DARURAT COVID-19
UPT TK NEGERI PEMBINA PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021
i
Kurkulum Darurat Covid-19 TK Negeri Pembina Purworejo
LEMBAR PENGESAHAN
Pengesahan
Ditetapkan : di Pasuruan
Tanggal : 1 Juli 2020
ii
Kurkulum Darurat Covid-19 TK Negeri Pembina Purworejo
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, UPT TK Negeri Pembina Purworejo Kota Pasuruan telah menyusun
Dokumen I Suplement Kurikulum Darurat yang sekaligus juga penerapan Kurikulum
2013. Penyusunan Dokumen Suplement Kurikulum Darurat ini merupakan salah satu
upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh UPT TK
Negeri Pembina Purworejo Kota Pasuruan selama masa pandemic covid-19, sesuai dengan
karakteristik, kondisi zona / daerah dan zona asal anak didik serta berorientasi pada
kebutuhan anak didik.
Suplement Kurikulum darurat ini disusun dengan mengacu pada Surat SKB
4 Menteri No 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020,
dan Nomor 440-882 ini dilengkapi dengan lampiran yang tak terpisahkan.
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun
Akademik 2020/2021 di Masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
SKB beserta lampirannya Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07/MENKES/
328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Surat Edaran Kemendikbud nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Virus Covid-19.
Surat Edaran no 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa
Darurat Penyebaran Covid 19
Sebagai acuan pedoman implementasi kurikulum pada Taman Kanak-Kanak ,
Dokumen Suplement Kurikulum Darurat ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran
2020/2021 selama masa pandemi Covid-19.
Kami menyadari bahwa Dokumen supplement kurikulum darurat ini masih belum
sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan kami lakukan seiring dengan
perubahan dan penyempurnaan suplement Kurikukum darurat dimasa pandemic covid 19.
Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak , baik yang terlibat
langsung ataupun tidak langsung dalam penyusunan Dokumen Kurikulum Darurat ini.
Semoga Allah SWT tetap memberikan petunjuk terhadap upaya yang telah , sedang dan akan
kita lakukan untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya di TK Negeri Pembina
Purworejo Kota Pasuruan.
Pasuruan, 1 Juli 2020
Ketua Tim Penyusun Kurikulum
TKN. Pembina Purworejo
Cholifah, S.Pd
NIP. 19620423 199203 2 003
iii
Kurkulum Darurat Covid-19 TK Negeri Pembina Purworejo
4
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………......……………............................................ i
Lembar Penetapan ................................................................................................. ii
LembarPengesahan ................................................................................................ iii
Kata Pengantar ................... ………………………………………....................... v
Daftar Isi …………………………………………………………………………. vi
PROFIL LEMBAGA
A. Sejarah Singkat TK Negeri Pembina Purworejo ………………………... 1
B. Bagan StrukturKepengurusan TK Negeri Pembina Purworejo ………… 3
Tugas Pokok dan Fungsi ……………………………………………….. 4
C. Alamat dan Peta Lokasi TK Negeri Pembina Purworejo ……………….. 7
D. Status Satuan Lembaga TK Negeri Pembina Purworejo ……………….. 9
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakan ............………………………………......……….. 12
B. Dasar Hukum ……........……………………………........……… 13
C. Tujuan Penyusunan Dokumen Suplement Kurikulum Darura …. 14
D. Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum Darurat………. 14
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi .........................................………………………………….. 17
B. Misi .................................………............…...................……...... 17
C. Tujuan ............................... ....…………............…….....……….. 17
PROFIL LEMBAGA
PLT TK Tahun 2011/2012 adalah Ibu Hj. Elly Kaeksiningsih, S.Pd, dilanjutkan oleh Ibu
Dewi Anik, S. Pd.AUD pada tahun 2012/2013 sampai bulan Agustus tahun 2017 - 2018,
kemudian dilanjutkan Ibu Cholifah, S.Pd sampai dengan sekarang.
Pada waktu operasional angkatan pertama mendapatkan peserta didik hanya 14 anak, hal
tersebut disebabkan kurang sosialisasi, keterlambatan membuka pendaftaran dan belum
diangkatnya secara definitive Kepala Sekolah pada waktu itu, namun pada tahun pelajaran
berikutnya pendaftar atau calon peserta didik baru melebihi kapasitas yang ada maka pihak
lembaga membuka 2 rombongan belajar sehingga peserta didik baru sebanyak 43 anak dibagi
menjadi A1 & A2 dengan rasio 23:20, dan untuk tahun pelajaran 2012/2013 jumlah peserta
didik sebanyak 63 anak, tahun pelajaran 2013/ 2014 jumlah peserta didik sebanyak 88 anak,
tahun pelajaran 2014/2015 jumlah peserta didik sebanyak 98 anak.
Pada tahun pelajaran 2015-2016 TK Pembina memiliki peserta didik 84 anak, dan tahun
pelajaran 2016-2017 jumlah peserta didik 74 anak.
Dua tahun terakhir mengalami sedikit penurunan jumlah peserta didik. Di tahun berikutnya
yakni pada atahun pelajaran 2017-2018 jumlah peserta didik melonjak menjadi 105 anak, tahun
2018-2019 jumlah peserta didik 102 anak, dan pada tahun ini tahun pelajaran 2019-2020 peserta
didik berjumlah 95 anak.
Di tahun ini tahun pelajaran 2019-2020 pada semester II TKN Pembina dapat tamabahan Tenaga
Pendidik (CPNS) 2 (dua) orang sebagai guru Inklusi
Pada tahun pelajaran 2020-2021 di sat kondisi Pandemi COVID19 peserta didik yang
masuk ke TKN Pembina Purworejo semakin meningkat dengan jumlah keseluruhan ada 123
peserta didik.
TK Negeri Pembina sampai saat ini memiliki 8 rombel dengan 3 ruang kelas dan setelah ada
penyerahan ruang kelas baru maka jumlah ruang kelas yang dimiliki sebanyak 6 (enam) ruang
kelas dengan 8 rombel, serta diharapkan jumlah peserta didik tiap tahun dapat seimbang
jumlahnya antara kelompok A dan Kelompok B.
Tenaga Administrasi
SILVIA FIBRIANTI, SE
Guru Kelas A1 Guru Kelas A2 Guru Kelas B1 Guru Kelas B2 Guru Kelas B3
MUSRIFAH, S.Pd.AUD MEILINA RAHMAWATI., Hj. SITI SUAIDA, S.Pd. ILA MAKSIDAH, SH, S.Pd
INDAH NARYATI, M.Pd
S.Pd AUD
b. Tugas Supervisi
Selain tugas manajerial, Kepala Sekolah juga memiliki tugas pokok melakukan
supervisi terhadap pelaksanaan kerja guru dan staf. Tujuannya adalah untuk menjamin agar
guru dan staf bekerja dengan baik serta menjaga mutu proses maupun hasil pendidikan di
lembaga yang bersangkutan
Dalam tugas supervise ini tercakup kegiatan-kegiatan:
1. Merencanakan program supervisi
2. Melaksanakan program supervisi
3. Menindaklanjuti program supervise
c. Tugas Kewirausahaan
Di samping tugas manajerial dan supervisi, Kepala Sekolah juga memiliki tugas
kewirausahaan. Tugas kewirausahaan ini tujuannya adalah agar TK memiliki sumber-sumber
daya yang mampu mendukung jalannya TK, khususnya dari segi finansial. Selain itu juga agar
TK membudayakan perilaku wirausaha di kalangan warga TK, khususnya para siswa.
B. TENAGA PENDIDIK
C. TENAGA KEPENDIDIKAN
a) Tenaga Administrasi
Tugas:
1. Melakukan pencatatan surat keluar masuk/ mengagendakan
2. Menginventarisir barang-barang inventaris/ non inventaris TKN Pembina Kec. Purworejo
ke dalam buku yang telah ada.
3. Mencatat semua transaksi keuangan dan kelengkapan administrasinya.
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kepada Kepala TK.
5. Mengisi papan-papan data dalam ruang kantor atau guru dan meng-update pada setiap
awal dan akhir bulan.
B T
JL. UTAMA
Anak
Tahun Pelajaran
Laki-Laki Perempuan Total
2017/2018 51 54 105
2018/2019 49 54 103
2019/2020 43 53 96
2020/2021 65 58 123
3. Rombongan Belajar
c. Komponen Lahan TK
2. Infrastruktur
Kondisi
No Jenis Jumlah Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
1 Pagar Depan √
2 Pagar Samping √
3 Pagar Belakang √
4 Tiang Bendera √
5 Bak Sampah √
6 Saluran Primer √
7 Sarana olah raga
8 Alat Cuci tangan √
2 KM / WC Guru 1 √
Kondisi
N0 Jenis Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
1 Sumur dengan pompa listrik √
2 Sumur tanpa pompa listrik -
3 PDAM √
5. Sumber Listrik ( Beri cek (V) untuk yang sesuai dan isi angka KVA
PLN 2200 KVA
PemanfaatanAlat Kondisi
N0 Fasilitas Jumlah
Dipakai Tidak Jarang Baik RR RB
Komputer/ 3 √ √
1
Laptop
2 Printer 2 √ √
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara normal seperti
biasanya, namun demikian peserta didik harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan
pembelajaran.
Pada masa darurat Covid-19, sekolah telah melaksanakan kegiatan pembelajaran di
tengah kondisi darurat sesuai dengan kondisi dan kreatifitas masing-masing sekolah dimana
peserta didik belajar dari rumah dengan bimbingan dari guru dan orang tua.
Mengimplentasikan SK Kemendikbud Nomor 719/P/2O2O, Tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus untuk tahun pelajaran
2020/2021 yang masih dalam masa darurat Covid-19, tentunya sekolah membutuhkan pedoman
dalam melaksanakan proses pembelajaranya itu Kurikulum Darurat yang merupakan kurikulum
tingkat satuan pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada masa
darurat dengan memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang berlaku serta kondisi keterbatasan
masing-masing satuan pendidikan di masa darurat. Masa darurat yang dimaksud bukan hanya
pada masa darurat wabah Corona Virus Disease (Covid-19), tetapi berlaku pula pada masa
darurat karena terjadi bencana alam, huru-hara dan sebagainya.
Suplemen Kurikulum darurat ini dikembangkan untuk menghadapi masa darurat covid 19
oleh Tim Pengembang Kurikulum sekolahyang meliputi kerangka dasar Kurikulum Darurat,
tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan,
Sebelum mengembangkan Kurikulum Darurat, sekolah melakukan analisis kondisi internal
yang ada di satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan
dengan melakukan skrening zona lokasi tempat tinggal guru, tenaga kependidikan dan peserta
didik untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum penularan Covid-19.
Suplemen Kurikulum Darurat ini disusun dan dilaksanakan pada masa darurat covid 19.
Oleh karena itu semua aspek yang berkenaan dengan perencanaan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan penilaian hasil belajar disesuaikan dengan kondisi darurat pada setiap satuan
pendidikan sekolah. Dalam menyusun suplemen kurikulum darurat, satuan pendidikan dapat
melakukan modifikasi dan inovasi kurikulum, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
sekolah.
B. DASAR HUKUM
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Kurikulum TK adalah :
1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013, dan
diubah kembali dengan Permen DikBud No. 13 Tahun 2015
4. Permendikbud Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini
5. Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum PAUD
6. SKB 4 Menteri No: 01/KB/2020, No: 516 Tahun 2020, No: HK.03.01/Menkes/363/2020,
dan No: 440-882 tetang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Pelajaran
2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19).
7. Surat Edaran Kemendikbud No: 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar
Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
8. Surat Edaran No: 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa
Darurat Penyebaran Covid 19
9. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Nomor
420/1520/423.102/2020 tentang Pemberitahuan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa
Pandemi Covid-19
10. Permendikbud No: 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan
Pendidikan Dalam Kondisi Khusus.
11. Keputusan Rapat Sekolah Pada Hari Kamis, 20 Juni 2020
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
TK NEGERI PEMBINA PURWOREJO KOTA PASURUAN
BAB III
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DARURAT
f. Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah lebih menitik beratkan pada pendidikan
kecakapan hidup, misalnya pemahaman mengatasi pandemi Covid-19,
penguatan nilai karakter atau akhlak.
g. Keselamatan dan kesehatanl ahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan
pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam
pelaksanaan belajar dari rumah;
h. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru
dengan peserta didik dan orang tua/wali;
i. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang bersifat
kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif;
b. Luring adalah kepanjangan dari “luar jaringan” sebagai pengganti kata offline.
Kata “luring” merupakan lawan kata dari “daring”. Dengan
demikian, pembelajaran luring dapat diartikan sebagai bentuk pembelajaran
yang sama sekali tidak dalam kondisi terhubung jaringan internet maupun
intranet.
2. Konsep belajar dari rumah, yaitu sebagai usaha memutus mata rantai penyebaran
Covid-19, maka beban tugas yang diberikan kepada peserta didik Guru memilih
metode yang memungkinkan pencapaian tujuan pembelajaran pada kondisi
darurat.
3. Guru secara kreatif mengembangkan metode pembelajaran aktif yang
disesuaikan dengan karakteristik materi/tema dan karakter situasi yang dihadapi
sekolah pada kondisi darurat.
4. Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa belajar dari rumah dilaksanakan
bervariasi antar peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses / ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
5. Pemberian tugas pembelajaran dilaksanakan dengan mempertimbangkan
dipastikan dapat diselesaikan tanpa keluar rumah dan tetap terjaga kesehatan,
serta cukupnya waktu istirahat untuk menunjang daya imunitas peserta didik
C. Media dan Sumber Belajar.
Guru menggunakan media yang ada di sekitar lingkungan, dapat berupa benda – benda
yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sederhana. Pemilihan media disesuai
kan dengan materi/tema yang diajarkan dan tagihan dengan tetap mempertimbangkan
kondisi kedaruratan. Selain itu guru dan peserta didik dapat menggunakan media dan
sumber belaja rantara lain:
Buku Sekolah Elektronik (https://bse.kmendikbud.go.id), sumber bahan ajar peserta
didik, Guru berbagi (E-Learning Sekolah),
Aplikasi e-learning sekolah (https://elearning.kemenag.go.id/),
Web Rumah Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud
(https://belajar.kemdikbud.go.id),
TVRI, TV Edukasi Kemendikbud (https:tve.kemendikbud.go.id/live/),
Pembelajaran Digital oleh Pusdatin dan SEAMOLEC, Kemendikbud
(http://rumahbelajar.id),
Tatap muka daring program sapa duta rumah belajar Pusdatin Kemendikbud
(pusdatin.webex.com),
Aplikasi daring untuk paket A,B,C. (http://setara.kemdikbud.go.id/),
Guru berbagi (http://guruberbagi.kemdikbud.go),
Membaca digital (http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital/),
Video pembelajaran (Video pembelajaran),
Radio edukasi Kemendikbud ( https://radioedukasi.kemdikbud),
Ruang guru PAUD Kemendikbud (http://anggunpaud.kemdikbud),
Mobile Edukasi - Bahan Ajar Multimedia (https://medukasi.kemdikbud.go.id/meduka),
Modul Pendidikan Kesetaraan (https://emodul.kemdikbud.go.id/),
Kursus daring untuk Guru dari SEAMOLEC (http://mooc.seamolec.org/).
c. dalam kecakapan berpikir kritis dan pernecahan masalah. Dengan demikian, maka
terkait dengan Kl), guru mengembangkan karakter kecakapan berpikir kritis dan
pemecahan masalah;
d. Merumuskan jenis permainan dan pola permainan yang disesuaikan dengan
pengembangan tema dan indikator 6 aspek pencapaian perkembangan yang akan
dicapai;
e. Merumuskan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari KD agar cukup jelas
dalam menunjukkan kecakapan yang harus dimiliki peserta didik. Tujuan
pembelajaran ini juga bertujuan untuk menguatkan pilar pendidikan TK yang
berkarakter islami, yaitu penanarnan keimanan dan peningkatan akhlak mulia;
f. Merumuskan jenis permainan dan pola permainan yang disesuaikan dengan
pengembangan tema dan indikator 6 aspek pencapaian perkembangan yang akan
dicapai;
g. Merumuskan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari KD agar cukup jelas
dalam menunjukkan kecakapan yang harus dimiliki peserta didik. Tujuan
pembelajaran ini juga bertujuan untuk menguatkan pilar pendidikan TK yang
berkarakter ;
h. Mengembangkan Indikator Pencapaian Perkembangan agar dapat mencapai KD
dan dapat mengembangkan karakter kecakapan berpikir kritis dan pemecahan
masalah (kreatif);
i. Mengembangkan tema pembelajaran yang relevan yang diturunkan dari tema/ sub
terna dan tema esensial;
j. Tema/ materi dikembangkan sesuai dengan karakteristik KD yang mencakup
materi yang bersifat faktual, konseptual, prosedural, materi-materi tersebut dipilih
dan dipilah agar dapat memenuhi mengembangkan karakter kecakapan
perkembangan peserta didik yang telah dirurnuskan sesuai tuntutan KL);
k. Kegiatan pernbelajaran yang sesuai dengan pengembangan berpikir kritis dan
pemecahan masalah (critical thinking and problem solving skills);
l. Peserta didik juga dapat menerapkan pengetahuannya dalam bentuk suatu karya
(gambar, mewarnai, tulis, lisan, atau perbuatan) yang berkaitan dengan proses/cara
belajar melalui bermain untuk mengerjakan (learning to do);
m. Kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kreatifitas dan kegiatan
tersebut juga dapat mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam
3. Menyusun RPPH
Sebelum melakukan aktifitas pembelajaran, guru menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran Harian (RPPH) yang disusun secara simple/sederhana, mudah
dilaksanakan, serta memuat hal - hal pokok saja.
Dalam menyusun RPPH, guru merujuk pada SKL, KI-KD dari materi esensi dan
Indikator Pencapaian yang diturunkan dari KD.
Guru membuat pemetaan KD dan memilih materi esensi yang akan di ajarkan kepada
peserta didik pada masa darurat.
Dalam setiap menyusun RPPH, terdapat 3 (tiga) ranah yang perlu dicapai dan perlu
diperhatikan pada setiap akhir pembelajaran, yaitu dimensi sikap, aspek pengetahuan
dan aspek keterampilan.
(Boleh tidak dipakai)
Dimensi sikap mencakup nilai-nilai spiritual sebagai wujud iman dan takwa kepada
Allah Swt, mengamalkan akhlak yang terpuji dan menjadi teladan bagi keluarga
masyarakat dan bangsa, yaitu sikap peserta didik yang jujur, disipilin,
tanggungjawab, peduli, santun, mandiri, dan percaya diri dan berkemauan kuat untuk
mengimplementasikan hasil pembelajarannya di tengah kehidupan dirinya dan
masyarakatnya dalam rangka mewujudkan kehidupan beragama, bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang lebih baik.
Dimensi pengetahuan yaitu memiliki dan mengembangkan pengetahuan secara
konseptual, faktual, prosedural dan metakognitif secara teknis dan spesifik dari
tingkat sederhana, kongkrit sampai abstrak, komplek berkenaaan dengan
Setelah penyusunan RPPH selesai dan disahkan oleh kepala sekolah, RPPH tersebut
dapat juga dibagikan kepada orang tua peserta didik agar orang tua mengetahui
kegiatan pembelajaran, tugas dan target capaian kompetensi yang harus dilakukan
anaknya pada masa darurat.
Kegiatan inti memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk berinisiatif,
kreatif, kritis, dan mandiri sesuai dengan bakat, minat, dan kebutuhan anak.
2. Saat Pembelajaran
a) Pembelajaran luring dibantu orang tua / wali peserta didik sesuai dengan
jadwal dan penugasan yang telah diberikan.
b) Guru dapat melakukan kunjungan kerumah peserta didik untuk melakukan
pengecekan dan pendampingan belajar dengan wajib melakukan prosedur
pencegahan penyebaran COVID-19.
c) Berdoa Bersama sebelum dan sesudah belajar.
3. Pasca Pembelajaran
a) Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan
belajar harian.
b) Orang tua / wali peserta didik memberikan tanda tangan pada tiap sesi belajar
yang telah tuntas dilembar pemantauan harian
c) Memberikan tambahan muatan penugasan yaitu Pendidikan kecakapan hidup,
antara lain mengenai pandemic COVID-19. Selain itu, menambahkan konten
rekreasional dan ajakan melakukan olahraga / kegiatan fisik dalam upaya
menjaga kesehatan mental dan fisik peserta didik selama masa belajar dari
rumah.
d) Hasil penugasan dan lembar pemantauan aktivitas harian dikumpulkan setiap
akhir minggu sekaligus mengambil jadwal dan penugasan untuk minggu
berikutnya yang dilakukan pengirimannya dapat juga melalui alat komunikasi
a. Pedoman Pengelolaan Kelas pada Sekolah yang berada pada zona hijau (opsi 1)
Kegiatan pembelajaran berbentuk kelas nyata atau tatap muka dilaksanakan
berdasar kan rekomendasi dari pemerintah daerah setempat atau kantor Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan, dengan alasan bahwa semua peserta didik, pendidik
dan tenaga kependidikan bertempat tinggal di zona hijau, namun pelaksanaan
proses pembelajaran tetap mengikuti kepada protokol Kesehatan yang
ditetapkan oleh pemerintah baik dari segi sarana prasarana, metode pembelajaran
maupun jumlah peserta didik dalam satu kelas, Bila ruangan kelas tidak mencukupi,
maka proses pembelajaran dilaksanakan secara sift pagi dan siang sesuai dengan
kondisi kedaruratan.
b. Pedoman Pengelolaan Kelas pada Sekolah yang berada pada zona merah (opsi 2)
1) Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh atau kelas virtual
Dalam Jaringan (Daring) yaitu bagi peserta didik yang terpenuhi fasilitasnya
berupa laptop Hp android maupun jaringan internet, sekolah dan guru
menggunakan aplikasi pembelajaran digital dengan menyediakan
menu/pengaturankelas virtualantara lain Elearning Sekolahdari Kementerian
Agama, dan / atau aplikasi lain yang sejenis. Pada proses pembelajaran Daring
tatap muka virtual juga dilakukan melalui video conference, teleconference,
dan / atau diskusi dalam group di media social atau aplikasi pesan, hal tersebut
dilakukan untuk memastikan adanya interaksi / komunikasi dua arah antara
guru dengan peserta didik.
2) Untuk pembelajaran jarak jauh Luar Jaringan (Luring) dilaksanakan bagi
peserta didik yang belum terpenuhi fasilitasnya berupa laptop, Hp android
maupun jaringan internet, guru dan peserta didik menggunakan vasilitas melalui
media buku, modul, dan bahan ajar dari lingkungan sekitar. Selain itu, para
peserta didik juga dapat menggunakan media televisi dan radioa tau pengiriman
bahan ajar menggunakan kurir.
3) Dalam pelaksanaan Kegiatan pembelajaran jarak jauh baik Daring maupun
Luring, jadwal kelas diatur secara proporsional, yaitu dalam sehari hanya ada
satu atau dua kelas virtual, hal tersebut dilakukan agar peserta didik tidak
berada di depan computer / laptop / HP seharian penuh. Disamping itu juga
untuk menghemat penggunaan paket data internet.
2. Bentuk kegiatan.
2.1 Budaya 5 S yaitu ; Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun
2.2 Budaya Cinta Tanah Air
2.3 Budaya Cinta Lingkungan melalui kegiatan :
2.3.1 Green School.
2.4 Aku cinta makanan Indonesia melalui kegiatan :
2.4.1 Cooking Class
2.4.2 Bekal Menu bersama
2.4.3 Budaya jajanan sehat
2.5 Budaya Sabtu Ceria (Kegiatan Bersama)
2.5.1 Maber (Makan Bersama)
2.5.2 Jaber (Jalan-Jalan Bersama)
2.5.3 Namber (Senam Bersama)
2.5.4 Warnaber (Mewarnai Bersama)
2.5.5 Nober (Nonton Bersama)
2.5.6 Bacaber (Baca Bersama)
2.5.7 Baktiber (Kerja Bakti Bersama)
Mekanisme Pelaksanaan
Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini berisi program – program pengembangan
yang terdiri dari:
B. Kearifan Lokal
Kegiatan Kearifan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan kedalam lingkup perkembangan yang ada . Substansi kegiatan unggulan
lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Adapun kegiatan Kearifan Lokal yang akan dilaksanakan atau di selenggarakan di TK
Negeri Pembina Kecamatan Purworejo adalah sebagai berikut :
1) Pengembangan bahasa Jawa
Bahasa jawa adalah bahasa daerah dan bahasa ibu masyarakat di wilayah dan
sekitarnya. Karena perkembangan tehnologi dan peradapan di masyarakat lambat laun
keberadaan bahasa Jawa ini semakin dilupakan . Sebagai upaya agar kekayaan budaya
dan adat istiadat ini tidak pudar dan tetap dipelihara oleh masyarakat, maka TK Negeri
Pembina Kecamatan Purworejo berupaya untuk menjaga dan memelihara agar tetap
eksis dan menumbuhkan jiwa cinta budaya.
Implementasi penggunaan bahasa jawa di TK Negeri Pembina Kecamatan
Purworejo dilaksanakan pada setiap hari Sabtu, dengan cara semua kelas dalam
Jam kegiatan efektif per hari 2 jam (60 menit) dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum.
Alokasi waktu satu jam kegiatan adalah 30 menit
Penilaian hasil belajar pada masa darurat memperhatikan hal – hal sebagai berikut;
a. Penilaian hasil belajar mengacu pada regulasi / juknis penilaian hasil masa
darurat.
b. Penilaian hasil belajar mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek
keterampilan.
8. Pindah Kelompok
9. Kelulusan
Peserta didik dapat dinyatakan tamat belajar apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Usia peserta didik sudah memasuki usia sekolah dasar / wajib belajar.
b. Tingkat perkembangan kemampuan anak.
c. Bagi anak yang dinyatakan tamat, diberikan Surat Keterangan Tanda Tamat
Belajar (SKTB)
d. Peserta didik dianggap berhasil mencapai perkembangannya jika memenuhi
kriteria sebagai berikut :
Dapat mengurus dirinya sendiri.
Dapat bersosialisasi dengan lingkungan.
Usia sudah memasuki usia pendidikan dasar.
Menyelesaikan seluruh program pengembangan.
10. Mutasi peserta didik pada masa darurat
Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah / mutasi siswa sesuai dengan prinsip
manajemen berbasis sekolah yang mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Mutasi / pindah sekolah dapat dilaksanakan atas dasar permohonan dari orang
tua murid yang ditujukan kepada Kepala Sekolah.
b. Laporan hasil belajar siswa ( LHBS ) dari sekolah asal disesuaikan dengan
bentuk Raport yang digunakan di sekolah tujuan.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu
1. Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikut ikalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran
yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan
keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri
4. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari – hari besar nasional, dan hari libur khusus.
6. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berda sa rka n Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, dan / atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten / kota, dan atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menempatkan hari libur khusus.
7. Sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat
mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran efektif. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat
mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran efektif.
8. Hari libur umum / nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan peraturan pemerintah pusat / provinsi / kabupaten / kota.
Tabel
Alokasi Waktu
N ALOKASI
KEGIATAN KETERANGAN
O WAKTU
4 Hari libur 2–4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan
keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
6 Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri
minggu kekhususan masing- masing.
JULI 2020
MINGGU 5 12 19 26
SENIN 6 13 20 27
SELASA 7 14 21 28
RABU 1 8 15 22 29
KAMIS 2 9 16 23 30
JUMAT 3 10 17 24 31
SABTU 4 11 18 25
31 Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah
AGUSTUS 2020
MINGGU 2 9 16 23 30
SENIN 3 10 17 24 31
SELASA 4 11 18 25
RABU 5 12 19 26
KAMIS 6 13 20 27
JUMAT 7 14 21 28
SABTU 1 8 15 22 29
17 Libur HUT RI ke 75
20 Tahun Baru Hijriyah 1442 H
21 Cuti Bersama
SEPTEMBER 2020
MINGGU 6 13 20 27
SENIN 7 14 21 28
SELASA 1 8 15 22 29
RABU 2 9 16 23 30
KAMIS 3 10 17 24
JUMAT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26
11 Kegiatan Santunan Anak Yatim
OKTOBER 2020
MINGGU 4 11 18 25
SENIN 5 12 19 26
SELASA 6 13 20 27
RABU 7 14 21 28
KAMIS 1 8 15 22 29
JUMAT 2 9 16 23 30
SABTU 3 10 17 24 31
1-3 Kegiatan Tengah Semester
28,30 Cuti Bersama
29 Maulid Nabi Muhammad SAW
26 Haul KH Abdul Hamid
Puncak Tema Lingkungan
NOPEMBER 2020
MINGGU 1 8 15 22 29
SENIN 2 9 16 23 30
SELASA 3 10 17 24 31
RABU 4 11 18 25
KAMIS 5 12 19 26
JUMAT 6 13 20 27
SABTU 7 14 21 28
DESEMBER 2020
MINGGU 6 13 20 27
SENIN 7 14 21 28
SELASA 1 8 15 22 29
RABU 2 9 16 23 30
KAMIS 3 10 17 24 31
JUMAT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26
9 Libur Pilkada / Walkot
16 Penerimaan Raport Kelompok A
17 Penerimaan Raport Kelompok B
21-31 Libur Semester I
24 Cuti Bersama Hari Raya Natal
25 Hari Raya Natal
JANUARI 2021
MINGGU 3 10 17 24 31
SENIN 4 11 18 25
SELASA 5 12 19 26
RABU 6 13 20 27
KAMIS 7 14 21 28
JUMAT 1 8 15 22 29
SABTU 2 9 16 23 30
1 Libur Tahun Baru Masehi
2 Libur Semester 1
PEBRUARI 2021
MINGGU 7 14 21 28
SENIN 1 8 15 22
SELASA 2 9 16 23
RABU 3 10 17 24
KAMIS 4 11 18 25
JUMAT 5 12 19 26
SABTU 6 13 20 27
12 Libur Tahun Baru Imlek 2572
MARET 2021
MINGGU 7 14 21 28
SENIN 1 8 15 22 29
SELASA 2 9 16 23 30
RABU 3 10 17 24 31
KAMIS 4 11 18 25
JUMAT 5 12 19 26
SABTU 6 13 20 27
11 Isro’ Mikroj 1442 H
14 Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1943
17-19 Kegiatan Tengah Semester 2
APRIL 2020
MINGGU 4 11 18 25
SENIN 5 12 19 26
SELASA 6 13 20 27
RABU 7 14 21 28
KAMIS 1 8 15 22 29
JUMAT 2 9 16 23 30
SABTU 3 10 17 24
2 Wafat Isa Almasih
13-15 Libur Permulaan Puasa
26 Hari Raya Waisak 2575
MEI 2021
MINGGU 2 9 16 23 30
SENIN 3 10 17 24 31
SELASA 4 11 18 25
RABU 5 12 19 26
KAMIS 6 13 20 27
JUMAT 7 14 21 28
SABTU 1 8 15 22 29
1 Libur Hari Buruh Internasional
10-12 Libur Sekitar Hari Raya Idul Fitri
13 Kenaikan Isa Almasih
13,14 Hari Raya Idul Fitri 1442 H
15-19 Libur Hari Raya Idul Fitri
JUNI 2021
MINGGU 6 13 20 27
SENIN 7 14 21 28
SELASA 1 8 15 22 29
RABU 2 9 16 23 30
KAMIS 3 10 17 24
JUMAT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26
1 Hari Lahirnya Pancasila
16 Penerimaan Raport Kelompok A
17 Penerimaan Raport Kelompok B
21-30 Libur Semester II
KALENDER PENDIDIKAN
TK NEGERI PEMBINA PURWOREJO KOTA PASURUAN
TAHUN 2020/2021
Cholifah, S.Pd
NIP 19620423 199203 2 003
BAB V
PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. SK Peninjauan Kurikulum
a. SK Tim Penyusun
b. Undangan
c. Daftar Hadir
d. Notula
e. Berita Acara
f. SK Penetapan Kurikulum
2. SOP Protokol covid-19 dan SOP Lainya.
Mengharap dengan hormat atas kesediaan dan kehadiran Bapak/ Ibu pada :
Demikian atas perhatian dan kehadiran Bapak/ Ibu kami sampaikan terima kasih
CHOLIFAH, S.Pd
NIP. 196204231992032003
Cholifah, S.Pd
NIP. 19620423 199203 2 003
NOTULEN RAPAT
PENINJAUAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 2019/2020
DARURAT COVID
UPT TK NEGERI PEMBINA KEC. PURWOREJO
“Bismillahirrahmanirrahim”
1. Kepala Sekolah memberikan sambutan, antara lain :
a) Dunia Pendidikan sedang mengalami perubahan, adanya Pandemi COVID 19
menyebabkan Pendidikan Nasional bahkan Pendidikan dunia mengalami perubahan
yang sangat signifikan
b) Kondisi Pandemi ini mengharuskan kita untuk segera menyusun dan melaksanakan
kurikulum darurat COVID
c) Kepala Sekolah mengharapkan segenap peserta untuk dapat memperhatikan betul apa
yang disampaikan oleh Ketua Sie Kurikulum tentang teknis dan apa saja yang kita
laksanakan agar terwujudnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) beserta
kurikulum darurat COVID di Lembaga.
d) Rapat ini akan berlangsung selama satu hari kerja, yang dimulai pukul 08.00 WIB sampai
dengan pukul 16.00 WIB. Selamat bekerja semoga sukses.
2. Rapat di buka oleh Ketua Sie Kurikulum dengan membaca BASMALAH bersama, Ketua Sie
Kurikulum menyampaikan sambutannya, antara lain :
a) Dunia Pendidikan sedang berjuang melawan COVID. Pendidikan Untuk Anak Usia Dini
harus terus diberikan dan berjalan dengan baik.
b) Pembelajaran pada masa Pandemi ini dapat berupa Pembelajaran Daring dan
Pembelajaran Luring
c) Dunia Pendidikan betul sedang mengalami perkembangan yang sangat signifikan, yakni
adanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) dengan pembelajaran HOTS dan
STEAM bahkan Lembaga satuan diberi keleluasaan untuk dapat menyusun Kurikulum
tersebut yang mengacu pada ketentuan ( BSNP ), disamping itu disesuaikan dengan
Kurkulum Darurat Covid-19 TK Negeri Pembina Purworejo
54
situasi dan kondisi Lembaga satuan.yang mengacu pada ketentuan ( BSNP ), disamping
itu disesuaikan dengan situasi dan kondisi Lembaga satuan. Ini merupakan tantangan yang
cukup berat dan memerlukan pemikiran, waktu dan tenaga yang luar biasa.
d) Untuk dapat menyusun Kurikulum tersebut kita perlu mempelajari, memahami petunjuk
yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
e) Langkah-langkah dalam menyusun KTSP sesuai dengan tuntutan sekarang adalah:
Kita harus mampu melakukan Analisis Kontek.
Mempelajari petunjuk dan pedoman penyusunan Kurikulum yang dikeluarkan oleh
BSNP
Menyusun Draf Kurikulum
Melaksanakan revisi melalui sidang Pleno peserta Rapat
Melakukan Finalisasi Kurikulum
Sosialisasi kepada warga sekolah, khususnya guru di lembaga
f) Langkah-langkah dalam menyusun Kurikulum Darurat COVID 19 sesuai dengan tuntutan
sekarang adalah:
Kita harus menyesuaikan Kondisi terkini dengan Pembelajaran anak.
Rencana Pembelajaran hanya membuat RPPM
Penilaian pada Pembelajaran BDR (Belajar Dari Rumah) sama seperti penilaian pada
kondisi normal sebelum COVID
Menyusun Draf Kurikulum
Melaksanakan revisi melalui sidang Pleno peserta Rapat
Melakukan Finalisasi Kurikulum
Sosialisasi kepada warga sekolah, khususnya guru di lembaga
Cholifah, S.Pd
NIP.19620423 199203 2 003
BERITA ACARA
RAPAT PENINJAUAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
DARURAT COVID
UPT TK NEGERI PEMBINA KEC. PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Pada hari ini Sabtu, tanggal Dua Puluh Tujuh Tahun Dua Ribu Dua Puluh telah diselenggarakan
Rapat Peninjauan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) darurat COVID dari
pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB di UPT TK NEGERI PEMBINA KEC.
PURWOREJO. Kegiatan rapat dilaksanakan selama satu hari kerja, yakni hari Sabtu tanggal Dua
Puluh Tujuh Tahun Dua Ribu Dua Puluh yang dihadiri oleh :
1. Cholifah, S.Pd
2. Sugeng Ardianto
3. Wening Rahayu, S.Pd
4. Indah Naryati, S.Pd
5. Meilina Rahmawati, S.Pd
6. Edty dwi Maulidyah, S.Pd
Peninjauan kurikulum yang dilakukan yaitu :
1. Acuan kurikulum Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014
2. Acuan kurikulum Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014
Kegiatan rapat berjalan dengan tertib dan lancar, catatan selama pelaksanaan rapat dituangkan
dalam notulensi.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya.Terima kasih kepada pihak yang telah
ikut terlibat dalam peninjauan kurikulum ini.
Pasuruan, 20 Juni 2020
Kepala UPT TKN Pembina Kec. Purworejo
Cholifah, S.Pd
NIP.19620423 199203 2 003
SK PENETAPAN
KURIKULUM DARURAT COVID
TAHUN 2020
MENIMBANG :
a. Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan pembelajaran di UP TK Negeri Pembina
Kec. Purworejo Kota Pasuruan perlu menyusun dan menetapkan kurikulum,
b. Bahwa untuk penetapan kurikulum Taman Kanak-Kanak perlu ditetapkan agar kurikulum
bisa dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik,
c. Bahwa sebagai alat untuk menyusun melaksanakan dan mengevaluasi program sesuai
dengan tugas pokok guru sebagai agen pembelajaran,
MENGINGAT :
a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standart Pendidikan Anak Usia Dini.
c. Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Ditetapkan di : Pasuruan
Pada tanggal : 1 Juli 2020
CHOLIFAH, S.Pd
NIP. 19620423 199203 2 003
MENIMBANG :
a. Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan pembelajaran di UPT TK Negeri Pembina
Kec. Purworejo Kota Pasuruan perlu menyusun Dan menetapkan kurikulum,
b. Bahwa untuk penetapan kurikulum Taman Kanak-Kanak perlu ditetapkan agar kurikulum
bisa dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik,
c. Bahwa sebagai alat untuk menyusun melaksanakan, dan meng evaluasi program sesuai
dengan tugas pokok guru sebagai agen pembelajaran,
MENGINGAT :
a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standart Pendidikan Anak Usia Dini.
c. Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Ditetapkan di : Pasuruan
Pada tanggal : 1 Juli 2020
CHOLIFAH, S.Pd
NIP. 19620423 199203 2 003
CHOLIFAH, S.Pd
NIP. 19620423 199203 2 003
6. Menghimbau seluruh warga sekolah untuk tidak berbagi makanan, minuman, termasuk
peralatan makan, minum dan alat musik tiup yang akan meningkatkan risiko terjadinya
penularan penyakit.
7. Menginstruksikan kepada warga sekolah untuk menghindari kontak fisik langsung
(bersalaman, cium tangan, berpelukan)
8. Menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang atau kegiatan di lingkungan luar sekolah
(berkemah, studi wisata).
9. Melakukan skrining awal berupa pengukuran suhu tubuh terhadap semua tamu yang datang
ke institusi pendidikan.
10. Warga sekolah dan keluarga yang berpergian ke negara dengan transmisi lokal Covid-19
(Informasi daftar negara dengan transmisi lokal COVID-19 dapat diakses di
www.covid19.kemkes.go.id) dan
11. Bila mempunyai gejala demam atau gejala pernapasan seperti batuk/pilek/sakit
tenggorokan/sesak napas diminta untuk tidak melakukan pengantaran, penjemputan, dan
berada di area sekolah. ***