KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA CIREBON
NOMOR: 421/ -DISDIK/2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR,
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA, ATAU BENTUK LAIN YANG SEDERAJAT DI KOTA
CIREBON
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
ii
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
iii
DAFTAR ISI
Sampul ............................................................................................................................ i
C. Prinsip .............................................................................................................. 4
A. Jadwal ............................................................................................................... 6
B. Persyaratan ...................................................................................................... 7
A. Calon peserta didik baru jenjang kelas 1 (satu) Sekolah Dasar (SD) .......... 10
v
BAB VII Tugas Panitia Pelaksana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ..... 13
A. Waktu ............................................................................................................... 13
B. Pelaporan ......................................................................................................... 16
A. Pelanggaran ..................................................................................................... 17
B. Sanksi ............................................................................................................... 18
C. Lain-lain ............................................................................................................ 18
vi
DAFTAR LAMPIRAN
K. Pakta Integritas Para Pejabat dan Para Pemangku Kepentingan (Stakeholder) ... 42
V. Rekap Sebaran Peserta Didik Baru Kelas VII Tahun Pelajaran 2022/2023
vii
-1-
PEDOMAN PPDB TAHUN PELAJARAN 2022/2023
I. PENJELASAN UMUM
A. Definisi Operasional
8. Calon Peserta Didik Baru yang selanjutnya disingkat CPDB adalah siswa
yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi PPDB.
11. Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menerangkan bahwa
pemegangnya telah tamat belajar pada sekolah.
13. Nilai Rapor adalah nilai hasil belajar secara kumulatif peserta didik selama
satu semester.
-2-
14. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.
16. Jenis layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terdiri atas :
b. Usia lahir – 6 tahun dengan prioritas usia lahir – 4 tahun dapat melalui
TPA;
17. Orang Tua/Wali Calon Peserta Didik/Siswa adalah seseorang yang karena
kedudukannya, menjadi penanggung jawab langsung terhadap anak/anak
asuhnya.
20. belajarnya di luar gedung SMP dengan prinsip belajar mandiri baik melalui
program modul, radio maupun kaset, dan secara berkala diadakan tatap
muka di SMP Induk.
24. Calon Peserta Didik dari Keluarga Ekonomi Tidak Mampu adalah calon
peserta didik yang berasal dari keluarga miskin Kota Cirebon yang
dibuktikan dengan keikutsertaan Peserta Didik dalam program penanganan
keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah atau
dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS)/ Program
Keluarga Harapan (PKH)/KKS (Kartu Keluarga Sejahtera)/KIP (Kartu
Indonesia Pintar).
25. Jalur Prestasi adalah jalur penerimaan calon peserta didik baru yang dipilih
melalui prestasi akademik dan non akademik.
26. Prestasi akademik adalah penerimaan calon peserta didik baru melalui jalur
prestasi dengan persyaratan seleksi nilai rapor lima semester pada kelas 4
(empat) semester ganjil dan genap, kelas 5 (lima) semester ganjil dan genap
dan kelas 6 (enam) semester ganjil.
27. Prestasi non akademik adalah penerimaan calon peserta didik melalui jalur
non akademik yang diraih pada kejuaraan tertentu di tingkat Kecamatan,
tingkat Kota, tingkat Provinsi, tingkat Nasional dan tingkat Internasional
yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Induk
Organisasi Cabang Olahraga, dan Komite Olahraga Nasional Indonesia.
28. Piagam dan/atau sertifikat adalah tanda penghargaan sebagai bukti atau
keterangan prestasi peserta didik di bidang akademik dan non- akademik
yang diraih pada kejuaraan tertentu di tingkat Kota, tingkat Provinsi, tingkat
Nasional dan tingkat Internasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten/Kota.
29. Daya tampung adalah kapasitas sekolah dalam menampung peserta didik
yang diterima pada awal tahun pelajaran.
33. Afirmasi adalah jalur penerimaan calon peserta didik baru yang berasal dari
keluarga ekonomi tidak mampu.
-4-
34. Perpindahan tugas orang tua/wali adalah penerimaan calon peserta didik
baru melalui jalur perpindahan tugas orangtua/wali dan atau untuk anak
guru.
1. Maksud
2. Tujuan
C. Prinsip
1. Non Diskriminatif
2. Obyektif
3. Transparan
4. Akuntabilitas
5. Berkeadilan
2. Jalur Prestasi
Kuota pada jalur ini 30% (tiga puluh persen) dari daya tampung
dialokasikan untuk penerimaan peserta didik baru. Adapun rincian pada
jalur ini yaitu 10% berdasarkan nilai rapor dan 20% berdasarkan prestasi
akademik dan non akademik yang terdiri dari 5% prestasi akademik dan
15% prestasi non akademik dengan rincian: 10% prestasi olahraga dan 5%
prestasi di bidang estetika.
3. Jalur Afirmasi
Pada jalur Afirmasi tersedia kuota 15% untuk jenjang SD dan SMP dari daya
tampung, Adapun rincian pada tingkat SMP yaitu untuk keluarga kurang
mampu atau terjadi bencana alam/sosial sebanyak 10% dan 5% untuk anak
guru;
1. Jumlah daya tampung yang tersedia pada kelas 1 (satu) Sekolah Dasar dan
kelas 7 (tujuh) Sekolah Menengah Pertama, disesuaikan dengan data
rombel dalam dapodik dan mengacu kepada standar pelayanan minimal.
2. Jumlah penerimaan peserta didik baru jenjang Sekolah Dasar paling banyak
4 (empat) rombongan belajar atau disesuaikan dengan daya tampung ruang
kelas yang tersedia dan jumlah penerimaan peserta didik baru jenjang
Sekolah Menengah Pertama (SMP) paling banyak 11 (sebelas) rombongan
belajar.
II. PENDAFTARAN
A. Jadwal
Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran
2022/2023 dilakukan:
Jenjang Waktu Keteranga
n
23 Juni 2022 s.d. Pendaftaran calon peserta didik baru
TK dan 6 Juli 2022
Sekolah 8 Juli 2022 Pengumuman
Dasar Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar
(SD) 29 Juli 2022 (SD) yang daya tampungnya belum terpenuhi
dapat menerima pendaftaran
Tahap 1 pendaftaran jalur zonasi,
23 Juni 2022 s.d.
Sekolah afirmasidan jalur perpindahan orang
1 Juli 2022
Menengah tua/wali
Pertama 2 Juli 2022 Pengumuman
4 s.d 5 Juli 2022 Daftar Ulang Tahap 1
-7-
B. Persyaratan
1. Calon Peserta Didik Baru Jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) dan
Sekolah Dasar (SD):
a) Memiliki akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang dikeluarkan
oleh pihak yang berwenang;
b) Memiliki kartu keluarga minimal 1 (satu) tahun sebelum pendaftaran;
c) Calon peserta didik baru Taman Kanak-Kanak (TK) berusia 4 (empat)
tahun sampai dengan 5 (lima) tahun untuk kelompok A dan berusia 5
(lima) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun untuk kelompok B;
d) Calon peserta didik baru kelas 1 (satu) Sekolah Dasar (SD) berusia:
1) 7 (tujuh) tahun;
2) Berusia paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli 2022
sebagaimana dimaksud di atas dikecualikan bagi calon peserta
didik baru kelas 1 (satu) Sekolah Dasar yang berusia paling rendah
5 (lima) tahun 6 (enam) bulan pada tanggal 1 Juli 2022 dan
memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dan
kesiapan psikis yang dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari
Psikolog profesional;
2. Persyaratan calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) Sekolah
Menengah Pertama:
a) Memiliki akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang dikeluarkan
oleh pihak yang berwenang sesuai dengan domisili calon peserta didik
baru;
b) Memiliki kartu keluarga minimal 1 (satu) tahun sebelum pendaftaran;
c) Berusia paling tinggi 15 (lima belas) tahun pada tanggal 1 Juli 2022;
d) Memiliki ijazah atau surat tanda tamat belajar SD atau bentuk lain
(sederajat);
e) Memenuhi ketentuan jalur pendaftaran PPDB, antara lain sebagai
berikut :
3. Jalur Zonasi
Kuota jalur Zonasi 50%, untuk jalur Zonasi peserta didik melampirkan:
a) Kartu Keluarga asli yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil setempat, paling singkat 1 (satu) tahun sebelum
pelaksanaan PPDB.
-8-
b) Surat keterangan lulus Sekolah Dasar atau bentuk lain yang sederajat.
4. Jalur Prestasi
Kuota pada jalur Prestasi yaitu 20% dari daya tampung dialokasikan
untuk prestasi akademik kejuaraan yang terdiri dari 5% dan untuk prestasi
non akademik 15% yang terdiri dari 10% untuk prestasi olahraga, dan 5%
prestasi bidang estetika.
Adapun Kriteria jalur prestasi sebagai berikut :
a) Pendaftaran peserta didik baru melalui jalur prestasi di bidang
akademik yaitu:
1) Juara I Kompetisi Sains Nasional (KSN) Tingkat Kota atau lomba
akademis Tingkat Kota yang diselenggarakan oleh suatu lembaga
atas persetujuan Dinas Pendidikan;
2) Juara I, II atau III Kompetisi Sains Nasional (KSN) Tingkat Provinsi
atau lomba akademis Tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh
suatu lembaga atas persetujuan Dinas Pendidikan; dan
3) Juara I, II, III atau IV Kompetisi Sains Nasional (KSN) Tingkat
Nasional atau lomba akademis Tingkat Nasional yang
diselenggarakan oleh suatu lembaga atas persetujuan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
b) Jalur prestasi nilai rapor:
Pada jalur prestasi nilai rapor dialokasikan kuota sebesar 10% untuk
peserta didik yang menempuh pendidikan di satuan pendidikan yang
berada di Kota Cirebon.
Mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PKn, Seni Budaya,
Matematika, Olahraga dan PAI. Seleksi nilai rapor untuk peserta didik
yang menempuh pendidikan di wilayah satuan pendidikan Kota Cirebon.
c) Peserta didik baru melalui jalur prestasi di bidang olahraga yaitu:
1) Atlet yang menjadi Juara I, II atau III pada Pekan Olahraga Kota
(POPKOTA);
2) Peserta didik yang memiliki prestasi yang bersekolah di luar Kota
Cirebon minimal Juara III Provinsi;
3) Atlet yang menjadi Juara I, II atau III O2SN Jawa Barat;
4) Atlet yang menjadi Juara I, II atau III O2SN Nasional;
5) Atlet yang menjadi Juara I, II atau III pada Pekan Olahraga Wilayah
(POPWIL);
6) Atlet yang menjadi Juara I, II atau III pada Pekan Olahraga Pelajar
Daerah (POPDA);
-9-
7) Atlet yang menjadi Juara I, II atau III pada Pekan Olahraga Nasional
(POPNAS);
8) Atlet yang menjadi Juara I pada Kejuaraan Cabang Olahraga tertentu
tingkat Kota yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Olahraga
atau KONI;
9) Atlet yang menjadi Juara I dan Juara II pada Kejuaraan Cabang
Olahraga tertentu tingkat Wilayah;
10) Atlet yang menjadi Juara I, II atau III pada Kejuaraan Cabang
Olahraga tertentu tingkat Provinsi dan Nasional; dan
11) Atlet yang menjadi Juara I, II atau III O2SN Kota Cirebon.
