Anda di halaman 1dari 324

DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI JAWA TIMUR

KURIKULUM OPERASIONAL
SATUAN PENDIDIKAN
(KOSP)
SMA NEGERI 1 KAMPAK
Tahun Pelajaran 2023/2024

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1


KAMPAK
Jl. Raya Bendoagung No. 92, Telp. (0355)631049, e-mail: sman_kampak@yahoo.com
TRENGGALEK 66373
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas


Pendidikan Provinsi JawaTimur, dengan ini Kurikulum SMA Negeri 1 Kampak,
Trenggalek Tahun Pelajaran 2021/2022 ditetapkan dan disahkan untuk diberlakukan.

Ditetapkan di : Trenggalek
Pada tanggal :

Menyetujui Mengesahkan
Ketua Komite Sekolah Kepala SMA Negeri 1 Kampak

Drs. Sumaji Bahtiar Kholili, S.Pd, MM.Pd.


NIP. 19720101 199703 1011

Mengetahui
A.n. Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SMA

Dra. ETY PRAWESTI, M.Si.


Pembina
NIP. 196805131989032006

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa


atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, Dokumen Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan SMA Negeri 1 Kampak telah selesai disusun. Pada tahun pelajaran
2023/2024 ini, SMA Negeri 1 Kampak melaksanakan Kurikulum Merdekka untuk
Kelas X, XI dan Kurikulum 2013 untuk Kelas XII. Dokumen Kurikulum SMA
Negeri 1 Kampak ini disusun berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dengan mempertimbangkan beberapa saran
dan masukan pendapat dari Komite Sekolah dan Pengawas Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur Wilayah Tulungagung-Trenggalek. Dokumen Kurikulum
SMA Negeri 1 Kampak ini sebagai acuan dalam melaksanakan proses
pembelajaran di SMAN 1 Kampak pada Tahun Pelajaran 2023/2024.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Dokumen Kurikulum
Operasioanal Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Kampak ini atas semua saran dan
masukan yang telah diberikan..
Semoga Tuhan Yang Maha Esa tetap memberikan petunjuk terhadap
upaya yang dilakukan untuk peningkatan mutu pendidikan di SMA Negeri 1
Kampak, serta peningkatkan mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya.

Kampak, Juli 2023

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv


BAB I : ANALISIS KARAKTER SATUAN PENDIDIKAN 1
………………....................

A. KARAKTER PESERTA DIDIK ………………… 1

1. Peserta Didik …………………….. ................................ 1


2. Alumni ..................................………………………...... 2
3. Orang tua / wali murid ................................................... 2
B. ANALISIS GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2
..................................
C. ANALISIS SARANA PRASARANA ………........................ 3
D. ANALISIS LINGKUNGAN SATUAN
PENDIDIKAN.........................
E. ANALISIN KEMITRAAN SATUAN PENDIDIKAN ......... 5
F. ANALISIS PEMBIAYAAN SATUAN PENDIDIKAN ........ 6
G. BERBAGAI TANTANGAN SECARA INTERNAL DAN 6
EKSTERNAL ………………………………………………..
BAB II : VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN ................ 10
A. VISI SATUAN PENDIDIKAN .............................................. 10
B. MISI SATUAN PENDIDIKAN .............................................. 10
C. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN ....................................... 11
BAB III : PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN 15
A. PENGATURAN BEBAN BELAJAR SMAN 1 KAMPAK 15
……………………………………........................
1. Intrakurikuler … ............................................................ 16
2. Projek …………….......................................................... 16
3. Mata Pelajaran Pilihan di Kelas XI ................................. 17
B. PEMBELAJARAN KEGIATAN INTRAKURIKULER DI 19
SMAN 1 KAMPAK ...........

iv
1. Strategi Pembelajaran ……............................................ 19
2. Silabus …………............................................................. 19
3. Rencana Pembelajaran ……………………………… ... 19
C. PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA 19
DI SMAN 1 KAMPAK……......
1. Muatan dan Tema Proyek ……………. ........................ 20
2. Prosedur Pemilihan Tema Proyek 20
..........................................
D. EKSTRAKURIKULER DI SMAN 1 KAMPAK 20
………………………………...........................
E. PEMBIASAAN DI SEKOLAH ……................................... 21
BAB IV : PERENCANAAN PEMBELAJARAN ........................................ 22
A. SILABUS DAN RPP.....................................……….... 22
1. Silabus …………………………...................................
22
2. RPP ……………………………………………. ............
23
B CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN ALUR TUJUAN 25
PEMBELAJARAN ...................................................
1. Capaian Pembelajaran (CP) 25
2. Alur Tujuan Pemebelajaran (ATP) 26
BAB V : PENDAMPINGAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN 27
PROFESIONAL ............................................
1. Pendampingan ………...................................................... 27
2. Pengembangan Keprofesionalan ………......................... 28
3. Evaluasi ......................…………….................................. 29
LAMPIRAN, antara lain:
1. CAPAIAN PEMBELAJARAN
2. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
3. MODUL AJAR
4. MODUL PROYEK

v
vi
BAB I
ANALISIS KARAKTER SATUAN PENDIDIKAN

A. Karakteristik Peserta Didik

1. Peserta Didik

Dilihat dari letak geografisnya SMA Negeri 1 Kampak berada pada wilayah datar yang
dikelilingi daerah perbukitan/pegunungan. Jarak dari ibu kota kabupaten kurang lebih
20 km, berada di pusat wilayah kecamatan namun tidak berdekatan dengan wilayah keramaian
melainkan berdekatan dengan wilayah perkantoran, sehingga suasana bisa dikatakan nyaman
(dalam hal ini jauh dari kebisingan). Siswa yang belajar di sekolah SMAN 1 Kampak sebagian
besar dari wilayah Kecamatan Kampak, dan beberapa dari kecamatan Gandusari , Kecamatan
Watulimo dan Kecamatan Dongko.

Persebaran jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2024/2023 dalam


rombongan belajar terdata sebagai berikut:
Tabel 1:

DATA PESERTA DIDIK TAHUN 2023/2024

NO KELAS L P JML
1 XA 18 18 36
2 XB 19 17 36
3 XC 18 16 34
4 XD 18 16 34
5 XE 18 16 34
6 XF 18 17 35

JML KELAS X 209


8 XI 1 20 16 36
9 XI 2 18 15 33
10 XI 3 13 20 33
11 XI 4 23 13 36
12 XI 5 22 13 35
13 XI 6 20 14 34
JUMLAH XI 207
JML KELAS XI
14 XII IPA 1 15 20 35
15 XII IPA 2 10 19 29
16 XII IPA 3 11 20 31
JUMLAH XII IPA 95
17 XII IPS 1 20 13 33
1
18 XII IPS 2 20 13 33
19 XII IPS 3 16 14 30
JUMLAH XII IPS 96
JML KELAS XII 191
JML TOTAL SISWA 0 0 607

2. Alumni
Alumni SMA Negeri 1 Kampak banyak tersebar di dalam negeri maupun di luar
negeri, sangat banyak yang sukses di berbagai bidang pekerjaan, baik dalam
instansi pemerintahan maupun swasta. Seiring bertambahnya usia alumni
tersebut memiliki lulusan ke-23 telah banyak mengisi formasi pekerjaan di lintas
sektoral. Para alumni ini memiliki kepedulian yang sangat baik kepada sekolah
maupun kepada adik angkatannya yang masih menjadi peserta didik di sekolah.

3. Orang Tua/Wali Murid


SMA Negeri 1 Kampak memiliki siswa-siswi yang sebagian besar orang tuanya
memiliki tingkat ekonomi menengah ke bawah sehingga perlu kepedulian yang
besar terhadap pendidikan antar sesama orang tua.

B. Analisis Guru dan Tenaga Kependidikan

Jumlah Personil sekolah:

Tabel 2:

Tenaga
Pendidik

Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan Tersertifikat

Kepegawaian L P S1 S2 Sudah Belum

PNS 9 15 13 11 23 1
P3K 6 6 11 1 10 2
GTT 5 5 10 0 0 10
Jumlah 20 26 34 12 33 13

Prosentase 43,48% 56,52% 73,91% 26,09% 71,74% 28,26%

2
Tenaga Kependidikan

Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan


Jenis
Kepegawaian
L P SD SMP SMA D3 S1 S2
PNS 3 1 0 0 4 0 0 0
PTT 5 3 0 0 6 1 1 0
Jumlah 8 4 0 0 10 1 1 0
Prosentase 66,67% 33,33% 0,00% 0,00% 83,33% 8,33% 8,33% 0,00%

C. Analisis Sarana dan Prasarana

a. Keadaan sarana dan prasarana sekolah


1) Tanah dan halaman
Status : Milik PEMDA Kabupaten Trenggalek
Panjang : 100 m
Lebar : 100 m
Luas Tanah : 10.000
m². Luas Bangunan: + 4500
m². Pagar :
Panjang 400 m.
2) Gedung sekolah
Bangunan sekolahsecara umum dalam kondisi baik, sebagian
perlu renovasi, ruang kelas perlu ditambah (RKB), membangun
sarana dan prasarana lain untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar.
Keadaan Gedung Sekolah SMA Negeri 1
Kampak: Luas Tanah : 10.000 m².
Ruang Kepala Sekolah : 1 baik
Ruang TU : 1 baik
Ruang Guru : 1 baik
Ruang Kelas : 18 baik
Ruang Lab. MIPA : 3 baik

Ruang Perpustakaan: 2
baik

Ruang Lab Komputer : 2


3
baik Mushola : 1 baik
Ruang Kesenian : 1 baik
Ruang BP : 1 baik
Ruang UKS : 1 baik
Gudang : 1 baik
Ruang OSIS : 1 baik
Ruang Pramuka : 1 baik
Ruang Olah Raga : Tidak ada
Ruang Serba Guna : Tidak ada
Kamar mandi/WC : 15 baik

D. Analisis Lingkungan Satuan Pendidikan

SMA Negeri 1 Kampak Kabupaten Trenggalek yang terletak di bagian barat dan selatan
dari wilayah Propinsi Jawa Timur memiliki potensi dan karakteristik sebagai berikut:
a. Dilihat dari letak geografisnya SMA Negeri 1 Kampak berada pada
wilayah datar yang dikelilingi daerah perbukitan/pegunungan. Jarak
dari ibu kota kabupaten kurang lebih 20 km, berada di pusat wilayah
kecamatan namun tidak berdekatan dengan wilayah keramaian
melainkan berdekatan dengan wilayah perkantoran, sehingga suasana
bisa dikatakan nyaman (dalam hal ini jauh dari kebisingan).

4
b. Dilihat dari struktur masyarakat yang ada di sekitar sekolah, terdiri dari
99 % merupakan suku Jawa yang dalam kehidupan sehari- harinya
tentunya menggunakan Bahasa Jawa, masih menjunjung tinggi adat
istiadat sebagai orang Jawa, serta budaya Jawa. Profesi penduduknya
mayoritas merupakan petani kecil yang penghasilannya hanya pas-
pasan. Namun demikian kesadaran masyarakat terhadap pendidikan
boleh dikatakan sangat baik.
c. Dilihat dari sarana prasarana sekolah, bisa dikatakan sudah memadai,
cukup untuk mendukung proses belajar mengajar, tetapi perlu
perbaikan untuk beberapa fasilitas (misalnya Ruang BK, Ruang UKS,
Ruang Pramuka, Kamar Mandi/Toilet) dan penambahan sarana
prasarana yg belum ada (misalnya Ruang Olahraga, Ruang Serba
Guna, Laboratorium Bahasa dan beberapa fasilitas lainnya).
d. Dilihat dari seni budaya yang berkembang di lingkungan SMAN 1
Kampak, kesenian Jaranan Turonggo Yakso adalah seni yang diminati
oleh peserta didik. Sekolah memfasilitasi kesenian ini dengan alat-alat
seni gamelan untuk mengembangkan dan melestarikan budaya daerah.

E. Analisis Kemitraan Satuan Pendidikan


SMAN 1 Kampak merupakan Sekolah yang melaksanakan
Implementasi Kurikulum Merdeka dan salah satu sekolah yang di tunjuk sebagai
sekolah Penggerak. Sebagai satu satunya SMA Penggerak di Kabupaten Trenggalek
berusaha untuk menjadi pelopor dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dengan
menitik beratkan pada kualitas proses pembelajaran yang berorientasi pada kepentingan
/ kebutuhan siswa dan pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Yang bertumpu pada peningkatan Iman dan Takwa serta pembentukan Budi Pekerti
Luhur.
Untuk itu di butuhkan mitra kerjasama dengan berbagai pihak baik
lembaga pemerintah atau swasta ,
Ada beberapa Lembaga yang sudah bekerja sama dengan SMAN 1 Kampak, antara lain
:
1. Dinas Tenaga Kerja
2. BNN
3. DISPENDUKCAPIL

5
4. PUSKESMAS
5. KPU
6. DAMKAR
7. UNICEF DIGITAL SKILL
8. ASIAN YOUTH ORGANISATION
9. PERGURUAN TINGGI (ITS, UNAIR, UM)

F. Analisis Pembiayaan Satuan Pendidikan

Anggaran Sekolah terdiri dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari


Pemerintah Pusat dan BPOPP (Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

G. Berbagai Tantangan secara Internal dan Eksternal.

a. Tantangan Internal

Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif
(15-64 tahun) lebih banyak dari yang tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan
orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai
puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu
tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia
usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia
yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

b. Tantangan Eksternal

Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait
dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri
kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi
akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi
masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade
Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-
Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan
eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas
teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan
Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science
6
Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999
juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam
beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum
Indonesia.
Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum Merdeka dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut.
1. Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik
harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya
belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;

7
3) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-
masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);
4) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu
dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui
internet);
5) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari
semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);
6) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
7) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
8) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap
memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
9) Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
10) Penguatan pola pembelajaran kritis.

b. Penguatan Tata Kelola Kurikulum


Kurikulum Merdeka dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut.
1) Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;
2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen
kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses
pembelajaran.
c. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan
serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.

Karakteristik Kurikulum Merdeka


Berdasarkan Permendikbud nomor 262 tahun 2022, Kurikulum Merdeka dirancang
dengan karakteristik sebagai berikut.

d. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan


keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat;
e. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan

8
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
f. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
g. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas
yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
h. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
i. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Tujuan Kurikulum Merdeka


Berdasarkan Permendikbud nomor 262 tahun 2022, Kurikulum Merdeka bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban
dunia.

9
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. VISI SATUAN PENDIDIKAN


VISI:
“Mewujudkan generasi yang berIMTAQ, berkarakter, menguasai IPTEK dan berwawasan
lingkungan”

Indikator Visi SMA Negeri 1 Kampak adalah:

1) Memiliki budi pekerti dan berakhlak mulia


2) Memiliki kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia
3) Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
4) Memiliki semangat untuk meraih prestasi secara berkelanjutan
5) Memiliki kemandirian dan kecakapan hidup.

B. MISI SATUAN PENDIDIKAN


Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi SMA Negeri 1 Kampak diuraikan sebagai
berikut:
1) Membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Mengembangkan peserta didik untuk cinta tanah air dan menjadi pembelajar sepanjang
hayat
3) Meningkatkan pembelajaran yang dapat mengembangkan peserta didik yang unggul dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi
4) Mengembangkan sikap kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif melalui intrakurikuler
dan projek profil pelajar Pancasila
5) Mengembangkan life skill peserta didik melalui kegiatan intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler
6) Membudayakan literasi
7) Mengembangkan karakter peserta didik melalui pembelajaran yang berbasis kearifan
lingkungan dan pengembangan kultur sekolah

10
8) Mengembangkan sinergisitas dengan lembaga pendidikan, dunia usaha dan industri, dan
instansi lain untuk peningkatan kualitas/ pengembangan sekolah
9) Membentuk generasi yang sehat peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan
hidup.

C. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN


Tujuan SMA Negeri 1 Kampak
1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun)
a. Penerimaan peserta didik baru tahun pelajaran 2023/2024 dilanjutkan dengan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang pelaksanaannya di sekolah
bekerjasama dengan TNI/Polri.
b. Melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Kelas X dan Kelas XI, Kurikulum
2013 pada kelas XII.
c. Melaksanakan Program SMA DAUBLE TRACK

d. Mengembangkan potensi di bidang Sains yaitu OSN, di bidang Seni yaitu FLS2N, di
bidang Olah raga yaitu FLO2N, SMA Award, Karya Ilmiah
e. Mengembangkan potensi peserta didik melalui pengembangan diri ektrakurikuler.
f. Melaksanakan pendalaman materi untuk persiapan UTBK sehingga sukses
SBMPTN, Tryout, Doa Bersama.
g. Pertemuan orang tua bagi kelas XII untuk persiapan USP BK, SNMPTN,
SBMPTN, Kondisi yang diharapkan adalah :
(1) Penerimaan di Perguruan Tinggi
(PT) SNMPTN = 25
siswa SBMPTN = 25
siswa KEDINASAN = 5
siswa SWASTA = 30
siswa
(2) Penerimaan TNI / POLRI
TNI = 5 siswa
POLRI = 5 siswa
h. Melaksanakan Pembinaan OSN, Pembinaan KIR, Pembinaan debat Bhs.

11
Indonesia dan Bhs. Inggris, Pembinaan Hemat Energi, LDK OSIS, Pembinaan
kegiatan akademik dan non akademik dengan target prestasi tahun depan sebagai
berikut :

(1) Prestasi Akademik Peserta Didik


(a) OSN
(b) KIR
(c) Lomba Debat Bhs.Indonesia dan Bhs. Inggris
(d) Lomba SMA Award
(e) Melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan dan Kegiatan Pemilihan
OSIS sehingga terpilih pengurus OSIS tahun
2023/2024
(2) Prestasi Non Akademik Peserta Didik
 Pramuka
 PIK R
 Pecinta Alam
i. Melaksanakan Kegiatan Perjusami dalam rangka kegiatan Penerimaan
Tamu Ambalan ambalan bagi siswa kelas X.
j. Melaksanakan Kegiatan Panen Karya Projek bekerja sama dengan Koordinator
Proyek untuk kelas X dan kelas XI.
k. Melaksanakan Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional dan Hari Besar
Keagamaan.
l. Melaksanakan pembelajaran PROJECT semi block. Melaksanakan kegiatan
literasi dasar dan literasi digital dilaksanakan setiap hari sebelum pembelajaran
dimulai. Dan setiap akhir tahun pelajaran peserta didik diminta membuat karya
tulis (cerpen) yang akan di bukukan.
m. Mengadakan kunjungan studi ke Perguruan Tinggi dan ke Dunia Industri baik
yang di dalam Kota/Kabupaten maupun yang diluar kota.

12
2. Tujuan Jangka Menengah (3 tahun)
a. Membentuk peserta didik yang unggul dalam karakter:
1) Keimanan dan Ketaqwaan Terhadap Tuhan YME
2) Kejujuran
3) Kemandirian dalam belajar dan berorganisasi
4) Sosial
5) Peduli Lingkungan
6) Budaya Berprestasi (akademik maupun non akademik)
7) Cinta Tanah Air dan Berbangsa.
b. Mewujudkan kearifan keberagaman Agama, bangsa, suku, ras dan
golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
c. Meningkatkan mutu lulusan dibuktikan dengan peserta didik dapat
1) Melanjutkan di perguruan tinggi maupun di sekolah kedinasan.
2) Menghasilkan karya literasi berupa cerpen, novel, puisi dan atau sejenisnya
d. Meningkatkan manajemen perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran.
e. Memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana pengembangan pendidikan

f. Mengembangkan kecakapan interpersonal dan intrapersonal seluruh


warga ssekolah.
g. Meningkatkan peran serta peserta didik di berbagai lomba di bidang
ekstrakurikuler maupun intrakurikuler baik tingkat kota, propinsi, nasional dan
internasional.
h. Meningkatkan potensi peserta didik dalam mengembangkan komunikasi sosial
melalui kemitraan yang berskala nasional maupun internasional.
i. Meningkatkan pengelolaan manejemen sekolah.
j. Mengembangkan kemitraan dengan lembaga-lembaga Perguruan
Tinggi maupun Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
k. Mengembangkan pembelajaran yang kolaboratif antar mata pelajaran.

13
3. Tujuan Jangka Panjang (5 tah un)
a. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa, berjiwa relijius, kuat
dan terampil.
b. Menghasilkan lulusan yang berwawasan luas dan mampu bersaing di era
baru.
c. Menghasilkan lulusan yang Pancasilais dan berbudaya lingkungan.

14
BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Pengaturan Beban Belajar SMA Negeri 1 Kampak


Beban belajar di SMA Negeri 1 Kampak memuat beban belajar wajib (muatan
nasional) dan beban belajar tambahan. Pengaturan beban belajar dan muatan
pembelajarannya diatur sebagai berikut.

Muatan Pengatura
Beban Belajar
Pembelajaran n
▪ Beban belajar ini memuat semua mata pelajaran
yang bersifat nasional.

Wajib ▪ Materi pembelajaran setiap mata


pelajaran mengacu pada Capaian Pembelajaran.

1. Intrakurikuler ▪ Diatur dalam kegiatan regular.

▪ Memuat mata pelajaran Bahasa Daerah (Bahasa


Jawa) yang sesuai karakterisrik Provinsi Jawa
Tambahan
Timur.
▪ Diatur dalam kegiatan reguler.

▪ Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)


▪ Muatan pembelajaran mengacu pada 6 tema Projek
Wajib
profil pelajar Pancasila.
2. Projek ▪ Diatur dalam kegiatan Projek.

▪ Memuat tema-tema Projek yang menjadi


Tambahan karakteristik SMA Negeri 1 Kampak.
▪ Diatur dalam kegiatan Projek.

Wajib ▪ Kepramukaan

3. Ekstrakurikuler ▪ Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan


Tambahan dan karakteristik SMA Negeri 1 Kampak.
▪ Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan regular dan Projek.

Muatan intrakurikuler dan Projek SMA Negeri 1 Kampak diatur dalam


pengorganisasian pembelajaran dengan acuan sebagai berikut :

15
1. Intrakurikuler
a. Diatur dalam dua bentuk, yaitu:

(1) Reguler, dilaksanakan setiap minggu yaitu untuk mata pelajaran


(a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
(b) Pendidikan Pancasila
(c) Bahasa Indonesia
(d) Matematika
(e) PJOK
(f) Bahasa Inggris
(g) Informatika
(h) Seni Budaya
(i) Bahasa Jawa (Mulok)

(2) Pola Pembelajaran kelompok IPA dan IPS dalam satu semester
Pola ini digunakan untuk mata pelajaran selain poin (1) dan dibagi menjadi dua
kelompok yaitu :
▪ Kelompok Mata Pelajaran 1: IPA (Fisika, Kimia, Biologi)

▪ Kelompok Mata Pelajaran 2: IPS (Sosiologi, Ekonomi, Sejarah,


Geografi),
a. Untuk Kelas X dan XI diatur seperti pada tabel Struktur Kurikulum Merd
eka dan kelas XII memakai Kurikulum 2013.
b. Untuk pola pembelajaran, setiap alokasi waktu memiliki 1 jam
pembelajaran dalam 45 menit.
c. Dalam satu semester, minimal memuat 18 minggu efektif dan ditambah 1
minggu untuk waktu kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS) dan 2
minggu untuk Penilaian Akhir Semester (PAS) atau Asesmen Sumatif.
d. Setiap pola pembelajaran diatur dalam 32 JP + 2 JP Mulok = 34 jam
pelajaran per minggu untuk intrakurikuler dan 12 jam pelajaran untuk
Projek.

2. Projek
a. Setiap tema besar suatu Projek dilaksanakan dengan alokasi waktu pada minggu
dalam bulan terakhir tahun pelajaran.
b. Dalam satu tahun diatur untuk menyelesaikan 2 tema projek pada semester ganjil
dan 1 tema projek besar pada semester genap.
c. Tiap projek dilaksanakan dengan bentuk kolaborasi beberapa mata pelajaran

16
dan diatur dalam dua kelompok mata pelajaran. Kelompok mata pelajaran
sama dengan kelompok mata pelajaran dalam intrakurikuler.
d. Setiap pembelajaran pelaksanaan projek diatur dalam 13-14 jam pelajaran per
minggu.
e. Alokasi waktu projek di setiap mata pelajaran memiliki alokasi waktu antara 25-
30%.
3. Mata Pelajaran Pilihan di kelas XI

a. Setiap peserta didik di kelas XI diberikan kesempatan untuk menentukan Mata


Pelajaran Pilihan.
b. Sesuai dengan hasil analisis kebutuhan Tenaga Pendidik, maka Kelompok
Mata Pelajaran Pilihan diberikan beberapa alternatif seperti yang disajikan
dalam struktur kurikulum kelas XI.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan

Projek memiliki jumlah total 46 jam pelajaran dalam satu minggu. Alokasi waktu ini

diatur dalam 2 bagian sesuai kelompok mata pelajarannya. Kemudian dilengkapi alokasi

waktu dalam satu semester dan satu tahun. Secara rinci diatur dalam Struktur Kurikulum

SMA Negeri 1 Kampak dan ditampilkan seperti pada tabel berikut ini.

17
Struktur Kurikulum pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah dibagi menjadi 2
(dua) kegiatan utama, yaitu:
1. pembelajaran intrakurikuler; dan
2. projek penguatan profil pelajar Pancasila.

18
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian
pembelajaran. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk
memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan.
Pemerintah mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam
Pelajaran (JP) pertahun. Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu setiap minggunya
secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran.
Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah
sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan
tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan
sebagai berikut:
1. Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;
2. mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila;
dan/ataumengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

B. Pembelajaran Kegiatan Intrakurikuler di SMA Negeri 1 Kampak


1. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran pada kegiatan intrakurikuler menggunakan model pembelajaran
yang menekankan pada pembelajaran berbasis literasi dan numerasi sehingga
diharapkan mampu meningkatkan kompetensi peserta didik berikut:
(1) Mencari informasi/data
(2) Menyajikan informasi/data
(3) Mengolah informasi/data
(4) Menyusun simpulan
(5) Menerapkan dalam penyelesaian masalah
Untuk memenuhi strategi tersebut di atas, pelaksanaan pembelajaran di SMA
Negeri 1 Kampak dapat menerapkan model pembelajaran Discovery Learning
(Penemuan) dan Problem Based Learning (Berbasis Masalah).

2. Silabus
Pengembangan Silabus dapat dicermati pada lampiran.

3. Rencana Pembelajaran
Pengembangan Rencana Pembelajaran dapat dicermati pada lampiran.

C. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri 1 Kampak


1. Muatan dan Tema Proyek
Pembelajaran projek di SMA Negeri 1 Kampak ini memenuhi:
a. Setiap tahun, peserta didik menyelesaikan projek sebanyak 3 tema.
b. Projek tersebut mengacu pada tema-tema projek Profil Pelajar Pancasila

19
dan projek SMA Negeri 1 Kampak.

2. Prosedur Pemilihan Tema Proyek


a. Pemilihan salah satu tema projek profil pelajar Pancasila yang akan
dikerjakan di kelas dan semester tertentu.
b. Setiap mata pelajaran di kelompok Mata Pelajaran tersebut melakukan
analisis kesesuaian materi pokok (berdasarkan Capaian Pembelajaran) yang
sesuai dengan tema projek.
c. Jika sebagian besar mata pelajaran memiliki materi pokok yang sesuai maka
tema projek tersebut dapat dilakukan di kelas dan semester yang ditentukan.
Jika banyak mata pelajaran yang tidak sesuai, dapat memilih tema yang lain.
d. Mata Pelajaran-mata pelajaran yang sesuai dapat membentuk kelompok
beberapa mata pelajaran untuk mengembangkan sub tema.
e. Setiap mata pelajaran mengembangkan indikator yang akan dicapai.
f. Setiap mata pelajaran menentukan hasil yang harus dicapai.
g. Setiap mata pelajaran merancang lembar aktivitas siswa.

D. Ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Kampak

Nama
No Kompetensi Profil Pelajar Pancasila Keterangan
Ekstrakurikuler
1 Sub Seksi 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan
Kerohanian (SKI) YME dan berakhlak mulia
2. Berkebhinekaan global, saling
berkaitan dan saling mendukung
2 Ekstrakurikuler 1. Mandiri
Olahraga 2. Bergotong royong
 Pecinta alam 3. Berkebhinekaan global saling
berkaitan dan saling mendukung

3 Ekstrakurikuler 1. Gotong royong


keterampilan 2. Kreatif
 PMR
 PIK-R
 Keputrian

4 Kepemimpinan 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan


 PRAMUKA YME dan berakhlak mulia
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Berkebhinekaan global saling
berkaitan dan saling mendukung

20
E. Pembiasaan Sekolah
Program pembiasaan yang bertujuan membangun karakter dan spiritual.

1. Pembacaan surat Yasin, Al waqiah dan surat Ar Rahman secara berkala, dilaksanakan
setiap Jum’at pagi sebelum jam pertama. Pelaksanaan dipandu dari pusat suara di TU
dengan petugas dari kelas-kelas X, XI dan XII secara bergiliran.

2. Adanya kuliah tujuh menit (Kultum) setiap pagi, sebelum pelajaran pada jam pertama.
Kultum diberikan oleh guru sebagai pemateri secara terjadwal.

3. Pada istirahat pertama, siswa menyiram tanaman di halamam kelasnya masing -


masing.

21
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Silabus dan RPP

Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat
penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran.

Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.

1. Silabus

Silabus merupakan penjabaran dari standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran.
Pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran di SMA Negeri 1 Kampak dikembangkan oleh
guru-guru mata pelajaran sejenis (MGMP sekolah). Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka
pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Penyusunan silabus disesuaikan pendekatan
pembelajaran yang digunakan.

Muatan Silabus

1. Identitas mata pelajaran;


2. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
3. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk
suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;
4. Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;
5. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi;
6. Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan;
7. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;
8. Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk
satu semester atau satu tahun; dan

22
9. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau
sumber belajar lain yang relevan.

Prosedur Perumusan Silabus

Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu.
Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Silabus dapat dikembangkan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Dibuktikan dengan kelengkapan
komponen dan isi silabus yang dimiliki sekolah/madrasah untuk semua mata pelajaran.

Guru wajib menjelaskan silabus pada tiap awal semeter yang dibuktikan dengan adanya jurnal
kegiatan pembelajaran. Sosialisai silabus bertujuan agar siswa memahami cakupan kompetensi
yang harus mereka kuasai dan memahami materi belajar yang akan mereka dapatkan dalam tiap
semester.

2. RPP

RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan wajib menyusun
RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Guru di SMA Negeri 1 Kampak dituntut untuk mampu mengembangkan RPP yang berfokus pada
perkembangan metakognitif peserta didik. RPP tersebut dituangkan dalam bentuk RPP Merdeka
yaitu merdeka untuk guru dan peserta didik.

Komponen RPP

RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan dalam beberapa kali pertemuan
atau lebih. Komponen RPP terdiri atas:

Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;

1. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;


2. Kelas/semester;

23
3. Materi pokok;
4. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
pemenuhan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang
tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
5. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
6. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;

Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi Dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan
masing-masing mata pelajaran. Kompetensi Dasar meliputi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut:

1. kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan


KI-1;
2. kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan
KI-2;
3. kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-
3; dan
4. kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-
4.

Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran, yang memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;

Metode pembelajaran

Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;

Media pembelajaran

Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi
pelajaran;
24
Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar
lain yang relevan;

Langkah pembelajaran

Langkah pembelajaran dilakukan sesuai dengan model dan metode pembelajaran dengan
menuliskan sintaks utamanya.

Prinsip-prinsip penyusunan RPP

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Perbedaan individual peserta didik, antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual,
bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
2. Partisipasi aktif peserta didik.
3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi
dalam berbagai bentuk tulisan.
5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar
dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan
efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

B. Capaian Pembelajaran(CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran(ATP)


1. Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta
didik pada setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD. Untuk pendidikan dasar dan
menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran.
Format CP ditulis dalam bentuk paragraf, sehingga keterkaitan antara pengetahuan, keterampilan,

25
dan kompetensi umum terlihat jelas dan utuh sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam
pembelajaran dan menggambarkan apa yang akan dicapai peserta didik di akhir pembelajaran.
Hal ini berfungsi untuk memberikan kesempatan mengeksplorasi materi pelajaran lebih mendalam,
tidak terburu-buru, dan cukup waktu untuk menguatkan kompetensi, mengingat tahap
perkembangan dan kecepatan anak untuk memahami sesuatu belum tentu sama untuk setiap anak.
Kondisi ini juga memungkinkan seorang anak dengan kondisi berkebutuhan khusus dapat
menggunakan CP yang sama dengan anak pada umumnya (anak di sekolah reguler).

Capaian Pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan untuk mengembangkan dan


menguatkan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila adalah
salah satu komponen penting dalam pelaksanaan pembelajaran dengan paradigma baru. Capaian
pembelajaran yang digunakan di Sekolah Penggerak merupakan hal utama dalam suatu kurikulum
dan kriteria suatu capaian pembelajaran yang baik yang dikembangkan oleh satuan pendidikan yang
telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

CP merupakan hasil peleburan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Hasil peleburan ini
menjadi satu kesatuan penjabaran kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai anak di akhir
pembelajaran. Tidak lagi terpisah antara komponen sikap, pengetahuan dan keterampilan. CP akan
menjadi acuan deskripsi keberhasilan anak dalam mempelajari sesuatu hal. Pengintegrasian
tersebut juga disesuaikan dengan tujuan untuk mengembangkan dan menguatkan kompetensi
dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, yang merupakan salah satu
komponen penting dalam pelaksanaan pembelajaran dengan paradigma baru.

2. Alur Tujuan Pemebelajaran (ATP)

Jika Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai murid di akhir
fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian Tujuan Pembelajaran yang
disusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran untuk murid dapat
mencapai Capaian Pembelajaran tersebut.

1. Alur Tujuan Pembelajaran menjadi panduan guru dan murid untuk mencapai Capaian
Pembelajaran di akhir suatu fase.

2. Setiap poin dalam Alur Tujuan Pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan
urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.

3. Guru dapat menyusun Alur Tujuan Pembelajaran masing-masing menyesuaikan dengan


konteks dan kebutuhan anak-anak di kelas yang diampu.

26
27
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

1. Pendampingan
Bentuk SDM yang
Strategi Pendampingan Waktu Keterangan
Pendampingan terlibat
(1) Dilakukan secara Secara  Kepala Dikemas
1. Pengembangan periodik dan kontinu. periodik: Cabang dalam bentuk
RPP (2) Dibentuk kelompok- bulanan Dinas kelompok
kelompok mapel yang  Kepala komunitas
serumpun. Setiap Sekolah belajar.
kelompok dipimpin  Pengawas
2. Strategi Dan juga
koordinator. Sekolah
Mengajar dalam bentuk
(3) Pendampingan oleh  Nara
3. Pengembangan Workshop
Kepala Sekolah, Sumber
Pembelajaran dan Wakasek Kurikulum/ dari luar berkelanjutan.
Penilaian Guru Inti dan/atau
HOTS Pengawas Sekolah-
Nara Sumber.
4. Pengembangan
Soal Literasi

5. Pengembangan
Penilaian

27
2. Pengembangan Keprofesionalan
Bentuk Strategi SDM yang
Waktu Keterangan
Pengembangan Pendampingan terlibat
1. Pengembangan (1) IHT tingkat  Awal  Kepala 6-8 kali dalam
Kompetensi Sekolah secara Tahun Cabang 1 tahun
Perencanaan berkala Pelajaran Dinas
Pembelajaran (2) Penugasan pada  Awal  Kepala
2. Pengembangan kegiatan MGMP Semester Sekolah
Kompetensi tingkat Kota Genap  Pengawas
dalam (3) Penugasan untuk  Libur Sekolah
Pengajaran mengikuti IHT, Semester  Nara
Workshop, atau  Hari Sumber
pelatihan lain yang Sabtu dari luar
3. Pengembangan diselenggarakan Minggu  Nara
Kompetensi Dinas maupun sumber
dalam Swasta dari guru
Penilaian

(1) Mengundang Menyesuaikan  Nara Menyesuaikan


Dosen yang sesuai Sumber
Mata Pelajaran dari luar
(2) Penugasan pada
kegiatan MGMP
4. Pengembangan
tingkat Kota
Kompetensi
(3) Penugasan untuk
Keilmuan
mengikuti IHT,
Mata pelajaran
Workshop, atau
yang lain yang
diselenggarakan
Dinas maupun
Swasta

28
3. Evaluasi

Bentuk SDM yang


Strategi Pendampingan Waktu Ketengan
Pengembangan terlibat
1. Evaluasi (1) Validasi CP/RPP Tanggal  Pengawas Berkala tiap
Perencanaan oleh Pengawas, 15-25 tiap Sekolah bulan dan
Pembelajaran Kepala Sekolah, bulan  Kepala kontinu
atau Guru Inti Sekolah
Sekolah  Guru Inti di
(2) Guru-guru yang sekolah
CP/ RPP nya sudah
kategori bagus,
dikoordinir untuk
menjadi tim
validasi bagi RPP
guru lain
(3) Validasi RPP
menyeluruh
(4) Guru yang belum
menyelesaikan
RPP dilakukan
pendampingan
khusus
2. Evaluasi (1) Validasi Minimal 1  Pengawas Semua guru
Pelaksanaan Kelengkapan-dan kali tiap Sekolah akan
Pembelajaran Pemahaman guru dalam  Kepala dievaluasi
Rencana 1 semester. Sekolah pembelajaran
Pembelajaran  Guru Senior nya setiap
(2) Supervisi Mengajar semester
oleh Pengawas
Sekolah/ Kepala
Sekolah/ Guru
Senior
(3) Pembinaan Kepala
Sekolah
berdasarkan hasil
Supervisi
(4) Tindak lanjut
evaluasi
3. Evaluasi (1) Evaluasi Analisis Mei-Juli  Kepala Setiap tahun
Kurikulum Konteks: setiap Sekolah
Operasional Karakteristik SMA tahun  Tenaga
Sekolah Negeri 1 Kampak. Pendidik
(2) Evaluasi  Pengawas
Pengoganisasian Sekolah
Pembelajaran

29
Bentuk SDM yang
Strategi Pendampingan Waktu Ketengan
Pengembangan terlibat
(3) Evaluasi Kalender  Komite
Pendidikan Sekolah

(4) Evaluasi Visi, Misi, Mei-Juni  Kepala Selama 4-5


dan Tujuan Dalam 4-5 Sekolah tahun atau
Sekolah tahun  Tenaga jikan
Pendidik dipandang
 Tenaga diperlukan
Kependidikan
 Pengawas
Sekolah
 Komite
Sekolah
 Praktisi
Pendidikan

30
MODUL MATEMATIKA
KELAS X
Penyusun :TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd,Gr
MODUL AJAR
ATURAN PENJUMLAHAN

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
Satuan Pendidikan : SMA N 1 KAMPAK

Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E


Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 6 + 5(soal-soal) JP
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Mengingatkan kepada siswa apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya mengenai
ruang sampel dan distribusi peluang. Jika guru meminta siswa menuliskan refleksi di jurnal,
maka dapat menekankan kembali hal-hal yang siswa masih belum terlalu jelas sebagaimana
tecermin dalam refleksi mereka.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


 2 buah dadu dengan warna yang berbeda jika memungkinkan.
 Uang logam (100, 200, 500, atau 1.000 rupiah).

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Membedakan antara kejadian saling lepas dan kejadian tidak saling lepas.
 Menggunakan aturan penjumlahan untuk menentukan peluang dua kejadian saling lepas.
 Memodifikasi aturan penjumlahan untuk menentukan peluang dua kejadian tidak salinglepas.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Tekankan pertanyaan pemantik “Dalam kondisi apa kalian dapat menjumlahkan masing-
masing peluang kejadian untuk menentukan peluang dari kejadian yang berhubungan?” yang
akan dijawab melalui pembelajaran subbab ini.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti I (70 menit)


 Perkenalkan eksplorasi 8.2 dengan membacakan atau meminta salah seorang siswa
membacakan paragraf pembuka dari eksplorasi.
 Tanyakan kepada siswa siapa yang menggunakan satu moda transportasi ke sekolah dan siapa yang
menggunakan lebih dari satu moda transportasi ke sekolah.
 Minta mereka memikirkan cara mengumpulkan informasi dari kelas mereka secara efisien.
 Setelah mendaftar berbagai cara mengumpulkan data, minta siswa untuk voting
menentukan cara yang akan mereka gunakan.
 Berikut ini beberapa metode pengumpulan data yang bisa diusulkan jika siswa kesulitan
memikirkan cara.
- Tekankan bahwa ada dua tabel. Tabel yang pertama adalah moda transportasi yang
mereka gunakan hari itu. Jika siswa menggunakan lebih dari satu, pilih yang moda
transportasi dengan jarak terpanjang. Jika ada pilihan lain yang tidak ada di tabel, bisa
ditambahkan. Tabel yang kedua siswa mencatat semua moda transportasi yang biasa
mereka gunakan, sehingga boleh lebih dari satu.
 Setelah siswa sudah berhasil mengumpulkan data, minta mereka menuliskan hasilnya di papan atau
jika guru menggunakan PowerPoint dan proyektor, maka dapat ditambahkan di tabel yang sudah
disediakan sebelumnya.
 Jelaskan pengertian kata “atau” yang digunakan dalam matematika, khususnya konteks peluang.
 Berikan penjelasan mengenai kejadian saling lepas melalui contoh tabel data yang sudah
dikumpulkan. Kemudian minta siswa berpikir soal pada Ayo Berpikir kritis hal 227, pertama secara
mandiri, kemudian berbagi dengan pasangan atau kelompok.
 Minta satu siswa/ pasangan/kelompok menyampaikan hasil penalaran mereka dan
siswa/pasangan/ kelompok lain boleh menyetujui atau tidak menyetujui serta
mempertanyakan hasil yang dipresentasikan.
 Pastikan argumen yang diberikan masuk akal dan sesuai dengan pengertian dari kata “atau”
dalam matematika.
Kegiatan Inti II (70 menit)

 Minta beberapa siswa untuk menjelaskan kembali perbedaan antara dua kejadian saling lepas dan
dua kejadian tidak saling lepas.
 Minta siswa mengerjakan Latihan 8.3.
 Pertanyaan yang diberikan terstruktur dengan pertanyaan bantuan yang semakin dikurangi dengan
harapan siswa menjadi lebih mandiri.
 Ingatkan siswa dapat menggunakan tabel ruang sampel untuk lemparan dua dadu yang sudah
dibuat pada eksplorasi 1.

Kegiatan Inti III (70 menit)

 Minta beberapa siswa untuk menjelaskan kembali perbedaan antara dua kejadian saling lepas dan
dua kejadian tidak saling lepas.
 Mintalah siswa Memberi tanggapan secara lisan dan langsung atas bagian ayo berrefleksi dan ayo
berpikir kreatif hal 229
 Minta siswa mengerjakan Latihan 8.4 dan presentasikan ke depan.
 Pertanyaan yang diberikan terstruktur dengan pertanyaan bantuan yang semakin dikurangi dengan
harapan siswa menjadi lebih mandiri.
 Ingatkan siswa dapat menggunakan tabel ruang sampel untuk lemparan dua dadu yang sudah
dibuat pada eksplorasi 1.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN
1. Asesmen Diagnostik:
Mengetahui kondisi awal mental para peserta didik
2. Asesmen Formatif:
Diskusi:melatih kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dengan kelompoknya,
melatih berbicara dan berani mengungkapakan pendapat, memunculkan ide-idenya,
bekerja sama dalam tim
3. Asesmen Sumatif
Dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengukur tingkat capaian pemahaman sains
peserta didk untuk menentukan langkah selajutnya.

 Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban siswa
dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali
 Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
 Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Percobaan Jarum Buffon
Dalam aktivitas ini, kalian akan menggunakan aplikasi spreadsheet, misalnya Microsoft Excel.

Bangsawan Prancis Le Comte de Buffon menciptakan sebuah percobaan peluang sebagai berikut:
1. Ukurlah panjang sebatang korek api (dengan bagian kepala dipotong) seakurat mungkin.
2. Pada sebuah kertas kosong gambarlah serangkaian garis yang saling sejajar. Jarak antara
setiap garis haruslah sama panjangnya dengan batang korek api.
3. Ambillah sepuluh batang korek api yang sama panjangnya dan jatuhkan secara acak di atas kertas.
Hitunglah jumlah korek api yang memotong atau menyentuh garis manapun. Sebagai contoh dalam
gambar berikut, jumlah korek api yang memotong atau menyentuh garis adalah enam.

4. Ulangi percobaan sembilan kali lagi, dan catat hasilnya, sehingga keseluruhan kalian telah
menjatuhkan 100 korek api.
5. Buatlah spreadsheet yang mirip dengan yang di bawah ini dan masukkan hasil kalian pada
cell B2.

A B C D E F G H I J K
1 Jumlah dijatuhkan (N) 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
2 Jumlah korek memotong /
menyentuh garis (n)
3 Peluang memotong garis (p =
n/N)
4 2/p

6. Ulangi menjatuhkan 100 korek api lagi, sehingga total ada 200 kali, dan masukkan hasil
kumulatif pada cell C2.
7. Dengan menggabungkan hasil dengan siswa lain, masukkan hasil kumulatif menjatuhkan korek api
300-1.000 kali di masing-masing cell D2-K2.
8. Dengan menggunakan rumus yang sesuai, gunakan spreadsheet untuk menyelesaikan
perhitungan di Baris 3 dan 4.
9. Gunakan spreadsheet untuk membuat plot grafik garis dari N terhadap 2/p.
10. Nilai apa yang 2/p semakin mendekati?

Remedial
1. Apa itu distribusi peluang?
2. Apa itu kejadian yang saling lepas? Berikan contoh dua kejadian yang saling lepas. Berikan
dua contoh kejadian yang tidak saling lepas.
3. Bagaimana menentukan ketika A dan B saling lepas dan ketika tidak saling lepas?

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi Guru:
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
 Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
 Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

Refleksi Peserta Didik:


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Latihan 8.3
1. Gunakan aturan penjumlahan untuk soal-soal berikut mengenai sepasang dadu yang dilempar. Tentukan
peluang mendapatkan dua angka sama atau berjumlah 5.

2. Tentukan peluang mendapatkan dua angka sama atau berjumlah 2.


 Apakah kedua kejadian ini saling lepas atau tidak saling lepas?
 Tentukan peluang mendapatkan dua angka sama, peluang mendapatkan jumlah 2, dan peluang
mendapatkan dua angka yang sama dan berjumlah 2.
3. Tentukan peluang bahwa nilai mutlak dari selisihnya adalah 3 atau mendapatkan jumlah 5.
4. Tentukan peluang bahwa nilai mutlak dari selisihnya adalah 2 atau mendapatkan jumlah 11.
Melalui eksplorasi 8.2, kalian telah belajar bagaimana menghitung peluang untuk terjadinya
peristiwa A atau peristiwa B.

Latihan Mandiri
8.4Soal
Pemahaman
1. Misalnya kalian melemparkan uang logam tiga kali.
a. Buatlah daftar ruang sampel untuk semua 8 hasil yang mungkin. Sebagai contoh, salah satu hasil
adalah gambar, angka, angka (GAA).
b. Apakah hasil di dalam ruang sampel kalian sama besar kemungkinan terjadinya? Jelaskan.
c. Buatlah tabel distribusi peluang untuk jumlah gambar. Apa peluang untuk mendapatkan tepat 2
gambar? Paling banyak 2 gambar?
2. Yang manakah dari pasangan peristiwa berikut ini yang saling lepas? Jelaskan alasannya.
a. Melempar sepasang dadu: mendapatkan jumlah 6; mendapatkan satu dadu 6.
b. Melemparkan uang logam 7 kali: mendapatkan tepat 3 gambar; mendapatkan tepat 5 gambar.
c. Melemparkan uang logam 7 kali: mendapatkan setidaknya 3 gambar; mendapatkan
setidaknya 5 gambar.
3. Gunakan bentuk yang sesuai dari aturan penjumlahan untuk menentukan peluang dari
melempar sepasang dadu dan
a. mendapatkan jumlah 6 atau mendapatkan satu dadu dengan 6,
b. mendapatkan jumlah 6 atau mendapatkan angka yang sama.

Soal Aplikasi
4. Misalnya kalian melemparkan sebuah dadu dan kemudian melemparkannya kembali. Dadu
berbentuk tetrahedron (limas segitiga) beraturan dan terdapat angka 1, 2, 3, dan 4 pada sisinya.
a. Buatlah bagan yang menunjukkan ruang sampel dari semua kemungkinan hasilnya.
b. Ada berapa hasil kemungkinan? Apakah semua sama besar kemungkinannya?
c. Buatlah tabel distribusi peluang untuk selisih dari kedua dadu (dadu pertama-dadu kedua).
[Keterangan: Bukan nilai mutlak dari selisih]
d. Selisih apa yang paling mungkin kalian dapatkan?
e. Berapa peluang bahwa selisihnya paling besar 2?
5. Misalnya kalian melemparkan dadu berbentuk tetrahedron (limas segitiga beraturan) dan sebuah
dadu biasa (berbentuk kubus dengan enam sisi) pada saat yang sama.
a. Buatlah bagan yang menunjukkan ruang sampel dari semua hasil yang mungkin.
b. Berapa banyak hasil yang mungkin? Apakah semuanya sama besar kemungkinannya?
c. Buatlah tabel untuk distribusi peluang dari jumlah kedua dadu.
d. Jumlah apa yang paling mungkin didapat?
e. Berapa peluang bahwa jumlahnya paling banyak 3?
6. Gunakan hasil kerja kalian pada soal 4 dan bentuk yang sesuai dari aturan penjumlahan untuk menjawab
pertanyaan berikut yang berhubungan dengan melempar dua dadu tetrahedron.
a. Berapa peluang kalian mendapatkan perbedaan 3 atau mendapatkan 2 pada dadu pertama?
b. Berapa peluang mendapatkan selisih 2 atau mendapatkan angka yang sama?
c. Berapa peluang mendapatkan selisih 0 atau mendapatkan angka yang sama?
d. Berapa peluang mendapatkan selisih 0 atau jumlah 6?

Soal Penalaran
7. Untuk kasus dua dadu dilempar dua kali, pertimbangkan peluang mendapatkan dua angka yang
sama pada lemparan pertama atau pada lemparan kedua.
a. Apakah benar bahwa peluang mendapatkan dua angka yang sama pada lemparan pertama atau
pada lemparan kedua adalah ? Berikan penjelasan untuk jawaban kalian.
b. Apakah benar bahwa peluang mendapatkan dua angka yang sama pada setidaknya satu dari enam
giliran adalah?
8. Misalnya kalian melemparkan uang logam empat kali dan mencatat gambar (G) atau angka(A) sesuai
urutan munculnya.
a. Buatlah daftar semua 16 hasil yang mungkin.
b. Apakah hasil ini sama besar kemungkinannya?
c. Buatlah tabel distribusi peluang untuk jumlah gambar.
d. Berapa peluang yang kalian dapatkan tepat 2 gambar? Paling banyak 2 gambar?
9. Perhatikan dadu khusus yang ditunjukkan sisi-sisinya sebagai berikut. Misalnya dalam sebuah
permainan kalian memilih salah satu dadu, dan teman kalian memilih satu dari sisanya. Masing-masing
melemparkan dadunya. Yang mendapatkan angka yang lebih besar memenangkan permainan.

Misalnya teman kalian memilih dadu biru. Supaya kesempatan menang lebih besar, dadu
mana yang kalian akan pilih? Jika teman kalian memilih dadu hijau, dadu mana yang kalian
akan pilih? Jika teman kalian memilih dadu merah, dadu mana yang kalian akan pilih? Apa
kejutan di sini?
10. Pikirkan tiga kejadian A, B dan C.
a. Gambarlah diagram Venn yang menyatakan situasi di mana A dan B adalah saling lepas, A dan C
adalah saling lepas, dan B dan C adalah saling lepas.
b. Gambarlah diagram Venn yang menyatakan situasi di mana A dan B adalah saling lepas, A dan C
adalah saling lepas, tetapi B dan C tidak saling lepas.
c. Gambarlah diagram Venn yang menyatakan situasi di mana A dan B tidak saling lepas, A dan C tidak
saling lepas, dan B dan C tidak saling lepas. Gunakan diagram yang sesuai untuk membantu kalian
menuliskan sebuah aturan penjumlahan yang kalian dapat gunakan untuk menentukan ketika
d. A dan B adalah saling lepas, A dan C adalah saling lepas, dan B dan C adalah saling lepas.
e. A dan B adalah saling lepas, A dan C adalah saling lepas, tetapi B dan C tidak saling lepas.
f. A dan B tidak saling lepas, A dan C tidak saling lepas, dan B dan C tidak saling lepas.

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Aturan Penjumlahan
Eksplorasi 8.2 Aturan Penjumlahan
Pada eksplorasi sebelumnya, kalian membuat distribusi peluang untuk jumlah dari dua dadu. Kalian
menemukan bahwa untuk menentukan peluang untuk hasil penjumlahan dua dadu mendapat 3 atau 4,
kalian dapat menjumlahkan peluang untuk mendapatkan jumlah 3 dengan
peluang mendapatkan jumlah 4, yaitu Saat mengerjakan eksplorasi ini, pikirkan jawaban
untuk pertanyaan berikut: Dalam kondisi apa kalian dapat menjumlahkan masing-masing peluang
kejadian untuk menentukan peluang dari kejadian yang berhubungan?
Ada siswa yang menggunakan hanya satu moda transportasi ke sekolah, sedangkan ada yang
menggunakan beberapa moda transportasi. Ayo, salin dan lengkapi tabel berikut untuk moda
transportasi yang digunakan oleh semua siswa di kelas kalian hari ini ke sekolah. (Catatan: Jika
menggunakan lebih dari satu, pilih yang jarak terpanjang.)
Tabel 8.4 Jumlah Siswa Sesuai dengan Moda Transportasi yang Digunakan ke Sekolah pada Hari
Ini

Sekarang lengkapi tabel berikut dengan mencatat jumlah siswa di dalam kelas kalian yang dapat
menggunakan moda transportasi tersebut (bisa lebih dari satu).
Tabel 8.5 Jumlah Siswa sesuai dengan Moda Transportasi yang Dapat Digunakan ke Sekolah
Dalam matematika, kata “atau” berarti “salah satu atau kedua-duanya”. Maka, kejadian bahwa seorang
siswa menggunakan sepeda atau menggunakan motor ke sekolah termasuk semua hasil berikut:
 Siswa tersebut dapat menggunakan sepeda, tetapi tidak dapat menggunakan motor ke sekolah.
 Siswa tersebut dapat menggunakan motor, tetapi tidak dapat menggunakan sepeda ke sekolah.
 Siswa tersebut dapat menggunakan baik sepeda maupun motor ke sekolah.
1. Tentukan manakah dari pertanyaan berikut ini yang dapat kalian jawab dengan hanya
menggunakan data dari tabel. Kemudian, jawablah pertanyaan tersebut.
a. Berapa peluang seorang siswa yang dipilih secara acak dari kelas kalian hari ini
menggunakan sepeda atau motor ke sekolah?
b. Berapa peluang seorang siswa yang dipilih secara acak dari kelas kalian biasanya
menggunakan sepeda atau motor ke sekolah?
2. Mengapa pertanyaan lain di nomor 1 tidak dapat dijawab hanya dengan menggunakan informasi pada
tabel? Informasi apa yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan tersebut?
Pada Eksplorasi 8.1, kalian dapat menjawab pertanyaan “atau” dengan menjumlahkan peluang
masing-masing. Demikian juga untuk tabel pertama dari Eksplorasi 8.2 di mana masing-masing
siswa hanya boleh memilih satu jawaban.
Tidaklah demikian dengan tabel kedua di mana siswa boleh memilih lebih dari satu jawaban.
Karakteristik apa dari tabel yang memungkinkan untuk menjumlahkan untuk menjawab sebuah
pertanyaan “atau”? Perbedaannya adalah antara kejadian yang saling lepas dan yang tidak saling
lepas.
Dua kejadian dikatakan saling lepas (atau disjoint) jika tidak mungkin bagi keduanya untuk
terjadi pada hasil yang sama. Misalnya, perhatikan kejadian berikut ini. Manakah yang merupakan
dua kejadian yang saling lepas dari contoh-contoh berikut ini?
a. Melemparkan sepasang dadu dan mendapatkan jumlah 7; mendapatkan angka yang sama pada saat
yang sama.
b. Melemparkan sepasang dadu dan mendapatkan jumlah 8; mendapatkan angka yang sama pada saat
yang sama.
c. Abi menggunakan mobil ke sekolah hari ini; Abi menggunakan kendaraan umum ke sekolah hari ini.
d. Zain menggunakan motor ke sekolah hari ini; Zain menggunakan sepeda ke sekolah.

1. Dua Kejadian A dan B Saling Lepas


1. Menurut kalian diagram Venn manakah berikut ini yang menggambarkan situasi dua kejadian
yang saling lepas?
2. Untuk dua kejadian A dan B saling lepas, apa peluang bahwa A dan B terjadi pada hasil yang
sama? Peluang ini ditulis
3. Ketika A dan B saling lepas, bagaimana caranya kalian menentukan peluang bahwa A terjadi
atau B terjadi (atau keduanya terjadi)? Peluang ini ditulis
Secara simbolis kalian dapat menuliskan aturan untuk menghitung peluang bahwa A terjadi
atau B terjadi dengan Peraturan ini disebut aturan penjumlahan
untuk kejadian saling lepas.
2. Dua Kejadian A dan B Tidak Saling Lepas
Pada soal 1 di atas, diagram mana yang menggambarkan situasi dua kejadian yang tidak saling
lepas?
Untuk dua kejadian A dan B yang tidak saling lepas, apa peluang bahwa A dan B terjadi pada

hasil yang sama, yaitu Di manakah peluang ini dinyatakan pada diagram Venn
yang kalian pilih?
Lihat kembali pekerjaan kalian pada Eksplorasi 2. Dengan diagram Venn, jelaskan bagaimana
kalian dapat memodifikasi aturan kalian dari soal bagian A untuk dua kejadian saling lepas

untuk menghitung ketika A dan B tidak saling lepas.

Secara simbolis kalian dapat menuliskan aturan untuk menghitung untuk dua

kejadian tidak saling lepas dengan Aturan ini


disebut aturan penjumlahan.

Lampiran 3
GLOSARIUM
Distribusi peluang : deskripsi dari semua kemungkinan hasil dari situasi acak, bersama

dengan peluang terjadinya masing-masing.


Ruang sampel : himpunan semua kemungkinan hasil yang didapatkan dari suatu

percobaan peluang.
Kejadian saling lepas : kejadian di mana tidak mungkin untuk terjadi pada hasil yang

sama.
Peluang : kemungkinan yang mungkin terjadi/muncul dari sebuah peristiwa.
P(a dan b) : peluang bahwa kejadian a dan b terjadi pada hasil yang sama.

P(a atau b) : peluang bahwa kejadian a atau b terjadi.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya
Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
Mengetahui, Kampak, juli 2023
Kepala Sekolah Guru Matematika
MODUL AJAR
DISTRIBUSI
PELUANG

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
Satuan Pendidikan : SMA N 1 KAMPAK

Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E


Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 4 JP

Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Perkenalkan bab ini dengan Pembuka Bab dan menanyakan siswa kapan konsep peluang
muncul di dalam kehidupan mereka sehari-hari. Setelah itu, sampaikan dua pertanyaan
pemantik dan beri tahu siswa bahwa mereka akan memikirkan dan mencoba mendapatkan
jawaban terhadap dua pertanyaan ini selama pembelajaran bab mengenai peluang.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


 2 buah dadu dengan warna yang berbeda jika memungkinkan.
 Uang logam (100, 200, 500, atau 1.000 rupiah).

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menentukan ruang sampel sebuah kejadian majemuk.
 Membuat distribusi peluang kejadian.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peluang bertujuan mengembangkan kemampuan siswa untuk memahami dan bernalar
mengenai peluang atau probabilitas. Siswa akan dapat merepresentasikan ruang sampel untuk
kejadian majemuk dengan tabel dan menyatakan dalam bentuk tabel distribusi peluang untuk
memahami hasil seragam atau tidaknya setiap hasil dalam percobaan peluang.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Ada berapa kemungkinan hasil melempar sebuah dadu normal (6 sisi)?
 Berapa peluang mendapatkan angka 1 dari melempar sebuah dadu?
 Berapa peluang mendapatkan angka 7?
 Berapa peluang mendapatkan salah satu angka dari 1 sampai 6?
 Berapa peluang mendapatkan angka ganjil, angka genap, dan bilangan prima?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Mulai aktivitas pembelajaran dengan jenis-jenis permainan papan apa yang disukai atau pernah
dimainkan oleh siswa.
 Kemudian minta siswa melakukan Eksplorasi 8.1. Mereka dapat menggunakan dadu jika tersedia
atau teknologi https://virtualdiceroll.com/2/en/two-dice jika tersedia akses daring.
 Siswa dapat melakukan eksplorasi sendiri-sendiri terlebih dahulu kemudian baru diskusi secara
berpasangan atau dalam kelompok, atau langsung bekerja sama berpasangan atau di dalam
kelompok.
1. Berikut ini tabel yang sudah dilengkapi.
Angka pada Dadu Putih

Apa arti 3, 2? Apakah berbeda dengan 2, 3? Mengapa?


3, 2 di sini artinya angka 3 pada dadu warna merah dan angka 2 pada dadu warna
putih, dan berbeda dengan 2, 3 yaitu angka 2 pada dadu merah dan angka 3 pada dadu
putih. Karena warna kedua dadu berbeda, maka urutan menjadi penting.
2. Jika dilihat dari tabel, setiap kotak atau hasil berbeda satu sama lain. Misalnya,
hanya ada satu cara mendapatkan 5, 4, yaitu dadu merah 5 dan dadu putih 4. Demikian
juga untuk setiap kotak, hanya ada satu cara mendapatkan, sehingga

Peluangnya .
Jika kedua dadu warna sama dan tidak dibedakan mana dadu pertama dan mana
dadu kedua, maka urutan tidak menjadi penting dan hasil, misalnya 4, 5 dan 5, 4
dianggap sama. Bagian yang diarsir pada tabel berikut ini tidak lagi diperlukan,
dan untuk setiap hasil (kecuali yang angkanya sama) terdapat 2 cara. Angka
pada Dadu Putih

3. Peluang mendapatkan angka yang sama pada kedua dadu sebenarnya sama besarnya dengan
peluang angka yang lain.
4. Untuk menjawab pertanyaan ini, maka kita melihat tabel dan menghitung semua yang ada
setidaknya satu angka 5, yaitu ada 11 seperti yang terlihat di tabel berikut, maka

peluangnya adalah Angka pada Dadu Putih

5. Peluang mendapatkan setidaknya satu angka 4 adalah dan peluang

mendapatkan dua angka yang sama adalah Oleh karena itu, peluang mendapatkan
angka 4 lebih besar daripada peluang mendapatkan angka yang sama.
Angka pada Dadu Putih
 Pada bagian eksplorasi, biarkan siswa mencoba dan tidak dituntut pasti mendapatkan jawabannya.
Tujuannya adalah supaya mereka mulai memikirkan bagaimana cara menggunakan tabel hasil
kemungkinan untuk mulai memikirkan peluang kejadian tertentu.
 Kaitkan hasil eksplorasi siswa dengan penjelasan konsep dan tampilkan contohcontoh
bagaimana menentukan peluang berdasarkan tabel ruang sampel. Khususnya, arahkan perhatian
siswa pada penggunaan “dan’' dan “atau” pada contoh-contoh tersebut. Minta siswa
membandingkan kembali dengan hasil mereka pada eksplorasi, dan diskusikan jika masih ada yang
masih belum jelas atau membingungkan.
 Mintalah siswa mengerjakan Latihan 1 untuk memeriksa pemahaman mereka.
 Mereka dapat mengacu pada tabel ruang sampel yang sudah dibuat sebelumnya untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dandiakhiri dengan berdoa
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan
Kegiatan Inti (70 Menit)
 Mintalah siswa mengerjakan Latihan 8.2 hal 222 untuk memeriksa pemahaman mereka.
 Mereka dapat mengacu pada tabel ruang sampel yang sudah dibuat sebelumnya untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut.
 Siswa mempresentasikan hasil kerjanya

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN
 Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban siswa
dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjaukembali
 Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
 Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Kaitkan hasil eksplorasi siswa dengan penjelasan konsep dan tampilkan contohcontoh bagaimana
menentukan peluang berdasarkan tabel ruang sampel. Khususnya, arahkan perhatian siswa pada
penggunaan “dan’' dan “atau” pada contoh-contoh tersebut. Minta siswa membandingkan kembali
dengan hasil mereka pada eksplorasi, dan diskusikan jika masih ada yang masih belum jelas atau
membingungkan.
 Mintalah siswa mengerjakan Latihan 1 untuk memeriksa pemahaman mereka. Mereka dapat
mengacu pada tabel ruang sampel yang sudah dibuat sebelumnya untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut.
 Bagi siswa yang kecepatan belajarnya tinggi (advanced), minta mereka mengerjakan bagian
Mandiri dan/atau bagian Bernalar tanpa bantuan, dan minta mereka untuk memikirkan
pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan untuk kejadian melempar dua uang logam. Pada
saat yang sama, guru dapat mendampingi siswa yang mengalami kesulitan.

Remedial
Bagi siswa yang mengalami kesulitan, minta siswa membuat tabel seperti berikut ini,
kemudian mengarsir untuk jumlah 2 menggunakan satu warna dan jumlah 3 dengan warna lain.
Tanyakan, “Untuk jumlah 2 atau jumlah 3 maka apakah kalian menggabungkan keduanya atau
mencari irisan yang memenuhi dua-duanya?” Arahkan siswa untuk melihat bahwa untuk “atau”
maka cukup salah satu dipenuhi sehingga untuk menghitung peluang jumlah hasil yang
diinginkan merupakan gabungan dari kedua kejadian. Lakukan yang serupa untuk soal-soal
berikutnya, namun kurangi bantuan atau arahan yang diberikan sehingga siswa dapat mandiri
mengerjakannya.
Bagi siswa yang kecepatan belajarnya tinggi (advanced), minta mereka membuat pertanyaan-
pertanyaan tambahan untuk dijawab, baik sendiri maupun oleh teman yang juga memiliki
kecepatan belajar tinggi. Minta mereka juga mencatat jika ada pertanyaan yang tidak dapat
mereka jawab dengan informasi yang ada.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Sebagai penutup dari pembelajaran subbab ini, ajak siswa untuk merefleksikan apa yang sudah
mereka pelajari melalui dua pertanyaan.
 Apa perbedaan antara ruang sampel dan distribusi peluang?
Sampel Jawaban: Ruang sampel menyatakan himpunan dari semua hasil yang mungkin
dalam percobaan peluang, sedangkan distribusi peluang menyatakan peluang terjadinya
masing-masing hasil. Ruang sampel berupa himpunan, sedangkan distribusi peluang
berupa angka tunggal.
 Mengapa hasil dari ruang sampel melempar dua dadu sama kemungkinannya?
Sampel Jawaban: Hasil dari ruang sampel melempar dua dadu sama kemungkinannya
karena kejadian dadu pertama tidak memengaruhi dadu kedua. Terdapat 36 elemen dalam

himpunan ruang sampel sehingga setiap hasil memiliki peluang yang sama yaitu .
Asumsi di sini adalah kejadian 1,2 berbeda dengan kejadian 2,1.

Aktivitas ini dapat dilakukan secara bersamaan dengan melakukan Think-Pair- Share, yaitu
meminta masing-masing siswa memikirkan jawaban pertanyaan refleksi tersebut, kemudian
berpasangan saling membagikan jawaban, memodifikasi jawaban sesuai hasil berbagi dengan
pasangan, dan kemudian menyampaikan di kelas. Guru dapat melakukan penilaian formatif
berdasarkan jawaban dari siswa sehingga dapat menekankan kembali konsep utama sesuai
dengan tujuan pembelajaran, atau memperbaiki miskonsepsi yang masih dimiliki oleh siswa.
Aktivitas ini juga dapat dilakukan secara mandiri oleh individu siswa dengan menuliskan dalam
jurnal refleksi mereka jika waktu yang tersedia singkat dan tidak memungkinkan untuk
mengadakan diskusi bersama. Guru kemudian dapat mengumpulkan hasil refleksi dan
memberikan umpan balik terhadap pemahaman masing-masing siswa.
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Latihan 8.1
1. Coba kalian tentukan peluang untuk kejadian berikut ini:
a. jumlah 2 atau 3
b. jumlah lebih besar daripada 3
c. jumlah setidaknya 3
d. jumlah lebih kecil daripada 3
Distribusi peluang adalah deskripsi dari semua kemungkinan hasil dari situasi acak bersama
dengan peluang terjadinya masing-masing. Distribusi peluang berbeda dari ruang sampel karena
semua hasil harus berupa angka tunggal dan peluang harus ditentukan. Misalnya, Tabel 8.2
distribusi peluang di bawah ini menunjukkan semua kemungkinan jumlah yang bisa diperoleh
dari lemparan dua dadu.
Tabel 8.2 Distribusi Peluang untuk Jumlah Dua Dadu

Salin dan lengkapi distribusi peluang ini dengan mengisi peluangnya.


a. Berapa jumlah dari semua peluang?
b. Bagaimana kalian dapat menggunakan tabel distribusi peluang untuk mencari peluang pada Latihan
8.1?
Latihan 8.2
1. Misalnya kalian melempar dua dadu dan mencatat angka yang lebih besar daripada dua dadu tersebut.
(Jika angkanya sama, catat angka tersebut.)
a. Gunakan ruang sampel pada Eksplorasi 8.1 untuk membantu kalian melengkapi tabeldistribusi
peluang untuk situasi ini.
b. Berapa peluang bahwa angka yang lebih besarnya adalah 3? Adalah 2 atau 3? Adalah 3 atau
kurang? Adalah lebih dari 3?
2. Sekarang misalnya kalian melempar dua dadu dan mencatat nilai mutlak dari selisih kedua bilangan.
a. Gunakan ruang sampel pada Eksplorasi 8.1 untuk membantu kalian melengkapi tabel distribusi
peluang untuk situasi ini.
b. Berapa peluang bahwa nilai mutlak dari selisihnya adalah 3? Adalah 2 atau 3? Adalah
setidaknya 2? Adalah tidak lebih dari 2?

Tabel 8.3 Distribusi Peluang untuk Jumlah Gambar pada Uang Logam
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Distribusi Peluang

Dalam mendesain permainan, perlu dipastikan bahwa peluang untuk menang sama besarnya
untuk setiap pemain. Sering kali permainan tersebut menggunakan dadu untuk menentukan
jumlah langkah. Dadu memiliki bentuk simetris dan dengan asumsi dadu tersebut adil sehingga
setiap sisi memiliki kemungkinan yang sama besarnya saat dadu dilempar.

Eksplorasi 8.1 Distribusi Peluang

Misalnya kalian melempar dua buah dadu yang memiliki warna berbeda, satu merah dan satu putih.
1. Ayo salin dan lengkapi Tabel 8.1 untuk menunjukkan semua kemungkinan hasil melemparkan sekali
kedua dadu tersebut.
Tabel 8.1 Ruang Sampel untuk Kejadian Melempar Dadu Merah dan Dadu Putih

2. Apakah semua hasil sama kemungkinannya?


3. Apakah peluang mendapatkan angka yang sama pada kedua dadu adalah sama besarnya?
4. Berapa peluang mendapatkan setidaknya satu dadu yang menunjukkan angka 5?
5. Mana yang lebih memungkinkan, mendapatkan setidaknya satu angka 4 atau mendapatkan dua angka
yang sama? Jelaskan.

Tabel 8.1 pada eksplorasi disebut sebagai ruang sampel untuk situasi melempar dua dadu. Sebuah
ruang sampel merupakan himpunan semua kemungkinan hasil. Untuk dadu yang adil, semua 36
hasil pada ruang sampel sama kemungkinannya untuk terjadi. Sama kemungkinan artinya setiap
hasil memiliki peluang yang sama untuk terjadi. Ketika hasil sama kemungkinannya, peluang
sebuah kejadian ditentukan oleh
Contoh:
Lampiran 3
GLOSARIUM
Distribusi peluang : deskripsi dari semua kemungkinan hasil dari situasi acak, bersama

dengan peluang terjadinya masing-masing.


Ruang sampel : himpunan semua kemungkinan hasil yang didapatkan dari suatu

percobaan peluang.
Kejadian saling lepas : kejadian di mana tidak mungkin untuk terjadi pada hasil yang sama.

Peluang : kemungkinan yang mungkin terjadi/muncul dari sebuah peristiwa.


P(a dan b) : peluang bahwa kejadian a dan b terjadi pada hasil yang sama.

P(a atau b) : peluang bahwa kejadian a atau b terjadi.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya

Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Mengetahui, Kampak, juli 2023


Kepala Sekolah Guru Matematika
BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
MODUL AJAR UKURAN PENYEBARAN

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO
WIDADI,S.Pd.Gr Satuan Pendidikan : SMA N 1
KAMPAK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E
Mata Pelajaran :
Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 4 JP
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Siswa akan mempelajari ukuran penyebaran yang juga sangat penting ketika siswa ingin
mendapatkan kesimpulan yang lebih jelas dari suatu kelompok data.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


Kalkulator

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Ukuran penyebaran dari kumpulan data: Jangkauan interkuartil, varian, dan simpangan baku.
 Membandingkan 2 kelompok data menggunakan ukuran pemusatan dan penyebaran.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Menerapkan Varian dan Simpangan Baku dalam kehidupan sehari-hari

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimanakah cara membandingkan 2 kelompok data menggunakan ukuran pemusatan dan
penyebaran?
 Bagaimana menemukan varian dan simpangan baku baik dalam data tunggal maupun dalam
data kelompok?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Setelah siswa menguasai ukuran pemusatan dan ukuran penempatan, maka pada subbab E ini, siswa
akan mempelajari ukuran penyebaran yang juga sangat penting ketika siswa ingin mendapatkan
kesimpulan yang lebih jelas dari suatu kelompok data.
 Siswa diberikan 2 kelompok data tentang umur, yang ternyata kedua kelompok ini memiliki rata-
rata yang sama, yaitu 16.
 Pertanyaan pemantik, manakah kelompok yang mewakili siswa dan mana yang mewakili orang tua
dan anak kecil? Pertanyaan ini bertujuan untuk memunculkan kesadaran bahwa mean = 16, belum
tentu menunjukkan bahwa kelompok data berusia sekitar 16 tahun, namun tergantung pula dari
ukuran penyebaran.
 Siswa akan menghitung 3 macam ukuran pengukuran yaitu jangkauan interkuartil, varian, dan
simpangan baku.
 Pemberian kelompok ketiga di mana semua anggota data bernilai 16, merupakan kelompok data yang
juga memiliki rata-rata 16, namun memiliki ukuran penyebaran = 0, baik pada jangkauan interkuartil,
varian, maupun simpangan baku.
 Eksplorasi 7.7 dan Eksplorasi 7.8 ini bertujuan agar siswa melihat pengaruh besar kecilnya ukuran
penyebaran terhadap keragaman data.
Jawaban Ayo Mencoba HAL 208
1. Anggota Kelompok kedua: 1, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 27, 28, 29, 32, 36

Terbukti bahwa rumus kedua memberikan hasil varian yang sama dengan cara pertama. 2.
Untuk kelompok ketiga yang beranggotakan 12 orang dan semuanya berusia 16 tahun,
maka mean = 16 dan nilai varian dan simpangan bakunya = 0.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dandiakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan

Kegiatan Inti (70 Menit)


- Guru menyajikan table 7.9 hal 209 dan mengajak siswa untuk bereksplorasi Bersama yaitu
membahas eksplorasi 7.10 hal 209.
-Siswa diajak mengupas varian data kelompok pada table yang diberikan
-Siswa diajak menghitung Bersama
-Nilai tengah kelas, frekuensi kelas,perkalian fxi, fxi2
-Menghitung varian dan simpangan baku
-Untuk menambah pemantapan materi pada siswa, siswa bekerja secara kelompok
mendiskusikan penyelesaian Latihan 7.5 hal 210 dan mempresentasikannya
Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN
 Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban siswa
dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjaukembali
 Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
 Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan

Menghitung Simpangan Baku (Standar Deviasi) menggunakan aplikasi


Excel
Pastikan kursor berada di sel C11, lalu ketik =stdev(
Lalu sorot sel di mana data berada, yaitu sel A2 sampai G5

Lalu tekan ENTER, sehingga diperoleh nilai simpangan baku atau standar deviasi = 2,1855
pada sel C12
Remedial
Setelah melihat contoh di atas, siswa dapat berlatih menggunakan aplikasi excel untuk
menghitung mean, modus, median, kuartil bawah (Q1), kuartil atas (Q2) dan simpangan baku
dari data-data berikut:
1. 11, 12, 12, 12, 13, 13, 13, 13, 13, 13, 14, 14, 14, 14, 14, 14, 14, 15, 15, 15, 16, 16, 16, 17,
17, 18, 19, 20
2. 2, 4, 4, 4, 6, 6, 6, 6, 6, 6, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 10, 10, 10, 12, 12, 12, 14, 14, 16, 18, 20
3. 5, 9, 9, 9, 11, 11, 11, 11, 11, 11, 13, 13, 13, 13, 13, 13, 13, 15, 15, 15, 17, 17, 17, 19, 19,
21, 23, 25

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi Guru:
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
 Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
 Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

Refleksi Peserta Didik:


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Latihan 7.5
1. Dari suatu survei tentang banyaknya buku yang dibaca oleh siswa SMA dalam 1 bulan, diperoleh hasil
yang diambil secara acak. Banyaknya buku yang dibaca 7 orang siswa adalah sebagai berikut:

Tentukanlah varian dan simpangan dari data tersebut.


2. Sebelum pandemi Covid-19, sekolah mencatat waktu yang diperlukan oleh siswa untuk makan siang di
kantin (dibulatkan ke menit terdekat). Hasilnya adalah sebagai berikut:

a. Tentukanlah rata-rata dari data tersebut.


b. Tentukanlah simpangan bakunya.
3. Diketahui sekumpulan data memiliki data-data sebagai berikut:
Carilah:
a. mean
b. Varian, σ²
c. Simpangan baku, σ
4. Dari data kelompok pertama yang terdiri dari 10 bilangan diperoleh sebagai berikut:

Sedangkan kelompok kedua yang terdiri dari 15 bilangan diperoleh sebagai berikut:

Tentukanlah mean dan simpangan baku dari gabungan kedua kelompok tersebut yang terdiri
dari 25 bilangan.
5. Guru berbeda mengajar 2 kelas yang berbeda, kelas A dan kelas B, dengan beda metode mengajar.
Siswa dari kedua kelas tersebut mengikuti ujian yang sama pada akhir semester. Berikut hasil ujian
dari kedua kelas.

a. Hitunglah mean dari masing-masing kelompok.


b. Dari hasil a, menurut kalian, apakah metode guru yang satu lebih baik dari metode guru lainnya?
Jelaskan alasan dari jawabanmu!

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Ukuran Penyebaran
1. Jangkauan Inter Kuartil
Ukuran penyebaran dari sekumpulan data mengukur seberapa jauh data-data tersebut tersebar.
Dua kelompok data yang memiliki mean yang sama, bisa memiliki uluran penyebaran yang
sangat berbeda.

Eksplorasi 7.8 Membandingkan Ukuran Penyebaran dari Dua Kelompok


Data Tunggal
Kelompok pertama yang terdiri dari 12 orang memiliki umur: 13, 14, 15, 15, 16, 16, 17, 17, 17, 17,
17, 18
Kelompok kedua yang juga terdiri dari 12 orang memiliki umur: 1, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 27, 28, 29, 32,
36
Hitunglah mean, Q₁, dan Q₃ dari kedua kelompok di atas.
Rata-rata umur dari kelompok pertama maupun kelompok kedua adalah 16 tahun. Walaupun kedua
kelompok memiliki mean yang sama, namun jika kalian memperhatikan setiap data dari kedua
kelompok, manakah yang menurut kalian lebih mewakili kelompok umur siswa? Manakah yang
lebih mewakili umur orang dewasa dan anak kecil? Jelaskan alasanmu.
Salah satu ukuran penyebaran yang telah kalian pelajari sebelumnya adalah jangkauan (range).
Range kelompok pertama = 18 – 13 = 5
Range kelompok kedua = 36 – 1 = 35
Range kelompok kedua lebih besar dari range kelompok pertama, berarti data pada kelompok
kedua jauh lebih tersebar dibanding kelompok pertama.
Ukuran penyebaran lain yang dapat digunakan adalah jangkauan interkuartil. Jangkauan interkuartil
diperoleh dengan cara mencari selisih antara kuartil atas (Q₃) dan kuartil bawah (Q₁).
Menghitung Q₁ dan Q₃ kelompok pertama, tidak perlu menggunakan metode interpolasi karena
data merupakan data tunggal.
Karena data = × 12 = 3, maka Q₁ terletak di antara data ke-3 dan ke-4
Sedangkan × 12 = 9, maka Q₃ terletak di antara data ke-9 dan ke-10
Kelompok pertama: Q₁ = 15 dan Q₃ = 17
Kelompok kedua: Q₁ = 4,5 dan Q₃ = 28,5
Jangkauan interkuartil kelompok pertama = 17–15 = 2, sedangkan jangkauan interkuartil kelompok
kedua = 28,5 – 4,5 = 24.
Jika hasil di atas kita tampilkan dalam tabel:
Tabel 7.8 Perbandingan Mean, Range dan Jangkauan Interkuartil Antara Kelompok Pertama dan
Kedua

Maka kita dapat menyimpulkan bahwa walaupun kedua kelompok memiliki rata-rata umur yang
sama yaitu 16, kalian akan dapat menemukan teman-teman yang seumuran dengan kalian pada
kelompok pertama daripada kelompok kedua. Hal ini dikarenakan data-data yang tersebar pada
kelompok pertama memiliki ukuran penyebaran (range dan jangkauan interkuartil) yang lebih
kecil dibanding kelompok kedua. Jadi, data pada kelompok pertama banyak yang besarnya di
sekitar mean.

2. Varian dan Simpangan Baku Data Tunggal


Ukuran penyebaran lainnya yang biasa digunakan untuk mengetahui sebaran data adalah varian.
Semakin kecil varian, maka data-data dalam kelompok tersebut semakin seragam mendekati
mean kelompok. Demikian juga sebaliknya.
Varian diperoleh dengan cara mengurangi setiap data dengan mean, atau dengan rumus berikut:

Varian sering diberikan ditulis dalam simbol σ².


Sedangkan simpangan baku adalah akar dari varian. Simbol untuk simpangan baku adalah σ.

Eksplorasi 7.9 Membandingkan Varian dari Dua Kelompok Data Tunggal


Kembali ke soal kelompok umur:
Kelompok pertama yang terdiri dari 12 orang memiliki umur: 13, 14, 15, 15, 16, 16, 17, 17, 17, 17,
17, 18.
Kelompok kedua yang juga terdiri dari 12 orang memiliki umur: 1, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 27, 28, 29, 32,
36.
Hitunglah varian dan simpangan baku dari kedua kelompok umur ini.
Rata-rata dari kelompok pertama maupun kedua = 16. Selanjutnya, mari kita hitung varian masing-
masing kelompok.
Kita dapat melihat bahwa nilai σ² yang besar menunjukkan bahwa data-data umur pada kelompok 2
memiliki sebaran yang jauh dari mean kelompok 2. Sedangkan kelompok 1 memiliki data-data
yang relatif seragam dan mendekati mean kelompok 1. Cara lain dalam menghitung varian:

Mari kita menghitung ulang nilai dari varian kelompok 1 dengan rumus di atas dan
membandingkan hasilnya dengan cara sebelumnya:

Karena jumlah data ada sebanyak 12, maka n = 12

Bagaimana hasil varian dengan cara ini dibanding cara sebelumnya? Apakah sama?

1. Kalian dapat mencoba untuk mencari varian dengan rumus untuk


kelompok yang kedua.
2. Jika ada kelompok ketiga yang juga beranggotakan 12 orang, namun semuanya berusia 16 tahun, tanpa
melakukan perhitungan menggunakan rumus, bisakah kalian menentukan mean, varian, dan simpangan
baku dari kelompok ketiga ini?
3. Varian dan Simpangan Baku Data Kelompok
Sama halnya seperti mencari mean dari data kelompok, kita akan selalu mengasumsikan
bahwa data-data yang terdapat dalam kelas interval tertentu diasumsikan tersebar merata
sehingga kita dapat menggunakan nilai tengah dari setiap kelas interval. Mari kita lihat soal
berikut.

Eksplorasi 7.10 Varian dalam Data Kelompok


Dari suatu penelitian mengenai lamanya baterai HP, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 7.9 Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok Durasi Baterai HP
Tentukanlah varian dan simpangan dari durasi baterai tersebut.
Untuk data berkelompok, maka kita perlu menentukan nilai tengah dari masingmasing kelas
terlebih dahulu. Lalu mencari nilai Agar lebih mudah, kita tempatkan semua nilai dalam
tabel berikut.

Dari tabel di atas kita memperoleh:

Lampiran 3
GLOSARIUM
Jangkauan : selisih antara data terkecil dengan data terbesar.
Line plot : garis bilangan dengan banyaknya tanda x menunjukkan banyaknya data yang
muncul dengan nilai tertentu.
Mean : bilangan yang diperoleh dengan mendistribusikan secara merata ke seluruh
anggota dari kumpulan data.
Kuartil : membagi kumpulan data menjadi 4 bagian sama besar.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya

Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
Mengetahui, Kampak, juli 2023
Kepala Sekolah Guru Matematika
MODUL AJAR
UKURAN
PENEMPATAN

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
Satuan Pendidikan : SMA N 1 KAMPAK

Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E


Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Pada subbab ini, jika sebelumnya mereka sudah mengenal median yang membagi 2 kelompok
data sama besar atau masing-masing 50%, kenalkan istilah kuartil yang berasal dari kata-kata
quarter atau seperempat. Jadi kuartil akan membagi kumpulan data menjadi 4 bagian yang
sama besar.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


 Kertas kotak-kotak/milimeter blok
 Penggaris
 Kalkulator

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menentukan ukuran penempatan kuartil data tunggal, kuartil data kelompok dan persentil data
kelompok
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Menentukan ukuran penempatan dari kumpulan data: kuartil dan persentil dari data tunggal
dan data kelompok.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimanakah cara menentukan kuartil data tunggal?
 Bagaimanakah cara menentukan kuartil data kelompok?
 Bagaimanakah cara menentukan persentil data kelompok?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Berikan siswa visualisasi mengenai apa yang dimaksud kuartil pada data tunggal, dimulai dari 7
buah data.

 Sesuai dengan pengetahuan awal mengenai median, minta siswa menentukan data mana yang
menjadi median.

 Siswa dengan pemahaman yang benar, akan menjawab bahwa median berada di data ke- 4, karena
ada tepat 3 data di kanan dan kiri median. Gunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan bahwa
median sama dengan kuartil tengah atau Q2.
 Minta siswa untuk menentukan letak Q1 dan Q3 yang tepat membagi dua sama besar 3 data yang
ada di kiri dan kanan median.

 Q1 terletak di data ke-2 dan Q3 terletak di data ke-6. Pada visualisasi ini tampak bahwa Q1, Q2,
dan Q3 membagi data menjadi 4 bagian sama besar.
 Berikan situasi yang lain, misalnya dengan menambah banyaknya data menjadi 10 data.

 Minta mereka menentukan mediannya terlebih dahulu. Karena jumlah data genap, maka Q2
terletak di antara data ke-5 dan ke-6.
 Lalu tentukan juga Q1 dan Q3, agar keseluruhan data terbagi menjadi 4 bagian sama besar.
Karena di sebelah kiri dan kanan median terdapat 5 data maka:

 Dari visualisasi ini terlihat bahwa Q1 terletak di data ke-3 dan Q3 terletak di data ke 8. Dari 2
percobaan di atas, buatlah tabel agar siswa mampu menarik generalisasi.

 Diskusikan dengan siswa, mengapa menggunakan


 Lanjutkan diskusi sampai siswa dapat menemukan generalisasi: untuk mencari letak kuartil bawah
atau Q1, bagilah banyaknya data dengan 4.
 Jika hasilnya adalah bilangan bulat, m, maka Q1 terletak di tengah-tengah antara urutan ke-m dan
ke-(m + 1).
 Jika hasil baginya bukan merupakan bilangan bulat, bulatkanlah hasilnya ke atas, maka Q2 terletak di
urutan sesuai hasil pembulatan.
 Generalisasi untuk Q3: untuk mencari letak kuartil bawah atau Q3 adalah dengan
mengalikan banyaknya data dengan
 Jika hasilnya adalah bilangan bulat, m, maka Q3 terletak di tengah-tengah antara urutan ke-m dan
ke-(m + 1).
 Jika hasil baginya bukan merupakan bilangan bulat, bulatkanlah hasilnya ke atas, maka Q3 terletak di
urutan sesuai hasil pembulatan.
 Ajak siswa untuk melihat visualisasi dari 20 data pada Gambar 10 dan 11. Lalu, mengujinya dengan
generalisasi yang telah mereka temukan sebelumnya. Lalu, mengujinya dengan generalisasi yang
telah mereka temukan sebelumnya.

Jawaban Ayo Mencoba


 Carilah Q1, Q2, dan Q3 dari data penjualan sepatu pada Tabel 7. 6. Hal 192
 Pada tabel 7.5, banyaknya data yaitu 30 buah, maka:
 Setelah menguasai bagaimana mencari kuartil data tunggal, maka siswa lanjut dengan subbab
mencari kuartil untuk data kelompok. Sama dengan mencari median pada data kelompok, kita
juga akan menggunakan interpolasi.
 Sebelum melakukan interpolasi, sama seperti pada data tunggal, siswa perlu mencari dulu letak
masing-masing kuartil. Hanya saja di data kelompok, siswa tidak dapat menggunakan generalisasi
data tunggal.
 Lakukan diskusi dengan contoh yang terdapat di buku siswa yang mengambil data dari Tabel
7.6.
Jawaban Ayo Mencoba

 Q3 terletak pada data ke


 Data ke-22,5 terletak pada kelas 43-45.
 Tepi bawah kelas 43-45 adalah 42,5 yang merupakan data ke-13.
 Tepi atas kelas 43-45 adalah 45,5 yang merupakan data ke-29.
 Gambarlah garis bilangan untuk mencari Q3 dengan interpolasi.

 Bandingkan “merah” dengan “merah” dan “biru” dengan “biru”, sehingga terbentuk
perbandingan sebagai berikut

 Q3 dari data tunggal adalah 44. Artinya Q3 data tunggal dan Q3 data kelompok tidak berbeda
signifikan.
 Pada subbab selanjutnya, siswa akan mempelajari mengenai ukuran lokasi lainnya yaitu persentil.
Jika kuartil membagi data menjadi 4 bagian sama besar, maka persentil, sesuai dengan asal
katanya, percent atau per seratus, akan membagi data menjadi 100 bagian sama besar.
 Tekankan ke siswa bahwa tidak ada rumus atau generalisasi yang baru, baik untuk data tunggal
maupun data kelompok. Perbedaannya hanya jika sebelumnya membagi data menjadi 4, maka
pada persentil membagi data menjadi 100.
 Gunakan contoh soal di Buku Siswa untuk mencari Persentil ke-65 atau P65.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN
 Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban siswa
dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali
 Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
 Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan

Penggunaan Aplikasi Excel untuk Menghitung Ukuran Pemusatan, Ukuran


Lokasi, dan Ukuran Penyebaran.
Aplikasi excel dapat membantu kita dalam menghitung berbagai ukuran pemusatan, ukuran
lokasi dan ukuran penyebaran. Pada bagian penyayaan Bab 7 ini, kita akan menghitung mean,
modus, median, kuartil bawah (Q1), kuartil atas (Q3) dan simpangan baku dari data- data
berikut:
1, 2, 2, 2, 3, 3, 3, 3, 3, 3, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 5, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 9, 10

Pertama-tama kita input dulu data-data di atas ke dalam aplikasi excel sehingga terlihat sebagai
berikut:

Data diinput mulai dari sel A2, A3, …., dan seterusnya sampai sel G5.
Setelah input data selesai, kita akan menghitung nilai mean, median, modus, kuartil 1, kuartil 3
dan simpangan baku.
Untuk mempermudah, di layar tampilan excel sudah diberikan tabel, di mana:
• Sel C7, untuk menghitung hasil mean atau rata-rata
• Sel C8, untuk menghitung hasil median atau kuartil 2
• Sel C9, untuk menghitung hasil modus
• Sel C10, untuk menghitung hasil kuartil bawah atau Q1
• Sel C11, untuk menghitung hasil kuartil atas atau Q3
• Sel C12, untuk menghitung hasil simpangan baku

Remedial
Ajak siswa untuk melihat visualisasi dari 20 data pada Gambar 10 dan 11. Lalu, mengujinya
dengan generalisasi yang telah mereka temukan sebelumnya. Lalu, mengujinya dengan
generalisasi yang telah mereka temukan sebelumnya.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi Guru:
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
 Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
 Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

Refleksi Peserta Didik:


a. Kuartil berapakah yang sama dengan median?
b. Ada berapa persen datakah yang di atas Q₃?
c. Ada berapa persen datakah yang di atas Q₁?
d. Ada berapa persen datakah yang di bawah P₁₅?
e. Kuartil berapakah yang nilainya sama dengan P₂₅? P7₅?

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Latihan 7.4
1. Secara geografis Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa sehingga hanya terdapat 2 musim, yaitu
musim panas dan musim hujan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami faktor
penting apa saja yang ada pada kedua musim tersebut agar kita dapat mempersiapkan diri dengan lebih
baik dalam usaha hidup berdamai dengan alam. Salah satu faktor yang penting yang menentukan
musim adalah faktor curah hujan.
Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.
Dengan kata lain, curah hujan adalah volume air hujan yang terkumpul dalam bidang datar
dalam periode tertentu.
Biasanya curah hujan dinyatakan dalam satuan milimeter. Data curah hujan yang ditampilkan
adalah ketinggian air hujan yang terkumpul di tempat datar seluas 1 meter persegi. Jadi, jika
curah hujan sebesar 1 mm artinya volume air hujan yang terkumpul pada tempat datar seluas 1
meter persegi ada sebanyak 1 liter. Pada umumnya curah hujan dikategorikan menjadi 3 kategori,
yaitu rendah (0-100 mm), menengah (100-300 mm) dan tinggi (300-500 mm).
Perhatikan data curah hujan di Kota Samarinda sepanjang tahun 2017 berikut (dalam mm,
dibulatkan ke satuan terdekat):

a. Tentukanlah median dari data tersebut.


b. Tentukanlah Q₁ dan Q₃ dari data tersebut. Apakah kalian perlu melakukan interpolasi?
2. Menjelang Hari Raya Kurban, biasanya para peternak sapi mempersiapkan sapi-sapi yang akan
dijual. Berikut data berat 31 ekor sapi yang akan dijual oleh peternak.

a. Tentukanlah estimasi dari median berat sapi di atas.


b. Carilah Q₁. Apakah kalian perlu melakukan interpolasi?
c. Carilah Q₃.
d. Interpretasikanlah hasil Q₃ yang kamu dapatkan di bagian c.
e. Carilah P₁₀, lalu interpretasikan hasilnya.
3. Indonesia adalah negara yang kaya dan terkenal dengan faunanya yang beraneka ragam. Bahkan,
banyak hewan yang hanya terdapat di Indonesia karena keunikan kondisi alamnya. Karena itulah kita
harus melestarikan dan memperhatikan hewan langka yang masih tersisa agar kelak generasi
selanjutnya tetap dapat menyaksikan kelangsungan hidup hewan langka ini. Salah satu contoh hewan
langka adalah burung elang jawa (Nisaetus bartelsi). Jumlahnya saat ini diperkirakan hanya tinggal
sekitar 300-500 ekor saja.
Tabel di bawah ini menunjukkan panjang bentang sayap elang jawa dalam meter yang berhasil
dikumpulkan oleh para peneliti lingkungan.

a. Tentukanlah Q₁ dan Q₃.


b. Tentukanlah persentil ke-80 dan interpretasikanlah hasilnya.
c. Jelaskan mengapa tidak mungkin bisa menemukan persentil ke-90.

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Ukuran Penempatan (Measure of Location)

1. Kuartil Data Tunggal


Sebelumnya kalian telah mempelajari mengenai median. Median membagi kumpulan data yang
telah diurutkan menjadi 2 sama besar (50%). Kalian bisa menentukan ukuran penempatan
lainnya seperti kuartil dan persentil.
Serupa dengan mencari letak median, maka untuk mencari letak kuartil bawah atau Q₁, bagilah
banyaknya data dengan 4.
 Jika hasilnya adalah bilangan bulat, m, maka Q₁ terletak di tengah-tengah antara urutan ke-m dan
ke-(m + 1).
 Tetapi jika hasil baginya bukan merupakan bilangan bulat, bulatkanlah hasilnya ke atas, maka Q₂
terletak di urutan sesuai hasil pembulatan.
Misalkan jika banyaknya data ada 20 buah, di manakah letak median? Di manakah letak Q₁?
Untuk median, 20 dibagi 2 = 10, maka median terletak di antara data urutan ke- 10 dan ke-11.
Untuk Q₁, 20 dibagi 4 = 5, maka Q₁ terletak di antara data urutan ke-5 dan ke-6.
Agar lebih jelas, kalian dapat melihat ilustrasi berikut.

Dari ilustrasi di atas, kalian bisa melihat bahwa Median = Q₂, yaitu membagi kumpulan data
menjadi 2 sama besar yaitu, 10 data di sebelah kiri dan 10 data di sebelah kanan.
Sedangkan Q₁ membagi dua ke-10 data yang berada di sebelah kiri menjadi masing-masing
sebanyak 5 data.
Nah, bisakah kalian mencari di mana letak Q₃ atau kuartil atas agar dia membagi ke-10 data di
sebelah kanan Q₂ sama banyak? Benar sekali, Q₃ terletak di antara data ke-15 dan ke-16.

Dari ilustrasi di atas, kalian dapat melihat bahwa Q₁, Q₂ dan Q₃ membagi kumpulan data
menjadi 4 bagian yang sama besar, yaitu masing-masing terdiri dari 5 data.
Atau dapat dikatakan bahwa di antara Q₁ dan Q₂ terdapat 25% data. Demikian juga di antara
Q₂ dan Q₃ terdapat 25% data.
Bisakah kalian menentukan rumus untuk mencari Q₃? Coba pikirkan dulu sejenak.
Serupa dengan mencari letak median, maka untuk mencari letak kuartil bawah atau Q₁, bagilah
banyaknya data dengan 4.
 Jika hasilnya adalah bilangan bulat, m, maka Q₁ terletak di tengah-tengah antara urutan ke-m dan
ke-(m + 1).
 Tapi jika hasil baginya bukan merupakan bilangan bulat, bulatkanlah hasilnya ke atas, maka Q₂
terletak di urutan sesuai hasil pembulatan.
Misalkan jika banyaknya data ada sebanyak 20 buah, di manakah letak median? Di
manakah letak Q₁?
Benar, serupa dengan mencari letak median dan Q₁, maka untuk mencari letak kuartil bawah atau
Q₃ adalah dengan mengalikan banyaknya data dengan .
 Jika hasilnya adalah bilangan bulat m, maka Q₃ terletak di tengah-tengah antara urutan ke-
m dan ke-(m + 1).
 Tapi jika hasil baginya bukan merupakan bilangan bulat, bulatkanlah hasilnya ke atas, maka Q₃
terletak di urutan sesuai hasil pembulatan.
Jika banyaknya data ada 20 buah, maka × 20 = 15. Karena 15 merupakan bilangan bulat, maka
letak Q₃ ada di antara data ke-15 dan ke-16.
Bandingkan hasilnya dengan ilustrasi di atas. Apakah sama atau berbeda? Carilah Q₁, Q₂ dan Q₃
dari data penjualan sepatu pada Tabel 7.6.

2. Kuartil Data Kelompok


Sama seperti menentukan median (Q₂) dalam data kelompok, menentukan Q₁ dan Q₃ juga
menggunakan cara yang sama, yaitu dengan cara interpolasi.
Dalam data kelompok, letak Q₁, Q₂ dan Q₃ adalah sebagai berikut:
Kelompok data ditampilkan dalam tabel frekuensi kumulatif, lalu letak kuartil adalah sebagai
berikut:

Mari kita gunakan contoh penjualan sepatu di toko A pada Tabel 7.5.

Karena total data ada sebanyak 30 buah, maka letak Q₁ ada di data ke
Pada tabel, data ke 7,5 terletak pada kelas 40-42. Masihkah kalian ingat metode interpolasi?
Tepi bawah kelas 40-42 adalah 39,5 dan tepi atas kelas 40-42 adalah 42,5.
Banyaknya data yang berada sebelum 39,5 ada sebanyak 2 buah. Banyaknya
data yang berada sebelum 42,5 ada sebanyak 13 buah. Tempatkan angka-
angka tersebut dalam garis bilangan sebagai berikut.
Q₁ = 41, artinya 25% dari sepatu yang terjual memiliki ukuran lebih kecil sama dengan 41, atau
ukuran 38, 39, 40, dan 41.
Sebanyak 75% sepatu yang terjual merupakan sepatu dengan ukuran di atas 41.
Carilah Q₃ dari data berkelompok penjualan sepatu di toko A pada Tabel 7.5.
Bandingkanlah hasil Q₁ dan Q₃ dari data berkelompok dengan Q₁ dan Q₃ dari data tunggal.
Jelaskan!
Jadi, saat menghitung kuartil, pastikan terlebih dahulu apakah data yang kalian akan hitung
adalah data tunggal atau data kelompok agar metode yang dipilih lebih tepat.

3. Persentil Data Kelompok


Sebelumnya kalian telah mempelajari bahwa kuartil membagi data menjadi 4 bagian sama
besar. Ukuran penempatan yang lain adalah persentil. Hanya saja persentil membagi data
menjadi 100 bagian sama besar. Persentil ke-10 ditulis dengan simbol P₁₀ artinya sebelum P₁₀
terdapat 10% data dan sesudah P₁₀ terdapat 90% data.
Cara menentukan persentil dalam data kelompok, sama dengan cara menentukan kuartil dalam
data kelompok. yaitu dengan cara interpolasi.
Kelompok data ditampilkan dalam tabel frekuensi kumulatif, lalu letak persentil adalah sebagai
berikut:

Lampiran 3
GLOSARIUM
Kuartil : membagi kumpulan data menjadi 4 bagian sama besar.
Median : nilai data yang berada tepat di tengah ketika seluruh data diurutkan dari yang
terkecil sampai yang terbesar.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya
Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Mengetahui, Kampak, juli 2023


Kepala Sekolah Guru Matematika

BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr


NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
MODUL AJAR
UKURAN
PEMUSATAN 2

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
Satuan Pendidikan : SMA N 1 KAMPAK

Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E


Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2022

II. KOMPETENSI AWAL


Setelah siswa membandingkan mean data tunggal dengan mean data kelompok pada subbab
sebelumnya yang ternyata hasilnya relatif sama, maka pada subbab ini siswa akan diajak untuk
melakukan hal yang sama pada ukuran pemusatan lainnya yaitu modus dan median.
Untuk mencari modus dari data kelompok, dibatasi hanya sampai mencari kelas modusnya saja.
Untuk mencari median data kelompok, akan digunakan prinsip interpolasi. Prinsip interpolasi
sendiri sebenarnya secara tidak langsung pernah dipelajari siswa saat di SMP pada topik
geometri: kesebangunan.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


 Kertas kotak-kotak/milimeter blok
 Penggaris
 Kalkulator

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data: modus dan median melalui line plot.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data kelompok: median dan modus.
 Membandingkan hasil modus dan median pada data tunggal dan data kelompok.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimanakah cara menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data kelompok: median dan
modus?
 Bagaimanakah cara membandingkan hasil modus dan median pada data tunggal dan data kelompok?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Siswa diajak berdiskusi memahami eksplorasi 7.5 tentang mean ,modus, dan median data
sumbangan pengurus osis.
 Selanjutnya memahami mean data berkelompok,serta median dan modus data
berkelompok.. Membuat kesimpulan dan dipresentasikan .

 Ajak siswa melihat soal kesebangunan sederhana berikut: untuk memahami interpolasi
menentukan median dari data berkelompok. Hal 194 sd 195

 Prinsip kesebangunan ini akan dipakai pada metode interpolasi. Jika data ke-13 adalah 42,5 dan
data ke-29 adalah 45,5 maka tentukanlah data yang terletak di urutan ke-15?
 Untuk metode interpolasi sendiri, ajak siswa untuk mengaitkan angka-angka pada gambar
kesebangunan segitiga di atas menjadi sebagai berikut:

 Minta siswa membandingkan garis bilangan ini dengan gambar kesebangunan


sebelumnya. Perbandingan panjang yang manakah yang sama dengan prinsip
kesebangunan di atas?

 Jika sebelumnya kita membandingkan “merah pendek” dengan “hijau pendek” dan “merah
panjang” dengan “hijau panjang”, bagaimana jika kali ini kita membuat perbandingan dengan
mengelompokkan yang berwarna sama. Merah dengan merah, dan hijau dengan hijau? Apakah
masih akan memberikan hasil yang sama?

 Minta siswa membandingkan hasil dari median data kelompok ini dengan median pada data
tunggal. Minta mereka memberikan kesimpulan. (bahwa ternyata data tunggal yang
dikelompokkan tidak mengubah median secara signifikan)
 Untuk menambah pemantapan pemahaman siswa mengerjakan Latihan 7.3 hal 192




Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN
 Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban siswa
dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali
 Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
 Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan

Kita masih akan menggunakan data penjualan sepatu di toko A pada Tabel 7.5 yang merupakan
Tabel Distribusi Data Kelompok.
Sekarang, mari kita bandingkan modus. Pada data tunggal, kelompok data ini memiliki dua
modus atau disebut bimodal, yaitu 43 dan 44 karena kedua data tersebut memiliki frekuensi
yang paling tinggi yaitu 7.
Pada data kelompok, kita dapat melihat bahwa kelas modus adalah kelas 43- 45 yaitu dengan
frekuensi 16. Jadi, walaupun data tunggal diubah ke dalam data kelompok, ternyata kelas
modus tetap dapat memberikan gambaran estimasi di mana data modus berada.
Bagaimana dengan median?
Untuk data tunggal, karena jumlah data ada sebanyak 30 data, maka karena 30 dibagi 2 adalah
15, sehingga median terletak di antara data ke-15 dan data ke-16. Data yang terletak di urutan
ke-15 adalah 43 dan data di urutan ke-16 adalah 43. Maka

median dari kelompok data tunggal adalah


Untuk mencari median dari data kelompok, kita akan menggunakan interpolasi.
Bagaimana interpolasi bekerja? Pertama, tentukan dahulu kelas median. Karena jumlah data

sebanyak 30, maka data median berada di urutan ke Data ke-15 berada di
kelas 43-45.
Tepi bawah kelas 43-45 adalah 42,5 dan tepi atasnya adalah 45,5. Setelah itu kalian perlu
menentukan banyaknya data yang nilainya di bawah 42,5 dan 45,5.
Banyaknya data yang nilainya di bawah 42,5 yaitu banyaknya data di kelas 37-39 dan kelas
40-42 yaitu ada sebanyak 2 + 11 = 13.
Banyaknya data yang nilainya di bawah 45,5 yaitu banyaknya data di kelas 37-39, kelas 40-42
dan kelas 43-45 yaitu ada sebanyak 2 + 11 + 16 = 29. Semua data yang diperoleh, diletakkan
dalam garis bilangan berikut:

Bilangan di atas garis merupakan tepi bawah dan tepi atas dari kelas median. Bilangan di
bawah garis merupakan banyaknya data yang terletak di bawah 42,5, di bawah urutan median,
dan di bawah 45,5.
Lalu, kalian tinggal membandingkan selisih dari bilangan-bilangan yang ada pada garis
bilangan tersebut:
Ternyata median dari data berkelompok, yaitu 42,875 tidak jauh berbeda dengan median dari
data tunggal, yaitu 43. Jadi, walaupun data dikelompokkan, median data kelompok dapat tetap
mewakili median dari data tunggal.
Remedial
a. Ukuran pemusatan manakah yang terpengaruh dengan pencilan? Manakah yang tidak terpengaruh
pencilan?
b. Saat data tunggal dikelompokkan, lalu kalian menghitung mean data tunggal dan mean data
kelompok, bagaimana hasil dari kedua mean tersebut? Apakah berbeda jauh atau berbeda sedikit?

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi Guru:
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
 Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
 Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

Refleksi Peserta Didik:


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Latihan 7.3
1. Jika data penjualan sepatu di toko A pada Tabel 7.4 kita ubah menjadi tabel Frekuensi data tunggal
sebagai berikut:
Tabel 7.6 Tabel Frekuensi Data Tunggal Penjualan Sepatu di Toko A

a. Tentukanlah modus, median, dan mean dari kumpulan data di atas.


b. Untuk menentukan rencana pemesanan sepatu bulan depan, jelaskan mengapa pemilik toko sebaiknya
menggunakan modus.
2. Data berikut menunjukkan jumlah kue yang dijual melalui situs online setiap harinya:

a. Tentukanlah modus dan median dari data di atas.


b. Menurutmu, ukuran pemusatan manakah yang lebih untuk data di atas, modus
atau median? Jelaskan!
3. Buatlah kumpulan data dengan banyaknya data, ada sebanyak 13 buah dan memenuhi kondisi:
 Data terkecil = 3
 Data terbesar = 13
 Modus = 4, dan
 Median = 8
4. Dari 2 kelas siswa SD di sekolah “Pancasila” diperoleh data tinggi siswa (dalam cm) sebagai berikut:
 Kelas A: 117, 117, 119, 122, 127, 127, 114, 137, 99, 107, 114, 127, 122, 114, 120, 125, 119
 Kelas B: 130, 147, 137, 142, 140, 135, 135, 142, 142, 137, 135, 132, 135, 120, 119, 125, 142
a. Untuk masing-masing kelas, buatlah grafik line plot.
b. Tentukanlah range, modus, dan median dari setiap kelas.
c. Kedua kelas berasal dari tingkat yang berbeda. Kelas manakah menurut kalian yang memiliki
tingkat yang lebih tinggi?
d. Berapa persen siswa dari kelas B yang memiliki tinggi sama atau lebih tinggi dari median tinggi
badan siswa kelas A?
5. Pernahkah kalian mendengar bahwa Indonesia adalah salah satu paru-paru dunia? Hutan tropis di
Indonesia memiliki peranan yang sangat penting untuk memberikan sumbangan terhadap
lingkungan dunia. Pohon Borneo adalah salah satu jenis pohon yang banyak ditemukan di hutan
Kalimantan.
Tabel 7.7 Tabel Frekuensi Data Kelompok Diameter Pohon Borneo di Daerah A

a. Tentukanlah kelas modus.


b. Prediksi nilai mean dari data kelompok di atas.
c. Tentukan kelas median.
b. Median dan Kelas Modus Data Kelompok

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Ukuran Pemusatan
1. Modus dan Median
Modus dan median adalah dua ukuran pemusatan untuk melihat kecenderungan kumpulan data.
Median adalah nilai data yang berada tepat di tengah ketika seluruh data diurutkan dari yang
terkecil sampai yang terbesar. Untuk mencari letak median, bagilah banyaknya data dengan 2.
 Jika hasilnya adalah bilangan bulat, m, maka median terletak di tengah-tengah antara urutan ke-m dan
ke-(m + 1).
 Jika hasil baginya bukan merupakan bilangan bulat, bulatkanlah hasilnya ke atas, maka median
terletak di urutan sesuai hasil pembulatan.
Modus dari sebuah kumpulan data adalah data yang paling sering muncul atau memiliki
frekuensi paling besar. Kedua ukuran pemusatan ini memiliki keuntungan, yaitu tidak
terpengaruh jika kumpulan data memiliki data pencilan atau data yang berbeda dari kumpulan
datanya.
Selain modus dan median, kalian bisa melihat rentang dari kumpulan data melalui range atau
jangkauan. Jangkauan adalah selisih antara data terkecil dengan data terbesar.

Eksplorasi 7.3 Line Plot

Basket merupakan olahraga yang digandrungi banyak siswa SMA/MA, khususnya pria. Untuk
dapat bermain basket, kalian perlu menggunakan sepatu olahraga.
Berikut adalah data penjualan sepatu olahraga di toko A yang terdiri dari beberapa merek dan
ukuran pada akhir pekan pertama bulan Januari.
Tabel 7.4 Data Penjualan Sepatu di Toko A

a. Buatlah diagram line plot untuk menunjukkan ukuran sepatu yang terjual pada akhir pekan pertama
bulan Januari. Diagram line plot adalah sebuah garis bilangan dengan banyaknya tanda X yang
menunjukkan banyaknya data yang muncul dengan nilai tertentu. Sebagai contoh, 45 muncul tiga
kali. Jadi, kalian tuliskan tanda X di atas angka 45.

b. Jelaskan bentuk dari line plot yang kamu hasilkan. Bagaimana bentuk line plot ini bisa menjelaskan
distribusi data ukuran sepatu di atas? Ketika kalian mendeskripsikan sebuah kumpulan data,
biasanya kalian juga perlu menentukan data terkecil dan data terbesar dari kumpulan data tersebut.
c. Tentukanlah data terkecil dan data terbesar dari kumpulan data ukuran sepatu yang terjual.
d. Bagaimana kalian dapat menemukan data terkecil dan data terbesar dengan melihat diagram
line plot?
e. Tentukanlah jangkauan dari data ukuran sepatu pada Tabel 7.4.
f. Tentukanlah modus dari data ukuran sepatu pada Tabel 7.4.
g. Bagaimana kalian bisa menentukan modus sekumpulan data dari diagram line plot?
h. Urutkanlah data ukuran sepatu di atas dari yang terkecil sampai yang terbesar, lalu tentukanlah
mediannya.
i. Bagaimana kalian dapat menentukan median dari sekumpulan data dengan melihat diagram
line plot?
j. Ternyata ada data penjualan di toko sepatu A yang tertinggal. Data-data tersebut adalah 41, 43, 44, 44, dan
46. Berapakah nilai dari jangkauannya sekarang? Berapakah modusnya sekarang?
k. Ketika banyaknya data adalah bilangan genap, maka tidak ada data yang diambil sebagai median
tunggal. Dalam hal ini, median diambil dari nilai tengah di antara dua nilai data yang berada di
tengah. Carilah median dari kumpulan data yang baru.

2. Mean (Rerata atau Rata-Rata)


Rerata atau mean adalah ukuran pemusatan lain selain median dan modus. Mean dari sebuah
kumpulan data adalah bilangan yang diperoleh dengan mendistribusikan secara merata ke seluruh
anggota dari kumpulan data. Kalian bisa menghitung mean dengan cara menambahkan seluruh
nilai data dan membagi dengan total banyaknya data.

Atau jika ditulis dalam bentuk formula:

Eksplorasi 7.4 Mean

OSIS Sekolah A yang beranggotakan 10 orang akan melakukan aksi sosial untuk membantu para
korban bencana alam. Mereka sepakat untuk mengumpulkan pakaian bekas layak pakai untuk
membantu para korban bencana alam. Adapun jumlah baju yang dikumpulkan setiap pengurus OSIS
adalah sebagai berikut.

a. Tentukanlah nilai mean, median, dan modus dari jumlah baju yang dikumpulkan oleh para
pengurus tersebut.
b. Keesokan harinya, ada dua siswa yang bukan pengurus OSIS, namun mereka terinspirasi dengan aksi
sosial yang dilakukan oleh para pengurus OSIS. Mereka langsung ikut menyumbangkan baju layak
pakai sebanyak 20 dan 22 buah. Tentukan mean, median, dan modus dari kumpulan data yang baru.

3. Penggunaan Ukuran Pemusatan


Setelah kalian mempelajari cara menentukan mean, median, dan modus, maka hal yang juga
penting adalah mengetahui karakteristik dari setiap ukuran pemusatan ini, agar kita dapat
memilih ukuran pemusatan mana yang paling tepat sesuai dengan konteks permasalahan.

Eksplorasi 7.5
Masih dari kisah para pengurus OSIS Sekolah A sebelumnya. Bagaimana hasil pengamatan kalian
setelah membandingkan mean, median, dan modus data sumbangan 10 pengurus OSIS dengan
mean, modus dan median data sumbangan ke-12 siswa?
Di antara mean, median, dan modus, manakah nilai yang tetap? Manakah nilai yang berubah?
Jelaskan!
Bagaimana jika seandainya siswa ke-12 bukan menyumbang 22 buah, namun menyumbang 100
pakaian. Menurut kalian, tanpa menghitung dulu mean, median, dan modus yang baru, manakah
di antara mean, median, dan modus yang nilainya berubah? Manakah yang nilainya tetap?
Jelaskan!
Sekarang cobalah kalian menghitung mean, median, dan modus yang baru. Apakah analisis kalian
di atas sudah benar?
Modus Digunakan ketika jenis data adalah data kualitatif, atau jenis data kuantitatif yang memiliki 1
modus atau 2 modus (bimodal).
Median Digunakan untuk jenis data kuantitatif. Biasanya median digunakan ketika ada data yang
memiliki nilai yang ekstrem (pencilan), sehingga data ekstrem tersebut tidak memiliki
dampak yang besar seperti pada mean.
Mean Digunakan untuk jenis data kuantitatif dan menggunakan seluruh data. Namun, mean
terpengaruh oleh data dengan nilai yang ekstrem.

a. Mean/Rata-Rata Data Kelompok

Data penjualan sepatu di toko A pada Tabel 7.4 merupakan kumpulan data tunggal. Kalian dapat
mengelompokkan data-data ini menjadi data kelompok dengan panjang kelas sama dengan 2
sehingga menjadi tabel frekuensi data kelompok sebagai berikut.
Tabel 7.5 Distribusi Frekuensi Data Kelompok Penjualan Sepatu di Toko A

Cara menghitung rata-rata dari data kelompok di atas adalah menggunakan nilai tengah dari
tiap kelompok. Data tunggal dalam kelompok diasumsikan tersebar secara merata, sehingga
nilai tengah dari setiap kelompok dapat diasumsikan mewakili kelompok tersebut.
Nilai tengah kelompok 37-39 adalah 38, Nilai tengah kelompok 40-42 adalah 41,
Nilai tengah kelompok 43-45 adalah 44, dan Nilai tengah kelompok 46-48 adalah 47.
Rata-rata dari kelompok di atas:

Bandingkanlah hasil rata-rata data kelompok ini dengan hasil rata-rata data tunggal dari
penjualan sepatu di toko A. Apakah menurut kalian, kedua hasil ratarata masih cukup dekat?

Eksplorasi 7.6 Membandingkan Modus dan Median Data Tunggal dengan


Data Kelompok
Kita masih akan menggunakan data penjualan sepatu di toko A pada Tabel 7.5 yang merupakan
Tabel Distribusi Data Kelompok.
Sekarang, mari kita bandingkan modus. Pada data tunggal, kelompok data ini memiliki dua modus
atau disebut bimodal, yaitu 43 dan 44 karena kedua data tersebut memiliki frekuensi yang paling
tinggi yaitu 7.
Pada data kelompok, kita dapat melihat bahwa kelas modus adalah kelas 43- 45 yaitu dengan
frekuensi 16. Jadi, walaupun data tunggal diubah ke dalam data kelompok, ternyata kelas modus
tetap dapat memberikan gambaran estimasi di mana data modus berada.
Bagaimana dengan median?
Untuk data tunggal, karena jumlah data ada sebanyak 30 data, maka karena 30 dibagi 2 adalah 15,
sehingga median terletak di antara data ke-15 dan data ke-16. Data yang terletak di urutan ke- 15
adalah 43 dan data di urutan ke-16 adalah 43. Maka median dari kelompok data tunggal adalah

Untuk mencari median dari data kelompok, kita akan menggunakan interpolasi.
Bagaimana interpolasi bekerja? Pertama, tentukan dahulu kelas median. Karena jumlah data

sebanyak 30, maka data median berada di urutan ke Data ke-15 berada di kelas 43-
45.
Tepi bawah kelas 43-45 adalah 42,5 dan tepi atasnya adalah 45,5. Setelah itu kalian perlu
menentukan banyaknya data yang nilainya di bawah 42,5 dan 45,5.
Banyaknya data yang nilainya di bawah 42,5 yaitu banyaknya data di kelas 37-39 dan kelas 40-42
yaitu ada sebanyak 2 + 11 = 13.
Banyaknya data yang nilainya di bawah 45,5 yaitu banyaknya data di kelas 37-39, kelas 40-42 dan
kelas 43-45 yaitu ada sebanyak 2 + 11 + 16 = 29.
Semua data yang diperoleh, diletakkan dalam garis bilangan berikut:

Bilangan di atas garis merupakan tepi bawah dan tepi atas dari kelas median.
Bilangan di bawah garis merupakan banyaknya data yang terletak di bawah 42,5, di bawah urutan
median, dan di bawah 45,5.
Lalu, kalian tinggal membandingkan selisih dari bilangan-bilangan yang ada pada garis bilangan
tersebut:

Ternyata median dari data berkelompok, yaitu 42,875 tidak jauh berbeda dengan median dari data
tunggal, yaitu 43. Jadi, walaupun data dikelompokkan, median data kelompok dapat tetap mewakili
median dari data tunggal.

Lampiran 3
GLOSARIUM
Mean : bilangan yang diperoleh dengan mendistribusikan secara merata ke seluruh
anggota dari kumpulan data.
Modus : data yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi paling besar.
Median : nilai data yang berada tepat di tengah ketika seluruh data diurutkan dari yang
terkecil sampai yang terbesar.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya
Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Mengetahui, Kampak, juli 2023


Kepala Sekolah Guru Matematika

BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr


NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
MODUL AJAR
UKURAN
PEMUSATAN 1

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
Satuan Pendidikan : SMA N 1 KAMPAK

Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E


Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 45))
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Untuk subbab ini, dapat diawali dengan mengingat kembali topik mencari mean, modus, dan
median yang pernah dipelajari oleh siswa saat di jenjang SMP.
Guru dapat menampilkan data sederhana, misalnya 5, 6, dan 7. Berapa mean, median, dan
modus dari data ini.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Mandiri
 Mernalar kritis
 Kreatif
 Bergotong royong

IV. SARANA DAN PRASARANA


 Kalkulator
 LCD proyektor,
 Komputer,
 Tayangan slide PowerPoint (ppt),
 Video pembelajaran yang telah disiapkan, dan
 Media lain.

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data: modus dan median melalui line plot.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimanakah cara menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data: modus dan median
melalui line plot?
 Bagaimanakah cara menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data: mean, median,dan modus?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri,
3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah
satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Guru mengajak siswa mengingat Kembali materi modus, median dan mean ketika di SMP dengan
memberi contoh data tunggal sederhana.
 Mulai aktivitas pembelajaran dengan membahas Ayo bereksplorasi. Eksplorasi 7.3. LINE PLOT.
 Ajak siswa untuk mengenal sebuah diagram sederhana namun dapat membantu siswa dalam
menemukan ukuran pemusatan dan melihat sebaran data dengan mudah, yaitu line plot.
Jawaban Eksplorasi 7.3

b) Dari line plot, terlihat bahwa mayoritas pemain basket di SMA memiliki ukuran sepatu nomor 42
sampai 44. Ukuran lainnya, tetap ada, hanya saja tidak dominan. Hal ini cukup masuk akal melihat usia
siswa SMA dan tinggi siswa pemain basket yang cenderung tinggi.
c) Data terkecil = 38, data terbesar = 45.
d) Pada line plot, data terkecil dilihat dari tanda X yang berada di paling kiri, data terbesar terletak
di line plot yang paling kanan.
e) Jangkauan = 45 – 38 = 7.
f) Modus = 43, karena muncul terbanyak yaitu sebanyak 6 kali.
g) Dari line plot, modus ditemukan yang memiliki tanda X paling tinggi.
h) Banyak data = 25, median terletak di data ke-13, agar di sebelah kiri median ada 12 data dan di sebelah
kanan median ada 12 data. Urutkan data dari kecil ke besar, lalu carilahdata yang terletak di urutan
ke-13, yaitu median = 43.
i) Karena kita sudah mengetahui bahwa median terletak di data ke-13, maka pada line plot, hitunglah dari
kiri ke kanan, bawah ke atas, tanda X yang berada di urutan ke-13 adalah median. Median = 43.
j) Setelah ada penambahan data 41, 43, 44, 44, dan 46, line plot berubah menjadi

Jangkauan sekarang = 46 – 38 = 8
Modus sekarang = 43 dan 44, artinya kelompok data yang baru memiliki 2 modus atau
bimodal.
k) Sebelum mencari median yang baru, diskusikan bersama siswa jika sebelumnya banyaknyadata 25 buah
yaitu bilangan ganjil, bagaimana dengan banyak data yang baru yaitu 30 buah? Median terletak di antara
data ke-15 dan data ke-16.

Data ke-15 = 43, data ke-16 = 43. Median = 43


 Dari diskusi dan eksplorasi di atas, cobalah meminta siswa untuk:
- Membandingkan median dan modus data lama dengan median dan modus data yang baru. Walaupun
terdapat data baru yang nilainya berbeda jauh, yaitu 46 (disebut dengan isitilah pencilan), namun
modus dan median tidak terpengaruh.
- Melakukan generalisasi urutan median jika banyaknya data ganjil dan banyaknya data genap
sampai kelas menemukan generalisasi sebagai berikut:
Untuk mencari letak median, bagilah banyaknya data dengan 2.
 Jika hasilnya adalah bilangan bulat, m, maka median terletak di tengahtengah di antara urutan
ke-m dan ke-(m + 1).
 Jika hasil baginya bukan merupakan bilangan bulat, bulatkanlah hasilnya ke atas, maka median
terletak di urutan sesuai hasil pembulatan.

 Lalu, kegiatan kelas dapat dilanjutkan dengan melakukan Eksplorasi 7.4: Mean.
 Pada awal eksplorasi siswa dapat diingatkan mengenai istilah mean juga sering disebut sebagai rerata
atau rata-rata. Ajak siswa untuk melihat soal mengenai OSIS yang akan menyumbang para korban
bencana. Melalui soal ini, guru dapat mengingatkan pentingnya semangat saling menolong sesama
tanpa membedabedakan agama, suku, dan ras.
 Ajak siswa untuk menjadi pelopor tindakan kebaikan untuk menginspirasi siswa lain.

Jawaban Eksplorasi 7.4


Urutkan dulu data sehingga menjadi seperti ini: 3 3 4 5 5 6 7 8 9 10

b) Data baru menjadi: 3 3 4 5 5 6 7 8 9 10 20 22

 Minta siswa melakukan pengamatan, ukuran pemusatan mana yang memiliki perubahan paling besar
karena adanya tambahan 2 data baru. (Modus dan Median, nilainya cenderung tetap atau tidak
terpengaruh dengan data yang ekstrem/pencilan, sedangkan nilai mean terpengaruh dengan data
pencilan).
 Di subbab C, siswa akan diberikan data yang sangat ekstrem agar dapat melihat perubahan
yang terjadi.
 Jika seandainya siswa ke-12 bukan menyumbang 22 buah, namun menyumbang 100 pakaian, 3 3 4 5 5
6 7 8 9 10 20 100 maka sebelum menghitung ukuran pemusatan yang baru, diskusikan di kelas
mengenai ukuran pemusatan manakah yang akan berubah. Siswa dengan pemahaman yang baik akan
menjawab mean akan berubah secara signifikan, sedangkan nilai median dan modus relatif tetap.
 Minta siswa membuktikannya dengan menghitung ukuran pemusatan itu berdasarkan data

yang baru. Mean

berubah secara signifikan. Median dan modus tidak berubah. Jadi data yang ekstrem hanya
berpengaruh pada mean, tapi tidak pada median dan modus.
 Pada subbab C. Median dan Kelas Modus Data Kelompok , siswa akan melihat ketika data
tunggal dikelompokkan menjadi data kelompok, ukuran pemusatan data tunggal tidak berbeda atau
relatif sama dengan data kelompok.
 Dari data tunggal pada kegiatan eksplorasi 3 mengenai penjualan sepatu dengan banyak data = 30
buah, minta siswa menghitung mean data tunggal terlebih dahulu:

 Lalu minta siswa membandingkan dengan mean data kelompok = 42,6.


 Mean data tunggal dengan mean data kelompok dapat dikatakan relatif sama, sehingga
pengelompokkan data tunggal menjadi data kelompok tidak akan mengubah nilai mean secara
signifikan.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN
1. Asesmen Diagnostik:
Mengetahui kondisi awal mental para peserta didik
2. Asesmen Formatif:
Diskusi:melatih kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dengan kelompoknya,
melatih berbicara dan berani mengungkapakan pendapat, memunculkan ide-idenya,
bekerja sama dalam tim
3. Asesmen Sumatif
Dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengukur tingkat capaian pemahaman sains
peserta didk untuk menentukan langkah selajutnya.

 Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban siswa
dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali
 Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
 Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan

Minta siswa menghitung mean, median, dan modusnya.

Untuk Median, karena banyaknya data ada sebanyak genap (4 buah), maka Median terletak di
antara data ke 2 dan ke 3.

Modus = 7, karena 7 muncul sebanyak 2× dan data lain hanya muncul 1×. Setelah ini para
siswa akan belajar untuk mencari ukuran pemusatan untuk jumlah data yang lebih banyak.

Remedial
Buatlah diagram batang yang baru yang dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan
menggambarkan performa Dani yang sebenarnya di kuis matematika mingguan.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi Guru:
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
 Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
 Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

Refleksi Peserta Didik:


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Latihan 7.2
1. Kalian pernah belajar mengenai perkalian dari 0 × 0 sampai 12 × 12. Lengkapilah tabel
perkalian di bawah ini.

Kalian bisa membuat kelompok hasil perkalian di atas dengan mengelompokkan ke dalam kelas-
kelas dengan panjang kelas 10. Sebagai contoh, kelas pertama adalah kelas 0-9, kelas kedua: 10-
19, kelas ketiga: 20-29, dan seterusnya sampai kelas: 140- 149.
a. Buatlah tabel frekuensi dengan panjang kelas 10.
b. Lalu gambarlah histogramnya.
c. Menurut kalian, apakah hasil kali tersebut akan terdistribusi merata ke setiap kelas yang panjang kelasnya
10? Atau apakah ada kelas tertentu yang memiliki hasil kali lebih banyak dari kelas lainnya?
d. Sekarang buatlah histogram lainnya dengan panjang kelas 20, dimulai dari 0-19, 20-39, 40- 59, dan
seterusnya.
e. Jelaskanlah persamaan dan perbedaan dari kedua histogram yang kalian hasilkan.
2. Dari sebuah survei terhadap siswa SMP mengenai berapa banyak waktu yang mereka habiskan
bersama orang tua mereka di akhir pekan, diperoleh hasil survei sebagai berikut.
Tabel 7.3 Waktu yang Dihabiskan Siswa di Akhir Pekan

Jika kalian ingin membandingkan hasil survei siswa laki-laki dengan hasil survei siswa
perempuan, kalian bisa menampilkannya dalam 2 buah diagram lingkaran.

a. Mengapa data yang ditampilkan dalam bentuk persentase?


b. Kalian juga bisa menampilkan data-data di atas dalam grafik batang ganda, di mana dalam setiap kategori
memiliki 2 batang, yang satu menunjukkan persentase banyaknya siswa laki- laki di kategori tersebut dan
yang lainnya menunjukkan persentase siswa perempuan.
Lengkapilah diagram batang berikut.
c. Menurut kalian, diagram manakah yang lebih mudah digunakan untuk membandingkan 2
kelompok data? Berikan alasan dari pilihanmu.
3. Dani sering bermain games online sehingga nilai kuis matematikanya jelek. Orang tua Dani melarang Dani
untuk bermain games online sampai hasil nilai kuis matematika Dani berubah secara signifikan. Guru
matematika Dani setiap minggu memberikan kuis matematika dengan nilai tertinggi 100. Dani membuat
grafik batang untuk menunjukkan kepada orang tuanya bahwa nilai kuisnya sudah membaik dalam 5 minggu
terakhir.
a. Panjang batang nilai kuis 5 Dani tiga kali lebih tinggi dari panjang batang nilai kuis 1-nya. Apakah
nilai kuis 5-nya tiga kali dari nilai kuis 1-nya?
b. Orang tua Dani mengatakan bahwa grafik batang yang dibuat Dani menyesatkan karena dari grafik ini
terlihat ada perbaikan signifikan dari nilai kuis Dani dibandingkan dengan kenyataannya. Hal manakah
pada grafik ini yang menyebabkan grafik ini memberikan kesimpulan yang salah?
c. Buatlah diagram batang yang baru yang dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan

menggambarkan performa Dani yang sebenarnya di kuis matematika mingguan.

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Frekuensi Relatif
Frekuensi pada histogram tidak harus selalu menunjukkan banyaknya data yang ada dalam setiap
interval. Histogram juga dapat menggunakan persentase sebagai frekuensi relatif dari setiap kelas
intervalnya.

Eksplorasi 7.2 Frekuensi Relatif dalam Histogram


Dari histogram pada Gambar 7.5, ditunjukkan bahwa ada 16% siswa yang mendapatkan nilai
matematika antara 70 sampai 75.
 Apakah ini berarti ada 16 siswa yang berada di kelas tersebut? Jelaskan!
 Interval kelas manakah yang memiliki persentase terbesar? Berapa persen kelas dengan interval
tersebut?
Misalkan ada 200 siswa yang mengikuti ulangan matematika tersebut. Berapakah banyaknya
siswa yang mendapatkan nilai 85 ke atas tapi di bawah 90?
Apabila kalian menambahkan seluruh persen pada setiap interval, berapakah seharusnya jumlah
total persen yang kalian peroleh? Jelaskan!
Histogram dengan frekuensi relatif sangat efektif jika digunakan untuk membandingkan dua
kelompok data dengan jumlah data yang berbeda, misalnya, jika kalian ingin membandingkan data
harian berapa persen penduduk di Jakarta dengan penduduk di Bali yang telah sembuh dari Covid- 19.
Karena jumlah total penduduk yang terinfeksi Covid-19 di Jakarta berbeda dengan Bali, maka
penggunaan persentase sebagai frekuensi relatif memberikan gambaran yang lebih baik.

Lampiran 3
GLOSARIUM
Median : nilai data yang berada tepat di tengah ketika seluruh data diurutkan dari
yang terkecil sampai yang terbesar.
Modus : data yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi paling besar.
Line plot : garis bilangan dengan banyaknya tanda x menunjukkan banyaknya data
yang muncul dengan nilai tertentu.
Mean : bilangan yang diperoleh dengan mendistribusikan secara merata ke
seluruh anggota dari kumpulan data.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya

Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Mengetahui, Kampak, juli 2023
Kepala Sekolah Guru Matematika

BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr


NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
MODUL AJAR
FREKUENSI
RELATIF

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
Satuan Pendidikan : SMA N 1 KAMPAK

Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E


Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 45))
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Untuk subbab ini, dapat diawali dengan mengingat kembali topik mengingat histogram,
diagram batang dan diagram lingkaran.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Mandiri
 Mernalar kritis
 Kreatif
 Bergotong royong

IV. SARANA DAN PRASARANA


 Kalkulator
 LCD proyektor,
 Komputer,
 Tayangan slide PowerPoint (ppt),
 Video pembelajaran yang telah disiapkan, dan
 Media lain.

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menggambar dan menginterpretasikan histogram dan diagram batang dalam
menyajikan data menggunakan presentase
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Frekuensi pada histogram tidak harus selalu menunjukkan banyaknya data yang ada dalam setiap
interval. Histogram juga dapat menggunakan persentase sebagai frekuensi relatif dari setiap kelas
intervalnya.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimanakah cara menyajikan data prosentase dalam bentuk histogram?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri,
3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah
satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Siswa diajak berdiskusi secara langsung Bersama guru untuk memahami materi eksplorasi 7.2 hal
181.
 Guru mengajukan berbagai pertanyaan kepada siswa supaya siswa bisa langsung
menyampaikan pemahamannya tentang:
 Panjang kelas
 Frekuensi relative masing-masing kelas
 Membandingkan frekunsi relative masing-masing kelas
 Menanyakan jumlah siswa masing masing kelas bila jumlah siswa keseluruhan diberikan dan
sebagainya
 Setelah siswa dianggap tidak ada masalah maka siswa berdiskusi dengan kelompoknya
mengerjakan Latihan 7.2 hal 182
 Diakhir diskusi beberapa kelompok mempresentasikan hasil kerja diskusinya kepada semua
siswa dan kelompok lain memberi tanggapan

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN
1. Asesmen Diagnostik:
Mengetahui kondisi awal mental para peserta didik
2. Asesmen Formatif:
Diskusi:melatih kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dengan kelompoknya,
melatih berbicara dan berani mengungkapakan pendapat, memunculkan ide-idenya,
bekerja sama dalam tim
3. Asesmen Sumatif
Dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengukur tingkat capaian pemahaman sains
peserta didk untuk menentukan langkah selajutnya.

 Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban siswa
dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali
 Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
 Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan( materi berikutnya )

Minta siswa menghitung mean, median, dan modusnya.

Untuk Median, karena banyaknya data ada sebanyak genap (4 buah), maka Median terletak di
antara data ke 2 dan ke 3.

Modus = 7, karena 7 muncul sebanyak 2× dan data lain hanya muncul 1×. Setelah ini para
siswa akan belajar untuk mencari ukuran pemusatan untuk jumlah data yang lebih banyak.

Remedial
Buatlah diagram batang yang baru yang dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan
menggambarkan performa Dani yang sebenarnya di kuis matematika mingguan.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi Guru:
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
 Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
 Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

Refleksi Peserta Didik:


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Latihan 7.2
1. Kalian pernah belajar mengenai perkalian dari 0 × 0 sampai 12 × 12. Lengkapilah tabel
perkalian di bawah ini.

Kalian bisa membuat kelompok hasil perkalian di atas dengan mengelompokkan ke dalam kelas-
kelas dengan panjang kelas 10. Sebagai contoh, kelas pertama adalah kelas 0-9, kelas kedua: 10-
19, kelas ketiga: 20-29, dan seterusnya sampai kelas: 140- 149.
a. Buatlah tabel frekuensi dengan panjang kelas 10.
b. Lalu gambarlah histogramnya.
c. Menurut kalian, apakah hasil kali tersebut akan terdistribusi merata ke setiap kelas yang panjang kelasnya
10? Atau apakah ada kelas tertentu yang memiliki hasil kali lebih banyak dari kelas lainnya?
d. Sekarang buatlah histogram lainnya dengan panjang kelas 20, dimulai dari 0-19, 20-39, 40- 59, dan
seterusnya.
e. Jelaskanlah persamaan dan perbedaan dari kedua histogram yang kalian hasilkan.
2. Dari sebuah survei terhadap siswa SMP mengenai berapa banyak waktu yang mereka habiskan bersama
orang tua mereka di akhir pekan, diperoleh hasil survei sebagai berikut.
Tabel 7.3 Waktu yang Dihabiskan Siswa di Akhir Pekan
Jika kalian ingin membandingkan hasil survei siswa laki-laki dengan hasil survei siswa
perempuan, kalian bisa menampilkannya dalam 2 buah diagram lingkaran.

a. Mengapa data yang ditampilkan dalam bentuk persentase?


b. Kalian juga bisa menampilkan data-data di atas dalam grafik batang ganda, di mana dalam setiap kategori
memiliki 2 batang, yang satu menunjukkan persentase banyaknya siswa laki- laki di kategori tersebut dan
yang lainnya menunjukkan persentase siswa perempuan.
Lengkapilah diagram batang berikut.
c. Menurut kalian, diagram manakah yang lebih mudah digunakan untuk membandingkan 2 kelompok
data? Berikan alasan dari pilihanmu.
3. Dani sering bermain games online sehingga nilai kuis matematikanya jelek. Orang tua Dani melarang Dani
untuk bermain games online sampai hasil nilai kuis matematika Dani berubah secara signifikan. Guru
matematika Dani setiap minggu memberikan kuis matematika dengan nilai tertinggi 100. Dani membuat
grafik batang untuk menunjukkan kepada orang tuanya bahwa nilai kuisnya sudah membaik dalam 5 minggu
terakhir.
a. Panjang batang nilai kuis 5 Dani tiga kali lebih tinggi dari panjang batang nilai kuis 1-nya. Apakah
nilai kuis 5-nya tiga kali dari nilai kuis 1-nya?
b. Orang tua Dani mengatakan bahwa grafik batang yang dibuat Dani menyesatkan karena dari grafik ini
terlihat ada perbaikan signifikan dari nilai kuis Dani dibandingkan dengan kenyataannya. Hal manakah
pada grafik ini yang menyebabkan grafik ini memberikan kesimpulan yang salah?
c. Buatlah diagram batang yang baru yang dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan

menggambarkan performa Dani yang sebenarnya di kuis matematika mingguan.

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Frekuensi Relatif
Frekuensi pada histogram tidak harus selalu menunjukkan banyaknya data yang ada dalam setiap
interval. Histogram juga dapat menggunakan persentase sebagai frekuensi relatif dari setiap kelas
intervalnya.

Eksplorasi 7.2 Frekuensi Relatif dalam Histogram


Dari histogram pada Gambar 7.5, ditunjukkan bahwa ada 16% siswa yang mendapatkan nilai
matematika antara 70 sampai 75.
 Apakah ini berarti ada 16 siswa yang berada di kelas tersebut? Jelaskan!
 Interval kelas manakah yang memiliki persentase terbesar? Berapa persen kelas dengan interval
tersebut?
Misalkan ada 200 siswa yang mengikuti ulangan matematika tersebut. Berapakah banyaknya
siswa yang mendapatkan nilai 85 ke atas tapi di bawah 90?
Apabila kalian menambahkan seluruh persen pada setiap interval, berapakah seharusnya jumlah
total persen yang kalian peroleh? Jelaskan!
Histogram dengan frekuensi relatif sangat efektif jika digunakan untuk membandingkan dua
kelompok data dengan jumlah data yang berbeda, misalnya, jika kalian ingin membandingkan data
harian berapa persen penduduk di Jakarta dengan penduduk di Bali yang telah sembuh dari Covid- 19.
Karena jumlah total penduduk yang terinfeksi Covid-19 di Jakarta berbeda dengan Bali, maka
penggunaan persentase sebagai frekuensi relatif memberikan gambaran yang lebih baik.

Lampiran 3
GLOSARIUM
Median : nilai data yang berada tepat di tengah ketika seluruh data diurutkan dari
yang terkecil sampai yang terbesar.
Modus : data yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi paling besar.
Line plot : garis bilangan dengan banyaknya tanda x menunjukkan banyaknya data
yang muncul dengan nilai tertentu.
Mean : bilangan yang diperoleh dengan mendistribusikan secara merata ke
seluruh anggota dari kumpulan data.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok PeminatanMatematika
dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya

Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Mengetahui, Kampak, juli 2023


Kepala Sekolah Guru Matematika

BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr


NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
MODUL
AJAR
HISTOGRA
M

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
Satuan Pendidikan : SMA N 1 KAMPAK

Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E


Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 45)
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Perkenalkan bab ini dengan Pembuka Bab dan menanyakan siswa kapan konsep statistik muncul
di dalam kehidupan mereka sehari-hari.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Mandiri
 Mernalar kritis
 Kreatif
 Bergotong royong

IV. SARANA DAN PRASARANA


 Kertas kotak-kotak/milimeter blok
 Penggaris
 Kalkulator
 LCD proyektor,
 Komputer,
 Tayangan slide PowerPoint (ppt),
 Video pembelajaran yang telah disiapkan, dan
 Media lain.

V. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik regular/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar
 Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
misalnya dengan kinestetik. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir arah tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN

A.
Menggambar dan menginterpretasikan histogram dan diagram batang.

PEMAHAMAN BERMAKNA

B.
B. Membedakan berbagai jenis data serta membuat grafik yang sesuai dan merepresentasikan
data tersebut, serta melakukan analisis data untuk pengambilan kesimpulan.
C. Menggambar dan menginterpretasikan histogram dan diagram batang.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. Diagram apa saja yang pernah kalian pelajari saat SMP?
E. Pernahkah melihat diagram lingkaran? Diagram batang?
F. Informasi apa saja yang ada di dalam diagram lingkaran?
G. Informasi apa saja yang ada di dalam diagram batang?

PERTEMUAN KE-1
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
H. Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
I. Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


J. Mulai aktivitas pembelajaran dengan membahas data penambahan kasus Covid-19 yang pernah
dilihat oleh siswa baik di media elektronik, maupun di media daring.
K. Kemudian minta siswa melakukan Eksplorasi 7.1 hal 174 di PERMASALAHAN PEMBUKA.
L. Mereka melakukan pengamatan data yang terdapat pada Tabel 7.1 lalu melengkapi diagram
batang hal 175 berdasarkan data pada Tabel 7.1.
M. Siswa dapat melakukan eksplorasi sendiri-sendiri terlebih dahulu kemudian baru diskusi secara
berpasangan atau dalam kelompok, atau langsung bekerja sama berpasangan atau di dalam
kelompok.
Berikut hasil diskusi siswa yang diharapkan:
1. Minggu ke-4 Desember 2020 memiliki kenaikan paling tinggi yaitu sebanyak 1.830 – 1.520
= 310
2. Berikut ini diagram batang yang sudah dilengkapi.
N. Setiap siswa memberikan estimasi disertai alasannya. Soal no.3 ini merupakan soal dengan
banyak solusi, namun motivasi siswa untuk berani memberikan estimasi dan menjelaskan
alasannya.
3. Contoh jawaban siswa
- Alternatif 1: 2.420, karena dari data sebelumnya ada beberapa data yang kenaikannya sekitar
300, jadi 2.120 + 300 = 2.420 kasus pada minggu kedua Januari 2021
- Alternatif 2: sekitar 2.332, karena dari data sebelumnya rata-rata kenaikan sekitar 10% dari
minggu sebelumnya. Jadi penambahan kasus pada minggu kedua Januari 2021 sebanyak
2.120 × 10% = 212 kasus. Total kasus pada minggu kedua Januari 2021 sebanyak 2.120 +
212 = 2.332
- Alternatif 3: antara 2.500 sampai 2.700, karena minggu kedua Januari 2021, tepat 2 minggu
dari liburan panjang Natal dan Tahun Baru, di mana pada kejadian sebelumnya, setelah libur
panjang, penambahan kasus akan lebih dari biasanya. Perkiraan akan bertambah 400 sampai
600 kasus.
4. Pemilihan grafik yang tepat akan memberikan gambaran yang lebih tepat. Untuk melihat
peningkatan kasus, grafik memberikan gambaran yang lebih cepat, yaitu dengan melihat beda
panjang batang yang bersebelahan dengan selisih terbesar.
O. Pada subbab A, siswa diminta melakukan pengamatan beda histogram (Gambar 1) dengan
diagram batang (Gambar 2).
P. Dari Gambar 7.1 dan Gambar 7.2, carilah perbedaan dari histogram dan diagram batang. Jawaban
siswa adalah sebagai berikut.

- Batang pada histogram saling menempel, sedangkan batang pada diagram batang terpisah
satu sama lain.
- Pada histogram, lebar batang tidak selalu sama besar, namun pada diagram batang, lebar
semua batang sama.
- Data pada diagram batang merupakan data yang bersifat kategori yaitu merek HP,
sedangkan data pada histogram merupakan data kuantitatif atau data berupa bilangan, yaitu
lama (waktu) penggunaan HP.

Q. Pada (Ayo Berdiskusi) Gambar 7.3 mengenai dari sumber data yang sama, namun menghasilkan
dua histogram berbeda. Hal itu dikarenakan ada penggabungan 2 kelas 0-2 dan 2-4 menggunakan
prinsip luas persegi panjang.
R. Jawaban dari Ayo Mencoba: Mengapa kelas 8-10 dan kelas 10-12 pada histogram kiri dapat
digabung menjadi kelas 8-12 pada histogram kanan?
Pada histogram kiri:
Luas kelas 8-10 adalah 2 × 12 = 24
Luas kelas 10-12 adalah 2 × 4 = 8
Luas gabungan kelas 8-10 dan 10-12 adalah 24 + 8 = 32
Pada histogram kanan:
Luas kelas 8-12 adalah 4 × 8 = 32
Luas gabungan kelas 8-10 dan 10-12 pada histogram kiri sama dengan luas kelas 8-12 pada
histogram kanan. Jadi, kedua histogram menampilkan data yang sama hanya dalam
tampilan diagram batang yang berbeda.
S. Kaitkan hasil pengamatan siswa terhadap tabel dan histogram yang diberikan dengan penjelasan
konsep dan tampilkan contoh-contoh bagaimana menggambar histogram berdasarkan tabel data.
Khususnya, perbedaan jenis data kategori dan data kuantitatif sehingga dapat menentukan jenis
diagram apakah diagram batang atau histogram dengan lebih tepat. Diskusikan jika masih ada yang
belum jelas atau membingungkan.
T. Mintalah siswa mengerjakan Latihan 7.1 untuk memeriksa pemahaman mereka.
U. Guru dapat menanyakan hal sebagai berikut sebagai pertanyaan penuntun.
V. Kalian sebelumnya telah belajar mengenai histogram. Apakah perbedaan histogram pada Gambar 7.5
dengan yang sebelumnya? (pada sumbu y, kali ini tertulis persentase jumlah siswa, bukan hanya
jumlah siswa)
W. Lalu guru bisa melanjutkan dengan pertanyaan yang ada di buku siswa:
- Dari histogram pada Gambar 7.5, ditunjukkan bahwa ada 16% siswa yang mendapatkan nilai
matematika di antara 70 sampai 75. Apakah ini berarti ada 16 siswa yang berada di kelas
tersebut? Jelaskan. (Jika banyaknya siswa tepat ada sebanyak 100 orang, maka 16% juga
menyatakan jumlah siswa sebanyak 16 orang di kelas 70- 75, namun karena kita tidak
mengetahui banyaknya siswa, maka 16% pada sumbu y belum tentu sama dengan 16 orang)
- Interval kelas manakah yang memiliki persentase terbesar? (Kelas 80-85) Berapa persen
kelas dengan interval tersebut? (24%)
- Misalkan ada 200 siswa yang mengikuti ulangan matematika tersebut. Berapakah banyaknya
siswa yang mendapatkan nilai 85 ke atas tapi dibawah 90? (Kelas 85- 90 memiliki persentase
18%, maka banyaknya siswa di kelas tersebut sebanyak 18% × 200 siswa = 36 siswa.)
- Apabila kalian menambahkan seluruh persen pada setiap interval, berapakah seharusnya jumlah
total persen yang kalian peroleh? Jelaskan. (Total persentase tidak mungkin melebihi 100%,
berikan kesempatan kepada siswa untuk menguji pernyataan ini dengan melihat persentase tiap
kelas dan menjumlahkannya)
X. Ayo bekerja sama dalam melengkapi tabel di bawah ini agar waktu yang diperlukan menjadi
lebih sedikit.
1. Kalian pernah belajar mengenai perkalian dari 0 × 0 sampai 12 × 12. Lengkapilah tabel
perkalian di bawah ini.
e. Persamaan, kelas terbesar adalah kelas pertama. Kebanyakan data berkumpul di dua
kelas yang pertama dan semakin ke kanan, frekuensi kelas semakin kecil.
Kebanyakan data terkumpul di sebelah kiri histogram. Perbedaannya terletak pada
lebar kelas dari kedua histogram di atas.
2. a. Karena banyaknya siswa laki-laki dan siswa perempuan tidak sama, dan kita akan
membandingkannya.
c. Dengan grafik diagram batang ganda, siswa dapat melihat perbandingan dua kelompok
data dengan lebih baik karena pada kategori yang sama, diagram batang dari kedua
kelompok data ditampilkan berdampingan. Misalnya ternyata kelompok siswa
perempuan lebih banyak di 3 kategori yaitu “sepanjang Sabtu Minggu”, “hanya 1
hari” dan “hanya 2 1 hari”. Kelompok siswa laki-laki hanya lebih banyak di kategori
“kurang dari 2 1 hari”.
3. a. Nilai kuis pertama Dani adalah 40, dan nilai kuis ketiga Dani adalah 55. Jadi, tidak benar
kalau nilai kuis ke-5 Dani tiga kali nilai kuis pertamanya.
b. Pada sumbu y, tidak memiliki skala yang sama. Dari 0 ke 35 digambarkan sangat pendek
sehingga tidak memberikan gambaran data yang sesungguhnya.
c. (Penguatan karakter) Diagram batang yang baru dapat memberikan hasil lebih akurat
dan menggambarkan performa Dani yang sebenarnya di kuis Matematika mingguan:
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Y. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Z. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
AA. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
BB. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN
CC. Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa
jawaban siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau
kembali
DD. Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
EE. Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
1. Diagram lingkaran sederhana atau diagram batang sederhana dapat digunakan untuk
menampilkan informasi yang tersedia, baik dalam bentuk data tunggal maupun dalam bentuk
tabel frekuensi.
2. Dari data tunggal sederhana atau data dalam tabel distribusi frekuensi, bisa diperoleh ukuran
pemusatan: mean, modus, dan median yang dapat memberikan gambaran tentang kumpulan
data tersebut.

Remedial
Bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam menggabungkan kelas pada histogram, minta
siswa melihat banyaknya persegi kecil pada masing-masing kelas di histogram kiri dan kanan.
Misal, banyaknya persegi kecil di kelas 0-2 ada sebanyak 8 persegi dan banyaknya persegi
kecil di kelas 2-4 ada sebanyak 16 persegi, sehingga total persegi kecil ada sebanyak 24 buah.
Lakukan hal yang sama pada histogram kanan dengan menghitung banyaknya persegi kecil lalu
membandingkannya.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi Guru:

FF. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
GG. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
HH. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut? II.
Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
JJ.Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
KK. Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

Refleksi Peserta Didik:


LL. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
MM. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
NN. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
OO. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Latihan 7.1
1. Perhatikan diagram batang berikut. Diagram berikut menunjukkan waktu yang ditempuh oleh para
atlet di Olimpiade 1998 cabang Lintas Alam 10 km.

a. Dari Gambar 7.4, ada berapa atlet yang berpartisipasi dalam cabang lintas alam? Ada berapa
negara yang berpartisipasi dalam cabang ini?
b. Peserta dari negara manakah yang mendapatkan medali emas? Berapakah catatan waktunya?
c. Berapakah atlet yang menyelesaikan lomba ini dengan interval catatan waktu antara 31 menit
dan 32 menit 59 detik?
d. Gambar 7.4 disusun berdasarkan abjad dari nama depan asal negara atlet.
Pikirkanlah cara lain untuk menyusun diagram batang ini. Pertanyaan seperti apakah yang
mudah untuk dijawab dari susunan diagram batang yang baru tersebut?
Saat menjawab soal bagian c) di atas, mungkin kalian memerlukan waktu yang lebih lama
karena harus melihat catatan waktu dari tiap atlet peserta. Meskipun kalian mudah membaca
catatan waktu dari tiap atlet, tidak terlalu mudah untuk menemukan banyaknya atlet yang
menyelesaikan lomba dengan interval catatan waktu tertentu.
Sekarang, kalian akan menggunakan histogram untuk menampilkan data catatan waktu dari para
atlet. Dalam histogram, data dibagi ke dalam interval yang sama, dengan 1 gambar batang untuk
setiap interval. Tinggi dari setiap batang menunjukkan banyaknya data yang masuk dalam
interval tersebut.
2. Dari data catatan waktu para atlet cabang Lintas Alam pada Gambar 7.4,
a. Lengkapilah kolom Frekuensi pada Tabel 7.2.
Tabel 7.2 Tabel Distribusi Frekuensi Catatan Waktu Atlet
b. Buatlah histogram yang menunjukkan banyaknya atlet yang menyelesaikan lomba Lintas Alam
dalam tiap interval catatan waktu. Satu batang untuk interval waktu 31:00–32:59 telah digambar pada
histogram di bawah ini.

c. Interval waktu manakah yang memiliki jumlah atlet paling banyak?


d. Bentuk dari susunan batang-batang pada histogram menunjukkan distribusi dari data-data yang ada.
Distribusi data menunjukkan bagaimana data tersebar, seperti di mana kebanyakan data berada, di
mana tidak ditemui data apa pun, dan di mana data sangat sedikit. Apa yang dapat kamu simpulkan
dari distribusi data catatan waktu para atlet di atas?
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Histogram
Ada berbagai tipe diagram. Diagram mana yang paling baik untuk digunakan sangat tergantung
pada data apa yang kalian miliki dan informasi apa yang ingin kalian sampaikan.
Salah satu diagram yang dapat kalian gunakan adalah histogram. Histogram hampir serupa dengan
diagram batang, namun histogram berbeda dengan diagram batang. Gambar 7.1 dan 7.2
menunjukkan contoh histogram dan diagram batang.
Histogram biasanya digunakan untuk menunjukkan distribusi dari suatu kelompok data, sedangkan
diagram batang digunakan untuk membandingkan data. Histogram menampilkan data yang sifatnya
kuantitatif dengan rentang data yang dikelompokkan ke dalam interval, sedangkan diagram batang
menampilkan data yang sifatnya kategori.
Perbedaan lainnya, pada histogram, gambar batang menempel satu sama lain, sedangkan pada
diagram batang, ada spasi antarbatang. Perbedaan terakhir, diagram batang biasanya memiliki
batang dengan lebar yang sama, sedangkan lebar batang dalam histogram tidak perlu sama selama
luas totalnya seratus persen jika digunakan persen atau luas total sama dengan jumlah data. Oleh
karena itu, frekuensi data dalam diagram batang dilihat dari panjang batang, sedangkan frekuensi
dalam histogram diberikan berdasarkan area pada masing-masing batang.
Perhatikan Gambar 7.3. Kedua histogram menampilkan data yang sama. Cobalah mencari bagaimana
kedua histogram ini menjelaskan data yang sama walaupun terlihat berbeda.

Kalian bisa menggunakan pendekatan luas persegi panjang dalam menggambar histogram. Pada
histogram sebelah kiri:
PP. Frekuensi Kelas 0-2 adalah 8, luas persegi panjangnya adalah 2 × 8 = 16 QQ.
Frekuensi Kelas 2-4 adalah 16, luas persegi panjangnya adalah 2 × 16 = 32
RR. Luas gabungan kedua kelas tersebut adalah 16 + 32 = 48
Pada histogram sebelah kanan:
SS. Frekuensi Kelas 0-4 adalah 12, luas persegi panjangnya adalah 4 × 12 = 48 Jadi, kelas 0-2
dan 2-4 pada histogram kiri memiliki luas yang sama dengan kelas 2-4 pada histogram kanan,
sehingga dapat dikatakan bahwa histogram kiri dan histogram kanan menjelaskan data yang
sama.
Lampiran 3
GLOSARIUM
Kuartil : membagi kumpulan data menjadi 4 bagian sama besar.
Persentil : membagi kumpulan data menjadi 100 bagian sama besar.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya

Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Mengetahui, Kampak, juli 2023


Kepala Sekolah Guru Matematika

BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr


NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
MODUL AJAR
PEMANFAATAN PERBANDINGAN TRIGONOMETRI

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO
WIDADI,S.Pd.Gr Satuan Pendidikan : SMA N 1
KAMPAK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E
Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 2+1(soal-soal) JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


 Guru dapat memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi dengan teman sekelompoknya
sebelum beberapa siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya di depan kelas.
 Setelah membaca kedua paragraf yang tertulis di buku siswa, perkenalkan kegiatan eksplorasi 2 di
mana siswa akan menggunakan imajinasinya untuk menentukan perubahan yang terjadi apabila
sudut kemiringan pada piramida diperbesar atau diperkecil.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Mandiri
 Mernalar kritis
 Kreatif
 Bergotong royong

IV. SARANA DAN PRASARANA


 Sejumlah perangkat untuk membuka website GeoGebra
 LCD proyektor,
 Komputer,
 Tayangan slide PowerPoint (ppt),
 Video pembelajaran yang telah disiapkan, dan
 Media lain.

V. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik regular/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar
 Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
misalnya dengan kinestetik. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir arah tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengenal perbandingan trigonometri sinus dan cosinus sebagai nilai perbandingan.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Menerapkan perbandingan trigonometri untuk mencari panjang sisi segitiga yang tidak
diketahui.
 Memberikan penjelasan sinus dan cosinus dari suatu sudut pada segitiga sikusiku berupa
rasio.
 Memberikan penjelasan bagaimana sudut istimewa perbandingan trigonometri bisa ada.
 Mencari solusi permasalahan sehari-hari dengan menerapkan perbandingan
trigonometri (sin, cos, dan tan θ).

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Mulai aktivitas pembelajaran dengan menunjukkan gambar piramida kepada siswa dan menanyakan
beberapa pertanyaan pemancing berikut.
 Apa yang kalian ketahui mengenai piramida?
 Menurut kalian, apa kaitan piramida dengan perbandingan trigonometri?
 Apakah ada segitiga siku-siku pada bangun ruang piramida? Coba tunjukkan dengan gambar.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Penamaan Sisi Segitiga Siku-Siku
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
 Guru memberikan soal diagnostic tentang manfaat perbandingan trigonometri dan mengatur tempat
duduk siswa bilamana perlu
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuanpendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Kaitkan dua pertanyaan paling akhir pada bagian eksplorasi 2 untuk memperkenalkan nilai
perbandingan sinus dan cosinus.
 Gunakan contoh penerapan perbandingan trigonometri sinus dan cosinus dalam konteks bangun
piramida untuk menjelaskan arti/definisinya.
 Ajak siswa untuk berefleksi tentang perbedaan dan persamaan antara perbandingan
trigonometri sin, cos, dan tan.
 Contoh soal mengenai Wanimbo yang sedang bermain layangan adalah salah satucontoh soal
HOTS.
 Setelah membaca persoalannya, minta siswa berpikir kritis mengenai perbandingan
trigonometri mana yang cocok untuk diterapkan dalam penyelesaian masalah ini.
 Minta siswa berdiskusi dalam kelompoknya sebelum dibawa ke pembahasan seluruh kelas.
 Lakukan prosedur yang sama untuk diskusi mengenai jawaban Surya yang salah.
 Jika pada akhirnya kebanyakan siswa tidak dapat mencapai kesimpulan yang diinginkan, guru dapat
meminta siswa untuk menjelaskan alasan mengapa jawaban Surya salah kepada teman sebangkunya.
Jawaban contoh soal.
Solusi yang diberikan Surya tidak tepat karena ia tidak memperhitungkan ketinggian ujung
layangan yaitu 60 cm dari permukaan. Ujung layangan tidak berada pada dasar tanah,
melainkan digenggam oleh Wanimbo di ketinggian 60 cm. Seharusnya, tinggi layangan
yang digunakan dalam persamaan Surya perlu dikurangi 60 cm terlebih dahulu

Kegiatan Penutup (10


Menit)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
Tiga Serangkai Perbandingan Trigonometri
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuanpendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Bagian ini bertujuan membantu merangkum atau menyimpulkan ketiga perbandingantrigonometri
yang telah dipelajari oleh siswa.
 Sekali lagi, guru perlu memastikan bahwa siswa mengerti arti perbandingan trigonometri sebagai
nilai perbandingan.
 Berikan waktu kepada siswa untuk menuliskan artinya sendiri-sendiri kemudian minta siswa
menukarkan tulisannya secara acak.
 Siswa yang menerima jawaban temannya harus memberikan penilaian mengenai ketepatan jawaban
dengan memberikan usul tambahan atau catatan.
 Dalam kegiatan Ayo Menggunakan Teknologi, berikan panduan untuk siswa melakukan kegiatan
sesuai dengan arahan yang tertulis.
 Visualisasi yang dapat dilakukan pada media pembelajaran ini diharapkan dapat memperdalam dan
memperkaya pengertian siswa bahwa perbandingan trigonometri adalah nilai perbandingan.
 Kegiatan ini mungkin akan sangat bermanfaat bagi siswa yang sulit mengerti atau belum sepenuhnya
mempunyai pemahaman yang benar.
 Himbau siswa yang membutuhkan untuk mencoba kegiatan ini kembali di rumah saat mereka luang.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dandiakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-3
Sudut Istimewa Perbandingan Trigonometri
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuanpendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Pimpin siswa untuk melakukan kegiatan eksplorasi untuk melengkapi tabel sudut istimewa
perbandingan trigonometri.
Jawaban untuk tabel

 Setelah menemukan jawaban untuk tabel sudut istimewa, guru dapat memberikan beberapa saran
supaya siswa tidak perlu menghafal isi tabel.
 Ingatkan siswa bahwa di subbab sebelumnya, ia sudah mengerjakan soal yang membuktikan bahwa
nilai sin dari sebuah sudut lancip segitiga siku-siku sama dengan nilai cos dari sudut lancip satunya.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN
3. Supaya tangga berada tepat di luar jendela lantai 3, ketinggian tangga harus pada 6.4 meter (tinggi
dua lantai). Untuk mencari panjang tangga, siswa perlu menggunakan nilai perbandingan
trigonometri sin 75o.

4. Perkataan Tomi benar. Sisi depan pada sin A sama dengan sisi samping pada cos B. Selain itu, sisi
miring segitiga tetap sama pada kedua nilai perbandingan yaitu panjang sisi BA. Oleh karena
kesamaan sisi yang dirujuk inilah kita dapat menyimpulkan cos B
= sin A.
5. a. Berdiri di depan tugu Jam Gadang dengan membawa clinometer sederhana. Hitung sudut
elevasinya. Hitung juga jarak antara pengukur dan tugu Jam Gadang. Janganlupa catat tinggi
pengukurnya yang perlu ditambahkan untuk menemukan hasil akhir yang akurat. Dengan
menggunakan nilai perbandingan tangen sudut elevasi dan menambahkan tinggi badan
pengukur, ia akan menemukan tinggi JamGadang.
b. Cari sebuah titik di seberang sungai yang mencolok dan bisa dijadikan objek rujukan.
Posisikan diri tepat di seberang objek rujukan dan jalan sambil mengukur jarak yang
ditempuh. Berhenti di suatu titik yang diingini dan gunakan alat busur untuk
menghitung sudut perputaran agar pengukur dapat menatap objek rujukannya.
Dengan menggunakan nilai perbandingan tangen, pengukur dapat menemukan lebar
sungai dan menentukan panjang jembatan yang perlu dibangun.

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Bagikan prinsip berikut kepada siswa, khususnya yang memiliki kesulitan dalam menentukan
perbandingan trigonometri yang tepat untuk diterapkan dalam konteks tertentu.
 Dalam setiap permasalahan trigonometri, akan ada satu bilangan yang diketahui (misalnya x).
Perbandingan trigonometri yang digunakan biasanya adalah yang mengandung bilangan x sebagai
salah satu komponennya.
 Sebelum mengerjakan persoalan, identifikasi segitiganya dan sudut pada segitiga siku- siku.
Pastikan perbandingan trigonometri yang digunakan akan mencapai jawaban yang diinginkan.
G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
Ada tiga jenis perbandingan trigonometri yaitu sinus, cosinus, dan tangen. Masingmasing
perbandingan dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari mulai dari
jarak landas pesawat sampai pada pengukuran obyek yang tidak dapat secara fisik diukur
ketinggiannya.
Ada juga perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa yang ditemukan pada segitiga
siku-siku sama kaki dan segitiga sama sisi.
a. Apakah kalian dapat mengidentifikasi nama setiap sisi segitiga siku-siku?
b. Apakah kalian dapat menjelaskan perbedaan antara nilai tetap dan nilai perbandingan?
c. Apakah kalian dapat menjelaskan mengapa cara mencari sin θ, cos θ, dan tan θ?
d. Apakah kalian dapat menyelesaikan permasalahan matematika dengan menerapkan
perbandingan trigonometri?
e. Apa manfaat perbandingan trigonometri?

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Latihan 4.5
1. Sebuah segitiga siku-siku PQR, mempunyai besaran ∠P = 53,2o dan besaran ∠Q = 36,8o.
a. Cari nilai sin 53,2! Uraikan cara dan proses berpikirmu
b. Nilai perbandingan panjang sisi QR dan QP sama dengan nilai .
i. Cos 53,2 ii. Cos 36,8

2. Jika ∠A = θ dan cos θ = tandai ∠A pada gambar segitiga di samping. Jika ∠M = θ dan sin θ

= tandai ∠M pada gambar segitiga di samping.

3. Jika ∠M = θ dan sin θ = tandai ∠M pada gambar segitiga di samping.

4. Kerjakan secara mandiri:


Tuliskan arti sin θ sebagai nilai perbandingan dengan kata-kata kalian sendiri! Jika dirasaperlu,
kalian boleh menambahkan gambar.
Kerjakan bersama dua atau tiga teman sekelas:
Bandingkan jawabanmu dengan teman sekelasmu. Berikan masukan untuk definisi
temanmu atau/dan merevisi definisimu sendiri.
Kerjakan bersama-sama satu kelas (dipimpin guru):
Bagikan secara lisan definisi yang menurutmu baik kepada seluruh kelas. Guru akan
merangkum definisi dan kegiatan ini.
5. Kerjakan secara mandiri:
Tuliskan arti cos θ sebagai nilai perbandingan dengan kata-kata kalian sendiri!Jika
dirasa perlu, kalian boleh menambahkan gambar.

Kerjakan bersama teman sekelas:


Bandingkan jawabanmu dengan teman sekelasmu. Berikan masukan untuk definisi
temanmu atau/dan merevisi definisimu sendiri.
Kerjakan bersama-sama satu kelas (dipimpin guru):
Bagikan secara lisan definisi yang menurutmu baik kepada seluruh kelas. Guru akan
merangkum definisi dan kegiatan ini.

Latihan 4.6
1. Sebuah segitiga siku-siku sama kaki memiliki panjang dua sisinya 8cm. Berapa panjang sisi miringnya?
2. Sebuah segitiga siku-siku mempunyai sudut 30o dan 60o .
a. Tuliskan panjang setiap sisi segitiganya yang memungkinkan.
b. Nia berkata segitiga ini memiliki panjang sisi seperti berikut: 5√3 cm, 5 cm, dan 15 cm. Menurut
kalian, apakah panjang sisi yang dikemukakan Nia memungkinkan? Jelaskan mengapa.

Latihan 4.7
Soal Pemahaman
1. Cari panjang sisi x dan z !

2. Segitiga ABC memiliki panjang sisi sebagai berikut:Sisi


AC = 5
Sisi CB = 12
Sisi AB = 13

a. Tentukan nama setiap sisi segitiga siku-siku berikut.


b. Cari hasil sin θ!
c. Cari hasil cos θ!

Soal Aplikasi
3. KLM adalah segitiga dengan besar sudut dan panjang seperti pada gambar di samping. KLM adalah
segitiga dengan besar sudut dan panjang seperti pada Gambar di samping.

a. Tentukan hasil perbandingan trigonometri berdasarkan sudut yang ditentukan.

b. Dua pasang nilai perbandingan trigonometri yang mana yang hasilnya sama? Mengapa demikian?
4. Cari panjang x, y, dan z !

5. Dari jarak 120m, seorang pengukur tanah menemukan sudut yang terbentuk antara garis permukaan dan
puncak gedung adalah 30o. Gunakan perbandingan trigonometri untuk mencari tinggi gedung tersebut!
Cari hasilnya dengan membulatkan ke satuan meter terdekat.

Soal Penalaran
6. Terdapat susunan beberapa segitiga sikusiku seperti berikut.

a. Desi berkata, ia perlu mencari sin 30o untuk mencari panjangnya x. Apakah kamu setuju dengan
Desi?
b. Cari panjang x !
7. Gambar persegi panjang dengan panjang diagonal dua kali dari lebarnya. Buat persamaan untuk
mencari panjang persegi panjang tersebut!
8. Seorang laki-laki sedang berjalan di sebuah area hijau. Ia berpapasan dengan sebatang pohon dan sebuah
tiang listrik. Jika tinggi tiang 50 meter dengan sudut antara lakilaki dan puncak tiang 45o dan sudut antara
pohon dengan puncak tiang 60o, berapa jarak antara seorang laki-laki tersebut dan pohon?

Lampiran 2

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK


1. Perbandingan Trigonometri di Piramida
Pada pembuka bab, selain dari perbandingan nilai tangen, kalian juga diminta
memperhitungkan nilai perbandingan lainnya.
 Nilai perbandingan sisi depan dan sisi miring yang disebut juga dengan sinus.
 Nilai perbandingan sisi samping dan sisi miring yang disebut juga dengan cosinus.
Simak dua skenario berikut untuk melihat penerapan perbandingan sinus dan cosinus dalam piramida.
2. Tiga Serangkai Perbandingan Trigonometri
Ketika matematikawan zaman kuno mempelajari segitiga, mereka menemukan pola nilai
perbandingan (rasio) panjang sisi segitiga siku-siku yang sudah kalian pelajari di subbab lalu
dan subbab ini. Ada tiga perbandingan trigonometri yang sudah kalian pelajari yaitu sinus,
cosinus, dan tangen.

3. Sudut Istimewa Perbandingan Trigonometri


Sudut istimewa dalam perbandingan trigonometri adalah sudut-sudut yang nilai
perbandingannya dapat ditentukan secara eksak. Sudut istimewa akan sangat berguna dan
banyak digunakan pada pelajaran Fisika.

Lampiran 3
GLOSARIUM
Sinus : perbandingan nilai sisi depan dan sisi miring sebuah sudut pada segitiga siku-
siku.
Cosinus : perbandingan nilai sisi samping dan sisi miring sebuah sudut pada segitiga
siku-siku.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum danPerbukuan.
Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya
Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. KementerianPendidikan
dan Kebudayaan Indonesia.

Mengetahui, Kampak, juli 2023


Kepala Sekolah Guru Matematika

BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr


NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
MODUL AJAR
PERBANDINGAN TRIGONOMETRI

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO
WIDADI,S.Pd.GrSatuan Pendidikan : SMA N 1
KAMPAK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E
Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 6 JP (3 Pertemuan)
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


 Menanyakan kepada siswa objek apa yang ingin mereka ukur ketinggiannya jika mereka
mempunyai alat theodolit.
 Setelah itu, sampaikan keempat pertanyaan pemantik dan beri tahu siswa bahwa mereka akan
memikirkan dan mencoba mendapatkan jawaban dari keempat pertanyaan ini selama pembelajaran
bab mengenai peluang.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Mandiri
 Mernalar kritis
 Kreatif
 Bergotong royong

IV. SARANA DAN PRASARANA


 LCD proyektor,
 Komputer,
 Tayangan slide PowerPoint (ppt),
 Video pembelajaran yang telah disiapkan, dan
 Sumber cahaya.
 Untuk proyek pengayaan: selotip, gunting, sedotan, busur, tali, dan panah yang terbuat dari
karton.

V. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik regular/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar
 Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
misalnya dengan kinestetik. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir arah tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengenal perbandingan trigonometri tangen sebagai nilai perbandingan.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Menamai sisi segitiga dengan tepat sesuai dengan sudut segitiganya.
 Menerapkan perbandingan trigonometri untuk mencari panjang sisi segitiga yang tidak
diketahui.
 Memberikan penjelasan tangen dari suatu sudut pada segitiga siku-siku berupa rasio.
 Memberikan penjelasan mengapa nilai dari perbandingan trigonometri suatu sudut bisa selalu
sama dan dapat dihitung dengan kalkulator.
 Mencari solusi permasalahan sehari-hari dengan menerapkan perbandingan
trigonometri (tan θ).

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana cara mencari panjang sisi segitiga jika kita hanya mengetahui panjang kedua sisi
segitiga lainnya?
 Berikan contoh rasio/nilai perbandingan dalam kehidupan sehari-hari.
 Berikan beberapa pasang gambar segitiga kepada siswa. Apakah kedua segitiga inisebangun?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Penamaan Sisi Segitiga Siku-Siku
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
 Guru memberi kuis soal diagnostic kaitannya dengan rumus Pythagoras, perbandingan,
kesebangunan dan definisi tangen.serta mengelompokkn siswa sesuai kemampuan bilamana perlu.
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuanpendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)

 Guru membuka pelajaran dengan memulai mengingatkan materi teorema Pythagoras . perbandingan
dan konsep kesebangunan pada segitiga siku-siku. Disajikan gambar yangmempermudah mengingat
konsep tersebut.
 Siswa berdiskusi eksplorasi 4.1 hal 99 sampai materi penamaan sisi segitiga siku-siku hal100 dan
dipresentasikan.
 Sebelum Latihan Mandiri 4.1, berikan beberapa contoh segitiga lainnya (yang tidak sama dengan
yang ada pada Buku Siswa) dan minta siswa mengidentifikasi nama sisinya.
 Latihan Mandiri 4.1 dapat dilakukan oleh siswa secara mandiri kemudian kolaborasi.
 Pastikan pada akhirnya guru memberikan jawaban yang benar dengan penjelasan.
 Latihan Mandiri 4.1 ini akan memberikan gambaran kepada guru tingkat pemahaman siswa
pada topik ini.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
Satu Jenis Perbandingan Trigonometri: tan θ
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuanpendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Setelah ini guru akan memperkenalkan perbandingan trigonometri tangen dan
mengaitkannya dengan hasil eksplorasi.
 Gunakan pertanyaan-pertanyaan di bagian Ayo Mengingat Kembali dan Ayo Berpikir Kreatif
untuk memulai diskusi kelas dan menyokong pemahaman siswa.
 Pada subbab ini, guru tidak akan memperkenalkan ketiga perbandingan trigonometri
sekaligus karena praktik ini sering kali membingungkan siswa.
 Tidak jarang juga ditemukan kasus di mana siswa menghafalkan singkatan untuk mengingat rumus
sin, cos, dan tan tanpa benar-benar mengerti apa itu perbandingan trigonometri dan kegunaannya.
Dengan dasar inilah, buku ini menyarankan guru hanya memperkenalkan satu perbandingan
trigonometri terlebih dahulu dan memastikan pemahaman yang dalam dan tepat mengenai konsep
ini.
 Dengan demikian, ketika sinus dan cosinus diperkenalkan di subbab selanjutnya, siswa akan dengan
mudah memahami dan dapat menerapkan perbandingan trigonometri dengan tepat berdasarkan
konteks permasalahannya.

 Kegiatan siswa berdiskusi membahas Latihan 4.2 hal 103. Bertujuan untuk memberikan siswa
pengalaman pembelajaran bahwa segitiga yang sebangun memiliki nilai perbandingan trigonometri
yang sama. Pada latihan ini, guru juga mengambil peran menjadi pembimbing dan fasilitator.
 Berikan kesimpulan kegiatan latihan bahwa setiap kelompok mendapatkan nilai tan 40o yang
sama pada segitiga yang berbeda-beda.
 Untuk memastikan pengertian siswa, tanyakan mengapa hal ini bisa terjadi dan mintamereka
menjelaskan

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-3
Kegunaan Perbandingan Trigonometri: tan θ
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuanpendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Bagian ini adalah contoh penerapan perbandingan trigonometri tangen untuk memecahkan masalah
sehari-hari.
 Siswa disuruh berdiskusi memahami dua macam cara untuk mencari tnggi badan remaja dan
mengambil kesimpulan cara mana yang lebih efektif dan efisien.
 Pada buku siswa, dua metode penyelesaian dipaparkan untuk membantu siswa melihat bahwa
dengan perbandingan trigonometri, penghitungan matematika yang dilakukan dapat lebih ringkas
dan efisien.
 Guru dapat memberikan pertanyaan pancingan supaya siswa dapat sampai pada
kesimpulan tersebut.
 Pertanyaan pemancing seperti “Cara mana yang lebih mudah untuk kalian? Apakah ada cara yang
lebih cepat dibandingkan yang lain?”
 selanjutnya kegiatan latihan 4.3 dilakukan siswa untuk memperkuat pemahaman
penggunaan perbandingan trigonometri dalam memecahkan masalah.
 Nomor pertama khususnya sangat mirip dengan contoh sehingga bisa digunakan untuk siswa
yang kurang mengerti contoh sebelumnya.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetapsemangat
belajar dandiakhiri dengan berdoa.
E. ASESMEN
SOAL PENILAIAN INDIVIDU
Kerjakan soal berikut ini dengan jelas dan tepat !
1. Tiga orang anak sedang mengamati tinggi sebuah pohon menggunakan alat yangbernama
klinometer (alat untuk menghitung sudut elevasi). Ketiga anaktersebut berdiri pada jarak yang
berbedabedadari pohon tersebut, sehingga sudutelevasi yang dihasilkan menggunakanklinometer
pun berbeda. Berikut merupakan hasil pengukuran mereka:
a. Anak yang pertama klinometernya menunjukkan angka 63°42′ .
b. Anak yang kedua klinometernya menunjukkan angka 25°28′48′′.
c. Anak yang ketiga klinometernya menunjukkan angka 40°22′30′′.
Untuk memudahkan perhitungan dalam menentukan ketinggian pohon tersebut,maka hasil
yang mereka dapatkan di atas haruslah di ubah kedalam bentuk derajat,tanpa memuat menit dan
detik. Maka berapa derajatkah sudut elevasi yang merekahasilkan?
2. Didi berlari pada sebuah lintasan yang berbentuk lingkaran selama 1 jam. Ia berhasil
3

menyelesaikan sebanyak 42 putaran. Hitunglah kecepatan sudut ketika Ali berlari pada
lintasan tersebut dalam satuan rad/menit dan rad/detik !
3. Seorang anak yang tingginya 150 cm sedang mengamatitinggi sebuah pohonmenggunakan
klinometer dan didapatkan sudut elevasinya yaitu 45°. Jika diketahui tinggipohon tersebut adalah
16 meter, berapakah jarak anak tersebut dengan pohon?

2
4. Diketahui tan 𝛼 = − dan 𝛼 adalah sudut di kuadran II, maka tentukanlah:
3
sin(90°−α) − cos(180°−α)
a.
tan(270°+α)+ cot(−α)
tan (90°+α)+ cos(180°+α)
b.
sin(270°−α) − cot(180°−α)

5. Tentukan nilai dari :


a. tan 330°
cot 135° sin 240°

b. sin 135° + cos 225°+sin 250°


cos 90°+cos 160 °

6. Tempat duduk pada sebuah bianglala di taman hiburan memiliki jarak 15 m dari pusatnya. Pada
saat kamu akan menaiki bianglala tersebut, ternyata tinggi tempat duduk tersebut adalah 2 meter di
atas permukaan tanah. Berada pada ketinggian berapakah kamu pada saat bianglala tersebut
berputar sejauh 570°, jika bianglala tersebut berputar berlawanan arah jarum jam?

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Guru dapat memperkenalkan istilah sudut elevasi dan sudut depresi secara sederhana
menggunakan contoh dan mengajak siswa membuat alat clinometer. Setelah selesai membuat
clinometer, ajak siswa untuk berpikir kritis cara mengukur sudut yang akurat menggunakan
alat ini. Berikan waktu yang cukup untuk siswa mencoba dan mengeksplorasi alat yang baru
mereka buat. Minta pendapat beberapa siswa sebelum guru melanjutkan dengan memberi
kesimpulan.
Untuk kegiatan mengukur, guru dapat memberikan ini sebagai tugas kelompok atau sebagai
pekerjaan rumah. Berikan beberapa kesempatan kepada siswa untuk mencoba mengukur tinggi
beberapa objek yang berbeda-beda. Supaya pengalaman siswa dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya, guru juga dapat meminta siswa menuliskan jurnal
matematika dalam pengerjaan proyek ini.

Proyek Membuat Clinometer


Pada subbab pertama, kalian telah melihat kegunaan perbandingan trigonometri untuk
mengukur tinggi objek yang besar tanpa harus mengukurnya secara langsung. Kalian akan
merakit sebuah alat bernama clinometer yang berfungsi mengukur sudut kemiringan, elevasi
(tingkat kenaikan), atau depresi (tingkat penurunan). Kemudian, kalian akan melakukan

percobaan mengukur objek di lingkunganmu.


Gambar 4.15 Sudut Elevasi dan Sudut Depresi
Untuk membuat clinometer, siapkan:
 Selotip dan gunting
 1 sedotan
 1 busur
 1 tali
 1 panah dari karton

Langkah membuat clinometer:


 Lekatkan panah karton ke ujung tali.
 Gunting tali dengan panjang secukupnya.
 Tempel tali di tengah-tengah busur.
 Gunting sedotan (sesuaikan panjang dengan panjang busur).
 Gunakan selotip dan tempel sedotan pada bagian datar busur.

Gambar 4.16 Clinometer Sederhana

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi Guru
 Apakah dalam membuka pelajaran dan memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang
disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh siswa?
 Bagain manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas, latihan dan
penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
 Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
 Apakah 100% siswa mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa persen (%) yang belum
tercapai ?
 Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh siswa?

Refleksi Siswa
Refleksi pembelajaran yang dilakukan oleh guru terhadap siswa pada akhir pertemuan
setelah pembelajaran. Berikut ini beberapa pertanyaan kunci dalam refleksi pembelajaran:
 Apakah kamu memahami intruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
 Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam pembelajaran?
 Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang telah dilakukan?
 Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam pembelajaran dapat
kamu pahami?
 Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
 Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
 Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
 Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Latihan 4.1
1. Tentukan nama yang tepat untuk setiap sisi segitiga siku-siku pada Gambar 4.12!

2. Putri menamakan sisi segitiga sebagai berikut:

Sisi depan adalah sisi m.


Sisi samping adalah sisi n.
Sisi miring (hipotenusa) adalah sisi o.
Coba tuliskan anjuran untuk Putri memperbaiki pemahamannya! Dalam anjuran kalian,
pastikan ada penjelasan alasannya.

Latihan 4.2
1. Apakah kalian dapat mencari nilai perbandingan tan 70o? Jelaskan Mengapa!

2. Bagilah tugas dengan teman sekelasmu untuk membuat 3 segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya
sebesar 40o. Pastikan ukuran ketiga segitiga tersebut berbeda-beda. Tandai sudut siku-siku dan sudut 40o
serta nama setiap sisinya.
3. Carilah nilai perbandingan sisi depan dan sisi samping sudut 40o menggunakan salah satu segitiga yang
sudah dibuat.
4. Carilah nilai tan 40o menggunakan salah satu segitiga yang sudah dibuat.
5. Diskusikan dengan teman sekelasmu: Apakah jawaban nomor 2 dan 3 setiap dari kalian sama? Apakah
nilai tan 40o berupa nilai perbandingan? Jelaskan alasanmu!

Latihan 4.3
1. Gunakan contoh yang baru disampaikan untuk mencari tinggi orang dewasa.
a. Cari tinggi orang dewasa dengan menggunakan perbandingan segitiga sebangun.
b. Cari tinggi orang dewasa dengan memanfaatkan perbandingan trigonometri.
2. Diketahui kedua segitiga di samping adalah segitiga sebangun dengan perbandingan sisi tan θ = 0,47;
a. Jika sisi b = 12 cm, hitung panjang sisi c!
b. Diketahui segitiga FDE mempunyai ukuran dari segitiga CAB.
Hitung panjang sisi c dan sisi f!

Latihan 4.4
Soal Pemahaman

1. Diketahui tan
Gambarlah sebuah segitiga siku-siku yang memenuhi nilai perbandingan tersebut. Berikan
label dan panjang sisi depan serta sisi sampingnya dalam cm!
2. Cari panjang x !
3. Soal ini terdiri dari empat bagian.
Bagian pertama:
Perhatikan segitiga berikut dan tentukan nama sisinya berdasarkan sudut 60o!
a. Sisi berwarna merah adalah sisi .
b. Sisi berwarna hijau adalah sisi .
c. Sisi berwarna biru adalah sisi .

Bagian kedua:
Segitiga berikut adalah segitiga yang sama dengan segitiga pada soal nomor pertama.
Sekarang, tentukan nama sisinya berdasarkan sudut 30o !
a. Sisi berwarna merah adalah sisi .
b. Sisi berwarna hijau adalah sisi .
c. Sisi berwarna biru adalah sisi .

Bagian ketiga:
Segitiga berikut adalah segitiga yang sama dengan segitiga pada soal nomor pertama dan
kedua.
Sekarang, tentukan nama sisi berdasarkan sudut yang ditentukan!
a. Sisi depan sudut 30o berwarna .
b. Sisi depan sudut 60o berwarna .
c. Sisi samping sudut 30o berwarna .
Bagian keempat:
Gunakan jawaban kalian pada soal nomor pertama untuk menyelesaikan permasalahanberikut.
a. Apakah sisi depan sudut 30o dan 60o sama atau berbeda? Mengapa demikian?
b. Apakah sisi samping sudut 30o dan 60o sama atau berbeda? Mengapa demikian?
c. Apakah sisi miring sudut 30o dan 60o sama atau berbeda? Mengapa demikian?

Soal Aplikasi

4. Diketahui tan
a. Gambarlah dua segitiga siku-siku yang berbeda, namun tetap memenuhi nilai perbandingan
tersebut.
b. Apakah ada lebih dari dua segitiga yang memenuhi nilai perbandingan tersebut? Jelaskan alasanmu.
5. Seorang ahli perencana kota perlu membangun jalan dari titik B ke titik A.

a. Cari panjang jalan yang perlu ia rencanakan untuk menghubungkan titik B ke A.


b. Cari nilai perbandingan antara jarak titik C ke A dengan jarak titik C ke B. Catatan: nilai Ini adalah
nilai perbandingan trigonometri sinus.
c. Cari nilai perbandingan antara jarak titik A ke B dengan jarak titik C ke B. Catatan: nilai ini adalah
nilai perbandingan trigonometri cosinus.
d. Jika segitiga ABC dan segitiga ADC sebangun, cari panjang CD!
6. Seorang teknisi sedang memperbaiki sebuah menara pemancar yang mempunyai tinggi 150 meter.
Jarak antara titik B dan D adalah 125 meter.
a. Jika sudut yang terbentuk oleh kedua tangga adalah 60o, hitung jarak BC!
b. Cari juga jarak CD.
Soal Penalaran
7. Standar sudut mendarat pesawat yang direkomendasikan untuk kenyamanan dan kemulusan adalah 3o.
Jika pesawat sedang berada di ketinggian 600 meter, berapa jarak antara posisi pesawat sekarang dengan
posisi pendaratannya yang ideal?
8. Seorang ahli bangun perlu mengukur jarak sungai untuk mempersiapkan pembangunan jembatan.
Pertama, ahli bangun tersebut memberikan tanda di titik awalnya dan melihat ada pohon besar di
seberang sungai. Ia kemudian berjalan sambil mengukur jarak, sampai posisinya sejajar dengan pohon.
Jarak yang baru saja ia tempuh adalah 400 meter. Ia kemudian kembali ke titik awal dan mengukur sudut
perputaran arah ke posisi pohon dengan theodolit. Ia mendapatkan sudut sebesar 31o.

a. Tentukan panjang rancangan jembatan yang seharusnya berdasarkan informasi yang ada!
b. Untuk memastikan penghitungannya tepat, ahli bangun memilih titik awal yang berbeda dan mengukur
jarak serta sudutnya. Ia mendapatkan sudut perputaran 36o serta jarak 330,8 meter. Tanpa melakukan
penghitungan matematika, berikan penjelasan apakah strategi yang digunakan ahli bangun tersebut
tepat atau tidak tepat.
9. Dimas sedang mencoba mencari tinggi tiang bendera. Dengan bantuan teman dan alat busur, ia
memperkirakan sudut yang terbentuk antara kepala dan ujung tiang bendera adalah 34o.
a. Jarak antara Dimas dan tiang bendera adalah 52 m. Cari panjang sisi depan berdasarkan sudut dan
jarak yang diketahui!
b. Teman Dimas beranggapan bahwa jawaban di bagian a merupakan tinggi tiang bendera yang
sesungguhnya. Dimas tidak setuju dengan pernyataan itu. Bagaimana pendapat kalian? Jelaskan
alasannya.

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
1. Penamaan Sisi Segitiga Siku-siku
Prinsip nilai perbandingan yang digunakan untuk mencari tinggi orang dewasa dapat diterapkan
untuk mencari tinggi sebuah gedung pencakar langit maupun tinggi gunung. Perbandingan
trigonometri secara sederhana adalah perbandingan nilai segitiga siku-siku yang istimewa dan
berguna. Ketiga garis dalam segitiga siku-siku mempunyai nama tertentu.
Tiga nama untuk setiap sisi segitiga adalah:

2. Satu Jenis Perbandingan Trigonometri: Tan θ


Pada kegiatan eksplorasi, kalian sudah mencari nilai perbandingan tinggi badan dan bayangan
setiap orangnya. Ditemukan bahwa nilai perbandingannya sama (yaitu sekitar 0,57) dan sudut
yang terbentuk juga sama (30o ).
Nilai perbandingan ini mempunyai nama khusus, yaitu tangen (disingkat tan). Tan suatu
sudut dapat ditemukan dengan membagi panjang sisi depan dan sisi samping segitiga.

Catatan: ada dua jenis perbandingan trigonometri lainnya, yaitu sinus dan cosinus. Kalian akan
mempelajarinya lebih dalam di subbab 2.
Pada contoh yang kalian kerjakan, tan 30o = 0,57.
Hasil nilai tan 30o adalah nilai perbandingan.

3. Kegunaan Perbandingan Trigonometri Tan θ


Dengan mengetahui nilai perbandingan tinggi anak kecil dan bayangannya (tan θ), kalian
dapat mencari panjang bayangan anak remaja dan tinggi orang dewasa yang sebenarnya.
Lampiran 3

GLOSARIUM
Trigonometri : studi pola bermakna mengenai hubungan antara sudut
dan sisi segitiga.
Rasio : nilai perbandingan antara dua bilangan pada barisan
dan deret geometri.
Sinus : perbandingan nilai sisi depan dan sisi miring sebuah
sudut pada segitiga siku-siku.
Tangen : perbandingan nilai sisi depan dan sisi samping sebuah
sudut pada segitiga siku-siku.
Nilai perbandingan trigonometri : nilai perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum danPerbukuan.
Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya
Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. KementerianPendidikan
dan Kebudayaan Indonesia.
Mengetahui, Kampak, juli 2023
Kepala Sekolah Guru Matematika

BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr


NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
MODUL AJAR
MENGKONSTRUKSI FUNGSI
KUADRAT

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
Satuan Pendidikan : SMA N 1 KAMPAK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E
Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 2 + 1 (soal-soal)JP (1
Pertemuan) Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Mengonstruksi fungsi kuadrat dan mengubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Mandiri
 Mernalar kritis
 Kreatif
 Bergotong royong

IV. SARANA DAN PRASARANA


 Kertas berpetak dan pisang
 LCD proyektor,
 Komputer,
 Tayangan slide PowerPoint (ppt),
 Video pembelajaran yang telah disiapkan, dan
 Media lain.

V. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik regular/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar
 Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
misalnya dengan kinestetik. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir arah tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengonstruksi fungsi kuadrat dan mengubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Jika tiga titik diketahui maka digunakan sistem persamaan linear tiga variabel untuk
menentukan nilai a, b, dan c. Ada cara lain untuk mengonstruksi fungsi kuadrat yaitu dengan
menggunakan titik puncak.

Jika menggunakan titik puncak maka untuk lengkungan pisang berlaku


karena c = 0 dan titik O melalui titik puncak.

Sehingga 1 = 16a dan

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana kalian menentukan fungsi kuadrat dari lengkungan busur?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfilPelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)

Guru mengkondisikan siswa untuk berdiskusi masing-masing kelompok untuk


memahami dan menyimpulkan eksplorasi 6.7 hal 161 dan eksplorasi 6.8 halaman 163.

Kesimpulan yang dibuat kelompok disajikan kedepan disajikan kepada


temantemannya dengan kelompok lain memberi tanggapan.
Guru memberi bimbingan selama diskusi kelompok dan memberi penegasan setelah
presentasi hasil diskusi.

Jawaban Eksplorasi 6.7 ( contoh soal eksplorasi yang lain/bukan dari buku)
eksplorasi lengkungan pada pemilihan pisang. Lengkungan pisang sebagai parabola. Tiga titik
dipilih untuk mengonstruksi fungsi kuadrat. Ketiga titik adalah (0,0), (4,1) dan (- 4,1).
Jelaskan bahwa jika tiga titik diketahui maka digunakan sistem persamaan linear tiga variabel
untuk menentukan nilai a, b, dan c. Ada cara lain untuk mengonstruksi fungsi kuadrat yaitu
dengan menggunakan titik puncak.
Jika menggunakan titik puncak maka untuk lengkungan pisang berlaku f(x) = ax2 karena c
= 0 dan titik O melalui titik puncak.

Eksplorasi
6.8
Kelompok siswa menggunakan sepuluh grafik yang telah dibuat untuk melakukan eksplorasi
6.8.
Jawaban Eksplorasi

6.81a.
1b.
1c.

1d.
d. Sumbu simetri dapat ditentukan berdasarkan titik potong grafik dengan sumbu -x (
dijumlah terus dibagi 2) dan dapat juga dengan memanfaatkan koefisien fungsi kuadrat.

3. a. Titik puncak
Uji pemahaman siswa dengan memberikan lagi soal-soal apakah mereka sudah dapat
mengonstruksi fungsi kuadrat atau mengubahnya dari satu bentuk ke bentuk yang lain.

Kunci Jawaban Latihan 6.5


3. a. D > 0

b. D > 0
c. D > 0
d. D > 0
e. D > 0

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN
 Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban
siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali
 Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
 Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Untuk setiap kasus di bawah ini tentukan apakah diskriminan fungsi kuadrat sama dengan nol,
lebih kecil dari nol atau lebih besar dari nol.
a. Pendapatan dari penjualan sebagai fungsi dari jumlah barang.
b. Keuntungan sebagai fungsi dari jumlah barang.
c. Kualitas bunyi dari sound system sebagai fungsi dari amplitudo gelombang bunyi.
d. Efektivitas obat sebagai fungsi dari dosis obat.
e. Keselamatan pemakaian suatu bahan sebagai fungsi dari waktu pemakaian.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi Guru:
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
 Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
 Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

Refleksi Peserta Didik:


 Apakah kalian dapat membentuk fungsi kuadrat jika diketahui tiga titik dari fungsi
kuadrat?
 Apakah kalian dapat membentuk fungsi kuadrat jika diketahui titik potong dengan sumbu
x?
 Apakah kalian dapat membentuk fungsi kuadrat jika diketahui titik puncak?

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Latihan 6.5
1. Fungsi kuadrat dengan titik puncak (2,6) dan melalui titik (1,7). nyatakan fungsi kuadrat dalam
ke tiga bentuk.
2. Suatu bola dilemparkan dari ketinggian awal 4 m dan mencapai ketinggian maksimum 8 m setelah
dua detik sejak dilempar. Nyatakan fungsi kuadrat dalam ke tiga bentuk.
3. Untuk setiap kasus di bawah ini tentukan apakah diskriminan fungsi kuadrat sama dengan nol, lebih
kecil dari nol atau lebih besar dari nol.
a. Pendapatan dari penjualan sebagai fungsi dari jumlah barang.
b. Keuntungan sebagai fungsi dari jumlah barang.
c. Kualitas bunyi dari sound system sebagai fungsi dari amplitudo gelombang bunyi.
d. Efektivitas obat sebagai fungsi dari dosis obat.
e. Keselamatan pemakaian suatu bahan sebagai fungsi dari waktu pemakaian.

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Eksplorasi 6.7.
Tentukan tiga titik yang melalui busur.

Bagaimana kalian menentukan fungsi kuadrat dari lengkungan busur?

Jika tiga titik diketahui maka dapat ditentukan. Kalian menggunakan sistem
persamaan tiga variabel untuk menentukan nilai
Contoh:

Eksplorasi 6.8.
Dari eksplorasi kalian melihat ada beberapa bentuk untuk menuliskan fungsi kuadrat.

Lampiran 3

GLOSARIUM
Fungsi kuadrat : adalah fungsi suku banyak dengan pangkat tertinggi variabelnya
adalah 2.
Diskriminan : pembeda jenis-jenis akar persamaan kuadrat. Sumbu
simetri : garis sumbu yang melalui titik puncak fungsi kuadrat.
Sumbu simetri : garis sumbu yang melalui titik puncak fungsi kuadrat.
Titik puncak : titik terendah atau titik tertinggi pada fungsi kuadrat.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum danPerbukuan.
Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok PeminatanMatematika
dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya

Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. KementerianPendidikan
dan Kebudayaan Indonesia.

Mengetahui, Kampak, juli 2023


Kepala Sekolah Guru Matematika

BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr


NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
MODUL AJAR
KARAKTERISTIK FUNGSI KUADRAT

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
Satuan Pendidikan : SMA N 1 KAMPAK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E
Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 4 JP (2 pertemuan)
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Diskusikan contoh lintasan parabola selain lintasan bola basket dalam Gambar 6.1. Selain
dalam olahraga, di mana saja ditemukan lintasan parabola, misalnya lintasan air mancur.
Tunjukkan grafik fungsi kuadrat (Gambar 6.2) dan minta siswa membandingkan dengan
grafik garis lurus. Contoh perbedaan fungsi kuadrat dengan fungsi linear adalah kenaikan
nilai fungsi berbanding lurus dengan kenaikan nilai x untuk fungsi linear. Pada fungsi kuadrat
kenaikan nilai fungsi tidak berbanding lurus dengan nilai x. Fungsi kuadrat adalah fungsi
polinom (suku banyak) dengan pangkat tertinggi variabelnya adalah 2.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Mandiri
 Mernalar kritis
 Kreatif
 Bergotong royong

IV. SARANA DAN PRASARANA


 Kertas be rpetak
 LCD proyektor,
 Komputer,
 Tayangan slide PowerPoint (ppt),
 Video pembelajaran yang telah disiapkan, dan
 Media lain.

V. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik regular/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar
 Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
misalnya dengan kinestetik. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir arah tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menentukan karakteristik fungsi kuadrat

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Mengidentifikasi fungsi kuadrat dalam bentuk aljabar, tabel nilai, dan grafik
 Menemukan karakteristik dari fungsi kuadrat
 Menggunakan fungsi kuadrat untuk menyelesaikan masalah kehidupan seharihari dengan
cara aljabar maupun grafik

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Pada kondisi apa persamaan kuadrat mempunyai dua akar real berbeda?
 Pada kondisi apa persamaan kuadrat mempunyai akar kembar?
 Pada kondisi apa persamaan kuadrat tidak mempunyai akar real? Untuk persamaan kuadrat
ax2+bx+c=0bagaimana akar persamaan kuadrat jika b = 0 atau c = 0?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Pemberian tes awak kuis penyelesaian persamaan kuadrat sebagai syarat materi fungsikuadrat
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfilPelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Mulai aktivitas pembelajaran dengan meminta siswa memperhatikan gambar dalam Eksplorasi 6.1
(Gambar 6.3). Diskusikan hal yang menonjol dari gambar tersebut, yaitu perubahan jarak tidak
sama untuk setiap detik. Tanyakan, apakah hal tersebut menunjukkan kecenderungan fungsi
eksponen atau linear.
 Setelah diskusi, minta siswa melakukan eksplorasi 6.1 yang ada dalam PERMASALAHAN.
Selain kertas berpetak, mereka juga dapat menggunakan aplikasi GeoGebra atau Microsoft
Excel untuk menggambar fungsi kuadrat.
 Siswa melanjutkan Eksplorasi 6.2 dengan melengkapi tabel. Sebelumnya, mengukur dahulu jarak
bola dengan penggaris untuk setiap waktu. Kemudian siswa menggambar grafik.
 Siswa dapat melakukan kedua eksplorasi secara individu terlebih dahulu kemudian diskusi secara
berpasangan atau dalam kelompok, atau langsung bekerja sama berpasangan atau dalam
kelompok.
 Jarak tempuh bertambah jika waktu bertambah tetapi pertambahan tidak sama untuk setiap
detik.
Jarak (m) terhadap waktu (detik)

Hasilnya menggambarkan bentuk parabola tidak utuh.

Jawaban Eksplorasi 6.2

Posisi menggunakan tanda negatif karena gerak benda berada di bawah titik O.

Jarak (m) terhadap waktu (detik)

Bentuk grafik merupakan parabola tidak utuh.


 Kaitkan hasil eksplorasi siswa dengan menunjukkan bahwa bentuk grafik adalah setengah
parabola. Diskusikan perbedaan antara grafik dari Eksplorasi 6.1 dan Eksplorasi 6.2. Buat siswa
paham bahwa ada fungsi kuadrat terbuka ke atas dan fungsi kuadrat terbuka ke bawah.
 Bangkitkan keingintahuan siswa dengan bertanya, apa yang menyebabkan fungsi kuadrat terbuka
ke atas atau ke bawah? Untuk menjawab pertanyaan ini dan lainnya maka dilakukan eksplorasi-
eksplorasi di bawah ini.
 Buat kelompok siswa yang terdiri atas 5 orang. Setiap kelompok mengerjakan semua soal a-j
sehingga setiap orang membuat dua grafik. Siswa dapat membuat grafik dengan menggunakan
kalkulator atau aplikasi. Grafik-grafik tersebut selalu digunakan dalam eksplorasi sehingga perlu
disimpan.

Jawaban Eksplorasi: Menggambar Grafik


 Cek pekerjaan setiap kelompok apakah grafik mereka sudah proporsional atau belum.
 Minta siswa mencermati sepuluh grafik yang telah dibuat dan mendaftarkan hal-hal istimewa yang
mereka temui dalam grafik-grafik tersebut. Seiring dengan kegiatan eksplorasi yang mereka
lakukan, mereka dapat mengecek daftar mereka dengan hasil eksplorasi. Eksplorasi 6.3 – 6.8
dilakukan dalam kelompok yang sama.

Jawaban Eksplorasi 6.3


1. a>0 b,d,f,h,j, terbuka ke atas
2. a<0 a,c,e,g,i terbuka ke bawah
3. Jika a=0 maka fungsinya adalah f (x)=bx+c yang merupakan fungsi linear

 Pastikan siswa memahami bahwa fungsi kuadrat terbuka ke atas atau ke bawah ditentukan oleh
nilai a. Uji pemahaman siswa dengan memberikan soal-soal lagi.
 Hubungkan nilai a dengan hasil Eksplorasi 6.1 dan 6.2. Tanyakan apa tanda dari a dalam Eksplorasi
6.1 dan 6.2? Jika mobil bergerak ke kanan dan diperlambat apa tanda dari a? Apakah grafiknya
terbuka ke atas atau ke bawah? Diskusikan bahwa diperlambat artinya jarak berkurang jika waktu
bertambah.
 Eksplorasi 6.1 dan 6.2 hanya menghasilkan grafik setengah parabola karena waktu tidak dapat
negatif.
 Minta setiap kelompok melanjutkan eksplorasi 6.4 untuk menyelidiki peran c dalam fungsi
kuadrat. Gunakan kembali grafik-grafik a-j.

Jawaban Eksplorasi 6.4


 Pastikan siswa memahami bahwa c menentukan titik potong fungsi kuadrat dengan sumbu y. Uji
pemahaman siswa dengan memberikan soal-soal dan menanyakan koordinat titik potong fungsi
kuadrat dengan sumbu y.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfilPelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan

Kegiatan Inti (70 Menit)

 Siswa diminta mengerjakan Eksplorasi 6.5 dalam kelompok dengan mengamati grafik- grafik yang
ada terlebih dahulu. Tanyakan judul dari Eksplorasi 5 dan bagianbagian mana dari grafik yang
menunjukkan judul eksplorasi.

Jawaban Eksplorasi 6.5


- Koordinat titik C adalah (2,3).
- Ketinggian air maksimum adalah 6 panjang petak.
- Koordinat titik A adalah (-60,20) karena jarak horizontal sama jauhnya dari titik(60,20).
- Titik O merupakan titik minimum dari fungsi kuadrat.
- Perhatikan bahwa jarak antara dua kabel adalah 6 m.
- Koordinat titik A adalah (30,3).
- Koordinat titik B adalah (0,16).
- Koordinat titik C adalah (60,16).
 Jelaskan bahwa setiap fungsi kuadrat mempunyai titik minimum atau titik maksimum. Kedua titik
ini dinamakan titik puncak atau vertex. Tanyakan apa hubungan antara titik puncak dengan fungsi
kuadrat terbuka ke atas atau ke bawah.
 Tunjukkan Gambar 6.13 dan minta siswa menyebutkan apa saja karakteristik dari fungsikuadrat.
Diskusikan manfaat nilai maksimum dan nilai minimum dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
ketinggian maksimum atau biaya minimum atau luas maksimum. Diskusikan juga peran titik
potong dengan sumbu x dalam kehidupan sehari-hari, misalnya waktu yang diperlukan agar bola
mencapai tanah atau jumlah barang yang menyebabkan keuntungan nol.
 Minta siswa mencermati petunjuk Eksplorasi 6.6 sebelum melakukan eksplorasi.
 Jelaskan bahwa D=b2-4ac merupakan pembeda akar-akar persamaan kuadrat. D adalah singkatan
dari diskriminan.

Jawaban Eksplorasi 6.6


1. D>0 b, c, d, e memotong sumbu X di dua titik.
2. D=0 a, f, g, h menyinggung sumbu X di satu titik.
3. D<0 i, j tidak memotong (maupun menyinggung) sumbu X.
1. Fungsi kuadrat yang D<0 dan a<0 grafiknya terbuka ke bawah dan tidak memotong (maupun
menyinggung) sumbu X

2. Ya, nilai di bawah tanda akar.


3. Jika akar-akar persamaan ax2+bx+c=0 adalah p dan q maka titik potong grafik fungsi
f(x)=ax2+bx+c dengan sumbu X adalah titik-titik (p,0) dan (q,0)
 Uji pemahaman siswa tentang diskriminan dengan memberikan beberapa soal baik berupa grafik
maupun bentuk fungsinya. Tanyakan apa manfaat belajar diskriminan dalam menggunakan fungsi
kuadrat untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
 Biaya minimum maka grafik terbuka ke atas.
 Keuntungan maksimum maka grafik terbuka ke bawah.
 Kualitas bunyi maksimum maka grafik terbuka ke bawah.
 Efektivitas maksimum maka grafik terbuka ke bawah.
 Keselamatan maksimum maka grafik terbuka ke bawah.
 Untuk menjawab refleksi di bawah ini berikan satu contoh untuk setiap poin, dapat
menggunakan contoh soal yang sama, sesuaikan dengan keadaan.
- Apakah kalian dapat membuat grafik fungsi kuadrat jika diberikan tabel nilai?
- Apakah kalian dapat membedakan fungsi kuadrat terbuka ke atas dengan terbuka ke
bawah?
- Apakah kalian dapat menjelaskan peran c dalam fungsi kuadrat f(x)=ax2+bx+c ?
- Apakah kalian dapat menentukan titik puncak, sumbu simetri, titik potong dengan sumbu -
y dan titik potong dengan sumbu-x?
- Apakah kalian dapat membedakan titik maksimum dan titik minimum?
- Apakah kalian dapat melihat hubungan antara diskriminan dengan banyak titik potong
dengan sumbu -x.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN
 Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban
siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali
 Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
 Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan

Lengkapi tabel dengan menggambar bentuk grafik


Dari eksplorasi 6.1, 6.2, dan 6.3 kalian menemukan bahwa fungsi kuadrat terbuka ke atas
jika dan terbuka ke bawah jika

.
Dua Jenis Grafik Fungsi Kuadrat dengan Tanda Berbeda Untuk keadaan seperti apa
grafik digunakan dalam kehidupan sehari-hari?
Gerak mobil dimulai pada saat nol detik dan posisi nol m. Gerak menghasilkan grafik
setengah parabola yang terbuka ke atas. Grafik berada di atas sumbu t.
Gerak mobil makin lama makin cepat karena untuk selang waktu yang sama jarak makin
besar dan arahnya selalu ke kanan/timur.
Untuk keadaan seperti apa grafik digunakan dan kehidupan sehari-hari?
Gerak bola dimulai pada waktu nol detik dan posisi nol m. Gerak menghasilkan grafik
setengah parabola saja yang terbuka ke bawah. Grafik berada di bawah sumbu .
Gerak bola makin lama makin cepat (untuk selang waktu yang sama jarak makin besar) dan
arahnya selalu ke bawah.

Remedial
1. Bagaimana grafik fungsi kuadrat yang D < 0 dan a<0
2. Pada rumus abc, adakah nilai D ?
3. Bagaimana hubungan titik potong dengan sumbu x dengan akar persamaan kuadrat?

Titik potong dengan sumbu x menunjukkan bahwa artinya kalian mencari


akar-akar persamaan kuadrat.

Tidak ada Titik Potong Satu Titik Potong Dua Titik Potong
Titik Potong dengan sumbu x

4. Untuk setiap kasus di bawah ini tentukan apakah grafik fungsi kuadrat terbuka ke atas atau
ke bawah.
a. Biaya produksi sebagai fungsi dari jumlah barang.
b. Keuntungan sebagai fungsi dari jumlah barang.
c. Kualitas bunyi dari sound system sebagai fungsi dari amplitudo gelombang bunyi.
d. Efektivitas obat sebagai fungsi dari dosis obat.
e. Keselamatan pemakaian suatu bahan sebagai fungsi dari waktu pemakaian.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi Guru:
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
 Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
 Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

Refleksi Peserta Didik:


1. Apakah kalian dapat membuat grafik fungsi kuadrat jika diberikan tabel nilai?
2. Apakah kalian dapat membedakan fungsi kuadrat terbuka ke atas dengan terbuka ke bawah?
3. Apakah kalian dapat menjelaskan peran c dalam fungsi kuadrat

4. Apakah kalian dapat menentukan titik puncak, sumbu simetri, titik potong dengan sumbu
y dan titik potong dengan sumbu x?
5. Apakah kalian dapat membedakan titik maksimum dan titik minimum?
6. Apakah kalian dapat melihat hubungan antara diskriminan dengan banyak titik potong dengan
sumbu x.

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Latihan 6.1
1. a. Tentukan parabola yang terbuka ke atas dan ke bawah.

b. Bandingkan kedua parabola. Menurut kalian, parabola mana lebih lebar terbukanya?

Konstanta dari fungsi kuadrat mana yang


menentukan?
2. Fungsi kuadrat yang terbuka ke atas adalah (Jawaban bisa lebih dari satu)
3. Fungsi kuadrat yang terbuka ke bawah adalah (Jawaban bisa
lebih dari satu)

4. Perhatikan diagram gerak di bawah ini. Diagram gerak adalah diagram yang menunjukkan posisi
terhadap waktu dimana selang waktu antar dua posisi selalu sama. Gambar mana yang akan
menghasilkan fungsi kuadrat

Latihan 6.2
1. Kalian perhatikan bahwa posisi awal tidak dumulai pada nol.

a. Isi tabel jarak tempuh mobil terhadap waktu.


b. Gambarkan grafik jarak terhadap waktu pada kertas berpetak.
c. Apakah hasilnya menggambarkan bentuk parabola?

d. Berapa nilai c jika merujuk pada


2. Tabel di bawah menunjukkan jarak tempuh suatu mobil pada setiap waktu.

Tanpa menggambar grafik, tentukan apakah grafik fungsi kuadrat terbuka ke atas atau ke
bawah. Jelaskan alasan kalian.
3. Tabel di bawah menunjukkan keuntungan penjualan suatu produk untuk jumlah produk yang
terjual.

Tanpa menggambar grafik, tentukan apakah grafik fungsi kuadrat terbuka ke atas atau ke
bawah. Jelaskan alasan kalian.

Latihan 6.3
1. Tentukan berapa banyaknya titik potong dari fungsi kuadrat berikut.

2. Tentukan koordinat titik puncak, sumbu simetri, koordinat titik potong dengan sumbu y, dan banyak
titik potong dari grafik fungsi-fungsi kuadrat di bawah ini.
Apakah hubungan antara titik puncak dengan grafik terbuka ke atas atau ke bawah?
3. Perhatikan tabel di bawah ini, yang menunjukkan jarak tempuh suatu mobil sebagai fungsi dari
waktu

a. Berapa jarak maksimum yang ditempuh?


b. Berapa koordinat titik maksimum?
c. Tentukan persamaan garis sumbu simetri.
4. Perhatikan tabel di bawah ini, yang menunjukkan biaya produksi sebagai fungsi dari jumlah barang.
a. Berapa biaya minimum?

b. Berapa koordinat titik minimum?


c. Tentukan persamaan garis sumbu simetri.
5. Untuk setiap kasus di bawah ini tentukan apakah grafik fungsi kuadrat terbuka ke atas atau ke bawah.
a. Biaya produksi sebagai fungsi dari jumlah barang.
b. Keuntungan sebagai fungsi dari jumlah barang.
c. Kualitas bunyi dari sound system sebagai fungsi dari amplitudo gelombang bunyi.
d. Efektivitas obat sebagai fungsi dari dosis obat.
e. Keselamatan pemakaian suatu bahan sebagai fungsi dari waktu pemakaian.

Latihan 6.4
Lampiran 2

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK


Karakteristik Fungsi Kuadrat
Eksplorasi 6.1 Menyelidiki fungsi kuadrat terbuka ke atas

1. Isilah tabel dengan jarak tempuh mobil terhadap waktu.

2. Bagaimana hubungan antara jarak dengan waktu?


3. Gambarkan grafik jarak terhadap waktu pada kertas berpetak.
4. Apakah hasilnya menggambarkan bentuk parabola?

Eksplorasi 6.2. Menyelidiki fungsi kuadrat terbuka ke bawah


Bola dijatuhkan dari keadaan diam pada posisi 0. Lintasan bola diberikan dalam gambar.
1. Lengkapi tabel dengan menggunakan penggaris.

2. Gambarkan grafik posisi terhadap waktu pada kertas berpetak.


3. Mengapa posisi menggunakan tanda negatif?
4. Apakah hasilnya menggambarkan bentuk parabola?
Eksplorasi yang barusan kalian lakukan berkaitan dengan apa yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Kalian perlu eksplorasi fungsi kuadrat yang lebih mendalam untuk menemukan hal-
hal yang sangat menarik. Sebelumnya, perhatikan terlebih dahulu contoh di bawah ini.
1. Buatlah grafik fungsi dengan cara:

a. Melengkapi Tabel 6.1

Tabel 6.1 Nilai x dan untuk fungsi

b. Plot setiap titik pada Tabel 6.1 ke dalam sistem koordinat. Koordinat titik yang didapatkan
dari Tabel 6.1 adalah (-2,4), (-1,1), (0,0), (1,1), dan (2,4

c. Hubungkan titik-titik dalam sistem koordinat sehingga didapatkan grafik fungsinya.


Eksplorasi 6.3. Menyelidiki peran tanda pada nilai a ( > 0 atau a < 0)

dalam
Pelajari grafik-grafik a - j yang telah kalian buat sebelumnya. Untuk setiap fungsi kuadrat

kalian dapat menentukan peran a.

1. Tentukan fungsi-fungsi yang nilai


a. Apa kesamaan grafik fungsi-fungsi ini?

2. Tentukan fungsi-fungsi yang nilai


a. Apa kesamaan grafik fungsi-fungsi ini?

3. Mengapa dalam daftar fungsi kuadrat di atas tidak ada fungsi yang nilai
Dari eksplorasi 6.1, 6.2, dan 6.3 kalian menemukan bahwa fungsi kuadrat terbuka ke

atas jika dan terbuka ke bawah jika

Untuk keadaan seperti apa grafik digunakan dalam kehidupan sehari-hari?


Gerak mobil dimulai pada saat nol detik dan posisi nol m. Gerak menghasilkan
grafik setengah parabola yang terbuka ke atas. Grafik berada di atas sumbu t.
Gerak mobil makin lama makin cepat karena untuk selang waktu yang sama
jarak makin besar dan arahnya selalu ke kanan/timur.
Untuk keadaan seperti apa grafik digunakan dan kehidupan sehari-hari? Gerak
bola dimulai pada waktu nol detik dan posisi nol m. Gerak menghasilkan
grafik setengah parabola saja yang terbuka ke bawah. Grafik berada di bawah sumbu .
Gerak bola makin lama makin cepat (untuk selang waktu yang sama jarak makin besar)
dan arahnya selalu ke bawah.

Eksplorasi 6.4 Menyelidiki peran nilai c dalam grafik fungsi kuadrat

Untuk setiap grafik fungsi yang telah kalian buat, tentukan


koordinat titik potong grafik dengan sumbu y.
1. Tentukan konstanta fungsi kuadrat yang menunjukkan titik potong grafik dengan sumbu y
2. Untuk setiap fungsi kuadrat titik potong grafik dengan sumbu y
terletak pada koordinat
Eksplorasi 6.4 menunjukkan peran dalam fungsi kuadrat
yaitu menentukan titik potong grafik dengan sumbu y.

Nilai menentukan titik potong grafik dengan sumbu y.

Eksplorasi 6.5 Menentukan Titik Maksimum, Titik Minimum dan Sumbu


Simetri
Perhatikan gambar di bawah ini.

Jika titik A merupakan titik O, berapa koordinat titik C?


Berapa ketinggian maksimum air yang keluar dari selang?
Perhatikan gambar kedua. Kabel penghubung jembatan berbentuk parabola.
Berapa koordinat titik A? Jelaskan alasan kalian. Selain sebagai titik asal O apa lagi yang
istimewa dari titik ini?
Berapa koordinat titik A, B dan C? Jelaskan alasan kalian.

Dapatkah kalian menyebutkan karakteristik lain dari fungsi kuadrat berdasarkan Eksplorasi
6.5?

Perhatikan Gambar 6.12 dan amati beberapa titik istimewa dalam fungsi kuadrat:
 Titik potong dengan sumbu y, yaitu (0, -3) . Apakah kalian masih ingat bagaimana
menentukan titik potong dengan sumbu y?
 Titik-titik potong dengan sumbu x, yaitu (-1,0) dan (3, 0). Vertex disebut juga sebagai titik puncak,
dapat berupa titik maksimum atau titik minimum (sesuai dengan grafik terbuka ke atas atau ke bawah).
Titik minimum dalam grafik yaitu (1, -4).
 Sumbu simetri selalu melalui titik puncak, x=1

Eksplorasi 6.6
1. Tentukan fungsi-fungsi yang D>0 . Apa kesamaan fungsi-fungsi ini?
2. Tentukan fungsi-fungsi yang D=0 . Apa kesamaan fungsi-fungsi ini?
3. Tentukan fungsi-fungsi yang D<0 . Apa kesamaan fungsi-fungsi ini?
4. Lengkapilah tabel berikut

Lampiran 3
GLOSARIUM
Fungsi kuadrat : adalah fungsi suku banyak dengan pangkat tertinggi variabelnya
adalah 2.
Diskriminan : pembeda jenis-jenis akar persamaan kuadrat. Sumbu
simetri : garis sumbu yang melalui titik puncak fungsi kuadrat.
Sumbu simetri : garis sumbu yang melalui titik puncak fungsi kuadrat.
Titik puncak : titik terendah atau titik tertinggi pada fungsi kuadrat.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum danPerbukuan.
Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya
Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Mengetahui, Kampak, juli 2023
Kepala Sekolah Guru Matematika

BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr


NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
MODUL AJAR
SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO
WIDADI,S.Pd.Gr Satuan Pendidikan : SMA N 1
KAMPAK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E
Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 6 JP (3
Pertemuan) Tahun Penyusunan :
2023

II. KOMPETENSI AWAL


Ingatkan siswa tentang materi pertidaksamaan linear yang telah mereka pelajari di SMP. Ajak
mereka berpikir bahwa jika beberapa persamaan linear dapat membentuk sistem persamaan
linear.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Mandiri
 Mernalar kritis
 Kreatif
 Bergotong royong

IV. SARANA DAN PRASARANA


 Buku berpetak untuk menggambar grafik sistem koordinat.
 Lebih baik jika bisa memanfaatkan teknologi informasi seperti aplikasi GeoGebra danDesmos.
 LCD proyektor,
 Komputer,
 Tayangan slide PowerPoint (ppt),
 Video pembelajaran yang telah disiapkan, dan
 Media lain.

V. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik regular/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar
 Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
misalnya dengan kinestetik. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir arah tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Memodelkan masalah ke dalam Sistem Pertidaksamaan Linear dan
menyelesaikannya.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Aktivitas pembelajaran dengan membahas timbangan dua lengan. Mungkin siswa
mengenali ini sebagai timbangan yang biasa digunakan di pasar.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Dapatkah beberapa pertidaksamaan linear membentuk sistem pertidaksamaan linear?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Kuis soal tes diagnostik siswa dan mengelompokkn siswa
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfilPelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Siswa berdiskusi kelompok un tuk m,embahas eksplorsi 5.2 hal 135 dan eks plorasi 5.3 hal 137.
Melengkapi table metode coba dan perbaiki dan menyelesaikan dengan metode matematika.
 Hasil diskusi kelompok disajikan ke depan dan kelompok lain memberi tanggapan.
 Alternatif penyelesaian masalah tersebut adalah sbb:
 Jika di sekolah ada timbangan dua lengan (mungkin milik Laboratorium Fisika), dapat dibawa ke
kelas. Alternatifnya, dapat ditunjukkan gambar timbangan dua lengan dan jelaskan cara kerjanya.
 Untuk strategi coba dan perbaiki, dorong siswa untuk berani mencoba. Jika hasilnya salah, perbaiki
tebakan, ulangi sampai mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut ini contoh tabel yang sudah diisi.
Perhatikan bahwa ada lebih dari 1 (set) kemungkinan jawaban.
 Pada bagian eksplorasi, biarkan siswa mencoba dan tidak dituntut pasti mendapatkan jawabannya.

Tampung semua usul dan uji apakah memenuhi permasalahan yang diberikan.
 Kaitkan hasil eksplorasi siswa dengan prapengetahuan tentang sistem persamaan linear
dengan dua variabel.
 Tantang siswa untuk membuat model matematikanya. Perhatikan tanda
ketidaksamaan yang siswa gunakan. Apakah tepat?
 Bandingkan dengan model matematika yang dituliskan pada buku siswa.
 Tunjukkan bahwa model matematika tersebut adalah sistem pertidaksamaan linear. (Linear: semua
variabelnya berpangkat 1, pertidaksamaan: kedua ruas terhubung dengan tanda ketidaksamaan
(dapat berupa tanda “≠”, “<”, atau “>”), sistem: semua pertidaksamaan serentak atau simultan,
sehingga solusi memenuhi semua pertidaksamaan)
 Ingatkan siswa akan proses berpikir
 Membuat model matematika. Teknologi dapat memudahkan manusia untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear, namun proses membuat model matematika harus dilakukan oleh manusia.
Dipastikan siswa mampu melakukan hal sebagai berikut.
- Menentukan variabel.
- Membuat model matematika.
- Menentukan apakah model matematika tersebut merupakan sistem pertidaksamaan linear.
 Menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear
- Menyelesaikan sistem persamaan linear dan menggambar grafiknya.
- Menentukan daerah hasil masing-masing pertidaksamaan.
- Menentukan daerah yang merupakan irisan dari semua daerah hasil. Inilah daerah hasil sistem
pertidaksamaan linear.
 Setelah mendapatkan solusi, siswa perlu menjelaskan makna solusi ini dalam konteks
permasalahan yang ada.

 Pada Eksplorasi 5.2, penekanannya adalah siswa dapat membuat sistempertidaksamaan linear
(penyelesaian hanya merupakan hasil tebak dan perbaiki).
 Pada Eksplorasi 5.3 diharapkan siswa dapat melangkah lebih jauh denganmenentukan daerah
hasil sistem pertidaksamaan linear.
 Bahaslah Eksplorasi 5.3 dan tuntun siswa untuk menggambar grafik dan menentukan daerah
hasil.
 Uji beberapa titik pada daerah hasil dan ajak siswa melihat bahwa semua titik pada daerah
hasil memenuhi sistem pertidaksamaan linear tersebut.
 Beberapa contoh jawaban yang mungkin:
- (14,5) artinya 14 perlombaan dan 5 peserta
- (20,1) artinya 20 perlombaan dan 1 peserta

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dandiakhiri dengan berdoa.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfilPelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Kegiatan pada pertemuan ini adalah membahas Latihan 5.2
 Siswa mengerjakan Latihan 5.2 bisa kelompok bisa mandiri
 Guru berkeliling membimning siswa yang memerlukan bantuan
 Setelah dianggap soal-soal terselesaikan siswa bergantian menyajikan penyelesaian mereka ke
depan dan yang lain memberi tanggapan
 Guru sebagai fasilitator sampai waktu pelajaran selesai

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfilPelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Kegiatan pada pertemuan ini adalah
 Siswa mengerjakan soal-soal uji kompetensi halaman 142 secara mandiri pada lembaran
kertas.
 Hasil pekerjaan siswa dikumpulkan untuk mendapatkan nilai pemahaman siswa terhadap
materi.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN
 Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban
siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali
 Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
 Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan

Proyek ini bersifat opsional dan dapat diberikan sebagai tugas tambahan.
1. Perhatikan sampul bab ini. Tentukan harga tiap jenis makanan/minuman.
2. Pergilah ke warung/restoran yang menjual makanan secara paket. Pilihlah paketpaket yang dapat
dinyatakan sebagai sistem persamaan linear, kemudian tentukan harga setiap jenis
makanan/minumannya.

Remedial
1. Jika b menyatakan harga sebuah buku tulis, p menyatakan harga sebuah pena, dan menyatakan
harga sebuah penghapus, maka model matematikanya adalah sistem persamaan linear
a. Toko B
b. Harganya sama
c. Toko A
2. Jika a dan b adalah banyaknya uang yang didepositokan di Bank A dan Bank B secaraberturut-
turut, maka sistem pertidaksamaan linear yang dibentuk (dalam satuan juta rupiah) adalah
dan grafiknya adalah

Ya, salah satu kemungkinannya adalah (1,9) yaitu mendepositokan Rp10.000.000,00 di


Bank A dan Rp90.000.000,00 di Bank B.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


RefleksiGuru:

Ingatkan siswa tentang materi pertidaksamaan linear. Ajak mereka berpikir bahwa jika
beberapa persamaan linear dapat membentuk sistem persamaan linear, dapatkah beberapa
pertidaksamaan linear membentuk sistem pertidaksamaan linear?

Refleksi Peserta Didik:


Meminta siswa melakukan refleksi terhadap apa yang sudah mereka pelajari dengan
menjawab pertanyaan refleksi
1. 2
2. Jika hanya ada satu pertidaksamaan, maka bukan sistem pertidaksamaan. Jika ada lebih dari
dua pertidaksamaan, daerah hasilnya merupakan irisan dari lebih banyak pertidaksamaan
(bisa tetap berupa sistem pertidaksamaan linear).

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Latihan 5.2
1. Bonar memiliki dua pekerjaan paruh waktu. Untuk mengantar barang, Bonar dibayar Rp15.000,00 per
jam. Untuk pekerjaan mencuci piring di restoran, Bonar dibayar Rp9.000,00 per jam. Dia tidak dapat
bekerja lebih dari 10 jam. Bonar membutuhkan uang sebesar Rp120.000,00. Berapa jam dia harus
bekerja untuk masing-masing pekerjaan?
a. Tuliskan model matematikanya.
b. Apakah model matematika tersebut merupakan sistem pertidaksamaan linear?
c. Gambarkan grafiknya.
d. Tentukan koordinat titik-titik potongnya.
e. Tentukan daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear.
f. Apakah Bonar bisa mendapatkan uang yang dia butuhkan dengan bekerja mengantar barang
selama 4 jam?
g. Apakah Bonar bisa mendapatkan uang yang dibutuhkan jika bekerja selama 9 jam?
2. Nova membeli pupuk dan tanaman untuk kebunnya. Nova memiliki uang sebesar Rp100.000,00. Setiap
kantong pupuk harganya Rp20.000,00 dan setiap tanaman harganya Rp10.000,00. Nova ingin membeli
setidaknya 5 tanaman. Berapa banyak tanaman dan pupuk yang dapat Nova beli?
3. Bu Dini membutuhkan telur ayam dan telur puyuh. Telur ayam harganya Rp22.000,00 per kgdan telur
puyuh harganya Rp30.000,00 per kg. Bu Dini memiliki uang sebesar Rp150.000,00. Karena khawatir
telurnya pecah di perjalanan, Bu Dini tidak mau membawa lebih dari 6 kg telur. Apakah Bu Dini dapat
membeli 6 kg telur?
4. Sebuah UMKM memproduksi dua jenis sabun cair, yaitu sabun mandi dan sabun cuci tangan. Untuk
setiap liter sabun mandi, dibutuhkan biaya produksi Rp15.000,00 per liter. Biaya produksi sabun cuci
tangan Rp10.000,00 per liter. Selain itu, pabrik juga harus mengeluarkan biaya tetap sebesar
Rp500.000,00. UMKM tersebut memiliki modal sebesar Rp2.500.000,00. Gudang yang ada dapat
menampung 150 liter sabun cair. Sabun mandi dijual seharga Rp25.000,00 per liter dan sabun cuci
tangan Rp20.000,00 per liter. Apakah mereka bisa mendapatkan keuntungan dengan harga tersebut?
Berikan contoh banyaknya sabun mandi dan sabun cuci masing-masing yang dijual sehingga
pendapatan mereka lebih dari pengeluaran.

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Sistem Pertidaksamaan Linear
Selain ada istilah persamaan, dikenal juga istilah pertidaksamaan. Demikian juga selain
ada sistem persamaan linear, ada juga sistem pertidaksamaan linear. Bagaimana kaitannya?

Eksplorasi 5.2
Pak Eko menimbang buah menggunakan timbangan dua lengan. Dua buah apel dan lima buah
jeruk beratnya kurang dari 1 kg. Enam buah apel dan dua buah jeruk beratnya lebih dari 1 kg. Jika
dianggap setiap apel beratnya sama dan setiap jeruk beratnya sama, berapakah berat setiap apel?
Berapakah berat setiap jeruk?
1. Cobalah mengerjakan soal ini dengan metode coba dan perbaiki.

2. Apakah yang telah kalian pelajari tentang sistem persamaan linear dapat membantu kalian
menyelesaikan masalah ini?
Permasalahan yang dihadapi oleh Pak Eko dapat dituliskan model matematikanya.
1. Tentukan variabelnya. Pikirkan: apa yang diketahui? Apa yang ditanya? Untuk soal ini berat 1
apel (misal disebut x) dan berat 1 jeruk (misal disebut y)
2. Model matematikanya (dalam satuan ons, 1 kg = 10 ons):

3. Model matematika ini mengingatkan kita pada sistem persamaan linear

4. Grafik sistem persamaan linear ini


a. Apakah titik (0,0) merupakan daerah hasil pertidaksamaan 2x + 5y < 10 ? Petunjuk: substitusi
nilai x = 0 dan y = 0 ke dalam pertidaksamaan dan periksalah apakah pertidaksamaan bernilai
benar.
b. Apakah titik (0,0) merupakan daerah hasil pertidaksamaan pertidaksamaan 6x + 2y > 10 ?
Petunjuk: substitusi nilai x = 0 dan y = 0 ke dalam pertidaksamaan dan periksalahapakah
pertidaksamaan bernilai benar.

Eksplorasi 5.3
Kiki adalah panitia perayaan hari kemerdekaan di RT. Dari kas RT ada uang sebesar
Rp500.000,00 yang dapat digunakan. Untuk penyelenggaraan perlombaan, dibutuhkan
Rp20.000,00 per anak. Hadiah untuk pemenang dianggarkan Rp40.000,00 untuk setiap jenis
perlombaan. Diharapkan ada lebih dari 13 anak yang berpartisipasi.
Tentukan apa saja kemungkinannya.
1. Salah satu strategi yang dapat kalian gunakan adalah tebak dan perbaiki. Tebak, hitung nilainya.
Jika tidak memenuhi syarat, perbaiki tebakan kalian.

2. Tuliskan strategi lain yang kalian coba.


3. Apakah yang telah kalian pelajari tentang sistem persamaan linear dapat membantu kalian
menyelesaikan masalah ini?

Lampiran 3
GLOSARIUM
Pertidaksamaan : kalimat terbuka yang memuat hubungan tidak sama dengan (bisa
berupa “≠”, “<”, maupun “>”).
Linear : semua variabelnya berpangkat satu.

Sistem : simultan.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum danPerbukuan.
Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok PeminatanMatematika
dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya
Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. KementerianPendidikan
dan Kebudayaan Indonesia.

Mengetahui, Kampak, juli 2023


Kepala Sekolah Guru Matematika

BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr


NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
MODUL AJAR
SISTEM PERSAMAAN
LINEAR

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
Satuan Pendidikan : SMA N 1 KAMPAK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E
Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 6 JP ( 3 Pertemuan)
Tahun Penyusunan : 2022

II. KOMPETENSI AWAL


Di SMP kalian telah mempelajari sistem persamaan linear dengan dua variabel. Sistem
persamaan linear adalah kumpulan beberapa persamaan linear yang saling terkait.
Penyelesaian dari sistem persamaan linear adalah nilai-nilai yang memenuhi semua persamaan
tersebut.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Mandiri
 Mernalar kritis
 Kreatif
 Bergotong royong

IV. SARANA DAN PRASARANA


 Buku berpetak untuk menggambar grafik sistem koordinat.
 Lebih baik jika bisa memanfaatkan teknologi informasi seperti aplikasi GeoGebra dan
Desmos.
 LCD proyektor,
 Komputer,
 Tayangan slide PowerPoint (ppt),
 Video pembelajaran yang telah disiapkan, dan
 Media lain

V. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik regular/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar
 Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
misalnya dengan kinestetik. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir arah tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Memodelkan masalah ke dalam Sistem Persamaan Linear dan menyelesaikannya.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Memodelkan masalah ke dalam sistem persamaan linear dan menyelesaikannya; serta

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana mengubah persoalan ini menjadi sistem persamaan/pertidaksamaan linear?
 Apa artinya mencari solusi?
 Solusi sistem persamaan/pertidaksamaan linear ini menyatakan apa?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
 Siswa dikelompokkn sesuai kemampuannya dari kuios tes diagnostic( bila perlu)
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuanpendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)

 Pada pertemuan ini guru mengingatkan contoh memodelkan masalah dengan system persamaan
linier. Diingatkan contoh halaman 125
 Siswa disuruh berdiskusi secara kelompok menyelesaikan masalah tersebut denganTeknik
penyelesaian aljabar dan menggambar grafiknya.
 Hasil penyelesaian disajikan ke depan dan kelompok lain memberi tanggapan.
 Bila diskusi selesai siswa diajak membahas beberapa solusi penyelesaian persamaaan linier hal
129 dan table 5.1
 Siswa diminta mengambil kesimpulan dari contoh contoh pada table 5.1 hal 130.
 Beberapa soal system persamaan linier dua variable bisa ditambahkan guru.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dandiakhiri dengan berdoa.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan

Kegiatan Inti
(70 Menit)
 Guru memulai materi system persamaan tiga variable dengan mengingatkan yang dua variable.
 Siswa berdiskusi materi eksplorasi 5.1 hal 127, disuruh menyelesaikan permainan pada bola basket
dngan system persamaan linier 3 variabel dengan lebih dahulu melengkapi coba dan perbaiki table
dan Menyusun alternatif penyelesaian dengan system persamaan linier 3 variabel.
 Alternatif penyelesaian adealah sbb:
 Untuk strategi coba dan perbaiki, dorong siswa untuk berani mencoba, kalau salah, perbaiki tebakan.
Ulangi sampai mendapat hasil yang sesuai. Berikut ini contoh tabel yang sudah diisi.
1 angka 2 angka 3 angka nilai
6 5 5 31
6 6 4 30
6 7 3 29
6 8 2 28
6 9 1 27
 Mungkin ada siswa yang menyadari bahwa ini adalah sistem persamaan linear dua variabel (dengan
substitusi nilai a=6)
 Jika b menyatakan banyaknya lemparan bernilai 2 angka dan c menyatakan banyaknya lemparan
bernilai 3 angka maka

 Metode berbeda menghasilkan jawaban yang sama karena permasalahannya memang sama.
 Pada bagian eksplorasi, biarkan siswa mencoba dan tidak dituntut pasti mendapatkan jawabannya.
Tampung semua usul dan uji apakah memenuhi permasalahan yang diberikan.
 Kaitkan hasil eksplorasi siswa dengan prapengetahuan tentang sistem persamaan linear dengan dua
variabel.
 Bahaslah penyelesaian permasalahan tersebut dengan sistem persamaan linear tiga variabel.
 Membuat model matematika. Teknologi dapat memudahkan manusia untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear, namun proses membuat model matematika harus dilakukan oleh manusia.
 Dipastikan bahwa siswa mampu melakukan hal sebagai berikut.
- Menentukan variabel.
- Membuat model matematika.
- Menentukan apakah model matematika tersebut merupakan sistem persamaan linear.
 Menyelesaikan sistem persamaan linear. Ingatkan siswa dengan metode eliminasi dan substitusi
yang pernah dipelajari saat belajar sistem persamaan linear dengan dua variabel. Perbedaannya
adalah dibutuhkan eliminasi dan substitusi yang lebih sering.
 Setelah mendapatkan solusi, siswa perlu menjelaskan makna solusi ini dalam konteks permasalahan
yang ada.

 Dibutuhkan 3 persamaan untuk membentuk sistem persamaan linear dengan 3 variabel. (Demikian
pula dibutuhkan 4 persamaan untuk membentuk sistem persamaan linear dengan 4 variabel).
 Mintalah siswa mengerjakan Latihan 5.1 nomor 1,2 dan 3 untuk memeriksa pemahaman mereka.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil Pelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan

Kegiatan Inti
(70 Menit)
 Guru memulai materi system persamaan tiga variable dengan mengingatkan Latihan5.1 no 1,2
dan 3 halaman 132 yang sudah dibahas
 Siswa mengerjakan soal lanjutannya no 4 sd 8
 Guru mendampingi siswa dalam bekerja
 Selesai mengerjakan dilakukan pembahasan dengan siswa menyajikan
penyelesaiannya

 Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN
 Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban siswa
dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali
 Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
 Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
1. Pemilihan variabel. Ajak siswa memikirkan bagaimana menentukan variabel yang digunakan.
Ajak siswa berpikir tentang:
• Apa yang diketahui?
• Apa yang ditanya?
• Jika saya memilih [suatu hal] sebagai variabel, apakah informasiinformasi yang ada dapat
dituliskan model matematikanya?
• Apakah hal yang ditanyakan dapat dinyatakan dalam variabel yang ada?
2. Menentukan model matematika. Ajak siswa untuk ‘menerjemahkan’ informasi dalam soal menjadi
persamaan-persamaan matematika. Bisa jadi ada siswa yang kurang tepat memilih variabel
sehingga tidak dapat membuat persamaan-persamaan matematika. Ajak siswa untuk meninjau
ulang variabel yang dipilih.
3. Ajak siswa untuk menguji apakah persamaan-persamaan yang ada merupakan sistem persamaan
linear. Linear artinya semua variabel berpangkat 1. Persamaan artinya semua kalimat matematika
memuat tanda =. Sistem artinya semua persamaan serentakatau simultan sehingga solusi harus
memenuhi semua persamaan.
4. Bahaslah mengenai metode eliminasi dan substitusi dalam menyelesaikan sistem persamaan
linear. Alternatif penyelesaian yang ditampilkan pada Buku Siswa ditampilkan dengan metode
substitusi.

Remedial
Bagi siswa yang kecepatan belajarnya tinggi (advanced), mereka diminta untuk memikirkan
apakah setiap sistem persamaan linear memiliki jawaban?
Bagaimana membedakannya?

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi Guru:
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
 Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
 Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
 Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?
Refleksi Peserta Didik:
 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Latihan 5.1
1. Asep memiliki beberapa tongkat dengan tiga jenis ukuran, ukuran a, ukuran b, dan ukuran c. Asep
menjajarkan 3 tongkat ukuran a, 2 tongkat ukuran b, dan 1 tongkat ukuran c dan panjangnya 390 cm.
Asep menjajarkan sebuah tongkat ukuran a, 3 tongkat ukuran b, dan 2 tongkat ukuran c dan panjangnya
460 cm. Asep juga mengamati bahwa 2 tongkat ukuran a sama panjang dengan tongkat ukuran c.
a. Tuliskan pengukuran pertama ke dalam persamaan matematika.
b. Tuliskan hasil pengukuran kedua dan ketiga ke dalam persamaan matematika juga untuk
menghasilkan sistem persamaan.
c. Apakah sistem persamaan itu sebuah sistem persamaan linear? Bagaimana kamu tahu?
d. Selesaikan sistem persamaan tersebut.
e. Ada berapa solusi yang ada?
f. Berapakah panjang tiap jenis tongkat?
2. Sebuah minuman dijual dalam tiga kemasan berbeda: kecil, sedang, dan besar. Jika Bonar membeli 3
kemasan kecil, 2 kemasan sedang, dan 3 kemasan besar, dia mendapat minumansebanyak 4.700 ml. Jika
Bonar membeli 3 kemasan kecil, 1 kemasan sedang, dan 2 kemasanbesar, dia mendapat 3.300 ml. Jika
Bonar membeli 2 kemasan sedang dan 2 kemasan besar,dia mendapat 2.800 ml minuman. Berapakah
volume tiap jenis kemasan?
a. Tuliskan sistem persamaan yang bersesuaian dengan permasalahan tersebut.
b. Apakah sistem persamaan itu termasuk sistem persamaan linear? Tuliskan alasannya.
c. Selesaikan sistem persamaan tersebut.
d. Ada berapa solusi yang ada? Jelaskan.
e. Apa artinya bagi Bonar jika sistem persamaan linear ini memiliki banyak solusi?
3. Bu Wati membeli tiga jenis buah. Kalau ia membeli 3 kg jeruk, 3 kg pepaya, dan 1 kg salak, ia harus
membayar Rp130.000,00. Jika Bu Wati membeli 2 kg jeruk, 2 kg pepaya, dan 1 kg salak, ia harus
membayar Rp100.000,00. Jika Bu Wati mau membeli 1 kg jeruk dan 1 kg pepaya, ia harus membayar
Rp50.000,00. Berapakah harga tiap kg setiap jenis buah?
a. Tuliskan sistem persamaan yang bersesuaian dengan permasalahan tersebut.
b. Apakah sistem persamaan itu termasuk sistem persamaan linear? Tuliskan alasannya.
c. Selesaikan sistem persamaan tersebut.
d. Ada berapa solusi yang ada? Jelaskan.
e. Apa artinya bagi Bu Wati jika sistem persamaan linear ini tidak memiliki solusi?
4. Untuk setiap model matematika berikut, tentukan apakah model matematika tersebut
merupakan sistem persamaan linear atau bukan. Jelaskan.
5. Pak Musa memiliki toko beras dan menjual campuran beras. Campuran 2 kg beras A, 2 kg beras B, dan
1 kg beras C dihargai Rp50.000,00. Campuran 4 kg beras A, 2 kg beras B, dan 3 kg beras C dihargai
Rp91.000,00. Campuran 4 kg beras A, 4 kg beras B, dan 2 kg beras C dihargai Rp95.000,00. Tentukan
harga tiap kg beras A, beras B, dan beras C.
a. Tuliskan model matematikanya.
b. Apakah model matematika itu merupakan sistem persamaan linear?
c. Ada berapa solusi yang dimiliki oleh sistem ini? Bagaimana kalian tahu?
6. Maria adalah penjaga tiket di sirkus. Ada tiga jenis tiket yang dijual. Keluarga Andi membeli 4 tiket
anak-anak, 2 tiket dewasa, dan 1 tiket lansia dan membayar Rp640.000,00. Keluarga Butet membeli 1
tiket anak-anak, 3 tiket dewasa, dan 2 tiket lansia dan membayar Rp550.000,00. Keluarga Danu membeli
3 tiket anakanak, 1 tiket dewasa, dan 1 tiket lansia dan membayar Rp450.000,00. Berapakah harga setiap
jenis tiket yang dijual Maria?
7. Kinan menimbang bola yang ada di lemari sekolah. Pada penimbangan pertama, Kinan menimbang dua
bola basket, sebuah bola kaki, dan tiga bola voli dan hasilnya 2.500 g. Penimbangan kedua, sebuah bola
basket, dua buah bola kaki, dan dua buah bola voliberatnya 2.050 g. Penimbangan ketiga, dua buah bola
basket dan sebuah bola voli beratnya
1.550 g. Berapa berat tiap jenis bola?

8. Butet ingin membeli buah. Semua buah yang ada sudah dikemas menjadi paket.Paket A terdiri atas 5 jeruk,
1 mangga, dan 8 salak beratnya 1,5 kg. Paket B terdiri atas 10 jeruk, 2 mangga, dan 4 salak beratnya 2
kg. Paket C terdiri atas 3 mangga, dan 12 salak beratnya 2 kg. Jika setiap jenis buah itu identik, berapakah
berat masing-masing jenis buah?

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Sistem Persamaan Linear
Setelah menguasai tentang sistem persamaan linear dengan dua variabel, mari mempelajari sistem
persamaan linear dengan tiga variabel. Apa hal-hal yang sama dengan sistem persamaan linear
dengan dua variabel? Apa saja perbedaannya?

Eksplorasi 5.1
Dalam olah raga basket, ada tiga macam nilai yang dihasilkan. Lemparan bebas yang masuk bernilai
1, lemparan dari dalam daerah bernilai 2, dan lemparan dari luar daerah bernilai 3. Wijaya mencetak
nilai 27 dalam sebuah pertandingan. Ia memasukkan bola 16 kali ke dalam keranjang dengan 6 di
antaranya berupa lemparan bebas. Tentukan berapa kali ia mencetak masing-masing angka.
1. Salah satu strategi yang dapat kalian gunakan adalah tebak dan perbaiki. Tebak, hitung nilainya. Jika
bukan 27, perbaiki tebakan kalian.

2. Tuliskan strategi lain yang kalian coba.

Ada berapa solusi yang dimiliki sistem persamaan linear?


Dalam sistem persamaan linear dengan dua variabel, ada 3 kemungkinan banyaknya solusi:
 Sistem persamaan linear memiliki satu solusi. Grafiknya berupa dua garis yang berpotongan. Solusinya
adalah titik potong kedua garis.
 Sistem persamaan linear tidak memiliki solusi. Grafiknya berupa dua garis yang sejajar.
 Sistem persamaan linear memiliki banyak solusi. Grafiknya berupa dua garis yang berimpit. Semua
titik pada garis ini merupakan solusi.

Tabel 5.1 menunjukkan contoh sistem persamaan linear untuk setiap jenis solusi, dengan grafik
masing-masing.
Tabel 5.1 Contoh Sistem Persamaan Linear dengan Banyaknya Solusi yang Berbeda-beda

Pada sistem persamaan linear dengan tiga variabel, juga ada tiga kemungkinan banyaknya solusi.
Bagaimana menggambarkan grafik sistem persamaan linear dengan tiga variabel?
Dalam grafik, persamaan linear dengan tiga variabel berupa bidang. Perpotongan dua bidangmenghasilkan
garis, sedangkan perpotongan tiga bidang berupa titik.

Gambar 5.3 adalah grafik sistem persamaan linear berikut. Ketiga bidang berpotongan di titik (1,0,0).

Lampiran 3

GLOSARIUM

Linear: : semua variabelnya berpangkat satu

Persamaan: : kalimat terbuka yang memuat hubungan sama dengan "="

Pertidaksamaan” : kalimat terbuka yang memuat hubungan tidak sama dengan (dapat berupa ≠,

<, >, ≤, atau ≥)

Sistem: : simultan

Solusi: : nilai yang membuat persamaan (atau sistem persamaan) bernilai benar

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya

Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. Kementerian Pendidikandan
Kebudayaan Indonesia.
Mengetahui, Kampak, juli 2023
Kepala Sekolah Guru Matematika

BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr


NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
MODUL
AJARDERET

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr.
Satuan Pendidikan : SMA N 1 KAMPAK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E
Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 8 JP (4 pertemuan)
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Barisan dan deret sangat erat kaitannya dengan konsep pola bilangan yang telah kalian
pelajari pada tingkat SMP. Penerapan barisan dan deret sangat mudah ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
Seperti yang ada di halaman bab pembuka, konsep barisan dan deret terkait dengan
menghitung susunan kursi dengan banyaknya kursi yang berbeda di tiap barisnya. Kalian
dapat menentukan banyak objek yang disusun dengan pola piramida di mana objek tersebut
dapat bertambah atau berkurang secara konstan. Kalian juga dapat menentukan panjang
lintasan dari bola yang dipantulkan.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Mandiri
 Mernalar kritis
 Kreatif
 Bergotong royong

IV. SARANA DAN PRASARANA


 LCD proyektor,
 Komputer,
 Tayangan slide PowerPoint (ppt),
 Video pembelajaran yang telah disiapkan, dan
 Media lain.

V. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik regular/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar
 Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
misalnya dengan kinestetik. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir arah tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menentukan jumlah suku ke-n dari deret aritmetika dan deret geometri.
 Menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar yang berkaitan
dengan konsep deret aritmetika dan deret geometri.
 Menentukan jumlah suku dari deret geometri tak hingga.
 Menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep deret
geometri tak hingga.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep deret
aritmetika dan deret geometri.
2. Menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep deret
geometri tak hingga.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa perbedaan barisan dan deret?
2. Apakah perbedaan deret aritmetika atau deret geometri?
3. Bagaimana menentukan jumlah n suku pertama dari suatu deret?
4. Bagaimana menentukan jumlah deret geometri tak hingga?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
DERET ARITMETIKA

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Guru memberikan soal-soal tes diagnotik tentang deret bilangan dan menata tempat duduk siswa
sesuai hasil tes bilamana perlu.
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfilPelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Guru menyampaikan cerita tentang Carl Friedrich Gauss yang memecahkan soal terkait
penjumlahan bilangan 1 – 100.
Setelah itu, siswa disuruh berdiskusi untuk mencermati kembali deret bilangan tersebut
sampai menenemukan rumus jumlah deret sukuk e n. dan menyajikannya ke depan.
Alur materi diskusi sbb:
1 + 2 + 3 + 4 + … … … … + 98 + 99 + 100 = …
• Apakah bilangan pada deret di atas membentuk barisan? Ya
• Barisan apakah yang dibentuk dari suku-suku pada deret di atas? Barisan
aritmetika.
 Selanjutnya, guru menggiring siswa untuk memahami bagaimana menemukan kembali rumus
jumlah n suku pertama deret aritmetika.
 Untuk menambah pemantapan materi siswa mengerjakan soal Latihan 2.3 no. 1 dan soal lain
tambahan dari guru

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
DERET GEOMETRI
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfilPelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi memahami rumus jumlah n suku pertama deret
geometri melalui eksplorasi 2.6. sa pai menemukan rumus umum jumlah deret geometri.
 Diawali dengan menjawab pertanyaan terkait dengan data pada Tabel 2.4.
• Apakah jumlah pasien membentuk barisan bilangan? Ya.
• Berapa beda atau rasio dari barisan di atas? Rasio = 3
• Terdiri dari berapa suku barisan tersebut? Terdiri dari 5 suku.

Tabel 2.4 Proses Menemukan Kembali Rumus Jumlah Deret Geometri


Dari tabel 2.5 siswa menemukan kembali rumus jumlah n suku pertama deret
geometri.

 Setelah penjabaran konsep mengenai menentukan jumlah n suku pertama deret geometri,
siswa diminta untuk menyimak contoh soal yang ditampilkan pada Buku
 Siswa. Selanjutnya, untuk memantapkan pemahaman konsep deret bilangan, siswa diberikan
kesempatan untuk mengerjakan soal latihan 2.3. no 2 dan 3 hal 53

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-3
DERET GEOMETRI TAK HINGGA
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfilPelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Siswa diminta untuk menyimak permasalahan yang ada pada eksplorasi 2.7. pada bukusiswa
 Siswa diajak untuk mencobakan langsung melempar bola seperti yang ada pada Gambar 2.9
yaitu siswa melemparkan bola dari ketinggian tertentu, misal dari atas meja.
 Setelah itu, siswa diminta melemparkan bola dengan cara yang berbeda yaitu dari bawah ke atas.
 Selanjutnya siswa berdiskusi kelompok menjawab pertanyaan terkait eksplorasi 2.7.
- Menurutmu, apakah tinggi pantulan bola pada permasalahan di atas membentuk deret
geometri? Ya. Bagaimana kalian mengetahuinya?
- Karena disebutkan pada permasalahan bahwa setiap kali bola memantul, tingginya menjadi kali
dari tinggi pantulan sebelumnya. Maka adalah rasio pada deret geometri.
- Setelah melakukan percobaan, apakah kalian mengetahui dengan pasti berapa kali bola
memantul sampai akhirnya berhenti? Tidak. Karena banyak pantulan bola tidak terhitung.
 Untuk pemantapan materi siswa mengerjakan Latihan 2.4 hal 56

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN : 2 Jam Pelajaran ( Pertemuan ke-4)/ Uji Kompetensi hal 60


1. Tentukan suku ke-10 dan jumlah 10 suku pertama dari deret berikut: a. 4 +
2+1+…
b. 4 + 1 + (-2) + …
2. Tentukan suku ke-9 barisan aritmetika, jika diketahui jumlah dari suku ke-2, suku ke- 5, dan suku-
20 adalah 54.
3. Sebuah pipa dipotong menjadi 5 bagian. Panjang masing-masing bagian membentuk barisan
geometri. Jika potongan pipa terpendek sepanjang 4 cm, dan potongan pipa terpanjang adalah
324 cm, maka tentukan panjang pipa semula.
4. Pada suatu ruang pertemuan, jumlah kursi pada baris tertentu lebih banyak 2 kursi dari baris
sebelumnya. Perbandingan banyak kursi pada baris ke-5 dan baris ke-13 adalah 1 : 2. Baris
terakhir terisi 50 kursi. Berapa total kursi pada ruang pertemuan tersebut?
5. Tentukan jumlah deret geometri tak hingga , jika diketahui

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Buatlah suatu barisan geometri, dengan menentukan suku pertama, rasio, dan banyak
suku pada tabel di bawah ini.
Barisan geometri 1.
Suku pertama ………….

Rasio ………….

Banyak suku ………….

… , … , … , … , …. , ….

2. Dari barisan yang telah kalian buat, ubahlah rasionya menjadi bilangan yang lebih besar,
sajikan barisan geometri yang baru pada tabel di bawah ini.
Barisan geometri 2.
Suku pertama ………….

Rasio ………….

Banyak suku ………….

… , … , … , … , …. , ….

3. Prediksilah, bagaimana suku-suku pada barisan tersebut jika rasionya diganti dengan dari rasio
pada barisan geometri pertama.
4. Kalian dapat melihat perubahan dari suku-suku pada barisan geometri serta tampilan grafiknya
pada aplikasi Geogebra melalui link berikut:
https://www.geogebra.org/m/k8b2b2kn
(sumber: Geogebra.org, penulis: Firmansyah)

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


RefleksiGuru:

Tutup pembelajaran dengan meminta siswa melakukan refleksi terhadap apa yang sudah
mereka pelajari dengan menjawab pertanyaan refleksi.
Alternatif jawaban pertanyaan pada refleksi:
• Perbedaan deret aritmetika dan deret geometri yaitu pada beda dan rasio dari deret tersebut. Lalu,
deret merupakan penjumlahan dari suatu barisan, maka suku-suku pada deret bilangan dipisahkan
tanda (+) atau operasi penjumlahan, sedangkan barisan tidak.
• Deret tak hingga konvergen merupakan deret tak hingga yang jumlahnya masih terbatas, sedangkan
deret divergen adalah deret tak hingga yang jumlahnya tak terbatas sehingga dinyatakan dengan
•}∞.

Refleksi Peserta Didik:


Dalam bab ini, kalian sudah belajar mengenai barisan dan deret.
1. Apa itu barisan?
2. Apa perbedaan barisan aritmetika dan barisan geometri?
3. Apa itu deret?
4. Apa perbedaan barisan dan deret?
5. Apa perbedaan deret aritmetika dan deret geometri?
6. Apa perbedaan deret geometri tak hingga konvergen dan divergen?

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Latihan 2.3
1. Tentukanlah jumlah bilangan kelipatan 4 di antara bilangan 10 hingga 100.
Petunjuk singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soal nomor 1.
• Sebelum menentukan jumlah deret bilangan, kalian harus menentukan terlebih dahulu jumlah
Tuliskan terlebih dahulu bilangan kelipatan 4 dari 10 hingga 100:
• 12 + … + … + …. + …………….. + …. + ….
• Suku terakhir dari deret bilangan tersebut adalah ....................
• Suku terakhir: Un=a+(n - 1)b
• Selanjutnya, menentukan S5 dengan nilai n yang telah diketahui sebelumnya.
• Jadi, jumlah bilangan kelipatan 4 di antara bilangan 10 hingga 100 adalah ..............................
2. Suku pertama dan rasio dari suatu deret geometri berturut-turut adalah 9 dan 3.
Tentukan banyak suku jika diketahui jumlah deret bilangan tersebut adalah 9.837.
Petunjuk singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soal nomor 2.
• Dari soal, diketahui:
a = … r = … Sn = …

• Dengan tiga informasi di atas, maka dapat ditentukan n = ...........


3. Diketahui deret geometri berikut ini:
Tentukan nilai Y.
Petunjuk singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soal nomor 3.
• Dengan nilai a ,r dan Sn yang telah terdapat pada soal, kalian akan mendapatkan nilai
n.
• Setelah memperoleh nilai n, kalian dapat menentukan nilai Y.

Latihan 2.4
1. Suku pertama suatu deret geometri tak hingga adalah x. Tentukan x yang memenuhi sehingga
jumlah deret geometri tak hingga tersebut adalah 10.
Petunjuk singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soal nomor 1.
• Soal di atas hanya berisi informasi yaitu S∞ = 10.
• Karena S∞ = 10 maka deret geometri tak hingga yang dimaksud pada soal adalahderet
geometri tak hingga konvergen.
• Hubungkan rumus jumlah deret geometri tak hingga dengan syarat rasio pada deretkonvergen.
2. Agar deret geometri 1 + (m - 1) + (m -1)2 + (m - 1)3 +........... merupakan deret konvergen,
tentukan nilai m.
Petunjuk singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soal nomor 2.
• Tentukan terlebih dahulu rasio dari deret tersebut.
3. Tentukan jumlah deret geometri tak hingga 4 + 12 + 36 + 108 + ...........
Petunjuk singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soal nomor 3.
• Selidiki terlebih dahulu, deret geometri tak hingga tersebut merupakan deret konvergen atau
divergen.
• Tentukan S∞.

Latihan 2.5
Soal Pemahaman
1. Suku ke-3 suatu barisan aritmetika adalah 28.500 dan suku ke-7 adalah 22.500.
Tentukan nilai n agar suku ke-n = 0.
2. Suku ketiga dan kelima barisan geometri berturut-turut adalah 20 dan 80.
Tentukan suku ke-10 barisan tersebut.
3. Hitunglah jumlah dari deret berikut.

Soal Aplikasi
6. Pertambahan penduduk di suatu desa setiap tahunnya membentuk barisan geometri. Padatahun 2021,
penduduk bertambah sebanyak 10 orang, lalu pada tahun 2023 sebanyak 90 orang. Berapa jumlah
pertambahan penduduk pada tahun 2025?
7. Pak Artus seorang peternak ayam. Ia mengumpulkan telur ayam sebanyak 30.000 butir
selama 2 bulan. Banyak telur yang Pak Artus kumpulkan membentuk barisan aritmetika. Pada
hari pertama ia mengumpulkan telus ayam sebanyak 50 butir. Berapa butir telur yang Pak
Artus kumpulkan pada hari terakhir?
8. Penambahan jumlah pasien yang terjangkit virus Covid-19 di suatu kota melonjak dua kali lipat di
tiap minggunya. Berdasarkan data yang di rumah sakit, pada minggu pertama terdapat 24 orang yang
dinyatakan positif. Pada minggu ketiga, tercatat 96 pasien positif Covid-19. Berapa total jumlah
pasien pada bulan kedua?
9. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 8 meter. Apabila ketinggian yang dicapai saat memantul tiga
perlima kali tinggi sebelumnya, tentukan panjang lintasan yang dilalui bola tersebut hingga berhenti
memantul.

Soal Penalaran
10. Keliling lima buah lingkaran membentuk barisan aritmetika. Jika luas lingkaran terbesar adalah 1.386
cm2 dan luas lingkaran terkecil adalah 154 cm2. Tentukan keliling lingkaran pada urutan ketiga.
11. Sisipkan 5 bilangan di antara 3 dan 192 agar susunan bilangan tersebut membentuk barisan geometri.
12. Sisi segitiga sama sisi panjangnya 20 cm. Di dalamnya terdapat segitiga sama sisi kedua dengan
menghubungkan titik-titik tengah sisi-sisi segitiga pertama.
Hal yang sama untuk segitiga ketiga, keempat, kelima, dan keenam. Berapa total keliling
semua segitiga?

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

DERET ARITMETIKA
Carl Friedrich Gauss (1777-1855) adalah seorang matematikawan Jerman yang telah
menunjukkan bakatnya sejak kecil. Ketika duduk di kelas 4 SD, guru matematikanya
memberikan soal berupa penjumlahan bilangan 1 + 2 + 3 + 4+ + 98 + 99 + 100 = …
Tidak membutuhkan waktu yang lama, Gauss yang saat itu masih berusia 10 tahun langsung
menjawab “5050”.
Berikut cara Gauss menyelesaikan penjumlahan bilangan tersebut.

Ia mengelompokkan suku-suku pada deret tersebut sehingga memiliki nilai yang sama ketika
dijumlahkan.

Sekarang, ayo cermati kembali deret bilangan di atas.


1 + 2 + 3 + 4 +………… + 98 + 99 + 100 = …
• Apakah bilangan pada deret di atas membentuk barisan?
• Barisan apakah yang dibentuk dari suku-suku pada deret di atas?
Deret aritmetika adalah suatu deret yang diperoleh dari menjumlahkan sukusuku pada
barisan aritmetika.

Jumlah 10 suku pertama deret aritmetika: S10


Lampiran 3
GLOSARIUM
Deret aritmatika, penjumlahan dari suku-suku yang ada di barisan aritmatika
Deret Geometri, barisan bilangan berurutan dengan suatu rasio yang tetap.
Deret geometri tak hingga, deret geometri yang memiliki banyak sukunya tak terhingga.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum danPerbukuan.
Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok PeminatanMatematika
dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya
Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. KementerianPendidikan
dan Kebudayaan Indonesia.
Indryastuti. 2013. Perspektif Matmatika 1. Solo : Tiga Serangkai

Mengetahui, Kampak, juli 2023


Kepala Sekolah Guru Matematika

BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr


NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
MODUL
AJAR
BARISAN

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
Satuan Pendidikan : SMA N 1 KAMPAK

Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E


Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 4 JP (2 Pertemuan)
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Barisan dan deret sangat erat kaitannya dengan konsep pola bilangan yang telah kalian
pelajari pada tingkat SMP. Penerapan barisan dan deret sangat mudah ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
Seperti yang ada di halaman bab pembuka, konsep barisan dan deret terkait dengan
menghitung susunan kursi dengan banyaknya kursi yang berbeda di tiap barisnya. Kalian
dapat menentukan banyak objek yang disusun dengan pola piramida di mana objek tersebut
dapat bertambah atau berkurang secara konstan. Kalian juga dapat menentukan panjang
lintasan dari bola yang dipantulkan.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


 Meja belajar siswa di kelas
 Kertas berbentuk persegi atau persegi panjang

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mendeskripsikan perbedaan antara barisan aritmetika dan barisan geometri.
 Menentukan suku ke-n dan beda dari barisan aritmetika.
 Menentukan suku ke-n dan rasio dari barisan geometri.
 Menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar yang berkaitan dengan
konsep barisan aritmetika dan barisan geometri.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep barisan
aritmetika dan barisan geometri.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah barisan bilangan merupakan barisan aritmetika atau barisan geometri?
2. Bagaimana menentukan suku ke-n dari suatu barisan?
3. Bagaimana menentukan rumus Un dari suatu barisan?

D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
BARISAN ARITMETIKA

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Guru memberikan tes diagnostic materi barisan bilangan untuk menentukan kemampuan awal
siswa dan mengatur tempat duduk sesuai hasil tes diagnostic.
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfilPelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Siswa diajak menemukan kembali rumus menentukan suku ke-n dari barisan aritmetika dengan
konteks jumlah kursi pada gedung pertunjukan seni.
 Siswa berdiskusi kelompok dengan materi Eksplorasi 2.2 hal 37 dan contoh soal
menyajikan ke depan dan kelompok lain menanggapi
 Hasil eksplorasi sbb:

 Siswa diminta untuk menentukan jumlah kursi pada baris ke-15. Beri kesempatan terlebih
dahulu kepada siswa untuk menjawab dengan cara mereka sendiri.
 Lalu siswa diajak menjawab beberapa pertanyaan yang menggiring ke pemahaman mengenai
rumus suku ke-n pada barisan aritmetika.
• Berapa beda atau selisih banyak kursi pada tiap baris? 4 kursi
• Baris ke-1 = 20
• Baris ke-2 = 24 = 20+4 (20 ditambah 4 sebanyak 1 kali) = 20+(1×4)
• Baris ke-3 = 28 = 20+4+4 (20 ditambah 4 sebanyak 2 kali) = 20+(2×4)
• Baris ke-4 = 32 = 20+4+4+4 (20 ditambah 4 sebanyak 3 kali) = 20+(3×4)
• Baris ke-5 = 36 = 20+4+4+4+4 (20 ditambah 4 sebanyak 4 kali) = 20+(4×4)
• Jadi, pada Baris ke-15 = 20 ditambah 4 sebanyak 14 Kali = 20+(14 ×4) = 76
 Setelah mendapatkan jumlah kursi pada baris ke-15, maka siswa diajak menyimpulkan rumus
menentukan suku ke-n pada barisan aritmetika adalah Un = a + (n – 1) b.
 Setelah pemaparan konsep mengenai menentukan jumlah suku ke-n barisan aritmetika,siswa
diminta untuk menyimak contoh soal yang ditampilkan pada Buku Siswa.
 Selanjutnya, untuk memantapkan pemahaman konsep barisan aritmetika, siswa diberikan
kesempatan untuk mengerjakan soal latihan 2.1. hal40

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
BARISAN GEOMETRI
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfilPelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Guru bersama siswa membahas eksplorasi 2.3 hal 41 sampai menentukan rasio BarisanGeometri.
 Kegiatan pembelajaran dilanjutkan diskusi siswa berkelompok eksplorasi 2.4 dan contoh serta
menyajikan nya , kelompok lain memberi tanggapan. dilanjutkan mengerjakan latihan 2.2 dengan
alur sbb:
 Siswa diminta untuk menentukan jumlah bakteri setelah membelah selama 20 jam. Beri
kesempatan kepada siswa untuk menjawab dengan cara mereka sendiri.
 Setelah itu, siswa diajak menjawab pertanyaan berikut untuk membangun pemahaman mengenai
rumus menentukan suku ke-n barisan geometri.
• Suku pertama pada permasalahan di atas adalah 2
• Tiap dua jam, membelah menjadi 3, maka rasio pada barisan di atas adalah 3 Dalam
20 jam, terjadi pembelahan sebanyak 20 jam : 2 jam = 10 kali → n = 10. U10 = …
U1 = 2

U2 = 2 × 3 (2 dikali 3 sebanyak 1 kali) = 2 × 31


U3 = 2 × 3 × 3 (2 dikali 3 sebanyak 2 kali) = 2 × 32
U4 = 2 × 3 × 3 × 3 (2 dikali 3 sebanyak 3 kali) = 2 × 33
U5 = 2 × 3 × 3 × 3 × 3 (2 dikali 3 sebanyak 4 kali) = 2 × 34
U10 = 2 dikali 3 sebanyak 9 kali
U10 = 2 × 39
 Setelah mendapatkan jumlah bakteri setelah pembelahan selama 20 jam, maka siswa diajak
menyimpulkan rumus menentukan suku ke-n pada barisan geometri
adalah Un = a .rn - 1
 Setelah uraian konsep mengenai menentukan jumlah suku ke-n barisan geometri, siswadiminta
untuk menyimak contoh soal yang ditampilkan pada Buku Siswa.
 Selanjutnya, untuk memantapkan pemahaman konsep barisan geometri, siswadiberikan
kesempatan untuk mengerjakan soal latihan 2.2 hal 45

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN
ASESMEN PERTEMUAN PERTAMA

INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU


□ Kuis bentuk uraian (10 menit)
Lengkapilah susunan bilangan berikut berdasarkan pola yang ada : 3, 5, 9,
1 15, 23, ... , 45, ... , ...................
Susunan lantai dari beberapa buah persegi yang diarsir seperti pada gambar di samping ini.
Susunan persegi tersebut membentuk suatu pola tertentu.
Berapakah banyak persegi yang berwarna coklat pada pola ke – 7?

a. Tuliskan 3 suku pertama dari barisan yang ditentukan oleh Un = 3n2 -1


3 b. Suku keberapakah dari barisan itu yang besarnya 191 ?

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-1)


Bagian Skor
No. Indikator
LKS 1 2 3 4
1 Siswa dapat Masalah 1- 5 Terisi Terisi Terisi benar Terisi
menentukan pola dari benar benar > 70% benar
suatu barisan ≤ 25% > 25% > 85%
sampai ≤
sampai ≤ 85%
70 %
Nilai akhir = jumlah skor x 25

RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU


Nomor
Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Pembelajaran
Soal
Menentukan pola dari suatu barisan Siswa dapat menentukan pola dari suatu 1-3
barisan

Contoh Produk Siswa Yang


Nomor Contoh Produk Siswa Yang
Skor Belum Mencapai Tujuan
Soal Mencapai Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran
1 Diketahui : 3, 5, 9, 15, 23, ... , 45, ........ , 3 ---
...
Solusi :
Pola barisan : setiap suku berikutnya
ditambah bilangan genap mulai dari 2,4, 6,
8, 10, 12, 14, 16
Jadi 9 suku pertama barisannya adalah 3,
5, 9, 15, 23, 33 , 45, 59 , 73
Diketahui : gambar susunan lantai 3 ---

Solusi :
Jika banyak persegi coklat dibuatbarisan :
1, 5, 9, … (setiap suku berikutnya
2 ditambah
4), maka barisan menjadi 1, 5, 9, 13, 17, 21
Jadi banyak persegi coklat pola ke-7
adalah 21

a. Diketahui : Un = 3n2 – 1 4 ---


solusi :
untuk n = 1 maka 3 . 12 – 1 = 3 – 1 = 2
untuk n = 2 maka 3 . 22 – 1 = 12 – 1 = 11
untuk n = 3 maka 3 . 32 – 1 = 27 – 1 = 26
b. Diketahui Un = 191 solusi :

3
3n2 – 1 = 191
3n2 = 192
n2 = 64 n=8
Jadi 191 adalah suku ke-8
Nilai akhir = Jumlah skor x 10

ASESMEN PERTEMUAN KEDUA


INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU
□ Kuis bentuk uraian (10 menit)
1. Tentukan suku ke-35 dari : 5, 9, 13, …
2. Tentukan x jika x+1, 2x, x+7 membentuk barisan aritmetika
3. Suku ke-4 dan ke-9 suatu barisan aritmatika berturut-turut adalah 110 dan 150. Suku
ke-30 barisan aritmatika tersebut

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-2)


Skor
No. Indikator Bagian LKS
1 2 3 4
1 Siswa dapat Masalah 1 Terisi Terisi benar Terisi Terisi
menjelaskan dan masalah benar ≤ > 25% benar > benar >
pengertian 2 25% sampai ≤ 70 70% 85%
barisan % sampai ≤
aritmetika 85%
2 Siswa dapat Masalah 3 Terisi Terisi benar Terisi Terisi
menentukan benar ≤ > 25% benar > benar >
rumus suku ke-n 25% sampai ≤ 70 70% 85%
suatu barisan % sampai ≤
aritmetika 85%
3 Siswa dapat Latihan soal Terisi Terisi benar Terisi Terisi
menyelesaikan no 6, 7, 8 benar ≤ > 25% benar > benar >
masalah 25% sampai 70% 85%
kontekstual yang ≤ 70 % sampai ≤
terkait dengan 85%
barisan aritmetika

jumlah skor
Nilai x
akhir 100
12

RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU


Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Pembelajaran Nomor
Soal
Menentukan rumus suku ke-n suatu Siswa dapat menentukan rumus suku ke-n suatu
barisan aritmetika barisan aritmetika 1-3

Contoh Produk Siswa Yang


Nomor Contoh Produk Siswa Yang
Skor Belum Mencapai Tujuan
Soal Mencapai Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran
1 suku ke-35 dari : 5, 9, 13, … Diketahui 3 ---
:
a= 5, b= 4, n = 35 maka Un = a + (n-1)b
U35 = 5 + (34 x 4) = 141
2 x+1, 2x, x+7 membentuk barisan 3 x+1, 2x, x+7 membentuk
aritmetika barisan
2U2 = U3 – U1 aritmetika
2 (2x) = (x+7) – (x+1) U2 = U3 – U1 (salah rumus)
4x = 6 (2x) = (x+7) – (x+1)
x=1½ 2x = 6
x=3
3 Diketahui : U4 = 110, U9 = 150 Ditanya : 4 ---
U30
U4 = 110 a + 3b = 110 U9
= 150 a + 8b = 150 5b = 40
b=8 a = 86
Jadi U30 = a + 29 b = 86 + 29.8 = 318

Nilai akhir = Jumlah skor x 10

ASESMEN PERTEMUAN KETIGA

INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU


□ Kuis bentuk uraian (10 menit)
1. Tentukan jumlah 14 suku pertama dari deret : 13 + 8 + 3 + …
2. Tentukan suku pertama dari deret aritmetika jika diketahui beda = 7, dan
jumlah 15 suku pertama = 945.
3. Tentukan jumlah semua bilangan asli antara 10 dan 150 yang habis dibagi
3.

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-3)


Bagian Skor
No. Indikator
LKS 1 2 3 4
1 Siswa dapat Terisi benar Terisi benar Terisi Teris
menjelaskan ≤ 25% > 25% benar i bena
pengertian deret sampai > 70% r
aritmetika sampai >
≤ 70 %
≤ 85% 85%

2 Siswa dapat Latihansoal Terisi benar Terisi benar Terisi Teris


menentukan rumus ≤ 25% > 25% benar i bena
jumlah n suku sampai > 70% r
pertama ≤ 70 % sampai >
suatu deret ≤ 85% 85%
aritmetika
3 Siswa dapat Latihansoal Terisi benar Terisi benar Terisi Teris
menyelesaikan ≤ 25% benar i
masalah
kontekstual yang > 25% > 70% bena r
terkait dengan deret sampai sampai >
aritmetika ≤ 70 % ≤ 85% 85%

jumlah skor
Nilai x
akhir 100
12

RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU


Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Pembelajaran Nomor
Soal
Menentukan rumus jumlah n suku Siswa dapat menentukan rumus jumlah n 1-2
pertama suatu deret aritmetika suku pertama suatu deret aritmetika

Menyelesaikan masalah Siswa dapat menyelesaikan masalah 3


kontekstual yang terkait dengan deret kontekstual yang terkait dengan deret
aritmetika aritmetika

Nomo Contoh Produk Siswa Yang Skor Contoh Produk Siswa Yang
r Soal Mencapai Tujuan Pembelajaran Belum Mencapai Tujuan
Pembelajaran
1 Diketahui : Deret 13 + 8 + 3 + … a=13, 3 Diketahui : Deret 13 + 8 + 3 + …
b = -5 a=13, b = -5
Ditanya : S14 Ditanya : S14
Sn = ½ n (2a + (n-1)b) Sn = ½ n (a + (n-1)b)
S14 = ½ 14 (2.13 + 13. (-5)) S14 = ½ 14 (13 + 13. (-5))
= 7 (26 – 65) = 7 (13 – 65)
= -429 = -442
2 Diketahui : b = 7 , S15= 945 Ditanya : 3 Diketahui : b = 7 , S15= 945
a Ditanya : a
945 = 15/2 (2a + 14.7) 945 = 15/2 (a + 14.7)
126 = 2a + 98 126 = a + 98 a = 28
2a = 28 a = 14
Diketahui : 4 Diketahui :
bilangan antara 10 dan 150 yanghabis bilangan antara 10 dan 150 habisdibagi 3
dibagi 3 : 12, 15, 18, …, 150
: 12, 15, 18, …, 147 a= a= 12, b = 3, Un = 150 Ditanya :
12, b = 3, Un = 147 Sn
Ditanya : Sn Un = 150 150 = 12 + (n-1) 3
Un = 147 147 = 12 + (n-1) 3 138 = 3(n-1)
3 135 = 3(n-1) n – 1 = 46 n = 47
n – 1 = 45 n = 46 S14 = ½ 47 (12 + 150)
S14 = ½ 46 (12 + 147) = ½ 47 (162)
= 23(159) = 3807
= 3657
Nilai akhir = Jumlah skor x 10

F. PENGAYAAN DAN
REMEDIALPengayaan
Pada bagian pengayaan, siswa diharapkan dapat melihat pengaruh terhadap suatu barisan
geometri jika nilai rasio, suku pertama, dan jumlah banyak suku diubahubah.
Sebelum menentukan barisan geometri sendiri, siswa dibentuk kelompok yang terdiri dari 4
orang siswa. Selanjutnya, siswa diberi kesempatan untuk membuat barisan geometri dengan
aturan yang berbeda di tiap kelompok.
Contoh:
Kelompok 1:
tiap siswa anggota kelompok memilih suku pertama yang berbeda-beda, dengan rasio dan
banyak suku sama.
Kelompok 2:
tiap siswa anggota kelompok memilih rasio yang berbeda-beda, dengan suku pertama dan
banyak suku sama.
Kelompok 3:
tiap siswa anggota kelompok memilih banyak yang berbeda-beda, dengan suku pertama
dan rasio sama.
Lalu, siswa diminta untuk membuka link aplikasi GeoGebra melalui komputer/ laptop/
handphone untuk melihat tampilan grafik dari barisan yang mereka buat.

Remedial
Apa yang terjadi pada suku-suku pada barisan tersebut setelah diubah nilai rasionya?
Jelaskan.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA


DIDIKRefleksiGuru:
Tutup pembelajaran dengan meminta siswa melakukan refleksi terhadap apa yang sudah
mereka pelajari dengan menjawab pertanyaan refleksi.
Alternatif jawaban pertanyaan pada refleksi:
• Perbedaan deret aritmetika dan deret geometri yaitu pada beda dan rasio dari deret tersebut. Lalu,
deret merupakan penjumlahan dari suatu barisan, maka suku-suku pada deret bilangan dipisahkan
tanda (+) atau operasi penjumlahan, sedangkan barisan tidak.
• Deret tak hingga konvergen merupakan deret tak hingga yang jumlahnya masih terbatas,sedangkan
deret divergen adalah deret tak hingga yang jumlahnya tak terbatas sehinggadinyatakan dengan
•}∞.

Refleksi Peserta Didik:


Pada subbab 2.1, kalian telah belajar mengenai barisan aritmetika dan geometri.
1. Apa perbedaan antara barisan aritmetika dan geometri?
2. Bagaimana kalian mengetahui suatu barisan merupakan barisan aritmetika atau
geometri?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Latihan 2.1
1. Tuliskan dua suku berikutnya dari barisan bilangan di bawah ini. a. 8,
5, 2, -1, … c. -15, -11, -7, …
b. 2, 3, 5, 8, d. …10, 8, 4, -2, …
Pertanyaan singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soal nomor 1.
• Apakah barisan di atas barisan aritmetika?
• Jika iya, berapa beda dari barisan tersebut? Lalu, tentukan dua suku berikutnya daribarisan di
atas.
• Jika tidak, maka aturan apa yang terdapat pada barisan bilangan tersebut?

2. Tentukan suku ke-50 dari barisan berikut: 5, –2, –9, –16, …


Pertanyaan singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soal nomor 2.
• Berapa beda pada barisan tersebut?
• Un = a + (n – 1)b
Maka, suku ke – 50 = U50 = .

3. Jika diketahui barisan aritmetika dengan suku

Latihan 2.2
1. Tuliskan dua suku berikutnya dari barisan bilangan di bawah ini.

Pertanyaan singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soal nomor 1.
• Apakah barisan di atas merupakan barisan geometri atau aritmetika?
Bagaimana kalian mengetahuinya? Lalu, tentukan dua suku berikutnya dari barisan di
atas.
• Jika bukan keduanya, maka aturan apa yang ada pada barisan bilangan tersebut? Ayo diskusikan
dengan teman kelompokmu.

2. Tentukan suku ke-10 dari barisan 64, 32, 16, 8, ...........


Pertanyaan singkat di bawah ini dapat membantu kalian dalam menjawab soal nomor 2.
• Berapa rasio pada barisan tersebut?
• Un = arn-1
Maka, suku ke-10 = U10 = ....................

3. Jika diketahui barisan geometri dengan suku ke-2 = 80 dan suku ke-6 = 5.
Tentukan tiga suku pertama dari barisan geometri tersebut.
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. Barisan
Materi barisan diawali dengan menggiring siswa menjawab pertanyaan singkat terkait
kegiatan eksplorasi 2.1.
Berikut jawaban untuk pertanyaan arahan pada bagian 2.1.
Terdiri dari berapa suku barisan bilangan tersebut? 4 suku
Suku ke-1 dilambangkan dengan U1 = 4
Suku ke-2 dilambangkan dengan U2 = 6
Suku ke-3 dilambangkan dengan U3 = 8
Suku ke-4 dilambangkan dengan U4 = 10

Dari kegiatan Eksplorasi 2.1, siswa digiring untuk membangun pemahaman bahwa pola
bilangan dengan aturan tertentu akan membentuk barisan bilangan.

2. Barisan Aritmetika
Pada bagian ini, siswa diberikan pemahaman mengenai barisan aritmetika melalui
pertanyaan-pertanyaan singkat. Berikut alternatif jawaban pada pertanyaan bagian 2.1.1.
• Selanjutnya, aturan apa yang ada pada barisan bilangan 4, 6, 8, 10 tersebut? Suku
berikutnya hasil dari suku sebelum ditambah 2.
• Operasi penghitungan apa yang ada di antara suku-suku pada barisan bilangan di atas?
Penjumlahan

• Berapakah beda atau selisih antara dua suku yang berdekatan?


U2 – U1 = 6 – 4 = 2

U3 – U2 = 8 – 6 = 2

U4 – U3 = 10 – 8 = 2
• Apakah beda atau selisih antara dua suku yang berdekatan selalu sama? Iya.

2. Barisan Geometri
Dalam mempelajari barisan geometri diawali dengan mengajak siswa melakukaneksplorasi
2.3.
Eksplorasi 2.1 Melipat Kertas

Pada bagian ini, siswa diminta melakukan eksplorasi yaitu melipat kertas dan menentukan
banyak bagian sama besar yang terbentuk dari lipatan kertas tersebut seperti yang tampak
pada Gambar 2.1 Selanjutnya siswa diminta untuk mengisi Tabel 2.2
Tabel 2.2 Jumlah Lipatan Kertas dan Bagian Sama Besar yang Terbentuk
Jumlah melipat kertas
1 kali 2 kali 3 kali 4 kali

Banyaknya bagian sama besar


2 bagian 4 bagian 8 bagian 16 bagian
yang terbentuk

Pada bagian ini, guru dapat meminta siswa menampilkan jawaban pada tabel dan
menunjukkan hasil lipatan pada kertas.

Lampiran 3
GLOSARIUM
Barisan Bilangan, : merupakan kumpulan bilangan yang memiliki urutan dan disusun menurut
pola tertentu.
Aritmetika, : operasi dasar bilangan

Geometri, : ruang bangun dengan berfokus pada pengukuran, pernyataan terkait bentuk,
posisi relatif sebuah gambar ilmu ukur, padang ruang, dan lain
sebagainya.
Rasio, : salah satu teknik atau cara dalam membandingkan dua besaran

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Buku Siswa dan Buku Guru
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum danPerbukuan.
Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok PeminatanMatematika
dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya
Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. KementerianPendidikan
dan Kebudayaan Indonesia.
Indryastuti. 2013. Perspektif Matmatika 1. Solo : Tiga Serangkai

Mengetahui, Kampak, juli 2023


Kepala Sekolah Guru Matematika

BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr


NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
MODUL
AJAR
LOGARITM
A

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
Satuan Pendidikan : SMA N 1 KAMPAK

Kelas / Fase : X (Sepuluh) / E


Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 6 + 3( soal-soal)JP
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Mengingatkan siswa apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya mengenai bentuk
eksponen dan sifat-sifat eksponen. Jika guru meminta siswa menuliskan refleksi di jurnal,
maka dapat menekankan kembali hal-hal yang siswa masih belum terlalu jelas sebagaimana
tecermin dalam refleksi mereka.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


• Meja belajar siswa di kelas
• Kertas grafik
• Aplikasi GeoGebra jika memungkinkan

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mengidentifikasi sifat-sifat logaritma
• Menyelesaikan permasalahan sehari-hari dan lingkungan sekitar yang berkaitan dengan
logaritma.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat logaritma dan bentuk akar.
• Siswa juga dapat merepresentasikan fungsi logaritma dan menyelesaikan masalah yang terkait
dengan fungsi logaritma.
• Siswa juga diharapkan mampu mengidentifikasi hubungan antara eksponen dan logaritma,
banyak masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan logaritma.
• Siswa diharapkan mampu menggunakan logaritma untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Bagaimana bentuk logaritma dan permasalahan sehari-hari seperti apa yang dapat
diselesaikan dengan menggunakan logaritma.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
LOGARITMA

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Guru memberi soal-soal kuis tes diagnostic dan menata tempat duduk siswa berdasar hasil
tes.(bilamana perlu).
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfilPelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Ajak siswa untuk mendiskusikan tentang permasalahan yang disajikan pada Eksplorasi 1.4.
Permasalahan yang ada pada Eksplorasi 1.4 juga masih berhubungan dengan bentuk eksponen,
tetapi untuk permasalahan kali ini yang akan dicari adalah waktu yang dibutuhkan sampai banyak
bakteri mencapai jumlah tertentu. Berikan kesempatan kepada siswa terlebih dahulu untuk
menyelesaikan Eksplorasi 1.4.
 Di awal minta siswa untuk membuat tabel pertumbuhan koloni bakteri terlebih dahulu seperti yang
sudah dilakukan pada eksplorasi-eksplorasi sebelumnya. Untuk menentukan waktu yang
dibutuhkan oleh koloni bakteri hingga berjumlah 64.000 tentu masih mudah untuk siswa. Dengan
bantuan tabel akan mudah untuk siswa menentukanbahwa 64.000 bakteri akan muncul setelah 5
jam.

Tabel 1.1 Pertumbuhan Koloni Bakteri


Waktu (x) 0 1 2 3 4 5 10
Banyak bakteri 2.000 4.000 8.000 16.000 32.000 64.000 128.000

 Setelah siswa berhasil menentukan waktu yang dibutuhkan hingga terdapat 64.000 bakteri, diskusi
dilanjutkan dengan menentukan waktu sehingga dihasilkan 100.000 bakteri. Diskusi ini menarik
karena setelah siswa perhatikan pada tabel yang mereka buat, 100.000 tidak terdata. Ajak siswa
untuk memperkirakan kira-kira di antara waktu yang mana mereka bisa menentukan waktu sampai
dihasilkan 100.000 bakteri. Waktu
yang dibutuhkan ternyata tidaklah bulat. Berikan kesempatan kepada siswa untuk
memperkirakan waktu yang paling mendekati. Selain itu, bimbing siswa untuk
memodelkan permasalahan tersebut dalam bentuk eksponensial.
 Setelah siswa selesai memperkirakan waktu yang paling mendekati sehingga bisa dihasilkan
100.000 bakteri, guru kemudian menjelaskan bahwa ada konsep lain yang dapat membantu siswa
untuk menentukan waktu tersebut yaitu dengan menggunakan konsep logaritma. Guru dapat
menjabarkan dan menjelaskan kembali penjelasan yang sudah dipaparkan di Buku Siswa.hal 23
 Siswa diminta merubah bentuk bentuk eksponen ke bentuk logaritma yang dib erikan

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
DEFINISI LOGARITMA
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfilPelajar
Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Guru menjelaskan definisi Logaritma dan hubungannya dengan eksponen.
 Guru juga menjelaskan beberapa contoh tambahan dan meminta siswa untuk memberikan contoh
bentuk eksponen selain yang sudah ada di buku dan mengubahnya ke dalam bentuk logaritma
(berdiskusi dalam kelompok)
 Guru meminta siswa mendiskusikan sifat 4 dan 5 un tuk disajikan ke depan kelas

 Alternatif pembuktian lain dari


Bukti:
Misalkan
Pembuktian Sifat 5:

Misalkan
Kalian dapat menuliskan bentuk eksponennya sebagai berikut:

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-3
SIFAT-SIFAT LOGARITMA
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong
royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar
kelulusandalam satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (70 Menit)


 Penjelasan kemudian dilanjutkan untuk memaparkan sifat-sifat yang berlaku pada logaritma.
 Diskusikan satu per satu sifat-sifat tersebut dan konfirmasi pemahaman siswa. Ajak danbimbing
siswa untuk membuktikan sifat-sifat logaritma tersebut. No 6,7,8 dan hasilnya sajikan didepan
kelas dan kelompok lain memberi tanggapan.
Pembuktian

Pembuktian Sifat 6:

Terbukti

Pembuktian Sifat 7: Berdasarkan


Definisi Logaritma:
Selanjutnya,

Terbukti

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN :
 Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan berupa jawaban
siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali
 Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
 Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif
 Siswa mengerjakan uji kompetensi halaman 31

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Menara Hanoi
Menara Hanoi adalah teka-teki terkenal yang ditemukan pada tahun 1883 oleh Edouard
Lucas, seorang matematikawan Perancis. Lucas mendasarkan teka-teki itu pada legenda ini:
Pada awal waktu, para imam di sebuah kuil diberikan tiga tiang emas. Di salah satu tiang, 64
cakram emas ditumpuk, masing-masing sedikit lebih kecil dari yang di bawahnya. Para imam
diberi tugas itu memindahkan semua cakram ke salah satu tiang lainnya sambil berhati-hati
untuk mengikuti aturan ini:
 Pindahkan hanya satu cakram pada satu waktu.
 Jangan pernah meletakkan cakram yang lebih besar di atas cakram yang lebih kecil. Saat
mereka menyelesaikan tugas, kuil akan runtuh dan dunia akan lenyap.

Pada materi pengayaan ini, peserta didik akan mencari tahu berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk memindahkan semua cakram dari satu tiang ke tiang lainnya. Kita akan
mulai dengan mengasumsikan cakram begitu besar dan berat sehingga para imam hanya
dapat memindahkan satu cakram per menit.

Remedial
Bayangkan tiang diberi label A, B, dan C dan bahwa cakram mulai di Tiang A. Karena akan
terlalu sulit untuk memikirkan untuk memindahkan 64 cakram, maka mungkin lebih baik

mempertimbangkan teka-teki dalam bentuk yang jauh lebih sederhana.

1. Misalkan teka-teki dimulai dengan hanya 1 cakram pada Tiang A. Berapa lama yang
diperlukan untuk memindahkan cakram ke Tiang B?
2. Misalkan teka-teki dimulai dengan 2 cakram pada Tiang A. Berapa lama yang
diperlukan untuk memindahkan kedua cakram ke Tiang B? Apa gerakannya?
3. Coba lagi dengan 3 cakram. Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Apa gerakannya?
4. Prediksikan bagaimana total waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan tekateki akan
berubah setiap kali menambah satu cakram.
5. Prediksikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan 64 cakram. Tuliskan
prediksi tersebut untuk dibandingkan di akhir eksplorasi.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Pada akhir pembelajaran bab ini, minta siswa untuk memikirkan kembali apa saja yang sudah
mereka pelajari dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan penuntun sebagai upaya guru untuk
memastikan bahwa siswa sudah mencapai tujuan pembelajaran.
Uji Kompetensi juga diberikan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran dari bab
ini.
1. Apa itu eksponen dan logaritma?
Eksponen atau bilangan berpangkat didefinisikan sebagai berikut:
Jika a adalah bilangan real dan n adalah bilangan bulat positif, maka an menyatakan
hasil kali bilangan a sebanyak n faktor dan ditulis dengan

Logaritma didefinisikan sebagai berikut.


Misalkan a adalah bilangan positif dengan 0<a<1 atau a>1, b>0, maka berlaku alog b =
c jika dan hanya jika b = ac . Di mana a adalah bilangan pokok atau basis logaritma, b
adalah numerus, dan c adalah hasil logaritma.
2. Apa perbedaan dari fungsi pertumbuhan eksponensial dan fungsi penurunan eksponensial?
Berikan masing-masing satu contoh.
Fungsi pertumbuhan eksponen menunjukkan tingkat pertumbuhan yang berbanding lurus
dengan besarnya nilai kuantitas, misalnya pertumbuhan bakteri atau virus (siswa boleh
memberikan contoh lainnya).
Penambahan jumlah kuantitasnya bisa dikatakan signifikan sedangkan peluruhan
eksponensial menggambarkan penurunan secara konsisten pada periode waktu tertentu,
misalnya peluruhan zat radioaktif (siswa boleh memberikan contoh lainnya).
3. Apa hubungan antara eksponen dan logaritma?
Eksponen merupakan kebalikan dari logaritma. Kita kembalikan pada definisi logaritma,
yaitu misalkan a adalah bilangan positif dengan 0<a<1 atau a>1, b>0, maka berlaku b =
c jika dan hanya jika b = ac di mana a adalah bilangan pokok atau basis logaritma, b
adalah numerus, dan c adalah hasil logaritma.
4. Berikan 1 contoh penerapan logaritma dalam kehidupan sehari-hari, misalnya penentuan waktu
yang dibutuhkan oleh bakteri untuk membelah menjadi sejumlah bakteri. Jawaban siswa bisa
bervariasi.

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)/ Uji Kompetensi hal 31

1. Selesaikanlah.
2. Diketahui:
Banyak bakteri = 500
Pembelahan menjadi 2 terjadi setiap 1 jam.
a. Fungsi yang menyatakan hubungan antara banyak bakteri setelah jam tertentuadalah f(x) =
500(2)x
b. Waktu yang dibutuhkan sehingga koloni bakteri tersebut berjumlah 5.000 bakteri adalah:
Jadi, waktu yang dibutuhkan sehingga koloni bakteri menjadi 5.000 bakteri adalah

3,32 jam.
c. Waktu yang dibutuhkan sehingga koloni bakteri tersebut mencapai 100.000 bakteri adalah:
Jadi, waktu yang dibutuhkan sehingga koloni bakteri menjadi 100.000 bakteri

adalah 7,64 jam.


3. Diketahui:
Ketinggian bola = 5 m
Tinggi lambungan ke-n = dari tinggi sebelumnya.
a. Ketinggian bola tersebut pada lambungan ke-5
Model matematika yang menggambarkan kondisi di atas adalah

Ketinggian bola pada lambungan ke-5 adalah:

b. Akan ditentukan lambungan ke-n ketika ketinggian bola adalah 0


Perhatikan tabel pengamatan berikut ini:
Fase Tinggi
0 5
1 3,75
2 2,8125
3 2,109375
4 1,582031
5 1,186523
6 0,889893
7 0,667419
8 0,500565
9 0,375423
10 0,281568
11 0,211176
12 0,158382
13 0,118786
14 0,08909
15 0,066817

Jika diperhatikan, pada lambungan ke-15, ketinggian bola sudah 6 cm atau


dengan kata lain bola bisa berhenti melambung. Ajak siswa untuk mendiskusikan
hal tersebut. Kapan bola benar-benar berhenti melambung. Untuk memudahkan
siswa melakukan mencari tinggi bola di setiap fase lambungan, guru dapat
mengarahkan siswa untuk menggunakan Microsoft Excel.

4. Tabungan awal = Rp2.500.000,00


Bunga = 10% per tahun.
a. Banyak tabungan Dina pada 5 tahun pertama
Model matematika untuk permasalahan di atas adalah

Sehingga tabungan pada 5 tahun pertama adalah

b. Lama Dina harus menyimpan uang di bank agar tabungannya tersebutmenjadi


dua kali lipat (Rp5.000.000) dari tabungan awalnya
Akan dicari nilai x yang memenuhi:

Jadi, tabungan Alma akan cukup Rp5.000.000,00 setelah 7 tahun.


Lampiran 2

DEFINISI LOGARITMA
Misalkan a adalah bilangan positif dengan 0

Di mana,
a adalah bilangan pokok atau basis logaritma
b adalah numerus
c adalah hasil logaritma

Jadi, antara eksponen dan logaritma saling terkait. Logaritma adalah inversi atau kebalikan dari
eksponen. Perhatikan tabel di bawah ini.

Tabel 1.4 Contoh Bentuk Eksponen dan Bentuk Logaritma

Bentuk logaritma yang juga perlu kalian ketahui adalah logaritma dengan basis 10 yang biasa
disebut dengan Logaritma Umum. Bentuk logaritma umum ini biasanya juga dapat kalian tulis
dengan menghilangkan basis logaritmanya. Bentuk logaritma umum didefinisikan sebagai
berikut.

DEFINISI LOGARITMA UMUM


Logaritma yang memiliki basis 10 disebut dengan logaritma umum dan dituliskan sebagai
berikut:

SIFAT-SIFAT LOGARITMA
Seperti halnya eksponen, logaritma juga memiliki sifat-sifat yang penting untuk kalian ketahui.
Sifat-sifat logaritma yang perlu kalian ketahui adalah sebagai berikut.
Lampiran 3
GLOSARIUM
Logaritma, : Eksponen pangkat yang diperlukan untuk memangkatkan bilangan dasar
supaya mendapatkan bilangan tertentu (jika bilangan dasarnya 10, maka
log 100 = 2, artinya 10 pangkat 2 = 100).
Persamaan, : kalimat terbuka yang menyatakan hubungan “sama dengan”.
Pertidaksamaan : kalimat terbuka yang menggunakan tanda ketidaksamaan
Range, : Semua nilai y atau f(x) dari suatu fungsi

Subtitusi , : penggantian.

Variabel , : Peubah

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum danPerbukuan.
Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya

Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X. KementerianPendidikan
dan Kebudayaan Indonesia.

Mengetahui, Kampak, 17 juli 2023


Kepala Sekolah Guru Matematika

BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr


NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
MO
DUL
AJA
R
EKS
PON
EN
DAN
LOG
ARIT
MA
INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS
MODUL
Nama Penyusun : TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr
Satuan Pendidikan : SMA N 1 KAMPAK

Kelas / Fase
:X
(Sepuluh) / E
Mata Pelajaran : Matematika
Prediksi Alokasi Waktu : 15 JP
Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETEN
SI AWAL
Perkalian berulang adalah perkalian yang dilakukan secara berulang denganfaktor yang
sama. Perhatikan contoh berikut ini.
1. 2×2×2×2×2×2 ditulis dengan 26
2. 5×5×5×5×5×5×5×5 ditulis dengan 58
3. 15×15×15×15 ditulis dengan 154
4. 7×7×7×7×7×7×7×7×7×7 ditulis dengan 710
5. a×a×a×a×a×a×a ditulis dengan a7

III. PROFIL
PELAJAR
PANCASILA
 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Mandiri
 Mernalar kritis
 Kreatif
 Bergotong royong

IV. SARANA
DAN
PRASARAN
A
 Meja belajar siswa di kelas
 Kertas grafik
 Aplikasi GeoGebra jika memungkinkan
 LCD proyektor,
 Komputer,
 Tayangan slide PowerPoint (ppt),
 Video pembelajaran yang telah disiapkan, dan
 Media lain.

V. TARGET
PESERTA
DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna danmemahami
materi ajar.
VI. MODEL
PEMBELAJA
RAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).

KO
MP
ON
EN
IN
TI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mengidentifikasi sifat-sifat eksponen.
• Mengidentifikasi bentuk akar.
• Mengidentifikasi fungsi eksponen.
• Menyelesaikan permasalahan sehari-hari dan lingkungan sekitar yangberkaitan dengan
fungsi eksponen.

B. PEMAHAMA
N
BERMAKNA
• Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat eksponen dan bentuk akar.
• Siswa juga dapat merepresentasikan fungsi eksponen dan menyelesaikan masalah yang
terkait dengan fungsi eksponen.
• Siswa juga diharapkan mampu mengidentifikasi hubungan antara eksponen danlogaritma,
banyak masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan denganeksponen.
• Siswa diharapkan mampu menggunakan eksponen untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut.
C. PERTANYAA
N
PEMANTIK
• Bagaimana kalian menuliskan bentuk 2×2×2×2×2×2 dengan lebih singkat?
• Bagaimana bentuk sederhana dari perkalian 15×15×15×15?
• Apakah ada bentuk lain dari 26 ?

PERTEMUAN KE-1 = 2 JP

D. KEGIATAN
PEMBELAJA
RAN
DEFINISI EKSPONEN
Kegiatan
Pendahulua
n (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Guru memberikan tes diagnostic kemampuan siswa tentang materi eksponen dan menata
tempat duduk siswa berdasar hasil tes bilamana perlu.
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.

Kegiatan
Inti
(70Menit)
 Siswa diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri atas 4 orang kemudian sajikan
permasalahan yang terdapat pada Eksplorasi 1.1 hal 4 buku siswa tentang penyebaran
suatu virus di suatu wilayah . mendiskusikan kelompok dan beberapa menyajikan dan
menanggapi.
Setelah mencoba langsung, siswa diarahkan untuk menjawab setiap pertanyaan.
1. Berikut ini tabel yang sudah dilengkapi.
Fase
1 2 3 4 5 6 7 8
Penularan
Banyak orang
2 4 8 16 32 64 128 256
yang tertular

Guru dapat menanyakan kepada siswa bagaimana siswa menemukan bilangan-


bilangan tersebut. Bilangan-bilangan tersebut diperoleh karena setiap orang akan
menulari dua orang lainnya pada fase selanjutnya.
2. Banyak orang yang tertular pada fase ke-10 adalah 1.024. Pola dari penularan tersebut
adalah 2n sehingga untuk mendapatkan banyaknya orang yang tertular pada fase ke-
10 adalah 210 =1.024. Siswa mungkin akan menjawab bahwa mereka mengalikan
bilangan pada fase sebelumnya dengan 2 atau mengatakan bahwa mereka akan
mengalikan 2 sebanyak 10 kali karena yang akan dicari adalah banyaknya orang yang
tertular pada fase ke-10.
3. Jika banyak fase yang terjadi adalah n, banyak orang yang tertular virus tersebut
direpresentasikan dalam bentuk 2n .
4. Hubungan antara fase penularan dan banyaknya orang yang tertular virus tersebut
adalah untuk mendapatkan banyak orang yang tertular pada fase ke-n, maka pola yang
digunakan adalah 2n di mana n adalah fase penularan.

Kegiatan
Penutup (10
MENIT)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untukmengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan

PERTEMUA
N KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Guru memberikan tes diagnostic kemampuan siswa tentang materi eksponen dan menata
tempat duduk siswa berdasar hasil tes bilamana perlu.
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
 Kegiatan
Inti
(70Menit)
 Siswa diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri atas 4 orang kemudian sajikan
permasalahan yang terdapat pada Eksplorasi 1.2 hal 6 buku siswa tentang penyebaran
suatu virus di suatu wilayah . mendiskusikan kelompok dan beberapa menyajikan dan
menanggapi.
 Kegiatan berikutnya Siswa diajak untuk menemukan sifat-sifat eksponen berikut ini.
 Siswa diminta untuk memperhatikan Tabel 1.1 pada Buku Siswa dan mencoba
menyelesaikan beberapa bentuk eksponen yang ada pada Eksplorasi 1.2
yang menggiring mereka untuk menemukan sifat-sifat tersebut. Siswa menyajiakan
jawabannya.
Berikut jawaban dari pertanyaan pada eksplorasi ini.

1. am •an = am + n
2. = am - n
3. = am × n
 Setelahdiskusi siswa selesai., diskusi langasung siswa bersama guru mintalah siswa untuk
memahami sifat-sifat eksponen yang disajikan pada buku. Ajak siswa untuk mengamati
syarat yang ada pada masing-masing sifat tersebut. Misalnya pada Sifat 1 mengapa nilai a
≠ 0 dan seterusnya. Hal ini dapat menjadi diskusi yang menarik untuk dibahas dengan
siswa. Setelah itu, lanjutkan kegiatan siswa untuk membuktikan sifat-sifat eksponen yang
lainnya pada kegiatan Ayo BerpikirKreatif.
 Siswa mengerjakan Latihan 1.1 hal 8 buku siswa

Kegiatan
Penutup (10
MENIT)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUA
N KE-3
FUNGSI
EKSPONEN
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.

Kegiatan
Inti (70
Menit)
 Siswa berkelompok dan mendiskusikan eksplorasi 1.3 hal 9 , beberapa menyajikan dan
menanggapi.
 Siswa diminta untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan pengenalan fungsi
eksponensial. Masalah yang disajikan adalah mengenai penularan virus. Siswa selanjutnya
diminta untuk menjawab setiap pertanyaan yang diberikan . berikut jawaban permasalahan
1. Untuk menentukan banyaknya orang yang tertular pada fase selanjutnya, ajak siswa
untuk mendata banyak orang yang tertular pada setiap fase, salah satunya dengan
bantuan tabel.
Siswa boleh menggunakan cara yang lainnya juga, misalnya dengan mendata tanpa
membuat tabel.

Fase Penularan 1 2 3 4 5 6 7 8
Banyak orang yang
tertular 3 9 27 81 243 729 2.187 6.561

Dari data tersebut tampak bahwa banyak orang yang tertular virus pada setiap
fasenya membentuk sebuah pola. Misalkan N adalah banyaknya orang yang tertular
virus pada setiap fasenya, karena N = 3n .
Siswa cukup menentukan banyak orang yang tertular pada beberapa fase saja dan
melihat apa ada hubungan atau pola yang muncul.
2. Banyaknya orang yang tertular pada fase ke-20 adalah N = 320 = 3.486.784.401.
Siswa bisa mencari hasil penghitungan tersebut dengan menggunakan kalkulator.
3. Dari grafik tersebut diperoleh bahwa yang merepresentasikan peningkatan jumlah
orang yang tertular virus tersebut jika proses penularan terjadi terus- menerus adalah
grafik nomor III. Jika diperhatikan peningkatan kasus pada setiap fasenya (tabel pada
bagian a), peningkatan jumlah orang yang tertular virus tersebut cukup signifikan
pertambahannya sehingga grafik III paling tepat menggambarkan kondisi tersebut.
Guru dapat menanyakan kepada siswa apa yang digambarkan pada grafik Idan II.
4. Fungsi yang tepat menggambarkan penularan virus tersebut adalah fungsi eksponen.
Ini yang akan dipelajari oleh siswa pada bagian ini.
 Setelah mengerjakan Eksplorasi 1.3, guru kemudian mengajak siswa untuk mendiskusikan
permasalahan tersebut. Apakah ada hubungan yang menarik antara fase dan banyaknya
orang yang tertular pada setiap fasenya. Eksplorasi
1.1 akan membantu siswa untuk memahami permasalahan ini.
 Diskusi
dilanjutkan dengan pembahasan tentang fungsi eksponensial. Siswa diperkenalkan
dengan definisi fungsi eksponensial halaman 10 buku siswa.Pada bagian ini guru dapat
menambahkan eksplorasi misalnya dengan menunjukkan beberapa bentuk grafik fungsi
eksponensial dengan menggunakan aplikasi misalnya GeoGebra atau Desmos.
 Siswa mengerjakan ayo berfikir krteatif hal 11.
Kegiatan
Penutup (10
MENIT)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

 PERTEMUA
N KE-4
Kegiatan
Pendahulua
n (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar
Kegiatan
Inti (70
Menit)
 Guru kemudian melanjutkan penjelasan mengenai pertumbuhan eksponensial dengan
merujuk pada kurva f(x) = 3x pada Gambar 3. Penjelasan kemudian dilanjutkan dengan
penjelasan mengenai definisi fungsi pertumbuhan eksponen.Selanjutnya guru
menjabarkan contoh yang disajikan pada Contoh 3 dan Contoh 4 serta dapat
memberikan contoh lain dari pertumbuhan eksponensial dari sumberyang lainnya.
 Minta siswa untuk mendiskusikan jawaban mereka pada kegiatan Ayo Berpikir Kritisdi
atas. Jika ada jawaban yang berbeda, guru memfasilitasi siswa untuk mendiskusikan
jawabannya sampai memperoleh jawaban yang tepat.
 Kegiatan dilanjutkan dengan menjelaskan tentang fungsi peluruhan eksponensial.Guru
menjelaskan dan menggambarkan bagaimana fungsi peluruhan eksponen terjadi .dan
mengajak siswa untuk mendiskusikan perbedaan fungsi pertumbuhan eksponen dan
peluruhan eksponen. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan memberikan Contoh 5
kepada siswa
 .Pada Contoh 5, ajak siswa untuk mendiskusikan mengapa fungsi yang digunakan untuk
permasalahan tersebut adalah peluruhan eksponen . Jika siswamengalami kesulitan, maka
guru dapat membimbing siswa kembali untuk melihat peluruhan dosis obat pada setiap
fasenya.
 Siswa mengerjakan Latihan 1.2 hal 15 dan 1.3 hal 18

Kegiatan
Penutup (10
MENIT)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untukmengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUA
N KE-5
BENTUK
AKAR
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.

Kegiatan
Inti (70
Menit)
 Guru menjelaskan hubungan antara bilangan pangkat dan akar.Merujuk pada Contoh 5
sebelumnya, guru menjelaskan bagaimana hubungan antaraakar dan bilangan pangkat.
Penjelasan kemudian dilanjutkan dengan memberikanbentuk umum dari bentuk akar.
Siswa juga diminta untuk mengingat kembali sifatsifat eksponen yang sudah dipelajari
sebelumnya.
 Memahami Bersama penyelesaian contoh 6
 Siswa berdiskusi menyelesaikan ayo berfikir kreatif hal 20 dan disuruh memberikan
contoh2nya

Kegiatan
Penutup (10
MENIT)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untukmengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.
 PERTEMUA
N KE-6
Kegiatan
Pendahulua
n (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
 Kegiatan
Inti (70
Menit)
 Guru menjelaskan bagaimana merasionalkan bentuk akar dari beberapa bentuk akar yang
perlu dirasionalkan. Guru mengajak siswa mendiskusikan mengapa bentuk akar tersebut
perlu untuk dirasionalkan.
 Minta siswa untuk saling membandingkan dan mendiskusikan cara yang merekagunakan
masing-masing.
 Siswa mengerjakan Latihan 1.4 hal 21 dan membahasnya
Kegiatan
Penutup (10
MENIT)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untukmengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN :
3 Jam
Pelajaran
1. Asesmen Formatif
1. Sederhanakanlah !

3. Alma menabung di bank sebesar Rp500.000,00 pada awal tahun. Setiap tahun
Alma mendapat bunga 8% setahun.
a. Buatlah tabel yang menunjukkan banyaknya tabungan Alma setiap tahun
dalam 5 tahun terakhir.
b. Berapa jumlah uang yang dimiliki Alma setelah 10 tahun menabung?
c. Berapa tahun yang dibutuhkan Alma sehingga tabungannya dapat
mencapai Rp5.000.000,00?

2. Asesmen
Sumatif
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Ajak siswa untuk mencari tahu pada buku atau situs internet yang menyajikan contoh-
contoh fungsi eksponensial dan mendiskusikan temuan mereka. Yang lebih penting adalah
mereka dapat menjelaskan seperti apa fungsi eksponensial disajikan pada permasalahan
atau konteks yang mereka temukan. Diskusi dapat dilakukan secara berkelompok atau
diskusi besar di dalam kelas.

G. REFLEKSI
GURU DAN
PESERTA
DIDIK
Sebagai penutup dari pembelajaran subbab ini, ajak siswa untuk merefleksikan apayang
sudah mereka pelajari melalui dua pertanyaan:
 Apa itu bilangan eksponen?
Sampel jawaban: bilangan eksponen adalah bilangan yang berbentuk an menyatakan
hasil kali bilangan a sebanyak n faktor. a adalah bilangan real dann adalah bilangan
bulat positif.
 Seperti apa bentuk fungsi eksponen?
Sampel jawaban: Sebuah fungsi eksponen dinyatakan dengan f(x) = n×ax , dimana a
adalah bilangan pokok, a>0, a≠1, n adalah bilangan real tak nol dan x adalah sebarang
bilangan real.
 Apa yang membedakan fungsi pertumbuhan eksponen dan peluruhan eksponen?
 Sampel jawaban: fungsi pertumbuhan eksponen menunjukkan tingkat pertumbuhan yang
berbanding lurus dengan besarnya nilai kuantitas.Penambahan jumlah kuantitasnya bisa
dikatakan signifikan, sedangkan peluruhan eksponensial menggambarkan penurunan
secara konsisten padaperiode waktu tertentu.
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Materi : Eksponen
Alokasi Waktu : 15 Menit

Petunjuk:
1. Diskusikan LKPD ini bersama anggota kelompok kalian
2. Isilah titik-titik pada setiap pertanyaan yang ada dengan teliti
3. Jika mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan, dapat bertanya kepada Guru.

A. Definisi Logaritma

B. Sifat – Sifat Logaritma


3. Untuk bentuk lain, silahkan cari rumusnya sendiri
a b
loga .........
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................................
.............................................................................................................................

a c
logb .........
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................................
.............................................................................................................................

adlogbc .........

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................................
.............................................................................................................................

C. Latihan Mandiri
Kerjakan soal berikut dengan jujur dan kerja keras.
1. Tentukan nilaidari
a. 9log81 ............
b. 2log64−2log16 .........

c. 2log24 2log10−2log15 .........

d. 4log1610 .........

5 4 12
2. Jika log4 mdan log3 n, nyatakan log100 dalam m dan n.
3. Penduduk kota A pada tahun 2010 sebanyak 300.000 jiwa. Pertumbuhan
penduduk kota A rata-rata per tahun adalah 6%.Jika di asumsikan pertumbuhan penduduk
setiaptahunsama, dalam berapa tahun penduduk kota A menjadi 1 juta jiwa?
4. Berapa waktu yang dibutuhkan sehingga uang Dini yang tadinya Rp 2.000.000,00 dapat
menjadi Rp 6.500.000,00 jika dia menabung disuatu bank
yang memberinya bunga sebesar12%?
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Secara umum bentuk logaritma dituliskan

Perhatikan contoh soal berikut.


Tentukan hasil dari
Lampiran 3
GLOSARIUM
Eksponen, : Pangkat, bilangan atau variabel yang ditulis di
sebelah kanan atas bilangan lain (variabel) yang
menunjukkan pangkat.
Akar, : salah satu operasi aljabar yang nilainya merupakan
hasil dari perkalian suatu bilangan yang sama
atau bentuk lain untuk menyatakan suatu
bilangan yangberpangkat.
Fungsi, : pemetaan setiap anggota sebuah himpunan
(dinamakan sebagai domain) kepada anggota
himpunan yang lain (dinamakan sebagai
kodomain).
Pertumbuhan eksponen, : tingkat pertumbuhan yang berbanding lurus dengan
besarnya nilai kuantitas.
Peluruhan eksponen, : penurunan secara konsisten pada periode waktu
tertentu.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dicky. 2021. Matematika SMA/SMK/ Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan.
Nurdiansyah, Hadi dkk. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X (Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam). Jakarta : Yrama Widya
Sutisna, E., 2020. Modul Pembelajaran SMA, Matematika Peminatan Kelas X.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Indryastuti. 2013. Perspektif Matmatika 1. Solo : Tiga Serangkai

Mengetahui, Kampak, juli 2023


Kepala Sekolah Guru Matematika

BAHTIAR KHOLILI,S.Pd., MM.Pd. TATANG CIPTO WIDADI,S.Pd.Gr


NIP. 197201011997031011 NIP.199004142022211013
PROYEK
PENGUATAN
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
SMAN 1 KAMPAK
SMAN 1 KAMPAK

PROFIL PELAJAR
PANCASILA
“PELAJAR INDONESIA
MERUPAKAN PELAJAR
SEPANJANG HAYAT YANG
KOMPETEN, BERKARAKTER, DAN
BERPERILAKU SESUAI NILAI-NILAI
PANCASILA”
Profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada
kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku
sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus
warga dunia
SMAN 1 KAMPAK

PELAKSANAAN Merupakan kegiatan


kokurikuler berbasis projek

PROJEK
PENGUATAN
Dirancang untuk menguatkan
upaya pencapaian kompetensi dan
karakter sesuai dengan profil
PROFIL pelajar Pancasila

PELAJAR 03
Pelaksanaannya dilakukan
secara fleksibel, dari segi

PANCASILA muatan, kegiatan, dan waktu


pelaksanaan

Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah 04 Dirancang terpisah dari


intrakurikuler.
pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan
memikirkan solusi terhadap permasalahan di
Satuan pendidikan dapat melibatkan
lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai 05 masyarakat dan atau dunia kerja untuk
merancang dan menyelenggarakan
kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila projek penguatan profil pelajar Pancasila
PROYEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA
SMAN 1 KAMPAK
SMAN 1 KAMPAK
TEMA PROJEK

X Kelas XI

Kewirausahaan
Bhinneka Tunggal Ika
Gaya Hidup
Suara Demokrasi Berkelanjutan

Lokal Bangunkan Jiwa


dan Raga

Kelas XII Berekayasa dan Berteknologi


BHINNEKA
TUNGGAL
IKA

www.reallygreatsite.com
KEWIRAUSAHAAN
I
BHINEKA TUNGGAL
IKA
KEWIRAUSAHAAN
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai