1
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah mempertimbangkan penetapan dari Kepala Sekolah dan Komite, maka dengan ini
Kurikulum SMK Tunas Kancana Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran Ditetapkan dan Disahkan untuk diberlakukan pada Tahun Pelajaran 2022/2023.
DITETAPKAN/DISAHKAN DI : CIANJUR
PADA TANGGAL : 01 JULI 2022
…………………………………….
NIP. ……………………………….
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan pada Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat,
Hidaya serta Ridho-Nya sehingga SMK Tunas Kancanna telah dapatmenyelesaikan
penyusunan Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang menjadi pedoman
pelaksanan pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2022/2023. Dokumen kurikulum terdiri dari
tiga (3) buku, yaitu Buku I berupa dokumen kurikulum yang berisi Latar Belakang, Visi
Misi dan Tujuan, Struktur dan Muatan Kurikulum, serta Kalender Pendidikan, Buku II
berisi kumpulan Silabus, dan Buku III berisi kumpulan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Penyusunan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan SMK Tunas Kancana ini dilakukan oleh
Tim Pengembang Kurikulum dengan melibatkan seluruh Dewan Guru untuk Paket Keahlian
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, komite sekolah, unsur Dunia industri / dunia
usaha, dan atas bimbingan pengawas sekolah.
Penyusunan Kurikulum SMK Tunas Kancana ini dilakukan dengan maksud untuk
penyesuaian dengan perkembangan kebijakan Pemerintah tentang pendidikan terutama
pelaksanaan kurikulum 2013, dimana pada Tahun Pelajaran 2022/2023 ini SMK Tunas
Kancana melaksanakan kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018 untuk kelas X, XI dan XII, .
Dengan sumber daya yang ada dan menyesuaikan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi maka dengan ini menyusun dan mengimplementasikan untuk mengantarkan
peserta didik yang berkepribadian baik dan kompeten dalam menghadapi tantangan di Era
Globalisasi ini.
KTSP disusun sesuai dengan prosedur dan sistematika sesuai dengan pedoman yang
berlaku saat ini, KTSP disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum yang dibentuk oleh
Kepala sekolah. Dalam Penyusunan Kurikulum SMK Tunas Kancana, juga melibatkan
Dewan Guru, Komite Sekolah, dunia industri/dunia usaha dan Pengawas SMK serta pihak
yang belum dapat kami sebutkan, untuk itu pada kesempatan ini kami sampaikan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak tersebut yang telah
membantu kami dalam menyusun dan menyelesaikan buku ini.
HARUN MUNAWAR,S.Sy.
ii
DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Rasional............................................................................................................. 1
1. Latar belakang............................................................................................... 1
2. Kondisi Nyata SMK Tunas Kancana............................................................ 2
3. Kondisi ideal yang diinginkan SMK Tunas Kancana................................... 2
4. Potensi dan Karakteristik SMK Tunas Kancana........................................... 3
B. Dasar Hukum.................................................................................................... 3
C. Visi..................................................................................................................... 4
D. Misi.................................................................................................................... 4
E. Tujuan................................................................................................................ 4
F. Standar Kompetensi Kelulusan.......................................................................... 5
G. Profil Kelulusan................................................................................................ 7
H. Standar Kompetensi......................................................................................... 7
I. Profil Kompetensi............................................................................................ 7
J. Ruang Lingkup Pekerjaan................................................................................ 7
K. Deskripsi KKNI dan Skema Sertifikasi............................................................. 7
BAB II. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Struktur kurikulum............................................................................................ 9
B. Kompetensi Mata Pelajaran............................................................................... 12
C. Program Muatan Lokal...................................................................................... 12
D. Kegiatan Pengembangan Diri............................................................................ 16
E. Pengaturan Beban Belajar.................................................................................. 20
F. Ketuntasan Belajar............................................................................................. 26
G. Mekanisme Penilaian............................................................................................. 27
4. Kriteria Kenaikan Kelas................................................................................... 29
5. Kriteria Kelulusan............................................................................................ 29
6. Penguatan Pendidikan karakter dan literasi..................................................... 29
H. Kalender Pendidikan............................................................................................. 33
1. Pengertian Kalender Pendidikan...................................................................... 33
iii
2. Dasar Hukum Kalender Pendidikan................................................................. 33
3. Rencana Kegiatan atau Jadwal......................................................................... 33
4. Alokasi Waktu Untuk Setiap Kegiatan............................................................ 33
5. Permulaan Tahun Ajaran................................................................................. 34
6. Pengaturan Waktu Belajar Efektif................................................................... 34
7. Minggu Efektif Belajar.................................................................................... 34
8. Waktu Pembelajaran Efektif............................................................................ 34
9. Pengaturan Waktu Libur.................................................................................. 35
10......................................................Kalender Pendidikan SMKTunas Kancana
......................................................................................................................35
BAB IV. PENUTUP................................................................................................................ 36
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONAL
1. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah, mengacu kepada Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian.Terkait dengan
pembangunan PMK, masing-masing daerah dan masing- masing SMK/MAK memerlukan
kurikulum yang sesuai dengan karakteristik dan potensi daerah atau potensi
SMK/MAK.Kurikulum tersebut adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP)
SMK/MAK implementatif. KTSP SMK/MAK sebagai”the sum of the learning activities
and experience sastudent under directions of the school” perlu di kembangkan dan
diimplementasikan secara dinamis kontekstual dan auotentik untuk merespon kebutuhan
peserta didik, masyarakat dan pemerintah daerah, SMK/MAK, dan dunia kerja.Hal tersebut
sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional :
1. Pasal 36 ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
2. Pasal 36 ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang
pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan:(a)peningkatan iman dan takwa;(b)peningkatan akhlak mulia;
(c)peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;(d) keragaman potensi
daerah dan lingkungan; (e)tuntutan pembangunan daerah dan nasional;(f)tuntutan dunia
kerja;(g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;(h) agama; (i)dinamika
perkembangan global;dan(j) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
3. Pasal 38 Ayat (2)mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah dibawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan
provinsi untuk pendidikan menengah.
Dari amanat undang-undang tersebut dapat ditegaskan bahwa :
1. KTSP SMK/MAK dikembangkan dengan prinsip diversifikasi dengan maksud
agar memungkinkan adanya kesesuaian program-program pendidikan pada
SMK/MAK dengan situasi, kondisi dan kekhasan potensi yang adadi daerah dan
potensi SMK/MAK serta potensi peserta didik;
2. KTSP SMK/MAK dikembangkan, diterapkan, dimonitor dan dievaluasi secara
terus menerus oleh SMK/MAK dan Dinas Pendidikan sebagai bentuk penjaminan
mutu SMK;
3. KTSP SMK/MAK merupakan salah satu standara kreditasi BANSM.
Kurikulum implementatif dikembangkan dan dilaksanakan oleh SMK/MAK
diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disebut
dengan KTSP SMK/MAK.KTSP SMK/MAK dikembangkan berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) paling rendah setara dengan jenjang 2 KKNI untuk setiap
Kompetensi Keahlian Program Pendidikan 3 tahun dan paling rendah setara dengan
jenjang 3 KKNI untuk setiap Kompetensi Keahlian Program Pendidikan 4 tahun,
Standar Isi (SI), Standar Proses (SPr), Standar Penilaian (SPn) setiap satuan
pendidikan SMK/MAK.Semua SMK/MAK diharapkan dapat menyiapkan kurikulum
1
implementatif KTSP SMK/MAK yang digunakan sebagai pedoman atau landasan
program-program pembelajaran di SMK/MAK.
Untuk memenuhi amanat Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut di
atas dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan
pendidikan sekolah pada khususnya, SMK Tunas Kancana sebagai lembaga pendidikan
tingkat menengah memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Melalui KTSP ini diharapkan sekolah dapat melaksanakan
program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta
didik. Untuk itu, dalam penyusunannya SMK Tunas Kancana melibatkan seluruh
stakeholder berkoordinasi dengan Komite Sekolah, Pengawas SMK dan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sunda Barat.
B. Dasar Hukum
Landasan yuridis pengembangan KTSPSMK/MAK antara lain :
1. Undang-undang No 20 thn 2003 , tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 sebagai Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007, tentang
Standar Pengelolaan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007, tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007, tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007, tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008, tentang
Standar Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008, tentang
Standar Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008, tentang
Standar
11. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan
12. Permendikbud no 111 tahun 2014 ttg Bimbingan Konseling
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian
Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
14. Permendikbud Nomor 4 tahun 2018 tentang penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
dan oleh pemerintah
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2017,
tentang Standar Kompetensi Lulusan
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2017,
tentang Standar Isi
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2017,
tentang Standar Proses
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016,
tentang Standar Penilaian Pendidikan
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 tahun 2018 tentang penerimaan
peserta didik baru TK, SD, SMP, SMA dan SMK.
21. Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
3
Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah
22. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah dan Pengawas Sekolah
23. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah dan Pengawas Sekolah
24. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Nomor 06/D.D5/KK/2018
tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK)
25. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Nomor 07/D.D5/KK/2018
tentang Struktur Kurikulum SMK
26. Perdirjen Dikdasmen No. 464/D.D5/KR/2018 tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar PMK
27. SK Dirjen Dikdasmen No. 07/D.D5/KK/2018 Tentang Struktur Kuriklum Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
28. Peraturan Daerah yang relevan
29. Peraturan Daerah No. 5 tahun 2017 ttg Pendidikan di Jawa Barat
30. Peraturan Daerah No. 9 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Provinsi Jabar
Berdasarkan profil lulusan PMK tersebut, maka rumusan Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Menengah Kejuruan dijabarkan kedalam tiga dimensi, yaitu dimensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.LulusanSMK/MAK program pendidikan 3tahun dan SMK/MAK
program pendidikan 4 tahun memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagai berikut :
5
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka SKL Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
SMK Tunas Kancana yaitu setiap lulusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK Tunas
Kancana memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dengan memanfaatkan kemampuan, pengalaman dan berbagai peluang yang ada, lulusan
Program Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran juga dimungkinkan mengelola dan
atau berwirausaha di bidang Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.
Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK Tunas Kancana,
merupakan kompetensi keahlian yang dilaksanakan selama 3 tahun, oleh karena itu maka harus
mengacu pada KKNI jenjang 2. Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI :
1. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur,
dibawah pengawasan langsung atasannya;
2. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan factual bidang kerja yang spesifik,
sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul;
3. BertanggungSundab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungSundab membimbing
orang lain.
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Sistem Blok
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 108
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1.Dasar Bidang Keahlian
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
10. Ekonomi Bisnis 72
11. Administrasi Umum 72
12. IPA 72
C2.Dasar Program Keahlian
1. Teknologi Perkantoran 144
2. Korespondensi 180
3. Kearsipan 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian 454
2. Otomatisasi Tata Kelola Keuangan 420
3. Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana 420
4. Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan 420
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 3.030
Total 5.016
9
Berdasarkan SK Kepala SMK Tunas Kancana No. 013/423.5/SMK.TS/VI/2019 tentang
Struktur Kurikulum dan Mata Pelajaran SMK Tunas Kancana Tahun Pelajaran 2022/2023,
maka untuk Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran struktur
kurikulumnya adalah sebagai berikut :
Kelas
X XI XII
Mata Pelajaran 1 2 1 2 1 2
A. MuatanNasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. SejarahIndonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
3. Administrasi Umum 2 2 - - - -
4. IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Teknologi Perkantoran 4 4 - - - -
2. Korespondensi 5 5 - - - -
3. Kearsipan 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1 Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian 6 6 7 7
2 Otomatisasi Tata Kelola Keuangan 6 6 6 6
3 Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana 6 6 6 6
4 Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan 6 6 6 6
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48
10
Berdasarkan SK Kepala SMK Tunas Kancana No. 421.5/056/Smaktun tentang Struktur
Kurikulum dan Mata Pelajaran SMK Tunas Kancana Tahun Pelajaran 2022/2023, maka untuk
Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran struktur kurikulumnya adalah
sebagai berikut :
Kelas
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 2 2
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
3. Administrasi Umum 2 2 - - - -
4. IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Teknologi Perkantoran 4 4 - - - -
2. Korespondensi 5 5 - - - -
3. Kearsipan 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian 6 6 7 7
2. Otomatisasi Tata Kelola Keuangan 6 6 6 6
3. Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana 6 6 6 6
4. Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan 6 6 6 6
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 3 3
Total 46 46 48 48 8 8
Muatan Lokal
Bahasa Sunda 2 2 2 2 2 2
Bahasa Arab 1 1 1 1 1 1
Bimbingan Konseling 1 1 1 1 1 1
Total 50 50 52 52 52 52
11
B. KOMPETENSI MATA PELAJARAN
Kompetensi mata pelajaran untuk Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran, menngacu kepada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar
Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2), dan Kompetensi Keahlian (C3).
