Anda di halaman 1dari 24

MODUL AJAR FISIKA

PENGUKURAN

Disusun Oleh
Harry Yuliyadi, S.Si
3043753654200023
+62822 4073 7666

SMA MUHAMMADIYAH KEDAWUNG


I. IDENTITAS

a. Informasi Umum

Mata Pelajaran Fase Kelas Semester Tahun Pelajaran


FISIKA E X 1 2023/2024

Alokasi Waktu (JP) Jumlah Pertemuan Penulis Modul/Pengampu


2 JP 1 HARRY YULIYADI, S.SI

b. Informasi Khusus

Topik/Materi/ Unit Pengukuran


Pembelajaran
Kompetensi Awal / Pada pembelajaran sebelumnya peserta didik telah
Kompetensi Prasyarat mempelajari bab Besaran dan Satuan. Di dalamnya terdapat
pengetahuan tentang :
1. Jenis-jenis besaran
2. Sistem Satuan

Penguatan Profil Pelajar Dimensi Elemen


Pancasila 1. Bergotong-royong kerjasama ketika berkelompok

2. Kreatif Memiliki keluwesan berpikir


dalam mencari alternatif solusi
permasalahan

Sarana dan Prasarana Buku Cetak, PPT, LCD Proyektor, LKPD Lingkungan
yang diperlukan belajar: sekolah dan laboratorium
/mendukung proses
pembelajaran

Target peserta didik Jumlah Peserta Didik : 40


(laki-laki = 20 ; Perempuan =20)
(isi dengan data yang sesuai)
Model/Metode Project Based Learning (PjBL)
pembelajaran yang
digunakan
II. KOMPONEN INTI

1. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-
isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan
tersebut antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan
melakukan penyelidikan, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi
dan refleksi, mengkomunikasikan hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi
visual menggunakan apilkasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif,
pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam
kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi
virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang
berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan
sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah
seperti jujur, obyektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong
dan berkebhinekaan global.

Elemen Capaian Pembelajaran (CP)


Pemahaman Fisika Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam
cakupan keterampilan proses dalam pengukuran, perubahan
iklim dan pemanasan global, pencemaran lingkungan, energi
alternatif, dan pemanfaatannya.

Keterampilan 1. Mengamati Peserta didik mampu mengoptimalkan potensi


Proses menggunakan ragam alat bantu untuk melakukan
pengukuran dan pengamatan.
2. Mempertanyakan dan memprediksi Peserta didik
mampu mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan
hasil observasi, mampu merumuskan permasalahan yang
ada dan mampu mengajukan pertanyaan kunci untuk
menyelesaikan masalah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta
didik mengidentifikasi latar belakang masalah, merumuskan
tujuan, dan menggunakan referensi dalam perencanaan
penyelidikan/ penelitian. Peserta didik membedakan
variabel, termasuk yang dikendalikan dan variabel bebas,
menggunakan instrumen yang sesuai dengan tujuan
penyelidikan. Peserta didik menentukan langkah langkah
kerja dan cara pengumpulan data.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi Peserta
didik menyiapkan peralatan/ instrumen yang sesuai untuk
penelitian ilmiah, menggunakan alat ukur secara teliti dan
benar, mengenal keterbatasan dan kelebihan alat ukur yang
dipakai. Peserta didik menerapkan teknis/ proses
pengumpulan data, mengolah data sesuai jenisnya/sesuai
keperluan, menganalisis data dan menyimpulkan hasil
penelitian serta memberikan rekomendasi tindak
lanjut/saran dari hasil penelitian.
5. Mencipta Peserta didik mampu menggunakan hasil
analisis data dan informasi untuk menciptakan ide solusi
ataupun rancang bangun untuk menyelesaikan suatu
permasalahan.
6. Mengevaluasi dan refleksi Peserta didik berani dan santun
dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi,
mengembangkan keingintahuan, dan memiliki kepedulian
terhadap lingkungan. Peserta didik mengajukan
argumentasi ilmiah dan kritis berani mengusulkan perbaikan
atas suatu kondisi dan bertanggungjawab terhadap
usulannya. Peserta didik bersikap jujur terhadap temuan
data/fakta.
7. Mengomunikasikan hasil Peserta didik menyusun laporan
tertulis hasil penelitian serta mengomunikasikan hasil
penelitian, prosedur perolehan data, cara mengolah dan
cara menganalisis data serta mengomunikasikan kesimpulan
yang sesuai untuk menjawab masalah penelitian
/penyelidikan secara lisan atau tulisan
8. Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data dalam
bentuk tabel, grafik, diagram alur/ flowchart dan/atau peta
konsep, menyajikan data dengan simbol dan standar
internasional dengan benar, dan menggunakan media yang
sesuai dalam penyajian hasil pengolahan data. Peserta didik
mendeskripsikan kecenderungan hubungan, pola, dan
keterkaitan variabel dan menggunakan bahasa, simbol dan
peristilahan yang sesuai untuk bidang fisika

2. Tujuan Pembelajaran

Nomor Tujuan Pembelajaran (TP)


10. 1 membentuk sikap religius melalui fisika dengan menyadari
keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa;
10. 2 memupuk integritas dan sikap, jujur, adil, bertanggung jawab,
menghormati martabat individu, kelompok, dan komunitas, serta
berkebhinekaan global;
10. 3 memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip fisis alam
semesta yang konsisten sehingga memiliki kemampuan berfikir kritis
dilengkapi dengan keterampilan penalaran kuantitatif
10. 4 memiliki sikap ilmiah, mengembangkan rasa ingin tahu, pengalaman
untuk dapat merumuskan masalah secara kreatif, mengajukan dan
menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit
instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan
data, serta mengomunikasikan hasil percobaan baik lisan maupun
tulisan secara mandiri
10. 5 memahami kekuatan dan keterbatasan diri untuk mendukung
pembelajaran dan pengembangan diri, memiliki keinginan dalam
mengembangkan pengalaman belajar, dan menjadi pemelajar
sepanjang hayat.
3. Asesmen
Dilaksanakan dalam 3 (tiga) prosedur/kegiatan dengan penjelasan berikut :

Diagnostik Formatif Sumatif


Asesmen a. Menilai sikap observasi siswa Diberikan tes tulis
pengetahuan selama pelaksanaan praktik tentang
sebelumnya berupa pengukuran (Instrumen pengukuran
pre-test
Penilaian Observasi)
b. Menilai presentasi pengukuran
yang efektif menurut peserta
didik (Instrumen Penilaian
Presentasi)
c. Menilai hasil karya berupa
laporan praktik (Instrumen
Penilaian Hasil Karya)

1) Instrumen Asesmen

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI

Nomor Aspek yang Dinilai


NO NAMA SISWA 1 2 3 4 5 NILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

No Aspek yang dinilai


Menggunakan internet ketika mencari data
1 sesuai kebutuhan pembelajaran, tidak Kriteria Penilaian = Dilakukan : 1
disalahgunakan untuk yang lain Tidak Dilakukan : 0
2 Berpartisipasi aktif dalam kelompok
3 Menerima saran dan masukan dengan sikap terbuka
4 Dapat bekerjasama dengan baik
5 Kreatif

Kriteria penilaian
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Cara
Keaktifan tim Total Nilai
Kelompok Komunikasi
4 3 2 1 4 3 2 1 Skor Akhir
1
2
3
4
5

PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI MAKS
1 Prosedur Praktik  Melakukan persiapan
 Menentukan alat dengan benar 4
 Langkah kerja sesuai dengan lembar kerja
 Mendokumentasikan hasil praktik
2 Keaktifan tim  Percaya diri
 Seluruh anggota berperan serta aktif
4
 Mengemukanan ide dan berargumentasi baik
 Manajemen waktu yang baik
SKOR MAKSIMAL 8
Keterangan:
 Jika ada 4 kriteria yang terpenuhi 4
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑵𝑰𝑳𝑨𝑰 𝑨𝑲𝑯𝑰𝑹 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

ANGKET MOTIVASI
BELAJAR PESERTA DIDIK

Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Aturan menjawab angket:
1. Pada angket ini terdapat 20 butir pertanyaan. Berilah jawaban yang benar-
benar cocok dengan pilihanmu.
2. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban pernyataan lain maupun teman lain.
3. Catat tanggapan kamu pada lembar jawaban yang tersedia dengan memberikan
tanda check (√) sesuai keterangan pilihan jawaban.
Keterangan pilihan jawaban:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak
Setuju

