Anda di halaman 1dari 100

PERANGKAT PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : FISIKA


Satuan Pendidikan : SMA Negeri I Grogol
Fase :E
Kelas :X
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Oleh:
SINDI PRADITA, S.Pd.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
FISIKA

RASIONAL
Fisika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mengkaji sifat-sifat materidalam
ruang dan waktu beserta konsep-konsep gaya dan energi terkait. Fisika mengkajifeomena alam
mulai dari skala atomik hingga jagat raya dengan menggunakan nalar ilmiah secara objektif dan
kuantitatif yang terwujud dalam proses pengamatan, pengukuran, perancangan model hubungan
antar variabel yang terlibat yang mencerminkan keteraturan alam, serta penarikan kesimpulan
yang terwujud dalam suatu teori yang valid dan dapat diaplikasikan. Fisika mendasari
perkembangan khasanah bidang ilmu pengetahuan alam lainnya serta perkembangan teknologi
modern yang memudahkan kehidupan manusia diawali dari perkembangan mekanik dan
permesinan,otomotiff, komputer dan otomasi, serta teknologi informasi dan komunikasi.

Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik
kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam serta mengelola sumber daya alam
dan lingkungan dengan bijak. Pemahaman yang baik tentang fisika mendukung upaya mitigasi
dan pengurangan dampak bencana alam secara optimal.
Pada proses pembelajaran fisika, peserta didik dilatih untuk melakukan penelitian sederhana
mengenai fenomena alam. Peserta didik belajar menemukan permasalahan, membuat hipotesis,
merancang percobaan sederhana, melakukan percobaan, menganalisis data, menarik kesimpulan
dan mengkomunikasikan hasil percobaan baik secara tertulis maupun lisan. Dari proses
pembelajaran fisika peserta dillatih untuk memiliki penalaran ilmiah yang tajam, kemampuan
berfikir kritis serta keterampilan memecahkan masalah yang semuanya sejalan dengan upaya
pengembangan profil pelajar Pancasila yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif.

Pada tingkat SMA/MA, fisika diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan beberapa
pertimbangan. Pertama, pemahaman fisika yang benar dan mendalam berguna untuk
memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Kedua pemahaman fisika yang kuat
menjadi jembaatan keberhasilan peserta didik dalammenempuh studi lanjut di perguruan tinggi
baik pada ilmu-ilmu dasar/sains maupun ilmu-ilmu keteknikan/rekayasa dan teknologi

TUJUAN
Dengan mempelajari ilmu fisika, peserta didik dapat:
1. membentuk sikap religius melalui fisika dengan menyadari keteraturan dankeindahan
alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa;

Versi
2. memupuk integritas dan sikap, jujur, adil, bertanggung jawab, menghormati martabat
individu, kelompok, dan komunitas, serta berkebhinekaan global;
3. memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip fisis alam semesta yang konsisten
sehingga memiliki kemampuan berfikir kritis dilengkapi dengan keterampilan penalaran
kuantitatif;
4. memiliki sikap ilmiah, mengembangkan rasa ingin tahu, pengalaman untuk dapat
merumuskan masalah secara kreatif, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan,
merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan
data, serta mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tulisan secara mandiri; dan
5. memahami kekuatan dan keterbatasan diri untuk mendukung pembelajaran dan
pengembangan diri, memiliki keinginan dalam mengembangkan pengalaman belajar, dan
menjadi pemelajar sepanjang hayat.

KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN FISIKA


Mata pelajaran fisika diorganisasikan dalam 2 (dua) kategori, pemahaman sains (science
understanding) dan keterampilan proses (process skills).
Pemahaman sains merupakan materi-materi yang perlu dikuasai peserta didik untuk memiliki
pengetahuan dan keterampilan dasar untuk diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Pemahaman
sains yang dikuasai adalah makhluk hidup dan proses kehidupan, energi dan perubahannya,
materi dan perubahannya, bumi dan antariksa, lingkungan dan pelestariannya, serta teknologi dan
rekayasa.

Keterampilan proses merupakan proses yang dimulai dari mengamati, merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, merancang percobaan, melakukan percobaan, mengambil data, mengolah
dan menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan
maupun tertulis hingga mampu menciptakan ide atau menerapkan kesimpulan keterampilan
proses dalam bentuk produk.

Versi
CAPAIAN PEMBELAJARAN FISIKA SETIAP FASE

Fase E
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global
dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain
mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penyelidikan,
memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan refleksi,
mengkomunikasikan hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan
apilkasi teknologi yang tersedia terkait dengan energialternatif, pemanasan global, pencemaran
lingkungan, nano teknologi, bioteknologi,kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah
dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian
tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan
tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, bernalar kritis,
kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global

Elemen Pemahaman Sains (Science Understanding)


Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan keterampilanproses dalam
pengukuran, perubahan iklim pada pemanasan global, pencemaran
lingkungan energi alternatif, dan pemanfaatannya
Elemen Keterampilan Proses (Process Skills)
Mengamati Peserta didik mampu mengoptimalkan potensi menggunakan
ragam alat bantu untuk melakukan pengukuran
dan pengamatan.
Mempertanyakan Peserta didik mampu mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan
dan memprediksi hasil observasi, mampu merumuskan permasalahan yang ada dan
mampu mengajukan pertanyaan
kunci untuk menyelesaikan masalah.
Merencanakan dan Peserta didik mengidentifikasi latar belakang masalah, merumuskan
melakukan tujuan, dan menggunakan referensi dalamperencanaan
penyelidikan penyelidikan/penelitian.
Peserta didik membedakan variabel, termasuk yang dikendalikan dan
variabel bebas, menggunakan instrumenyang sesuai dengan tujuan
penyelidikan.
Peserta didik menentukan langkah langkah kerja dan cara
pengumpulan data.
Memproses dan Peserta didik menyiapkan peralatan/ instrumen yang sesuai untuk
menganalisis data dan penelitian ilmiah, menggunakan alat ukur secara teliti dan benar,
informasi mengenal keterbatasan dan kelebihan alat ukur yang
dipakai.

Versi
Peserta didik menerapkan teknis/ proses pengumpulan data,
mengolah data sesuai jenisnya/sesuai keperluan, menganalisis data
dan menyimpulkan hasil penelitian serta memberikan
rekomendasi tindak lanjut/saran dari hasil penelitian.
Mengevaluasi dan Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
refleksi berargumentasi, mengembangkan keingintahuan, dan memiliki
kepedulian terhadap lingkungan.
Peserta didik mengajukan argumentasi ilmiah dan kritis berani
mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggungjawab
terhadap usulannya.
Peserta didik bersikap jujur terhadap temuan data/fakta
Mengkomunikasikan Peserta didik menyusun laporan tertulis hasil penelitian serta
hasil mengomunikasikan hasil penelitian, prosedur perolehan data,
cara mengolah dan cara menganalisis data serta
mengomunikasikan kesimpulan yang sesuai untuk menjawab
masalah penelitian /penyelidikan secara lisan atau tulisan
Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk
tabel, grafik, diagram alur/ flowchart dan/atau peta konsep,
menyajikan data dengan simbol dan standar internasional
dengan benar, dan menggunakan media yang sesuai dalam
penyajian hasil pengolahan data.
Peserta didik mendeskripsikan kecenderungan hubungan, pola,
dan keterkaitan variabel dan menggunakan bahasa, simbol dan
peristilahan yang sesuai untuk bidang fisika.

Mengetahui Kediri, 28 Februari 2023


Kepala SMAN 1 Grogol Guru Mata Pelajaran

Drs. I MADE SUASTIKA, M.Pd. SINDI PRADITA, S.Pd.


NIP. 19680530 200701 1 011 NIP. -

Versi
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMAN 1 GROGOL


Nama Mata Pelajaran : Fisika
Fase :E
Guru Mata Pelajaran : Sindi Pradita, S.Pd.
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman Konsep Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan keterampilan proses dalam pengukuran, perubahan
iklim dan pemanasan global, pencemaran lingkungan, energi alternatif, dan pemanfaatannya.
Keterampilan Proses 1. Mengamati
Peserta didik mampu mengoptimalkan potensimenggunakan ragam alat bantu untukmelakukan pengukuran dan pengamatan.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Peserta didik mampu mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan hasil observasi, mampu merumuskan permasalahan yang
ada dan mampu mengajukan pertanyaan kunci untuk menyelesaikan masalah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik mengidentifikasi latar belakangmasalah, merumuskan tujuan, danmenggunakan referensi dalam perencanaan
penyelidikan/penelitian.
Peserta didik membedakan variabel, termasuk yang dikendalikan dan variabel bebas, menggunakan instrumen yang sesuai dengan
tujuan penyelidikan.
Peserta didik menentukan langkah langkah kerja dan cara pengumpulan data.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Peserta didik menyiapkan peralatan/instrumen yang sesuai untuk penelitianilmiah, menggunakan alat ukur secara
teliti dan benar, mengenal keterbatasan dan kelebihan alat ukur yang dipakai.
Peserta didik menerapkan teknis/ proses pengumpulan data, mengolah data sesuai jenisnya/sesuai keperluan, menganalisis data
dan menyimpulkan hasil penelitian serta memberikan rekomendasi tindak lanjut/sarandari hasil penelitian.
5. Mencipta
Peserta didik mampu menggunakan hasil analisis data dan informasi untuk menciptakan ide solusi ataupun rancangbangun untuk
menyelesaikan suatupermasalahan.
6. Mengevaluasi dan refleksi
Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, mengembangkan keingintahuan, dan
memilikikepedulian terhadap lingkungan.
Peserta didik mengajukan argumentasi ilmiah dan kritis berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggungjawab
terhadapusulannya.
Peserta didik bersikap jujur terhadap temuan data/fakta.
7. Mengomunikasikan hasil
Peserta didik menyusun laporan tertulis hasil penelitian serta mengomunikasikan hasil penelitian, prosedur perolehan data, cara
mengolah dan cara menganalisis data serta mengomunikasikan kesimpulan yang sesuai untuk menjawab masalah
penelitian/penyelidikan secara lisan atau tulisan
Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk tabel, grafik, diagram alur/ flowchart dan/atau peta konsep,
menyajikan data dengan simbol dan standar internasional dengan benar, dan menggunakan media yang sesuai dalam penyajian
hasil pengolahan data.
Peserta didik mendeskripsikan kecenderunganhubungan, pola, dan keterkaitan variabel dan menggunakan bahasa, simbol dan
peristilahan yang sesuai untuk bidang fisika.

Hasil Telaah
Alokasi Sumber
No. Kompetensi yang dituju Capaian Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran Materi Assesmen
Waktu Belajar
Pembelajaran
1. Mendiskripsikan Penjelasan : 1.1.1 Mendiskripsikan 1.1.1.1 Mendiskripsikan Pengukuran:  Sikap: Profil 20 JP x 45 1.Ayuk Ratna
(Semua materi)  Menjelaskan hakekat fisika dan hakekat dan ruang  Hakekat fisika pelajar pancasila Menit P dkk, Buku
Keterampilan Proses Prosedur kerja ilmiah dalam lingkup fisika dalam  Kerja Ilmiah berakhlak mulia, Ilmu
Pengukuran kehidupan sehari- kehidupan sehari-hari.  Macam-macam jujur, berpikir Pengetahua
(1) Mengamati
Aplikasi: hari 1.1.1.2 Menganalisis Alat Ukur kritis, bergotong n Alam,
(2) Mempertanyakan
 Melakukan 1.1.2 Menerapkan prinsip- Prosedur kerja ilmiah dan  Besaran, Satuan royong. Buku siswa X
dan memprediksi pengukuran prinsip pengukuran penerapannya dalam & Dimensi  Pengetahuan: Kemendikbu
suatu besaran besaran fisis dengan keselamatan kerja di  Aturan Angka Penugasan d Riset dan
dengan alat menggunakan alat laboratorium fisika. Penting dan Tes Tulis Teknologi
ukur dan Notasi Ilmiah Republik
(3) Merencanakan dan teknik yang ukur dan teknik yang 1.1.2.1 Mengidentifikasi  Nilai Kepastian  Ketrampilan: Indonesia
melakukan tepat tepat macam-macam alat ukur Pengukuran presentasi dan Tahun 2021
penyelidikan  Memecahkan 1.1.3 Menggunakan alat berdasarkan besarannya berulang unjuk kerja 2. Modul Ajar
masalah ukur yang sesuai, yang digunakan dalam praktik pengukuran
(4) Memproses dan
pengukuran mengumpulkan data kehidupan sehari-hari. Pengukuran dan kerja
menganalisis data
dalam dan mengolah data 1.1.2.2 Mengidentifikasi ilmiah
dan informasi kehidupan menggunakan besaran-besaran turunan 3. Sumber
(5) Mengevaluasi dan sehari-hari metode dan satuan berdasarkan dimensinya bacaan yang
refleksi dengan alat yang benar serta 1.1.3.1 Menggunakan alat relevan di
(6) Mengkomuni-kasikan ukur dan menyimpulkan hasil ukur yang sesuai dengan internet
hasil teknik yang percobaan objek yang diukur tentang
tepat 1.1.4 Mengkomunikasikan 1.1.3.2 Menentukan hasil pengukuran
hasil percobaan pengukuran dengan dan kerja
jangka sorong beserta ilmiah
nilai ketidakpastian
pengukuran tunggalnya
1.1.3.3 Menentukan hasil
pengukuran dengan
mikrometer sekrup
beserta nilai
ketidakpastian
pengukuran tunggalnya
1.1.3.4 Menuliskan hasil
pengolahan data dengan
aturan angka penting dan
notasi ilmiah
1.1.3.5 Menuliskan hasil
pengolahan data beserta
nilai ketidakpastian
berulang
1.1.3.6 Menyimpulkan hasil
pengukuran dan
ketidakpastian tunggal
dan berulang
1.1.4.1 Mengkomunikasikan
hasil pengukuran tunggal
dan berulang
1.1.4.2 Mengevaluasi dan
merefleksi hasil
percobaan
2 Mendiskripsikan Penjelasan: 1.2.1 Mengdiskripsikan 1.2.1 Mengdiskripsikan Perubahan iklim  Sikap: Profil 16 JP x 45 1. Ayuk Ratna
(Semua materi)  Mendeskripsik fakta-fakta fakta-fakta dan pemanasan pelajar pancasila Menit P dkk, Buku
an gejala perubahan iklim perubahan iklim global berakhlak mulia, Ilmu
perubahan sebagai dampak sebagai dampak  Perubahan jujur, berpikir Pengetahua
Keterampilan Proses
iklim pemanasan global, pemanasan global, iklim kritis, bergotong n Alam,
(1) Mengamati
 Menjelaskan 1.2.2 Mengidentifikasi 1.2.2 Mengidentifikasi  Penyebab royong. kreatif Buku siswa X
(2) Mempertanyakan penyebab aktivitas manusia aktivitas manusia Pemanasan  Pengetahuan: Kemendikbu
dan memprediksi terjadinya yang menyebabkan yang menyebabkan Global Penugasan d Riset dan
(3) Merencanakan dan perubahan perubahan perubahan iklim  Dampak Tes Tulis Teknologi
melakukan iklim lingkungan sebagai sebagai dampak Pemanasan  Ketrampilan: Republik
penyelidikan  Menjelaskan dampak pemanasan global, Global Pengamatan/ Indonesia
dampak pemanasan global, dan  Solusi observasi tahun 2021
(4) Memproses dan
pemanasan dan 1.2.3 Menganalisis mengatasi perubahan iklim 2. Modul Ajar
menganalisis data
global bagi 1.2.3 Menganalisis perubahan iklim pemanasan karena materi
dan informasi kehidupan. perubahan iklim sebagai dampak global pemanasan Pemanasan
(5) Mengevaluasi dan sebagai dampak pemanasan global, global Global
refleksi Aplikasi: pemanasan global, Menciptakan solusi  presentasi 3. Sumber
(6) Menciptakan  Menentukan 1.2.4 Menciptakan solusi untuk mengatasi laporan hasil bacaan yang
(7) Mengkomunikasikan solusi untuk untuk mengatasi perubahan iklim observasi relevan di
mengurangi perubahan iklim sebagai dampak perubahan iklim internet
hasil
dampak sebagai dampak pemanasan global. karena tentang
terjadinya pemanasan global. pemanasan pemanasan
pemanasan global global
global

Perspektif:
 Menjelaskan
gambaran
/memperkirak
an kondisi
iklim jika
pemanasan
global terus
terjadi/tidak
segera di
kurangi

3 Mendiskripsikan Penjelasan: 1.3.1 Mengidentifikasi 1.3.1 Mengidentifikasi Pencemaran  Sikap: Profil 16 JP x 45 1. Ayuk Ratna
(Semua materi)  Mendeskripsik fakta-fakta fakta-fakta lingkungan: pelajar pancasila Menit P dkk,
an gejala perubahan perubahan  Perubahan berakhlak mulia, Buku Ilmu
perubahan lingkungan akibat lingkungan akibat lingkungan jujur, berpikir Pengetahu
Keterampilan Proses
lingkungan pencemaran pencemaran  Penyebab kritis, bergotong an Alam,
(1) Mengamati
karena lingkungan lingkungan perubahan royong. kreatif Buku siswa
(2) Mempertanyakan pencemaran 1.3.2 Menganalisis 1.3.2 Menganalisis lingkungan  Pengetahuan: X
dan memprediksi  Menjelaskan perubahan perubahan  Dampak Penugasan Kemendikb
(3) Merencanakan dan penyebab lingkungan sebagai lingkungan sebagai Pencemaran Tes Tulis ud Riset
melakukan terjadinya dampak dampak pencemaran lingkungan  Ketrampilan: dan
penyelidikan perubahan pencemaran lingkungan  Solusi Pengamatan/ Teknologi
lingkungan lingkungan 1.3.3 Mengidentifikasi mengatasi observasi Republik
(4) Memproses dan
karena 1.3.3 Mengidentifikasi aktivitas manusia dampak perubahan iklim Indonesia
menganalisis data
pencemaran aktivitas manusia yang menyebabkan pencemaran karena tahun 2021
dan informasi  Menjelaskan yang menyebabkan perubahan lingkungan pencemaran 2. Modul Ajar
(5) Mengevaluasi dan dampak perubahan lingkungan sebagai lingkungan materi
refleksi pencemaran lingkungan sebagai akibat pencemaran  presentasi Pemanasan
(6) Menciptakan lingkungan akibat pencemaran lingkungan laporan hasil Global
(7) Mengkomunikasikan bagi lingkungan 1.3.4 Menciptakan solusi observasi 3. Sumber
kehidupan. 1.3.4 Menciptakan solusi untuk mengatasi perubahan iklim bacaan yang
hasil
untuk mengatasi perubahan karena relevan di
Aplikasi: perubahan lingkungan sebagai pencemaran internet
 Menentukan lingkungan sebagai dampak pencemaran lingkungan tentang
solusi untuk dampak lingkungan pencemaran
mengurangi pencemaran lingkungan
dampak lingkungan
terjadinya
pencemaran
lingkungan

Perspektif:
 Menjelaskan
gambaran
/memperkirak
an kondisi
lingkungan
jika
pencemaran
terus
terjadi/tidak
segera di
kurangi

4 Mendiskripsikan Penjelasan: 1.4.1 Mendeskripsikan 1.4.1 Mendeskripsikan  Usaha dan  Sikap: profil 20 JP x 45 1. Ayuk Ratna
(Semua materi)  Menjelaskan konsep usaha dan konsep usaha dan Energi pelajar pancasila: Menit P dkk, Buku
konsep usaha energi energi, bentuk  Bentuk berakhlak mulia, Ilmu
dan energi 1.4.2 Mengidentifikasi energi, daya dan Bentuk Energi jujur, berpikir Pengetahua
Keterampilan Proses
 Mengidentifik dampak eksplorasi efisiensi  Daya dan kritis, bergotong n Alam,
(1) Mengamati 1.4.2 Mengidentifikasi Buku siswa X
asi dampak dan penggunaan Efisiensi royong. kreatif
(2) Mempertanyakan eksplorasi dan energi secara dampak eksplorasi Enregi  Pengetahuan: Kemendikbu
dan memprediksi penggunaan berlebihan dan penggunaan  Hukum Penugasan d Riset dan
(3) Merencanakan dan energi secara 1.4.3 Mengidentifikasi energi secara Kekekalan Tes Tulis Teknologi
melakukan berlebihan berbagai macam berlebihan Energi  Ketrampilan: Republik
penyelidikan  Mendeskripsik energi alternatif 1.4.3 Mengidentifikasi Mekanik dan proyek Indonesia
an bentuk dalam kehidupan berbagai macam Konversi merancang alat tahun 2021
(4) Memproses dan
energi sehari hari energi alternatif Energi atau bahan 2. Modul Ajar
menganalisis data
alternatif 1.4.4 Mengajukan dalam kehidupan  Sumber Energi sederhana materi
dan informasi dalam pertanyaan dan sehari hari Terbarukan tentang energi Pemanasan
(5) Mengevaluasi dan kehidupan mengembangkan 1.4.4 Mengajukan dan Tak alternatif Global
refleksi sehari hari keingintahuan pertanyaan dan Terbarukan 3. Sumber
(6) Menciptakan serta memiliki mengembangkan bacaan yang
(7) Mengkomunikasikan Aplikasi: kepedulian keingintahuan serta relevan di
hasil  Menerapkan terhadap potensi memiliki kepedulian internet
budaya hemat energi alternatif terhadap potensi tentang
energi dalam 1.4.5 Merancang alat energi alternatif pencemaran
kehidupan atau bahan 1.4.5 Merancang alat atau lingkung
sehari hari sederhana tentang bahan sederhana
energi alternatif tentang energi
untuk menganti alternatif untuk
pengunaan bahan menganti
bakar fossil pengunaan bahan
1.4.6 Menyusun laporan bakar fossil
tertulis hasil 1.4.6 Menyusun laporan
penelitian tertulis hasil
sertamengomunika penelitian
sikan hasil sertamengomunikasi
penelitian yang kan hasil penelitian
dilakukan secara yang dilakukan
lisan dan tulisan secara lisan dan
tulisan

Mengetahui Kediri, 28 Februari 2023


Kepala SMAN 1 Grogol Guru Mata Pelajaran

Drs. I MADE SUASTIKA, M.Pd. SINDI PRADITA, S.Pd.


NIP. 19680530 200701 1 011 NIP. -
MIPA FISIKA
MODUL AJAR
PENGUKURAN
Fase E

SMA KELAS X
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Sekolah SMAN 1 GROGOL
Jenjang Sekolah SMA
Mata Pelajaran Fisika
Kelas / Semester 10 / Gasal
Alokasi Waktu 45 menit x 6 JP
Penyusun Sindi Pradita, S.Pd.
Jumlah Pertemuan (JP) 6 JP
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Fase E
Elemen/ Domain Elemen Pemahaman Sains (Science Understanding)
Elemen Keterampilan Proses (Process Skills)
Tujuan Pembelajaran Menentukan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya
dengan menggunakan prinsip-prinsip pengukuran dan alat ukur
yang tepat serta mengikuti kaidah angka penting.
Kata Kunci Besaran dan satuan terstandarisasi, prinsip pengukuran, alat
ukur dan penggunaannya, penyajian hasil ukur yang sesuai
aturan
angka penting.
Pemahaman Bermakna Dalam kegiatan sehari-hari, manusia tidak lepas dari
pengukuran. Dalam melakukan pengukuran, manusia harus
mengetahui jenis besaran, satuan dan alat ukur yang harus
digunakan.

Satu ton kapas dengan satu ton besi mempunyai massa yang
sama dikarenakan ukuran banyaknya dari benda tersebut
mempunyai ukuran yang sama yaitu 1 ton, tanpa memandang
sifat dari kapas yang ringan atau besi yang sifatnya berat.
Pertanyaan Pemantik

2
1. Pernahkah kamu pergi ke penjahit untuk minta dibuatkan
baju? Jika pernah, bagaimana penjahit dapat membuatkan
baju dengan ukuran yang tepat?
2. Bagaimana jika penjahit tidak memiliki alat bantu dalam
mengukur dan menggunakan jengkal untuk dapat
mengetahui ukuran baju pelanggannya? Apakah akan
akurat?
Pengetahuan, Besaran dan satuan
keterampilan dan atau
kompetensi Prasyarat
Persiapan Pembelajaran 1. Guru menyiapkan laptop , LCD, LKPD, tayangan video dan
power point
2. Peserta didik menyiapkan alat ukur
3. Mempersiapkan presensi peserta didik
4. Guru melakukan persiapan asesmen diagnostik kognitif
2. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Dimensi • Bernalar kritis
Siswa regular yang aktif berdiskusi dalam kegiatan
pembelajaran dan bernalar kritis dalam mencari jawaban dan
tidak pantang menyerah dalam belajar.
• Kreatif
Merencanakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan tentang masalah pengukuran
yang terjadi.
• Mandiri
Bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran
3. SARANA DAN PRASARANA
Fasilitas • Laptop
• Internet
• LCD Proyektor/ Papan Tulis
• Gawai
• LMS Office 365
4. TARGET PESERTA DIDIK
Target Peserta Didik  Regular
5. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran  Discovery Learning
Metode dan Mode Diskusi, penugasan

Pembelajaran Tatap Muka (TM)

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Synchronous)

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Asynchronous)

Blended Learning (Paduan Tatap Muka dan PJJ)

6. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan  Peserta didik memberi salam dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
 Guru menyampaikan informasi garis besar capaian
pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan pemahaman

3
bermakna.
 Guru menyampaikan pertanyaan pemantik dalam bentuk
visualisasi gambar dan video.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin dengan membagikan microsoft form daftar hadir
siswa di bagian channel Pengukuran https://cutt.ly/vgUzRyO
 Guru memberikan asesmen diagnostik non kognitif dengan
link https://forms.office.com/r/CmX7sQSriV
 Guru menanyakan kesulitan siswa ketika membaca bahan
bacaan di rumah secara mandiri
Kegiatan Inti  Peserta didik diberikan tayangan 1 ton kapas dengan 1 ton
besi yang sedang dilakukan pengukuran massa, manakah
yang lebih massanya jika dibandingkan keduanya.

Selanjutnya peserta didik mengamati antara 1 ton kapas


dengan 1 ton besi yang sedang ditimbang dan mengumpulkan
informasi dari tayangan tersebut.
Link video : (literasi digital)
 Guru memberikan link asesmen diagnostik kognitif di
microsoft form https://forms.office.com/r/qBs8Ffx1pF
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami peserta didik. Pertanyaan ini tetap berkaitan dengan
pengukuran sebagai dasar dalam menentukan pengukuran
dnegan alat ukur yang tepat. Critical Thinking
https://cutt.ly/4gU8gOq
 Guru mengirimkan materi dalam bentuk power point, pdf dan
video mengenai pengukuran di channel Pengukuran untuk
dipelajari secara mandiri.( https://cutt.ly/9gU8wlb )
 Guru membagi siswa berkelompok (2-4 orang) dipilih
berdasarkan kemampuan siswa yang heterogen untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang dan saling bertukar informasi mengenai pengukuran
dengan alat ukur yang tepat dan disajikan sesuai dengan
aturan angka penting. Collaboration
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat teori pada rumusan setiap besaran
pada pengukuran. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi pengukuran beserta besaran-besarannya
4
meliputi pengukuran dengan alat ukur jangka sorong,
mikrometer sekrup dengan ketelitiannya. Collaboration
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian memberikan tanggapan
atau pertanyaan terkait materi yang dipresentasikan oleh
kelompok atau individu dichannel pengukuran pada
microsoft teams. Communication
 Guru memberikan pemahaman kepada peserta didik yang
mengajukan pertanyaan mengenai materi yang dikirimkan
pada bagian conversation materi dan berliterasi lebih lanjut
pada sumber belajar lainnya yang sudah diposting di bagian
general pada microsoft teams.
 Guru mengarahkan peserta didik untuk mendiskusikan di
forum diskusi, mengumpulkan informasi, dan saling bertukar
informasi mengenai pengukuran dengan alat ukur.
Communication
 Peserta didik mengerjakan soal latihan pada microsoft form
yang sudah diintegrasikan pada assignment di microsoft
teams yang sudah sambil berdiskusi dengan teman lainya
ataupun gurunya.
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait materi pengukuran dengan alat
ukur. Creativity ( https://cutt.ly/7gU8Ucv )
Penutup  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan asesmen sumatif pada channel
pengukuran.
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dan menutup pembelajaran dengan berdo’a.
7. ASESMEN
Diagnostik Diagnostik Non Kognitif
Informasi apa
Pertanyaan
saja yang ingin Tindak Lanjut
digali? Kunci
1. Mengetahui  Apakah yang Identifikasi
kesejahteraan kamu rasakan peserta didik
psikologis dan saat ini? dengan emosi
sosial emosi  Apakah kamu negatif maka akan
siswa akan mengikuti diajak berdiskusi
pelajaran empat mata
dengan
sungguh-
sungguh?
2. Mengetahui  Apa saja Mengomunikasik
aktivitas kegiatan kamu an dengan siswa
selama belajar selama belajar serta orang tua
di rumah di rumah? bila diperlukan
 Hal apa yang
paling membuat
kamu

5
menyenanangka
n saat belajar di
rumah ?
 Berapa lama
kamu belajar di
rumah setiap
hari?
3. Mengetahui  Pembelajaan Mengomunikasik
belajar, seperti apa yang an dengan siswa
karakter serta kamu sukai? serta BK dan wali
minat siswa  Apa hal yang kelas bila
diperlukan
kamu sukai ?
 Apa hobi kamu?
4. Mengetahui  Berapa kali Mengomunikasik
kondisi kamu bermain an dengan siswa
keluarga dan di luar serta BK dan wali
pergaulan bersama teman kelas bila
siswa. diperlukan
dalam
seminggu?
 Adakah
kegiatan di
luar sekolah
yang anda
ikuti?
 Dilingkungan
yang seperti
apakah yang
membuat anda
merasa nyaman?

Diagnostik Kognitif
1. Pengukuran diameter sebuah kaleng menggunakan
jangka sorong diperoleh seperti gambar berikut

Hasil pengukuran menggunakan alat ukur tersebut adalah ...


cm
A. ( 9,01 ± 0,01 )
B. ( 9,03 ± 0,05 )
C. ( 9,03 ± 0,005 )
D. ( 9,04 ± 0,05 )
E. ( 9,04 ± 0,005 )

2. Perhatikan gambar skala utama danskala nonius yang


dimiliki olehsebuah jangka sorong berikut!

6
cm

Nilai skala terkecil jangka sorong tersebut adalah….


A. 1 mm
B. 0,5 m
C. 0,2 mm
D. 0,1 mm
E. 0,05 mm

3. Perhatikan tabel berikut ini !


No. Besaran Satuan
1 waktu sekon
2 suhu kelvin
3 luas m2
4 massa jenis kg/m3
5 berat newton
Yang merupakan pasangan besaran turunan dan satuan,
yang benar adalah….
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5
4. Berikut adalah gambar hasil pengukuran sepotong
kayu menggunakan mistar

Panjang kayu tersebut adalah....mm


A. 34
B. 35
C. 36
D. 37
E. 38

5. Budi dibelikan ibu sebuah spring bed baru dengan


spesifikasi sebagai berikut.

7
Besaran pokok yang benar pada spesifikasi tersebut
ditunjukkan oleh nomor ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (6)
C. (3), (4), dan (5)
D. (4), (5), dan (6)
E. (1), (2), dan (4)
6. Untuk mengetahui ukuran suatu benda, kita biasanya
menggunakan berbagai macam alat ukur tergantung jenis dari
ukuran yang ingin diketahui dan juga bentuk dari benda itu
sendiri. Dibawah ini yang termasuk alat ukur besaran pokok
panjang adalah:
A. Mistar, meteran, stopwatch
B. Termometer, meteran, mistar
C. Mistar, meteran, jangka sorong
D. Jangka sorong, micrometer sekrup, termometer
E. Jangka sorong, micrometer sekrup, stopwatch

7. Doni melakukan beberapa kegiatan pengukuran dan


diperoleh data sebagai berikut.
(1) Massa telur dalam plastik 0,5 kg
(2) Volume batu 40 cm3
(3) Suhu kamar tidur 25ºC
(4) Tinggi meja belajar 80 cm
(5) Luas ruangan tamu 12 m2
(6) Denyut jantung Doni 78 denyut per menit
Hasil pengukuran Doni yang termasuk besaran pokok adalah
….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (2), (5), dan (6)
D. (4), (5), dan (6)
E. (1), (2), dan (5)

8. Perhatikan hasil pengukuran berikut!

8
Apabila neraca dalam keadaan setimbang, maka besar massa
benda P adalah ….g
A. 1300
B. 1200
C. 280
D. 100
E. 50
9. Sebuah benda yang tidak beraturan diukur oleh gelas ukur,
seperti pada gambar berikut.

Volume benda tidak beraturan tersebut adalah ....


A. 20 mL
B. 30 mL
C. 40 mL
D. 50 mL
E. 60 mL

10. Perhatikan gambar alat ukur berikut!

Waktu yang ditunjukkan pada stopwatch tersebut adalah. . .s


A. 12
B. 16
C. 18
D. 20
E. 22
Formatif 1. Tertulis
 Menyelesaikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
 Menceritakan secara jujur apa yang dipahami dan
tidak dipahami tentang materi di buku serta alasannya

9
2. Tidak tertulis
 Keberanian dalam mengemukakan pendapat saat diskusi
kelompok atau presentasi
 Menghargai perbedaan pendapat orang lain
 Bertanggung jawab menyelesaikan tugas mandiri
pantang menyerah
Sumatif Menyelesaikan soal di akhir pembelajaran (soal asesmen sumatif
terlampir)
8. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam
cakupan materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan
materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
Bentuk pengayaan :
Penerapan ilmu tentang besaran dan satuan sangat banyak
dalam kehidupan. Ketepatan dan ketelitian penerapan satuan
dalam perhitungan suatu besaran sangat diperlukan, misalnya
penggunaan satuan ons.

Kalian harus memahami bahwa 1 ons tidak sama dengan 100


gram, tetapi 1 ons = 23,5 gram. Apa yang kalian lakukan jika
menemui penggunaan satuan ons dalam kehidupan sehari-hari
misalnya pada resep masakan atau dosis pupuk? Akankah kalian
meluruskan miskonsepsi satuan tersebut kepada masyarakat?
Dapatkah kalian menerapkan ketelitian dan ketepatan tersebut
dalam kehidupan sehari-hari?
Remedial  Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang
capaian pembelajarannya belum tuntas
 Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes / non tes
Bentuk remedial :
Manusia dikaruniai akal pikiran oleh Tuhan agar kreatif dan
terampil. Salah satu kreativitas dan hasil keterampilan yang dibuat
oleh manusia adalah alat ukur. Alat ukur ini sangat membantu
10
11
manusia untuk mempelajari alam ini. Dengan menerapkan prinsip-
prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka
penting, tentukan penyelesaian dari permasalahan berikut ini.
Seorang penjahit mengukur sebuah pita dengan lebar sebesar
0,5242 m dan panjangnya 4,1 m. Berapakah luas pita yang diukur
penjahit tersebut sesuai aturan angka penting?
9. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
Peserta Didik REFLEKSI SISWA
1 Apakah kalian memahami konsep materi pembelajaran
yang dipelajari hari ini?
2 Pada bagian mana yang belum kalian pahami?
3 Apakah LKPD membantu kalian memahami materi
hari ini?
4 Apakah kalian bisa menyimpulkan materi pembelajaran
. hari ini?
Guru REFLEKSI GURU
1 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai
dengan apa yang saya rencanakan?
2 Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit
. dilakukan?
3 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal
tersebut?
4 Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan
pembelajaran?
5 Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum
mencapai tujuan pembelajaran?
6 Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

12
LAMPIRAN
1. LKPD 1

Ayo Amati !
Coba kalian perhatikan gambar berikut ini!

Setelah kalian mengamati Gambar 1.4, buatlah dan isilah tabel pada buku latihan
Kalian seperti tabel berikut ini.
No Nama Alat Ukur Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
(j)
(k)
(l)

13
2. LKPD 2
AYO IDENTIFIKASI !
1. Kalian sudah mendapatkan pengetahuan mengenai besaran, satuan, dan
dimensi. Perhatikan kembali Gambar 1.4. Kemudian isilah tabel berikut ini.
Nama Alat Besaran Jenis Satuan pada Satuan
No Dimensi
Ukur yang diukur Besaran Alat Ukur dalam SI
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
(j)
(k)
(l)

2. Perhatikanlah Gambar (a) dan Gambar (b).

Alat ukur pada kedua gambar tersebut mengukur besaran yang sama. Lihat pula
tabel pada soal nomor 1, terdapat alat ukur yang memiliki dimensi yang sama.
Jelaskan pendapatmu, mengapa harus ada kedua alat ukur yang berbeda untuk
besaran yang sama?

14
3. LKPD 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PENGUKURAN
FASE E

PENGUKURAN DENGAN ALAT UKUR

NAMA :
1. ..................................................................... Pernahkah kamu pergi ke penjahit untuk minta dibuatkan
2. ..................................................................... Apakah akan akurat? Jelaskan!
3. .....................................................................
4. .....................................................................
KELAS :

15
PENGUKURAN DENGAN JANGKA SORONG DAN MIKROMETER
Jangka sorong adalah alat ukur besaran panjang dengan ketelitian 0,1 mm.
jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang, kedalaman, lebar suatu benda
dengan orde 0,1 mm. Mikrometer adalah alat ukur besaran panjang dengan ketelitian
0,01 mm. Mikrometer digunakan untuk mengukur ketebalan, diameter sutau benda
yang berukuran millimeter.

Tujuan Percobaan :
1. Memahami penggunaan alat ukur panjang
2. Menentukan pembacaan skala hasil pengukuran

Alat dan Bahan :


1. Jangka sorong
2. Mikrometer sekrup
3. Penggaris
4. Botol beserta tutupnya
5. Buku tulis

Langkah kerja :
1. Siapkan jangka sorong, mikrometer sekrup, penggaris dan 2 buah benda uji.
2. Ukurlah setiap besaran benda yang mau diukur menggunakan mikrometer
sekrup. Catatlah hasil pembacaan pada tabel.
3. Kemudian ukurlah setiap besaran benda yang mau diukur dengan
menggunakan jangka sorong juga, catatlah hasil pembacaannya pada tabel.
4. Ulangi langkah 1 dengan menggunakan penggaris juga di setiap besaran benda
yang mau diukur.
5. Catatlah hasil pembacaan pada tabel.

Tabel Hasil Percobaan


Pengukuran dengan Mikrometer Sekrup
Skala Skala Hasil
No. Benda Besaran Utama Nonius Pembacaan
1. Tutup botol Diameter dalam
Diameter luar
2. Botol Panjang
3. Buku tulis Tebal
Lebar
Panjang

16
Tabel Hasil Percobaan
Pengukuran dengan Jangka Sorong
Skala Skala Hasil
No. Benda Besaran
Utama Nonius Pembacaan
1. Tutup botol Diameter dalam
Diameter luar
2. Botol Panjang
3. Buku tulis Tebal
Lebar
Panjang

Pengukuran dengan Mikrometer Sekrup, Jangka Sorong dan Penggaris


Mikrometer Jangka
No. Benda Besaran Penggaris
Sekrup sorong
1. Tutup botol Diameter
dalam
Diameter luar
2. Botol Panjang
3. Buku tulis Tebal
Lebar
Panjang

Analisis:
1. Kalian mengukur satu benda yang sama, dengan menggunakan tiga alat ukur
yang berbeda. Menurut pendapat kalian, apakah hasil pengukurannya akan
sama atau berbeda? Jelaskanlah alasannya.
2. Berdasarkan aktivitas yang dilakukan, adakah besaran yang diukur dengan alat
ukur yang tidak sesuai? Besaran apa saja yang diukur dengan alat ukur yang
tidak sesuai? Jelaskan mengapa alat ukurnya tidak sesuai?
3. Berdasarkan hasil perbandingan hasil pengukuran yang Kalian dapatkan, alat
ukur apa yang cocok dan tidak cocok untuk mengukur diameter baut? Seberapa
teliti pengukurannya? Jelaskan alasannya.

17
KUNCI JAWABAN LKPD
LKPD 1
Alat ukur beserta penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.
No Nama Alat Ukur Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
(a) Neraca O’haus Mengukur massa benda/zat
(b) Meteran Mengukur panjang
(c) Stopwatch Mengukur waktu
(d) Termometer Mengukur suhu tubuh
(e) Avometer Mengukur kuat arus dan tegangan listrik
(f) Luxmeter Mengukur intensitas cahaya
(g) Jangka sorong Mengukur diameter, panjang, dan tebal benda.
(h) Speedometer Mengukur kelajuan kendaraan bermotor
(i) Tensimeter Mengukur tekanan darah
(j) Gelas berukuran Mengukur volume bahan masakan
(k) Mikrometer sekrup Mengukur diameter benda.
(l) Pengukur tekanan ban Mengukur tekanan udara dalam ban

LKPD 2
AYO IDENTIFIKASI !
1. Kalian sudah mendapatkan pengetahuan mengenai besaran, satuan, dan
dimensi. Perhatikan kembali Gambar 1.4. Kemudian isilah tabel berikut ini.
Nama Alat Besaran Jenis Satuan pada Satuan
No Ukur yang diukur Besaran Alat Ukur dalam SI Dimensi
(a) Neraca massa besaran gram kilogram [M]
O’haus pokok
(b) Meteran panjang besaran cm m [L]
pokok
(c) Stopwatch waktu besaran sekon sekon [T]
pokok
(d) Termometer suhu besaran Celcius Kelvin [θ]
pokok
(e) Avometer Kuat arus besaran Ampere Ampere [I]
(pilih satu listrik dan pokok
besaran) Tegangan besaran Volt Volt
listrik turunan
(f) Luxmeter intensitas besaran Lux Candela [J]
cahaya pokok
(g) Jangka panjang besaran cm m [L]
sorong pokok
(h) Speedometer panjang besaran km/jam m/s
turunan
(i) Tensimeter tekanan besaran mmHg Pa
turunan
(j) Gelas volume besaran mL m3
berukuran turunan
(k) Mikrometer panjang besaran mm m [L]
sekrup pokok

18
(l) Tire tekanan besaran psi Pa
pressure turunan
gauge

LKPD 3
A. Jangka Sorong
1. (1) Rahang dalam – mengukur tebal dan diameter luar benda.
(2) Rahang luar – mengukur diameter dalam benda.
(3) Pengukur kedalaman (Depth probe) – mengukur kedalaman benda.
(4) Skala utama cm – mengukur skala utama (satuan cm).
(5) Skala utama inci – mengukur skala utama (satuan inci).
(6) Skala nonius inci – mengukur skala nonius (satuan inci).
(7) Skala onius 0,1 mm – mengukur skala nonius (satuan inci).
(8) Pengunci – mengunci alat ukur.
2. NST skala utama 0,1 mm, NST skala nonius 0,01
cm. 3. 0,01 cm.
4. Cara menggunakan jangka sorong
(1) Menjepit benda diantara rahang tetap dan geser.
(2) Mengunci hasil pengukuran.
(3) Menetapkan nol skala nonius sebagai acuan pengukurannya.
(4) Lihat satu ukuran skala utama yang berada tepat pada nol skala nonius, hasil
pembacaan merupakan nilai skala utama.
(5) skala nonius yang berimpit/segaris dengan skala utama merupakan nilai skala
nonius.
(6) menjumlahkan nilai skala utama dengan 0,01 × nilai skala
nonius. 5. SU = 2,00 cm, SN = 1 × 0,01 = 0,01 cm, HP = 2,01 cm.
6. Hasil pengukuran = ( 7,25 ± 0,01 ) cm.

B. Mikrometer Sekrup
1. (1) Landasan (Anvil) – sebagai penahan benda.
(2) Poros (Spindle) – menjepit benda yang diukur.
(3) Bingkai (Frame) – penghubung landasan dengan komponen lainnya.
(4) Kunci (Lock) – mengunci poros agar tidak bergeser.
(5) Selubung dalam (Sleeve) – lintasan selubung luar dan tempat skala utama, dan
skala utama – mengukur skala utama.
(6) Skala nonius - mengukur skala nonius.
(7) Selubung luar (Thimble) – tempat skala nonius yang dapat berputar dan bergeser
(8)Roda bergerigi (Ratchet) – membatasi pergeseran poros (spindle) berlebih
terhadap benda.
2. NST skala utama 0,5 mm, NST skala nonius 0,01
mm. 3. 0,01 mm.
4. Cara menggunakan mikrometer sekrup
(1) Menjepit benda di antara landasan (anvil) dan poros (spindle), serta menguncinya.
(2) Lihat satu ukuran skala utama yang berada tepat di samping selubung luar, hasil
pembacaan merupakan nilai skala utama.
(3) skala nonius yang berimpit/segaris dengan skala utama merupakan nilai skala
nonius.
5. SU = 7,00 mm, SN = 25 × 0,01 mm, HP = 7,25 mm.
6. Hasil pengukuran = ( 7,25 ± 0,01 ) mm

18
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

BAHAN BACAAN
PENGUKURAN
Fase E

1
Pernahkahkamumelihat orang
duku?
berjualanbuah,misalnya
Bagaimanakah menentukan banyaknya duku secara
pengukuran?

Kasus di samping sering terjadi dalam kehidupan

Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis
yang ditetapkan sebagai satuan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai. Pengukuran yang teliti akan menghasilkan nilai yang akurat. Semakin tinggi tingkat
ketelitian sebuah alat ukur, maka nilai pengukuran akan semakin baik.

Alat ukur panjang

Alat ukur panjang yang lazim digunakan adalah mistar, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup.

a) Mengukur dengan mistar


Mistar umumnya berskala cm, berarti skala terkecil 0,1 cm, sehingga mistar
tersebut memiliki ketelitian 0,1 cm.

20
Hasil pengukuran panjang adalah ( 1,5  0,1 ) cm

b) Mengukur dengan jangka sorong


Apabila kita ingin meningkatkan ketelitian pengukuran panjang, kamu dapat
mengukur panjang suatu benda dengan jangka sorong, dengan catatan panjang benda
tidak melebihi batas ukur jangka sorong.
Batas ukur jangka sorong adalah 10 cm dengan ketelitian 0,05. Jangka sorong
memiliki kelebihan dalam mengukur panjang yakni bisa berfungsi untuk mengukur
diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman benda berlubang. Coba perhatikan
jangka sorong seperti gambar 1.a . Jangka sorong memiliki 2 bagian utama, yaitu:
1. Rahang tetap, pada bagian ini terdapat skala utama
2. Rahang sorong, pada rahang ini terdapat skala 20 bagian yang dinamakan skala
nonius

Untuk mengukur
Untuk mengukur
Skala utama kedalaman

Rahang sorong Skala nonius


Rahang
Gambar 1.a bagian- bagian jangka sorong

Mengapa ketelitian Jangka sorong 0,05 mm ?


Skala nonius memiliki panjang 1 mm yang terbagi dalam 20 bagian, sehingga
tiap bagian memiliki nilai 1mm : 20 = 0,05 mm. Angka inilah yang disebut sebagai
batas ketelitian jangka sorong.

Di sini garis
nonius 10
berimpit dengan
2 3 garis skala utama
4

0 0
0.05 mm

Gambar 1.b Penggunaan jangka sorong


21
Gambar 1.b menunjukkan jangka sorong yang digunakan untuk mengukur
diameter uang logam. Cara membaca hasil pengukuran adalah:
(1) baca skala utama yang terletak di sebelah kiri ( sebelum ) ujung skala nonius,
yakni 2,3 cm
(2) baca skala nonius yang berimpit dengan salah satu garis pada skala utama, garis
skala nonius 10 sehingga nilai nonius adalah 0,010 cm
(3) hasil pengukuran diameter adalah ( 2,3 + 0,010 ) cm = 2,310 cm.
Penulisan hasil pengukuran diameter uang logam di atas harus menyertakan batas
ketelitian jangka sorong, yakni ( 2,310  0,005 ) cm.

c) Mengukur dengan Mikrometer Sekrup


Dengan jangka sorong kita mendapatkan ketelitian 0,05 mm. Namun jika kita akan
mendapatkan ketelitian yang lebih tinggi jika kita menggunakan Mikrometer sekrup.
Ketelitian mikrometer mencapai 0,01 mm. Coba lihat gambar 1.c, mikrometer
memiliki dua macam skala yakni skala utama ( tetap ) dan skala nonius ( skala putar ).
Rahang geser Skala utama Roda bergigi

Skala nonius

Gambar 1.c Bagian- bagian mikrometer sekrup

Mengapa ketelitian mikrometer sekrup 0,01 mm ?


Skala nonius terdiri dari 50 skala. Jika diputar satu kali putaran penuh maka
skala utama bergeser ke kiri atau ke kanan sejauh 0,5mm. Jadi ketelitian mikrometer
adalah 0,5 mm : 50 skala = 0,01 mm.

Ketidakpastian dalam Pengukuran


Mengukur selalu menimbulkan ketidakpastian. Artinya, tidak ada jaminan bahwa
pengukuran ulang akan memberikan hasil yang tepat sama. Untuk mengetahui sifat-
sifat alat ukur, digunakan beberapa istilah teknis yang perlu anda ketahui. Beberapa
diantaranya adalah :
 Aspek ketelitian (presisi)
Ketelitian atau presisi didefenisikan sebagai kemampuan proses pengukuran
untuk mendapatkan hasil yang sama, khususnya pada pengukuran yang
dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.
 Aspek kalibrasi alat
Kalibrasi atau peneraan adalah mencocokkan harga-harga yang tercantum pada
skala alat ukur dengan harga-harga standar (atau yang dianggap benar).
 Aspek ketepatan (akurasi)
Ketepatan atau akurasi didefenisikan sebagai kesesuaian antara hasil pengukuran

22
dan nilai yang sebenarnya.
 Aspek kepekaan (sensitivitas)
Kepekaan atau sensitivitas didefenisikan sebagai kemampuan alat ukur untuk
mendapatkan suatu perbedaan yang relatif kecil dari harga hasil pengukuran.

Ada tiga sumber utama yang menimbulkan ketidakpastian pengukuran, yaitu


: Ketidakpastian sistematik
Ketidakpastian ini bersumber dari alat ukur yang digunakan atau kondisi yang
menyertai saat pengukuran. Bila sumber ketidakpastian adalah alat ukur, maka
setiap alat ukur tersebut digunakan akan memproduksi ketidakpastian yang
sama. Yang termasuk ketidakpastian sistematik antara lain sebagai berikut :
Ketidakpastian alat
Kesalahan nol
Waktu respon yang tidak
tepat Kondisi yang tidak
sesuai
Ketidakpastian random (acak)
Ketidakpastian random umumnya bersumber dari gejala yang tidak mungkin
dikendalikan secara pasti atau tidak dapat diatasi secara tuntas. Gejala tersebut
umumnya merupakan perubahan yang sangat cepat dan acak hingga pengaturan
atau pengontrolannya di luar kemampuan kita.
Fluktasi pada besaran listrik, Getaran landasan
Radiasi latar belakang, Gerak acak molekul
udara
Ketidapastian pengamatan
Merupakan ketidakpastian yang bersumber dari kekurang terampilan manusia
saat melakukan kegiatan pengukuran.
Besarnya ketidakpastian berpotensi menghasilkan produk yang tidak
berkualitas, sehingga harus selalu diusahakan untuk memperkecil nilainya, di
antaranya dengan kalibrasi, menghindar gangguang luar, dan hati – hati dalam
melakukan pengukuran.

ANGKA PENTING
Angka penting adalah angka-angka yang diperlukan dalam suatu bilangan decimal untuk
menyatakan ketelitian (akurasi) alat ukur yang digunakan untuk memperoleh bilangan
tersebut, mulai dari angka pertama bukan nol ke kanan dan berakhir pada angka paling kanan.
Sebagai contoh, panjang benda yang diukur dengan menggunakan mistar adalah 4,5 cm,
jumlah angka pentingnya adalah dua. Aturan-aturan angka penting sebagai berikut :
1) Semua angka bukan nol adalah angka penting, contohnya 5,45 mempunyai tiga angka
penting.
2) Nol yang terdapat diantara dua angka bukan nol adalah angka penting, contohnya 2,505

23
mempunyai empat angka penting.

24
3) Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari satu, nol yang terdapat di sebelah kiri angka
bukan nol, baik di sebelah kanan maupun di sebelah kiri koma desimal bukan angka
penting, contohnya 0,345 mempunyai tiga angka penting; 0,0000006 hanya mempunyai
satu angka penting.
4) Nol yang terdapat di urutan akhir angka-angka yang dituliskan di kanan koma desimal
merupakan angka penting, contohnya 3,450 mempunyai empat angka penting; 0,004500
mempunyai empat angka penting.
5) Jika bilangan tidak mempunyai koma desimal, nol yang terdapat di sebelah kanan angka
bukan nol bukan angka penting, contohnya 5460 mempunyai tiga angka penting; dan
300.000 mempunyai satu angka penting.
6) Pada notasi ilmiah (a x ), a adalah angka penting, contohnya 2,6 x mempunyai dua angka
penting; 1,03 x mempunyai tiga angka penting.

25
Berikut ini merupakan beberapa video pembelajaran terkait dengan materi pengukuran
(jangka sorong, mikrometer sekrup dan neraca ohaus)
Jangka sorong Mikrometer sekrup Neraca Ohaus

Apabila tidak memiliki aplikasi QR Code silahkan kunjungi link di bawah


ini: Video pembelajaran jangka sorong : http://bit.ly/suryajangkasorong
Video pembelajaran neraca Ohaus : http://bit.ly/suryaneracaohaus
Video pembelajaran Mikrometersekrup : http://bit.ly/suryamikrometersekrup

Video Pembelajaran ini dibuat dikarenakan instensitas penggunaan gawai para peserta didik
yang semakin tinggi dan disediakan sebuah media pembelajaran yang bertujuan agar para
peserta didik dapat lebih mandiri saat belajar di rumah dan lebih bijak dalam penggunaan
smartphone atau gawai mereka. Gawai peserta didik dapat digunakan sebagai penunjang
pembelajaran sehingga kesan negatif penggunaan gawai mulai tereduksi. Sehingga tercipta
pembelajaran yang bisa dilakukan dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.

26
Lampiran Asesmen

4. ASESMEN
1. Diagnostik Non Kognitif
Informasi apa
saja yang ingin Pertanyaan Kunci Tindak Lanjut
digali?
1. Mengetahui  Apakah yang kamu rasakan saat ini? Identifikasi peserta didik
kesejahteraan  Apakah kamu akan mengikuti pelajaran dengan dengan emosi negatif
psikologis dan sungguh-sungguh? maka akan diajak
sosial emosi berdiskusi empat mata
siswa
2. Mengetahui  Apa saja kegiatan kamu selama belajar di Mengomunikasikan
aktivitas rumah? dengan siswa serta orang
selama belajar  Hal apa yang paling membuat kamu tua bila diperlukan
di rumah menyenanangkan saat belajar di rumah
?
 Berapa lama kamu belajar di rumah setiap hari?
3. Mengetahui  Pembelajaan seperti apa yang kamu sukai? Mengomunikasikan
belajar,  Apa hal yang kamu sukai ? dengan siswa serta BK
karakter serta  Apa hobi kamu? dan wali kelas bila
minat siswa diperlukan
4. Mengetahui  Berapa kali kamu bermain di luar Mengomunikasikan
kondisi bersama teman dalam seminggu? dengan siswa serta BK
keluarga dan  Adakah kegiatan di luar sekolah yang dan wali kelas bila
pergaulan diperlukan
anda ikuti?
siswa.
 Dilingkungan yang seperti apakah
yang membuat anda merasa nyaman?
2. Diagnostik Kognitif
1. Pengukuran diameter sebuah kaleng menggunakan jangka sorong diperoleh
seperti gambar berikut

Hasil pengukuran menggunakan alat ukur tersebut adalah ... cm


A. ( 9,01 ± 0,01 )
B. ( 9,03 ± 0,05 )
C. ( 9,03 ± 0,005 )
D. ( 9,04 ± 0,05 )
E. ( 9,04 ± 0,005 )
2. Perhatikan gambar skala utama danskala nonius yang dimiliki olehsebuah jangka
sorong berikut!
cm

27
Nilai skala terkecil jangka sorong tersebut adalah….
A. 1 mm
B. 0,5 m
C. 0,2 mm
D. 0,1 mm
E. 0,05 mm

3. Perhatikan tabel berikut ini !


No. Besaran Satuan
1 waktu sekon
2 suhu kelvin
3 luas m2
4 massa jenis kg/m3
5 berat newton
Yang merupakan pasangan besaran turunan dan satuan, yang benar adalah….
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5
4. Berikut adalah gambar hasil pengukuran sepotong kayu menggunakan mistar

Panjang kayu tersebut adalah....mm


A. 34
B. 35
C. 36
D. 37
E. 38

5. Budi dibelikan ibu sebuah spring bed baru dengan spesifikasi sebagai berikut.

Besaran pokok yang benar pada spesifikasi tersebut ditunjukkan oleh nomor ….
A. (1), (2), dan (3)

28
B. (1), (2), dan (6)
C. (3), (4), dan (5)
D. (4), (5), dan (6)
E. (1), (2), dan (4)
6. Untuk mengetahui ukuran suatu benda, kita biasanya menggunakan berbagai macam
alat ukur tergantung jenis dari ukuran yang ingin diketahui dan juga bentuk dari benda
itu sendiri. Dibawah ini yang termasuk alat ukur besaran pokok panjang adalah:
A. Mistar, meteran, stopwatch
B. Termometer, meteran, mistar
C. Mistar, meteran, jangka sorong
D. Jangka sorong, micrometer sekrup, termometer
E. Jangka sorong, micrometer sekrup, stopwatch

7. Doni melakukan beberapa kegiatan pengukuran dan diperoleh data sebagai berikut.
(1) Massa telur dalam plastik 0,5 kg
(2) Volume batu 40 cm3
(3) Suhu kamar tidur 25ºC
(4) Tinggi meja belajar 80 cm
(5) Luas ruangan tamu 12 m2
(6) Denyut jantung Doni 78 denyut per menit
Hasil pengukuran Doni yang termasuk besaran pokok adalah ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (2), (5), dan (6)
D. (4), (5), dan (6)
E. (1), (2), dan (5)

8. Perhatikan hasil pengukuran berikut!

Apabila neraca dalam keadaan setimbang, maka besar massa benda P adalah ….g
A. 1300
B. 1200
C. 280
D. 100
E. 50
9. Sebuah benda yang tidak beraturan diukur oleh gelas ukur, seperti pada gambar
berikut.

28
Volume benda tidak beraturan tersebut adalah ....
A. 20 mL
B. 30 mL
C. 40 mL
D. 50 mL
E. 60 mL

10. Perhatikan gambar alat ukur berikut!

Waktu yang ditunjukkan pada stopwatch tersebut adalah. . .s


A. 12
B. 16
C. 18
D. 20
E. 22

PEDOMAN PENSKORAN
Identifikasi
Kunci
materi yang Pertanyaan Skor
Jawaban
akan diujikan
1 . Menentukan hasil Pengukuran diameter sebuah kaleng C 3
pengukuran menggunakan jangka sorong diperoleh seperti
dengan alat ukur gambar berikut
yang tepat sesuai
aturan angka
penting beserta
ketelitiannya

Hasil pengukuran menggunakan alat ukur


tersebut adalah ... cm
A. ( 9,01 ± 0,01 )
B. ( 9,03 ± 0,05 )
C. ( 9,03 ± 0,005 )
D. ( 9,04 ± 0,05 )
E. ( 9,04 ± 0,005 )

2. Menentukan Perhatikan gambar skala utama danskala nonius E 3


nilai skala yang dimiliki olehsebuah jangka sorong
terkecil dari berikut!
alat ukur.

29
Nilai skala terkecil jangka sorong tersebut
adalah….

cm

A. 1 mm
B. 0,5 m
C. 0,2 mm
D. 0,1 mm
E. 0,05 mm

3. Mengidentifikasi Perhatikan tabel berikut ini! E 3


besaran turunan No. Besaran Satuan
beserta
satuannya. 1 waktu sekon
2 suhu kelvin
3 luas m2
4 massa jenis kg/m3
5 berat newton
Yang merupakan pasangan besaran turunan dan
satuan, yang benar adalah ….
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5

4. Menentukan Berikut adalah gambar hasil pengukuran D 3


hasil sepotong kayu menggunakan mistar
pengukuran
dengan alat ukur
panjang.

Panjang kayu tersebut adalah.....mm


A. 34
B. 35
C. 36
D. 37
E. 38
5. Mengidentifikasi Budi dibelikan ibu sebuah spring bed baru B 3
besaran pokok dengan spesifikasi sebagai berikut.
pada tabel
spesifikasi suatu
peralatan.

30
Besaran pokok yang benar pada spesifikasi
tersebut ditunjukkan oleh nomor ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (6)
C. (3), (4), dan (5)
D. (4), (5), dan (6)
E. (1), (2), dan (4)

6. Menentukan alat Untuk mengetahui ukuran suatu benda, kita C 3


ukur yang tepat biasanya menggunakan berbagai macam alat
untuk besaran ukur tergantung jenis dari ukuran yang ingin
pokok panjang. diketahui dan juga bentuk dari benda itu
sendiri. Di bawah ini yang termasuk alat ukur
besaran pokok panjang adalah:
A. Mistar, meteran, stopwatch
B. Termometer, meteran, mistar
C. Mistar, meteran, jangka sorong
D. Jangka sorong, micrometer sekrup,
termometer
E. Jangka sorong, micrometer sekrup,
stopwatch
7. Menganalisis Doni melakukan beberapa kegiatan pengukuran B 3
beberapa dan diperoleh data sebagai berikut.
kegiatan yang (1) Massa telur dalam plastik 0,5 kg
termasuk (2) Volume batu 40 cm3
besaran pokok. (3) Suhu kamar tidur 25ºC
(4) Tinggi meja belajar 80 cm
(5) Luas ruangan tamu 12 m2
(6) Denyut jantung Doni 78 denyut per menit
Hasil pengukuran Doni yang termasuk besaran
pokok adalah ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (2), (5), dan (6)
D. (4), (5), dan (6)
E. (1), (2), dan (5)
8. Menentukan Perhatikan hasil pengukuran berikut! A 3
massa benda

31
yang diukur
dengan neraca
dua lengan.

Apabila neraca dalam keadaan setimbang, maka


besar massa benda P adalah ….g
A. 1300
B. 1200
C. 280
D. 100
E. 50
9. Menentukan Sebuah benda yang tidak beraturan diukur oleh D 3
volume benda gelas ukur, seperti pada gambar berikut.
tidak beraturan
dengan gelas
ukur.

Volume benda tidak beraturan tersebut adalah


....
A. 20 mL
B. 30 mL
C. 40 mL
D. 50 mL
E. 60 mL
10. Menentukan Perhatikan gambar alat ukur berikut! C 3
waktu yang
ditunjukkan
pada alat ukur
waktu

Waktu yang ditunjukkan pada stopwatch


tersebut adalah ...s
A. 12
B. 16
C. 18
D. 20
E. 22

32
RUBRIK ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
SKOR Tidak Paham Paham sebagian Paham utuh
Skor Kategori 1 2 3
Keterangan Terisi benar Terisi benar Terisi benar
≤ 25% > 25% sampai > 70%
≤ 70 %
Tindak Lanjut Memberikan pembelajaran remidial Mengikuti
dengan menekankan pada pengukuran pembelajaran
dengan alat ukur yang tepat dan dengan pengayaan
menyajikan sesuai dengan aturan angka
penting.

Atau 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎n

a. Formatif
1. Tertulis
a. Menyelesaikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
b. Menceritakan secara jujur apa yang dipahami dan tidak
dipahami tentang materi di buku serta alasannya
PENILAIAN KELOMPOK (LKPD)
No. Indikator Bagian Skor
LKPD 1 2 3 4
1 Siswa dapat Pengukuran Terisi Terisi benar Terisi Terisi
menentukan hasil dengan alat benar > 25% benar benar
ukur ≤ 25% sampai > 70%
pengukuran > 85%
Jangka ≤ 70 % sampai ≤
dengan sorong 85%
menggunakan alat
ukur jangka sorong
2 Siswa dapat Pengukuran Terisi Terisi benar Terisi Terisi
menentukan hasil dengan alat benar > 25% benar benar
pengukuran ukur ≤ 25% sampai > 70% > 85%
mikrometer ≤ 70 % sampai ≤
dengan sekrup
menggunakan alat 85%
ukur mikrometer
sekrup

RUBRIK ASESMEN FORMATIF


SKOR Tidak Paham Paham sebagian Paham utuh
Skor Kategori 1 2 3
Keterangan Terisi benar Terisi benar Terisi benar
≤ 25% > 25% sampai > 70%
≤ 70 %
Tindak Lanjut Memberikan pembelajaran remidial dengan Mengikuti
menekankan pada pengukuran dengan alat ukur yang pembelajaran
tepat dan menyajikan sesuai dengan aturan angka dengan pengayaan
penting.

33
2. Tidak tertulis
a. Keberanian dalam mengemukakan pendapat saat diskusi kelompok
atau presentasi
b. Menghargai perbedaan pendapat orang lain
c. Bertanggung jawab menyelesaikan tugas mandiri pantang menyerah
Bernalar
Nama Siswa Kelas Kreatif Mandiri Kategori
kritis
Anita 10 A 2 1 1 Tidak Mampu
Andi 10 B 3 2 2 Mampu sebagian
Feni 10 C 3 3 3 Mampu utuh

RUBRIK ASESMEN TIDAK TERTULIS


SKOR Tidak Mampu Mampu sebagian Mampu utuh
Skor Kategori 1 2 3
Tindak Lanjut Melatih dan memberikan dorongan motivasi pada Menjadi tutor
peserta didik untuk mengembangkan kemampuan sebaya
berkomunikasi
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎n

b. Sumatif
Mengerjakan soal di akhir pembelajaran
1. Seorang anak menganalisis hasil pengukuran beberapa buah benda
seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

Penulisan luas benda yang sesuai dengan aturan angka penting adalah … .
A. Penulisan luas benda ke-5
B. Penulisan luas benda ke-4
C. Penulisan luas benda ke-3
D. Penulisan luas benda ke-2
E. Penulisan luas benda ke-1

2. Jaka dan Joni melakukan pengukuran sebuah benda dengan menggunakan


mikrometer sekrup. Posisi skala utama dan noniusnya ditunjukkan gambar berikut
ini!

34
Menurut Jaka mikrometer diatas menunjukkan 13,24 mm sedangkan menurut Joni
12,16 mm. Penunjukkan mikrometer yang paling tepat berdasarkan gambar diatas
adalah ... mm.
A. 10,24
B. 13,16
C. 13,24
D. 16,16
E. 16,64

3. Sebelum melakukan pengukuran dimensi panjang sebuah benda, seorang siswa


terlebih dahulu mengamati ketelitian beberapa jangka sorong yang akan
digunakannya. Adapun ketiga jangka sorong yang dimiliki laboratoriumnya
ditunjukkan seperti gambar berikut ini!

Hasil pengamatan ketelitian ketiga jangka sorong yang benar adalah ... .

4. Pak Budi memberi tugas tambahan kepada Ali, Siti, dan Soni untuk perbaikkan nilai
fisika. Ali diminta menyelidiki besaran-besaran pada kecepatan aliran air sungai;
Soni diminta menyelidiki besaran besaran pada tekanan, dan Soni diminta
menyelidiki besaran besaran pada berat jenis benda. Laporan dari ketiga siswanya
ditunjukkan kepada Pak Budi dalam bentuk tabel berikut ini.

35
Pernyataan berikut ini yang paling tepat adalah... .
A. Laporan Ali benar, sedangkan laporan Siti dan Soni salah
B. Laporan Siti benar, sedangkan laporan Ali dan Soni salah
C. Laporan Soni benar, sedangkan laporan Siti dan Ali salah
D. Laporan Ali dan Siti benar, sedangkan laporan Soni salah
E. Laporan Ali, laporan Siti, dan laporan Soni semuanya benar

5. Pada saat melakukan praktikum pengukuran dengan menggunakan jangka sorong,


seorang peserta didik mengukur sebuah balok dengan menggunakan jangka sorong
yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi seperti ditunjukkan pada gambar.

Volume balok tersebut sesuai dengan kaidah angka penting adalah ...
A. 1,130 cm3
B. 1,13 cm3
C. 1,1 cm3
D. 1 cm3
E. 0 cm3
6. Pengukuran diameter sebuah kaleng menggunakan jangka sorong diperoleh
seperti gambar berikut

Hasil pengukuran menggunakan alat ukur tersebut adalah....cm


A. (3,19  0,01)
B. (3,190  0,005)
C. (3, 9  0,01)
D. (4,0 ± 0,005)
E. (4,00 ± 0,001)
36
PEDOMAN PENSKORAN ASESMEN SUMATIF
Identifikasi
Kunci
materi yang Pertanyaan Skor
Jawaban
akan diujikan
1. Menentukan Seorang anak menganalisis hasil pengukuran beberapa D 3
cara buah benda seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
penulisan
angka
penting yang
benar

Penulisan luas benda yang sesuai dengan aturan angka


penting adalah … .
A. Penulisan luas benda ke-5
B. Penulisan luas benda ke-4
C. Penulisan luas benda ke-3
D. Penulisan luas benda ke-2
E. Penulisan luas benda ke-1

2. Menentukan Jaka dan Joni melakukan pengukuran sebuah benda dengan B 3


hasil menggunakan mikrometer sekrup. Posisi skala utama dan
pengukuran noniusnya ditunjukkan gambar berikut ini!
secara tepat
dengan
menggunakan
mikrometer
sekrup.

Menurut Jaka mikrometer diatas menunjukkan 13,24 mm


sedangkan menurut Joni 12,16 mm. Penunjukkan mikrometer
yang paling tepat berdasarkan gambar di atas adalah ... mm.
A. 10,24
B. 13,16
C. 13,24
D. 16,16
E. 16,64
3. Menentukan Sebelum melakukan pengukuran dimensi panjang sebuah C 5
ketelitian dari benda, seorang siswa terlebih dahulu mengamati ketelitian
pengukuran beberapa jangka sorong yang akan digunakannya. Adapun
dengan ketiga jangka sorong yang dimiliki laboratoriumnya
menggunakan ditunjukkan seperti gambar berikut ini!
jangka sorong.

37
Hasil pengamatan ketelitian ketiga jangka sorong yang benar
adalah ... .

4. Menentukan Pak Budi memberi tugas tambahan kepada Ali, Siti, dan Soni C 3
jenis-jenis untuk perbaikkan nilai fisika. Ali diminta menyelidiki besaran-
besaran besaran pada kecepatan aliran air sungai; Soni diminta
pokok dan menyelidiki besaran besaran pada tekanan, dan Soni diminta
besaran menyelidiki besaran besaran pada berat jenis benda. Laporan
turunan dari ketiga siswanya ditunjukkan kepada Pak Budi dalam
bentuk tabel berikut ini.

Pernyataan berikut ini yang paling tepat adalah... .


A. Laporan Ali benar, sedangkan laporan Siti dan Soni salah
B. Laporan Siti benar, sedangkan laporan Ali dan Soni salah
C. Laporan Soni benar, sedangkan laporan Siti dan Ali salah
D. Laporan Ali dan Siti benar, sedangkan laporan Soni salah
E. Laporan Ali, laporan Siti, dan laporan Soni semuanya
benar
5. Menentukan Pada saat melakukan praktikum pengukuran dengan C 3
hasil menggunakan jangka sorong, seorang peserta didik mengukur
pengukuran sebuah balok dengan menggunakan jangka sorong yang
volumen memiliki panjang, lebar, dan tinggi seperti ditunjukkan pada
sesuai gambar.
dengan
kaidah angka
penting.
38
39
Volume balok tersebut sesuai dengan kaidah angka penting
adalah ...
A. 1,130 cm3
B. 1,13 cm3
C. 1,1 cm3
D. 1 cm3
E. 0 cm3
6. Menentukan Pengukuran diameter sebuah kaleng menggunakan jangka B 3
hasil sorong diperoleh seperti gambar berikut
pengukuran
dengan
jangka
sorong
beserta
ketelitiannya.

Hasil pengukuran menggunakan alat ukur tersebut adalah ...


cm A. (3,19  0,01)
B. (3,190  0,005)
C. (3, 9  0,01)
D. (4,0 ± 0,005)
E. (4,00 ± 0,001)

JUMLAH SKOR MAKSIMUM 20

PENILAIAN ASESMEN SUMATIF

40
RUBRIK ASESMEN SUMATIF
No. Indikator Kriteria
Mulai Berkembang Mahir Sangat mahir
berkembang
1 Siswa dapat Terisi benar Terisi benar Terisi Terisi
menentukan hasil ≤ 25% > 25% benar benar
sampai > 50% > 75%
pengukuran dengan
≤ 50 % sampai ≤
prinsip-prinsip
pengukuran besaran 75%
fisis menggunakan
alat ukur yang tepat
dengan menuliskan
sesuai aturan angka
penting

5. GLOSARIUM

Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari pengukuran.


Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam angka.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu.
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran
pokok.
Dimensi adalah cara menyatakan suatu besaran fisis yang tersusun dari besaran
dasar (besaran pokok).
Ketelitian (akurasi) adalah persesuaian antara hasil pengukuran dan
hargasebenarnya.
Ketepatan (presisi) adalah kemampuan proses pengukuran untuk menunjukan
hasil yang sama dari pengukuran berulang dan identik (sama).
Notasi ilmiah adalah cara menuliskan angka yang sangat kecil atau yang sangat
besar agar lebih mudah dalam penulisannya
Pengukuran adalah membandingkan nilai suatu besaran yang diukur
menggunakan besaran yang sejenis yang tepat sebagai satuan.

40
6. DAFTAR PUSTAKA

Rosyid, Muhammad Farchani. 2018. Kajian Konsep FISIKA untuk Kelas X SMA dan
MA. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Pujianto, Supardianningsih dkk. 2013. FISIKA untuk SMA/MA Kelas X. Klaten: Intan
Pariwara.

Giancoli, D.C. 2001. FISIKA Jilid 1 dan 2. Jakarta: Erlangga.

Mengetahui Kediri, 28 Februari 2023


Kepala SMAN 1 Grogol Guru Mata Pelajaran

Drs. I MADE SUASTIKA, M.Pd. SINDI PRADITA, S.Pd.


NIP. 19680530 200701 1 011 NIP. -

41
Identitas Umum

1. Nama Penulis : Sindi Pradita, S.Pd.


2. Jenjang : SMA
3. Kelas X
4. Fase :E
5. Alokasi Waktu : 9 JP

Tujuan Pembelajaran

Menganalisis bentuk energi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari serta


memprediksi masalah ketersediaan energi dan potensi sumber energi yang ada di
lingkungan sekitar tempat tinggal.

Kata Kunci

Usaha, Energi, Daya, Efisiensi Energi, Hukum Kekekalan Energi, Konversi Energi,
Energi Terbarukan, Energi Tak Terbarukan

Pemahaman Bermakna

Energi sangat erat dalam kehidupan sehari-hari misalnya energi listrik. Sumber energi
listrik terbesar di Indonesia adalah sumber energi termal/bahan bakar fosil yang suatu saat
akan habis. Energi terbarukan merupakan solusi dari masalah ketersediaan energi dengan
memanfaatkan sumber daya energi setempat. Energi bersifat kekal, artinya energi tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, melainkan energi dalam berubah bentuk.
Energi listrik dapat diperoleh dengan sistem konversi energi yang memanfaatkan sumber
daya energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air.

Pertanyaan Pemantik

1. Energi apa saja yang kamu konsumsi dalam kehidupan sehari-hari?


2. Bagaimanakah proses konversi energi pada produk teknologi yang digunakan di
masyarakat?
3. Bagaimanakah konsumsi energi masyarakat modern, apa dampaknya bagi kehidupan?
4. Bagaimanakah rancangan teknologi sumber energi alternative terbarukan seperti
sumber energi air dan matahari?

Pengetahuan/keterampilan prasyarat

Besaran, satuan, prinsip pengukuran, energi dan perubahannya


Persiapan Pembelajaran

1. Guru menyiapkan laptop , LCD, LKPD, tayangan video dan power point
2. Peserta didik menyiapan simulasi PhET
3. Mempersiapkan presensi peserta didik

Profil Pelajar Pancasila

1. Bernalar kritis
Siswa regular yang aktif berdiskusi dalam kegiatan pembelajaran danbernalar kritis
dalam mencari jawaban dan tidak pantang menyerah dalam belajar.
2. Kreatif
Merencanakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
berkaitan tentang masalah pengukuran yang terjadi.
3. Mandiri
Bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian
data hasil pengukuran

Sarana dan Prasarana

1. Android/iOS/Laptop
2. LCD Proyektor/Papan Tulis
3. PhET Simulation

Target Peserta Didik

Regular

Model Pembelajaran

Learning Cycle 5E

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan berdoa 10 menit


 Guru memeriksa kehadiran siswa
 Guru memberikan assesmen diagnostik non
kognitif
 Guru menyampaikan pertanyaan pemantik
 Guru menyampaikan informasi garis besar
capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan
pemahaman bermakna.
Engagement  Guru menayangkan video dan gambar 10 menit
kasus kincir air

 Jenis energi apa yang dihasilkan oleh kincir


air? Adakah potensi energi disekitar kalian
yang belum digali seperti kincir air? Peserta
didik mengamati gambar dan video tentang
kincir air
tersebut.
Exploration  Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok, 30 menit
tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
 Selama melaksanakan percobaan, guru terus
mengawasi dan membimbing siswa untuk
Kegiatan Inti

mengerjakan soal-soal yang ada di LKPD


Bentuk-Bentuk Energi. Jika ada siswa yang
bertanya guru membantu dan mengarahkan
siswa
Explaination  Guru berkeliling ke masing-masing kelompok 15 menit
dan bertanya kepada siswa tentang
perkembangan percobaan yang mereka lakukan
Elaboration  Guru terus mengawasi dan membimbing siswa 30 menit
untuk mengerjakan soal-soal yang ada di LKPD
Bentuk-Bentuk Energi.
 Guru menunjuk salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil percobaan.
 Guru meluruskan hasil diskusi agar peserta
didik lebih memahami materi Tekanan
Hidrostatis
 Guru memberikan penjelasan kepada siswa
dengan menyampaikan materi Bentu-Bentuk
Energi dan mengaitkannya dengan apersepsi
yang telah disampaikan di awal
pembelajaran.
Evaluation  Guru memberikan Kuis berupa soal Bentuk- 25 menit
Bentuk Energi
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan 15 menit
pembelajaran berdasarkan apersepsi dan
tujuan.
 Guru mengucapkan salam dan
meninggalkan kelas
Asesmen

1. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

Informasi apa saja yang


Pertanyaan Kunci Tindak Lanjut
indin digali?
Mengetahui kesejahteraan Apakah yang kamu Identifikasi peserta didik
psikologis dan sosial rasakan saat ini? dengan emosi negatif
emosi siswa maka akan diajak
berdiskusi
empat mata
Mengetahui aktivitas Apa saja kegiatan kamu Mengomunikasikan
selama belajar di rumah selama belajar di rumah? dengan siswa serta orang
tua bila diperlukan

Mengetahui gaya belajar, Model pembelajaran Mengomunikasikan


karakter serta minat seperti apa yang kalian dengan siswa serta BK
siswa sukai? dan wali kelas bila
diperlukan
Mengetahui kondisi fisik Bagaimana kondisi tubuh Mengomunikasikan
siswa kamu saait ini? dengan siswa serta orang
tua bila diperlukan

2. Asesmen Diagnostik Kognitif


Identifikasi
Kunci Skor
materi yang Pertanyaan
jawaban
akan
diujikan
1. Menentukan Kincir air yang memiliki jari-jari 3 m D 3
energi akibat dipasang pada sungai yang alirannya
gaya dorong cukup deras. Jika gaya dorong air
tersebut sebesar 60 N, energi yang
disalurkan oleh gaya dorong aliran air
pada kincir air tersebut adalah
A. 2 Joule
B. 18 Joule
C. 20 Joule
D. 180 Joule
E. 200 Joule
2. Menentukan Pesawat yang massanya 500 Kg sedang B 3
kecepatan benda melakukan take off di bandara yang
berdasarkan panjang landasannya 500 m. Mesin
hubungan usaha pesawat menggerakkan pesawat dengan
dan energi gaya 8000 Newton. Berapa kecepatan
pesawat saat meninggalkan landasan?
A. 20 m/s
B. 40 m/s
C. 200 m/s
D. 400 m/s
E. 450 m/s

3. 3Menganalisi Perhatikan grafik berikut A 3


b3esar usaha v (m/s)
berdasarkan
grafik
35
30 A

25 B

20 C

15
10
5
t (s)
1 2 3 4 5 6 7

Jika benda A, B, dan C berturut-turut


2 kg, 4 kg, dan 6 kg, pernyataan yang
benar adalah ...
A. Usaha benda A lebih kecil daripada
usaha benda B
B. Usaha benda A lebih kecil daripada
usaha benda C
C. Usaha benda A lebih besar daripada
usaha benda C
D. Usaha benda B sama besar dengan
usaha benda A
E. Usaha benda B sama besar dengan
usaha benda C

4. Menganalisis Seorang anak meluncur dari atas C 3


kecepatan benda seluncuran pada wahana kolam renang.
berdasarkan Bila ketinggian wahana tersebut 20 m
hukum dan percepatan gravitasi 10 m/s2.
kekekalan Tentukan kecepatan anak tersebut saat
energinya mencapai dasar wahana
A. 10 m/s
B. 15 m/s
C. 20 ms
D. 40 m/s
E. 80 m/s
5. Menganalisis Saat hari libur Pandu menyalakan TV B 3
biaya selama 3 jam dalam sehari. Televisi
berdasarkan Televisi tersebut dihubungkan dengan
energinya sumber listrik dengan tegangan 220 V
dan arus 2 A. Jika harga tiap kWh adalah
Rp2.000, tentukanlah biaya penggunaan
televisi tersebut.
A. 1.320
B. 2.840
C. 5.280
D. 13.200
E. 26.800
6. Menganalisis Air terjun yang setinggi 20 m A 3
daya yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik
dihasilkan oleh tenaga air (PLTA). Setiap detiknya air
generator mengalir 10 m3. Jika efisiensi dari
generator adalah 60 % dan percepatan
gravitasi 10 m/s2, hitunglah daya rata-rata
yang dihasilkan ... kW
A. 1.200
B. 1.500
C. 12.000
D. 15.000
E. 16.0000
7. Menghitung Pusat pembangkit listrik sedang dibangun B 3
nilai efisiensi oleh pemerintah diperkirakan akan
dari pembangkit menghasilkan daya 755 MW dengan
listrik konsumsi bahan bakar batu bara sebesar
54 ton per jam. Panas yang dihasilkan
batu bara tersebut adalah 32 MJ/kg.
Berapakah efisiensi dari pembangkit
listrik tersebut? A. 30 %
B. 32 %
C. 40%
D. 42 %
E. 64%

8. Menentukan Perhatikan pernyataan –pernyataan D 3


kelebihan berikut!
penggunaan 1) Pengolahan batu bara tidak merusak
sumber energi lingkungan
dari batu bara 2) Pembakaran batu bara menghasilkan
emisi gas
3) Persediaan batu bara melimpah di
Indonesia
4) Biaya persatuan energi yang
dihasilkan batu bara lebih murah
Batu bara banyak digunakan sebagai
sumber energi dalam jumlah besar karena
memiliki kelebihan yang ditunjukkan
oleh angka...
A. 1) dan 2)
B. 2) dan 4)
C. 1) dan 3)
D. 3) dan 4)
E. 2) dan 3)
9. Menganalisis Gambar di bawah ini adalah kincir angin C 3
grafik dengan bilah yang diputar oleh angin.
bersadarkan Rotasi ini menyebabkan listrik dihasilkan
prinsip energi oleh generator yang diputar oleh kincir
angin.

Grafik di bawah ini menunjukkan


kecepatan angin rata-rata di empat tempat
berbeda di seluruh tahun. Manakah dari
grafik yang menunjukkan tempat yang
paling tepat untuk membangun sebuah
ladang angin untuk menghasilkan listrik?
10. Menentukan Sebuah mobil bergerak pada lantai jalan A 3
pernyataan yang
yang kasar dengan kecepatan tetap
sesuai dengan
prinsip usaha
energi

1) Energi yang digunakan mesin mobil


adalah energi kimia
2) Perubahan energi yang terjadi pada
sistem adalah Energi kimia -> Energi
kinetik -> energi panas -> energi
bunyi
3) Energi bahan bakar yang
dikonversikan mesin lebih besar dari
usaha gerak mobil yang dihasilkan
4) Semua energi pada mesin diubah
menjadi energi gerak
Pernyataan yang sesuai dengan prinsip
usaha dan energi pada gerak tersebut
adalah
A. (1),(2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. Semua benar

RUBRIK ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF

SKOR Tidak Paham Paham sebagian Paham utuh

Skor Kategori 1 2 3

Terisi benar Terisi benar Terisi benar


Keterangan ≤ 25% > 25% sampai > 70%
≤ 70 %

Memberikan pembelajaran remidial Mengikuti


dengan menekankan pada pengukuran pembelajaran
Tindak Lanjut dengan alat ukur yang tepat dan dengan pengayaan
menyajikan sesuai dengan aturan angka
penting.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚


𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Atau 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎n


3. Asesmen Formatif
1. Tertulis
- Menyelesaikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
- Menceritakan secara jujur apa yang dipahami dan tidak dipahami tentang
materi di buku serta alasannya

PENILAIAN KELOMPOK (LKPD)


No. Indikator Bagian Skor
LKPD 1 2 3 4
1 Siswa dapat Pengukuran Terisi Terisi benar Terisi Terisi
menentukan hasil dengan alat benar > 25% benar benar
pengukuran ukur ≤ 25% sampai > 70% > 85%
dengan Jangka ≤ 70 % sampai ≤
menggunakan alat sorong 85%
ukur jangka sorong
2 Siswa dapat Pengukuran Terisi Terisi benar Terisi Terisi
menentukan hasil dengan alat benar > 25% benar benar
pengukuran ukur ≤ 25% sampai > 70% > 85%
dengan mikrometer ≤ 70 % sampai ≤
menggunakan alat sekrup 85%
ukur mikrometer
sekrup
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 100
8
RUBRIK ASESMEN FORMATIF
SKOR Tidak Paham Paham sebagian Paham utuh
Skor Kategori 1 2 3
Keterangan Terisi benar Terisi benar Terisi benar
≤ 25% > 25% sampai > 70%
≤ 70 %
Tindak Lanjut Memberikan pembelajaran remidial dengan Mengikuti
menekankan pada pengukuran dengan alat ukur yang pembelajaran
tepat dan menyajikan sesuai dengan aturan angka dengan pengayaan
penting.
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

2. Tidak tertulis
- Keberanian dalam mengemukakan pendapat saat diskusi kelompok atau
presentasi
- Menghargai perbedaan pendapat orang lain
- Bertanggung jawab menyelesaikan tugas mandiri pantang menyerah
Bernalar
Nama Siswa Kelas Kreatif Mandiri Kategori
kritis
Anita 10 A 2 1 1 Tidak Mampu
Andi 10 B 3 2 2 Mampu sebagian
Feni 10 C 3 3 3 Mampu utuh

RUBRIK ASESMEN TIDAK TERTULIS


SKOR Tidak Mampu Mampu sebagian Mampu utuh

Skor 1 2 3
Kategori

Tindak Melatih dan memberikan dorongan motivasi pada Menjadi tutor


Lanjut peserta didik untuk mengembangkan kemampuan sebaya
berkomunikasi

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎n

Pengayaan dan Remidial

1. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan materi
pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan materi
pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Bentuk pengayaan :
Sumber energi dibedakan menjadi dua yaitu sumber energi tak
terbarukan/konvensional dan sumber energi terbarukan. Sumber energi yang
banyak kita gunakan saat ini adalah sumber energi tak terbarukan yang berasal dari
fosil. Hal ini tentu saja akan berdampak bagi lingkungan. Sumber energi yang
tidak ramah lingkungan dan pengolahannya menghasilkan sisa buangan berupa
karbon yang merupakan salah satu gas rumah kaca. Hal lainnya yang perlu
diperhatikan adalah terkait penggunaan energi. Penggunaan energi yang kurang
bijak juga dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Bagaimana cara kalian
untuk meminimalisir dampak tersebut? Dapatkan cara tersebut diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari?

2. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian pembelajarannya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes / non tes
Bentuk remedial :
Seorang anak bermain papan seluncur, ia meluncur dari ketinggian 2 m dari
dasar tanah. Berapa benar energi potensial anak tersebut saat berada di posisi paling
atas papan seluncur dan tentukan energi kinetik anak tersebut saat berada di dasar
tanah? Dari hasil tersebut bagaimana nilai energi mekanik saat anak berada di posisi
paling atas dan paling dasar?

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Peserta didik
REFLEKSI SISWA

1 Apakah kalian memahami konsep materi pembelajaran yang dipelajari hari


ini?
2 Pada bagian mana yang belum kalian pahami?
3 Apakah LKPD membantu kalian memahami materi hari ini?
4. Apakah kalian bisa menyimpulkan materi pembelajaran hari ini?

2. Guru
REFLEKSI GURU

1 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
3 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
4 Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
5 Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan
pembelajaran?
6 Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?
Lampiran

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BENTUK BENTUK ENERGI

Sulit untuk menentukan dengan tepat apa


definisi energi? Sebelum kita belajar lebih
lanjut, temukan contoh contoh energi yang
ada di lingkungan sekitar mu, kemudian
identifikasi bentuk energinya tuliskan pada
tabel di bawah ini.

BENTUK BENTUK ENERGI

No Contoh Bentuk Energi Jumlah Energi


1. Susu

Energi Kimia 130 kkal


2. Benda Pada Ketinggian Energi Potensial Bergantung
Gravitasi ketinggian
benda di atas
permukaan
tanah

3. Mobil bergerak

4. Kipas angin … …

5. Merebus air … …

6. Orang berbicara … …
1. Berdasarkan hasil pengamatanmu, sebutkan bentuk bentuk energi dan jelaskan berkaitan
dengan apa bentuk energi tersebut
No Bentuk Energi Catatan
1 Energi Kimia Energi yang dihasilkan melalui proses
kimia
2 Energi potensial Gravitasi Energi yang dihasilkan akibat posisi benda
bermassa dalam medan gravitasi
3

2. Tentukanlah besaran-besaran yang perlu diketahui untuk mengetahui besar energi


terkait beserta dimensi dan alat ukurnya.
Besaran
No Bentuk Energi Penyusun Satuan SI Alat Ukur Dimensi
Energi
1 Energi Kinetik Massa Kg Timbangan [M]
Kecepatan m/s Spedometer [L][T]-1
2 Energi Potensial

3 Kalor

4 Energi listrik

3. Tentukanlah satuan SI dan dimensi dari besaran yang merupakan konstanta berikut ini.
No Bentuk Energi Besaran Satuan SI Dimensi
1 Energi Potensial Persepatan Gravitasi

2 Kalor Kalor Jenis


4. Membuktikan besaran beberapa bentuk energi

Dimensi Bentuk
No Persamaan Dimensi
Energi Energi

Energi [M][L]2[T]2
1 ½ mv =[M][L] [T]
2 2 2

Kinetik Terbukti

[𝑀][𝐿] Energi
2
[𝑇]2 Potensial

3 Kalor

5. Berdasarkan hasil penemuan mu, apa satuan yang digunakan untuk menyatakan besar
energi dalam kehidupan sehari-hari?
...............................................................................................................................................

6. Setelah Anda berdiskusi mengenai contoh dan bentuk bentuk energi, silahkan diskusikan
kembali, apakah energi ?
................................................................................................................................................

7. Satuan energi dalam kehidupan sehari-hari dapat dinyakan dalam Joule, Kalori dan kWh
Nyatakan Konversi ketiganya :
1 Joule = kalori
1 kWh = Joule
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PERUBAHAN ENERGI DAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK

Energi tidak dapat dihilangkan atau dimusnahkan namun dapat berubah dari satu bentuk ke
bentuk yang laiinya. Coba eksplorasi animasi phet mengenai bentuk energi dan perubahan
energi. Jalankan pada link berikut :
https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-forms-and-changes/latest/energy-forms-and-
changes_in.html

Kemudian identifikasi, perubahan energi yang terjadi pada setiap prosesnya. Jelaskan hasil
pengamatanmu terhadap besaran-besaran yang kamu amati, variable apa yang kamu ubah-
ubah dalam pengamatan dan variabel apa yang dipengaruhinya. Jelaskan kaitan antar variable
tersebut.

Hasil Pengamatan
Pengamatan 1 : Sepeda, generator, air
Jelaskan Perubahan Energi pada sistem tersebut
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Pengamatan 2 :

Gambar

Jelaskan Perubahan Energi pada sistem tersebut


................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Pengamatan 3 :

Gambar

Jelaskan Perubahan Energi pada sistem tersebut


................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Pengamatan 4 :

Gambar

Jelaskan Perubahan Energi pada sistem tersebut


................................................................................................................................................
................................................................................................................................................


Pengamatan 5 :

Gambar

Jelaskan Perubahan Energi pada sistem tersebut


................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Diskusi
Cobalah untuk melakukan analisis seperti Kalian menelusuri perubahan energi
yang terjadi pada kincir air. Terdapat tiga titik yang diamati pada kincir air bermassa m
kg, yaitu titik A, B, dan C. Pada titik A, aliran air memberikan dorongan sehingga kincir
air tersebut dapat berputar dengan kecepatan vA sebesar 2√15 m/s.

Bagaimana perubahan energi yang terjadi pada kincir air pada posisi A, B, dan
C? (Jawaban dinyatakan dalam bentuk diagram batang yang diarsir sesuai besar
energinya dengan diberikan penjelasan alasan menjawab.)

Analisis Diagram Energi Kincir Air

Posisi A
Energi Mekanik di Posisi A
Posisi B
Energi Mekanik di Posisi B

Posisi

Posisi C
Energi Mekanik di Posisi C

Dari analisis energi mekanik yang telah kalian lakukan, bagaimana kesimpulan nilai energi
mekanik di posisi A, B, dan C

Kesimpulan:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

SUMBER ENERGI TERBARUKAN DAN


SUMBER ENERGI TAK TERBARUKAN

Studi Kasus Dampak Eksplorasi dan Penggunaan Energi

Diagram gas rumah kaca yang dihasilkan oleh banyak sektor.


Diagram jumlah konsumsi energi dunia dan energi listrik
Diskusi

1. Jelaskan informasi
2. Bagaimana hubungan yang didapatkan
antara data pada dari kedua
kedua gambartersebut?
diagram diagram tersebut
.............................................................................................................................
Jelaskanlah .........
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
........
...............................................................................................
......................................................................................................................................
............................................................................................................................. .........
......................................................................................................................................
..........................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........
...............................................................................................
......................................................................................................................................
.............................................................................................................................
........................................................ .........
......................................................................................................................................
............................................................................................................................. .........

3. Kesimpulan apa yang didapatkan dari hubungan data pada kedua diagram tersebut?
.............................................................................................................................. ........
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
............................................................................................................................. .........
........................................................
............................................................................................................................. .........
......................................................................................................................................

4. Carilah informasi lebih lanjut tentang dampak-dampak eksplorasi energi. Jika


perlu, tampilkan data-data pendukung yang bersumber dari sumber terpercaya.
Dampaknya dapat ditinjau dari segi sosial, ekonomi, dan lingkungan
............................................................................................................................. .........
.......................................................................................................................... ............
............................................................................................................................. .........
......................................................................................................................................
............................................................................................................................. .........
.........................................................
5. Tidak hanya penggunaan energi pada berbagai sektor skala besar, penggunaan
energi secara kurang bijak dalam kehidupan sehari-hari pun menimbulkan dampak
buruk bagi lingkungan. Buatlah datar perilaku penggunaan energi yang kurang
bijak dalam kehidupan sehari-hari beserta penjelasan dampaknya. Dampaknya
dapat ditinjau dari segi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
......................................................................................................................................
............................................................................................................................. .........
......................................................................................................................................
............................................................................................................................. .........
.............................................................................................................................. ........
........................................................................................................................... ...........
............................................................................................................................. .........
......................................................................................................................................
Kunci Jawaban LKPD

LKPD 1
Bentuk-Bentuk Energi

No Contoh Bentuk Energi Jumlah Energi


1. Nutrion Fact Energi Kimia 130 kkal
Energi Potensial Bergantung ketinggian benda
2. Benda Pada Ketinggian
Gravitasi di atas permukaan tanah
3. Mobil Bergerak Energi Kinetik Bergantung kecepatan mobil
Bergantung pada daya dan
4. Kipas angin Energi listrik
pemakaian benda tersebut
Bergantung pada massa, kalor
5. Merebus air Energi panas
jenis, dan perubahan suhu
Bergantung pada frekuensi
6. Suara Energi bunyi
dan amplitudo

1.
No Bentuk Energi Catatan
1 Energi Kimia Energi yang dihasilkan melalui proses
kimia
2 Energi potensial Gravitasi Energi yang dihasilkan akibat posisi benda
bermassa dalam medan gravitasi
3 Energi yang dihasilkan akibat benda
Energi Kinetik
bermassa yang bergerak
4 Energi listrik adalah energi yang bersumber
Energi listrik dari muatan listrik yang dapat
menimbulkan
medan listrik statis
5 Energi yang diserap atau dilepaskan setika
Energi panas
terjadi perubahan suhu benda
6 Energi bunyi adalah energi yang di hasilkan
Energi bunyi oleh getaran atau pertikel pertikel udara di
sekitar sumber bunyi

2.
Besaran
No Bentuk Energi Penyusun Satuan SI Alat Ukur Dimensi
Energi
1 Energi Kinetik Massa Kg Timbangan [M]
Kecepatan m/s Spedometer [L][T]-1
2 Energi Potensial Massa Kg Timbangan [M]
Ketinggian m Meteran [L]
3 Kalor Massa Kg Timbangan [M]
Suhu T Termometer [T]
4 Energi listrik Tegangan V Voltmeter [𝑀][𝐿]2
[𝑇]3[𝐼]
Kuat arus I Amperemeter [I]
Waktu t Stopwatch [T]

3.
No Bentuk Energi Besaran Satuan SI Dimensi
1 Energi Potensial Percepatan Gravitasi m/s2 [L][T]-2

2 Kalor Kalor Jenis J/kg.K [L]2[T]-2[𝜃]-1

4.
Dimensi Bentuk
No Persamaan Dimensi
Energi Energi

Energi [M][L]2[T]2
1 ½ mv2=[M][L]2[T]2
Kinetik Terbukti

Energi mgh = [M][L][T]-2[L] [M][L]2[T]2


2 [𝑀][𝐿] mgh = [M][L]2[T]2
Potensial Terbukti
[𝑇]2

m.c.∆T = [M][L]2[T]-2[𝜃]-1[𝜃] [M][L]2[T]2


3 Kalor
m.c.∆T = [M][L]2[T]2 Terbukti

5. Joule
6. Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha
7. 1 Joule = 0,24 Kalori
1 kWh = 3.600.000 Joule
LKPD 2

Hasil Pengamatan
Pengamatan 1 : Sepeda, generator, air

Jelaskan Perubahan Energi pada sistem tersebut


Energi mekanik yang dimiliki manusia dikonversi menjadi energi gerak kemudian energi
listrik sehingga menjadi energi panas sehingga mampu memanaskan air

Pengamatan 2 :

Jelaskan Perubahan Energi pada sistem tersebut

Energi mekanik yang dimiliki air dikonversi menjadi energi gerak kemudian dikonversi
menjadi energi listrik sehingga mampu menghidupkan lampu (energi cahaya)
Pengamatan 3 :

Jelaskan Perubahan Energi pada sistem tersebut


Energi cahaya yang dimiliki oleh matahari dikonversi oleh panel surya menghasilkan
energi listrik sehingga mampu menghasilkan energi panas untuk memanaskan air

Pengamatan 4 :

Jelaskan Perubahan Energi pada sistem tersebut

Saat dipanaskan teko memiliki energi panas sehingga teko menghasilkan uap, uap air
mengandung energi mekanik yang mampu menggerakkan generator, generator tersebut
mengkonversi energi mekanik menjadi energi listik yang kemudian dari energi listrik
tersebut mampu memanaskan air (energi panas)
Pengamatan 5 :

Jelaskan Perubahan Energi pada sistem tersebut

Saat dipanaskan teko memiliki energi panas sehingga teko menghasilkan uap, uap air
mengandung energi mekanik yang mampu menggerakkan generator, generator tersebut
mengkonversi energi mekanik menjadi energi listik yang kemudian dari energi listrik
tersebut mampu menghidupkan lampu (energi cahaya)

Diskusi

Analisis Diagram Energi Kincir Air

Posisi A
Energi Mekanik di Posisi A

𝑣 = 2√15 𝑚/𝑠 ; ℎ = 0

𝐸𝑀𝐴 = 𝐸𝑃𝐴 + 𝐸𝐾𝐴

1
𝐸𝑀𝐴 = 0 +𝑚𝑣𝐴2
2

1
𝐸𝑀𝐴 = 0 +𝑚(2√15)2
2

𝐸𝑀𝐴 = 30𝑚 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒


Posisi B
Energi Mekanik di Posisi B

ℎ = 1,5 𝑚

𝐸𝑀𝐴 = 𝐸𝑀𝐵

𝐸𝑃𝐴 + 𝐸𝐾𝐴 = 𝐸𝑀𝐵

1
0 +𝑚𝑣= 𝐴𝐸2 𝑀𝐵
2

1
0 +𝑚(2√15)2 = 𝐸𝑀𝐵
2

𝐸𝑀𝐵 = 30𝑚 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒


Posisi A

Posisi C
Energi Mekanik di Posisi C

𝐸𝑀𝐶 = 𝐸𝑃𝐶 + 𝐸𝐾𝐶

𝐸𝑀𝐴 = 𝑚𝑔ℎ𝐶 + 0

𝐸𝑀𝐴 = 𝑚(10)(1,5)

𝐸𝑀𝐴 = 30𝑚 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒

Dari analisis energi mekanik yang telah kalian lakukan, bagaimana kesimpulan nilai energi
mekanik di posisi A, B, dan C

Kesimpulan:
Nilai energi mekanik tetap pada posisi apapun, maka pada peristiwa tersebut berlaku
Hukum Kekekalan Energi Mekanik.
LKPD 3

Diskusi

1. Jelaskan informasi yang didapatkan dari kedua gambar diagram tersebut


- Sektor energi sebagai sektor penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar,
- Bahan bakar fosil masih menjadi sumber energi utama pada sektor energi yang
digunakan saat ini.

2. Bagaimana hubungan antara data pada kedua diagram tersebut?


Jelaskanlah
Berdasarkan kedua diagram tersebut, dapat dikatakan bahwa sumber energi
yang digunakan pada sektor energi didominasi oleh bahan bakar fosil, dampaknya
adalah banyaknya gas rumah kaca yang dihasilkan.

3. Kesimpulan apa yang didapatkan dari hubungan data pada kedua diagram tersebut?
Penggunaan bahan bakar fosil pada sektor energi menyebabkan emisi gas
rumah kaca

6. Carilah informasi lebih lanjut tentang dampak-dampak eksplorasi energi. Jika


perlu, tampilkan data-data pendukung yang bersumber dari sumber terpercaya.
Dampaknya dapat ditinjau dari segi sosial, ekonomi, dan lingkungan
- Menyebabkan polusi udara dari gas berbahaya yang dihasilkan
menyebabkan banyak dampak, seperti terganggunya kesehatan masyarakat,
hujan asam, dan lain-lain.
- Kerusakan lingkungan akibat alih fungsi lahan yang dapat
mengganggu keseimbangan ekosistem.
- Pencemaran air menyebabkan terbatasnya pasokan air bersih

7. Tidak hanya penggunaan energi pada berbagai sektor skala besar, penggunaan
energi secara kurang bijak dalam kehidupan sehari-hari pun menimbulkan dampak
buruk bagi lingkungan. Buatlah datar perilaku penggunaan energi yang kurang
bijak dalam kehidupan sehari-hari beserta penjelasan dampaknya. Dampaknya
dapat ditinjau dari segi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
- Tidak mematikan lampu sebelum meninggalkan ruangan.
- Membiarkan televisi/laptop/komputer menyala saat tidak digunakan, dan
lain- lain.
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

BAHAN BACAAN
ENERGI
TERBARUKAN
Fase E
Pernahkah Kalian melihat
kincir air? Jika Kalian mengira bahwa
kincir air merupakan produk teknologi
modern dari luar negeri, Kalian tidak
sepenuhnya benar.
Gambar 1. Kincir air untuk mengairi sawah

Selama 60 tahun, Kelompok tani Desa Manggungsari, Tasikmalaya telah


memanfaatkan kincir air untuk mengalirkan air Sungai Citanduy yang tiada habisnya ke
sawah mereka saat musim kemarau tiba. Sejauh ini, kincir air baru berfungsi sebagai alat
untuk membantu pengairan sawah. Padahal kincir air tersebut masih dapat dimanfaatkan lebih
lanjut lagi sebagai pembangkit energi listrik.

Energi
Pada musim kemarau, para petani di Desa Manggungsari ini harus memindahkan air
dari Sungai Citanduy menuju ke sawah mereka. Mereka menggunakan kincir air dengan rata-
rata diameter sekitar 5 meter yang pada ujung-ujungnya diberi tabung bambu untuk
memerangkap air.
Banyaknya air yang mengalir pada Sungai Citanduy dinyatakan dalam besaran debit
yang secara matematis dinyatakan dengan persamaan berikut.
Dengan
𝑽
Q = debit air (m /s)
3
𝑸=
V = volume air (m3) 𝒕
T = waktu (s)
Aliran air sungai dengan debit tertentu menyediakan gaya dorong yang dibutuhkan
untuk memutar kincir air dan mengangkat air pada tabung bambu hingga mencapai ketinggian
sekitar 5 meter. Gaya dorong aliran air sungai tersebut tegak lurus dengan kincir airnya. Gaya
tersebut menyebabkan kincir air tersebut berputar disebut torsi. Secara matematis, torsi oleh
gaya dorong aliran air sungai tersebut dinyatakan dengan persamaan berikut.
Dengan
𝑟 = torsi (N.m)
𝑟 = 𝒓𝒙𝑭 F = gaya dorong oleh aliran air (N)
r = jarak ujung kincir air terhadap poros kincir (m)
Gaya tersebut yang diberikan aliran sungai menyalurkan energi pada kincir tersebut.
Oleh karena itu, Kalian dapat menyebutkan bahwa gaya dorong aliran air tersebut melakukan
usaha. Melakukan usaha artinya cara memindahkan atau menyalurkan energi. Usaha dan
energi memiliki satuan yang sama. Dalam SI satuannya adalah Joule (J). Dimensi dari usaha
dan energi adalah [M][L][T]-2
Secara matematis, usaha yang dikerjakan oleh gaya dorong aliran air tersebut
dinyatakan dengan persamaan
dengan
𝑾 = 𝑭∆𝒔 W = usaha (J)
F = gaya (N)
∆𝑠 = perpindahan (m)
Seberapa lama waktu yang digunakan untuk melakukan usaha dinyatakan dengan
besaran daya. Secara matematis, daya dinyatakan dengan persamaan matematis berikut ini.
dengan
𝑾 P = daya ( watt)
𝑷= W = usaha (j)
𝒕
t = waktu (s)
Dalam kehidupan sehari-hari, energi tidak selalu dinyatakan dalam satuan SI, Joule.
Satuan energi, kaitannya dengan daya, biasa dinyatakan dalam kilowat.jam (kWh).
1 kilo Watt= 103 Watt 1 kWh = 1 kilo Watt hour = 103 x 1 jam
1 Mega Watt = 106 Watt
= 1000 Watt x 60 menit
1 Giga Watt= 109 Watt
= 1000 Watt x 60 x 60 second
= 3600 000 Watt.second
= 3600 000 Joule
= 3,6 x 105 Joule
Bentuk-Bentuk Energi
A. Energi Kimia
Contoh sumber energi kimia diantaranya berasal dari makanan dan bahan bakar,
seperti minyak, gas, batu bara, dan kayu. Energi kimia yang berasal dari makanan
dilepaskan oleh reaksi kimia dalam tubuh kita, hal ini membuat kita dapat melakukan
berbagai jenis aktivitas. Demikian juga bahan bakar minyak dan gas menyebabkan
transfer energi ketika dibakar mesin sehingga mesin mampu bergerak dan melakukan
usaha. Contoh lain energi kimia yaitu baterai, energi kimia dari baterai dapat diubah
menjadi energi listrik.
B. Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda karena posisinya terhadap
pemukaan bumi. Benda pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi memiliki energi
yang disimpan dalam bentuk energi potensial gravitasi. Energi ini siap diubah atau
ditransfer menjadi energi lain. Besar energi potensial ditentukan oleh posisi ketinggian
benda terhadap permukaan bumi, massa benda dan percepatan gravitasi bumi.
dengan

𝑬𝑷 = 𝒎𝒈𝒉 𝐸𝑃 = energi potensial gravitasi (J)


m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (10 m/s2)
h = posisi benda pada ketinggian tertentu (m)
Selain energi potensial gravitasi, ada pula energi potensial elastis. Usaha harus
dilakukan untuk menekan atau meregangkan pegas atau bahan elastis dan energi
ditransfer menjadi energi potensial; hal. disimpan dalam bentuk energi regangan (atau
energi potensial elastis). Jika ketapel dilepaskan, energi regangannya energi akan
ditransfer ke proyektil. Energi ini dikenal sebagai energi potensial elastisitas
dengan
𝟏
𝑬𝑷 =𝒌𝒙𝟐 𝐸𝑃 = energi potensial gravitasi (J)
𝟐
k = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m)
C. Energi Kinetik
Setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik dan semakin cepat bergerak,
semakin besar energi kinetiknya. Contoh gerakan palu yang menancapkan paku ke
sebatang kayu, terjadi perpindahan energi kinetik dari palu yang bergerak menjadi
bentuk- bentuk energi lain.
dengan
𝟏
𝑬𝑲 =𝒎𝒗𝟐 𝐸𝐾 = Energi kinetik (J)
𝟐
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)

D. Energi Listrik
Energi listrik dihasilkan oleh transfer energi pada pembangkit listrik dan dari
dalam baterai. Energi listrik merupakan bentuk energi yang paling umum digunakan di
rumah
dan industri karena kemudahan transmisi dan transfer ke bentuk lain. Secara matematis
dinyatakan dengan persamaan

𝑾=𝑽𝑰𝒕 Pada persamaan tersebut, berlaku hukum Ohm 𝑽 = 𝑰 𝑹


Dengan
W = Energi Listrik (J)
V = beda potensial/tegangan (Volt)
I = kuat arus (A)
R = hambatan listrik (Ohm)
t = waktu (s)

E. Energi Panas/Kalor
Energi panas merupakan salah satu energi yang paling umum sebagai bentuk akhir
dari perubahan bentuk bentuk energi. Energi panas akan mengalir jika terdapat perbedaan
suhu antara dua benda.

𝑸 = 𝒎𝒄∆𝑻 dengan
m = massa (kg)
c = kalor jenis (J/kg.K)
∆𝑇 = perubahan suhu (K)

Hukum Kekekalan Energi dan Transformasi Energi


Energi mekanik merupakan energi yang terlibat pada suatu benda yang berada pada
posisi tertentu dan bergerak pada keadaan tertentu. Sederhananya, energi mekanik dinyatakan
dengan persamaan berikut ini.

𝑬𝑴 = 𝑬𝑷 + 𝑬𝑲 Dengan
EM = energi mekanik (J)
EK = energi kinetik (J)
EP = energi potensial (j)
Hukum Kekekalan Energi yang bunyinya adalah sebagai berikut. “Energi bersifat
kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan namun energi
dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya (tranformasi)”.
Pernyataan tersebut dinyatakan secara sederhana dengan persamaan berikut ini

𝑬𝒏𝒆𝒓𝒈𝒊 𝑴𝒆𝒌𝒂𝒏𝒊𝒌 𝑨𝒘𝒂𝒍 = 𝑬𝒏𝒆𝒓𝒈𝒊 𝑴𝒆𝒌𝒂𝒏𝒊𝒌 𝑨𝒌𝒉𝒊𝒓

𝑬𝑴𝑨 = 𝑬𝑴𝑩
𝑬𝑷𝑨 + 𝑬𝑲𝑨 = 𝑬𝑷𝑩 + 𝑬𝑲𝑩

Contoh pada pembangkit listrik tenaga air (PLTA), terjadi perubahan energi potensial dari air
pada ketinggian tertentu menjadi energi kinetik saat air bergerak ke bawah dan memutarkan
turbin, putaran turbin menggerakan kumparan/magnet sehingga menghasilkan energi listrik.

Selain pembangkit listrik tenaga air yang berskala besar, di Indonesia di beberapa desa sudah
banyak dikembangkan pembangkit listrik dengan menggunakan sumber air mengalir berskala
kecil atau disebut tenaga mikrohidro. Contoh pemanfaatan air irigasi menjadi pembangkit
listrik di desa Blimbing Kec.Boca dengan menghasilkan energi sebesar 30.000 kilo watt.
Efisiensi
Pada penggunaan air irigasi untuk sumber energi listrik, terdapat perubahan energi
potensial dan energi kinetik air yang digunakan untuk menggerakan generator kemudian
dihasilkan energi listrik. Besar energi listrik yang dihasilkan sebagai energi keluaran selalu
lebih kecil dari energi kinetik air sebagai energi masukan. Efisiensi konversi energi (𝜂)
merupakan perbandingan energi keluaran dan energi masukan.
dengan
𝑬𝒅𝒊𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍𝒌𝒂𝒏
𝜼 = 𝑬𝒅𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 𝒙 𝟎𝟎% 𝜂 = efisiensi energi (%)
Edihasilkan = energi yang dihasilkan
(J) Editerima = energi yang diterima
(J)

Sumber Sumber Energi


Sumber energi utama dapat dibedakan menjdi dua jenis yaitu :
- Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam bumi yang tak
terbatas dan tidak pernah habis. Contohnya energi matahari, angin, air dan panas bumi
- Energi tidak terbarukan ialah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang melalui
proses pembentukan selama ratusan tahun. Dan apabila energi ini habis, maka
memerlukan waktu yang lama untuk dapat menggantikan energi tersebut. Contoh minyak
bumi, batu bara dan gas.
Dewasa ini dengan berkembangnya kebutuhan manusia dan meningkatnya jumlah
populasi, kebutuhan akan sumber energi semakin meningkat sedangkan sumber energi yang
banyak digunakan yaitu sumber energi dari bahan tidak terbarukan (bahan bakar fosil) seperti
minyak bumi dan gas. Jika tidak ada upaya untuk mengubah sumber energi utama yang
digunakan dalam kehidupan masyarakat modern sekarang, para ahli memperkirakan akan
terjadi krisis energi bagi kehidupan manusia masa depan. Selain itu, penggunaan bahan bakar
fosil juga tidak ramah lingkungan karena efek polusi karbondioksida yang dikeluarkannya.
Oleh karena itu diperlukan upaya pengembangan teknologi yang dapat memanfaatkan sumber
sumber energi terbarukan, mengingat Indonesia memiliki berbagai potensi pengembangan
tersebut.
1. Energi Surya
Energi surya atau energi matahari merupakan sumber energi utama di muka bumi. Segala
kehidupan yang berlangsung sebagian besar sumber energinya berasal dari matahari. Mulai
dari proses produksi makanan oleh tumbuhan melalui fotosintesis dengan menggunakan
ultraviolet dari sinar matahari, sampai penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi
listrik. Teknologi
yang dapat mengubah energi surya menjadi energy listrik yaitu Sel surya atau juga sering
disebut fotovoltaik. Sel surya dapat dianalogikan sebagai komponen dengan dua terminal atau
sambungan. Sel surya berfungsi seperti dioda, saat diberi cahaya matahari dapat menghasilkan
tegangan searah. Pada umumnya satu sel surya komersial menghasilkan tegangan searah
sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit dalam skala milliampere per cm2. Tegangan
ini sangat kecil sehingga sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk panel surya. Satu
panel surya komersial menghasilkan tegangan searah bervariasi bergantung pada dimensinya.
Pada umumnya tegangan yang dihasilkan antara 3 - 12 V dalam kondisi penyinaran standar.

Sumber gambar : https://ekonomi.bisnis.com/read/20200313/44/1212897/ini-lokasi-


ladang- panel-surya-terbesar-di-indonesia
Salah satu Pembangkit listrik tenaga surya yang dikembangkan di Indonesia yaitu PLTS
Likupang yang berlokasi di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa
Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Terdapat 64.620 hamparan panel surya membentang di atas
ladang seluas 29 hektare dan menghasilkan energi mencapai 15 Megawatt per harinya.

2. Energi Angin
Energi terbarukan yang berasal dari energi angin di Indonesia mulai dikembangkan.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ( PLTB) atau angin yang menggunakan kincir angin raksasa
dikembangkan di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi
Selatan (Sulsel). PLTB ini memiliki 30 Wind Turbin Generator (WTG) atau kincir angin dan
menghasilkan listrik sebesar 75 Mega Watt (MW). PLTB Sidrap merupakan pembangkit
tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100
hektar.
Gambar. Kincir raksasa di PLTB Sidrap

3. Energi Air
Energi air yang dimaksud dalam hal ini merupakan energi yang diperoleh dari air yang
mengalir. Air pada ketinggian tertentu seperti air terjun menyimpan energi potensial dan
energi kinetik. Energi ini dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik maupun. Di
Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sudah banyak dikembangkan di berbagai
daerah diantaranya Waduk Cirata Jawa Barat, Waduk Saguling Jawa Barat, PLTA Sulewana,
Poso, Sulawesi Tengah, PLTA Sigura-Sigura Samosir, Sumatera Utara, dan masih banyak
lagi.

Sumber Gambar : https://artikel.rumah123.com/8-plta-di-indonesia-terbesar-saat-ini-untuk-


kebutuhan-listrik-rumah-tangga-71793

PLTA merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi
energi listrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir
(dari
bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari
energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).

4. Energi Geotermal

Energi geothermal merupakan energi yang berasal dari sumber panas bumi. Jika diibaratkan
air dingin dimasukan ke dalam poros atau lubang batuan di bawah permukaan bumi, maka
akan keluar uap air pada poros atau lubang lainnya. Uap air ini yang kemudian dapat
digunakan untuk menggerakan turbin dan menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik
tenaga geothermal (panas bumi) di Indonesia salah satunya yaitu PLTP Kamojang Jawa
Barat. PLTP Kamojang mulai beroperasi pada tahun 1982 dengan 1 unit pembangkit dan terus
berkembang sampai hari ini mengoperasikan 7 pembangkit dengan daya listrik yang
dihasilkan sebesar 375 MW.

Sumber gambar : https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/30180/pltp-kamojang-unit-1-


cikal- bakal-pembangkit-geothermal-di-tanah-air

Sumber Energi Terbarukan dan Sumber Energi Tak Terbarukan


Kalian telah memahami bahwa energi menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi
manusia di seluruh penjuru dunia saat ini. Bagaimana cara agar kebutuhan energi dapat
terpenuhi? Bagaimana cara menekan penggunaan energi listrik yang berlebih? Untuk
menyelesaikan masalah kebutuhan energi tersebut, seluruh potensi sumber energi yang ada
perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Sumber energi dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu sumber energi terbarukan
dan sumber energi tak terbarukan.
Sumber Energi Terbarukan
Sumber energi terbarukan merupakan sumber energi yang dapat digantikan oleh
proses alami dalam kurun waktu yang sebanding dengan penggunaannya, sehingga tidak akan
pernah dapat habis.
Sumber Energi Tak Terbarukan
Sumber energi tak terbarukan merupakan sumber energi yang terbatas dan proses
pergantiannya dalam kurun waktu yang sangat lama secara alami, sehingga pada akhirnya
dapat habis.

Dampak Eksplorasi dan Penggunaan Energi


Selain membahas tentang bagaimana cara memenuhi kebutuhan energi bagi seluruh
masyarakat, dampak eksplorasi dan penggunaannya terhadap lingkungan pun menjadi hal
penting yang perlu dipikirkan.
Sumber energi yang tidak ramah lingkungan dan pengolahannya menghasilkan sisa
buangan berupa karbon yang merupakan salah satu gas rumah kaca. Hal lainnya yang perlu
diperhatikan adalah terkait penggunaan energi. Penggunaan energi yang kurang bijak juga
dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan.

Upaya Pemenuhan Kebutuhan Energi


Berbagai upaya telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat,
namun seluruh kebutuhan tersebut belum dapat terpenuhi seluruhnya, sehingga dampaknya
dapat meluas pada bidang lainnya, seperti sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Untuk mengatasi berbagai masalah pemenuhan kebutuhan energi, para pemimpin
dunia, termasuk Indonesia, berkumpul dan bersepakat hingga dihasilkan sebuah program
yang disebut Sustainable Development Goals (SDGs). Program tersebut berisi rumusan 17
target untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial, serta masalah lingkungan.
Harapannya, target-target tersebut dapat dicapai pada 2030.
Salah satu program SDGs kaitannya dengan energi dan dampaknya pada lingkungan
adalah SDG7, afordable and clean energy, yaitu memastikan ketersediaan energi yang ramah
lingkungan bagi seluruh masyarakat.
Glosarium

energi potensial Kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha sebagai akibat dari posisi
atau bentuknya.
energi potensial gravitasi Energi yang dimiliki oleh suatu massa karena posisinya dalam
medan gravitasi.
watt Satuan daya (simbol W), sama dengan laju kerja 1
usaha Usaha dilakukan ketika sebuah gaya menggerakkan titik di mana ia bekerja (titik
penerapan) ke arah gaya: usaha yang dilakukan = gaya × perpindahan dalam arah gaya
joule per detik.
hukum kekekalan energi Hukum yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Tenaga mikrohidro : teknologi untuk memanfaatkan debit air yang ada di sekitar kita
untuk diubah menjadi energi lain misalkan energi listrik
Transformasi Energi : disebut juga dengan konversi energi, adalah proses perubahan
energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Tranfer energi : perpindahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain
Tenaga surya : teknologi untuk memanfaatkan cahaya matahari untuk diubah menjadi
energi lain misalkan energi listrik

Daftar Pustaka

Ai Sri Nurhayati, Sumber Energi Listrik Alternatif.


https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/sumber%20energi%20Tr
agedi%20Nasional/Topik-2.html
Ayuk Ratna Puspaningrum, dkk. 2021 Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta : Kementrian
Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Ni Ketut Lasmi. 2018. Fisika 3. Jakarta : Erlangga
Rosyid, Muhammad Farchani. 2018. Kajian Konsep FISIKA untuk Kelas X SMA dan
MA. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Mengetahui Kediri, 28 Februari 2023

Kepala SMAN 1 Grogol Guru Mata Pelajaran

Drs. I MADE SUASTIKA, M.Pd. SINDI PRADITA, S.Pd.

NIP. 19680530 200701 1 011 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai