MATEMATIKA
MASA PANDEMI COVID-19
SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Disusun oleh:
Tim MGMP Matematika SMP Jepara
Tim Penyusun:
Koordinator
Shin'an Musfiqi, M.Pd SMP Negeri 3 Batealit
Anggota:
Agus Prianto, M.Pd SMP Negeri 1 Jepara
Ahsan, S.Pd SMP Negeri 4 Kembang
Dian Nurani S., S.Pd SMP Negeri 1 Bangsri
Endah Pramurti S., S.Pd, M.Pd SMP Negeri 6 Jepara
Eni Yuliyanti, S.Pd SMP Negeri 2 Nalumsari
Frida Mayferani, S.Pd. SMP Negeri 1 Pecangaan
Istifaiyah, S.Pd SMP Negeri 1 Mlonggo
Leny Purworini, S.Pd SMP Negeri 1 Kembang
Ninik Bisyarotuddin, S.Si SMP Negeri 2 Pecangaan
Nur Khasanah, S.Pd SMP Negeri 1 Nalumsari
Sigit Tri Prakosa, S.Pd SMP Islam Mafatihul Huda Pecangaan
Susyono, S.Pd SMP Negeri 2 Batealit
Tutik Afifah, S.Pd SMP Negeri 1 Keling
Wakhid Budianto, S.Si SMP Negeri 4 Jepara
Copyright © 2020
MGMP Matematika SMP Kabupaten Jepara
mgmpmtkjepara@gmail.com
Segala puji bagi Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan buku panduan
pembelajaran matematika masa pandemi Covid-19 ini dapat kami selesaikan sesuai dengan
rencana. Buku ini disusun sebagai bentuk persiapan menghadapi tahun ajaran baru
2020/2021 di masa pandemi Covid-19.
Adanya pandemi Covid-19 yang saat ini sedang terjadi, mau tidak mau berpengaruh besar
terhadap dunia pendidikan pada umumnya, dan pembelajaran di kelas pada khususnya.
Model pembelajaran tatap muka tidak lagi cocok untuk situasi ini. Oleh karena itu,
pembelajaran jarak jauh menjadi suatu keharusan. Pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan
dalam dua moda, yakni dalam jaringan (daring), luar jaringan (luring), atau kombinasi
keduanya. Menyikapi kondisi tersebut, MGMP Matematika menyusun buku panduan ini.
Buku panduan ini memuat materi-materi esensial yang telah dipilih dari kompetensi-
kompetensi dasar (KD), model pembelajaran jarak jauh, rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) (moda daring dan luring), serta instrumen penilaian peserta didik. Penyusunan buku
panduan ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi guru-guru matematika SMP di
Kabupaten Jepara pada khsususnya dalam merencanakan pembelajaran pada tahun
pelajaran 2020/2021. Selanjutnya, para guru dapat melakukan adaptasi sesuai dengan
kondisi masing-masing satuan pendidikan maupun peserta didik.
Panduan ini tentu saja masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat terbuka
dalam menerima saran dan masukan untuk perbaikan panduan ini. Atas kontribusi tersebut,
kami mengucakan terima kasih. Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi kita semua,
khususnya bagi guru dan peserta didik. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya yang
kita lakukan.
Tim Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Landasan ............................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................. 2
D. Ruang Lingkup ..................................................................................... 2
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................................. 22
A. RPP DARING
1. RPP Daring Kelas 7 (7.1 -7.17)
2. RPP Daring Kelas 8 (8.1 -8.18)
3. RPP Daring Kelas 9 (9.1 -9.17)
B. RPP LURING
1. RPP Luring Kelas 7 (7.1 -7.17)
2. RPP Luring Kelas 8 (8.1 -8.18)
3. RPP Luring Kelas 9 (9.1 -9.17
A. Latar Belakang
Wabah Covid-19 masih belum berakhir. Sebagai salah satu langkah antisipatif agar
dampak virus ini tidak melebar, pemerintah terus menggiatkan kampanye “social
distancing” maupun “physical distancing” pada masyarakat. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal harus merespons situasi ini dengan tepat. Sebisa mungkin sekolah
harus mengantisipasi agar corona tidak menyebar di lingkungannya. Salah satu caranya
dengan mengubah pola pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh.
Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan
pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi,
informasi, dan media lain. Demikian menurut Pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Dalam Pasal 31 ayat 2 UU tersebut juga disebutkan, pendidikan jarak jauh berfungsi
memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat
mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler. Lebih lanjut lagi, yaitu di ayat 3
dinyatakan, pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai bentuk, moda, dan
cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang
menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Bagi sekolah maupun guru pada umumnya di Jepara, pembelajaran jarak jauh masih
relatif baru sehingga sebagian besar guru masih tabu dalam merencanakan dan
melaksanakannya. Berkaitan dengan hal tersebut, MGMP Matematika SMP Jepara
sebagai wadah komuniskasi guru, atas dukungan Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga, berupaya untuk menyediakan panduan yang bisa digunakan oleh guru sebagai
referensi dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran jarak jauh selama masa
pandemi covid-19
B. Landasan
1. Keputusan Bersama Mendikbud, Menag, Menkes, dan Mendagri No. 01/KB.2020, No.
516 Th. 2020, No. HK.03.01/Menkes/363/2020, No. 440-882 tentang Panduan
penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik
2020/2021 di Masa Pandemi Covid 19.
2. Surat Edaran Sekjend Kemdikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19.
C. Tujuan
D. Ruang Lingkup
Prinsip pembelajaran jarak jauh selama darurat COVID-19 adalah sebagai berikut.
1. Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan
pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjaga pertimbangan utama.
2. Memberikan pengalaman belajar bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani
tuntutan menuntaskanseluruh capaian kurikulum.
3. Fokus life skill yang inklusif dan kontekstual
4. Penugasan yang bervariasi kepada peserta didik sesuai minat dan kondisi setempat
5. Hasil belajar peserta didik diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari
guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif
6. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan
orangtua/wali
Dalam pelaksanaannya, satuan pendidikan dapat memilih pendekatan daring atau luring
atau kombinasi keduanya sesuai dengan ketersediaan dan kesiapan sarana prasarana.
Untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara daring, guru memerlukan sarana
tertentu. Sekadar alternatif, salah satu yang dapat dimanfaatkan guru dengan
menggunakan gawai dalam pembelajaran. Hampir semua orang memilikinya, mulai anak
kecil sampai orang tua menggunakannya untuk berbagai keperluan. Termasuk di
dalamnya anak-anak dalam usia sekolah. Atas dasar semua inilah gawai (gadget) sangat
potensial sebagai sarana pembelajaran.
Menggunakan gadget sebagai sarana pembelajaran jarak jauh perlu aplikasi tambahan.
Sekadar alternatif, aplikasi yang dapat dipergunakan antara lain WhatsApp, Google
Form, Google Sheet, Google Slide, dan Google Drive. Aplikasi-aplikasi tersebut
umumnya menjadi aplikasi bawaan dalam gadget. Jika aplikasi-aplikasi tersebut tidak
tersedia sebagai aplikasi bawaan, pengguna dapat mengunduhnya di playstore yang
juga merupakan aplikasi bawaan pada gadget bersistem operasi android.
Aplikasi WhatsApp dapat dipergunakan guru sebagai pengganti kelas. Guru hanya perlu
membentuk grup kelas. Melalui grup tersebut guru menyampaikan materi pembelajaran.
Materi pembelajaran yang diberikan guru dalam grup kelas bisa beragam dalam bentuk
penyampaian. Bentuknya dapat berupa teks, gambar, video, dan suara. Bahkan
keempatnya dapat diberikan secara bersamaan. Dalam grup kelas tersebut peserta didik
juga dapat berinteraksi. Peserta didik dapat bertanya secara langsung pada guru atau
juga menjawab pertanyaan-pertanyaan umpan balik yang diberikan guru.
Sekadar alternatif, dalam memberikan materi pembelajaran pada grup kelas, guru dapat
memanfaatkan Google Slide. Aplikasi ini menyerupai Microsoft Power Point dalam
produknya Microsoft. Melalui aplikasi ini guru dapat memberikan poin atau pokok-pokok
materi pembelajaran.
Setelah materi diberikan guru dapat mengukur pemahaman peserta didik dengan
melaksanakan tes. Untuk kegiatan ini guru menggunakan aplikasi Google Form. Google
Form memiliki begitu banyak fitur tes yang mendukung penilaian yang dilakukan guru.
Bentuk tes yang dapat dipergunakan guru dengan aplikasi ini antara lain tes pilihan ganda
(multiple choice), tes esai jawaban pendek dan juga esai jawaban panjang. Dengan
menggunakan Google Form ini secara nyata efektivitas dan efisiensi penilaian akan
tercapai. Dengan menggunakan aplikasi ini dalam penilaian, guru tidak perlu lagi
mengoreksi jawaban peserta didik. Semua nilai peserta didik akan langsung muncul
setelah peserta didik selesai mengerjakan soal yang diberikan.
Nilai yang diperoleh peserta didik tersebut dapat diolah guru dengan menggunakan
Google Sheet. Aplikasi ini mirip dengan Microsoft Excel. Dengan menggunakan aplikasi
ini guru dapat memanajemen nilai peserta didik menggunakan berbagai fitur rumus yang
disediakan dalam aplikasi ini. Semua hasil penilaian, materi pembelajaran, dan juga soal-
Gambaran yang disampaikan di atas hanya sekadar alternatif model pembelajaran. Guru
dapat menggunakan model lain dengan aplikasi jenis lainnya juga.
Hingga saat ini, banyak sekali aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran.
Namun aplikasi-aplikasi tersebut secara umum dapat dikelompokkan pada beberapa
kategori sebagai berikut.
1. Kategori Aplikasi Kelas Digital / Kelas Maya
Beberapa aplikasi dirancang secara khusus untuk menciptakan kelas digital atau
kelas maya. Istilah umumnya adalah learning management system (LSM). Fitur dalam
kelas digital dibuat mirip seperti kelas konvensional. Di sana guru dapat menyimpan
materi baik berbentuk dokumen, audio, video, dsb yang dapat diakses oleh peserta
didik. Guru juga dapat berinteraksi dengan siswa melalui fitur chatting maupun video
conference. Demikian juga dalam penilaian, guru dapat memberikan tugas, menilai,
dan memantau progress tiap peserta didik. Fitur-fitur ini tidak selalu sama antar
aplikasi, tetapi umumnya memuat fitur tersebut. Beberapa aplikasi kategori ini adalah:
a. Google Classroom
Sesuai namanya, aplikasi ini dikembangkan oleh Google. Aplikasi ini tersedia
secara gratis di playstore.
b. Zoom
b. Kahoot
Kahoot digunkan untuk membuat kuis yang dapat diakses oleh siswa secara online.
Hasil kuis juga otomatis terekam dan langsung dapat dilihat oleh siswa maupun
guru. Kahoot gratis digunakan, baik melalui aplikasi maupun langsung melalui
browser.
Semua aplikasi yang disebutkan di atas dapat digunakan untuk membantu guru dalam
mengelola pembelajaran jarak jauh. Selain itu, masih ada banyak sekali aplikasi lain yang
dapat kita gunakan sebagai media pembelajaran. Pada prinsipnya, tujuan
penggunaannya adalah untuk efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Oleh karena itu, kita
perlu bijak dalam menggunakannya, disesuaikan dengan kondisi guru dan siswa.
Berikut ini adalah penghitungan minggu efektif pada semester 1 (satu) tahun pelajaran
2020/2021 berdasarkan kalender pendidikan yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Minggu
Tanggal Kegiatan Keterangan
ke-
1 13 - 18 Juli 2020 KBM
2 20 - 25 Juli 2020 KBM
3 27 Juli - 1 Agustus KBM 31 Juli:Libur Idul Adha
2020
4 3 - 8 Agustus 2020 KBM
5 10 - 15 Agustus 2020 KBM
6 17 - 22 Agustus 2020 KBM 17 Agustus: HUT RI
20 Agustus: Libur Tahun baru
Hijriyah
21 Agustus: Cuti bersama
7 24 - 29 Agustus 2020 KBM
8 31 Agustus-5 Sept KBM
2020
9 7-12 September 2020 PTS Penilaian Tengah Semester
10 14-19 September 2020 Jeda Jeda
Semester
11 21-26 September 2020 KBM
12 28 Sept-3 Oktober KBM 1 Oktober: Hari kesaktian
2020 Pancasila
13 5 - 10 Oktober 2020 KBM
14 12 - 17 Oktober 2020 KBM
15 19 - 24 Oktober 2020 KBM
16 26 - 31 Oktober 2020 KBM 29 Oktober: Libur Maulid Nabi
30 Oktober: Cuti bersama Maulid
17 2 - 7 November 2020 KBM
18 9 - 14 November 2020 KBM
19 16 - 21 November 2020 KBM
20 23 - 28 November 2020 KBM
21 1 - 12 Desember 2020 PAS Penilaian Akhir Semester
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa banyaknya minggu efektif untuk
pembelajaran adalah 18 minggu.
Selama penerapan pembelajaran jarak jauh, materi pembelajaran yang diberikan tidak
bisa disamakan dengan kondisi normal sesuai standar isi. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penyesuaian materi dengan cara memilih KD atau materi-materi yang pokok (esensial)
agar kebutuhan dasar kompetensi peserta didik tetap terpenuhi. Materi esensial mungkin
akan berbeda-beda tiap sekolah, tergantung intake peserta didik dan kondisi lingkungan.
Namun demikian, MGMP matematika menyusun materi esensial secara umum sebagai
panduan.
Materi Banyak
No KD Materi Esensial
Pokok pertemuan
1 3.1 Menjelaskan dan Bilangan • Menjelaskan Bilangan 1
menentukan urutan pada Bulat bulat
bilangan bulat (positif dan • Membandingkan dan
negatif) dan pecahan mengurutkan bilangan
(biasa, campuran, desimal, bulat
persen) • Melakukan operasi hitung 1
3.2 Menjelaskan dan penjumlahan dan
melakukan operasi hitung pengurangan bilangan
bilangan bulat dan bulat
pecahan dengan • Melakukan operasi hitung 1
memanfaatkan berbagai perkalian dan pembagian
sifat operasi bilangan bulat
2 Bilangan • Menjelaskan Bilangan 1
4.1 Menyelesaikan Pecahan pecahan dan jenisnya
masalah yang berkaitan • Membandingkan dan 1
dengan urutan beberapa mengurutkan bilangan
bilangan bulat dan pecahan
pecahan (biasa, campuran,
• Melakukan operasi hitung 1
desimal, persen)
penjumlahan dan
4.2 Menyelesaikan
pengurangan bilangan
masalah yang berkaitan
pecahan
dengan operasi hitung
• Melakukan operasi hitung 1
bilangan bulat dan
perkalian dan pembagian
pecahan
bilangan pecahan
3 3.3 Menjelaskan dan
menentukan representasi
bilangan dalam bentuk
bilangan berpangkat bulat
positif dan negatif
4.3 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan
dengan bilangan dalam
bentuk bilangan
berpangkat bulat positif
dan negatif
4 3.4 Menjelaskan Himpunan • Menjelaskan himpunan, 1
himpunan, himpunan himpunan bagian,
bagian, himpunan himpunan semesta,
semesta, himpunan himpunan kosong,
kosong, komplemen komplemen himpunan
himpunan, dan melakukan • Melakukan operasi irisan, 1
operasi biner pada gabungan, dan selisih dua
himpunan menggunakan himpunan
masalah kontekstual • Menyelesaikan masalah 1
4.4 Menyelesaikan kontekstual tentang
masalah kontekstual yang himpunan
berkaitan dengan
himpunan, himpunan
bagian, himpunan
semesta, himpunan
kosong, komplemen
himpunan dan operasi
biner pada himpunan
Materi Banyak
No KD Rincian Materi Esensial
Pokok pertemuan
1 3.1 Membuat generalisasi Pola • Menentukan dua/tiga suku 1
dari pola pada barisan barisan berikutnya dari barisan
bilangan dan barisan bilangan bilangan atau konfigurasi
konfigurasi objek objek (sederhana)
4.1 Menyelesaikan • Menentukan suku ke-n 1
masalah yang berkaitan dari barisan aritmatika
dengan pola pada barisan • Menentukan suku ke-n 1
bilangan dan barisan dari barisan geometri
konfigurasi objek
2 3.2 Menjelaskan Koordinat • Mengidentifikasi konsep 1
kedudukan titik dalam Kartesius diagram kartesius
bidang koordinat Kartesius dihubungkan dengan
yang dihubungkan dengan masalah kontekstual
masalah kontekstual • Mengidentifikasi
4.2 Menyelesaikan pembagian kuadran
masalah yang berkaitan bidang kartesius
dengan kedudukan titik • Menentukan jarak suatu
dalam bidang koordinat titik terhadap sumbu x dan 1
Kartesius y
• Menentukan kedudukan
suatu titik terhadap titik
asal (0,0) dan titik tertentu
(a,b)
• Menentukan kedudukan 1
garis dengan sumbu x atau
y (sejajar/tegak
lurus/berpotongan)
Jumlah pertemuan 18
Materi Banyak
No KD Rincian Materi Esensial
Pokok pertemuan
1 3.1 Menjelaskan dan Bilangan • Menuliskan perkalian 1
melakukan operasi Berpangkat bilangan dalam bentuk
bilangan berpangkat dan Bentuk perpangkatan.
bilangan rasional dan Akar • Menentukan hasil
bentuk akar, serta sifat- perpangkatan suatu
sifatnya bilangan
4.1 Menyelesaikan • Menentukan sifat-sifat 1
masalah yang berkaitan operasi bilangan
dengan sifat-sifat operasi berpangkat yang
bilangan berpangkat bulat basisnya sama
dan bentuk akar • Menentukan hasil
pangkat nol dan pangkat
negatif.
• Memahami dan
menyederhanakan 1
bentuk akar.
• Melakukan operasi
bentuk akar sederhana
• Menyelesaikan masalah
sehari-hari yang 1
berkaitan dengan
penerapan konsep
bilangan berpangkat dan
bentuk akar sederhana
2 3.2 Menjelaskan Persamaan • Menjelaskan persamaan 1
persamaan kuadrat dan Kuadrat kuadrat
karakteristiknya • Menentukan akar
berdasarkan akar- persamaan kuadrat
akarnya serta cara dengan memfaktorkan.
penyelesaiannya • Menentukan akar 1
4.2 Menyelesaikan persamaan kuadrat
masalah yang berkaitan dengan menggunakan
dengan persamaan rumus kuadratik (rumus
kuadrat abc).
• Mengidentifikasi 1
karakteristik dari
penyelesaian
persamaan kuadrat
dengan melihat nilai
diskriminan
• Menyelesaikan masalah 1
kontekstual yang
berkaitan dengan
persamaan kuadrat
3 3.3 Menjelaskan fungsi Fungsi • Menjelaskan fungsi 1
kuadrat dengan Kuadrat kuadrat
menggunakan tabel, • Menentukan nilai fungsi
persamaan, dan grafik kuadrat
4.3 Menyajikan fungsi • Membuat grafik fungsi 1
kuadrat menggunakan kuadrat
tabel, persamaan, dan • Menentukan sumbu
grafik simetri, titik puncak, dan 1
titik potong grafik fungsi
kuadrat dengan sumbu x
dan sumbu y
Materi esensial di atas adalah acuan umum dalam pelaksanaan pembelejaran, termasuk
dalam penyusunan instrumen penilaian, baik penilaian harian (PH), penilaian tengah
semester (PTS), maupun penilaian akhir semester (PAS). Meski demikian, sekolah dapat
melakukan penyesuaian dengan mengurangi atau menambah materi sesuai kondisi
peserta didik dan sekolah.
Agar panduan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para guru, panduan ini
dilengkapi dengan seperangkat bahan ajar yang terdiri: (1) Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), (2) Ringkasan materi dan Lembar Kerja, dan (3) Instrumen
penilaian/Tagihan peserta didik setiap pertemuan. Bahan ajar disusun untuk setiap
pertemuan dalam satu semester sesuai dengan minggu efektif yang ada. Setiap set RPP
disusun dalam dua moda, yakni moda dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
Adapun distribusi bahan ajar yang disediakan dapat dilihat pada tabel berikut.