Aspek Indikator Motivasi SS S TS STS


Motivasi
Pilihan atau 1. Saya bersemangat saat mengikuti pelajaran
ketertarikan fisika
terhadap 2. Saya senang belajar Fisika karena guru
tugas/kegiatan mengajar dengan membawa alat peraga
3. Saya senang ketika guru mengajak
berkegiatan praktikum
4. Saya mencatat materi pelajaran yang
disampaikan
5. Setiap ada tugas Fisika saya langsung
mengerjakannya
Usaha atau 6. Saya membaca materi pembelajaran terlebih
upaya yang dahulu sebelum pelajaran dimulai
dilakukan untuk 7. Saya mencari sumber-sumber lain yang sesuai
sukses untuk menyempurnakan tugas yang saya
kerjakan.
8. Apabila saya menemui soal yang sulit maka
saya akan berusaha untuk mengerjakan sampai
saya menemukan jawabannya

9. Saya selalu bertanya kepada guru mengenai


materi yang belum saya pahami.
10. Saya mengulang pelajaran fisika di rumah
Ketekunan atau 11. Saya mengerjakan tugas Fisika dengan
kegigihan, waktu sungguh-sungguh
yang digunakan 12. Saya menyelesaikan tugas Fisika dengan tepat
untuk sebuah waktu
tugas 13. Jika nilai Fisika saya jelek, saya akan terus
rajin belajar agar nilai saya menjadi baik.

14. Saya tidak mudah menyerah saat menemui


kesulitan
15. Apabila dalam buku ada soal yang belum
dikerjakan maka saya akan mengerjakannya

Rasa percaya 16. Saya selalu mengerjakan sendiri tugas Fisika


diri selama yang diberikan oleh guru
terlibat 17. Saya dapat menyelesaikan tugas Fisika dengan
kegiatan kemampuan saya sendiri
18. Saya tidak pernah mencontoh jawaban milik
teman karena saya percaya dengan jawaban
saya
19. Saya lebih senang mengerjakan tugas Fisika
bersama dengan teman
20. Saya yakin dapat memperoleh nilai terbaik
karena tugas-tugas Fisika saya kerjakan
dengan baik

2) Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika minimal 3 kriteria
memadai. Jika ada dua kriteria masuk kategori tidak tuntas, maka perlu dilakukan
intervensii agar pencapaian peserta didik bisa diperbaiki

KRITERIA TIDAK MEMADAI MEMADAI


Laporan menunjukkan kemampuan penulisan
laporan praktik dengan rumit

Laporan menunjukan hasil pengamatan yang
jelas

Laporan menceritakan hasil pengalaman yang
jelas

Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang
logis disertai dengan argumen yang logis 
sehingga dapat meyakinkan pembaca

4. Pertanyaan Pemantik
▪ Alat ukur apakah yang tepat untuk mengukur denah rumah, sebutkan dan jelaskan
penggunaanya
▪ Dapatkah neraca digunakan untuk menimbang beras, jelaskan alasan
anda
5. Pemahaman Bermakna
1. Mengenali alat ukur yang tepat untuk setiap besaran
2. Dapat menggunakan alat ukur dengan benar
3. Dapat membaca skala alat ukur dengan tepat
4. Mampu berinovasi dalam menggunakan alat ukur secara lebih efektif

6. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke – 1 (Satu) ; Alokasi waktu 2 Jam Pelajaran (JP) @ 45 menit.

Kegiatan Uraian Kegiatan Pembelajaran Model/Metode


Awal  Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek Observasi
(10mnt) kehadiran peserta didik, berdoa untuk memulai
pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai.
 Guru membagi kelompok peserta didik
 Guru menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan pembelajaran dengan
memberikan demonstrasi menggunakan alat ukur
dan langkah kerja dengan benar
Inti  Peserta didik memberikan suatu respon Praktik
(70 mnt) terhadap penjelasan dan demonstrasi
 Peserta didik bertanya jawab mengenai
permasalah dalam pengukuran
 Guru membingbing peserta didik pada kegiatan
tanya jawab mengenai permasalahan yang
disampaikan, argumen-argumen yang
disampaikan, simpulan, serta peserta didik
memberikan tanggapan terhadap isi informasi
 Guru menugaskan peserta didik mengerjakan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
 Peserta didik mengumpulkan informasi melalui
buku/internet/perpustakaan/bertanya kepada
guru
 Peserta didik menyajikan hasil LKPD dan
mempresentasikannya
 Peserta didik yang lain menanggapi presentasi.
Penutup  Guru dan peserta didik membuat simpulan
(10 mnt) bersama-sama mengenai memahami besaran
dan pengukurannya
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi
mengenai pembelajaran hari ini.
 Guru mengingatkan topik pembelajaran
berikutnya, yaitu Pengukuran besaran massa.
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran
dengan doa.

7. Refleksi Pendidik dan Peserta Didik

Setelah melakukan pengukuran besaran panjang secara langsung peserta didik dapat
mengetahui dan menggunakan alat ukur dengan benar dan tepat, hal itu ditunjukan
pada ketertarikan peserta didik untuk ingin tahu dan ditunjukan pada keberlangsungan
jalannya praktik. Selain itu peserta didik dapat mengkomunikasikan dengan baik
pengalamannya setelah menggunakan alat ukur

Mengetahui Cirebon, 17 Juli 2023


Kepala SMA Muhammadiyah Kedawung Guru Mata Pelajaran Fisika

Drs. Anas Makruf, MM. Harry Yuliyadi, S.Si

LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Bahan Pengayaan dan Remedial
3. Bahan Bacaan/literasi utuk pendidik dan peserta didik, dapat berupa Buku Teks Mata
Pelajaran dan atau Link website yang sesuai dengan materi pembelajaran.
4. Daftar Pustaka.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PENGUKURAN BESARAN PANJANG
BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

MATERI FISIKA - PENGUKURAN


DAFTAR ISI

1. Pengukuran Panjang
2. Jangka Sorong
2.1. Mengukur Diameter Luar Benda
2.2. Mengukur Diameter Dalam Benda
2.3. Mengukur Kedalaman Benda
2.4. Skala Utama dan Skala Nonius
2.5. Membaca Skala Jangka Sorong
3. Mikrometer Skrup
3.1. Komponen Mikrometer Skrup
3.2. Fungsi Mikrometer Skrup
3.3. Cara Menggunakan Mikrometer Skrup
3.4. Skala Mikrometer Skrup
4. Soal-soal

PETA KONSEP

Pengukuran

Jangka Sorong
•Mengukur Diameter Luar
•Mengukur Diameter Dalam
•Mengukur Kedalaman
•Skala Utama dan Nonius
•Membaca Skala Jangka Sorong

Mikrometer
•Komponen Mikrometer
•Fungsi Mikrometer
•Menggunkan Mikrometer
•Skala Mikrometer
TUJUAN KOMPETENSI

Setelah mempelajari materi ini, Anda diharapkan dapat :


1. Menggunakan jangka sorong dan mikrometer dengan benar.
2. Mengenal skala-skala yang ada pada jangka sorong dan mikrometer.
3. Membaca skala dengan benar.

TES AWAL

1. Sebelum melakukan pengukuran panjang, tahukah kalian ada berapa jenis alat
ukur untuk mengukur panjang?

2. Pernahkah kamu melakukan pengukuran dengan jangka sorong atau mikrometer


skurup? Jelaskan!
1. PENGUKURAN PANJANG

Ketelitian pengukuran sangat diperlukan dalam mendesain sebuah alat. Kekurangtelitian seringkali
membuat alat tersebut tidak berfungsi secara optimal, atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.

Coba bayangkan sekrup yang akan dipakai memiliki diameter yang tidak sama dengan
pasangannya! Walaupun bedanya hanya 0,01 mm maka keduanya tidak akan dapat dirangkai
dengan baik.
Dan apabila sekrup tersebut merupakan salah satu komponen mesin sebuah mobil, apakah mobil
tersebut dapat berfungsi normal ?
Jangka sorong dan mikrometer sekrup adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur panjang
sebuah benda secara sangat teliti (dalam ukuran mm)
2. JANGKA SORONG

2.1. Mengukur Diameter Luar Benda


Cara mengukur diameter, lebar atau ketebalan benda:
Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang, masukkan benda ke rahang bawah jangka sorong, geser
rahang agar rahang tepat pada benda, putar pengunci ke kanan

(1) (2)

2.2. Mengukur Diameter dalam Benda


Cara mengukur diameter bagian dalam sebuah tabung atau pipa:
Putarlah pengunci ke kiri, masukkan rahang atas ke dalam benda, geser agar rahang tepat pada
benda, putar pengunci ke kanan

(1)
(2)

(3) (4)

2.3. Mengukur Kedalaman Benda


Cara mengukur kedalaman benda:
Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar tabung, putar
pengunci ke kanan

(1) (2) (3)

2.4. Skala Utama dan Skala Nonius


Jangka Sorong memiliki dua macam skala:
Jangka sorong memiliki batas ketelitian 0,1 mm, artinya ketepatan pengukuran dengan alat ini
sampai 0,1 mm terdekat

2.5. Membaca Skala Jangka Sorong


Cara membaca skala jangka sorong:
Mula-mula perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala utama. Hitunglah berapa
skala hingga ke angka nol. Pada gambar, skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah
4 skala. Artinya angka tersebut 0,4 mm. Selanjutnya perhatikan skala utama. Pada skala utama,
setelah angka nol mundur ke belakang menunjukkan angka 4.7 cm. Sehingga diameter yang diukur
sama dengan 4,7 cm + 0,04 cm = 4,74 cm
3. MIKROMETER SKRUP

3.1. Komponen Mikrometer Skrup


Mikrometer memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangka sorong. Ketelitiannya
sampai 0,01 mm
Mikrometer terdiri dari:
- Poros tetap
- Poros geser / putar
- Skala utama
- Skala nonius
- Pemutar
- Pengunci

3.2. Fungsi Mikrometer Skrup


Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya
tebal kertas. Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk
mengukur diameter kawat yang kecil.
3.3. Cara menggunakan Mikrometer Skrup
1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
2. Buka rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda
dapat masuk ke rahang.
3. Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat.
4. Putarlah pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar
bunyi 'klik’.

(1) (2)

(3)
(4)

3.4. Skala Mikrometer Skrup


Pada skala mikrometer skrup dibagi menjadi dua:
1. Skala Utama, terdiri dari skala : 1, 2, 3, 4, 5 mm, dan seterusnya. Dan nilai tengah : 1,5;
2,5; 3,5; 4,5; 5,5 mm, dan seterusnya.
2. Skala Putar, Terdiri dari skala 1 sampai 50

Setiap skala putar berputar mundur 1 putaran maka skala utama bertambah 0,5 mm.
Sehingga 1 skala putar = 1/100 mm = 0,01 mm

SOAL-SOAL
1. Tuliskan nilai pembacaan pada skala jangka sorong yang terlihat pada gambar di
bawah

2. Tuliskan nilai pembacaan pada skala jangka sorong yang terlihat pada gambar di
bawah
3. Untuk mengukur diameter dalam sebuah gelas dengan jangka sorong seperti pada
gambar di bawah, berapakah penunjukan angka yang tepat?

4. Perhatikan gambar di bawah ini. Nilai yang terukur pada alat tersebut adalah

BAHAN BACAAN/LITERIASI

1. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/pengukuran-fisika-kelas-10/
2. https://kelasguru.com/rangkuman-materi-fisika-besaran-dan-pengukuran/
3. https://www.ruangguru.com/blog/besaran-satuan-dimensi-dalam-pengukuran-fisika
4. https://repositori.kemdikbud.go.id/21883/1/X_Fisika_KD-3.2_Final.pdf

GLOSARIUM

Mikrometer dan Jangka Alat Ukur yang digunakan untuk mengukur panjang
Sorong

Nonius Skala terkecil yang dapat diukur oleh alat ukur

DAFTAR PUSTAKA
1. Lasmi, N. K. (2018). Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga
2. Niken, dkk, (2021). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X. Jakarta
Pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbudristek.
3. Niken, dkk, (2021). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X. Jakarta Pusat : Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbudristek

Anda mungkin juga menyukai