Anda di halaman 1dari 168

KURIKULUM SMKN 1 MERBAU MATARAM

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

DOKUMEN I

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 MERBAU MATARAM

Alamat: Jln. Napak Tilas Desa Mekar Jaya Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan 35357
e-mail: smkn1merbaumataram@gmail.com/http:smkn1merbaumataram.sch.id/
KURIKULUM
SMK NEGERI 1 MERBAU MATARAM
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

DOKUMEN I

KOMPETENSI KEAHLIAN :
1. TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
2. TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
3. MULTIMEDIA

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 MERBAU MATARAM

Alamat: Jln. Napak Tilas Desa Mekar Jaya Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan 35357
e-mail: smkn1merbaumataram@gmail.com/http:smkn1merbaumataram.sch.id/
HALAMAN PENGESAHAN

Berdasarkan pertimbangan dari Komite Sekolah dan hasil Tim Penyusun Kurikulum SMK
Negeri 1 Merbau Mataram, maka dengan ini Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram
Lampung Selatan, Ditetapkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2022/2023.

Ditetapkan di : Merbau Mataram


Tanggal : Juli 2022

Menyetujui,
Ketua Komite SMKN 1 Merbau Mataram Kepala SMKN 1 Merbau Mataram

PUDIN, SE SURATIMAN, S.Pd.


NIP. 19760120 200003 1 003

Mengetahui,
Kepala Cabang Dinas Wilayah 1
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Lampung

Andriani, S.Sos.MM
NIP. 19640903 198603 2 007
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan tuntunan
Nya, sehingga kami dapat menyusun Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram Tahun
Pelajaran 2022/2023.
Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram bersifat realistik menyesuaikan dengan
kondisi kebutuhan pasar kerja. Oleh karena itu, cerminan ”link and match” menjadi dasar
pertimbingan dalam beradaptasi dengan tuntutan masyarakat dan DUDI yang terus berubah.
Keberhasilan pendidikan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu
mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan
memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.
Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram ini melibatkan nara
sumber dunia industri, pendampingan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Lampung, Komite sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum sehingga diharapkan dapat lebih
memenuhi keinginan dunia kerja maupun kepentingan pendidikan secara nasional.
Sangat disadari bahwa dokumen kurikulum ini bukan suatu karya yang telah
sempurna, untuk itu saran dan masukan yang konstruktif dan membangun terhadap
rancangan yang ada maupun umpan balik berdasarkan pelaksanaan di lapangan sangat
diharapkan dan terbuka pada semua pihak. Akhirnya disampaikan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan kurikulum ini.

Merbau Mataram, Juli 2022

Tim Pengembang Kurikulum


SMK Negeri 1 Merbau Mataram
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ......................................................................... 1
B. TUJUAN .............................................................................................. 12
C. LANDASAN ........................................................................................ 13
D. PENGERTIAN, ACUAN DAN TIM PENYUSUN ............................ 15
E. PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN .................................... 19

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN


A. TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP ................................................ 26
B. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN ..................... 28
C. VISI SMK NEGERI 1 MERBAU MATARAM ................................. 28
D. VISI PROGRAM KEAHLIAN............................................................ 28
E. MISI SMK NEGERI 1 MERBAU MATARAM ................................. 28
F. TUJUAN SMK NEGERI 1 MERBAU MATARAM .......................... 28
G. TUJUAN PROGRAM STUDI KEAHLIAN ....................................... 29
H. PROFIL LULUSAN.........................................................................

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. STRUKTUR KURIKULUM SMKN 1 MERBAU MATARAM ....... 30
B. MUATAN KURIKULUM SMKN 1 MERBAU MATARAM ........... 34
C. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIR .............................................. 126

BAB IV PENGATURAN BEBAN BELAJAR


A. BEBAN BELAJAR ............................................................................. 131
B. KETUNTASAN BELAJAR ................................................................ 132
C. PENILAIAN ........................................................................................ 136
D. KENAIKAN KELAS .......................................................................... 142
E. KELULUSAN...................................................................................... 143
F. PEMINATAN ...................................................................................... 143
G. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP .............................................. 144
H. PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA.................. 146
I. PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA............
J. PRAKTEK KERJA LAPANGAN ...................................................... 14
K. LAPORAN HASIL BELAJAR ........................................................... 150
L. MUTASI PESERTA DIDIK ............................................................... 151
BAB V KALENDER PENDIDIKAN
A. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN .............................................. 154
B. WAKTU BELAJAR EFEKTIF ........................................................... 154
C. WAKTU LIBUR SEKOLAH............................................................... 156
D. RENCANA KEGIATAN SEKOLAH ................................................. 157

BAB V PENUTUP
A.KESIMPULAN ..................................................................................... 160
B.SARAN ................................................................................................. 160

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG (RASIONAL)


Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu
kurikulum ini disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Kewenangan sekolah dalam menyusun
kurikulum memungkinkan sekolah menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan peserta
didik, keadaan sekolah, dan kondisi daerah.
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan
demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula
bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan
pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun
kurikulumnya. Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi
pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan
untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam
pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan
pendidikan.

Hasil observasi empirik di lapangan mengindikasikan bahwa sebagian besar


lulusan SMK kurang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan IPTEK, sulit
untuk bisa dilatih kembali, dan kurang bisa mengembangkan diri.Temuan tersebut
mengindikasikan bahwa pembelajaran di SMK belum banyak menyentuh atau
mengembangkan kemampuan adaptasi peserta didik. Hal ini menggambarkan bahwa
sebagian lulusan SMK kurang bisa diserap di lapangan kerja, karena kompetensi yang

1
mereka miliki belum sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Oleh sebab itu, dalam upaya
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, maka disusun dan dikembangkan
kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram, yang disesuaikan dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah Lampung, Satuan Pendidikan (SMKN 1 Merbau Mataram)
dan peserta didik.
Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram berdasarkan
pertimbangan dari hasil analisis konteks. Dari analisis konteks tersebut diketahui
kondisi nyata/riil, potensi sekolah yang dimiliki untuk selanjutnya diharapkan dapat
mencapai keadaan ideal. Hasil analisis konteks SMK Negeri 1 Merbau Mataram adalah
sebagai berikut :
1. Kondisi Ideal

Kurikulum disusun berdasarkan Standart Kompetensi Kelulusan (Permendikbud


No. 34 tahun 2018), Standr Isi (Permendikbud No. 34 tahun 2018), Kerangka dasar
Struktur Kulikulum SMK (Permendikbud No. 34 Tahun 2018), Standar Proses
(Permendikbud No. 34 Tahun 2018), dan Standar Penilaian (Permendikbud No 34
Tahun 2018), Permendikbuddikbud No. 61 tahun 2014 tentang KTSP,
Permendikbud No. 62 tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler, Permendikbuddikbud
No. 63 tahun 2014 tentang Kepramukaan, Pemendikbud No. 64 tahun 2014 tentang
Peminatan.
Sesuai dengan Permendikbud No. 34 tahun 2018 tentang Standar Kelulusan,
sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dielaborasi. Sedangkan menurut Permendikbud No. 34 Tahun
2018 tentang Standar Isi, Sikap diperoleh melalui aktivitas : menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh
melalui aktivitas : mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas : mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta"
Berdasarkan Kompetensi Inti Lulusan dan Standar Isi, prinsip pembelajaran
yang digunakan adalah:
a. Peserta didik mencari tahu;
b. Berbasis aneka sumber belajar;
c. Menggunakan pendekatan ilmiah;
d. Pembelajaran berbasis kompetensi;

2
e. Pembelajaran terpadu;
f. Pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
g. Pembelajaran dengan ketrampilan aplikatif;
h. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal {hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);
i. Mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai
pembelajar sepanjang hayat;
j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing
ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri
handayani);
k. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan dimasyarakat;
l. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas;
m. Pengakuan atas perbedaan individualdan latar belakang budaya peserta didik.
Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik
antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan
pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery / inquiry learning). Untuk
mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual
menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning).
Berdasarkan Permendikbud No. 60 tahun 2014 tentang kerangka dasar dan
struktur kurikulum SMK disebutkan tentang karakteristik Kurikulum 2013 sebagai
berikut:
a. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial,
rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;
b. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari
disekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar;

3
c. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
d. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
e. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih
lanjut dalam kompetensi dasar Mata pelajaran;
f. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi
inti;

g. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,saling


memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar Mata pelajaran.

Berdasarkan Permendikbud No 60 tahun 2014 Kurikulum 2013


dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Tantangan Internal yakni kondisi pendidikan dikaitkan dengan 8 Standar Nasional
Pendidikan (standar isi, standar proses, Kompetensi Inti lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan)
b. Tantangan Ekstenal terkait dengan arus globalisasi, masalah lingkungan hidup,
kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional.
c. Penyempurnaan Pola Pembelajaran
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum, antara lain dengan :
e. Penguatan Materi

2. Kondisi Nyata
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2013 sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan
menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI)

4
dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Sampai saat ini, SMKN 1 Merbau Mataram baru memiliki 6 ruang belajar, 4
ruang praktek, 1 ruang kantor, toilet, sarana ibadah, sarana olahraga, dan berbagai
sarana kegiatan lain yang dapat mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran
walaupun Laboratorium komputer belum maksimal untuk digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar. Sebanyak 28 guru tidak tetap yang menjadi tenaga pendidik di
SMKN 1 Merbau Mataram, 6 guru PNS, 1 PNS Tenaga Kependidikan dan 8 tenaga
kependidikan tidak tetap.

Upaya peningkatan pencapaian kinerja sekolah tidak lepas dari kondisi sosial
masyarakat di SMKN 1 Merbau Mataram. Kondisi sosial masyarakat di SMKN 1
Merbau Mataram dapat dikatakan respek tinggi terhadap dunia pendidikan.
Perhatian dan kepedulian terhadap perkembangan dan penyelenggaraan pendidikan
masih menjadi perhatian utama di kalangan masyarakat luas. Angka partisipasi
masih tinggi. Namun demikian, masih juga ada sebagian masyarakat yang kurang
peduli atau rendah partisipasinya terhadap perkembangan sekolah. Hal ini juga tetap
akan berpengaruh terhadap upaya peningkatan mutu sekolah.

Ditinjau dari kondisi ekonomi orang tua masih heterogen. Angka partisipasi
dalam pembiayaan pengembangan sekolah masih diwarnai keberagaman kondisi
ekonomi orang tua/masyarakat, yakni dari kelompok ekonomi atas, ekonomi
menengah maupun ekonomi bawah. Sehingga dari segi ekonomi, angka partisipasi
ataupun kepedulian terhadap perkembangan sekolah beragam pula.

Ditinjau dari kondisi geografis, SMKN 1 Merbau Mataram terletak di Jalan


Napak Tilas Desa Mekar Jaya Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung
Selatan, lokasi terletak jauh dari kebisingan dan berada di perkampungan yang
kurang padat penduduk. Berdasarkan letak tersebut maka kondisi geografis tersebut
sangat mendukung terlaksananya proses pembelajaran yang kondusif. Akan tetapi
berakibat input peserta didik kurang memenuhi harapan secara akademis maupun
ekonomis.

Berdasarkan uraian di atas, SMKN 1 Merbau Mataram menyusun Kurikulum


tetap mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti dan Kompetensi

5
Dasar pada bidang Teknologi Informasi dan bisnis manajemen serta menitik
beratkan pada budaya karakter bangsa yang diaplikasikan pada sistem informasi
sekolah, kegiatan pembelajaran, penilaian, administrasi sekolah dan muatan lokal.
Kegiatan pembelajaran yang harmonis, nyaman, efektif dan kreatif membutuhkan
dukungan dan kerjasama yang baik dari seluruh pihak terkait dan pemerhati
pendidikan.

Melalui Kurikulum 2013 ini sekolah dapat melaksanakan program


pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik.
Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan
berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah.

3. Potensi SMK Negeri 1 Merbau Mataram


a. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang mencukupi dan berkualifikasi
S1 dan S2 serta sangat energik.
b. Buku pegangan peserta didik dan guru untuk kurikulum 2013 sudah tersedia
untuk 9 mata pelajaran wajib dan sebagian untuk buku peminatan
c. Memiliki sarana penunjang gedung dan peralatan praktik yang memadai.
d. Minat masyarakat pada SMK Negeri 1 Merbau Mataram terus mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun.
e. Berlokasi strategis di dekat kawasan industri sehingga tempat peserta didik
untuk melaksanakan prakerin atau bekerja setelah tamat cukup tersedia untuk
semua kompetensi keahlian.
f. Jauh dari kebisingan sehingga sangat cocok untuk belajar.
g. Lingkungan sekolah yang asri.

4. Penguatan Pendidikan Karakter


Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK) menjadikan pendidikan karakter sebagai platform pendidikan
nasional untuk membekali peserta didik sebagai generasi emas tahun 2045 dengan
jiwa Pancasila dan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di
masa depan (Pasal 2). Perpres ini menjadi landasan awal untuk kembali meletakkan
pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan di
Indonesia.

6
Kurikulum 2013 sebagai rujukan proses pembelajaran pada satuan pendidikan, perlu
mengintegrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Integrasi tersebut bukan
sebagai program tambahan atau sisipan, melainkan sebagai cara mendidik dan
belajar bagi seluruh pelaku pendidikan di satuan pendidikan.
Pada intinya, Penguatan Pendidikan Karakter mempergunakan tiga basis
pendekatan utama PPK, yaitu pendidikan karakter berbasis kelas, pendidikan
karakter berbasis budaya sekolah dan pendidikan karakter berbasis masyarakat. Tiga
pendekatan ini merupakan pendekatan pendidikan karakter utuh dan menyeluruh
yang harus diterapkan di satuan pendidikan. Keutuhan dan integrasi PPK ini juga
ditegaskan di dalam Perpres Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter terutama pasal-pasal yang menjelaskan tentang penyelenggaraan PPK yang
terintegrasi di dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler,
dilakukan baik di satuan pendidikan formal maupun nonformal (pasal 6,7,8).
Tiga pendekatan dalam PPK secara konseptual bisa dibedakan, misalnya:
a. Pendidikan karakter berbasis kelas terbatas pada relasi antara guru dan siswa
di dalam kelas dalam proses pembelajaran.
b. Pendidikan karakter berbasis budaya sekolah merupakan pembentukan
karakter yang dilakukan melalui berbagai macam kegiatan yang melibatkan
seluruh anggota komunitas sekolah, namun masih terbatas sebagai kegiatan
sekolah di lingkungan sekolah. PPK berbasis budaya sekolah dilaksanakan
antara lain melalui hal-hal sebagai berikut. 
1) Menekankan pada pembiasaan nilai-nilai karakter dalam keseharian sekolah.
2) Menonjolkan keteladanan orang dewasa di lingkungan sekolah.
3) Melibatkan seluruh eskosistem pendidikan di sekolah.
4) Mengembangkan dan memberi ruang yang luas pada segenap potensi peserta
didik melalui kegiatan ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler.
5) Memberdayakan manajemen dan tata kelola sekolah.
6) Mempertimbangkan dan mengevaluasi norma, peraturan, dan tradisi sekolah.
c. Pendidikan karakter berbasis masyarakat adalah berbagai macam bentuk
kolaborasi antara sekolah dengan pihak lain di luar lingkungan sekolah,
terutama orang tua, dalam bentuk komite sekolah, atau kerjasama sekolah
dengan lembaga-lembaga dan komunitas lain yang mendukung proses
pembentukan karakter peserta didik.

7
5. Gerakan Literasi Sekolah
Kegiatan literasi selama ini identik dengan aktivitas membaca dan menulis.
Namun, Deklarasi Praha pada tahun 2003 menyebutkan bahwa literasi juga
mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Literasi juga
bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan
budaya (UNESCO, 2003). Deklarasi UNESCO itu juga menyebutkan bahwa literasi
informasi terkait pula dengan kemampuan untuk mengidentifikasi, menentukan,
menemukan, mengevaluasi, menciptakan secara efektif dan terorganisasi,
menggunakan dan mengomunikasikan informasi untuk mengatasi berbagai
persoalan. Kemampuankemampuan itu perlu dimiliki tiap individu sebagai syarat
untuk berpartisipasi dalam masyarakat informasi, dan itu bagian dari hak dasar
manusia menyangkut pembelajaran sepanjang hayat.
Sedangkan pengertian Literasi Sekolah dalam konteks Gerakan Literasi
Sekolah adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu
secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak,
menulis, dan/atau berbicara.
Gerakan Literasi Sekolah merupakan merupakan suatu usaha atau kegiatan
yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru,
kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, Komite Sekolah, orang
tua/wali murid peserta didik), akademisi, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh
masyarakat yang dapat merepresentasikan keteladanan, dunia usaha, dll.), dan
pemangku kepentingan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Gerakan Literasi Sekolah adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif
berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan
membaca peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan dengan kegiatan 15 menit
membaca (guru membacakan buku dan warga sekolah membaca dalam hati, yang
disesuaikan dengan konteks atau target sekolah). Ketika pembiasaan membaca
terbentuk, selanjutnya akan diarahkan ke tahap pengembangan, dan pembelajaran
(disertai tagihan berdasarkan Kurikulum 2013). Variasi kegiatan dapat berupa
perpaduan pengembangan keterampilan reseptif maupun produktif.
a. Tujuan Umum

8
Menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah
agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
b. Tujuan Khusus
1) Menumbuh kembangkan budaya literasi di sekolah.
2) Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
3) Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah
anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
4) Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku
bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
Clay (2001) dan Ferguson (www.bibliotech.us/pdfs/InfoLit.pdf) menjabarkan
bahwa komponen literasi informasi terdiri atas literasi dini, literasi dasar, literasi
perpustakaan, literasi media, literasi teknologi, dan literasi visual. Dalam konteks
Indonesia, literasi dini diperlukan sebagai dasar pemerolehan berliterasi tahap
selanjutnya. Komponen literasi tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. Literasi Dini (Early Literacy), yaitu kemampuan untuk menyimak, memahami
bahasa lisan, dan berkomunikasi melalui gambar dan lisan yang dibentuk oleh
pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan sosialnya di rumah.
Pengalaman peserta didik dalam berkomunikasi dengan bahasa ibu menjadi
fondasi perkembangan literasi dasar.
b. Literasi Dasar (Basic Literacy), yaitu kemampuan untuk mendengarkan,
berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting) berkaitan dengan
kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating), mempersepsikan
informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi
(drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.
c. Literasi Perpustakaan (Library Literacy), antara lain, memberikan pemahaman
cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi
dan periodikal, memahami Dewey Decimal System sebagai klasifikasi
pengetahuan yang memudahkan dalam menggunakan perpustakaan, memahami
penggunaan katalog dan pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan dalam
memahami informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian,
pekerjaan, atau mengatasi masalah.
d. Literasi Media (Media Literacy), yaitu kemampuan untuk mengetahui berbagai
bentuk media yang berbeda, seperti media cetak, media elektronik (media radio,

9
media televisi), media digital (media internet), dan memahami tujuan
penggunaannya.
e. Literasi Teknologi (Technology Literacy), yaitu kemampuan memahami
kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras (hardware), peranti
lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi.
Berikutnya, kemampuan dalam memahami teknologi untuk mencetak,
mempresentasikan, dan mengakses internet. Dalam praktiknya, juga
pemahaman menggunakan komputer (Computer Literacy) yang di dalamnya
mencakup menghidupkan dan mematikan komputer, menyimpan dan mengelola
data, serta mengoperasikan program perangkat lunak. Sejalan dengan
membanjirnya informasi karena perkembangan teknologi saat ini, diperlukan
pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang dibutuhkan masyarakat.
f. Literasi Visual (Visual Literacy), adalah pemahaman tingkat lanjut antara
literasi media dan literasi teknologi, yang mengembangkan kemampuan dan
kebutuhan belajar dengan memanfaatkan materi visual dan audiovisual secara
kritis dan bermartabat. Tafsir terhadap materi visual yang tidak terbendung, baik
dalam bentuk cetak, auditori, maupun digital (perpaduan ketiganya disebut teks
multimodal), perlu dikelola dengan baik. Bagaimanapun di dalamnya banyak
manipulasi dan hiburan yang benar-benar perlu disaring berdasarkan etika dan
kepatutan.
6. Pembelajaran Abad 21
Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mempersiapkan
generasi abad 21 dimana kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
yang berkembang begitu cepat memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek
kehidupan termasuk pada proses belajar mengajar. Salah satu contoh kemajuan
Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki pengaruh terhadap proses
pembelajaran ialah peserta didik diberi kesempatan dan dituntut untuk mampu
mengembangkan kecakapannya dalam menguasai teknologi informasi dan
komunikasi – khususnya komputer, sehingga peserta didik memiliki kemampuan
dalam menggunakan teknologi pada proses pembelajaran yang bertujuan untuk
mencapai kecakapan berpikir dan belajar peserta didik.
Selain itu, sistem pembelajaran abad 21 merupakan suatu peralihan
pembelajaran dimana kurikulum yang dikembangkan saat ini menuntut sekolah
untuk merubah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada pendidik (teacher-

10
centered learning)menjadi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik (student-centered learning). Hal ini sesuai dengan tuntutan dunia masa depan
dimana peserta didik harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar. Kecakapan-
kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan memecahkan masalah (problem
solving), berpikir kritis, kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Semua
kecakapan ini bisa dimiliki oleh peserta didik apabila pendidik mampu
mengembangkan rencana pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan yang
menantang peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Kegiatan
yang mendorong peserta didik untuk bekerja sama dan berkomunikasi harus tampak
dalam setiap rencana pembelajaran yang dibuatnya.
Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik berbeda dengan pembelajaran
yang berpusat pada pendidik, berikut karakter pembelajaran abad 21 yang sering
disebut sebagai 4 C, yaitu:
Communication (Komunikasi)
Pada karakter ini, peserta didik dituntut untuk memahami, mengelola, dan
menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan,
tulisan, dan multimedia. Peserta didik diberikan kesempatan menggunakan
kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi
dengan teman-temannya maupun ketika menyelesaikan masalah yang diberikan oleh
pendidik.
Collaboration (Kerjasama)
Pada karakter ini, peserta didik menunjukkan kemampuannya dalam
kerjasama berkelompok dan kepemimpinan; beradaptasi dalam berbagai peran dan
tanggungjawab; bekerja secara produktif dengan yang lain; menempatkan empati
pada tempatnya; menghormati perspektif berbeda. Peserta didik juga menjalankan
tanggungjawab pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada tempat kerja, dan
hubungan masyarakat; menetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi
untuk diri sendiri dan orang lain.

Critical Thinking and Problem Solving (Berpikir Kritis dan Pemecahan


Masalah)
Pada karakter ini, peserta didik berusaha untuk memberikan penalaran yang
masuk akal dalam memahami dan membuat pilihan yang rumit; memahami

11
interkoneksi antara sistem. Peserta didik juga menggunakan kemampuan yang
dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan
mandiri, peserta didik juga memiliki kemampuan untuk menyusun, mengungkapkan,
menganalisa, dan menyelesaikan masalah.
Creativity and Innovation (Daya cipta dan Inovasi)
Pada karakter ini, peserta didik memiliki kemampuan untuk
mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada
yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.
Selain peralihan sistem pembelajaran, pada abad ini pun terjadi pergeseran
tujuan pendidikan dimana pada abad ke 19 yang dikenal sebagai era industri,
penyelenggaraan pendidikan bertujuan untuk mempersiapkan orang dalam dunia
sederhana, statis/linier, dan predictable (dapat diramalkan). Peserta didik diharapkan
dapat melakukan kegiatan-kegiatan dengan perilaku yang rutin. Dampak dari pola
pendidikan ini adalah kemampuan output yang standar sehingga kecakapan yang
dimiliki merupakan kecakapan standar.
Sehingga pada abad 21 saat ini yang bisa disebut sebagai era pengetahuan,
maka  tujuan pendidikannya pun adalah:
1) mempersiapkan orang  dalam dunia pasang surut, dinamis, unpredictable (tidak
bisa diramalkan),
2) perilaku yang kreatif,
3) membebaskan kecerdasan individu yang unik, serta
4) menghasilkan inovator.

B. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SMKN 1 MERBAU MATARAM

Tujuan pengembangan kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram adalah :


1. Untuk mengoperasionalkan Standar Nasional Pendidikan yang disusun dalam bentuk
kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram yang akan digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan kondisi dan
potensi daerah, dan peserta didik di SMK Negeri 1 Merbau Mataram Lampung
Selatan, Lampung.
2. Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

12
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
3. Untuk meningkatan mutu pendidikan dengan cara meningkatkan kualitas manusia
(peserta didik) seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa dan olahraga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.
4. Untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis
potensi sumber daya alam Indonesia khusunya Lampung Selatan.
5. Meningkatkan efisiensi manajemen pendidikan melalui penerapan manajemen
berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah,
dan berkesinambungan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

C. LANDASAN

SMK merupakan pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan


pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu,
kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja, dan
mengembangkan diri di kemudian hari. Unrtuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional, kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram disusun memperhatikan tahap
perkembangan siswa dan kesesuaian dengan jenis pekerjaan , lingkungan sosial,
kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan IPTEK dan seni. Karena itu,
penyusunannya bertumpu pada landasan filosofis, ekonomis, dan yuridis tertentu.

1. Landasan Filosofis
Pendidikan menjadi bermakna apabila secara prakmatis dapat mendidik manusia
dapat hidup dizamannya.Pendidikan kejuruan perlu mengajar dan melatih peserta
didik untuk menguasai kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan untuk
menjalani kehidupan sebagai modal untuk pengembangan dirinya dikemudian
hari.Secara filosofis, penyusunan kurikulum SMK perlu mempertimbangkan
perkembangan psikologis peserta didik dan perkembangan/kondisi kehidupan sosial
budaya masyarakat.

a. Perkembangan Psikologis Peserta Didik.


Manusia mengalami perkembangan psikologis sesuai dengan pertambahan usia
dan berbagai faktor lainnya yaitu latar belakang pendidikan, ekonomi keluarga,

13
dan lingkunagn pergaulan, yang mengakibatkan perbedaan dalam dimensi fisik,
intelektual, emosional, dan spiritual. Pada kurun usia peserta didik di SMK,
mereka memiliki kecenderungan untuk mencari identitas atau jati diri.

b. Kondisi Sosial Budaya.


Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat,
dan pemerintah. Peserta didik SMK berasal dari anggota berbagai liangkungan
masyarakat yang memiliki budaya, tata nilai, dan kondisi sosial yang berbeda.
Pendidikan kejuruan mempertimbangkan kondisi sosial. Karenanya, segala
upaya yang dilakukan harus selalu berpegang teguh pada keharmonisan
hubungan antar individu dalam masyarakat luas yang dilandasi dengan akhlak
dan budi pekerti yang luhur, serta keharmonisan hubungan antar sistem
pendidikan dengan sistem-sistem yang lain (ekonomi, sosial, politik, religi, dan
moral). Secara sosial budaya, Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram
dikembangkan dengan memperhatikan berbagai dinamika , kebutuhan
masyarakat, dan tidak meninggalkan akar budaya Indonesia.

2. Landasan Ekonomis.
Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik
menjadi manusia yang produktif yang dapat menciptakan lapangan kerja (berjiwa
enterpreneur/wirausaha) atau dapat langsung bekerja dibidangnya setelah melalui
pendidikan dan latihan berbasis kompetensi. Karena itu, pembukaan program diklat
di SMK Negeri 1 Merbau Mataram, sangat responsif terhadap perubahan pasar
kerja. Untuk menghadapi persaingan tenaga kerja di pasar global, pelaksanaan diklat
mengadopsi nilai-nilai yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu
disiplin, taat azas, efektif dan efesien. Pelaksananan pendidikan juga
memperhatikan agar lulusan SMK Negeri 1 Merbau Mataram memiliki
kemampunan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi (Perguruan
Tinggi).

3. Landasan Yuridis
Peraturan perundang-undangan yang mendasari dan menjadi acuan dalam
penyusunan kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram adalah :
1. UUD 1945;
2. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

14
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
6. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang KTSP;
7. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstra Kurikuler;
8. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan;
9. Permendikbud No. 64 Tahun 2014 tentang Peminatan Pada Dikdasmen;
10. Permendikbud No. 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru TIK dan KKPI;
11. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Pengembangan Muatan Lokal;
12. Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
13. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
14. Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah;
15. Permendikbud No. 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
SMK/MAK;
16. SK Dirjen No. 06 Tahun 2018 Tentang Spektrum Keahlian SMK/MAK;
17. SK Dirjen No. 07 Tahun 2018 Tentang Struktur Kurikulum SMK/MAK;
18. SK Dirjen No. 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Mapel Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang
Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3)
19. Pergub Provinsi Lampung No. 39 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa
dan Aksara Lampung sebagai Muatan Lokal Wajib;

D. PENGERTIAN, ACUAN DAN TIM PENYUSUN

1. Pengertian
Pengertian KTSP tercantum dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP, Bab 1 Pasal
1 ayat 15 :
“Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan masing-masing satuan pendidikan”.
Sejalan dengan pengertian tersebut, Pengertian kurikulum SMK Negeri 1 Merbau
Mataram dikembangkan sebagai berikut :

15
Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram adalah Kurikulum operasional yang
disusun oleh Tim penyusun kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram dan
dilaksanakan di SMK Negeri 1 Merbau Mataram.

Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram terdiri dari : Pendahuluan, Tujuan,


Profil dan Karakteristik pendidikan SMK Negeri 1 Merbau Mataram, Kerangka
dasar kurikulum, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata


pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Acuan operasional pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram
adalah Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional sebagaimana tercantum dalam UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Bab
IX. Standar Nasional Pendidikan pasal 35 ayat (1) dan (2):
(1) SNP terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolalan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang
harus di tingkatkan secara berencana dan berkala.
(2) SNP digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga pendidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan.

2.Acuan Pengembangan Kurikulum

Penjabaran Acuan Operasioanl pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau


Mataram adalah :

a.Peningkatan Iman dan Taqwa Serta Akhlak Mulia


Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau

16
Mataram yang telah disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia.

b.Peningkatan Potensi, Kecerdasan dan Minat Sesuai Dengan Tingkat


Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum SMK Negeri 1
Merbau Mataram disusun memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spiritual, dan kinestetik peserta
didik.

c.Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan


Daerah Merbau Mataram Lampung Selatan memiliki potensi, kebutuhan,
tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, yang memerlukan pendidikan
sesuai dengan karakteristik dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah
Merbau Mataram.

d.Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang
otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk
itu, keduanya ditampung secara berimbang dan saling mengisi dalam kurikulum
SMK Negeri 1 Merbau Mataram.

e.Tuntutan Dunia Kerja


Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram memuat kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat
penting terutama bagi sekolah menengah kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

17
f.Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS)
sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus
menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga
tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum
SMK Negeri 1 Merbau Mataram dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEKS.

g.Agama
Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram dikembangkan untuk mendukung
peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara
toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum
semua mata pelajaran ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak
mulia.

h. Dinamika Perkembangan Global


Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar
bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu
bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku
dan bangsa lain.

i. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan


Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, penyusunan
kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram diupayakan dapat mendorong
berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

j. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat


Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat Merbau Mataram dan

18
menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada
budaya daerah Merbau Mataram dengan terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

k. Kesetaraan Jender
Penyusunan Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram diarahkan kepada
terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.

l. Karakteristik SMK Negeri 1 Merbau Mataram


Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas
SMK Negeri 1 Merbau Mataram.

3. Tim Penyusun

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai dengan


relevansinya oleh sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan.
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan SMK terdiri atas :

1) Guru;
2) Konselor;
3) Kepala Sekolah;
4) Komite Sekolah (sebagai wadah keterlibatan pihak du/di, asosiasi, dunia kerja,
dan anggota institusi pasangan lainnya);
5) Nara Sumber

Kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, Dinas Pendidikan bertindak


sebagai koordinator dan supervisor. Guru, konselor, komite sekolah (khususnya
DU/DI, Asosiasi, Dunia Kerja, dan anggota Institusi Pasangan lainnya) dan nara
sumber bertindak sebagai anggota tim penyusun KTSP.

E. PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN

1. Arah Pengembangan

19
SMK memiliki peran untuk menyiapkan Peserta didik agar mampu menciptakan
lapangan kerja (berjiwa enterpreneur/wirausaha) atau dapat mengisi lowongan
pekerjaan yang ada. Oleh karena itu, arah pengembangan SMK diorientasikan pada
pemenuhan permintaan pasar kerja. Secara makro arah pengembangan SMK
mengacu pada prinsip demand driven seperti tertuang dalam buku menuju
ketrampilan 2023 SMK sebagai institusi yang menyiapkan tenaga kerja, dituntut
mampu menghasilkan lulusan sebagaimana yang diharapkan oleh dunia kerja.
Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah sumber daya manusia yang memiliki
kompetensi sesuai dengan bidang pekerjaannya, memiliki daya adaptasi dan daya
saing yang tinggi . Atas dasar itu , pengembangan kurikulum dalam rangka
penyempurnaan pendidikan menengah kejuruan harus disesuaikan dengan kondisi
dan kebutuhan dunia kerja.

Perkembangan ilmu pengetahuanm, teknologi dan seni berdampak pada perubahan


tuntutan dunia kerja terhadap sumber daya manusia yang dibutuhkan. Karena itu,
pengembangan kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram harus bisa
mengakomodasi dan mengantisipasi perkembangan IPTEK dan Seni.

2. Prinsip Pengembangan

Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram dikembangkan sesuai dengan


relevansinya oleh tim penyusun dan komite sekolah, di bawah koordinasi dan
supervisi dinas pendidikan, mengacu pada standar isi dan standar kompetensi
lulusan serta berpedoman pada panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh
BSNP.

Sebagaimana Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada umumnya, kurikulum


SMK Negeri 1 Merbau Mataram dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut:

a. Berpusat Pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, dan Kepentingan


Peserta Didik dan Lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki


posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,

20
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Peserta didik memiliki
posisi sentral, berarti segala kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

b. Beragam dan Terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik


peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan
tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status
sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan
wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antarsubstansi.

c. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,


teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum harus memberikan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.

d. Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan


(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia
usaha/industri dan dunia kerja. Oleh karena itu, upaya pengembangan kecakapan
pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional
merupakan keniscayaan.

e. Menyeluruh dan Berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian


keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

f. Belajar Sepanjang Hayat

21
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

g. Seimbang antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan


kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi
dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

3. Pendekatan

Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram dirancang menggunakan berbagai


pendekatan, yaitu :

a. Pendekatan Akademik
Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram dirancang sesuai dengan kaidah-
kidah kurikulum, yaitu :
1) Berisi rancangan diklat yang menyeluruh dan terpadu.
2) Mengandung komponen tujuan, isi atau materi, dan evaluasi yang dirancang
menjadi satu kesatuan yang utuh.
3) Secara jelas menunjukkan tujuan langsung (tersurat) dan tujuan tidak
langsung (tersirat).

b. Pendekatan Kecakapan Hidup (Life Skills)


Fakta empirik mnunjukkan adanya kesenjangan antara sekolah dengan kehidupan
nyata di masyarakat. Sehinga disinyalir sekolah semakin menjauhkan peserta
didik dengan dunia nyata dimana ia hidup dan bermasyarakat Oleh Karena itu
siswa perlu dibekali kecakapan hidup (life skill), yang meliputi : (a) kecakapan
personal , (b) kecakapan sosial, (c) kecakapan akademik, (d) kecakapan
vocasional.

22
Sekolah menyusun rencana pelaksanaan program kecakapan hidup yang
terintegrasi pada topik pembelajaran instruksional dan atau pada kegiatan
pengembangan diri.

c. Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi (Competency Based


Curriculum)
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang disyaratkan untuk menyelesaikan
pekerjaan tertentu pada dunia kerja dan pengakuan resmi atas kemampuan
tersebut. Dalam lingkup SMK pengertian kurikulum berbasisi kompetensi dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) KBK diartikan sebagai rancangan pendidikan dan pelatihan yang
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi yang berlaku di tempat kerja.
2) Subtansi kompetensi memuat pernyataan pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
3) Isi atau materi kurikulum yang dirancang dengan pendekatan berbasis
kompetensi diorganisasi dengan sistem modular (satuan utuh), ditata secara
sekuensial dan sistemik.
4) Ada korelasi langsung antara penjenjangan jabatan pekerjaan di dunia kerja
dengan pentahapan pencampaian kompetensi di SMK.

d. Pendekatan Kurikulum Berbasis Luas dan Mendasar (Broad Based


Curriculum)
Kurikulum berbasis luas dan mendasar adalah rancangan pendidikan yang
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk memahami dan menguasai
konsep, prinsip, dan ke ilmuan yang melandasi suatu bidang keahlian. Dengan
demikian, peserta didik tidak hanya memahami dan menguasai ”apa” (know
what) dan ”bagaimana” (know how) suatu pekerjaan dilakukan, tetapi harus
sampai kepada pemahaman dan penguasaan tentang ”mengapa” (know why)
dilakukan. Oleh karena itui, pengembangan kurikulum tidak hanya diarahkan
untuk penguasaan suatu kompetensi dalam arti sempit, tetapi juga diarahkan agar
peserta didik dapat beradaptasi dan mengalihkan/transfer ke dalam situasi dan
kondisi yang berbeda.

e. Pendekatan Kurikulum Berbasis Produksi (Production Based Curriculum)


Pembelajaran berbasis produksi (priducton based learning/training) adalah
kegiatan diklat yang menyatu pada proses produksi sebagai media pembelajaran.

23
Pendekatan ini dilakukan dengan tujuan terutama untuk memperkenalkan peserta
didik dengan iklim kerja nyata. Pelaksanaan pembelajaran bisa dilakukan dengan
cara antara lain :
1) Di dunia industri; peserta didik mendapat pelatihan dan pengalaman nyata
melalui keterlibatan langsung dalam proses produksi sebagai media
pendidikan melalui kegiatan Praktek Kerja Industri.
2) Di skolah; peserta didik dilibatkan dalam proses produksi di unit produksi
sekolah (UP)
3) Di sekolah; peserta didik berpraktik di ruang praktikum yang menerapkan
mekanisme produksi, sehingga tercipta suasana kerja seperti di industri.
Pelatihan harus menghasilkan produk yang memenuhi standar industri dan
layak jual.

4. Diversifikasi Kurikulum

Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal
36 ayat 2 menyatakan bahwa :
”kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”.
Penerapan prinsip diversifikasi kurikulum pada lingkup SMK diartikan sebagai
pemberian peluang yang lebih luas kepada daerah dan satuan pendidikan untuk
melakukan pengembangan kurikulum sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja,
kondisi, dan kekhasasn potensi daerah dengan tetap mengacu pada standar nasional
penidikan. Diversifikasi kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram diwujudkan
dalam benrtuk kurikulum nasional dan kurikulum implementatif.

a. Kurikulum Nasional
Kurikulum Nasional SMK Negeri 1 Merbau Mataram disusun berdasarkan
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbuddiknas no. 22, 23 dan
24 tahun 2006 yang disempurnakan dengan Nomor 6 tahun 2007 tentang
ketentuan pelaksanaannya) serta Standar kmpetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI). Kurikulum nasional ini pada dasarnya merupakan tolok ukur kualitas
yang harus dicapai SMK Negeri 1 Merbau Mataram.

24
b. Kurikulum Implementatif
Kurikulum implementatif adalah kurikulum nasional yang disesuaikan dengan
kekhasan, potensi dan kebutuhan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Singkronisasi kurikulum dilakukan dengan ruang lingkup antara lain :
1)Menyesuaikan ruang lingkup kompetensi dengan kebutuhan institusi pasangan
dalam maupun luar negeri.
2)Menyusun dan mengembangkan silabus dan RPP sesuai dengan kekhasan,
potensi, kondisi dan kebutuhan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik
dengan mengacu pada standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan.
3)Menyesuaikan cara pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar
dengan situasi serta kondisi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.

5. Prinsip Pelaksanaan

Prinsip pelaksanaan kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram didasarkan pada


potensi dan perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menyesuaikan
kompetensi yang berguna bagi dirinya. Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram
dilaksanaan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu :
a. belajar untuk beriman dan bertakwa pada Tuhan YME
b. belajar untuk memahami dan menghayati
c. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara aktif
d. belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain.
e. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran
yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM).

25
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Tujuan Pengembangan KTSP


Kurikulum disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan di SMKN 1 Merbau Mataram. Tujuan
pengembangan kurikulum di SMKN 1 Merbau Mataram adalah tahapan atau langkah
untuk mewujudkan visi sekolah dalam jangka waktu tertentu dapat diukur, dan
terjangkau. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial,
rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;

2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar


terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;

3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam


berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,


pengetahuan, dan keterampilan;

5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)


kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Adapun prinsip pengembangan Kurikulum SMKN 1 Merbau Mataram ini


dikembangkan mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang disusun oleh BSNP serta memperhatikan pertimbangan Komite
Sekolah.

26
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Merbau Mataram menggunakan
Kurikulum 2013 yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran
karena mata pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk
mencapai kompetensi
Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai rencana adalah rancangan untuk
konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah
menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau jenjang pendidikan, kurikulum
sebagai proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta didik di satu satuan atau
jenjang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang dirancang dalam
rencana, dan hasil belajar adalah perilaku peserta didik secara keseluruhan dalam
menerapkan perolehannya di masyarakat.

2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan


untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan
Sesuai dengan kebijakan Pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka
Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah
kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan
selama 12 tahun. Selain itu sesuai dengan fungsi dan tujuan jenjang pendidikan
dasar dan pendidikan menengah serta fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan
pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka pengembangan kurikulum
didasarkan pula atas Standar Kompetensi Lulusan pendidikan dasar dan pendidikan
menengah serta Standar Kompetensi satuan pendidikan.

3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi


Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi
berupa sikap, pengetahuan, ketrampilan berpikir, ketrampilan psikomotorik yang
dikemas dalam berbagai mata pelajaran. Kompetensi yang termasuk pengetahuan
dikemas secara khusus dalam satu mata pelajaran. Kompetensi yang termasuk sikap
dan ketrampilan dikemas dalam setiap mata pelajaran dan bersifat lintas mata
pelajaran, diorganisasikan dengan memperhatikan prinsip penguatan (organisasi
horizontal) dan keberlanjutan (organisasi vertikal) sehingga memenuhi prinsip
akumulasi dalam pembelajaran.

27
B. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN.
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan
pengetahuan , kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

C. VISI SMK NEGERI 1 MERBAU MATARAM


“Menjadi SMK Bermutu untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang bertaqwa,
profesional dan berdaya saing ”.

D. VISI PROGRAM KEAHLIAN SMK NEGERI 1 MERBAU MATARAM


Meningkatkan kualitas SMK agar mampu menghasilkan tamatan yang siap mendukung
pembangunan nasional sesuai program studi keahlian dan kompetensi keahlian dalam
menyongsong era pasar bebas dan perkembangan IPTEK.

E. MISI SMK NEGERI 1 MERBAU MATARAM.


1. Menanamkan Imam dan Taqwa serta sikap Profesional pada seluruh warga sekolah.
2. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan melalui Pendidikan dan
Pelatihan yang berkesinambungan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
3. Menjalin kerjasama dengan DU/DI, Perguruan Tinggi, Instansi terkait untuk
mewujudkan pengembangan pendidik, tenaga kependidikan, kurikulum
implementasi, prakerin, dan pemasaran tamatan.

F. TUJUAN SMK NEGERI 1 MERBAU MATARAM


1. Membangun kesadaran warga sekolah agar mempunyai motivasi dalam
meningkatkan kualitas/mutu sekolah.
2. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif dan dapat mengisi
lowongan kerja di dunia usaha dan dunia industri, berwirausaha maupun
melanjutkan pendidikan di jenjang lebih tinggi.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi dan
keterampilan agar mampu bersaing dalam era globalisasi
4. Menghasilkan tamatan yang kompeten, profesional dan mampu mandiri untuk
memenuhi kebutuhan pasar kerja baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
5. Memperteguh sikap kepedulian sosial terhadap sekolah, masyarakat, nusa dan
bangsa.

28
G. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN
1. Menghasilkan tamatan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan di bidangnya.
2. Menciptakan daya saing.
3. Menumbuhkan sikap disiplin dan etos kerja.
4. Menumbuhkan kreatifitas dan inovasi siswa.

H. PROFIL LULUSAN
I. Pofil Lulusan Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
1. Beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan yang Maha Esa
2. Menjadi Warga Negara yang Baik dan Bertanggung Jawab
3. Terampil dalam bidang Otomotif, khususnya kompetensi keahlian sepeda motor
agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada
di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
4. Memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat
melanjutkan pendidikan
5. Mampu memilih karir, kompetensi, dan mengembangkan sikap professional dalam
bidang keahlian Otomotif khususnya kompetensi keahlian Sepeda Motor
6. Mampu mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
7. Mampu menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
8. Mampu mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,.
Bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik.

29
II. Profil Lulusan Kompetensi Keahlian Multimedia

1. Beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan yang Maha Esa

2. Menjadi Warga Negara yang Baik dan Bertanggung Jawab

3. Terampil dalam bidang Multimedia, khususnya keterampilan Hardware

Maintenance , Video Editing, Graphic Designer , Production House ,Teknisi TIK, Audio
Editor , Web Desainer, Director based 3D Modeling,sehinga dapat bekerjabaik secara
mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri
sebagai tenaga kerja tingkat menengah.

4. Memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat

melanjutkan pendidikan

5. Mampu mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

7. Mampu menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural,


dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.

8. Mampu mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,. Bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik.

III. Profil Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik mendidik peserta didik dengan
keahlian dan ketrampilan dalam Perencanaan dan Pemasangan Instalasi Penerangan dan
Tenaga; Pemasangan dan pengoperasian motor listrik dengan kendali Elektromekanik,

30
Elektronik dan PLC (Programable Logic Controller); Merawat dan memperbaiki Alat
Rumah Tangga Listrik dan Teknik Pendingin, serta menggulung ulang motor listrik; agar
lulusannya dapat bekerja, baik secara mandiri maupun di Dunia Industri sebagai tenaga
kerja tingkat Menengah.

KOMPETENSI KELULUSAN
Di antara kompetensi yang dimiliki Lulusan TITL, yaitu :
• Menganalisis rangkaian listrik
• Memahami dasar -dasar elektronika
• Menggunakan hasil pengukuran
• Menerapkan pengukuran komponen elektronika
• Menafsirkan gambar teknik listrik
• Melakukan pekerjaan mekanik dasar
• Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
• Merawat peralatan rumah tangga listrik
• Memperbaiki peralatan rumah tangga listrik
• Memperbaiki motor listrik
• Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana
• Memasang instalasi penerangan listrik bangunan bertingkat
• Memasang sistem pentanahan instalasi listrik
• Memasang instalasi tenaga listrik bangunan sederhana
• Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat
• Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik
• Mengoperasikan sistem pengendali elektronik
• Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah
• Merawat panel listrik dan switchgear
• Merawat dan Memperbaiki Pendingin Rumah tangga

31
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM SMK NEGERI 1 MERBAU MATARAM


Struktur kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun, mulai
dari kelas XI sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum yang dipakai mengacu
kepada Perdirjen Dikdasmen No. 7 Tahun 2018 Tentang Struktur Kurikulum
SMK/MAK.
Struktur kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram terdiri dari kelompok Mata
Pelajaran Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan dan Peminatan. Mata pelajaran
Kelompok Muatan Nasional dan Peminatan adalah kelompok Mata pelajaran yang
substansinya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok Muatan
Kewilayahan adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh satuan pendidikan
dan menengah.
Kelompok Mata Pelajaran Muatan Nasional (A) terdiri atas :
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia
6. Bahasa Inggris
Kelompok Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan (B), yaitu :
1. Seni Budaya
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan (C) terdiri atas:
1. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1);
2. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2);
3. Kelompok Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian (C3).

32
Tabel 3.1 Struktur Kurikulum Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XI
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
7 Seni Budaya 3 3 - - - -
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 2 2 2 2
9 Bahasa Daerah Lampung 1 1 1 1 1 1
10 Pendidikan Anti Korupsi 1 1 1 1 1 1
Jumlah A dan B 26 26 19 19 18 18
C. Materi Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian *)
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Listrik 3 3 - - - -
2. Dasar Listrik dan Elektronika 6 6 - - - -
3. Pekerjaan Dasar Elektromekanik 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Instalasi Penerangan Listrik - - 8 8 7 7
2. Instalasi Tenaga Listrik - - 8 8 7 7
3. Instalasi Motor Listrik - - 8 8 6 6
4. Perbaikan Peralatan Listrik - - - - 5 5
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C (C1+C2+C3) 22 22 31 31 33 33
Total 48 48 50 50 50 50

33
Tabel 3.2 Struktur Kurikulum Program Keahlian Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XI
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
7 Seni Budaya 3 3 - - - -
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 2 2 2 2 - -
9 Bahasa Daerah Lampung 1 1 1 1 1 1
10 Pendidikan Anti Korupsi 1 1 1 1 1 1
Jumlah A dan B 26 26 19 19 18 18
C. Materi Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
2. Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -
3. Pekerjaan Dasar Otomotif 5 5 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor - - 8 8 8 8
2. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor - - 8 8 4 4
3. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor - - 8 8 7 7
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor - - - - 6 6
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C (C1+C2+C3) 22 22 31 31 33 33
Total 48 48 50 50 50 50

34
Tabel 3.3 Struktur Kurikulum Program Keahlian T. Informatika dan Komputer
Kompetensi Keahlian : Multimedia

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XI
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 2 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
7 Seni Budaya 3 3 - - - -
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 2 2 2 2 - -
9 Bahasa Daerah Lampung 1 1 1 1 1 1
10 Pendidikan Anti Korupsi 1 1 1 1 1 1
Jumlah A dan B 26 26 19 19 18 18
C. Materi Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian *)
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Sistem Komputer 2 2 - - - -
2. Komputer dan Jaringan Dasar 5 5 - - - -
3. Pemrograman Dasar 3 3 - - - -
4. Dasar Desain Grafis 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Desain Grafis Percetakan - - 12 12 - -
2. Desain Media Interaktif - - - - 13 13
3. Animasi 2D dan 3D - - 12 12 - -
4. Teknik Pengolahan Audio Video - - - - 12 12
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C (C1+C2+C3) 22 22 31 31 33 33
Total 48 48 50 50 50 50

35
B. MUATAN KURIKULUM SMK NEGERI 1 MERBAU MATARAM
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia
peserta didik pada kelas tertentu. Berdasarkan Tingkat Kompetensi
tersebut ditetapkan Kompetensi yang bersifat generik yang selanjutnya
digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan Kompetensi yang
bersifat spesifik dan ruang lingkup materi untuk setiap muatan kurikulum.
Secara hirarkis, kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan untuk
menetapkan Kompetensi yang bersifat generik pada tiap Tingkat
Kompetensi. Kompetensi yang bersifat generik ini kemudian digunakan
untuk menentukan kompetensi yang bersifat spesifik untuk tiap muatan
kurikulum.
Adapun Kompetensi Inti yang ditetapkan, adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4 Kompetensi Inti Kurikulum 2013

No. Domain Kompetensi Inti


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
1. Sikap responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
2. Pengetahuan 1. Memahami,menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
2. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

36
No. Domain Kompetensi Inti
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
1. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
3. Keterampilan secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
3. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan

Selanjutnya, Kompetensi dan ruang lingkup materi digunakan untuk


menentukan Kompetensi Dasar pada pengembangan kurikulum satuan danjenjang
pendidikan. Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dengan demikian, kompetensi yang bersifat
generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap
37
sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Setiap Tingkat Kompetensi berimplikasi
terhadap tuntutan proses pembelajaran dan penilaian. Hal ini bermakna bahwa
pembelajaran dan penilaian pada tingkat yang sama memiliki karakteristik yang
relatif sama dan memungkinkan terjadinya akselerasi belajar dalam 1 (satu)
Tingkat Kompetensi. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai
berikut:
1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Tabel 3.7 Tingkat Kompetensi SMK


No. Kompetensi Deskripsi Kompetensi
1 Sikap Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
Spiritual dianutnya
2 Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran,damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosialdan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3 Pengetahuan Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional dan
internasional.
4 Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta

38
menyelesaikan masalah sederhana sesuai bidang kajian.
Menunjukkan keterampilan, menalar, mengolah dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif dan solutof dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkrit terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah.

2. Kompetensi Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran Muatan Nasional (A)
1) Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol
meyakini bahwa kontrol diri diri (mujahadah an- nafs),
(mujahadah an-nafs), prasangka prasangka baik (husnuzzan),
baik (husnuzzan), dan dan persaudaraan (ukhuwah)
persaudaraan (ukhuwah) adalah sebagai implementasi perintah
perintah agama QS al-Anfal (8):72, QS al-
Hujurat (49): 10 dan 12 serta
Hadis terkait
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas 2.2 Menghindarkan diri dari
dan zina adalah dilarang agama pergaulan bebas dan perbuatan
zina sebagai pengamalan QS al-
Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur
(24): 2, serta Hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha 2.3 Memiliki sikap keluhuran budi;
Mulia, Maha Memberi Rasa kokoh pendirian, pemberi rasa
Aman, Maha Memelihara, Maha aman, tawakal dan adil sebagai
Sempurna Kekuatan-Nya, Maha implementasi pemahaman al-
Penghimpun, Maha Adil, dan Asmau al-Husna: Al- Karim, Al-
Maha Akhir Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin,
Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir

1.4 Meyakini keberadaan malaikat- 2.4 Menunjukkan sikap disiplin,


malaikat Allah swt jujur dan bertanggung jawab,

39
sebagai implementasi beriman
kepada malaikat- malaikat Allah
swt
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai 2.5 Menunjukkan perilaku
dengan syariat Islam berpakaian sesuai dengan
syariat Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur 2.6 Menunjukkan perilaku jujur
adalah ajaran pokok agama dalam kehidupan sehari- hari

1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 Memiliki sikap semangat


adalah perintah Allah dan Rasul- keilmuan sebagai
Nya implementasi pemahaman QS
at-Taubah (9): 122 dan Hadis
terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas
ijtihad sebagai sumber hukum dan taat beribadah sebagai
Islam implementasi pemahaman
terhadap kedudukan al-
Qur’an, Hadis, dan ijtihad
sebagai sumber hukum Islam

1.9 Meyakini bahwa haji, zakat 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial


dan wakaf adalah perintah sebagai hikmah dari perintah
Allah dapat memberi haji, zakat, dan wakaf
kemaslahatan bagi individu
dan masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah 2.10 Bersikap tangguh dan rela
Nabi Muhammad saw di berkorban menegakkan kebenaran
Makkah sebagai ’ibrah dari sejarah strategi
dakwah Nabi di Makkah

1.11 Meyakini kebenaran dakwah 2.11 Menunjukkan sikap semangat


Nabi Muhammad saw di ukhuwah dan kerukunan sebagai
Madinah ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi di Madinah

40
1.12 Terbiasa membaca al- 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung
Qur’an dengan meyakini bahwa taat jawab, kompetitif dalam kebaikan
pada aturan, kompetisi dalam dan kerja keras sebagai
kebaikan, dan etos kerja implementasi dari pemahaman
sebagai perintah agama QS al Maidah (5): 48; QS an-Nisa
(4): 59; dan QS at-Taubah (9):
105 serta Hadis yang terkait

1.13 Meyakini bahwa agama 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan


mengajarkan toleransi, menghindarkan diri dari tindak
kerukunan, dan kekerasan sebagai implementasi
menghindarkan diri dari pemahaman QS Yunus (10): 40-41
tindak kekerasan dan QS al-Maidah (5): 32, serta
Hadis terkait

1.14 Meyakini adanya kitab- kitab 2.14 Peduli kepada orang lain dengan
suci Allah swt saling menasihati sebagai
cerminan beriman kepada kitab-
kitab Allah swt
1.15 Meyakini adanya rasul- 2.15 Menunjukkan perilaku saling
rasul Allah swt menolong sebagai cerminan
beriman kepada rasul-rasul
Allah swt
1.16 Meyakini bahwa Islam 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah
mengharus-kan umatnya untuk (berani membela kebenaran) dalam
memiliki sifat syaja’ah (berani mewujudkan kejujuran
membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran

1.17 Meyakini bahwa hormat dan 2.17 Menunjukkan perilaku hormat


patuh kepada orangtua dan dan patuh kepada orangtua dan
guru sebagai kewajiban guru sebagai implementasi
agama pemahaman QS al-Isra’ (17): 23
dan Hadis terkait
1.18 Menerapkan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung
penyelenggaraan jenazah jawab dan kerja sama dalam
sesuai dengan ketentuan penyelenggaraan perawatan
syariat Islam jenazah di masyarakat

1.19 Menerapkan ketentuan 2.19 Menjaga kebersamaan dengan


khutbah, tablig, dan orang lain dengan saling
dakwah di masyarakat menasihati melalui khutbah,
sesuai dengan syariat tablig, dan dakwah
Islam

41
1.20 Menerapkan prinsip 2.20 Bekerjasama dalam
ekonomi dan muamalah menegakkan prinsip-prinsip
sesuai dengan ketentuan dan praktik ekonomi sesuai
syariat Islam syariat Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai- 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif
nilai Islam dapat dalam kebaikan sebagai
mendorong kemajuan implementasi nilai- nilai
perkembangan Islam perkembangan peradaban
pada masa kejayaan Islam pada masa kejayaan

1.22 Mempertahankan keyakinan 2.22 Bersikap rukun dan


yang benar sesuai ajaran kompetitif dalam kebaikan
Islam dalam sejarah sebagai implementasi nilai-
peradaban Islam pada masa nilai sejarah peradaban Islam
modern pada masa modern
1.23 Terbiasa membaca al- 2.23 Bersikap kritis dan demokratis
Qur’an sebagai sesuai dengan pesan QS Ali
pengamalan dengan Imran (3): 190- 191 dan 159,
meyakini bahwa agama serta Hadis terkait
mengajarkan kepada
umatnya untuk berpikir
kritis dan bersikap
demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesama
mewajibkan umatnya untuk manusia sesuai dengan perintah
beribadah dan bersyukur QS Luqman (31): 13-14 dan
kepada Allah serta berbuat QS al- Baqarah (2): 83, serta
baik kepada sesama manusia Hadis terkait

1.25 Meyakini terjadinya hari 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung


akhir jawab, dan adil sesuai dengan
keimanan kepada hari akhir

1.26 Meyakini adanya qadha 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar,


dan qadar Allah swt dan tawakal sebagai
implementasi beriman
kepada qadha dan qadar
Allah swt
1.27 Meyakini bahwa agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan
mewajibkan umatnya untuk bertanggung jawab dalam
bekerja keras dan kehidupan sehari-hari
bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari

42
1.28 Meyakini kebenaran 2.28 Menunjukkan sikap bersatu
ketentuan pelaksanaan dan kebersamaan dalam
pernikahan berdasarkan lingkungan masyarakat
syariat Islam sebagai implementasi
ketentuan pernikahan dalam
Islam
1.29 Meyakini kebenaran 2.29 Peduli kepada orang lain
ketentuan waris berdasarkan sebagai cerminan
syariat Islam pelaksanaan ketentuan
waris dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran 2.30 Bersikap moderat dan santun
ketentuan dakwah dalam berdakwah dan
berdasarkan syariat Islam mengembangkan ajaran Islam
dalam memajukan
perkembangan Islam di
Indonesia
1.31 Meyakini kebenaran bahwa 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan
dakwah dengan cara damai, dan kedamaian dalam
Islam diterima oleh kehidupan sehari- hari
masyarakat di Indonesia

1.32 Meyakini bahwa islam 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai


adalah rahmatan lil- Islam rahmatanlil-alamin
‘alamin yang dapat sebagai pemicu kemajuan
memajukan peradaban peradaban Islam di masa
dunia mendatang
1.33 Meyakini bahwa 2.33 Mewaspadai secara bijaksana
kemunduran umat Islam di terhadap penyimpangan ajaran
dunia, sebagai bukti Islam yang berkembang di
penyimpangan dari ajaran masyarakat
Islam yang benar

43
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis QS al-Anfal 4.1.1 Membaca QS al-Anfal (8):72, QS
(8):72, QS al-Hujurat (49): 10 al-Hujurat (49): 10 dan 12, sesuai
dan 12 serta Hadis tentang dengan kaidah tajwid dan
kontrol diri (mujahadah an- makharijul huruf
nafs), prasangka baik 4.1.2 Mendemonstrasika hafalan QS al-
(husnuzzan), dan Anfal (8:72), QS al-Hujurat (49):
persaudaraan (ukhuwah) 10 dan 12 dengan fasih dan lancer
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara
kualitas keimanan dengan kontrol
diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sesuai
dengan pesan QS al- Anfal
(8:72), QS al-Hujurat (49): 10
dan 12, serta Hadis terkait
3.2 Menganalisis QS al-Isra’ 4.2.1 Membaca QS al-Isra’ (17): 32, dan
(17): 32, dan QS an-Nur QS an-Nur (24): 2 sesuai dengan
(24): 2, serta Hadis kaidah tajwid dan makharijul huruf
tentang larangan pergaulan 4.2.2 Mendemonstrasikanhafalan QS al-
bebas dan perbuatan zina Isra’ (17): 32,dan QS an-Nur (24):
2 dengan fasih dan lancer
4.2.3 Menyajikan larangan pergaulan
bebas dan perbuatan zina dengan
berbagai kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya sesuai pesan QS al-
Isra’ (17): 32,dan QS an-Nur (24):
2

3.3 Menganalisis makna al- 4.3 Menyajikan hubungan makna al-


Asma’u al-Husna: al- Asma’u al-Husna: al-Karim, al-
Karim, al-Mu’min, al- Mu’min, al- Wakil, al-Matin, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, Jami’, al- ‘Adl, dan al-Akhir
al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku keluhuran budi,
kokoh pendirian, rasa aman,
tawakal dan perilaku adil

3.4 Menganalisis makna 4.4 Mempresentasikan hubungan


beriman kepada malaikat- makna beriman kepada malaikat-
malaikat Allah swt. malaikat Allah swt dengan perilaku
teliti, disiplin, dan waspada

44
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Menerapkan ketentuan 4.5 Mempraktikkan tata cara
berpakaian sesuai syariat berpakaian sesuai syariat
Islam Islam
3.6 Memahami manfaat 4.6 Melaksanakan perilaku
kejujuran dalam jujur dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari-hari.
3.7 Menganalisis kewajiban 4.7 Menyajikan kewajiban
menuntut ilmu untuk menuntut ilmu dengan
membela agama kewajiban membela agama
sesuai perintah QS at-
Taubah (9): 122 dan Hadis
3.8 Menganalisis kedudukan 4.8 Menentukan suatu hukum
al-Qur’an, Hadis, dan berdasarkan al-Qur’an,
ijtihad sebagai sumber Hadis, dan ijtihad sebagai
hukum Islam sumber hukum Islam
3.9 Menganalisis tata cara ibadah 4.9 Menyimulasikan tata cara
haji, zakat, dan wakaf ibadah haji, zakat, dan
wakaf
3.10 Menganalisis substansi, 4.10 Menyajikan substansi,
strategi, dan penyebab strategi, dan penyebab
keberhasilan dakwah Nabi keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Muhammad saw di Makkah
Makkah
3.11 Menganalisis strategi, dan 4.11 Mempresentasikan dan
keberhasilan dakwah Nabi strategi dengan keberhasilan
Muhammad saw di Madinah dakwah Nabi Muhammad
saw di Madinah

45
3.12 Menganalisis makna QS al- 4.12.1 Membaca QS al-Maidah (5):
Maidah (5): 48; QS an- 48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS
Nisa (4): 59, dan QS at- at-Taubah (9): 105 sesuai
Taubah (9): 105, serta dengan kaidah tajwid dan
Hadis tentang taat pada makharijulhuruf
aturan, kompetisi dalam 4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan
kebaikan, dan etos kerja QS al-Maidah (5): 48; QS an-
Nisa (4): 59, dan QS at-
Taubah (9): 105 dengan fasih
dan lancer
4.12.3 Menyajikan perintah
berkompetisi dalam kebaikan
dan kepatuhan terhadap
ketentuan Allah sesuai dengan
pesan QS al- Maidah (5): 48;
QS an-Nisa (4): 59, dan QS
at-Taubah (9): 105

3.13 Menganalisis makna QS 4.13.1 Membaca QS Yunus (10): 40-


Yunus (10): 40-41 dan QS 41 dan QS al-Maidah (5): 32
al-Maidah (5): 32, serta sesuai dengan kaidah tajwid
Hadis tentang toleransi, dan makharijul huruf
rukun, dan menghindarkan 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan
diri dari tindak kekerasan QS Yunus (10): 40-41 dan QS
al-Maidah (5): 32 dengan
fasih dan lancer
4.13.3 Mempresentasikan perintah
toleransi dan kerukunan
sesuai pesan QS Yunus (10):
40-41 dan menghindari tindak
kekerasan sesuai pesan QS
Al-Maidah (5): 32

3.14 Menganalisis makna iman 4.14 Mempresentasikan keterkaitan


kepada kitab-kitab Allah antara beriman kepada kitab-
swt kitab suci Allah swt dengan
perilaku sehari- hari

3.15 Menganalisis makna iman 4.15 Menyajikan hubungan antara


kepada rasul-rasul Allah iman kepada rasul- rasul Allah
swt swt dengan keteguhan dalam
bertauhid, toleransi, ketaatan,
dan kecintaan kepada Allah

46
3.16 Menganalisis makna 4.16 Menyajikan makna syaja’ah
syaja’ah (berani membela (berani membela kebenaran)
kebenaran) dalam dan upaya mewujudkan
mewujudkan kejujuran kejujuran dalam kehidupan
sehari-hari
3.17 Menganalisis perilaku 4.17 Menyajikan ketauhidan
hormat dan patuh kepada dalam beribadah serta
orangtua dan guru hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru sesuai
dengan QS al-Isra’ (17): 23
dan Hadis terkait
3.18 Mengevaluasi tata cara 4.18 Menyimulasikan tata cara
perawatan jenazah perawatan jenazah
3.19 Menganalisis 4.19 Menyimulasikan tata cara
pelaksanaan khutbah, tablig, khutbah, tablig, dan dakwah
dan dakwah
3.20 Menganalisis prinsip- 4.20 Menentukan kegiatan usaha
prinsip dan praktik sesuai dengan prinsip- prinsip
ekonomi dalam Islam dan praktik ekonomi dalam
Islam
3.21 Menganalisis 4.21 Menyajikan perkembangan
perkembangan peradaban peradaban Islam dan faktor-
Islam pada masa kejayaan faktor yang mempengaruhinya
(Masa Khulafaur Rasyidin – pada masa kejayaan (Khulafaur
Bani Umayyah) Rasyidin – Bani Umayyah)
3.22 Menganalisis 4.22.1 Menyajikan perkembangan
perkembangan Islam peradaban Islam pada masa
pada masa modern modern (1800-sekarang)
(1800-sekarang) 4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip
pembaharuan yang sesuai
dengan perkembangan
peradaban Islam pada masa
modern

47
3.23 Mengevaluasi makna QS 4.23.1 Membaca QS Ali Imran (3):
Ali Imran (3): 190-191, 190-191, dan QS Ali Imran (3):
dan QS Ali Imran (3): 159, 159,; sesuai dengan kaidah
serta Hadis tentang tajwid dan makharijul-huruf
berpikir kritis dan bersikap 4.23.2 Mendemonstrasikan hafalan
demokratis QS Ali Imran (3): 190-191,
dan QS Ali Imran (3): 159,
dengan lancar
4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan
ciri orang-orang berakal (ulil
albab) sesuai pesan QS Ali
Imran (3): 190-191
4.23.4 Mempresentasikan demokrasi
dan sikap tidak memaksakan
kehendak sesuai pesan QS Ali
Imran (3): 159

3.24 Mengevaluasi makna QS 4.24.1 Membaca QS Luqman (31):


Luqman (31): 13-14 dan QS 13-14 dan QS al-Baqarah
al-Baqarah (2): 83, serta (2): 83 sesuai dengan kaidah
Hadis tentang tajwid dan makharijul huruf
kewajibanberibadah dan 4.24.2 Mendemonstrasikan hafalan
bersyukur kepada Allah QS Luqman (31): 13-14 dan
sertaberbuat baik kepada QS al-Baqarah (2): 83 dengan
sesama manusia lancer
4.24.3 Mempresentasikan kewajiban
beribadah dan bersyukur
kepada Allah serta berbuat
baik terhadap sesama manusia
sesuai pesan QS Luqman (31):
13- 14 dan QS al-Baqarah
(2): 83

3.25 Mengevaluasi makna 4.25 Menyajikan perilaku jujur,


iman kepada hari akhir bertanggung jawab, dan adil
sebagai perwujudan iman
kepada hari akhir
3.26 Mengevaluasi makna 4.26 Mempresentasikan makna
iman kepada qadha dan sikap optimis, ikhtiar, dan
qadar tawakkal sebagai perwujudan
iman kepada qadha dan qadar
Allah swt.

48
3.27 Mengevaluasi perilaku 4.27 Menyajikan perilaku bekerja
bekerja keras dan keras, jujur, bertanggung
bertanggung jawab dalam jawab, adil, dan toleransi
kehidupan sehari-hari yang dalam kehidupan sehari- hari
berkembang di masyarakat yang berkembang di
masyarakat sebagai wujud
keimanan

3.28 Mengevaluasi ketentuan 4.28 Menyajikan prosesi


pernikahan dalam Islam pernikahan dalam Islam

3.29 Mengevaluasi ketentuan 4.29 Menggunakan ketentuan


waris dalam Islam pembagian waris Islam
dalam kehidupan

3.30 Mengevaluasi strategi 4.30 Menyajikan prinsip-prinsip


dakwah dan strategi dakwah dan
perkembangan Islam di perkembangan Islam di
Indonesia Indonesia

3.31 Mengevaluasi sejarah 4.31 Menyajikan nilai-nilai


perkembangan Islam di keteladanan tokoh-tokoh
Indonesia dalam sejarah
perkembangan Islam di
Indonesia

3.32 Mengevaluasi faktor- faktor 4.32 Menyajikan faktor-faktor


kemajuan peradaban Islam penentu kemajuan
di dunia peradaban Islam di dunia

3.33 Mengevaluasi faktor- faktor 4.33 Menyajikan faktor-faktor


kemunduran peradaban penyebab kemunduran
Islam di dunia peradaban Islam di dunia

49
2) Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi
Pekerti

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi 2.1 Mengembangkan perilaku
dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi yang terus
sebagai pribadi dewasa bertumbuh menjadi dewasa
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: 2.2 Meneladani Yesus dalam
kesetiaan, kasih dan keadilan mewujudkan nilai-nilai Kristian
dalam kehidupan social kesetiaan, kasih dan keadilan
dalam kehidupan sosial
1.3 Mengakui peran Roh Kudus dalam 2.3 Menyatakan bersedia hidup bar
membaharui kehidupan orang sebagai wujud percaya pada peran
beriman Roh Kudus sebagai pembaharu

1.4 Mensyukuri karunia Allah melalui 2.4 Membangun hidup bersama


kebersamaan dengan orang lain dengan orang lain tanpa
tanpa kehilangan identitas kehilangan identitas

1.5 Mensyukuri keberadaan Allah 2.5 Merespons keberadaan Allah


sebagai pembaharu dalam relasi sebagai pembaharu dalam relas
dengan sesama manusia dan alam dengan sesama manusia dan alam

1.6 Mengakui peran Allah dalam 2.6 Mengembangkan perilaku


kehidupan keluarga tanggung jawab sebagai wujud
pengakuan terhadap peran Allah
dalam kehidupan keluarga

1.7 Menghayati nilai-nilai iman 2.7 Menampilkan nilai-nilai Kristiani


Kristen dalam menghadapi sebagai filter dalam menghadapi
gaya hidup masa kini gaya hidup masa kini

1.8 Mengakui peran k eluarga dan 2.8 Mengkritis peran keluarga dan
sekolah sebagai lembaga sekolah sebagai lembaga
pendidikan utama dalam pendidikan utama dalam
kehidupan masa kini kehidupan masa kini
1.9 Mengakui perkembangan 2.9 Mengkritisi perkembangan
kebudayaan, dan teknologi sesuai kebudayaan, dan tekonologi
pada Alkitab dengan sesuai pada Alkitab
1.10 Menerima demokrasi dan HAM 2.10 Mengembangkan sikap dan
sebagai anugerah Allah karakter yang sesuai dengan nilai-
nilai demokrasi dan HAM

50
1.11 Menghayati pentingnya peran 2.11 Memperjelas peran remaja selaku
remaja selaku murid Kristus murid Kristus dalam kehidupan
dalam kehidupan sehari-hari sehari-hari
1.12 Mensyukuri pemberian Allah 2.12 Mengembangkan sikap
dalam kehidupan budaya dan bersyukur dalam kehidupan
agama budaya dan agama

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis ciri-ciri pribadi 4.1 Menyajikan hasil wawancara
yang terus bertumbuh menjadi yang berkaitan dengan ciri-ciri
dewasa pribadi yang terus bertumbuh
menjadi dewasa
3.2 Menerapkan makna nilai- 4.2 Menyajikan nilai-nilai Kristiani:
nilai Kristiani: kesetiaan, kesetiaan, kasih dan keadilan
kasih dan keadilan dalam dalam kehidupan
kehidupan
3.3 Menganalisis peran Roh 4.3 Mempresentasi peran Roh
Kudus dalam membaharui Kudus sebagai membaharui
kehidupan orang beriman kehidupan orang beriman
3.4 Menganalisis makna 4.4 Membuat program kunjungan
kebersamaan dengan orang sebagai bukti kebersamaan
lain tanpa kehilangan identitas dengan orang lain tanpa
kehilangan identitas
3.5 Menelaah keberadaan Allah 4.5 Membuat karya bahan daur
sebagai pembaharu dalam ulang yang mengambarkan
relasi dengan sesama manusia peran Allah sebagai
dan alam pembaharu dalam relasi
dengan sesama manusia dan
alam
3.6 Memahami peran Allah 4.6 Mengaplikasikan peran Allah
dalam kehidupan keluarga dalam kehidupan keluarga
3.7 Menganalisis nilai-nilai 4.7 Menentukan berbagai aktivitas
Kristiani dalam menghadapi yang menggambarkan nilai-
gaya hidup masa kini nilai Kristiani menghadapi gaya
hidup masa kini
3.8 Menganalisis peran keluarga 4.8 Membuat program yang
dan sekolah sebagai lembaga berkaitan dengan peran
pendidikan utama dalam keluarga dan sekolah sebagai
kehidupan masa kini lembaga pendidikan utama
dalam kehidupan masa kini

51
3.9 Mengidentifikasi 4.9 Memperagakan perkembangan
perkembangan kebudayaan kebudayaan dan teknologi
dan teknologi sesuai pada sesuai pada Alkitab dalam
Alkitab bentuk sosiodrama
3.10 Menentukan sikap dan karakter 4.10 Menunjukkan sikap dan
yang sesuai dengan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan
demokrasi dan HAM nilai-nilai demokrasi dan HAM
3.11 Menerapkan peran remaja selaku 4.11 Memprestasikan film peran
murid Kristus dalam kehidupan remaja selaku murid Kristus
sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
3.12 Mengidentifikasi nilai-nilai budaya 4.12 Mengaplikasikan nilai-nilai
dan agama dalam kehidupan budaya dan agama dalam
kehidupan
3.13 Mengevaluasi murid Kristus 4.13 Menata murid Kristus sebagai
sebagai pembawa damai pembawa damai

3) Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


(A)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menghayati hakikat bangsa dan 2.1 Responsif terhadap hakikat
Negara sebagai anugerah bangsa dan Negara
Tuhan Yang Maha Esa
1.2 Mensyukuri fungsi dan peran 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan
Pancasila dalam kehidupan peran Pancasila dalam
bangsa dan negara Indonesia kehidupan bangsa dan negara
Indonesia
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
dalam praktik penyelenggaraan penerapan nilai-nilai Pancasila
pemerintahan Negara sebagai dalam kehidupan berbangsa dan
salah satu bentuk pengabdian bernegara
kepada Tuhan Yang Maha Esa

52
1.4 Mengamalkan ketentuan Undang- 2.4 Peduli terhadap penerapan
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang
Indonesia Tahun 1945 yang Dasar Negara Republik
mengatur tentang wilayah, warga Indonesia Tahun 1945 yang
Negara, penduduk, agama dan mengatur tentang wilayah,
kepercayaan serta pertahanan dan warga Negara, penduduk, agama
keamanan sebagai wujud rasa dan kepercayaan serta
syukur kepada Tuhan Yang Maha pertahanan dan keamanan
Esa

1.5 Menghayati sistem politik 2.5 Responsif terhadap sistem politik


Indonesia sebagai wujud rasa Indonesia
syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa
1.6 Menghayati nilai-nilai terkait 2.6 Peduli terhadap fungsi dan
fungsi dan kewenangan lembaga- kewenangan lembaga-
lembaga negara menurut Undang- lembaga negara menurut
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 sebagai Negara Republik Indonesia
bentuk sikap beriman dan Tahun 1945
bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
1.7 Melaksanakan budaya politik 2.7 Peduli terhadap budaya politik
Indonesia sebagai wujud rasa Indonesia
syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa
1.8 Menghayati hubungan pemerintah 2.8 Peduli terhadap hubungan
pusat dan daerah menurut pemerintah pusat dan daerah
Undang-Undang Dasar Negara yang harmonis di daerah
Republik Indonesia Tahun 1945 setempat
sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa

1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.9 Menunjukkan sikap kerja sama


membentuk komitmen integrasi dalam rangka mewujudkan
nasional dalam bingkai Bhinneka komitmen integrasi nasional
Tunggal Ika sebagai wujud dalam bingkai Bhinneka
syukur kepada Tuhan yang Maha Tunggal Ika
Esa

53
1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.10 Responsif terhadap ancaman
Maha Esa atas nilai- nilai yang negara dan upaya
membentuk kesadaran atas penyelesaiannya di bidang
ancaman terhadap negara dan ideologi, politik, ekonomi,
upaya penyelesaiannya dalam sosial, budaya, pertahanan, dan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika keamanan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
1.11 Menghayati wawasan nusantara 2.11 Bertanggung-jawab
dalam konteks Negara mengembangkan kesadaran
Kesatuan Republik Indonesia akan pentingnya wawasan
sebagai anugerah Tuhan Yang nusantara dalam konteks
Maha Esa Negara Kesatuan Republik
Indonesia
1.12 Menghayati hak asasi manusia 2.12 Peduli terhadap hak asasi
berdasarkan perspektif manusia berdasarkan perspektif
Pancasila sebagai anugerah Pancasila dalam kehidupan
Tuhan yang Maha Esa berbangsa dan bernegara

1.13 Mengsyukuri sistem 2.13 Proaktif terhadap sistem


pemerintahan di Indonesia pemerintahan di Indonesia
sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
1.14 Mengamalkan nilai-nilai ke- 2.14 Peduli dalam berdemokrasi
Tuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-
Pancasila sesuai Undang- Undang Dasar Negara Republik
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Indonesia Tahun 1945

1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam 2.15 Disiplin terhadap aturan sistem


sistem hukum dan peradilan hukum dan peradilan sesuai
Indonesia sesuai dengan dengan Undang- Undang Dasar
Undang-Undang Dasar Negara Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia Tahun 1945 Tahun 1945
sebagai rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa

1.16 Mengamalkan nilai-nilai dalam 2.16 Proaktif terhadap sistem


sistem perlindungan tenaga perlindungan tenaga kerja di
kerja di Indonesia berlandaskan Indonesia
Ketuhanan Yang Maha Esa

54
1.17 Menghayati nilai-nilai dalam 2.17 Disiplin terhadap aturan sistem
sistem hukum dan peradilan hukum dan peradilan
Internasional sebagai rasa Internasional
syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa
1.18 Mensyukuri peran Indonesia 2.18 Toleran dan cinta damai sebagai
dalam mewujudkan perdamaian refleksi peran Indonesia dalam
dunia sebagai anugerah Tuhan perdamaian dunia dalam hidup
Yang Maha Esa bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara

1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.19 Responsif terhadap ancaman


Maha Esa atas nilai-nilai yang negara dan strategi
membentuk kesadaran akan mengatasinya berdasarkan asas
ancaman terhadap negara Bhinneka Tunggal Ika
strategi mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka
Tunggal Ika
1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.20 Proaktif dalam menerapkan
Maha Esa atas nilai-nilai nilai-nilai persatuan dan
persatuan dan kesatuan bangsa kesatuan bangsa dalam
dalam Negara Kesatuan Negara Kesatuan Republik
Republik Indonesia Indonesia
1.21 Menghayati perbedaan sebagai 2.21 Proaktif menghindari
anugerah Tuhan yang Maha Esa pelanggaran hak dan
dalam rangka menghindari pengingkaran kewajiban warga
pelanggaran hak dan negara dalam kehidupan
pengingkaran kewajiban warga berbangsa dan bernegara
negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara

1.22 Mengamalkan perilaku orang 2.22 Berperilaku jujur dalam praktik


beriman kepada Tuhan Yang perlindungan dan penegakan
Maha Esa dalam praktik hukum di tengah masyarakat
pelindungan dan penegakan
hukum untuk menjamin
keadilan dan kedamaian
1.23 Melaksanakan pemerintahan 2.23 Berperilaku jujur dalam
sesuai karakteristik good pelaksanaan pemerintahan
governance dengan sesuai karakteristik good
berlandaskan nilai-nilai governance
ketuhanan Yang Maha Esa

55
1.24 Menghayati kemajuan Ilmu 2.24 Bertanggung-jawab dalam
pengetahuan dan teknologi menyikapi pengaruh kemajuan
sebagai anugerah Tuhanan ilmu pengetahuan dan teknologi
Yang Maha Esa dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
1.25 Mensyukuri persatuan dan 2.25 Proaktif dalam mengembangkan
kesatuan bangsa sebagai upaya persatuan dan kesatuan bangsa
dalam menjaga dan sebagai upaya dalam menjaga
mempertahankan Negara dan mempertahanakan Negara
Kesatuan Republik Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
sebagai bentuk pengabdian
1.26 Menghayati peranan pers di 2.26 Bertanggung-jawab dalam
Indonesia dengan berlandaskan menyikapi peranan pers di
nilai-nilai ketuhanan Yang Indonesia
Maha Esa
1.27 Mengamalkan etos kerja 2.27 Peduli terhadap etos kerja
masyarakat Indonesia dengan masyarakat Indonesia
berlandaskan nilai-nilai ketuhanan
Yang Maha Esa

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat
Negara bangsa dan negara
3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi dan
Pancasila dalam kehidupan peran Pancasila dalam
bangsa dan negara Indonesia kehidupan bangsa dan negara
Indonesia
3.3 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.3 Menyaji hasil analisis nilai- nilai
dalam kerangka praktik Pancasila dalam kerangka
penyelenggaraan pemerintahan praktik penyelenggaraan
Negara pemerintahan Negara

3.4 Menganalisis ketentuan Undang- 4.4 Menyaji hasil analisis tentang


Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 yang Negara Republik Indonesia Tahun
mengatur tentang wilayah negara, 1945 yang mengatur tentang
warga negara dan penduduk, wilayah negara, warga negara dan
agama dan kepercayaan, serta penduduk, agama dan
pertahanan dan keamanan kepercayaan, serta pertahanan dan
keamanan

3.5 Menganalisis sistem politik di 4.5 Menyaji hasil analisis tentang


Indonesia sistem politik di Indonesia

56
3.6 Menganalisis fungsi dan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang
kewenangan lembaga-lembaga fungsi dan kewenangan
Negara menurut Undang- Undang lembaga-lembaga Negara
Dasar Negara Republik Indonesia menurut Undang-Undang Dasar
Tahun 1945 Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
3.7 Menganalisis budaya politik di 4.7 Menyaji hasil analisis tentang
Indonesia budaya politik di Indonesia
3.8 Menganalisis hubungan 4.8 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintah pusat dan daerah hubungan pemerintah pusat dan
menurut Undang-Undang Dasar pemerintah daerah setempat
Negara Republik Indonesia menurut Undang- Undang Dasar
Tahun 1945 Negara Republik Indonesia
Tahun 1945

3.9 Menganalisis faktor-faktor 4.9 enyaji hasil analisis tentang


pembentuk integrasi nasional faktor-faktor pembentuk
dalam bingkai Bhinneka Tunggal integrasi nasional dalam bingkai
Ika Bhinneka Tunggal Ika

3.10 Menganalisis ancaman terhadap 4.10 Menyaji hasil analisis tentang


negara dan upaya ancaman terhadap negara dan
penyelesaiannya di bidang upaya penyelesaiannya di
ideologi, politik, ekonomi, bidang Ideologi, politik,
sosial, budaya, pertahanan, ekonomi, sosial, budaya,
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dan keamanan dalam bingkai pertahanan, dan keamanan
Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhineka Tunggal
Ika
3.11 Menelaah pentingnya Wawasan 4.11 Mempresentasikan hasil telaah
Nusantara dalam konteks terkait pentingnya Wawasan
Negara Kesatuan Republik Nusantara dalam konteks
Indonesia Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3.12 Menganalisis pelanggaran hak 4.12 Menyaji hasil analisis
asasi manusia dalam pelanggaran hak asasi manusia
perspektif Pancasila dalam dalam perspektif Pancasila
kehidupan berbangsa dan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara bernegara
3.13 Menganalisis sistem 4.13 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintahan di Indonesia sistem pemerintahan di
Indonesia

57
3.14 Menganalisis sistem dan 4.14 Menyaji hasil analisis tentang
dinamika demokrasi Pancasila sistem dan dinamika demokrasi
sesuai dengan Undang- Pancasila sesuai dengan
Undang Dasar Negara Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun Republik Indonesia Tahun 1945
1945
3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang
peradilan di Indonesia sesuai sistem hukum dan peradilan di
dengan Undang- Undang Indonesia sesuai dengan
Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945

3.16 Menganalisis sistem 4.16 Menyaji hasil analisis tentang


perlindungan tenaga kerja di sistem perlindungan tenaga
Indonesia kerja di Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum dan 4.17 Menyaji hasil analisis tentang
peradilan internasional system hukum dan peradilan
internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 4.18 Menyaji hasil evaluasi
Indonesia dalam perdamaian tentang peran Indonesia dalam
dunia sesuai Undang-Undang perdamaian dunia sesuai
Dasar Negara Republik Indonesia Undang-Undang Dasar Negara
Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945

3.19 Menganalisis kasus-kasus 4.19 Melakukan penelitian


ancaman terhadap Ideologi, sederhana tentang potensi
politik, ekonomi, sosial, budaya, ancaman terhadap Ideologi,
pertahanan, dan keamanan dan politik, ekonomi, sosial,
strategi mengatasinya dalam budaya, pertahanan, dan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika keamanan dan strategi
mengatasinya dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika
3.20 Menganalisis faktor pendorong 4.20 Menyaji hasil analisis tentang
dan penghambat persatuan dan faktor- faktor pendorong dan
kesatuan bangsa dalam Negara penghambat persatuan dan
Kesatuan Republik Indonesia kesatuan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia

58
3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.21 Menyaji hasil analisis tentang
terkait dengan kasus-kasus nilai-nilai Pancasila terkait
pelanggaran hak dan dengan kasus-kasus pelanggaran
pengingkaran kewajiban warga hak dan pengingkaran
negara dalam kehidupan kewajiban warga negara dalam
berbangsa dan bernegara kehidupan berbangsa dan
bernegara

3.22 Mengevaluasi praktik 4.22 Mendemonstrasikan praktik


perlindungan dan penegakan perlindungan dan penegakan
hukum untuk menjamin hukum untuk menjamin
keadilan dan kedamaian keadilan dan kedamaian
3.23 Menganalisis pelaksanaan 4.23 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintahan sesuai karakteristik pelaksanaan pemerintahan
good governance sesuai karakteristik good
governance
3.24 3.24 Menganalisis pengaruh 4.24 Menyaji hasil analisis tentang
kemajuan ilmu pengetahuan dan pengaruh kemajuan ilmu
teknologi terhadap bangsa dan pengetahuan dan teknologi
negara dalam bingkai Bhinneka terhadap bangsa dan negara
Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3.25 Mengevaluasi dinamika 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang
persatuan dan kesatuan bangsa dinamika persatuan dan
sebagai upaya menjaga dan kesatuan bangsa sebagai upaya
mempertahankan Negara menjaga dan mempertahankan
Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers di 4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang
Indonesia peranan pers di Indonesia

3.27 Mengevaluasi etos kerja 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang


masyarakat Indonesia etos kerja masyarakat
Indonesia

59
4) Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (A)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami laporan hasil observasi 4.1 Menyajikan isi teks (intisari)
berkaitan dengan bidang pekerjaan laporan hasil observasi
yang dipresentasikan dengan lisan berkaitan dengan bidang
dan tulis pekerjaan berdasarkan
interpretasi baik secara lisan
maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengonstruksikan teks laporan
kebahasaan dari minimal dua teks observasi berkaitan bidang
laporan hasil observasi berkaitan pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan isi dan aspek
kebahasaan baik lisan maupun
tulis
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi
argumentasi, pengetahuan, dan (permasalahan, argumen,
rekomendasi) teks eksposisi pengetahuan, dan
berkaitan dengan bidang pekerjaan rekomendasi) teks eksposisi
yang didengar dan atau dibaca berkaitan dengan bidang
pekerjaan secara lisan dan/tulis

3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.4 Mengonstruksikan teks


teks eksposisi yang berkaitan dengan eksposisi berkaitan bidang
bidang pekerjaan pekerjaan dengan
memerhatikan isi
(permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan
kebahasaan
3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.5 Mengonstruksi makna tersirat
makna tersirat dalam sebuah teks anekdot
baik lisan maupun tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot dengan memerhatikan struktur,
dan kebahasaan baik lisan
maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi 4.7 Menceritakan kembali isi cerita
yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang didengar
rakyat (hikayat) baik lisan maupun dan dibaca
tulis

60
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen (hikayat) ke dalam bentuk
cerpen dengan memerhatikan isi
dan nilai-nilai
3.9 Menguraikan butir-butir penting 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
dari dua buku nonfiksi (buku nonfiksi (buku pengayaan) dan
pengayaan) dan satu novel ringkasan dari satu novel yang
dibaca

3.10 Menganalisis pengajuan, penawaran 4.10 Menyampaikan pengajuan,


dan persetujuan dalam teks negosiasi penawaran, persetujuan dan
berkaitan dengan bidang pekerjaan penutup dalam teks negosiasi
lisan maupun tertulis berkaitan dengan bidang
pekerjaan secara lisan atau tulis
3.11 Mengevaluasi isi, struktur (orientasi, 4.11 Mengonstruksikan teks
pengajuan, penawaran, persetujuan, negosiasi berkaitan dengan
penutup) dan kebahasaan teks bidang pekerjaan dengan
negosiasi berkaitan dengan bidang memerhatikan isi, struktur
pekerjaan (orientasi, pengajuan,
penawaran, persetujuan,
penutup) dan kebahasaan
3.12 Menganalisis permasalahan/ isu, 4.12 Mengonstruksi
sudut pandang dan argumen permasalahan/isu, sudut
beberapa pihak dan simpulan dari pandang dan argumen
debat berkaitan dengan bidang beberapa pihak, dan simpulan
pekerjaan untuk menemukan dari debat berkaitan dengan
esensi dari debat bidang pekerjaan secara lisan
untuk menunjukkan esensi
dari debat

3.13 Menganalisis isi debat berkaitan 4.13 Mengembangkan permasalahan/


dengan bidang pekerjaan isu dari berbagai sudut pandang
(permasalahan/isu, sudut pandang yang dilengkapi argumen dalam
dan argumen beberapa pihak, dan berdebat berkaitan dengan
simpulan) bidang pekerjaan

3.14 Menganalisis butir-butir penting 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat


yang dapat diteladani dari teks diteladani dari tokoh yang
biografi berkaitan dengan bidang terdapat dalam teks biografi
pekerjaan berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dibaca secara
tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi berkaitan
kebahasaan dalam teks biografi dengan bidang pekerjaan baik
berkaitan dengan bidang pekerjaan lisan maupun tulis

61
3.16 Menganalisis suasana, tema, dan 4.16 Mendemonstrasikan
makna beberapa puisi yang (membacakan atau
terkandung dalam antologi puisi memusikalisasikan) satu puisi
yang diperdengarkan atau dibaca dari antologi puisi atau
kumpulan puisi dengan
memerhatikan vokal,
ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik dan tekanan
tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan
puisi memerhatikan unsur
pembangunnya (tema, diksi,
gaya bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu 4.18 Menyajikan replikasi isi buku
buku fiksi dan satu buku nonfiksi ilmiah yang dibaca dalam bentuk
yang sudah dibaca resensi
3.19 Menganalisis informasi berupa 4.19 Merancang pernyataan umum
pernyataan-pernyataan umum dan dan tahapan-tahapan dalam
tahapan-tahapan dalam teks teks prosedur berkaitan bidang
prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan organisasi
pekerjaan yang tepat secara lisan dan tulis

3.20 Menganalisis struktur dan 4.20 Mengembangkan teks prosedur


kebahasaan teks prosedur berkaitan berkaitan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan hasil
analisis terhadap isi, struktur,
dan kebahasaan

3.21 Menganalisis informasi 4.21 Mengkonstruksi informasi


(pengetahuan dan urutan kejadian) (pengetahuan dan urutan
dalam teks ekplanasi berkaitan kejadian) dalam teks eksplanasi
dengan bidang pekerjaan lisan dan berkaitan dengan bidang
tulis pekerjaan secara lisan dan tulis

3.22 Menganalisis struktur dan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi


kebahasaan teks eksplanasi berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan pekerjaan secara lisan atau tulis
dengan memerhatikan struktur
dan kebahasaan

62
3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian penting
permasalahan aktual yang disajikan dari permasalahan aktual sebagai
dalam ceramah berkaitan dengan bahan untuk disajikan dalam
bidang pekerjaan ceramah berkaitan dengan
bidang pekerjaan

3.24 Menganalisis isi, struktur, dan 4.24 Mengonstruksi ceramah


kebahasaan dalam ceramah berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan aspek
kebahasaan dan menggunakan
struktur yang tepat

3.25 Mendeskripsikan butir-butir penting 4.25 Menyajikan butir-butir penting


dari satu buku pengayaan (nonfiksi) dari satu buku pengayaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan (nonfiksi) berkaitan dengan
yang dibaca bidang pekerjaan

3.26 Menemukan butir-butir penting 4.26 Menyajikan persamaan dan


dari dua buku pengayaan perbedaan isi dua buku
berkaitan dengan bidang pengayaan berkaitan dengan
pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca bidang pekerjaan (nonfiksi) yang
dibaca
3.27 Menganalisis pesan dari satu buku 4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan
fiksi yang dibaca dari satu buku fiksi yang dibaca

3.28 Mendeskripsikan informasi penting 4.28 Melengkapi informasi dalam


yang ada dalam proposal kegiatan proposal berkaitan dengan
atau penelitian berkaitan dengan bidang pekerjaan supaya lebih
bidang pekerjaan efektif

3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29 Merancang sebuah proposal karya
kebahasaan suatu proposal ilmiah berkaitan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan informasi, tujuan, dan esensi
karya ilmiah yang diperlukan

3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30 Merancang informasi, tujuan, dan
esensi sebuah karya ilmiah esensi yang harus disajikan
berkaitan dengan bidang dalam karya ilmiah berkaitan
pekerjaan yang dibaca dengan bidang pekerjaan

63
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya
kebahasaan karya ilmiah berkaitan ilmiah berkaitan bidang
dengan bidang pekerjaan pekerjaan dengan
memerhatikan isi, sistematika,
dan kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi
resensi berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan untuk menemukan memerhatikan hasil perbandingan
sistematika sebuah resensi beberapa teks resensi

3.33 Menganalisis kebahasaan resensi 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi


dalam kumpulan cerpen atau dari buku kumpulan cerita
novel setidaknya dua karya yang pendek atau novel yang sudah
berbeda dibaca
3.34 Menganalisis alur cerita, babak 4.34 Mempertunjukkan salah satu
demi babak, dan konflik dalam tokoh dalam drama yang dibaca
drama yang dibaca atau ditonton atau ditonton secara lisan

3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.35 Mendemonstrasikan sebuah naskah


drama yang dibaca atau ditonton drama dengan memerhatikan isi
dan kebahasaan

3.36 Menganalisis pesan dari dua buku 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan
fiksi (novel dan buku kumpulan dari dua buku kumpulan puisi
puisi) yang dibaca yang dikaitkan dengan situasi
kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.37 Menyajikan simpulan sistematika
surat lamaran pekerjaan yang dan unsur-unsur isi surat lamaran
dibaca baik secara lisan maupun tulis

3.38 Menganalisis unsur kebahasaan 4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan


surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan

3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari


mencakup orientasi, rangkaian informasi cerita sejarah dalam
kejadian yang saling berkaitan, sebuah teks eksplanasi
komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi
atau novel sejarah dengan memerhatikan kebahasaan

64
3.41 Mendeskripsikan informasi 4.41 Menyeleksi ragam informasi
(pendapat, alternatif solusi dan sebagai bahan teks editorial
simpulan terhadap suatu isu) dalam berkaitan dengan bidang pekerjaan
teks editorial berkaitan dengan baik secara lisan maupun tulis
bidang pekerjaan
3.42 Menganalisis struktur dan 4.42 Merancang teks editorial
kebahasaan teks editorial berkaitan berkaitan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan struktur
dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis

3.43 Menilai isi dua buku fiksi 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi
(kumpulan cerita pendek atau buku tentang satu topik baik
kumpulan puisi) dan satu buku secara lisan maupun tulis
pengayaan (nonfiksi) yang dibaca

3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai 4.44 Mengonstruksi makna dan
bidang pekerjaan tujuan isi teks iklan sesuai
bidang pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan struktur dan kebahasaan baik
secara lisan maupun tulis

3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46 Menyusun opini dalam bentuk
maupun opini, dalam sebuah artikel artikel berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan pekerjaan
yang dibaca
3.47 Menganalisis kebahasaan artikel 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel
dan/atau buku ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan fakta dan
kebahasaan
3.48 Mendeskripsikan isi dan 4.48 Menyajikan simpulan sistematika
sistematika surat dinas berkaitan dan unsur-unsur isi surat dinas
dengan bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang
pekerjaan baik secara lisan
maupun tulis
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan 4.49 Menyusun surat dinas yang
surat dinas yang sesuai bidang berkaitan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan

3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50 Menulis refleksi tentang nilai-


terdapat dalam sebuah buku nilai yang terkandung dalam
pengayaan (nonfiksi) dan satu sebuah buku pengayaan
buku drama (fiksi) (nonfiksi) dan satu buku drama

65
5) Mata Pelajaran : Matematika (A)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1 Menyajikan penyelesaian masalah
berpangkat, bentuk akar dan bilangan berpangkat, bentuk akar
logaritma dalam menyelesaikan dan logaritma
masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian masalah
pertidaksamaan nilai mutlak yang berkaitan dengan persamaan
bentuk linear satu variabel dan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel

3.3 Menentukan nilai variabel pada 4.3 Menyelesaikan masalah sistem


sistem persamaan linear dua persamaan linier dua variabel
variabel dalam masalah
kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan 4.4 Menyelesaikan masalah
minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan
kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua
dengan program linear dua variabel
variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah
aritmetika kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah
geometri kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah
peluruhan, bunga dan anuitas kontekstual yang berkaitan
dengan pertumbuhan, peluruhan,
bunga dan anuitas
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
trigonometri pada segitiga berkaitan dengan perbandingan
siku-siku trigonometri pada segitiga siku-
siku
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut
diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran

66
3.10 Menentukan koordinat kartesius 4.10 Menyelesaikan masalah
menjadi koordinat kutub dan perubahan koordinat kartesius
sebaliknya menjadi koordinat kutub dan
sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik fungsi
trigonometri pada grafik fungsi trigonometri
trigonometri

3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan permasalah


kosinus kontekstual dengan aturan
sinus dan kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah
trigonometri kontekstual yang berkaitan
dengan luas segitiga pada
trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut dengan 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut
rumus jumlah dan selisih dua dengan rumus jumlah dan selisih
sudut dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks 4.15 Menyelesaikan masalah yang
dalam menyelesaiakan masalah berkaitan dengan matriks
yang berkaitan dengan matriks

3.16 Menetukan nilai determinan, 4.16 Menyelesaikan masalah yang


invers dan tranpos pada ordo 2 x berkaitan dengan determinan,
2 dan nilai determinan dan invers dan tranpose pada ordo 2
tranpos pada ordo 3 x 3 x 2 serta nilai determinan dan
tranpos pada ordo 3 x 3

3.17 Menentukan nilai besaran vektor 4.17 Menyelesaikan masalah yang


pada dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi dua

3.18 Menentukan nilai besaran vektor 4.18 Menyelesaikan masalah yang


pada dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi tiga

3.19 Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyelesaikan masalah yang


persamaan dan fungsi kuadrat berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat
3.20 Menganalisis operasi komposisi 4.20 Menyelesaikan masalah operasi
dan operasi invers pada fungsi komposisi dan operasi invers
pada fungsi

67
3.21 Menentukan persamaan 4.21 Menyelesaikan masalah yang
lingkaran berkaitan dengan persamaan
lingkaran
3.22 Menganalisis masalah 4.22 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan
dengan logika matematika dengan logika matematika
(pernyataan sederhana, negasi (pernyataan sederhana, negasi
pernyataan sederhana, pernyataan sederhana,
pernyataan majemuk, negasi pernyataan majemuk , negasi
pernyataan majemuk dan pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan) penarikan kesimpulan )
3.23 Menganalisis titik, garis dan 4.23 Menyajikan penyelesaian
bidang pada geometri dimensi masalah yang berkaitan dengan
tiga jarak antara titik ke titik, titik
ke garis dan garis ke bidang
pada geometri dimensi tiga

3.24 Menetukan masalah kontekstual 4.24 Menyelesaikan masalah


yang berkaitan dengan kontekstual kontekstual yang
transformasi geometri berkaitan dengan transformasi
geometri
3.25 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25 Menyajikan penyelesaian
permutasi dan kombinasi pada masalah kontekstual berkaitan
masalah kontekstual dengan kaidah pencacahan,
permutasi dan kombinasi

3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 Menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan peluang
kejadian
3.27 Mengevaluasi kajian statistika 4.27 Menyelesaikan masalah
dalam masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan
dengan kajian statistika
3.28 Menganalisis ukuran pemusatan 4.28 Menyelesaikan masalah yang
data tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran
pemusatan data tunggal dan data
kelompok
3.29 Menganalisis ukuran penyebaran 4.29 Menyelesaikan masalah yang
data tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran
penyebaran data tunggal dan
data kelompok
3.30 Menentukan nilai limit fungsi 4.30 Menyelesaikan masalah yang
aljabar berkaitan dengan limit fungsi
aljabar

68
3.31 Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31 Menyelesaikan masalah yang
menggunakan definisi limit fungsi berkaitan dengan turunan fungsi
atau sifat – sifat turunan fungsi aljabar
serta penerapannya

3.32 Menganalisis keberkaitan turunan 4.32 Menyelesaikan masalah


pertama fungsi dengan nilai kontekstual yang berkaitan
maksimum, nilai minimum, dan dengan turunan pertama fungsi
selang kemonotonan fungsi, serta aljabar
kemiringan garis singgung kurva

3.33 Menentukan nilai integral tak 4.33 Menyelesaikan masalah yang


tentu dan tertentu fungsi aljabar berkaitan dengan integral tak
tentu dan tertentu fungsi aljabar

3.34 Menentukan luas permukaan dan 4.34 Menyelesaikan masalah luas


volume benda putar dengan permukaan dan volume benda
menggunakan integral tertentu putar dengan menggunakan
integral tertentu

6) Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia (A)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep dasar 4.1 Menyajikan hasil pemahaman
sejarah (berpikir kronologis, tentang konsep dasar sejarah
diakronik, sinkronik, ruang (berpikir kronologis, diakronik,
dan waktu serta perubahan dan sinkronik, ruang dan waktu serta
keberlanjutan) perubahan dan keberlanjutan)

3.2 Menganalisis kehidupan 4.2 Menyajikan informasi mengenai


manusia dan hasil-hasil manusia dan hasil- hasil budaya
budaya masyarakat Pra khususnya masyarakat Pra
Aksara Indonesia Aksara Indonesia

69
3.3 Menganalisis berbagai teori 4.3 Mengolah informasi tentang
tentang proses masuknya berbagai teori masuknya
agama dan kebudayaan Hindu agama dan kebudayaan Hindu
dan Buddha serta dan Buddha serta pengaruhnya
pengaruhnya terhadap terhadap kehidupan
kehidupan masyarakat masyarakat Indonesia
Indonesia (pemerintahan, (pemerintahan, budaya)
budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teori 4.4 Menyajikan hasil analisis
tentang proses masuknya agama berbagai teori tentang proses
dan kebudayaan Islam serta masuknya agama dan
pengaruhnya terhadap kehidupan kebudayaan Islam serta
masyarakat Indonesia (ekonomi, pengaruhnya terhadap
pemerintahan, budaya) kehidupan masyarakat
Indonesia (ekonomi,
pemerintahan, budaya)
3.5 3Menganalisis proses masuk 4.5 Mengolah informasi tentang
dan perkembangan penjajahan proses masuk dan
bangsa Eropa (Portugis, perkembangan penjajahan
Spanyol, Belanda, Inggris) ke bangsa Eropa (Portugis,
Indonesia Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia
3.6 Menganalisis dampak politik, 4.6 Menalar dampak politik,
budaya, sosial, ekonomi, dan budaya, sosial, ekonomi, dan
pendidikan pada masa pendidikan pada masa
penjajahan bangsa Eropa, penjajahan bangsa Eropa
lahirnya pergerakan nasional lahirnya pergerakan nasional
dan peristiwa sumpah pemuda dan peristiwa sumpah pemuda

3.7 Menganalisis peristiwa 4.7 Menalar peristiwa proklamasi


proklamasi kemerdekaan dan kemerdekaan dan pembentukan
pembentukan pemerintahan pemerintahan pertama Republik
pertama Republik Indonesia, Indonesia, serta maknanya bagi
serta maknanya bagi kehidupan kehidupan sosial, budaya,
sosial, budaya, ekonomi, politik, ekonomi, politik, dan pendidikan
dan pendidikan bangsa bangsa Indonesia
Indonesia
3.8 Menganalisis strategi dan 4.8 Mengolah informasi tentang
bentuk perjuangan bangsa strategi dan bentuk perjuangan
Indonesia dalam upaya bangsa Indonesia dalam upaya
mempertahankan kemerdekaan mempertahankan kemerdekaan
dari ancaman Sekutu dan dari ancaman Sekutu dan
Belanda Belanda

70
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan
indonesia dalam menghadapi tentang upaya bangsa Indonesia
ancaman disintegrasi bangsa dalam menghadapi ancaman
antara lain PKI Madiun 1948, disintegrasi bangsa antara lain
DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PKI Madiun 1948, DI/TII,
PRRI, Permesta, G-30- S/PKI APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI,
Permesta, G-30- S/PKI

3.10 Mengevaluasi perkembangan 4.10 Menyajikan hasil telaah tentang


kehidupan politik dan ekonomi perkembangan kehidupan
Bangsa Indonesia pada masa politik dan ekonomi Bangsa
awal kemerdekaan sampai Indonesia pada masa awal
dengan masa Demokrasi kemerdekaan sampai masa
Terpimpin Demokrasi Terpimpin

3.11 Mengevaluasi perkembangan 4.11 Mengolah informasi tentang


kehidupan politik dan ekonomi pekembangan kehidupan politik
Bangsa Indonesia pada masa dan ekonomi Bangsa Indonesia
Orde Baru sampai dengan awal pada masa Orde Baru sampai
Reformasi, serta peranan dengan awal Reformasi, serta
mahasiswa dan pemuda dalam peranan mahasiswa dan pemuda
perubahan politik dan dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia ketatanegaraan Indonesia

3.12 Mengevaluasi peran bangsa 4.12 Menyajikan hasil telaah tentang


Indonesia dalam perdamaian peran bangsa Indonesia dalam
dunia antara lain KAA, Misi perdamaian dunia antara lain
Garuda, Deklarasi Djuanda, KAA, Misi Garuda, Deklarasi
Gerakan Non Blok, dan Djuanda, Gerakan Non Blok,
ASEAN, OKI, dan Jakarta dan ASEAN, OKI, dan Jakarta
Informal Meeting Informal Meeting

3.13 Mengevaluasi kehidupan Bangsa 4.13 Membuat studi evaluasi tentang


Indonesia dalam mengembangkan kehidupan Bangsa Indonesia
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan ilmu
pada era kemerdekaan (sejak pengetahuan dan teknologi di era
proklamasi sampai dengan kemerdekaan (sejak proklamasi
Reformasi) sampai dengan Reformasi)

7) Mata Pelajaran : Bahasa Inggris (A)


71
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis
interaksi transaksional lisan dan pendek dan sederhana yang
tulis yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan memberi
memberi dan meminta informasi dan meminta informasi terkait
terkait jati diri dan hubungan jati diri, dengan memperhatikan
keluarga, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar
unsur kebahasaan pronoun: dan sesuai konteks
subjective, objective, possessive) penggunaannya

3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.2 Menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks interpersonal lisan dan tulis
interaksi interpersonal lisan dan sederhana yang melibatkan
tulis yang melibatkan tindakan tindakan memberikan ucapan
memberikan ucapan selamat selamat bersayap (extended),
bersayap (extended), dan dan responnya dengan
responnya, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
3.3 Menganalisis fungsi sosial, 4.3 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi niat melakukan suatu
terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan
tindakan/kegiatan, sesuai memperhatikan fungsi sosial,
dengan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan kebahasaan yang benar dan
be going to, would like to) sesuai konteks penggunaannya.

3.4 Menganalisis fungsi sosial, 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan


struktur teks, dan unsur dan tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan beberapa teks terkait orang, benda dan tempat,
deskriptif lisan dan tulis dengan dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta informasi sosial, struktur teks, dan unsur
pendek dan sederhana terkait kebahasaan, secara benar dan
orang, benda dan tempat sesuai sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya

72
3.5 Menganalisis fungsi sosial, 4.5 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur bentuk pemberitahuan
kebahasaan beberapa teks khusus (announcement), lisan dan tulis,
dalam bentuk pemberitahuan pendek dan sederhana, dengan
(announcement), dengan memberi memperhatikan fungsi sosial,
dan meminta informasi terkait struktur teks, dan unsur
kegiatan sekolah/tempat kerja, kebahasaan, secara benar dan
sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, 4.6 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan 4unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan unsur dan
yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta keadaan/tindakan/ kegiatan/
informasi terkait kejadian yang dilakukan/terjadi
keadaan/tindakan/ kegiatan/ di waktu lampau yang merujuk
kejadian yang dilakukan/terjadi waktu terjadinya dan
di waktu lampau yang merujuk kesudahannya, dengan
waktu terjadinya dan memperhatikan fungsi sosial,
kesudahannya, sesuai dengan struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur kebahasaan sesuai konteks
simple past tense vs present
perfect tense)

3.7 Menganalisis fungsi sosial, 4.7 Menyusun teks recount lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan beberapa teks terkait peristiwa/pengalaman,
recount lisan dan tulis dengan dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta informasi sosial, struktur teks, dan unsur
terkait peristiwa/pengalaman kebahasaan, secara benar dan
sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya

3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
teks, dan unsur kebahasaan sederhana terkait legenda rakyat
beberapa teks naratif lisan dan secara lisan dan tulis dengan
tulis dengan memberi dan memperhatikan fungsi social,
meminta informasi terkait legenda struktur teks dan unsur
rakyat sederhana, sesuai dengan kebahasaan secara benar dan
konteks penggunaannya sesuai konteks

73
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur 4.9 Menyusun teks khusus dalam
teks dan unsur kebahasaan bentuk memo, menu, jadwal dan
beberapa teks khusus dalam tanda-tanda (signs) lisan dan
bentuk memo, menu, schedule tulis, pendek dan sederhana,
dan signs dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait kegiatan sekolah struktur teks dan unsur
atau tempat kerja, sesuai dengan kebahasaan secara benar dan
konteks penggunaannya di dunia sesuai konteks
kerja
3.10 Menerapkan fungsi social, 4.10 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis member dan meminta informasi
yang melibatkan tindakan terkait perbandingan kata sifat
memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait perbandingan social, struktur teks dan unsur
kata sifat sesuai dengan bidang kebahasaan yang benar dan
keahlian dan konteks sesuai konteks
penggunaannya

3.11 Menganalisis fungsi social, 4.11 Menyusun teks interaksi


struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi tentang
memberi dan meminta petunjuk arah (direction)
informasi tentang petunjuk dengan memperhatikan fungsi
arah (direction) sesuai dengan social, struktur teks dan unsur
konteks penggunaannya di kebahasaan yang benar dan
dunia kerja sesuai konteks di dunia kerja

3.12 Menganalisis fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi


struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional yang melibatkan tindakan memberi
melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta kegiatan/tugas-tugas rutin
informasi terkait sederhana (simple routine
kegiatan/tugas-tugas rutin tasks) dengan memperhatikan
sederhana (simple routine fungsi social, struktur teks dan
tasks) sesuai dengan konteks unsur kebahasaan yang benar
penggunaan di dunia kerja dan sesuai konteks dunia kerja

74
3.13 Menganalisis fungsi sosial, 4.13 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta saran dan tawaran, dengan
informasi terkait saran dan memperhatikan fungsi sosial,
tawaran, sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan kebahasaan yang benar dan
unsur kebahasaan should, can) sesuai konteks

3.14 Menganalisis fungsi sosial, 4.14 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta pendapat dan pikiran, dengan
informasi terkait pendapat dan memperhatikan fungsi sosial,
pikiran, sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan kebahasaan yang benar dan
unsur kebahasaan I think, I sesuai konteks
suppose, in my opinion)

3.15 Menerapkan fungsi social, 4.15 Menuliskan kembali teks pesan


struktur teks dan unsur sederhana lewat telephone
kebahasaan teks interaksi terkait tempat kerja dengan
transaksional yang melibatkan memperhatikan fungsi sosial,
tindakan memberi dan struktur teks dan unsur
meminta informasi terkait kebahasaan secara benar dan
pesan sederhana lewat sesuai konteks dunia kerja
telephone (taking simple phone
message) sesuai dengan
konteks penggunaannya di
dunia kerja

3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, 4.16 Menyusun teks khusus dalam


struktur teks, dan 6unsur bentuk undangan resmi lisan dan
kebahasaan beberapa teks khusus tulis, terkait kegiatan
dalam bentuk undangan resmi sekolah/tempat kerja, dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi 6nsure,
informasi terkait kegiatan struktur teks, dan 6unsur
sekolah/tempat kerja sesuai kebahasaan, secara benar dan
dengan konteks penggunaannya sesuai konteks

75
3.17 Membedakan fungsi sosial, 4.17 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur bentuk surat pribadi terkait
kebahasaan beberapa teks kegiatan diri sendiri dan orang
khusus dalam bentuk surat sekitarnya, lisan dan tulis,
pribadi dengan memberi dan dengan memperhatikan fungsi
menerima informasi terkait sosial, struktur teks, dan unsur
kegiatan diri sendiri dan orang kebahasaan, secara benar dan
sekitarnya, sesuai dengan sesuai konteks
konteks penggunaannya

3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan


struktur teks, dan unsur dan tulis, dalam bentuk manual
kebahasaan beberapa teks terkait penggunaan teknologi
prosedur lisan dan tulis dengan dan kiat-kiat (tips), dengan
memberi dan memperhatikan fungsi
meminta informasi terkait sosial, struktur teks, dan unsur
manual penggunaan teknologi kebahasaan, secara benar dan
dan kiat-kiat (tips), pendek dan sesuai konteks
sederhana, sesuai dengan bidang
keahlian dan konteks
penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, 4.19 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis yang memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi informasi terkait
dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/
keadaan kegiatan/kejadian tanpa perlu
/tindakan/ kegiatan/ kejadian menyebutkan pelakunya dalam
tanpa perlu menyebutkan teks ilmiah, dengan
pelakunya dalam teks ilmiah, memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan kebahasaan yang benar dan
unsur kebahasaan passive sesuai konteks
voice)

3.20 Menganalisis fungsi sosial, 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur untuk menyatakan dan
kebahasaan untuk menyatakan menanyakan tentang
dan menanyakan tentang pengandaian jika terjadi suatu
pengandaian jika terjadi suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di
keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang,
waktu yang akan datang, sesuai dengan memperhatikan fungsi
dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks

76
3.21 Menganalisis struktur teks dan 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual
unsur kebahasaan untuk (factual report), lisan dan tulis,
melaksanakan fungsi sosial sederhana, tentang orang,
teks factual report dengan binatang, benda, gejala dan
menyatakan dan menanyakan peristiwa alam dan sosial, terkait
tentang teks ilmiah faktual dengan mata pelajaran lain
tentang orang, binatang,
benda, gejala dan peristiwa
alam dan sosial, sederhana,
sesuai dengan konteks
pembelajaran di pelajaran lain

3.22 Menganalisis fungsi sosial, 4.22 Menyusun teks eksposisi


struktur teks, dan unsur analitis tulis, terkait isu aktual,
kebahasaan beberapa teks dengan memperhatikan fungsi
eksposisi analitis lisan dan sosial,
tulis dengan memberi dan struktur teks, dan unsur
meminta informasi terkait isu kebahasaan, secara benar dan
aktual, sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, 4.23 Menyusun teks biografi tokoh
struktur teks dan unsur lisan dan tulis, pendek dan
kebahasaan pada teks biografi sederhana, dengan
tokoh sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, 4.24 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan hubungan sebab akibat, dengan
memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait hubungan struktur teks, dan unsur
sebab akibat, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan
konteks penggunaannya. sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan
because of ..., due to ..., thanks
to ...)

77
3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional yang melibatkan dan meminta informasi terkait
tindakan memberi dan penulisan laporan sederhana
meminta informasi terkait dengan memperhatikan fungsi
penulisan laporan sederhana social, struktur teks dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja
3.26 Menganalisis fungsi social, 4.26 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional yang melibatkan dan meminta informasi terkait
tindakan memberi dan penyajian laporan dengan
meminta informasi terkait memperhatikan fungsi social,
penyajian laporan secara lisan struktur teks dan unsur
(report presentation) kebahasaan yang benar dan
sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja
3.27 Menganalisis fungsi sosial, 4.27 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis yang tindakan menawarkan jasa, dan
melibatkan tindakan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial,
menanggapinya, sesuai struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur kebahasaan sesuai konteks
May I help you? What can I do
for you? What if ...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, 4.28 Menyusun teks khusus surat
struktur teks, dan unsur lamaran kerja, yang
kebahasaan beberapa teks memberikan informasi antara
khusus dalam bentuk surat lain jati diri, latar belakang
lamaran kerja, dengan pendidikan/pengalaman kerja,
memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait jati diri, latar sosial, struktur teks, dan unsur
belakang kebahasaan, secara benar dan
pendidikan/pengalaman kerja, sesuai konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya

78
3.29 Menganalisis fungsi sosial, 4.29 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi jati diri dalam konteks
dan meminta informasi terkait pekerjaan (wawancara
jati diri dalam konteks pekerjaan), dengan
pekerjaan (wawancara memperhatikan fungsi sosial,
pekerjaan) struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks penggunaannya
di dunia kerja.

3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur untuk menyatakan dan
kebahasaan untuk menyatakan menanyakan tentang keharusan,
dan menanyakan tentang dengan memperhatikan fungsi
keharusan, sesuai dengan sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks

3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna secara


struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi
kebahasaan beberapa teks news sosial, struktur teks, dan unsur
item lisan dan tulis dengan kebahasaan teks news items
memberi dan meminta lisan dan tulis, dalam bentuk
informasi terkait berita berita sederhana
sederhana dari koran/radio/TV, koran/radio/TV
sesuai dengan konteks
penggunaannya

3.32 Menganalisis fungsi sosial, 4.32 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis dan meminta
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
yang melibatkan tindakan informasi terkait pengandaian
memberi dan meminta diikuti oleh perintah/saran,
informasi terkait pengandaian dengan memperhatikan fungsi
diikuti oleh perintah/saran, sosial, struktur teks, dan unsur
sesuai dengan bidang keahlian kebahasaan yang benar dan
dan konteks penggunaannya sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan
if dengan imperative, can,
should)

79
2. Muatan Kewilayahan (B)
1) Mata Pelajaran : Seni Budaya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep budaya 4.1. Mempresentasikan konsep budaya

3.2 Memahami konsep seni 4.2. Mempresentasikan konsep seni

3.3 Memahami konsep 4.3. Mempresentasikan konsep


keindahan keindahan

3.4 Menganalisis jenis, fungsi 4.4. Memilah jenis, fungsi dan


dan unsur seni budaya unsur seni budaya
Nusantara Nusantara

3.5 Menganalisis perkembangan 4.5. Merumuskan perkembangan


seni budaya Nusantara seni budaya Nusantara

3.6 Menerapkan apresiasi seni 4.6. Melaksanakan peniruan


budaya Nusantara karya seni budaya
Nusantara

3.7 Menerapkan apresiasi seni 4.7. Melaksanakan apresiasi seni


budaya mancanegara budaya mancanegara

3.8 Menganalisis karya seni 4.8. Mengembangkan karya seni


budaya Nusantara budaya Nusantara

3.9 Mengevaluasi karya seni 4.9. Mempresentasikan hasil


budaya Nusantara evaluasi karya seni budaya
Nusantara

3.10 Merancang karya seni 4.10. Mengkreasi karya seni


budaya Nusantara budaya Nusantara

2) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan teknik dasar 4.1 Mempraktikan teknik dasar


salah satu aktifitas olahraga salah satu aktifitas olahraga
permainan bola besar untuk permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi menghasilkan koordinasi

80
gerak yang baik gerak yang baik

3.2 Menerapkan teknik dasar 4.2 Mempraktikan teknik dasar


salah satu aktifitas olahraga salah satu aktifitas olahraga
permainan bola kecil untuk permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi menghasilkan koordinasi
gerak gerak

3.3 Menerapkan salah satu 4.3 Mempraktikan salah satu


keterampilan aktifitas atletik keterampilan aktifitas atletik
untuk menghasilkan gerak untuk menghasilkan gerak
yang efektif yang efektif

3.4 Menerapkan salah satu 4.4 Mempraktikan salah satu


keterampilan aktifitas keterampilan aktifitas
olahraga beladiri untuk olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif

3.5 Menerapkan latihan 4.5 Mempraktikan latihan


pengukuran komponen pengukuran komponen
kebugaran jasmani untuk kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh kekuatan, komposisi tubuh
dan kelenturan) dan kelenturan)
menggunakan instrumen menggunakan instrumen
terstandar terstandar

3.6 Menerapkan keterampilan 4.6 Memraktikan keterampilan


rangkaian gerak dasar rangkaian gerak dasar
aktifitas olahraga senam aktifitas olahraga senam
untuk menghasilkan untuk menghasilkan
koordinasi yang baik koordinasi yang baik

3.7 Menerapkan keterampilan 4.7 Mempraktikan hasil analisis


gerak rangkaian aktifitas gerakan rangkaian aktifitas
olahraga senam ritmik untuk olahraga senam ritmik untuk
menghasilkan koordinasi menghasilkan koordinasi
yang baik yang baik

3.8 Menerapkan keterampilan 4.8 Mempraktikan keterampilan


salah satu gaya renang pada salah satu gaya renang pada
aktifitas olahraga air aktifitas olahraga air

3.9 Memahami cara perilaku 4.9 Mempresentasikan cara


budaya hidup sehat dalam perilaku budaya hidup sehat
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari

81
3. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan
1) Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital (C1)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan logika dan 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi
algoritma komputer perintah (Command)

3.2 Menerapkan metode peta- 4.2 Membuat peta-minda


minda

3.3 Mengevaluasi paragraf 4.3 Menyusun kembali format


deskriptif, argumentatif, dokumen pengolah kata
naratif, dan persuasif

3.4 Menerapkan logika dan 4.4 Mengoperasikan perangkat


operasi perhitungan data lunak pengolah angka

3.5 Menganalisis fitur yang 4.5 Membuat slide untuk


tepat untuk pembuatan slide presentasi

3.6 Menerapkan teknik 4.6 Melakukan presentasi yang


presentasi yang efektif efektif

3.7 Menganalisis pembuatan 4.7 Membuat e-book dengan


e-book perangkat lunak e-book editor

3.8 Memahami konsep 4.8 Merumuskan etika


Kewargaan Digital Kewargaan Digital

3.9 Menerapkan teknik 4.9 Melakukan penelusuran


penelusuran Search Engine informasi

3.10 Menganalisis komunikasi 4.10 Melakukan komunikasi


sinkron dan asinkron sinkron dan asinkron dalam
dalam jaringan jaringan

3.11 Menganalisis fitur 4.11 Menggunakan fitur untuk


perangkat lunak pembelajaran kolaboratif
pembelajaran kolaboratif daring daring (kelas maya)

3.12 Merancang dokumen 4.12 Membuat dokumen tahap


tahap pra-produksi pra-produksi

3.13 Menganalisis produksi 4.13 Memproduksi video


video, animasi dan/atau dan/atau animasi dan/atau
musik digital musik digital

82
3.14 Mengevaluasi pasca- 4.14 Membuat laporan hasil
produksi video, animasi pasca-produksi
dan/atau musik digital

Mata Pelajaran : Fisika (C1)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan prinsip- 4.1 Melakukan pengukuran


prinsip pengukuran besaran fisis dengan
besaran fisis, angka menggunakan peralatan dan
penting dan notasi teknik yang tepat serta
ilmiah pada bidang mengikuti aturan angka
teknologi dan rekayasa penting

3.2 Mengevaluasi gerak 4.2 Menyajikan hasil percobaan


lurus dan gerak gerak lurus dan gerak
melingkar dengan melingkar dalam bentuk
kelajuan tetap atau grafik/tabel pada bidang
percepatan tetap dalam teknologi dan rekayasa
kehidupan sehari-hari
3.3 Menganalisis gerak dan 4.3 Menggunakan alat-alat
gaya dengan sederhana yang berhubungan
menggunakan hukum- dengan hukum Newton
hukum Newton tentang gerak

3.4 Menganalisis hubungan 4.4 Menyajikan ide/gagasan


usaha, energi, daya dan dampak keterbatasan sumber
efisiensi energi bagi kehidupan dan
upaya penanggulannya
dengan energi terbarukan
3.5 Menerapkan konsep 4.5 Mendemonstrasikan berbagai
momentum, impuls dan jenis tumbukan
hukum kekekalan momentum

3.6 Menerapkan konsep 4.6 Melakukan percobaan


torsi, momen inersia, sederhana tentang momentum
dan momentum sudut sudut dan rotasi benda tegar
pada benda tegar dalam
bidang teknologi dan rekayasa

3.7 Menganalisis kekuatan 4.7 Menyelesaikan masalah teknis


bahan dari sifat dalam bidang teknologi terkait
elastisitasnya dengan elastisitas bahan

3.8 Menerapkan hukum- 4.8 Melakukan percobaan

83
hukum yang berkaitan sederhana yang berkaitan
dengan fluida statis dan dengan hukum-hukum fluida
dinamis statis dan dinamis

3.9 Menganalisis getaran, 4.9 Menyajikan penggunaan


gelombang dan bunyi gelombang bunyi dalam
teknologi. (Misalnya : dalam
pengujian menggunakan Non
Distructive Testing)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.10 Memahami teori bumi 4.10 Mendiskusikan teori bumi dan


dan atmosfer pada atmosfer terkait dengan
teknik geomatika aplikasi pada teknik
geomatika

3.11 Menganalisis proses 4.11 Menggunakan alat sederhana


pemuaian, perubahan dalam percobaan yang
wujud zat dan berhubungan dengan kalor
perpindahan kalor
dengan konsep suhu dan kalor

3.12 Menerapkan hukum- 4.12 Menunjukkan cara kerja alat


hukum termodinamika sederhana yang berhubungan
dengan termodinamika

3.13 Menerapkan listrik statis 4.13 Melakukan percobaan terkait


dan listrik dinamis listrik statis dan listrik
dinamis

3.14 Menerapkan hukum- 4.14 Mendemonstrasikan


hukum kemagnetan percobaan yang berkaitan
dalam persoalan sehari- dengan konsep kemagnetan
hari dan elektromagnet

3.15 Menganalisis rangkaian 4.15 Memecahkan masalah


listrik arus bolak balik teknologi yang berkaitan
(AC) dengan listrik arus bolak balik
(AC)

3.16 Menerapkan sifat cermin 4.16 Merencanakan pembuatan


dan lensa pada alat–alat alat-alat optik sederhana
optik dengan menerapkan prinsip
pemantulan pada cermin dan
pembiasan pada lensa

84
3.17 Memahami gejala 4.17 Menentukan aplikasi
radioaktivitas yang radioaktivitas pada teknik
terkait dengan teknik geomatika
geomatika

Mata Pelajaran : Kimia (C1)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis perubahan 4.1 Melakukan pemisahan


materi dan pemisahan campuran melalui praktikum
campuran dengan berdasarkan sifat fisika dan
berbagai cara sifat kimianya

3.2 Menganalisis lambang 4.2 Mengintegrasikan penulisan


unsur, rumus kimia dan lambang unsur dengan
persamaan reaksi rumus kimia pada persamaan
reaksi kimia berdasarkan
kasus-kasus dalam
kehidupan sehari-hari

3.3 Mengkorelasikan 4.3 Menentukan letak unsur


struktur atom dalam tabel periodik
berdasarkan konfigurasi berdasarkan konfigurasi
elektron untuk elektron
menentukan letak unsur
dalam tabel periodik

3.4 Menganalisis proses 4.4 Mengintegrasikan proses


pembentukan ikatan pembentukan ikatan kimia
kimia pada beberapa pada beberapa senyawa
senyawa dalam dalam kehidupan sehari hari
kehidupan sehari hari dengan elektron valensi atom
atom penyusunnya
3.5 Menerapkan hukum- 4.5 Menggunakan hukum-hukum
hukum dasar kimia dasar kimia dalam
dalam perhitungan kimia perhitungan kimia

3.6 Menganalisis sifat 4.6 Membandingkan sifat sifat


larutan berdasarkan larutan melalui praktikum
konsep asam basa dan berdasarkan konsep asam
pH larutan (asam kuat basa dan pH larutan (asam
dan asam lemah, basa kuat dan asam lemah, basa
kuat dan basa lemah) kuat dan basa lemah) dalam
dalam kehidupan sehari hari kehidupan sehari hari

3.7 Menentukan bilangan 4.7 Membandingkan antara

85
oksidasi unsur untuk reaksi oksidasi dengan reaksi
mengidentifikasi reaksi reduksi berdasarkan hasil
oksidasi dan reduksi perhitungan bilangan
oksidasinya
3.8 Mengevaluasi proses 4.8 Mengintegrasikan antara
yang terjadi dalam sel hasil perhitungan E0 sel
elektrokimia (menghitung dengan proses yang terjadi
E0 sel, reaksi reaksi pada dalam sel elektrokimia
sel volta dan sel (menghitung E0 sel, reaksi
eletrolisa, proses reaksi pada sel volta dan sel
pelapisan logam) yang eletrolisa, proses pelapisan
digunakan dalam logam) reaksi yang digunakan
kehidupan dalam kehidupan
3.9 Menganalisis struktur, 4.9 Mengatasi dampak
sifat senyawa pembakaran senyawa
hidrokarbon serta hidrokarbon terhadap
dampak pembakaran lingkungan dan kesehatan
senyawa hidrokarbon berdasarkan hasil analisis
terhadap lingkungan dan struktur, sifat senyawa
kesehatan serta cara hidrokarbon
mengatasinya

3.10 Menganalisis proses 4.10 Mempresentasikan proses


teknik pemisahan fraksi- teknik pemisahan fraksi-
fraksi minyak bumi serta fraksi minyak bumi serta
kegunaannya kegunaannya.

3.11 Menganalisis struktur, 4.11 Mengintegrasikan kegunaan


tata nama, sifat, polimer dalam kehidupan
penggolongan dan sehari hari dengan struktur,
kegunaan polimer tata nama, sifat,
penggolongan polimer

Mata Pelajaran : Gambar Teknik Listrik (C2)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Menerapkan peralatan dan 4.1. Menggunakan alat dan


kelengkapan gambar teknik kelengkapan gambar teknik

3.2. Menerapkan konsep dan 4.2. Menggunakan konsep dan


aturan gambar teknik aturan gambar teknik

3.3. Membedakan garis-garis 4.3. Menggambar garis-garis gambar


gambar teknik berdasarkan teknik sesuai bentuk dan fungsi
bentuk dan fungsi garis garis

3.4. Menerapkan simbol huruf, 4.4. Menggambar simbol huruf,

86
simbol angka dan etiket simbol angka dan etiket gambar
gambar teknik teknik

3.5. Menerapkan gambar 4.5. Menggambar rangkaian kontrol


rangkaian kontrol listrik listrik

3.6. Menerapkan gambar 4.6. Menggambar rangkaian


rangkaian elektronika elektronika

3.7. Menganalsis gambar layout 4.7. Merancang gambar layout PCB


PCB rangkaian elektronika rangkaian elektronika

3.8. Menentukan jenis software 4.8. Menggunakan jenis-jenis


aplikasi untuk gambar software aplikasi untuk gamba
rangkaian kontrol listrik dan rangkaian kontrol listrik dan
rangkaian elektronika rangkaian elektronika

3.9. Menganalisis gambar 4.9. Merancang gambar rangkaian


rangkaian kontrol listrik dan kontrol listrik dan rangkaian
rangkaian elektronika dengan elektronika dengan software
software aplikasi aplikasi

Mata Pelajaran : Dasar Listrik dan Elektronika (C2)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan konsep listrik 4.1 Menggunakan konsep listrik


dan elektronika (gejala fisik dan elektronika (gejala fisik
arus listrik dan potensial listrik arus listrik dan potensial listrik)
3.2 Menganalisis bahan-bahan 4.2 Memeriksa bahan-bahan listrik
komponen listrik dan
elektronika

3.3 Menganalisis sifat elemen 4.3 Memeriksa sifat komponen


pasif rangkaian listrik arus pasif dalam rangkaian listrik
searah dan rangkaian arus searah dan rangkaian
peralihan peralihan

3.4 Menganalisis teorema 4.4 Memeriksa rangkaian listrik


rangkaian listrik arus searah arus searah

3.5 Menganalisis sifat elemen aktif 4.5 Memeriksa sifat komponen aktif

3.6. Menganalisis daya dan energy listrik 4.6 Memeriksa daya dan energy listrik

3.7. Menentukan peralatan ukur 4.7 Menggunakan peralatan ukur

87
listrik untuk mengukur listrik untuk mengukur
besaran listrik besaran listrik

3.8. Menerapkan pengukuran 4.8 Melakukan pengukuran


tahanan (resistan) listrik tahanan (resistan) listrik

3.9. Menerapkan pengukuran 4.9 Melakukan pengukuran arus


arus dan tegangan listrik dan tegangan listrik

3.10.Menerapkan pengukuran 4.10 Melakukan pengukuran daya,


daya, energi, dan faktor daya energi dan faktor daya

3.11.Menerapkan pengukuran 4.11 Melakukan pengukuran


besaran listrik dengan osiloskop besaran listrik dengan osiloskop

3.12.Menerapkan hukum-hukum 4.12 Menggunakan hukum-hukum


rangkaian listrik arus bolak- rangkaian listrik arus bolak-
balik balik

3.13.Menerapkan hukum-hukum 4.13 Menggunakan hukum-hukum


dan fenomena rangkaian rangkaian kemagnitan
kemagnitan

3.14. Menganalisis spesifikasi 4.14 Memeriksa spesifikasi piranti-


piranti-piranti elektronika piranti elektronika daya dalam
daya dalam rangkaian elektronik rangkaian listrik

Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Elektromekanik (C2)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Menerapkan K3 sesuai 4.1 Menggunakan K3 sesuai


manual standar operasional manual standar operasional
prosedur di bidang pekerjaan prosedur di bidang pekerjaan
elektromekanik elektromekanik

3.2. Menganalisis jenis-jenis bahan 4.2 Membedakan jenis-jenis


kerja elektromekanik bahan kerja elektromekanik

3.3. Memilih alat dan bahan kerja 4.3 Melakukan pekerjaan


elektromekanik dari bahan elektromekanik dari bahan
non logam non logam

3.4. Memilih alat dan bahan kerja 4.4 Melakukan pekerjaan

88
elektromekanik dari bahan elektromekanik dari bahan
logam logam

3.5. Memilih alat dan bahan kerja 4.5 Melakukan pekerjaan


kelistrikan elektromekanik kelistrikan elektromekanik

3.6. Mengidentifikasi pekerjaan 4.6 Merakit pekerjaan


elektromekanik elektromekanik

3.7. Menganalisis pekerjaan 4.7 Memeriksa pekerjaan


elektromekanik dari bahan elektromekanik dari bahan
non logam non logam

3.8. Menganalisis pekerjaan 4.8 Memeriksa pekerjaan


elektromekanik dari bahan elektromekanik dari bahan
logam logam

3.9. Menganalisis pekerjaan 4.9 Memeriksa pekerjaan


kelistrikan elektromekanik kelistrikan elektromekanik
aplikasi

Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik (C3)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami Instalasi 4.1 Menerapkan instalasi
Penerangan 1 fasa sesuai penerangan 1 fasa sesuai
dengan Peraturan Umum Peraturan Umum Instalasi
Instalasi Listrik (PUIL) Listrik (PUIL)

3.2 Menentukan tata letak 4.2 Merencana tata letak


komponen Instalasi komponen Instalasi
penerangan pada bangunan penerangan pada bangunan
sederhana sederhana

3.3 Menentukan jumlah bahan 4.3 Menghitung jumlah bahan


dan biaya pada instalasi dan biaya pada instalasi
penerangan 1 fasa penerangan 1 fasa

3.4 Menentukan komponen 4.4 Memilih komponen instalasi


instalasi lampu penerangan lampu penerangan pada
pada bangunan sederhana bangunan sederhana
(Rumah Tinggal, Sekolah, (Rumah Tinggal, Sekolah,
Rumah, Ibadah) Rumah, Ibadah)

3.5 Menerapkan prosedur 4.5 Memasang instalasi PHB


pemasangan instalasi PHB lampu penerangan pada
lampu penerangan pada bangunan sederhana
bangunan sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah,

89
(Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) sesuai
Rumah, Ibadah) sesuai Peraturan Umum Instalasi
Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
Listrik (PUIL)

3.6 Menerapkan prosedur 4.6 Melakukan pengukuran


pengukuran tahanan isolasi tahanan isolasi instalasi
instalasi penerangan pada penerangan pada bangunan
bangunan sederhana sederhana (Rumah Tinggal,
(Rumah Tinggal, Sekolah, Sekolah, Rumah, Ibadah)
Rumah, Ibadah)

3.7 Menerapkan prosedur 4.7 Memasang Instalasi Listrik


pemasangan komponen Bangunan Industri Kecil
Instalasi Listrik Bangunan
Industri Kecil

3.8 Menerapkan prosedur 4.8 Memasang Instalasi


pemasangan Instalasi Penerangan 3 fasa sesuai
Penerangan 3 fasa sesuai dengan Peraturan Umum
dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
Instalasi Listrik (PUIL)

3.9 Menerapkan prosedur 4.9 Memasang komponen


pemasangan komponen instalasi penerangan 3 fasa
instalasi penerangan 3 fasa bangunan gedung
bangunan gedung

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.10 Menentukan gambar 4.10 Membuat gambar


instalasi Perlengkapan Perlengkapan Hubung Bagi
Hubung Bagi (PHB) (PHB) Penerangan
Penerangan Bangunan Bangunan Industri Kecil
Industri Kecil

3.11 Menentukan jumlah bahan, 4.11 MMenghitung jumlah


tata letak dan biaya pada bahan, tata letak dan biaya
instalasi Perlengkapan pada instalasi Perlengkapan
Hubung Bagi (PHB) Hubung Bagi (PHB)
Bangunan Industri Kecil Bangunan Industri Kecil

3.12 Mengevaluasi instalasi 4.12 Memeriksa instalasi


penerangan tiga fasa penerangan tiga fasa
bangunan gedung bangunan gedung

3.13 Menerapkan prosedur 4.13 Mengoperasikan

90
pengoperasian Penerangan Penerangan Jalan Umum
Jalan Umum sesuai dengan sesuai dengan PUIL
PUIL

3.14 Menerapkan prosedur 4.14 Merakit komponen Instalasi


perakitan komponen Penerangan Jalan Umum
Instalasi Penerangan Jalan
Umum

3.15 Menentukan jumlah bahan, 4.15 Menghitung jumlah bahan,


menentukan tata letak dan tata letak dan biaya pada
menghitung biaya pada instalasi Penerangan Jalan
instalasi Penerangan Jalan Umum
Umum

3.16 Menganalisis instalasi 4.16 Memeriksa instalasi


penerangan Jalan Umum Penerangan Jalan Umum

3.17 Memahami komponen dan 4.17 Menerapkan komponen dan


tata letak sistem kendali tata letak sistem kendali
instalasi penerangan (Smart instalasi penerangan (Smart
Building) Building)

3.18 Menerapkan prosedur 4.18 Memasang sistem kendali


pemasangan sistem kendali instalasi penerangan (Smart
instalasi penerangan (Smart Building)
Building)

3.19 Mengevaluasi pemasangan 4.19 Memeriksa pemasangan


sistem kendali instalasi sistem kendali instalasi
penerangan (Smart penerangan (Smart
Building) Building)

Mata Pelajaran : Instalasi Tenaga Listrik (C3)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami Instalasi tenaga 4.1 Menerapkan Instalasi


listrik satu fasa tenaga listrik satu fasa

3.2 Memahami gambar kerja 4.2 Menggambar Instalasi


(rancangan) pemasangan tenaga listrik satu fasa
instalasi tenaga listrik satu fasa

3.3 Menentukan jumlah bahan, 4.3 Menghitung jumlah bahan,


tata letak dan rencana biaya tata letak dan rencana biaya
pada instalasi tenaga listrik 1 fasa pada instalasi tenaga listrik 1 fasa

91
3.4 Menerapkan Standing 4.4 Menggunakan SOP
Operational Precedure (SOP) (Standing Operational
pada pemasangan instalasi Precedure (SOP) pada
penerangan, panel dan petir pemasangan instalasi
penerangan, panel dan petir

3.5 Menerapkan K3 (Kemanan , 4.5 Menggunakan K3


Keselamatan (Kemanan, Keselamatan
ketenagalistrikan dan ketenagalistrikan dan
Keselamatan kerja) pada Keselamatan kerja) pada
pemasangan instalasi pemasangan instalasi
penerangan, panel dan petir penerangan, panel dan petir

3.6 Menerapkan penggunaan 4.6 Menggunakan alat kerja dan


alat kerja dan material kerja material kerja pada
pada pemasangan instalasi pemasangan instalasi
penerangan, panel dan petir penerangan, panel (LV) dan
penangkap
petir/pentanahan

3.7 Memahami instalasi dan 4.7 Menerapkan Instalasi dan


pengukuran system pembumian pengukuran system pembumian

3.8 Menjelaskan sistem dan 4.8 Memilih komponan


komponan penyalur petir penyalur petir (Lighting rod)
(Lighting rod)

3.9 Memahami prosedur 4.9 Memasang instalasi


pemasangan instalasi penangkal petir (Lighting rod)
penangkal petir (Lighting rod)

3.10 Memahami Instalasi tenaga 4.10 Menerapkan Instalasi


listrik 3 fasa tenaga listrik 3 fasa

3.11 Memahami prosedur 4.11 Memasang Instalasi Tenaga


pemasangan Instalasi tenaga Listrik 3 fasa
listrik 3 fasa
3.12 Menganalisis jumlah bahan, 4.12 Menentukan jumlah bahan,
tata letak dan rencana biaya tata letak dan rencana biaya
pada instalasi tenaga listrik pada instalasi tenaga listrik
3 fasa 3 fasa

3.13 Memahami prinsip kerja 4.13 Mencontohkan prinsip kerja


sinkronisasi sistem tenaga sinkronisasi sistem tenaga
listrik listrik

3.14 Menganalisis pemasangan 4.14 Menguji sinkronisasi sistem

92
sinkronisasi sistem tenga tenaga listrik
listrik

3.15 Memahami komponen 4.15 Memilih komponen instalasi


instalasi listrik dengan listrik dengan menggunakan
menggunakan sistem busbar sistem busbar

3.16 Memahami instalasi listrik 4.16 Menentukan instalasi listrik


dengan pelindung saluran dengan dengan pelindung
kabel sesuai dengan PUIL saluran kabel sesuai dengan
PUIL

3.17 Mengevaluasi pemasangan 4.17 Mempresentasikan


instalasi listrik dengan pemasangan instalasi listrik
pelindung saluran kabel pelindung saluran kabel
sesuai dengan PUIL sesuai dengan PUIL

3.18 Memahami instalasi panel 4.18 Memeriksa instalasi panel


tegangan menengah 20 kV tegangan menengah 20 kV
dan trafo daya dan trafo daya

3.19 Menerapkan fungsi panel 4.19 Mempraktekan fungsi panel


tegangan menengah 20 kV tegangan menengah 20 kV
dan trafo daya dan trafo daya off line

Mata Pelajaran : Instalasi Motor Listrik (C3)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Memahami jenis dan 4.1 Memilih motor listrik


karakteristik motor listrik. berdasarkan jenis dan karakteristik

3.2. Memahami macam macam 4.2 Membedakan macam


pengendali motor listrik macam pengendali motor listrik

3.3. Memahami prinsip kerja 4.3 Memilih komponen


komponen pengendali motor
listrik pengendali motor listrik

3.4. Memahami gambar instalasi 4.4 Mencontoh gambar


motor listrik dengan kendali instalasi motor listrik
elektromagnetik dengan kendali elektromagnetik

3.5. Memahami sistem proteksi 4.5 Memilih sistem proteksi


instalasi motor listrik motor listrik

93
3.6. Menerapkan instalasi motor 4.6 Mengoperasikan rangkaian
listrik satu pase dan tiga instalasi motor listrik satu
pase dengan kendali pase dan tiga pase dengan
elektromagnetik kendali elektromagnetik.

3.7. Menerapkan instalasi motor 4.7 Mengoperasikan motor


listrik berbagai kendali listrik berbagai kendali

3.8. Menerapkan instalasi motor 4.8 Membuat instalasi


listrik dengan pengasutan pengendali motor listrik
dengan pengasutan

3.9. Mengevaluasi rangkaian 4.9 Mempresentasikan


kendali elektromagnetik rangkaian kendali elektromagnetik

Memahami spesifikasi smart


3.10. relay 4.10 Memilih spesifikasi smart relay

3.11. Menerapkan smart relay 4.11 Mengoperasikan smart relay

3.12. Memahami spesifikasi PLC 4.12 Memilih spesifikasi PLC

3.13. Memahami gambar kerja 4.13 Mencontoh gambar kerja


instalasi PLC PLC

3.14. Menerapkan PLC 4.14 Mengoperasikan PLC

3.15. Mengevaluasi Instalasi 4.15 Memperbaiki Instalasi


kontrol motor dengan kontrol motor dengan
menggunakan PLC menggunakan PLC

3.16. Memahami spesifikasi 4.16 Memilih spesifikasi variable


Variable Speed Drive Speed Drive

3.17. Memahami gambar kerja 4.17 Mencontoh gambar kerja


instalasi Variable Speed Variable Speed Drive
Drive

3.18. Mengevaluasi instalasi 4.18 Memperbaiki Instalasi


Variable Speed Drive instalasi Variable Speed
Drive

Mata Pelajaran : Perbaikan Peralatan Listrik (C3)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

94
3.1. Menerapkan cara perawatan 4.1. Melakukan perawatan
peralatan listrik yang peralatan listrik yang
menggunakan pemanas menggunakan pemanas

3.2. Menerapkan prosedur 4.2. Melakukan perbaikan


perbaikan peralatan listrik peralatan listrik yang
yang menggunakan pemanas menggunakan pemanas

3.3. Memerapkan prosedur 4.3. dMelakukan perawatan


peralatan listrik yang peralatan listrik yang
menggunakan motor listrik DC menggunakan motor listrik DC

3.4. Menerapkan prosedut 4.4. Melakukan perbaikan


perbaikan peralatan listrik peralatan listrik yang
yang menggunakan motor listrik
DC menggunakan motor listrik DC

3.5. Menerapkan prosedur 4.5. Melakukan perawatan


perawatan peralatan listrik yang peralatan listrik yang
menggunakan motor listrik AC menggunakan motor listrik AC

3.6. Mengevaluasi perbaikan 4.6. Memperbaiki peralatan


peralatan listrik yang listrik yang menggunakan
menggunakan motor listrik AC motor listrik AC

3.7. Menerapkan prosedur 4.7. Melakukan perawatan


perawatan peralatan pendingin peralatan pendingin

3.8. Menerapkan prosedur 4.8. Melakukan pembongkaran


pembongkaran peralatan peralatan pendingin
pendingin

3.9. Menerapkan prosedur 4.9. Memperbaiki dan


perbaikan peralatan pendingin memasang peralatan pendingin

Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan (C3)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami sikap dan 4.1 Mempresentasikan sikap dan
perilaku wirausahawan perilaku wirausahawan

3.2 Menganalisis peluang usaha 4.2 Menentukan peluang usaha


produk barang/jasa produk barang/jasa

3.3 Memahami hak atas 4.3 Mempresentasikan hak atas


kekayaan intelektual kekayaan intelektual

3.4 Menganalisis konsep 4.4 Membuat desain/prototype

95
desain/prototype dan dan kemasan produk
kemasan produk barang/jasa barang/jasa

3.5 Menganalisis proses kerja 4.5 Membuat alur dan proses


pembuatan prototype produk kerja pembuatan prototype
barang/jasa produk barang/jasa

3.6 Menganalisis lembar 4.6 Membuat lembar


kerja/gambar kerja untuk kerja/gambar kerja untuk
pembuatan prototype produk pembuatan prototype produk
barang/jasa barang/jasa

3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi


prototype produk barang/jasa prototype produk barang/jasa

3.8 Menerapkan proses kerja 4.8 Membuat prototype produk


pembuatan prototype produk barang/jasa
barang/jasa

3.9 Menentukan pengujian 4.9 Menguji prototype produk


kesesuaian fungsi prototype barang/jasa
produk barang/jasa

3.10 Menganalisis perencanaan 4.10 Membuat perencanaan


produksi massal produksi massal

3.11 Menentukan indikator 4.11 Membuat indikator


keberhasilan tahapan produksi keberhasilan tahapan produksi
massal massal

3.12 Menerapkan proses produksi 4.12 Melakukan produksi massal


massal
3.13 Menerapkan metoda 4.13 Melakukan perakitan produk
perakitan produk barang/jasa barang/jasa

3.14 Menganalisis prosedur 4.14 Melakukan pengujian produk


pengujian kesesuaian fungsi barang/jasa
produk barang/jasa

3.15 Mengevaluasi kesesuaian 4.15 Melakukan pemeriksaan


hasil produk dengan rancangan produk sesuai dengan kriteria
kelayakan produk/standar operas

3.16 Memahami paparan 4.16 Menyusun paparan deskriptif,


deskriptif, naratif, naratif, argumentatif, atau
argumentatif, atau persuasif persuasif tentang produk/jasa
tentang produk/jasa

96
3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi
berdasarkan segmentasi pasar

3.18 Menyeleksi strategi 4.18 Melakukan pemasaran


pemasaran

3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan


perkembangan usaha

3.20 Menentukan standard 4.20 Membuat laporan keuangan


laporan keuangan

2) Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor


Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital (C1)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan logika dan 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi


algoritma komputer perintah (Command)

Menerapkan metode peta-


3.2 minda 4.2 Membuat peta-minda

3.3 Mengevaluasi paragraf 4.3 Menyusun kembali format


deskriptif, argumentatif, dokumen pengolah kata
naratif dan persuasif

3.4 Menerapkan logika dan 4.4 Mengoperasikan perangkat


operasi perhitungan data lunak pengolah angka

3.5 Menganalisis fitur yang 4.5 Membuat slide untuk presentasi


tepat untuk pembuatan slide

3.6 Menerapkan teknik 4.6 Melakukan presentasi yang


presentasi yang efektif efektif

3.7 Menganalisis pembuatan 4.7 Membuat e-book dengan

97
e-book perangkat lunak e-book
editor

3.8 Memahami konsep 4.8 Merumuskan etika


Kewargaan Digital Kewargaan Digital

3.9 Menerapkan teknik 4.9 Melakukan penelusuran


penelusuran Search Engine informasi

3.10 Menganalisis komunikasi 4.10 Melakukan komunikasi


sinkron dan asinkron sinkron dan asinkron dalam
dalam jaringan jaringan

3.11 Menganalisis fitur 4.11 Menggunakan fitur untuk


perangkat lunak pembelajaran kolaboratif
pembelajaran kolaboratif daring (kelas maya)
daring

3.12 Merancang dokumen 4.12 Membuat dokumen tahap


tahap pra-produksi pra-produksi

3.13 Menganalisis produksi 4.13 Memproduksi video


video, animasi dan/atau dan/atau animasi dan/atau
musik digital musik digital

3.14 Mengevaluasi pasca- 4.14 Membuat laporan hasil


produksi video, animasi pasca-produksi
dan/atau musik digital

Mata Pelajaran : Fisika (C1)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan prinsip- 4.1 Melakukan pengukuran


prinsip pengukuran besaran fisis dengan
besaran fisis, angka menggunakan peralatan dan
penting dan notasi teknik yang tepat serta
ilmiah pada bidang mengikuti aturan angka
teknologi dan rekayasa penting

3.2 Mengevaluasi gerak 4.2 Menyajikan hasil percobaan


lurus dan gerak gerak lurus dan gerak
melingkar dengan melingkar dalam bentuk
kelajuan tetap atau grafik/tabel pada bidang
percepatan tetap dalam teknologi dan rekayasa
kehidupan sehari-hari

3.3 Menganalisis gerak dan 4.3 Menggunakan alat-alat

98
gaya dengan sederhana yang berhubungan
dengan hukum Newton tentang
menggunakan hukum-Newton gerak

3.4 Menganalisis hubungan 4.4 Menyajikan ide/gagasan


usaha, energi, daya dan dampak keterbatasan sumber
efisiensi energi bagi kehidupan dan
upaya penanggulannya
dengan energi terbarukan

3.5 Menerapkan konsep 4.5 Mendemonstrasikan berbagai


momentum, impuls dan jenis tumbukan
hukum kekekalan momentum

3.6 Menerapkan konsep 4.6 Melakukan percobaan


torsi, momen inersia, sederhana tentang momentum
dan momentum sudut sudut dan rotasi benda tegar
pada benda tegar dalam
bidang teknologi dan rekayasa

3.7 Menganalisis kekuatan 4.7 Menyelesaikan masalah teknis


bahan dari sifat dalam bidang teknologi terkait
elastisitasnya dengan elastisitas bahan

3.8 Menerapkan hukum- 4.8 Melakukan percobaan


hukum yang berkaitan sederhana yang berkaitan
dengan fluida statis dan dengan hukum-hukum fluida
dinamis statis dan dinamis

3.9 Menganalisis getaran, 4.9 Menyajikan penggunaan


gelombang dan bunyi gelombang bunyi dalam
teknologi. (Misalnya : dalam
pengujian menggunakan Non
Distructive Testing)

3.10 Memahami teori bumi 4.10 Mendiskusikan teori bumi dan


dan atmosfer pada atmosfer terkait dengan
teknik geomatika aplikasi pada teknik
geomatika

3.11 Menganalisis proses 4.11 Menggunakan alat sederhana


pemuaian, perubahan dalam percobaan yang
wujud zat dan berhubungan dengan kalor
perpindahan kalor
dengan konsep suhu
dan kalor

3.12 Menerapkan hukum- 4.12 Menunjukkan cara kerja alat


hukum termodinamika sederhana yang berhubungan
99
dengan termodinamika

3.13 Menerapkan listrik statis 4.13 Melakukan percobaan terkait


dan listrik dinamis listrik statis dan listrik
dinamis

3.14 Menerapkan hukum- 4.14 Mendemonstrasikan


hukum kemagnetan percobaan yang berkaitan
dalam persoalan sehari- dengan konsep kemagnetan
hari dan elektromagnet

3.15 Menganalisis rangkaian 4.15 Memecahkan masalah


listrik arus bolak balik teknologi yang berkaitan
(AC) dengan listrik arus bolak balik
(AC)

3.16 Menerapkan sifat cermin 4.16 Merencanakan pembuatan


dan lensa pada alat–alat alat-alat optik sederhana
optik dengan menerapkan prinsip
pemantulan pada cermin dan
pembiasan pada lensa

3.17 Memahami gejala 4.17 Menentukan aplikasi


radioaktivitas yang radioaktivitas pada teknik
terkait dengan teknik geomatika
geomatika

Mata Pelajaran : Kimia (C1)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis perubahan 4.1 Melakukan pemisahan


materi dan pemisahan campuran melalui praktikum
campuran dengan berdasarkan sifat fisika dan
berbagai cara sifat kimianya

3.2 Menganalisis lambang 4.2 Mengintegrasikan penulisan


unsur, rumus kimia dan lambang unsur dengan
persamaan reaksi rumus kimia pada persamaan
reaksi kimia berdasarkan
kasus-kasus dalam
kehidupan sehari-hari

3.3 Mengkorelasikan 4.3 Menentukan letak unsur


struktur atom dalam tabel periodik
berdasarkan konfigurasi berdasarkan konfigurasi
elektron untuk elektron

100
menentukan letak unsur
dalam tabel periodik

3.4 Menganalisis proses 4.4 Mengintegrasikan proses


pembentukan ikatan pembentukan ikatan kimia
kimia pada beberapa pada beberapa senyawa
senyawa dalam dalam kehidupan sehari hari
kehidupan sehari hari dengan elektron valensi atom
atom penyusunnya

3.5 Menerapkan hukum- 4.5 Menggunakan hukum-hukum


hukum dasar kimia dasar kimia dalam
dalam perhitungan kimia perhitungan kimia

3.6 Menganalisis sifat 4.6 Membandingkan sifat sifat


larutan berdasarkan larutan melalui praktikum
konsep asam basa dan berdasarkan konsep asam
pH larutan (asam kuat basa dan pH larutan (asam
dan asam lemah, basa kuat dan asam lemah, basa
kuat dan basa lemah) kuat dan basa lemah) dalam
dalam kehidupan sehari hari kehidupan sehari hari

3.7 Menentukan bilangan 4.7 Membandingkan antara


oksidasi unsur untuk reaksi oksidasi dengan reaksi
mengidentifikasi reaksi reduksi berdasarkan hasil
oksidasi dan reduksi perhitungan bilangan
oksidasinya

3.8 Mengevaluasi proses 4.8 Mengintegrasikan antara


yang terjadi dalam sel hasil perhitungan E0 sel
elektrokimia (menghitung dengan proses yang terjadi
E0 sel, reaksi reaksi pada dalam sel elektrokimia
sel volta dan sel (menghitung E0 sel, reaksi
eletrolisa, proses reaksi pada sel volta dan sel
pelapisan logam) yang eletrolisa, proses pelapisan
digunakan dalam logam) reaksi yang digunakan
kehidupan dalam kehidupan

3.9 Menganalisis struktur, 4.9 Mengatasi dampak


sifat senyawa pembakaran senyawa
hidrokarbon serta hidrokarbon terhadap
dampak pembakaran lingkungan dan kesehatan
senyawa hidrokarbon berdasarkan hasil analisis
terhadap lingkungan dan struktur, sifat senyawa
kesehatan serta cara hidrokarbon
mengatasinya

3.10 Menganalisis proses 4.10 Mempresentasikan proses


teknik pemisahan fraksi- teknik pemisahan fraksi-
101
fraksi minyak bumi serta fraksi minyak bumi serta
kegunaannya kegunaannya.

3.11 Menganalisis struktur, 4.11 Mengintegrasikan kegunaan


tata nama, sifat, polimer dalam kehidupan
penggolongan dan sehari hari dengan struktur,
kegunaan polimer tata nama, sifat,
penggolongan polimer

Mata Pelajaran : Gambar Teknik Otomotif (C2)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami peralatan dan 4.1 Memilih peralatan dan


kelengkapan gambar teknik kelengkapan gambar teknik
3.2 Memahami garis-garis gambar 4.2 Membedakan garis-garis
teknik sesuai bentuk dan gambar teknik sesuai bentuk
fungsi garis dan fungsi garis

3.3 Memahami huruf, angka dan 4.3 Menyajikan huruf, angka dan
etiket gambar teknik etiket gambar teknik

3.4 Memahami gambar 4.4 Mengelompokkan gambar


konstruksi geometris konstruksi geometris
berdasarkan bentuk konstruksi berdasarkan bentuk konstruksi

3.5 Menerapkan sketsa gambar 4.5 Menyajikan sketsa gambar


benda 3D sesuai aturan benda 3D sesuai aturan
proyeksi pictorial proyeksi pictorial

3.6 Menerapkan sketsa gambar 4.6 Menyajikan sketsa gambar


benda 2D sesuai aturan benda 2D sesuai aturan
proyeksi orthogonal proyeksi orthogonal

3.7 Menganalisis gambar 4.7 Menyajikan jenis gambar


potongan berdasar jenis potongan berdasar jenis
potongan potongan

3.8 Menerapkan pembuatan 4.8 Menyajikan ukuran sesuai


ukuran sesuai fungsi dan fungsi dan pandangan utama
pandangan utama gambar teknik gambar teknik

3.9 Memahami pemberian ukuran 4.9 Menggunakan ukuran berantai,


berantai, sejajar, kombinasi, sejajar, kombinasi, berimpit,
berimpit, koordinat dan koordinat dan ukuran khusus
ukuran khusus

102
3.10 Mengevaluasi hasil sketsa 4.10 Menyajikan hasil evaluasi
gambar benda 2D dan 3D sketsa gambar benda 2D dan
standard proyeksi orthogonal 3D standard proyeksi
orthogonal

Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif (C2)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami prinsip-prinsip 4.1 Mengidentifikasi potensi dan


Keselamatan dan Kesehatan resiko kecelakaan kerja
Kerja (K3)

3.2 Mengklasifikasi Alat Pemadam 4.2 Menerapkan penggunaan Alat


Api Ringan (APAR) Pemadam Api Ringan (APAR)

3.3 Memahami prinsip-prinsip 4.3 Menerapkan prinsip-prinsip


pengendalian kontaminasi pengendalian kontaminasi

3.4 Memahami proses mesin 4.4 Mendemontrasikan mesin


konversi energi konversi energi

Mengidentifikasi model-model
3.5 Memahami klasifikasi engine 4.5 engine

3.6 Memahami cara kerja engine 2 4.6 Menjelaskan cara kerja engine
dan 4 langkah 2 dan 4 langkah

3.7 Memahami proses dasar 4.7 Melaksanakan proses dasar


pembentukan logam pembentukan logam

3.8 Menerapkan cara penggunaan 4.8 Menggunakan OMM (operation


OMM (operation maintenance maintenance manual), service
manual), service manual dan manual dan part book sesuai
part book sesuai peruntukannya peruntukannya

3.9 Memahami dasar-dasar 4.9 Menjelaskan dasar-dasar dan


system hidraulik symbol pada system hidraulik

3.10 Memahami dasar-dasar 4.10 Menjelaskan dasar-dasar dan


system pneumatic symbol pada system pneumatik

3.11 Memahami rangkaian 4.11 Membuat rangkaian listrik


kelistrikan sederhana sederhana

103
3.12 Memahami dasar-dasar 4.12 Membuat rangkaian
elektronika sederhana elektronika sederhana

Membuat rangkaian control


3.13 Memahami dasar-dasar kontrol 4.13 sederhana

3.14 Memahami dasar-dasar sensor 4.14 Menguji sensor

3.15 Mengevaluasi kerja baterai 4.15 Merawat baterai

Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (C2)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengklasifikasi jenis-jenis 4.1 Menggunakan macam-macam


hand tools hand tools

3.2 Mengklasifikasi jenis-jenis 4.2 Menggunakan macam-macam


power tools power tools

3.3 Mengklasifikasi jenis-jenis 4.3 Menggunakan macam-macam


special service tools special service tools

3.4 Menerapkan workshop 4.4 Menggunakan workshop


equipment equipment

3.5 Menerapkan alat ukur 4.5 Menggunakan alat-alat ukur


mekanik serta fungsinya mekanik

3.6 Menerapkan alat ukur 4.6 Menggunakan alal-alat ukur


elektrik serta fungsinya elektrik

3.7 Menerapkan alat ukur 4.7 Menggunakan alal-alat ukur


elektronik serta fungsinya elektronik

3.8 Menerapkan alat ukur 4.8 Menggunakan alat-alat ukur


hidrolik serta fungsinya hidrolik

3.9 Menerapkan alat ukur 4.9 Menggunakan alat-alat ukur


pneumatik serta pneumatik
fungsinya

104
3.10 Menganalisis berbagai 4.10 Merawat peralatan jacking,
jenis jacking, blocking blocking dan liffting sesuai
dan lifting operation manual

3.11 Menerapkan cara 4.11 Mendemonstrasikan


pengangkatan benda kerja pengangkatan benda kerja

3.12 Menganalisis berbagai 4.12 Merawat berbagai bearing, seal,


bearing, seal, gasket dan gasket dan hoses
hoses

3.13 Memahami treaded, 4.13 Menggunakan treaded, fastener,


fasterner, sealant dan sealant dan adhesive
adhesive
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor (C3)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami prinsip kerja 4.1 Merawat secara berkala
mekanisme katup mekanisme katup

3.2 Memahami prinsip kerja 4.2 Merawat secara berkala pada


sistem pelumasan sistem pelumasan

3.3 Memahami prinsip kerja 4.3 Merawat secara berkala pada


sistem pendinginan sistem pendinginan

3.4 Memahami prinsip kerja 4.4 Merawat secara berkala pada


sistem pemasukan dan sistem pemasukan dan
pembuangan pembuangan

3.5 Memahami prinsip kerja 4.5 Merawat secara berkala pada


sistem bahan bakar bensin sistem bahan bakar bensin
karburator karburator

3.6 Memahami prinsip kerja 4.6 Merawat secara berkala pada


sistem injeksi bensin sistem injeksi bensin

3.7 Memahami prinsip kerja 4.7 Merawat secara berkala pada


sistem transmisi manual sistem transmisi manual

3.8 Memahami prinsip kerja 4.8 Merawat secara berkala pada


sistem transmisi otomatis sistem transmisi otomatis

3.9 Menerapkan cara perawatan 4.9 Merawat berkala sistem


sistem kopling manual kopling manual

105
3.10 Menerapkan cara perawatan 4.10 Merawat berkala sistem
sistem kopling otomatis kopling otomatis

3.11 Menganalisis gangguan pada 4.11 Memperbaiki kepala silinder


kepala silinder dan
kelengkapannya dan kelengkapannya

3.12 Menganalisis gangguan pada 4.12 Memperbaiki blok silinder


blok silinder dan kelengkapannya dan kelengkapannya

3.13 Menganalisis gangguan pada 4.13 Memperbaiki sistem


sistem pelumasan pelumasan

3.14 Menganalisis gangguan pada 4.14 Memperbaiki sistem


sistem pendinginan pendinginan

3.15 Menganalisis gangguan pada 4.15 Memperbaiki sistem


sistem pemasukan dan
pembuangan pemasukan dan pembuangan
3.16 Menganalisis gangguan pada 4.16 Memperbaiki sistem bahan
sistem bahan bakar injeksi bakar injeksi

3.17 Menganalisis gangguan pada 4.17 Memperbaiki sistem


sistem karburator karburator
3.18 Mengevaluasi kerja sistem 4.18 Memperbaiki kinerja pada
transmisi manual sistem transmisi manual

3.19 Menganalisis gangguan pada 4.19 Memperbaiki sistem


sistem transmisi otomatis transmisi otomatis

3.20 Mengevaluasi kinerja sistem 4.20 Memperbaiki kinerja sistem


kopling manual kopling manual

3.21 Mengevaluasi kinerja sistem 4.21 Memperbaiki kinerja sistem


kopling otomatis kopling otomatis

Mata Pelajaran : Pemeliharan Sasis Sepeda Motor (C3)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami prinsip kerja 4.1 Merawat berkala sistem rem
sistem rem hidrolik hidrolik

3.2 Memahami prinsip kerja 4.2 Merawat berkala sistem rem


sistem rem mekanik mekanik

3.3 Memahami prinsip kerja 4.3 Merawat berkala sistem rem


sistem rem ABS ABS

106
3.4 Memahami jenis-jenis pelek 4.4 Merawat berkala pelek

3.5 Memahami jenis-jenis ban 4.5 Merawat berkala ban

3.6 Memahami prinsip kerja suspensi 4.6 Merawat berkala suspensi

3.7 Memahami prinsip kerja 4.7 Merawat berkala system


sistem kemudi kemudi

3.8 Memahami prinsip kerja 4.8 Merawat berkala rantai


rantai penggerak roda belakang penggerak roda belakang

3.9 Menjabarkan jenis-jenis rangka 4.9 Mengidentifikasikan jenis rangka

3.10 Menganalisis gangguan pada 4.10 Memperbaiki sistem rem


sistem rem hidrolik hidrolik

3.11 Menganalisis gangguan pada 4.11 Memperbaiki sistem rem


sistem rem mekanik mekanik

3.12 Menganalisis gangguan pada 4.12 Memperbaiki sistem rem ABS


sistem rem ABS

3.13 Menganalisis gangguan pada pelek 4.13 Memperbaiki pelek

3.14 Menganalisis gangguan pada ban 4.14 Memperbaiki ban

3.15 Menganalisis gangguan pada 4.15 Memperbaiki suspensi


suspensi

3.16 Menganalisis gangguan pada 4.16 Memperbaiki system kemudi


sistem kemudi

3.17 Menganalisis gangguan pada 4.17 Memperbaiki rantai


rantai penggerak roda belakang penggerak roda belakang

3.18 Menganalisis gangguan pada 4.18 Memperbaiki jenis-jenis


rangka rangka

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor (C3)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami prinsip kerja sistem 4.1 Merawat berkala sistem


penerangan penerangan

107
3.2 Memahami prinsip kerja sistem 4.2 Merawat berkala system
instrumen dan sinyal instrumen dan sinyal

3.3 Memahami prinsip kerja system st 4.3 Merawat berkala system starter

3.4 Memahami prinsip kerja sistem 4.4 Merawat berkala sistem


pengapian konvensional pengapian konvensional

3.5 Memahami prinsip kerja sistem 4.5 Merawat berkala sistem


pengapian elektronik pengapian elektronik

3.6 Memahami prinsip kerja sistem 4.6 Merawat berkala sistem


pengisian pengisian

3.7 Memahami prinsip kerja sistem 4.7 Merawat sistem


pengamanan pengamanan

3.8 Memahami prinsip kerja sensor 4.8 Merawat sensor sistem


sistem kontrol elektronik injeksi kontrol elektronik Injeksi

3.9 Mengevaluasi kerja system 4.9 Memperbaiki kinerja sistem


penerangan penerangan

3.10 Menganalisis gangguan pada 4.10 Memperbaiki sistem


system instrumen instrumen

Menganalisis gangguan system


3.11 sinyal 4.11 Memperbaiki sistem sinyal

Menganalisis gangguan system


3.12 starter 4.12 Memperbaiki sistem starter

3.13 Menganalisis gangguan sistem 4.13 Memperbaiki sistem


pengisian pengisian

3.14 Menganalisis gangguan sistem 4.14 Memperbaiki sistem


pengapian konvensional pengapian konvensional

3.15 Menganalisis gangguan sistem 4.15 Memperbaiki sistem


pengapian elektronik pengapian elektronik

3.16 Mengevaluasi indikator kode 4.16 Memperbaiki sistem injeksi


kerusakan sistem injeksi dan reset kode kerusakan

3.17 Mengevaluasi sistem pengaman 4.17 Memperbaiki perbaikan


sistem pengaman

108
Mata Pelajaran : Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor (C3)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami struktur 4.1 Membuat struktur organisasi
organisasi bengkel otomotif bengkel otomotif

3.2 Mengidentifikasi faktor- 4.2 Mendata faktor-faktor yang


faktor yang mempengaruhi mempengaruhi keberhasilan
keberhasilan bengkel bengkel

3.3 Mengklasifikasi jenis-jenis 4.3 Menjelaskan jenis-jenis


pelayanan bengkel layanan bengkel

3.4 Memahami Undang- 4.4 Mengimplementasikan


Undangan ketenagakerjaan Undang-Undangan ketenagakerjaan

3.5 Memahami tata laksana bengkel 4.5 Menentukan tata laksana bengkel

Memahami macam kecelakaan


3.6 kerja 4.6 Mengatasi macam kecelakaan kerja

3.7 Memahami penanganan 4.7 Melakukan penanganan


keadaan darurat keadaan darurat

3.8 Mengidentifikasi 4.8 Melakukan penanganan


penanganan limbah bengkel limbah bengkel perawatan
perawatan otomotif otomotif
3.9 Memahami perawatan 4.9 Melaksanakan perawatan
berkala peralatan berkala peralatan

3.10 Menerapkan alur kerja di bengkel 4.10 Melaksanakan alur kerja di bengkel

3.11 Memahami prinsip-prinsip 4.11 Menerapkan prinsip-prinsip


teknisi profesional teknisi profesional

Melaksanakan kerja tim (team


3.12 Memahami konsep kerja tim 4.12 work)

3.13 Menerapkan metode 4.13 Menggunakan metode


pengontrol kualitas kerja pengontrol kualitas kerja

3.14 Menganalisis perencanaan kerja 4.14 Membuat perencanaan kerja

3.15 Mendiagnosis awal 4.15 Menganalisis awal kerusakan


kerusakan pada system kendaraan pada sistem kendaraan

3.16 Menganalisa laporan 4.16 Mengevaluasi laporan

109
pencapaian kerja pencapaian kerja

3.17 Menerapkan penanganan komplain 4.17 Melakukan penanganan komplain

3.18 Memahami pembinaan dan 4.18 Melaksanakan pembinaan dan


pengembangan SDM bengkel pengembangan SDM bengkel

Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan (C3)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Mempresentasikan sikap dan
wirausahawan perilaku wirausahawan

3.2 Menganalisis peluang usaha 4.2 Menentukan peluang usaha


produk barang/jasa produk barang/jasa

3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3 Mempresentasikan hak atas


intelektual kekayaan intelektual

3.4 Menganalisis konsep 4.4 Membuat desain/prototype dan


desain/prototype dan kemasan kemasan produk barang/jasa
produk barang/jasa

3.5 Menganalisis proses kerja 4.5 Membuat alur dan proses kerja
pembuatan prototype produk pembuatan prototype produk
barang/jasa barang/jasa

3.6 Menganalisis lembar 4.6 Membuat lembar kerja/gambar


kerja/gambar kerja untuk kerja untuk pembuatan
pembuatan prototype produk prototype produk barang/jasa
barang/jasa

3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi


prototype produk barang/jasa prototype produk barang/jasa

3.8 Menerapkan proses kerja 4.8 Membuat prototype produk


pembuatan prototype produk
barang/jasa barang/jasa

3.9 Menentukan pengujian 4.9 Menguji prototype produk


kesesuaian fungsi prototype barang/jasa
produk barang/jasa

3.10 Menganalisis perencanaan 4.10 Membuat perencanaan


produksi massal produksi massal

110
3.11 Menentukan indikator 4.11 Membuat indikator
keberhasilan tahapan produksi keberhasilan tahapan produksi
massal massal

3.12 Menerapkan proses produksi massal 4.12 Melakukan produksi massal

3.13 Menerapkan metoda perakitan 4.13 Melakukan perakitan produk


produk barang/jasa barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur 4.14 Melakukan pengujian produk
pengujian kesesuaian fungsi barang/jasa
produk barang/jasa

3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil 4.15 Melakukan pemeriksaan


produk dengan rancangan produk sesuai dengan kriteria
kelayakan produk/standar
operasional
3.16 Memahami paparan deskriptif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif,
naratif, argumentatif, atau naratif, argumentatif, atau
persuasif tentang produk/jasa persuasif tentang produk/jasa

3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi


berdasarkan segmentasi pasar

3.18 Menyeleksi strategi pemasaran 4.18 Melakukan pemasaran

3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan


perkembangan usaha

3.20 Menentukan standard laporan 4.20 Membuat laporan keuangan


keuangan

3) Kompetensi Keahlian Multimedia


Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital (C1)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan logika dan 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi


algoritma komputer perintah (Command)

3.2 Menerapkan metode peta-minda 4.2 Membuat peta-minda

3.3 Mengevaluasi paragraf 4.3 Menyusun kembali format


deskriptif, argumentatif, dokumen pengolah kata
naratif dan persuasif

111
3.4 Menerapkan logika dan 4.4 Mengoperasikan perangkat
operasi perhitungan data lunak pengolah angka

3.5 Menganalisis fitur yang tepat 4.5 Membuat slide untuk


untuk pembuatan slide presentasi

3.6 Menerapkan teknik presentasi 4.6 Melakukan presentasi yang


yang efektif efektif
3.7 Menganalisis pembuatan e- 4.7 Membuat e-book dengan
book perangkat lunak e-book editor

3.8 Memahami konsep Kewargaan 4.8 Merumuskan etika


Digital Kewargaan Digital

3.9 Menerapkan teknik 4.9 Melakukan penelusuran


penelusuran Search Engine informasi

3.10 Menganalisis komunikasi 4.10 Melakukan komunikasi


sinkron dan asinkron dalam
jaringan sinkron dan asinkron dalam jaringan

3.11 Menganalisis fitur perangkat 4.11 Menggunakan fitur untuk


lunak pembelajaran pembelajaran kolaboratif
kolaboratif daring daring (kelas maya)

3.12 Merancang dokumen tahap 4.12 Membuat dokumen tahap


pra-produksi pra-produksi

3.13 Menganalisis produksi video, 4.13 Memroduksi video dan/atau


animasi dan/atau musik animasi dan/atau musik
digital digital

3.14 Mengevaluasi pasca-produksi 4.14 Membuat laporan hasil


video, animasi dan/atau pasca-produksi
musik digital

Mata Pelajaran : Fisika (C1)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep besaran 4.1 Menyaji hasil pengukuran


pokok, besaran turunan, dan besaran fisis menggunakan
satuan dalam pengukuran alat ukur dan teknik yang
tepat

3.2 Memahami konsep usaha, 4.2 Melakukan percobaan untuk

112
energi, daya dan efisiensi menentukan usaha pesawat
dalam kehidupan sehari-hari sederhana

3.3 Menganalisis sifat elastisitas 4.3 Menyajikan hasil percobaan


bahan tentang elastisitas benda

3.4 Menganalisis hubungan 4.4 Mendemonstrasikan


antara getaran dan fenomena gelombang dengan
gelombang serta besaran- peralatan sederhana
besaran nya yang terkait

3.5 Menganalisis optik fisis dan 4.5 Menyajikan hasil percobaan


geometri tentang optik fisis/geometri

3.6 Mengevaluasi proses 4.6 Menyaji hasil penyelidikan


pemuaian, perubahan wujud mengenai perpindahan kalor
zat dan perpindahan kalor menggunakan azas black

3.7 Menganalisis konsep listrik 4.7 Mengatasi berbagai masalah


statis dalam bidang teknologi yang diakibatkan oleh listrik
informasi dan komunikasi statis pada komponen-
komponen teknologi informasi
dan komunikasi

3.8 Memahami hukum-hukum 4.8 Menyajikan hasil percobaan


kelistrikan arus searah hukum-hukum kelistrikan
arus searah

3.9 Memahami konsep 4.9 Menyajikan hasil percobaan


kemagnetan dan tentang medan magnet dan
elektromagnet induksi magnet

3.10 Mengevaluasi dampak radiasi 4.10 Membuat karya tulis tentang


elektromagnetik secara dampak radiasi
kualitatif elektromagnetik

Mata Pelajaran : Kimia (C1)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami peran kimia 4.1 Menunjukkan perbedaan


dalam kehidupan perubahan materi dan
pemisahan campuran
melalui praktikum

3.2 Menganalisis struktur atom 4.2 Menentukan letak unsur


berdasarkan konfigurasi dalam tabel periodik pada
113
elektron untuk menentukan struktur atom dengan
letak unsur dalam tabel menggunakan konfigurasi
periodik elektron

3.3 Menganalisis proses 4.3 Menyajikan pembentukan


pembentukan ikatan ion, ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan kovalen, dan ikatan dan ikatan logam yang
logam serta interaksi antar terjadi pada beberapa
partikel (atom, ion, molekul) senyawa dalam kehidupan
materi dan hubungannya sehari hari
dengan sifat fisik materi

3.4 Memahami konsep massa 4.4 Menyelesaikan


molekul relatif dan konsep permasalahan yang
mol berkaitan dengan konsep massa
molekul relatif dan konsep mol

3.5 Memahami Hukum-hukum 4.5 Menyelesaikan


dasar dan persamaan kimia permasalahan yang
berkaitan dengan hukum-
hukum dasar dan persamaan kimia

3.6 Menganalisis struktur, sifat 4.6 Menyajikan hasil identifikasi


senyawa hidrokarbon senyawa hidrokarbon
(ALKENA) (ALKENA) yang terdapat
dalam kehidupan sehari hari
3.7 Menganalisis struktur, tata 4.7 Mengintegrasikan antara
nama, sifat, penggolongan struktur, tata nama, sifat,
dan kegunaan polimer penggolongan polimer
dengan kegunaan polimer
dalam kehidupan sehari hari

3.8 Mengevaluasi sifat larutan 4.8 Menyajikan tabel hasil


berdasarkan konsep asam percobaan asam basa
basa dan pH larutan dengan menggunakan
indikator universal, kertas
lakmus dan indikator alam

3.9 Menganalisis gejala proses 4.9 mengajukan ide/gagasan


penyepuhan dan faktor- untuk mengatasi proses
korosi berdasarkan faktor-
faktor yang mempengaruhi faktor yang
terjadinya korosi mempengaruhinya pada
kehidupan sehari hari
melalui percobaan yang
dilakukan

3.10 Menganalisis manfaat dan 4.10 Mengajukan gagasan untuk


kerugian Radiokimia dalam mengatasi dampak negatif
114
kehidupan sehari-hari dari Radiokimia

Mata Pelajaran : Sistem Komputer (C2)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami sistem bilangan 4.1 Mengkonversikan sistem
(Desimal, Biner, bilangan (Desimal, Biner,
Heksadesimal) Heksadesimal) dalam
memecahkan masalah konversi

3.2 Menganalisis relasi logika 4.2 Merangkai fungsi gerbang


dasar, kombinasi dan logika dasar, kombinasi dan
sekuensial (NOT, AND, OR); sekuensial (NOT, AND, OR);
(NOR,NAND,EXOR,EXNOR); (NOR,NAND,EXOR,EXNOR);
(Flip Flop, counter) melalui ujicoba (Flip Flop,
counter)

3.3 Menerapkan operasi logika 4.3 Mempraktikkan operasi Logik


Aritmatik (Half-Full Adder, Unit (Half-Full Adder, Ripple
Ripple Carry Adder) Carry Adder)

3.4 Mengklasifikasikan 4.4 Mengoperasikan aritmatik dan


rangkaian Multiplexer, logik pada Arithmatic Logic
Decoder, Register Unit (Multiplexer, Decoder,
Register)

3.5 Menerapkan elektronika 4.5 Mempraktikkan fungsi


dasar (kelistrikan, komponen kelistrikan dan komponen
elektronika dan skema elektronika)
rangkaian elektronika)

3.6 menerapkan dasar dasar 4.6 manipulasi dasar-dasar


mikrokontroler mikrokontroler (port IO, clock,
arsitektur RISK, general
purpose RISK, stack pointer,
SRAM, EEPROM, SREG)

3.7 Menganalisis blok diagram 4.7 Menyajikan gambar minimal


dari sistem mikro komputer sistem mikro komputer
(arsitektur komputer) berdasarkan blok diagram dan
sistem rangkaian (arsitektur
computer)

3.8 Mengevaluasi Perangkat 4.8 Merangkai perangkat eksternal


Eksternal/Peripheral dengan consule unit

115
3.9 Menganalisis memori 4.9 Membuat alternatif kebutuhan
berdasarkan karakteristik untuk memodifikasi beberapa
sistem memori memori dalam sistem computer
(lokasi,kapasitas, kecepatan,
cara akses, tipe fisik)

3.10 Menganalisa Struktur CPU 4.10 Menyajikan Rangkaian internal


dan fungsi CPU CPU

Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar (C2)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan K3LH 4.1 Melaksanakan K3LH
disesuaikan dengan lingkungan
kerja dilingkungan kerja

3.2 Menerapkan perakitan komputer 4.2 Merakit komputer

3.3 Menerapkan pengujian 4.3 Menguji kinerja komputer


perakitan komputer

3.4 Menerapkan konfigurasi BIOS 4.4 Melakukan seting BIOS


pada komputer
Menerapkan instalasi system
3.5 operasi 4.5 Menginstalasi sistem operasi

3.6 Menerapkan instalasi driver 4.6 Menginstalasi driver


perangkat keras komputer perangkat keras komputer
Menerapkan instalasi software
3.7 aplika 4.7 Menginstalasi software aplikasi

3.8 Menerapkan perawatan 4.8 Melakukan perawatan


perangkat keras komputer perangkat keras komputer

3.9 Menganalisis permasalahan 4.9 Melakukan perbaikan pada


pada perangkat keras perangkat keras

3.10 Menganalisis permasalahan 4.10 Mengelola perbaikan pada


pada instalasi software aplikasi instalasi software aplikasi

3.11 Menerapkan instalasi jaringan 4.11 Menginstalasi jaringan


komputer komputer

3.12 Menerapkan pengalamanatan 4.12 Mengkonfigurasi pengalamatan


IP pada jaringan komputer IP pada jaringan komputer

116
Menginstalasi sumber daya
3.13 Menerapkan sumber daya berbagi 4.13 berbagi
pakai pada jaringan komputer pakai pada jaringan komputer

3.14 Menerapkan instalasi koneksi 4.14 Menginstalasi koneksi


internet pada workstation internet pada workstation

3.15 Mengevaluasi desain jaringan 4.15 Mendesain jaringan lokal


lokal (LAN) (LAN)

3.16 Menerapkan instalasi jaringan 4.16 Menginstalasi jaringan lokal


lokal (LAN) (LAN)

3.17 Menerapkan perawatan 4.17 Melakukan perawatan


jaringan lokal (LAN) jaringan lokal (LAN)

3.18 Menganalisis permasalahan 4.18 Mengelola perbaikan pada


pada jaringan lokal (LAN) jaringan lokal (LAN)

Mata Pelajaran : Pemrograman Dasar (C2)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan alur logika 4.1 Membuat alur logika


pemrograman komputer pemrograman komputer

3.2 Memahami perangkat lunak 4.2 Melakukan Instalasi perangkat


bahasa pemrograman lunak bahasa pemrograman

3.3 Menerapkan alur pemrograman 4.3 Menulis kode pemrogram sesuai


dengan struktur bahasa dengan aturan dan sintaks
pemrograman komputer bahasa pemrograman

3.4 Menerapkan penggunaan 4.4 Membuat kode program dengan


tipe data, variabel, tipe data, variabel, konstanta,
konstanta, operator, dan ekspresi operator dan ekspresi

3.5 Menerapkan operasi 4.5 Membuat kode program dengan


aritmatika dan logika operasi aritmatika dan logika

3.6 Menerapkan struktur 4.6 Membuat kode program


kontrol Percabangan dalam struktur kontrol percabangan
bahasa pemrograman

3.7 Menerapkan struktur 4.7 Membuat kode program


kontrol Perulangan dalam struktur kontrol perulangan
bahasa pemrograman

117
3.8 Menganalisis penggunaan 4.8 Membuat kode program untuk
array untuk penyimpanan menampilkan kumpulan data
data di memori array

3.9 Menerapkan penggunaan 4.9 Membuat kode program


fungsi menggunakan fungsi

Menerapkan pembuatan
3.10 antarmuka 4.10 Membuat antar muka (User
(User Intreface) pada aplikasi Intreface) pada aplikasi

3.11 Menerapkan berbagai struktur 4.11 Membuat kode program


kontrol dalam apilkasi antar muka berbagai struktur kontrol dalam
aplikasi antar muka (User
(User Intreface). Intreface).

3.12 Menganalisis pembuatan 4.12 Membuat aplikasi sederhana


aplikasi sederhana berbasis berbasis antar muka (User
antar muka (User Intreface) Intreface)

3.13 Mengevaluasi debuging 4.13 Menggunakan debuging pada


aplikasi pada sederhana aplikasi sederhana

3.14 Mengevaluasi paket installer 4.14 Memformulasikan paket


aplikasi sederhana installer aplikasi sederhana

Mata Pelajaran : Dasar Desain Grafis (C2)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mendiskusikan unsur-unsur 4.1 Menempatkan unsur-unsur tata
tata letak berupa garis, letak berupa garis, ilustrasi,
ilustrasi, tipografi, warna, tipografi, warna, gelap-terang,
gelap-terang, tekstur dan ruang tekstur dan ruang

3.2 Mendiskusikan fungsi, dan 4.2 Menempatkan berbagai fungsi,


unsur warna CMYK dan RGB dan unsur warna CMYK dan RGB

3.3 Mendiskusikan prinsip-prinsip 4.3 Menerapkan hasil prinsip-


tata letak, antara lain : prinsip tata letak, antara lain :
proporsi, irama (rythm), proporsi, irama (rythm),
keseimbangan, kontras, keseimbangan, kontras,
kesatuan (unity), dan harmoni kesatuan (unity), dan harmoni
dalam pembuatan desain grafis dalam pembuatan desain grafis

3.4 Mendiskusikan berbagai format 4.4 Menempatkan berbagi format


gambar gambar

118
3.5 Menerapkan prosedur scanning 4.5 Melakukan proses scanning
gambar/ ilustrasi/teks dalam gambar/ ilustrasi/teks dengan
desain alat scanner dalam desain

3.6 Menerapkan perangkat lunak 4.6 Menggunakan perangkat lunak


pengolah gambar vektor pengolah gambar vektor

3.7 Menerapkan manipulasi 4.7 Memanipulasi gambar vektor


gambar vektor dengan dengan menggunakan fitur efek
menggunakan fitur efek

3.8 Menerapkan pembuatan desain 4.8 Membuat desain berbasis


berbasis gambar vektor gambar vektor

3.9 Menerapkan perangkat lunak 4.9 Menggunakan perangkat lunak


pengolah gambar bitmap pengolah gambar bitmap (raster)
(raster)

3.10 Menerapkan manipulasi 4.10 Memanipulasi gambar raster


gambar raster dengan dengan menggunakan fitur efek
menggunakan fitur efek

3.11 Mengevaluasi pembuatan 4.11 Membuat desain berbasis


desain berbasis gambar bitmap gambar bitmap (raster)
(raster)

3.12 Mengevaluasi penggabungan 4.12 Membuat desain penggabungan


gambar vektor dan bitmap gambar vektor dan bitmap
(raster) (raster)

Mata Pelajaran : Desain Grafis Percetakan (C3)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan dasar dasar 4.1 Membuat desain dengan


desain grafis dan nirmana menerapkan dasar-dasar
desain grafis dan nirnama

3.2 Menerapkan tipografi sesuai 4.2 Membuat desain menggunakan


media tipografi yang tepat

3.3 Menerapkan prinsip gambar 4.3 Menggambar sketsa dan


sketsa dan illustrasi illustrasi

3.4 Menerapkan prinsip gambar 4.4 Menggambar bentuk dan


bentuk dan perspektif perspektif

119
3.5 Menerapkan penggabungan 4.5 Menggabungkan gambar dan
gambar dan teks yang teks yang berbasis vektor
berbasis vektor
3.6 Menganalisis pemberian efek 4.6 Mendesain efek pada gambar
pada gambar vektor vektor

3.7 Menganalisis penggabungan 4.7 Menggabungkan gambar dan


gambar dan teks yang teks yang berbasis bitmap
berbasis bitmap

3.8 Menganalisis pemberian efek 4.8 Mendesain efek pada gambar


pada gambar bitmap bitmap

3.9 Mengevaluasi Desain 4.9 Membuat review Desain


berbasis Bitmap dan Vector berbasis Bitmap dan Vector

3.10 Menganalisis ilmu Fotografi 4.10 Mengembangkan referensi


gambar sesuai ilmu Fotografi

3.11 Memahami jenis-jenis kamera dan 4.11 Mengoperasikan jenis-jenis


alat bantu fotografi kamera dan alat bantu fotografi

3.12 Menerapkan pengoperasian 4.12 Mengoperasikan kamera


kamera digital dan digital dan perawatan
perawatan peralatan fotografi peralatan fotografi

3.13 Menerapkan prosedur 4.13 Mengambil gambar sesuai


pengukuran bidang pandang bidang pandang dan sudut
dan sudut pengambilan gambar pandang

3.14 Menganalisis tata cahaya 4.14 Mengatur tata cahaya dalam


dalam pengambilan gambar pengambilan gambar

3.15 Menerapkan prosedur 4.15 Mengambil gambar dengan


pengambilan gambar teknik zooming dan panning
dengan teknik zooming dan
panning
3.16 Menerapkan prosedur 4.16 Mengambil gambar dengan
pengambilan gambar teknik bluring
dengan teknik bluring

3.17 Menganalisis komposisi 4.17 Mengambil gambar


gambar dalam fotografi berdasarkan komposisi
gambar dalam fotografi

3.18 Menganalisis pembuatan 4.18 Membuat karya seni fotografi


karya seni fotografi digital digital

120
3.19 Mengevaluasi Karya 4.19 Membuat Laporan Karya
Fotografi Fotografi
Mata Pelajaran : Desain Media Interaktif (C3)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep 4.1 Mendemontrasikan konsep


multimedia interaktif multimedia interaktif
berbasis halaman web dan berbasis halaman web dan
media interaktif media interaktif
Membuat (desain/perancangan
3.2 Memahami (desain/ perancangan 4.2 alur)
alur) untuk multimedia interaktif untuk multimedia interaktif
berbasis halaman web dan berbasis halaman web dan
media interaktif media interaktif
3.3 Menerapkan prinsip-prinsip 4.3 Membuat user interface
desain user interface pada menggunakan prinsip-prinsip
multimedia interaktif desain user interface pada
berbasis halaman web dan multimedia interaktif
media interaktif berbasis halaman web dan
media interaktif
3.4 Menerapkan prosedur 4.4 Mengoperasikan aplikasi
pengoperasian aplikasi multimedia interaktif
multimedia interaktif berbasis halaman web dan
berbasis halaman web dan media interaktif
media interaktif
3.5 Menerapkan cara penggabungan 4.5 Menggabungkan image, animasi,
audio, video dalam sajian
image, animasi, audio, video multimedia
dalam sajian multimedia interaktif Interaktif berbasis halaman
berbasis halaman web dan web dan media interaktif
media interaktif
3.6 Memahami style pada multimedia 4.6 Membuat style pada multimedia
Interaktif berbasis halaman web Interaktif berbasis halaman
dan media interaktif web dan media interaktif
3.7 Mengevaluasi produk web 4.7 Membuat review terhadap
produk web

3.8 Menerapkan teknik 4.8 Menggunakan program


pemrograman (coding) pada (coding) pada multimedia
multimedia interaktif interaktif
3.9 Menerapkan pengolahan 4.9 Mengolah multimedia
multimedia interaktif
menggunakan interaktif menggunakan kode
kode program (coding) program (coding)
3.10 Memahami mekanisme 4.10 Mengolah data pada produk
pengolahan data pada multimedia interaktif
produk multimedia interaktif
121
3.11 Memahami publikasi 4.11 Melakukan publikasi
multimedia interaktif multimedia interaktif

3.12 Menerapkan pembuatan 4.12 Mendesain produk


produk multimedia interaktif multimedia interaktif

3.13 Mengevaluasi produk media 4.13 Membuat laporan pembuatan


interaktif produk multimedia interaktif

Mata Pelajaran : Animasi 2D dan 3D (C3)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami prinsip dasar 4.1 Menyampaikan prinsip dasar


pembuatan animasi 2D (vector) pembuatan animasi 2D (vector)

3.2 Menerapkan teknik pembuatan 4.2 Membuat gambar obyek


gambar obyek sederhana sederhana menggunakan
menggunakan aplikasi animasi 2D aplikasi animasi 2D

3.3 Menerapkan teknik 4.3 Membuat animasi 2D


animasi tweening 2D menggunakan teknik tweening

3.4 Menerapkan teknik 4.4 Membuat karakter sederhana


pembuatan karakter menggunakan aplikasi animasi
sederhana menggunakan 2D
aplikasi animasi 2D

3.5 Menganalisis elemen 4.5 Membuat elemen gambar digital


gambar digital puppeter puppeter dalam animasi 2D
dalam animasi 2D

3.6 Menerapkan gerak digital 4.6 Membuat gerak digital puppeter


pupetter pada animasi 2D pada animasi 2D

3.7 Memahami prinsip dasar 4.7 Membuat gambar latar


menggambar latar

3.8 Memahami prinsip-prinsip 4.8 Mengaplikasikan prinsip-prinsip


dasar animasi. animasi dalam produksi animasi

3.9 Menerapkan teknik 4.9 Membuat produk animasi 2D


produksi animasi 2D

3.10 Melakukan evaluasi 4.10 Membuat review terhadap


terhadap produk animasi 2D produk animasi 2D
122
3.11 Mengambarkan konsep 4.11 Membuat sketsa rancangan
dasar obyek 3D dalam obyek 3D
sketsa rancangan

3.12 Menerapkan Model sederhana 4.12 Membuat Model Sederhana


berbasis 3D Hardsurface berbasis 3D Hardsurface

3.13 Menganalisis pengolahan 4.13 Mengolah permodelan obyek


permodelan obyek sederhana sederhana berbasis 3D
berbasis 3D Hardsurface Hardsurface

3.14 Memahami Material pada 4.14 Mengaplikasikan Material pada


obyek Sederhana 3D obyek Sederhana 3D

3.15 Menganalisa posisi kamera yang 4.15 Meletakkan posisi kamera yang
tepat dalam aplikasi 3 dimensi tepat dalam aplikasi 3 dimensi

3.16 Menanalisa teknik gerakan 4.16 Membuat gerak digital non


non karakter dalam character dalam aplikasi 3D
aplikasi 3D

3.17 Memahami teknik 4.17 Menerapkan teknik Rendering


Rendering pada obyek 3D pada obyek 3D

3.18 Mengkreasikan produk 4.18 Membuat produk animasi 3D


animasi 3D menggunakan menggunakan obyek-obyek
obyek-obyek sederhana sederhana (Motion Graphic)

3.19 Mengevaluasi produk 4.19 Membuat laporan proses


animasi 3D pengerjaan produk animasi 3D

Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio dan Video (C3)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami alur proses 4.1 Membuat alur proses


produksi multimedia produksi multimedia

3.2 Menerapkan prosedur 4.2 Dapat Mengoperasikan kamera


pengoperasian kamera video video sesuai dengan prosedur

3.3 Menganalisis nteknik 4.3 Mampu Menerapkan teknik


pergerakan kamera saat pergerakan kamera
pengambilan gambar berdasarkan ukuran (framing)
bergerak (perekaman video) dan sudut pandang (angle) kamera

3.4 Menganalisis tata cahaya 4.4 Mengatur tata cahaya dalam

123
gambar bergerak (perekaman pengambilan gambar
video) bergerak (perekaman video)

3.5 Menerapkan penyuntingan 4.5 Menyunting video dengan


video dengan menggunakan menggunakan perangkat
perangkat lunak pengolah video lunak pengolah video

3.6 Menerapkan manipulasi video 4.6 Memanipulasi video dengan


dengan menggunakan fitur efek menggunakan fitur efek
perangkat lunak pengolah video perangkat lunak pengolah video

3.7 Menganalisis manipulasi audio 4.7 Memanipulasi audio dengan


dengan menggunakan fitur-fitur menggunakan fitur-fitur
perangkat lunak audio digital perangkat lunak audio digital

3.8 Menganalisis pengolahan 4.8 Memadukan audio dan video


audio untuk dipadukan sesuai dengan tuntutan
dengan video naskah

3.9 Mengevaluasi produk audio 4.9 Membuat review produk


visual audio visual

3.10 Mendiskusikan proses 4.10 Membuat alur proses video


pembuatan video pendek pendek (video profile, fiture
dan video pendek lainnya)

3.11 Menganalisis perekaman 4.11 Merekam gambar bergerak


gambar bergerak (video) (video) menggunakan kamera
dengan kamera

3.12 menganalisis perekaman 4.12 Memadukan audio dan video


suara narasi dengan sesuai dengan tuntutan
perangkat perekam audio naskah

3.13 Menganalisis proses 4.13 Memperbaiki kualitas data


perbaikan kualitas data audio audio

3.14 Menganalisis pengolahan teks 4.14 Menggabungkan teks untuk


untuk dipadukan dengan video dipadukan dengan video
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.15 Menerapkan pengolahan efek 4.15 Membuat efek khusus


khusus dengan dengan menggunakan fitur-
menggunakan fitur-fitur fitur perangkat lunak efek
perangkat lunak efek khusus khusus

3.16 Menganalisis video sesuai 4.16 Membuat video sesuai


Naskah Produksi skenario

124
3.17 Menganalisis proses 4.17 Membuat pengemasan
pengemasan produksi video produksi video

3.18 Mengevaluasi proses produksi 4.18 Membuat laporan produksi


video pendek video pendek

Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan (C3)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami sikap dan 4.1 Mempresentasikan sikap dan


perilaku wirausahawan perilaku wirausahawan

3.2 Menganalisis peluang usaha 4.2 Menentukan peluang usaha


produk barang/jasa produk barang/jasa

3.3 Memahami hak atas 4.3 Mempresentasikan hak atas


kekayaan intelektual kekayaan intelektual

3.4 Menganalisis konsep 4.4 Membuat desain/prototype


desain/prototype dan dan kemasan produk
kemasan produk barang/jasa barang/jasa

3.5 Menganalisis proses kerja 4.5 Membuat alur dan proses


pembuatan prototype produk kerja pembuatan prototype
barang/jasa produk barang/jasa

3.6 Menganalisis lembar kerja/gambar 4.6 Membuat lembar kerja/gambar


kerja untuk pembuatan prototype kerja untuk pembuatan prototype
produk barang/jasa produk barang/jasa

3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi


prototype produk barang/jasa prototype produk barang/jasa

Menerapkan proses kerja


3.8 pembuatan 4.8 Membuat prototype produk
prototype produk barang/jasa barang/jasa

3.9 Menentukan pengujian 4.9 Menguji prototype produk


kesesuaian fungsi prototype barang/jasa
produk barang/jasa

3.10 Menganalisis perencanaan 4.10 Membuat perencanaan


produksi massal produksi massal
3.11 Menentukan indikator 4.11 Membuat indikator
keberhasilan tahapan keberhasilan tahapan

125
produksi massal produksi massal

Menerapkan proses produksi


3.12 massal 4.12 Melakukan produksi massal

3.13 Menerapkan metoda 4.13 Melakukan perakitan produk


perakitan produk barang/jasa barang/jasa

3.14 Menganalisis prosedur pengujian 4.14 Melakukan pengujian produk


kesesuaian fungsi produk
barang/jasa barang/jasa

3.15 Mengevaluasi kesesuaian 4.15 Melakukan pemeriksaan


hasil produk dengan produk sesuai dengan kriteria
rancangan kelayakan produk/standar operasi

3.16 Memahami paparan deskriptif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif,


naratif, argumentatif, atau
persuasif naratif, argumentatif, atau
tentang produk/jasa persuasif tentang produk/jasa

3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi


berdasarkan segmentasi pasar

3.18 Menyeleksi strategi pemasaran 4.18 Melakukan pemasaran

3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan


perkembangan usaha

3.20 Menentukan standard 4.20 Membuat laporan keuangan


laporan keuangan

C. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

126
1. Kegiatan Ekstrakurikuler
Sesuai Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang pedoman kegiatan
ekstrakurikuler bahwa Kegiatan ekstra kurikuler terdiri kegiatan
ekstrakurikuler wajib dan kegiatan ekstrakurikuler pilihan.
a. Kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib.
SMKN 1 Merbau Mataram menyelenggarakan Kegiatan Ekstrakurikuler
Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib
b. Kegiatan Ekstra Kurikuler Pilihan.
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan , terdiri dari :
1) Palang Merah Remaja (PMR).
2) Bola Volly
3) Seni Budaya
4) Karya Tulis Ilmiah
5) Paskibraka
6) Footsal
7) Teknologi Tepat Guna

2. Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler


a) Penilaian dilakukan secara kualitatif.
b) Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada
kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester. Nilai yang diperoleh
pada kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan berpengaruh terhadap
kenaikan kelas peserta didik. Nilai di bawah memuaskan dalam dua
semester atau satu tahun memberikan sanksi bahwa peserta didik tersebut
harus mengikuti program khusus yang diselenggarakan bagi mereka.

3. Layanan Bimbingan dan Konseling

Layanan bimbingan dan konseling adalah kegiatan Guru Bimbingan dan


Konseling atau Konselor dalam menyusun rencana pelayanan bimbingan dan
konseling, melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling, mengevaluasi
proses dan hasil pelayanan bimbingan dan konseling serta melakukan
perbaikan tindak lanjut memanfaatkan hasil evaluasi.
1) Jenis layanan BK :

127
a) Layanan Orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan
pendidikan bagi siswa baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk
menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran di
lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
b) Layanan Informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial,
belajar, karir/ jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan
bijak.
c) Layanan Penempatan dan Penyaluran yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang
tepat di dalam kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman
minat, program latihan, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah,
objektif dan bijak.
d) Layanan Penguasaan Konten yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan
atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang
berguna dalam kehidupan di sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat
sesuai dengan tuntutan kemajuan dan berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai
dengan potensi dan peminatan dirinya.
e) Layanan Konseling Perseorangan yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya
melalui prosedur perseorangan.
f) Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan
hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan,
serta melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang
terpuji melalui dinamika kelompok.
g) Layanan Konseling Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang
dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika
kelompok.
h) Layanan Konsultasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman,

128
dan cara-cara dan atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak
ketiga sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
i) Layanan Mediasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki
hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang
terpuji.
j) Layanan Advokasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak
diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan
karakter-cerdas yang terpuji.

2) Kegiatan Pendukung BK :

a) Aplikasi Instrumentasi yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri siswa


dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun
non-tes.
b) Himpunan Data yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan
pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan,
sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
c) Konferensi Kasus yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam
pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan
data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik
melalui pertemuan, yang bersifat terbatas dan tertutup.
d) Kunjungan Rumah yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan
komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan
dengan orang tua dan atau anggota keluarganya.
e) Tampilan Kepustakaan yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka
yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi,
kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/ jabatan.
f) Alih Tangan Kasus yaitu kegiatan untuk memin-dahkan penanganan masalah
peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangan ahli yang
dimaksud.

3) Format Layanan BK

129
a) Individual yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
peserta didik secara perorangan.
b) Kelompok yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
c) Klasikal yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.
d) Lapangan yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau
lapangan.
e) Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan
konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan
kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.
f) Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan siswa melalui media dan/ atau saluran jarak jauh, seperti surat
dan sarana elektronik.
4) Penyelenggaraan Layanan
Sebagai pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling, Guru Bimbingan dan
Konseling atau Konselor bertugas dan berkewajiban menyelenggarakan layanan
yang mengarah pada (1) pelayanan dasar, (2) pelayanan pengembangan, (3)
pelayanan peminatan studi, (4) pelayanan teraputik, dan (5) pelayanan diperluas.
a) Pelayanan Dasar, yaitu pelayanan mengarah kepada terpenuhinya kebutuhan
siswa yang paling elementer, yaitu kebutuhan makan dan minum, udara segar,
dan kesehatan, serta kebutuhan hubungan sosio-emosional. Orang tua, guru
dan orang-orang yang dekat (significant persons) memiliki peranan paling
dominan dalam pemenuhan kebutuhan dasar siswa.
b) Pelayanan Pengembangan, yaitu pelayanan untuk mengembangkan potensi
peserta didik sesuai dengan tahap-tahap dan tugas-tugas perkem-bangannya.
Dengan pelayanan pengembangan yang cukup baik siswa akan dapat
menjalani kehidupan dan perkembangan dirinya dengan wajar, tanpa beban
yang memberatkan, memperoleh penyaluran bagi pengembangan potensi yang
dimiliki secara optimal, serta menatap masa depan dengan cerah.
c) Pelayanan Arah Peminatan/Lintas Minat/Pendalaman Minat Studi Siswa,
yaitu pelayanan yang secara khusus tertuju kepada peminatan/lintas
minat/pendalaman minat peserta didik sesuai dengan konstruk dan isi

130
kurikulum yang ada. Arah peminatan/lintas minat/pendalaman minat ini
terkait dengan bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir dengan
menggunakan segenap perangkat (jenis layanan dan kegiatan pendukung)
yang ada dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling. Pelayanan
peminatan/lintas minat/pendalaman minat peserta didik ini terkait pula dengan
aspek-aspek pelayanan pengembangan tersebut di atas.
d) Pelayanan Teraputik, yaitu pelayanan untuk menangani pemasalahan yang
diakibatkan oleh gangguan terhadap pelayanan dasar dan pelayanan
pengembangan, serta pelayanan pemi natan. Permasalahan tersebut dapat
terkait dengan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kehidupan keluarga,
kegiatan belajar, karir. Dalam upaya menangani permasalahan peserta didik,
e) Pelayanan Diperluas, yaitu pelayanan dengan sasaran di luar diri siswa pada
satuan pendidikan, seperti personil satuan pendidikan, orang tua, dan warga
masyarakat lainnya yang semuanya itu terkait dengan kehidupan satuan
pendidikan dengan arah pokok terselenggaranya dan suskesnya tugas utama
satuan pendidikan, proses pembelajaran, optimalisasi pengembangan potensi
peserta didik. Pelayanan diperluas ini dapat terkait secara langsung ataupun
tidak langsung dengan kegiatan pelayanan dasar, pengembangan peminatan,
dan pelayanan teraputik tersebut di atas.

131
BAB IV
PENGATURAN BEBAN BELAJAR

A. BEBAN BELAJAR
SMKN 1 Merbau Mataram menyelenggarakan pembelajaran dalam sistem
paket. Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun
ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
1) Beban belajar untuk satu jam tatap muka adalah 45 menit.
2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu
tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang
tetap. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata
pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur
kurikulum yang tercantum di dalam kerangka dasar.
3) Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri yaitu berkisar 0%-
60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi.
4) Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu 48 jam pelajaran dan 37 minggu
efektif pertahun.
5) Beban belajar kegiatan praktik kerja di SMKN 1 Merbau Mataram diatur: (i) 2
(dua) jam praktik di sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan (ii) 4
(empat) jam praktik di dunia usaha dan industri setara dengan 2 (dua) jam tatap
muka.
6) Komposisi beban belajar untuk peserta didik SMKN 1 Merbau Mataram terdiri
atas kelompok A Muatan Nasional, B Muatan Kewilayahan, C1 (kelompok
mata pelajaran bidang keahlian), C2 (kelompok mata pelajaran dasar program
keahlian), dan C3 (kelompok mata pelajaran kompetensi keahlian).

131
B. KETUNTASAN BELAJAR
Ketuntasan Belajar setiap peserta didik untuk setiap mata pelajaran memenuhi
kriteria ketuntasan belajar sebagai berikut :
a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum
tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila belum
memenuhi KKM.
b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan sudah
tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila sudah
memenuhi KKM.
c) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan
dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh
matapelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada
kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang
bersangkutan.
d) Peserta didik dikatakan tuntas pada mata pelajaran jika telah memenuhi KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal),
Berdasarkan Panduan Penilaian SMK, maka ketuntasan belajar diatur sebagai
berikut :

Keterangan
Kategori Rentang Keterangan Penguasaan
Kompetensi
A+ N ≥ 95* Peserta didik secara Sangat
A 95 > N ≥ 90* konsisten menunjukkan Kompeten
A- 90 > N ≥ 85* pemahaman yang
mendalam pada semua
materi.
B+ 85 > N ≥ 80* Peserta didik secara Kompeten
B 80 > N ≥ 75* konsisten menunjukkan
B- 75 > N ≥ 70* pemahaman yang
mendalam pada sebagian
besar materi.
C  Mata pelajaran Peserta didik menunjukkan Cukup
muatan Adaptif pemahaman yang cukup Kompeten
dan Normatif pada semua materi.
(A, B, C1)
70 > N ≥ 60

132
 Mata pelajaran
muatan
Produktif (C1,
C2, dan C3)
70 > N ≥ 65
D  Mata pelajaran Peserta didik belum Belum
muatan Adaptif menunjukkan pemahaman Kompeten
dan Normatif yang cukup pada sebagian
(A, B, C1) besar materi.
N < 60
 Mata pelajaran
muatan
Produktif (C1,
C2 dan C3)
N < 65
*untuk seluruh mata pelajaran

Predikat/Kategori Mapel Adaptif dan Normatif Mapel Produktif


A+ ≥95 ≥95
A 90-94 90-94
A- 85-89 85-89
B+ 80-84 80-84
B 75-79 75-79
B- 70-74 70-74
C 60-69 65-69
D <60 <65

Tabel 4.1 Daftar Nilai Ketuntasan Minimal

133
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
KOMPONEN (KKM)
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan
75 75 B (Baik)
Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan
75 75 B (Baik)
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 72 72 B (Baik)
4 Matematika 72 72 B (Baik)
5 Sejarah Indonesia 72 72 B (Baik)
6 Bahasa Inggris 70 70 B (Baik)
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 72 72 B (Baik)
9 Pendidikan Jasmani, Olah
72 72 B (Baik)
Raga & Kesehatan
10 Muatan Lokal ( Bahasa
70 70 B (Baik)
Lampung )

Kelompok C (Kejuruan)
C1. Dasar Bidang Keahlian 75 75 B (Baik)
C2. Dasar Program Keahlian 75 75 B (Baik)
C3. Paket Keahlian 75 75 B (Baik)

SKM atau yang secara istilah pengukuran disebut dengan cut off score
merupakan bagian dari standard setting yang secara operasional ditetapkan dalam
bentuk angka. SKM digunakan sebagai acuan penentuan peserta didik yang wajib
mengikuti pembelajaran remedial hingga memenuhi KPK dan sebagai salah satu
acuan kriteria kenaikan kelas. Nilai ketuntasan belajar kompetensi pada mata
pelajaran wajib A, B dan C1 adalah minimal 60, sedangkan untuk mata pelajaran
C2 dan C3 nilai ketuntasan belajar adalah minimal 65 dengan menyesuaikan
karakteristik kompetensi/paket keahlian.

1. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial wajib diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar. Pembelajaran remedial dapat dilakukan sebelum

134
semester berakhir atau batas akhir pemasukan nilai ke dalam buku rapor.
Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda, menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik.
b. Pemberian bimbingan secara perorangan.
c. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan
tugas-tugas atau latihan sesuai dengan kemampuannya.
d. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh
teman sekelas yang telah mencapai ketuntasan belajar.
2. Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:

a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik diberi tugas pengayaan


untuk dikerjakan bersama pada dan/atau di luar jam-jam pelajaran sekolah;

b. Belajar mandiri, yaitu peserta didik diberi pengayaan untuk dikerjakan


sendiri/individual;
c. Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang belum
diketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik
untuk memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam proyek
secara mandiri sesuai dengan kemampuan masing-masing

3. Hasil Penilaian Remedial dan Pengayaan


Penilaian pembelajaran remedial dan pengayaan dapat dilakukan melalui:

a. Nilai yang diperoleh pada pembelajaran remedial diolah menjadi nilai


akhir.

b. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan


mengganti nilai KD yang belum tuntas dengan nilai indikator hasil
remedial, yang selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai seluruh KD.
c. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai
mana yang lebih optimal pada suatu KD antara nilai awal dan nilai
indikator hasil remedial
d. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio.

135
C. PENILAIAN
1) Prinsip Penilaian :
Penilaian hasil belajar peserta didik SMKN 1 Merbau Mataram didasarkan pada
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a) Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan
yang diukur.
b) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,
tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
c) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik
karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
d) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen
yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e) Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
f) Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup
semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang
sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
g) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku.
h) Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan.
i) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur, maupun hasilnya.
j) Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan
pendidikan peserta didik

2) Ruang Lingkup Penilaian

a) Ruang lingkup Penilaian Hasil Belajar peserta didik pada SMK/MAK


meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

b) Penilaian ranah sikap merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh


informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik sesuai norma sosial dan

136
program keahlian yang ditempuh.

c) Penilaian ranah pengetahuan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk


mengukur capaian kompetensi aspek pengetahuan peserta didik sesuai
dengan mata pelajaran dan/atau program keahlian yang ditempuh.

d) Penilaian ranah keterampilan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk


mengukur capaian kompetensi aspek keterampilan dalam melakukan tugas
tertentu sesuai dengan mata pelajaran dan/atau program keahlian yang
ditempuh.

3) Prosedur Penilaian
a) Perencanaan Penilaian
Pada awal semester, guru mata pelajaran terlebih dahulu merencanakan
konsep penilaian dengan mengidentifikasi kompetensi dasar (KD) terutama
pada kompetensi terkait pengetahuan dan keterampilan. Perencanaan
dimaksud tidak bersifat kaku dan memungkinkan perubahan selama proses
pembelajaran.
(1)Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh
informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik sesuai norma dan
program keahlian yang diampu. Penilaian sikap yang utama dilakukan
dengan menggunakan teknik observasi selama periode satu semester oleh
guru mata pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran),
guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas (selama peserta didik di
luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal (yang selanjutnya
disebut jurnal), yang mencakup catatan anekdot (anecdotal record),
catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang
valid dan relevan. Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat
langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain
yang relevan dan valid yang diterima dari berbagai sumber.
Penilaian sikap oleh guru dapat diperkuat dengan penilaian diri dan
penilaian antarteman. Teknik ini dapat dilakukan dalam rangka
pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik, yang hasilnya dapat

137
dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap
oleh pendidik.

(2)Penilaian Pengetahuan
Perencanaan penilaian pengetahuan dilakukan secara terintegrasi pada
penyusunan silabus atau Rencana Program Pembelajaran (RPP).
Perencanaan penilaian pengetahuan lebih lanjut diwujudkan dengan kisi-
kisi penilaian.
Pada perencanaan penilaian pengetahuan, indikator penguasaan
kompetensi dalam penilaian pengetahuan diturunkan dari KD-KD
dengan menggunakan kata kerja operasional. Indikator yang baik
memungkinkan dikembangkannya banyak variasi soal dan dapat
mengukur kemampuan higher order thinking skill (HOTS) peserta didik
yakni kemampuan menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta
(C6).
Beberapa kata kerja operasional dari C1 sampai C6 dapat digunakan
antara lain:
Mengingat (C1): menyebutkan, memberi label, mencocokkan, memberi
nama, mengurutkan, memberi contoh, meniru, dan memasangkan;
Memahami (C2): menggolongkan, menggambarkan, membuat ulasan,
menjelaskan, mengekspresikan, mengidentifikasi, menunjukkan,
menemukan, membuat laporan, mengemukakan, membuat tinjauan,
memilih, dan menceritakan;
Menerapkan (C3): mendemonstrasikan, memperagakan, menuliskan
penjelasan, membuatkan penafsiran, mengoperasikan, mempraktikkan,
merancang persiapan, menyusun jadwal, membuat sketsa, menyelesaikan
masalah, dan menggunakan;
Menganalisis (C4): menilai, menghitung, mengelompokkan,
menentukan, membandingkan, membedakan, membuat diagram,
menginventarisasi, memeriksa, dan menguji;
Mengevaluasi (C5): membuat penilaian, menyusun argumentasi atau
alasan, menjelaskan apa alasan memilih, membuat perbandingan,
menjelaskan alasan pembelaan, memperkirakan, dan memprediksi;
Mencipta (C6): mengumpulkan, menyusun, merancang, merumuskan,
mengelola, mengatur, merencanakan, mempersiapkan, mengusulkan, dan

138
mengulas.

(3)Penilaian Keterampilan
Perencanaan penilaian keterampilan dilakukan secara terintegrasi pada
penyusunan silabus atau Rencana Program Pembelajaran (RPP).
Perencanaan penilaian keterampilan lebih lanjut diwujudkan dengan kisi-
kisi penilaian.
Pada perencanaan penilaian pengetahuan, indikator pencapaian
kompetensi keterampilan dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, antara lain: mengidentifikasi,
menghitung, membedakan, menyimpulkan, menceritakan kembali,
mempraktikkan, mendemonstrasikan, mendeskripsikan.

b) Pelaksanaan Penilaian

(1) Penilaian Sikap


Penilaian sikap dilakukan secara terus-menerus selama satu
semester. Penilaian sikap peserta didik di dalam kelas dilakukan oleh
guru mata pelajaran sementara sikap peserta didik di luar jam pelajaran
diamati/dicatat guru, wali kelas, dan guru BK. Guru mata pelajaran, guru
BK, dan wali kelas mencatat perilaku peserta didik yang sangat baik atau
kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut teramati atau
menerima laporan tentang perilaku tersebut.
Guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas wajib mencatat ketika
ada perubahan perilaku peserta didik ke arah yang lebih baik, terutama
jika sebelumnya peserta didik tersebut telah tercatat menunjukkan
perilaku yang negatif. Penindakan langsung yang bersifat konstruktif
(memberi peringatan atau nasihat) lebih disarankan ketimbang secara
spontan mencatat pada jurnal sikap.
(2) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan hasil
belajar peserta didik. Penilaian tersebut dilakukan melalui penugasan,
ulangan harian (UH), penilaian tengah semester (PTS), dan penilaian
akhir semester (PAS). Penilaian harian dapat dilakukan melalui
pengamatan tes tertulis, tes lisan, penugasan, dan/atau teknik lain yang

139
sesuai. Cakupan penilaian harian meliputi satu kompetensi dasar atau
lebih, sedangkan cakupan penugasan disesuaikan dengan karakteristik
kompetensi dasar. Penilaian tengah semester (PTS) dan penilaian akhir
semester (PAS) dilakukan melalui tes tertulis dan/atau teknik lain yang
sesuai. PTS merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran setelah kegiatan
pembelajaran berlangsung 8-9 minggu. Cakupan PTS meliputi seluruh
KD pada periode tersebut sedangkan PAS merupakan kegiatan penilaian
yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar mata
pelajaran di akhir semester. Cakupan PAS meliputi seluruh atau sebagian
KD pada satu semester.
(3) Penilaian Keterampilan
Pelaksanaan penilaian kompetensi keterampilan dilakukan untuk
menilai proses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian proses dilakukan
melalui penilaian praktik selama proses pembelajaran. Sedangkan
penilaian hasil dilakukan melalui penilaian produk, penilaian proyek, dan
penilaian portofolio yang diberikan setelah pembelajaran. Selain itu
dimungkinkan pula penggunaan teknik penilaian keterampilan lainnya
yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang dinilai. Penilaian
kompetensi keterampilan dapat juga dilakukan melalui ulangan harian
(UH), PTS, dan PAS sesuai karakteristik kompetensi dasar dan mata
pelajaran.
Intensitas (frekuensi) pelaksanaan penilaian keterampilan ditentukan
guru berdasarkan tuntutan KD. Berikut ini adalah beberapa langkah yang
harus diperhatikan dalam melaksanakan seluruh rangkaian penilaian
keterampilan.

c) Pengolahan Hasil Penilaian


(a) Nilai Sikap
Nilai-nilai utama PPK meliputi Integritas, Religius, Nasionalis, Mandiri,
dan Gotong Royong. Setiap karakter dibagi ke dalam beberapa nilai yang
mewakili. Penilaian dalam program PPK tersebut dituangkan dalam
penilaian karakter yang terintegrasi dengan penilaian sikap.
(b) Nilai Pengetahuan

140
Penilaian dilakukan melalui penugasan, penilaian harian (PH), penilaian
tengah semester (PTS), maupun penilaian akhir semester (PAS).
Pengolahan dapat dilakukan untuk setiap nilai kompetensi dasar (KD)
pada setiap bentuk penilaian dengan menyertakan PTS dan PAS.
1. Perhitungan nilai (N) per KD dilakukan secara parsial per penilaian
2. Bobot (B) untuk perhitungan nilai per KD tidak diperhitungkan dalam
total bobot jika KD dimaksud tidak diujikan
3. Nilai akhir (NA) per KD per penilaian dilakukan dengan perkalian nilai
per penilaian dikali dengan bobot
Hasil penilaian selama satu semester yang dilakukan melalui penilaian
harian (PH), penilaian tengah semester (PTS), maupun penilaian akhir
semester (PAS) direkap untuk didokumentasikan pada format
pengolahan nilai. Rekapitulasi hasil penilaian dilakukan berdasarkan KD,
sehingga hasil PTS dan PAS perlu dirinci hasilnya untuk setiap KD.
Selain itu ditentukan pula bobot untuk penugasan, ulangan harian, PTS,
dan PAS. Dengan perincian tersebut maka guru dapat menganalisis
kekurangtuntasan peserta didik pada KD tertentu sebelum melakukan
tindak lanjut berupa pembinaan atau remedial.
(c) Nilai Pengetahuan

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja (proses dan


produk), proyek, portofolio dan/atau teknik lain yang sesuai. Hasil
penilaian dengan teknik kinerja dan proyek dirata-ratakan untuk
memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran. Jika
suatu KD diukur dengan pengukuran yang sama beberapa kali maka
yang diambil adalah nilai optimum.
Selanjutnya seperti capaian kompetensi pengetahuan, penulisan capaian
kompetensi keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0–
100. Sementara karya peserta didik terbaik sebagai hasil dari penilaian
kinerja dan proyek dari setiap KD terkait aspek keterampilan
dikumpulkan dalam bentuk portofolio. Kumpulan sampel karya tersebut
merupakan sebagian bahan untuk mendeskripsikan capaian keterampilan
peserta didik yang ditulis di rapor. Portofolio tersebut tidak dinilai lagi
dengan angka.

141
1. Perhitungan nilai (N) per KD dilakukan secara parsial per penilaian
2. Perhitungan nilai optimum (NO) dilakukan secara parsial per teknik
penilaian.
3. Pembobotan (B) ditentukan per teknik penilaian
4. Perhitungan nilai akhir per teknik penilaian (NA) merupakan
perkalian nilai optimum (NO) dan bobot (B).
5. Nilai per kompetensi dasar (NKD) diperoleh melalui pembagian
seluruh penjumlahan seluruh nilai akhir tiap penilaian (ΣNA) dibagi
dengan penjumlahan seluruh bobot penilaian (ΣB)
6. Nilai rapor (NR) kompetensi pengetahuan individu diperoleh melalui
rerata seluruh NKD individu tersebut
7. Pengolahan nilai dianjurkan menggunakan perangkat lunak aplikasi
Spreadsheet atau aplikasi pengelolaan penilaian hasil belajar.

D. KENAIKAN KELAS
Yang dimaksud dengan kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan
bahwa peserta didik telah kompeten dan berhak melanjutkan ke jenjang kompetensi-
kompetensi tahun selanjutnya. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran. SMKN 1 Merbau Mataram menetapkan kriteria kenaikan kelas :
Peserta didik dinyatakan dapat melanjutkan ke tingkat berikutnya apabila
memenuhi kriteria sebagai berikut :
1) Menempuh dan memiliki nilai setiap mata pelajaran pada setiap semester.
2) Mata pelajaran Dasar Program Keahlian dan Paket Keahlian semuanya (100%)
mencapai nilai minimal sama dengan KKM.
3) Memiliki sikap yang dimanifestasikan dalam kriteria karakter sekurang-
kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.
4) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK
sesuai kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.
5) Mata pelajaran Kelompok A, Kelompok B dan Kelompok C maksimal 2 (dua)
mata pelajaran boleh di bawah KKM kecuali Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, tetapi mata pelajaran yang nilainya belum tuntas tersebut masih tetap
menjadi bagian yang harus diselesaikan oleh peserta didik bersangkutan.
Bilamana terdapat mata pelajaran yang merupakan prasyarat untuk mengikuti

142
program pembelajaran yang akan ditempuh, maka harus diselesaikan sebelum
menempuh tingkat berikutnya.
6) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90% diperhitungkan
dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidakhadiran karena sakit atau
alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
7) Melaksanakan PKL dan memiliki nilai lengkap sesuai ketentuan yang telah
diatur (peserta didik yang melaksanakan PKL pada semester/tingkat tersebut)

E. KELULUSAN

Untuk tahun pelajaran 2022/2023, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan setelah :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai Laporan
Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas X sampai
dengan semester 6 kelas XI.
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika,
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Kriteria nilai
baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan ketentuan Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama
dengan KKM semester 6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;
4) Target kelulusan untuk Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah 100%
5) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-program
baik akademik dan non akademik yang terangkum dalam program
pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran pendidikan karakter bangsa, dan
program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.

143
1. PEMINATAN
Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan program keahlian dilakukan saat
peserta didik mendaftar pada SMKN 1 Merbau Mataram. Pilihan pendalaman
peminatan keahlian dalam bentuk pilihan Paket Keahlian dilakukan mulai dari
semester 1, berdasarkan nilai rapor dan/atau rekomendasi guru BK di SMKN 1
Merbau Mataram.
Sesuai dengan program Link and Match, SMKN 1 Merbau Mataram dalam
meningkatkan kompetensi peserta didik telah menjalin kerjasama dengan Dunia
Usaha/Dunia Industri (DU/DI), diantaranya adalah :
1) PT. Astra Honda Motor Jakarta
2) PT. Tunas Honda Lampung
3) PT. Coca Cola Amatil Indonesia
4) PT. Sari Seger Husada Bandar Lampung
5) PT. PLN Rayon Sutami

2. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

1) Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup


Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat
dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakukan karena pembekalan
kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau “hidden curriculum” yang
keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi
pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara umum prinsip implemetasi konsep
kecakapan hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan praktis dengan fokus;
a) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip
learning to think, learning to do, learning to be, learning to live together
b) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible learning),
dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
c) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
d) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan
personal skill, social skill, academic skill, dan vocasional skill.

144
e) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar
peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
f) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
g) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses
belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.
2) Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup yang
dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar, antara
lain:
a) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan
kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesamapeserta didik,
menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim,
kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
b) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan persoalan
yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan
kepada peserta didik agar peserta didik lebih peka untuk mengidentifikasi dan
menganalisa permasalahan yang terjadi.
c) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan peserta didik
dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat, mencari jalan
keluar dari permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang ada dan
didukung dengan landasan teori yang telah ditanamkam atau diberikan melalui
ceramah/tanya jawab. Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan
percobaan yang berbeda antar yang satu dengan yang lainnya. Melaui kegiatan
ini diharapkan kecakapan akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan
berkembang sesuai potensi peserta didik.
d) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi didepan
kelas. Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam
menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan
sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini,peserta didik
berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan, mengeluarkan ide-ide atau
gagasan, mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dari orang lain,
mengelola emosi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang
lain.

145
e) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi,
mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang, tidak memaksakan
kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya
perbedaan sudut pandang.

3. PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Nilai-nilai budaya dan Karakter Bangsa diimplementasikan di SMKN 1 Merbau


Mataram dalam bentuk:

1) Setiap pendidik dalam melakukan kegiatan pembelajaran mengintegrasikan nilai


karakter bangsa, yang nantinya secara riil dituangkan dalam perencanaan proses
pembelajaran, melalui silabus dan RPP pada kompetensi yang telah ada sesuai
dengan nilai yang diterapkan.

2) Untuk menumbuhkan nilai karakter bangsa agar menjadi suatu pembiasaan, maka
SMKN 1 Merbau Mataram setiap hari menerapkan beberapa nilai karakter.

NILAI DESKRIPSI
1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan
ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan
agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan
orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh
dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan
tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-
baiknya.

146
NILAI DESKRIPSI
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan
cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai
sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu
yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
Kebangsaan
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik
bangsa.
12. Menghargai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
Prestasi menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,
dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang
13. Bersahabat/
berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang
Komuniktif
lain.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dantindakan yang menyebabkan
orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran
dirinya.
15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca
berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi
dirinya.

147
NILAI DESKRIPSI
16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi
bantuan pada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan.
18. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan
tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia
lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan
Tuhan Yang Maha Esa.

4. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA


KERJA

Kemendikbud meluncurkan program pendidikan karakter yang berlandaskan


Pancasila dan merujuk kepada Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila adalah
perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam
ciri utama beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif; yang dibangun melalui
budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan, dan ekstra kurikuler.
Di bawah ini adalah Elemen Profil Pelajar Pancasila beserta sub elemennya sebagai
berikut:

Profil Pelajar Pancasila

148
NO ELEMEN SUB ELEMEN

1 Beriman, Bertakwa kepada a) Ahlak beragama


Tuhan YME, dan Berakhlak b) Ahlak pribadi
Mulia
c) Ahlak kepada manusia
d) Ahlak kepada alam
e) Ahlak bernegara

2 Berkebhinekaan global a) Mengenal dan menghargai budaya


b) Kemampuan komunikasi Interkultural dalam
berinteraksi dengan sesama.
c) Refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan

3 Gotong royong a) Kolaborasi


b) Kepedulian
c) Berbagi

4 Mandiri a) Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi


b) regulasi diri

5 Bernalar kritis a) Memperoleh dan memproses informasi dan


gagasan
b) Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
c) Merefleksi pemikiran dan proses berfikir
d) Mengambil keputusan

6 Kreatif a) Menghasilkan gagasan yang original


b) Menghasilkan karya dan tindakan yang
orisial

Upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila akan dilaksanakan dengan 3 (tiga)


cara, yaitu berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat dan
dilaksanakan melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler dan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila. Untuk kegiatan intra-kurikuler, penguatan Profil Pelajar
Pancasila dilakukan melalui implementasi softskills pada saat pembelajaran
berlangsung, baik teori maupun praktik. Untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila di
luar pembelajaran dilakukan melalui berbagai macam kegiatan, seperti:

• Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah;

149
• Perkemahan;
• Kegiatan keagamaan;
• Kunjungan ke panti jompo maupun anak yatim;
• Kegiatan bakti sosial;
• Kegiatan kesamaptaan/ketarunaan;
• Kegiatan proyek kreatif di sekolah.

Kemdikbudristek telah menetapkan 9 tema pembelajaran Projek Penguatan Profil


Pelajar Pancasila, yaitu :

1. Gaya Hidup Berkelanjutan


2. Kearifan lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI
7. Kewirausahaan
8. Kebekerjaan
9. Budaya Kerja

Tema Kebekerjaan dan Budaya Kerja (tema nomor 8 dan 9) adalah tema wajib
sedangkan 7 tema lainnya (tema nomor 1 sampai dengan 7) adalah tema pilihan.

5. PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

1. Tujuan

Program PKL disusun bersama antara SMK dan DUDI yang menjadi Institusi/Industri
Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi kebutuhan peserta didik
sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi DUDI terhadap
upaya peningkatan kualitas pendidikan di SMK. Tujuan PKL antara lain sebagai
berikut.

150
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.

2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan


mengambangkan kepribadiannya yang berkarajter sesuai dengan nilai-nilai
positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja
yang ditekuni.

3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia
kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.

4. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan


standar kompetensi lulusan.

5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model


Praktek Kerja Lapangan (PKL) antara SMK dan Institusi Pasangan yang
memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah
(SMK) dan program pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DUDI).

2. Manfaat PKL

1. Manfaat bagi peserta didik

a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.

b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman


kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamkan etos kerja yang


tinggi sesuai budaya industri.

d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian


yang dipelajari.

e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/ arahan


pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.

f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan tuntutan nilai-


nilai yang tumbuh dari budaya industri.

151
2. Manfaat bagi sekolah

a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara


sekolah dengan duni kerja (DUDI).

b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama


PKL.

c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui


sinkronisasi kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan
pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan
di tempat PKL.

d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis


masyarakat secara terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai
karakter budaya industri sebagai salah satu bentuk implementasi Peraturan
Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Peningatan Pendidikan Karakter.

e. Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Manfaat bagi dunia kerja

a. Dunia Kerja (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat


sekolah sehingga dapat wahana dalam promosi produk.

b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk


perkembangan DUDI.

c. Dunia kerja/DUDI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui


optimalisasi peserta PKL.

d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan


kebutuhannya.

e. Meningkatkan citra positif DUDI karena dapat berkontribusi terhadap


dunia pendidikan sebagai implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9
Tahun 2016.

6. LAPORAN HASIL BELAJAR


Pada dasarnya setiap sekolah dapat menentukan bentuk laporan hasil belajar
peserta didik yang sesuai dengan kebutuhannya, namun tetap harus

152
mempertimbangkan kebermaknaan dan kegunaannya bagi kepentingan peserta
didik, para pemegang kepentingan lainnya, dan mengacu pada struktur kurikulum
yang telah ditetapkan secara nasional.

Buku laporan hasil belajar peserta didik memuat laporan hasil penilaian mata
pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester. Buku
laporan hasil belajar peserta didik sekurang-kurangnya mencakup: (1) identitas
peserta didik, (2) nilai hasil belajar peserta didik, (3) ketercapaian kompetensi
peserta didik, (4) catatan akhir semester yang mencakup kegiatan belajar di dunia
usaha/industri/instansi relevan, pengembangan diri dan kepribadian,
ketidakhadiran, catatan untuk perhatian orang tua/wali, dan pernyataan wali kelas,
(5) catatan akhir masa pendidikan, dan (6) keterangan pindah sekolah. Penilaian
hasil ketercapaian kompetensi peserta didik harus mengacu pada struktur KTSP
yang meliputi mata pelajaran normatif, adaptif, produktif, muatan lokal, dan
pengembangan diri sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 19 Tahun 2005. Pengisian laporan hasil belajar peserta didik dapat
dilakukan secara manual atau komputerisasi asalkan jumlah dan lebar kolom
diseuaikan dengan nama mata pelajaran/daftar kompetensi yang diterima peserta
didik di setiap semester.
Laporan hasil belajar mencakup:
a. Identitas peserta didik meliputi: (1) Nama Peserta Didik, (2) Tempat dan
Tanggal Lahir, (3) Nomor Induk, (4) Jenis Kelamin, (5) Agama, (6) Alamat
Lengkap, (7) Sekolah Asal, (8) Nomor dan Tahun Ijazah Sekolah Asal, (9)
Tanggal Diterima di SMK, (10) Nama Orang Tua/Wali, (11) Alamat Lengkap
Orang Tua/Wali, (12) Pekerjaan Orang Tua/Wali.
b. Format Nilai Hasil Belajar peserta didik meliputi: nama Mata Pelajaran,
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), nilai yang diperoleh peserta didik, dan
deskripsi kemajuan belajar peserta didik.
c. Catatan Akhir Semester meliputi: (1) Kegiatan Belajar di Dunia
Usaha/Industri, (2) Pengembangan Diri dan Kepribadian, (3) Ketidakhadiran,
(4) Catatan Perhatian untuk Orang Tua/Wali, dan (5) Pernyataan.
d. Catatan Akhir Pendidikan berisi antara lain Prestasi Khusus yang pernah
dicapai peserta didik selama menempuh masa pendidikan di SMK.

153
7. MUTASI PESERTA DIDIK
1. Dalam masa transisi implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), maka sekolah harus memfasilitasi adanya peserta didik yang pindah
sekolah, baik antar sekolah pelaksana KTSP ataupun antar sekolah yang
menerapkan Kurikulum Edisi 2006 dengan sekolah yang sudah menerapkan
KTSP 2013.
2. Untuk pelaksanaan pindah sekolah lintas provinsi, atau kabupaten/kota harus
diketahui oleh kepala dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota setempat

3. Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi peserta didik sesuai


dengan prinsip manajemen berbasis sekolah antara lain mencakup hal-hal
berikut:
a. menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar peserta didik dari sekolah asal
sesuai dengan bentuk laporan hasil belajar yang digunakan di sekolah
tujuan.
b. melakukan tes atau program matrikulasi bagi peserta didik pindahan.

154
BAB V

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan
disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2022/2023 disusun berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas Pendidika Provinsi Lampung No. 800/1025b/V.01/DP.1C/2022
tanggal 7 April 2022 tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar Efektif pada
TK (TKLB) Sekolah Dasar (SD)/SDLB, Sekolah Menengah Pertama (SMP)/SMPLB,
Sekolah Meneggah Atas (SMA)/SMALB, dan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Tahun
Pelajaran 2022/2023 di Provinsi Lampung. Pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik untuk tahun pelajaran 2022/2023 adalah sebagi berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran


Untuk kelas X permulaan tahun pelajaran selama 3 hari diisi dengan kegiatan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), yaitu mulai tanggal 18 sampai dengan
20 Juli 2022. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) diisi dengan wawasan
wiyata mandala, persiapan belajar, Budi Pekerti/Agama, ceramah, PBB, dan lain-lain.
Sedangkan untuk kelas XI dan XII permulaan tahun pelajaran selama 6 hari diisi
dengan kegiatan persiapan belajar, mencatat jadwal pelajaran, belajar, meminjam buku
pelajaran, dan lain-lain.
Untuk kegiatan pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada hari Senin
tanggal 25 Juli 2022.

B. Waktu Belajar Efektif


Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai
berikut:
1. Minggu Efektif Belajar
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar
waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan

131
Jumlah minggu efektif pembelajaran untuk Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah 38
minggu dengan rincian sebagi berikut :

Tabel 4.1. Minggu Efektif Semester 1 (satu) dan 2 (dua) 2022/2023


Jumlah
No Bulan Ket
Minggu Tidak Efektif Efektif
1 Juli 2022 4 3 1
2 Agustus 2022 5 1 4
3 September 2022 4 0 4
4 Oktober 2022 4 0 4
5 November 2022 5 0 5
6 Desember 2022 4 3 1
Jumlah 26 7 19
Semester 2 ( dua)
Jumlah
No Bulan
Minggu Tidak Efektif Efektif
Ket
1 Januari 2023 4 0 4
2 Februari 2023 4 0 4
3 Maret 2023 5 1 4
4 April 2023 4 2 2
5 Mei 2023 5 0 3
6 Juni 2023 5 3 2
Jumlah 25 6 19

132
2. Waktu Pembelajaran Efektif

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu


yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain
yang dianggap penting oleh satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif untuk
Tahun Pelajaran 2022/2022 adalah 48 jam perminggu untuk Kelas X dan 50 jam
perminggu untuk kelas XI dan XII , dengan rincian setiap hari sebagai berikut :

Tabel 4.2. Durasi Pembelajaran setiap hari

Hari Waktu pembelajaran Keterangan

Senin 07.15 -- 15.30 10 jam pembelajaran

Selasa 07.15 -- 15.30 10 jam pembelajaran

Rabu 07.15 -- 15.30 10jam pembelajaran

Kamis 07.15 -- 15.30 10jam pembelajaran

Jumat 07.15 -- 15.30 10 jam pembelajaran

C. Waktu Libur Sekolah


Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama
dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari libur
umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis
Pendidikan.

155
Waktu libur untuk Tahun Pelajaran 2022/2023 sebagai berikut :

29 Juli 2022 : Tahun Baru Islam 1444 H


17 Agustus 2022 : Proklamasi Kemerdekaan
08 Oktober 2022 : Peringatan Maulid Nabi 1444 H
25 Desember 2020 : Hari Raya Natal

1 Januari 2023 : Tahun Baru Masehi


22 Januari 2023 : Tahun Baru Imlek
18 Februari 2023 : Isro'Miroj 1444 H
22 Maret 2023 : Hari Raya Nyepi Tahun Saka
17 – 29 April 2022 : Hari Raya Idul Fitri 1444 H
06 Mei 2023 : Hari Raya Waisak
18 Mei 2023 : Kenaikan Isa Almasih

D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2022/2023 adalah sebagaimana tertera
pada tabel berikut ini.

Tabel 4.3 Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2022-2023


NO KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
Masa Pengenalan
18 Juli – 23 Juli Kegiatan permulaan tahun
1 Lingkungan Sekolah
2022 pelajaran
(MPLS)
Permulaan kegiatan
4 25 Juli 2022 Dilaksanakan setelah MPLS
belajar mengajar
Rapat Pleno Komite (OT
5 Rapat pleno komite
Peserta didik)
Peringatan Hari Upacara ( dilaksanakan oleh
6 17 Agustus 2022
Kemerdekaan RI guru dan siswa)

156
NO KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
Hari belajar sekolah 25 Juli - 03 Desember
7 Hari belajar efektif 93 hari
efektif Semester I 2022
Diisi kegiatan ,Karya Wisata,
Kegiatan Penilaian 26 September -01 Lomba Kreatifitas
8
Tengah Semester I Oktober 2022 Pengembangan Bakat dan
Prestasi, PTS
Ulangan Teori baik
Penilaian Akhir Semester 05 – 10 Desember
9 normatif,adaptif dan
I 2022
produktif
12- 14 Desember
10 Class Meeting Semester I Pelaksanaan kegiatan osis
2022
Rapat Evaluasi Semester I
11 15 Desember 2022 Evaluasi kegiatan semester I
dan Persiapan Semester II
Penyerahan Buku Merekapitulasi Nilai Peserta
12 17 Desember 2022
Laporan Semester I didik
19 Desember 2022- 14 (empat belas) hari
14 Libur Semester I
01 Januari 2023 kalender
Hari belajar sekolah 02 Januari 2023 s.d
15 Hari belajar efektif 98 hari
efektif Semester II 03 Juni 2023
Diisi kegiatan ,Lomba
Kegiatan Penilaian 13 Maret – 18 Maret
16 Kreatifitas Pengembangan
Tengah Semester II 2023
Bakat dan Prestasi
Ulangan Teori baik
Penilaian Akhir Semester 05 juni - 10 Juni
17 normatif,adaptif dan
II 2023
produktif
Merekapitulasi Nilai Peserta
18 Rapat Wali 13 Juni 2023
didik
Rapat Dewan Guru
19 14 Juni 2023 Rapat Kenaikan Kelas
(Kenaikan Kelas)
Dilaksanakan pada hari kerja
Penyerahan Buku
20 17 Juni 2023 satu hari sebelum libur
Laporan Semester II
semester
19 Juni – 07 Juli
21 Libur Semester II Libur kenaikan kelas
2023
22 Ujian Sekolah Bulan Maret sd Bulan Pelaksanaannya mengacu
Mei 2023 pada SK. Dinas Pendidkan
Provinsi Lampung serta

157
NO KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
Kabupaten.
Pelaksanaannya mengacu
pada Kepmen, POS UN, dan
23 Uji Kompetensi Kejuruan Bulan Februari 2023 Petunjuk Teknis UKK, SK.
Dinas Pendidkan Provinsi
Lampung serta Kabupaten,

25 Pengumuman Kelulusan Bulan Mei 2023 Dilaksanakan pada hari kerja

158
BAB VI

PENUTUP

Dari uraian di atas diharapkan pelaksanaan Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram
ini bisa menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik,
mencerdaskan, membangkitkan kreativitas anak, efektif, demokratis, menantang, dan
menyenangkan serta mengasyikkan dan berwawasan lingkungan hidup.
Dengan semangat itulah Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram akan menjadi
pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di SMK Negeri 1
Merbau Mataram.
Kurikulum SMK Negeri 1 Merbau Mataram ini masih banyak kekurangan, sekolah akan
mengevaluasi dan merevisi setiap tahun serta diharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak demi perbaikan di masa yang akan datang
Kurikulum ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga kegiatan
belajar mengajar di SMK Negeri 1 Merbau Mataram menjadi lebih kondusif mampu
meningkatkan prestasi siswa . Diharapkan pula Kurikulum ini dapat bermanfaat sebagai
pedoman pengembangan pendidikan umumnya di Lampung Selatan
Dengan kerjasama, komitmen dan kerja keras, akan diwujudkan suatu prestasi yang
merupakan kunci utama kesuksesan dari apa yang telah direncanakan.

Tim Penyusun Kurikulum


SMK Negeri 1 Merbau Mataram
Tahun Pelajaran 2022/2023

159

Anda mungkin juga menyukai