B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase E
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu
global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut
antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan
penyelidikan, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan
refleksi, mengkomunikasikan hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual
menggunakan apilkasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan
global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan
sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua
upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan
tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, bernalar
kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global.
Pengetahuan:
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tulis.
Keterampilan:
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian:
o Penilaian proses: Berupa catatan/ deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
o Penilaian akhir: Skor nilai 10-100.
Rubrik Penilaian:
Rubrik Penilaian Praktikum
No Aspek Pengelompokan Poin Skor
1. Perencanaan. 9-11 jawaban tepat 4
Menjawab sebelas pertanyaan arahan dari guru. 6-8 jawaban tepat 3
3-5 jawaban tepat 2
1-2 jawaban tepat 1
2. Proses pelaksanaan proyek. 4 poin terpenuhi 4
a. Kelengkapan alat dan bahan. 3 poin terpenuhi 3
b. Kerapian dalam pelaksanaan. 2 poin terpenuhi 2
c. Penggunaan alat ukur yang tepat. 1 poin terpenuhi 1
d. Kerjasama kelompok.
3. Laporan praktikum. 8-9 bagian 4
6-7 bagian 3
No Aspek Pengelompokan Poin Skor
Kelengkapan laporan, terdapat sembilan bagian 3-5 bagian 2
yang dilaporkan. 1-2 bagian 1
4. Presentasi. 4 poin terpenuhi 4
a. Penggunaan bahasa yang baik dan benar. 3 poin terpenuhi 3
b. Penyampaiannya mudah dipahami. 2 poin terpenuhi 2
c. Penggunaan media yang menarik.
1 poin terpenuhi 1
d. Kekompakan tim.
Nilai Akhir:
(𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ)
Nilai akhir = 4 × 25
Refleksi Guru:
Apakah kegiatan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Apa yang menurut anda berhasil?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
PERTEMUAN 1
Kegiatan LKPD 1
Kegiatan LKPD 2
PERTEMUAN 2
Kegiatan LKPD 1
Kegiatan LKPD 2
Kegiatan LKPD 3
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar dan tepat!
1.
2.
3.
PERTEMUAN 3
Kegiatan LKPD 1
Kegiatan LKPD 2
Kegiatan LKPD 3
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar dan tepat!
1.
2.
3.
4.
PERTEMUAN 4
Kegiatan LKPD 1
Kegiatan LKPD 2
Kegiatan LKPD 3
B. BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
1. Pengukuran
Pengukuran adalah bagian dari keterampilan proses sains yang merupakan
pengumpulan informasi baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Dengan
melakukan pengukuran, dapat diperoleh besarnya atau nilai suatu besaran atau bukti
kualitatif.
Macam-macam alat ukur:
• Mistar
• Jangka sorong
• Mikrometer sekrup
• Timbangan yang ada dalam kehidupan sehari-hari banyak jenisnya seperti
timbanagn lengan, neraca ohaus, neraca mekanik, timbanagn duduk, timbangan
badan, timbanagn emas, dan lain-lain.
• Stopwatch
• Termometer
• Amperemeter
• Tensi meter
• Speedometer
2. Besaran, Satuan, dan Dimensi
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki
nilai dan satuan. Contoh : Panjang, Massa, Waktu, Suhu, Kecepatan, Gaya, Pascal, dan
lain-lain.
Satuan adalah pembanding yang digunakan dalam pengukuran suatu besaran.
Contoh: Meter, Kilogram, Detik, Kelvin, Newton, Meter per Detik, Meter Kubik, dan
lain- lain. Terdapat beberapa sistem satuan yang digunakan di dunia, seperti sistem FPS
(feet, pound, sekon), CGS (centimeter, gram, sekon), dan MKS (meter, kilogram, sekon)
Sistem satuan baku yang resmi digunakan secara universal adalah Satuan Internasional,
dalam bahasa aslinya Systeme International D’ Unites, atau biasa disingkat dengan SI.
Dimensi merupakan cara suatu besaran turunan disusun berdasarkan besaran
pokoknya. Suatu besaran turunan dapat dinyatakan dalam susunan beberapa besaran
pokok yang dapat diketahui dengan cara melakukan analisis dimensi. Dimensi dari
besaran pokok berupa lambang yang ditulis dengan kurung siku dan huruf kapital
tertentu. Besaran terdiri dari dua kelompok yaitu:
1. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran
yang lain. Satuan besaran pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan terlebih
dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Besaran pokok sifatnya bebas, artinya
tidak bergantung pada besaran pokok yang lain.
Tabel Lambang Besaran, Satuan SI, dan Dimensi Besaran-Besaran Pokok
No Nama Besaran Lambang Satuan SI Dimensi
Besaran
1. Panjang 𝑙 Meter (m) [𝐿]
2. Massa 𝑚 Kilogram (kg) [𝑀]
3. Waktu 𝑡 Sekon (s) [𝑇]
4. Kuat Arus Listrik 𝑖 Ampere (A) [𝐼]
5. Suhu Mutlak 𝑇 Kelvin (K) [𝜃]
6. Intensitas Cahaya 𝐼 Candela (Cd) [𝐽]
7. Jumlah zat 𝑛 Mol (mol) [𝑁]
2. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang disusun dari besaran pokok. Satuan
besaran turunan disebut satuan turunan dan diperoleh dengan menggabungkan
beberapa satuan besaran pokok.
Tabel Lambang Besaran dan Rumusnya, Satuan SI, dan Dimensi Besaran-Besaran
Turunan
Lambang
Nama
No Besaran dan Satuan SI Dimensi
Besaran
Rumusnya
1. Luas 𝐴 = 𝑝. 𝑙 𝑚2 [𝐿]. [𝐿] = [𝐿]2
2. Volume 𝑉 = 𝑝. 𝑙. 𝑡 𝑚3 [𝐿]. [𝐿]. [𝐿] =
[𝐿]3
Massa 𝑚 [𝑀]
3. 𝜌= 𝑘𝑔⁄𝑚3 = [𝑀][𝐿]−3
Jenis 𝑉 [𝐿]3
∆𝑠 [𝐿]
4. Kecepatan 𝑣= 𝑚⁄𝑠 = [𝐿][𝑇]−1
∆𝑡 [𝑇]
∆𝑣 [𝐿]
5. Percepatan 𝑎= 𝑚⁄𝑠2 = [𝐿][𝑇]−2
∆𝑡 [𝑇]2
𝑘𝑔. 𝑚⁄𝑠2 = [𝑀][𝐿]
6. Gaya 𝐹 = 𝑚. 𝑎 = [𝑀][𝐿][𝑇]−2
Newton (N) [𝑇]2
𝑘𝑔. 𝑚2⁄𝑠2 = J [𝑀][𝐿]2
7. Usaha 𝑊 = 𝐹. ∆𝑠 = [𝑀][𝐿]2[𝑇]−2
oule (J) [𝑇]2
𝑊 𝑘𝑔. 𝑚2⁄𝑠3 = [𝑀][𝐿]2
8. Daya 𝑃= = [𝑀][𝐿]2[𝑇]−3
𝑡 Watt (W) [𝑇]3
3. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang sering digunakan untuk mengukur panjang
benda, diameter tabung dan kedalaman sebuah tabung agar lebih akurat bila
dibandingkan dengan mistar. Jangka sorong memiliki 2 skala yaitu Skala Utama dan
Skala Nonius Tingkat ketelitian dari jangka sorong mencapai 0,1 mm.
4. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup juga merupakan alat ukur panjang. Alat ini memiliki tingkat
ketelitian yang lebih kecil dibandingkan alat ukur panjang lainnya. Ketelitian
mikrometer sekrup mencapai 0,01 mm. Alat ini digunakan untuk mengukur ketebalan
sebuah benda dengan batas ukur hanya 2,5 cm saja. Mikrometer sekrup juga memiliki 2
skala yaitu Skala Utama dan Skala Nonius.
5. Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah
Angka Penting
Angka penting adalah angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka
taksiran.
Aturan umum dalam menentukan angka penting adalah:
• Semua angka bukan nol dianggap sebahgai angka penting
• Nol diantara angka-angka bukan nol dianggap sebagai angka penting
• Nol di depan angka-angka bukan nol dianggap tidak penting
(Misal: 0,05 hanya memiliki satu angka penting yaitu 5)
• Nol di akhir angka yang memiliki titik desimal dianggap sebagai angka penting
(Misal: 10,0 memiliki tiga angka penting)
Ketika melakukan operasi dengan angka penting, hasil akhir juga harus dibulatkan
sesuai dengan aturang angka penting.
Notasi Ilmiah
• Notasi ilmiah digunakan untuk menyajikan angka yang besar atau sangat
kecil dengan menggunakan eksponen 10.
• Notasi ilmiah terdiri dari dua bagian yaitu mantissa (bilangan antara 1 hingga 10)
dan eksponen 10.
• Notasi ilmiah dituliskan sebagai 𝑎 × 10𝑛, dimana 𝑎 adalah mantissa dan 𝑛 adalah
eksponen.
(Misal: 3,45 × 104 yang berarti 34.500)
• Notasi ilmiah membantu dalam menyederhanakan angka yang sangat besar atau
sangat kecil, serta memudahkan perbandingan antara nilai-nilai yang berbeda.
6. Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran
Berulang Nilai Ketidakpastian
• Nilai ketidakpatian adalah ukuran dari tingkat ketidakpastian atau kesalahan yang
terkait dengan suatu pengukuran.
• Setiap pengukuran memiliki ketidakpatian, yang dapat disebabkan oleh faktor-
faktor seperti instrumen pengukuran, kepekaan alat, dan juga kesalahan manusia.
• Ketidakpastian biasanya diungkapkan sebagai rentang atau interval di sekitar nilai
pengukuran yang dapat mencakup nilai yang mungkin benar.
• Biasanya, ketidakpatian dilaporkan dengan menggunakan interval kepercayaan,
deviasi standar, atau rentang ketidakpastian yang dinyatakan dalam satuan yang
relevan.
Pengukuran Berulang
• Pengukuran berulang adalah proses pengambilan pengukuran yang diulang
beberapa kali untuk mendapatkan nilai yang lebih akurat dan memperkirakan nilai
ketidakpastian.
• Dalam pengukuran berulang, satu variabel diukur beberapak kali dengan
menggunakan teknik atau alat yang sama.
• Hasil pengukuran berulang kemudian digunakan untuk menghitung rata-rata,
deviasi standar, dan nilai ketidakpastian.
• Pengukuran berulang memberikan informasi tentang sejauh mana pengukuran
konsisten atau variabilitas dalam hasil pengukuran
Dalam memahami nilai ketidakpastian dan melakukan pengukuran berulang, kita dapat
menghasilkan nilai pengukuran yang lebih akurat dan memperkirakan tidak
ketidakpatian yang terkait dengan hasil pengukuran tersebut. Hal inipenting dalam
memvalidasi eksperimen, membandingkan data, dan memastikan keandalah hasil
ilmiah.
D. DAFTAR PUSTAKA
Puspaningsih, Ayuk Ratna dan Tjahjadarmawan, Elizhabeth dkk. 2021. Buku Panduan
Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Puspaningsih, Ayuk Ratna dan Tjahjadarmawan, Elizhabeth dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan
Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia.
MODUL AJAR FISIKA
ENERGI TERBARUKAN
B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase E
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu
global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut
antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan
penyelidikan, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan
refleksi, mengkomunikasikan hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual
menggunakan apilkasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan
global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan
sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua
upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan
tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, bernalar
kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global.
Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui
hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
• Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
• Penutup Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran:
1. Menemukan masalah ketersediaan energi yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal
2. Menemukan potensi sumber energi yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal
3. Merencanakan rancangan pembuatan alat atau prototipe penghasil energi sederhana
sebagai solusi masalah ketersediaan energi
Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk
mengetahui hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
• Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
• Penutup Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran:
1. Membuat alat atau prototipe penghasil energi sederhana
2. Memperbaiki rancangan alat atau prototipe penghasil energi sederhana yang telah
diujicobakan
Pengetahuan:
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tulis.
Keterampilan:
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian:
o Penilaian proses: Berupa catatan/ deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
o Penilaian akhir: Skor nilai 10-100.
Rubrik Penilaian:
Rubrik Penilaian Praktikum
No Aspek Pengelompokan Poin Skor
1. Perencanaan. 9-11 jawaban tepat 4
Menjawab sebelas pertanyaan arahan dari guru. 6-8 jawaban tepat 3
3-5 jawaban tepat 2
1-2 jawaban tepat 1
2. Proses pelaksanaan proyek. 4 poin terpenuhi 4
e. Kelengkapan alat dan bahan. 3 poin terpenuhi 3
f. Kerapian dalam pelaksanaan. 2 poin terpenuhi 2
g. Penggunaan alat ukur yang tepat. 1 poin terpenuhi 1
h. Kerjasama kelompok.
3. Laporan praktikum. 8-9 bagian 4
6-7 bagian 3
No Aspek Pengelompokan Poin Skor
Kelengkapan laporan, terdapat sembilan bagian 3-5 bagian 2
yang dilaporkan. 1-2 bagian 1
4. Presentasi. 4 poin terpenuhi 4
e. Penggunaan bahasa yang baik dan benar. 3 poin terpenuhi 3
f. Penyampaiannya mudah dipahami. 2 poin terpenuhi 2
g. Penggunaan media yang menarik.
1 poin terpenuhi 1
h. Kekompakan tim.
Nilai Akhir:
(𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ)
Nilai akhir = 4 × 25
Refleksi Guru:
• Apakah kegiatan belajar berhasil?
• Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
• Apa yang menurut anda berhasil?
• Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
• Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
• Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
PERTEMUAN 1
Kegiatan LKPD 1
Kegiatan LKPD 2
PERTEMUAN 2
Kegiatan LKPD 1
Kegiatan LKPD 2
PERTEMUAN 3
Kegiatan LKPD 1
Kegiatan LKPD 2
Kegiatan LKPD 3
PERTEMUAN 4
Kegiatan LKPD 1
Kegiatan LKPD 2
B. BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
1. Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha) yang menyebabkan perubahan.
2. Bentuk-Bentuk Energi
Bentuk-bentuk energi terdiri dari:
a. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak lurus.
Secara matematik, dinyatakan dengan persamaan: 𝐸𝐾 = 1 𝑚𝑣 2. Dari persamaan
2
tersebut Energi Kinetik untuk kincir air yang berotasi persamaannya dinyatakan
dengan: 𝜋𝑛𝑟 2
𝐸𝐾 = 2𝑚 ( ) .
𝑡
b. Energi Potensial Grafitasi
Di bawah pengaruh gaya grafitasi bumu, benda akan memiliki energi yang
tersimpan. Energi tersebut biasanya disebut dengan istilah Energi Potensial Grafitasi.
Secara matematik, dinyatakan dengan persamaan: 𝐸𝑝 = 𝑚𝑔ℎ.
c. Kalor
Ketika terjadi perubahan suhu pada benda, terdapat energi yang diserap atau
dilepaskan oleh benda, yaitu kalor.
Secara matematis kalor dinyatakan dengan persamaan: 𝑄 = 𝑚𝑐Δ𝑇
d. Energi Listrik
Muatan listrik Q memiliki medan listrik, kemudian muatan listrik lainnya q
dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain dalam pengaruh medan listrik Q,
maka muatan listrik q memiliki energi.
Secara matematis dinyatakan dengan persamaan: 𝑊 = 𝑉𝐼𝑡. Pada persamaan tersebut
berlaku hukum Ohm, secara matematis dinyatakan: 𝑉 = 𝐼𝑅.
3. Hukum Kekekalan Energi dan Konversi Energi
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan dalam suatu sistem terisolasi, tetapi hanya dapat berubah bentuk dari satu
jenis ke jenis lainnya. Pernyataan tersebut dinyatakan secara sederhana dengan
persamaan: 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝐴𝑤𝑎𝑙 = 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟.
Konversi energi materi adalah perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya
dalam materi.
4. Urgensi Isu Kebutuhan Energi
Pada era teknologi industri dan digital ini, energi telah menjadi kebutuhan dasar untuk
kelangsungan hidup manusia. Hal tersebut terjadi karena manusia sudah memiliki
ketergantungan terhadap teknologi yang mempermudah pekerjaannya, sehingga
kebutuhan energi ini sangat penting untuk dipenuhi. Dampaknya adalah kebutuhan akan
energi listrik meningkat.
5. Sumber Energi
Terdapat berbagai jenis sumber energi yang dapat dimanfaatkan saat ini, yaitu:
a. Energi dari Bahan Bakar Fosil e. Energi Matahari
b. Energi Biogas f. Energi Gelombang Laut
c. Energi Air g. Energi Pasang Surut
d. Energi Angin h. Energi Panas Bumi
6. Sumber Energi Terbarukan dan Sumber Energi Tak Terbarukan
Sumber energi dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Sumber Energi Terbarukan
Sumber energi terbarukan merupakan sumber energi yang dapat digantikan oleh
proses alami dalam kurun waktu yang sebanding dengan penggunaannya, sehingga
tidak akan pernah dapat habis.
b. Sumber Energi Tak Terbarukan
Sumber energi tak terbarukan merupakan sumber energi yang terbatas dan proses
pergantiannya dalam kurun waktu yang sangat lama secara alami, sehingga pada
akhirnya dapat habis.
7. Dampak Eksplorasi dan Penggunaan Energi
Dampak eksplorasi dan penggunaannya terhadap lingkungan pun menjadi hal penting
yang perlu dipikirkan. Sumber energi yang tidak ramah lingkungan dan pengolahannya
menghasilkan sisa buangan berupa karbon yang merupakan salah satu gas rumah kaca.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah terkait penggunaan energi. Penggunaan
energi yang kurang bijak juga dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan.
8. Upaya Pemenuhan Kebutuhan Energi
Untuk mengatasi berbagai masalah pemenuhan kebutuhan energi, para pemimpin dunia,
termasuk Indonesia, berkumpul dan bersepakat hingga dihasilkan sebuah program yang
disebut Sustainable Development Goals (SDGs). Program tersebut berisi rumusan 17
target untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial, serta masalah lingkungan.
Harapannya, target-target tersebut dapat dicapai pada 2030. Salah satu program SDGs
kaitannya dengan energi dan dampaknya pada lingkungan adalah SDG7, affordable and
clean energy, yaitu memastikan ketersediaan energi yang ramah lingkungan bagi seluruh
masyarakat.
C. GLOSARIUM
Energi : Kemampuan untuk melakukan kerja (usaha) yang
menyebabkan perubahan.
Energi Kinetik : Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak lurus.
Energi Listrik : Energi yang timbul akibat adanya pergerakan muatan-muatan
listrik
Energi Mekanik : Penjumlahan dari energi kinetik dan energi
potensial Energi potensial : Energi yang dimiliki oleh benda yang berada pada
posisi/kedudukan tertentu.
Daya : Jumlah usaha yang dilakukan tiap satu satuan waktu
Efisiensi Energi : Usaha yang dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah
energi yang dibutuhkan, dalam menggunakan sebuah peralatan
atau bahkan sistem yang berhubungan dengan energi.
Hukum Kekekalan Energi : Salah satu hukum fisika yang menyatakan bahwa energi bersifat
kekal sehingga tidak dapat berubah sepanjang waktu, dan
memiliki nilai yang sama baik sebelum terjadi sesuatu maupun
sesudahnya.
Konversi Energi : Perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya dalam
materi.
Energi Terbarukan : Sumber energi yang dapat digantikan oleh proses alami
dalam kurun waktu yang sebanding dengan
penggunaannya, sehingga tidak akan pernah dapat habis.
Energi Tak Terbarukan : Sumber energi yang terbatas dan proses pergantiannya
dalam kurun waktu yang sangat lama secara alami,
sehingga pada akhirnya dapat habis.
D. DAFTAR PUSTAKA
Puspaningsih, Ayuk Ratna dan Tjahjadarmawan, Elizhabeth dkk. 2021. Buku Panduan
Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Puspaningsih, Ayuk Ratna dan Tjahjadarmawan, Elizhabeth dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan
Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia.
MODUL AJAR FISIKA
PEMANASAN GOBAL: KONSEP DAN SOLUSI
B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase E
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu
global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut
antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan
penyelidikan, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan
refleksi, mengkomunikasikan hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual
menggunakan apilkasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan
global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan
sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua
upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan
tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, bernalar
kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global.
Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil
yang dicapai dalam proses pembelajaran.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
• Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
• Penutup Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran:
1. Mengkampanyekan hasil proyek
Pengetahuan:
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tulis.
Keterampilan:
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian:
o Penilaian proses: Berupa catatan/ deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
o Penilaian akhir: Skor nilai 10-100.
Rubrik Penilaian:
Rubrik Penilaian Proyek
Poin Diisi dengan Total
No Aspek Skor Terpenuhi Angka Pilihan 1, 2, Poin
3 atau 4
1. Perencanaan Mengumpulkan sumber informasi: data
dan wawancara tentang suhu
dan curah hujan
Rancangan jadwal proses pelaksanaan
Proyek
Pemilihan media komunikasi
(kampanye).
2. Proses Menganalisis sumber informasi baik
Pelaksanaan berupa data dan wawancara tentang suhu
Proyek dan curah hujan,
serta solusi mengatasi permasalahan
lingkungan.
Kerjasama kelompok.
3. Hasil Produk Daya tarik media (mempunyai nilai seni).
Media Kebenaran isi media sesuai konten.
Komunikasi Kemudahan memahami media.
(Kampanye)
4. Presentasi Penggunaan Bahasa yang baik dan benar.
Penyampaian mudah dipahami.
Daya tarik media yang digunakan.
Kekompakan.
(𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑜𝑖𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘)
Nilai total = 48 × 100
Refleksi Guru:
o Apakah kegiatan belajar berhasil?
o Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
o Apa yang menurut Anda berhasil?
o Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
o Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
o Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
PERTEMUAN 1
Kegiatan LKPD 1
PERTEMUAN 2
Kegiatan LKPD 1
Bersama dengan kelompokmu diskusikanlah masalah berikut ini!
1. Apakah keterkaitan fakta-fakta perubahan lingkungan yang terjadi sebelumnya dengan
el niño dan la niña kemudian paparkan hasil diskusi kalian dengan kelompok lain!
2. Apa pengaruhnya el niño dan la niña bagi ekosistem dan makhluk hidup?
3. Analisislah dampaknya apabila el niño atau la niña tidak seimbang!
PERTEMUAN 3
Kegiatan LKPD 1
Kegiatan LKPD 2
PERTEMUAN 4
Kegiatan LKPD 1
1. Tulislah persamaan reaksi kimia setara pembakaran tak sempurna yang pernah
disampaikan pada Bab 3 Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang
terdapat Buku IPA kelas X SMA
2. Tulislah persamaan reaksi kimia setara reaksi fotosintesis yang sudah pernah diulas pada
Bab 3 Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang terdapat Buku IPA
kelas X SMA.
PERTEMUAN 5
Kegiatan LKPD 1
PERTEMUAN 6
Kegiatan LKPD 1
Kegiatan LKPD 2
B. BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
1. Fakta-fakta Perubahan Lingkungan
Pemanasan global merupakan gejala peningkatan rata-rata suhu permukaan Bumi.
Bukti bahwa telah terjadi pemanasan global:
a. Peningkatan Suhu Permukaan Air Laut
b. Menghilangnya Salju Abadi di Pegunungan Puncak Jaya, Papua
c. Mencairnya Es di Kutub
d. Kenaikan Permukaan Air Laut
e. El Niño dan La Niña: Cuaca Ekstrem
2. Peningkatan Kadar CO2 Atmosfer di Balik Peningkatan Suhu Bumi
Peningkatan kadar CO2 dari waktu ke waktu terus terjadi dimulai sejak zaman
Eosen yaitu periode dalam skala geologi yang terjadi sekitar 60–40 juta tahun yang lalu.
Hal ini penting dipelajari dalam sejarah catatan CO 2 yang memberi bukti kuat hubungan
antara tingkat CO2 dan keadaan iklim yang menghangat. Dengan mempelajari perubahan
iklim bumi di masa lalu maka pemanasan global di masa yang akan datang dapat
diprediksi dengan lebih baik.
Gas CO2 hasil pembakaran diemisikan ke atmosfer sekitar 57% sedangkan
sisanya masuk ke laut dan terserap oleh reaksi fotosintesis, Ingatlah bahwa Hukum
Lavoisier berlaku untuk keadaan ini. Jumlah atom karbon selalu sama baik dalam bentuk
CO2 di udara maupun dalam bentuk senyawa lainnya di luar emisi CO 2 . Oleh karena itu,
emisi CO2 di udara inilah yang harus dikurangi.
3. Aktivitas Manusia yang Menyebabkan Perubahan Lingkungan
Penyebab peningkatan suhu permukaan Bumi adalah peristiwa efek rumah kaca yang
disebabkan oleh gas rumah kaca yang menumpuk pada atmosfer Bumi, salah satunya
adalah gas CO2 yang banyak dihasilkan oleh aktivitas manusia. Berikut ini adalah
aktivitas penghasil gas CO2:
a. Kegiatan terkait alih fungsi lahan
b. Penggunaan Freon dalam Kehidupan Sehari-hari
c. Aktivitas kendaraan bermotor
4. Solusi Mengatasi Pemanasan Global
Berikut ini adalah beberapa solusi untuk mengatasi pemanasan global:
a. Penggunaan Energi Terbarukan sebagai Sumber Energi yang Ramah Lingkungan
b. Gaya hidup yang berkelanjutan
C. GLOSARIUM
Alih fungsi : Fungsi sebagian atau keseluruhan kawasan lahan dari
lahan fungsinya semula (seperti yang direncanakan) menjadi
fungsi lain yang menjadi dampak negatif terhadap
lingkungan dan potensi lahan itu sendiri
Atmosfer : Lapisan udara yang menyelimuti permukaan
bumi Emisi : Pancaran cahaya atau panas.
Energi : Kemampuan untuk melakukan usaha
Gas rumah kaca : Gas-gas yang ada di atmosfer misalnya CO2. Ch4,
Nitrogenoksida yang menyebabkan pemanasan global
Ozon : Gas yang terdiri dari 3 atom oksigen serta berperan
melapisi bumi dari radiasi sinar ultra violet
Pemanasan : Peningkatan suhu rata-rata bumi akibat bertambahnya gas
global rumah kaca
Radiasi perpindahan panas tanpa media perantara misalnya
panas dari matahari berpindah ke bumi
Populasi : Kumpulan individu sejenis dalam suatu wilayah tertentu
D. DAFTAR PUSTAKA
Puspaningsih, Ayuk Ratna dan Tjahjadarmawan, Elizhabeth dkk. 2021. Buku Panduan
Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Puspaningsih, Ayuk Ratna dan Tjahjadarmawan, Elizhabeth dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan
Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia.