Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PENELITIAN

EKSISTENSI TOKOH MASYARAKAT DALAM MEMBANTU


PEREKONOMIAN MASYARAKAT AKIBAT COVID-19 DI
DESA WANASABA LAUK KECAMATAN WANASABA
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Disusun sebagai tugas terstruktur mata kuliah: Dasar Metodologi Penelitian

Dosen Pengampuh:

Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.

DI SUSUN OLEH:

NAMA : Indri Wahyuni

NIM : L1C019048

Prodi : Sosiologi

Semester :3

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI


UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
dengan rahmat, karunia, taufik serta hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Eksistensi tokoh masyarakat
dalam membantu perekonomian masyarakat akibat covid-19 di Desa Wanasaba
Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur” ini bisa terselesaikan dengan
baik. Sebagai syarat untuk mendapatkan nilai ujian tengah semester Dasar
Metodologi Penelitian.

Dalam menyusun proposal penelitian ini, tidak sedikit kesulitan dan


hambatan yang penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat
dari orang terdekat, sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu
penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya atas
bimbingan dari Bapak Dr. Taufik Ramdani, S.Th.i,. M.Sos sebagai dosen
pengampuh mata kuliah dasar metodologi penelitian. semoga bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari


kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif
dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan proposal
selanjutnya.

Akhir kata besar harapan proposal penelitian ini agar mudah dipahami
dan memberi manfaat bagi pribadi penulis khususnya dan bagi semua pembaca
pada umumnya.

Mataram, 7 Oktober 2020

Nama: Indri Wahyuni

ii
NIM: L1C019048

DAFTAR ISI

Cover…………........................................................................................................i
Kata penganar…………………………………………………………………………. ii
Daftar isi ................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................5
1.3 Tujuan penelitian ............................................................................................ 5
1.4 Manfaat penelitian ..........................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................7
2.1 Penelitian terdahulu yang relevan....................................................................7
2.2 Definisi dan konsep..........................................................................................8
2.3 Landasan Teori ……………………………………………………………………11
BAB IV METODE PENELITIAN...........................................................................13
2.1 Paradigma dan desain penelitian...................................................................13
2.2 Populasi dan sampel.....................................................................................13
2.3 Metode pengumpulan data ………………………………….…………………...14
2.4 Validitas dan reliabilitas data…………………….……………….………………15
2.5 Analisis data ………………...………………………..…………………………...16
BAB IV KERANGKA PENELITIAN……………………………………………..……18
4.1 Kerangka penelitian…………………………………………………………...….18
4.2 Hipotesis …………………………………………………………………………..18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Virus.corona.adalah.bagian dari keluarga virus yg menyebabkan penyakit


pada hewan dan juga pada manusia. Kasusnya dimulai dengan radang paru-
paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar
hewan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang
tidak biasa dikonsumsi seperti tikus, ular dan kelelawar. Virus Corona atau Covid-
19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga
terjadi penularan. Corona virus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan
hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga
menjadi penyakit radang paru-paru. Kelelawar, ular, dan berbagai hewan eksotis
lain hingga kini masih dianggap sebagai vektor virus Corona atau Covid-19.
Terlepas dari benar-tidaknya informasi tersebut, Covid-19 membuktikan diri
mampu menular antar manusia. Penularan..sangat cepat hingga organisasi
kesehatan dunia WHO menetapkan pandemi virus Corona pada (11/3/2020).

Pandemi global mengindikasikan infeksi Covid-19 yang sangat cepat


hingga hampir tak ada negara di dunia yang absen dari virus Corona termasuk
negara Indonesia yang juga terdampak virus corona. Peningkatan jumlah kasus
terjadi dalam waktu singkat hingga butuh penanganan secepatnya.

Di Nusa Tenggara Barat jumlah pasien positif virus corona terus


bertambah dalam beberapa terkahir jumlah kasus sementara tembus hingga
2826 orang positif dengan 2157 pasien sembuh, 167 meninggal dan 502 lainnya
dalam kondisi baik di bawah perawatan medis. Sehingga dibeberapa kabupaten
khususnya Kabupaten Lombok Timur melakukan upaya pencegahan dengan
cara melakukan pemeriksaan di setiap daerah. Di kabupaten Lombok Timur di
haruskan menggunaan masker ketika keluar rumah dan selalu mencuci tangan
setelah melakukan aktivitas atau keluar rumah.

Di Lombok..Timur Kecamatan Wanasaba tepatnya desa Wanasaba Lauk


dalam melakukan pencegahan virus corona dengan pembuatan portal di gang
masuk desa Wanasaba Lauk menyediakan tempat cuci tangan di setiap gang
masuk dan pembagian masker gratis, ini dilakukan untuk mencegah orang luar

iv
masuk ke desa supaya tidak ada yang membawa virus tersebut ke dalam Desa
Wanasaba Lauk. Para tokoh masyarakat juga mengumpulkan para pemuda
untuk berjaga-jaga di portal tersebut. Pembagian tugas pun di buat oleh
masyarakat supaya tidak terlalu menumpuk ketika bertugas. para tokoh
masyarakat menghimbau masyarakat supaya membatasi diri untuk keluar jauh
dari desa supaya tidak terjadi hal - hal yang tidak di inginkan.

Pemerintah memberikan bantuan sosial pada April-September 2020


sekarang ini untuk membantu masyarakat di tengah pandemi virus corona.
Bantuan sosial mencakup program keluarga harapan, kartu sembako, kartu
prakerja, hingga beragam. Tokoh masyarakat juga berperan penting dalam
membantu perekonomian di Wanasaba Lauk seperti kepala desa, Kadus,
dengan cara memberikan bantuan sembako kepada masyarakat.

Upaya yang dilakukan oleh para tokoh masyarakat khususnya di Desa


Wanasaba Lauk ini adalah dengan tidak memperbolehkan msyarakat melakukan
begawe, gotong royong, sholat berjamaah di masjid dan lain-lain yang bisa
membawa atau mengumpulkan orang banyak. Dengan cara ini bisa membantu
pemerintah untuk mengurangi penularan covid 19 dan masyarakat pun menaati
peraturan tersebut.

Dengan.penjelasan masalah diatas bahwa peneliti tertarik untuk meneliti lebih


lanjut mengenai “EKSISTENSI TOKOH MASYARAKAT DALAM MEMBANTU
PEREKONOMIAN MASYARAKAT AKIBAT COVID-19 DI DESA WANASABA
LAUK KECAMATAN WANASABA KABUPATEN LOMBOK TIMUR “

1.2 Rumusan Masalah

a). Bagaimana eksistensi tokoh masyarakat dalam membantu perekonomian


masyarakat akibat covid-19 di desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba
Kabupaten Lombok Timur

b). Faktor-faktor apa yang mempengaruhi eksistensi tokoh masyarakat dalam


membantu perekonomian masyarakat akibat covid-19 di desa Wanasaba Lauk
Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur.

1.3 Tujuan Penelitian

v
a). Untuk Mengetahui Bagaimana eksistensi tokoh masyarakat dalam membantu
perekonomian masyarakat akibat covid-19 di desa Wanasaba Lauk Kecamatan
Wanasaba Kabupaten Lombok Timur

b). Untuk menganalisis bagaimana eksistensi tokoh masyarakat dalam


membantu perekonomian masyarakat akibat covid-19 di desa Wanasaba Lauk
Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur.

1.4 Manfaat penelitian

a). Manfaat teoritis: Untuk memperkaya khazanah kajian tentang eksistensi tokoh
masyarakat dalam membantu perekonomian masyarakat akibat covid-19 di desa
Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur.

b). Manfaat praktis: Untuk menganalisis apa saja yang menjadi faktor pendorong
dan penghambat eksistensi tokoh masyarakat dalam membantu perekonomian
masyarakat akibat Covid-19 di Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba
Kabupaten Lombok Timur.

vi
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu yang relevan

Penelitian..terdahulu yg relevan merupakan urutan yang sistematis


tentang hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu dan
ada hubungannya dengan penelitian yang hendak dilakukan. Dalam
peneltian..ini peneliti mengacu pada peneltian relevan terkait esensi tokoh
masyarakat dalam membantu perekonomian masyarakat akibat Covid-19 di
Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Kajian
Pustaka menjadi sebuah acuan dalam melakukan penelitian dimana fungsinya
sebagai tambahan pengetahuan untuk peneliti.

1. Hasil penelitian relevan sebelumnya yang sesuai dengan penelitian yang ini
adalah penelitian yang di lakukan oleh Fitri Nurviyasari (2012) tentang
“Peran Tokoh Masyarakat Dalam Meningkatkan Partisipasi Warga Belajar
Program Keaksaraan Fungsional Di PKBM Tanjung Sari, Tanjungharjo,
Nanggulan, Kulon Progo”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif. Subyek penelitian ini adalah tokoh masyarakat,
pengelola,tutor dan warga belajar yang terlibat dalam program KF di PKBM
Tanjungsari. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode
observasi, wawancara dan dokumentasi. Tekhnik yang digunakan dalam

vii
analisis data adalah reduksi data, display data, dan pengambilan
kesimpulan. Menggunakan teori ekologi, kepemimpinan seorang di landasi
oleh bakat yang telah dibawa sejak lahir untuk memimpin dan dikembangkan
melalui kesempatan untuk memimpin serta menempuh pendidikan dan
pelatihan kepemimpinan. Teori di gunakan supaya bisa melihat tugas utama
yang harus dilakukan oleh manajemen, fungsi setiap variabel dalam
hubungan sebab akibat. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang
akan peneliti lakukan adalah mengkaji tentang bagaimana peran seorang
tokoh ditengah — tengah masyarakat. Dan perbedaan penelitian ini dengan
penelitian yang akan peneliti lakukan adalah penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif sedangkan peneliti
menggunakan metode penelitian Kuantitatif.
2. Rahmi (2018) dalam skripsi yang berjudul “Peran Pemerintah Daerah Dalam
Pemberdayaan Masyarakat Industri Berbasis Ekonomi Kreativ Di Kabupaten
Bantaeng”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
jenis penelitian deskriptif analisis untuk menggambarkan mengenai
pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif sektor kuliner di
Kabupaten Bantaeng. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
menggunakan libray research yang meliputi kutipan langsung dan tidak
langsung dan filed research meliputi observasi, wawancara dan
dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori pemberdayaan masyarakat,
kebijakan public dan teori ekonomi kreatif. Pemerintah dituntut untuk
membentuk dan mengubah pola pikir masyarakat agar mencapai taraf hidup
yang lebih berkualitas dan kreativ. Metode yang di gunakan dalam
pennelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Strategi pemberdayaan
masyarakat dengan cara pengembangan sumber daya manusia,
pengembangan kelembagaan masyarakat, pemberdayaan koperasi dan
pengembangan usaha. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang
akan peneliti lakukan adalah adanya peran pemerintah dalam membantu
perekonomian masyarakat Dan perbedaan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan ada yang
menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif sedangkan peneliti
menggunakan metode penelitian kuantitaif.
3. Arina Mustafidah (2018) dalam skripsi yang berjudul “Peran Tokoh Agama
Dalam Kehidupan Sosial Keagamaan”. (Studi Peran Kyai Abdul Hakim di

viii
Desa Lojo Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban) Jenis penelitian yang
digunakan adalah Penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Karena kualitatif lebih tepat untuk mengidentifikasi permasalahan
yang berkaitan dengan judul penelitian dalam penelitian ini untuk
mengetahui peran kyai dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data berupa
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalah teori
fungsionalisme struktural fungsionalisme-Talcot Paarson. Kesamaan
penelitian ini yaitu sama-sama membahas peran tokoh masyarakat.
perbedaan dalam penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dan ada yang menggunakan pendekatan deskriptif
kuantitatif. Sedangkan peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif.

2.2 Definisi dan konsep

2.2.1 Definisi Eksistensi

Eksistensi secara etimologi berasal dari Bahasa inggris excitence dan


dari Bahasa latin existere yang berarti ada, timbul, muncul dan memilih
keberadaan aktual. Dari kata ex berarti keluar dan sister yang berarti
timbul/muncul. Sedangkan secara terminologi yaitu: 1). Apa yang ada, 2). Apa
yang memiliki aktualitas 3). Segala sesuatu yang didalam dan menekankan
bahwa sesuatu itu ada. Eksistensi secara umum berarti keberadaan.

2.2.2 Definisi Tokoh masyarakat

Menurut KBBI tokoh berarti rupa, wujud dan keadaan, bentuk dalam arti
jenis badan, perawakan, orang yg terkemuka atau kenamaan didalam bidang
politik suatu masyarakat. Tokoh masyarakat merupakan reperentasi dari adanya
sifat-sifat kepemimpinan yang menjadi acuan bagi masyarakat dalam
mewujudkan harapan dan keinginan masyarakat sehingga tokoh masyarakat
tidak bisa dilepaskan dari sifat kepemimpinan yang tercermin didalam diri tokoh
masyarakat tersebut. Kepemimpinan..ini menjadi panutan karena warga
masyarakat mengidentifikasikan diri kepada sang pemimpin dan dianggap
sebagai penyambung lidah masyarakat. Tokoh masyarakat adalah seseorang
yang dihormati dan disegani dalam masyarakat karena aktifitas dalam kelompok
serta kecakapan dan..sifat tertentu yang dimilikinya.

2.2.3 Relasi tokoh dengan masyarakat

ix
Society berasal dari Bahasa latin societas yang diartikan hubungan
persahabatan dengan yang lain. Societas merupakan turunan dari kata socious
yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata..sosial.
Dan secara implisit kata society mengandung makna bahwa setiappanggota
mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama..dalam mencapai
tujuan..bersama.

Dapat kita telaah bersama korelasi antara ketokohan didalam masyarakat


dengan masyarakat itu sendiri.dari sejumlah asumsi dasar tersebut maka secara
esensial..pendekatan sosiologis mengkaji kehidupan sosial manusia sebagai
berikut: Masyarakat merupakan..sistem kompleks yg terdiri dari bagian-bagian
yang saling berhubungan dan bergantung satu sama lain, dan setiap bagian
tersebut saling mempengaruhi secara signifikan terhadap bagian-bagian lainnya.
Setiap bagian dari masyarakat eksis karena bagian tersebut memiliki
fungsi..dalam memelihara stabilitas dan eksistensi masyarakat secara
keseluruhan.

Tokoh..masyarakat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat,


karena merupakan instrument Politik yang sangat erat kaitannya dengan
perkembangan masyarakat terutama pada masyarakat yang masih berada pada
lingkungan..pedesaan. Peran ini kemudian menjadi faktor yang signifikan..dalam
proses memilih pemimpinnya. Pada hakikatnya tokoh masyarakat adalah orang
yang mempunyai peranan besar dalam suatu kelompok masyarakat dan
mempunyai..kekuasaan yaitu kemampuan mempengaruhi orang atau kelompok
lain sesuai dengan keinginan..dirinya.

2.2.4 Dasar Tokoh Masyarakat

Tokoh masyarakat yaitu mereka yang memiliki kedudukan sosial yang


dihormati di lingkungannya. Mereka di sebut tokoh masyarakat karena memiliki
kedudukan, pengaruh dan diakui oleh masyarakat. Berdasarkan UU Nomor..8
Tahun 1987..pasal 1 ayat 6 tentang protokol bahwa tokoh masyarakat yaitu
seseorang yg karena kedudukan sosialnya menerima kehormatan dari
masyarakat dan pemerintah. Sedangkan definisi tokoh masyarakat menurut UU
Nomor..2 Tahun 2002 pasal 3 ayat 2 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia bahwa tokoh masyarakat adalah pimpinan informal masyarakat yang
telah terbukti menaruh perhatian terhadap kepolisian. Untuk memahami dengan

x
baik apa yang menyebabkan seseorang disebut sebagai tokoh masyarakat
disebabkan oleh lima hal yaitu:

a). Kiprahnya dalam masyarakat sehingga yang bersangkutan ditokohkan oleh


masyarakat yang berada dlingkungannya.

b). Memiliki kedudukan formal di pemerintah seperti Lurah, Camat, Wali kota,
Gubernur dan lain lain.

c). Mempunyai ilmu yang tinggi dalam bidang tertentu sehingga masyarakat dan
pemimpin pemerintahan dari tingkatan paling bawah..sampai ke atas selalu
meminta pandangan dan nasihat kepadanya.

d). Ketua partai politik..yang dekat dengan masyarakat, rajin bersilaturrahmi


kepada masyarakat, menyediakan waktu untuk berinteraksi dengan masyarakat,
suka menolong masyarakat diminta ataupun tidak.

d). Usahawan yang rendah hati, suka berzakat, berinfak dan bersedekah, peduli
kepada masyarakat dan suka bersilaturrahmi.

2.2.5 Definisi perekonomian masyarakat

Perekonomian..mempunyai kata dasar ekonomi yg berasal dari kata oikos


yg berarti rumah tangga dan nomos berarti..mengatur. Dari kata ekonomi
tersebut lalu mendapat imbuhan per dan an sehingga menjadi kata
perekonomian yang memiliki arti tindakan, aturan atau cara tentang mengelola
ekonomi rumah tangga dan tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Sedangkan masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi
dalam suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh
suatu rasa identitas bersama. Jadi perekonomian masyarakat adalah bagaimana
peran masyarakat dalam mengatur dan mengelola perekonomian rumah
tangga..untuk menjadi lebih baik dengan tujuan dapat memenuhi..kebutuhan
hidup.

2.2.6 Definisi Covid-19

Covid 19 merupakan sebuah virus yang menyebabkan penyakit pada


manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi
saluran pernafasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang serius seperti
MERS (Middle East Respiratory Syndrom) dan SARS (Severe Acute Respiratory

xi
Syndrom). Corona virus jenis baru ini ditemukan pada manusia sejak kejadian
luar biasa muncul di Wuhan, Cina pada Desember 2019 lalu, kemudian diberi
nama SARS-COV2 (Severe Acute Respiratory Syndrom Coronavirus 2) dan
menyebabkan penyakit Corona virus Disease (Covid-19).

2.3 Landasan Teori

Landasan teorinya yaitu Teori Dramaturgi oleh Erving Goffman yang


membahas tentang aktor, interaksi, dan tindakan. Pada teori ini membahas
tentang interaksi yang terjadi di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
diibaratkan sebagai pertunjukan teater. Menurut Goffman dalam interaksi yang
terjadi pada kehidupan..sehari-hari dan yang disamakan dengan pertunjukan
teater dapat dilihat dari bidang panggung..depan dan panggung belakang. Aktor
dalam melakukan interaksinya dalam pertunjukan memiliki tujuan dan persiapan
untuk mencapai tujuannya. Pada..bidang panggung depan disebut dengan front
personal dan setting yang merupakan persiapan untuk mencapai..tujuannya
begitu juga dengan komunikasi yang terjalin antara individu yang satu dengan
individu yang lainnya memiliki tujuan dalam melakukan pertukaran simbol yang
memiliki..makna dalam kehidupan sehari-hari.

Teori Dramaturgi ini sejatinya adalah sebuah perspektif sosiologi yang


menitik beratkan pada manajemen..dalam kehidupan sehari-hari. Erving Goffman
melalui teori dramaturgi mencoba untuk membandingkan dunia manusia dengan
dunia teater serta menggambarkan perbandingan..antara manusia di kehidupan
nyata dengan para pemain atau pemeran di atas panggung. Aspek penting
dalam teori ini dalam konteks komunikasi adalah konsep hubungan antara
individu dengan khalayak umum dalam suatu waktu dan tempat tertentu. Melalui
pengelolaan..kesan atau impression management, individu harus mengendalikan
presentasi dirinya untuk membangkitkan reaksi khalayak terhadap presentasi
yang disajikan. Dalam teori dramaturgi kita dapat melihat dua elemen sekaligus
yaitu pengelolaan kesan (impression management) dan cermin diri (looking-glass
self).

Teori dramaturgi..menganalisis interaksi sosial sebagai suatu pertunjukan


teatrikal. Kehidupan normal dibandingkan dengan suatu penampilan di atas
panggung dimana manusia masing-masing memainkan peran dalam kehidupan.
Peran..yang manusia mainkan..adalah suatu bentuk citra atau bayangan yang

xii
ingin diwujudkan oleh masing-masing individu dengan script sebagai sebuah isi
yang dikomunikasikan kepada khalayak. Tujuan pertunjukan adalah untuk
membuat khalayak percaya terhadap apa yang disajikan. Dalam hal ini peran
tokoh masyarakat pada saat pandemik covid-19 terjadi, dimana pemerintah
memiliki peran penting dalam membantu perekonomian masyarakat terutama
masyarakat kalangan bawah yang ada di desa, sehingga setiap tokoh
masyarakat mempunyai peranan masing-masing dalam pandemic covid-19
tersebut.

xiii
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Paradigma dan desain Penelitian


Jenis penelitian ini adalah mengunakan pendekatan penelitian kuantitatif.
Karena penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan didalam di dalam
penelitian untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji data statistik yang
akurat. Penelitian kuantitatif memandang bahwa kebenaran itu tunggal, maka
satu fenomena pada satu sampel akan diberlakukan terhadap semua anggota
populasi. Walaupun yg diwawancarai dan diamati hanya 1 orang. Sehingga
dalam metode penelitian kuantitaif ada namanya teknis penarikan sampel, ada
kaidah matematisnya, menggunakan analisis dan perhitungan statistik karena
kesimpulan yang didapat dari 1 orang atau satu sampel akan diberlakukan
terhadap semua anggota populasi yang bisa mencapai ribuan orang/ribuan
sampel. Metode penelitian ini mengunakan proses data yang berupa angka
sebagai alat menganalisa dan melakukan kajian penelitian terutama mengenai
apa yang sudah di teliti (Kasiram 2008). Penelitian..ini merupakan bentuk
penelitian komparatif yang menjelaskan tentang sebab akibat suatu fenomena.
Penelitian ini sejenis penelitian deskriptif yang mencari jawaban yang mendasar
dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya maupun munculnya
suatu fenomena tertentu. Setelah semua data atau kejadian sudah di kumpulkan
maka peneliti dapat melihat akibat dari suatu fenomena dan menguji data-data
tersebut.

3.2 Populasi dan sampel

3.2.1 Populasi
Populasi adalah semua obyek yang seharusnya di teliti oleh peneliti.
Populasi ini tempat terjadinya masalah yang kita selidiki atau yang diteliti.
Populasi..itu bisa manusia dan bukan manusia. Seperti lembaga, wilayah, atau

xiv
apa saja yang akan di jadikan sumber informasi terhadap penelitian yang kita
teliti. Jadi populasi adalah seluruh obyek yang menjadi sasaran penelitian.
Populasi adalah wilayah..generalisasi yang terdiri atas subyek/obyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk
di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya (Sugiono, 2010:117). Sedangkan
menurut Arikunto Suhartsimi (1998 : 117) populasi adalah keseluruhan dari obyek
penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh warga masyarakat yang
berada di Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok
Timur.

3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian..dari populasi yang akan diteliti secara mendalam.
Sampel ini dapat kita ambil..ketika kita merasa tidak mampu meneliti secara
keseluruhan dari dari populasi tersebut. Sugiono (2008 : 118) menjelaskan
bahwa sampel memiliki arti suatu bagian dari keseluruhan serta karakteristik
yang dimiliki oleh sebuah popolasi. Jika populasi yang kita ambil besar maka kita
tidak mampu untuk mempelajari secara keseluruhan yang terdapat pada populasi
tersebut yang kendalanya adalah keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Hal ini
kita perlu..menggunakan sampel yang di ambil dari sampel tersebut. Oleh karena
itu sampel yang di dapatkan dari populasi harus benar benar refrensif (mewakili).
Sedangkan menurut Arikunto ( 2006:131) sampel adalah sebagian atau sebagai
wakil yang kita teliti. Sampel dari penelitian ini adalah Para tokoh masyarakat
yang ada di Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur.

Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan tekhnik random


sampling dengan rumus Taro Yamane Slovin yakni sebagai berikut :

n= NNd2+1
n= Sampel
N= Populasi
d= Tingkat presisi (5% atau 0,05)

penggunaan rumus tersebut diperoleh sejumlah sampel, yakni sebagai berikut:

xv
3.3 Metode pengumpulan data
3.3.1 Angket/Kuesioner

Angket atau kuesioner adalah sebuah..pertanyaan terulis yang di siapkan


peneliti untuk memproleh informasi dari responden dalam arti laporan data
pribadinya atau hal-hal yang di ketahuinya. Tujuan di buatnya kuesioner ini
adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang relavan dan akurat dari
responden. Metode penelitian penulis menggunakan metode penelitian survey
kuantitatif yang dimana penelitian ini memilih sampel dari populasi tertentu
dengan memanfaatkan kuesioner/angket sebagai alat untuk mengumpulkan data
yang pokok. Jenis..angket yang digunakan adalah angket tertutup yang sudah di
sediakan jawabannya. Sugiono (2013:133) menyatakan bahwa :

Jawaban setiap item instrument yang digunakan sekala likert mempunyai gradasi
dari sekala positif sampai sangat negative, yang dapat berupa kata — kata
antara lain:

a. sangat setuju
b. setuju
c. ragu-ragu
d. tidak setuju
e. sangat tidak setuju

xvi
Untuk keperluasan kuantitatif maka jawaban itu dapat di diberi skor:

a. sangat setuju di beri skor 5


b. setuju di beri skor 4
c. ragu-ragu di beri skor 3
d. tidak setuju di beri sekor 2
e. sangat tidak setuju di beri skor 1

3.3.2 Dokumentasi
Arikunto (2010: 201) mengatakan bahwa dalam..melaksanakan metode
dukumentasi, peneliti harus menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku,
majalah, dokumen, peraturan, catatan harian dan sebagainya. Dokumentasi ini
dilakukan pada saat wawancara berlangsung untuk menjadi bukti bahwa kita
pernah melakukan wawancara atau penelitian. Dokumentasi ini berguna untuk
pengambilan data yang diinginkan..yang sesuai dengan penelitian yang kita
angkat.

3.4 Validitas dan Reliabilitas data

3.4.1 Validitas
Uji validitas Menurut Arikunto dalam Riduwan (2012:97) “validitas
adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrument yang
bersangkutann mampu mengukur apa yang diukur. Menurut Sugiyono dalam
riduwan (2012:9) “validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang
terjadi pada objek penelitian dengan yang dapat dilaporkan peneliti. Dalam
penelitian ini uji validitas yang digunakan adalah logical validty, yaitu dengan
melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing berdsarkan konsultasi
tersebut diadakan revisi atau perbaikan. Untuk mengukur validitas
instrument dilakukan pengujian construct validity menggunakan analisis
faktor terhadap data yang dikumpulkan dari responden.

3.4.2 Reliabilitas

Menurut Sugiono (2005) Reliabilitas adalah serangkaian..pengukuran


atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang
dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulan. Reliabilitas
adalah..keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu prosedur
pengukuran. Realibilitas berasal dari kata reliability..yg terdiri dari kata rely

xvii
dan ability artinya sejauh mana hasil dari suatu pengukuran dapat di
percaya. Suatu hasil pengukuran..dapat dipercaya apabila dalam beberapa
kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama,
diperoleh hasil pengukuran yang relative sama, diperoleh aspek yang di ukur
dalam diri subyek memang belum berubah. Pengujian reliabilitas instrument
penelitian ini dilakukan secara internal dengan menganalisis konsistensi
butir-butir yang ada pada instrument dengan tekhnik alpha Cronbach,
rumusnya adalah:

rià Keandalan instrument

kà Mean kuadrat antara subjek

Sià Mean kuadrat kesalahan

Stà Variansi total

Apabila nilai alpha yang didapatkan lebih besar dari 0,7 maka
instrument tersebut dinyatakan reliabel.

3.5 Analisis Data


Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka langkah
selanjutnya adalah analisis data. Analisis data adalah pengolahan data. Secara
garis besar pekerjaan analisis data meliputi tiga langkah diantaranya:

1. Persiapan,

2. Tabulasi

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.

Dalam..penelitian kuantitatif, teknik analisis data diarahkan untuk


menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan. Disebabkan datanya adalah
kuantitatif, maka analisis data menggunakan metode statistik yang telah tersedia.
Sebagai contoh jika akan menguji hipotesis hubungan antar dua variabel bila
datanya ordinal maka statistik yang digunakan Korelasi Spearman Rank,

xviii
sedangkan bila datanya interval atau ratio digunakan Korelasi Product Moment.
Bila akan menguji signifikansi komparasi data dua sampel, datanya nominal
digunakan Chi Kuadrat. Selanjutnya bila akan menguji hipotesis komparatif lebih
dari dua sampel, datanya interval, digunakan analisis varian. Analisis data
merupakan langkah yang sangat penting, sebab dari hasil ini dapat digunakan
untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan peneliti, diantaranya :

1). Untuk menjawab rumusan masalah atau variabel X dan Y menggunakan


metode analisis asosiatif kuantitatif. Data ini diperoleh dari angket dengan
menggunakan Skala Likert dalam bentuk pilihan ganda.

2). Setelah hasil angket didapat dari siswa, maka langkah selanjutnya adalah
mempresentasikan tiap-tiap item pertanyaan dari tabel dengan rumusan berikut:

F
P= n
x 100

P = Prosentasi

F = Frekuensi Jawaban

N = Jumlah Responden

Rumus diatas digunakan untuk menganalisis data-data dari angket/kuesioner


yang sudah di berikan ke responden

a. Alternatif jawaban A adalah selalu, Skornya adalah 4.

b. Alternatif jawaban B adalah kadang-kadang,Skornya adalah 3.

c. Alternatif jawaban C adalah jarang,Skornya adalah 2.

d. Alternatif jawaban adalah tidak pernah sama sekali. Skornya adalah 1.

BAB IV

KERANGKA PENELITIAN

4.1 Kerangka penelitian

Berdasarkan hasil studi pendahuluan sebagaimana yang diuraikan pada


latar belakang masalah dan rumusan masalah tersebut, memperhatikan teori dan

xix
konsep yang mendukung, maka dapat diungkapkan kerangka berfikir penelitian
yang menggambarkan hubungan antara variable bebas (Eksistensi Tokoh
Masyarakat Pada Masa Pandemi covid-19) dan variable terikat ( Keadaan
Perekonomian Masyarakat Akibat Covid-19) sebagai berikut:

a. Variabel bebas : Eksistensi Tokoh Masyarakat Pada Masa Pandemi covid-19,


dimana variabel ini disimbolkan dengan huruf X

b. Variabel terikat : Keadaan Perekonomian Masyarakat Akibat Covid-19,


sedangkan variabel ini disimbolkan dengan huruf Y

4.2 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka dapat


dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut:

H0= Tidak ada peran tokoh masyarakat dalam membantu perekonomian


masyarakat akibat covid-19 di Desa Wanasaba Lauk Kecamaan Wanasaba
Kabupaten Lombok Timur

H1= Ada peran tokoh masyarakat dalam membantu perekonomian masyarakat


akibat covid-19 di Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba Kabupaten
Lombok Timur

H0= Tidak ada faktor pendorong dan penghambat tokoh masyarakat dalam
membantu perekonomian masyarakat akibat covid-19 di Desa Wanasaba Lauk
Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur.

H1= Ada faktor pendorong dan penghambat tokoh masyarakat dalam membantu
perekonomian masyarakat akibat covid -19 di desa Wanasaba Lauk Kecamatan
Wanasaba Kabupaten Lombok Timur.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2010. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, Hal: 27-207

xx
Moh Nazir, 2003. Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, hal: 28-59

W Gulo, metodologi penelitian. (Jakarta: 2010), Hal: 119

Arikunto, 2010. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, Hal: 198

Ritzer, George. Teori Klasik. Hal 234.

Fitri Nurviyasari, (2012). Peran Tokoh Masyarakat Dalam Meningkatkan


Partisipasi Warga Belajar Program Keaksaraan Fungsional Di Pkbm Tanjung
Sari, Tanjungharjo, Kulon Progo skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Rahmi, (2018). Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat


Industri Berbasis Ekonomi Kreativ Di Kabupaten Bantaeng. Undergraduate (S1)
thesis, Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar.

Arina Mustafidah, (2018). Peran Tokoh Agama Dalam Kehidupan Sosial


Keagamaan. (Studi Peran Kyai Abdul Hakim di Desa Lojo Kecamatan Singgahan
Kabupaten Tuban) skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Prof. Dr. Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
Bandung: ALFABETA. Hal:80-85

xxi

Anda mungkin juga menyukai