SDN GARATENGAH
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
NPSN : 20213395
i
LEMBAR VALIDASI PENGAWAS
ii
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM SDN GARATENGAH
Menyetujui Mengesahkan
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah Kuningan
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kuningan
KATA PENGANTAR
iii
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga tim pengembang kurikulum satuan
pendidikan dapat menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri
Garatengah tahun pelajaran 2023/2024.
Kurikulum ini disusun berdasarkan Panduan Penyusunan Kurikulum Operasional
Satuan pendidikan yang mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian Profil
Pelajar Pancasila.
Kurikulum ini memuat karakteristik satuan pendidikan, profil pelajar, Visi, Misi
dan Tujuan, pengorganisasian pembelajaran, rencana pembelajaran, pendampingan,
evaluasi, dan pengembangan profesional dan dilengkapi lampiran yang terdiri dari Kalender
Pendidikan, Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, Modul Ajar dan Jadwal
Pelajaran serta modul projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Kurikulum ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SD korwil
Japara yang memunculkan keunikan atau kekhasan sekolah misalnya potensi keunggulan
sekolah, budaya sekolah seperti literasi lingkungan, memiliki pembiasaan religius,
pengelolaan sampah, dengan memiliki learning management system yang terkelola dengan
baik, keanekaragaman hayati, kebersihan lingkungan, dan inovasi dalam pengembangan
pembelajaran.
Pada Tahun Ajaran 2023/2024 ini SD Negeri Garatengah menggunakan konsep
kurikulum merdeka dengan menyesuaikan karakteristik sekolah. Hal ini didasarkan pada
Kemdikbudristek RI nomer 262/M/2022 tentang perubahan atas Kepmendikbudristek RI
No. 56/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum dalam rangka pemulihan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pembelajaran peserta
didikKurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari pemangku kepentingan.
iv
4. Pendidik dan Tenaga kependidikan SD Negeri Garatengah, yang telah secara proaktif
memberi masukan dan kelengkapan data;
5. Komite Sekolah yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya pendidikan SD
Negeri Garatengah
6. Semua stake holder dan tim pengembang atas segala bantuan dan kerja kerasnya sehingga
tersusunnya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri Garatengah
Tahun Pelajaran 2023/2024.
Kami menyadari bahwa kurikulum yang telah kami susun ini memiliki kekurangan
dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif
dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan. Kami berharap Kurikulum SD
Negeri Garatengah dapat menjadi panduan dan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di
SD Negeri Garatengah untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.
Tim Penyusun,
v
DAFTAR ISI
vi
F. Pihak dan Waktu Evaluasi Kurikulum .................................................................. 49
BAB VI PENUTUP..................................................................................................... 51
Daftar Rujukan ............................................................................................................ 52
Lampiran 1 Kalender Pendidikan................................................................................ 54
Lampiran 2 Capaian Pembelajaran.............................................................................. 60
Lampiran 3 Alur dan Tujuan Pembelajaran.....................................................................108
Lampiran 4 Modul Ajar...................................................................................................114
Lampiran 5 Jadwal pelajaran............................................................................................123
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Karakteristik SDN GARATENGAH
Penyusunan kurikulum operasional SD Negeri Garatengah disesuaikan
dengan kekhasan, kondisi, dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi dan
karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya,
kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah
disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang
dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di SD Negeri
Garatengah berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan
mengembangkan kompetensi peserta didik dalam perubahan kehidupan abad ke-21
yang memuat ciri khas dan potensi lokal SD Negeri Garatengah yang muaranya
menjadikan peserta didik memiliki Profil Pelajar Pancasila yang memiliki enam
dimensi, yakni beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, mandiri, dan berkebhinekaan global.
Berdasarkan data keadaan kognitif peserta didik di atas, secara umum peserta
didik SD Negeri Garatengah berada dalam keadaan menengah atau standar.
Dalam hal kognitif, peserta didik SD Negeri Garatengah sangat memungkinkan
dikembangkan kompetensinya. Namun di pihak lain, dari data tersebut diketahui
bahwa kemampuan anak tenyata tidak sama, ada yang belum bisa membaca,
menulis, dan berhitung dan ada yang sudah lancar (kelas I), serta ada yang
memiliki kemampuan di bawah dan di atas rata-rata/ standar. Hal itu
menunjukkan bahwa kemampuan setiap anak memiliki karakteristik atau
perbedaan yang perlu diperlakukan/didampingi secara berbeda pula.
Dari data prestasi atau bakat lain yang dimiliki peserta didik di atas, kita bisa
melihat bahwa bakat atau kemampuan anak berbeda-beda dan masih terbatas
sehingga perlu pendampingan dalam pengembangannya. Maka sekolah perlu
memfasilitasi dengan kegiatan-kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler
yang serius dan terkontrol serta sesuai bakat dan minat peserta didik.
Dari segi pekerjaan dan pendidikan, orang tua peserta didik SD Negeri
Garatengah juga beragam. Namun secara rata-rata, pendidikan mereka mayoritas
SD dan SLTP dan pekerjaan orang tua sebagai karyawan swasta atau buruh. Maka
pola penyampaian informasi dan penanganan sosio emosinya juga harus
menyesuaikan situasi dan kondisi mereka.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah satuan
pendidikan dan peserta didik. Untuk mencapai tujuan pendidikan di atas diperlukan adanya
standarisasi pendidikan sebagai upaya menyetarakan kualitas pendidikan di berbagai satuan
pendidikan. Standarisasi pendidikan ini memberikan dasar sebagai indikator minimal yang
memungkinkan dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan
karakteristik dan kondisi satuan pendidikan itu sendiri. Untuk mencapai hal itu, diperlukan
sebuah kurikulum. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun oleh satuan pendidikan
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
satuan pendidikan itu sendiri. Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
(KOSP) berpedoman pada perundang-undangan yang berlaku.
Pada pelaksanaan Kurikulum Merdeka, mewujudkan pemahaman konten dan
kompetensi peserta didik yang dicita-citakan harus menjadi poros perhatian tiap satuan
pendidikan. Sesuai dengan amanat Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah nomor 57 Tahun 2021,
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN SDN GARATENGAH 7
2023/2024
sebagaimana telah diubah dengan peraturan pemerintah nomor 04 tahun 2022 tentang Standar
Nasional Pendidikan dan setiap satuan pendidikan wajib menyusun dokumen KOSP sebagai
acuan untuk mewujudkan target pemahaman capaian konten dan kompetensi peserta didik yang
menjadi targetnya.
Penyusunan dokumen ini bertujuan menyediakan panduan yang mengarahkan
penyelenggara melaksanakan program pelaksanaan kurikulum merdeka dengan melengkapi
dokumen dengan rasional pengembangan KOSP dengan mempertimbangkan kebutuhan belajar
peserta didik dengan mengembangkan pemahaman konten dan kompetensi dalam dinamika
perubahan kehidupan abad ke-21; sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki profil pelajar
pancasila. Rumusan kurikulum terdiri dari Landasan Hukum, Karakteristik di Satuan
Pendidikan, Visi, Misi dan Tujuan Sekolah, pengorganisasian pembelajaran (Intrakurikuler,
Kokurikuler Projek Penguatan Profile Pelajar pancasila dan Ektrakurikuler), Perencanaan
Pembelajaran di Satuan Pendidikan serta Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan
Profesional.
Penerapan standar kompetensi lulusan (SKL), standar isi, standar proses, dan standar
penilaian sudah berjalan sesuai dengan perencanaan. Pencapaian semua komponen tersebut
memiliki beragam pencapaian, seperti pada pencapaian standar isi, dimana sasaran (goal) yang
sudah di rancang dapat memberikan peningkatan terhadap aspek-aspek yang ingin dicapai
seperti penguasaan kognitif, keterampilan, maupun sikap dan memberikan pengalaman belajar
yang baik kepada peserta didik. Perwujudan dalam proses pembelajaran tampak dalam proses
secara kontekstual dan memberikan pengalaman baru bagi peserta didik.
Daya dukung sekolah terhadap proses pendidikan dilingkungan sekolah merdeka
berjalan dengan baik, meliputi penerapan dan pencapaian standar pendidik dan tenaga
kependidikan, dimana manajemen sekolah menerapkan standar yang ideal bagi semua yang
terlibat dalam proses pendidikan. Selain sumber daya manusia, sekolah juga memberikan
dukungan penuh dalam hal sarana dan prasarana bagi terselenggaranya proses pendidikan.
Dalam mendukung keterpenuhan dokumen dan implementasi kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan dipandang perlu membentuk tim perumus KOSP dan tim penjamin mutu yang
mengelola sistem evaluasi proses dan pencapaian program pelaksanaan kurikulum.
Pembentukan ini ditandai dengan penerbitan tim dalam bentuk surat keputusan sekolah.
2. Landasan Filosofis
Pancasila merupakan landasan utama pengembangan kurikulum operasional .
Pendidikan harus berkiblat pada filsafat pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
Untuk itu seluruh upaya yang dilakukan melalui pendidikan harus mampu
memberikan arah secara pasti menuju terwujudnya manusia pancasila sebagai
karakteristik bangsa Indonesia, sehingga muara dari kurikulum operasional ini
adalah terbentuknya peserta didik yang menerapkan Profil Pelajar Pancasila yang
memiliki ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
Berkebhinekaan global, berjiwa gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
3. Landasan Sosiologis
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di
satuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri Garatengah adalah dengan
mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan
tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi
generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman.
Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi. Peserta
didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses
pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup
yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual,
dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, Sekolah Dasar Negeri Garatengah dengan
kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan
menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh
aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan
1. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain :
Pemetaan Mapel,
Analisis Capaian
Pembelajaran, Profil
Pelajar Pancasila
Kurikulum Potensi
Program Sekolah
Operasional Lokal
Sekolah Kedaerahan
Karakteristik Pemetaan
Sarana pendukung peserta didik alokasi waktu
yang terakomodir dengan kaldik
Profil siswa
yang sesuai
harapan
No Kegiatan Uraian
1. Menganalisa CP, aspek pendidikan, profil pelajar
pancasila dan kecakapan abad 21
2. Menyusun Tujuan Pembelajaran sesuai ketentuan.
1. Merencanakan 3. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Kegiatan 4. Menyusun modul ajar
Intrakurikuler 5. Menganalisa alokasi waktu dan sarpras yang
diperlukan
6. Menyusun model pembelajaran yang akan dipakai
7. Menyusun program asesmen, waktu, bentuk, dan
Jenisnya
1. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan
Kokurikuler/Projek yang akan dilakukan berdasarkan
CP/Tema/Sikon.
2. Merencanakan 2. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai
Kegiatan 3. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu,
Kokurikuler/Projek sarana dan anggaran yang dibutuhkan (Rencana
P5 Kegiatan)
4. Menentukan instrumen alat penilaian/asesmen yang
digunakan.
1. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan
Ekstrakurikuler yang akan dilakukan
3. Merencanakan 2. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai
Kegiatan 3. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu,
Ekstrakurikuler saranadan anggaran yang dibutuhkan
4. Menentukan instrumen alat penilaian yang
digunakan.
1. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan
Ekstrakurikuler yang akan dilakukan
4. Merencanakan 2. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai
Kegiatan Lain yang 3. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu,
mendukung saranadan anggaran yang dibutuhkan
4. Menentukan instrumen alat penilaian yang digunakan.
1. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan
Ekstrakurikuler yang akan dilakukan
5. Merencanakan 2. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai
Kegiatan Budaya 3. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu,
Sekolah saranadan anggaran yang dibutuhkan
4. Menentukan instrumen alat penilaian yang digunakan.
B. Intrakurikuler
Kegiatan Intrakurikuler merupakan kegiatan inti dalam proses pembelajaran.
Kegiatan ini secara umum berupa Proses Pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan
peserta didik, baik di dalam maupun di luar kelas. Pembelajaran ini memiliki tujuan
untuk mendampingi peserta didik menguasai Capaian Pembelajaran yang diisyaratkan
pada setiap fase.
Kegiatan Intrakurikuler atau Proses Pembelajaran harus dipersiapkan dengan
baik, maka perlu dirancang (perencanaan), pelaksanaan (proses pembelajaran), dan
dilakukan kegiatan asesmen serta refleksi untuk melihat ketercapaian tujuan
pembelajaran dan kekuatan dan kelamahan dari proses pembelajaran sebagai dasar
untuk menyusun pembelajaran berikutnya.
Dalam hal ini, sekolah mengacu pada konten kurikulum atau Capaian
Pembelajaran yang sudah dikembangkan dan ditetapkan oleh pemerintah pusat.
1. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri Garatengah tahun
pelajaran 2023/2024 adalah Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai ciri
khas sekolah, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), Seni, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Untuk mata pelajaran Seni dan Budaya, SD Negeri Garatengah
mengakomodir Seni Musik, Seni Rupa, dan Seni Tari.
Pembelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila, Bahasa
Indonesia, IPAS, Seni dan Budaya, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Matematika dan PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran tematik dan mata
pelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang
lengkap.
Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan
umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN SD KUNINGAN 21
2022/2023
model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based learning
dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam
untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi
model pembelajaran bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam menemukan ide yang tiba-tiba muncul (AHA atau Insight), menyampaikan
ide dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah
kemampuan literasi serta numerasi peserta didik.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat
terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran
sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran
mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran
selanjutnya.
Alur pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Dasar Kuningan dapat dilihat
dalam gambar diagram alur berikut ini.
C. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbingoleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu
kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui pembelajaran kemandirian,
pendampingan rohani, dan kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan
kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1. Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik
dan potensi daerah.
2. Pemetaan untuk :
a. Jenis layanan pengembangan diri
b. Petugas yang melayani
c. Peserta didik yang dilayani
3. Pelaksanaan program:
a. Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b. Monitoring Pelaksanan
c. Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4. Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan,
dan akuntabel)
Tabel 1
Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri di SD Negeri Garatengah Tahun
Pelajaran 2023/2024
No Kegiatan Peserta Nilai Yang Dikembangkan (Profil
Pancasila dan Kecakapan Hidup)
1. Pramuka Kelas I-VI Kedisiplinan, kerjasama, kemandirian,
kepemimpinan, takwa pada Tuhan,
cinta alam, nasionalisime, kepedulian,
rela berkorban, kesederhanaan,
kejujuran, kritis, kreatif, percaya diri,
daya juang, dan teknik kepramukaan.
2. Study Club Kelas III, IV, Bernalar kritis, kemandirian,
V, dan VI kedisiplinan, berwawasan global,
akhlak mulia, kejujuran, percaya diri,
Kekompakan
F. Program Inklusif
SD Negeri Garatengah belum termasuk sekolah inklusif, namun SD Negeri
Garatengah tetap mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan pendidikan
menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Untuk alasan
tersebut, SD Negeri Garatengah merancang program inklusif dalam bentuk program
individu yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus dengan
kategori rendah.
Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing
pesertadidik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim
guru dengan melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang
diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik
dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup,
dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk
program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara berkala
setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk
penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama lainnya
sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya,
penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus bullying.
4. Mandiri
Pelajar Indonesia adalah pelajar mandiri, yaitu pelajar Pancasila yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.Elemen kunci mandiri adalah
kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan regulasi diri.
5. Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis adalah pelajar Pancasila yang mampu secara
objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun
keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan
menyimpulkannya.
Elemen kunci bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses
berpikir, dan mengambil keputusan.
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen
kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya
serta tindakan yang orisinal.
Contoh penerapan sila ke-1 Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa:
a. Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa
Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila adalah sebagai berikut:
a. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong-royong
b. Peduli terhadap penderitaan yang dialami orang lain
c. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan pihak umum
d. Menghormati jerih payah kerja keras seseorang
e. Mengembangkan perbuatan-perbuatan luhur yang mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
f. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
g. Menghormati hak-hak orang lain
h. Suka memberi pertolongan kepada orang lain
i. Tidak bersifat boros
j. Suka bekerja keras
k. Tidak bergaya hidup mewah
l. Pantang menyerah mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan social
m. Bersikap adil terhadap siapa saja
n. Menghargai karya orang lain
Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan sila kelima yaitu
menjunjung tinggi keadilan sosial, semangat gotong royong, dan saling menghargai
serta menghormati hak dan kewajiban serta upaya keja keras satu sama lain.
1. Program/Kegiatan Pembiasaan
a. Berbaris dengan rapi dan tertib sebelum masuk ke kelas.
b. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan hari besar nasional dengan
tertib dan khidmat.
c. Berdoa dengan khidmat dan sopan, sebelum dan sesudah pelajaran.
d. Menyapa dan memberi salam pada saat bertemu, guru, karyawan, dan teman.
e. Berbicara dengan sopan kepada guru, karyawan, dan teman.
f. Bersikap sopan, menyapa, dan memberi salam kepada tamu sekolah.
g. Berjabat tangan dengan teman, guru, dan orang yang dihormati pada saat
datang dan pulang sekolah.
h. Memarkir kendaraan (sepeda) dengan tertib di tempat yang telah disediakan.
i. Membiasakan diri mengucapkan tolong, maaf, terima kasih, dan permisi sesuai
peruntukannya.
j. Melatih kemampuan numerasi dan literasi sebelum memulai pembelajaran.
k. Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pembelajaran dimulai (pagi), dan
menyanyikan lagu wajib nasional (Senin, Kamis), lagu daerah (Selasa, Jumat),
dan lagurohani (Rabu, Sabtu) pada akhir pembelajaran.
l. BerBahasa Sunda setiap hari Kamis (di luar PBM di kelas)
m. Melakukan kegiatan memungut sampah sebelum masuk ke kelas.
n. Melakukan kerja bakti : 3 K (Kebersihan, Kerapihan, dan Keindahan) setiap
bulan sekali(Sabtu ke – 4)
o. Melaksanakan tugas piket kebersihan kelas sesuai jadwal
p. Membuang sampah pada tempat sampah dengan memilah sampah organi dan
anorganik.
q. Menjaga dan merawat pepohonan/tanaman yang ada di lingkungan sekolah.
r. Rukun dengan teman sekelas, kakak kelas, dan adik kelas.
s. Membaca buku/bacaan non pelajaran selama 15 menit sebelum pelajaran
dimulai.
t. Memberi perhatian bagi teman yang terkena musibah atau membutuhkan
perhatian(menengok teman sakit, melayat, dan lain-lain).
u. Mencuci tangan memakai sabun setelah dari KM/WC, sebelum makan,
sebelum dansesudah melakukan aktivitas.
v. Mengkonsumsi makanan sehat, tidak berbahaya di lingkungan sekolah.
w. Menerapkan tata krama/etika yang berlaku dalam masyarakat.
x. Melakukan doa dan meditasi dasar bersama setiap hari untuk mengawali dan
di sekolah.
Sanksi : Apabila siswa merusakkan fasilitas sekolah mengganti barang yang
dirusakkan tersebut.
n. Siswa wajib mengikuti semua kegiatan yang sudah diprogramkan oleh
sekolah/kelas.
Sanksi : Siswa yang melanggar akan mendapat teguran, peringatan, atau
sanksi lain yang relevan.
3. Tata Tertib Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) melaksanakan tugas pokok dan
tambahan dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran.
b. Paling lambat pukul 07.00 WIB, PTK sudah hadir di sekolah untuk melakukan
persiapan-persiapan.
c. Pendidik menyambut siswa di depan gerbang dengan senyum, salam dan sapa.
d. Pukul 07.00 PTK (bersama anak) melakukan doa pagi melalui pengeras suara
yang dipimpindari Ruang Guru.
e. Pendidikan membiasakan mengajak anak melakukan sesuai Tata Tertib
Sekolah (Siswa)
f. PTK menjaga penampilan diri dan dalam berpakaian secara sopan, etis, dan
dapat menjaditeladan para peserta didik baru.
g. 15 menit sebelum pulang, PTK berkumpul untuk melakukan doa bersama.
h. PTK yang meninggalkan sekolah dalam jam kerja wajib meminta izin Kepala
Sekolah.
i. Pengaturan pakaian seragam PTK diatur oleh peraturan daerah
1) Senin : Chaki
2) Selasa : Chaki
3) Rabu : hitam putih
4) Kamis : batik lokal
5) Jumat : Pagi kaos olah raga setelah selesai olah raga megenakan batik
nasional.
6) Sabtu : Seragam Pramuka
7) Tanggal 17 dan hari besar nasional Pakaian Korpri
Alokasi
Jumlah Projek
Alokasi
Jam Penguatan Total JP
No Mata Pelajaran Intrakurikuler
Pelajaran Profil Per
per Tahun
Per Pelajar Tahun
(Minggu)
Minggu Pancasila
Per Tahun
1 Pendidikan Agama dan 3 JP 108 36 144
Budi Pekerti
2 PPKn 4 JP 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 JP 216 72 288
4 Matematika 4 JP 144 36 180
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 JP 180 36 216
dan Sosial
6 Seni Musik, seni rupa, tari 3 JP 108 36 144
7 Pendidikan Jasmani, 3 JP 108 36 144
Olahraga dan Kesehatan
(PJOK)
Jam Pelajaran
NO MUPEL
Reguler Tugas Projek
1 PA dan BP 3 1
2 Pendidikan Pancasila 4 1
3 Bahasa Indonesia 6 2
4 Matematika 4 1
5 IPA, IPS (IPAS) - -
6 Seni yang Dipilih: Seni Musik, 3 1
Rupa, dan Tari (sesuai minat
siswa)
7 PJOK 3 1
8 Bahasa Inggris 2
9 Bahasa Sunda 2 -
Jumlah 27 7
Jam Pelajaran
NO MUPEL
Reguler Tugas Projek
1 PA dan BP 3 1
2 Pendidikan Pancasila 4 1
3 Bahasa Indonesia 7 2
4 Matematika 5 1
5 IPA, IPS (IPAS) - -
6 Seni yang Dipilih: Seni Musik, 3 1
Rupa, dan Tari (sesuai minat
siswa)
7 PJOK 3 1
8 Bahasa Inggris 2
9 Bahasa Sunda 2 -
Jumlah 29 7
KELAS IV dan V
Jam Pelajaran
NO MUPEL
Reguler Tugas Projek
PAI dan BP 3 1
Pendidikan Pancasila 4 1
Bahasa Indonesia 6 2
Matematika 5 1
IPA, IPS (IPAS) 5 1
Pilih minimal 1: Seni Musik,rupa, 3 1
tari, teater (masing-masing siswa)
PJOK 3 1
Bahasa Ingris 2
Muatan Lokal 2 -
Jumlah 33 8
SEMESTER 1
Juli 2023 Agustus 2023
Min Min
Sen Sel Rab Kam Jum Sab Sen Sel Rab Kam Jum Sab
g g
1 1 2 3 4 5
2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12
9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19
16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26
23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30 31
30 31
HK : 31 HE : 12 HK : 31 HE : 26
HK : 30 HE : 25 HK : 31 HE : 26
SEMESTER 2
HK : 31 HE : 26 HK : 29 HE : 23
KETERANGAN
Tanggal Kegiatan
1 Januari 2024 Libur Tahun Baru Masehi
8 Januari 2024 Hari Pertama masuk Sekolah
10 Pebruari 2024 Prakiraan Libur Tahun Baru Imlek 2575
10 Pebruari 2024 Prakiraan Libur Isro Mi’raj
4 – 9 Maret 2024 Prakiraan Penilaian Tengah Semester 2
11 Maret 2024 Prakiraan Libur Hari Raya Nyepi
11-13 Maret 2024 Prakiraan Libur Awal Ramadhan 1445 H
25 Maret – 2 April 2024 Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti/Smatren
3 – 15 April 2024 Prakiraan Libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H
10 – 11 April 2024 Prakiraan Hari Raya Idul Fitri 1445 H
1 Mei 2024 Libur Hari Buruh
9 Mei 2024 Prakiraan Libur Wafat Isa Almasih
23 Mei 2024 Prakiraan Libur Hari Raya Waisyak
1 Juni 2024 Libur Hari Lahir Pancasila
10 – 22 Juni 2024 Prakiraan Sumatif Akhir Tahun/Sumatif Akhir Fase
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN SD KUNINGAN 51
2023/2024
17 Juni 2024 Prakiraan Hari Raya Idul Adha 1445 H
28 Juni 2024 Tanggal Penetepan Raport Semester 2 *)
28/29 Juni 2024 Pembagian Raport Semester 2
1 – 13 Juli 2024 Libur Akhir Tahun Pelajaran 2023/2024
7 Juli 2024 Libur Tahun Baru Islam 1446 H
Mei – Juli 2024 Masa PPDB TP 2024/2025
*) Untuk tanggal Penetapan Raport siswa akhir jenjang adalah pada tanggal dilaksanakan
rapat penetapan kelulusan.
Tanggal,
No Uraian Kegiatan
Bulan, Tahun
2. Kegiatan MPLS
Selanjutnya pengaturan hari efektif dapat diliat pada lampiran sebagai bagian tak
terpisahkan dari Kurikulum ini.
A. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui
internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi
pengalaman kerja. Istilah capaian pembelajaran kerapkali digunakan bergantian
dengan kompetensi, meskipun memiliki pengertian yang berbeda dari segi ruang
lingkup pendekatannya. merupakan hasil peleburan kompetensi inti dan kompetensi
dasar. Capaian pembelajaran dalam kurikulum SD Negeri Garatengah
menggunakan rumusan capaian pembelajaran yeng telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat.
Capaian pembelajaran menunjukkan kemajuan belajar yang digambarkan
secara vertikal dari satu tingkat ke tingkat yang lain serta didokumentasikan dalam
suatu kerangka kualifikasi. Capaian pembelajaran digunakan oleh sekolah untuk
menentukan tingkat kerangka kualifikasi, menetapkan standar kualifikasi,
menjelaskan program, mengarahkan kurikulum, dan menentukan spesifikasi
penilaian.
Capaian pembelajaran dirumuskan per fase untuk membedakannya dengan
kelas karena peserta didik di satu kelas yang sama bisa jadi belajar dalam fase
pembelajaran yang berbeda. Hal ini dilatarbelakangi oleh asumsi bahwa setiap
individu termasuk peserta didik memiliki kecepatan, keunikan, bakat, minat, serta
kebutuhan dan perkembangan dalam proses belajar yang beragam.
Dalam praktiknya, capaian pembelajaran digunakan sebagai acuan untuk
menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat capaian
dan perkembangan siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang
ditetapkan. Penggunaan capaian pembelajaran dengan prinsip-prinsip pembelajaran
tersebut diharapkan dapat: (1). menciptakan lingkungan yang penuh perhatian,
saling peduli, terbuka, dan nyaman untuk belajar, (2). menumbuhkan hubungan
yang positif dan konsisten dengan anak-anak lain dan orang dewasa (dalam jumlah
yang terbatas).
Pada Tahun Pelajaran 2023/2024 ini, SD Negeri Garatengah akan
menerapkan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah dengan masih menerapkan
Kurikulum Tingkat Satun Pendidikan (KTSP) 2013 bagi kelas 3 dan 6 sedangkan
untuk Kelas I dan Kelas IV menggunakan Kurikulum Merdeka.
Adapun Capaian Pembelajaran yang akan kami terapkan dan kembangkan
termuat dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kurikulum ini.
C. Modul Ajar
Modul ajar merupakan salah satu bentuk perangkat ajar yang digunakan guru untuk
melaksanakan pembelajaran dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan
Capaian Pembelajaran. Modul ajar merupakan penjabaran dari Alur Tujuan
Pembelajaran dan disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan murid.
Istilah modul ajar sama seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), namun yang
membedakan adalah dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas
siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran telah dicapai siswa.
Komponen-komponen Modul Ajar antara lain sebagai berikut.
1. Informasi Umum. Identitas penulis modul. Kompetensi awal. Profil Pelajar
Pancasila. Sarana dan prasarana.
2. Komponen Inti. (1) Tujuan pelajaran; (2) langkah-langkah kegiatan pembelajaran;
(3) asesmen pembelajaran.
3. Komponen Lampiran. Lembar Kerja Peserta Didik. Bahan bacaan guru dan peserta
didik. Glosarium.
Modul Ajar disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan proses
pembelajaran secara rinci. Modul Ajar merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan
pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan
pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Modul Ajar adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
B. Evaluasi
Evaluasi pembelajaran secara menyeluruh bertujuan untuk mengukur
keberhasilan gurudalam memfasilitasi pembelajaran. Dalam evaluasi ini, SD Negeri
Garatengah pendidikan mengumpulkan data internal yang berupa catatan keberhasilan
implementasi pembelajaran dan refleksi secara individual maupun bersama-sama
seluruh warga sekolah, serta data eksternal berupa hasil kompetensi dan kinerja guru
dan tenaga kependidikan dari Rapor Pendidikan