D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
2
1. Informasi Umum
2. Tujuan Pembelajaran
Fase CP :E
Elemen CP
Tujuan Indikator Pencapaian
Domain CP
Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Mengidentifikasi macam-macam alat ukur
berdasarkan besarannya
2. Mengidentifikasi besaran-besaran turunan
berdasarkan dimensinya
Pertemuan ke-2
10.1 3. Menggunakan alat ukur yang sesuai dengan objek
Menerapkan konsep yang diukur
pengukuran dan 4. Menentukan hasil pengukuran dengan jangka
metode ilmiah Pemahaman sorong beserta nilai ketidakpastian pengukuran
dengan melakukan Sains tunggalnya
penyelidikan 5. Menentukan hasil pengukuran dengan mikrometer
sederhana, sekrup beserta nilai ketidakpastian pengukuran
mengumpulkan data tunggalnya
menggunakan alat Pertemuan ke-3
ukur atau aplikasi 6. Menuliskan hasil pengolahan data dengan aturan
teknologi yang angka penting dan notasi ilmiah
tersedia, Pertemuan ke-4
menganalisis data, 7. Menuliskan hasil pengolahan data beserta nilai
menyimpulkan dan ketidakpastian berulang
mengkomunikasikan Pertemuan ke-5
hasil 1. Melakukan percobaan massa jenis benda dengan
penyelidikannya bentuk yang tak beraturan
baik secara lisan 2. Mengumpulkan data percobaan massa jenis benda
maupun tulisan. dengan bentuk yang tak beraturan
Keterampilan
3. Mengolah data hasil percobaan massa jenis benda
Proses
dengan bentuk yang tak beraturan
4. Menyajikan data hasil percobaan massa jenis benda
dengan bentuk yang tak beraturan
5. Mempresentasikan hasil percobaan massa jenis
benda dengan bentuk yang tak beraturan
1
penting dan notasi ilmiah)
Kompetensi Awal : Pada Fase D, Peserta didik telah mempelajari hakikat ilmu
sains dan metode ilmiah. Di dalamnya terdapat
pengetahuan tentang pengukuran, yaitu :
● Mengenal besaran dan satuan dalam pengukuran
● Bernalar kritis
● Kreatif
4. Pemahaman Bermakna
● Terdapat banyak alat ukur yang dapat membantu pekerjaan manusia
● Faktor-faktor yang digunakan untuk memilih alat ukur yang tepat adalah besaran yang
● diukur, nilai skala terkecil alat ukur, benda yang diukur, dan lain sebagainya.
● Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, perlu dilakukan pengukuran secara
● berulang.
● Seberapa akurat pengukuran berulang yang dilakukan dapat diketahui dengan cara
● menghitung nilai ketidakpastian berulang
5. Sarana dan Prasarana
(disesuaikan dengan moda pembelajaran dan keadaan sekolah)
Untuk moda PJJ daring dan PJJ luring
● Dibutuhkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan :
1) Laptop/notebook/pc/handphone, dan alat sejenisnya,
2) Jaringan internet yang baik dan kuota internet yang cukup,
● Pembelajaran ditunjang dengan lingkungan belajar yang tidak bising bagi peserta didik
2
6. Target Siswa
Perangkat ajar ini dirancang untuk :
√ Peserta didik regular/tipikal
Peserta didik dengan kesulitan belajar
Peserta didik berpencapaian tinggi
Peserta didik dengan ketunaan
7. Jumlah Siswa
Pembelajaran ini dirancang untuk kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 28 – 32 orang.
8. Ketersediaan materi
Ya Tidak Keterangan
√ Pengayaan untuk peserta didik CIBI
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit
√
memahami konsep
9. Moda Pembelajaran
Tatap muka
√ PJJ Daring
PJJ Luring
Paduan tatap muka dan PJJ (blended learning)
* Pilihan moda pembelajaran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan aktivitas pembelajarannya dapat dimodifikasi
menyesuaikan moda pembelajaran
Pembelajaran Jarak Jauh : Pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa secara langsung (tatap
(PJJ) Dalam Jaringan maya) melalui jaringan internet dengan menggunakan platform
misalnya zoom atau Google Classroom (google meet).
Pembelajaran Jarak Jauh : Kegiatan pembelajarannya tidak dilakukan secara langsung antara
(PJJ) Luar Jaringan guru dan peserta didik, misalnya berupa pemberian materi oleh
guru menggunakan aplikasi kemudian peserta didik membaca
materi dan memahami materi secara mandiri.
Pembelajaran Tatap Muka : Kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta
(PTM) didik dengan pendidik.
3
● https://edugameapp.com/Caliper_Simulator/
● https://www.stefanelli.eng.br/en/virtual-vernier-caliper-
simulator-05-millimeter/
b. Mikrometer Sekrup
● http://amrita.olabs.edu.in/?sub=1&brch=5&sim=156&cnt=4
● https://www.stefanelli.eng.br/en/virtual-micrometer-
thousandth-millimeter-simulator/
Sumber Belajar : Buku Siswa IPA kelas X, Buku Fisika untuk SMA/MA kelas X, Internet,
dan sumber bacaan lainnya yang relevan
Prakiraan Biaya : -
12. Asesmen
1) Pemahaman Sains : Asesmen formatif (individu)
● Peserta didik mengidentifikasi macam-macam alat ukur berdasarkan besarannya
● Peserta didik mengetahui penggunaan alat ukur yang sesuai dengan objek yang diukur
● Peserta didik menentukan hasil pengukuran dengan jangka sorong beserta nilai
ketidakpastian pengukuran tunggalnya
● Peserta didik menentukan hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup beserta nilai
ketidakpastian pengukuran tunggalnya
● Peserta didik dapat menuliskan hasil pengolahan data dengan aturan angka penting dan
notasi ilmiah
● Peserta didik dapat menuliskan hasil pengolahan data beserta nilai ketidakpastian
berulang
2) Keterampilan Proses : performa presentasi, portofolio
4
System (LMS) jaringan, program pembelajaran elektronik, dan
isi pengajaran, contoh google classroom,
schoology, aimsis, schola, dan lain-lain.
5
14. Urutan Kegiatan
(Alokasi waktu dan aktivitas kegiatan dapat dimodifikasi menyesuaikan kondisi sekolah, tidak
harus persis sama dengan contoh berikut)
Pembukaan
6
4) Membaca jam
5) dan lain-lain.
● Guru meminta peserta didik untuk
menyampaikan kegiatan pengukuran
apalagi yang dilakukan atau
ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari.
Kegiatan Inti
Penutup
7
● Guru memberikan feedback berupa ● Peserta didik menyimak 15 menit
pembahasan seluruh aktivitas penjelasan
pembelajaran. ● Peserta didik mengisi lembar
● Guru menyampaikan bahwa materi refleksi
pada pertemuan berikutnya adalah ● Peserta didik mengucapkan
penggunaan beberapa alat ukur salam dan meninggalkan
panjang meeting room
● Guru mengarahkan peserta didik
untuk mengisi lembar refleksi
● Guru mengucapkan salam penutup
dan mempersilakan peserta didik
untuk meninggalkan meeting room
Jika PJJ luring mengalami keterbatasan kuota internet atau alat (laptop, hp), guru dapat
menyediakan LKPD yang sudah diprint, instruksi pengerjaan, dan timeline pengerjaan
aktivitas. Kemudian, peserta didik dapat mengambil bahan ke sekolah secara bergantian.
Pada tenggat waktu yang ditentukan, peserta didik mengumpulkan kembali LKPDnya secara
bergantian.
Teknis pengambilan dan pengumpulan LKPD dapat diatur oleh sekolah.
8
Pertemuan ke-2 (3 x 45 menit)
Materi : Penggunaan alat ukur panjang : penggaris, mikrometer sekrup, dan jangka sorong
Pembukaan
Kegiatan Inti
9
2) Mikrometer Sekrup menggunakan jangka sorong
http://amrita.olabs.edu.in/?
sub=1&brch=5&sim=156&cnt=4
● Pada saat presentasi, guru meminta
peserta didik mendemonstrasikan
penggunaanya dengan
menggunakan virtual lab
3) Diskusi
Penutup
10
pembelajaran. ● Peserta didik mengisi lembar
● Guru menyampaikan bahwa materi refleksi
pada pertemuan berikutnya adalah ● Peserta didik mengucapkan
aturan angka penting dan notasi salam dan meninggalkan
ilmiah meeting room
● Guru mengarahkan peserta didik
untuk mengisi lembar refleksi
● Guru mengucapkan salam penutup
dan mempersilakan peserta didik
untuk meninggalkan meeting room
11
Jika PJJ luring mengalami keterbatasan kuota internet atau alat (laptop, hp), guru dapat
menyediakan LKPD yang sudah diprint, instruksi pengerjaan, dan timeline pengerjaan
aktivitas. Kemudian, peserta didik dapat mengambil bahan ke sekolah secara bergantian. Pada
tenggat waktu yang ditentukan, peserta didik mengumpulkan kembali LKPDnya secara
bergantian. Pembacaan jangka sorong dan mikrometer sekrup dapat menggunakan gambar.
Teknis pembagian dan pengumpulan LKPD dapat diatur oleh sekolah.
12
Pertemuan ke-3 (3 x 45 menit)
Materi : Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah
Pembukaan
Guru menyampaikan bahwa terdapat dua kasus yang akan ditelusuri pada 20 menit
pertemuan kali ini.
Pertanyaan pemantik : Apa makna dari nilai ketidakpastian dari alat ukur?
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketelitian hasil pengukuran?
13
tersebut ke dalam satuan m 2
Kegiatan Inti
1) Ketidakpastian pengukuran
Guru menyampaikan bahwa pembelajaran pada hari ini membahas alat ukur 20 menit
panjang : Ketidakpastian pengukuran. Guru menampilkan cuplikan berita terkait
masalah pengukuran dalam kehidupan sehari-hari.
14
● Guru meminta peserta didik untuk ● Peserta didik mendiskusikan hasil
mencari tahu materi tentang ciri-ciri pengamatan secara berkelompok
angka penting dan bukan angka pada meeting room kelompok
penting
● Guru meminta peserta didik untuk
mencari tahu materi tentang operasi
penjumlahan dan pengurangan,
serta operasi perkalian dan
pembagian
3) Diskusi
Penutup
15
● Guru menyapa, memimpin doa, dan melakukan absen peserta didik
● Guru melakukan apersepsi
● Guru membagikan LKPD pada setiap kelompok
2) Kegiatan Inti
● Peserta didik melakukan diskusi mengenai materi aturan angka penting dan notasi
ilmiah
● Peserta didik mengerjakan LKPD dengan dibimbing oleh guru
● Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya
3) Penutup
● Peserta didik menerima konfirmasi dari guru berupa ulasan tentang materi yang
dipresentasikan
● Peserta didik mengisi refleksi
Jika PJJ luring mengalami keterbatasan kuota internet atau alat (laptop, hp), guru dapat
menyediakan LKPD yang sudah diprint, instruksi pengerjaan, dan timeline pengerjaan
aktivitas. Kemudian, peserta didik dapat mengambil bahan ke sekolah secara bergantian. Pada
tenggat waktu yang ditentukan, peserta didik mengumpulkan kembali LKPDnya secara
bergantian.
Teknis pengambilan dan pengumpulan LKPD dapat diatur oleh sekolah.
16
Pertemuan ke-4 (3 x 45 menit)
Materi : Ketidakpastian Pengukuran Berulang
Pembukaan
Kegiatan Inti
Penutup
17
pembahasan seluruh aktivitas penjelasan
pembelajaran setelah tenggat waktu ● Peserta didik mengisi lembar
pengumpulan tugas refleksi
● Guru menyampaikan bahwa pada ● Peserta didik mengucapkan
pertemuan berikutnya akan salam dan meninggalkan meeting
dilakukan praktikum sehingga room
peserta didik perlu menyiapkan
beberapa peralatan praktikum
● Guru mengarahkan peserta didik
untuk mengisi lembar refleksi
● Guru mengucapkan salam penutup
dan mempersilakan peserta didik
untuk meninggalkan meeting room
Jika PJJ luring mengalami keterbatasan kuota internet atau alat (laptop, hp), guru dapat
menyediakan LKPD yang sudah diprint, instruksi pengerjaan, dan timeline pengerjaan aktivitas.
Kemudian, peserta didik dapat mengambil bahan ke sekolah secara bergantian. Pada tenggat
waktu yang ditentukan, peserta didik mengumpulkan kembali LKPDnya secara bergantian.
Teknis pengambilan dan pengumpulan LKPD dapat diatur oleh sekolah.
18
19
Pertemuan ke-5 (3 x 45 menit)
Materi : Menentukan Massa Jenis Benda Tak Beraturan
Pembukaan
Kegiatan Inti
Penutup
20
● Guru mengumumkan ujian pada ● Peserta didik mengisi lembar
pertemuan berikutnya refleksi
● Guru mengarahkan peserta didik ● Peserta didik mengucapkan
untuk mengisi lembar refleksi salam dan meninggalkan
● Guru mengucapkan salam penutup meeting room
dan mempersilakan peserta didik
untuk meninggalkan meeting room
Jika PJJ luring mengalami keterbatasan kuota internet atau alat (laptop, hp), guru dapat
menyediakan LKPD yang sudah diprint, instruksi pengerjaan, dan timeline pengerjaan aktivitas.
Kemudian, peserta didik dapat mengambil bahan ke sekolah secara bergantian. Pada tenggat
waktu yang ditentukan, peserta didik mengumpulkan kembali LKPDnya secara bergantian.
Teknis pengambilan dan pengumpulan LKPD dapat diatur oleh sekolah.
Jika praktikum terlalu sulit dilaksanakan di rumah, alternatif tugas yang dapat diberikan adalah
sebagai berikut :
● membuat alat peraga (prototype) jangka sorong dari kertas, karton, dupleks, dus, dan
bahan sejenisnya
● membuat poster cara menggunakan jangka sorong atau mikrometer sekrup
21
22
Pertemuan ke-6 (3 x 45 menit)
Materi : Tes
Pembukaan
Kegiatan Inti
Guru dapat menggunakan beberapa aplikasi online untuk menampilkan soal, 110 menit
misalkan quizizz, quizalize, schoology, google form, dan aplikasi sejenisnya.
Jika guru menginginkan tes berupa essay, peserta didik dapat menuliskan cara
pengerjaan pada kertas kemudian memfotokannya. File dapat dikumpulkan
dalam bentuk pdf, word, dan lain-lain pada LMS.
Penutup
Jika tidak mungkin dilaksanakan tes secara langsung. Bisa juga diberi penugasan pengerjaan
soal essay.
23
15. Refleksi Guru
Lembar Refleksi Guru
No. Refleksi Penjelasan
2) Kendala yang
dihadapi selama
kegiatan
pembelajaran
3) Catatan perbaikan
untuk mengatasi
kendala pada
kegiatan
pembelajaran
berikutnya
6) Catatan lainnya
24
16. Asesmen Formatif
1) Aspek Pemahaman Sains
Materi Indikator Aktivitas
Pertemuan ke-2 : Alat- Menentukan hasil Terlampir pada LKPD : Aktivitas 1.3
Alat Ukur Panjang pengukuran dengan jangka
sorong beserta nilai
ketidakpastian pengukuran
tunggalnya
25
Pertemuan ke-6 : Tes
Contoh soal :
3. Berikut ini merupakan gambar hasil pengukuran diameter dua tabung kayu dengan
menggunakan mikrometer sekrup.
Tabung 1
Tabung 2
26
Hasil pengukuran yang diperoleh adalah … .
a. (3,00 ± 0,01) cm
b. (3,04 ± 0,01) cm
c. (3,09 ± 0,01) cm
d. (3,19 ± 0,01) cm
e. (4,19 ± 0,01) cm
Kunci Jawaban :
1. C
2. C
3. C
4. D
27
2) Aspek Keterampilan Proses
Rubrik Penilaian Presentasi
Kriteria Penilaian
Indikator
No. Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Penilaian
(1 poin) (2 poin) (3 poin) (4 poin)
1 Sistematika Materi Materi Materi Materi presentasi
Presentasi presentasi presentasi presentasi diajukan secara
diajukan secara diajukan secara diajukan secara runtut dan sistematis
tidak runtut dan kurang runtut runtut tetapi
tidak sistematis dan tidakkurang
sistematis sistematis
2 Penggunaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
bahasa bahasa yang bahasa yangbahasa yang Menggunakan
baik, kurang baik, kurang baik, baku, bahasa yang baik,
baku, dan tidak baku, dantetapi kurang baku dan terstruktur
terstruktur terstruktur terstruktur
3 Kejelasan Artikulasi kurang Artikulasi jelas,Artikulasi kurang Artikulasi jelas, suara
menyampai jelas, suara tidak suara terdengar, jelas, suara terdengar, tidak
kan terdengar, tetapi bertele- terdengar, tidak bertele-tele
bertele-tele tele bertele-tele
4 Komunikatif lebih banyak lebih banyak
lebih banyak menatap menatap audiens
Membaca menatap audiens saat saat menjelaskan
catatan catatan saat menjelaskan dari pada catatan,
sepanjang menjelaskan dari pada dan menggunakan
menjelaskan dari pada catatan, tanpa gestur yang
audiens ada gestur membuat audiens
tubuh memperhatikan
5 Kebenaran
Konsep Menjelaskan 1 Menjelaskan 2 Menjelaskan 3
Menjelaskan seluruh
dari 4 konsep dari 4 konsep dari 4 konsep
konsep esensial
esensial dengan esensial dengan esensial dengan
dengan benar
benar benar benar
28
Rubrik Laporan Praktikum
Deskripsi Skala
3 2 1
29
17. Refleksi Peserta Didik
30
18. Lembar Kerja Peserta Didik
Terlampir
Hewitt, Paul G. (2015). Conceptual Physics. Lasmi, N. K. (2018). Fisika untuk SMA/MA
Twelfth Edition. US : Pearson Education, Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga
Inc.
Lasmi, N. K. (2018). Fisika untuk SMA/MA Buku sumber lainnya yang mudah diakses
Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga oleh peserta didik
20. Materi
Terlampir
31
Tipler, P. A. (2001). Fisika Jilid 2. Alih Bahasa : Bambang Soegijono. Jakarta : Penerbit Erlangga.
23. Glosarium
● akurasi : sifat pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya
● angka penting : angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran
● besaran : sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
● galat pengukuran : kekeliruan pengukuran terhadap nilai sebenarnya
● hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
● metode ilmiah : metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk
mengungkapkan suatu permasalahan
● notasi ilmiah : bentuk penulisan terstandar untuk mempermudah penentuan suatu nilai
● presisi : sifat pengukuran yang mendekati nilai yang sama meskipun dilakukan berulang
● satuan : pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan berdasar acuan tertentu
● variabel : sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diubah
32
Lampiran
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
Lembar Praktikum Menentukan Massa Jenis
I. Tujuan Praktikum
Menentukan massa jenis benda tak beraturan
63
Untuk menentukan volume benda yang geometrinya tidak beraturan, dapat ditentukan dengan cara
mencelupkan benda ke dalam gelas berukuran yang berisi air, kemudian menghitung selisih volume air
setelah dicelupkan benda dengan volume air sebelum dicelupkan benda.
V = V akhir - V awal
V. Tabel Pengamatan
No. m (gr) V awal (mL) V akhir (mL)
..dst
Buatlah tabel pengolahan data yang menghasilkan rata-rata nilai massa jenis dan nilai ketidakpastian
pengukuran berulang.
VI. Kesimpulan
Tuliskanlah hasil pengukuran sesuai format yang telah diajarkan
64
Modul Ajar
Energi Terbarukan
65
1. Identitas Umum
1. Nama Penulis : ANNA RIZKI, S.Pd
Asal Instansi : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan
Tahun Penyusunan : 2021
Fase :E
2. Jenjang : SMA
3. Kelas :X
4. Perkiraan Jumlah Siswa : 32 – 36
5. Moda Pembelajaraan : Tatap Muka atau PJJ (Terdapat Alternatif Pilihan)
6. Alokasi Waktu : 20 x 45 menit
7. Jumlah Pertemuan ; 10 Pertemuan
8. Kata Kunci : energi, usaha, daya, bentuk bentuk energi,
transformasi energi, energi terbarukan, solar charger
3. Tujuan Pembelajaran
10.2 Mengidentifikasi dan memprediksi masalah penerapan transfer serta transformasi energi yang penting bagi
masyarakat industri modern, dampaknya bagi kehidupan manusia melalui diskusi, tayangan dan simulasi serta
menyajikan laporannya.
10.3 merancang alternatif solusi berupa produk kreatif sederhana untuk mengurangi penggunaan energi fosil dalam
bidang energi alternatif terbarukan seperti energi tenaga surya atau energi tenaga mikrohidro atau energi angin
sesuai kondisi lingkungan sekitar, merangkai produk, mengevaluasi produk serta mengkomunikasikannya dengan
baik dan persuasive.
Pemahaman Bermakna
- Bentuk bentuk energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
- Transformasi energi dan dampaknya bagi kehidupan manusia.
- Hukum Kekekalan energi
- Masalah – Masalah Konsumsi Energi
- Energi alternatif terbarukan
Pertanyaan Inti
66
1. Jelaskan bentuk bentuk energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Bagaimanakah proses transformasi energi pada produk teknologi yang digunakan di masyarakat
3. Bagaimanakah keberlakuan hukum kekekalan energi dalam peristiwa kehidupan sehari-hari
4. Bagaimanakah konsumsi energi masyarakat modern, apa masalahnya dan dampaknya bagi kehidupan?
5. Bagaimanakah rancangan produk teknologi sumber energi alternative terbarukan seperti energi tenaga air dan
sumber energi matahari?
Indikator
Keterampilan berpikir yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran meliputi pemahaman
sains dan keterampilan proses sebagai berikut.
Pemahaman Sains
1. Mengidentifikasi bentuk bentuk energi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Mendeskripsikan transformasi energi dalam kehidupan sehari-hari
3. Mendeskripsikan keberlakuan hukum kekekalan energi dalam peristiwa kehidupan sehari-
hari
4. Memprediksi masalah energi yang penting bagi masyarakat modern dan dampaknya dalam
kehidupan
5. Mengidentifikasi sumber sumber energi alternatif
6. Mendeskripsikan energi alternatif terbarukan seperti energi tenaga surya atau tenaga angin
atau air.
Keterampilan Proses
1. Mendesain produk kreatif dalam bidang energi alternatif terbarukan
2. Merangkai produk kreatif dalam bidang energi alternatif terbarukan
3. Menguji coba produk kreatif dalam bidang energi alternatif terbarukan
4. Membuat laporan dan mempresentasikan produk kreatif dalam bidang energi alternatif
terbarukan
4. Sarana Prasarana
Sarana Prasarana Media Perkiraan Biaya
1. Laptop/Komputer Virtual PhET Keping Solar panel = 10 pc x
2. Keping mini solar panel, Bentuk dan Rp 35.000 = Rp. 350.000
3. Usb step up / down Perubahan Energi Usb step up : 10 x Rp 12.000
4. breadboard, kabel, resistor, (colorado.edu) = Rp. 120.000
5. Ampere meter, Voltmeter, Video Kabel, resistor = Rp 15 000
6. Stik eskrim, lem, cutter Power Point Amperemeter / multimeter =
Rp 95.000
Lingkungan Belajar
Untuk melaksanakan pembelajaran berbasis proyek seperti contoh dalam modul ini, yaitu
67
proyek solar charger. Maka saat uji coba produk, harus dilakukan di luar ruangan saat matahari
cerah agar dihasilkan tegangan dan energi listrik optimal.
Jika pembelajaran secara tatap muka tidak dapat dilaksanakan, proyek energi alternative dapat
diberikan secara mandiri sesuai kondisi lingkungan rumah peserta didik.
Meskipun secara umum modul ajar ini dikembangkan untuk peserta didik regular (tanpa ketunaan, tidak
mengalami kesulitan belajar atau berpencapaian tinggi). Namun untuk memfasilitasi peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar dapat diberikan remedial teaching pada waktu khusus dan untuk yang berpencapaian tinggi dapat
diberikan pengayaan teaching.
6. Materi Ajar
No Pertemuan Materi
1 Pertemuan 1 Lampiran 1. Materi Ajar 1.
Pertemuan 2 Bentuk Bentuk Energi dan Transformasi (Perubahan) Energi
2 Pertemuan 3 Lampiran 1. Materi Ajar 2, 3
Pengukuran Energi (Usaha dan Daya) dan Hukum Kekekalan
Energi
4 Pertemuan 4,5 Lampiran 1 Materi ajar 4.
Sumber Sumber Energi Alternatif
5 Pertemuan 6,8 Rancang Bangun Solar Charger
Contoh Bagi Guru. Lampiran 4
6 Pertemuan 9 Dialokasikan untuk penilaian tes formatif
7 Pertemuan 10 Remedial dan pengayaan
7. Kegiatan Pembelajaran
Metode Pengaturan
Ringkasan Kegiatan Inti Siswa
Bentuk Bentuk Energi dan Transformasi (Perubahan) Energi Berkelompok (3-5
Pertemuan 1 (Simulasi, Diskusi) Diskusi, siswa)
1. Peserta didik melakukan simulasi dan diskusi mengenai : demonstrasi,
- Mengidentifikasi bentuk bentuk energi beserta simulasi virtual,
contohnya dalam kehidupan sehari-hari proyek
- Mendeskripsikan mengenai besaran dan satuan
energi berdasarkan pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari.
- Menganalisis perubahan energi pada beberapa
sistem
2. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi berdasarkan
LKPD -1 dan LKPD -2
Pertemuan 2 (Presentasi, Verifikasi, Refleksi)
1. Peserta didik menyajikan laporan hasil diskusi
mengenai :
- Bentuk bentuk energi beserta contohnya dalam
68
kehidupan sehari-hari
- Mendeskripsikan mengenai besaran dan satuan
energi berdasarkan pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari
peserta lain menggapi dan memberi pertanyaan
2. Guru memberikan verifikasi dan penguatan (Lampiran
Materi Ajar 1. Bentuk Bentuk Energi)
3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan penilaian
proses.
Pertemuan 5 (Presentasi):
1. Peserta didik mempresentasikan hasil analisisnya
mengenai masalah konsumsi energi dan prinsip kerja
sumber sumber energi alternative terbarukan.
2. Guru memberikan verifikasi dan penguatan mengenai
sumber sumber energi alternative terbarukan (Lampiran
Materi 4. Sumber Energi Alternatif)
3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan penilaian
proses.
69
Pertemuan 6 (Merancang Produk Energi Alternatif)
1. Merancang produk teknologi sumber energi alternative
terbarukan berupa solar charger atau produk lainnya
dengan bantuan LKPD-3 (optional bergantung kondisi
lingkungan)
2. mempresentasikan hasil rancangannya, mengapa
rancangannya demikian dan alat apa saja yang
dibutuhkan
3. memperbaiki rancangan berdasarkan hasil masukan dan
diskusi
Persiapan Pembelajaran
1. Siapkan terlebih dahulu bahan untuk demonstrasi dan eksperimen
2. Siapkan dulu tampilan / power point terkait bentuk bentuk energi dan transformasi energi dalam kehidupan
sehari-hari, dan materi lainnya (lihat pada Lampiran)
3. Siapkan gambar-/video yang akan disajikan dalam kegiatan pembuka.
4. Instal terlebih dulu aplikasi java di laptop/komputer
5. Download terlebih dulu aplikasi phet di laptop /komputer
https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-forms-and changes/latest/energy-forms-and-
changes_in.html
https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-skate-park/latest/energy-skate-park_en.html
6. Siapkan terlebih dulu LKPD nya dalam bentuk cetak jika pembelajaran tatap muka, atau berupa file
kolaborasi (google doc) jika pembelajaran secara daring.
Pembuka
Tunjukan teknologi atau produk terbaru yang menggunakan bahan bakar terbarukan yang sudah digunakan di
masyarakat modern saat ini untuk memotivasi peserta didik terlibat dalam pembelajaran. Contoh produk terbaru
mobil tenaga listrik dan tenaga surya yang saat ini sedang popular
70
Gambar 1. Rumah bertenaga surya, tidak perlu membayar listrik ke PLN
Gambar 3. Crane
71
Gambar 3. Konsumsi Bahan Bakar Minyak
TIP
Gunakan brainstorming untuk menggali pengetahuan awal siswa mengenai jenis energi
(terbarukan dan tidak terbarukan) serta transformasi energi. Berbagai strategi brainstorming
dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas dapat dilakukan melalui permainan sedangkan
saat pembelajaran daring dapat dilakukan melalui kuis interaktif atau permainan digital.
Pertemuan 1
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
1. Membuka pelajaran dengan Membaca doa, menunjukan 5 menit
kehadiran dan memperhatikan
mengkondisikan peserta didik untuk
yang disampaikan guru
belajar, membaca doa dan mendata
kehadiran peserta didik. Selanjutnya
menyinggung capaian yang ditargetkan
dan karakter profil pancasila yang
dilatihkan (bisa melalui cerita ringan
atau cerita inspirasi).
2. Memotivasi peserta didik dengan Mengamati gambar/video produk 5 menit
teknologi yang disajikan.
menyajikan gambar/video produk
teknologi terbaru yang menggunakan
energi terbarukan seperti mobil tenaga
listrik dan tenaga surya (Gambar
Pembuka 1,2)
3. Mengajukan pertanyaan bagaimana Menjawab pertanyaan bagaimana 5 menit
perubahan energi dari teknologi
perubahan energi peralatan di atas,
yang disampaikan dan
kemudian memberi kesempatan mengemukakan pendapatnya.
kepada peserta didik untuk
mengemukakan pendapatnya.
4. Melakukan brainstorming
untuk Menjawab pertanyaan yang 5 menit
dikemukakan guru
menggali pengetahuan peserta didik
bentuk bentuk energi dan perubahan
energi melalui pertanyaan :
- Coba sebutkan contoh-contoh
energi?
