Anda di halaman 1dari 79

MODUL AJAR FISIKA

PENGUKURAN DALAM KERJA ILMIAH

A. INFORMASI UMUM MODUL


Nama Penyusun : Sinta Rafika Dewi, S.Pd
Sekolah : DK PRIMA
Kelas X
Alokasi Waktu : 3 x 4 pertemuan (12 jp x 45 menit)
Tahun Pelajaran : 2023/ 2024

B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase E
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu
global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut
antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan
penyelidikan, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan
refleksi, mengkomunikasikan hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual
menggunakan apilkasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan
global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan
sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua
upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan
tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, bernalar
kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global.

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan
Fisika keterampilan proses dalam pengukuran, perubahan iklim dan pemanasan
global, pencemaran lingkungan, energi alternatif dan pemanfaatannya.
Keterampilan 1. Mengamati
Proses Peserta didik mampu mengoptimalkan potensi menggunakan ragam alat
bantu untuk melakukan pengukuran dan pengamatan.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Peserta didik mampu mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan
hasil observasi, mampu merumuskan permasalahan yang ada dan
mampu mengajukan pertanyaan kunci untuk menyelesaikan masalah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
o Peserta didik mengidentifikasi latar belakang masalah, merumuskan
tujuan, dan menggunakan referensi dalam perencanaan
penyelidikan/penelitian.
o Peserta didik membedakan variabel, termasuk yang dikendalikan dan
variabel bebas, menggunakan instrumen yang sesuai dengan tujuan
penyelidikan.
o Peserta didik menentukan Langkah-langkah kerja dan cara
pengumpulan data.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
o Peserta didik menyiapkan peralatan/ instrumen yang sesuai untuk
penelitian ilmiah, menggunakan alat ukur secara teliti dan benar,
mengenal keterbatasan dan kelebihan alat ukur yang dipakai.
o Peserta didik menerapkan teknis/ proses pengumpulan data,
mengolah data sesuai jenisnya/sesuai keperluan, menganalisis data
dan
menyimpulkan hasil penelitian serta memberikan rekomendasi tindak
lanjut/saran dari hasil penelitian.
5. Mengevaluasi dan refleksi
o Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, mengembangkan keingintahuan, dan memiliki
kepedulian terhadap lingkungan.
o Peserta didik mengajukan argumentasi ilmiah dan kritis berani
mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggungjawab
terhadap usulannya.
o Peserta didik bersikap jujur terhadap temuan data/fakta.
6. Mengkomunikasikan hasil
o Peserta didik menyusun laporan tertulis hasil penelitian serta
mengomunikasikan hasil penelitian, prosedur perolehan data, cara
mengolah dan cara menganalisis data serta mengomunikasikan
kesimpulan yang sesuai untuk menjawab masalah
penelitian/penyelidikan secara lisan atau tulisan.
o Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk tabel,
grafik, diagram alur/ flowchart dan/atau peta konsep, menyajikan data
dengan simbol dan standar internasional dengan benar, dan
menggunakan media yang sesuai dalam penyajian hasil pengolahan
data.
o Peserta didik mendeskripsikan kecenderungan hubungan, pola, dan
keterkaitan variabel dan menggunakan bahasa, simbol dan
peristilahan
yang sesuai untuk bidang fisika.

Tujuan 1. Mengklasifikasikan macam-macam alat ukur berdasarkan besaran yang


Pembelajaran diukur,
2. Mengukur dengan menggunakan alat ukur yang sesuai,
3. Melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan menggunakan
aturan angka penting,
4. Menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan penulisan
notasi ilmiah,
5. Menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang, dan
6. Merancang percobaan untuk menyelidiki suatu kasus terkait pengukuran.
Pengetahuan Pertemuan Pertama:
Prasyarat dan 1. Peserta didik telah mempelajari langkah-langkah pada metode ilmiah.
Konsepsi 2. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.
Pertemuan Kedua:
1. Peserta didik telah mempelajari Langkah-langkah pada metode ilmiah.
2. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.
3. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi pembacaan skala
utama bergeser/tidak mengacu pada nol skala nonius.
4. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi skala nonius tidak
dikalikan dengan 0,01.
5. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi satuan jangka sorong
dan mikrometer sekrup tidak tepat.
Pertemuan Ketiga:
1. Peserta didik telah mempelajari Langkah-langkah pada metode ilmiah.
2. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.
3. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi pada peran angka nol
sebagai angka penting dan angka tidak penting.
4. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi pada aturan
pembulatan angka.
Pertemuan Keempat:
1. Peserta didik telah mempelajari Langkah-langkah pada metode ilmiah.
2. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.
Pertanyaan 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengukuran?
Pemantik 2. Sebutkan beberapa contoh alat-alat ukur yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari beserta fungsinya ?
3. Apa yang dimaksud dengan pengukuran dalam kegiatan kerja ilmiah?
4. Mengapa pengukuran sangat penting?
Profil Pelajar 1. Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
Pancasila 2. Berkebhinekaan Global
3. Mandiri
4. Bernalar
5. Kritis
6. Kreatif
Kata Kunci 1. Besaran 8. Jangka sorong
2. Besaran pokok 9. Mikrometer sekrup
3. Besaran turunan 10. Pengukuran tunggal
4. Satuan 11. Pengukuran berulang
5. Dimensi 12. Kesalahan pengukuran
6. Angka penting 13. Ketidakpastian pengukuran
7. Notasi ilmiah

Target Peserta Didik : Peserta didik reguler


Jumlah Siswa : 30 peserta didik (Dalam pembagian jumlah anggota kelompok
ketika jumlah siswa lebih sedikit atau lebih banyak maka
disesuaikan)
Assesmen : Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran dengan:
- Assesmen individu
- Assesmen kelompok
Jenis Assesmen : • Presentasi
• Produk
• Tertulis
• Unjuk kerja
Model Pembelajaran : Tatap muka
Ketersediaam Materi :  Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta
didik yang sulit memahami konsep
Kegiatan : - Individu
Pembelajaran Utama - Berkelompok
Metode Pembelajaran : • Diskusi
• Presentasi
• Ceramah
• Pengalaman lingkungan
• Discovery learning
• Jigsaw
Materi Pembelajaran : Pengukuran dalam Kerja Ilmiah
1. Macam-macam alat ukur
2. Besaran, satuan, dan dimensi
a. Besaran
b. Sistem satuan
c. Dimensi
3. Aturan angka penting dan notasi ilmiah
4. Nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang
Media, Alat dan Bahan : 1. Sumber Belajar Utama
- Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X:
Penerbit, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Ristek, dan
Teknologi
2. Sumber Belajarar Tambahan
- Internet
- Lingkungan sekitar
- Bahan bacaan lain yang relevan
3. Media
- LCD Proyektor, laptop serta tayangan slide PowerPoint
(PPT), video pembelajaran, dan media lain yang telah
disiapkan
- Whiteboard, penghapus, spidol, dan alat tulis sekolah
4. Sumber Alternatif
- Guru bisa menggunakan alternatif sumber belajar lain yang
terdapat di lingkungan sekitar, dan disesuaikan dengan
tema yang sedang dibahas
Persiapan : • Menyiapkan bahan ajar
Pembelajaran • Menyiapkan alat dan bahan
• Menyiapkan rubrik penilaian
• Menyiapkan alat penilaian
Tujuan Pembelajaran:
1. Menyebutkan macam-macam alat ukur
2. Mengelompokkan alat ukur berdasarkan besaran-besaran fisis yang berkaitan
3. Membedakan alat ukur yang memiliki besaran yang sama
4. Menentukan dimensi dari suatu besaran turunan

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, 12’
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
• Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan
kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan
dan kondusif.
• Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat
dalam proses pembejaran.
• Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran.
• Guru mempersiapan peralatan yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran.
Apersepsi 1. Arahkan peserta didik mengamati kasus keselamatan 15’
transportasi kaitannya dengan pengukuran. Peserta didik
mengamati kasus pembuka yang tersedia di halaman awal bab
Buku Siswa.

2. Berikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan


informasi apa yang didapatkan dari berita tersebut atau bertanya
mengenai berita tersebut secara tertulis pada buku latihan
peserta didik masing-masing maupun secara lisan.
3. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus
tersebut dengan pertanyaan berikut.
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
• Untuk meminimalisir kecelakaan akibat baut ban patah
terulang kembali, bagaimana cara memastikan ukuran baut
sudah sesuai dengan murnya?
• Bagaimana cara memastikan bahan material mur dan baut
yang digunakan pada ban sudah benar?
Konstruksi 1. Ajaklah peserta didik untuk mengamati beberapa contoh alat- 35’
Pengetahuan alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari pada
Gambar 1.3.

Berikan penjelasan bahwa masih banyak alat-alat ukur lainnya


yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Arahkan peserta didik untuk menyebutkan macam-macam alat
ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari beserta
fungsinya pada Aktivitas 1.1. (Terlampir)
3. Arahkan peserta didik untuk mengkritisi hal-hal apa saja yang
membedakan alat-alat ukur tersebut dan menyampaikan
jawabannya secara lisan.
4. Arahkan peserta didik untuk melakukan aktivitas kecil tentang
komponen pengukuran yang tersedia pada Subbab 1.2 Besaran,
Satuan, dan Dimensi.

5. Berilah kesempatan pada peserta didik untuk membaca Subbab


1.2 Besaran, Satuan, dan Dimensi.
6. Ulang kembali pertanyaan tentang hal-hal apa saja yang
membedakan alat-alat ukur tersebut.
7. Beri konfirmasi bahwa tiap alat ukur memiliki besaran, satuan,
dan dimensi yang berbeda.
Aplikasi 1. Tuntunlah peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.2 40’
Konsep bersama-sama dalam kelompok diskusi beranggotakan dua
sampai empat orang. (Terlampir)
2. Arahkan peserta didik untuk membuat dan mengisi tabel soal
nomor 1 pada buku latihan masing-masing terlebih dahulu.
Berikan batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan
kondisi peserta didik.
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
3. Setelah peserta didik selesai mengerjakan, arahkan peserta
didik untuk menemukan alat ukur untuk mengukur besaran
dengan dimensi yang sama.
4. Arahkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan nomor 2.
5. Untuk menjawab pertanyaan nomor 2, mintalah peserta didik
untuk menuliskan pendapat pada buku latihan masing-masing
mengapa ada dua alat ukur berbeda yang mengukur dimensi
yang sama. Berikan batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan
dengan kondisi peserta didik di kelas tersebut.
6. Berikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan
jawaban nomor 2. Setelah itu, jelaskan bahwa peserta didik
akan bersama-sama mencoba membandingkan beberapa alat
ukur
yang memiliki besaran yang sama pada pertemuan berikutnya.
Refleksi 1. Arahkan peserta didik menuliskan poin-poin pembelajaran yang 10’
Pembelajaran telah diperoleh pada bab ini di buku latihan.
2. Mintalah perwakilan peserta didik untuk membacakan apa yang
telah dipelajari pada pertemuan hari ini.
3. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik.
• Terdapat dua komponen hasil pengukuran, yaitu besaran
dan satuan. Besaran merupakan apa yang sedang diukur,
sedangkan satuan merupakan ukuran yang menjadi acuan
pengukuran.
• Pada bidang fisika istilah besaran yang serumpun apabila
dilihat dari satuannya, contohnya panjang, lebar, tinggi,
diameter, jarak, perpindahan, dan sejenisnya termasuk
dalam kategori satuan panjang. Agar dimudahkan, besaran-
besaran serumpun tersebut dinyatakan dalam suatu kode
yang disebut dimensi. Untuk besaran-besaran yang
disebutkan di atas dikodekan dengan dimensi panjang, yaitu
[L].
• Dengan menggunakan menggunakan sistem dimensi, dapat
diketahui bagaimana suatu besaran turunan disusun dari
besaran pokoknya.
• Terdapat beberapa alat ukur yang mengukur besaran dengan
dimensi yang sama.
Tindak 1. Minta peserta didik untuk menandai alat-alat ukur yang 10’
Lanjut memiliki dimensi yang sama pada Aktivitas 1.2.
Pembelajaran 2. Tekankan bahwa pengetahuan yang telah didapatkan pada
pertemuan pertama akan menjadi dasar pengetahuan untuk
pengerjaan Aktivitas 1.4.
3. Minta peserta didik untuk membuat kelompok yang terdiri dari
empat sampai enam orang, setiap kelompok harus menyediakan
barang-barang yang tertera pada Aktivitas 1.4.
Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk
mengetahui hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
• Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
• Penutup Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran:
1. Menjelaskan cara mengukur menggunakan alat ukur panjang
2. Melakukan pengukuran dengan alat ukur panjang

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, 12’
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
 Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas
agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan dan
kondusif.
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat
dalam proses pembejaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran.
 Guru mempersiapan peralatan yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
Apersepsi 1. Ingatkan kembali pembahasan nomor 2 Aktivitas 1.2 bahwa 15’
terdapat beberapa alat ukur yang mengukur besaran dengan
dimensi.
2. Arahkan peserta didik untuk membaca pendahuluan dari
Aktivitas 1.3.

3. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus


tersebut dengan pertanyaan berikut.
 Terdapat beberapa alat ukur panjang yang tersedia, alat
ukur apa yang paling cocok digunakan mengukur baut dan
mur?
 Bagaimana cara mengukurnya?
Konstruksi 1. Arahkan peserta didik bahwa sebelum memilih alat ukur mana 35’
Pengetahuan yang cocok digunakan mengukur baut dan mur, peserta didik
perlu memahami terlebih dahulu informasi mengenai alat
ukurnya; komponen- komponennya dan cara
menggunakannya.
2. Arahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.3.
(Terlampir)
3. Berikan kesempatan peserta didik untuk mendiskusikan hasil
pekerjaannya pada Aktivitas 1.3 bersama-sama.
4. Berikan konfirmasi jawaban dari proses diskusi.
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Aplikasi 1. Arahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.4, 40’
Konsep secara berkelompok yang telah ditentukan pada pertemuan 1.
Berikan batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan
kondisi peserta didik. (Terlampir)
2. Minta salah satu kelompok untuk mempresentasikan
pengalaman yang didapatkan dari pengerjaan Aktivitas 1.4,
sementara kelompok lainnya diminta untuk memberi
tanggapan.
3. Beri konfirmasi bahwa ukuran dan bentuk dari objek yang
diukur menjadi dasar pertimbangan alat ukur mana yang akan
digunakan.
Refleksi 1. Arahkan peserta didik menuliskan poin-poin pembelajaran 10’
Pembelajaran yang telah diperoleh pada subbab ini di buku latihan.
2. Mintalah perwakilan peserta didik untuk membacakan apa
yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini.
3. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik :
 Komponen-komponen dari jangka sorong dan mikrometer
sekrup.
 Cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup.
Tindak 1. Minta peserta didik untuk menyiapkan hasil pengukuran yang 10’
Lanjut didapatkan dari Aktivitas 1.4 pada pertemuan berikutnya.
Pembelajaran 2. Tekankan bahwa hasil pengukuran tersebut akan digunakan
sebagai contoh aturan penulisan hasil pengolahan data pada
pertemuan berikutnya.
3. Berikan pekerjaan rumah agar peserta didik dapat berlatih
untuk membaca alat ukur jangka sorong dan mikrometer
sekrup.
(Terlampir)
Penutup  Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
 Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk
mengetahui hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang
telah disampaikan kepada peserta didik.
 Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
 Penutup Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran:
1. Melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan menggunakan aturan angka
penting
2. Menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan penulisan notasi ilmiah

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, 12’
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
 Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan
kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan
dan kondusif.
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat
dalam proses pembejaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran.
 Guru mempersiapan peralatan yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
Apersepsi 1. Arahkan peserta didik untuk melihat kembali tabel jawaban 25’
Aktivitas 1.4. Minta peserta didik untuk mencatat diameter
luar tutup botol yang mereka ukur dan menghitung luas
permukaan tutup botol dengan menggunakan kalkulator.
2. Minta peserta didik menuliskan hasil hitungan kalkulator
tanpa melakukan pembulatan hasil hitungan.
3. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus
tersebut dengan pertanyaan berikut.
 Bagaimana aturan pembulatan angka hasil pengolahan
data ini?
 Mengapa harus ada aturan pembulatan angka hasil
pengolahan data?
Konstruksi 1. Arahkan peserta didik untuk membaca materi Subbab 1.3 25’
Pengetahuan terlebih dahulu.
2. Tekankan bahwa tidak boleh sembarangan dalam melakukan
pembulatan angka hasil pengolahan data. Serangkaian
aturan pembulatan angka hasil pengolahan data tersebut
disebut
dengan istilah aturan angka penting.
Aplikasi 1. Arahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.5 45’
Konsep dalam kelompok diskusi kecil beranggotakan tiga sampai
empat orang. Berikan batasan waktu pengerjaan yang
disesuaikan dengan kondisi peserta didik. (Terlampir)
2. Minta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil
pengerjaan Aktivitas 1.5, sementara kelompok lainnya
diminta untuk memberi tanggapan.
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Refleksi 1. Arahkan peserta didik menuliskan poin-poin pembelajaran 10’
Pembelajaran yang telah diperoleh pada subbab ini di buku latihan.
2. Mintalah perwakilan peserta didik untuk membacakan apa
yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini.
3. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik:
 Membedakan angka penting dan bukan angka penting.
 Setiap hasil pengukuran memiliki angka pasti dan satu
angka taksiran.
 Aturan penjumlahan dan pengurangan angka penting,
serta aturan perkalian dan pembagian angka penting.
Tindak 1. Berikan penugasan Aktivitas 1.6 sebagai pekerjaan rumah. 10’
Lanjut (Terlampir)
Pembelajaran 2. Berikan pekerjaan rumah agar peserta didik dapat berlatih
untuk mengolah hasil pengukuran dengan aturan angka
penting. (Terlampir)
3. Secara berkelompok peserta didik membawa tiga jenis baut
dengan bahan yang berbeda.
Penutup  Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
 Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk
mengetahui hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang
telah disampaikan kepada peserta didik.
 Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
 Penutup Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran:
1. Menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang
2. Merancang percobaan untuk menyelidiki suatu kasus terkait pengukuran

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, 12’
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk
peserta didik.
Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan
kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan
dan kondusif.
Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat
dalam proses pembejaran.
Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran.
Guru mempersiapan peralatan yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
Apersepsi 1. Peserta didik telah ditugaskan untuk mengerjakan Aktivitas 15’
1.6 sebagai pekerjaan rumah sebelumnya.
2. Minta peserta didik untuk mempresentasikan atau
membacakan tugas yang telah dikerjakan pada teman-
temannya, sementara teman-temannya yang lain diminta
untuk menanggapi presentasi.
3. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus
tersebut dengan pertanyaan berikut.
Bagaimana cara meminimalisir ketidakpastian
pengukuran?
Bagaimana cara menentukan nilai ketidakpastian pada
pengukuran yang dilakukan berulang kali?
Konstruksi 1. Arahkan peserta didik untuk membaca materi Subbab 1.4 30’
Pengetahuan terlebih dahulu.
2. Tekankan bahwa pengukuran yang dilakukan berulang kali
atau menghasilkan banyak data menjadi salah satu cara
untuk meminimalisir nilai ketidakpastian.
3. Minta peserta didik untuk mencermati langkah-langkah
pengolahan data pada kegiatan pengukuran berulang.
Aplikasi 1. Tuntun peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.7 30’
Konsep dalam beberapa kelompok. Jumlah anggota dan jumlah
kelompok menyesuaikan kondisi ketersediaan alat
praktikum di laboratorium sekolah. Berikan batasan waktu
pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik.
(Terlampir)
2. Demonstrasikan cara pengambilan data: volume baut dapat
diukur dengan menggunakan gelas berukuran yang diisi
air,
ketika baut dimasukkan terdapat kenaikan permukaan air,
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
perubahan volume tersebut merupakan volume baut; dan
cara mengukur massa baut. Setelah itu, peserta didik
mengisi pertanyaan-pertanyaan yang tersedia.
3. Berikan arahan pada peserta didik dalam membuat laporan
praktikum.
Refleksi 1. Mintalah salah satu kelompok untuk mempresentasikan 15’
Pembelajaran hasil pengerjaan Aktivitas 1.7, sementara kelompok
lainnya diminta untuk memberi tanggapan.
2. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik:
Langkah-langkah metode ilmiah yang dijalani selama
Aktivitas 1.7.
Penggunaan aturan angka penting.
Pengolahan data praktikum.
Mendapatkan nilai ketidakpastian untuk pengukuran
berulang.
Menentukan nilai ketidakpastian relatif untuk keperluan
pembulatan hasil pengolahan data.
Tindak 1. Peserta didik dapat mengerjakan Ayo Refleksi. (terlampir) 20’
Lanjut 2. Peserta didik dapat mengerjakan Ayo Cek Pemahaman.
Pembelajaran (terlampir)
Penutup Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk
mengetahui hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang
telah disampaikan kepada peserta didik.
Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
Penutup Pembelajaran.
Sikap:
 Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal,
baik sikap positif maupun sikap negatif.
 Melakukan nilai antar teman.
 Mengamati refleksi peserta didik.

Pengetahuan:
 Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tulis.

Keterampilan:
Presentasi
Proyek
Portofolio

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan Remedial
 Pengayaan diberikan untuk menambah  Remedial dapat diberikan kepada
wawasan peserta didik mengenai materi peserta didik yang belum tuntas
pembelajaran yang dapat diberikan kepada mencapai Capaian Pembelajaran (CP).
peserta didik yang telah tuntas mencapai  Guru memberi semangat kepada peserta
Capaian Pembelajaran (CP). didik yang belum tuntas.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak  Guru akan memberikan tugas bagi
ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik yang belum tuntas dalam
peserta didik. bentuk pembelajaran ulang, bimbingan
 Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta perorangan, belajar kelompok,
didik yang sudah mencapai ketuntasan pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta
belajar diberi kegiatan pembelajaran didik yang belum mencapai ketuntasan
pengayaan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
untuk perluasan atau pendalaman materi.

Kriteria Penilaian:
o Penilaian proses: Berupa catatan/ deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
o Penilaian akhir: Skor nilai 10-100.

Rubrik Penilaian:
Rubrik Penilaian Praktikum
No Aspek Pengelompokan Poin Skor
1. Perencanaan. 9-11 jawaban tepat 4
Menjawab sebelas pertanyaan arahan dari guru. 6-8 jawaban tepat 3
3-5 jawaban tepat 2
1-2 jawaban tepat 1
2. Proses pelaksanaan proyek. 4 poin terpenuhi 4
a. Kelengkapan alat dan bahan. 3 poin terpenuhi 3
b. Kerapian dalam pelaksanaan. 2 poin terpenuhi 2
c. Penggunaan alat ukur yang tepat. 1 poin terpenuhi 1
d. Kerjasama kelompok.
3. Laporan praktikum. 8-9 bagian 4
6-7 bagian 3
No Aspek Pengelompokan Poin Skor
Kelengkapan laporan, terdapat sembilan bagian 3-5 bagian 2
yang dilaporkan. 1-2 bagian 1
4. Presentasi. 4 poin terpenuhi 4
a. Penggunaan bahasa yang baik dan benar. 3 poin terpenuhi 3
b. Penyampaiannya mudah dipahami. 2 poin terpenuhi 2
c. Penggunaan media yang menarik.
1 poin terpenuhi 1
d. Kekompakan tim.

Nilai Akhir:
(𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ)
Nilai akhir = 4 × 25

Refleksi Guru:
Apakah kegiatan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Apa yang menurut anda berhasil?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik:


Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?
LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PERTEMUAN 1
Kegiatan LKPD 1

Kegiatan LKPD 2
PERTEMUAN 2
Kegiatan LKPD 1
Kegiatan LKPD 2

Kegiatan LKPD 3
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar dan tepat!
1.

2.

3.
PERTEMUAN 3
Kegiatan LKPD 1

Kegiatan LKPD 2

Kegiatan LKPD 3
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar dan tepat!
1.

2.

3.

4.
PERTEMUAN 4
Kegiatan LKPD 1
Kegiatan LKPD 2

Kegiatan LKPD 3
B. BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
1. Pengukuran
Pengukuran adalah bagian dari keterampilan proses sains yang merupakan
pengumpulan informasi baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Dengan
melakukan pengukuran, dapat diperoleh besarnya atau nilai suatu besaran atau bukti
kualitatif.
Macam-macam alat ukur:
• Mistar
• Jangka sorong
• Mikrometer sekrup
• Timbangan yang ada dalam kehidupan sehari-hari banyak jenisnya seperti
timbanagn lengan, neraca ohaus, neraca mekanik, timbanagn duduk, timbangan
badan, timbanagn emas, dan lain-lain.
• Stopwatch
• Termometer
• Amperemeter
• Tensi meter
• Speedometer
2. Besaran, Satuan, dan Dimensi
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki
nilai dan satuan. Contoh : Panjang, Massa, Waktu, Suhu, Kecepatan, Gaya, Pascal, dan
lain-lain.
Satuan adalah pembanding yang digunakan dalam pengukuran suatu besaran.
Contoh: Meter, Kilogram, Detik, Kelvin, Newton, Meter per Detik, Meter Kubik, dan
lain- lain. Terdapat beberapa sistem satuan yang digunakan di dunia, seperti sistem FPS
(feet, pound, sekon), CGS (centimeter, gram, sekon), dan MKS (meter, kilogram, sekon)
Sistem satuan baku yang resmi digunakan secara universal adalah Satuan Internasional,
dalam bahasa aslinya Systeme International D’ Unites, atau biasa disingkat dengan SI.
Dimensi merupakan cara suatu besaran turunan disusun berdasarkan besaran
pokoknya. Suatu besaran turunan dapat dinyatakan dalam susunan beberapa besaran
pokok yang dapat diketahui dengan cara melakukan analisis dimensi. Dimensi dari
besaran pokok berupa lambang yang ditulis dengan kurung siku dan huruf kapital
tertentu. Besaran terdiri dari dua kelompok yaitu:
1. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran
yang lain. Satuan besaran pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan terlebih
dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Besaran pokok sifatnya bebas, artinya
tidak bergantung pada besaran pokok yang lain.
Tabel Lambang Besaran, Satuan SI, dan Dimensi Besaran-Besaran Pokok
No Nama Besaran Lambang Satuan SI Dimensi
Besaran
1. Panjang 𝑙 Meter (m) [𝐿]
2. Massa 𝑚 Kilogram (kg) [𝑀]
3. Waktu 𝑡 Sekon (s) [𝑇]
4. Kuat Arus Listrik 𝑖 Ampere (A) [𝐼]
5. Suhu Mutlak 𝑇 Kelvin (K) [𝜃]
6. Intensitas Cahaya 𝐼 Candela (Cd) [𝐽]
7. Jumlah zat 𝑛 Mol (mol) [𝑁]
2. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang disusun dari besaran pokok. Satuan
besaran turunan disebut satuan turunan dan diperoleh dengan menggabungkan
beberapa satuan besaran pokok.
Tabel Lambang Besaran dan Rumusnya, Satuan SI, dan Dimensi Besaran-Besaran
Turunan
Lambang
Nama
No Besaran dan Satuan SI Dimensi
Besaran
Rumusnya
1. Luas 𝐴 = 𝑝. 𝑙 𝑚2 [𝐿]. [𝐿] = [𝐿]2
2. Volume 𝑉 = 𝑝. 𝑙. 𝑡 𝑚3 [𝐿]. [𝐿]. [𝐿] =
[𝐿]3
Massa 𝑚 [𝑀]
3. 𝜌= 𝑘𝑔⁄𝑚3 = [𝑀][𝐿]−3
Jenis 𝑉 [𝐿]3
∆𝑠 [𝐿]
4. Kecepatan 𝑣= 𝑚⁄𝑠 = [𝐿][𝑇]−1
∆𝑡 [𝑇]
∆𝑣 [𝐿]
5. Percepatan 𝑎= 𝑚⁄𝑠2 = [𝐿][𝑇]−2
∆𝑡 [𝑇]2
𝑘𝑔. 𝑚⁄𝑠2 = [𝑀][𝐿]
6. Gaya 𝐹 = 𝑚. 𝑎 = [𝑀][𝐿][𝑇]−2
Newton (N) [𝑇]2
𝑘𝑔. 𝑚2⁄𝑠2 = J [𝑀][𝐿]2
7. Usaha 𝑊 = 𝐹. ∆𝑠 = [𝑀][𝐿]2[𝑇]−2
oule (J) [𝑇]2
𝑊 𝑘𝑔. 𝑚2⁄𝑠3 = [𝑀][𝐿]2
8. Daya 𝑃= = [𝑀][𝐿]2[𝑇]−3
𝑡 Watt (W) [𝑇]3

3. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang sering digunakan untuk mengukur panjang
benda, diameter tabung dan kedalaman sebuah tabung agar lebih akurat bila
dibandingkan dengan mistar. Jangka sorong memiliki 2 skala yaitu Skala Utama dan
Skala Nonius Tingkat ketelitian dari jangka sorong mencapai 0,1 mm.
4. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup juga merupakan alat ukur panjang. Alat ini memiliki tingkat
ketelitian yang lebih kecil dibandingkan alat ukur panjang lainnya. Ketelitian
mikrometer sekrup mencapai 0,01 mm. Alat ini digunakan untuk mengukur ketebalan
sebuah benda dengan batas ukur hanya 2,5 cm saja. Mikrometer sekrup juga memiliki 2
skala yaitu Skala Utama dan Skala Nonius.
5. Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah
Angka Penting
Angka penting adalah angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka
taksiran.
Aturan umum dalam menentukan angka penting adalah:
• Semua angka bukan nol dianggap sebahgai angka penting
• Nol diantara angka-angka bukan nol dianggap sebagai angka penting
• Nol di depan angka-angka bukan nol dianggap tidak penting
(Misal: 0,05 hanya memiliki satu angka penting yaitu 5)
• Nol di akhir angka yang memiliki titik desimal dianggap sebagai angka penting
(Misal: 10,0 memiliki tiga angka penting)
Ketika melakukan operasi dengan angka penting, hasil akhir juga harus dibulatkan
sesuai dengan aturang angka penting.
Notasi Ilmiah
• Notasi ilmiah digunakan untuk menyajikan angka yang besar atau sangat
kecil dengan menggunakan eksponen 10.
• Notasi ilmiah terdiri dari dua bagian yaitu mantissa (bilangan antara 1 hingga 10)
dan eksponen 10.
• Notasi ilmiah dituliskan sebagai 𝑎 × 10𝑛, dimana 𝑎 adalah mantissa dan 𝑛 adalah
eksponen.
(Misal: 3,45 × 104 yang berarti 34.500)
• Notasi ilmiah membantu dalam menyederhanakan angka yang sangat besar atau
sangat kecil, serta memudahkan perbandingan antara nilai-nilai yang berbeda.
6. Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran
Berulang Nilai Ketidakpastian
• Nilai ketidakpatian adalah ukuran dari tingkat ketidakpastian atau kesalahan yang
terkait dengan suatu pengukuran.
• Setiap pengukuran memiliki ketidakpatian, yang dapat disebabkan oleh faktor-
faktor seperti instrumen pengukuran, kepekaan alat, dan juga kesalahan manusia.
• Ketidakpastian biasanya diungkapkan sebagai rentang atau interval di sekitar nilai
pengukuran yang dapat mencakup nilai yang mungkin benar.
• Biasanya, ketidakpatian dilaporkan dengan menggunakan interval kepercayaan,
deviasi standar, atau rentang ketidakpastian yang dinyatakan dalam satuan yang
relevan.
Pengukuran Berulang
• Pengukuran berulang adalah proses pengambilan pengukuran yang diulang
beberapa kali untuk mendapatkan nilai yang lebih akurat dan memperkirakan nilai
ketidakpastian.
• Dalam pengukuran berulang, satu variabel diukur beberapak kali dengan
menggunakan teknik atau alat yang sama.
• Hasil pengukuran berulang kemudian digunakan untuk menghitung rata-rata,
deviasi standar, dan nilai ketidakpastian.
• Pengukuran berulang memberikan informasi tentang sejauh mana pengukuran
konsisten atau variabilitas dalam hasil pengukuran
Dalam memahami nilai ketidakpastian dan melakukan pengukuran berulang, kita dapat
menghasilkan nilai pengukuran yang lebih akurat dan memperkirakan tidak
ketidakpatian yang terkait dengan hasil pengukuran tersebut. Hal inipenting dalam
memvalidasi eksperimen, membandingkan data, dan memastikan keandalah hasil
ilmiah.

Untuk bahan bacaan pendidik dan peserta didik, bisa juga:


- Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang Pengukuran dalam Kerja
Ilmiah dari berbagai media atau website resmi di bawah naungan Kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi
- Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X Bab 1 Pengukuran dalam Kerja
Ilmiah: Penerbit, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
C. GLOSARIUM
Besaran : Sesuatu yang ingin diketahui ukurannya dengan skala
satuan tertentu.
Besaran pokok : Besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan
besaran yang lain.
Besaran turunan : Besaran turunan adalah besaran yang disusun dari
besaran pokok.
Satuan : Pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan
berdasarkan acuan tertentu.
Dimensi : Cara penyusunan suatu besaran turunan dari besaran-
besaran pokok.
Angka penting : Angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti
dan angka taksiran.
Notasi ilmiah : Cara menuliskan nilai untuk mengakomodir
(memudahkan) nilai yang terlalu kecil atau terlalu
besar.
Jangka sorong : Alat ukur panjang yang sering digunakan untuk
mengukur panjang benda, diameter tabung dan
kedalaman sebuah tabung agar lebih akurat bila
dibandingkan dengan mistar.
Mikrometer sekrup : Alat ukur Panjang yang memiliki tingkat ketelitian
yang lebih kecil dibandingkan alat ukur panjang
lainnya.
Pengukuran tunggal : Pengukuran yang dengan satu kali pengukuran
langsung diperoleh hasil ukurnya dan jika dilakukan
pengukuran berulang hasilnya tetap sama.
Pengukuran berulang : Proses pengambilan pengukuran yang diulang
beberapa kali untuk mendapatkan nilai yang lebih
akurat dan memperkirakan nilai ketidakpastian.
Kesalahan pengukuran : Perbedaan antara nilai sebenarnya dari suatu pekerjaan
pengukuran yang di lakukan oleh seseorang
pengamat Ketidakpastian pengukuran : Ukuran dari tingkat ketidakpastian
atau kesalahan
yang terkait dengan suatu pengukuran.

D. DAFTAR PUSTAKA
Puspaningsih, Ayuk Ratna dan Tjahjadarmawan, Elizhabeth dkk. 2021. Buku Panduan
Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Puspaningsih, Ayuk Ratna dan Tjahjadarmawan, Elizhabeth dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan
Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia.
MODUL AJAR FISIKA
ENERGI TERBARUKAN

A. INFORMASI UMUM MODUL


Nama Penyusun : Sinta Rafika Dewi, S.Pd
Sekolah : DK PRIMA
Kelas X
Alokasi Waktu : 3 x 4 pertemuan (12 x 45 menit)
Tahun Pelajaran : 2023/ 2024

B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase E
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu
global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut
antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan
penyelidikan, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan
refleksi, mengkomunikasikan hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual
menggunakan apilkasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan
global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan
sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua
upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan
tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, bernalar
kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global.

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan
Fisika keterampilan proses dalam pengukuran, perubahan iklim dan pemanasan
global, pencemaran lingkungan, energi alternatif dan pemanfaatannya.
Keterampilan 7. Mengamati
Proses Peserta didik mampu mengoptimalkan potensi menggunakan ragam alat
bantu untuk melakukan pengukuran dan pengamatan.
8. Mempertanyakan dan memprediksi
Peserta didik mampu mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan
hasil observasi, mampu merumuskan permasalahan yang ada dan
mampu mengajukan pertanyaan kunci untuk menyelesaikan masalah.
9. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
o Peserta didik mengidentifikasi latar belakang masalah, merumuskan
tujuan, dan menggunakan referensi dalam perencanaan
penyelidikan/penelitian.
o Peserta didik membedakan variabel, termasuk yang dikendalikan dan
variabel bebas, menggunakan instrumen yang sesuai dengan tujuan
penyelidikan.
o Peserta didik menentukan Langkah-langkah kerja dan cara
pengumpulan data.
10. Memproses, menganalisis data dan informasi
o Peserta didik menyiapkan peralatan/ instrumen yang sesuai untuk
penelitian ilmiah, menggunakan alat ukur secara teliti dan benar,
mengenal keterbatasan dan kelebihan alat ukur yang dipakai.
o Peserta didik menerapkan teknis/ proses pengumpulan data,
mengolah data sesuai jenisnya/sesuai keperluan, menganalisis data
dan
Elemen Capaian Pembelajaran
menyimpulkan hasil penelitian serta memberikan rekomendasi tindak
lanjut/saran dari hasil penelitian.
11. Mengevaluasi dan refleksi
o Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, mengembangkan keingintahuan, dan memiliki
kepedulian terhadap lingkungan.
o Peserta didik mengajukan argumentasi ilmiah dan kritis berani
mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggungjawab
terhadap usulannya.
o Peserta didik bersikap jujur terhadap temuan data/fakta.
12. Mengkomunikasikan hasil
o Peserta didik menyusun laporan tertulis hasil penelitian serta
mengomunikasikan hasil penelitian, prosedur perolehan data, cara
mengolah dan cara menganalisis data serta mengomunikasikan
kesimpulan yang sesuai untuk menjawab masalah
penelitian/penyelidikan secara lisan atau tulisan.
o Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk tabel,
grafik, diagram alur/ flowchart dan/atau peta konsep, menyajikan
data dengan simbol dan standar internasional dengan benar, dan
menggunakan media yang sesuai dalam penyajian hasil pengolahan
data.
o Peserta didik mendeskripsikan kecenderungan hubungan, pola, dan
keterkaitan variabel dan menggunakan bahasa, simbol dan
peristilahan
yang sesuai untuk bidang fisika.
Tujuan 7. Mengidentifikasikan bentuk-bentuk energi dasar,
Pembelajaran 8. Menganalisis bentuk energi yang terlibat pada penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari,
9. Menganalisis keberlakuan hukum kekekalan energi mekanik pada
peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari,
10. Menemukan masalah ketersediaan energi yang ada di lingkungan
sekitar tempat tinggal,
11. Menemukan potensi sumber energi yang ada di lingkungan sekitar
tempat tinggal,
12. Merencanakan rancangan pembuatan alat atau prototipe penghasil
energi sederhana sebagai solusi masalah ketersediaan energi,
13. Membuat alat atau prototipe penghasil energi sederhana, dan
14. Memperbaiki rancangan alat atau prototipe penghasil energi sederhana
yang telah diujicobakan.
Pengetahuan Pertemuan Pertama:
Prasyarat dan 1. Peserta didik telah mempelajari pengukuran.
Konsepsi 2. Peserta didik telah mempelajari energi dan perubahannya.
3. Peserta didik telah mempelajari gaya dan gerak.
4. Peserta didik seringkali mengira bahwa usaha merupakan besaran
vektor, sebab besaran yang menyusun persamaan usaha adalah besaran
vektor, padahal besaran-besaran tersebut dioperasikan dengan perkalian
dot product. Guru perlu memberi penekanan bahwa usaha merupakan
besaran skalar.
Pertemuan Kedua:
1. Peserta didik telah mempelajari Energi dan perubahannya.
2. Peserta didik telah mempelajari Gaya dan gerak.
3. Peserta didik telah mempelajari Gerak Jatuh Bebas.
4. Guru perlu memberi penekanan bahwa pada proses konversi energi,
tidak seluruh energi terpakai menjadi energi yang bermanfaat, terdapat
energi
Elemen Capaian Pembelajaran
yang tidak terpakai, contohnya energi panas yang dihasilkan gaya gesek,
dan lain-lain.
Pertemuan Ketiga:
1. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.
2. Peserta didik telah mempelajari Langkah-langkah Metode Ilmiah.
3. Peserta didik telah mempelajari Energi dan perubahannya.
4. Peserta didik telah mempelajari Gaya dan gerak.
Pertemuan Keempat:
1. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.
2. Peserta didik telah mempelajari Langkah-Langkah Metode Ilmiah.
3. Peserta didik telah mempelajari Energi dan perubahannya.
4. Peserta didik telah mempelajari Gaya dan gerak.
Pertanyaan  Apa yang dimaksud dengan energi yang terbarukan?
Pemantik  Sebutkan contoh energi terbarukan?
 Apa saja potensi energi terbarukan di Indonesia?
Profil Pelajar 7. Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
Pancasila 8. Berkebhinekaan Global
9. Mandiri
10.Bernalar
11.Kritis
12.Kreatif
Kata Kunci 1. Usaha 5. Hukum Kekekalan Energi
2. Energi 6. Konversi Energi
3. Daya 7. Energi Terbarukan
4. Efisiensi Energi 8. Energi Tak Terbarukan

Target Peserta : Peserta didik reguler


Didik
Jumlah Siswa : 30 peserta didik (Dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika
jumlah siswa lebih sedikit atau lebih banyak maka disesuaikan)
Assesmen : Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran dengan:
- Assesmen individu
- Assesmen kelompok
Jenis Assesmen : • Presentasi
• Produk
• Tertulis
• Unjuk kerja
Model : Tatap muka
Pembelajaran
Ketersediaam :  Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi
Materi  Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik
yang sulit memahami konsep
Kegiatan : - Individu
Pembelajaran - Berkelompok
Utama
Metode dan Model : • Diskusi
Pembelajaran • Presentasi
• Ceramah
• Pengalaman lingkungan
• Discovery learning
• Jigsaw
Materi : Energi Terbarukan
Pembelajaran 5. Energi
6. Bentuk-Bentuk Energi
7. Hukum Kekekalan Energi dan Konversi Energi
8. Urgensi Isu Kebutuhan Energi
9. Sumber Energi
10.Sumber Energi Terbarukan dan Sumber Energi Tak
Terbarukan 11.Dampak Eksploitasi dan Penggunaan Energi
12.Upaya Pemenuhan Kebutuhan Energi
Media, Alat dan : 5. Sumber Belajar Utama
Bahan - Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X:
Penerbit, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan Ristek, dan Teknologi
6. Sumber Belajarar Tambahan
- Internet
- Lingkungan sekitar
- Bahan bacaan lain yang relevan
7. Media
- LCD Proyektor, laptop serta tayangan slide PowerPoint
(PPT), video pembelajaran, dan media lain yang telah
disiapkan
- Whiteboard, penghapus, spidol, dan alat tulis sekolah
8. Sumber Alternatif
- Guru bisa menggunakan alternatif sumber belajar lain yang
terdapat di lingkungan sekitar, dan disesuaikan dengan tema
yang sedang dibahas
Persiapan : • Menyiapkan bahan ajar
Pembelajaran • Menyiapkan alat dan bahan
• Menyiapkan rubrik penilaian
• Menyiapkan alat penilaian
Tujuan Pembelajaran:
1. Mendefinisikan pengertian usaha
2. Mendefinisikan energi berdasarkan konsep usaha
3. Mengidentifikasikan macam-macam bentuk energi dasar yang ada dalam kehidupan sehari-
hari
4. Menganalisis bentuk energi yang terlibat pada penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan 12’
kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi,
dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas agar
proses pembelajaran berlangsung menyenangkan dan kondusif.
3. Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
4. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran.
5. Guru mempersiapan peralatan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
Apersepsi 4. Arahkan peserta didik mengamati kasus kincir air. Peserta didik dapat 15’
mengamati kasus pembuka kincir air yang tersedia pada halaman awal
bab buku siswa.

5. Berikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan


informasi apa yang didapatkan dari informasi tersebut atau bertanya
mengenai informasi tersebut secara tertulis pada buku latihan peserta
didik masing-masing maupun secara lisan.
6. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus tersebut
dengan pertanyaan berikut:
• Bentuk energi apa yang masih dapat digali lebih lanjut lagi pada
kincip air?
• Adakah potensi energi disekitar kalian yang belum digali seperti
kincir air?
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Konstruksi 1. Ajaklah peserta didik untuk mengamati kincir air pada Gambar 6.1 30’
Pengetahuan dan membaca informasi mengenai kegunaan dan cara kerja kincir air
tersebut.
2. Arahkan peserta didik untuk menganalisis besaran yang terkait
dengan usaha kincir air pada bacaan Subbab 6.1.
3. Tekankan bahwa usaha merupakan cara untuk menyalurkan energi,
dan mengingatkan bahwa usaha merupakan besaran skalar.
4. Arahkan peserta didik untuk mengidentifikasikan bentuk energi apa
yang terlibat pada kincir air.
5. Arahkan peserta didik membaca macam-macam bentuk energi yang
biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari pada bacaan Subbab
6.2.
6. Arahkan peserta didik untuk berpikir bagaimana cara mengukur
bentuk-bentuk energi tersebut.
Aplikasi 7. Tuntunlah peserta didik untuk melakukan perhitungan secara 45’
Konsep matematis sederhana pada Aktivitas 6.1 bersama-sama dalam
kelompok diskusi kecil beranggotakan dua sampai empat orang.
Berikan batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi
peserta didik di kelas tersebut. (terlampir)
8. Setelah selesai, tuntun kembali peserta didik untuk mengerjakan
Aktivitas 6.2 bersama-sama dalam kelompok diskusi kecil
beranggotakan dua sampai empat orang. Berikan batasan waktu
pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di kelas
tersebut. (terlampir)
Refleksi 1. Arahkan peserta didik menuliskan poin-poin pembelajaran yang telah 10’
Pembelajaran diperoleh pada bab ini di buku latihan.
2. Mintalah perwakilan peserta didik untuk membacakan apa yang telah
dipelajari pada pertemuan hari ini.
3. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik :
• Usaha dilakukan gaya dorong aliran air sungai memutar kincir air
sehingga dapat memindahkan air dari posisi yang rendah menuju
posisi yang lebih tinggi.
• Terdapat macam-macam bentuk energi yang biasa ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.
• Bentuk energi yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat pada
kincir air adalah energi kinetik dan energi potensial gravitasi, yaitu
energi mekanik.
• Bentuk energi lain yang masih bisa dimanfaatkan sebenarnya
adalah energi listrik.
Tindak Setelah diingatkan kembali mengenai bentuk-bentuk energi pada Subbab 10’
Lanjut 6.2 dan Aktivitas 6.2, mintalah peserta didik untuk mengamati potensi
Pembelajaran energi (seperti pada kincir air, masih dapat dieksplorasi menjadi
pembangkit listrik mikrohidro) yang ada di lingkungan sekitar rumah
peserta didik untuk
dijadikan proyek akhir bab pada Aktivitas 6.7 A.
Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui
hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
• Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
• Penutup Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran:
1. Menganalisis keberlakuan Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada peristiwa yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari
2. Menemukan masalah energi yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, 12’
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas
agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan dan kondusif.
Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran.
Guru mempersiapan peralatan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
Apersepsi 1. Arahkan peserta didik untuk membaca materi pada Subbab 6.3. 15’
2. Tampilkan skema gambar benda yang bergerak jatuh bebas atau
menampilkan video gerak jatuh bebas dari Youtube. Tuntunlah
peserta didik dengan menggambarkan kasus apel jatuh dengan
penjelasan fisis peristiwa gerak jatuh bebas (tanpa persamaan)
terlebih dahulu pada Subbab 6.3 melalui diagram yang
ditampilkan pada Gambar 6.2.

3. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus tersebut


dengan pertanyaan berikut.
Bentuk energi apa yang terlibat pada gerak jatuh bebas?
Apa yang terjadi pada energi yang dimiliki benda pada posisi
yang berbeda?
Konstruksi 1. Arahkan peserta didik untuk mengamati energi mekanik yang 30’
Pengetahuan dialami apel pada posisi A dan posisi B Gambar 6.2 berdasarkan
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Persamaan 6.13 dilengkapi dengan pemahaman peristiwa gerak
jatuh bebas dan bentuk-bentuk energi pada Subbab 6.2.
2. Tekankah bahwa:
Pada peristiwa gerak jatuh bebas tersebut terjadi perubahan
bentuk energi saat benda berpindah dari posisi A menuju posisi
B, namun nilai energi mekanik tetap.
Pada peristiwa tersebut berlaku Hukum Kekekalan Energi
Mekanik.
Peristiwa perubahan bentuk energi disebut konversi energi.
3. Arahkan peserta didik untuk membaca penjelasan dan data yang
tersedia pada Subbab 6.4. Tekankan bahwa energi telah menjadi
kebutuhan dasar untuk membantu manusia dalam pekerjaannya
dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pemahaman mengenai
konversi energi menjadi sangat penting.
Aplikasi 1. Bagilah peserta didik dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 45’
Konsep empat sampai enam orang.
2. Arahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 6.3. Berikan
batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi
peserta didik di kelas tersebut. (terlampir)
3. Dalam proses pembuatan diagram energi (bagian A) dan
mengidentifikasi data praktikum (bagian B) pada Aktivitas 6.3,
peserta didik mungkin memerlukan bimbingan secara khusus.
Refleksi 1. Arahkan peserta didik menuliskan poin-poin pembelajaran yang 10’
Pembelajaran telah diperoleh pada subbab ini di buku latihan.
2. Mintalah perwakilan peserta didik untuk membacakan apa yang
telah dipelajari pada pertemuan hari ini.
3. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik tentang keberlakuan
Hukum Kekekalan Energi Mekanik dapat dimanfaatkan untuk
keperluan konversi energi guna memenuhi kebutuhan energi.
Tindak 1. Minta peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 6.4 untuk 10’
Lanjut dikumpulkan atau dibahas pada pertemuan berikutnya. (terlampir)
Pembelajaran 2. Minta peserta didik untuk mengamati potensi energi (contohnya
seperti pada kincir air yang masih dapat dieksplorasi menjadi
pembangkit listrik mikrohidro) yang ada di lingkungan sekitar
rumah peserta didik sebagai bahan pengerjaan Aktivitas 6.5
bagian C.
3. Minta peserta didik untuk menyiapkan rencana proyek akhir bab
rancangan Aktivitas 6.7 bagian A.
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu

Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui
hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
• Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
• Penutup Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran:
1. Menemukan masalah ketersediaan energi yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal
2. Menemukan potensi sumber energi yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal
3. Merencanakan rancangan pembuatan alat atau prototipe penghasil energi sederhana
sebagai solusi masalah ketersediaan energi

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, 12’
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
 Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas
agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan dan
kondusif.
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat
dalam proses pembejaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran.
 Guru mempersiapan peralatan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
Apersepsi 1. Minta perwakilan peserta didik untuk mempresentasikan tugas 20’
Aktivitas 6.4 yang telah ditugaskan pada pertemuan
sebelumnya dan minta peserta didik lainnya menanggapi
presentasi tersebut.
2. Berdasarkan Aktivitas 6.4, tekankan bahwa semakin
meningkat pertumbahan penduduk, semakin banyak kebutuhan
energi yang harus dipenuhi.
3. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus
tersebut dengan pertanyaan berikut.
 Bagaimana agar seluruh kebutuhan energi masyarakat dapat
terpenuhi?
 Bagi daerah terpencil yang belum teraliri listrik, bagaimana
cara agar kebutuhan energi listrik di daerah tersebut dapat
terpenuhi?
 Darimana energi yang diperlukan bisa didapatkan?
Konstruksi 1. Beri penjelasan awal bahwa kebutuhan listrik yang selama ini 30’
Pengetahuan didapatkan dari beberapa sumber energi. Minta peserta didik
untuk membaca Subbab 6.5, Subbab 6.6, Subbab 6.7, dan
Subbab 6.8.
2. Tekankan bahwa :
 Sumber energi terbarukan merupakan sumber energi yang
tidak habis, sementara sumber energi tak terbarukan
merupakan sumber energi yang lama-kelamaan akan habis.
 Tidak hanya masalah bagaimana energi dapat terpenuhi,
tetapi dampaknya bagi lingkungan dan masalah-masalah
yang ditimbulkan.
 Pemerintah dunia telah berkumpul dan bersepakat untuk
menanggulangi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan
dari beberapa masalah, salah satunya adalah masalah
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
pemenuhan kebutuhan energi. Program yang telah
disepakati itu disebut dengan Sustainable Development
Goals (SDGs).
Aplikasi 1. Arahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 6.5, 40’
Konsep Aktivitas 6.6, dan Aktivitas 6.7 bagian A dalam kelompok
beranggotakan empat sampai enam orang. Berikan batasan
waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta
didik di kelas tersebut. (terlampir)
2. Khusus pertanyaan Aktivitas 6.5 bagian C, peserta didik
menyiapkan jawaban yang sudah ditugaskan pada pertemuan
sebelumnya.
3. Minta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil
pengerjaan Aktivitas 6.5, Aktivitas 6.6, dan Aktivitas 6.7
bagian A sementara kelompok lainnya diminta untuk memberi
tanggapan.
Refleksi Mintalah perwakilan peserta didik untuk menyampaikan apa yang 10’
Pembelajaran telah dipelajari pada pertemuan hari ini. Tekankan nilai-nilai Profil
Pelajar Pancasila dalam refleksi peserta didik.
Tindak Secara berkelompok, arahkan peserta didik untuk membuat alat atau 10’
Lanjut prototipe yang dirancangnya. Perkembangan pembuatan alat dapat
Pembelajaran dipresentasikan pada pertemuan berikutnya. Tugaskan Aktivitas 6.7
bagian B dalam proses perakitan atau pembuatan alat.

Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk
mengetahui hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
• Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
• Penutup Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran:
1. Membuat alat atau prototipe penghasil energi sederhana
2. Memperbaiki rancangan alat atau prototipe penghasil energi sederhana yang telah
diujicobakan

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, 12’
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
 Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan
kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan dan
kondusif.
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat
dalam proses pembejaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran.
 Guru mempersiapan peralatan yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran.
Apersepsi 1. Ulas kembali poin-poin penting yang telah dipelajari pada 15’
pertemuan sebelumnya.
2. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus
tersebut dengan pertanyaan berikut:
 Bagaimana agar seluruh kebutuhan energi masyarakat dapat
terpenuhi?
 Bagi daerah terpencil yang belum teraliri listrik, bagaimana
cara agar kebutuhan energi listrik di daerah tersebut dapat
terpenuhi?
 Darimana energi yang diperlukan bisa didapatkan?
Aplikasi Peserta didik mempresentasikan alat atau prototipe alat yang dibuat 40’
Konsep berdasarkan Aktivitas 6.7 bagian A dan bagian B.
Refleksi 1. Setelah presentasi, peserta didik lainnya menanggapi atau 30’
Pembelajaran memberi masukan pada alat atau prototipe alat yang dibuat.
2. Guru memberi masukan pada alat atau prototipe alat yang
dibuat.
Tindak 3. Berdasarkan masukan yang diberikan oleh peserta didik lainnya 25’
Lanjut dan guru terkait alat yang dibuat, peserta didik memperbaikinya.
Pembelajaran 4. Peserta didik dapat mengerjakan Ayo Refleksi. Ayo Refleksi
pada Bab 6 berupa tabel lembar refleksi diri peserta didik
mengenai bagaimana cara peserta didik dalam menggunakan
energi dalam kehidupan sehari-hari, serta tabel refleksi sikap
peserta didik terhadap isu-isu energi yang sedang berkembang.
(terlampir)
5. Peserta didik dapat mengerjakan Ayo Cek Pemahaman.
(terlampir)
Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk
mengetahui hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
• Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
• Penutup Pembelajaran.
Sikap
 Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal,
baik sikap positif maupun sikap negatif.
 Melakukan nilai antar teman.
 Mengamati refleksi peserta didik.

Pengetahuan:
 Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tulis.

Keterampilan:
 Presentasi
 Proyek
 Portofolio

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan Remedial
Pengayaan diberikan untuk menambah Remedial dapat diberikan kepada
wawasan peserta didik mengenai materi peserta didik yang belum tuntas
pembelajaran yang dapat diberikan kepada mencapai Capaian Pembelajaran (CP).
peserta didik yang telah tuntas mencapai Guru memberi semangat kepada peserta
Capaian Pembelajaran (CP). didik yang belum tuntas.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak Guru akan memberikan tugas bagi
ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik yang belum tuntas dalam
peserta didik. bentuk pembelajaran ulang, bimbingan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta perorangan, belajar kelompok,
didik yang sudah mencapai ketuntasan pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta
belajar diberi kegiatan pembelajaran didik yang belum mencapai ketuntasan
pengayaan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
untuk perluasan atau pendalaman materi.

Kriteria Penilaian:
o Penilaian proses: Berupa catatan/ deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
o Penilaian akhir: Skor nilai 10-100.

Rubrik Penilaian:
Rubrik Penilaian Praktikum
No Aspek Pengelompokan Poin Skor
1. Perencanaan. 9-11 jawaban tepat 4
Menjawab sebelas pertanyaan arahan dari guru. 6-8 jawaban tepat 3
3-5 jawaban tepat 2
1-2 jawaban tepat 1
2. Proses pelaksanaan proyek. 4 poin terpenuhi 4
e. Kelengkapan alat dan bahan. 3 poin terpenuhi 3
f. Kerapian dalam pelaksanaan. 2 poin terpenuhi 2
g. Penggunaan alat ukur yang tepat. 1 poin terpenuhi 1
h. Kerjasama kelompok.
3. Laporan praktikum. 8-9 bagian 4
6-7 bagian 3
No Aspek Pengelompokan Poin Skor
Kelengkapan laporan, terdapat sembilan bagian 3-5 bagian 2
yang dilaporkan. 1-2 bagian 1
4. Presentasi. 4 poin terpenuhi 4
e. Penggunaan bahasa yang baik dan benar. 3 poin terpenuhi 3
f. Penyampaiannya mudah dipahami. 2 poin terpenuhi 2
g. Penggunaan media yang menarik.
1 poin terpenuhi 1
h. Kekompakan tim.

Nilai Akhir:
(𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ)
Nilai akhir = 4 × 25

Refleksi Guru:
• Apakah kegiatan belajar berhasil?
• Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
• Apa yang menurut anda berhasil?
• Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
• Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
• Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik:


• Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
• Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
• Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
• Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
• Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?
LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PERTEMUAN 1
Kegiatan LKPD 1

Kegiatan LKPD 2
PERTEMUAN 2
Kegiatan LKPD 1

Kegiatan LKPD 2
PERTEMUAN 3
Kegiatan LKPD 1

Kegiatan LKPD 2

Kegiatan LKPD 3
PERTEMUAN 4
Kegiatan LKPD 1
Kegiatan LKPD 2
B. BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
1. Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha) yang menyebabkan perubahan.
2. Bentuk-Bentuk Energi
Bentuk-bentuk energi terdiri dari:
a. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak lurus.
Secara matematik, dinyatakan dengan persamaan: 𝐸𝐾 = 1 𝑚𝑣 2. Dari persamaan
2
tersebut Energi Kinetik untuk kincir air yang berotasi persamaannya dinyatakan
dengan: 𝜋𝑛𝑟 2
𝐸𝐾 = 2𝑚 ( ) .
𝑡
b. Energi Potensial Grafitasi
Di bawah pengaruh gaya grafitasi bumu, benda akan memiliki energi yang
tersimpan. Energi tersebut biasanya disebut dengan istilah Energi Potensial Grafitasi.
Secara matematik, dinyatakan dengan persamaan: 𝐸𝑝 = 𝑚𝑔ℎ.
c. Kalor
Ketika terjadi perubahan suhu pada benda, terdapat energi yang diserap atau
dilepaskan oleh benda, yaitu kalor.
Secara matematis kalor dinyatakan dengan persamaan: 𝑄 = 𝑚𝑐Δ𝑇
d. Energi Listrik
Muatan listrik Q memiliki medan listrik, kemudian muatan listrik lainnya q
dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain dalam pengaruh medan listrik Q,
maka muatan listrik q memiliki energi.
Secara matematis dinyatakan dengan persamaan: 𝑊 = 𝑉𝐼𝑡. Pada persamaan tersebut
berlaku hukum Ohm, secara matematis dinyatakan: 𝑉 = 𝐼𝑅.
3. Hukum Kekekalan Energi dan Konversi Energi
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan dalam suatu sistem terisolasi, tetapi hanya dapat berubah bentuk dari satu
jenis ke jenis lainnya. Pernyataan tersebut dinyatakan secara sederhana dengan
persamaan: 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝐴𝑤𝑎𝑙 = 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟.
Konversi energi materi adalah perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya
dalam materi.
4. Urgensi Isu Kebutuhan Energi
Pada era teknologi industri dan digital ini, energi telah menjadi kebutuhan dasar untuk
kelangsungan hidup manusia. Hal tersebut terjadi karena manusia sudah memiliki
ketergantungan terhadap teknologi yang mempermudah pekerjaannya, sehingga
kebutuhan energi ini sangat penting untuk dipenuhi. Dampaknya adalah kebutuhan akan
energi listrik meningkat.
5. Sumber Energi
Terdapat berbagai jenis sumber energi yang dapat dimanfaatkan saat ini, yaitu:
a. Energi dari Bahan Bakar Fosil e. Energi Matahari
b. Energi Biogas f. Energi Gelombang Laut
c. Energi Air g. Energi Pasang Surut
d. Energi Angin h. Energi Panas Bumi
6. Sumber Energi Terbarukan dan Sumber Energi Tak Terbarukan
Sumber energi dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Sumber Energi Terbarukan
Sumber energi terbarukan merupakan sumber energi yang dapat digantikan oleh
proses alami dalam kurun waktu yang sebanding dengan penggunaannya, sehingga
tidak akan pernah dapat habis.
b. Sumber Energi Tak Terbarukan
Sumber energi tak terbarukan merupakan sumber energi yang terbatas dan proses
pergantiannya dalam kurun waktu yang sangat lama secara alami, sehingga pada
akhirnya dapat habis.
7. Dampak Eksplorasi dan Penggunaan Energi
Dampak eksplorasi dan penggunaannya terhadap lingkungan pun menjadi hal penting
yang perlu dipikirkan. Sumber energi yang tidak ramah lingkungan dan pengolahannya
menghasilkan sisa buangan berupa karbon yang merupakan salah satu gas rumah kaca.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah terkait penggunaan energi. Penggunaan
energi yang kurang bijak juga dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan.
8. Upaya Pemenuhan Kebutuhan Energi
Untuk mengatasi berbagai masalah pemenuhan kebutuhan energi, para pemimpin dunia,
termasuk Indonesia, berkumpul dan bersepakat hingga dihasilkan sebuah program yang
disebut Sustainable Development Goals (SDGs). Program tersebut berisi rumusan 17
target untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial, serta masalah lingkungan.
Harapannya, target-target tersebut dapat dicapai pada 2030. Salah satu program SDGs
kaitannya dengan energi dan dampaknya pada lingkungan adalah SDG7, affordable and
clean energy, yaitu memastikan ketersediaan energi yang ramah lingkungan bagi seluruh
masyarakat.

Untuk bahan bacaan pendidik dan peserta didik, bisa juga:


- Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang Pengukuran dalam Kerja
Ilmiah dari berbagai media atau website resmi di bawah naungan Kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi
- Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X Bab 1 Pengukuran dalam Kerja
Ilmiah: Penerbit, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

C. GLOSARIUM
Energi : Kemampuan untuk melakukan kerja (usaha) yang
menyebabkan perubahan.
Energi Kinetik : Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak lurus.
Energi Listrik : Energi yang timbul akibat adanya pergerakan muatan-muatan
listrik
Energi Mekanik : Penjumlahan dari energi kinetik dan energi
potensial Energi potensial : Energi yang dimiliki oleh benda yang berada pada
posisi/kedudukan tertentu.
Daya : Jumlah usaha yang dilakukan tiap satu satuan waktu
Efisiensi Energi : Usaha yang dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah
energi yang dibutuhkan, dalam menggunakan sebuah peralatan
atau bahkan sistem yang berhubungan dengan energi.
Hukum Kekekalan Energi : Salah satu hukum fisika yang menyatakan bahwa energi bersifat
kekal sehingga tidak dapat berubah sepanjang waktu, dan
memiliki nilai yang sama baik sebelum terjadi sesuatu maupun
sesudahnya.
Konversi Energi : Perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya dalam
materi.
Energi Terbarukan : Sumber energi yang dapat digantikan oleh proses alami
dalam kurun waktu yang sebanding dengan
penggunaannya, sehingga tidak akan pernah dapat habis.

Energi Tak Terbarukan : Sumber energi yang terbatas dan proses pergantiannya
dalam kurun waktu yang sangat lama secara alami,
sehingga pada akhirnya dapat habis.

D. DAFTAR PUSTAKA
Puspaningsih, Ayuk Ratna dan Tjahjadarmawan, Elizhabeth dkk. 2021. Buku Panduan
Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Puspaningsih, Ayuk Ratna dan Tjahjadarmawan, Elizhabeth dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan
Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia.
MODUL AJAR FISIKA
PEMANASAN GOBAL: KONSEP DAN SOLUSI

A. INFORMASI UMUM MODUL


Nama Penyusun : Sinta Rafika Dewi, S.Pd
Sekolah : DK PRIMA
Kelas X
Alokasi Waktu : 3 x 6 pertemuan (18 jp x 45 menit)
Tahun Pelajaran : 2023/ 2024

B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase E
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu
global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut
antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan
penyelidikan, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan
refleksi, mengkomunikasikan hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual
menggunakan apilkasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan
global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan
sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua
upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan
tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, bernalar
kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global.

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan
Fisika keterampilan proses dalam pengukuran, perubahan iklim dan pemanasan
global, pencemaran lingkungan, energi alternatif dan pemanfaatannya.
Keterampilan 13. Mengamati
Proses Peserta didik mampu mengoptimalkan potensi menggunakan ragam alat
bantu untuk melakukan pengukuran dan pengamatan.
14. Mempertanyakan dan memprediksi
Peserta didik mampu mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan
hasil observasi, mampu merumuskan permasalahan yang ada dan
mampu mengajukan pertanyaan kunci untuk menyelesaikan masalah.
15. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
o Peserta didik mengidentifikasi latar belakang masalah, merumuskan
tujuan, dan menggunakan referensi dalam perencanaan
penyelidikan/penelitian.
o Peserta didik membedakan variabel, termasuk yang dikendalikan dan
variabel bebas, menggunakan instrumen yang sesuai dengan tujuan
penyelidikan.
o Peserta didik menentukan Langkah-langkah kerja dan cara
pengumpulan data.
16. Memproses, menganalisis data dan informasi
o Peserta didik menyiapkan peralatan/ instrumen yang sesuai untuk
penelitian ilmiah, menggunakan alat ukur secara teliti dan benar,
mengenal keterbatasan dan kelebihan alat ukur yang dipakai.
o Peserta didik menerapkan teknis/ proses pengumpulan data,
mengolah data sesuai jenisnya/sesuai keperluan, menganalisis data
dan
menyimpulkan hasil penelitian serta memberikan rekomendasi tindak
lanjut/saran dari hasil penelitian.
17. Mengevaluasi dan refleksi
o Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, mengembangkan keingintahuan, dan memiliki
kepedulian terhadap lingkungan.
o Peserta didik mengajukan argumentasi ilmiah dan kritis berani
mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggungjawab
terhadap usulannya.
o Peserta didik bersikap jujur terhadap temuan data/fakta.
18. Mengkomunikasikan hasil
o Peserta didik menyusun laporan tertulis hasil penelitian serta
mengomunikasikan hasil penelitian, prosedur perolehan data, cara
mengolah dan cara menganalisis data serta mengomunikasikan
kesimpulan yang sesuai untuk menjawab masalah
penelitian/penyelidikan secara lisan atau tulisan.
o Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk tabel,
grafik, diagram alur/ flowchart dan/atau peta konsep, menyajikan data
dengan simbol dan standar internasional dengan benar, dan
menggunakan media yang sesuai dalam penyajian hasil pengolahan
data.
o Peserta didik mendeskripsikan kecenderungan hubungan, pola, dan
keterkaitan variabel dan menggunakan bahasa, simbol dan
peristilahan
yang sesuai untuk bidang fisika.

Tujuan 1. Mengidentifikasi fakta-fakta perubahan lingkungan


Pembelajaran 2. Menganalisis dampak perubahan lingkungan
3. Mengidentifikasi aktivitas manusia yang
4. Mengidentifikasi aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan
lingkungan
5. Menciptakan solusi untuk mengatasi perubahan lingkungan
Pengetahuan Pertemuan Pertama:
Prasyarat dan 1. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.
Konsepsi 2. Peserta didik telah mempelajari Keanekaragaman Makhluk Hidup,
Interaksi dan Peranannya di Alam.
3. Peserta didik cenderung memiliki konsep perubahan suhu sama dengan
perubahan iklim.
Pertemuan Kedua:
1. Peserta didik telah mempelajari pengukuran.
2. Peserta didik telah mempelajari keanekaragaman makhluk hidup dan
ekosistem.
3. Peserta didik mungkin belum mengetahui bahwa iklim dipengaruhi oleh
perubahan global.
Pertemuan Ketiga:
1. Peserta didik telah mempelajari fakta-fakta perubahan lingkungan.
2. Peserta didik telah mempelajari hukum dasar kimia dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Peserta didik cenderung memiliki konsep efek rumah kaca disebabkan
oleh kaca pada rumah atau gedung.
Pertemuan Keempat:
1. Peserta didik telah mempelajari efek rumah kaca.
2. Peserta didik telah mempelajari hukum dasar kimia dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Peserta didik memiliki konsepsi CFC tidak berkaitan dengan efek rumah
kaca.
Pertemuan Kelima:
1. Peserta didik telah mempelajari fakta-fakta perubahan lingkungan.
2. Peserta didik telah mempelajari efek rumah kaca.
3. Peserta didik telah mempelajari aktivitas manusia penyebab perubahan
lingkungan.
Pertemuan Keenam:
1. Peserta didik telah mengkampanyekan hasil proyek
Pertanyaan 1. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi pemanasan global?
Pemantik 2. Sebutkan 5 Langkah Mengatasi Global Warming?
3. Sebutkan contoh pemanasan global
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemanasan global penyebabnya
dan cara menanggulanginya?
Profil Pelajar 13.Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak
Pancasila Mulia 14.Berkebhinekaan Global
15.Mandiri
16.Bernalar
17.Kritis
18.Kreatif
Kata Kunci 1. Perubahan lingkungan 5. Efek rumah kaca
2. Pemanasan global 6. Kenaikan kadar CO2
3. Kenaikan suhu bumi 7. Low Carbon Education
4. Gas rumah kaca

Target Peserta Didik : Peserta didik reguler


Jumlah Siswa : 30 peserta didik (Dalam pembagian jumlah anggota kelompok
ketika jumlah siswa lebih sedikit atau lebih banyak maka
disesuaikan)
Assesmen : Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran dengan:
- Assesmen individu
- Assesmen kelompok
Jenis Assesmen : • Presentasi
• Produk
• Tertulis
• Unjuk kerja
Model Pembelajaran : Tatap muka
Ketersediaam Materi :  Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta
didik yang sulit memahami konsep
Kegiatan : - Individu
Pembelajaran Utama - Berkelompok
Metode Pembelajaran : • Diskusi
• Presentasi
• Ceramah
• Pengalaman lingkungan
• Discovery learning
• Jigsaw
Materi Pembelajaran : Pemanasan Global: Konsep dan Solusi
1. Fakta-fakta Perubahan Lingkungan
2. Peningkatan Kadar CO2 Atmosfer di Balik Peningkatan
Suhu Bumi
3. Aktivitas Manusia yang Menyebabkan Perubahan
Lingkungan
4. Solusi Mengatasi Pemanasan Global
Media, Alat dan Bahan : 9. Sumber Belajar Utama
- Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X:
Penerbit, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Ristek, dan
Teknologi
10. Sumber Belajarar Tambahan
- Internet
- Lingkungan sekitar
- Bahan bacaan lain yang relevan
11. Media
- LCD Proyektor, laptop serta tayangan slide PowerPoint
(PPT), video pembelajaran, dan media lain yang telah
disiapkan
- Whiteboard, penghapus, spidol, dan alat tulis sekolah
12. Sumber Alternatif
- Guru bisa menggunakan alternatif sumber belajar lain
yang terdapat di lingkungan sekitar, dan disesuaikan
dengan
tema yang sedang dibahas
Persiapan : • Menyiapkan bahan ajar
Pembelajaran • Menyiapkan alat dan bahan
• Menyiapkan rubrik penilaian
• Menyiapkan alat penilaian
Tujuan Pembelajaran:
1. Mengidentifikasi fakta-fakta perubahan lingkungan.
2. Menganalisis keterkaitan fakta perubahan lingkungan dengan keberlangsungan makhluk
hidup dan ekosistem.

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan 12’
kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi,
dan tempat duduk peserta didik.
• Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas agar
proses pembelajaran berlangsung menyenangkan dan kondusif.
• Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
• Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran.
• Guru mempersiapan peralatan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
Apersepsi 1. Ajaklah peserta didik untuk mengidentifikasi musim apakah yang sedang 15’
berlangsung saat ini. Apakah musim hujan atau musim kemarau?
Kemudian ajaklah mereka mengingat apakah ada perbedaan musim hujan
atau musim kemarau tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya dan
tanyakan perbedaannya.
2. Ajaklah peserta didik mengamati Gambar 8.1 tentang perubahan iklim
di daerah setempat.

3. Ajak peserta didik berpikir bahwa lingkungan terus mengalami perubahan.


Tekankan bahwa perubahan lingkungan terjadi menuju ke arah negatif
dan perlu adanya tindak lanjut untuk mencegah hal tersebut.
Konstruksi 1. Mengajak peserta didik untuk menyampaikan hal-hal yang mereka alami 35’
Pengetahuan yang berkaitan dengan perubahan lingkungan.
2. Mintalah peserta didik membaca Subbab 8.1 tentang fakta-fakta
perubahan lingkungan bagian peningkatan suhu bumi, suhu permukaan
laut, mencairnya es pada kutub serta peningkatan permukaan air laut.
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Mintalah peserta didik untuk berdiskusi tentang fakta-fakta tersebut
kemudian mengaitkannya dengan keberlangsungan hidup makhluk hidup.
3. Tekankan keterkaitan antara perubahan lingkungan dengan
keberlangsungan makhluk hidup.
Aplikasi 1. Ajaklah peserta didik untuk memprediksi tentang peningkatan suhu bumi 30’
Konsep dari data-data yang ditemukan pada subbab fakta-fakta perubahan
lingkungan.
2. Tekankan bahwa perubahan suhu memengaruhi keberlangsungan makhluk
hidup dan ekosistem.
Refleksi Ajaklah peserta didik untuk merefleksi hal-hal telah dipahami dan yang belum 15’
Pembelajaran dipahami pada pertemuan ini.
Tindak 1. Ajaklah peserta didik di dalam kelompok yang terdiri dari empat sampai 15’
Lanjut enam orang untuk merancang sebuah proyek yang dimulai dengan
Pembelajaran mengobservasi dan melakukan wawancara tentang perubahan garis
pantai atau perubahan musim yang terjadi di daerah setempat.
Selanjutnya melakukan pencarian informasi dan wawancara tentang rata-
rata suhu tahunan dan rata-rata curah hujan tahunan di daerah setempat
sesuai dengan intruksi Aktivitas 8.1. (terlampir)
2. Perhatikan bagaimana proses peserta didik merancang kegiatan sehingga
dimensi kreatif, mandiri, bergotong royong dan berpikir kritis dapat
terbentuk.
3. Tekankan bahwa proyek yang dilakukan dilaksanakan berkelanjutan
sepanjang proses pembelajaran pada Bab Pemanasan Global: Konsep
dan Solusi (Aktivitas 1, 2 dan 3) dan di akhir bab akan dipamerkan
hasil
proyeknya.
Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang disampaikan 13’
dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil
yang dicapai dalam proses pembelajaran.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
• Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
• Penutup Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran:
1. Mengidentifikasi fakta-fakta perubahan lingkungan.
2. Mendeskripsikan el niño dan la niña.
3. Menganalisis keterkaitan el niño dan la niña bagi Indonesia

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, 12’
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
• Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas agar
proses pembelajaran berlangsung menyenangkan dan kondusif.
• Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
• Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran.
• Guru mempersiapan peralatan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
Apersepsi Review Perkembangan Proyek 20’
Ajak peserta didik untuk mendiskusikan tentang perkembangkan
pelaksanaan Aktivitas 8.1. Selama berdiskusi, perhatikan bagaimana proses
peserta didik merancang kegiatan sehingga dimensi kreatif, mandiri,
bergotong royong dan berpikir kritis dapat terbentuk.

Persiapan materi selanjutnya


1. Ajaklah peserta didik mengingat materi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
2. Tanyakan kepada peserta didik fakta perubahan lingkungan yang mana
yang paling berkesan? Mengapa?
Konstruksi 1. Ajaklah peserta didik untuk membaca Subbab 8.1 tentang el niño dan 35’
Pengetahuan la niña.
2. Mintalah peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya apakah
keterkaitan fakta-fakta perubahan lingkungan yang terjadi sebelumnya
dengan el niño dan la niña dan memaparkan hasil diskusinya dengan
kelompok lain.
3. Mintalah peserta didik berdiskusi secara klasikal apa pengaruhnya el
niño dan la niña bagi ekosistem dan makhluk hidup.
4. Tekankan kepada peserta didik bahwa perubahan lingkungan
berpengaruh pada keseimbangan ekosistem, memengaruhi penyebaran
organisme dan dapat memunculkan kepunahan makhluk hidup.
Aplikasi Ajak peserta didik untuk menganalisis dampak apabila el niño atau la niña 35’
Konsep tidak seimbang.
Refleksi 4. Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang telah 10’
Pembelajaran dipelajari,hal-hal apa yang masih belum dipahami pada pertemuan ini.
5. Mintalah peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang mereka
peroleh pada subbab ini.
6. Tekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab ini.
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tindak Ajak peserta didik untuk melanjutkan Proyek pada Aktivitas 8.1 dengan 10’
Lanjut menyusun grafik hasil pengumpulan informasi rata-rata suhu tahunan dan
Pembelajaran rata-rata curah hujan tahunan daerah setempat.
Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil
yang dicapai dalam proses pembelajaran.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
• Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
• Penutup Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran:
1. Mendeskripsikan pemanasan global.
2. Mendeskripsikan proses efek rumah kaca.
3. Menganalisis hubungan antara proses pembakaran dengan efek rumah kaca.

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Wakt


u
Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, 12’
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
• Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas agar
proses pembelajaran berlangsung menyenangkan dan kondusif.
• Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
• Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran.
• Guru mempersiapan peralatan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
Apersepsi Review Perkembangan Proyek 25’
Ajak peserta didik untuk mendiskusikan tentang perkembangkan
pelaksanaan Aktivitas 8.1 yakni grafik rata-rata suhu tahunan dan rata-rata
curah hujan tahunan daerah setempat. Selama berdiskusi, perhatikan
bagaimana proses peserta didik merancang kegiatan sehingga dimensi
kreatif, mandiri, bergotong royong dan berpikir kritis dapat terbentuk.
Persiapan Materi Selanjutnya
4. Ajaklah peserta didik mengingat materi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya dengan melakukan kegiatan Ayo Berlatih.
(terlampir)
5. Tanyakan kepada peserta didik gas penyebab suhu bumi meningkat..
Konstruksi 3. Ajaklah peserta didik untuk membaca dan berdiskusi tentang 25’
Pengetahuan pemanasan global.
4. Tekankan pada peserta didik bahwa berdasarkan kurva Keeling kadar
CO2 terus meningkat.
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Wakt
u

5. Ajaklah peserta didik untuk membaca dan berdiskusi tentang proses


efek rumah kaca.
6. Tekankan kepada peserta didik bahwa konsentrasi CO2 merupakan
penyebab tertinggi efek rumah kaca sehingga produksi CO2 harus
dikurangi.
Aplikasi Ajak peserta didik untuk berpikir apakah kegiatan industri dan pembakaran 25’
Konsep lahan dapat menyebabkan kenaikan kadar CO2.
Refleksi 1. Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang telah 10’
Pembelajara dipelajari, hal-hal apa yang masih belum dipahami pada pertemuan ini.
n 2. Mintalah peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang mereka
peroleh pada subbab ini.
3. Tekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab ini.
Tindak Ajak peserta didik untuk melanjutkan proyek sesuai intruksi Aktivitas 8.2 25’
Lanjut dengan menganalisis data hasil Aktivitas 8.1.
Pembelajara
n
Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil
yang dicapai dalam proses pembelajaran.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
• Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
• Penutup Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran:
1. Mengidentifikasi aktivitas manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
2. Menganalisis keterkaitan antara pembalakan liar, alih fungsi lahan, penggunaan CFC dan
pembakaran bahan bakar fosil dengan peningkatan suhu bumi.

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, 12’
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
• Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas agar
proses pembelajaran berlangsung menyenangkan dan kondusif.
• Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
• Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran.
• Guru mempersiapan peralatan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
Apersepsi Review Perkembangan Proyek 20’
Ajak peserta didik untuk mendiskusikan tentang perkembangkan hasil
Aktivitas 8.2. Selama berdiskusi, perhatikan bagaimana proses peserta
didik merancang kegiatan sehingga dimensi kreatif, mandiri, bergotong
royong dan berpikir kritis dapat terbentuk.
Persiapan materi selanjutnya
1. Ajaklah peserta didik mengingat materi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
2. Tanyakan kepada peserta didik tentang gas yang menyebabkan efek
rumah kaca.
Konstruksi 1. Ajaklah peserta didik untuk membaca dan berdiskusi Subbab 8.3 30’
Pengetahuan tentang aktivitas manusia penyebab kerusakan lingkungan, mulai dari
kegiatan alih fungsi lahan, pembalakan liar dan penggunaan plastik
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi bagaimana kaitan antara
aktivitas tersebut dengan peningkatan suhu bumi.
3. Tekankan pada peserta didik bahwa aktivitas-aktivitas manusia seperti
alih fungsi lahan, pembalakan liar dan penggunaan CFC serta
pembakaran bahan bakar fosil menyebabkan terjadi kerusakan
lingkungan sehingga aktivitas ini perlu dikurangi atau dihentikan.
4. Berikan latihan soal agar peserta didik dapat berlatih untuk menuliskan
reaksi kimia. (Terlampir)
Aplikasi 1. Ajak peserta didik untuk berpikir apakah ada aktivitas manusia lainnya 25’
Konsep yang juga dapat merusak lingkungan.
2. Tekankan bahwa aktivitas manusia lain seperti penggunaan pestisida,
penggunaan pupuk berlebih, penggunaan sumber daya alam berlebih
dan pertanian monolkultur juga secara tidak langsung ikut terlibat
dalam
kerusakan alam yang berkaitan dengan pemanasan global.
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Refleksi 1. Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang telah 10’
Pembelajaran dipelajari, hal-hal apa yang masih belum dipahami pada pertemuan ini.
2. Mintalah peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang mereka
peroleh pada subbab ini.
3. Tekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab ini.
Tindak Ajaklah peserta didik untuk menganalisis penyebab data hasil observasi dan 25’
Lanjut peningkatan suhu pada Aktivitas 8.1 dan Aktivitas 8.2.
Pembelajaran
Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui
hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
• Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
• Penutup Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran:
1. Menganalisis keterkaitan antara konservasi makhluk hidup dan lingkungan dengan
pencegahan kerusakan lingkungan.
2. Menciptakan solusi terhadap perubahan lingkungan sebagai dampak pemanasan global.

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, 12’
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
• Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas agar
proses pembelajaran berlangsung menyenangkan dan kondusif.
• Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
• Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran.
• Guru mempersiapan peralatan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
Apersepsi Review Perkembangan Proyek 25’
Ajak Peserta didik untuk mendiskusikan perkembangan hasil analisis
penyebab data hasil observasi dan peningkatan suhu pada Aktivitas 8.1 dan
Aktivitas 8.2, kemudian mendiskusikan alternatif solusi untuk mengatasi
atau mencegah penyebab yang ditemukan oleh peserta didik. Selama
berdiskusi, perhatikan bagaimana proses peserta didik merancang kegiatan
sehingga dimensi kreatif, mandiri, bergotong royong dan berpikir kritis
dapat terbentuk.
Persiapan materi selanjutnya
1. Ajaklah peserta didik mengingat materi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
2. Tanyakan kepada peserta didik aktivitas manusia utama yang
menyebabkan peningkatan suhu bumi.
Konstruksi 1. Ajaklah peserta didik untuk membaca dan berdiskusi beberapa 30’
Pengetahuan alternatif solusi menanggulangi perubahan lingkungan sebagai dampak
pemanasan global seperti melaksanakan gaya hidup berkelanjutan,
konservasi makhluk hidup dan lingkungan serta penggunaan energi
alternatif.
2. Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi bagaimana kaitan antara solusi
tersebut terhadap pencegahan atau pengurangan perubahan lingkungan
yang terjadi.
3. Tekankan pada peserta didik bahwa solusi-solusi tersebut adalah salah
satu contoh untuk mengatasi perubahan lingkungan, yang terpenting
adalah pencegahan dengan mengurangi aktivitas-aktivitas manusia
yang berdampak pada lingkungan.
Aplikasi 1. Ajak peserta didik untuk berpikir apakah ada solusi lainnya yang dapat 35’
Konsep mengatasi perubahan lingkungan.
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
2. Tekankan bahwa ada banyak solusi yang dapat dilakukan untuk
pencegahan perubahan lingkungan, akan tetapi yang lebih penting
adalah kesadaran kita untuk mengurangi aktivitas-aktivitas yang
berdampak negatif pada perubahan lingkungan.
Refleksi 1. Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang telah 10’
Pembelajaran dipelajari, hal-hal apa yang masih belum dipahami pada pertemuan ini.
2. Mintalah peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang mereka
peroleh pada subbab ini.
3. Tekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab ini.
Tindak 1. Ajak peserta didik untuk melanjutkan proyek sesuai intruksi pada 10’
Lanjut Aktivitas 8.3 dengan menciptakan sebuah solusi terhadap suatu
Pembelajaran permasalahan lingkungan yang mereka pilih dari hasil observasi.

2. Mintalah peserta didik untuk menuliskan solusinya dengan


menggunakan berbagai media yang akan dipresentasikan pada
pertemuan berikutnya.

Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil
yang dicapai dalam proses pembelajaran.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
• Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
• Penutup Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran:
1. Mengkampanyekan hasil proyek

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, 12’
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
• Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas agar
proses pembelajaran berlangsung menyenangkan dan kondusif.
• Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
• Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran.
• Guru mempersiapan peralatan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
Apersepsi Tanyakan kesiapan peserta didik dalam menampilkan media kampanye 10’
solusi perubahan lingkungan sebagai dampak pemanasan global.
Konstruksi 1. Ajaklah peserta didik untuk mempresentasikan media kampanye solusi 40’
Pengetahuan permasalahan lingkungan.
2. Perhatikan bagaimana proses presentasi dan diskusi peserta didik
sehingga dimensi kreatif, mandiri, bergotong royong dan berpikir
kritis
dapat terbentuk.
Aplikasi Mintalah peserta didik untuk memberikan solusi terhadap penggunaan 30’
Konsep bahan bakar minyak dalam kendaraan bermotor yang menyebabkan
perubahan lingkungan sebagai dampak pemanasan global.
Refleksi Ajaklah peserta didik melakukan refleksi terhadap proses pengerjaan 10’
Pembelajaran proyek yang dilakukan selama ini. Gali pengalaman-pengalaman menarik
yang dihadapi. Beri penekanan dalam pembentukan dimensi Profil Pelajar
Pancasila. Guru melakukan penilaian proyek pada kegiatan ini.
Tindak 1. Mintalah peserta didik untuk mengunggah media kampanyenya di 20’
Lanjut media sosial yang mereka miliki.
Pembelajaran 2. Mintalah peserta didik untuk memonitor dan aktif menyebarluaskan
media kampanye ini sebagai bagian dari tujuan pembangunan yang
berkelanjutan (SDGs).
3. Peserta didik dapat mengerjakan Ayo Cek Pemahaman. (terlampir)
4. Peserta didik dapat mengerjakan Ayo Refleksi. (terlampir)
Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang 13’
disampaikan dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui
hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
• Mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
• Penutup Pembelajaran.
Sikap
 Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal,
baik sikap positif maupun sikap negatif.
 Melakukan nilai antar teman.
 Mengamati refleksi peserta didik.

Pengetahuan:
 Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tulis.

Keterampilan:
Presentasi
Proyek
Portofolio

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan Remedial
 Pengayaan diberikan untuk menambah  Remedial dapat diberikan kepada
wawasan peserta didik mengenai materi peserta didik yang belum tuntas
pembelajaran yang dapat diberikan kepada mencapai Capaian Pembelajaran (CP).
peserta didik yang telah tuntas mencapai  Guru memberi semangat kepada peserta
Capaian Pembelajaran (CP). didik yang belum tuntas.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak  Guru akan memberikan tugas bagi
ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik yang belum tuntas dalam
peserta didik. bentuk pembelajaran ulang, bimbingan
 Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta perorangan, belajar kelompok,
didik yang sudah mencapai ketuntasan pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta
belajar diberi kegiatan pembelajaran didik yang belum mencapai ketuntasan
pengayaan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
untuk perluasan atau pendalaman materi.

Kriteria Penilaian:
o Penilaian proses: Berupa catatan/ deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
o Penilaian akhir: Skor nilai 10-100.

Rubrik Penilaian:
Rubrik Penilaian Proyek
Poin Diisi dengan Total
No Aspek Skor Terpenuhi Angka Pilihan 1, 2, Poin
3 atau 4
1. Perencanaan Mengumpulkan sumber informasi: data
dan wawancara tentang suhu
dan curah hujan
Rancangan jadwal proses pelaksanaan
Proyek
Pemilihan media komunikasi
(kampanye).
2. Proses Menganalisis sumber informasi baik
Pelaksanaan berupa data dan wawancara tentang suhu
Proyek dan curah hujan,
serta solusi mengatasi permasalahan
lingkungan.
Kerjasama kelompok.
3. Hasil Produk Daya tarik media (mempunyai nilai seni).
Media Kebenaran isi media sesuai konten.
Komunikasi Kemudahan memahami media.
(Kampanye)
4. Presentasi Penggunaan Bahasa yang baik dan benar.
Penyampaian mudah dipahami.
Daya tarik media yang digunakan.
Kekompakan.
(𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑜𝑖𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘)
Nilai total = 48 × 100

Refleksi Guru:
o Apakah kegiatan belajar berhasil?
o Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
o Apa yang menurut Anda berhasil?
o Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
o Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
o Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik:


o Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
o Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
o Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
o Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
o Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?
LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PERTEMUAN 1
Kegiatan LKPD 1

PERTEMUAN 2
Kegiatan LKPD 1
Bersama dengan kelompokmu diskusikanlah masalah berikut ini!
1. Apakah keterkaitan fakta-fakta perubahan lingkungan yang terjadi sebelumnya dengan
el niño dan la niña kemudian paparkan hasil diskusi kalian dengan kelompok lain!
2. Apa pengaruhnya el niño dan la niña bagi ekosistem dan makhluk hidup?
3. Analisislah dampaknya apabila el niño atau la niña tidak seimbang!
PERTEMUAN 3
Kegiatan LKPD 1

Kegiatan LKPD 2

PERTEMUAN 4

Kegiatan LKPD 1
1. Tulislah persamaan reaksi kimia setara pembakaran tak sempurna yang pernah
disampaikan pada Bab 3 Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang
terdapat Buku IPA kelas X SMA
2. Tulislah persamaan reaksi kimia setara reaksi fotosintesis yang sudah pernah diulas pada
Bab 3 Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang terdapat Buku IPA
kelas X SMA.
PERTEMUAN 5

Kegiatan LKPD 1

PERTEMUAN 6

Kegiatan LKPD 1
Kegiatan LKPD 2
B. BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
1. Fakta-fakta Perubahan Lingkungan
Pemanasan global merupakan gejala peningkatan rata-rata suhu permukaan Bumi.
Bukti bahwa telah terjadi pemanasan global:
a. Peningkatan Suhu Permukaan Air Laut
b. Menghilangnya Salju Abadi di Pegunungan Puncak Jaya, Papua
c. Mencairnya Es di Kutub
d. Kenaikan Permukaan Air Laut
e. El Niño dan La Niña: Cuaca Ekstrem
2. Peningkatan Kadar CO2 Atmosfer di Balik Peningkatan Suhu Bumi
Peningkatan kadar CO2 dari waktu ke waktu terus terjadi dimulai sejak zaman
Eosen yaitu periode dalam skala geologi yang terjadi sekitar 60–40 juta tahun yang lalu.
Hal ini penting dipelajari dalam sejarah catatan CO 2 yang memberi bukti kuat hubungan
antara tingkat CO2 dan keadaan iklim yang menghangat. Dengan mempelajari perubahan
iklim bumi di masa lalu maka pemanasan global di masa yang akan datang dapat
diprediksi dengan lebih baik.
Gas CO2 hasil pembakaran diemisikan ke atmosfer sekitar 57% sedangkan
sisanya masuk ke laut dan terserap oleh reaksi fotosintesis, Ingatlah bahwa Hukum
Lavoisier berlaku untuk keadaan ini. Jumlah atom karbon selalu sama baik dalam bentuk
CO2 di udara maupun dalam bentuk senyawa lainnya di luar emisi CO 2 . Oleh karena itu,
emisi CO2 di udara inilah yang harus dikurangi.
3. Aktivitas Manusia yang Menyebabkan Perubahan Lingkungan
Penyebab peningkatan suhu permukaan Bumi adalah peristiwa efek rumah kaca yang
disebabkan oleh gas rumah kaca yang menumpuk pada atmosfer Bumi, salah satunya
adalah gas CO2 yang banyak dihasilkan oleh aktivitas manusia. Berikut ini adalah
aktivitas penghasil gas CO2:
a. Kegiatan terkait alih fungsi lahan
b. Penggunaan Freon dalam Kehidupan Sehari-hari
c. Aktivitas kendaraan bermotor
4. Solusi Mengatasi Pemanasan Global
Berikut ini adalah beberapa solusi untuk mengatasi pemanasan global:
a. Penggunaan Energi Terbarukan sebagai Sumber Energi yang Ramah Lingkungan
b. Gaya hidup yang berkelanjutan

Untuk bahan bacaan pendidik dan peserta didik, bisa juga:


- Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang Pengukuran dalam Kerja
Ilmiah dari berbagai media atau website resmi di bawah naungan Kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi
- Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X Bab 1 Pengukuran dalam Kerja
Ilmiah: Penerbit, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

C. GLOSARIUM
Alih fungsi : Fungsi sebagian atau keseluruhan kawasan lahan dari
lahan fungsinya semula (seperti yang direncanakan) menjadi
fungsi lain yang menjadi dampak negatif terhadap
lingkungan dan potensi lahan itu sendiri
Atmosfer : Lapisan udara yang menyelimuti permukaan
bumi Emisi : Pancaran cahaya atau panas.
Energi : Kemampuan untuk melakukan usaha
Gas rumah kaca : Gas-gas yang ada di atmosfer misalnya CO2. Ch4,
Nitrogenoksida yang menyebabkan pemanasan global
Ozon : Gas yang terdiri dari 3 atom oksigen serta berperan
melapisi bumi dari radiasi sinar ultra violet
Pemanasan : Peningkatan suhu rata-rata bumi akibat bertambahnya gas
global rumah kaca
Radiasi perpindahan panas tanpa media perantara misalnya
panas dari matahari berpindah ke bumi
Populasi : Kumpulan individu sejenis dalam suatu wilayah tertentu

D. DAFTAR PUSTAKA
Puspaningsih, Ayuk Ratna dan Tjahjadarmawan, Elizhabeth dkk. 2021. Buku Panduan
Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Puspaningsih, Ayuk Ratna dan Tjahjadarmawan, Elizhabeth dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan
Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai