Berkat rahmat Allah SWT, Alhamdulillah buku pedoman Belajar dari Rumah (BDR)
untuk jenjang PAUD, SD dan SMP se-Kota Bogor telah telah selesai disusun. Buku pedoman
ini merupakan acuan untuk Dinas Pendidikan, satuan pendidikan dan masyarakat dalam
Buku pedoman ini berisi penjelasan tentang rasional, dasar hukum, tujuan, prinsip,
pandangan ahli tentang konsep belajar, kompetensi dan peran guru, metode, media dan sumber
Dengan disusunnya pedoman belajar dari rumah ini diharapkan kepala sekolah, guru,
peserta didik, dan orang tua dapat mengimplementasikan pembelajaran sehingga dapat
Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya penerbitan pedoman ini kami
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
semua.
H. Fahrudin, S.Pd.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Rasionalisasi..............................................................................................1
B. Dasar Hukum............................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................3
D. Prinsip........................................................................................................3
1. Kompetensi Guru...................................................................................6
2. Keterampilan Guru................................................................................7
3. Peran Guru.............................................................................................8
A. Metode......................................................................................................10
C. Implementasi............................................................................................12
ii
1. Pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR) oleh Dinas Pendidikan.........12
7. Perencanaan..........................................................................................20
D. Penilaian...................................................................................................22
BAB IV PENUTUP..................................................................................................28
Lampiran ..................................................................................................................29
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi
1. Bahwa dalam melaksanakan hak untuk mendapat pendidikan dijamin oleh undang-
undang, pemerintah wajib melaksanakan pendidikan yang layak bagi seluruh warga
Negara.
2. Dalam rangka pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan
Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa
3. Belajar dari Rumah (BDR) selama darurat penyebaran Corona Virus Disease (COVID-
4. Belajar dari Rumah (BDR) melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) daring dan atau
(BDR).
5. Pedoman Belajar dari Rumah (BDR) ini juga dimaksudkan untuk membantu peserta
didik, Satuan Pendidikan, guru, dan orangtua agar dapat menerapkan proses
peserta didik.
B. Dasar Hukum
2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
1
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Satuan
8. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
9. Surat Edaran nomor 4 tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam
10. Surat Edaran nomor 15 tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari
11. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 146 Tahun 2014
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 Tahun 2014
15. Peraturan Wakil Walikota Bogor Nomor 30 Tahun 2020 tanggal 13 April 2020 Tentang
16. Surat Edaran Nomor 4431/1075 - Umum tanggal 15 Maret 2020 Tentang Pencegahan
17. Surat Edaran Walikota Bogor Nomor 061/1169 - Umum tanggal 24 Maret 2020 Tentang
18. Instruksi Walikota Bogor Nomor 800/1213 - BKPSDIT Tanggal 1 April 2020 Tentang
Perpanjangan masa penyesuaian sistem kinerja aparatur sipil negara dalam upaya
2
pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 di lingkungan Pemerintah Daerah
Kota Bogor.
19. Surat Edaran Kadisdik Kota Bogor Nomor 61/1334 - Umum Tentang Perpanjangan
20. Surat Edaran Kadisdik Kota Bogor Nomor 800/898 - Sekret Tentang pencegahan
21. Surat Edaran Kadisdik Kota Bogor Nomor 800/1174 - Sekret Tentang Pelaksanaan
kegiatan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease, tanggal 27
Maret 2020.
22. Surat Edaran Kadisdik Kota Bogor Nomor 440/3367 - Sekret Tentang Upaya penerapan
23. Surat Edaran Kadisdik Kota Bogor Nomor 420/1859 - Disdik Tentang Standar
Operasional Prosedur (SOP) Kegiatan Layanan pendidikan PAUD/TK, SD, SMP, dan
Lembaga Pendidikan nonformal selama Pandemi Corona di Kota Bogor, tanggal 2 Juni
2020.
24. Surat Edaran Kadisdik Kota Bogor Nomor 800/1282 - Sekret Tentang Perpanjangan
waktu pelaksanaan PBM di rumah dan informasi kalender akademik tahun 2020, tanggal
13 April 2020.
C. Tujuan
Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) selama darurat COVID-19 bertujuan untuk:
4. Memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang
tua/wali.
3
D. Prinsip
Belajar Dari Rumah (BDR) dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease
1. Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan
dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan
BDR;
belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
capaian kurikulum;
3. Belajar dari Rumah (BDR) dapat difokuskan pada pendidikan akhlak, kecakapan hidup,
antara lain mengenai pandemi COVID-19 dan pengembangan bakat dan minat peserta
didik;
4. Materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan,
5. Aktivitas dan penugasan selama Belajar dari Rumah (BDR) dapat bervariasi antar
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik sesuai minat dan kondisi masing-masing,
(BDR);
6. Hasil belajar peserta didik selama Belajar dari Rumah (BDR) diberi umpan balik yang
bersifat kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai
kuantitatif;
7. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang
tua/wali.
4
BAB II
LANDASAN KONSEPTUAL
1. Tujuan Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar
mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya.
didik-peserta didiknya yang membuat anak bisa berdiri sendiri, tidak tergantung kepada
3. Ketika budi (pikiran) dan pekerti (tenaga) anak bersatu, maka bersatu jugalah gerak,
pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauannya, yang lalu menimbulkan tenaga
padanya (untuk bertindak yang selaras dengan nilai-nilai dan menimbulkan relasi yang
4. Patrap triloka adalah prinsip dasar peran guru yang perlu dijadikan pegangan. Ing
Ngarso Sung tulodho (guru selalu berada di depan untuk memberi teladan); Ing Madyo
Mangun Karso (guru berada di tengah anak memotivasi untuk membangun niat,
semangat, menumbuhkan ide dan berkarya); Tut Wuri Handayani (guru selalu
mendukung dan mendorong anak berkarya bagi dirinya dan hidup masyarakat).
5. Asas Pendidikan untuk membentuk kedewasaan anak secara lahir dan batin terangkum
a. Asas Kodrat Alam (hak seseorang untuk mengatur dirinya sendiri dengan mengingat
5
b. Asas Kemerdekaan (Pengajaran berarti mendidik anak menjadi manusia yang
d. Asas Kebangsaan (Anak harus merasa satu dengan bangsanya dan perasaan tersebut
e. Asas Kemanusiaan (anak Indonesia hendaknya menjadi sahabat bagi siapapun juga
6. Sebagai sekolah, sikap dan sifat yang perlu ditanamkan kepada setiap anggota sekolah
yang dinamis dan terbuka. Oleh karena itu, pengaruh kebudayaan lain dapat
diterima dengan catatan bahwa kebudayaan sendiri tetap berjalan sebagai penuntun
nilai-nilai.
agama, dan golongan yang berbeda, tapi ia tetap diliputi suatu lingkungan hidup
1. Kompetensi Guru
a. Kompetensi pedagogik
6
b. Kompetensi profesional
c. Kompetensi sosial
berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, guru, orang tua, dan
masyarakat sekitar.
d. Kompetensi kepribadian
dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik, mantap, stabil, dewasa, arif dan
berkelanjutan.
2. Keterampilan Guru
a. Komunikasi Digital
Komunikasi antara guru dan peserta didik bisa menggunakan aplikasi digital seperti
whatsapp, email, tatap muka daring, dan kelas daring. Dalam melaksanakan kelas
daring, guru harus mengenal dan menguasai minimal satu platform kelas digital.
Ada banyak platform yang tersedia di jaringan maya seperti google classroom,
moodle, rumah belajar, dan sebagainya. Di samping itu, guru juga harus menguasai
minimal satu platform forum daring atau video conferencing seperti google meet,
b. Pengelolaan Waktu
7
Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, seorang guru harus mampu mengelola
waktu dengan baik. Perlu komitmen dan menyesuaikan dengan keadaan baru karena
tingkat konsentrasi belajar secara daring dengan tatap muka akan sangat berbeda.
c. Penilaian Daring
yang harus dikuasai. Ada beberapa platform atau aplikasi penilaian daring yang
d. Mengembangkan Kurikulum
Keterampilan mengembangkan kurikulum ini tidak berarti guru akan berperan untuk
3. Peran Guru
yaitu peran guru dalam membangun hubungan “kemitraan” dengan peserta didik
agar dapat memaksimalkan potensinya melalui proses kreatif untuk mencapai tujuan
tertentu.
orang lain dapat berpikir lebih kritis (pertanyaan 5W+1H/ what, who, where,
8
b. Guru sebagai Teman Cerita
yaitu peran guru dalam membantu peserta didik untuk membantu dirinya sendiri,
mengenali kekuatannya, dan mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki agar dapat
1) Empati
2) Mendengarkan Aktif
3) Netral
Kemampuan untuk tidak berpihak pada satu pendapat atau sudut pandang (tidak
4) Ketulusan
yaitu peran guru untuk berbagi wawasan dan pengalaman dari bidang tertentu sesuai
9
BAB III
A. Metode
Belajar dari Rumah dilaksanakan dengan pembelajaran Jarak Jauh dibagi ke dalam dua
pendekatan, yaitu :
Dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh, satuan pendidikan dapat memilih pendekatan
(daring atau luring atau kombinasi keduanya) sesuai dengan ketersediaan dan kesiapan sarana
Berikut ini beberapa pilihan media dan sumber belajar pembelajaran jarak jauh secara daring
dan luring.
a. Sipintar
(http://rumahbelajar.id)
e. Tatap muka daring program sapa duta rumah belajar Pusdatin Kemendikbud
(pusdatin.webex.com)
10
k. Suara edukasi Kemendikbud (https://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/ )
m. Sahabat keluarga -- Sumber Informasi dan bahan ajar pengasuhan dan pendidikan
keluarga (https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/ )
(https://medukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/)
r. Sumber bahan ajar peserta didik SD, SMP, SMA, dan SMK
(https://sumberbelajar.seamolec.org/)
(http://elearning.seamolec.org/)
w. Kelas pintar
x. Quipper school
y. Moodle
Pembelajaran di rumah secara luring dalam masa Belajar dari Rumah (BDR) dapat
dilaksanakan melalui:
b. Radio;
e. Alat peraga dan media belajar dari benda dan lingkungan sekitar.
11
C. Implementasi
kemasyarakatan, lembaga usaha dan media. Pos pendidikan ini merupakan bagian
dari Gugus Tugas COVID-19 di daerah. Pos Pendidikan bertempat di Kantor Dinas
12
f. Memfasilitasi pembelajaran daring dan luring
daerah;
2) Melakukan bimbingan teknis dan pelatihan untuk guru dan tenaga kependidikan
Rumah (BDR);
pemerintah dan non pemerintah lainnya untuk penyediaan modul mandiri dan
5) Kerja sama dengan televisi dan radio daerah untuk pembelajaran luring di daerah
masyarakat;
a. Mensosialisasikan kebijakan.
kesehatan.
13
e. Melaporkan proses Pembelajaran Jarak Jauh kepada Kepala Dinas melalui Kepala
Bidang.
di rumah. Aktivitas yang disusun disesuaikan dengan tema dan lingkungan belajar
anak di rumah. Guru bisa dibantu menentukan metode yang sesuai untuk mengukur
sejauh mana peserta didik mampu memahami materi belajar. Kegiatan pembelajaran
ini juga perlu disesuaikan dengan kondisi peserta didik, termasuk yang memiliki
kebutuhan khusus.
(BDR), di antaranya:
1) Bekerja dan mengajar dari rumah bagi guru dan tenaga kependidikan.
COVID-19 setempat.
kegiatan Belajar dari Rumah (BDR) diperpanjang maka perlu mengkoordinir para
guru untuk berkreasi dengan menggunakan bahan ajar yang terdiri dari:
14
2) Instruksi dan materi pembelajaran luring dengan menggunakan televisi, radio,
buku, dan modul pembelajaran mandiri, serta hal - hal yang ada di sekeliling
peserta didik.
g. Mencari tahu dan mempelajari platform yang cocok untuk melakukan pembelajaran
jarak jauh. Banyak platform yang sangat mudah digunakan. Mulai dari mengirim
materi belajar, kemudian mengirim tugas sekolah, sampai pengajaran dengan tatap
muka langsung.
maupun luring;
3) Memastikan adanya materi edukasi untuk orang tua/wali peserta didik terkait
memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara daring maupun luring selama
darurat COVID-19.
3) Distribusi sarana pembelajaran luring dan alat peraga ke rumah peserta didik
termasuk alat peraga pendidikan bagi peserta didik yang memiliki kebutuhan
layanan dukungan psikososial bagi pendidik, orang tua/wali, dan peserta didik.
15
1) Tetapkan manajemen waktu
k. Memberikan tugas yang tidak memberatkan dan disesuaikan dengan kondisi peserta
didik
Kepala sekolah bersama guru harus mengkalkulasi sebaran tugas untuk setiap
oleh anak dan kemungkinan anak mengerti lebih dalam pada setiap bahasan
yang lebih besar. Pemberian tugas secara bertahap juga membuat guru lebih
Guru yang mendidik dengan hati akan mampu merasakan beban peserta
pembelajaran di rumah. Hal ini juga perlu dilakukan kepada peserta didik yang
mendampingi peserta didik belajar, minimal satu kali dalam satu minggu. Materi
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/
memberikan pembekalan mengenai tugas dan tanggung jawab kepada tim, dan
16
n. Memberikan laporan secara berkala kepada dinas pendidikan dan/atau pos
Guru memfasilitasi pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh secara daring, luring, maupun
Pembelajaran Jarak Jauh, baik secara daring maupun luring dapat dilihat pada portal
Dalam pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR), materi dapat difokuskan pada:
c) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Sehat
(Germas);
17
4) Menentukan jenis media pembelajaran, seperti format teks, audio/video
simulasi, multimedia, alat peraga, dan sebagainya yang sesuai dengan metode
karakteristiknya..
dalam grup di media sosial atau aplikasi pesan. Dalam tatap muka virtual
memastikan adanya interaksi secara langsung antara guru dengan peserta didik.
melalui aplikasi. Contoh LMS antara lain kelas maya rumah belajar, google
classroom, Kelas Pintar, edmodo, moodle, siajar LMS seamolec, dan lain
sebagainya.
media, seperti:
1) Buku
2) Modul
4) Radio
5) Lingkungan sekitar
18
6) Guru melakukan kunjungan ke rumah peserta didik bagi yang tidak memiliki
Dalam kegiatan Belajar dari Rumah (BDR), aktivitas yang dilakukan peserta didik
adalah
Dalam kegiatan Belajar dari Rumah (BDR), peran yang dapat dilakukan orang tua
adalah:
peserta didik;
19
h. Secara aktif berdiskusi dengan guru terkait tantangan dan kendala yang dihadapi
7. Perencanaan
a. PAUD
Pada masa pandemik seperti saat ini, guru cukup menyusun Rencana Pelaksanaan
Ada 3 (tiga) hal yang harus dipahami guru sebelum menyusun RPPM , yaitu :
Dokumen STPPA dapat dilihat pada Permendikbud 137 tahun 2014 tentang
2) Memahami Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) sebagai capaian
b. SD
Sekolah Dasar diawali dengan pemetaan siswa dan guru mengenai ketersediaan
20
gawai dan akses internet. Orang tua dan wali siswa diberikan sesi parenting untuk
berdiskusi mengenai metode apa yang diminati oleh siswa dan orang tua wali.
platform belajar seperti zoom meeting, whatsapp video call, quizizz live dan
sebagainya.
belajar pada waktu yang sama seperti siswa belajar dengan mengakses bahan
model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik seperti problem based
21
tidak memberatkan peserta didik dan guru selama Pembelajaran Jarak Jauh
berlangsung.
atau proyek yang sedang dibuat oleh siswa baik dari rencana, pelaksanaan
hingga finalisasi produk. Umpan balik tugas dapat dilakukan oleh semua
pihak mulai dari diri sendiri, keluarga siswa di rumah, teman siswa dan guru.
Untuk tugas portofolio siswa diajak untuk merefleksikan atas tugas yang
tindak lanjut perbaikan apa yang ingin dilakukannya jika akan membuat
bermakna.
c. SMP
melaksanakan program Belajar Dari Rumah (BDR) baik secara daring maupun
luring.
kegiatan BDR.
D. Penilaian
Penilaian merupakan proses pengukuran hasil kegiatan belajar anak. Pengukuran dilakukan
berdasarkan hasil pengamatan perilaku dan karya yang dibuat anak. Pengamatan yang
dilakukan harus bersifat otentik yaitu sesuai dengan fakta yang sesungguhnya. Penilaian hasil
kegiatan belajar anak harus terukur, berkelanjutan, dan menyeluruh mencakup pertumbuhan
dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu.
22
Karena proses pembelajaran selama masa pandemik dilakukan di rumah, maka orangtua yang
akan membantu guru dalam mengamati pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
Contoh Matrik Implementasi Penilaian DBR secara daring dan luring PAUD
Video
Lingkup Hasil Hasil
Kompetensi dan Indikator Kegiatan
perkembangan Karya Akhir
Anak
NAM 1.1 Terbiasa menyebut nama Tuhan BSH BSH BSH
sebagai Pencipta
2.1 Terbiasa melakukan kegiatan BSH BSH BSH
kebersihan diri
Sosial 2.5 Memiliki perilaku yang menunjukan BSH BSH BSH
Emosional sikap percaya diri
Fisik motorik 3.3-4.3 Melakukan gerakan mata, MB MB MB
tangan, kaki, kepala secara terkoordinasi
3.4-4.4 Melakukan kebiasaan hidup BSH BSH BSH
bersih dan sehat
Kognitif 3.6-4.6 Mengenal benda dengan
mengelompokan benda di lingkungannya
Bahasa 3.10-4.10 Menceritakan kembali apa BSH BSH BSH
yang didengar dengan kosakata yang
banyak BSH BSH BSH
3.11-4.11 Mengungkapkan perasaan, ide
dengan pilihan kata yang sesuai dalam
berkomunikasi
23
Seni 3.15-4.15 Membuat karya seni sesuai BSH BSH BSH
kreativitasnya
24
Keterangan
1. BB (Belum Berkembang): bila saat anak melakukan kegiatan belajar harus dengan
2. MB (Mulai Berkembang): bila saat anak melakukan kegiatan belajar masih harus
3. BSH (Berkembang Sesuai Harapan): bila anak sudah dapat melakukan kegiatan belajar
secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru;
4. BSB (Berkembang Sangat Baik): bila anak sudah dapat melakukan kegiatan belajar
secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan
25
Contoh Matrik Implementasi Penilaian Belajar dari Rumah (BDR) Sekolah Dasar
Penilaian
Indikator
Kompetensi
Pencapaian Materi Pokok Kegiatan pembelajaran Pengetahu Keteramp
Dasar Sikap
Kompetensi an ilan
(KI-1/KI-2)
(KI 3) (KI 4)
Daring
3.4 Mencermati 3.4.1 Memahami ● Observasi Tes
kosakata dalam ciri- ciri makhluk Ciri-ciri ● Mencermati materi Guru Tertulis
Daring
4.4 Menyajikan 4.4.1 Menyebutkan Konsep ciri Observasi Penilaian
laporan tentang ciri- ciri makhluk makhluk hidup ● peserta didik mencari 5 Guru Kinerja
konsep ciri-ciri, hidup yang terdapat dalam bentuk makhluk hidup yang ada
Penilaian Penilaian
kebutuhan (makanan pada sebuah teks laporan yang disekitarnya dan
diri Proyek
mengamati ciri-cirinya
dan tempat hidup), bacaan dengan ditulis dengan
● peserta didik membuat Penilaian
pertumbuhan, dan tepat. kosakata baku
laporan mengenai ciri-ciri antar teman
perkembangan dan kalimat
4.4.2 Membuat makhluk hidup yang ada
makhluk hidup yang efektif
di sekitar peserta didik
kesimpulan tentang
ada di lingkungan dengan video (upload
ciri- ciri makhluk
setempat secara youtube atau whatsapp)
hidup berdasarkan
tertulis lisan (voice note), atau
teks bacaan.
menggunakan tulisan daring (melalui
26
Penilaian
Indikator
Kompetensi
Pencapaian Materi Pokok Kegiatan pembelajaran Pengetahu Keteramp
Dasar Sikap
Kompetensi an ilan
(KI-1/KI-2)
(KI 3) (KI 4)
Luring
27
Contoh Matrik Implementasi Penilaian BDR secara daring dan luring untuk SMP (Kelas 9
semester 1 mata pelajaran IPA)
Hardcopy
3.1.3. Lembar kerja
dan bahan
Dapat ajar
memelihara
kesehatan
reproduksi
secara pribadi.
Luring:
Radio
TV
Hardcopy
Lembar kerja
dan bahan
ajar
28
29
BAB IV
PENUTUP
Pedoman pelaksanaan ini disusun dengan tujuan untuk mempermudah pelaksanaan Belajar dari Rumah
(BDR). Pedoman ini merupakan penjabaran dari Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 dan Nomor 15
Tahun 2020. Dengan adanya pedoman pelaksanaan ini diharapkan kegiatan Belajar dari Rumah dapat
dilaksanakan dengan tertib, baik, dan benar sehingga upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di
30
LAMPIRAN
31
Lampiran 1
Pada masa pandemik seperti saat ini, guru cukup menyusun Rencana Pelaksanaan
pembelajaran Mingguan (RPPM) yang dibuat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan diselaraskan
Ada 3 (tiga) hal yang harus dipahami guru sebelum menyusun RPPM. Ketiga hal tersebut
adalah:
2. Memahami Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) sebagai capaian hasil pembelajaran.
Dokumen KI dan KD dapat dilihat pada Permendikbud 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
PAUD.
3. Menetapkan materi pembelajaran sebagai muatan untuk pengayaan pengalaman belajar anak.
Materi pembelajaran dapat dilihat dini dalam dokumen KTSP setiap Satuan PAUD, pada
Dokumen I. Pembahasan mengenai materi pembelajaran secara lebih mendalam terdapat dalam
“Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)” yang diterbitkan oleh
Nilai Agama dan Moral (NAM), Fisik-Motorik (FM), kognitif (KOG), bahasa (BHS), sosial-
emosional (SOSEM), dan seni (SN). KD yang ditetapkan dalam RPPM dipilih dari KD yang
2. Menuliskan materi pembelajaran untuk setiap KD. Rumusan materi pembelajaran dapat dilihat
haruslah menarik, menyenangkan, dan membuat anak aktif di rumah. Aktivitas yang disusun
32
Contoh RPPM PAUD :
NAM 1.2 Merawat tanaman ciptaan Tuhan 1. Aku bisa menanam bunga
Kog 3.6– 4.6 Pengelompokan Bilangan 5. Aku bisa membuat alat musik dan bernyanyi
Bahasa 3.11 - 4.11 Menceritakan kembali kegiatan 6. Yuk membuat bunga dengan menggunakan
Seni 3.15 – 4.15 Ekspresi seni musik dan Kriya 9. Membuat es krim bersama bunda
Format RPPM di atas tentu saja merupakan dokumen guru, bukan untuk disampaikan kepada
orangtua. Guru cukup menyampaikan kepada orangtua tentang tema serta kegiatan-kegiatan
main yang telah dirancang guru untuk dilaksanakan oleh orangtua di rumah. Guru dapat
menyampaikan rancangan kegiatan bermain tersebut melalui grup whatsapp maupun media
sosial lainnya. Ingatkan juga kepada orangtua, untuk mendorong anak-anaknya membiasakan
1. Beribadah
2. Perilaku Hidup Bersih, Sehat, dan Aman (PHBSA), yaitu olahraga, mandi dan gosok gigi,
mencuci tangan dengan baik dan benar, mengkonsumsi makanan gizi seimbang, berjemur
33
3. Pembiasaan literasi, seperti membaca buku cerita bersama keluarga, bercerita
4. Melatih keterampilan diri (life skill), seperti melakukan sesuatu secara mandiri, senang
membantu, dll
5. Standar penanganan covid 19, misalnya bila terpaksa harus keluar maka perlu memastikan
anak menggunakan masker, menggunakan pelindung wajah (face shield) atau kacamata
pelindung, menjaga jarak aman, dan selalu cuci tangan dengan langkah langkah yang
benar (menggunakan sabun dan air mengalir), menerapkan etika yang benar ketika batuk
dan bersin, istirahat yang cukup, menggunakan masker bila di dalam rumah ketika sedang
Minggu ini tema bermain kita bersama ananda tercinta di rumah adalah “rumahku, taman
bermainku”. Melalui tema dan kegiatan main yang dapat dipilih di bawah ini, tujuan yang
ingin kita capai adalah: Ananda berkembang pada 6 aspek perkembangan, yaitu:
6) Mengekspresikan seni musik dan kriya. Kegiatan yang dapat dipilih minggu ini
adalah:
rumah)
halaman rumah)
● Aku bisa membuat alat musik dan bernyanyi dari benda-benda di halaman
rumahku
34
● Lihat, lukisan rumahku ( Alternatif: Lihatlah ruangan yang ada di rumahku)
Silakan dipilih kegiatan mana yang lebih dulu akan dimainkan dalam minggu ini. Bunda bisa
memilih satu kegiatan main untuk satu hari. Bila Ananda tidak tertarik, beri semangat mereka
dan dorong dulu, namun bila ia menginginkan kegiatan lain, ikuti minatnya agar belajar
dengan bermain di rumah menjadi menyenangkan. Amati, foto dan atau rekam video kegiatan
ananda, termasuk saat ia melakukan kegiatan rutinitas dan ibadah, lalu kirim ke whatsapp
35
STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH DASAR (SD)
dasar yang kurang relevan dengan metode pembelajaran mandiri, atau dianggap terlalu memberatkan
1. Memahami Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) sebagai capaian hasil pembelajaran.
Dokumen KI dan KD dapat dilihat pada Permendikbud 37 tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah.
2. Materi pembelajaran dituangkan dalam bentuk materi esensial yang dapat dijadikan sebagai dasar
untuk menentukan bentuk pembelajaran yang akan disusun setiap harinya namun tidak menjadi
patokan wajib bagi guru-guru di sekolah untuk mengadopsi seluruh materi esensial yang dibuat
oleh tim.
3. Alokasi waktu pembelajaran jarak jauh secara sinkron dan asinkron dapat disesuaikan dengan
Dibawah ini adalah contoh tabel struktur kurikulum di jenjang sekolah dasar untuk alokasi waktu per
minggu.
KELOMPOK A I II III IV V
3 Bahasa Indonesia 2 2 2 2 2 2
4 Matematika 2 2 2 2 2 2
36
KELOMPOK B
2 Pendidika Jasmani, Olah Raga, dan 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
Kesehatan
Keterangan:
1. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
2. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas,
terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah antara lain Pramuka
3. Kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah, Palang Merah
Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap
sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan
sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha
4. Mata Pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan
oleh pusat. Mata Pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran
yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang
5. Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran
Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk
memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
37
6. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap
mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik
7. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat
8. Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Ibtidaiyah dapat dikembangkan
9. Pembelajaran Tematik-Terpadu
38
Contoh Kegiatan Pembelajaran untuk 1 minggu berdasarkan materi esensial yang telah
ditentukan.
Tema /subtema : 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup/ 1. Ciri-ciri Makhluk Hidup
Halaman
Indikator
Muatan Kompetensi Materi Kegiatan Buku
No Pencapaian
Pelajaran Dasar Esensial Pembelajaran peserta
Kompetensi (IPK)
didik
1 2 3 4 5 6 7
39
Halaman
Indikator
Muatan Kompetensi Materi Kegiatan Buku
No Pencapaian
Pelajaran Dasar Esensial Pembelajaran peserta
Kompetensi (IPK)
didik
1 2 3 4 5 6 7
2 Bahasa 3.4 3.4.1 Memahami ciri- ● Ciri –ciri ● Mencermati materi Buku tema 1
Indonesia Mencermati ciri makhluk hidup makhluk mengenai ciri-ciri Hal 9-15
kosakata pada sebuah teks hidup di makhluk hidup dari
dalam teks bacaan. sekitar buku teks, rekaman
tentang peserta didik guru, artikel daring
konsep ciri- atau video
ciri, kebutuhan 3.4.2 ● Membuat daftar
(makanan dan Mengidentifikasi ciri- ● Makhluk identifikasi dari
tempat hidup), ciri makhluk hidup hidup ciri-ciri makhluk
pertumbuhan, pada sebuah bacaan. berkembang hidup
dan biak
perkembangan
makhluk
hidup yang
ada di
lingkungan
setempat yang
disajikan
dalam bentuk
lisan, tulis,
visual,
dan/atau
eksplorasi
lingkungan
40
Halaman
Indikator
Muatan Kompetensi Materi Kegiatan Buku
No Pencapaian
Pelajaran Dasar Esensial Pembelajaran peserta
Kompetensi (IPK)
didik
1 2 3 4 5 6 7
Matematika 3.1 3.1.1 Mengetahui ● Nilai ● Menulis harga dari Buku tema 1
Menjelaskan sifat- sifat operasi tempat sekelompok barang hal 7
sifat-sifat hitung bilangan pada yang ada dirumah
operasi hitung cacah. bilangan peserta didik
pada bilangan (seperti harga
cacah. 3.1.2 Memahami cara ● Sifat belanjaan ibu untuk
membilang bilangan operasi memasak, harga
1.000 sampai 10.000 hitung jajanan anak)
secara urut atau bilangan
loncat.. cacah
sederhana
(asosiatif,
distributif,
komutatif)
41
Halaman
Indikator
Muatan Kompetensi Materi Kegiatan Buku
No Pencapaian
Pelajaran Dasar Esensial Pembelajaran peserta
Kompetensi (IPK)
didik
1 2 3 4 5 6 7
4 SBdP 3.2 3.2.1 Memahami ● Lagu yang ● peserta didik Buku Tema
Mengetahui bentuk pola irama berkaitan menghafal gerak 1 hal 2
bentuk dan sederhana pada dengan ciri dan lagu dari cicak
variasi pola sebuah lagu. makhluk di dinding atau
irama dalam 3.2.2 hidup lagu anak ayam
lagu. Mengidentifikasi
bentuk pola irama
sederhana pada
sebuah lagu.
42
Halaman
Indikator
Muatan Kompetensi Materi Kegiatan Buku
No Pencapaian
Pelajaran Dasar Esensial Pembelajaran peserta
Kompetensi (IPK)
didik
1 2 3 4 5 6 7
Contoh lengkap untuk Sekolah Dasar seluruh jenjang kelas Sekolah Dasar dapat dilihat pada dokumen
Materi Esensial pada pembelajaran Jarak Jauh Darurat Covid 19 Kota Bogor Sekolah Dasar Kelas I-VI
43
STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
3 Bahasa Indonesia 6 2 4
4 Matematika 5 2 3
7 Bahasa Inggris 4 2 2
Kelompok B
1 Seni Budaya 3 2 1
Muatan Lokal
1 Bahasa Sunda 2 1 1
44
Contoh RPP (Prakarya kelas 8)
Sekolah : SMP
Mata pelajaran : Prakarya
Kelas/Semester : VIII/ 1
MateriPokok : Mempraktikkan Salah Satu Kerajinan Bahan Lunak
Pertemuan : 7 dan 8
AlokasiWaktu : 3 x 30 menit
45
e) Guru menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan&manfaat)
dengan mempraktikkan salah satu kerajinan bahan lunak
2. Kegiatan Inti (60 menit)
a) Guru menanyakan peserta didik, apakah sudah membaca buku siswa prakarya hal 16
s.d. 56 yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya
b) Guru memberikan rangkuman materi berupa file yang bisa di download (PPT) dan
dibaca oleh peserta didik, sebagai bahan pembelajaran untuk mengikuti langkah
langkah praktik membuat salah satu kerajinan bahan lunak
c) Guru memberikan sumber belajar lain untuk memperluas wasasan dan pengetahuan
tentang pembuatan kerajinan bahan lunak melalui link
https://www.youtube.com/watch?v=cz7RhMGMBxE
d) Guru memberikan LKPD tentang tahapan pembuatan benda kerajinan bahan lunak
dan membimbing peserta didik dalam mengerjakan LKPD
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
a) Guru menyampaikan penguatan tentang pengerjaan tugas yang dikerjakan secara
offline dan memberikan batas waktu pengumpulan tugas
b) Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan melalui media yang
digunakan sebelumnya
PENILAIAN
1. Aspek Pengetahuan : Tugas mandiri yang diberikan oleh guru mata pelajaran melalui
media yang ditentukan ( di Whatsapp, google classroom dll)
2. Aspek Keterampilan : Kemampuan peserta mengirim hasil pekerjaannya melalui media
yang ditentukan guru mapel
3. Aspek Sikap :
a. Sikap spiritual : Berdoa sebelum memulai pelajaran
b. Sikap sosial : Siswa diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan
(cuci tangan, dll) di lingkungan tempat tinggal masing-masing
Lampiran
E. Mempraktikkan Salah Satu Produk Kerajinan Bahan Lunak
46
Sebelum kita membuat produk kerajian bahan lunak, alangkah baiknya kita memperhatikan
Teks Prosedur yang akan kita buat.
1. Perencanaan
a. Analisis Kebutuhan
o Ilustrasi :
Reyhan sangat sayang pada ibundanya. Ia ingin mempersembahkan sesuatu
kepada ibundanya sebagai wujud rasa sayangnya. Reyhan ingin menciptakan
sebuah karya dari bahan lunak alam. Ibunya menyukai aneka vas, karena itu
Reyhan mencoba membuatkannya.
o Ide / Gagasan :
Reyhan akan membuat kerajinan vas keramik dari tanah liat, tetapi vas ini tidak
biasa. Reyhan ingin mencoba bentuknya tidak dibuat seperti vas biasa,
sehingga jika digunakan vas tersebut terlihat artistik.
b. Menentukan bahan dan fungsi karya kerajinan bahan lunak alam.
c. Menggali ide dari berbagai sumber (majalah, suratkabar, internet, dansurvei
pasar).
d. Membuat sketsa karya dan menentukan karya terbaik dari sketsa yang dibuat.
47
2) Mulailah melubang dan menaikkan tanah keatas agar vas yang diinginkan
terlihat sedikit demi sedikit.
3) Naikkan perlahan-lahan hingga batas ketinggian yang diinginkan tercapai.
4) Gunakan kedua tangan untuk menaikkan tanah keatas agar ketebalan dinding
vas dapat teraba dengan baik.
5) Mulailah membuat bibir vas hingga sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
6) Ukurlah ketinggian dan ketebalan dengan sebatang kayu.
7) Perhalus permukaan bibir vas menggunakan spon dengan sangat hati-hati,
tetap dengan memutar alat putar,
8) Perhalus badan vas dan bentuk sesuai lengkungan yang diinginkan dengan
menggunakan bantuan karton atau plastik tipis.
9) Gunakan spon untuk lebih menghaluskan badan vas dengan sempurna.
Diamkan hingga 30% kering.
10) Perhalus badan vas dan bentuk sesuai lengkungan yang diinginkan dengan
menggunakan bantuan karton atau plastik tipis.
11) Gunakan spon untuk lebih menghaluskan badan vas dengan sempurna.
Diamkan hingga 30% kering.
12) Perhalus badan vas dan bentuk sesuai lengkungan yang diinginkan dengan
menggunakan bantuan karton atau plastik tipis.
13) Gunakan spon untuk lebih menghaluskan badan vas dengan sempurna.
Diamkan hingga 30% kering.
Reyhan ingin mendapatkan hasil yang artistik, oleh karena itu Reyhan membuat pemukul
kayu yang dililit tali, kemudian vas dalam keadaan setengah kering dipukul-pukul dengan
kayu. Setelah itu dibakar dengan suhu 9000 °C (6 jam), kemudian diglasir cokelat dan
dibakar kembali 12000 °C (9-10 jam).
2. Evaluasi
Reyhan menguji hasil karyanya dengan memasukkan air kedalamnya. Ternyata tidak
bocor, sehingga vas yang dibuat Reyhan sudah berhasil. Ingatlah selalu keselamatan
kerja, terutama dalam menggunakan alat putar, pewarna glasir, dan tungku
pembakaran. Gunakan celemek dan masker saat bekerja membuat karya ini.
48