Oleh:
SINDI PRADITA, S.Pd.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
FISIKA
RASIONAL
Fisika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mengkaji sifat-sifat materidalam
ruang dan waktu beserta konsep-konsep gaya dan energi terkait. Fisika mengkajifeomena alam
mulai dari skala atomik hingga jagat raya dengan menggunakan nalar ilmiah secara objektif dan
kuantitatif yang terwujud dalam proses pengamatan, pengukuran, perancangan model hubungan
antar variabel yang terlibat yang mencerminkan keteraturan alam, serta penarikan kesimpulan
yang terwujud dalam suatu teori yang valid dan dapat diaplikasikan. Fisika mendasari
perkembangan khasanah bidang ilmu pengetahuan alam lainnya serta perkembangan teknologi
modern yang memudahkan kehidupan manusia diawali dari perkembangan mekanik dan
permesinan,otomotiff, komputer dan otomasi, serta teknologi informasi dan komunikasi.
Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik
kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam serta mengelola sumber daya alam
dan lingkungan dengan bijak. Pemahaman yang baik tentang fisika mendukung upaya mitigasi
dan pengurangan dampak bencana alam secara optimal.
Pada proses pembelajaran fisika, peserta didik dilatih untuk melakukan penelitian sederhana
mengenai fenomena alam. Peserta didik belajar menemukan permasalahan, membuat hipotesis,
merancang percobaan sederhana, melakukan percobaan, menganalisis data, menarik kesimpulan
dan mengkomunikasikan hasil percobaan baik secara tertulis maupun lisan. Dari proses
pembelajaran fisika peserta dillatih untuk memiliki penalaran ilmiah yang tajam, kemampuan
berfikir kritis serta keterampilan memecahkan masalah yang semuanya sejalan dengan upaya
pengembangan profil pelajar Pancasila yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif.
Pada tingkat SMA/MA, fisika diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan beberapa
pertimbangan. Pertama, pemahaman fisika yang benar dan mendalam berguna untuk
memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Kedua pemahaman fisika yang kuat
menjadi jembaatan keberhasilan peserta didik dalammenempuh studi lanjut di perguruan tinggi
baik pada ilmu-ilmu dasar/sains maupun ilmu-ilmu keteknikan/rekayasa dan teknologi
TUJUAN
Dengan mempelajari ilmu fisika, peserta didik dapat:
1. membentuk sikap religius melalui fisika dengan menyadari keteraturan dankeindahan
alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa;
Versi
2. memupuk integritas dan sikap, jujur, adil, bertanggung jawab, menghormati martabat
individu, kelompok, dan komunitas, serta berkebhinekaan global;
3. memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip fisis alam semesta yang konsisten
sehingga memiliki kemampuan berfikir kritis dilengkapi dengan keterampilan penalaran
kuantitatif;
4. memiliki sikap ilmiah, mengembangkan rasa ingin tahu, pengalaman untuk dapat
merumuskan masalah secara kreatif, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan,
merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan
data, serta mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tulisan secara mandiri; dan
5. memahami kekuatan dan keterbatasan diri untuk mendukung pembelajaran dan
pengembangan diri, memiliki keinginan dalam mengembangkan pengalaman belajar, dan
menjadi pemelajar sepanjang hayat.
Keterampilan proses merupakan proses yang dimulai dari mengamati, merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, merancang percobaan, melakukan percobaan, mengambil data, mengolah
dan menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan
maupun tertulis hingga mampu menciptakan ide atau menerapkan kesimpulan keterampilan
proses dalam bentuk produk.
Versi
CAPAIAN PEMBELAJARAN FISIKA SETIAP FASE
Fase E
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global
dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain
mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penyelidikan,
memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan refleksi,
mengkomunikasikan hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan
apilkasi teknologi yang tersedia terkait dengan energialternatif, pemanasan global, pencemaran
lingkungan, nano teknologi, bioteknologi,kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah
dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian
tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan
tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, bernalar kritis,
kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global
Versi
Peserta didik menerapkan teknis/ proses pengumpulan data,
mengolah data sesuai jenisnya/sesuai keperluan, menganalisis data
dan menyimpulkan hasil penelitian serta memberikan
rekomendasi tindak lanjut/saran dari hasil penelitian.
Mengevaluasi dan Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
refleksi berargumentasi, mengembangkan keingintahuan, dan memiliki
kepedulian terhadap lingkungan.
Peserta didik mengajukan argumentasi ilmiah dan kritis berani
mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggungjawab
terhadap usulannya.
Peserta didik bersikap jujur terhadap temuan data/fakta
Mengkomunikasikan Peserta didik menyusun laporan tertulis hasil penelitian serta
hasil mengomunikasikan hasil penelitian, prosedur perolehan data,
cara mengolah dan cara menganalisis data serta
mengomunikasikan kesimpulan yang sesuai untuk menjawab
masalah penelitian /penyelidikan secara lisan atau tulisan
Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk
tabel, grafik, diagram alur/ flowchart dan/atau peta konsep,
menyajikan data dengan simbol dan standar internasional
dengan benar, dan menggunakan media yang sesuai dalam
penyajian hasil pengolahan data.
Peserta didik mendeskripsikan kecenderungan hubungan, pola,
dan keterkaitan variabel dan menggunakan bahasa, simbol dan
peristilahan yang sesuai untuk bidang fisika.
Versi
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Hasil Telaah
Alokasi Sumber
No. Kompetensi yang dituju Capaian Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran Materi Assesmen
Waktu Belajar
Pembelajaran
1. Mendiskripsikan Penjelasan : 1.1.1 Mendiskripsikan 1.1.1.1 Mendiskripsikan Pengukuran: Sikap: Profil 20 JP x 45 1.Ayuk Ratna
(Semua materi) Menjelaskan hakekat fisika dan hakekat dan ruang Hakekat fisika pelajar pancasila Menit P dkk, Buku
Keterampilan Proses Prosedur kerja ilmiah dalam lingkup fisika dalam Kerja Ilmiah berakhlak mulia, Ilmu
Pengukuran kehidupan sehari- kehidupan sehari-hari. Macam-macam jujur, berpikir Pengetahua
(1) Mengamati
Aplikasi: hari 1.1.1.2 Menganalisis Alat Ukur kritis, bergotong n Alam,
(2) Mempertanyakan
Melakukan 1.1.2 Menerapkan prinsip- Prosedur kerja ilmiah dan Besaran, Satuan royong. Buku siswa X
dan memprediksi pengukuran prinsip pengukuran penerapannya dalam & Dimensi Pengetahuan: Kemendikbu
suatu besaran besaran fisis dengan keselamatan kerja di Aturan Angka Penugasan d Riset dan
dengan alat menggunakan alat laboratorium fisika. Penting dan Tes Tulis Teknologi
ukur dan Notasi Ilmiah Republik
(3) Merencanakan dan teknik yang ukur dan teknik yang 1.1.2.1 Mengidentifikasi Nilai Kepastian Ketrampilan: Indonesia
melakukan tepat tepat macam-macam alat ukur Pengukuran presentasi dan Tahun 2021
penyelidikan Memecahkan 1.1.3 Menggunakan alat berdasarkan besarannya berulang unjuk kerja 2. Modul Ajar
masalah ukur yang sesuai, yang digunakan dalam praktik pengukuran
(4) Memproses dan
pengukuran mengumpulkan data kehidupan sehari-hari. Pengukuran dan kerja
menganalisis data
dalam dan mengolah data 1.1.2.2 Mengidentifikasi ilmiah
dan informasi kehidupan menggunakan besaran-besaran turunan 3. Sumber
(5) Mengevaluasi dan sehari-hari metode dan satuan berdasarkan dimensinya bacaan yang
refleksi dengan alat yang benar serta 1.1.3.1 Menggunakan alat relevan di
(6) Mengkomuni-kasikan ukur dan menyimpulkan hasil ukur yang sesuai dengan internet
hasil teknik yang percobaan objek yang diukur tentang
tepat 1.1.4 Mengkomunikasikan 1.1.3.2 Menentukan hasil pengukuran
hasil percobaan pengukuran dengan dan kerja
jangka sorong beserta ilmiah
nilai ketidakpastian
pengukuran tunggalnya
1.1.3.3 Menentukan hasil
pengukuran dengan
mikrometer sekrup
beserta nilai
ketidakpastian
pengukuran tunggalnya
1.1.3.4 Menuliskan hasil
pengolahan data dengan
aturan angka penting dan
notasi ilmiah
1.1.3.5 Menuliskan hasil
pengolahan data beserta
nilai ketidakpastian
berulang
1.1.3.6 Menyimpulkan hasil
pengukuran dan
ketidakpastian tunggal
dan berulang
1.1.4.1 Mengkomunikasikan
hasil pengukuran tunggal
dan berulang
1.1.4.2 Mengevaluasi dan
merefleksi hasil
percobaan
2 Mendiskripsikan Penjelasan: 1.2.1 Mengdiskripsikan 1.2.1 Mengdiskripsikan Perubahan iklim Sikap: Profil 16 JP x 45 1. Ayuk Ratna
(Semua materi) Mendeskripsik fakta-fakta fakta-fakta dan pemanasan pelajar pancasila Menit P dkk, Buku
an gejala perubahan iklim perubahan iklim global berakhlak mulia, Ilmu
perubahan sebagai dampak sebagai dampak Perubahan jujur, berpikir Pengetahua
Keterampilan Proses
iklim pemanasan global, pemanasan global, iklim kritis, bergotong n Alam,
(1) Mengamati
Menjelaskan 1.2.2 Mengidentifikasi 1.2.2 Mengidentifikasi Penyebab royong. kreatif Buku siswa X
(2) Mempertanyakan penyebab aktivitas manusia aktivitas manusia Pemanasan Pengetahuan: Kemendikbu
dan memprediksi terjadinya yang menyebabkan yang menyebabkan Global Penugasan d Riset dan
(3) Merencanakan dan perubahan perubahan perubahan iklim Dampak Tes Tulis Teknologi
melakukan iklim lingkungan sebagai sebagai dampak Pemanasan Ketrampilan: Republik
penyelidikan Menjelaskan dampak pemanasan global, Global Pengamatan/ Indonesia
dampak pemanasan global, dan Solusi observasi tahun 2021
(4) Memproses dan
pemanasan dan 1.2.3 Menganalisis mengatasi perubahan iklim 2. Modul Ajar
menganalisis data
global bagi 1.2.3 Menganalisis perubahan iklim pemanasan karena materi
dan informasi kehidupan. perubahan iklim sebagai dampak global pemanasan Pemanasan
(5) Mengevaluasi dan sebagai dampak pemanasan global, global Global
refleksi Aplikasi: pemanasan global, Menciptakan solusi presentasi 3. Sumber
(6) Menciptakan Menentukan 1.2.4 Menciptakan solusi untuk mengatasi laporan hasil bacaan yang
(7) Mengkomunikasikan solusi untuk untuk mengatasi perubahan iklim observasi relevan di
mengurangi perubahan iklim sebagai dampak perubahan iklim internet
hasil
dampak sebagai dampak pemanasan global. karena tentang
terjadinya pemanasan global. pemanasan pemanasan
pemanasan global global
global
Perspektif:
Menjelaskan
gambaran
/memperkirak
an kondisi
iklim jika
pemanasan
global terus
terjadi/tidak
segera di
kurangi
3 Mendiskripsikan Penjelasan: 1.3.1 Mengidentifikasi 1.3.1 Mengidentifikasi Pencemaran Sikap: Profil 16 JP x 45 1. Ayuk Ratna
(Semua materi) Mendeskripsik fakta-fakta fakta-fakta lingkungan: pelajar pancasila Menit P dkk,
an gejala perubahan perubahan Perubahan berakhlak mulia, Buku Ilmu
perubahan lingkungan akibat lingkungan akibat lingkungan jujur, berpikir Pengetahu
Keterampilan Proses
lingkungan pencemaran pencemaran Penyebab kritis, bergotong an Alam,
(1) Mengamati
karena lingkungan lingkungan perubahan royong. kreatif Buku siswa
(2) Mempertanyakan pencemaran 1.3.2 Menganalisis 1.3.2 Menganalisis lingkungan Pengetahuan: X
dan memprediksi Menjelaskan perubahan perubahan Dampak Penugasan Kemendikb
(3) Merencanakan dan penyebab lingkungan sebagai lingkungan sebagai Pencemaran Tes Tulis ud Riset
melakukan terjadinya dampak dampak pencemaran lingkungan Ketrampilan: dan
penyelidikan perubahan pencemaran lingkungan Solusi Pengamatan/ Teknologi
lingkungan lingkungan 1.3.3 Mengidentifikasi mengatasi observasi Republik
(4) Memproses dan
karena 1.3.3 Mengidentifikasi aktivitas manusia dampak perubahan iklim Indonesia
menganalisis data
pencemaran aktivitas manusia yang menyebabkan pencemaran karena tahun 2021
dan informasi Menjelaskan yang menyebabkan perubahan lingkungan pencemaran 2. Modul Ajar
(5) Mengevaluasi dan dampak perubahan lingkungan sebagai lingkungan materi
refleksi pencemaran lingkungan sebagai akibat pencemaran presentasi Pemanasan
(6) Menciptakan lingkungan akibat pencemaran lingkungan laporan hasil Global
(7) Mengkomunikasikan bagi lingkungan 1.3.4 Menciptakan solusi observasi 3. Sumber
kehidupan. 1.3.4 Menciptakan solusi untuk mengatasi perubahan iklim bacaan yang
hasil
untuk mengatasi perubahan karena relevan di
Aplikasi: perubahan lingkungan sebagai pencemaran internet
Menentukan lingkungan sebagai dampak pencemaran lingkungan tentang
solusi untuk dampak lingkungan pencemaran
mengurangi pencemaran lingkungan
dampak lingkungan
terjadinya
pencemaran
lingkungan
Perspektif:
Menjelaskan
gambaran
/memperkirak
an kondisi
lingkungan
jika
pencemaran
terus
terjadi/tidak
segera di
kurangi
4 Mendiskripsikan Penjelasan: 1.4.1 Mendeskripsikan 1.4.1 Mendeskripsikan Usaha dan Sikap: profil 20 JP x 45 1. Ayuk Ratna
(Semua materi) Menjelaskan konsep usaha dan konsep usaha dan Energi pelajar pancasila: Menit P dkk, Buku
konsep usaha energi energi, bentuk Bentuk berakhlak mulia, Ilmu
dan energi 1.4.2 Mengidentifikasi energi, daya dan Bentuk Energi jujur, berpikir Pengetahua
Keterampilan Proses
Mengidentifik dampak eksplorasi efisiensi Daya dan kritis, bergotong n Alam,
(1) Mengamati 1.4.2 Mengidentifikasi Buku siswa X
asi dampak dan penggunaan Efisiensi royong. kreatif
(2) Mempertanyakan eksplorasi dan energi secara dampak eksplorasi Enregi Pengetahuan: Kemendikbu
dan memprediksi penggunaan berlebihan dan penggunaan Hukum Penugasan d Riset dan
(3) Merencanakan dan energi secara 1.4.3 Mengidentifikasi energi secara Kekekalan Tes Tulis Teknologi
melakukan berlebihan berbagai macam berlebihan Energi Ketrampilan: Republik
penyelidikan Mendeskripsik energi alternatif 1.4.3 Mengidentifikasi Mekanik dan proyek Indonesia
an bentuk dalam kehidupan berbagai macam Konversi merancang alat tahun 2021
(4) Memproses dan
energi sehari hari energi alternatif Energi atau bahan 2. Modul Ajar
menganalisis data
alternatif 1.4.4 Mengajukan dalam kehidupan Sumber Energi sederhana materi
dan informasi dalam pertanyaan dan sehari hari Terbarukan tentang energi Pemanasan
(5) Mengevaluasi dan kehidupan mengembangkan 1.4.4 Mengajukan dan Tak alternatif Global
refleksi sehari hari keingintahuan pertanyaan dan Terbarukan 3. Sumber
(6) Menciptakan serta memiliki mengembangkan bacaan yang
(7) Mengkomunikasikan Aplikasi: kepedulian keingintahuan serta relevan di
hasil Menerapkan terhadap potensi memiliki kepedulian internet
budaya hemat energi alternatif terhadap potensi tentang
energi dalam 1.4.5 Merancang alat energi alternatif pencemaran
kehidupan atau bahan 1.4.5 Merancang alat atau lingkung
sehari hari sederhana tentang bahan sederhana
energi alternatif tentang energi
untuk menganti alternatif untuk
pengunaan bahan menganti
bakar fossil pengunaan bahan
1.4.6 Menyusun laporan bakar fossil
tertulis hasil 1.4.6 Menyusun laporan
penelitian tertulis hasil
sertamengomunika penelitian
sikan hasil sertamengomunikasi
penelitian yang kan hasil penelitian
dilakukan secara yang dilakukan
lisan dan tulisan secara lisan dan
tulisan
SMA KELAS X
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Sekolah SMAN 1 GROGOL
Jenjang Sekolah SMA
Mata Pelajaran Fisika
Kelas / Semester 10 / Gasal
Alokasi Waktu 45 menit x 6 JP
Penyusun Sindi Pradita, S.Pd.
Jumlah Pertemuan (JP) 6 JP
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Fase E
Elemen/ Domain Elemen Pemahaman Sains (Science Understanding)
Elemen Keterampilan Proses (Process Skills)
Tujuan Pembelajaran Menentukan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya
dengan menggunakan prinsip-prinsip pengukuran dan alat ukur
yang tepat serta mengikuti kaidah angka penting.
Kata Kunci Besaran dan satuan terstandarisasi, prinsip pengukuran, alat
ukur dan penggunaannya, penyajian hasil ukur yang sesuai
aturan
angka penting.
Pemahaman Bermakna Dalam kegiatan sehari-hari, manusia tidak lepas dari
pengukuran. Dalam melakukan pengukuran, manusia harus
mengetahui jenis besaran, satuan dan alat ukur yang harus
digunakan.
Satu ton kapas dengan satu ton besi mempunyai massa yang
sama dikarenakan ukuran banyaknya dari benda tersebut
mempunyai ukuran yang sama yaitu 1 ton, tanpa memandang
sifat dari kapas yang ringan atau besi yang sifatnya berat.
Pertanyaan Pemantik
2
1. Pernahkah kamu pergi ke penjahit untuk minta dibuatkan
baju? Jika pernah, bagaimana penjahit dapat membuatkan
baju dengan ukuran yang tepat?
2. Bagaimana jika penjahit tidak memiliki alat bantu dalam
mengukur dan menggunakan jengkal untuk dapat
mengetahui ukuran baju pelanggannya? Apakah akan
akurat?
Pengetahuan, Besaran dan satuan
keterampilan dan atau
kompetensi Prasyarat
Persiapan Pembelajaran 1. Guru menyiapkan laptop , LCD, LKPD, tayangan video dan
power point
2. Peserta didik menyiapkan alat ukur
3. Mempersiapkan presensi peserta didik
4. Guru melakukan persiapan asesmen diagnostik kognitif
2. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Dimensi • Bernalar kritis
Siswa regular yang aktif berdiskusi dalam kegiatan
pembelajaran dan bernalar kritis dalam mencari jawaban dan
tidak pantang menyerah dalam belajar.
• Kreatif
Merencanakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan tentang masalah pengukuran
yang terjadi.
• Mandiri
Bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran
3. SARANA DAN PRASARANA
Fasilitas • Laptop
• Internet
• LCD Proyektor/ Papan Tulis
• Gawai
• LMS Office 365
4. TARGET PESERTA DIDIK
Target Peserta Didik Regular
5. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran Discovery Learning
Metode dan Mode Diskusi, penugasan
•
Pembelajaran Tatap Muka (TM)
•
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Synchronous)
•
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Asynchronous)
•
Blended Learning (Paduan Tatap Muka dan PJJ)
•
6. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan Peserta didik memberi salam dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
Guru menyampaikan informasi garis besar capaian
pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan pemahaman
3
bermakna.
Guru menyampaikan pertanyaan pemantik dalam bentuk
visualisasi gambar dan video.
Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin dengan membagikan microsoft form daftar hadir
siswa di bagian channel Pengukuran https://cutt.ly/vgUzRyO
Guru memberikan asesmen diagnostik non kognitif dengan
link https://forms.office.com/r/CmX7sQSriV
Guru menanyakan kesulitan siswa ketika membaca bahan
bacaan di rumah secara mandiri
Kegiatan Inti Peserta didik diberikan tayangan 1 ton kapas dengan 1 ton
besi yang sedang dilakukan pengukuran massa, manakah
yang lebih massanya jika dibandingkan keduanya.
5
menyenanangka
n saat belajar di
rumah ?
Berapa lama
kamu belajar di
rumah setiap
hari?
3. Mengetahui Pembelajaan Mengomunikasik
belajar, seperti apa yang an dengan siswa
karakter serta kamu sukai? serta BK dan wali
minat siswa Apa hal yang kelas bila
diperlukan
kamu sukai ?
Apa hobi kamu?
4. Mengetahui Berapa kali Mengomunikasik
kondisi kamu bermain an dengan siswa
keluarga dan di luar serta BK dan wali
pergaulan bersama teman kelas bila
siswa. diperlukan
dalam
seminggu?
Adakah
kegiatan di
luar sekolah
yang anda
ikuti?
Dilingkungan
yang seperti
apakah yang
membuat anda
merasa nyaman?
Diagnostik Kognitif
1. Pengukuran diameter sebuah kaleng menggunakan
jangka sorong diperoleh seperti gambar berikut
6
cm
7
Besaran pokok yang benar pada spesifikasi tersebut
ditunjukkan oleh nomor ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (6)
C. (3), (4), dan (5)
D. (4), (5), dan (6)
E. (1), (2), dan (4)
6. Untuk mengetahui ukuran suatu benda, kita biasanya
menggunakan berbagai macam alat ukur tergantung jenis dari
ukuran yang ingin diketahui dan juga bentuk dari benda itu
sendiri. Dibawah ini yang termasuk alat ukur besaran pokok
panjang adalah:
A. Mistar, meteran, stopwatch
B. Termometer, meteran, mistar
C. Mistar, meteran, jangka sorong
D. Jangka sorong, micrometer sekrup, termometer
E. Jangka sorong, micrometer sekrup, stopwatch
8
Apabila neraca dalam keadaan setimbang, maka besar massa
benda P adalah ….g
A. 1300
B. 1200
C. 280
D. 100
E. 50
9. Sebuah benda yang tidak beraturan diukur oleh gelas ukur,
seperti pada gambar berikut.
9
2. Tidak tertulis
Keberanian dalam mengemukakan pendapat saat diskusi
kelompok atau presentasi
Menghargai perbedaan pendapat orang lain
Bertanggung jawab menyelesaikan tugas mandiri
pantang menyerah
Sumatif Menyelesaikan soal di akhir pembelajaran (soal asesmen sumatif
terlampir)
8. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam
cakupan materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan
materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
Bentuk pengayaan :
Penerapan ilmu tentang besaran dan satuan sangat banyak
dalam kehidupan. Ketepatan dan ketelitian penerapan satuan
dalam perhitungan suatu besaran sangat diperlukan, misalnya
penggunaan satuan ons.
12
LAMPIRAN
1. LKPD 1
Ayo Amati !
Coba kalian perhatikan gambar berikut ini!
Setelah kalian mengamati Gambar 1.4, buatlah dan isilah tabel pada buku latihan
Kalian seperti tabel berikut ini.
No Nama Alat Ukur Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
(j)
(k)
(l)
13
2. LKPD 2
AYO IDENTIFIKASI !
1. Kalian sudah mendapatkan pengetahuan mengenai besaran, satuan, dan
dimensi. Perhatikan kembali Gambar 1.4. Kemudian isilah tabel berikut ini.
Nama Alat Besaran Jenis Satuan pada Satuan
No Dimensi
Ukur yang diukur Besaran Alat Ukur dalam SI
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
(j)
(k)
(l)
Alat ukur pada kedua gambar tersebut mengukur besaran yang sama. Lihat pula
tabel pada soal nomor 1, terdapat alat ukur yang memiliki dimensi yang sama.
Jelaskan pendapatmu, mengapa harus ada kedua alat ukur yang berbeda untuk
besaran yang sama?
14
3. LKPD 3
PENGUKURAN
FASE E
NAMA :
1. ..................................................................... Pernahkah kamu pergi ke penjahit untuk minta dibuatkan
2. ..................................................................... Apakah akan akurat? Jelaskan!
3. .....................................................................
4. .....................................................................
KELAS :
15
PENGUKURAN DENGAN JANGKA SORONG DAN MIKROMETER
Jangka sorong adalah alat ukur besaran panjang dengan ketelitian 0,1 mm.
jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang, kedalaman, lebar suatu benda
dengan orde 0,1 mm. Mikrometer adalah alat ukur besaran panjang dengan ketelitian
0,01 mm. Mikrometer digunakan untuk mengukur ketebalan, diameter sutau benda
yang berukuran millimeter.
Tujuan Percobaan :
1. Memahami penggunaan alat ukur panjang
2. Menentukan pembacaan skala hasil pengukuran
Langkah kerja :
1. Siapkan jangka sorong, mikrometer sekrup, penggaris dan 2 buah benda uji.
2. Ukurlah setiap besaran benda yang mau diukur menggunakan mikrometer
sekrup. Catatlah hasil pembacaan pada tabel.
3. Kemudian ukurlah setiap besaran benda yang mau diukur dengan
menggunakan jangka sorong juga, catatlah hasil pembacaannya pada tabel.
4. Ulangi langkah 1 dengan menggunakan penggaris juga di setiap besaran benda
yang mau diukur.
5. Catatlah hasil pembacaan pada tabel.
16
Tabel Hasil Percobaan
Pengukuran dengan Jangka Sorong
Skala Skala Hasil
No. Benda Besaran
Utama Nonius Pembacaan
1. Tutup botol Diameter dalam
Diameter luar
2. Botol Panjang
3. Buku tulis Tebal
Lebar
Panjang
Analisis:
1. Kalian mengukur satu benda yang sama, dengan menggunakan tiga alat ukur
yang berbeda. Menurut pendapat kalian, apakah hasil pengukurannya akan
sama atau berbeda? Jelaskanlah alasannya.
2. Berdasarkan aktivitas yang dilakukan, adakah besaran yang diukur dengan alat
ukur yang tidak sesuai? Besaran apa saja yang diukur dengan alat ukur yang
tidak sesuai? Jelaskan mengapa alat ukurnya tidak sesuai?
3. Berdasarkan hasil perbandingan hasil pengukuran yang Kalian dapatkan, alat
ukur apa yang cocok dan tidak cocok untuk mengukur diameter baut? Seberapa
teliti pengukurannya? Jelaskan alasannya.
17
KUNCI JAWABAN LKPD
LKPD 1
Alat ukur beserta penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.
No Nama Alat Ukur Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
(a) Neraca O’haus Mengukur massa benda/zat
(b) Meteran Mengukur panjang
(c) Stopwatch Mengukur waktu
(d) Termometer Mengukur suhu tubuh
(e) Avometer Mengukur kuat arus dan tegangan listrik
(f) Luxmeter Mengukur intensitas cahaya
(g) Jangka sorong Mengukur diameter, panjang, dan tebal benda.
(h) Speedometer Mengukur kelajuan kendaraan bermotor
(i) Tensimeter Mengukur tekanan darah
(j) Gelas berukuran Mengukur volume bahan masakan
(k) Mikrometer sekrup Mengukur diameter benda.
(l) Pengukur tekanan ban Mengukur tekanan udara dalam ban
LKPD 2
AYO IDENTIFIKASI !
1. Kalian sudah mendapatkan pengetahuan mengenai besaran, satuan, dan
dimensi. Perhatikan kembali Gambar 1.4. Kemudian isilah tabel berikut ini.
Nama Alat Besaran Jenis Satuan pada Satuan
No Ukur yang diukur Besaran Alat Ukur dalam SI Dimensi
(a) Neraca massa besaran gram kilogram [M]
O’haus pokok
(b) Meteran panjang besaran cm m [L]
pokok
(c) Stopwatch waktu besaran sekon sekon [T]
pokok
(d) Termometer suhu besaran Celcius Kelvin [θ]
pokok
(e) Avometer Kuat arus besaran Ampere Ampere [I]
(pilih satu listrik dan pokok
besaran) Tegangan besaran Volt Volt
listrik turunan
(f) Luxmeter intensitas besaran Lux Candela [J]
cahaya pokok
(g) Jangka panjang besaran cm m [L]
sorong pokok
(h) Speedometer panjang besaran km/jam m/s
turunan
(i) Tensimeter tekanan besaran mmHg Pa
turunan
(j) Gelas volume besaran mL m3
berukuran turunan
(k) Mikrometer panjang besaran mm m [L]
sekrup pokok
18
(l) Tire tekanan besaran psi Pa
pressure turunan
gauge
LKPD 3
A. Jangka Sorong
1. (1) Rahang dalam – mengukur tebal dan diameter luar benda.
(2) Rahang luar – mengukur diameter dalam benda.
(3) Pengukur kedalaman (Depth probe) – mengukur kedalaman benda.
(4) Skala utama cm – mengukur skala utama (satuan cm).
(5) Skala utama inci – mengukur skala utama (satuan inci).
(6) Skala nonius inci – mengukur skala nonius (satuan inci).
(7) Skala onius 0,1 mm – mengukur skala nonius (satuan inci).
(8) Pengunci – mengunci alat ukur.
2. NST skala utama 0,1 mm, NST skala nonius 0,01
cm. 3. 0,01 cm.
4. Cara menggunakan jangka sorong
(1) Menjepit benda diantara rahang tetap dan geser.
(2) Mengunci hasil pengukuran.
(3) Menetapkan nol skala nonius sebagai acuan pengukurannya.
(4) Lihat satu ukuran skala utama yang berada tepat pada nol skala nonius, hasil
pembacaan merupakan nilai skala utama.
(5) skala nonius yang berimpit/segaris dengan skala utama merupakan nilai skala
nonius.
(6) menjumlahkan nilai skala utama dengan 0,01 × nilai skala
nonius. 5. SU = 2,00 cm, SN = 1 × 0,01 = 0,01 cm, HP = 2,01 cm.
6. Hasil pengukuran = ( 7,25 ± 0,01 ) cm.
B. Mikrometer Sekrup
1. (1) Landasan (Anvil) – sebagai penahan benda.
(2) Poros (Spindle) – menjepit benda yang diukur.
(3) Bingkai (Frame) – penghubung landasan dengan komponen lainnya.
(4) Kunci (Lock) – mengunci poros agar tidak bergeser.
(5) Selubung dalam (Sleeve) – lintasan selubung luar dan tempat skala utama, dan
skala utama – mengukur skala utama.
(6) Skala nonius - mengukur skala nonius.
(7) Selubung luar (Thimble) – tempat skala nonius yang dapat berputar dan bergeser
(8)Roda bergerigi (Ratchet) – membatasi pergeseran poros (spindle) berlebih
terhadap benda.
2. NST skala utama 0,5 mm, NST skala nonius 0,01
mm. 3. 0,01 mm.
4. Cara menggunakan mikrometer sekrup
(1) Menjepit benda di antara landasan (anvil) dan poros (spindle), serta menguncinya.
(2) Lihat satu ukuran skala utama yang berada tepat di samping selubung luar, hasil
pembacaan merupakan nilai skala utama.
(3) skala nonius yang berimpit/segaris dengan skala utama merupakan nilai skala
nonius.
5. SU = 7,00 mm, SN = 25 × 0,01 mm, HP = 7,25 mm.
6. Hasil pengukuran = ( 7,25 ± 0,01 ) mm
18
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
BAHAN BACAAN
PENGUKURAN
Fase E
1
Pernahkahkamumelihat orang
duku?
berjualanbuah,misalnya
Bagaimanakah menentukan banyaknya duku secara
pengukuran?
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis
yang ditetapkan sebagai satuan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai. Pengukuran yang teliti akan menghasilkan nilai yang akurat. Semakin tinggi tingkat
ketelitian sebuah alat ukur, maka nilai pengukuran akan semakin baik.
Alat ukur panjang yang lazim digunakan adalah mistar, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup.
20
Hasil pengukuran panjang adalah ( 1,5 0,1 ) cm
Untuk mengukur
Untuk mengukur
Skala utama kedalaman
Di sini garis
nonius 10
berimpit dengan
2 3 garis skala utama
4
0 0
0.05 mm
Skala nonius
22
dan nilai yang sebenarnya.
Aspek kepekaan (sensitivitas)
Kepekaan atau sensitivitas didefenisikan sebagai kemampuan alat ukur untuk
mendapatkan suatu perbedaan yang relatif kecil dari harga hasil pengukuran.
ANGKA PENTING
Angka penting adalah angka-angka yang diperlukan dalam suatu bilangan decimal untuk
menyatakan ketelitian (akurasi) alat ukur yang digunakan untuk memperoleh bilangan
tersebut, mulai dari angka pertama bukan nol ke kanan dan berakhir pada angka paling kanan.
Sebagai contoh, panjang benda yang diukur dengan menggunakan mistar adalah 4,5 cm,
jumlah angka pentingnya adalah dua. Aturan-aturan angka penting sebagai berikut :
1) Semua angka bukan nol adalah angka penting, contohnya 5,45 mempunyai tiga angka
penting.
2) Nol yang terdapat diantara dua angka bukan nol adalah angka penting, contohnya 2,505
23
mempunyai empat angka penting.
24
3) Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari satu, nol yang terdapat di sebelah kiri angka
bukan nol, baik di sebelah kanan maupun di sebelah kiri koma desimal bukan angka
penting, contohnya 0,345 mempunyai tiga angka penting; 0,0000006 hanya mempunyai
satu angka penting.
4) Nol yang terdapat di urutan akhir angka-angka yang dituliskan di kanan koma desimal
merupakan angka penting, contohnya 3,450 mempunyai empat angka penting; 0,004500
mempunyai empat angka penting.
5) Jika bilangan tidak mempunyai koma desimal, nol yang terdapat di sebelah kanan angka
bukan nol bukan angka penting, contohnya 5460 mempunyai tiga angka penting; dan
300.000 mempunyai satu angka penting.
6) Pada notasi ilmiah (a x ), a adalah angka penting, contohnya 2,6 x mempunyai dua angka
penting; 1,03 x mempunyai tiga angka penting.
25
Berikut ini merupakan beberapa video pembelajaran terkait dengan materi pengukuran
(jangka sorong, mikrometer sekrup dan neraca ohaus)
Jangka sorong Mikrometer sekrup Neraca Ohaus
Video Pembelajaran ini dibuat dikarenakan instensitas penggunaan gawai para peserta didik
yang semakin tinggi dan disediakan sebuah media pembelajaran yang bertujuan agar para
peserta didik dapat lebih mandiri saat belajar di rumah dan lebih bijak dalam penggunaan
smartphone atau gawai mereka. Gawai peserta didik dapat digunakan sebagai penunjang
pembelajaran sehingga kesan negatif penggunaan gawai mulai tereduksi. Sehingga tercipta
pembelajaran yang bisa dilakukan dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.
26
Lampiran Asesmen
4. ASESMEN
1. Diagnostik Non Kognitif
Informasi apa
saja yang ingin Pertanyaan Kunci Tindak Lanjut
digali?
1. Mengetahui Apakah yang kamu rasakan saat ini? Identifikasi peserta didik
kesejahteraan Apakah kamu akan mengikuti pelajaran dengan dengan emosi negatif
psikologis dan sungguh-sungguh? maka akan diajak
sosial emosi berdiskusi empat mata
siswa
2. Mengetahui Apa saja kegiatan kamu selama belajar di Mengomunikasikan
aktivitas rumah? dengan siswa serta orang
selama belajar Hal apa yang paling membuat kamu tua bila diperlukan
di rumah menyenanangkan saat belajar di rumah
?
Berapa lama kamu belajar di rumah setiap hari?
3. Mengetahui Pembelajaan seperti apa yang kamu sukai? Mengomunikasikan
belajar, Apa hal yang kamu sukai ? dengan siswa serta BK
karakter serta Apa hobi kamu? dan wali kelas bila
minat siswa diperlukan
4. Mengetahui Berapa kali kamu bermain di luar Mengomunikasikan
kondisi bersama teman dalam seminggu? dengan siswa serta BK
keluarga dan Adakah kegiatan di luar sekolah yang dan wali kelas bila
pergaulan diperlukan
anda ikuti?
siswa.
Dilingkungan yang seperti apakah
yang membuat anda merasa nyaman?
2. Diagnostik Kognitif
1. Pengukuran diameter sebuah kaleng menggunakan jangka sorong diperoleh
seperti gambar berikut
27
Nilai skala terkecil jangka sorong tersebut adalah….
A. 1 mm
B. 0,5 m
C. 0,2 mm
D. 0,1 mm
E. 0,05 mm
5. Budi dibelikan ibu sebuah spring bed baru dengan spesifikasi sebagai berikut.
Besaran pokok yang benar pada spesifikasi tersebut ditunjukkan oleh nomor ….
A. (1), (2), dan (3)
28
B. (1), (2), dan (6)
C. (3), (4), dan (5)
D. (4), (5), dan (6)
E. (1), (2), dan (4)
6. Untuk mengetahui ukuran suatu benda, kita biasanya menggunakan berbagai macam
alat ukur tergantung jenis dari ukuran yang ingin diketahui dan juga bentuk dari benda
itu sendiri. Dibawah ini yang termasuk alat ukur besaran pokok panjang adalah:
A. Mistar, meteran, stopwatch
B. Termometer, meteran, mistar
C. Mistar, meteran, jangka sorong
D. Jangka sorong, micrometer sekrup, termometer
E. Jangka sorong, micrometer sekrup, stopwatch
7. Doni melakukan beberapa kegiatan pengukuran dan diperoleh data sebagai berikut.
(1) Massa telur dalam plastik 0,5 kg
(2) Volume batu 40 cm3
(3) Suhu kamar tidur 25ºC
(4) Tinggi meja belajar 80 cm
(5) Luas ruangan tamu 12 m2
(6) Denyut jantung Doni 78 denyut per menit
Hasil pengukuran Doni yang termasuk besaran pokok adalah ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (2), (5), dan (6)
D. (4), (5), dan (6)
E. (1), (2), dan (5)
Apabila neraca dalam keadaan setimbang, maka besar massa benda P adalah ….g
A. 1300
B. 1200
C. 280
D. 100
E. 50
9. Sebuah benda yang tidak beraturan diukur oleh gelas ukur, seperti pada gambar
berikut.
28
Volume benda tidak beraturan tersebut adalah ....
A. 20 mL
B. 30 mL
C. 40 mL
D. 50 mL
E. 60 mL
PEDOMAN PENSKORAN
Identifikasi
Kunci
materi yang Pertanyaan Skor
Jawaban
akan diujikan
1 . Menentukan hasil Pengukuran diameter sebuah kaleng C 3
pengukuran menggunakan jangka sorong diperoleh seperti
dengan alat ukur gambar berikut
yang tepat sesuai
aturan angka
penting beserta
ketelitiannya
29
Nilai skala terkecil jangka sorong tersebut
adalah….
cm
A. 1 mm
B. 0,5 m
C. 0,2 mm
D. 0,1 mm
E. 0,05 mm
30
Besaran pokok yang benar pada spesifikasi
tersebut ditunjukkan oleh nomor ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (6)
C. (3), (4), dan (5)
D. (4), (5), dan (6)
E. (1), (2), dan (4)
31
yang diukur
dengan neraca
dua lengan.
32
RUBRIK ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
SKOR Tidak Paham Paham sebagian Paham utuh
Skor Kategori 1 2 3
Keterangan Terisi benar Terisi benar Terisi benar
≤ 25% > 25% sampai > 70%
≤ 70 %
Tindak Lanjut Memberikan pembelajaran remidial Mengikuti
dengan menekankan pada pengukuran pembelajaran
dengan alat ukur yang tepat dan dengan pengayaan
menyajikan sesuai dengan aturan angka
penting.
a. Formatif
1. Tertulis
a. Menyelesaikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
b. Menceritakan secara jujur apa yang dipahami dan tidak
dipahami tentang materi di buku serta alasannya
PENILAIAN KELOMPOK (LKPD)
No. Indikator Bagian Skor
LKPD 1 2 3 4
1 Siswa dapat Pengukuran Terisi Terisi benar Terisi Terisi
menentukan hasil dengan alat benar > 25% benar benar
ukur ≤ 25% sampai > 70%
pengukuran > 85%
Jangka ≤ 70 % sampai ≤
dengan sorong 85%
menggunakan alat
ukur jangka sorong
2 Siswa dapat Pengukuran Terisi Terisi benar Terisi Terisi
menentukan hasil dengan alat benar > 25% benar benar
pengukuran ukur ≤ 25% sampai > 70% > 85%
mikrometer ≤ 70 % sampai ≤
dengan sekrup
menggunakan alat 85%
ukur mikrometer
sekrup
33
2. Tidak tertulis
a. Keberanian dalam mengemukakan pendapat saat diskusi kelompok
atau presentasi
b. Menghargai perbedaan pendapat orang lain
c. Bertanggung jawab menyelesaikan tugas mandiri pantang menyerah
Bernalar
Nama Siswa Kelas Kreatif Mandiri Kategori
kritis
Anita 10 A 2 1 1 Tidak Mampu
Andi 10 B 3 2 2 Mampu sebagian
Feni 10 C 3 3 3 Mampu utuh
b. Sumatif
Mengerjakan soal di akhir pembelajaran
1. Seorang anak menganalisis hasil pengukuran beberapa buah benda
seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Penulisan luas benda yang sesuai dengan aturan angka penting adalah … .
A. Penulisan luas benda ke-5
B. Penulisan luas benda ke-4
C. Penulisan luas benda ke-3
D. Penulisan luas benda ke-2
E. Penulisan luas benda ke-1
34
Menurut Jaka mikrometer diatas menunjukkan 13,24 mm sedangkan menurut Joni
12,16 mm. Penunjukkan mikrometer yang paling tepat berdasarkan gambar diatas
adalah ... mm.
A. 10,24
B. 13,16
C. 13,24
D. 16,16
E. 16,64
Hasil pengamatan ketelitian ketiga jangka sorong yang benar adalah ... .
4. Pak Budi memberi tugas tambahan kepada Ali, Siti, dan Soni untuk perbaikkan nilai
fisika. Ali diminta menyelidiki besaran-besaran pada kecepatan aliran air sungai;
Soni diminta menyelidiki besaran besaran pada tekanan, dan Soni diminta
menyelidiki besaran besaran pada berat jenis benda. Laporan dari ketiga siswanya
ditunjukkan kepada Pak Budi dalam bentuk tabel berikut ini.
35
Pernyataan berikut ini yang paling tepat adalah... .
A. Laporan Ali benar, sedangkan laporan Siti dan Soni salah
B. Laporan Siti benar, sedangkan laporan Ali dan Soni salah
C. Laporan Soni benar, sedangkan laporan Siti dan Ali salah
D. Laporan Ali dan Siti benar, sedangkan laporan Soni salah
E. Laporan Ali, laporan Siti, dan laporan Soni semuanya benar
Volume balok tersebut sesuai dengan kaidah angka penting adalah ...
A. 1,130 cm3
B. 1,13 cm3
C. 1,1 cm3
D. 1 cm3
E. 0 cm3
6. Pengukuran diameter sebuah kaleng menggunakan jangka sorong diperoleh
seperti gambar berikut
37
Hasil pengamatan ketelitian ketiga jangka sorong yang benar
adalah ... .
4. Menentukan Pak Budi memberi tugas tambahan kepada Ali, Siti, dan Soni C 3
jenis-jenis untuk perbaikkan nilai fisika. Ali diminta menyelidiki besaran-
besaran besaran pada kecepatan aliran air sungai; Soni diminta
pokok dan menyelidiki besaran besaran pada tekanan, dan Soni diminta
besaran menyelidiki besaran besaran pada berat jenis benda. Laporan
turunan dari ketiga siswanya ditunjukkan kepada Pak Budi dalam
bentuk tabel berikut ini.
40
RUBRIK ASESMEN SUMATIF
No. Indikator Kriteria
Mulai Berkembang Mahir Sangat mahir
berkembang
1 Siswa dapat Terisi benar Terisi benar Terisi Terisi
menentukan hasil ≤ 25% > 25% benar benar
sampai > 50% > 75%
pengukuran dengan
≤ 50 % sampai ≤
prinsip-prinsip
pengukuran besaran 75%
fisis menggunakan
alat ukur yang tepat
dengan menuliskan
sesuai aturan angka
penting
5. GLOSARIUM
40
6. DAFTAR PUSTAKA
Rosyid, Muhammad Farchani. 2018. Kajian Konsep FISIKA untuk Kelas X SMA dan
MA. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Pujianto, Supardianningsih dkk. 2013. FISIKA untuk SMA/MA Kelas X. Klaten: Intan
Pariwara.
41
Identitas Umum
Tujuan Pembelajaran
Kata Kunci
Usaha, Energi, Daya, Efisiensi Energi, Hukum Kekekalan Energi, Konversi Energi,
Energi Terbarukan, Energi Tak Terbarukan
Pemahaman Bermakna
Energi sangat erat dalam kehidupan sehari-hari misalnya energi listrik. Sumber energi
listrik terbesar di Indonesia adalah sumber energi termal/bahan bakar fosil yang suatu saat
akan habis. Energi terbarukan merupakan solusi dari masalah ketersediaan energi dengan
memanfaatkan sumber daya energi setempat. Energi bersifat kekal, artinya energi tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, melainkan energi dalam berubah bentuk.
Energi listrik dapat diperoleh dengan sistem konversi energi yang memanfaatkan sumber
daya energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air.
Pertanyaan Pemantik
Pengetahuan/keterampilan prasyarat
1. Guru menyiapkan laptop , LCD, LKPD, tayangan video dan power point
2. Peserta didik menyiapan simulasi PhET
3. Mempersiapkan presensi peserta didik
1. Bernalar kritis
Siswa regular yang aktif berdiskusi dalam kegiatan pembelajaran danbernalar kritis
dalam mencari jawaban dan tidak pantang menyerah dalam belajar.
2. Kreatif
Merencanakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
berkaitan tentang masalah pengukuran yang terjadi.
3. Mandiri
Bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian
data hasil pengukuran
1. Android/iOS/Laptop
2. LCD Proyektor/Papan Tulis
3. PhET Simulation
Regular
Model Pembelajaran
Learning Cycle 5E
Kegiatan Pembelajaran
25 B
20 C
15
10
5
t (s)
1 2 3 4 5 6 7
Skor Kategori 1 2 3
2. Tidak tertulis
- Keberanian dalam mengemukakan pendapat saat diskusi kelompok atau
presentasi
- Menghargai perbedaan pendapat orang lain
- Bertanggung jawab menyelesaikan tugas mandiri pantang menyerah
Bernalar
Nama Siswa Kelas Kreatif Mandiri Kategori
kritis
Anita 10 A 2 1 1 Tidak Mampu
Andi 10 B 3 2 2 Mampu sebagian
Feni 10 C 3 3 3 Mampu utuh
Skor 1 2 3
Kategori
1. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan materi
pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan materi
pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Bentuk pengayaan :
Sumber energi dibedakan menjadi dua yaitu sumber energi tak
terbarukan/konvensional dan sumber energi terbarukan. Sumber energi yang
banyak kita gunakan saat ini adalah sumber energi tak terbarukan yang berasal dari
fosil. Hal ini tentu saja akan berdampak bagi lingkungan. Sumber energi yang
tidak ramah lingkungan dan pengolahannya menghasilkan sisa buangan berupa
karbon yang merupakan salah satu gas rumah kaca. Hal lainnya yang perlu
diperhatikan adalah terkait penggunaan energi. Penggunaan energi yang kurang
bijak juga dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Bagaimana cara kalian
untuk meminimalisir dampak tersebut? Dapatkan cara tersebut diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari?
2. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian pembelajarannya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes / non tes
Bentuk remedial :
Seorang anak bermain papan seluncur, ia meluncur dari ketinggian 2 m dari
dasar tanah. Berapa benar energi potensial anak tersebut saat berada di posisi paling
atas papan seluncur dan tentukan energi kinetik anak tersebut saat berada di dasar
tanah? Dari hasil tersebut bagaimana nilai energi mekanik saat anak berada di posisi
paling atas dan paling dasar?
1. Peserta didik
REFLEKSI SISWA
2. Guru
REFLEKSI GURU
1 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
3 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
4 Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
5 Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan
pembelajaran?
6 Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?
Lampiran
3. Mobil bergerak
4. Kipas angin … …
5. Merebus air … …
6. Orang berbicara … …
1. Berdasarkan hasil pengamatanmu, sebutkan bentuk bentuk energi dan jelaskan berkaitan
dengan apa bentuk energi tersebut
No Bentuk Energi Catatan
1 Energi Kimia Energi yang dihasilkan melalui proses
kimia
2 Energi potensial Gravitasi Energi yang dihasilkan akibat posisi benda
bermassa dalam medan gravitasi
3
3 Kalor
4 Energi listrik
3. Tentukanlah satuan SI dan dimensi dari besaran yang merupakan konstanta berikut ini.
No Bentuk Energi Besaran Satuan SI Dimensi
1 Energi Potensial Persepatan Gravitasi
Dimensi Bentuk
No Persamaan Dimensi
Energi Energi
Energi [M][L]2[T]2
1 ½ mv =[M][L] [T]
2 2 2
Kinetik Terbukti
[𝑀][𝐿] Energi
2
[𝑇]2 Potensial
3 Kalor
5. Berdasarkan hasil penemuan mu, apa satuan yang digunakan untuk menyatakan besar
energi dalam kehidupan sehari-hari?
...............................................................................................................................................
6. Setelah Anda berdiskusi mengenai contoh dan bentuk bentuk energi, silahkan diskusikan
kembali, apakah energi ?
................................................................................................................................................
7. Satuan energi dalam kehidupan sehari-hari dapat dinyakan dalam Joule, Kalori dan kWh
Nyatakan Konversi ketiganya :
1 Joule = kalori
1 kWh = Joule
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PERUBAHAN ENERGI DAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK
Energi tidak dapat dihilangkan atau dimusnahkan namun dapat berubah dari satu bentuk ke
bentuk yang laiinya. Coba eksplorasi animasi phet mengenai bentuk energi dan perubahan
energi. Jalankan pada link berikut :
https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-forms-and-changes/latest/energy-forms-and-
changes_in.html
Kemudian identifikasi, perubahan energi yang terjadi pada setiap prosesnya. Jelaskan hasil
pengamatanmu terhadap besaran-besaran yang kamu amati, variable apa yang kamu ubah-
ubah dalam pengamatan dan variabel apa yang dipengaruhinya. Jelaskan kaitan antar variable
tersebut.
Hasil Pengamatan
Pengamatan 1 : Sepeda, generator, air
Jelaskan Perubahan Energi pada sistem tersebut
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Pengamatan 2 :
Gambar
Pengamatan 3 :
Gambar
Pengamatan 4 :
Gambar
…
Pengamatan 5 :
Gambar
Bagaimana perubahan energi yang terjadi pada kincir air pada posisi A, B, dan
C? (Jawaban dinyatakan dalam bentuk diagram batang yang diarsir sesuai besar
energinya dengan diberikan penjelasan alasan menjawab.)
Posisi A
Energi Mekanik di Posisi A
Posisi B
Energi Mekanik di Posisi B
Posisi
Posisi C
Energi Mekanik di Posisi C
Dari analisis energi mekanik yang telah kalian lakukan, bagaimana kesimpulan nilai energi
mekanik di posisi A, B, dan C
Kesimpulan:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
1. Jelaskan informasi
2. Bagaimana hubungan yang didapatkan
antara data pada dari kedua
kedua gambartersebut?
diagram diagram tersebut
.............................................................................................................................
Jelaskanlah .........
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
........
...............................................................................................
......................................................................................................................................
............................................................................................................................. .........
......................................................................................................................................
..........................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........
...............................................................................................
......................................................................................................................................
.............................................................................................................................
........................................................ .........
......................................................................................................................................
............................................................................................................................. .........
3. Kesimpulan apa yang didapatkan dari hubungan data pada kedua diagram tersebut?
.............................................................................................................................. ........
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
............................................................................................................................. .........
........................................................
............................................................................................................................. .........
......................................................................................................................................
LKPD 1
Bentuk-Bentuk Energi
1.
No Bentuk Energi Catatan
1 Energi Kimia Energi yang dihasilkan melalui proses
kimia
2 Energi potensial Gravitasi Energi yang dihasilkan akibat posisi benda
bermassa dalam medan gravitasi
3 Energi yang dihasilkan akibat benda
Energi Kinetik
bermassa yang bergerak
4 Energi listrik adalah energi yang bersumber
Energi listrik dari muatan listrik yang dapat
menimbulkan
medan listrik statis
5 Energi yang diserap atau dilepaskan setika
Energi panas
terjadi perubahan suhu benda
6 Energi bunyi adalah energi yang di hasilkan
Energi bunyi oleh getaran atau pertikel pertikel udara di
sekitar sumber bunyi
2.
Besaran
No Bentuk Energi Penyusun Satuan SI Alat Ukur Dimensi
Energi
1 Energi Kinetik Massa Kg Timbangan [M]
Kecepatan m/s Spedometer [L][T]-1
2 Energi Potensial Massa Kg Timbangan [M]
Ketinggian m Meteran [L]
3 Kalor Massa Kg Timbangan [M]
Suhu T Termometer [T]
4 Energi listrik Tegangan V Voltmeter [𝑀][𝐿]2
[𝑇]3[𝐼]
Kuat arus I Amperemeter [I]
Waktu t Stopwatch [T]
3.
No Bentuk Energi Besaran Satuan SI Dimensi
1 Energi Potensial Percepatan Gravitasi m/s2 [L][T]-2
4.
Dimensi Bentuk
No Persamaan Dimensi
Energi Energi
Energi [M][L]2[T]2
1 ½ mv2=[M][L]2[T]2
Kinetik Terbukti
5. Joule
6. Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha
7. 1 Joule = 0,24 Kalori
1 kWh = 3.600.000 Joule
LKPD 2
Hasil Pengamatan
Pengamatan 1 : Sepeda, generator, air
Pengamatan 2 :
Energi mekanik yang dimiliki air dikonversi menjadi energi gerak kemudian dikonversi
menjadi energi listrik sehingga mampu menghidupkan lampu (energi cahaya)
Pengamatan 3 :
Pengamatan 4 :
Saat dipanaskan teko memiliki energi panas sehingga teko menghasilkan uap, uap air
mengandung energi mekanik yang mampu menggerakkan generator, generator tersebut
mengkonversi energi mekanik menjadi energi listik yang kemudian dari energi listrik
tersebut mampu memanaskan air (energi panas)
Pengamatan 5 :
Saat dipanaskan teko memiliki energi panas sehingga teko menghasilkan uap, uap air
mengandung energi mekanik yang mampu menggerakkan generator, generator tersebut
mengkonversi energi mekanik menjadi energi listik yang kemudian dari energi listrik
tersebut mampu menghidupkan lampu (energi cahaya)
Diskusi
Posisi A
Energi Mekanik di Posisi A
𝑣 = 2√15 𝑚/𝑠 ; ℎ = 0
1
𝐸𝑀𝐴 = 0 +𝑚𝑣𝐴2
2
1
𝐸𝑀𝐴 = 0 +𝑚(2√15)2
2
ℎ = 1,5 𝑚
𝐸𝑀𝐴 = 𝐸𝑀𝐵
1
0 +𝑚𝑣= 𝐴𝐸2 𝑀𝐵
2
1
0 +𝑚(2√15)2 = 𝐸𝑀𝐵
2
Posisi C
Energi Mekanik di Posisi C
𝐸𝑀𝐴 = 𝑚𝑔ℎ𝐶 + 0
𝐸𝑀𝐴 = 𝑚(10)(1,5)
Dari analisis energi mekanik yang telah kalian lakukan, bagaimana kesimpulan nilai energi
mekanik di posisi A, B, dan C
Kesimpulan:
Nilai energi mekanik tetap pada posisi apapun, maka pada peristiwa tersebut berlaku
Hukum Kekekalan Energi Mekanik.
LKPD 3
Diskusi
3. Kesimpulan apa yang didapatkan dari hubungan data pada kedua diagram tersebut?
Penggunaan bahan bakar fosil pada sektor energi menyebabkan emisi gas
rumah kaca
7. Tidak hanya penggunaan energi pada berbagai sektor skala besar, penggunaan
energi secara kurang bijak dalam kehidupan sehari-hari pun menimbulkan dampak
buruk bagi lingkungan. Buatlah datar perilaku penggunaan energi yang kurang
bijak dalam kehidupan sehari-hari beserta penjelasan dampaknya. Dampaknya
dapat ditinjau dari segi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
- Tidak mematikan lampu sebelum meninggalkan ruangan.
- Membiarkan televisi/laptop/komputer menyala saat tidak digunakan, dan
lain- lain.
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
BAHAN BACAAN
ENERGI
TERBARUKAN
Fase E
Pernahkah Kalian melihat
kincir air? Jika Kalian mengira bahwa
kincir air merupakan produk teknologi
modern dari luar negeri, Kalian tidak
sepenuhnya benar.
Gambar 1. Kincir air untuk mengairi sawah
Energi
Pada musim kemarau, para petani di Desa Manggungsari ini harus memindahkan air
dari Sungai Citanduy menuju ke sawah mereka. Mereka menggunakan kincir air dengan rata-
rata diameter sekitar 5 meter yang pada ujung-ujungnya diberi tabung bambu untuk
memerangkap air.
Banyaknya air yang mengalir pada Sungai Citanduy dinyatakan dalam besaran debit
yang secara matematis dinyatakan dengan persamaan berikut.
Dengan
𝑽
Q = debit air (m /s)
3
𝑸=
V = volume air (m3) 𝒕
T = waktu (s)
Aliran air sungai dengan debit tertentu menyediakan gaya dorong yang dibutuhkan
untuk memutar kincir air dan mengangkat air pada tabung bambu hingga mencapai ketinggian
sekitar 5 meter. Gaya dorong aliran air sungai tersebut tegak lurus dengan kincir airnya. Gaya
tersebut menyebabkan kincir air tersebut berputar disebut torsi. Secara matematis, torsi oleh
gaya dorong aliran air sungai tersebut dinyatakan dengan persamaan berikut.
Dengan
𝑟 = torsi (N.m)
𝑟 = 𝒓𝒙𝑭 F = gaya dorong oleh aliran air (N)
r = jarak ujung kincir air terhadap poros kincir (m)
Gaya tersebut yang diberikan aliran sungai menyalurkan energi pada kincir tersebut.
Oleh karena itu, Kalian dapat menyebutkan bahwa gaya dorong aliran air tersebut melakukan
usaha. Melakukan usaha artinya cara memindahkan atau menyalurkan energi. Usaha dan
energi memiliki satuan yang sama. Dalam SI satuannya adalah Joule (J). Dimensi dari usaha
dan energi adalah [M][L][T]-2
Secara matematis, usaha yang dikerjakan oleh gaya dorong aliran air tersebut
dinyatakan dengan persamaan
dengan
𝑾 = 𝑭∆𝒔 W = usaha (J)
F = gaya (N)
∆𝑠 = perpindahan (m)
Seberapa lama waktu yang digunakan untuk melakukan usaha dinyatakan dengan
besaran daya. Secara matematis, daya dinyatakan dengan persamaan matematis berikut ini.
dengan
𝑾 P = daya ( watt)
𝑷= W = usaha (j)
𝒕
t = waktu (s)
Dalam kehidupan sehari-hari, energi tidak selalu dinyatakan dalam satuan SI, Joule.
Satuan energi, kaitannya dengan daya, biasa dinyatakan dalam kilowat.jam (kWh).
1 kilo Watt= 103 Watt 1 kWh = 1 kilo Watt hour = 103 x 1 jam
1 Mega Watt = 106 Watt
= 1000 Watt x 60 menit
1 Giga Watt= 109 Watt
= 1000 Watt x 60 x 60 second
= 3600 000 Watt.second
= 3600 000 Joule
= 3,6 x 105 Joule
Bentuk-Bentuk Energi
A. Energi Kimia
Contoh sumber energi kimia diantaranya berasal dari makanan dan bahan bakar,
seperti minyak, gas, batu bara, dan kayu. Energi kimia yang berasal dari makanan
dilepaskan oleh reaksi kimia dalam tubuh kita, hal ini membuat kita dapat melakukan
berbagai jenis aktivitas. Demikian juga bahan bakar minyak dan gas menyebabkan
transfer energi ketika dibakar mesin sehingga mesin mampu bergerak dan melakukan
usaha. Contoh lain energi kimia yaitu baterai, energi kimia dari baterai dapat diubah
menjadi energi listrik.
B. Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda karena posisinya terhadap
pemukaan bumi. Benda pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi memiliki energi
yang disimpan dalam bentuk energi potensial gravitasi. Energi ini siap diubah atau
ditransfer menjadi energi lain. Besar energi potensial ditentukan oleh posisi ketinggian
benda terhadap permukaan bumi, massa benda dan percepatan gravitasi bumi.
dengan
D. Energi Listrik
Energi listrik dihasilkan oleh transfer energi pada pembangkit listrik dan dari
dalam baterai. Energi listrik merupakan bentuk energi yang paling umum digunakan di
rumah
dan industri karena kemudahan transmisi dan transfer ke bentuk lain. Secara matematis
dinyatakan dengan persamaan
E. Energi Panas/Kalor
Energi panas merupakan salah satu energi yang paling umum sebagai bentuk akhir
dari perubahan bentuk bentuk energi. Energi panas akan mengalir jika terdapat perbedaan
suhu antara dua benda.
𝑸 = 𝒎𝒄∆𝑻 dengan
m = massa (kg)
c = kalor jenis (J/kg.K)
∆𝑇 = perubahan suhu (K)
𝑬𝑴 = 𝑬𝑷 + 𝑬𝑲 Dengan
EM = energi mekanik (J)
EK = energi kinetik (J)
EP = energi potensial (j)
Hukum Kekekalan Energi yang bunyinya adalah sebagai berikut. “Energi bersifat
kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan namun energi
dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya (tranformasi)”.
Pernyataan tersebut dinyatakan secara sederhana dengan persamaan berikut ini
𝑬𝑴𝑨 = 𝑬𝑴𝑩
𝑬𝑷𝑨 + 𝑬𝑲𝑨 = 𝑬𝑷𝑩 + 𝑬𝑲𝑩
Contoh pada pembangkit listrik tenaga air (PLTA), terjadi perubahan energi potensial dari air
pada ketinggian tertentu menjadi energi kinetik saat air bergerak ke bawah dan memutarkan
turbin, putaran turbin menggerakan kumparan/magnet sehingga menghasilkan energi listrik.
Selain pembangkit listrik tenaga air yang berskala besar, di Indonesia di beberapa desa sudah
banyak dikembangkan pembangkit listrik dengan menggunakan sumber air mengalir berskala
kecil atau disebut tenaga mikrohidro. Contoh pemanfaatan air irigasi menjadi pembangkit
listrik di desa Blimbing Kec.Boca dengan menghasilkan energi sebesar 30.000 kilo watt.
Efisiensi
Pada penggunaan air irigasi untuk sumber energi listrik, terdapat perubahan energi
potensial dan energi kinetik air yang digunakan untuk menggerakan generator kemudian
dihasilkan energi listrik. Besar energi listrik yang dihasilkan sebagai energi keluaran selalu
lebih kecil dari energi kinetik air sebagai energi masukan. Efisiensi konversi energi (𝜂)
merupakan perbandingan energi keluaran dan energi masukan.
dengan
𝑬𝒅𝒊𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍𝒌𝒂𝒏
𝜼 = 𝑬𝒅𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 𝒙 𝟎𝟎% 𝜂 = efisiensi energi (%)
Edihasilkan = energi yang dihasilkan
(J) Editerima = energi yang diterima
(J)
2. Energi Angin
Energi terbarukan yang berasal dari energi angin di Indonesia mulai dikembangkan.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ( PLTB) atau angin yang menggunakan kincir angin raksasa
dikembangkan di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi
Selatan (Sulsel). PLTB ini memiliki 30 Wind Turbin Generator (WTG) atau kincir angin dan
menghasilkan listrik sebesar 75 Mega Watt (MW). PLTB Sidrap merupakan pembangkit
tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100
hektar.
Gambar. Kincir raksasa di PLTB Sidrap
3. Energi Air
Energi air yang dimaksud dalam hal ini merupakan energi yang diperoleh dari air yang
mengalir. Air pada ketinggian tertentu seperti air terjun menyimpan energi potensial dan
energi kinetik. Energi ini dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik maupun. Di
Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sudah banyak dikembangkan di berbagai
daerah diantaranya Waduk Cirata Jawa Barat, Waduk Saguling Jawa Barat, PLTA Sulewana,
Poso, Sulawesi Tengah, PLTA Sigura-Sigura Samosir, Sumatera Utara, dan masih banyak
lagi.
PLTA merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi
energi listrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir
(dari
bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari
energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).
4. Energi Geotermal
Energi geothermal merupakan energi yang berasal dari sumber panas bumi. Jika diibaratkan
air dingin dimasukan ke dalam poros atau lubang batuan di bawah permukaan bumi, maka
akan keluar uap air pada poros atau lubang lainnya. Uap air ini yang kemudian dapat
digunakan untuk menggerakan turbin dan menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik
tenaga geothermal (panas bumi) di Indonesia salah satunya yaitu PLTP Kamojang Jawa
Barat. PLTP Kamojang mulai beroperasi pada tahun 1982 dengan 1 unit pembangkit dan terus
berkembang sampai hari ini mengoperasikan 7 pembangkit dengan daya listrik yang
dihasilkan sebesar 375 MW.
energi potensial Kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha sebagai akibat dari posisi
atau bentuknya.
energi potensial gravitasi Energi yang dimiliki oleh suatu massa karena posisinya dalam
medan gravitasi.
watt Satuan daya (simbol W), sama dengan laju kerja 1
usaha Usaha dilakukan ketika sebuah gaya menggerakkan titik di mana ia bekerja (titik
penerapan) ke arah gaya: usaha yang dilakukan = gaya × perpindahan dalam arah gaya
joule per detik.
hukum kekekalan energi Hukum yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Tenaga mikrohidro : teknologi untuk memanfaatkan debit air yang ada di sekitar kita
untuk diubah menjadi energi lain misalkan energi listrik
Transformasi Energi : disebut juga dengan konversi energi, adalah proses perubahan
energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Tranfer energi : perpindahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain
Tenaga surya : teknologi untuk memanfaatkan cahaya matahari untuk diubah menjadi
energi lain misalkan energi listrik
Daftar Pustaka