- Apakah manfaat energi dalam
kehidupan sehari-hari?
5. Menunjukkan cara menggunakan Mengamati demonstrasi simulasi 5 menit
phet
simulasi phet
https://phet.colorado.edu/
https://phet.colorado.edu/sims/html/ sims/html/energy-forms-and-
energy-forms-and-changes/latest/ changes/latest/energy-forms-
energy-forms-and-changes_in.html and-changes_in.html
72
(Kasus Pertama pada LKPD -1 no.1)
6. Meminta peserta didik untuk mendeskripsikan perubahan energi 5 menit
dari simulasi yang ditampilkan
mendeskripsikan perubahan energi dari
simulasi yang ditampilkan
7. Mengoranisasi peserta didik ke dalam Memilih kelompok masing-masing 5 menit
beberapa kelompok (satu kelompok 3 –
5 orang)
8. Membagikan LKPD 1 dan LKPD 2, Menerima LKPD 1 dan LKPD 2 5 menit
menjelaskan ba
9. Membimbing peserta didik
untuk Secara berkelompok melakukan 40
simulasi dan pengamatan untuk menit
menyelesaikan LKPD 1 dan LKPD 2
menyelesaikan LKPD 1 dan LKPD 2
terkait bentuk bentuk energi dan
perubahan energi
10. Meminta peserta didik untuk Mengumpulkan mengumpulkan 5 menit
hasil pengamatan dan simulasi
mengumpulkan hasil pengamatan dan
LKPD 1 dan LKPD 2
simulasi LKPD 1 dan LKPD 2
11. Menutup pelajaran dan meminta Menutup pelajaran dan menyimak 5 menit
apa yang disampaikan oleh guru
kelompok yang belum selesai LKPD 1
dan LKPD 2 agar diselesaikan secara
mandiri
Pertemuan 2
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
1. Membuka pelajaran dengan Membaca doa dan menunjukan 5 menit
kehadiran
mengkondisikan peserta didik untuk
belajar, membaca doa dan mendata
kehadiran peserta didik.
2. Mengingatkan kembali tugas pada materi Menjawab pertanyaan yang 5 menit
dikemukakan guru
pembelajaran sebelumnya terkait bentuk
bentuk dan perubahan energi
3. Mengkondisikan peserta didik untuk Menyiapkan LKPD 1 dan LKPD 2 5 menit
untuk dipresentasikan, dan berbagi
melaksanakan presentasi
tugas siapa yang akan
mempresentasikan
4. Memfasilitasi peserta untuk melakukan Setiap kelompok 40
mempresentasikan hasil menit
presentasi secara bergantian
pengamatan dan simulasi LKPD 1
dan LKPD 2 sementara kelompok
lain menanggapi dan memberi
pertanyaan
2. Memberi verifikasi dan penguatan Menyimak verifikasi dan penguatan 25
(Lampiran Materi Ajar 1. Bentuk yang disampaikan guru menit
Bentuk Energi)
73
3. Guru dan peserta didik melakukan melakukan refleksi dan penilaian 10
refleksi dan penilaian proses berupa proses berupa kuis menit
kuis (Contoh Soal Lampiran 3.
I.Instrumen Tes no 1 dan 2 . (10 menit)
Pertemuan 3
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
1. Membuka pelajaran dengan Membaca doa, menunjukan 5 menit
mengkondisikan peserta didik untuk kehadiran dan memperhatikan
yang disampaikan guru
belajar, membaca doa dan mendata
kehadiran peserta didik. Selanjutnya
menyinggung capaian yang ditargetkan
dan karakter profil pancasila yang
dilatihkan
2. Menggali pemahaman konsep awal Peserta didik mengemukakan 5 menit
energi dan transformasi energi pemahaman konsep awalnya
mengenai energi dan transformasi
energi
3. Meyajikan gambar/video teknologi Mengamati gambar/video produk 5 menit
teknologi yang disajikan.
crane (Gambar pada Pembuka 3) yang
sedang mengangkat beban
4. Mengajukan pertanyaan – Menjawab pertanyaan bagaimana 10
perubahan energi dari teknologi menit
- bagaimana perubahan energi
yang disampaikan dan
peralatan di atas, mengemukakan pendapatnya.
- gaya apa yang bekerja pada benda
yang ditarik mesin?
- Besaran fisis apa yang dapat kita
tentukan dari demonstrasi di atas
- (Jika belum mengemukakan tergali
konsep usaha, guru dapat
menyajikan kembali konsep
mengenai usaha
5. Menyajiak simulasi gerak benda pada mendeskripsikan perubahan energi 5 menit
dari simulasi yang ditampilkan
bidang lengkung
kemudian gaya apa saja yang
https://phet.colorado.edu/sims/html/ bekerja pada benda
energy-skate-park/latest/energy-skate-
park_en.html
(Atur friction (gaya gesek)nya nol)
Meminta peserta didik untuk
mendeskripsikan perubahan energi dari
simulasi yang ditampilkan, kemudian
menjelaskan gaya apa yang bekerja
74
pada benda tersebut
6. Memverifikasi bahwa perubahan energi Menyimak penjelasan verifikasi 5 menit
dari guru mengenai perubahan
yang terjadi yaitu dari energi potensial
energi dan gaya yang bekerja
ke energi kinetic. Saat tidak ada
gesekan, gaya yang bekerja yaitu gaya
berat.
7. Menyajiak simulasi gerak benda pada Menyajiak simulasi gerak benda 10
pada bidang lengkung dan menit
bidang lengkung
mendeskripsikan perubahan energi
https://phet.colorado.edu/sims/html/ dari simulasi yang ditampilkan,
energy-skate-park/latest/energy-skate- kemudian menjelaskan gaya apa
park_en.html yang bekerja pada benda
(Atur friction (gaya gesek) tidak nol)
8. Meminta peserta didik untuk
mendeskripsikan perubahan energi dari
simulasi yang ditampilkan, kemudian
menjelaskan gaya apa yang bekerja
pada benda tersebut
9. Meminta peserta didik untuk
menjelaskan simulasi, mengapa 5 menit
semakin lama ketinggian yang
menjelaskan simulasi, mengapa
dicapai semakin rendah.
semakin lama ketinggian yang dicapai
semakin rendah.
10. Memfasilitasi peserta didik untuk Peserta didik mempresentasikan 10
hasil diskusinya keberlakuan menit
berdiskusi apakah di sini berlaku hukum
hukum kekekalan energi pada
kekekalan energi? Perubahan energi kasus benda dalam simulasi
tersebut
nya seperti apa?
11. Memverifikasi bahwa hukum kekekalan Menyimak verifikasi dan 5 menit
mengajukan pertanyaan jika masih
energi tetap berlaku pada kasus bidang
ada yang belum difahami
lengkung tersebut. Adapun
berkurangnya energi potensial dan
energi kinetiknya karena berubah
menjadi energi panas yang disebabkan
oleh gaya gesek,
12. Memberi penguatan bahwa
energi Menyimak penguatan yang 5 menit
diberikan guru bahwa energi
merupakan kemampuan melakukan
merupakan kemampuan
usaha dengan menampilkan kembali melakukan usaha
gambar / video yang pertama kali
ditampilkan
13. Menyampaikan bahwa salah
satu Menyebutkan alat alat yang 5 menit
menggunakan konsumsi energy
ukuran energi adalah daya. Meminta
lengkap dengan spesifikasinya
peserta didik untuk menyebutkan dalam watt
75
beberapa alat elektronik yang
menggunakan konsumsi energi
misalkan lampu, setrika dll dengan
spesifikasinya.
14. Meminta peserta didik untuk menjelaskan arti dari watt secara 5 menit
berkelompok
menjelaskan arti dari watt secara
berkelompok, kemudian meminta
peserta didik untuk menjelaskan konsep
daya berdasarkan definisi satuan watt
sebagai joule /sekon
15. Memverifikasi dan memberi penguatan Memperhatikan verifikasi yang 5 menit
diberikan guru
bahwa daya merupakan laju energi tiap
satuan waktu
16. Melakukan refleksi dan menutup Melakukan refleksi dan menutup 5 menit
pelajaran
pelajaran
Pertemuan 4
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
1. Membuka pelajaran dengan Membaca doa dan menunjukan 5 menit
kehadiran
mengkondisikan peserta didik untuk
belajar, membaca doa dan mendata
kehadiran peserta didik.
2. Menggali pengetahuan awal peserta Menjawab pertanyaan awal 5 menit
mengenai energi terbarukan dan
didik mengenai energi terbarukan dan
tidak terbarukan
tidak terbarukan melalui pertanyaan
3. Menampilkan beberapa gambar terkait Mengamati gambar-gambar yang 5 menit
disajikan guru
konsumsi energi dalam kehidupan
sehari-hari (Contoh gambar di bagian
pembuka Gambar 4)
4. Meminta peserta didik untukmengemukakan permasalahan 5 menit
yang muncul berdasarkan gambar
mengemukakan permasalahan yang
yang ditampilkan
muncul berdasarkan gambar yang
ditampilkan (diharapkan muncul masalah
konsumsi energi bahan bakar minyak).
5. Mengorganisasi peserta didik menjadi 5 menit
beberapa kelompok terdiri dari 3 -5
76
orang
6. Meminta masing-masing kelompok untuk masing-masing kelompok untuk 35
mendiskusikan hal hal yang menit
mendiskusikan hal hal sebagai berikut :
diberikan oleh guru
- Bagaimana konsumsi masyarakat
modern dewasa ini terhadap bahan
bakar minyak dan energi listrik ?
- Permasalahan apa saja yang terjadi
di masa yang akan dating jika
konsumsi energi tersebut terus
meningkat?
- Potensi energi alternative apa saja
yang dapat dikembangkan di
wilayah Indonesia
- Bagaimana prinsip kerja dari energi
alternative tersebut?
7. Memfasilitasi peserta didik untuk membuat karya presentasi yang 25
bervariasi bergantung pada menit
membuat karya presentasi yang
kreatifitas peserta didik (misalkan
bervariasi bergantung pada kreatifitas berupa power poin / slide / fish
bone / sway / google site, mind
peserta didik (misalkan berupa power
map, prezi dll (disesuaikan dengan
poin / slide / fish bone / sway / google kondisi peserta dan lingkungan
masing-masing
site, mind map, prezi dll (disesuaikan
dengan kondisi peserta dan lingkungan
masing-masing
8. Menutup pelajaran dengan bedoa dan Menutup pelajaran dengan berdoa 5 menit
mengingatkan bagai kelompok yang
belum selesai membuat bahan
presentasi bisa dilanjutkan di rumah atau
pada pertemuan berikutnya
Pertemuan 5
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
9. Membuka pelajaran dengan Membaca doa dan menunjukan 5 menit
kehadiran
mengkondisikan peserta didik untuk
belajar, membaca doa dan mendata
kehadiran peserta didik.
10. Mengingatkan kembali tugas pada materi Memperhatikan pengantar yang 5 menit
dikemukakan guru
pembelajaran sebelumnya terkait
masalah konsumsi energi, potensi serta
77
prinsip kerja energi alternatif
11. Mengkondisikan peserta didik untuk Menyiapkan bahan presentasi dan 5 menit
membagi tugas presentasi
melaksanakan presentasi
12. Memfasilitasi peserta untuk melakukan Setiap kelompok 40
mempresentasikan hasil diskusi2 menit
presentasi secara bergantian
sementara kelompok lain
menanggapi dan memberi
pertanyaan
4. Memberi verifikasi dan penguatan Menyimak verifikasi dan penguatan 25
(Lampiran Materi Ajar 4. Sumber yang disampaikan guru menit
Sumber Energi
5. Guru dan peserta didik melakukan melakukan refleksi dan penilaian 10
refleksi dan penilaian proses berupa proses berupa kuis menit
kuis (Contoh Soal Lampiran 3.
I.Instrumen Tes)
Pertemuan 6
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Membaca doa, menunjukan 5 menit
1. Membuka pelajaran dengan
kehadiran dan memperhatikan
mengkondisikan peserta didik untuk
yang disampaikan guru
belajar, membaca doa, mendata
kehadiran dan mengkondisikan peserta
didik
78
merancang solar charger
charger secara berkelompok
Menyimak penjelasan dari guru 15
6. Menampilkan dan membagikan
terkait penggunaan alat alat yang menit
peralatan untuk membuat solar charger,
ditampilkan
menjelaskan bagian2 komponen dan
cara menghubungkannya.
7. Memberi kesempatan kepada peserta Memperbaiki rancangan 20
didik untuk memperbaiki rancangannya disesuaikan dengan peralatan yang menit
disediakan baik dari segi bentuk
disesuaikan dengan alat yang tersedia,
dan dimensinya
namun desain nya diberikan kebebasan
8. Menutup pelajaran dengan melakukan Melakukan refleksi dan 15
refleksi terhadap pembelajaran, mengumpulkan kembali alat alat menit
Pertemuan 7
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Membaca doa, menunjukan 5 menit
1. Membuka pelajaran dengan
kehadiran dan memperhatikan
mengkondisikan peserta didik untuk
yang disampaikan guru
belajar, membaca doa, mendata
kehadiran dan mengkondisikan peserta
didik
79
masing
Pertemuan 8
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Membaca doa, menunjukan 5 menit
1. Membuka pelajaran dengan
kehadiran dan memperhatikan
mengkondisikan peserta didik untuk
yang disampaikan guru
belajar, membaca doa, mendata
kehadiran dan mengkondisikan peserta
didik
Setiap kelompok melakukan 80
2. Memfasilitasi pameran produk dan
pameran produk, masing-masing menit
melakukan penilaian produk., kemudian
siswa melakukan tour untuk
memberi penilaian untuk hasil setiap melihat semua produk,
produk, memberi apresiasi kepada
Setiap kelompk mempresentasikan
setiap kelompok dan mengumumkan
produknya, kelebihannya,
produk terbaiknya.
kekurangannya dan kendala
memberi pertanyaan kepada
penyaji.
Urutan kegiatan pada modul ini tidak bersifat kaku termasuk juga pengaturan durasinya. Ibu / Bapak memiliki
keleluasaan untuk mengembangkan kembali sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan belajar yang
tersedia.
80
Untuk melibatkan peserta didik dalam pembelajaran, sebaiknya demosntrasi dilakukan oleh siswa secara
berkelompok saat pembelajaran luring, dan saat pembelajaran daring siswa dapat diberi LKPD kemudian
mencoba melakukan eksperimen virtual secara mandiri.
Pembuatan solar charger hanya salah satu contoh, jika alat tidak tersedia maka proyek dapat diganti dengan
produk teknologi lain yang tersedia pada lingkungan sekitar.
Jika Ibu/Bapak guru belum pernah membuat solar charger, dapat dilihat contoh modulnya pada bagian
PETUNJUK LKPD UNTUK GURU
8. Asesmen
Penilaian pemahaman sains dilakukan selama proses pembelajaran melalui tes lisan atau kuis serta melalui tes
formatif.
Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian presentasi dan penilaian
produk
9. Refleksi Guru
1) Apakah kegiatan membuka pelajaran dapat mengarahkan dan mempersiapkan peserta didik mengikuti pelajaran
dengan baik ?
2) Apakah peserta didik merespon setiap pertanyaan dengan antusias?
3) Apakah peserta didik dapat menyelesaikan tugas tepat waktu?
4) Apakah urutan pembelajaran yang dirancang dapat mencapai capaian pembelajaran (CP) pada meteri terpilih
sebagaimana mestinya ?
5) Apa hal-hal yang perlu diperbaiki dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran sehingga mampu mencapai
tujuan pembelajaran?
81
13. Referensi Bacaan
Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan siswa tentang tema atau materi pembelajaran.
Siswa Guru
Ni Ketut Lasmi. 2018. Fisika 3. Jakarta : Ni Ketut Lasmi. 2018. Fisika 3. Jakarta :
Erlangga Erlangga
Ayuk Ratna Puspaningrum, dkk. 2021 Ilmu Sumber Energi Listrik Alternatif
Pengetahuan Alam, Jakarta : Kementrian (kemdikbud.go.id)
Pendidikan Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Perancangan_Alat_Peraga_Pembangkit_Listrik_
Tenaga_Air_dan_Pembangkit_Listrik_Tenaga_
Tom Duncan, Heather Kenneth. 2014. Angin.pdf (unimal.ac.id)
Cambridge IGCSE Physics Third Edition.
Hodder Education. 2014 Jhon D Cutnell, Kenneth W Jhonson. 2012.
Physics 9 Edition. Jhon Willey & Sons, Inc.
2012
Kegiatan Remedial
1. Mengorganisasikan peserta didik menjadi beberapa kelompok terdiri dari 4-5 orang
2. Membimbing setiap kelompok untuk melakukan diskusi terkait pertanyaan inti dan verifikasi materi dari
setiap pertemuan
3. Setiap peserta didik dalam kelompok mempresentasikan jawaban dari pertanyaan inti di dalam kelompok
kecilnya (kegiatan tutor sebaya).
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil laporan jawaban pertanyaan inti dan pemahaman bermakna yang
harus dikuasai.
5. Setiap kelompok melakukan diskusi kelas dalam rangka mengevaluasi pemecahan masalah transformasi
energi dan penggunaan energi terbarukan.
82
15. Lampiran – Lampiran
Lampiran 1. Materi Ajar
D. Energi Listrik
Energi listrik dihasilkan oleh transfer energi pada pembangkit listrik dan dari dalam baterai. Energi listrik
merupakan bentuk energi yang paling umum digunakan di rumah dan industri karena kemudahan transmisi
dan transfer ke bentuk lain.
E. Energi Panas
Energi panas merupakan salah satu energi yang paling umum sebagai bentuk akhir dari perubahan bentuk
bentuk energi. Energi panas akan mengalir jika terdapat perbedaan suhu antara dua benda.
83
Sumber gambar : https://www.freepik.com/vectors/car
Sebuah mobil yang bergerak dikatakan melakukan usaha akibat gaya penggerak mesin yang menyebabkan perpindahan.
Segala sesuatu yang dapat melakukan usaha dikatakan memiliki energi. Dengan kata lain energi merupakan
kemampuan untuk melakukan usaha. Sumber energi pada mobil yang bergerak berasal dari bahan bakarnya.
Usaha dalam hal ini berbeda dengan istilah usaha yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Besar usaha adalah
perkalian skalar antara gaya dan perpindahan.
Satuan energi sama dengan usaha yaitu Joule. Namun dalam kehidupan sehari-hari, satuan energi sering dinyatakan
dalam kalori untuk sumber energi dari makanan dan kWh untuk sumber energi energi listrik.
1 kalori setara dengan 4,2 Joule.
kWh yaitu singkatan kilo Watt hour dengan watt merupakan satuan untuk Daya.
Daya
Daya yaitu laju setiap satu joule usaha setiap satuan waktu. Jika sebuah mesin mobil melakukan usaha 500 J selama 10
s, daya yang dihsailkannya adalah 50 W. Sebuah mobil kecil menghasilkan daya maksimum sebesar 25 MW.
1 kilo Watt = 103 Watt
1 Mega Watt = 106 Watt
1 Giga Watt = 109 Watt
3
1 kWh = 1 kilo Watt hour = 10 x 1 jam
= 1000 Watt x 60 menit
= 1000 Watt x 60 x 60 second
= 3600 000 Watt.second
= 3600 000 Joule
= 3,6 x 105 Joule
84
https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/semarang/irigasi-dimanfaatkan-untuk-pembangkit-listrik/
Efisiensi
Pada penggunaan air irigasi untuk sumber energi listrik, terdapat perubahan energi potensial dan energi kinetik air yang
digunakan untuk menggerakan generator kemudian dihasilkan energi listrik. Besar energi listrik yang dihasilkan
sebagai energi keluaran selalu lebih kecil dari energi kinetik air sebagai energi masukan. Efisiensi konversi energi (η )
merupakan perbandingan energi keluaran dan energi masukan.
1. Energi Surya
Energi surya atau energi matahari merupakan sumber energi utama di muka bumi. Segala kehidupan yang berlangsung
sebagian besar sumber energinya berasal dari matahari. Mulai dari proses produksi makanan oleh tumbuhan melalui
fotosintesis dengan menggunakan ultraviolet dari sinar matahari, sampai penggunaan sinar matahari sebagai sumber
energi listrik. Teknologi yang dapat mengubah energi surya menjadi energy listrik yaitu Sel surya atau juga sering
disebut fotovoltaik. Sel surya dapat dianalogikan sebagai komponen dengan dua terminal atau sambungan. Sel surya
berfungsi seperti dioda, saat diberi cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan searah. Pada umumnya satu sel surya
komersial menghasilkan tegangan searah sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit dalam skala milliampere
per cm2. Tegangan ini sangat kecil sehingga sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk panel surya. Satu panel
surya komersial menghasilkan tegangan searah bervariasi bergantung pada dimensinya. Pada umumnya tegangan yang
dihasilkan antara 3 - 12 V dalam kondisi penyinaran standar.
85
Sumber gambar : https://ekonomi.bisnis.com/read/20200313/44/1212897/ini-lokasi-ladang-panel-surya-terbesar-di-
indonesia
Salah satu Pembangkit listrik tenaga surya yang dikembangkan di Indonesia yaitu PLTS Likupang yang berlokasi di
Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Terdapat 64.620
hamparan panel surya membentang di atas ladang seluas 29 hektare dan menghasilkan energi mencapai 15 Megawatt
per harinya.
2. Energi Angin
Energi terbarukan yang berasal dari energi angin di Indonesia mulai dikembangkan. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
( PLTB) atau angin yang menggunakan kincir angin raksasa dikembangkan di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang
Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). PLTB ini memiliki 30 Wind Turbin Generator (WTG) atau kincir
angin dan menghasilkan listrik sebesar 75 Mega Watt (MW). PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga angin
pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektar.
3. Energi Air
Energi air yang dimaksud dalam hal ini merupakan energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Air pada ketinggian
tertentu seperti air terjun menyimpan energi potensial dan energi kinetik. Energi ini dapat dimanfaatkan untuk diubah
menjadi energi listrik maupun. Di Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sudah banyak dikembangkan di
berbagai daerah diantaranya Waduk Cirata Jawa Barat, Waduk Saguling Jawa Barat, PLTA Sulewana, Poso, Sulawesi
Tengah, PLTA Sigura-Sigura Samosir, Sumatera Utara, dan masih banyak lagi.
86
Sumber Gambar : https://artikel.rumah123.com/8-plta-di-indonesia-terbesar-saat-ini-untuk-kebutuhan-listrik-rumah-
tangga-71793
PLTA merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Pembangkit
listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi
mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).
4. Energi Geotermal
Energi geothermal merupakan energi yang berasal dari sumber panas bumi. Jika diibaratkan air dingin dimasukan ke
dalam poros atau lubang batuan di bawah permukaan bumi, maka akan keluar uap air pada poros atau lubang lainnya.
Uap air ini yang kemudian dapat digunakan untuk menggerakan turbin dan menghasilkan energi listrik. Pembangkit
listrik tenaga geothermal (panas bumi) di Indonesia salah satunya yaitu PLTP Kamojang Jawa Barat. PLTP Kamojang
mulai beroperasi pada tahun 1982 dengan 1 unit pembangkit dan terus berkembang sampai hari ini mengoperasikan 7
pembangkit dengan daya listrik yang dihasilkan sebesar 375 MW.
Lampiran 2. LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD – 1)
BENTUK BENTUK ENERGI
87
Gambar 2. Kita memerlukan energy untuk
membuat
HP tetap hidup ( Sumber : https://stelr.org.au/wp-
BENTUK BENTUK ENERGI content/uploads/2020/02/Renewable-Energy-4th-
Student-EBOOK-200212.pdf)
Contoh Bentuk Energi Jumlah Energi
Susu
… … …
… … …
… … …
… … …
Berdasarkan hasil pengamatanmu, sebutkan bentuk bentuk energi dan jelaskan berkaitan dengan apa bentuk energi
tersebut
Bentuk Energi Catatan
Energi Kimia Energi yang dihasilkan melalui proses kimia
88
Energi potensial Gravitasi Energi yang dihasilkan akibat posisi benda bermassa dalam
meda gravitasi
… …
… …
… …
… …
Berdasarkan hasil penemuan mu, apa satuan yang digunakan untuk menyatakan besar energi dalam kehidupan sehari-
hari?
… …
… …
… …
… …
Setelah Anda berdiskusi mengenai contoh dan bentuk bentuk energi, silahkan diskusikan kembali, apakah energi ?
Satuan energi dalam kehidupan sehari-hari dapat dinyakan dalam Joule, Kalori dan kWh ? Nyatakan Konversi
ketiganya :
1 Joule = kalori
1 kWh = Joule
89
https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-forms-and-changes/latest/energy-forms-and-changes_in.html
Kemudian identifikasi, perubahan energi yang terjadi pada setiap prosesnya. Jelaskan hasil pengamatanmu
terhadap besaran-besaran yang kamu amati, variable apa yang kamu ubah-ubah dalam pengamatan dan
variabel apa yang dipengaruhinya. Jelaskan kaitan antar variable tersebut.
Hasil Pengamatan
Pengamatan 1 : Sepeda, generator, air
Perubahan Energi :
Pengamatan 2 :
Gambar
90
Perubahan Energi :
Pengamatan 3 :
Gambar
Perubahan Energi :
Pengamatan 4 :
Gambar
Perubahan Energi :
91
…
Pengamatan 5 :
Gambar
Perubahan Energi :
Merancang, membuat dan mengujicoba produk teknologi yang memanfaatkan energi alternative terbarukan
Tuliskan Rancangan Solar Charger yang akan dibuat, jelaskan fiturnya dan mengapa rancangan nya demikian.
Tambahkan gambar serta dimensinya
92
Mengapa Rancangan Demikian :
Berdasarkan alat yang dibagikan oleh guru, apakah rancangan mu mengalami perubahan? Mengapa demikian?
…
…
Buatlah solar charger sesuai rancangan. Ambil beberapa foto dan letakan di sini
No Voltmeter (Volt)
1.
2.
3.
4.
Apakah nilai voltmeter yang ditunjukkan sesuai dengan nilai tegangan yang dibutuhkan handphone untuk proses
charging? Jika ya, uji coba solar charger tersebut untuk mengisi daya baterai hand phone, kemudian ambil beberapa
data dan simpulkan
Jika tidak, hal apa yang perlu diperbaiki?
…
…
…
Ujicoba solar panel tersebut untuk menyalakan LED, apakah lampu LED dapat menyala? Jelaskan proses transformasi
energi yang terjadi pada produk tersebut serta jelaskan manfaatnya dalam kehidupan kita?
…
….
…
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD – PENGAYAAN)
TEGANGAN OUTPUT SOLAR CHARGER
Tujuan:
- Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan keluaran dari solar charger
- Menentukan hubungan intensitas cahaya dengan tegangan outputnya.
Kegiatan 1 :
93
Alat dan Bahan:
- 1 buah multitester
- Solar charger yang telah dibuat
- Lux meter
Prosedur Kegiatan:
1. Atur penggunaan multitester menjadi pengukur resistansi (resistance)
2. Ukur intensitas cahaya dan tegangan keluaran untuk setiap solar charger yang telah dibuat
No Dimensi Solar Charger ( cm x cm ) Intensitas Chaya
1
2
3
Buatlah kesimpulan dari penyelidikan yang telah dilakukan
1. Lakukan analisis Jenis dimensi kawat mana yang akan Saudara pilih dari tabel 2 di atas untuk dijadikan sebagai
solar charger yang dapat dihubungkan langsung ke telepon seluler? Jelaskan.
2. Tuliskan hasil analisisnya dan sajikan di depan kelas.
Catatan :
Jika tidak ada peralatan penyelidikan, peserta didik dapat diberikan data tabel langsung kemudian diminta untuk
melakukan analisis dan menarik kesimpulan
Jawaban:
- Gerak kaki mengubah energi kimia dalam tubuh menjadi energi kinetik berupa putaran roda
- energi kinetik menggerakan generator, sehingga energi kinetic berubah menjadi listrik.
- Energi listrik digunakan untuk memanaskan filament kawat sehingga terjadi perubahan energi listrik menjadi
energi kalor (panas)
94
- Energi kalor memanaskan air pada tabung dan menggerakan molekul-molekul air sehingga lebih cepat
bergerak, dalam hal ini berbarti energi kalor berubah menjadi energi kinetik.
Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap.
Diberikan Poin 2,5 jika jawaban hanya mencantumkan 1 dari beberapa perubahan energi
3. Sebagai daerah tropis yang mendapatkan cahaya matahari sepanjang tahun, Indonesia memiliki potensi yang sangat
besar untuk mengembangkan sumber energi listrik tenaga surya sebagai alternative pengganti minyak dan batu bara.
Berikan analisis mengenai keuntungan dan kerugian mengembangkan energi listrik tenaga surya.
Jawaban :
Keuntungan :
1. Tidak membuang karbon dioksida (CO2).
2. Tidak mengkonsumsi bahan bakar fosil.
3. Sumber tenaga surya tidak akan habis.
4. Setelah pembangkit listrik tenaga surya terpasang, biaya pembayaran tagihan listrik menjadi murah (tidak ada).
5. Menggunakan kekuatan alam atau energi bersih.
Kerugian:
1. Biaya awal pemasangan cukup tinggi
2. Tergantung pada cuaca, khususnya intensitas cahaya matahari
3. Penyimpanan energi matahari cukup mahal
4. Diperlukan banyak ruang untuk pemasangannya
5. Polusi dihasilkan setelah sel fotovoltaik mati (habis masa lifetime nya)
Diberikan :
Poin 1: Baik keuntungan yang benar atau kerugian yang benar dijelaskan (seperti yang ditunjukkan dalam jawaban
di atas), setiap 1 jawaban diberikan 1 poin
Kode 0: Tidak dijelaskan keuntungan yang benar atau kerugian yang benar. Contoh keuntungan atau kerugian yang
tidak dapat diterima diberikan di bawah ini.
• Baik untuk lingkungan atau alam. [Jawaban ini adalah pernyataan umum.]
• Biaya untuk membangun pembangkit tenaga angin lebih murah daripada membangun pembangkit listrik
berbahan bakar fosil. [Ini mengabaikan fakta bahwa sejumlah besar tenaga surya juga memerlukan biaya
tinggi saat pemasangan)
4. Banyak orang percaya bahwa angin merupakan salah satu alternative pengganti menggantikan minyak dan batu bara
sebagai sumber energi untuk memproduksi listrik. Gambar di bawah ini adalah kincir angin dengan bilah yang
diputar oleh angin. Rotasi ini menyebabkan listrik dihasilkan oleh generator yang diputar oleh kincir angin.
Grafik di bawah ini menunjukkan kecepatan angin rata-rata di empat tempat berbeda di seluruh tahun.
A. Manakah dari grafik yang menunjukkan tempat yang paling tepat untuk membangun sebuah ladang angin
untuk menghasilkan listrik? Jelaskan
95
Jawaban : C, untuk menghasilkan energi listrik yang baik dan aman digunakan untuk produk teknologi, maka tegangan
yang dihasilkan harus mendekati tetap (konstan) dan stabil. Tegangan listrik dipengaruhi oleh laju angin, jika laju
angina konstan maka energi listrik nya juga konstan dan stabil.
Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap dengan analisisnya.
Diberikan Poin 5 jika hanya menuliskan jawaban C tanpa dilengkapi dengan analisisnya
5. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap melawan gaya gesek antara ban mobil dan lantai jalan. Jelaskan :
96
Rubrik Asesmen Presentasi
Indikator Kriteria Penilaian
No.
Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik
1 Sistematika Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi diajukan
Presentasi diajukan secara diajukan secara diajukan secara runtut secara runtut dan sistematis
tidak runtut dan kurang runtut dan tetapi kurang
tidak sistematis tidak sistematis sistematis
2 Penggunaan bahasa Menggunakan Menggunakan
Menggunakan bahasa
bahasa yang baik, bahasa yang baik, Menggunakan bahasa yang
yang baik, baku, tetapi
kurang baku, dan kurang baku, dan baik, baku dan terstrukutur
kurang terstrukutur
tidak terstrukutur terstrukutur
3 Kejelasan Artikulasi kurang Artikulasi jelas, suara
Artikulasi jelas, Artikulasi kurang
menyampaikan jelas, suara tidak terdengar, tidak bertele-tele
suara terdengar, jelas, suara terdengar,
terdengar, bertele-
tetapi bertele-tele tidak bertele-tele
tele
4 Komunikatif lebih banyak menatap audiens
saat menjelaskan dari pada
lebih banyak menatap catatan, dan menggunakan
lebih banyak
Membaca catatan audiens saat gestur yang membuat audiens
menatap catatan saat
sepanjang menjelaskan dari pada memperhatikan
menjelaskan dari
menjelaskan catatan, tanpa ada
pada audiens
gestur tubuh
97
menyiapkan rancangan rancangan
alatnya
2 Rancangan: Hanya terapat satu Hanya terapat dua Terdapat gambar Terdapat
a. Gambar dari tiga hal dari tiga hal rancangan, alur gambar
rancangan yang dinilai. yang dinilai. kerja dan cara rancangan,
b. Alur kerja dan penggunaan alat alur kerja dan
deskripsi tetapi kurang cara
c. penggunaan sesuai penggunaan.
alat
B Hasil Akhir (produk)
3 Bentuk fisik Alat tidak sesuai Alat sesuai Alat kurang Alat sesuai
rancangan dan rancangan dan sesuai rancangan rancangan dan
tidak dapat tidak dapat tetapi dapat dapat
digunakan digunakan digunakan digunakan
4 Inovasi alat Alat dibuat dari Alat dibuat dari Alat dibuat Alat dibuat
bahan yang ada di bahan yang ada dari bahan dari bahan
lingkungan di lingkungan yang ada di yang ada di
sekitar tetapi sekitar tetapi lingkungan lingkungan
desain tidak desain kurang sekitar dan sekitar, desain
menarik menarik menarik menarik dan lain
daripada yang
lain (desain baru)
C Laporan
5 Laporan dibuat denganMenyusun laporan, Sistematika Sistematika Sistematika
kriteria: tetapi tidak adalaporan sesuai laporan sesuai laporan sesuai
a. Kebermanfaat kriteria yang dengan kriteria, dengan kriteria, dengan
an laporan terpenuhi isi laporan isi laporan kriteria, isi
b. Sistematika kurang kurang laporan
laporan bermanfaat dan bermanfaat dan bermanfaat
c. Penulisan kesimpulan kesimpulan dan
kesimpulan tidak sesuai sesuai kesimpulan
sesuai.
98
Contoh Produk
99
Glosarium
energi potensial Kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha sebagai akibat dari posisi atau
bentuknya.
energi potensial gravitasi Energi yang dimiliki oleh suatu massa karena posisinya dalam medan
gravitasi.
Fosil : sisa, jejak, atau bekas binatang maupun tumbuhan masa lalu yang terawetkan di dalam Bumi
hukum kekekalan energi Hukum yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Iklim : kondisi cuaca di wilayah tertentu dalam periode waktu yang lama
Karbondioksida : sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara
kovalen dengan sebuah atom karbon, dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan
mikroorganisme pada proses respirasi, juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar
fosil
Metode ilmiah : suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan para ilmuan untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
Pengukuran : kegiatan menentukan atau membandingkan suatu besaran, dimensi, atau kapasitas
dengan suatu standar atau satuan ukur tertentu.
Solar Charger : alat untuk pengisi daya listrik pada baterai misalkan baterai telepon seluler atau
lainnya dengan menggunakan sumber energi matahari. Alat ini mengubah energi matahari menjadi
energi listrik
Teknologi : kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur yang digunakan
oleh manusia / keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia
Tenaga mikrohidro : teknologi untuk memanfaatkan debit air yang ada di sekitar kita untuk diubah
menjadi energi lain misalkan energi listrik
Tenaga surya : teknologi untuk memanfaatkan cahaya matahari untuk diubah menjadi energi lain
misalkan energi listrik
Tranfer energi : perpindahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain
Transformasi Energi : disebut juga dengan konversi energi, adalah proses perubahan energi dari
satu bentuk ke bentuk lainnya.
usaha Usaha dilakukan ketika sebuah gaya menggerakkan titik di mana ia bekerja (titik penerapan)
ke arah gaya: usaha yang dilakukan = gaya × perpindahan dalam arah gaya
watt Satuan daya (simbol W), sama dengan laju kerja 1 joule per detik.
100
INFORMASI UMUM
101
KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu :
Pertemuan ke-1 dan 2 :
1. Mengidentifikasi fakta-fakta perubahan lingkungan.
2. Menganalisis keterkaitan fakta perubahan lingkungan dengan keberlangsungan makhluk
hidup dan ekosistem.
Pertemuan ke-3 :
3. Mengidentifikasi fakta-fakta perubahan lingkungan.
4. Mendeskripsikan el niño dan la niña.
5. Menganalisis keterkaitan el niño dan la niña bagi Indonesia.
Pertemuan ke-4 :
6. Mendeskripsikan pemanasan global.
7. Mendeskripsikan proses efek rumah kaca.
8. Menganalisis hubungan antara proses pembakaran dengan efek rumah kaca.
Pertemuan ke-5 :
9. Mengidentifikasi aktivitas manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
10. Menganalisis keterkaitan antara pembalakan liar, alih fungsi lahan, penggunaan CFC
dan pembakaran bahan bakar fosil dengan peningkatan suhu bumi.
Pertemuan ke-6 :
11. Menganalisis keterkaitan antara konservasi makhluk hidup dan lingkungan dengan
pencegahan kerusakan lingkungan.
12. Menciptakan solusi terhadap perubahan lingkungan sebagai dampak pemanasan global.
Pertemuan ke-7 :
13. Mempresentasikan hasil kerja projek dalam bentuk media kampanye solusi
perubahan lingkungan sebagai dampak pemanasan global.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Mengetahui penyebab dan dampak pemanasan global, siswa akan berusaha menjaga lingkungan
dengan mengurangi aktifitas yang memicu terjadinya perubahan lingkungan akibat pemanasan
global dan menjadi motivasi untuk menjaga dan menumbuhkan rasa cintanya terhadap sesama dan
alam semesta
3. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Mengapa sekarang ini udara tidak lagi terasa lebih sejuk dan segar
b. Mengapa sekarang ini sering terjadi hujan yang sangat deras disertai angin/ puting beliung
c. Tahukah kalian bahwa sudah beberapa tahun ini, datangnya musim hujan/ musim
kemarau hadir lebih cepat dari biasanaya. dan lamanaya musim penghujan dan kemarau
tidak sama dibanding tahun-tahun sebelumnya. Mengapa?
d. Dari berita, bahwa di luar jawa sering terjadi hujan yang sangat lebat hingga
menyebabkan banjir besar, sedangkan di jawa mayoritas masih musim kemarau. kira-kira
apakah penyebabnya?
e. Di indonesia sekarang ini sering terjadi bencana tanah longsor, banjir, banjir bandang,
puting beliung, banjir rob, padahal dulu jarang terjadi. Mengapa ?
4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
A. Persiapan oleh Guru
a. Menyiapkan modul ajar dan LMS
102
b. Melakukan sosialisasi moda blended learning dengan strategi flipped classroom
menggunakan LMS
c. mengundang peserta didik gabung ke dalam kelas virtual
B. Persiapan oleh Siswa
a. Memahami bagaimana cara belajar dengan moda blended learning dengan
strategi flipped classroom menggunakan LMS
b. Gabung ke dalam kelas virtual yang telah disiapkan
c. Menyiapkan sumber belajar yang relevan
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama dan
kedua
( Sub Topik : 8.1 fakta-fakta perubahan lingkungan )
Tahapan/ Alokasi
Moda Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar
Langkah Waktu
103
dll. Tekankan bahwa perubahan world-of-
lingkungan terjadi menuju ke arah change/
negatif dan perlu adanya tindak global-
temperatur
es
104
Tahapan/ Alokasi
Moda Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar
Langkah Waktu
105
Tahapan/ Alokasi
Moda Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar
Langkah Waktu
106
Tahapan/ Alokasi
Moda Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar
Langkah Waktu
Catatan:
peserta didik dapat melakukan
observasi, wawancara dengan tokoh,
dinas lingkungan ataupun staff BMKG
setempat serta melakukan
penelusuran informasi di media sosial
yang terpercaya.
107
pembelajaran selanjutnya
108
Pertemuan Ketiga
( Sub Topik : 8.2 Peningkatan Kadar CO2 Atmosfer di Balik Peningkatan Suhu Bumi dan efek
rumah kaca)
Tahapan/ Alokasi
Moda Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar
Langkah Waktu
109
Tahapan/ Alokasi
Moda Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar
Langkah Waktu
110
Pertemuan Keempat
( Sub Topik : 8.2 Peningkatan Kadar CO2 Atmosfer di Balik Peningkatan Suhu Bumi dan efek
rumah kaca)
Tahapan/ Alokasi
Moda Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar
Langkah Waktu
111
Tahapan/ Alokasi
Moda Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar
Langkah Waktu
112
Pertemuan Kelima
( Sub Topik : 8.3 Aktivitas Manusia yang Menyebabkan Perubahan Lingkungan )
Tahapan/ Alokasi
Moda Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar
Langkah Waktu
113
Tahapan/ Alokasi
Moda Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar
Langkah Waktu
114
Tahapan/ Alokasi
Moda Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar
Langkah Waktu
115
Pertemuan Keenam
( Sub Topik : 8.4. Solusi Mengatasi Pemanasan Global )
Tahapan/ Alokasi
Moda Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar
Langkah Waktu
116
Tahapan/ Alokasi
Moda Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar
Langkah Waktu
117
Tahapan/ Alokasi
Moda Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar
Langkah Waktu
ini.
6. Guru menekankan pada peserta didik
manfaat belajar pada subbab ini.
118
Pertemuan Ketujuh
( Mengkampanyekan hasil Proyek )
Tahapan/ Alokasi
Moda Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar
Langkah Waktu
119
onus dalam kendaraan bermotor yang
menyebabkan perubahan
lingkungan sebagai dampak
pemanasan global.
ASESMEN
I. ASESMEN DIAGNOSTIK
a. Asesmen Diagnostik Nonkognitif
- Penilaian Diri ( Sebelum mengikuti Proses Belajar )
No Pernyataan STS TS S SS
Suasana hati saat ini sedang
1 bersemangat mengikuti
Proses Belajar
Saya Sudah memahami
2 bagaimana cara belajar
dengan strategi ini
Saya sangat termotivasi
mengikuti proses
3
pembelajaran dengan
metode ini
LMS yang digunakan
4 mmudah diakses dan
dikerjakan
120
Saya sudah mempunyai
5 rencana belajar dengan
strategi ini
Guru sudah memberi
6 gambaran bagaimana belajar
dengan strategi ini
SARAN :
b. Asesmen Diagnostik
Kognitif Jawablah pertanyaan berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran, Pengukuran tunggal, dan pengukuran berulang ?
2. Perhatikan Tabel berikut
Waktu pengamatan Tinggi tanaman
1 Hari ke-1 0
2 Hari ke-2 2
3 Hari ke-3 3,4
4 Hari ke-4 5
a. Menurut kamu, garfik apa yang sebaiknya digunakan ( Lingkaran, Batang, Garis) ? Berikan
alasannya
b. Prediksi kamu kira-kira berapa tinggi tanaman pada hari ke-5 ? Berikan alasannya
3. Jelaskan apa yang dimaksud keaneka ragaman hayati? Apakah ada faktor pengaruh lingkungan
yang mempengaruhinya? Jelaskan
4. Sekarang ini sering terjadi bencana (tanah longsor, puting beliung, banjir, dll) Menurut kamu
apakah penyebabnya?
5. Apakah ada peranan manusia dalam peristiwa bencana alam (no.4) tersebut
6. Jelaskan yang dimaksud Respirasi dan fotosintesis ?
7. Tuliskan persamaan reaksi kimia dalam peristiwa respirasi dan fotosintesis tersebut
8. Jika kalian membakar sampah, zat apa sajakah yang dihasilkan? Menurut kamu Apa pengaruhnya
bagi lingkungan dan manusia ?
9. Jika Kendaraan bermotor semakin banyak, zat apa sajakah yang dihasilkan? Menurut kamu Apa
pengaruhnya bagi lingkungan dan manusia ?
10. Menurut kamu, apa penyebab kebakaran hutan ? apakah ada peranan manusia dalam peristiwa
tersebut? Jelaskan
No Pernyataan STS TS S SS
Suasana hati saat ini sedang
1 bersemangat mengikuti
Proses Belajar
121
Saya sangat termotivasi
mengikuti proses
2
pembelajaran dengan
metode ini
Saya mudah memahami
materi yang disampaikan
3
dengan metode
pembelajaran ini
Materi dan soal yang dibahas
sesuai dengan tujuan
4
pembelajaran yang harus
saya capai
Urutan materi yang
5 disampaikan mudah saya
pahami
Tugas dan soal yang harus
6 dikerjakan sangat
menyulitkan
SARAN :
122
▪ Penilaian Diri ( Dalam Diskusi Kelompok )
N
Pernyataan STS TS S SS
o
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan
kesempatan untuk berbicara.
Selama diskusi saya selalu
memaksakan agar ide
3
gagasan saya diterima dalam
kelompok
Saya senang jika ide gagasan
4 saya dimanfaatkan/ diterima
oleh kelompok diskusi
Dalam kelompok saya ada
5 anggota yang dominan ketika
diskusi kelompojk
Saya ikut serta dalam
6 membuat kesimpulan hasil
diskusi kelompok.
SARAN :
o Proyek
▪ Rubrik Penilaian Proyek
Poin diisi
dengan angka Total
No Aspek Skor terpenuhi poin
pilihan
1, 2, 3, atau 4
1 Perencanaan Mengumpulkan sumber
informasi: data dan
wawancara tentang suhu
dan curah hujan
Rancangan jadwal proses
pelaksanaan Proyek.
Pemilihan media
komunikasi (kampanye).
123
2 Proses Menganalisis sumber
pelaksanaan informasi baik berupa data
Proyek dan wawancara tentang
suhu dan curah hujan, serta
solusi mengatasi
permasalahan lingkungan.
Kerjasama kelompok.
3 Hasil produk Daya tarik media
media (mempunyai nilai seni).
komunikasi Kebenaran isi media sesuai
(kampanye) konten.
Kemudahan memahami
media.
4 Presentasi Penggunaan Bahasa yang
baik dan benar.
Penyampaian mudah
dipahami.
Daya tarik media yang
digunakan.
Kekompakan.
Nilai total = (total poin seluruh aspek) / 48 × 100
𝑱𝑴𝑳
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝑱𝑴𝑳 𝑴𝑨𝑲𝑺𝑰𝑴𝑼𝑴
124
III. ASESMEN SUMATIF
a. Asesmen Formatif Tertulis
Mengerjakan soal di akhir pembelajaran
Berilah lingkaran pada B jika menurut kamu pernyataan Benar dan S jika pernyataan Salah
dan berilah alasan pada kolom di sampingnya!
Perubahan iklim yang tidak stabil disebabkan oleh uap air yang
dapat menyerap dan memantulkan panas.
Pengayaan 1
1. Sumber blog bukan merupakan sumber yang valid, karena sumber tersebut tidak dapat
dipertanggungjawabkan isinya, siapapun dapat menulis di blog.
125
2. Pengaruh kenaikan permukaan air laut terhadap perputaran Bumi
• Ketika es di kutub mencair dan menutupi daratan telah terjadi
perpindahan massa air, akan menyebabkan perubahan poros
rotasi bumi dan memengaruhi gerak bumi terhadapnya.
• Profesor geofisika Universitas Harvard, Jerry Mitrovica,
mengungkap hubungan antara kenaikan permukaan air laut akibat
mencairnya es kutub dengan rotasi Bumi menggunakan
pemodelan komputasi dan metode kalkulasi tertentu. Hasil studi
menyebutkan bahwa dalam kurun waktu 2500 tahun, Bumi
mengalami perlambatan rotasi Bumi, kaitannya dengan interaksi
antara mantel Bumi dan inti Bumi, serta kenaikan permukaan air
laut pasca zaman es.
• Bumi melambat 4,5 jam sejak 500 SM seiring peningkatan
permukaan air laut. Rata-rata perlambatan rotasi Bumi setiap
tahun adalah 2,4 detik.
Remedial
● Baca lagi dan fahami penyebab dan proses terjadinya pemanasan global, jika masih
ada kesulitan bisa kalian konsultasikan dengan ibu melalui chat atau WA Call
● Kerjakan Ulang Soal Benar salah di akhir pembelajaran
Pengayaan 2
Kalian menemukan sebuah pernyataan pada sebuah artikel.
1. Apakah sumber bacaan tersebut merupakan sumber bacaan yang valid? Jelaskan
alasan jawaban Kalian.
2. Lakukan diskusi kelompok apakah pernyataan di atas benar atau tidak. Berikan alasan
Kalian dengan menjelaskan “pengaruh kenaikan permukaan air laut terhadap perputaran
Bumi”.
126
LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik
Aktivitas 8.1
Ayo Mengobservasi dan Mencari Data
1. Lakukanlah observasi di lingkungan sekitar Kalian, untuk yang lokasinya di sekitar pantai,
amatilah dan lakukan wawancara tentang perubahan garis pantai sedangkan untuk lokasinya
jauh dari pantai perhatikan pergeseran musim dan perubahan lamanya musim hujan dan
musim kemarau. Kalian juga dapat melakukan observasi perubahan siklus hidup atau
reproduksi hewan dan tumbuhan tertentu yang ada di sekitar Kalian.
2. Lakukanlah pencarian data ke badan BMKG tentang rata-rata suhu tahunan dan rata-rata curah
hujan tahunan di daerah Kalian setidaknya selama 10 tahun belakangan ini. Jika tidak
memungkinkan untuk berkunjung, Kalian dapat melakukan wawancara secara daring ataupun
melalui telepon dengan salah satu petugas BMKG. Kalian juga dapat mencari informasi melalui
internet tentang data tersebut. Tampilkan data yang telah Kalian temukan dalam bentuk
grafik.
Aktivitas 8.2
Ayo Analisis
Berdasarkan hasil observasi dan pencarian data yang Kalian lakukan pada Aktivitas 8.1, kaitkanlah
hubungan antara hasil observasi dengan data suhu dan curah hujan yang Kalian dapatkan pada
Aktivitas 8.1 dan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Apakah ada pergeseran garis pantai ke arah daratan?
2. Adakah daerah di pantai yang dulunya tidak pernah terkena air pasang atau banjir rob
dan dalam beberapa waktu terakhir terendam air pasang atau banjir rob?
3. Adakah perubahan suhu rata-rata dari tahun ke tahun?
4. Apakah terjadi perubahan curah hujan dari tahun ke tahun?
5. Apakah terjadi pergeseran musim dari tahun ke tahun?
6. Apakah hubungan antara data suhu rata-rata dengan hasil observasi
keadaan lingkungan yang Kalian temukan.
127
Aktivitas 8.3
Ayo Tentukan Solusi
Diskusikan bersama kelompok Kalian mengenai penyebab dan solusi terbaik yang dapat Kalian
terapkan untuk mengatasi permasalahan perubahan lingkungan akibat global warming. Solusi yang
Kalian ajukan dapat berupa benda ataupun tindakan nyata. Kampanyekanlah solusi yang Kalian
ciptakan dengan media presentasi yang menarik, seperti poster, infograis, video ataupun podcast.
Solusi akan dipresentasikan pada waktu yang ditentukan dan media kampanye akan dipublikasikan
pada media sosial yang Kalian miliki.
1. Berdasarkan data di atas, berapakah suhu udara rata-rata normal untuk wilayah Indonesia?
2. Pada tahun berapakah anomali suhu udara rata-rata paling ekstrem terjadi di
wilayah Indonesia?
3. Tentukanlah rerata anomali suhu udara rata-rata dalam kurun waktu sepuluh tahun
terakhir. Releksikanlah apa yang telah terjadi di Indonesia dalam kurun waktu tersebut
hingga terjadi anomali suhu udara rata-rata didukung dengan data-data dari sumber
terpercaya.
128
3 Hasil penelitian ini akan digunakan sebagai dasar
pembiakan penyu hijau.
2. Prediksilah bagaimana jenis kelamin penyu pada tahun ini dibandingkan 20 tahun yang
lalu. Mengapa?
D. Simaklah penjelasan berikut ini.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 372 bencana alam
telah terjadi di Indonesia dalam kurun dua bulan terakhir pada tahun 2021. Dilansir dari
antaranews.com, per tanggal 8 Februari 2021, bencana tersebut meliputi 227 kejadian banjir,
66 kejadian puting beliung, 60 kejadian tanah longsor, 7 kejadian gempa bumi dengan
magnitudo besar, 7 kejadian gelombang pasang atau abrasi, serta 4 kejadian kebakaran hutan
dan lahan. Dilansir dari Kompas.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geoisika (BMKG)
mencatat sudah terjadi 646 gempa bumi terjadi dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi (PVMBG) mencatat 21 gunung berapi di Indonesia berstatus waspada sepanjang
Januari 2021. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, peristiwa yang benar-benar
mencolok adalah banjir. Pada Gambar 8.15, terlihat bahwa peningkatan kejadian banjir
meningkat secara signiikan di awal tahun 2021.
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa itu bencana hidrometeorologi? Berdasarkan cuplikan berita di atas, uraikanlah jumlah
bencana yang termasuk ke dalam kategori bencana hidrometeorologi yang telah terjadi di
awal tahun 2021.
2. Perhatikanlah Gambar 8.15, terdapat graik kejadian banjir dari tahun 2008 hingga Januari
2021 di Indonesia. Menurut Kalian, adakah hubungan antara graik pada Gambar 8.15 dengan
grafik pada Gambar 8.14? Jelaskanlah jawaban Kalian didukung dengan teori dan data terkait
yang Kalian dapatkan dari sumber terpercaya.
Ayo Refleksi
Sebagai masyarakat global kita perlu memiliki sikap kebhinnekaan global. Bumi tempat kita
tinggal bersama-sama ini harus dijaga dan dilestarikan. Ini adalah tanggung jawab bersama.
129
Coba Kalian renungkan kalimat yang ditulis oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guteres.
Tuliskanlah releksi berikut ini pada buku latihan Kalian:
● Apakah yang sudah Kalian lakukan selama ini sehingga bumi berada dalam kondisi
darurat iklim dan terjadi perubahan lingkungan?
● Apakah Kalian mau mengubah sikap dengan cara turut menjaga kelestarian lingkungan?
● Kontribusi apa yang sudah dan akan Kalian lakukan untuk melestarikan alam?
130
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD-1)
Nama :
Kelas :
No.absen :
TUJUAN
Permasalahan 1
Pengelolaan Sampah Kota Bandung
Wilayah Cekungan Bandung
131
Tabel 1. Proyeksi Timbunan sampah di Metropolitan Bandung
Wilayah Bandung
Berdasarkan data sampah terangkut, dapat dilihat bahwa persentase pengangkutan sampah di
Kota Bandung rata-rata baru mencapai 60%. Timbunan sampah (limbah padat domestik) dari
berbagai sumber di Kota Bandung.
132
2. Mengapa daerah kota Bandung dan Cimahi merupakan sumber terbesar penimbunan sampah
menurut data tabel 1. Proyeksi Timbunan sampah di Metropolitan Bandung? Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………….………………………………
…………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………
………………………………….…………………………………………………………
3. Setelah menganalisis pola pelayanan sampah di kota Bandung, Sebutkan 3 faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap timbunan sampah sehingga tidak dapat terangkut! Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………….………………………………
…………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………
………………………………….…………………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………
4. Apa dampak dari timbunan sampah yang tidak dapat terangkut hingga TPA?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………….………………………………
…………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………
…………………………….…………………………………………………………………………………………………………….……………
………………………………………
5. Berikan usulan pemecahan masalah pada timbunan sampah sesuai dengan komposisi banyaknya
sampah! Jawab:………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………
………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………
……………………………….……....……………………………………………………
133
Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD-2)
Nama :
Kelas :
No.absen :
1.
2.
3.
134
NO GAMBAR ANALISIS
4.
5.
135
BAHAN BACAAN
• Perubahan lingkungan
• Pemanasan global Setelah mempelajari Bab ini, Kalian dapat
Gambar 8.2. Graik perubahan suhu permukaan global relatif terhadap suhu rata-
rata 1951-1980 Sumber: climate.nasa.gov/NASA (2020)
Pemanasan global, tentu Kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut bukan?
Pemanasan global merupakan gejala peningkatan rata-rata suhu permukaan Bumi.
Berdasarkan analisis data yang dihimpun oleh para ilmuwan di Institut Goddard NASA untuk
Studi Luar Angkasa (GISS) yang ditunjukkan pada Gambar 8.2, Bumi telah mengalami
peningkatan suhu global rata-rata lebih dari 1 oC sejak 1880. Badan Meteorologi Dunia (WMO)
memprediksi kenaikan suhu udara hingga 1,5 oC pada 2024. Apa buktinya bahwa telah terjadi
pemanasan global? Mari telusuri fakta-fakta berikut ini.
136
1. Peningkatan Suhu Permukaan Air Laut
Berdasarkan data yang dirilis badan Pengamat kondisi samudera dan atmosfer Amerika
NOAA, suhu samudra secara global mengalami peningkatan sebesar 0,02 oC pada Agustus
2019. Permukaan laut mencapai suhu tertingginya sepanjang sejarah pada 2019. Suhu air laut
meningkat dua sampai tiga derajat Celcius dibandingkan dengan tiga sampai lima juta tahun
sebelumnya.
Ekosistem laut merupakan eksosistem yang paling sensitif terhadap peningkatan suhu.
Pemanasan ini terjadi hingga kedalaman 700 meter dari permukaan laut. Berdasarkan
pembagian zona lautan, wilayah kedalaman tersebut memiliki keanekaragaman hayati paling
besar.
Suhu perairan berpengaruh pada karang. Meningkatnya suhu perairan menyebabkan karang
mengalami pemutihan (bleaching), sehingga karang sulit tumbuh dan rentan penyakit sehingga
terjadi kematian masal. Seperti yang telah kita ketahui bahwa karang merupakan habitat
berbagai biota laut. Ketika karang mengalami kerusakan berarti kehidupan biota laut lainnya
terancam.
Gambar 8.3. Makhluk Hidup yang Bergantung pada Suhu Permukaan Air
Laut Sumber: (a) Republika.co.id/Aji Setyawan (b) Antarctica.gov.au/Stephen
Brookes (c) Worldwildlife.org/Antonio Busiello,
Beberapa spesies memiliki siklus hidup dan proses reproduksi yang dipengaruhi oleh
suhu. Contohnya adalah udang Krill. Udang ini bereproduksi dalam jumlah yang sedikit jika
suhu perairan meningkat. Begitu pula penyu, jenis kelamin anakan penyu dipengaruhi suhu.
Jika suhu perairan hangat maka anakan penyu dominan betina sedangkan jika perairan dingin
maka anakan penyu dominan jantan. Dengan demikian peningkatan suhu dapat
mempengaruhi populasi organisme laut dan bahkan dapat pula menyebabkan kepunahan
Selain itu pula, peningkatan suhu berpengaruh pada penyebaran spesies dan juga penyakit laut.
Pada wilayah tertentu bakteri akan meningkat jumlahnya sehingga mengurangi kadar oksigen
pada wilayah tersebut. Hal ini mengakibatkan organisme lainnya bermigrasi ke tempat lainnya
dan bisa berujung pada kematian.
2. Menghilangnya Salju Abadi di Pegunungan Puncak Jaya, Papua
137
Tahukah Kalian bahwa Indonesia memiliki pegunungan es, seperti Puncak Everest di
Himalaya? Satu-satunya tempat di wilayah Indonesia yang diselimuti lapisan salju berada di
138
Pegunungan Jaya Wijaya, Papua. Salah satu puncak Pegunungan Jaya Wijaya yang terkenal adalah
Puncak Cartenz. Puncak Cartenz ini masuk ke dalam tujuh puncak tertinggi di dunia (World
Seven Submit) yang menjadi destinasi favorit para pendaki
Kini, hamparan es yang disebut-sebut sebagai
salju abadi itu tak lagi abadi. Pada tahun
1850, gletser memiliki luasan 19,3 km2. Pada
tahun 2018, luasan gletser tersebut hanya tersisa
0,5 km2. Proses pengurangan luas gletser tersebut
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.4.
Peristiwa berkurangnya salju abadi dari
Pegunungan Jaya Wijaya ini menjadi salah satu
gejala bahwa peningkatan suhu global benar-
benar terjadi, sebab gletser tropis sangat rentan
atau sensitif terhadap perubahan suhu.
Peristiwa mencairnya es gletser Pegunungan Jaya Wijaya ini akan berdampak pada kuantitas
dan kualitas air pada daerah tersebut, seperti perubahan debit air, suhu air, dan lain-lain.
Perubahan kuantitas dan kualitas air tersebut dapat mengganggu ekosistem air tawar.
3. Mencairnya Es di Kutub
Bumi ini memiliki hamparan daratan yang berupa es. Sekitar 90% bagian hamparan daratan es
berada di Antartika, sedangkan 10% bagian sisanya berada di lapisan es Greenland. Es Antartika
dan Greenland memiliki peran sebagai penutup pelindung Bumi dan lautan.
Apabila dicitrakan dari luar angkasa, es Antartika dan Greenland nampak seperti hamparan
atau bintik berwarna putih cerah. Putih merupakan warna yang dapat memantulkan
gelombang atau panas dengan baik, sehingga fungsi hamparan putih es tersebut adalah
untuk memantulkan kembali panas berlebih menuju ke luar angkasa agar suhu bumi terjaga.
Hal tersebut juga menyebabkan kutub utara lebih dingin dibandingkan dengan bagian bumi
lainnya, sehingga hilangnya es dikutub dapat memperburuk kondisi peingkatan suhu di bumi
Gambar 8.5 menunjukkan bahwa persentase
penurunan rata-rata luas es per dekade dalam
rentang waktu Januari 1979 hingga 2014
sebesar 3,2%. Bumi telah kehilangan sekitar
28
139
triliun ton antara tahun 1994 sampai dengan
2017. Jejak-jejak muka gletser tersebut
memberi gambaran informasi proses
peningkatan suhu Bumi dari waktu ke waktu
Gambar 8.5. Graik luas es laut Arktik
Sumber: Geology.com/National Snow and Ice Data Center
(2020)
Perubahan kondisi gletser es di kutub dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup
mahkluk hidup yang hidup di daerah tersebut. Makhluk hidup selalu berusaha melakukan
adaptasi terhadap perubahan kondisi habitatnya. Akan tetapi, tidak semua mahkluk hidup
dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan kondisi habitatnya. Salah satu hewan yang
tinggal di daerah kutub dan terdampak perubahan kondisi gletser es di kutub adalah
beruang es. Beruang es terpaksa mencari makanan di daratan akibat es di atas lautan banyak
yang telah mencair. Berkurangnya wilayah tempat berburu beruang es tentunya mempersempit
peluang bertahan hidupnya beruang es sehingga menurunkan populasi hewan ini. Jika hal ini
terus terjadi secara terus menerus maka beruang es bisa mengalami kepunahan
4. Kenaikan Permukaan Air Laut
Salah satu dampak mencairnya es di kutub adalah kenaikan permukaan air laut, sebab air
limpasan pencairan es tentu akan bermuara di laut, dan meningkatkan ketinggian permukaan
air laut. Menurut data yang dirilis oleh NASA, kenaikan permukaan air laut secara global
meningkat sebesar 97 mm dengan rata-rata peningkatannya adalah 3,3 mm per tahun.
Dampak peningkatan ketinggian permukaan air laut ini akan sangat dirasakan bagi masyarakat
Indonesia yang tinggal di pesisir laut. Bencana banjir rob dan kenaikan permukaan air yang lebih
tinggi saat terjadi pasang akan sering terjadi.
5. El Niño dan La Niña: Cuaca Ekstrem
Pada sekitar akhir bulan Oktober 2020, curah hujan di wilayah Indonesia begitu tinggi. Apa yang
sedang terjadi di wilayah Indonesia saat itu? BMKG yang memprediksi peningkatan
akumulasi curah hujan akibat fenomena La Niña terkait potensi curah hujan yang akan naik
sebesar 20% sampai dengan 40% Apa itu fenomena La Niña yang disebutkan oleh BMKG?
Apa hubungannya dengan apa yang terjadi di Indonesia? Apa hubungannya peningkatan suhu
permukaan laut dengan fenomena cuaca ekstrem di Indonesia? El Niño Southern Oscillation
(ENSO) merupakan fenomena iklim dimana sirkulasi atmosfer global berubah akibat suhu
perubahan suhu permukaan air laut. ENSO memiliki dua fase yang berlawanan dan satu fase
tambahan, yaitu El Niño, La Niña, dan Netral.
1. El Niño
140
Peristiwa El Niño merupakan peristiwa meningkatnya suhu permukaan laut Samudera
Pasiik tropis bagian timur dan tengah di atas rata-rata normal suhu permukaan laut.
Pengaruh peristiwa El Niño di wilayah Indonesia adalah curah hujan cenderung berkurang.
Sementara di Samudera Pasiik tropis, curah hujan meningkat. Angin permukaan tingkat rendah
yang biasanya bertiup dari timur ke barat (angin timur) di sepanjang ekuator mengalami
penyimpangan arah, sehingga angin bertiup dari arah barat ke timur (angin barat).
2. La Niña
Peristiwa La Niña merupakan peristiwa menurunkan suhu permukaan laut Samudera Pasiik
tropis bagian timur dan tengah di bawah rata-rata normal suhu permukaan laut. Pengaruh
peristiwa La Niña di wilayah Indonesia adalah curah hujan cenderung meningkat.
Sementara di Samudera Pasiik tropis, curah hujan menurun. Angin timur laut yang normal
di sepanjang ekuator menjadi lebih kuat.
Kondisi netral ini bukan merupakan keadaan El Niño atau La Niña. Kondisi ini
merupakan kondisi ketika suhu permukaan laut Samudera Pasifik tropis umumnya
mendekati rata-rata. Fenomena El Niño dan La Niña ini berdampak pada makhluk
hidup
141
Gambar 8.9. Kondisi netral
Sumber: Spaceplace.nasa.gov/NASA
(2019)
Di sisi lain, pada daerah yang perubahan musim kemaraunya panjang, mengakibatkan intensitas
kebakaran hutan meningkat. Hal ini dapat terjadi karena tumbuhan banyak yang kekeringan
karena kekurangan air. Oleh karena itu, penurunan populasi tumbuhan akan terjadi dan
bahkan dapat menimbulkan punahnya spesies tanaman.
Setelah membaca fakta-fakta perubahan lingkungan yang terjadi akhir- akhir ini, menurut
pendapat Kalian indikator apa yang memberi petunjuk bahwa telah terjadi perubahan
lingkungan? Kalian telah mengetahui fakta-fakta terkait perubahan lingkungan.
142
Peningkatan kadar CO2 dari waktu ke waktu terus terjadi dimulai sejak zaman Eosen yaitu
periode dalam skala geologi yang terjadi sekitar 60–40 juta tahun yang lalu. Hal ini penting
dipelajari dalam sejarah catatan CO2 yang memberi bukti kuat hubungan antara tingkat CO2
dan keadaan iklim yang menghangat. Dengan mempelajari perubahan iklim bumi di masa lalu
maka pemanasan global di masa yang akan datang dapat diprediksi dengan lebih baik.
Kadar CO2 yang tercatat pada 60 tahun yang lalu adalah 315 ppm. Namun, angka tersebut
naik teratur melebihi 410 ppm pada tahun 2018. Catatan terakhir pada 11 Februari 2021,
kadar CO2 tercatat mencapai angka 417,21 ppm, artinya terdapat 417,21 mg CO2 yang
terkandung dalam satu juta mg udara). Kandungan CO2 di atmosfer adalah hasil aktivitas manusia
yang sebagian besar berasal dari penggunaan bahan bakar dari fosil baik untuk kegiatan industri
maupun berkendara. Bahan bakar digunakan melalui reaksi pembakaran.
Gas CO2 hasil pembakaran diemisikan ke atmosfer sekitar 57% sedangkan sisanya masuk
ke laut dan terserap oleh reaksi fotosintesis, Ingatlah bahwa Hukum Lavoisier berlaku untuk
keadaan ini. Jumlah atom karbon selalu sama baik dalam bentuk CO2 di udara maupun dalam
bentuk senyawa lainnya di luar emisi CO2. Oleh karena itu, emisi CO2 di udara inilah yang
harus dikurangi.
Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Apakah Kalian pernah mendengar istilah rumah kaca? Jika Kalian mencari di internet, Kalian akan
menemukan gambar sebuah ruangan transparan terbuat dari kaca yang berfungsi untuk
memerangkap udara hangat yang bermanfaat bagi tumbuhan. Atmosfer Bumi pun memiliki
sistem serupa dengan rumah kaca tersebut. Peristiwa terperangkapnya udara hangat di Bumi
dikenal dengan istilah efek rumah kaca.
Sumber panas utama permukaan Bumi adalah sinar Matahari. Energi yang dipancarkan
Matahari disalurkan ke Bumi berupa radiasi, kemudian energi ini berubah menjadi panas di
permukaan Bumi. Energi Matahari yang sampai di permukaan Bumi dimanfaatkan dalam
menunjang aktivitas manusia, seperti mengeringkan baju, mengeringkan hasil pertanian,
pembangkit tenaga listrik, dan lain-lain. Radiasi tersebut merupakan gelombang pendek
bersuhu hangat.
Gelombang pendek bersuhu hangat tersebut tidak seluruhnya diserap oleh permukaan Bumi,
sebagian lagi dipantulkan kembali menuju luar angkasa berupa gelombang inframerah,
sehingga suhu permukaan Bumi tidak akan kelebihan panas.
Gas-gas penyebab efek rumah kaca, seperti gas karbon dioksida (CO2), gas metana (CH4),
kloroluorokarbon (CFC), nitrogen monoksida (NO2), nitrogen dioksida (NO), dan belerang
dioksida (SO2) yang berada pada atmosfer Bumi menyerap energi dari gelombang pada
rentang panjang gelombang 5 – 50 nm. Molekul-molekul gas rumah kaca menyerap energi untuk
143
dapat bervibrasi dan berotasi, dan sebagian besar energi lainnya dipancarkan lagi ke
permukaan Bumi.
Akibatnya, gelombang inframerah tidak dapat dilepaskan menuju luar angkasa, melainkan
dipantulkan kembali menuju Bumi, sehingga kebutuhan suhu rata-rata 15 oC untuk permukaan
Bumi dari efek rumah kaca dapat terpenuhi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca berfungsi
untuk untuk menjaga agar suhu antara siang dan malam tidak berbeda jauh, dan menjaga suhu
Bumi tetap hangat. Jika pada atmosfer Bumi kekurangan gas rumah kaca, suhu Bumi akan
menurun dan permukaan Bumi akan ditutupi es.
144
Anomali Efek Rumah Kaca
Jika jumlah gas rumah kaca pada atmosfer berlebihan, peningkatan suhu Bumi akan terjadi
secara tidak wajar, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.2. Kini, temperatur yang dihasilkan
oleh emisi gelombang panas gas rumah kaca terhadap bumi telah meningkatkan temperatur
Bumi sebesar 0,6 oC sampai dengan 0,9 oC. Proses ini digambarkan dalam Gambar 8.11.
145
aktivitas
146
manusia yang berdampak buruk adalah alih fungsi lahan. Alih fungsi lahan khususnya
lahan hutan selain mengurangi habitat hewan, tumbuhan, bahkan mengganggu
keanekaragaman hayati ternyata juga memiliki andil dalam peningkatan suhu dunia. Alih
fungsi lahan dilakukan dengan cara yang paling umum yaitu membakar lahan hutan. Hal ini
menyebabkan pelepasan gas rumah kaca (CO2) dan gas karbon monoksida (CO) yang
berbahaya bagi kesehatan
Tulislah persamaan reaksi kimia setara pembakaran tak sempurna yang pernah
disampaikan pada Bab 3
Selain itu pembalakan liar yang marak terjadi belakangan ini juga ikut andil dalam
pengurangan populasi pohon di hutan. Pembalakan liar adalah kegiatan pemanenan pohon
hutan, pengangkutan, serta penjualan kayu maupun hasil olahan kayu yang tidak sah dan tidak
memiliki izin dari otoritas setempat. Kegiatan ini sering tidak terkendali dan tanpa disadari
populasi tanaman yang menyumbang gas O2 dan penyerap CO2 berkurang. Seperti yang telah
Kalian pelajari, gas CO2 merupakan salah satu gas efek rumah kaca. Semakin tinggi gas efek
rumah kaca maka semakin panas suhu bumi. Di sisi lain, bagi tumbuhan, gas CO2 ini digunakan
dalam proses fotosintesis. Dengan demikian bagaimana hubungan adanya tumbuhan terhadap
peningkatan suhu bumi?
Tulislah persamaan reaksi kimia setara reaksi fotosintesis yang sudah pernah diulas pada Bab
3.
(2) Penggunaan Freon dalam Kehidupan Sehari-hari
Apa yang Kalian rasakan saat berada dalam ruangan tertutup yang panas? Apa yang Kalian
lakukan saat udara panas dan Kalian merasa haus? Tentu sebagian besar dari Kalian akan
menyalakan pendingin ruangan dan mengambil minuman dingin dari dalam kulkas bukan? Bahan
apa yang ada di dalam pendingin ruangan atau dalam kulkas? Ternyata bahan-bahan ini ikut
berkontribusi terhadap perubahan iklim. Ayo Kalian cermati ulasan berikut.
Pernahkah Kalian mendengar nama Freon? Benda apa saja yang berhubungan dengan
Freon? Freon adalah nama dagang dari senyawa kloroluorokarbon. Senyawa ini mengandung
3 jenis atom dari unsur klor (Cl), luor (F), dan karbon (C). Kloroluorokarbon sering ditulis
dan disebut sebagai CFC. Freon umumnya berupa gas tidak berwarna atau cairan yang tidak
berwarna yang mudah menguap pada suhu kamar. Beberapa senyawa Freon yang umum
digunakan disajikan pada Tabel 8.1 berikut.
147
Tabel 8.1. Jenis-jenis Freon
Sumber: htps://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/Freon
Digunakan untuk apa sajakah Freon? Indonesia sebagai negara beriklim tropis serta kondisi
gedung bertingkat di kota-kota besar yang memerlukan pendingin ruangan menyebabkan
penggunaan Freon menjadi kebutuhan. Freon 11, 12, atau 22 banyak dimanfaatkan sebagai
bahan refrigeran atau bahan pendingin ruangan dalam sistem pendingin ruangan atau air
conditioning (AC), kulkas, dan bahan aerosol.
Pembuatan freon berkembang sejak tahun 1930 namun karena menimbulkan penipisan
ozon, membentuk lubang pada ozon di atas wilayah Antartika, dan meningkatkan efek rumah
kaca maka melalui Perjanjian Montreal yang dibuat oleh PBB pada tahun 1987 penggunaan
Freon dibatasi. Mengapa demikian? Mari kita kenali dulu ozon (O3) yang merupakan
molekul unsur mengandung atom oksigen. Sekitar 90% ozon terdapat pada lapisan stratosfer
yang mempunyai ketinggian 15-30 km dari permukaan bumi. Tidak seperti ozon yang
terdapat pada lapisan troposfer atau pada permukaan tanah, ozon yang terdapat pada
lapisan stratosfer ini adalah ozon baik karena menyaring sebagian besar radiasi sinar ultraviolet
tipe B yang berbahaya. Ayo kita cermati reaksi kimia yang menyebabkan penipisan ozon bahkan
membentuk lubang pada ozon. Pada lapisan stratosfer terdapat molekul klorin monoksida (ClO).
Molekul ini merupakan senyawa dengan jumlah paling banyak dan bersifat paling reaktif di
lapisan stratosfer. Sumber tambahan atom klorin yang berasal dari aktivitas manusia adalah dari
148
penggunaan senyawa kloroluorocarbon (CFC). Ketika CFC mencapai lapisan stratosfer, radiasi
UV dengan energi tinggi mengurai CFC dan menghasilkan Cl. Reaksi ClO di atmosfer
ditunjukan pada persamaan reaksi kimia berikut:
Cl (g) + O3 (g) à ClO + O2 (g) (Persamaan
1) ClO (g) + O (g) à Cl (g) + O2 (g) (Persamaan 2)
ClO (g) + ClO (g) à O2 (g) + 2 Cl (g) (Persamaan 3) (dengan bantuan sinar ultraviolet)
149
Menurut sumber htps://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210203115349-
384-601700/sensus-kendaraan-di-indonesia-lebih-dari-133-juta-unit jumlah kendaraan
bermotor terus meningkat. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan pada tahun 2019
populasi seluruh kendaraan di Indonesia mencapai lebih dari 133 juta unit atau terjadi
peningkatan jumlah kendaraan sebesar 5,3 persen. Lalu apa akibatnya? Udara adalah faktor
penting dalam kehidupan. Akibat aktivitas kendaraan bermotor meningkat maka emisi gas
buang hasil reaksi pembakaran juga meningkat sehingga menyebabkan pencemaran udara
terutama di perkotaan yang mencapai angka 70%. Gas-gas buang hasil reaksi pembakaran
mengandung gas nitrogen oksida (NOx), gas sulfur dioksida (SO2), gas karbon monoksida (CO),
gas metana (CH4), dan pencemar partikulat berupa hidrokarbon dan logam timbal.
Bagaimana reaksi pembakaran yang terjadi dalam mesin kendaraan bermotor? Kalian
tahu bahwa bahan bakar kendaraan bermotor baik bensin maupun solar berasal dari minyak
bumi yang mengandung atom karbon (C) dan hidrogen (H) yaitu senyawa hidrokarbon
(CxHy). Senyawa hidrokarbon yang dimaksud adalah heptana (C7H16) dan isooktana (C8H18).
Ayo ingat kembali apakah syarat agar reaksi pembakaran terjadi? Tentu adanya udara
menyebabkan pembakaran berlangsung bukan? Udara sebagian besar mengandung gas
nitrogen (N2) dan gas oksigen (O2). Dengan bantuan gas oksigen dalam udara dan kondisi
dalam mesin kendaraan bermotor yang suhu dan tekanannya tinggi maka hidrokarbon CxHy
diubah menjadi gas-gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Namun seringkali terjadi
keadaan kurang udara atau kurang gas oksigen dalam dalam mesin kendaraan menyebabkan
reaksi kimia yang menghasilkan gas beracun yaitu gas CO dan partikulat hidrokarbon (HC).
Cermati persamaan reaksi kimia berikut.
2 C8H18 (l) + 7 O2 (g) à 17 H2 (g) + 14 CO (g) + 2 HC (g)
Lalu bagaimana dengan gas N2? Sifat gas nitrogen adalah inert yaitu tidak mudah bereaksi
dengan zat lainnya. Namun kondisi dalam mesin kendaraan bermotor yang suhu dan
tekanannya tinggi juga mengubah gas N2 ini menjadi berbagai gas nitrogenoksida (NOx) yang
berbahaya. Semakin tinggi suhu dalam mesin kendaraan bermotor maka semakin banyak
gas NOx yang dihasilkan. Berikut adalah beberapa contoh persamaan reaksi kimia yang
menghasilkan senyawa gas NOx.
N2 (g) + O2 (g) à 2 NO (g) N2 (g) + 2 O2 (g) à 2 NO2 (g)
2 N2 (g) + O2 (g) à 2 N2O (g)
2 N2 (g) + 5 O2 (g) à 2 N2O5 (g)
Untuk mengurangi emisi gas buang yang berbahaya maka dalam mesin kendaraan bermotor
dipasang alat bernama katalitik konverter. Alat ini berfungsi mengubah gas-gas beracun
150
menjadi gas-gas yang lebih ramah lingkungan. Persamaan reaksi kimia yang terjadi dalam
katalitik konverter ditulis sebagai berikut:
Ayo Kalian mengingat kembali materi penulisan persamaan reaksi kimia yang telah diulas
pada bab 3 dan bab 4.
Berdasarkan persamaan reaksi kimia itu, ternyata penggunaan alat katalitik konverter pada
mesin kendaraan bermotor dapat mengurangi emisi gas beracun namun tetap dihasilkan
gas karbon dioksida (CO2). Hal ini akan terus berdampak pada pemanasan global. Selain
itu gas-gas buang ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yaitu penyakit kanker,
gangguan terhadap pernafasan, sistem metabolisme tubuh, fungsi hati, kinerja hemoglobin dan
darah serta menurunnya tingkat kecerdasan. Oleh karena itu mobil listrik menjadi solusi yang
lebih tepat untuk mencegah hal-hal tersebut dan juga perubahan iklim di planet bumi ini.
Ingat kembali pada Bab 5 Kalian telah mempelajari tentang logam tanah jarang sebagai
salah satu logam yang dapat dijadikan sumber energi pada mobil listrik.
Sebagai pelajar, bagaimana kontribusi Kalian terhadap pengurangan emisi gas buang dari
kendaraan bermotor? Bersepeda adalah salah satu cara yang menarik dan mendukung upaya ini.
Mengapa? Coba Kalian diskusikan dalam kelompok.
151
Indonesia, karena ketersediaannya yang berlimpah. Tidak hanya itu, alasan pentingnya
penggunaan energi terbarukan adalah lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan sumber
energi tak terbarukan; bahan bakar fosil, karena penghasil CO2 terbesar saat ini adalah dari
sektor penyediaan energi.
Upaya lain yang dapat dilakukan adalah pengembangan teknologi yang ramah lingkungan dan
menggunakan sumber energi terbarukan. Beberapa contoh pengembangan teknologi yang masih
dalam tahap pengembangan atau riset saat ini adalah sebagai berikut:
● Teknologi kendaraan hybrid yang menggunakan bahan bakar listrik, dan pembangunan
stasiun pengisian bahan bakar listrik.
● Riset nanomaterial untuk produksi skala besar sel surya dengan harga yang terjangkau
oleh masyarakat dan sektor industri sebagai sumber energi listrik.
● Pengembangan mesin untuk bahan bakar biogas, biodiesel, dan bahan bakar sejenisnya.
Dulu, bahan bakar biogas, biodiesel, dan sejenisnya masih memerlukan campuran bahan
bakar solar agar mesin dapat bekerja. Kini, sudah banyak riset yang mengembangkan dan
memodiikasi suku cadang mesin, sehingga mesin dapat bekerja tanpa perlu lagi
menggunakan bahan bakan solar sebagai bahan bakar pencampur. Kemudian, mesin
seperti ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk keperluan genset untuk pembangkit
listrik, bahan bakar kendaraan, dan lain-lain.
152
Gaya hidup yang berkelanjutan
Masih ingatkah hasil releksi yang telah Kalian buat pada Bab 6 Energi Terbarukan? Apakah
Kalian sudah menjalankan kebiasaan-kebiasaan baik dalam hal penggunaan energi setelah
mempelajari Bab 6 tentang Energi Terbarukan? Kalau belum, yuk, tetap semangat berusaha
untuk melakukan gaya hidup yang lebih hemat energi.
Mengapa Kalian harus menumbuhkan gaya hidup yang lebih hemat energi? Pemerintah
Indonesia sedang berupaya untuk membangun pembangkit listrik sumber energi
alternatif, dan membangun fasilitas transportasi umum yang lebih memadai dan ramah
lingkungan. Namun, dalam proses persiapannya, bahan bakar fosil masih menjadi sumber
energi utama yang digunakan saat ini. Di tengah penggunaan bahan bakar fosil (penghasil
CO2 terbesar) sebagai sumber energi utama, hampir seluruh aktivitas manusia sangat
membutuhkan energi listrik saat ini. Oleh karena itu, melakukan penghematan energi
menjadi sangat penting untuk dilakukan. Kalian dapat mulai dengan melakukan banyak hal
kecil yang sederhana, seperti meminimalisir penggunaan lampu pada siang hari, mematikan
peralatan elektronik jika sudah tidak digunakan, mematikan lampu dan AC jika meninggalkan
ruangan, mematikan lampu kamar atau menggunakan lampu tidur dengan daya rendah pada
malam hari, dan lain-lain.
Selain itu, CFC dan aerosol kaleng penyemprot (contohnya hair spray, dan lain-lain) juga turut
andil dalam terjadinya efek rumah kaca. Oleh karena itu, Kalian harus memilih produk-
produk elektronik yang tidak menggunakan CFC. Produk-produk elektronik tersebut misalnya
adalah AC dan Kulkas tidak menggunakan CFC atau Freon sebagai refrigeran (cairan yang
digunakan dalam proses pendinginan pada AC dan kulkas).
Kalian juga perlu membiasakan diri dengan beberapa kebiasaan baru yang lebih ramah
lingkungan, seperti :
● bersepeda atau jalan kaki jika bepergian dalam jarak dekat, serta menggunakan
transportasi umum jika bepergian dalam jarak jauh untuk mengurangi penggunaan bahan
bakar fosil,
● memilih untuk membeli alat-alat elektronik yang hemat daya,
● meluangkan waktu senggang untuk berkebun di rumah; dengan banyaknya tanaman di
rumah Kalian, akan mengurangi kadar CO2 di lingkungan rumah Kalian, sehingga lingkungan
rumah Kalian akan lebih asri dan segar,
153
berupa benda ataupun tindakan nyata. Kampanyekanlah solusi yang Kalian ciptakan dengan
media presentasi yang menarik, seperti poster, infograis, video ataupun podcast. Solusi akan
dipresentasikan pada waktu yang ditentukan dan media kampanye akan dipublikasikan pada
media sosial yang Kalian miliki.
D. Simaklah penjelasan berikut ini.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 372 bencana alam
telah terjadi di Indonesia dalam kurun dua bulan terakhir pada tahun 2021.
Dilansir dari antaranews.com, per tanggal 8 Februari 2021, bencana tersebut meliputi 227
kejadian banjir, 66 kejadian puting beliung, 60 kejadian tanah longsor, 7 kejadian gempa
bumi dengan magnitudo besar, 7 kejadian gelombang pasang atau abrasi, serta 4 kejadian
kebakaran hutan dan lahan.
Dilansir dari Kompas.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geoisika (BMKG)
mencatat sudah terjadi 646 gempa bumi terjadi dan Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat 21
gunung berapi di Indonesia berstatus waspada sepanjang Januari 2021. Jika
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, peristiwa yang benar-benar mencolok adalah
banjir. Pada Gambar 8.15, terlihat bahwa peningkatan kejadian banjir meningkat secara
signiikan di awal tahun 2021.
Gambar 8.15. Graik peristiwa banjir dari tahun 2008 hingga Januari 2021
Sumber: BBC/BNPB (2021
154
8.15 dengan graik pada Gambar 8.14? Jelaskanlah jawaban Kalian didukung dengan teori
dan data terkait yang Kalian dapatkan dari sumber terpercaya.
GLOSARIUM
• Perubahan lingkungan
Adalah perubahan atau gangguan dari lingkungan yang paling sering disebabkan
oleh pengaruh manusia dan alam proses ekologi . Perubahan lingkungan mencakup
berbagai faktor, seperti bencana alam , gangguan manusia, atau interaksi hewan .
adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F)
selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan
abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.
adalah Kenaikan Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi sebesar 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ±
0.32 °F) selama seratus tahun terakhir yang diakibatkan pemanasan global
Efek Rumah Kaca adalah kejadian di mana panas di Bumi terperangkap karena terhalang
oles gas emisi seperti karbon dioksida pada atmosfer. Gas emisi tersebut kebanyakan
berasal dari asap kendaraan dan pabrik serta kebakaran hutan.
Efek rumah kaca adalah proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan Bumi karena
lapisan atmosfer Bumi yang kian menipis bahkan bocor. Hal ini menjadikan cuaca di
Bumi makin panas karena sinar matahari tidak lagi terhalang oleh lapisan atmosfer.
Efek rumah kaca adalah krisis lingkungan dan kemanusiaan yang sedang terjadi di Bumi.
Suhu permukaan Bumi kian meningkat akibat terperangkap oleh gas karbon dioksida
yang makin banyak dari hari ke hari, dan menjadikan Bumi makin panas dan rawan akan
155
bencana.
156
• Kenaikan kadar CO2
emisi karbon yang diakibatkan oleh aktivitas harian manusia, entah itu dari pembakaran
bahan bakar fosil, limbah industri, hingga emisi rumah tangga, mengalami peningkatan
signifikan yang dapat mengancam kondisi Bumi. Tingginya emisi karbon ini juga ditenggarai
menjadi penyebab utama perubahan iklim dan peningkatan suhu global.
157
DAFTAR PUSTAKA
htps://www.bbc.com/indonesia/media-52030307
https://www.iberdrola.com/environment/melting-glaciers-causes-efects-solutions
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160106124309-199-102560/perputaran-bumi-
melambat-apa-dampaknya
htps://sains.kompas.com/read/2015/12/14/14361251/Muka.Air.Laut
Meningkat.Gerak.Bumi.Semakin.Lambat
158