d) Pendaftaran peserta didik baru melalui jalur prestasi di bidang
estetika/non akademik, meliputi:
1) Juara I lomba seni (tari, suara, lukis, pahat, karawitan, teater),
musabaqoh tilawatil Qur’an, puisi, marching band, dan literasi
Tingkat Kota yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah atau
Kementerian Agama;
2) Juara I, Juara II dan Juara III dalam lomba seni Tingkat Provinsi; dan
3) Juara I, Juara II, Juara III dan Juara IV dalam lomba seni (estetika)
Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
e) Pendaftaran peserta didik baru melalui jalur prestasi di bidang
pramuka/non akademik, meliputi:
1) Juara I Pramuka Lomba Tingkat III; dan
2) Juara I, II dan III Pramuka Lomba Tingkat IV Provinsi.
f) Pendaftaran peserta didik baru melalui jalur prestasi di bidang
PMR/non akademik, meliputi:
1) Juara I, II dan III Tingkat Nasional;
2) Juara I, II dan III Tingkat Provinsi;
3) Juara I, II Tingkat Wilayah; dan
4) Juara I Tk. Kota.
5. Jalur Afirmasi
Kuota untuk jalur Afirmasi yaitu 15% dari daya tampung dialokasikan
untuk penerimaan jalur afirmasi peserta didik kurang mampu atau terjadi
bencana alam/sosial sebanyak 10% dan 5% untuk anak guru.
Untuk calon peserta didik baru dari keluarga kurang mampu
melampirkan salah satu keterangan sebagai berikut :
a) Kartu Indonesia Pintar (KIP);
b) Kartu Keluarga Sejahtera (KKS);
- 10 -
III. SELEKSI
A. Calon peserta didik baru jenjang kelas 1 (satu) Sekolah Dasar (SD).
1. Seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) menggunakan jalur zonasi,
afirmasi dan jalur perpindahan tugas orang tua/wali;
2. Seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) mempertimbangkan kriteria
sebagai berikut:
a) Usia; dan
b) Jarak tempat tinggal terdekat ke sekolah.
3. Dalam hal usia sebagaimana dimaksud dalam angka 2 (dua) huruf (a) sama,
penentuan peserta didik Baru didasarkan pada jarak tempat tinggal calon
peserta didik baru yang terdekat dengan sekolah.
- 11 -
4. Dalam seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) tidak dilakukan tes
akademik seperti membaca, menulis dan berhitung dan atau sejenis.
5. Sekolah wajib menerima peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun dengan
domisili dalam zona yang terdekat dengan sekolah.
1. Seleksi calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) menggunakan jalur zonasi,
Prestasi, Afirmasi dan jalur Perpindahan tugas orang tua/wali yang
dilakukan secara daring (online).
2. Dalam hal jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan sekolah
sebagaimana dimaksud dalam angka 2 sama, calon peserta didik baru
ditentukan berdasarkan usia tertua.
3. Bukti Fisik yang dipersyaratkan pada jalur zonasi, prestasi, afirmasi dan
perpindahan tugas orang tua/wali sesuai dengan keaslian dan keabsahan
yang diunggah dalam aplikasi akan dilakukan verifikasi dan validasi
kebenaran dokumen.
Pengumuman hasil seleksi calon peserta didik baru dilaksanakan pada tanggal 8
Juli 2022 pukul 08.00 WIB pada jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah
Dasar (SD) dan tanggal 4 s.d 5 Juli 2022 pengumuman tahap 1, tanggal 15 s.d 16 Juli
2022 pengumuman tahap 2 pukul 12.00 WIB pada jenjang Sekolah Menengah
Pertama (SMP).
A. Pada jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) diumumkan
secara Luar Jaringan (Luring) dengan menerapkan Protokoler Kesehatan dan
melalui grup WhatsApp Messenger dan telepon genggam;
V. DAFTAR ULANG
Daftar ulang tahap 1 dilakukan pada tanggal 4 s.d 5 Juli 2022 dan daftar ulang tahap 2
dilakukan pada tanggal 15 Juli sampai dengan tanggal 16 Juli 2022.
- 12 -
1. Calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima melakukan daftar ulang
melalui tautan Google Formulir atau sejenisnya yang disiapkan oleh satuan
pendidikan tempat mendaftar;
Untuk MPLS sekolah dasar tidak dilakukan secara langsung kepada peserta
didik tetapi diwakilkan orang tua secara bertahap dengan kapasitas tidak lebih
dari 20 Orang dengan memperhatikan protokol kesehatan, dengan materi :
A. Dinas Pendidikan
B. Satuan Pendidikan
5. daftar ulang.
A. Waktu
B. Jenis Sosialisasi
C. Sasaran Sosialisasi
5. Masyarakat melalui media cetak, media sosial berbasis internet atau pun
melalui media elektronik;
A. Tim pengaduan dan informasi terdiri dari pengawas internal Dinas Pendidikan
meliputi pengawas Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), tim pengaduan Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) dinas dan pengawas eksternal yang merupakan kolaborasi Dewan
Pendidikan Kota Cirebon, komite sekolah dan masyarakat;
D. Jika terjadi kesalahan input data Calon Peserta PPDB maka pihak sekolah atau
masyarakat mengajukan kepada panitia tingkat Dinas Pendidikan untuk
dilakukan perubahan/pembatalan.
- 15 -
XI. PELAPORAN
XII. LARANGAN
C. Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada poin 1 (satu) dan poin 2 (dua), dapat
dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
XIII. PENDANAAN
B. Pelaporan
C. Ketentuan Lain
Jika status darurat bencana non alam (Covid-19) belum dicabut, seluruh
tahapan pelaksanaan PPDB pada satuan pendidikan harus tetap mengikuti
protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, di antaranya:
A. Pelanggaran
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA CIREBON
NOMOR : 421/ -DISDIK/2022
TANGGAL : 29 Maret 2022
TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN
KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA,
ATAU BENTUK LAIN YANG SEDERAJAT DI LINGKUNGAN DINAS
PENDIDIKAN KOTA CIREBON TAHUN PELAJARAN 2022/2023
1. DAFTAR SKOR PRESTASI DALAM CABANG OLAH RAGA CALON PESERTA DIDIK
BARU PERORANGAN
2. DAFTAR SKOR PRESTASI DALAM CABANG OLAH RAGA CALON PESERTA DIDIK
BARU BEREGU
E. JENIS PIAGAM/SERTIFIKAT
Jenis Piagam/Sertifikat
No Akademik Estetika Keagamaan Pramuka PMR
Prestasi
I Juara I Tk Kota
a. Tanda tangan Kepala
10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
Dinas Pendidikan
b. Tanda tangan
5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
Penyelenggara
II Juara I Tk Wilayah 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
Juara II Tk Wilayah 12,50 12,50 12,50 12,50 12,50
III Juara I Tk Provinsi
a. Tanda tangan
30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
Pejabat Pemprov
b. Tanda tangan
27,50 27,50 27,50 27,50 27,50
Penyelenggara
Juara II Tk Provinsi
a. Tanda tangan
25,00 25,00 25,00 25,00 25,00
Pejabat Pemprov
b. Tanda tangan
22,50 22,50 22,50 22,50 22,50
Penyelenggara
Juara III Tk Provinsi
a. Tanda tangan
20,00 20,00 20,00 20,00 20,00
Pejabat Pemprov
b. Tanda tangan
17,50 17,50 17,50 17,50 17,50
Penyelenggara
IV Juara I Tk Nasional
a. Tanda tangan
50,00 50,00 50,00 50,00 50,00
Pejabat Kementerian
b. Tanda tangan
47,50 47,50 47,50 47,50 47,50
Penyelenggara
Juara II Tk Nasional
a. Tanda tangan
45,00 45,00 45,00 45,00 45,00
Pejabat Kementerian
b. Tanda tangan 42,50 42,50 42,50 42,50 42,50
- 26 -
Desa/Kelurahan ……………….....................
Kecamatan ………………………....................
Kota ……….………………………....................
Menyatakan
Mengundurkan diri dan menarik kembali berkas pendaftaran dari PPDB SMP Negeri
Kota Cirebon dengan alasan ……………………………………………….
Surat Pernyataan Undur Diri (Penarikan Berkas) ini sekaligus sebagai tanda terima
pengembalian dokumen/berkas pendaftaran PPDB atas nama siswa/CPDB yang
bersangkutan dari Pihak Panitia PPDB kepada saya.
Demikian Surat Pernyataan Undur Diri (Penarikan Berkas) ini saya buat dalam keadaan
sadar, tanpa paksaan, dan dibuat dengan sebenar- benarnya.
Cirebon, 2022
Menyetujui,
Materai 10.000
……………………………………………
- 27 -
SURAT PERNYATAAN
PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK
Jabatan : ………………………………………………………
Instansi/Unit Kerja : ………………………………………………………
Alamat : ………………………………………………………
Menyatakan
Nama : ………………………………………………………
Asal Sekolah : ………………………………………………………
Tingkat : ………………………………………………………
Demikian Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak ini saya buat dalam keadaan
sadar, tanpa paksaan, dan dibuat dengan sebenar-benarnya.
Cirebon, 2022
………………………………
- 28 -
TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA JENJANG PAUD/TAMAN
KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA, ATAU BENTUK
LAIN YANG SEDERAJAT PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA CIREBON
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
MEMUTUSKAN
TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA
JENJANG PAUD/TAMAN KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR,
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA, ATAU BENTUK LAIN YANG SEDERAJAT
DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA CIREBON
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU : Membentuk Panitia Penyelenggara Penerimaan Peserta Didik Baru
Pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Atau Bentuk Lain Yang Sederajat di Lingkungan Dinas
Pendidikan Kota Cirebon Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan
susunan panitia sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan
Wali Kota ini;
KEDUA : Biaya yang dikeluarkan akibat diterbitkannya keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2022;
KETIGA : Tugas Panitia Sebagaimana dimaksud pada Diktum kesatu adalah:
1. Dinas Pendidikan
a. Menetapkan waktu awal pelaksanaan PPDB:
b. Memfasilitasi tersedianya infrastruktur sistem PPDB online:
c. Membentuk panitia PPDB pada tingkat Dinas Pendidikan:
d. Melakukan Koordinasi dengan instansi terkait dalam
pelaksanaan PPDB:
e. Melakukan sosialisasi pelaksanaan PPDB (sesuai dengan
protokoler kesehatan (masa pandemi covid-19):
f. Pengawasan verifikasi calon peserta didik pada system online;
g. Monitoring dan evaluasi:
h. Melaporkan pelaksanaan tugas Kepanitiaan kepada Wali Kota
Cirebon:
- 38 -
jdih.kemdikbud.go.id
-2-
jdih.kemdikbud.go.id
-3-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN
KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR, SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA, SEKOLAH MENENGAH ATAS, DAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Taman Kanak-Kanak yang selanjutnya disingkat TK
adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia
dini pada jalur pendidikan formal yang
menyelenggarakan program pendidikan bagi anak
berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun.
2. Sekolah Dasar yang selanjutnya disingkat SD adalah
salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang
pendidikan dasar.
3. Sekolah Menengah Pertama yang selanjutnya disingkat
SMP adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal
yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang
pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, MI, atau
jdih.kemdikbud.go.id
-4-
jdih.kemdikbud.go.id
-5-
BAB II
TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
Bagian Kesatu
Penerimaan Peserta Didik
Pasal 2
(1) PPDB dilaksanakan secara:
a. objektif;
b. transparan; dan
c. akuntabel.
(2) PPDB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
tanpa diskriminasi kecuali bagi sekolah yang secara
khusus dirancang untuk melayani peserta didik dari
kelompok gender atau agama tertentu.
Bagian Kedua
Persyaratan
Pasal 3
Calon peserta didik baru TK harus memenuhi persyaratan
usia:
a. paling rendah 4 (empat) tahun dan paling tinggi 5 (lima)
tahun untuk kelompok A; dan
b. paling rendah 5 (lima) tahun dan paling tinggi 6 (enam)
tahun untuk kelompok B.
Pasal 4
(1) Calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD harus
memenuhi persyaratan usia:
a. 7 (tujuh) tahun; atau
b. paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli
tahun berjalan.
jdih.kemdikbud.go.id
-6-
Pasal 5
Calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP harus memenuhi
persyaratan:
a. berusia paling tinggi 15 (lima belas) tahun pada tanggal 1
Juli tahun berjalan; dan
b. telah menyelesaikan kelas 6 (enam) SD atau bentuk lain
yang sederajat.
Pasal 6
(1) Calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA atau
SMK harus memenuhi persyaratan:
a. berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada
tanggal 1 Juli tahun berjalan; dan
b. telah menyelesaikan kelas 9 (sembilan) SMP atau
bentuk lain yang sederajat.
(2) SMK dengan bidang keahlian, program keahlian, atau
kompetensi keahlian tertentu dapat menetapkan
tambahan persyaratan khusus dalam penerimaan
peserta didik baru kelas 10 (sepuluh).
jdih.kemdikbud.go.id
-7-
Pasal 7
(1) Persyaratan usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,
Pasal 4 ayat (1), Pasal 5 huruf a, dan Pasal 6 ayat (1)
huruf a dibuktikan dengan:
a. akta kelahiran; atau
b. surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak
yang berwenang dan dilegalisir oleh lurah/kepala
desa atau pejabat setempat lain yang berwenang
sesuai dengan domisili calon peserta didik.
(2) Persyaratan usia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikecualikan untuk sekolah dengan kriteria:
a. menyelenggarakan pendidikan khusus;
b. menyelenggarakan pendidikan layanan khusus; dan
c. berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.
Pasal 8
Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b
dan Pasal 6 ayat (1) huruf b harus dibuktikan dengan:
a. ijazah; atau
b. dokumen lain yang menyatakan kelulusan.
Pasal 9
(1) Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 dan Pasal 6, calon peserta didik baru kelas
7 (tujuh) SMP atau kelas 10 (sepuluh) SMA/SMK yang
berasal dari sekolah di luar negeri harus mendapatkan
surat rekomendasi izin belajar.
(2) Permohonan surat rekomendasi izin belajar sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada:
a. direktur jenderal yang membidangi pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah untuk calon peserta didik baru SMP dan
SMA; dan
b. direktur jenderal yang membidangi pendidikan
vokasi untuk calon peserta didik baru SMK.
jdih.kemdikbud.go.id
-8-
Pasal 10
(1) Bagi sekolah yang menerima peserta didik warga negara
asing wajib menyelenggarakan matrikulasi pendidikan
Bahasa Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan yang
diselenggarakan oleh sekolah yang bersangkutan.
(2) Dalam hal sekolah yang menerima peserta didik warga
negara asing tidak melaksanakan kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi
administratif berupa peringatan tertulis.
Pasal 11
Calon peserta didik baru penyandang disabilitas dikecualikan
dari ketentuan persyaratan:
a. batas usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Pasal 4
ayat (1), Pasal 5 huruf a, dan Pasal 6 ayat (1) huruf a;
dan
b. ijazah atau dokumen lain yang menyatakan kelulusan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8.
Bagian Ketiga
Jalur Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru
Paragraf 1
Umum
Pasal 12
(1) PPDB untuk SD, SMP, dan SMA dilaksanakan melalui
jalur pendaftaran PPDB.
(2) Jalur pendaftaran PPDB sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi:
a. zonasi;
b. afirmasi;
jdih.kemdikbud.go.id
-9-
Pasal 13
(1) Jalur zonasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat
(2) huruf a terdiri atas:
a. jalur zonasi SD paling sedikit 70% (tujuh puluh
persen) dari daya tampung sekolah;
b. jalur zonasi SMP paling sedikit 50% (lima puluh
persen) dari daya tampung sekolah; dan
c. jalur zonasi SMA paling sedikit 50% (lima puluh
persen) dari daya tampung sekolah.
(2) Jalur afirmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
ayat (2) huruf b paling sedikit 15% (lima belas persen)
dari daya tampung sekolah.
(3) Jalur perpindahan tugas orang tua/wali sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf c paling banyak
5% (lima persen) dari daya tampung sekolah.
(4) Dalam hal masih terdapat sisa kuota dari jalur
pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai
dengan ayat (3), Pemerintah Daerah dapat membuka
jalur prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
ayat (2) huruf d.
Pasal 14
Jalur prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2)
huruf d tidak berlaku untuk jalur pendaftaran calon peserta
didik baru pada TK dan kelas 1 (satu) SD.
Pasal 15
(1) Ketentuan mengenai jalur pendaftaran PPDB
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dikecualikan
untuk sekolah sebagai berikut:
a. SMK;
b. satuan pendidikan kerja sama;
c. sekolah Indonesia di luar negeri;
d. sekolah yang menyelenggarakan pendidikan khusus;
jdih.kemdikbud.go.id
- 10 -
Pasal 16
(1) Pemerintah Daerah dapat melibatkan sekolah yang
diselenggarakan oleh masyarakat dalam pelaksanaan
PPDB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12.
(2) Ketentuan mengenai pelaksanaan PPDB bagi sekolah
yang diselenggarakan oleh masyarakat ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangan.
Paragraf 2
Jalur Zonasi
Pasal 17
(1) PPDB melalui jalur zonasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 ayat (2) huruf a diperuntukkan bagi calon
peserta didik baru yang berdomisili di dalam wilayah
zonasi yang ditetapkan Pemerintah Daerah.
jdih.kemdikbud.go.id
- 11 -
Pasal 18
(1) Surat keterangan domisili sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 17 ayat (3) diterbitkan oleh ketua rukun tetangga
atau ketua rukun warga yang dilegalisir oleh
lurah/kepala desa atau pejabat setempat lain yang
berwenang.
(2) Surat keterangan domisili sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) memuat mengenai keterangan bahwa peserta
didik yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat
1 (satu) tahun sejak diterbitkannya surat keterangan
domisili.
(3) Sekolah memprioritaskan peserta didik yang memiliki
kartu keluarga atau surat keterangan domisili dalam 1
(satu) wilayah kabupaten/kota yang sama dengan
sekolah asal.
Pasal 19
(1) Calon peserta didik hanya dapat memilih 1 (satu) jalur
pendaftaran PPDB dalam 1 (satu) wilayah zonasi.
(2) Selain melakukan pendaftaran PPDB melalui jalur zonasi
dalam wilayah zonasi yang telah ditetapkan, calon
peserta didik dapat melakukan pendaftaran PPDB
melalui:
jdih.kemdikbud.go.id
- 12 -
Pasal 20
(1) Penetapan wilayah zonasi dilakukan pada setiap jenjang
oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya,
dengan prinsip mendekatkan domisili peserta didik
dengan sekolah.
(2) Penetapan wilayah zonasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus memperhatikan:
a. sebaran sekolah;
b. data sebaran domisili calon peserta didik; dan
c. kapasitas daya tampung sekolah yang disesuaikan
dengan ketersediaan jumlah anak usia sekolah pada
setiap jenjang di daerah tersebut.
(3) Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya
memastikan semua wilayah administrasi masuk dalam
penetapan wilayah zonasi sesuai dengan jenjang
pendidikan.
(4) Dinas pendidikan memastikan semua sekolah telah
menerima peserta didik dalam wilayah zonasi yang telah
ditetapkan.
(5) Penetapan wilayah zonasi pada setiap jenjang
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diumumkan paling
lama 1 (satu) bulan sebelum pengumuman secara
terbuka pendaftaran PPDB.
(6) Dalam menetapkan wilayah zonasi pada setiap jenjang
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah Daerah
melibatkan musyawarah atau kelompok kerja kepala
sekolah.
(7) Bagi sekolah yang berada di daerah perbatasan provinsi
atau kabupaten/kota, penetapan wilayah zonasi pada
setiap jenjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan berdasarkan kerja sama antar Pemerintah
Daerah.
jdih.kemdikbud.go.id
- 13 -
Paragraf 3
Jalur Afirmasi
Pasal 21
(1) PPDB melalui jalur afirmasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12 ayat (2) huruf b diperuntukkan bagi calon
peserta didik baru:
a. berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu; dan
b. penyandang disabilitas.
(2) Peserta didik yang melalui jalur afirmasi merupakan
peserta didik yang berdomisili di dalam dan di luar
wilayah zonasi sekolah yang bersangkutan.
(3) Dalam hal calon peserta didik yang mendaftar melalui
jalur afirmasi melampaui jumlah kuota jalur afirmasi
yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat, maka
penentuan peserta didik dilakukan dengan
memprioritaskan jarak tempat tinggal calon peserta didik
yang terdekat dengan sekolah.
Pasal 22
(1) Peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi
tidak mampu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21
ayat (1) huruf a wajib menyertakan:
a. bukti keikutsertaan peserta didik dalam program
penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah; dan
b. surat pernyataan dari orang tua/wali peserta didik
yang menyatakan bersedia diproses secara hukum
jika terbukti memalsukan bukti keikutsertaan dalam
program penanganan keluarga tidak mampu.
jdih.kemdikbud.go.id
- 14 -
Paragraf 4
Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali
Pasal 23
(1) Perpindahan tugas orang tua/wali sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf c dibuktikan
dengan surat penugasan dari:
a. instansi;
b. lembaga;
c. kantor; atau
d. perusahaan yang mempekerjakan.
(2) Dalam hal terdapat sisa kuota jalur perpindahan tugas
orang tua/wali, maka sisa kuota dapat dialokasikan
untuk calon peserta didik pada sekolah tempat orang
tua/wali mengajar.
(3) Penentuan peserta didik dalam jalur perpindahan tugas
orang tua/wali diprioritaskan pada jarak tempat tinggal
calon peserta didik yang terdekat dengan sekolah.
jdih.kemdikbud.go.id
- 15 -
Paragraf 5
Jalur Prestasi
Pasal 24
(1) PPDB melalui jalur prestasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12 ayat (2) huruf d ditentukan berdasarkan:
a. rapor yang dilampirkan dengan surat keterangan
peringkat nilai rapor peserta didik dari sekolah asal;
dan/atau
b. prestasi di bidang akademik maupun non-akademik.
(2) Rapor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
menggunakan nilai rapor pada 5 (lima) semester terakhir.
(3) Bukti atas prestasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b diterbitkan paling singkat 6 (enam) bulan dan
paling lama 3 (tiga) tahun sebelum tanggal pendaftaran
PPDB.
(4) Pemalsuan bukti atas prestasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 25
Dalam proses seleksi PPDB sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 tidak menggunakan ujian tertulis atau tes
kemampuan akademik.
Bagian Keempat
Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru
Paragraf 1
Tahapan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru
Pasal 26
Tahapan pelaksanaan PPDB meliputi:
a. pengumuman pendaftaran;
b. pendaftaran;
c. seleksi sesuai dengan jalur pendaftaran;
d. pengumuman penetapan peserta didik baru; dan
e. daftar ulang.
jdih.kemdikbud.go.id
- 16 -
Pasal 27
(1) Dalam tahapan pelaksanaan PPDB sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 26:
a. sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat yang
telah menerima bantuan operasional sekolah
dilarang memungut biaya; dan
b. sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah dilarang:
1. melakukan pungutan dan/atau sumbangan
yang terkait dengan pelaksanaan PPDB
maupun perpindahan peserta didik; dan
2. melakukan pungutan untuk membeli seragam
atau buku tertentu yang dikaitkan dengan
PPDB.
(2) Pelanggaran ketentuan larangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Paragraf 2
Pengumuman Pendaftaran
Pasal 28
(1) Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta
didik baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf
a dilakukan secara terbuka.
(2) Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta
didik baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh Pemerintah Daerah bagi:
a. sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah; dan
b. sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat yang
menerima dana bantuan operasional sekolah.
(3) Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta
didik baru dilaksanakan paling lambat minggu pertama
bulan Mei.
jdih.kemdikbud.go.id
- 17 -
Paragraf 3
Pendaftaran
Pasal 29
(1) Pendaftaran PPDB sebagaimana dimaksud dalam Pasal
26 huruf b dilaksanakan dengan menggunakan
mekanisme daring.
(2) Pendaftaran PPDB sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan mengunggah dokumen yang
dibutuhkan sesuai dengan persyaratan ke laman
pendaftaran PPDB yang telah ditentukan.
(3) Pelaksanaan mekanisme daring sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menjadi tanggung jawab Pemerintah
Daerah.
jdih.kemdikbud.go.id
- 18 -
Paragraf 4
Seleksi sesuai dengan Jalur Pendaftaran
Pasal 30
(1) Seleksi jalur zonasi dan jalur perpindahan tugas orang
tua/wali untuk calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD
mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas
sebagai berikut:
a. usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1);
dan
b. jarak tempat tinggal terdekat ke sekolah dalam
wilayah zonasi yang ditetapkan oleh Pemerintah
Daerah kabupaten/kota.
(2) Jika usia calon peserta didik sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) sama, maka penentuan peserta didik
didasarkan pada jarak tempat tinggal calon peserta didik
yang terdekat dengan sekolah.
(3) Seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD tidak
boleh dilakukan berdasarkan tes membaca, menulis,
dan/atau berhitung.
Pasal 31
(1) Seleksi jalur zonasi untuk calon peserta didik baru kelas
7 (tujuh) SMP dan kelas 10 (sepuluh) SMA dilakukan
dengan memprioritaskan jarak tempat tinggal terdekat ke
sekolah dalam wilayah zonasi yang ditetapkan.
(2) Jika jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan
sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sama,
maka seleksi untuk pemenuhan kuota/daya tampung
terakhir menggunakan usia peserta didik yang lebih tua
berdasarkan akta kelahiran atau surat keterangan lahir.
jdih.kemdikbud.go.id
- 19 -
Pasal 32
(1) Seleksi calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMK
tidak menggunakan jalur pendaftaran PPDB sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12.
(2) Seleksi calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMK
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan
mempertimbangkan:
a. rapor yang dilampirkan dengan surat keterangan
peringkat nilai rapor peserta didik dari sekolah asal;
b. prestasi di bidang akademik maupun non-akademik;
dan/atau
c. hasil tes bakat dan minat sesuai dengan bidang
keahlian yang dipilihnya dengan menggunakan
kriteria yang ditetapkan sekolah, dan dunia usaha,
dunia industri, atau asosiasi profesi.
(3) Rapor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
menggunakan nilai rapor pada 5 (lima) semester terakhir.
(4) Seleksi calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMK
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memprioritaskan calon peserta didik yang berasal dari
keluarga ekonomi tidak mampu dan/atau penyandang
disabilitas paling sedikit 15% (lima belas persen) dari
daya tampung sekolah.
(5) Selain seleksi calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh)
SMK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (4),
SMK dapat memprioritaskan calon peserta didik yang
berdomisili terdekat dengan sekolah paling banyak 10%
(sepuluh persen) dari daya tampung sekolah.
Pasal 33
(1) Jika berdasarkan hasil seleksi PPDB, sekolah memiliki
jumlah calon peserta didik yang melebihi daya tampung,
maka sekolah wajib melaporkan kelebihan calon peserta
didik tersebut kepada dinas pendidikan sesuai dengan
kewenangannya.
jdih.kemdikbud.go.id
- 20 -
jdih.kemdikbud.go.id
- 21 -
Paragraf 5
Pengumuman Penetapan Peserta Didik Baru
Pasal 34
(1) Pengumuman penetapan peserta didik baru sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 26 huruf d dilakukan sesuai
dengan jalur pendaftaran dalam PPDB.
(2) Penetapan peserta didik baru dilakukan berdasarkan
hasil rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala
sekolah dan ditetapkan melalui keputusan kepala
sekolah.
(3) Dalam hal kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) belum definitif, maka penetapan peserta didik
baru dilakukan oleh pejabat yang berwenang.
(4) Khusus untuk SMK, dalam tahapan pelaksanaan PPDB
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 dapat melakukan
proses seleksi khusus yang dilakukan sebelum tahap
pengumuman penetapan peserta didik baru.
Paragraf 6
Daftar Ulang
Pasal 35
(1) Daftar ulang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26
huruf e dilakukan oleh calon peserta didik baru yang
telah diterima di sekolah.
(2) Daftar ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk
memastikan statusnya sebagai peserta didik pada
sekolah yang bersangkutan dengan menunjukkan
dokumen asli yang dibutuhkan sesuai dengan
persyaratan.
jdih.kemdikbud.go.id
- 22 -
BAB III
PENDATAAN ULANG DAN PEMUTAKHIRAN DATA
Pasal 36
(1) Sekolah melakukan pendataan ulang untuk memastikan
status peserta didik lama pada sekolah yang
bersangkutan.
(2) Pendataan ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak boleh memungut biaya.
Pasal 37
Sekolah melakukan pengisian dan pemutakhiran data peserta
didik dan rombongan belajar dalam Dapodik secara berkala
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester.
BAB IV
PERPINDAHAN PESERTA DIDIK
Pasal 38
(1) Perpindahan peserta didik antarsekolah dalam 1 (satu)
daerah kabupaten/kota, antarkabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi, atau antarprovinsi dilaksanakan
atas dasar persetujuan kepala sekolah asal dan kepala
sekolah yang dituju.
(2) Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka sekolah
yang bersangkutan wajib memperbaharui Dapodik.
(3) Perpindahan peserta didik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) wajib memenuhi ketentuan
persyaratan PPDB dan/atau sistem zonasi yang diatur
dalam Peraturan Menteri ini.
Pasal 39
(1) Peserta didik setara SD di negara lain dapat pindah ke
SD di Indonesia setelah memenuhi:
a. surat pernyataan dari kepala sekolah asal;
jdih.kemdikbud.go.id
- 23 -
Pasal 40
(1) Peserta didik jalur pendidikan nonformal dan informal
dapat diterima di SD tidak pada awal kelas 1 (satu)
setelah lulus tes kelayakan dan penempatan yang
diselenggarakan oleh SD yang bersangkutan.
(2) Peserta didik jalur pendidikan nonformal dan informal
dapat diterima di SMP tidak pada awal kelas 7 (tujuh)
setelah memenuhi persyaratan:
a. memiliki ijazah kesetaraan program Paket A; dan
b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang
diselenggarakan oleh SMP yang bersangkutan.
(3) Peserta didik jalur pendidikan nonformal dan informal
dapat diterima di SMA atau SMK tidak pada awal kelas
10 (sepuluh) setelah:
jdih.kemdikbud.go.id
- 24 -
BAB V
PELAPORAN
Pasal 41
(1) Sekolah melaporkan pelaksanaan PPDB dan perpindahan
peserta didik antarsekolah setiap tahun pelajaran kepada
Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya.
(2) Dinas pendidikan provinsi atau kabupaten/kota memiliki
kanal pelaporan untuk menerima laporan masyarakat
terkait pelaksanaan PPDB.
(3) Masyarakat dapat melaporkan pelanggaran dalam
pelaksanaan PPDB melalui laman
http://ult.kemdikbud.go.id.
Pasal 42
(1) Kepala dinas pendidikan sesuai dengan kewenangannya
melaporkan pelaksanaan PPDB kepada Kementerian
melalui unit pelaksana teknis Kementerian yang
membidangi penjaminan mutu pendidikan dasar dan
pendidikan menengah paling lambat 3 (tiga) bulan
setelah pelaksanaan PPDB.
(2) Menteri melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan PPDB paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun.
jdih.kemdikbud.go.id
- 25 -
BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 43
(1) Gubernur, bupati, atau walikota melakukan pembinaan
dan pengawasan kepada sekolah yang diselenggarakan
oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat di wilayahnya;
dan
(2) Menteri melakukan pembinaan dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan norma, standar,
prosedur, dan kriteria yang telah ditetapkan oleh
Kementerian.
BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 44
Pemerintah Daerah menyusun dan menetapkan kebijakan
PPDB dengan berpedoman pada ketentuan dalam Peraturan
Menteri ini.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 45
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun 2019
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1591), dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 46
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
jdih.kemdikbud.go.id
- 26 -
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 7 Januari 2021
ttd.
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 7 Januari 2021
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
ttd.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
jdih.kemdikbud.go.id