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan
Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2), dan Kompetensi
Keahlian (C3) adalah bagian integral dari struktur kurikulum SMK/MAK untuk masing- masing
kompetensi keahlian.
12
nasional;
4. Mendayagunakan Bahasa dan Sastra Sunda sebagai wahana untuk pembangunan karakter
dan budi pekerti.
13
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
mengamalkan perilaku jujur, Sundab, peduli(gotong royong, kerjasama, toleran,
disiplin, tanggungSundab, damai), santun, responsif, d an proaktif dalam
peduli(gotongr oyong, menggunakan Bahasa Sunda dalam bentuk teks
kerjasama, toleran, damai), Serat Wedhatama pupuh Pangkur.
santun, responsif, danproaktif 2.2 Menunjukkan peri laku jujur, disiplin,
dan menunjukkan sikap tanggungSundab, peduli(gotong royong, kerjasama,
sebagai bagian dari solusi toleran, damai), santun, responsif, a n pro aktif
atas berbagai permasalahan dalam menggunakanbahasaSundadalambentukteks
dalam berinteraksi secara crita cekak.
efektif dengan lingkungan 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
social dan alam, serta dalam tanggungSundab, peduli(gotong royong, kerjasama,
menempatkan diri sebagai toleran, damai), santun, responsif, d an proaktif
cerminan bangsa dalam dalam menggunakan Bahasa Sunda dalam bentuk
pergaulan dunia. teks pawarta.
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungSundab, peduli(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif, d an proaktif
dalam menggunakan Bahasa Sunda dalam bentuk
teks deskripsi tentang rumah adat Sunda.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungSundab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
proaktif dalam menggunakan bahasa Sunda dalam
bentuk teks dua paragraf
3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Pangkur.
3. Memahami, menerapkan, 3.2 Menelaah teks crita cekak.
menganalisis pengetahuan 3.3 Menelaah teks pawarta.
faktual, konseptual, 3.4 Menelaah teks deskriptif tentang rumah adat Sunda.
prosedural dan metakognitif 3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan Bahasa Sunda
berdasarkan rasa ingin dalam 2 (dua)paragraf yang menggunakan
tahunya tentang ilmu sandhangan mandaswara
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
14
KOMPETENSIINTI KOMPETENSIDASAR
4. Mengolah, menalar, menyaji dalam 4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh
ranah konkret dan ranah abstrak Pangkur dan menulis syair tembang
terkait dengan pengembangan dari Pangkur dengan bahasa sendiri, serta
yang dipelajarinya disekolah secara menyajikannya secara lisan/tulis.
mandiri, bertindak secara efektif dan 4.2 Menulis dan menyajikan sinopsis teks
kreatif, serta dan mampu Cerita cekak yang dibacanya
menggunakan metoda sesuai kaidah 4.3 Menanggapi, menulis, dan menyajikan teks
keilmuan. pawarta secara.
4.4 Menanggapi dan menceritakan kembali isi
teks deskriptif tentang rumah adat Sunda.
4.5 Menulis dua paragraf berhuruf Sunda yang
menggunakan sandhangan mandaswara.
Kelas X/2
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1. 1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan meng
ajaran agama yang dianutnya. amalkan anugerah Tuhan berupa Bahasa Sunda
dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh Sinom.
1. 2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Sunda dalam bentuk petikan teks cerita.
1. 3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa Bahasa
Sunda dalam bentuk teks panatacara.
1. 4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Sunda dalam bentuk teks deskripsi tentang
makanan tradisional Sunda.
1. 5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Sunda dalam bentuk teks dua paragraf.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
perilaku jujur, disiplin, tanggungSundab, peduli (gotong royong,
tanggung Jawab, peduli kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
(gotong royong, kerjasama, proaktif dalam menggunakan bahasa Sunda
toleran, damai), santun, melalui teks Serat Wedhatam apupuhSinom.
responsif dan proaktif dan 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menunjukkan sikap sebagai tanggungSundab, peduli (gotong royong,
bagian dari solusi atas berbagai kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
permasalahan dalam berin proaktif dalam menggunakan Bahasa Sunda
teraksi secara efektif dengan melalui petikan teks
lingkungan sosial dan alam 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
serta dalam menempatkan diri tanggungSundab, peduli (gotong royong,
sebagai cerminan bangsa dalam kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pergaulan dunia. proaktif dalam menggunakan Bahasa Sunda
melalui teks panatacara.
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungSundab, peduli (gotong royong,
15
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif,
danproaktif dalam menggunakan Bahasa Sunda
melalui teks deskripsi tentang makanan tradisional
Sunda.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif, da nproaktif
dalam menggunakan Bahasa Sunda melalui teks
dua paragraph Bahasa Sunda
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Sinom.
menganalisis pengetahuan 3.2 Memahami isi teks crita Mahabharata
faktual, konseptual, procedural (BimaBungkus).
dan metakognitif berdasarkan 3.3 Menelaah teks panatacara.
rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.4 Memahami isi teks deskriptif tentang makanan
pengetahuan, teknologi, seni, tradisional Sunda.
budaya, dan humaniora dengan 3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan Bahasa Sunda
wawasan kemanusiaan, dalam dua paragraph yang menggunakan aksara
kebangsaan, kenegaraan, dan angka
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian,
Serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh Sinom
menyaji dalam ranah konkret dan menulis, serta menyajikan syair tembang
dan ranah abstract terkait Sinom dengan bahasa sendiri.
dengan pengembangan dari 4.2 Menulis synopsis teks cerita teks Mahabharata
yang dipelajarinya disekolah (Bima Bungkus) dan menyajikannya.
secara mandiri, bertindak secara 4.3 Membaca teknik teks panatacara.
efektif dan kreatif, serta dan 4.4 Menanggapi dan menceritakan kembali isi teks
mampu menggunakan metoda deskriptif tentang makanan tradisional Sunda.
sesuai kaidah keilmuan. 4.5 Menulis dan menyajikan dua paragraph berhuruf
Sunda yang menggunakan Aksara angka
17
mengembangkan pemahaman yang cukup memadai terhadap diri sendiri dan kaitanya
dengan perkembangan social pribadi dan perencanaan pendidikan karir.Siswa diberikan
pemahaman tentang dimana dan mengapa mereka berada dalam suatu alur pendidikanya.
Seluruh siswa dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang hubungan antara
pendidikanya dan karir. Program bimbingan karir di SMK Tunas Kancana berpusat dikelas
dengan koordinasi oleh pembimbing disertai partisipasi orang tua dan kontribusi
masyarakat.
Bimbingan karir merupakan suatu proses pemberian bantuan kepada konseli untuk
menentukan tujuan maupun bakat yang dimiliki oleh konseli , jadi peran seorang konselor
disini bertugas sebagai proses pemberian bantuan kepada konseli yang sedang
membutuhkannya. Bimbingan Karir adalah suatu proses membantu seseorang untuk
mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya yang dimiliki oleh konseli dalam
proses pengembangan untuk masa depan siswa tersebut. Bimbingan Karier adalah proses
membantu seseorang mengerti dirinya, dan mempunyai gambaran jelas tentang dunia karier
yang akan dipilih, sehingga ia dapat menyiapkan diri untuk berkarier dan berpartisipasi
aktif untuk mencapai pengembangan diri yang sesuai dengn tuntutan karier yang akan
dipilihnya
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling dituangkan kedalam program tahunan
dan semester dengan mempertimbangkan komposisi dan proporsi serta alokasi waktu
layanan baik didalam maupun diluar kelas.
Sesuai dengan Permendikbud No. 111 Tahun 2014, SMK Tunas Kancana
menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling di dalam kelas dengan beban belajar 2
JP per minggu.
Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan
dikembangkan dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU)sebagai berikut:
1. Keimanan kepada Tuhan YME 10. Tolong menolong
2. Ketakwaan kepada Tuhan YME 11. Bertanggungjawab
3. Kecintaan pada alam 12. Dapat dipercaya
4. Kecintaan kepada sesama 13. Jernih dalam berpikir
manusia 14. Jernih dalam berkata
5. Kecintaan kepada tanah air 15. Jernih dalam berbuat
Indonesia 16. Hemat
6. Kecintaan kepada bangsa 17. Cermat
Indonesia 18. Bersahaja
7. Kedisiplinan 19. Rajin
8. Keberanian 20. Terampil
9. Kesetiaan 19
Aktualisasi nilai-nilai Kurikulum 2013 dan tabel penjabaran kegiatan kepramukaan
yang bersinergi dengan pengembangan nilai-nilai dan kecakapan kurikulum 2013 pada
SMK Tunas Kancana disajikan pada halaman-halaman berikut:
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
silabus masing-masing mata pelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, sosial, emosional, spiritual peserta didik, dan level 2 KKNI.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
pencapaian kompetensi inti sikap spiritual (KI-1), sikap sosial(KI-2), pengetahuan
(KI-3), dan ketrampilan (KI-4).
4. Kosisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas)antara kompetensi dasar,
indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan system
penilaian.
5. Memadai
Cakupan IPK, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
system penilaian memadai untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar dan KI.
6. Aktual dan kontekstual
Cakupan IPK , materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
system penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, danseni
mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi didunia kerja.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi pesertadidik,
pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi dimensi sikap
spiritual, sosial, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif, afektif, dan psikomotor).
Langkah-langkah pengembangansilabus disajikan pada diagram alir sebagai berikut :
21
2. Pengembangan RPP
Dalam implementasinya, silabus dijabarkan menjadi rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing- masing guru.24
Silabus di SMK Tunas Kancana dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan
memperhatikan data evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran), dan
evaluasi rencana pembelajaran.
Pengembangan RPP Mata Pelajaran mengacu pada Silabus Mata Pelajaran.RPP
dikembangkan untuk setiap pasang KD. RPP dirancang dan dilaksanakan dalam
PembelajaranTeori, Pembelajaran Praktik, dan atau PKL sesuai karakteristik KD pada
masing- masing Mata Pelajaran. PKL dilaksanakan secara blok waktu diupayakan
sepenuhnya untuk pengembangan kompetensi pada silabus sesuai kebutuhan pengembangan
SKL.
Mengacu pada Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah, perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media
dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan scenario pembelajaran.
Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Sebagaimana telah disebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
merupakan rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.RPP
dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik di SMK Tunas Kancana
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. RPP disusun berdasarkan KD atau sub tema yang dilaksanakan untuk satu kali
pertemuan atau lebih.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun harus memuat komponen- komponen
sebagai berikut :
a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. kelas/semester;
d. materi pokok;
e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus
dan KD yang harus dicapai;
f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan;
g. kompetensi dasar dan indicator pencapaian kompetensi;
h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indicator ketercapaian
kompetensi;
i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikanmateri
pelajaran;
k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan;
l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup;dan
m. penilaian hasil pembelajaran.
25
F. KETUNTASAN BELAJAR ( SKM )
Peserta didik di SMK Tunas Kancana dinyatakan tuntas dalam pembelajar apabila nilai
hasil kegiatan evaluasi memperoleh minimal Skor Ketuntasan Minimal (SKM).
SKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan
pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya
dukung, dan karakteristik peserta didik.
Dalam panduan penilaian untuk SMK, SKM untuk mata pelajaran Muatan Nasional (A),
Muatan Kewilayah (B) dan juga Dasar Bidang Keahlian (C1) minimal adalah 70. Sedangkan
untuk mata pelajaran Dasar Program Keahlian dan mata pelajaran Kompetensi Keahlian minimal
adalah 75.
Dalam rangka upaya unuk pemenuhan kebutuhan DU-DI untuk rekrutment tenaga kerja,
maka untuk SKM di SMK Tunas Kancana untuk kelas X minimal 70, kelas XI minimal 70 dan
untuk kelas XII minimal 70.
SKM di SMK Tunas Kancana ditetapkan melalui rapat dewan pendidik yang kemudian
ditetapkan dan disahkan melalui SK Kepala Sekolah SMK Tunas Kancana No. 014/423.5/
SMK.TS /2019.
SKM dari Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK Tunas
Kancana untuk setiap mata pelajaran adalah sebagai berikut :
KKM KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70 70 73 73 75 75
2. PendidikanPancasila dan Kewarganegaraan 70 70 73 73 75 75
3. Bahasa Indonesia 70 70 73 73 75 75
4. Matematika 70 70 70 70 73 73
5. Sejarah Indonesia 70 70 73 73 75 75
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 70 70 72 72 73 73
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 70 70 73 73 75 75
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 70 70 73 73 75 75
C. MuatanPeminatanKejuruan
C1. DasarBidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 75 75 75 75 75 75
2. Ekonomi Bisnis 75 75 75 75 75 75
3. Administrasi Umum 75 75 75 75 75 75
4. IPA
C2. Dasar Program Keahlian
1. Teknologi Perkantoran 75 75 75 75 75 75
2. Korespondensi 75 75 75 75 75 75
3. Kearsipan 75 75 75 75 75 75
C3.Kompetensi Kejuruan
1. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian 75 75 75 75 75 75
2. Otomatisasi Tata Kelola Keuangan 75 75 75 75 75 75
3. Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana 75 75 75 75 75 75
4. Otomatisasi Tata Kelola Humas dan 75 75 75 75 75 75
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 75 75 75 75 75 75
Mulok
1 Bahasa Sunda 70 70 73 73 75 75
2 Bahasa Arab 70 70 73 73 75 75
3 Bimbingan Konseling 70 70 73 73 75 75
4 Kepemimpinan 70 70 73 73 75 75
5 Kepramukaan 70 70 73 73 75 75
G. MEKANISME PENILAIAN
Bentuk-bentuk penilaian yang dilakukan SMK Tunas Kancana adalah sebagai berikut :
1. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran.
2. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif
untuk membandingkan posisi relatifnya dengan criteria yang telah ditetapkan.
3. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai
keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau
kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan
keterampilan.
4. Penilaian merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan
perbaikan hasilbelajar peserta didik.
5. Penilaian harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodi kuntuk menilai
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar(KD)atau lebih.
6. Penilaian tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8–9 minggu kegiatan
pembelajaran.Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
7. Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
8. Uji Kompetensi yang selanjutnya disebut UKK merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.
Cakupan UKK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi
Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
9. Uji Kompetensi Profesi yang selanjutnya disebut UKP merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh Lembaga sertifikasi Profesi P-1 untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi.Cakupan UKP meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan
Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
10. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi
tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.
11. Ujian Sekolah Berstadar Nasional (USBN) merupakan kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi diluar kompetensi yang diujikan pada UN dan US yang dilaksanakan secara
nasional.
Mekanisme Penilaian Hasil Belajar SMK Tunas Kancana meliputi:
1. Menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan Pendidikan;
2. KKM yang harus dicapai oleh peserta didik ditetapkan oleh Satuan Pendidikan;
3. penilaian dilakukan dalam bentuk Penilaian Akhir dan UjianSekolah;
4. Penilaian Akhir meliputi Penilaian Akhir semester danPenilaian Akhir tahun;
5. Hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat dan/atau deskripsi;
6. Hasil penilaian pengetahuan dan ke terampilan dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat
dan deskripsi pencapaian kompetensi mata pelajaran;
7. Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, dan akhir tahun ditetapkan dalam
8. rapat dewan guru berdasar hasil penilaian oleh pendidik dan hasil penilaian oleh Satuan
Pendidikan;dan
9. Kenaikan kelas dan/atau kelulusan peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru 27
Teknik dan instrument yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan adalah sebagai berikut :
1. Penilaian Kompetensi Sikap
Pendidik dalam melakukan penilaian kompetensi sikap, dapat melalui salah satu atau
lebih metode penilaian berikut ini:
a. Observasi, merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indicator perilaku yang diamati.
b. Penilaian “teman seSundat” (peerassessment) oleh peserta didik dengan meminta peserta
didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.
c. Jurnal, merupakan catatan pendidik didalam dan diluar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap
dan perilaku.
5. KRITERIA KELULUSAN
Dasar penetapan kriteria kelulusan di SMK Tunas Kancana adalah Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik
Dari Satuan Pendidikan Dan Penyelenggaraan Ujian Nasional Dan Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan
Kriteria kelulusan peserta didik dari SMK Tunas Kancana tahun pelajaran 2022/2023
adalah sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai sikap/ perilaku minimal baik.
c. Lulus US dan USBN teori dan praktek, yakni memperoleh nilai minimal baik ≥ 70 untuk
mata pelajaran yang di US/ USBN kan.
d. Mengikuti Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) Tahun Pelajaran 2022/2023
Selain hal tersebut diatas, tenaga pendidik juga memberikan keteladanan tentang PPK, anatar lain
sebagai berikut :
Religius • Pendidik berdoa bersama peserta sebelum dan setelah jam pelajaran.
• Pendidik dan tenaga kependidikan melakukan salat Zuhur berjamaah
sesuaidengan jadwalyangsudah ditentukan
• Guru menjadi model yang baik dalam berdoa.Ketika berdoa, maka guru
memberi contoh dengan berdoa dengan khusu’ dan dalam bahasa yang
Indonesia sehingga dimengerti oleh anak.
Kedisiplinan • Jam 06.45 semua guru harus sudah berada disekolah menyambut siswa
belajar.
• Mengambil sampah yang berserakan
• Berbicara yang sopan
• Mengucapkan terima kasih
• Meminta maaf
• Menghargai pendapat orang lain
Peduli • Pendidikdan tenaga kependidikan membuang sampah pada tempatnya
Lingkungan • Pendidik dan tenaga kependidikan kerja bakti membersihkan sekolah
bersama peserta didik
• Pendidik dan tenaga kependidikan mengambil sampah yang berserakan
Peduli Sosial • Pendidik dan tenaga kependidikan mengumpulkan sumbangan setiap ada
musibah intern dan bencana alam untuk kegiatan sosial.
Kejujuran • Pendidik memberikan penilaian secara objektif
• Pendidik menepati janji pada peserta didik
CintaTanah • Pendidik dan tenaga kependidikan melakukan upacara dan peringatan
Air hari besar bersama peserta didik
Untuk mewujudkan nilai-karakter nomor 15 (gemar membaca), di SMK Tunas
Kancana juga sedang mengembangkan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan 31
mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas
antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yangwarganyaliterat
sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Tujuan dari gerakan literasi sekolah yaitu :
1. Tujuan Umum :
Menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem
literasi Sekolah Menengah Kejuruan yang diwujudkan dalam gerakan literasi di SMK
agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
2. TujuanKhusus:
a. Menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik SMK.
b. Membangun ekosistem literasi sekolah di SMK.
c. Menjadikan SMK sebagai organisasi pembelajaran (learningorganization)
d. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan di SMK.
e. Menjaga keberlanjutan budaya literasi di SMK.
GLS di SMK Tunas Kancana sementara ini masih pada tahapan 1 yaitu tahapan
pembiasaan, dengan cara gerakan membaca.
Peserta didik dibimbing, didampingi dan diarahkan untuk melakukan kegiatan
membaca mandiri, yaitu membaca buku atau sumber lain non pelajaran, melalui
kegiatan-kegiatan berikut ini : 32
a. Membiasakan membaca dalam hati selama15 menit sebelum kegiatan pembelajaran.
b. Membudayakan membaca bersama-sama bagi guru dan peserta didik(guru menjadi
contoh).
c. Mendisiplinkan membaca karya sastra sampai selesai dengan membuat daftar buku
yang sudah selesai dibaca (perlu ada program baca, misalnya dengan sustained silent
reading yang sering disingkat SSR), dengan kaidah:
1)
membudayakan membaca di setiap kesempatan;
2)
membiasakan untuk berdiskusi tentang buku yang sudah dibaca, menuliskan
kembali/membuat resensi, dan presentasi; dan
3)
membuat karya atau menuliskan kesan atau rangkuman setelah selesai membaca
(hasilnya digunakan untuk gelar karya).
d. Membudayakan meramaikan madding dan atau buletin/majalah peserta didik
disetiap sekolah.
e. Mewajibkan setiap guru bidang studi untuk menerapkan metode diskusi dan
presentasi pada beberapa kegiatan pembelajaran.
f. Mendokumentasikan karya peserta didik(cerpen, puisi, dll.) ke dalam bentuk buku.
g. Memberikan penghargaan non-akademik terhadap kebiasaan membaca.
Agar Gerakan membaca pada tahap pembiasaan di SMK Tunas Kancana dapat
berlangsung dengan baik dan lancar, bebarapa konsep dasar tentang membaca sedang
dipelajari dan dipahami oleh para guru dan manajemen sekolah.
Untuk terus menunjang GLS tersebut, SMK Tunas Kancana terus berupaya agar segera
bisa menginplementasikan ke tahapan 2 dan tahapan 3.
H. KALENDER PENDIDIKAN
1. PENGERTIAN KALENDER AKADEMIK
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pelajarn yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
Ttd
Penyusun,