Di Susun Oleh :
DADANG GUNAWAN, S.Psi
Program Bimbingan dan Konseling SMK DAARUL ABROOR TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Hari : .................................................................................
Tanggal : .................................................................................
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
TAHUN PELAJARAN 2023/2024.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan
bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan
responsif; dan (d) layanan dukungan sistem. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan
dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu Iip Zakiah, M.Ag selaku kepala sekolah SMK DAARUL ABROOR
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMK DAARUL ABROOR
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin
Penyusun
DAFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Proses Penyusunan Angket Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan SKKPD .................. 83
B. Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) Kelas 10 ..................................................... 86
C. Panduan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) ........................................ 87
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMK DAARUL
ABROOR memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan
pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya. Dari sisi
eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak persiapan menuju
remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam skala
global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali memberikan
dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah. Sebagai contoh,
akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan dalam mengerjakan
tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni
dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMK DAARUL ABROOR dapat
dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta
didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi
dengan kemampuan profesionalnya masing-masing. Kondisi ini merupakan modal yang luar
biasa dalam mendukung keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula
dari segi daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki, SMK DAARUL ABROOR memiliki
kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik
melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan
Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan
bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang memperoleh
tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling
paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan
pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan
“mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan,
pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh)
peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di
kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan
dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib
paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang siswa dan paling banyak 250 dua ratus lima
puluh) orang siswa per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa kualifikasi
akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal
adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii)
berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang berjumlah
17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan
peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, lintas minat
atau pendalaman minat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup:
(a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif;
dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a)
bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang
layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMK, 2016, Dirjen Guru dan
Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMK ini dapat memfasilitasi guru BK / Konselor
dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan menindaklanjuti
layanan bimbingan dan konseling
B. VISI DAN MISI
Saya merasa belum disiplin dalam beribadah Kesadaran untuk beriman dan bertakwa pada
pada Tuhan YME Tuhan YME
Saya kadang-kadang berperilaku dan bertutur
Kebiasaan bersikap jujur
kata tidak jujur
Saya kadang-kadang masih suka menyontek Kemampuan memiliki kebiasaan jujur dan
PRIBADI
pada waktu tes tidak mencontek saat tes
Saya merasa belum bisa mengendalikan emosi
Kemampuan mengelola emosi dengan baik
dengan baik
Saya belum paham tentang sikap dan perilaku Komunikasi yang jujur dan tetap menjaga
asertif perasaan
Saya belum tahu cara mengenal dan memahami
Melakukan pengenalan/pemahaman diri
diri sendiri
Saya belum memahami potensi diri Memahami potensi diri
Saya belum tahu perubahan dan permasalahan Masa perkembangan remaja dan
yang terjadi pada masa remaja permasalahannya
Saya belum mengenal tentang macam-macam
Mengenal kepribadian yang dimiliki manusia
kepribadian
Saya kurang memiliki rasa percaya diri Memiliki kepercayaan diri
Saya kadang kurang menjaga kesehatan diri Kemampuan menjaga kesehatan dengan baik
E. RUMUSAN TUJUAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Kesadaran untuk beriman dan Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya iman dan
bertakwa pada Tuhan YME taqwa pada Tuhan YME serta dapat hidup rukun, damai dan saling
menghormati antar umat beragama
Kebiasaan bersikap jujur Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang memiliki
integritas diri serta dapat memancarkan kepercayaan diri dan
sikap yang tidak mementingkan diri sendiri
Kemampuan memiliki kebiasaan jujur Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang memiliki sikap
dan tidak mencontek saat tes jujur dan tidak mencontek
Kemampuan mengelola emosi dengan Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang mampu
baik mengendalikan emosi
Komunikasi yang jujur dan tetap Peserta didik/konseli mampu membedakan perilaku agresif dan
menjaga perasaan asertif, menerapkan prilaku asertif dengan teman-temannya serta
mengembangkan sikap asertif untuk menunjang prestasi
Melakukan pengenalan/pemahaman Peserta didik/konseli dapat memahami dan menemukan unsur-
diri unsur konsep diri serta memahami dan menerima kelebihan dan
kekurangan secara wajar dan penuh rasa syukur
Memahami potensi diri Peserta didik dapat mengenal dan menggali potensi diri serta
berusaha mengoptimalkannya untuk meraih sukses masa depan
Masa perkembangan remaja dan Peserta didik/konseli mampu mengenal ciri-ciri perkembangan
permasalahannya remaja, dapat memahami tugas perkembangan, mengatasi
masalah yang dihadapi dalam perkembangan
Mengenal kepribadian yang dimiliki Peserta didik/konseli mampu mengenal tipe-tipe kepribadian
PRIBADI manusia manusia, mengenal kepribadian yang dimiliki serta dapat tumbuh
menjadi pribadi yang matang
Memiliki kepercayaan diri Peserta didik/konseli dapat memahami ciri-ciri pribadi yang
memiliki rasa percaya diri serta dapat meningkatkan percaya diri
dengan baik untuk mencapai tujuan hidupnya
Kemampuan menjaga kesehatan Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya polah hidup
dengan baik bersih dan sehat serta dapat melakukan kebiasaan hidup bersih
dan sehat sehari-hari yang dapat mempengaruhi kesehatan
Memiliki ciri-ciri/sifat pribadi yang Peserta didik/konseli mampu memiliki perasaan positif untuk
berkarakter membangun pribadi yang berkarakter yang akan berkontribusi
pada peningkatan mutu karakter bangsa
Memiliki rasa tanggung jawab Peserta didik/konseli mampu memiliki rasa tanggung jawab pada
diri sendiri dan orang lain
Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari Konseli mampu mengatur jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik
Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang harmonis
Merasa nyaman,aman tinggal di Peserta didik/konseli merasa nyaman,aman tinggal di rumah
rumah sendiri sendiri
Mampu menyelesaikan masalah Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah dengan
dengan kekeluargaan kekeluargaan
Menjadi pribadi yang mandiri Peserta didik/konseli mampu menjadi pribadi yang mandiri
Mampu menyelesaikan konflik pribadi Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik pribadi
Memiliki pengetahuan tentang norma Peserta didik/konseli memiliki pengetahuan tentang norma
berkeluarga berkeluarga
Mengenal lingkungan sekolah baru Konseli dapat mengenal aspek-aspek penyesuaian diri serta dapat
menerapkan sikap dan kebiasaan dengan lingkungannya
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli dapat mengetahui bentuk atau jenis
kenakalan remaja kenakalan remaja, dampak terhadap pribadi dan lingkungan serta
berusaha untuk menghindarinya
Memiliki pemahaman tentang bahaya Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang bahaya dan
rokok dampak rokok bagi kesehatan tubuh dan lingkungan serta cara
SOSIAL
untuk menolak ajakan untuk merokok dalam bentuk apapun
Memiliki perilaku sosial yang Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya berprilaku
bertanggung jawab sosial yang baik, serta memiliki sikap untuk hidup bersosial yang
bertanggung jawab dalam sebuah masyarakat
Memahami tentang bullying Peserta didik/konseli mampu memahami tentang bullying, bahaya
prilaku bullying, sebab dan dampak bullying, serta berani cara
melawan tindakan bullying
Memiliki etika bergaul dengan teman Peserta didik/konseli mampu memahami norma-norma dalam
sebaya masyarakat serta dapat bersosialisasidan bergaul dengan teman
sebaya sesuai dengan etika yang baik
Memiliki sikap sopan santun pada Peserta didik/konseli mampu memahami nilai-nilai dan cara
orang lain bertingkah laku sopan santun dalam kehidupan di luar kelompok
teman sebaya
Memiliki pemahaman tentang dampak Peserta didik/konseli dapat memahami dampak positif dan negatif
dari media social bermain handphone atau media sosial
Kesadaran sebagai makhluk sosial Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai makhluk sosial
yang harus berinteraksi yang harus berinteraksi
Kemudahan mencari dan disenangi Peserta didik/konseli mudah mencari dan disenangi teman
teman
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang norma
hubungan komunikasi dgn lawan jenis hubungan komunikasi dengan lawan jenis
Memahami belajar yang benar di Peserta didik/konseli dapat mengenal sikap dalam belajar serta
SMK/MAK menerapkan sikap dan kebiasaan dalam belajar yang baik di SMK-
MA hingga mencapai prestasi yang lebih luas
Memiliki motivasi untuk berprestasi Peserta didik/konseli mampu memahami pengertian motivasi
berprestasi, mengetahui dan menerapkan cara untuk
meningkatkan motivasi berprestasi
Menemukan cara belajar yang sesuai Peserta didik/konseli dapat memahami dan mengetahui tentang
dengan gaya belajar gaya belajar serta strategi belajarnya untuk masing-masing gaya
belajar tersebut
Kepedulian orang tua pada kegiatan Peserta didik/konseli selalu mendapat perhatian orang tua dalam
belajar belajarnya
Melaksanakan Tugas Sekolah / PR Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan dalam belajar
tepat waktu
BELAJAR
Mudah memahami pelajaran Peserta didik dapat memahami teknik memahami pelajaran
Mampu memanfaatkan sumber Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan sumber belajar dalam
belajar kegiatan belajarnya
Kesadaran belajar sesuai jadwal Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu belajarnya
Memahami struktru kurikulum sekolah Peserta didik/konseli dapat memahami tentang struktur
kurikulum sekolah
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki motivasi dalam belajar
Membentuk belajar kelompok Peserta didik/konseli dapat belajar kelompok dengan temannya
Mengetahui cara memilih lembaga Peserta didik/konseli dapat memilih lembaga bimbingan belajar
bimbil yang baik yang tepat
Pemanfaatan perkembangan teknologi Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan teknologi informasi
informasi untuk belajar
Memperoleh informasi Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan peluang beasiswa yang
bantuan/beasiswa ada
Memperoleh penghasilan untuk biaya Peserta didik/ konseli mampu mengatur kegiatan antara belajar
hidup sambil bekerja
Memiliki kemampuan untuk memilih Peserta didik/konseli mampu memilih kegiatan ekstra kurikuler
kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya
KARIR Memiliki kemantapan pada pilihan Peserta didik/konseli mantap pada pilihan peminatan yang telah
peminatan yang diambil diambil
Memahami hubungan hobi, bakat, Peserta didik/konseli mampu memahami peranan hobi, bakat,
minat, kemampuan dan karir minat dalam karir masa depannya
Memiliki perencanaan karir yang baik Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya perencanaan
karir, langkah-langkah dalam merencanakan karir serta mililiki
sikap positif dalam meraih kesuksesan masa depan
F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMK meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan
peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem.
Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan
dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan
pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan
eksplorasi karir.
Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan
kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan
lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan
media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru
bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan
pembelajaran tematik.
2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan
kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling
kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan
responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah.
Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau
konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi
yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang
sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau
konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh
disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi,
pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau
konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan
perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya
tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau
guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi
antara tatap muka dan daring.
Alokasi waktu kegiatan dari komponen program berdasar hasil angket adalah sebagai
berikut :
JUMLAH
N KOMPONEN PROPORS PERHITUNGAN
NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN LAYANA
O PROGRAM I WAKTU/JAM
N
1 Layanan Dasar 1 Implementasi Iman dan Taqwa dalam 26 46% 47% x 24 =
kehidupan modern 11,28
2 Kejujuran dan Integritas
3 Kebiasaan mencontek dan akibatnya
4 Sikap dan Perilaku Asertif
5 Konsep diri remaja
6 Potensi diri remaja
7 Psikologi remaja dan permasalahannya
8 Kepribadian Manusia
9 Membangun Rasa Percaya Diri
10 Pola Hidup Bersih dan Sehat
11 Menjadi pribadi yang berkarakter
12 Jadwal kegiatan sehari-hari
13 Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru
14 Kenakalan Remaja dan Cara
Menghindarinya
15 Bahaya rokok dan dampaknya
16 Prilaku sosial yang bertanggung jawab
17 Stop Bullying !
18 Etika pergaulan dengan teman sebaya
19 Sikap sopan santun dalam kehidupan
20 Dampak handphone (medsos)
21 Kita sebagai makhluk social
22 Kiat mencari teman
23 Kiat sukses belajar di SMAK-MAK
24 Motivasi berprestasi
25 Strategi belajar sesuai dengan gaya belajar
26 Orientasi kurikulum sekolah
2 Layanan 1 Informasi Beasiswa 6 11% 14% x 24 = 3,36
Peminatan dan 2 Kiat belajar sambil bekerja
Perencanaan 3 Cara memilih Ekskul
Individual Peserta 4 Mantap pada pilihan peminatan
Didik 5 Hobi, bakat, minat, kemamapuan dan Karir
6 Perencanaan Karir Masa Depan
3 Layanan Responsif 1 Mengelola emosi dengan baik 18 32% 24% x 24 = 5,76
2 Rasa tanggung jawab
3 Keluarga yang harmonis
4 Rumahku surgaku
5 Mengatasi masalah dengan anggota
keluarga
6 Menjadi pribadi mandiri
7 Kiat mengatasi konflik pribadi
8 Norma keluarga
9 Kita sebagai makhluk social
10 Norma hubungan dengan lawan jenis
11 Kepedulian orang tua
12 Disiplin Mengerjakan Tugas
13 Tips memahami pelajaran
14 Pentingnya Disiplin Belajar
15 Belajar sesuai jadwal
16 Motivasi belajar
17 Memilih lembaga bimbel
18 Memanfaatkan IT untuk meraih prestasi
19
20
4 Dukungan Sistem 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 15% x 24 = 3,6
2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik/konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal
dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis,
(2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3)
menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati
dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung
jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling
menguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan,
memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil
belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan
kebahagiaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) menyadari potensi diri dalam
aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar; (2) memiliki sikap dan kebiasaan
belajar yang positif; (3) memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat; (4) memiliki
keterampilan belajar yang efektif; (5) memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan
pendidikan selanjutnya; dan (6) memiliki kesiapan menghadapi ujian
.
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) pengetahuan konsep diri yang
positif tentang karir, (2) kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir, (3)
Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir, (4)
Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar, (5) Keterampilan untuk memahami dan
menggunakan informasi karir, (6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal,
kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir, (7) Kesadaran bagaimana karir
berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat, (8) Kesadaran tentang perbedaan
pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan perempuan.
H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
PRIBADI Peserta didik/konseli dapat
Meningkatnya kualitas Kiat meningkatkan
meningkatkan Kualitas Ibadah pada
Ibadah pada Tuhan YME ibadah
Tuhan YME
Peserta didik/konseli dapat menyadari
Selalu bersyukur atas
nikmat dari pemberian-Nya serta Dahsyatnya keutamaan
nikmat dan karunia Tuhan
memiliki sikap bersyukur terhadap bersyukur
YME
nikmat yang telah diberikan oleh-Nya
Peserta didik/konseli dapat memahami
pentingnya berpikir dan bersikap positif Berpikir dan bersikap
Memiliki pikiran positif
serta menerapkannya dalam kehidupan positif
hingga menjadi pribadi yang sukses
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman dan kesadaran bahwa
Kemampuan menghindari
menyontek adalah perbuatan tidak baik Menyontek, penyebab
kebiasaan mencontek saat
(tercela), memahami penyebab dan dan solusinya
ujian
dampak dari perbuatan menyontek serta
mampu untuk menghindarinya
Peserta didik/konseli dapat memahami
Kemampuan mengelola tentang kecerdasan emosi dan Kecerdasan emosi dan
emosi dengan baik pengendalian diri serta pelunya mentaati pengendalian diri
norma dan peraturan yang berlaku
Peserta didik/konseli dapat memahami
Pemahaman mengenai akan pentingnya mekanisme pertahanan
Mekanisme pertahanan
mekanisme pertahanan diri serta berbagai jenis atau bentuk dari
diri
diri mekanisme pertahanan diri yang dapat
dilakukan
Peserta didik/konseli dapat memahami
Keterampilan mengatur pentingnya manajemen waktu serta
Manajemen waktu
waktu kegiatan mampu menerapkan manajemen waktu
tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Peserta didik/konseli dapat memahami
tentang kesehatan reproduksi ,
Pemahaman tentang
pentingnya merawat organ atau alat Kesehatan reproduksi
kesehatan repoduksi
reproduksi yanag ada pada pria dan remaja
remaja
wanita serta menjaga prilaku pelecehan
seksual
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman tentang jenis dan bentuk
Kemampuan menghindari
narkoba dengan benar, dapat memahami Bahaya narkoba dan
obat terlarang dan
dampak dari mengkonsumsi narboka dampaknya
narkoba
serta memiliki perasaan positif untuk
mencegah dampak negatif narboka
Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil
assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian siswa.
Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan
atau standar kompetensi kemandirian siswa
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan
dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja
dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam.
(secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN)
KOMPONE
BIDANG STRATEGI KE EVA EKUIVA
TUJUAN LAYANAN N MATERI METODE MEDIA
LAYANAN LAYANAN LAS LUASI LENSI
LAYANAN
PRIBADI Peserta didik/konseli dapat Proses
Konseling Kiat meningkatkan Ceramah, Slide Power
meningkatkan Kualitas Ibadah pada Responsif XI dan 2 Jam
Individual ibadah Diskusi Point
Tuhan YME Hasil
Peserta didik/konseli dapat menyadari
Proses
nikmat dari pemberian-Nya serta Bimbingan Dahsyatnya keutamaan Ceramah, Slide Power
Dasar XI dan 2 Jam
memiliki sikap bersyukur terhadap klasikal bersyukur Diskusi Point
Hasil
nikmat yang telah diberikan oleh-Nya
Peserta didik/konseli dapat memahami
Proses
pentingnya berpikir dan bersikap positif Bimbingan Berpikir dan bersikap
Dasar XI Diskusi Kartu sikap dan 2 Jam
serta menerapkannya dalam kehidupan klasikal positif
Hasil
hingga menjadi pribadi yang sukses
Peserta didik/konseli memiliki
Disesuaikan Disesuaikan
pemahaman dan kesadaran bahwa
dengan dengan Proses
menyontek adalah perbuatan tidak baik Bimbingan Menyontek, penyebab
Dasar XI pendekatan pendekatan dan 2 Jam
(tercela), memahami penyebab dan Kelompok dan solusinya
yang yang Hasil
dampak dari perbuatan menyontek
digunakan digunakan
serta mampu untuk menghindarinya
Peserta didik/konseli dapat
memahami tentang kecerdasan emosi Proses
Bimbingan Kecerdasan emosi dan Ceramah, Slide Power
dan pengendalian diri serta pelunya Dasar XI dan 2 Jam
klasikal pengendalian diri Diskusi Point
mentaati norma dan peraturan yang Hasil
berlaku
Peserta didik/konseli dapat
memahami akan pentingnya mekanisme Proses
Bimbingan Mekanisme pertahanan Ceramah, Slide Power
pertahanan diri serta berbagai jenis atau Dasar XI dan 2 Jam
klasikal diri Diskusi Point
bentuk dari mekanisme pertahanan diri Hasil
yang dapat dilakukan
Peserta didik/konseli dapat
memahami pentingnya manajemen Proses
Bimbingan Ceramah, Slide Power
waktu serta mampu menerapkan Dasar XI Manajemen waktu dan 2 Jam
klasikal Diskusi Point
manajemen waktu tersebut dalam Hasil
kehidupan sehari-hari
Peserta didik dapat memahami tentang
kesehatan reproduksi , pentingnya Proses
Bimbingan Kesehatan reproduksi Ceramah, Slide Power
merawat organ atau alat reproduksi Dasar XI dan 2 Jam
klasikal remaja Diskusi Point
yanag ada pada pria dan wanita serta Hasil
menjaga prilaku pelecehan seksual
Peserta didik memiliki pemahaman
tentang jenis dan bentuk narkoba
Proses
dengan benar, dapat memahami Bimbingan Bahaya narkoba dan Ceramah, Slide Power
Dasar XI dan 2 Jam
dampak dari mengkonsumsi narboka klasikal dampaknya Diskusi Point
Hasil
serta memiliki perasaan positif untuk
mencegah dampak negatif narboka
Peserta didik/konseli dapat memahami
apa yang disebut pemimpin, dapat Proses
Bimbingan Ceramah, Slide Power
mengenal fungsi dan tugas Dasar XI Jiwa Kepemimpinan dan 2 Jam
klasikal Diskusi Point
kepemimpinan serta gaya Hasil
kepemimpinan
Peserta didik/konseli dapat memahami
tentang penyakit mental (mental Proses
Bimbingan Mental disorder dan Ceramah, Slide Power
disorder) serta tanda-tandanya atau Dasar XI dan 2 Jam
klasikal permasalahannya Diskusi Point
gejalanya, dapat menjadi individu yang Hasil
sehat secara rohani dan jasmani
Peserta didik/konseli mampu Proses
Konseling Mengatasi kejenuhan Ceramah, Slide Power
menghilangkan kejenuhanya masuk Responsif XI dan 2 Jam
Individual masuk sekolah Diskusi Point
sekolah Hasil
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Akibat kebiasaan keluar dengan dengan Proses
Konseling
menghilangkan kebiasaan keluar malam Responsif XI malam pendekatan pendekatan dan 2 Jam
Individual
(bermain,begadang) (bermain,begadang) yang yang Hasil
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memiliki budaya Budaya membuang Jadwal Proses
Bimbingan
dan kebiasaan membuang sampah pada Dasar XI sampah pada Pohon waktu kegiatan dan 2 Jam
Kelompok
tempatnya tempatnya sehari-hari Hasil
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki budaya Bimbingan
Dasar XI Budaya antri pendekatan pendekatan dan 2 Jam
dan kebiasaan untuk antri Kelompok
yang yang Hasil
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memiliki Disesuaikan Disesuaikan
pemahaman akan pacaran dan dampak dengan dengan Proses
Bimbingan Dampak pacaran di
negatif dari pacaran sehingga dapat Dasar XI pendekatan pendekatan dan 2 Jam
klasikal kalangan remaja
memutuskan untuk memfokuskan diri yang yang Hasil
pada tugas pokok pelajar digunakan digunakan
SOSIAL Peserta didik/konseli memiliki kepekaan Disesuaikan Disesuaikan
diri dan sosial, dapat memahami dengan dengan Proses
Bimbingan
pentingnya hidup bersosial serta dapat Dasar XI Kepekaan diri dan sosial pendekatan pendekatan dan 2 Jam
klasikal
berprilaku yang bertanggung jawab yang yang Hasil
dalam masyarakat digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat memahami Disesuaikan Disesuaikan
Proses
pentingnya komunikasi untuk Bimbingan dengan dengan
Dasar XI Komunikasi efektif dan 2 Jam
menyampaikan pesan, ide atau gagasan klasikal pendekatan pendekatan
Hasil
dalam hidup bermasyarakat yg digunakan yg digunakan
Peserta didik/konseli memiliki Disesuaikan Disesuaikan
pemahaman tentang pemanasan global dengan dengan Proses
Bimbingan Pemanasan Global dan
(global warning) dan akibat yang Dasar XI pendekatan pendekatan dan 2 Jam
klasikal dampaknya
ditimbulkan, serta memiliki perasaan yang yang Hasil
positif untuk mengurangi dampaknya digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memahami Proses
Bimbingan Etika dan budaya tertib dengan dengan
pentingnya etika dan budaya dalam Dasar XI dan 2 Jam
Kelompok berlalu lintas pendekatan pendekatan
berlalu lintas, dan mau mematuhinya Hasil
yg digunakan yg digunakan
Konseli dapat memahami pentingnya Proses
Konseling Ceramah, Slide Power
tata tertib sekolah, dan mau Dasar XI Tata tertib sekolah dan 2 Jam
Individual Diskusi Point
mematuhinya dlm kehidupan sehari-hari Hasil
Peserta didik/konseli dapat Hebatnya pengaruh kata Proses
Bimbingan Ceramah, Slide Power
mengucapkan kata maaf, tolong dan Responsif XI maaf, tolong dan terima dan 2 Jam
klasikal Diskusi Point
terimakasih dalam pergaulan kasih dalam pergaulan Hasil
Peserta didik/konseli dapat Dampak Proses
Konseling Ceramah, Slide Power
mengendalikan diri dari ketergantungan Responsif XI ketergantungan pada dan 2 Jam
Individual Diskusi Point
pada medsos (fb, wa, dll) medsos (fb, wa, dll) Hasil
Konseli dapat memahami arti
pentingnya etika bergaul dan
Proses
menjunjung tinggi nilai yang diyakini Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar XI Etika bergaul dan 2 Jam
oleh masyarakat, serta mampu bergaul klasikal Diskusi Point
Hasil
dengan menyesuaikan diri sesuai etika
yang ada dalam masyarakat
Peserta didik/konseli memiliki
perasaan positif untuk membina
Proses
persahabatan dengan kegiatan positif Bimbingan Membina persahabatan Ceramah, Slide Power
Dasar XI dan 2 Jam
serta miliki rencana kegiatan untuk klasikal sejati Diskusi Point
Hasil
mengisi kegiatan persahabatan yang
positif
Proses
Peserta didik/konseli dapat memiliki Konseling Kiat memiliki banyak Ceramah, Slide Power
Responsif XI dan 2 Jam
banyak teman dalam pergaulan Individual teman Diskusi Point
Hasil
Peserta didik/konseli memiliki
Proses
kemampuan untuk selektif dalam Konseling Ceramah, Slide Power
Responsif XI Selektif dalam bergaul dan 2 Jam
bergaul sehingga terbebas dari Individual Diskusi Point
Hasil
pergaulan yang kurang baik
Peserta didik/konseli memiliki
Proses
pemahaman tentang bentuk-bentuk Bimbingan Bentuk-bentuk Ceramah, Slide Power
Dasar XI dan 2 Jam
kenakalan remaja dan mampu klasikal kenakalan remaja Diskusi Point
Hasil
menghindarinya
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Proses
Bimbingan Tawuran pelajar dan dengan dengan
pemahaman tentang tawuran pelajar Dasar XI dan 2 Jam
klasikal akibatnya pendekatan pendekatan
dan mampu menghindarinya Hasil
yg digunakan yg digunakan
Peserta didik dapat memahami dan
Disesuaikan
menerima peran sosial pria dan wanita Proses
Bimbingan Peran sosial pria dan Bermain dengan
dengan norma yang ada di masyarakat Dasar XI dan 2 Jam
Kelompok wanita peran teknik yang
serta berprilaku sebagai pria dan wanita Hasil
digunakan
sesuai dengan norma masyarakat
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Proses
Bimbingan Dampak dari Sek Bebas, dengan dengan
pemahaman tentang Sek Bebas, LGBT, Dasar XI dan 2 Jam
Kelompok LGBT, HIV/AIDs pendekatan pendekatan
HIV/AIDs dan mampu menghindarinya Hasil
yg digunakan yg digunakan
BELAJAR Peserta didik/konseli dapat mengenal
Proses
hakekat belajar, memahami faktor- Bimbingan Cara belajar efektif dan Ceramah, Slide Power
Dasar XI dan 2 Jam
faktor yang mempengaruhi hasil belajar klasikal efisien Diskusi Point
Hasil
serta cara belajar efektif dan efisien
Peserta didik/konseli mampu
Proses
memahami tentang mind mapping serta Bimbingan Mind mapping untuk Ceramah, Slide Power
Dasar XI dan 2 Jam
dapat membuat suatu peta pikiran klasikal prestasi belajar Diskusi Point
Hasil
untuk meningkatkan prestasi belajar
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman tentang perbedaan fungsi, Proses
Bimbingan Cara kerja otak kiri dan Ceramah, Slide Power
cara mengembangkan serta Dasar XI dan 2 Jam
klasikal otak kanan Diskusi Point
memanfaatkan fungsi otak kanan dan Hasil
otak kiri
Peserta didik/konseli dapat Disesuaikan Disesuaikan
menerapkan sikap dan kebiasaan yang dengan dengan Proses
Bimbingan Membangkitkan
benar dalam belajar hingga dapat Dasar XI pendekatan pendekatan dan 2 Jam
klasikal semangat belajar
membangkitkan semangat belajar untuk yang yang Hasil
berprestasi digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan dengan Proses
Konseling Disiplin mengerjakan
kedisiplinan dalam mengerjakan tugas- Responsif XI pendekatan pendekatan dan 2 Jam
Individual tugas sekolah
tugas sekolah yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Proses
Peserta didik/konseli dapat memahami Konseling Tips memahami dengan dengan
Responsif XI dan 2 Jam
teknik memahami pelajaran Individual pelajaran pendekatan pendekatan
Hasil
yg digunakan yg digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Proses
Konseling Semangat belajar tidak dengan dengan
semangat belajar tidak hanya saat akan Responsif XI dan 2 Jam
Individual hanya saat ujian pendekatan pendekatan
ada tes/ujian saja Hasil
yg digunakan yg digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Proses
Konseling Belajar kelompok yang dengan dengan
dan keterampilan untuk belajar Responsif XI dan 2 Jam
Individual efektif pendekatan pendekatan
kelompok secara efektif Hasil
yg digunakan yg digunakan
Peserta didik/konseli dapat Proses
Konseling Memilih lembaga Ceramah, Slide Power
mengidentifikasi dan memilih bimbingan Responsif XI dan 2 Jam
Individual bimbel yang tepat Tanya jawab Point
belajar yang sesuai untuk dirinya Hasil
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Proses
Konseling Memanfaatkan IT untuk dengan dengan
memanfaatkan teknologi informasi Responsif XI dan 2 Jam
Individual meraih prestasi pendekatan pendekatan
untuk sumber belajar Hasil
yg digunakan yg digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Proses
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Konseling dengan dengan
Responsif XI Kebiasaan belajar rutin dan 2 Jam
belajar secara rutin Individu pendekatan pendekatan
Hasil
yg digunakan yg digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Proses
Konseling Berani bertanya dan dengan dengan
keberanian bertanya dan menjawab di Responsif XI dan 2 Jam
Individu menjawab di kelas pendekatan pendekatan
kelas Hasil
yg digunakan yg digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Proses
Konseling Kiat menumbuhkan dengan dengan
kebiasaan dan budaya membaca yang Responsif XI dan 2 Jam
Individual minat baca pendekatan pendekatan
tinggi Hasil
yg digunakan yg digunakan
KARIR Peserta didik/konseli dapat Disesuaikan Disesuaikan
Proses
memanfaatkan peluang kerja sambil Pem&Peren Konseling Kiat belajar sambil dengan dengan
XI dan 2 Jam
sekolah untuk memperoleh penghasilan c Indv Individual bekerja pendekatan pendekatan
Hasil
untuk biaya hidup sambil sekolah yg digunakan yg digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/ konseli mengenal jenis- Proses
Pem&Peren Bimbingan Jenis-jenis dengan dengan
jenis profesi/pekerjaan untuk persiapan XI dan 2 Jam
c Indv Kelompok profesi/pekerjaan pendekatan pendekatan
masa depannya Hasil
yg digunakan yg digunakan
Konseli memiliki pemahaman tentang Disesuaikan Disesuaikan
dunia usaha/dunia industri, sehingga dengan dengan Proses
Pem&Peren Konseling Informasi tentang dunia
mampu mempersiapkan diri untuk XI pendekatan pendekatan dan 2 Jam
c Indv Individual usaha/dunia industri
bekerja yang sesuai dengan program yang yang Hasil
keahlian yang diambilnya digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memahami Hubungan bakat, minat, Proses
Pem&Peren Konseling dengan dengan
hubungan antara bakat, minat, XI pendidikan dan dan 2 Jam
c Indv Individual pendekatan pendekatan
pendidikan dan pekerjaan dimasa depan pekerjaan Hasil
yg digunakan yg digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Identifkasi pilihan karir Proses
Pem&Peren Konseling dengan dengan
mengidentifikasi dan menetapkan cita- XI atau cita-cita yang dan 2 Jam
c Indv Individual pendekatan pendekatan
cita karir masa depannya sesuai Hasil
yg digunakan yg digunakan
Peserta didik/konseli mampu
memahami pentingnya prakerin serta
dapat melaksanakan, membandingkan Proses
Pem&Peren Kiat Sukses Praktik Kerja Ceramah, Slide Power
antara pengetahuan teori maupun Lintas Kelas XI dan 2 Jam
c Indv Industri (PRAKERIN) Diskusi Point
praktik yang didapat selama di sekolah Hasil
dengan pekerjaan sebenarnya yang ada
di lingkungan DU/DI.
Waktu Kegiatan
Jenis Kegiatan Juli Agustus Se pte mbe r Oktobe r Nove mbe r De se mbe r Januari Fe bruari Mare t April Me i Juni
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4
PERSIAPAN
1. Pembagian tugas Guru BK/ Konselor √
2. Evaluasi Program BK tahun yl. √
3. Menyusun program BK √ √
4. Konsultasi program BK √
5. Pengadaan Sarana / Prasarana BK √
PELAKSANAAN
A. Layanan Dasar
1. Bimbingan Klasikal √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Bimbingan Kelompok √
5. Layanan Pengumpulan Data (Aplikasi Instrumentasi) √ √ √
B. Layanan Responsif
1. Konseling Individual Insidental Insidental Insidental Ins Ins
2. Konseling Kelompok Insidental Insidental Insidental Ins Ins
3. Konsultasi Insidental Insidental Insidental Ins Ins
4. Referal Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Insidental
Ujian Nasional
b. Guru/Wali Kelas Insidental Insidental Insidental Ins Ins
6. Konferensi Kasus Insidental Insidental Insidental Ins Ins
7. Kunjungan Rumah (Home Visit) Insidental Insidental Insidental Ins Ins
C. Layanan Perencanaan Individual
1. Bimbingan Klasikal Insidental Insidental Insidental Ins Ins
2. Konseling Individual Insidental Insidental Insidental Ins Ins
3. Bimbingan Kelompok Insidental Insidental Insidental Ins Ins
4. Konseling Kelompok Insidental Insidental Insidental Ins Ins
5. Bimbingan Kelas Besar Insidental Insidental Insidental Ins Ins
6. Konsultasi Insidental Insidental Insidental Ins Ins
7. Career day (Edu Fair) √
D. Dukungan Sistem Insidental Insidental Insidental Ins Ins
1. Pengembangan Sistem Manajemen BK Insidental Insidental Insidental Ins Ins
2. Pertemuan MGBK Insidental Insidental Insidental Ins Ins
3. Mengikuti Seminar/Workshop Insidental Insidental Insidental Ins Ins
4. Penelitian Insidental Insidental Insidental Ins Ins
5. Pengembangan Kerjasama Insidental Insidental Insidental Ins Ins
LAPORAN
1. Bulanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Semesteran √ √
3. Tahunan √
EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT √ √
. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program
bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi
hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada
berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun
dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil
dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang
terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang
telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat
dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
J. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING
Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Kebutuhan Peserta Didik / Aplikasi AKPD
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMK
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang dokumentasi
(terlampir)
J ANGGARAN DAN BIAYA
Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk kegiatan
bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang
dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk
mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun
untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah
sebagai berikut :
A LAYANAN BK
1 Home visit 20 orang X Rp. 30.0000 Rp. 600.000
B BAHAN HABIS
1 Kertas
PAKAIHVS A4 70 2 X Rp. 45.000 Rp. 90.000
2 Kertas
gram HVS F4 70 2 X Rp. 50.000 RP. 100.0000
3 Stapler
gram 1 X Rp. 15.000 Rp.15.000
4 Isi stapler 4 X Rp. 5.000 Rp. 20.000
5 Spidol white board 6 X Rp. 7.000 Rp. 42.000
6 Flash disk 32 GB 1 x Rp. 100.000 Rp. 100.000
7 Map Snail 1 Pack X Rp. 25.000 Rp. 25.000
8 Map Folder 5 X Rp. 25.000 Rp. 125.000
9 Bolpoint 1 Pack X Rp. 15.000 Rp. 15.000
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah / studi lanjutan ke
jenjang yang lebih tinggi
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
c. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli
memiliki pemahaman dan
kesadaran bahwa
Pemaha menyontek adalah
Menyontek, man dan perbuatan tidak baik
V KLS XI Agt
penyebab dan solusinya pencega (tercela), memahami
han penyebab dan dampak dari
perbuatan menyontek serta
mampu untuk
menghindarinya
Peserta didik/konseli
Budaya
Pemaha memiliki budaya dan
membuang sampah V KLS XI Sept
man kebiasaan membuang
pada tempatnya
sampah pada tempatnya
Juli -
d. Papan Bimbingan
Desb
Pemaha
Tips dan Trik
man dan Peserta didik/konseli Juli -
Sukses dalam V V V V KLS XI
pencega memperoleh informasi Desb
Pengembangan diri
han melalui media tulis
4
. DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan
menindaklanjuti
kebutuhan peserta didik
assesmen
Mengetahui langsung
b. Kunjungan rumah kondisi peserta didik di
lingkungan rumah
c. Menyusun dan
Pertanggungjawaban
melaporkan program
kinerja kepada kepala
bimbingan dan
sekolah
konseling
Penilaian ketercapaian
d. Membuat evaluasi program layanan bimbingan
dan konseling
e. Melaksanakan
Bukti fisik pelaksanaan
administrasi bimbingan
bimbingan dan konseling
dan konsleing
SEMESTER
GANJIL - GENAP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
SMK DAARUL ABROOR
Cibeureum - Cikadu - Cisayong - Tasikmalaya
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
Iip Zakiah, M.Ag Dadang Gunawan, S.Psi
NIP 197502212009032003 NIP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK
Iip Zakiah, M.Ag Dadang Gunawan, S.Psi
NIP 197502212009032003 NIP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
SMK DAARUL ABROOR
Cibeureum - Cikadu - Cisayong - Tasikmalaya
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja sisw
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Tasikmalaya, 18 Juli 2023
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Power Point
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK DAARUL ABROOR Guru BK