun A. Van Dijk dalam Eriyanto (2001:228)
Dalam pandangan Van Dijk, berbagai elemen dapat digunakan
1. Struktur Makro
a. Tematik
disebut ide inti, abstrak atau teks. Topik menjelaskan apa yang ingin
pusat dan paling penting dari konten teks (Eriyanto, 2001: 229).`
untuk mengatasi suatu masalah. Pada model Van Dijk, sebuah topik
struktur elemen akan kontributif pada suatu tema maupun topik dalam
35
2. Super Struktur
a. Skematik
memiliki alur dari pendahuluan, isi dan penutup. Alur tersebut hendak
3. Struktur Mikro
a. Semantik
(Eriyanto , 2001:235).
: 238).
2001:256).
b. Sintaksis
kalimat dalam teks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta yang
37
(sintaksis) dengan cara berpikir logis, yaitu perihal sebab akibat (prinsip
(Eriyanto,2001 :251).
gunakan secara berulang kali sehingga nyaman dan mudah untuk dibaca.
2001:253)..
38
c. Stilistik
d. Retoris
dalam suatu wacana tidak hanya menyampaikan pesan pokok lewat teks,
penting) oleh seseorang yag dapat diamati dari teks. Grafis muncul pada
caption, serta tabel untuk memperkuat pesan. Dalam teks elemen ini
39
b. Kognisi Sosial
Struktur kedua milik model Van Dijk yakni analisis kognisi sosial
atau hubungan masyarakat. Van Dijk menyebut skema ini sebagai model.
peristiwa (Eriyanto,2001:261).
c. Konteks Sosial
Dimensi ketiga dari analisis Van Dijk adalah analisis konteks sosial.
wacana (Eriyanto, 2001: 225). Hal yang terpenting dalam analisis ini adalah
Van Dijk dalam analisis mengenai masyarakat ini, ada dua point yang penting
keluh kesah dalam tatanan sosial. Meme bertemakan pertelevisian Indonesia ini
tentunya bukan hal yang asing bagi netizen pegiat sosial media, karena banyaknya
oleh pihak terkait. Sehingga bentuk kritik tidaklah hanya sebatas tulisan dan dialog,
namun meme juga digunakan sebagai pra-sarana alternatif di internet untuk menuai
kritik hal-hal yang kurang baik. Tentunya salah satu akun Facebook Televis h i t p
o s t i n g merupakan akun dari sekian banyak yang berani membuat gebrakan kritik
demi kemajuan pertelevisian Indonesia, meskipun kritik tersebut bersifat minor dan
konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasi sebagai hal yang penting (Sugiyono, 2012: 91). Penelitian ini
superstruktur, dan mikro. Dengan begitu dapat diketahui bagaimana bentuk wacana
dan ekspresi kritik sosial dalam humor meme terhadap pertelevisian Indonesia
dengan rentang waktu November 2019 hingga Maret 2020, maka peneliti membuat
ANALISIS WACANA
TEUN A. VAN DIJK
BAB III
METODE PENELITIAN
besar data (kuantitas) (Kriyantono, 2006: 58). Gorman dan Clayton, dikutip dalam
(Santa, 2007: 29), mengatakan bahwa tujuan akhir dari penulisan kualitatif adalah
untuk memahami apa yang dipelajari dari perspektif fenomena atau peristiwa itu
sendiri.
Nawawi (1990: 25), penelitian deskriptif adalah proses penyelesaian suatu masalah
yang muncul atau ada. Tujuan penelitian deskriptif adalah dengan memetakan
deskripsi faktual, penggambaran yang lebih tepat untuk fakta, cara-cara populasi
dan objek tertentu. Peneliti sudah mempersiapkan beberapa konsep dan kerangka
konseptual di dalam penelitian ini. Peneliti telah beroperasi pada konsep yang akan
penelitian deskriptif adalah gambaran tentang bagaimana fenomena ini terjadi dan
siapa yang terlibat dalam penelitian. Ini sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu
untuk menemukan bentuk wacana apa dan bagaimana pada kritik dalam humor
42
yaitu untuk mempelajari struktur pesan dalam komunikasi. Lebih tepatnya, analisis
wacana adalah studi tentang berbagai fungsi (pragmatik) bahasa (Sobur, 2001: 48).
konstruktivis. Dalam model yang dijelaskan oleh Van Dijk, kata-kata saja tidak
pemikiran dan bentuk kesadaran dan pengaruh tertentu Dari perspektif teks. Van
bentuk dari interaksi para agen dalam struktur internet itu sendiri
jarang pesan yang disampaikan meme lebih mudah diserap, sehingga cepat
43
dimengerti para netizen. Sejauh ini meme merupakan bentuk ekspresi hal
yang tidak terduga antara teks dan gambar yang dijadikan satu berbentuk
sebuah makna.
Dalam buku Kritik Seni Rupa karya Bangun Sem C. (2000 : 83).
Bertuliskan meme merupakan seni untuk kritik suatu fenomena, hal ini
masyarakat pada tolak ukur situasi dan perilaku ideal. Menurut Anastasya
aturan yang berlaku di Indonesia. Stasiun televisi swasta sering kali menjadi
44
konsep kritik tidak dapat dipisahkan dari lembaga lingkup publik (Eagleton,
2003 : 2).
Industri televisi yang saat ini terlihat melenceng jauh dari kaidah
moral dan etika telah lalai dari tanggungjawab sosial menjadikan tayangan
televisi saat ini begitu mudah dijangkau oleh siapa pun dan bisa meracuni
televisi dengan catatan, rating adalah hal utama yang harus ditingkatkan dari
dimensi: teks, kognisi sosial, dan konteksnya. Eriyanto (2001: 224) menyebutkan
46
bahwa tiga dimensi wacana menjadi analisis terpadu, dan model analisis Van Dijk
Van Dijk mengungkapkan tiga level dalam artikelnya, setiap level memiliki
Kognisi sosial didasarkan pada asumsi umum yang tertanam yang akan digunakan
untuk mengamati fenomena. Van Dijk mengatakan bahwa dalam konteks sosial,
wacana adalah bagian dari wacana pembangunan sosial, oleh karena itu, untuk
Dalam penelitian kualitatif, perlu untuk membahas apa yang disebut subjek.
sampai Maret 2020 yang ditemukan terdapat 15 post dari 290 post di linimasa
47
Facebook karena sesuai dengan kriteria penulis yang diantaranya, seperti meme
dengan unsur ironi, sindiran, ejekan, permainan kata, sarkasme dan satir yang
Sumber data primer (utama) dalam penelitian ini adalah posting-an meme-
i n g. Selain itu, sumber data utama yang lain adalah dari potongan-potongan
pernyataan dari informan yang didapat melalui wawancara tidak langsung yakni
melalui chatting.
bahan tambahan lain yang peneliti butuhkan terdapat pada sumber buku, jurnal,
i n g berupa hasil screenshot dan gambar yang diunduh sebanyak 15 meme dalam
periode November 2019 hingga Maret 2020. Selanjutnya unit analisis yang lain
penelitian.
48
1. Wawancara Mendalam
memiliki sedikit kontrol terhadap jawaban pelapor, yang berarti pelapor bebas
meme.
2. Dokumentasi
diusulkan untuk mencari data tentang hal-hal atau variabel baru dalam bentuk
3. Studi Pustaka
49
seperti situs resmi, institusi, blog, dan sebagainya yang ada di internet yang
Dalam penelitian ini penulis menggunakan kajian tentang humor kritik dan
tahapan selanjutnya dilakukan analisis dengan teknik Analisis Wacana. Data yang
model metode analisis wacana milik Teun A. Van Dijk tiga tingkatannya, yakni
diantaranya analisis sisi teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Data tersebut
berasal dari posting-an konten screenshot atau gambar dari meme media sosial
BAB IV
oleh seorang kreator dengan inisial RS di laman Facebook pada Maret 2018.
Jumlah pengikut akun ini terhitung sebanyak 78.982 dengan likers 74.289 per
tanggal 14 Februari 2020. Aktivitas akun ini melakukan posting meme yang
dan hiburan ini, digunakan sebagai media kritik atas aktivitas tayangan
Facebook.
yang berbeda. Ini dikarenakan meme adalah sejenis karya komunikasi, yang
menggabungkan unsur-unsur teks dan gambar dalam suatu media. Tentu saja
muatan dari tema meme televisi yang diangkat meliputi program acara, teknis
menghemat ruang. Oleh karena itu, teks yang digunakan adalah yang paling
mudah dalam bentuk frasa dan kalimat, dan tidak ada paragraf yang
kalimatnya ada di dalam peran gambar bagian atas, tengah, bawah, atau
tersebar bebas. Sedangkan dilihat dari komponennya, meme terdiri atas judul,
November 2019 hingga Maret 2020 yang diambil sebanyak 15 post ini,
terdapat paparan informasi teks dalam gambar, caption, gambar yang diedit,
ungkapan, ekspresi, latar dan suasana yang dapat dijadikan sebagai bahan
penelitian. Berikut ini merupakan deskripsi dari meme yang telah diunggah:
52
bertanding dengan tim Singapura pada liga Sea Games 2019 di stadion
sengaja menendang bola ke arah pemain tim Indonesia Egy M.V ketika
dia terjatuh diujung corner arc, sehingga amarah pemain tim sepakbola
sepak bola Singapura Suzliman. Meme ini sebagai bentuk amarah yang
53
kualitas tayangan.
sampah”.
Skematik Pendahuluan:
Superstuktur
54
Semantik Latar
Detil
berkualitas.
Maksud
Sintaksis Koherensi
tambahan gambar
memberitahukan ekpresi
Stilistik Style
mementingkan rating.
Leksikon
cenderung menggeneralisir
Televis h i t p o s t i n g
seluruh televisi.
menggunakan gaya bahasa
dengan disandingkan
gambar pelengkap.
gambar logo American Music Award dan Tom & Jerry episode That’s
share per 17 April 2020. Meme ini bertemakan permainan kata, reaksi,
Tom & Jerry ini merupakan karakter anjing laki-laki besar berwarna
regulasi aturan sensor blur di setiap LSF. Pada dasarnya meme Spike
umpatan.
Tematik Teleivis h i t p o s t i n g
KPI.
secara sederhana
ekpetasi-realita tayangan
Penutup:
regulasi KPI.
Maksud
Maksud dari
penggambaran meme
bersifat implisit
Sintaksis Koherensi
p o s t i n g ingin
menyampaikan kekesalan
program acaranya.
Stilistik Style
acara penonton.
Leksikon
Penggunaan kata
acaranya. Indonesia.
screenshot ini menjelaskan ironi dari tayangan FTV religi milik stasiun
Tematik Teleivis h i t p o s t i n g
Struktur Makro Meme ke-3 secara garis besar menunjukan topik yang
keseluruhannya secara
Isi:
lengkap.
pertelevisian Indonesia
khususnya Indosiar.
Penutup:
menunjukkan ironis.
Semantik Latar
religi Azab.
Maksud
Sintaksis Koherensi
tersebut.
Stilistik Style
68
Televishitposting berusaha
Penulisan teks pada meme
menyampaikan kepada
Teleivis h i t p o s t i n g
khalayak terkait narasi yang
cenderung serius namun
dibangun terkait keanehan
dikemas bercanda dengan
FTV religi yang sengaja
topik yang dibahas
ditayangkan di televisi.
merupakan isu yang absurd
Sebagaimana narasi tersebut
terkait polemik sinetron
menjelaskan logika yang
Industri televisi Indonesia.
dangkal dari program acara
sarkasme sebagaimana
kemunduran dalam
kreatifitas.
bertuliskan “Sinetron di
Pada meme ini, terdapat
negara kita ini sangat kreatif
penggunaan gaya bahasa
sekali….. menggambarkan
69
khususnya Azab.
ribu, 265 komentar, dan 449 kali dibagikan per 17 April 2020. Template
meme ini berasal dari serial kartun Spongebob Squarepants episode ke-
33 yang berjudul The Paper pada musim pertama. Bentukan meme ini
dirinya.
ketika berada di era pertama pada tahun 2008 hingga 2014. Lalu momen
yakni Opera Van Java (OVJ) edisi 2008-2014 dengan host khas OVJ
seperti Parto, Nunung, Sule, Azis Gagap, dan Andre. Lalu pada panel
ke-2 dengan rentan waktu “now” atau saat ini, membuat Squidward
OVJ dengan versi terbaru yang mengudara dari tahun 2016 hingga
sekarang terdapat perubahan seperti alur cerita yang berbeda dari versi
71
yang lama dan host yang berbeda dari versi terdahulu seperti Rina Nose,
Tematik Teleivis h i t p o s t i n g
sekarang.
Isi:
utama ekpetasi-realita
Award.
Penutup:
Semantik Latar
digambarkan dengan
7.
Maksud
74
Sintaksis Koherensi
Stilistik Style
OVJ.
Leksikon
Penggunaan kata “now”
OVJ.
OVJ terbaru.
April 2020. Meme ini bertemakan imitasi sebuah logo stasiun televisi
yang bertuliskan:
Tematik Teleivis h i t p o s t i n g
Struktur Makro Topik meme ini secara garis menunjukan topik yang
Indosiar, sebagaimana
mengandung stereotype
untuk TV Indosiar.
rating.
Isi:
acaranya.
Penutup:
televisi Indosiar.
Semantik Latar
79
yang menjelaskan
Maksud
Sintaksis Koherensi
hubungan sebab-akibat.
Stilistik Style
kualitas.
Leksikon
Penggunaan kata “pemuja”
pengganti kata
mementingkan
81
kata keras
82
iklan promosi mega dari Ruang Guru yang memakan jadwal tayangan
Guru.
Tematik Teleivis h i t p o s t i n g
reaksi amarah.
Guru.
Isi:
secara sederhana
Penutup:
Ruang Guru.
Semantik Latar
bersamaan.
Detil
menjelaskan 1 panel
memadati jadwal
primetime.
Maksud
Maksud dari
penggambaran meme
bersifat implisit
Sintaksis Koherensi
tersebut berhubungan
memunculkan hubungan
sebab-akibat.
Stilistik Style
memadati jadwal
Ruang Guru.
Leksikon
Penggunaan kata “paporit”
atau favorit.
kata menutupi.
bertuliskan “Reaksi
Meme ini menggunakan
keluarga lu lagi nonton acara
kalimat retoris dalam
paporit di waktu Primetime
mengungkapkan kekesalan
telah diganti dengan acara
pada program acara live show blocking Ruang Guru di
Indonesia yang
Guru.
Spongebob sedang
kekesalan.
dibagikan per 17 April 2020. Template meme ini berasal dari potongan
film X-men First Class dengan tokoh antagonis yakni Magneto dalam
situasi yang timbul karena drama atas keluhan yang diinginkan tidak
Gambar pertama dari kiri menunjukan liga sepak bola Inggris, lalu pada
panel meme pertama setelah gambar liga sepak bola Inggris berisikan
“gw bilang yang sesuai jati diri bangsa”. Pada akhirnya ditampilkan
Tematik Teleivis h i t p o s t i n g
Struktur Makro Secara garis besar meme ironi menunjukan topik yang
Indosiar. Indonesia.
berbentuk sarkasme
Dangdut.
Isi:
secara kompleks
Penutup:
mengatakan sempurna
Indosiar.
Semantik Latar
Indosiar.
Maksud
Maksud dari
penggambaran meme
bersifat implisit
Sintaksis Koherensi
Bahasan dari meme ini
Pemilihan kalimat dalam
menggunakan 6 panel
meme tersebut mengaitkan
gambar. Bahasan meme
keseluruhan maksud dari panel
tersebut berhubungan
meme tersebut seperti
mulai dari teks pertama
menjelaskan ironi dari
hingga akhir, sehingga
94
kualitasnya.
Stilistik Style
Ruang Guru.
Leksikon
Penggunaan kata “paporit”
atau favorit.
kata menutupi.
95
diri bangsa.
yakni Magneto
mengatakan sempurna
ditunjukkan.
96
Pada meme yang di-post pada 3 Februari 2020, jumlah like yang
2020. Meme ini berisikan konten imitasi logo stasiun televisi TVOne
dalam imitasi slogan tersebut. Jika dilihat lebih dalam lagi terdapat
keras seperti:
TVOne untuk menjaga kualitas standar format televisi, karena saat ini
publik.
Tematik Teleivis h i t p o s t i n g
Struktur Makro Secara garis besar meme ini menunjukan topik yang
menjelaskan kekurangan
dari TV One.
Isi:
secara sederhana
umumnya.
Penutup:
stasiun TV One.
Semantik Latar
menjelaskan keseluruhan
stasiun TV One.
100
Maksud
Maksud dari
penggambaran meme
bersifat implisit.
Sintaksis Koherensi
Bahasan dari meme ini
Pemilihan kalimat dalam
hanya menggunakan 1
meme tersebut berkaitan
panel saja. bahasan meme
dengan teks-teks lainnya yang
tersebut berhubungan
ditulis dalam meme tersebut, d
mulai dari teks pertama
bentuk kalimat meme tersebut
hingga akhir, sehingga
adalah pernyataan tentang
memunculkan hubungan
informasi kritik untuk TVOne
sebab-akibat.
yang disampaikan oleh Televis
h i t p o s t i n g.
Stilistik Style
Leksikon
101
pengganti kata
mementingkan
ajal.
kata keras.
bertuliskan “Kualitas
Posting-an meme ini
burique (dibaca: burik) tidak
menggunakan kalimat retoris
HD (High Definition),
untuk menyampaikan ke
pencari rating, berita sensasi
followers atas kritik dan
dan fiksi” Menunjukan
sindiran yang dilontarkan pada
adanya reaksi kritik dan
TVOne, terkait menjaga
satir untuk stasiun TV One
standar kualitas tayangan
TVOne.
102
belum baik.
diparodikan juga
menunjukan sebuah
Meme ini berasal dari wawancara tokoh utama film The Witcher
share yang diakses per 17 April 2020 ini, mengambil potongan video
103
NOTHING”.
Tematik Teleivis h i t p o s t i n g
Isi:
secara sederhana
Penutup:
105
nothing”.
Semantik Latar
Maksud
106
Maksud dari
penggambaran meme
bersifat implisit.
Sintaksis Koherensi
Bahasan dari meme ini
Pemilihan kalimat pada
hanya menggunakan 2
caption berhubungan dengan
panel saja. bahasan meme
posting-an meme Televis h i t p
tersebut berhubungan
o s t i n g yang menyatakan
mulai dari teks pertama
sindiran terhadap program
hingga akhir, sehingga
acara milik NET TV.
memunculkan hubungan
sebab-akibat.
Stilistik Style
orang lain.
Televis h i t p o s t i n g.
Kalimat caption yang
sindiran generalisasi
acara.
menjawab pertanyaan
judul tayangan yang tidak sesuai dengan judul aslinya. Pada Potongan
bola besar dengan aksen warna putih, hitam dan kuning dengan warna
tidak masuk akal, seringkali stasiun televisi yang menganut tren judul
Tematik Teleivis h i t p o s t i n g
Superstuktur
Skematik Pendahuluan:
110
secara sederhana
oleh Teleivis h i t p o s t i n
g mengungkapkan
Penutup:
111
tersebut.
Semantik Latar
menjelaskan 1 panel
Maksud
Maksud dari
penggambaran meme
bersifat implisit
Sintaksis Koherensi
Bahasan dari meme ini
Pemilihan kalimat dalam
hanya menggunakan 1
meme tersebut berkaitan
panel saja. bahasan meme
dengan teks-teks lainnya yang
tersebut berhubungan
ditulis dalam meme tersebut, d
mulai dari teks pertama
bentuk kalimat meme tersebut
hingga akhir, sehingga
adalah pernyataan tentang
memunculkan hubungan
informasi kritik untuk NET
sebab-akibat.
TV dan beberapa stasiun
p o s t i n g.
Stilistik Style
dan GTV.
Leksikon
Penggunaan kata “NyET”
TV.
kata “RajaGoblokTV”
nama GTV.
114
dan GTV.
karakter dari serial anime Pop Team Epic yakni Popuko. Dalam serial
rambut oranye dan berwajah tembem yang memiliki sifat usil, agresif
ejekan dan satir. Posting-an yang mendapatkan 702 likes per 17 April
merujuk pada Hary Tanoe dalam bentuk parodi. Hal ini disebabkan
Tematik Teleivis h i t p o s t i n g
banyak digambarkan
merupakan perusahaan
besar.
Isi:
secara sederhana
perusahaan di bidang
Teleivis h i t p o s t i n g.
Penutup:
Ruang Guru.
Semantik Latar
118
Tanoesoedibjo.
Detil
Group.
119
Maksud
Maksud dari
penggambaran meme
bersifat implisit
Sintaksis. Koherensi
Bahasan dari meme ini
Pemilihan kalimat dalam
hanya menggunakan 1
meme tersebut berkaitan
panel saja. bahasan meme
dengan teks-teks lainnya yang
tersebut berhubungan
ditulis dalam meme tersebut,
mulai dari teks pertama
bentuk kalimat meme tersebut
hingga akhir, sehingga
adalah pernyataan tentang
memunculkan hubungan
informasi kritik dan sindiran
sebab-akibat.
untuk stasiun televisi MNC
Televis h i t p o s t i n g.
Stilistik Style
Leksikon
Penggunaan kata
penguasa.
Group Hary
Tanoesoebidjo.
Tanoesoebidjo.
sebagai perusahaan
tersembunyi dengan
menyindir Hary
Tanoesoebidjo.
banyak reaksi dari netizen seperti jumlah likes sebanyak 1.700 reacts,
122
TVOne.
lain sebagainya.
4. kelas ke bawah sok elit & kapitalis (kualitas burik & sampah)
kritik ejekan masuk dalam bagian dari “kelas ke bawah sok elit &
meme ini “melabeli” MNC Group masuk dalam klasifikasi versi “kelas
Tematik Teleivis h i t p o s t i n g
Struktur Makro Secara garis besa tema yang menunjukan topik yang
dengan membentuk
di Indonesia.
Isi:
secara sederhana
& elit.
125
Penutup:
berupa perbedaan
Detil
Maksud
Maksud dari
penggambaran meme
bersifat implisit
Sintaksis Koherensi
Bahasan dari meme ini
Pemilihan kalimat dalam
hanya menggunakan 1
meme tersebut berkaitan
panel saja. bahasan meme
dengan teks-teks lainnya yang
tersebut berhubungan
ditulis dalam meme tersebut,
mulai dari teks pertama
bentuk kalimat meme tersebut
hingga akhir, sehingga
adalah pernyataan tentang
memunculkan hubungan
informasi kritik dan sindiran
sebab-akibat.
untuk stasiun televisi MNC
Televis h i t p o s t i n g.
127
Stilistik Style
atas
kata penguasa.
bertuliskan “kelas ke
Gaya atau bentuk pesan yang
bawah sok elit & kapitalis
ingin disampaikan pada
“ Menunjukan adanya
posting-an meme ini
128
kelas kualitasnya.
apa yang ia kerjakan. Namun pada episode ini Spongebob sedang putus
menuju bak sampah demi mencari kartu identitasnya yang hilang di bak
sampah.
rating share. Unsur ironi pada meme ini terlihat dari bagaimana televisi
Tematik Teleivis h i t p o s t i n g
Struktur Makro Secara garis besar topik yang menunjukan topik yang
di meme ke-13.
idealis.
Isi:
secara sederhana
Penutup:
berorientasi rating.
132
pasar TV.
Maksud
Maksud dari
penggambaran meme
bersifat implisit
133
Sintaksis Koherensi
Bahasan dari meme ini
Pemilihan kalimat dalam meme
hanya menggunakan 1
tersebut berkaitan dengan teks-
panel saja. bahasan meme
teks lainnya yang ditulis dalam
tersebut berhubungan
meme tersebut, bentuk kalimat
mulai dari teks pertama
meme tersebut adalah
hingga akhir, sehingga
pernyataan tentang informasi
memunculkan hubungan
kritik dan sindiran untuk stasiun
sebab-akibat.
televisi yang idealis.
Stilistik Style
sampah.
134
Leksikon
Penggunaan kata “idealis”
cita-cita tinggi.
peringkat.
Televis h i t p o s t i n g.
135
menuju ke arah yang lebih baik lagi dari arah sebelumnya. Konteks
perubahan.
Tematik Teleivis h i t p o s t i n g
baru.
Isi:
secara sederhana
tersebut.
Penutup:
diubah.
138
disindir. Detil
Berita Satu.
139
Maksud
Maksud dari
penggambaran meme
Sintaksis Koherensi
Bahasan dari meme ini
Pemilihan kalimat dalam
hanya menggunakan 1
meme tersebut berkaitan
panel saja. bahasan meme
dengan teks-teks lainnya yang
tersebut berhubungan
ditulis dalam meme tersebut,
mulai dari teks pertama
bentuk kalimat meme tersebut
hingga akhir, sehingga
adalah pernyataan tentang
memunculkan hubungan
informasi kritik dan sindiran
sebab-akibat.
untuk stasiun televisi TVONe,
Satu.
Stilistik Style
Satu.
Leksikon
Penggunaan kata “Berita
Satu.
Penggunaan kata
TV One.
Penggunaan kata
Indosiar.
Penggunaan kata
“PCChannel” yang
bertuliskan “Reaksi
Gaya atau bentuk pesan yang
keluarga lu lagi nonton acara
ingin disampaikan pada
paporit di waktu Primetime
posting-an meme ini tidak
telah diganti dengan acara
ditemukan kalimat retoris, blocking Ruang Guru di
n g. Guru.
sebanyak 973 react, 30 komentar, dan 241 share per 17 April 2020.
dari Upin dan Ipin berasal dari serial Upin dan Ipin. Ekhsan merupakan
143
sifat yang suka pamer barang baru, mudah marah, serta manja. Pada
berada di restoran Krusty Krab. Potongan gambar ini berasal dari serial
Tematik Teleivis h i t p o s t i n g
masker respirator.
respirator.
Isi:
secara sederhana
terlalu berlebih-lebihan
dalam mengantisipasi
Covid-19.
Penutup:
Ruang Guru.
Semantik Latar
menjelaskan 3 panel
146
wartawannya yang
menggunakan masker
respirator.
Maksud
Maksud dari
penggambaran meme
bersifat implisit
Sintaksis Koherensi
Bahasan dari meme ini
Pemilihan kalimat dalam
hanya menggunakan 1
meme tersebut berkaitan
panel saja. bahasan meme
dengan teks-teks lainnya yang
tersebut berhubungan
ditulis dalam meme tersebut,
mulai dari teks pertama
bentuk kalimat meme tersebut
hingga akhir, sehingga
adalah pernyataan tentang
memunculkan hubungan
informasi kritik dan sindiran
sebab-akibat.
untuk stasiun televisi TVONe
Stilistik Style
147
Televis h i t p o s t i n g
Penulisan teks pada meme
berusaha mengungkapkan
Teleivis h i t p o s t i n g
pesan dalam meme tersebut
cenderung serius dan
kepada followers berupa fakta
dikemas dengan lelucon
yang ada pada posting-an
yang membahas topik
tersebut memuat sindiran yang
sindiran pada stasiun TV
tertuju untuk TV One yakni
One.
salah satu wartawannya yang
One.
bertuliskan “Indonesia,
Gaya atau bentuk pesan yang
Malaysia, dan Bikini Bottom”
ingin disampaikan pada
Menunjukan adanya reaksi
posting-an meme ini tidak
sindiran untuk stasiun TV
ditemukan kalimat retoris,
One yang telah
namun untuk menyampaikan
dibandingkan dengan
maksud dari postingan ini
tokoh kartun.
terdapat retorika visual yang
148
sindiran halus.
suatu teks dengan berbagai pengaruh yang ada. Van Dijk percaya bahwa
kognisi pembicara (dalam hal ini pembuat meme) secara dinamis dibangun
tercermin dalam bentuk kata-kata atau teks. Wacana atau teks tersebut pun
dipublikasikan.
Tujuannya yaitu untuk membongkar makna tersirat yang ada dalam teks
sehingga akan kelihatan lebih jelas. Maka, akan terlihat penggunaan, makna,
dan ideologi yang digunakan penulis. Hal ini menunjukan pula bahwa kreator
visi dan misi di balik akun meme ini, serta menjelaskan kriteria fenomena
konten kritik dibalut dengan konsep komedi, seperti yang dikatakan oleh
“Sebenernya fokus nya bukan kesana saja, saya sih kritik tapi ada
waktunya juga buat ngekritik mereka atas jadwal tayang yang tidak
sehat. bahkan mereka memaksa bayar demi konten tidak sehat,
durasi iklan lama karena ngejar rating juga. saya juga ngekritik
program apa yang mereka tayangkan di media-media tv begitu”
ingin diungkap berupa agenda dibalik layar stasiun televisi yang dikritik.
acara, konten, serta durasi tayang dan iklan yang terlalu banyak memadati
yakni RS, maka proses produksi meme kognisi konten berdasarkan dari
berikut ini:
“kalo ada penayangan mereka yang nyeleneh entah itu berita atau
scene dari sinetron dll, gw hunting. Tapi harus memilih tv yang tepat
untuk mencari kesalahan mereka untuk diangkat…”.
kognisi Televis h i t p o s t i n g.
yang sedang ramai diperbincangkan oleh pengikut dan likers-nya. Isu yang
laman Facebook-nya.
osting
hal ini akan dilihat dalam dua hal yaitu pada struktur dan proses mental
dengan alasan. Pertama, makna dari teks itu sendiri secara strategis
teks.
berdasarkan konten yang dibangun oleh sang kreator. Artinya, kreator juga
berikut:
supaya ada lucunya buat meme, nah ada yang related dari tv karena
penayangan berasal dari tv.”
faktanya tayangan televisi saat ini berorientasi pada rating tinggi demi
“Simple aja sih, karena tv sekarang gila rating. Jadi meme yang
dibuat berdasarkan konten serba receh dan semua platform video
seperti TikTok, YouTube, dan lain-lain dijadiin program gak
berguna apalagi talk show teriak-teriak gak jelas. Yah gitu deh dari
situ yang saya ambil”.
“selagi acara yang nirfaedah dan memiliki rating tinggi yah tentu
saja juga dibuat bahan jadiin meme”
cara mengadopsi isi konten dari platform luar produksi televisi seperti
154
TikTok, Youtube, dan beberapa sosial media lainnya. Cara tersebut dapat
kapitalis yang tidak mau rugi mencari ide baru untuk mempertahankan
“yah merasa dirugikan dan benci juga sih, penonton kalangan terbatas
yang tidak bisa menikmati siaran favorit, maka harus membayar untuk
menikmati acara tersebut misalnya event olahraga. Padahal kualitas
siaran masih burem dan minim teknologi. Ambil contoh saja ni mereka
mau ngejar target rating dan killer konten (sepakbola, event Akbar)
dilalap abis dan itupun mereka juga gak mau ambil rugi demi penonton
padahal penonton di luar jangkauan dengan menonton seadanya gak bisa
ngapa-ngapain apalagi mereka anti kritik juga.”
“lalu, untuk konsep layanan berbayar yang mas maksud ini ruginya
bagaimana mas?”
Sementara itu, layanan yang didapatkan tidak sesuai dengan apa yang
masih mendapatkan durasi iklan yang lama, iklan yang masih terpampang
banyak, akses channel yang masih terbatas, dan kualitas gambar yang
hanya diam tidak merespon kritik yang diberikan sekalipun itu hanya akun
pihak media yang diam dan mengambil hikmah kritik tersebut sebagai
titik utama dari pembahasan dalam dimensi ini. Hal penting yang perlu
dianalisis pada tahap ini adalah memahami makna berbagi melalui praktik
standar isi siaran, dan berikut ini beberapa hal yang harus ditaati terkait
tertentu dan dilemahkan daya kritisnya. Hal tersebut dilakukan agar jauh
dari kontrol rasio dan moral serta menjadi subyek individual, jauh dari
158
tetapi juga ditonton oleh audiens muda seperti anak-anak dan remaja,
yang akan mudah terpengaruh dan meniru konten yang disiarkan di TV.
KPI.go.id:2015).
Bagi televisi, “kualitas” program diukur dari angka rating dan share
televisi. Nilai baik atau buruk adalah jumlah hal yang harus
sistem produksi lainnya. Keunikan dapat dilihat dalam dua cara, yaitu
konten ideologis atau konten media. Aspek teori ini menyatakan ideologi
baru.
bisnis pasar, membuat idealisme dari kru televisi sulit untuk bertahan
komoditas. Tentu saja hal ini dikeluhkan oleh penonton yang tidak terima
Namun, perlu diketahui televisi juga bekerja dengan sistem kejar tayang
akal menjadi sorotan penonton yang tidak secara langsung ikut turut
sebagainya tayang di jam yang dapat diakses oleh anak-anak. Film dan
Pertelevisian Indonesia
jangkauan spasial dan temporal yang tak terbatas. Media sosial juga
komunitas dari satu orang ke orang lain. Semua pengguna dapat dengan
pengguna lain dapat dengan bebas mengakses, bahkan jika ada konflik,
tampak pada komentar para netizen yang diarahkan terhadap admin yang
berikut:
Gambar 4.16 Komentar Netizen terkait logika dan konten dari meme
“Kelas Stasiun Televisi Indonesia”
163
hanya kepada kreator meme tetapi juga kepada netizen yang sepaham
dengan kreator atau para netizen yang aktif mengikuti posting-an potret
4.3. Pembahasan
Setiap Meme berperan sebagai salah satu katalisator yang diandalkan oleh
individu maupun kolektif. Seperti yang ditulis oleh Eriyanto (2001), wacana
adalah maksud tersembunyi dari subjek yang membuat pernyataan atau pesan.
Wacana menjadi serangkaian bahasa. Isinya bisa dalam bentuk konsep, ide,
pemikiran atau ide holistik yang dikemukakan oleh penulis. Pembaca atau
dikemukakan oleh Van Dijk, seperti yang dituliskan oleh Eriyanto (2001)
Berdasarkan analisis peniliti dalam dimensi teks, wacana yang sedang di-
yang luntur, acara iklan yang berlebihan, beserta ketidak profesionalitas dari
awak media berita. Tentunya, konten meme tersebut lahir dari realita program
meme yang dibahas dapat diuraikan sebagai berikut: 1) setup program acara
mengungkapkan secara garis besar kapitalisme media televisi yang tidak mau
rugi.
dikemas berbentuk meme melalui gabungan antara gambar dengan tulisan yang
kemudian dikemas dengan bumbu sindiran, kritik, ironi, humor dan satir. Maka
165
dari itu meme dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk participatory digital
Indonesia.
adalah konten, sedangkan pesan dan kata-kata yang akan dibentuk sangat
media. Seperti yang ditulis oleh Eriyanto (2001: 260), metode model Van Dijk
tidak hanya berfokus pada struktur teks dalam analisis wacana, tetapi juga
berfokus pada cara teks dihasilkan. Struktur wacana itu sendiri menunjukkan
atau mewakili banyak makna, pendapat dan ideologi dari pembuat pesan.
bahwa pengetahuan meme yang disebutkan di atas tidak hanya alami. Sebagai
pengamatan tentang status industri televisi Indonesia saat ini. Meme ini
merangsang rasa humor (Wijana, 2014: 22). Kebenaran realitas sosial adalah
relatif. Menurut paradigma konstruktivis realitas sosial yang diamati oleh satu
orang, itu tidak dapat diperluas ke semua orang. Manusia akan secara aktif dan
hasil analisis dapat diinterpretasikan bahwa konten meme yang diunggah oleh
t p o s t i n g.
pembuatan isu kritik pada televisi Indonesia dapat memperlihatkan citra dinasti
keresahan tersebut tidak hanya dirasakan oleh kreator semata, namun juga turut
maksud yang ingin disampaikan disertai selipan humor. Yang jelas, meme tak
lagi hanya memenuhi fungsi awalnya sebagai hiburan, namun juga merambah
fungsi-fungsi lain yang efektif untuk berbagai tujuan seperti fungsi kritik,
yang tidak mau ambil rugi dalam melakukan siaran berlangganan. Seperti iklan
yang masih terpampang banyak, durasi iklan yang semakin lama, channel yang
masih terbatas, dan kualitas gambar yang masih belum memenuhi standar. Isu
mengejar rating seperti yang diutarakan oleh kreator itu sendiri. Sehingga
wacana kritik terhadap kapitalisme dan rating pun dikonstruksi pada posting-
167
an meme tersebut. Kekesalan dan kerugian merupakan cikal bakal dari unsur
s t i n g sendiri yaitu tidak ada ikatan yang kuat, sebab gerakan hanya
sang kreator sampai saat belum ada respon apapun dari media yang dikritik.
Media yang dikritik pun cenderung bungkam, padahal kritik yang dilontarkan
segala kekurangan dan penurunan dari kualitas program acara televisi yang di
kritik.
kata-kata wacana yang dihasilkan oleh khalayak. Fokus analisis ini adalah
melalui praktik wacana dan erupsi. Menurut analisis Van Dijk tentang
masyarakat, dua aspek penting adalah kekuasaan dan akses (Eriyanto, 2001:
271).
Jika berkaca pada Pedoman P3SPS dan UU No.32 Tahun 2002, pada
aturan yang ditetapkan oleh KPI untuk penyiar agar menghasilkan program
siaran berkualitas tinggi sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
dan etika yang berhubungan dengan 15 unggahan yang dianalisis oleh penulis
diantaranya:
Gambar 4.3.4 iklan Ruang Guru Gambar 4.3.5 Adegan orang sakit
hampir memakan tempat dan waktu yang tidak logis dalam dunia medis
di seluruh televisi Indonesia di FTV Religi Azab
yang penulis teliti. Melalui metode studi literatur, peneliti menemukan bahwa
mengharuskan:
6. Berdasarkan Pasal 46 ayat (8) UU Penyiaran dan Pasal 21 ayat (5) PP LPS
“waktu siaran iklan niaga yang boleh disiarkan LPS adalah paling banyak 20%
(dua puluh perseratus) dari seluruh waktu siaran LPS yang bersangkutan.”
kepada publik, karena segala tayangan yang diberikan terdapat dampak yang
dalam me-filter tayangan tidak hanya dipegang oleh keluarga saja, tetapi
stasiun televisi juga turut mengindahkan etika tersebut. Karena pada dasarnya
170
dalam kenyataannya, konten atau isi media lebih banyak diisi dengan program
atau tayangan hiburan. Bahkan dalam televisi mainstream, konten hiburan bisa
mencapai sekitar 70 persen, dan sisanya diisi dengan program berita (Herdono,
2015 : 68).
Sejak stasiun televisi mengudara mulai dini hari sampai pada malam hari
sangat minim ditemui program edukasi dan informatif kecuali tayangan berita.
seperti FTV sinetron, talk show, reality show, acara aib, kartun dan program
media televisi selalu ingin mengetahui apakah suatu program tayangan berhasil
atau tidak. Sebuah program membutuhkan banyak biaya dan tentu saja stasiun
televisi tidak ingin menghabiskan biaya begitu saja tanpa ada pembuktian
programnya berhasil (Morissan, 2008: 397). Oleh karena itu, rating dan share
kejadian ini secara aktual. karena media lain terutama yang menjadi referensi,
industri televisi karena mengabaikan kualitas yang harus disajikan pada mata
diwarnai dengan ucapan kritik, sindiran, satir, sarkasme dan makian bertubi-
selesai.
172
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
lelucon. Namun juga turut membagikan kritik untuk industri pertelevisian di media
berpandangan kritis dalam mengangkat setiap isu yang dituangkan dalam meme
yang penulis teliti terdapat wacana yang sedang dibangun dan dikembangkan oleh
kritik, sarkasme, satir, ironisme dan masukkan. Hasil temuan 15 unggahan dari
yang dibahas diantaranya memuat kritik rating televisi di Indonesia, sinetron FTV,
aturan, serta kepemilikan media dan kekuasaan di balik media. Sehingga fenomena
kritik dalam meme ini juga ditujukan untuk kritik terhadap stasiun televisi swasta,
beserta pesan dan wacana yang ingin dibentuk sangat dipengaruhi oleh kognisi
fenomena, pengemasan meme, hingga konten detail seperti pemilihan kata, kalimat,
173
atau visual yang digunakan meskipun dikemas secara sederhana. Selain itu, proses
produksi tayangan juga dipengaruhi oleh tren fenomena yang dibentuk oleh
isu negatif dari isi tayangan televisi yang sering ditonton oleh pemirsa, kedua
memberikan kesadaran kepada pemirsa untuk kritis dan aware dengan konten
menggunakan meme sebagai media penghibur, namun juga sebagai pembuka mata
penonton yang hanya disuguhkan konten televisi yang monoton sehingga dapat
Di balik temuan penulis, hasil analisis dari meme ini menonjolkan citra
kapitalisme televisi seperti rating, iklan, dan kuasa media. Namun sangat
stasiun televisi yang dikritik. Berdasarkan pernyataan sang kreator stasiun televisi
yang dikritik hanya bungkam meskipun diprotes oleh fans stasiun televisi tersebut.
pengikut laman ini, terlihat dari respon yang mendukung segala unggahan yang
bagaimana kemasan dan kualitas konten tayangan televisi yang juga berimpact pada
ini tidak mengindahkan aturan dan kesesuaian dengan kacamata penonton. Hal ini
dapat dilihat dari keberpihakan netizen Facebook pada postingan meme Televis h i
televisi swasta di Indonesia yang ditegur dan sering kali dijadikan meme adalah
bukti ketidaktaatan mereka dalam mengikuti aturan yang diedarkan dalam aturan
5.2. Saran
selanjutnya tentang analisis wacana sebuah gambar visual meme, hasil analisis ini
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Andreas, Kaplan M., Haenlein Michael 2010. Users of the world, unite! The
challenges and opportunities of social media. Business Horizons.
McQuail, Denis. 2010. Teori Komunikasi Massa: Suatu pengantar. Jakarta: Erlangga.
Nasrullah, Rulli. 2018. Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia). Jakarta:
Prenada Media.
P.N. Howard dan M.R Parks, 2012, American Behavioral Scientist, Vol. 45 No. 3,
November 2001 383-404.
Sem C., Bangun. 2000. Kritik Seni Rupa. Bandung: ITB.
Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,
Analisis Semiotika, dan Analisis Framing. Bandung : PT. Remaja Rosada
Karya Edisi Ketiga.
Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suseno, Frans Magniz. 1999. Buku Pemikiran Karl Marx: dari sosialisme utopis ke
perselisihan revisionisme. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Walzer Michael. 1985. Interpretation and Social Criticism (Cambridge, Mass:
Harvard University Press).
JURNAL
Aditya Nugraha, Ratih Hasanah Sudrajat, dan Berlian Primadani Satria Putri.
Fenomena Meme Di Media Sosial (Studi Etnografi Virtual Posting Meme Pada
Pengguna Media Sosial Instagram). Fakultas Komunikasi Dan Bisnis,
Universitas Telkom
Allifiansyah, Sandy. 2016. Kaum Muda, Meme, dan Demokrasi Digital di Indonesia.
Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Diningsih, S.W. 2019. Kajian Pragmatik: Tindak Tutur Pada Wacana Humor Buku
Politik Indonesia. Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas
Maret.
Hamad, Ibnu. 2007. Membaca Televisi ala Al- Jabiri, Jurnal UII Vol. 2 nomor 1.
Kusumaningtyas, Ratih Dwi. 2010. Peran Media Sosial Online (Facebook) Sebagai
177
Nuzulia Rahma Dan Freddy Yusanto, Sos., M.Ds . 2019. Analisis Wacana Pada
Humor Akun Line @Political Jokes. Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas
Telkom.
Safawi, Rezky. 2017. Hubungan Sense Of Humor Dengan Penyesuaian Diri Pada
Mahasiswa Baru. Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah
Malang.
Sanusi, H., D., Hamzah, dan A.A., Unde. 2015. Manajemen Media Televisi
FAJAR TV: Antara Bisnis Dan Idealisme. Pascasarjana Universitas
Hassanudin, Makassar.
Savitri, Eka Dian. 2018. Wacana Ekspresi Kritik Sosial Masyarakat Terhadap
Sinetron Melalui Meme Internet. UPT PMK Sosial Humaniora, FBMT, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember.
Suwasono, Arief Agung. 2011. Televisi Beserta Realitas Nilai Medianya. Program
Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.
Wijana, I Dewa Putu. 2015. On Ethnic Jokes in Indonesia. Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
BUKU UNDANG-UNDANG
WEBSITE INTERNET
_____..2011. Kapan Facebook Hadir di Indonesia?
https://tekno.kompas.com/read/2011/02/09/23175222/Kapan.Facebook.Ha
dir.di.Indonesia. Diakses pada 10 Mei 2020.
178
Tjiadarma, Eduard Lazarus. 2016. Melebur Indonesia Dalam Pasar Global Melalui
Televisi. Https://Www.Remotivi.Or.Id/Kupas/339/Melebur-Indonesia-
Dalam-Pasar-Global-Melalui-Televisi. Diakses Pada 10 Mei 2020
Utomo, Prasetya Wisnu. 2018. Mengapa Media Susah Menerima Kritik.
http://www.remotivi.or.id/amatan/468/mengapa-media-susah-menerima-
kritik. Diakses pada 10 Mei 2020.
Utomo,.Prasetya.Wisnu...2014. Mempertanyakan Peran Pemantauan Media.
http://www.remotivi.or.id/amatan/48/mempertanyakan-peran-pemantau-
media. Diakses pada 10 Mei 2020,
Utomo,.Prasetya.Wisnu...2014. Membaca Gerak Industri Televisi
.http://www.remotivi.or.id/amatan/37/membaca-gerak-industri-televisi.
Diakses pada 10 Mei 2020.
Widodo, Yohanes. 2016. Kuasa Rating dan Tayangan Tak Bermutu.
https://www.remotivi.or.id/amatan/286/Kuasa-Rating-dan-Tayangan-Tak-
Bermutu. Diakses pada 10 Mei 2020.
180
LAMPIRAN
GUIDE INTERVIEW
2 Apa visi dan misi dari adanya Televishitposting beserta postingan meme
3 Apakah meme yang sering diunggah tersebut terdapat riset oleh kreator atau
tim kreator?
4 Bagaimanakah proses produksi meme yang anda buat dimulai dari pemilihan
5 Apakah benar dari meme yang dibangun ada tujuan untuk mengkritik?
6 Apa saja indikator yang dibutuhkan untuk menciptakan konten meme terkait
8 Mayoritas meme yang diunggah mengandung unsur kritik dan sindiran, dari
meme nya
11 Dengan adanya meme televisi yang anda buat, apakah ada stasiun televisi
Indonesia?
13 Beberapa postingan meme yang saya lihat, terlihat adanya rasa sensitif dengan
14 Bagaimanakah Standar televisi yang ideal menurut anda jika dilihat dr standar
tv nasional sekarang?
acaranya? apakah bisa bertahan hidup di tengah arus media mainstream yang
mementingkan rating?
17 Menurut anda bagaimana dengan televisi yang awalnya idealis lalu mengikuti
18 Menurut anda apakah ada harapan di masa depan demi kemajuan industri
TRANSKRIP WAWANCARA
Peneliti: selamat sore televishitposting, mohon maaf apakah sudah siap untuk
diwawancarai mas/mbak?
pembangunan nasional veteran Jatim prodi ilmu komunikasi, mohon maaf yang
inisialnya RS saja
Peneliti: oke mas RS, terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk interview
penelitian saya
Informan: silahkan
Peneliti: baik mas RS, Bagaimana awal mula terbentuknya akun Televishitposting
di Facebook?
183
Informan: sebenernya sih yah karena ada FP yang serupa dengan ini sebut saja
DAMT, yah ngeposting screenshot penayangan tipi yang isinya nyeleneh. Nah
disitu gw ajuin buat posting foto sebagai Visitor Posts di fp nya ,lalu seolah-olah
admin yang bersangkutan gak respon karena dianggap gak ada lucu-lucunya yah
makanya daripada itu gw buat FP ini dan iseng-iseng komennya di fp tsb dan ada
sedikit responsif memberikan like dan followers yang sedikit , dan kelamaan dari
like dan followers meningkat berkat FP shitpost meme terkenal seperti yang saya
sebutin , PRB dan MCI tapi yang tidak respect ialah MCI karena tidak memberikan
sumber yang ada dan kedua FPnya sudah hilang di FP ada yang fokus ke IG /
Twitter sih cuman kedua sosmed jarang maenin. gak cuman itu sih ada juga fp
embel2 TV padahal tidak bekerja pada sebuah perusahaan tv manapun, yah sebut
aja bocah yang sering upload Opening berita di YouTube banyak sih. yah gitu dah
Peneliti: oh gitu ya, jadi mas sebenarnya akun ini bersangkutan dengan idealis
Informan: yah begitulah, karena shitpost tentang tv yang ditayangin yah harus
Peneliti: oke mas. lalu apa visi dan misi dari konten meme milik televishitposting
Informan: visi dan misi sih sebenernya ada, untuk mencari kesalahan yang
ditayangin di tv maupun ada juga kritik sebuah media tv yang gak independen lah
Peneliti: berkutat pada kesalahan televisi, apakah benar tujuan akun ini men-
konstruksi kritik pertelevisian indonesia? atau ada tujuan lain selain mengkritik
industri televisi?
184
Informan: sebenernya fokus nya bukan kesana saja, saya sih kritik tapi ada
waktunya juga buat ngekritik mereka atas penayangan yang tidak sehat. bahkan
mereka memaksa bayar demi konten tidak sehat, padahal durasi iklan lama karena
ngejar rating juga, saya juga ngekritik program apa yang mereka tayang di media-
media tv begitu
Informan: satu hal, kalo ada penayangan mereka yang nyeleneh entah itu berita atau
scene dari sinetron dll gw hunting. tapi harus memilih tv yang tepat untuk mencari
kesalahan mereka untuk diangkat. atau juga repost milik shitpost fp / grup lain
Peneliti: oh begitu ya mas, untuk riset materi konten meme yang dibangun berasal
Informan: yah begitulah, seperti sensor yang tidak terdaftar aturan KPI contohnya
sih bagian perah sapi bahkan dada pria disensor, itu terlalu parah sih
Peneliti: iya mas benar itu wkwkwk, lalu bagaimanakah anda mengonstruksi meme
yang anda buat, dimulai dari pemilihan kata, konten, tema, dan gambar?
Informan: saya tinggal mencari tayangan tv berupa berita yang ada di akun
YouTube official, misalkan trans7 soal "Nekat Mudik, Ibu Bunuh Anak" nah disitu
terlihat frame seorang ibu ketangkep, nah adegan ibu yang tertangkap harus jelas di
frame nya supaya ada lucunya buat meme, nah ada yang related dari tv karena
penayangan berasal dari tv. Lalu ketika ada yang trending sebuah lagu indie, sebut
aja Band Hindia dengan lagu "Peradaban", nah Video Klip nya serba merah.
Kebetulan ada yang ngepotret dan dikasih meme peradaban, dimana terdapat
iklan Ruang Guru ditempelin dengan karakter-karakter meme, nah seolah-olah lucu
Peneliti: Lalu mas indikator dari proses produksi meme yang dibuat apakah
Informan: Benar, kalo semisalkan ada trending, juga ada yang posting konten
dengan meme tersebut. Tapi, kebanyakan di sini posting-an televisi yang nyeleneh
maupun yang gak related sama meme yang dibuat berdasarkan trending yang ada
ramai diperbincangkan, intinya sih liat dulu kondisinya dan situasinya baru bisa liat
diskusi publik/followers yang berasal dari meme kritik televisi yang anda buat di
Televishitposting?
Informan: strateginya sih, supaya orang2 bisa mendengar dan menerima kritikan
kalo media berkenan, atau juga diabaikan gitu medianya sehingga sih seolah2 diam
Peneliti: Berarti dengan adanya postingan meme yang dibuat oleh televishitposting
Informan: saat ini belum ada sih, biarkan media berbicara atau bisa jadi untuk
Peneliti: lalu pertanyaan selanjutnya mas, apa saja pertimbangan yang dibutuhkan
dalam menciptakan konten meme dari fenomena atau konflik yang terjadi di
industri televisi?
186
Informan: Intinya sih saya liat dulu kondisinya dan situasinya baru bisa liat
Peneliti: baik pertanyaan selanjutnya, apakah ada stasiun televisi yang merasa
Informan: sebenernya ada sih tapi media tidak mau bicarakan dan tidak mau
bungkam, mereka dikritik juga tidak ada respon nya dari pihak media, dan begitu
kualitas apapun itu tergantung rating yang dikeluarkan oleh perusahaan Nielsen
Informan: contohnya acara "Tiktokan" di net, mereka diprotes oleh fansnya . dan
gak mau respon dan berkata mereka merasa gak peduli dan masih dipertahanin
sampai sekarang demi finansial melalui iklan yang diraih rating tsb
Peneliti: baik mas berkaitan dengan rating, menurut anda bagaimana dengan adanya
Informan: tergantung mereka sih karena dominasi penonton hanyalah di usia 30-50
tahun berdasarkan rating yang dikeluarkan oleh nielsen sendiri, dan nielsen
melarang mempublikasi rating acara mereka di medsos. dan rating sendiri bisa
memilih yang mempunyai meter rating untuk rumah2 yang dipercaya di 8 titik kota
Informan: dan rating sendiri didapat dan diterima bagi pengguna analog UHF. dan
anak muda sendiri menonton tv di internet yang disedain livestream namun rating
itu tidak termasuk regulasi sesuai aturan pada perusahaan nielsen tsb
187
Peneliti: berarti rating hanya berlaku di tv analog ya mas, di luar itu tidak terhitung
ya?
Informan: betul, rating penayangannya disurvey lewat rating meteran dan itupun
penayangan lewat analog uhf, diluar itu baik di dvb-t2 (digital terestrial), internet
maupun dari parabola tidak termasuk apalagi analog yang tidak mempunyai
meteran tsb
Peneliti: oh begitu ya mas, dan pertanyaan selanjutnya juga masih berkutat pada
rating. beberapa postingan ada yang sensitif dengan rating, apakah rating seburuk
Informan: selagi acara yang nirfaedah dan memiliki rating tinggi yah tentu saja juga
Peneliti: jadi "rating" juga menjadi alasan mas RS untuk dijadikan bahan meme
Informan: Betul
Peneliti: baik mas, pertanyaan selanjutnya apa saja kriteria anda untuk mengkritik
Informan: Simple aja sih, karena tv sekarang gila rating. Jadi meme yang dibuat
berdasarkan konten serba receh dan semua platform video seperti TikTok,
YouTube, dan lain-lain dijadiin program gak berguna apalagi talk show teriak-
teriak gak jelas. Yah gitu deh dari situ yang saya ambil
Peneliti: baik pertanyaan selanjutnya apa pandangan anda terkait dengan konsep
Informan: yah merasa dirugikan dan benci juga sih, penonton kalangan terbatas
yang tidak bisa menikmati siaran favorit, maka harus membayar untuk menikmati
acara tersebut misalnya event olahraga. Padahal kualitas siaran masih burem dan
minim teknologi. Ambil contoh saja ni mereka mau ngejar target rating dan killer
konten (sepakbola, event Akbar) dilalap abis dan itupun mereka juga gak mau ambil
rugi demi penonton padahal penonton di luar jangkauan dengan menonton seadanya
Peneliti: lalu, untuk konsep layanan berbayar yang mas maksud ini ruginya
bagaimana mas?
Informan: Jadi, ada Channel yang mengharuskan berlangganan karena tidak bisa
melalui set top box rekomendasi. Meskipun sudah mengikuti langganan, iklan
masih bejibun dan durasi iklan makin nambah lama. Lalu channelnya terbatas
Peneliti: berarti dengan adanya konsep kapitalisme ini juga turut merugikan
hak siarnya diambil sama media itu dan juga tv favoritnya ada banyak tapi tidak
seperti tv yang tidak ada jangkauan nya, harus berlangganan intinya Apalagi gak
bisa tonton via satelit, mau gak mau harus bayar demi tayangan event tsb
Informan: padahal itu gratis khusus terestrial (siaran digital), tetapi kanal siarannya
Peneliti: oh begitu ya mas, berarti memang dengan adanya konsep kapitalisme ini
Informan: Betul sekali, maka daripada itu penonton yang kalangan terbatas juga
tidak bisa menikmati siaran itu, harus bayar untuk menikmati event olahraga
yang idealis dengan program acaranya? apakah bisa bertahan hidup di tengah arus
Informan: Kalo buat tv idealis yang terutama untuk tv gratis terrestrial (fta) yah kalo
masih pentingin kualitas ketimbang rating iklan ujung2 finansial mereka jadi
anjlok, jadi mau gak mau mereka harus mengubah strategi supaya perusahaan tv
tsb bisa "survive" dan bisa membalikan keadaan dan mereka harus mengikuti pasar
rating dan seketika tv idealis citranya sudah hilang dan berubah menjadi tv penggila
rating Kecuali Tv idealis buat berbayar yah sebut saja tv luar semacam fox grup
Asia mereka bisa menonton nya harus berlangganan supaya konten berkualitas itu
ada Intinya penonton indo yang nonton langsung dari tv gak bakalan bisa dicerna
Peneliti: oooh begitu ya mas, baik pertanyaan terakhir. Menurut anda apakah ada
harapan di masa depan demi kemajuan industri televisi Indonesia jika dilihat
Informan: Harapan dimasa depan itu adalah konten yang sehat baik drama
yang mentingin ketawa paksa yang seolah-olah lucu padahal tidak lucu juga dan
190
kebetulan dimasa pandemi belum diijinkan penonton masuk studio yah kalo udah
ngandelin tawa-tawa Kontennya jangan yang berbau receh kecuali untuk edukatif
Sensor KPI harus direvisi karena P3SPS masih ada yang nyeleneh ataupun gk
masuk akal mana yang disensor maupun tidak apalagi scene rokok ,dan juga konten
harus digital dan doakan saja UU Penyiaran untuk mengubah metode analog ke
digital. Yah kesimpulannya aturan direvisi dan konten yang mendidik, sehat dan
Peneliti: baik sekian mas RS atas wawancara penelitian saya, terima kasih atas
waktu luangnya
Informan: Sama-sama