Anda di halaman 1dari 98

DOKUMEN I

KURIKULUM

SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA

TAHUN PELAJARAN 2023-2024

BIDANG KEAHLIAN

 AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS


 AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

Jln.TRANS BAJAWA-ENDE
KAB.NGADA
Email: smkn1restorasigolewa@gmail.com

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Provinsi Nusa Tenggara Timur
2023

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Maria Kristina Moi, S.Pd
NIP : 19781017 200801 2 027
Pangkat/Gol. : Pembina / IV a
Jabatan : Pengawas Ahli Madya
Unit Kerja :Dinas Pendidikan P Dan Kebudayaan Provinsi NTT

Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan, maka dengan ini


menyatakan SETUJU atas ditetapkannya Kurikulum SMK Negeri 1
Restorasi Golewa Tahun Pelajaran 2023/ 2024 untuk
ditindaklanjuti/disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan
Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Demikian pernyataan persetujuan ini dibuat dan disampaikan untuk


dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malanuza, 22 November 2023


Pengawas Pembina

Maria Kristina Moi, S.Pd


NIP.19781017 200801 2 027

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang


Maha Kuasa, maka dengan ini ditetapkan dan disahkan Dokumen
Kurikulum SMK Negeri 1 Restorasi Golewa Tahun Pelajaran 2023 /
2024
Selanjutnya pada akhir tahun pelajaran, pelaksanaan kurikulum
ini akan dievaluasi dan/atau ditinjau ulang sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan sekolah yang hasilnya akan digunakan sebagai
dasar dalam Menyusun, mengembangkan, dan menetapkan kurikulum
untuk tahun pelajaran berikutnya.

Ditetapkan / disahkan di : Kupang


Pada tanggal : 22 November 2023

Mengetahui, Kepala
Ketua Komite SMK Negeri 1 Restorasi Golewa

Martinus Mame Yosephina Jango, ST


NIP19850324 201001 2 033

Mengesahkan,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Nusa Tenggara Timur

LINUS LUSI, S.Pd., M.Pd.


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19720928 199606 1 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan atas limpahan rahmat dan
berkat-Nya, SMK Negeri 1 Restorasi Golewa Kabupaten Ngada telah menyusun
Dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) tahun pelajaran
2023/2024.
Penyusunan Dokumen I Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini
merupakan salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang
dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah dan lingkungan serta
berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum SMK Negeri 1 Restorasi Golewa disusun dengan mengacu pada
delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) ditetapkan oleh BSNP dan peraturan-
peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) yang berkenaan
dengan implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Dokumen KOSP
yang kami susun ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2023/2024.
Namun demikian, kami menyadari sepenuhnya bahwa Dokumen KOSP ini
masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan
seiring dengan perubahan dan penyempurnaan dokumen KOSP yang di berlakukan
di Indonesia, yang merupakan sumber acuan dalam penyusunan Dokumen ini.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada seluruh warga sekolah dan Staf Sekolah yang telah meluangkan waktu dan
tenaganya untuk membantu menyusun Dokumen ini.
Semoga Tuhan senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya
yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Malanuza, Juli 2023


Kepala Sekolah,

YOSEPHINA JANGO, S.T


NIP. 19850324 201001 2 033

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …............………………………………......…………….. i


LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………………… ii
LEMBAR PENGESAHAN …............………………………………......…….. iii
KATA PENGANTAR …............………………………………......…………... iv
DAFTAR ISI…............………………………………......……………………… v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…............………………………………......…….. 1
B. Dasar Hukum………........……………………………........…….. 4
C. Tujuan Penyusunan Dokumen Kurikulum……….......................... 7
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum.................... …………..…….. 8
BAB II TUJUAN SMKN ........................................................................ 11
A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan..………………………... 11
B. Tujuan Umum Pendidikan ............................................................. 11
C. Tujuan Khusus Pendidikan ............................................................ 11
D. Visi SMKN 1 Restorasi Golewa.................................................... 12
E. Misi SMKN 1 Restorasi Golewa................…..................……...... 12
F. Visi dan Misi Kompetensi Keahlian............................................... 12
G. Tujuan SMKN 1 Restorasi Golewa................................................ 13
H. Profil Lulusan …………………………………………………… 15
I. Ruang Lingkup Pekerjaan Prodi/Jurusam .................................... 15
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMKN 1
RESTORASI GOLEWA ………………………………………….. 17
A. Struktur Kurikukum...................................................................... 17
B. Muatan Kurikulum………………………………………………. 24
C. Muatan Lokal................................................................................. 24
D. Kegiatan Pelayanan Bimbingan dan konseling............................. 27
E. Kegiatan Ekstrakurikuler............................................................... 28
F. Pengaturan Beban Mengajar.......................................................... 32

v
G. Kriteria Ketuntasan Belajar............................................................. 34
H. Kriteria Kenaikan Kelas.................................................................. 38
I. Kriteria Kelulusan........................................................................... 43
J. Penjurusan...................................................................................... 48
K. Pendidikan Kecakapan Hidup......................................................... 49
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 52
A. Permulaan Tahun Pelajaran......…………………………………... 52
B. Jumlah Minggu Efektif…………………………………………... 53
C. Jadwal Waktu Libur ....................................................................... 53
BAB V PENUTUP........................................................................................... 54
A. Kurikulum....................................................................................... 54
B. Pengembangan Kurikulum.............................................................. 54
C. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum................................... 54
D. Komponen Kurikulum SMK........................................................... 54

LAMPIRAN
1. Contoh satu silabus dan RPP Kurikulum Merdeka
2. SK TPK dan Uraian Tugas Tim Penyususn
3. Hasil Analisi Konteks
4. Instrumen Verifikasi/Validasi Dok.KTS

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan
untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang
ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 1
RESTORASI GOLEWA mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,
proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan
utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk :
(a) Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) Belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
(e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
Otonomi dalam pengelolaan pendidikan merupakan potensi bagi sekolah untuk
meningkatkan kinerja para staf, menawarkan partisipasi langsung kepada kelompok-
kelompok terkait, dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pendidikan. Otonomi
sekolah juga berperan dalam menampung konsensus umum tentang pemberdayaan sekolah.
Pemberdayaan sekolah dengan memberikan otonomi yang lebih besar, di samping

1
menunjukkan sikap tanggap pemerintah terhadap tuntutan masyarakat juga dapat ditujukan
sebagai sarana peningkatan efisiensi, mutu dan pemerataan pendidikan.
Keterlibatan kepala sekolah, guru dan komite sekolah dalam pengambilan keputusan-
keputusan sekolah juga mendorong rasa kepemilikan yang lebih tinggi terhadap sekolahnya
yang pada akhirnya mendorong mereka untuk menggunakan sumber daya yang ada se-
efisien mungkin untuk mencapai hasil yang optimal. Sekolah juga harus mampu mencermati
kebutuhan peserta didik yang bervariasi, keinginan staf yang berbeda, kondisi lingkungan
yang beragam, harapan masyarakat yang menyekolahkan anaknya pada sekolah agar kelak
bisa mandiri, serta tuntutan dunia kerja untuk memperoleh tenaga kerja yang produktif,
potensial, dan berkualitas.
Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMKN 1 RESTORASI GOLEWA adalah
terpenuhinya 8 (delapan) standar nasional pendidikan, sehingga penyelenggaraan pendidikan
yang bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai.
Namun demikian, kondisi nyata saat ini SMKN 1 RESTORASI GOLEWA masih
harus terus berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan standar pendidikan. Secara
rinci kondisi nyata SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA adalah sebagai berikut:
1. Standar Isi
1.1. Pelaksanaan KOSP baru terlaksana 8 (delapan) komponen dari 9 (sembilan)
komponen yang harus dilaksanakan
1.2. Pengembangan KOSP baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan berbagai
pihak,DU/DI
1.3. 75% guru memberikan pembelajaran yang meliputi tugas mandiri, kegiatan
mandiri terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
1.4. Pengembangan diri belum secara optimal dilaksanakan sekolah
1.5. Belum semua guru memberikan pembelajaran yang meliputi TM, KT dan
KMTT
2. Standar proses
2.1. Belum semua silabus dan RPP (baru 75%) dikembangkan secara mandiri oleh
guru
2.2. Baru 85% silabus dan RPP yang disusun guru memenuhi kaidah-kaidah/rambu-
rambu penyusunan silabus dan RPP
2.3. Baru 50% proses pembelajaran menggunanan pendekatan saintinfik
2.4. Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optimal

2
2.5. Pelaksanaan evaluasi PBM belum secara baik dan benar terlaksana
3. Standar Kompetensi Lulusan
3.1. Ketuntasan belajar (KKM) masih di bawah 75
3.2. Memotivasi peserta didik untuk mengikuti kegitan ekstrakurikuler
3.3. Sekolah masih belum memfasilitasi dalam bidang karya ilmiah
3.4. Sekolah masih kurang mendapatkan penghargaan dan medali dalam berbagai
kejuaraan
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4.1. Belum ada guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10 tahun
4.2. Sekolah belum memiliki pustakawan, laboran yang sesuai dengan latar
belakang pendidikannya
4.3. Sekitar 90% guru berusia 30 tahun kebawah
4.4. Semua Guru berlatar belakang pendidikan S1 dan belum ada yang lulusan S2
5. Standar Sarana Prasarana
5.1. Gedung masih menggunakan gedung semi permanen
5.2. Belum memiliki Laboratorium Bahasa yang sesuai standar
5.3. Belum memiliki gudang dengan ukuran yang sesuai standar
5.4. Belum memiliki perpustakaan yang sesuai standar
5.5. Belum memiliki jaringan listrik dan air
5.6. Belum memiliki fasilitas pendukung kegiatan ekstra kurikuler
5.7. Belum memiliki Laboratorium RPS dan perpusatakaan
5.8. Belum memiliki MCK yang layak.

6. Standar Pengelolaan
6.1. Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah
6.2. Struktur organisasi belum dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap
6.3. Baru 55% program sekolah terlaksana
7. Standar Pembiayaan
7.1. Belum ada insentif untuk kegitan Remedial dan pengayaan bagi guru honorer
7.2. Laporan keuangan belum disampaikan kesemua yang berkepentingan
7.3. Belum memiliki dana lebih untuk pembiayaan kegiatan sekolah
8. Standar Penilaian
8.1. Baru 70% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian

3
8.2. Baru 50% menggunakan teknik penilaian yang beragam
8.3. Keterbatasan waktu untuk pengadaan remidial
8.4. Pelaksanakan remidial dan pengayaan belum dilaksanakan secara maksimal
8.5. Rendahnya daya serap peserta didik dalam menerima informasi pembelajaran
sehingga banyak peserta dididk yang harus remidial dan melakukan remidial
lebih dari 1 kali
8.6. Sekitar 70% guru benar-benar melakukan penilaian dengan otentik
8.7. Pelaksanaan UNBK berbasis online
Potensi dan karakteristik yang dimiliki SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA
Keahlian ATPH dan ATU diantaranya adalah :
1. Sumber Daya Manusia yaitu semua pendidik berlatar belakang minimal S-1,
dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya, memiliki
komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya
2. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi
3. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia kerja
4. Potensi daerah memungkinkan untuk pengembangan muatan lokal

B. DASAR HUKUM
1. Landasan Filosofis
Pendidikan adalah salah satu wujud kebudayaan manusia yang selalu tumbuh dan
berkembang, tetapi ada kalanya mengalami penurunan kualitas sehingga hancur perlahan-
lahan seiring dengan perkembangan zaman. Kurikulum SMK disusun untuk mengemban
misi agar dapat turut mendukung perkembangan kebudayaan pada arah yang positif. Karena
itu, kurikulum SMK harus memperhatikan beberapa hal mendasar sebagai berikut.
1) Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan
pembentukan watak dan perkembangan kehidupan manusia.
2) Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal maupun
pragmatis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
3) Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi kepentingan bersama peserta
didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan menjadi bermakna apabila secara pragmatis dapat mendidik manusia dapat
hidup sesuai dengan zamannya. Pendidikan harus dilihat sebagai wahana untuk membekali

4
peserta didik dengan berbagai kemampuan guna menjalani dan mengatasi masalah
kehidupan pada hari esok maupun masa depan yang selalu berubah.
Pendidikan kejuruan perlu mengajar dan melatih peserta didik untuk menguasai
kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sebagai
modal untuk pengembangan dirinya di kemudian hari.
Secara filosofis, penyusunan kurikulum SMK perlu mempertimbangkan
perkembangan psikologis peserta didik dan perkembangan/kondisi kehidupan sosial budaya
masyarakat.
a. Perkembangan Psikologis Peserta Didik
Secara umum, manusia mengalami perkembangan psikologis sesuai dengan
pertambahan usia dan berbagai faktor lainnya yaitulatar belakang pendidikan, ekonomi
keluarga, dan lingkungan pergaulan, yang mengakibatkan perbedaan dalam dimensi fisik,
intelektual, emosional, dan spiritual. Pada kurun usia peserta didik di SMK, mereka
memiliki kecenderungan untuk mencari identitas atau jati diri.
Pondasi kejiwaan yang kuat diperlukan oleh peserta didik agar berani menghadapi,
mampu beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah kehidupan, baik kehidupan profesional
maupun kehidupan keseharian, yang selalu berubah bentuk dan jenisnya serta mampu
meningkatkan diri dengan mengikuti pendidikan yang lebih tinggi.
b. Kondisi Sosial Budaya
Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan
pemerintah. Pendidikan yang diterima dari lingkungan keluarga (informal), yang diserap
dari masyarakat (nonformal), maupun yang diperoleh dari sekolah (formal) akan menyatu
dalam diri peserta didik, menjadi satu kesatuan yang utuh, saling mengisi, dan diharapkan
dapat saling memperkaya secara positif.
Peserta didik SMK berasal dari anggota berbagai lingkungan masyarakat yang
memiliki budaya, tata nilai, dan kondisi sosial yang berbeda. Pendidikan kejuruan
mempertimbangkan kondisi sosial. Karenanya, segala upaya yang dilakukan harus selalu
berpegang teguh pada keharmonisan hubungan antar individu dalam masyarakat luas yang
dilandasi dengan akhlak dan budi pekerti yang luhur, serta keharmonisan antarsistem
pendidikan dengan sistem-sistem yang lain (ekonomi, sosial, politik, religi, dan moral).
Secara sosial-budaya, Kurikulum SMK edisi 2013 dikembangkan dengan memperhatikan
berbagai dinamika, kebutuhan masyarakat, dan tidak meninggalkan akar budaya Indonesia.

5
Dengan mempertimbangkan faktor budaya, tata nilai, dan opini sosiologis masyarakat,
kurikulum SMK juga disusun berdasarkan prinsip diversifikasi dimaksudkan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan, baik dengan
kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah, maupun dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, berbagai jenis program keahlian pada
pendidikan menengah kejuruan semestinya dapat diterima dan diapresiasi secara positif oleh
berbagai kelompok masyarakat Indonesia.
2. Landasan Ekonomis
Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik
menjadi manusia produktif yang dapat langsung bekerja di bidangnya setelah melalui
pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. Dengan demikian, pembukaan program
diklat di SMK harus responsif terhadap perubahan pasar kerja. Penyiapan manusia untuk
bekerja bukan berarti menganggap manusia semata-mata sebagai faktor produksi karena
pembangunan ekonomi memerlukan kesadaran sebagai warganegara yang baik dan
bertanggung jawab, sekaligus sebagai warganegara yang produktif.
Pendidikan menengah kejuruan harus dijalankan atas dasar prinsip investasi SDM
(human capital investment). Semakin tinggi kualitas pendidikan dan pelatihan yang
diperoleh seseorang, akan semakin produktif orang tersebut. Akibatnya selain meningkatkan
produktivitas nasional, meningkatkan pula daya saing tenaga kerja di pasar kerja global.
Untuk mampu bersaing di pasar global, sekolah menengah kejuruan harus mengadopsi nilai-
nilai yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu disiplin, taat azas, efektif, dan
efisien.
3. Landasan Yuridis
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Perubahan pertama dan PP Nomor 13
Tahun 2015 Perubahan kedua PP Nomor 19 Tahun 2005
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

6
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Perubahan
Standar Isi dan SKL
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar
Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.23 Tahun 2015 Tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.20 Tahun 2016 Tentang Standar
Kelulusan/SKL
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 Tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 Tentang
Standar Penilaian Dasar dan Menegah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017 Tentang
Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah dan Satuan Pendidikan
16. Keputsan Dirjen Dikdasmen Kemendikbud No.130/D/KEP/KR/2017 Tentang
Struktur Kurikulum SMK.
C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP
Tujuan penyusunan Dokumen Kurikulum SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA ini
adalah:
1. Menyamakan persepsi kepala sekolah, guru, TU, peserta dan Komite sekolah tentang
berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari implementasi
kurikulum 2013
2. Sebagai acuan atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMKN 1
RESTORASI GOLEWA. Dengan harapan agar pembelajaran di SMK Negeri
Restorasi Golewa ini dapat terlaksana dengan baik dan efektif sehingga mampu
mengantarkan peserta didik menguasai Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan,
yang mencakup ketiga ranah yaitu Kognitif, Afektif dan Psikomotor.

7
3. Sebagai panduan implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

D. PRINSIP PENYUSUSNAN KOSP


Kurikulum SMKN 1 Restorasi Golewa dikembangkan sesuai dengan relevansinya
oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dibawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan Provinsi NTT. Penyusunan kurikulum SMKN 1 Restorasi Golewa mengacu
pada standar isi dan standar kelulusan dan berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.
Kurikulum SMKN 1 Restorasi Golewa dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik
secara utuh. KOSP disusun agar semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan
iman, takwa, dan akhlak mulia.
b. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan moral
Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab,
toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki minat
luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab
tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan kemampuan ini dalam
proses pembelajaran.
c. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat Sesuai dengan Tingkat Perkembangan
dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

8
d. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah.
e. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat
dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
f. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuhkembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
g. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan
IPTEK sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
h. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak
mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu,
muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung peningkatan iman, takwa,
dan akhlak mulia.
i. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang

9
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
j. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena
itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
l. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan
dengan memperhatikan kesetaraan jender.
m. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

10
BAB II
TUJUAN SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA

A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


Berdasarkan Kurikulum, bahwa tujuan dari Sekolah Menengah Kejuruan ada yang
bersifat umum dan ada yang bersifat khusus. Sebagai wadah Pendidikan Kejuruan yang
mempersiapkan tamatan yang berkualitas yang dapat diterima di Dunia Kerja, sesuai
dengan bidang keahlian masing-masing.

B. Tujuan Umum Pendidikan


1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi agar menjadi warga negara
yang berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan
bertanggung jawab.
3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memilki kepedulian terhadap
lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan
lingkungan hidup serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan
efisien.

C. Tujuan Khusus Pendidikan


1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri
sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program
keahlian yang dipilih.

11
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir , ulet dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar
mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri/kelompok
maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan
program keahlian yang dipilih.

D. VISI SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA

 Menghasilkan peserta didik SMK Negeri 1 Restorsi Golewa Yang Terampil,


Berkarakter, Unggul, Cerdas, Bermartabat dan Cinta Lingkungan Serta Mampu
bersaing di dunia usaha dan dunia industri.
E. MISI
1. Menghasilkan peserta didik yang yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Berbudi pekerti luhur,cerdas dan memiliki kompetensi sesuai dengan
bidang keahliannya.
2. Menyelenggarakan pendidikan efektif, efisien dan berkualitas
3. Meningkatkan kesadaran berbudaya lingkungan kepada seluruh warga sekolah
4. Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat untuk mendukung optimalisasi kegiatan
belajar mengajar
5. Menghasilkan lulusan yang menguasai IPTEK sesuai dengan tuntutan dunia kerja
dan dunia industri
6. Menciptakan lulusan yang mampu berwirausaha.

F. VISI DAN MISI KOMPETENSI KEAHLIAN


a. Visi Kompetensi Keahlian Agribisnis Ternak Unggas
“mewujudkan sumber daya manusia yag profesional dan kompeten dibidang
perternakan”
b. Misi kompetensi Keahlian Agribisnis Ternak Unggas
1. Menyiapkan tenaga yang terampil dibidang peretrnakan.

12
2. Membentuk tamatan yang berkepribadian unggul dan mampu
mengembangkan diri.
3. Menyiapkan wirausaha yang handal dibidang perternakan.
c. Visi Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura
“ Terwujudnya sumberdaya manusia pertanian yang unggul, berahklak
mulia, mandiri, berdaya saing dan berbudaya lingkungan hidup”
d. Misi Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura.
1. Mengembangkan pendidikan agama dan karakter.
2. Penguatan kelembagaan.
3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan menengah pertanian.
4. Penyempurnaan kurikulum sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
5. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.
6. Meningkatkan fasilitas pendidikan.
7. Meningktakan kerja sama baik secara nasional maupun internasional.
8. Mengembangkan kewirausahaan siswa dan sekolah.
9. Mewujudkan sekolah berbudaya lingkungan hidup.
G. Tujuan Program Studi Keahlian
Tujuan Umum berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN )
pasal 15 Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
a. Tujuan SMK Negeri 1 Restorasi Golewa
1. Tercapainya tamatan yang bisa bersaing di masyarakat
2. Terselenggaranya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan
3. Tersedianya media pembelajaran yang efektif disetiap ruang
4. Terwujudnya tamatan yang kompeten dibidang IPTEK
5. Tercapainya peserta didik yang memiliki jiwa wirausaha dalam kehidupan
sehari-hari
6. Terciptanya tamatan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan
7. Terciptanya tamatan yang dapat diterima di DU/Di
b. Tujuan Kompetensi Keahlian Agribisnis Ternak Unggas
Tujuan Umum : menghasilkan tenaga kerja yang profesioal dalam bidang
peternakan yang berorientasi pada kebutuhan dunia kerja dan dunia usaha.

13
Tujuan Khusus : Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan
dan sikap yang kompeten dibidang :
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
b. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab
c. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam program
keahlian agribisnis ternak unggas baik secara mandiri atau mengisi pekerjaan
yang ada di DUDI sebagai tenaga kerja tingkat menengah
d. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, kompetensi dan
mengembangkan sikap profesional dalam program keahlian agribisnis ternak
uanggas
e. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai
bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Dengan kompetensi:
a. Dasar-dasar pemeliharaan ternak.
b. Dasar-dasar pakan ternak.
c. Dasar-dasar kesehatan ternak.
d. Agribisnis pembibitan ternak.
e. Agribisnis ternak unggas pedaging.
f. Agribisnis ternak unggas petelur.
g. Agribisnis aneka ternak.
h. Agribisnis pakan ternak.
c. Tujuan Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Tujuan Kusus : membekali peserta didik dengan keterampilan dan sikap agar
mampu menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk :
1. Melakukan agribisnis tanaman pangan.
2. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk melakukan agribisnis
tanaman sayuran.
3. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk melakukan agribisnis
tanaman buah.
4. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk melakukan agribisnis
tanaman hias.
5. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam melakukan pembibitan dan
kultur jaringan tanaman.

14
6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai
bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Dengan kompetensi :
a. Dasar-dasar budidaya tanaman.
b. Pembiakan tanaman.
c. Alat mesin pertanian.
d. Agribisnis tanaman pangan dan palawija.
e. Agribisnis tanaman sayuran
f. Agribisnis tanaman buah.
g. Agribisnis tanaman hias.
h. Kultur jaringan
H. Profil Lulusan
1. Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura.
Program Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura terdiri dari kompetensi umum
dan kompetensi kejuruan, yang masing-masing telah memuat kompetensi kunci.
Kompetensi umum mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan kecakapan hidup
generik, sedangkan kompetensi kejuruan mengacu pada SKKNI.
Penyuluhan Pertanian:
a. Agribisnis tanaman sayur hidroponik.
b. Agribisnis tanaman organik.
c. Agribisnis tanaman sayuran.
d. Agribisnis tanaman buah.
e. Agribisnis tanaman hias.
f. Agribisnis tanaman pangan.
g. Agribisnis tanaman palawija.
h. Pembibitan tanaman sayur, buah dan hias

2. Kompetensi Keahlian Agribisnis Ternak Unggas.


Program Agribisnis Ternak Unggas terdiri dari kompetensi umum dan kompetensi
kejuruan, yang masing-masing telah memuat kompetensi kunci.
Kompetensi umum mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan kecakapan hidup
generik, sedangkan kompetensi kejuruan mengacu pada SKKNI.

15
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan program keahlian ATPH adalah jenis
pekerjaan dan atau profesi yang relevan dengan kompetensi yang tertuang di dalam tabel
SKKNI Bidang Agribisnis dan Agroteknologi pada jenjang SMK antara lain adalah:
a. Penyuluh Pertanian.
b. Konsultan Pertanian.
c. Peneliti dalam bidang pertanian.
d. Bekerja di industri pangan
Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan program keahlian ATU adalah jenis pekerjaan
dan atau profesi yang relevan dengan kompetensi yang tertuang di dalam tabel SKKNI
Bidang Agribisnis dan Agroteknologi pada jenjang SMK antara lain adalah:
a. Bekerja diindustri produksi pakan ternak.
b. Bekerja diindustri obat hewan.
c. Menjadi wirausaha dibidang ternak unggas.
Dengan memanfaatkan kemampuan, pengalaman dan berbagai peluang yang ada,
lulusan program keahlian Multimedia juga dimungkinkan mengelola dan atau berwirausaha
dibidang multimedia.

16
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA

A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA substansi pembelajaran
yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X
memuat kelompok mata pelajaran sebagai berikut:
a. Kelompok Mata Pelajaran Umum yaitu ( Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, PJOK, Sejarah, Dan Seni Musik)
b. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan yaitu ( Matematika, Bahasa Inggris,
Informastika, IPAS, Dasar-dasar Program Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura, dan Dasar-dasar Program Keahlian Ternak Unggas)
c. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5)
Sedangkan kelas XI dan XII yang memuat kelompok mata pelajaran sebagai berikut ini:
a. Kelompok Mata Pelajaran Normatif yaitu ( Pendidikan Agama, Pendidikan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Seni
Budaya )
b. Kelompok Mata Pelajaran Adaptif yaitu ( Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu
Pengetahuan Alam, Ilmu Pengeahuan Sosisal, Simdig dan Kewirausahaan )
c. Kelompok Mata Pelajaran Produktif yaitu (Dasar bidang keahlian, Dasar program
keahlian, Kompetensi Keahlian )
Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut di implementasikan dalam
kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan
demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui mata

17
pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai
berikut

CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN

KELOMPOK
NO MATA CAKUPAN
PELAJARAN

1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia


Akhlak Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dan Kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan,
jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap
hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian
lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar
pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.

18
KELOMPOK
NO MATA CAKUPAN
PELAJARAN

3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi


dan Teknologi pada SMK dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi
lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan
berpikir ilmiah secara kritis, kreatif, dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan
dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan
keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Olahraga Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
dan Kesehatan pada SMK dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik
serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan
hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku
hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam
berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
Penyusunan Struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan
standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP.
SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA pada tahun pelajaran 2023/2024
sepenuhnya menerapkan Kurukulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) atau
Kurikulum Merdeka.

19
 Struktur Kurikulum Merdeka

Struktur Baku Kurikulum


Kompetensi Keahlian
SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
1 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 288
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 216
3 Bahasa Indonesia 288
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
5 Sejarah 72
6 Seni Musik 72
Jumlah Jam Pelajaran A 1.080
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan
1 Matematika 396
2 Bahasa Inggris 360
3 Informatika 108
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216
Dasar- Dasar program Keahlian Agribisnis Tanaman
5 432
Pangan dan Hortikultura
6 Agribisnis Tanaman Pangan 360
7 Agribisnis Tanaman Sayuran 360

20
8 Agribisnis Tanaman Buah 360
9 Agribisnis Tanaman Hias 360
10 Pembibitan dan Kultur jaringan Tanaman 324
Jumlah Jam Pelajaran 3.276
Jumlah Jam Pelajaran A +B 4.356
C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 216
Jumlah Pelajaran A + B + C 4.572
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
1 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 288
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 216
3 Bahasa Indonesia 288
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
5 Sejarah 72
6 Seni Musik 72
Jumlah Jam Pelajaran A 1.080
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan
1 Matematika 396
2 Bahasa Inggris 360
3 Informatika 108
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216
Dasar- Dasar Program Keahlian Agribisnis Ternak
5 432
Unggas
6 Agribisnis Ternak Unggas Pedaging 432
7 Agribisnis Ternak Unggas Petelur 396
8 Agribisnis Pakan Ternak Unggas 324
9 Agribisnis Pembibitan Ternak Unggas 324
10 Agribisnis Aneka Ternak 144
Jumlah Jam Pelajaran B 3.132
Jumlah Jam Pelajaran A +B 4.212
C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 216

21
Jumlah Jam Pelajaran A + B + C 4.428

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK

BIDANG KEAHLIAN :
 AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA
 AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS

KELAS

MATA PELAJARAN XI XII


X

1 2 1 2 1 2
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
1 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 2 2 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 3 3 3 3 2 2
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
5 Sejarah 2 2 - - - -
6 Seni Musik 2 2 - - - -
Jumlah Jam Pelajaran A 13 13 10 10 7 7
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan
1 Matematika 3 3 4 4 4 4
2 Bahasa Inggris 3 3 3 3 4 4
3 Informatika 3 3 - - - -
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
Dasar- Dasar Program Keahlian Agribisnis 12 - - - -
5 12
Tanaman Pangan Dan Hortikultura
6 Agribisnis Tanaman Pangan - - 5 5 5 5

22
7 Agribisnis Tanaman Sayuran - - 5 5 5 5
8 Agribisnis Tanaman Buah - - 5 5 5 5
9 Agribisnis Tanaman Hias - - 5 5 5 5
10 Pembibitan dan Kultur jaringan Tanaman - - 4 4 5 5
Jumlah Jam Pelajaran B 27 27 31 31 33 33
Jumlah Jam Pelajaran A +B 40 40 41 41 40 40
C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 6 6 - - - -
Jumlah Jam Pelajaran A + B + C 46 46 41 41 40 40

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
1 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 2 2 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 3 3 3 3 2 2
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
5 Sejarah 2 2 - - - -
6 Seni Musik 2 2 - - - -
Jumlah Jam Pelajaran A 13 13 10 10 7 7
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan
1 Matematika 3 3 4 4 4 4
2 Bahasa Inggris 3 3 3 3 4 4
3 Informatika 3 3 - - - -
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
5 Dasar- Dasar Program Keahlian Ternak Unggas 12 12 - - - -
6 Agribisnis Ternak Unggas Pedaging - - 6 6 6 6
7 Agribisnis Ternak Unggas Petelur - - 6 6 5 5
8 Agribisnis Pakan Ternak Unggas - - 4 4 5 5
9 Agribisnis Pembibitan Ternak Unggas - - 4 4 5 5
10 Agribisnis Aneka Ternak - - 4 4 4 4

23
Jumlah Jam Pelajaran B 27 27 31 31 33 33
Jumlah Jam Pelajaran A +B 40 40 41 41 40 40
C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 6 6 - - - -
Jumlah Jam Pelajaran A + B + C 46 46 41 41 40 40

B. MUATAN KURIKULUM
Muatan Kurikulum SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA meliputi
sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal
yang dikembangkan oleh sekolah berdasarkan hasil kajian, serta kegiatan
pengembangan diri.
Mata pelajaran Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan
keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui
metode dan pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh
keluasan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan pendidikan. Metode dan
pedekatan pada mata pelajaran bergantung pada ciri khas dan karakteristik masing-
masing mata pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah.
Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada
SMK. Untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh industri/dunia
usaha/asosiasi profesi, subtansi mata pelajaran di SMK dikemas dalam berbagai mata
pelajaran yang dikelompokkan dan diorganisasikan menjadi 3 bagian yaitu :
 Intrakurikuler, berisi muatan mata pelajaran umum dan kejuruan . praktek
kerja lapangan untuk SMK memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
menumbuh kembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional,
meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan
dunia kerja, serta menyiapkan kemandirian peserta didik untuk bekerja dan
berwirausaha.
 Kokurikuler, yaitu projek penguatan profil pelajar pancasila menjelaskan
pengelolaan projek yang mengacuh pada profil pelajar pancasila. Projek
penguatan profil pelajar pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler.

24
 Ekstrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah mengembangkan
pontensi, bakat,minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama,dan kemandirian
peserta didik secara optimal.

MUATAN LOKAL
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan
dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan
untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat
tinggalnya.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan
Pengembangan muatan lokal di SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA
memperhatikan beberapa prinsip pengembangan sebagai berikut.
1. Utuh : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan
pendidikan berbasis kompetensi, kinerja, dan kecakapan hidup.
2. Kontekstual: Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan
budaya, potensi, dan masalah daerah.
3. Terpadu : Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan satuan
pendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha dan industri.
4. Apresiatif : Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam bentuk
pertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di tingkat satuan
pendidikan dan daerah.
5. Fleksibel: Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan
pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisidan karakteristik
satuan pendidikan
Potensi geografis SMKN 1 RESTORASI GOLEWA yang berada di wilayah
Kecamatan Golewa sebagaian besar terdiri atas daerah pertanian, dan peternakan
akan banyak memberi warna terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu,
program Muatan Lokal untuk sekolah yang dipilih adalah yang berkaitan dengan
kondisi di Wilayah.

25
Strategi implementasi muatan lokal untuk semua dilaksanakan secara mandiri
melalui mata pelajaran Muatan Lokal.

Adapun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Budidaya Tanaman Jahe

Kelas XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, menganalisis a. Memahami komoditas tanaman
pengetahuan faktual, konseptual, obat yang dapat dikembangkan
prosedural berdasarkan rasa ingin sesuai kebutuhan wilayah
tahunya tentang ilmu pengetahuan setempat.
b. Menentukan komoditas tanaman
obat yang akan dibudidayakan
sesuai kebutuhan wilayah.
c. Memahami tahapan budidaya
tanaman obat.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam a. Mempratekan tahapan budidaya
ranah konkret dan ranah abstrak terkait tanaman obat.
dengan pengembangan diri yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri
dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

Adapun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Budidaya Ternak Babi

Kelas XI

26
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.Memahami, a.memahami pengertian bentuk dan karakterristik
menerapkan, menganalisis kewirausahaan dan factor keberhasilan dan kegagalan
pengetahuan faktual, suatu usaha melalui kegiatan pengamatan atau studi
konseptual, prosedural pustaka.
berdasarkan rasa ingin b.memahami strategi pemasaran produk dan mengambil
tahunya tentang ilmu inspirasi budaya local melalui kegiatan pengamatan atau
pengetahuan studi pustaka.
c.menganalisis proses atau tahapan produksi kerajinan
dengan inspirasi artefak atau objek budaya local
berdasarkan sumber daya okas dan daya dukung daerah
setempat
4.Mengolah, menalar dan a.Menentukan karakteristik wirausahawan yang
menyaji dalam ranah menyebabkan keberhasilan atau kegagalan suatu usaha
konkret dan ranah abstrak berdasarkan hasil pengamatan atau studi pustaka.
terkait dengan
pengembangan diri yang
dipelajarinya di sekolah
secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

C. KEGIATAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


Pengembangan diri dilakukan dengan mengembangkan karakter peserta didik
sebagai pribadi, anggota masyarakat di mana siswa berada, dan sebagai masyarakat
global yang memiliki daya saing.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:
a. Pelayanan Bimbingan Karir Konseling, yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik.
Bimbingan Karir dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara
optimal, dalam mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan

27
belajar, terkait dengan pengembangan karir, melalui berbagai jenis layanan dan
kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Bimbingan Karir dan Konseling bagi peserta didik meliputi kemampuan
menentukan pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai hubungan industrial dalam
lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan, dan layanan belajar baik pribadi maupun
kelompok
Tujuan Bimbingan Karir dan Konseling adalah sebagai berikut.
1. Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait
dengan pekerjaan.
2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang
menunjang kematangan kompetensi kerja.
3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja dalam
bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi dirinya,
dan sesuai dengan norma agama.
4. Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran)
dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi
cita-cita karirnya masa depan.
5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali
ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan
sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.
6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan
secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat,
kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.
7. Mengenal keterampilan, minat dan bakat. Keberhasilan atau kenyamanan dalam
suatu karir amat dipengaruhi oleh minat dan bakat yang dimiliki. Oleh karena itu,
maka setiaporang perlu memahami kemampuan dan minatnya, dalam
bidangpekerjaan apa dia mampu, dan apakah dia berminat terhadap pekerjaan
tersebut.
8. Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karier.
9. Memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hubungan industrial yang
harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.

D. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

28
Kegiatan Ekstrakurikuler, adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh
peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan
kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk
mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih
luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler di SMK/MAK ditujukan untuk pengembangan kreativitas
peserta didik. Pengembangan kreativitas dimaksudkan untuk menumbuhkan
kemampuan untuk mencipta melalui berbagai kegiatan sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan
kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
1. Bidang Pengembangan
a. Pengembangan kreativitas, yaitu bidang kegiatan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan daya cipta sesuai dengan
potensi, bakat dan minat untuk dapat berprestasi secara optimal.
b. Pengembangan keagamaan dan sosial, yaitu bidang kegiatan yang
c. membantu peserta didik mengembangkan kemampuan religius, disiplin,
kerjasama dan rasa tanggung jawab sosial lainnya.
d. Pengembangan rekreatif, yaitu bidang kegiatan yang membantu peserta
didik mengembangkan potensi dirinya dengan suasana rileks,
mengembirakan dan menyenangkan untuk pengembangan karir.
2. Prinsip Kegiatan
a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan
potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing.
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan
keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh.
d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana
yang disukai dan mengembirakan peserta didik.
e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun
semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang
dilaksanakan bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.

29
3. Format Kegiatan
a. Individual, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta
didik secara perseorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh
kelompok-kelompok peserta didik.
c. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik
dalam satu kelas.
d. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta
didik antarkelas/antarsekolah/madrasah.
e. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti seorang atau
sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan
lapangan.
4. Program
a. Jenis Program
1. Program Tahunan, suatu bentuk rencana kegiatan yang dilaksanakan
dalam rentang waktu sekali dalam satu tahun, antara lain: Latihan
Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), pelaksanaan lomba (Paskibra,
PMR, dll).
2. Program Semesteran, yaitu suatu bentuk rencana kegiatan yang
dilaksanakan dalam rentang waktu setengah tahunan (6 bulan).
3. Program Bulanan, suatu bentuk rencana kegiatan yang dilaksanakan
dalam rentang waktu sekali dalam satu bulan, antara lain: mengikuti
kegiatan lomba yang diadakan di luar sekolah.
4. Program Mingguan, suatu bentuk rencana kegiatan yang
dilaksanakan dalam rentang waktu sekali atau dua kali dalam
seminggu, antara lain: kegiatan Pramuka, PMR, Paskibra, Olah Raga,
dll.
5. Program Harian, suatu bentuk rencana kegiatan yang dilaksanakan
setiap hari, antara lain bersih lingkungan.
b. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah:
No. Kelompok Jenis Tujuan
Ekstrakurikuler
1. Bela a. Pramuka 1. Meningkatkan kesadaran dan

30
Negara wawasan peserta didik akan
b. Paskibra status, hak, dan kewajibannya
dalam berbangsa dan
bernegara;
2. Meningkatkan kesadaran dan
wawasan kebangsaan, jiwa
patriotisme, dan bela negara.
2. Olahraga a. Bola Kaki Meningkatkan potensi fisik serta
b. Bola Voly membudayakan sikap sportif,
disiplin, kerja sama, dan hidup
sehat.
3. Seni, Paduan suara Menigkatkan sensitifitas,
Budaya, kemampuan mengekspresikan dan
dan Bahasa mengapresiasi keindahan harmoni
baik dalam kehidupan individual
maupun kehidupan bermasyarakat
4. Keagamaan a. Kegiatan Meningkatkan nilai-nilai estetika,
dan Bulan Kitab spritual, intelektual, dan kesadaran
Kerohanian Suci sebagai makhluk Tuhan dan sosial
b. Kuis Kitab yang memiliki mental kuat yang
Suci didasari nilai-nilai agama
c. Katekese

b. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter


peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.

RUTIN SPONTAN KETELADANAN


Upacara Membiasakan berpakaian rapi dan
menghargai orang disiplin
lain dan menghargai
waktu

31
Jumat Bersih Membiasakan siswa memberikan pujian
dan siswi untuk dan hidup sehat.
membersihkan
lingkungan sekolah
Membaca doa sebelum Mensyukuri nikmat Mengandalkan hidup
dan sesudah belajar Tuhan dalam Tuhan

E. PENGATURAN BEBAN MENGAJAR


Beban belajar yang diatur di SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA
menggunakan Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang
peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban
belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum
yang berlaku di SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA. Beban belajar setiap mata
pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran (jp). Satu jam
pembelajaran berlangsung selama 45 menit, dan minggu efektif dalam satu tahun (dua
semester) adalah 36 minggu.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Jumlah jam tatap muka yang tercantum dalam
struktur kurikulum SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA adalah sebagai berikut:

NO Kelas Jumlah Jam Pembelajaran Per Minggu


1 X 48 Jp
2 XI 48 Jp
3 XII 48 Jp

32
Jam pembelajaran di SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA sudah sesuai dengan
yang dialokasikan pada Kurikulum Merdeka.
Penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) adalah
kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta
didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik, sedangkan untuk
kegiatan mandiri tidak terstruktur waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta
didik.
Pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu,
untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT)
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.
Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam
kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.

Jumlah jam
Satu jam Minggu Jumlah jam
pembela-
Kelas tatap muka Efektif per pembelajaran
jaran Per
(menit) tahun ajaran per tahun
minggu
X
45 48 36 1728
XI s.d
45 48 36 1728
XII

Pola penyelenggaraan pembelajaran dilaksanakan secara terpadu melalui pola


pendidikan sistem ganda dengan pengaturan sebagai berikut ;
1. Pembelajaran di sekolah
Melakukan pembelajaran program umum, kejuruan dan projek penguatan profil
pelajar pancasila , untuk pembelajaran Kejuruan ditekankan pada penguasaan
dasar-dasar keahlian serta penguasaan alat dan teknik bekerja yang tepat, bila
memungkinkan dapat melibatkan unsur industri dalam proses pembelajarannya.
Disamping itu dikembangkan kelas wirausaha dan pengelolaan Unit Produksi.
2. Pembelajaran di Industri / dunia kerja
Kegiatan pelatihan di industri / dunia usaha dilaksanakan sesuai program
bersama yang telah disepakati oleh sekolah dengan DU/DI berbentuk Praktik

33
Kerja Industri (Prakerin) dan dilengkapi dengan jurnal kegiatan, daftar kemajuan
pelatihan, perangkat monitoring dan asuransi kecelakaan kerja. Untuk
pelaksanaannya dilakukan langkah-langkah berikut ;
a. Pengkondisian Prakerin;
Sebelum peserta didik melaksanakan praktik industri, peserta didik
melaksanakan praktik disekolah dan atau sekolah mendatangkan guru tamu
dari industri atau dunia usaha.
b. Pemprograman Bersama;
Program Prakerin dibuat bersama antara sekolah (PKS Bidang
Prakerin/Humas) dengan DU/DI agar apa yang akan dikerjakan peserta didik
selama Praktik industri bisa diketahui bersama.
c. Guru Tamu;
Sekolah secara periodik mendatangkan guru tamu yang akan memberi
informasi tentang dunia industri untuk menambah wawasan peserta didik.
d. Orientasi Kerja;
Sekolah memberi tugas kepada peserta didik tingkat X pada setiap liburan
untuk mengikuti kegiatan kerja yang dilakukan oleh ORTU/lingkungan yang
ada dimasyarakat dan penulisan Laporan Hasil Praktik Orientasi Kerja yang
dilakukan selama liburan akhir semester gasal/genap.

F. KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR


Prosedur Penetapan
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang
ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk
kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan batas
ambang kompetensi (Permendiknas Nomor: 20/2007 tentang Standar Peniaian
Pendidikan, Pengertian butir 10).
Nilai ketuntasan belajar untuk aspek kompetensi pengetahuan dan praktik dinyatakan
dalam bentuk bilangan bulat, dengan rentang 0 -100.
Penetapan KKM dilakukan oleh dewan pendidik pada awal tahun pelajarandan atau
awal semester melalui proses penetapan KKM setiap Indikator, Kompetensi Dasar
(KD), Standar Kompetensi (SK) menjadi KKM mata pelajaran, dengan
mempertimbangkan, hal-hal sebagai berikut:

34
- Tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap KD yang harus dicapai
oleh peserta didik..
- Tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa pada sekolah yang bersangkutan.
- Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran
pada masing-masing sekolah.
- Ketuntasan belajar setiap indikator, KD, SK dan mata pelajaran yang telah
ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0% sd 100%. Kriteria
ideal ketuntasan masing-masing indikator 75 %.
- Dewan guru dapat menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dibawah
nilai ketuntasan belajar ideal, namun secara bertahap harus meningkatkan
kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria
ketuntasan ideal.
- KKM tersebut dicantumkan dalam LHB (berlaku untuk pengetahuan maupun
praktik) dan diinformasikan kepada seluruh warga sekolah dan orang tua peserta
didik.
- Kriteria Ketuntasan Minimal merupakan kriteria ketuntasan belajar untuk setiap
indikator dalam suatu kompetensi dasar yang ditentukan oleh satuan pendidikan,
berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator
kompetensi normatif dan adaptif adalah 75%.
1. KKM Kompetensi Normatif dan Adaptif
KKM kompetensi normatif dan adaptif ditentukan dengan mempertimbangkan
tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi dan
kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran
dengan rincian sebagai berikut:
a). Tingkat Kemampuan rata-rata peserta didik
1). Rata-rata nilai 80 – 100, diberi skor 3
2). Rata-rata nilai 60 - 79, diberi skor 2
3). Rata-rata nilai < 60 , diberi skor 1
b). Tingkat kompleksitas/kesulitan kompetensi
1). Kompleksitas/kesulitan rendah, diberi skor 3
2). Kompleksitas/kesulitan sedang, diberi skor 2
3). Kompleksitas/kesulitan tinggi, diberi skor 1

35
c). Sumber daya pendukung pembelajaran (SDM, alat dan bahan)
1). Dukungan tinggi, diberi skor 3
2). Dukungan sedang, diberi skor 2
3). Dukungan rendah, diberi skor 1
2. KKM Program Kejuruan
KKM program Kejuruan mengacu kepada standar minimal penguasaan
kompetensi yang berlaku di dunia kerja yang bersangkutan. Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing-masing indikator pada KD program Kejuruan pada
dasarnya adalah lulus/tidak lulus atau kompeten/tidak kompeten. Peserta didik
yang mencapai kompetensi minimal diberi skor 70 atau 7,0. Penentuan nilai
ketuntasan belajar program Kejuruan dapat dilakukan melalui langkah-langkah
sebagai berikut :
a). Tentukan proporsi pembobotan untuk pengetahuan, keterampilan dan sikap
sesuai dengan indikator/ kompetensi dasar/standar kompetensi mengarah
pada kebutuhan ranah taksonomi.
b). Tentukan batas kompeten untuk pengetahuan, keterampilan dan sikap. Batas
kompeten adalah cerminan penguasaan indikator yang dipersyaratkan pada
setiap SK/KD/indikator yang merupakan kemampuan minimal. Peserta didik
dinyatakan kompeten jika memenuhi persyaratan minimal berikut :
1). Pengetahuan : sesuai dengan kisi-kisi soal teori.
2). Keterampilan dan sikap : sesuai dengan indikator yang dijabarkan
menjadi aspek penilaian pada lembar observasi (lihat lampiran RPP
Perangkat Penilaian).
c). Menghitung perolehan nilai untuk setiap ranah dan menggabungkannya
sesuai dengan bobot yang telah ditentukan.
Peserta didik yang telah mencapai standar minimal sesuai dengan indikator
dinyatakan kompeten dan memperoleh nilai konversi 70. Gradasi nilai hanya
diberikan kepada peserta didik yang telah dinyatakan kompeten, yang berarti
nilai 70 telah dimiliki peserta didik. Jika peserta didik memiliki
performansi/unjuk kerja melebihi standar minimal yang ditetapkan dalam aspek
penilaian seperti : Lebih cepat, lebih presisi, lebih indah, lebih kreatif, lebih
bersih, dan lebih teliti, maka peserta didik dapat memperoleh nilai lebih dari 70.

36
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA

STRUKTUR KURIKULUM SMK


PROGRAM KEAHLIAN :
1. AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS
2. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

KKM/Tingkat
Mata Pelajaran/Stándar Kompetensi
X XI XII
A. Mata Pelajaran Umum
1 Pendidikan Agama katolik dan Budi Pekerti 75 78 80
2 Pendidikan Pancasila 70 75 80
3 Bahasa Indonesia 70 75 80
4 PJOK 70 75 -
5 Sejarah 75 - -
6 Seni Musik 70 - -
B. Mata Pelajaran Kejuruan
1 Matematika 62 66 70
2 Bahasa Inggris 65 70 70
3 Informatika 70 - -
4 IPAS 70 - -
5 Dasar-dasar Program Keahlian Agribisnis Ternak Unggas 75 - -

37
6 Agribisnis ternak unggas pedaging - 75 78
7 Agribisnis ternak unggas petelur - 75 78
8 Agribisnis pakan ternak ungags - 75 78
9 Agribisnis pembibitan ternak ungags - 75 78
10 Agribisnis aneka ternak - 75 78
11 Produk kreatif dan kewirausaan
C . Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 75 - -

KKM/Tingkat
Mata Pelajaran/Stándar Kompetensi
X XI XII
A. Mata Pelajaran Umum
1 Pendidikan Agama katolik dan Budi Pekerti 70 73 75
2 Pendidikan Pancasila 70 75 80
3 Bahasa Indonesia 70 75 80
4 PJOK 70 75 -
5 Sejarah 75 - -
6 Seni Musik 70 - -
B. Mata Pelajaran Kejuruan
1 Matematika 62 66 70
2 Bahasa Inggris 65 70 70
3 Informatika 70 - -
4 IPAS 70 - -
Dasar-dasar Program Keahlian Tanaman Pangan dan
5 75 - -
Hortikultura
6 Agribisnis tanaman pangan - 75 75
7 Agribisnis tanaman sayur - 75 75
8 Agribisnis tanaman buah - 75 75
9 Agribisnis tanaman hias - 75 75
10 Pembibitan dan kultur jarigan tanamn - 75 75

38
11 Produk kreatif dan kewirausaan - 70 75
C.Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 75 - -

G. KRITERIA KENAIKAN KELAS


1. Yang dimaksud dengan kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan
bahwa peserta didik telah kompeten dan berhak melanjutkan ke jenjang
kompetensi-kompetensi tahun selanjutnya. Pernyataan kompeten atau yang berarti
dapat melanjutkan, ditetapkan berdasarkan pertimbangan kinerja peserta didik yang
meliputi aspek :
1. Akademik : sesuai dengan KKM
2. Nonakademik :
a). Kehadiran ≥ 90%
b). Sikap/kepribadian minimal B
Kriteria Kenaikan Kelas bagi peserta didik di SMK NEGERI 1 RESTORASI
GOLEWA apabila memenuhi syarat:
1. Telah menyelesaikan semua program pembelajaran yang menjadi bebannya
2. Nilai Pendidikan Agama dan PKn harus telah mencapai KKM
3. Nilai Mata Pelajaran yang diuji nasionalkan harus mencapai KKM
4. Diperbolehkan ada 3 matapelajaran yang belum KKM, tetapi program
pembelajaran lainnya telah mencapai KKM
5. Mempunyai nilai minimal B pada penilaian akhir untuk mata pelajaran kelompok
mata pelajaran agama dan akhak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok estetika dan kelompok pendidikan jasmani dan olahraga
6. Dewan guru menyatakan bahwa siswa yang bersangkutan memiliki kepribadian
baik.
7. Hadir di kelas minimal 90 % dari total pembelajaran yang diberikan oleh guru
pada semester tersebut
2. Pelaksanaan Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan
bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

39
a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam
membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah
menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai
dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran
sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.
b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran
dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran dilakukan dengan
menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai
dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.
c. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacupada
indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang diintegrasikan
dalam tema tersebut.
d. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui
kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai
balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang
dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan
pembelajaran.
3. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
2) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian
kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil
pembelajaran tematik-terpadu.
3) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial.
4) Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala sekolah/
madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru Bimbingan dan
Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang ditentukan.
5) Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik
selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk
deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.
4. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian
kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai berikut:

40
a. menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan mengacu
pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;
b. mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, danujian akhir
sekolah/madrasah;
c. menentukan kriteria kenaikan kelas;
d. melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensikepada
orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
e. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepadadinas
pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;
f. melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali pesertadidik
dan dinas pendidikan.
5. Remedial dan Pengayaan
Pelayanan Program remedial dan pengayaan
a. Ketentuan Pelaksanaan Remedial
1) Ketentuan Pelaksanaan Remedial
a) Setiap peserta didik berhak mengikuti kegiatan remedial untuk
memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai criteria
ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh sekolah,
b) Pelaksanaan remidia hanya dilakukan terhadap peserta didik yang
dalam penilaian proses dan hasil belajar yang diperolehnya, baik satu
KD , SK maupun pada mata pelajaran belum mencapai KKM yang
telah ditetapkan,
c) Hasil remedial peserta didik yang telah tuntas ditulis oleh guru mata
pelajaran pada blangko tanda mengikuti remedial yang disiapkan oleh
sekolah , diisi dan ditandatangani oleh guru mata pelajaran
bersangkutan , selanjutnya baru kemudian diserahkan kepada bidang
akademik dan wali kelas,
d) Bidang akademik / kurikulum dan wali kelas tidak berhak merubah
nilai siswa yang belum menyerahkan format tanda telah mengikuti
remedial , sekalipun siswa yang bersangkutan telah mengikuti
remedial
2) Waktu pelaksanaan remedial

41
a) Pelaksanaan remedial dapat dilakukan pada setiap akhir ulangan
harian , ulangan tengah semester , atau ulangan akhir semester ,
b) Peserta didik yang nilainya belum mencapai KKM diberi kesempatan
mengikuti remedial maksimal 3 ( tiga ) kali ,
c) Batas waktu pelaksanaan remedial paling lambat sampai dengan akhir
tahun pelajaran ,
d) Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan siswa belum
melaksanakan remedial , maka bidang akademik dan wali kelas berhak
menulis nilai siswa yang bersangkutan dengan nilai sebelum remedial
secara permanen pada Buku Laporan Hasil Belajar Peserta Didik
3) Teknis pelaksanaan remedial
a) Pelaksanaan remedial juga dapat dilakukan setelah peserta didik
mempelajari KD tertentu
b) Mengingat indikator keberhasilan belajar peserta didik adalah tingkat
ketuntasan dalam mencapai SK yang terdiri dari beberapa KD, maka
pelaksanaanya remedial juga dapat dilakukan setelah peserta didik
menempuh tes SK yang terdiri dari beberapa KD. Hal ini didasarkan
atas pertimbangan bahwa SK merupakan satu kebulatan kemampuan
yang terdiri dari beberapa KD. Peserta didik yang belum mencapai
penguasaan SK tertentu , maka perlu mengikuti program remedial
c) Bentuk pelaksanaan remedial dapat dilakukan peserta didik dengan
cara:
1. Mengikuti pembelajaran ulang yang diberikan guru dengan
metode dan media yang berbeda
2. Mengikuti bimbingan secara khusus yang diberikan guru ,
misalnya bimbingan perorangan
3. Mengerjakan tugas – tugas latihan secara khusus yang
diberikan oleh guru
4. Mengikuti kegiatan tutorial yang diberikan teman sekelasnya
yang memiliki kecepatan belajar yang lebih baik sesuai dengan
dengan arahan yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran
yang bersangkutan

42
d) Hasil belajar yang menunjukan tingkat pencapaian kompetensi melalui
penilaian diperoleh dari penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian
proses diperoleh melalui postes , tes kinerja , observasi dan lain –
lain . sedangkan penilaian hasil diperoleh melalui ulangan harian ,
ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester.
e) Jika peserta didik tidak lulus karena hasil penilaian hasil , maka
peserta didik yang besangkutan hanya mengulang tes tersebut dengan
pembelajaran ulang jika diperlukan . Namun apabila ketidaklulusan
peserta didik akibat penilaian proses yang tidak diikuti ( misalnya
praktik , diskusi / presentasi kelompok ), maka sebaiknya peserta didik
mengulang semua proses yang harus diikuti.
f) Nilai hasil remedial yang diperoleh peserta didik tidak melebihi nilai
KKM yang telah ditetapkan.

b. Ketentuan Pelaksanaan Pengayaan


1) Ketentuan pelaksanaan pengayaan
a) Pembelajaran pengayaan merupakan kegiatan peserta didik yang
melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan
tidak dilakukan oleh semua peserta didik
b) Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta didik
yang memiliki kelebihan sehingga mereka dapat mengembangkan
minat dan bakat serta mengoptimalkan kecakapannya,
c) Bentuk pengayaan dapat berupa belajar mandiri berupa diskusi , tutor
sebaya , membaca dan lain – lain yang menekankan pada penguatan
KD tertentu dan tidak ada penilaian di dalamnya
2) Teknis pelaksanaan pengayaan
a) Pelaksanaan pengayaan dapat dilakukan dalam bentuk antara lain :
i. Belajar kelompok
Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan
pembelajaran bersama pada jam – jam pelajaran sekolah biasa ,
sambil menunggu teman – temannya yang mengikuti
pembelajaran remedial karena belum mencapai ketuntas
ii. Belajar mandiri

43
Secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati
iii. Pembelajaran Berbasis Tema
Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga peserta
didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu.

H. KRITERIA KELULUSAN
a) Kelulusan peserta didik dari SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA
menggunakan ketentuan Permendikbud no 3 tahun 2017 tentang penilaian hasil
belajar oleh pemerintah dan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dengan
menggunakan kriteria sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi
4) Lulus Ujian Nasional
Kelulusan Ujian Nasional ditentukan sebagai berikut :
1. Peseta didik dinyatakan lulus US SMK apabila peserta didik telah
memenuhi kriteria kelulusan yang di tetapkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan perolehan Nilai Sekolah
2. Nilai sekolah sebagiamana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari
gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapot semester
1,2,3,4 dan 5 untuk SMK dengan pembobotan 30% untuk nilai Ujian
Sekolah dan 70% untuk Nilai rata-rata rapor
3. Kelulusan Peserta didik dari UNBK di tentukan berdasarkan NA
4. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh dari gabungan
Nilai Sekolah dari mata pelajaran yang diuji nasionalkan dengan nilai
UN, dengan pembobotan 30% untuk Nilai Sekolah dari mata pelajaran
yang diujinasionalkan dan 70% untuk nilai UN
5. Skala yang digunakan pada nilai sekolah, nilai rapor dan nilai akhir
adalah nol sampai sepuluh (0-10)

44
6. Pembulatan nilai gabungan Nilai Sekolah, nilai rapor dan nilai akhir
dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga >_ 5 maka
dibulatkan keatas.
7. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA
sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 mencapai palin rendah 5,5
dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0.
8. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan di tetapkan oleh setiap
satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria lulusan.
b) Uraian tentang pelaksanaan Ujian Sekolah, USBN, UKK dan Ujian Nasional
1. Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer
Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UNBK adalah kegiatan pengukuran
dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang
pendidikan dasar . ujian nasional bertujuan menilai pencapaian kompetensi
lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dan menengah .setiap peserta didik
yang belajar pada tahun terakhir berhak mengikuti UNBK. Untuk mengikuti
UNBK , peserta didik harus memenuhi persyaratan :
1) Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan
untuk mata pelajaran yang di Ujian nasionalkan;dan
2) Memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara , atau
berpenghargaan sama dengan ijazah dari satuan pendidikan yang
setingkat lebih rendah.
3) Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti UNBK di satuan pendidikan yang bersangkutan , dapat
mengikuti UNBK di satuan pendidikan lain pada jenjang dan jenis yang
sama.
4) Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah
tidak dapat megikuti UNBK utama dapat mengikuti UNBK susulan.
5) peserta didik yang belum lulus UN berhak mengikuti UN pada tahun
berikutnya.
Dalam pelaksanaan UNBK, satuan pendidikan bertanggung jawab untuk:
1) Melakukan pendataan calon peserta UNBK

45
2) Mengamankan dan menjaga kerahasiaan soal ujian dan
dokumen pendukungnya;
3) Melaksanakan ujian dengan jujur dan amanah sesuai POS
4) Menerima hasil UN dari penyelenggara UNBK tingkat kabupaten/kota.
5) Menerbitkan SKHUN;
6) Menetapkan dan mengumumkan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan sesuai dengan ketentuan Pasal 72, Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7) Melaporkan pelaksanaan UNBK kepada pejabat yang menugaskanya.
2. Pelaksanaan Ujian sekolah
a. Waktu dan Teknis Pelaksanaan
1) Ujian sekolah dilaksanakan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik yang dilakukan untuk memperoleh pengakuan atas
prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan
2) Ujian Sekolah dilaksanakan sebelum pelaksanaan Ujian Nasional.
3) Ujian Sekolah terdiri dari ujian Tertulis dan Ujian Praktik
4) Ujian Sekolah terdiri dari Ujian Sekolah Utama dan Ujian Sekolah
Susulan
5) Kisi-kisi Ujian Sekolah disusun dan ditetapkan oleh masing masing
Satuan Pendidikan berdasarkan kriteria pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan kurikulum yang berlaku
6) Ujian Sekolah Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit
atau berhalangan hadir dan dibuktikan dengan surat keterangan
yang sah
7) Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah adalah mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan POS Sekolah
b. Persyaratan untuk mengikuti Ujian Sekolah
1) Setiap peserta didik yang belajar pada tahun terakhir berhak untuk
mengikuti Ujian Sekolah
2) Untuk mengikuti Ujian Sekolah, peserta didik harus memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan dalam POS Ujian Sekolah.
3. Pelaksanaan UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL

46
Adapun persyaratan peserta didik jalur formal yang mengikuti UN,US dan
USBN adalah:
a. terdaftar pada semester akhir pada suatau jenjang pendidikan di satuan
pendidikan dan memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada
suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai semester I
sampai dengan semester V; atau
b. telah menyelesaikan seluruh beban SKS yang diprasyaratkan bagi peserta
didik pada satuan pendidikan berdasarkan sistem kredit semester (SKS)
yang setara dengan semester V
c) Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah
Target kelulusan yang harus dicapai dalam satu tahun pelajaran 2022/2023
adalah :
1. Persentase kelulusan tetap dipertahankan 100%
2. Nilai rata-rata mata pelajaran UNBK ( Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, dan Produktif ) yang didapat minimal diatas 7,00.
d) Uraian tentang program – program sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan
dengan mempertajam implementasi kinerja Sebagaimana prinsip – prinsip
pendidikan kejuruan , diantaranya :
1. Guru dalam proses pembelajaran maupun dalam melakukan evaluasi mulai dari
kelas 1 (satu) hendaknya menggunakan soal berstandar UN/US yang sesuai
dengan SKL di dalam kelas. Dengan demikian, peserta didik akan terbiasa
mengerjakan soal yang kualitasnya berstandar soal UN (tingkat kesukaran).
2. Mengintensifkan bimbingan belajar di sekolah dengan pengelolaan profesional
(manajemen maupun pelayanan kepada peserta didik ).
3. Dalam proses pembelajaran guru selain menggunakan acuan kurikulum,
hendaknya juga menggunakan acuan standar kompetensi Lulusan UN/US.
e) Program sekolah untuk meningkatkan nilai rata – rata UN
Percepatan atau pemadatan kurikulum untuk mata pelajaran UN/US . contoh
yang dibahas pada semester 1 (satu) ditambah 40% pokok bahasan semester 2
(dua) hal ini dimulai dari kelas satu sekarang . Dengan demikian , diperkirakan
jumlah kompetensi dasar kelas 3 telah habis dibahas pada semester satu .
sedangkan waktu semester 2 dapat digunakan untuk persiapan menghadapi
UN/US.

47
Meningkatkan kerjasama antara orang tua dengan pihak sekolah secara
sinergis dan sistematik yang dituangkan dalam program. Sekolah melaporkan
kemajuan belajar peserta didik sebulan sekali sedangkan orang tua melaporkan
problem, keluhan , dan kemajuan anaknya ke sekolah . dengan demikian ,
permasalahan yang dihadapi anak dapat segera diatasi.
f) Program sekolah untuk meningkatkan keterserapan lulusan kerja
1. Membuka seluas – luasnya jaringan kerja (net work) dengan pihak dunia
usaha dan industri.
2. Meningkatkan efektivitas pendidikan dan pelatihan yang dilakukan di internal
sekolah . keterserapan lulusan di dunia kerja tentu saja tidakan akan terlepas
dari apa yang telah dilakukan oleh sekolah terhadap peserta didik ketika
program pendidikan dan pelatihan berlangsung selama peserta didik berada di
sekolah . untuk itu diperlukan juga program sekolah yang dapat mempertajam
implementasi kinerja sekolah menengah kejuruan sebagaimana prinsip –
prinsip pendidikan kejuruan , diantaranya :
a) Pendidikan kejuruan akan efisien jika lingkungan dimana siswa dilatih
merupakan replika lingkungan dimana nanti ia akan bekerja.
b) Pendidikan kejuruan yang efektif hanya dapat diberikan dimana tugas –
tugas latihan dilakukan dengan cara , alat dan mesin yang sama seperti
yang ditetapkan di tempat kerja
c) Pendidikan kejuruan akan efektif jika dia melatih seseorang dalam
kebiasaan berpikir dan bekerja seperti yang diperlukan oleh pekerjaan itu
sendiri
d) Pendidikan kejuruan dapat memperhatikan permintaan pasar .
3. Mempertajam kinerja bimbingan dan konseling terutama dalam hal
penelusuran tamatan.
4. uraian tentang program pasca ujian nasional sebagai antsipasi bagi siswa yang
belum lulus ujian :
a. Membentuk tim trauma centre yang terdiri dari :
Wakil kepala bidang kesiswaan, guru BK, Pembina OSIS, dan Wali
kelas.
Tugasnya adalah menangani siswa yang belum lulus sehingga tidak
berputus asa dan mengarahkan untuk tetap bersemangat untuk meraih

48
kelulusannya baik melalui paket C maupun mengulang ujian di tahun
berikutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mendorong siswa untuk bisa mengukur hasil belajar di kelasXII sehingga
peserta didik yang belum lulus tersebut dapat mengikuti ujian pada tahun
berikutnya.

I. PENJURUSAN
Yang dimaksud penjurusan pada SMK menyangkut 2 hal:
1. Pembukaan dan penutupan Bidang/Program Studi Keahlian dan Kompetensi
Keahlian di SMK yang diatur dalam Kepmendiknas No.60/U/2002 dan Keputusan
Dirjen Mandikdasmen No.251/C/KEP/MN/2008.
2. Persyaratan siswa memilih masuk Kompetensi Keahlian tertentu, meliputi:
a). persyaratan akademik : seperti nilai hasil UN.
b). persyaratan non akademik : antara lain persyaratan administrasi, persyaratan
berbadan sehat, tidak buta warna, tinggi badan (tergantung pada Kompetensi
Keahlian).

J. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dapat memasukkan pendidikan
kecakapan hidup yaitu pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan
sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha
mandiri (penjelasan Pasal 26 ayat (3) UU Nomor 20 Tahun 2003).
Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan
semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan yang bersangkutan melalui kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler,
kegiatan organisasi siswa dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau
nonformal, seperti kegiatan kepemudaan, pemberdayaan perempuan, kursus, dan lain-
lain.
Pendidikan kecakapan hidup bertujuan memfungsikan pendidikan sesuai dengan
fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik untuk menghadapi
perannya dimasa datang.

49
Secara khusus Pendidikan kecakapan hidup bertujuan untuk ;
1. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk
memecahkan problema yang dihadapi
2. Merancang pendidikan agar fungsional bagi kehidupan peserta didik dalam
menghadapi kehidupannya dimasa yang akan datang
3. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran
yang lebih fleksibel sesuai prinsip pendidikan berbasais luas.
4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada dimasyarakat, sesuai dengan
prinsip manajemen berbasis sekolah
Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial,
kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
Pendidikan kecakapan hidup diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran
dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
Jenis-jenis kecakapan Hidup adalah :
1. Kecakapan hidup yang dilatihkan :
- Kesadaran sebagai mahluk Tuhan
- Keasadaran akan eksistensi diri
- Keasadaran akan potensi diri
- Kecakapan menggali informasi
- Kecakapan mengambil keputusan
- Kecakapan memecahkan masalah
- Kecakapan komunikasi lisan
- Kecakapan komunikasi tulisan
- Kecakapan kerjasama
- Kecakapan identifikasi variabel
- Kecakapan merumuskan hipotesis
- Kecakapan melaksanakan penelitian
- Kecakapan kejuruan

2. Nilai Pribadi/Living Values


- Kedamaian/peace
- Kehormatan/respect
- Kerjasama/cooperation

50
- Kebebasan/freedom
- Kebahagiaan/happiness
- Kejujuran/honesty
- Kerendahan hati/humility
- Kecintaan/love
- Tanggungjawab/responsibility
- Kesederhanaan/simplicity
- Toleransi/tolerance
- Kesatuan/unity
3. Karakteristik Kompetensi Masyarakat Global
- Membaca
- Menulis
- Berhitung
- Belajar sepanjang hayat
- Mengelola informasi
- Mengelola sumber daya
- Mengelola hubungan sosial
- Mengelola diri
- Bersikap fleksibel
- Memecahkan masalah
- Mengambil keputusan
- Beradaptasi
- Berfikir kreatif
- Memotivasi diri
- Menyusun pertimbangan
- Berkomunikasi lintas budaya
- Bekerja dalam tim
- Melakukan negoisasi
- Memecahkan konflik
- Kemampuan berbahasa asing

51
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur
waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama stau tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik di SMK NEGERI 1
RESTORASI GOLEWA selama satu tahun ajaran mengikuti / menggunakan Petunjuk
Pelaksanaan kalender pendidikan propinsi Nusa Tenggara Timur.

52
B. PERMULAAN TAHUN PEMBELAJARAN 2023/2024
Sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor: -
PK/2022, Tahun Pelajaran 2023/2024 dimulai hari Senin, 17 Juli 2023
Pada hari-hari pertama masuk sekolah tanggal 17 Juli 2023 diisi dengan kegiatan-kegiatan :
1. Pertemuan antara orang tua peserta didik dengan sekolah untuk sosialisasi program
sekolah dan membuat kesepakatan-kesepakatan dalam rangka pelaksanaan Proses
Pembelajaran.
2. Peserta didik baru Kelas X kegiatan Masa Bimbingan Studi Peserta Didik yang
diantaranya berisi :
a. Wawasan Wiyata Mandala
b. Tata Krama peserta didik
c. Program dan Cara Belajar
d. Pengenalan Lingkungan Sekolah
e. Tata tertib Sekolah
f. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler.
g. Perkenalan dengan teman sesama peserta didik, dengan Guru, Tata Usaha, Komite
Sekolah dan Pelaksana Sekolah
h. Kegiatan Olah Raga
i. Kegiatan Pramuka
3. Untuk peserta didik kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan :
a. Pembenahan 5 K
b. Bakti Sosial
c. Penyegaran Mata Pelajaran
d. Diskusi Kelompok
e. Pemantapan Disiplin Sekolah

C. JUMLAH MINGGU EFEKTIF DAN HARI EFEKTIF


Jumlah minggu efektif tahun pelajaran 2023/2024 SMK SMK NEGERI 1 RESTORASI
GOLEWA adalah 35 minggu dan hari efektif sebanyak 214 hari.
Secara detail adalah sebagai berikut:

53
D. JADWAL WAKTU LIBUR
Sesuai dengan edaran Kalender Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur, secara detail
Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus) SMK NEGERI 1
RESTORASI GOLEWA tahun pelajaran 2023/2024 nampak seperti bagan berikut:

BAB V
PENUTUP

A. Kurikulum
Merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan dan merupakan kurikulum Nasional. Kurikulum SMK
NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA terdiri dari Pendahuluan, Tujuan, Standar
Kompetensi, Struktur dan Muatan kurikulum, kalender pendidikan, dan Penutup.
B. Pengembangan Kurikulum;
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, serta kepentingan peserta didik dan
lingkungannya, beragam dan terpadu, tanggap terhadap perkembangan ilmu

54
pengetahuan, teknologi, dan seni, relevan dengan kebutuhan kehidupan, menyeluruh dan
berkesinambungan, belajar sepanjang hayat, seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah.
C. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia
b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kemampuan peserta didik
c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
e. Tuntutan dunia kerja
f. Perkembangan IPTEK
g. Agama
h. Dinamika perkembangan global
i. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
j. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
k. Kesetaraan jender
l. Karakteristik satuan pendidikan
D. Komponen Kurikulum SMK meliputi :
1. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan SMK
2. Struktur dan Muatan KOSP SMK
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4) Kelompok mata pelajaran estetika
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
3. Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun,mulai kelas X sampai dengan kelas XII.
4. Mata pelajaran dan alokasi waktu dapat dilihat pada Struktur Kurikulum SMK
Menjadi bijak apabila Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai paradigma
baru hendaknya disikapi dengan pandangan terbuka, tidak apriori, apalagi apatis.
Karena harapan kita, keberadaaan Kurikulum SMK NEGERI 1 RESTORASI
GOLEWA ini berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

55
bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan tertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Memang akan terjadi sedikit kesulitan ditingkat praktis, untuk itu pelatihan dan
sosialisasi secara berkesinambungan menjadi yang niscaya. Paradigma Baru Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan akan menjadikan:
a. Sekolah akan menjadi knowledge based centre for excellence
b. Kepala sekolah mampu memberdayakan seluruh potensi school community
c. Kepala sekolah dan guru akan mampu melaksanakan school reform
d. Guru akan mampu memberdayakan potensi dirinya untuk melaksanakan
reformasi pembelajaran.
Kami yakin seluruh stakeholder SMK telah melakukan sebagian besar dari keempat
aktifitas tersebut. Namun yang belum dilakukan adalah memadukan dan mensinergikan
keempat aktifitas tersebut menjadi satu tujuan dalam merealisasikan tujuan sekolah,
program keahlian dan kompetensi lulusan, sehingga hasil pembelajaran di SMK akan
lebih fungsional.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang program pembelajran dan penilaian perlu
memperhatikan standar proses dan standar penilaian.

56
Lampiran 1

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

MAPEL : PROJEK IPAS


FASE :E
SATUAN PENDIDIKAN : SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA
PENYUSUN : ROSALINA MOI,S.Pd
TAPEL : 2023/2024
Capaian Umum : Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial terdiri dari tiga elemen kompetensi yang mengacu pada kompetensi literasi
saintifik, yaitu menjelaskan fenomena secara ilmiah, mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah, menerjemahkan
data dan bukti – bukti secara ilmiah.
N ELEMEN CAPAIAN KOMPETEN KONTEN/ TUJUAN ALOK PROFIL SUMBER
O PEMBELAJA SI MATERI PEMBELAJA ASI PELAJAR BELAJAR
RAN RAN WAKT PANCASILA
U
1. Menjelask Peserta didik - Memahami - Pengetahua - Memaham 3 - Beriman, - Platform
an diharapkan n ilmiah i tentang JP bertakwa Merdeka
fenomena dapat pengetahu kepada Mengajar
secara memahami an ilmiah Tuhan Yang (PMM)
ilmiah pengetahuan Maha Esa - Buku
ilmiah dan dan IPAS
menerapkann berakhlak SMK ,Pen
ya atau mulia erbit
membuat - Menerapka - Menerapk - Gotong Erlangga
prediksi n an 3 royong
sederhana pengetahu JP - Bernalar
disertai an ilmiah kritis
dengan atau

1
pembuktianny membuat - Platform
a. prediksi - Beriman Merdeka
sederhana - Gotong Mengajar
disertai royong (PMM)
dengan - Bernalar Buku
pembuktia kritis IPAS
nnya SMK ,Pen
- Makhluk erbit
- Menjelaska hidup dan Erlangga
n lingkungann 3
ya JP
- Menjelask
an
Peserta didik makhluk 3
menjelaskan hidup dan JP
fenomena ciri – - Beriman
yang terjadi di cirinya - Gotong
lingkungan - Menjelask 3 royong - Platform
sekitarnya an JP - Bernalar Merdeka
dilihat dari komponen kritis Mengajar
berbagai lingkunga - Beriman (PMM)
aspek seperti - Zat dan n - Buku
- Gotong
makhluk perubahann - Menjelask 3 IPAS
royong
hidup dan nya an JP SMK ,Pen
- Bernalar
lingkunganny interaksi erbit
kritis
a, zat dan antar Erlangga
perubahannny 3 - Beriman
komponen
a, energi dan JP - Gotong
ekosistem
perubahannya, royong
- Menjelask
bumi dan - Bernalar
an
antariksa, kritis
pencemara

2
keruangan dan n 3 - Beriman,
konektifitas lingkunga JP bertakwa - Platform
antar ruang n kepada Merdeka
dan waktu, - Menjelask TYME dan Mengajar
interaksi, an dasar – 3 berakhlak (PMM)
komunikasi, dasar JP mulia - Buku
sosialisasi, - Energi dan besaran - Gotong IPAS
institusi perubahann dan royong SMK ,Pen
soasial dan ya pengukura 3 - Bernalar erbit
dinamika n JP kritis Erlangga
sosial serta - Menjelask
perilaku an
ekonomi dan perubahan 3 - Beriman,
kesejahteraan. materi JP bertakwa
- Menjelask kepada - Platform
an unsur TYME dan Merdeka
dan 3 berakhlak Mengajar
senyawa JP mulia (PMM)
- Menjelask - Gotong - Buku
an royong IPAS
campuran 3 - Bernalar SMK ,Pen
- Menjelask JP kritis erbit
an Erlangga
- Bumi dan pemisahan - Platform
antariksa campuran 3 - Beriman, Merdeka
- Menjelask JP bertakwa Mengajar
an usaha kepada (PMM)
dan 3 TYME dan - Buku
hitungann JP berakhlak IPAS
ya mulia SMK ,Pen
- Menjelask - Gotong erbit

3
an daya royong Erlangga
dan 3 - Bernalar
perhitunga JP kritis - Platform
nnya Merdeka
- Menjelask Mengajar
an energi 3 (PMM)
dan JP - Buku
hitungann IPAS
ya SMK ,Pen
- Konektifitas - Menjelask 3 erbit
antar ruang an macam JP Erlangga
dan waktu – macam
bentuk - Platform
energi 3 - Beriman, Merdeka
- Menjelask JP bertakwa Mengajar
an energi kepada (PMM)
terbarukan 3 TYME dan - Buku
- Menjelask JP berakhlak IPAS
an bumi mulia SMK ,Pen
dan - Gotong erbit
antariksa royong Erlangga
- Menjelask 3 - Bernalar
an konsep JP kritis
grafitasi - Platform
Newton 3 - Beriman, Merdeka
- Menjelask JP bertakwa Mengajar
an hukum kepada (PMM)
Kepler TYME dan - Buku
- Menjelask berakhlak IPAS
an sistem 3 mulia SMK ,Pen
Tata JP - Gotong erbit

4
Surya royong Erlangga
- Menjelask - Bernalar
an struktur 3 kritis - Platform
- Interaksi, bumi JP Merdeka
komunikasi, - Menjelask Mengajar
sosialisasi, an konsep (PMM)
institusi mitigasi
soasial dan bencana 3 - Buku
dinamika JP - Beriman, IPAS
sosial - Menjelaska bertakwa SMK ,Pen
n konsep kepada erbit
keruangan TYME dan Erlangga
dan waktu 3 berakhlak
- Menjelaska JP mulia
n interaksi - Gotong
- Perilaku keruangan royong
ekonomi dan waktu - Bernalar
dan - Menjelaska 3 kritis
kesejahteraa n pengaruh JP
n. interaksi - Platform
ruang dan - Beriman, Merdeka
waktu 3 bertakwa Mengajar
- Menjelaska JP kepada (PMM)
n fwaktor TYME dan - Buku
pendorong berakhlak IPAS
interaksi mulia SMK ,Pe
- Menjelaska - Gotong nerbit
n keadaan royong Erlangga
alam 3 - Bernalar
indonesia JP kritis
- Menjelaska - Platform

5
n pengaruh 3 Merdeka
letak JP Mengajar
geografis di (PMM)
bidang 3 - Buku
sosial, JP IPAS
budaya dan SMK ,Pe
- Mengaitka ekonomi 3 nerbit
n - Menjelaska JP Erlangga
n interaksi
sosial 3 - Beriman,
- Menjelaska JP bertakwa
n kepada
Keterkaitan komunikasi TYME dan
aspek IPAS - Menjelaska 3 berakhlak
dengan n sosialisasi JP mulia
ketrampilan - Menjelaska - Gotong
teknis pada n institusi royong
bidang sosial - Bernalar - Platf
Peserta didik keahliannya - Menjelaska 3 kritis orm
juga n dinamika JP merd
mengaitkan sosial eka
fenomena men
tersebut - Menjelaska - Beriman, gajar
dengan n motif dan 3 bertakwa - Buk
ketrampilan prinsip JP kepada u
teknis pada ekonomi TYME dan proy
bidang - Menjelaska berakhlak ek
keahliannya n produksi, mulia IPA
distribusi - Gotong S
dan 3 royong Pene
konsumsi JP - Bernalar rbit

6
- Menjelaska kritis Erla
n fwaktor ngga
kelangkaan
permintaan,
penawaran, 3
pasar dan JP
inflasi
- Menjelaska - Beriman - Platf
n fungsi 3 , wor
lembaga JP bertakwa m
keuangan, kepada merd
nilai dan TYME eka
fungsi uang 3 dan men
- Menjelaska JP berakhla gajar
n sumber k mulia - Buk
pendapatan - Bernalar u
dan kritis proy
pengeluaran - Kreatif ek
keuangan IPA
- Menjelaska S
n pene
kesejahtera nrbit
an Erla
ngga
- Mengaitka 3
n JP
komponen
biotik dan
abiotik - Platf
serta wor
interaksiny m

7
a dalam merd
aktivitas 3 eka
pertanian. JP men
(TPH) dan gajar
pengaruh - Buk
lingkunga u
n terhadap Proy
produktivit - Beriman ek
as ternak. , IPA
(ATU). bertakwa S
- Mengaitka kepada Pene
n peranan TYME rbit
kimia di dan Erla
bidang berakhla ngga
pertanian k mulia
dan - Bernalar
peternakan kritis
- Mengaitka - kreatif
n peranan
teknologi
biogas - Platf
sebagai wor
sumber - Beriman m
energi , merd
alternatif bertakwa eka
kepada men
TYME gajar
dan - Buk
berakhla u
k mulia Proy
- Bernalar ek

8
kritis IPA
- kreatif S
Pene
- Beriman rbit
, Erla
bertakwa ngga
kepada
TYME
dan
berakhla
k mulia
- Bernalar
kritis
- kreatif - Platf
wor
m
merd
eka
men
gajar
- Buk
u
Proy
ek
IPA
S
Pene
rbit
Erla
ngga

9
- Platform
Merdeka
Mengajar
(PMM)
- Buku
IPAS
SMK ,Pen
erbit
Erlangga

Mendesaia Peserta didik Menentukan - Prosedur Menentukan 3 JP - Beriman, - Platform


n dan dapat penyelidika prosedur bertakwa Merdeka
mengevalu menentukan n ilmiah penyelidikan kepada Mengajar
asi dan mengikuti Melakukan ilmiah Tuhan Yang (PMM)
penyelidik prosedur yang Prosedur 3 JP Maha Esa - Buku
an ilmiah tepat untuk penyelidikan Melakukan dan IPAS
melakukan ilmiah bagi penyelidikan berakhlak SMK ,Pen
penyelidikan suatu ilmiah sesuai mulia erbit
ilmiah, Menjelaskan pertanyaan dengan 3 JP - Kreatif Erlangga
menjelaskan ilmiah prosedur - Gotong

10
cara Menjelaskan royong
penyelidikan prosedur atau
ilmiah, cara - Platform
menjelaskan penyelidikan - Beriman, Merdeka
cara yang tepat 3 JP bertakwa Mengajar
penyelidikan untuk kepada (PMM)
yang tepat Mengidentif Kekurangan menjawab Tuhan Yang - Buk
bagi suatu ikasi dan kesalahan suatu Maha Esa u
pertanyaan pada desain pertanyaan dan IPA
ilmiah serta percobaan ilmiah. berakhlak S
diharapkan ilmiah Mengidentifw mulia SM
dapat ikasi - Kreatif K ,P
mengidentifik kekurangan - Gotong ener
asi atau kesalahan royong bit
kekurangan pada desain - Bernalar Erla
atau kesalahan percobaan kritis ngga
pada desain ilmiah.
percobaan
ilmiah
Menerjema Peserta didik Menerjemahk Data dan Menerjemahk 6 JP - Beriman - Platform
hkan data dapat an bukti ilmiah an data dan , Merdeka
dan bukti – menerjemahk bukti ilmiah bertakwa Mengajar
bukti an data dan dari berbagai kepada (PMM)
secara bukti dari sumber untuk Tuhan - Buku
ilmiah berbagai membangun Yang IPAS
sumber untuk Kesimpulan sebuah 3 JP Maha SMK ,Pen
membangun Mengidentifik yang benar pendapat/argu Esa erbit
sebuah asi diambil dari men - Berkebhi Erlangga
argumen serta tabel Mengidentifik nekaan
dapat hasil,grafik, asi global
mempertahan atau sumber kesimpulan - Kreatif

11
kan dengan data lain yang benar 6 JP - Beriman
penjelasan dari tabel hasil , - Platform
ilmiah. Merencanakan penyelidikan bertakwa Merdeka
Peserta didik Aksi tindak ilmiah, grafik kepada Mengajar
diharapkan Melaksanakan lanjut hasil atau sumber 6 JP Tuhan (PMM)
dapat penyelidikan data lain. Yang - Buku
mengidentifik ilmiah Merencanakan Maha IPAS
asi aksi tindak Esa SMK ,Pe
kesimpulan lanjut hasil - Berkebhi nerbit
yang benar Mengkomunik penyelidikan nekaan Erlangga
dari tabel asikan Proses dan ilmiah global
hasil, grafik hasil - Kreatif
atau sumber pembelajaran Melaksanakan - Beriman
data lain. aksi tindak 3 JP ,
Peserta didik lanjut hasil bertakwa - Platform
merencanakan penyelidikan kepada Merdeka
dan Melakukan ilmiah Tuhan Mengajar
melaksanakan Refleksi diri Mengkomunik Yang (PMM)
aksi sebagai asikan proses Maha Buku IPAS
tindak lanjut, dan hasil Esa SMK ,Pe
mengkomunik pembelajaran - Berkebhi nerbit
asikan proses sesuai dengan nekaan Erlangga
dan hasil cara global
pembelajaran berkomunikas - Kreatif
nya, i yang efektif - Beriman
melakukan Melakukan ,
refleksi diri refleksi diri bertakwa
terhadap terhadap kepada
tahapan seluruh Tuhan
kegiatan yang tahapan – Yang
dilakukan. tahapan Maha

12
kegiatan yang Esa
telah - Berkebhi
dilakukan. nekaan
global
- Kreatif
- Beriman
,
bertakwa
kepada
Tuhan
Yang
Maha
Esa
- Kreatif
- Bernalar
kritis
Total Jam 162 JP

Malanuza, Juli 2023

Mengetahui Guru Mata Pelajaran


Kepala SMK Negeri 1 Restorasi Golewa

Rosalina Moi, S.Pd


Yosephina Jango, ST NIP. 19801027 201001 2 020
NIP. 19850324 201001 2 033

13
14
PROYEK IPAS
DASAR – DASAR BESARAN DAN PENGUKURAN

I. IDENTITAS MODUL
MAPEL : PROJEK IPAS
FASE :E
SATUAN PENDIDIKAN : SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA
PENYUSUN : ROSALINA MOI,S.Pd
ALOKASI WAKTU : 3 JP
TAPEL : 2023/2024
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskan dasar – dasar besaran dan pengukuran
III. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Gotong royong
 Bernalar kritis
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Awal  Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan


mengucapkan salam dan menyapa peserta didik.
 Melakukan doa bersama yang dipimpin salah seorang
siswa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin kepada peserta didik.
 Guru melakukan apersepsi dengan memberikan
pertanyaan pemantik sebagai cara mengetahui
kompetensi awal siswa, pertanyaan pemantik :
 Apakah Anda tau apa yang dimaksud dengan
besaran dan pengukuran?
 Cobalah anda berikan contoh dari besaran dan
pengukuran
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti  Peserta didik diminta memahami apa yang dimaksud

1
dengan besaran dan pengukuran
 Guru mengarahkan peserta didik untuk memahami lebih
lanjut mengenai jenis-jenis besaran dan pengukuran
sebagai informasi tambahan.
 Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok
 Siswa melakukan diskusi tentang besaran dan
pengukuran
 Guru membimbing jalannnya diskusi
 Siswa mempresentasekan hasil diskusi perkelompok
 Siswa yang kelompoknya tidak melaporkan hasilnya
memberikan tanggapan
 Siswa bersama guru membuat kesimpulan
Kegiatan Akhir  Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai
pembelajaran yang telah dilakukan yaitu dasar besaran
dan pengukuran
 Guru menginformasikan kepada siswa untuk pertemuan
berikutnya.

V. ASESMEN
Penilaian Tes Tertulis
Soal :
1. Jelaskan jenis – jenis besaran?
2. Apa yang dimaksudkan dengan pengukuran?

Malanuza, 2023
Mengetahui
Kepala SMKN 1 Restorasi Golewa Guru Mata Pelajaran

Yosephina Jango, S.Pd Rosalina Moi, S.Pd


NIP. 19850324 201001 2 033 NIP. 19801027 201001 2 020

2
Lampiran 2

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA
Izin Operasional : DPMPTSP.421.5/46/PTSP/III/2021
Jln. Trans Bajawa- Ende, Desa Malanuza, Kec. Golewa, Kab. Ngada, Kode Pos: 86461
KEPUTUSAN
KEPALA SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA
NOMOR : 02/ 421.5/ RES.GLW/KP/IX/2023

TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
Tahun Pelajaran 2023/2024

Kepala SMK Negeri 1 Restorasi Golewa


Menimbang Bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan kabupaten maka SMK NEGERI 1 RESTORASI
GOLEWA perlu menetapkan Tim Pengembang Kurikulum

Mengingat 1. Undang undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kopmpetensi
Lulusan
5. Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan
6. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian
Pendidikan
7. Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan

3
Prasarana
8. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses
9. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No. 33/MPN tahun
2012 tentang Sosialisasi KTSP

Memperhatikan 1. Program Kepala Sekolah


2. Rapat Dewan Guru dan Pengurus Komite

MEMUTUSKAN

Pertama Pembagian tugas guru dalam melaksanakan tugas sebagai Tim


Pengembang Kurikulum di SMK Negeri 1 Restorasi Golewa
Kedua Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini,
dibebankan kepada anggaran yang sesuai
Ketiga Apabila terjadi kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya
Keempat Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan

Ditetapkan di : Malanuza
Pada Tanggal : 19 Juli 2023

Kepala SMK Negeri 1 Restorasi Golewa

YOSEPHINA JANGO.ST
NIP. 19850324 201001 2 033

Tembusan Yth :
1. Guru yang bersangkutan

4
Lampiran SK Kepala SMK Negeri 1 Restorasi Golewa
NOMOR : 02/ 421.5/ RES.GLW/KP/IX/2023

TIM PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAH


Tahun pelajaran 2023/2024

PENANGGUNG JAWAB : Yosephina Jango S.T


KETUA : Maria Konstantina Wulu Gae, S.Pd

BIDANG KEGIATAN
1. BIDANG KURIKULUM :Anisia Simprosa Waghe Noka , S.Pd

2. BIDANG SARANA DAN PRASARANA :Katarina Sawul, S.Pd

3. BIDANG KESISWAAN : Maria Anjelina Mogi, S.Pd

4. BIDANG HUMAS : Yohanes Wilibrodus Buku, S.Pd


5. BIDANG KETATAUSAHAAN : Natalia Renovanda, S.Pd
6. KOMITE SEKOLAH : Martinus Mame

5. KOORDINATOR MGMP SEKOLAH

5.1. Rumpun Normatif : Teresia Wula,S.Pd


5.2. Rumpun Adaptif : Kristina Ule Bea, S.Pd
5.4. Rumpun Produktif : Rosalina Moi. S.Pd

Malanuza, 19 Juli 2023


Kepala Sekolah

(YOSEPHINA JANGO, S.T)


NIP. 19850324 201001 2 033

5
DESKRIPSI TUGAS
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A. PENAGGUNG JAWAB
a. Memberikan kebijakan-kebijakan untuk memperlancar kegiatan
b. Mengadakan kontrol terhadap kegiatan
c. Mengevaluasi kegiatan

B. KETUA
a. Menkoordinir seluruh personil dalam melaksanakan tugasnya.
b. Menganalisis anggaran pengembangan sekolah
c. Membantu kepala sekolah dalam memberikan evaluasi kegiatan

C. BIDANG KURIKULUM
a. Menyiapkan program kurikulum.
b. Memantau pelaksanaan kegiatan kurikulum
c. Membuat matriks pengembangan kurikulum
d. Menyusun jadwal kegiatan kurikulum

D. BIDANG SARANA DAN PRASARANA


a. Menyiapkan program sarana dan prasarana
b. Menginventarisir barang yang ada.
c. Menginventarisir barang yang diperlukan.
d. Memnyusun Anggaran pengadaan / belanja barang
e. Membuat matriks pengembangan sarana dan prasarana
f. Menyusun jadwal kegiatan sarana dan prasarana

E. BIDANG KESISWAAN
a. Menyiapkan program kesiswaan,
b. Menyiapkan program ekstrakurikuler
c. Menyiapkan penanganan kedisiplinan siswa
F. BIDANG HUMAS

6
a. Menyiapkan program Humas,
b. Merencanakan Rapat dengan Komite Sekolah
c. Mendokumentasikan Hasil Rapat Sekolah maupun rapat dengan Komite,
G. BIDANG KETATAUSAHAAN
a. Menyiapkan program ketatausahaan
b. Menyiapkan administrasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
c. Menyusun anggaran keuangan sekolah

H. KOMITE SEKOLAH
a. Memberikan input materi/ non materi kepada sekolah,
b. Melakukan evaluasi bersama dengan sekolah, tentang kualiatas pendidikan.

I. KOORDINATOR MGMP SEKOLAH


a. Menyiapkan program pengajaran
b. Menyiapkan pelaksanaan pengajaran,
c. Menyiapkan evaluasi pembelajaran,
d. Menyiapkan program tindak lanjut.

Malanuza, Juli 2023


Kepala Sekolah

(YOSEPHINA JANGO, S.T)


NIP. 19850324 201001 2 033

7
Lampiran 3
Analisis Konteks
ANALISIS KONTEKS
1. ANALISIS STANDAR ISI (Kerangka Dasar, Struktur Kurikulum, Beban Belajar dan Kalender Pendidikan)
Sekolah : SMK Negeri 1 Restorasi Golewa
Alamat : Malanuza
Kabupaten : Ngada
Provinsi : Nusa Tenggara Timur

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut

Struktur Muatan Muatan Kurikulum dalam Dokumen Muatan Kurikulum Tahun pelajaran
Kurikulum Kurikulum 1 KOSP SMK Negeri 1 Restorasi dalam Dokumen 1 2023/2024 tetap
Golewa Disusun dan dilaksanakan KOSP SMK Negeri 1 ditargetkan Muatan
Sesuai dengan ketentuan/Acuan Restorasi Golewa Kurikulum pada semua
dalam buku panduan Kurikulum, Disusun dan mata pelajaran
salah satu diantara mata pelajaran dilaksanakan Sesuai tambahan
tambahan yakni mulok, acuan, namun seperti ,Mulok dan
keterampilan /bahasa Asing hanya mengingat kondisi dan keterampilan dan bahasa
diberi alokasi muatan kurikulum kebutuhan masyarakat asing semua disusun
sebanyak 2 Jam Pelajaran pada bagian mata dan dilaksanakan

1
pelajaran tambahan bersama-sama dalam
seperti keterampilan Kegiatan Pembelajaran,
dan bahasa asing tentunya dalam
keduanya adalah Mata perencanaan,
pelajaran yang pelaksanaan dan
terindikasi sangat evalusai semua tetap
dibutuhkan masyarakat dalam pertimbangan dan
pengawasan pihak
Yayasan, Komite dan
pihak Dinas terkait

2
2. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
Sekolah : SMK Negeri 1 Restorasi Golewa
Alamat : Malanuza
Kabupaten : Ngada
Provinsi : Nusa Tenggara Timur
Komponen Sub Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Komponen
Standar Pengembangan Siswa dapat 99,99 % Siswa telah Dalam jangka pendek ditargetkan untuk
Kompetens Diri mengembangkan Diri mengikuti kegiatan memberi pelatihan pemantapan kompetensi
i Lulusan secara Optimal dengan ekstrakurikuler wajib, pada guru pembimbing guna menarik minat
satuan memanfaatkan namun hanya sekitar siswa dalam mengikuti kegiatan eskul
pendidikan kelebihan diri serta 20% siswa yang pilihan seperti: Damband, karate,dan
SMK memperbaiki mengikuti jenis eskul Paskibra. Adapun rencana peningkatan
kekurangannya pilihan. Hal ini sarana pendukung adalah dengan mencari
dengan mengikuti diperkirakan disebabkan dan mendapatkan peluang bantuan baik dari
berbagai jenis oleh keterbatasan Dinas, donatur tak terikat maupun partisipasi
kegiatan kemampuan pembimbing masyarakat/orang tua wali murid.
ekstrakurikuler pilihan serta terbatasnya sarana
pendukung.

3
3. ANALISIS STANDAR PROSES
Kompone
Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
n

PERENCANAAN

RPP Penyiapan Perangkat a. 100% Guru Dikarenakan biaya dan a. Diadakan kegiatan MGMP sekolah
Pembelajaran menyiapkan waktu yang terbatas selama beberapa hari /jam guna
Rencana dalam menyusun RPP workshop penyusunan RPP dan
Pelaksanaan maka dalam penekanan Penyusunan RPP selama
Pembelajaran persentasinya adalah 50 libur semester genap
yang % Guru menyiapkan b. Pengurus sekolah bekerjasama
dikembangkan RPP sebelum dengan pengurus Yayasan dalam
dari silabus pembelajaran, 30% guru mencari dan menghimpun dana yang
(paling luas menyiapkan RPP setelah sudah direncanakan yakni bersumber
mencakup satu pembelajaran dan dari kas sekolah dan kas Yayasan
KD yang terdiri sisanya hanya
atas satu atau mengumpulkan jika ada
beberapa pemeriksaan dari
indikator untuk pengurus yayasan dan

4
satu kali Dinas
pertemuan)

4. ANALISIS STANDAR PENILAIAN


KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA
TINDAK
LANJUT
Mekanisme 100% guru menyusun 100% guru menyusun rancangan 65% Guru yang dapat Diprogramkan
dan Prosedur rancangan jadwal jadwal penilaian dan remedial, melaksanakan kegiatan kegiatan koreksi
Penilaian Pelaksanaan Penilaian dan namun hanya 55% yang dapat remedial UAS ataw UKK bersama setelah
remedial melaksanakan kegiatan remedial disebabkan karena mata pelajaran
keterbatasan waktu mengoreksi diujikan semua
LJK, apalagi bagi mata pada hari tsb.
pelajaran yang diujikan pada 2
hari terakhir

5
5. ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan atau Pada prinsipnya Pengurus Sekolah a. Sekolah bekerjasama
struktural/pengurus sekolah sebagai telah disesuaikan dengan kebutuhan, dengan Yayasan untuk
tenaga pendidik yang berkonsentrasi hanya saja pada bidang sarana memberi kesempatan
penuh mengelola sekolah terdiri dari prasarana masih kesulitan karena kepada wakasek bidang
Komite Sekolah, Kepala Sekolah, keterbatasan kompetensi, kemauan sarana guna mengkader
Wakasek Bidang Kurikulum, Wakasek dan juga keterbatasan biaya maka salah satu rekan sejawat
Bidang Kesiswaan, Wakasek Bidang selain di SMK tugasnya tersebut yang diperkirakan
Sarana Prasarana, dan Wakasek bidang sekaligus juga di SMP memiliki kompetensi
Humas. bidang sarana atau
minimal yang memiliki
kemauan untuk bidang
tersebut.

6
6. ANALISIS KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

Kompetensi dalam Sekitar 90% pendidik menguasai Sekitar 85% guru sudah menguasai Dalam program jangka pendek
bidang Tekhnologi bidang Tekhnologi Informasi salah dalam bidang microsoft Office. sekolah bekerjasama dengan
Informasi satunya adalah bidang microsoft Office Namun sekitar 60% guru yang Yayasan Mengadakan program
dan layanan Internet dan sejenisnya. mampu dalam bidang layanan pelatihan Guru dalam bidang TIK
internet dan sejenisnya. salahsatunya pelatihan dalam
membuat Blogh

7. ANALISIS STANDAR PEMBIAYAAN


KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
PEMBIAYAAN Diharapkan biaya operasional yang Biaya operasional sebagian besar Sekolah, bekerjasama Yayasan,
sebagian bersumber dari swadaya/biaya bersumber dari kas Yayasan karena Komite dan atas saran dan
partisipasi orang tua berjalan lancar dana yang bersumber dari swadaya masukan dari pihak Dinas terkait
sekitar 85% dari jumlah biaya persiswa dirata-ratakan hanya masuk sekitar mencoba menggunakan berbagai
tiap tahunnya. 30% tiap tahunnya, alternatif guna memperbaiki
manajemen keuangan demi
kelancaran dan kesinambungan
operasional sekolah

7
8. ANALISIS STANDAR SARANA
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

Tanah Idealnya bukti kepemilikan tanah yang Karena waktu dan kondisi keuangan yang Sekolah bekerjasama dengan
lebih kuat adalah dibuktikan dengan masih belum memungkinkan maka dalam pihak Yayasan dalam waktu
adanya AJB dan sertifikat tanah hal kepemilikan tanah sekolah masih dalam jangka pendek akan
bentuk AJB (Akta Jual Beli) mengupayakan adanya sertifikat
tanah.

8
Lampiran 4
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI
DOKUMEN KOSP SMK

Nama Sekolah :SMK NEGERI 1 RESTORASI GOLEWA


Program Keahlian :ATU DAN ATPH
Nama Kepala Sekolah :YOSEPHINA JANGO .ST
Alamat Sekolah :Trans Bajawa- Ende, Desa Malanuza, Kec. Golewa, Kab.
Ngada
Kabupaten/Kec :Ngada/Golewa

DOKUMEN I

PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
COVER/HALAMAN JUDUL
1 Logo sekolah dan atau daerah
2 Judul: Kurikulum SMK Negeri 1 Restorasi Golewa
3 Tahun pelajaran 2023/2024
4 Alamat sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1 Rumusan kalimat pengesahan
Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
2
sekolah
Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap
3
Komite Sekolah
Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas
4
pendidikan provinsi
DAFTAR ISI
Kesesuaian halaman
BAB I PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG MEMUAT:
 Alasan penyusunan Dokumen KOSP
 Kondisi ideal dan kondisi nyata

9
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
 Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan
MENCANTUMKAN DASAR HUKUM YANG
B
RELEVAN
 Undang-undang Nomor 20 thn 2003
 Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2016
 Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
 Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006
 Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007
 Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007
 Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007
 Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007
 Permendiknas Nomor 41Tahun 2007
 Permendikbud No. 160 Tahun 2014
 Peraturan bersama Dirjen Dikdan dan Dikmen
No.5496/C/KR/2014 dan 7915/D/Kp/2014
 Peraturan Daerah yang relevan
C TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP
 Adanya tujuan pengembangan Dokumen KTSP
 Mengembangkan kompetensi yang mencakup tiga
ranah (Afektif, Kognitif dan Ketrampilan)
D PRINSIP PENYUSUNAN KTSP
 Mencakup tujuh prinsip pengembangan dan
Pelaksanaan KTSP
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH
1 Mengacu pada tujuan pendidikan menengah seperti
tercantum pada perundang-undangan
B. VISI SATUAN PENDIDIKAN
1 Ringkas dan mudah dipahami
2 Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk

10
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3 Mengacu tuntutan SKL dan SK yang mencakup tiga
domain Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan Permendikbud No. 54 Tahun 2013.
4 Berorientasi pada potensi, minat, perkembangan,
kebutuhan dan kepentingan peserta didik
5 Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan
global.
6 Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni, serta memperhatikan lingkungan
sosial dalam rangka menumbuhkan peduli
lingkungan.
7 Memberi inspirasi dan tantangan dalam
meningkatkan prestasi secara berkelanjutan untuk
mencapai keunggulan
8 Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga
satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas
proses dan hasil pendidikan
C. MISI SATUAN PENDIDIKAN
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai
dengan skala prioritas, mencakup: seluruh indikator
visi
D. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
1 Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
2 Tujuan SMK yang menjabarkan pencapaian misi
dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat
dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup
seluruh indikator misi
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
1 Kerangka dasar Kurikukum Satuan Pendidikan

11
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
2 Daftar mata pelajaran dan muatan lokal sesuai
dengan standar isi
3 Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran
disesuaikan dengan standar isi, kebutuhan peserta
didik dan sekolah dengan total waktu 38 - 39 Jam
per minggu.
4 Pengaturan pemanfaatan tambahan 4 Jam pelajaran
per minggu
PROGRAM MUATAN LOKAL, mencantumkan:
1 Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah.
2 Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
dan karakteristik sekolah.
3 Daftar SK dan KD Muatan lokal yang dikembangkan
oleh sekolah.
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI, mencantumkan:
1 Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program layanan konseling dan atau layanan
akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier
peserta didik.
2 Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program pengembangan bakat, minat dan prestasi
peserta didik.
3 Kegiatan Ekstra Kurikuler dan/atau Kegiatan akhir
pekan.
PENGATURAN BEBAN BELAJAR, mencantumkan:
1 Pengaturan alokasi waktu jam produktif Tatap Muka
(TM), Pembelajaran di sekolah (PS), dan
Pembelajaran di Industri (PI).
2 Uraian tentang pengaturan alokasi waktu
pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam

12
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per
tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.
3 Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu,
untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur (KMTT).
4 Uraian tentang pelaksanaan program percepatan
bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa (bila ada). *)
5. Jumlah sks per semester, per tahun, atau seluruh sks
sampai selesai SMK *)
6 Uraian pelaksanaan tentang pelaksanaan SKS *)
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
1 Prosedur Penetapan KKM
2 Daftar KKM untuk masing-masing matapelajaran
KENAIKAN KELAS mencantumkan:
1 Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar
siswa (ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas),
sesuai denganketentuan yang diatur dalam Standar
Penilaian Pendidikan.
2 Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan
hasil belajar peserta didik.
3 Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan
pengayaan.
KELULUSAN, mencantumkan:
1 Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan PP nomor
32 tahun 2013 pasal 72 ayat 1 dan 2.
2 Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan ujian
sekolah.
3 Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah.
4 Uraian tentang program-program sekolah dalam

13
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
meningkatkan kualitas lulusan.
5 Uraian tentang program pasca ujian nasional sebagai
antisipasi bagi peserta didik yang belum lulus ujian.
PENJURUSAN mencantumkan
1 Kepmendiknas No.60/U/2002 dan Keputusan Dirjen
Mandikdasmen No.251/C/KEP/MN/2008
2 Uraian tentang mekanisme dan proses pelaksanaan
penjurusan.
3 Uraian tentang program penelusuran potensi, minat
dan prestasi peserta didik.
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP mencantumkan:
Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan
1
hidup.
KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:
1 Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.
2 Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran
3 Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, libur
keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus).
LAMPIRAN, antara lain;
1 Contoh satu silabus dan RPP
2 SK dan Uraian Tugas TPK Sekolah Penyusun Dok.
Laporan hasil analisis Konteks atau analisis kondisi
3
riil sekolah.
4 Hasil Validasi Dinas Pendidikan Kab/Kota
Jumlah

14
NILAI = ………………%
CATATAN/KOMENTAR UMUM
______________________________________________________________
_____________________________________________________________

Petugas Validasi/Verifikasi
________________________
NIP

15

Anda mungkin juga menyukai