BAHAN AJAR
Materi
Materi Esensial (RPP,MATERI,
Pokok
PENILAIAN)
KELAS 7
Bilangan • Menjelaskan Bilangan bulat RPP 7.1
Bulat • Membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat
• Melakukan operasi hitung penjumlahan dan RPP 7.2
pengurangan bilangan bulat
• Melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian RPP 7.3
bilangan bulat
Bilangan • Menjelaskan Bilangan pecahan dan jenisnya RPP 7.4
Pecahan • Membandingkan dan mengurutkan bilangan RPP 7.5
pecahan
• Melakukan operasi hitung penjumlahan dan RPP 7.6
pengurangan bilangan pecahan
• Melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian RPP 7.7
bilangan pecahan
Himpunan • Menjelaskan himpunan, himpunan bagian, RPP 7.8
himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen
himpunan
• Melakukan operasi irisan, gabungan, dan selisih RPP 7.9
dua himpunan
• Menyelesaikan masalah kontekstual tentang RPP 7.10
himpunan
Bentuk • Menjelaskan bentuk aljabar RPP 7.11
Aljabar • melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan RPP 7.12
pada bentuk aljabar
• melakukan operasi perkalian pada bentuk aljabar RPP 7.13
• melakukan operasi pembagian sederhana pada RPP 7.14
bentuk aljabar
PLSV & • Memahami kalimat terbuka dan kalimat tertutup RPP 7.15
PtLSV • Menjelaskan PLSV dan penyelesaiannya
• Menentukan penyelesaikan PLSV RPP 7.16
• Menjelaskan PtLSV RPP 7.17
• Menentukan penyelesaikan PtLSV
KELAS 8
Pola • Menentukan dua/tiga suku berikutnya dari barisan RPP 8.1
barisan bilangan atau konfigurasi objek (sederhana)
bilangan • Menentukan suku ke-n dari barisan aritmatika RPP 8.2
• Menentukan suku ke-n dari barisan geometri RPP 8.3
Sebelum menggunakan bahan ajar moda daring sebagaimana terlampir dalam panduan
ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru sebagai berikut.
1. Pada prinsipnya, setiap guru bebas berkreasi dalam merancang pembelajaran daring
yang sesuai dengan kondisi peserta didik maupun guru
2. Satu set RPP digunakan untuk 1 minggu efektif. Banyaknya pertemuan dalam tiap
minggu dan durasi tiap pertemuannya sangat tergantung dengan kondisi dan
kebijakan masing-masing sekolah.
3. Guru perlu memastikan bahwa semua peserta didik memiliki perangkat yang
diperlukan untuk pembelajaran daring. Jika ada peserta didik yang tidak siap, maka
peserta didik tersebut disarankan mengikuti pembelajaran secara luring.
4. Pada panduan ini, media daring yang digunakan utamanya adalah aplikasi Whatsapp
karena aplikasi tersebut sudah sangat familiar dengan kebanyakan peserta didik dan
guru. Meski demikian, guru bisa mengkolaborasikan dengan media lain, misalnya
aplikasi video conference (Zoom, Webex,Google Meet, Ms Teams,dsb), aplikasi kelas
digital (Google Classroom, Schoology, dll), aplikasi Penilaian (Kahoot, Quizizz, Google
Form), Aplikasi Penyimpanan online (Google Drive, OneDrive, dll), media penyajian
materi (Ms. Office, Google Doc/Sheet/Slide, Google Site, dll) dan lain sebagainya,
Moda Luar Jaringan (luring) artinya tidak menggunakan jaringan internet dalam
pembelajaran. Pembelajaran moda ini sangat cocok diterapkan pada peserta didik yang
tidak memiliki gawai atau terkendala sinyal maupun kuota yang terbatas. Sebelum
menggunakan bahan ajar moda Luring sebagaimana terlampir dalam panduan ini,
sebaiknya guru memperhatikan beberapa hal berikut.
1. Sebagaimana pada moda daring, pada prinsipnya setiap guru bebas berkreasi dalam
merancang pembelajaran luring yang sesuai dengan kondisi peserta didik maupun
guru. Buku panduan ini hanya menyajikan alternatif saja,
2. Satu set RPP luring digunakan untuk 1 minggu efektif.
3. Secara umum, langkah-langkah pembelajaran luring dalam panduan ini adalah
sebagai berikut.
Pembelajaran jarak jauh, baik daring maupun luring, merupakan solusi dalam menyikapi
situasi pandemi covid-19 saat ini. Semoga buku panduan ini mampu memberikan manfaat
dalam pelaksanaan pembelajaran matematika pada khususnya di masa pandemi ini. Dalam
pelaksanaannya, guru dapat secara fleksibel memodifikasi, mengembangkan bahan ajar yang
disajikan agar sesuai dengan kondisi siswa dan satuan pendidikan.
Keberhasilan upaya ini tergantung pada kerja sama antar pihak, antara lain guru, peserta
didik, orang tua, sekolah, dan pemerintah. Pada akhirnya, muara dari semua usaha ini dalah
keberhasilan peserta didik agar menjadi generasi cerdas dan berakhlak mulia.