Anda di halaman 1dari 32

MODUL

Fisika

Pengukuran dalam Kerja Ilmiah


A. INFORMASI UMUM MODUL

Mata Pelajaran : Fisika


SMA NEGERI 1 MRANGGEN
Kelas : X (Fase E)
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 5 x 3 JP
MODUL AJAR Kurikulum Edisi : Kurikulum Merdeka
Penyusun : Marlina Ermiati, S.Pd.

B. KOMPONEN INTI

Capaian Pembelajaran Fase E


Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu
global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan
tersebut antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan
melakukan penyelidikan, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi
dan refleksi, mengkomunikasikan hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi
visual menggunakan apilkasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif,
pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam
kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus.
Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang
berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah
pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur,
obyektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong dan berkebhinekaan
global

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman Fisika Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam
cakupan keterampilan proses dalam pengukuran, perubahan
iklim dan pemanasan global, pencemaran lingkungan, energi
alternatif, dan pemanfaatannya.
Keterampilan Proses 1. Mengamati
Peserta didik mampu mengoptimalkan potensi
menggunakan ragam alat bantu untuk melakukan
pengukuran dan pengamatan.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Peserta didik mampu mempertanyakan dan memprediksi
berdasarkan hasil observasi, mampu merumuskan
permasalahan yang ada dan mampu mengajukan
pertanyaan kunci untuk menyelesaikan masalah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta didik
mengidentifikasi latar belakang masalah, merumuskan
tujuan, dan menggunakan referensi dalam perencanaan
penyelidikan/penelitian.
Peserta didik membedakan variabel, termasuk yang
dikendalikan dan variabel bebas, menggunakan
instrumen yang sesuai dengan tujuan penyelidikan.
Peserta didik menentukan langkah langkah kerja dan
cara pengumpulan data.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi Peserta
didik menyiapkan peralatan/ instrumen yang sesuai untuk
penelitian ilmiah, menggunakan alat ukur secara teliti dan
benar, mengenal keterbatasan dan kelebihan alat ukur
yang dipakai.
Peserta didik menerapkan teknis/ proses pengumpulan
data, mengolah data sesuai jenisnya/sesuai keperluan,
menganalisis data dan menyimpulkan hasil penelitian
serta memberikan rekomendasi tindak lanjut/saran dari
hasil penelitian.
5. Mencipta
Peserta didik mampu menggunakan hasil analisis data
dan informasi untuk menciptakan ide solusi ataupun
rancang bangun untuk menyelesaikan suatu
permasalahan.
6. Mengevaluasi dan refleksi
Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, mengembangkan
keingintahuan, dan memiliki kepedulian terhadap
lingkungan.
Peserta didik mengajukan argumentasi ilmiah dan kritis
berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan
bertanggungjawab terhadap usulannya.
Peserta didik bersikap jujur terhadap temuan data/fakta.
7. Mengomunikasikan hasil
Peserta didik menyusun laporan tertulis hasil penelitian
serta mengomunikasikan hasil penelitian, prosedur
perolehan data, cara mengolah dan cara menganalisis
data serta mengomunikasikan kesimpulan yang sesuai
untuk menjawab masalah penelitian /penyelidikan secara
lisan atau tulisan
Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data dalam
bentuk tabel, grafik, diagram alur/ flowchart dan/atau peta
konsep, menyajikan data dengan simbol dan standar
internasional dengan benar, dan menggunakan media
yang sesuai dalam penyajian hasil pengolahan data.
Peserta didik mendeskripsikan kecenderungan
hubungan, pola, dan keterkaitan variabel dan
menggunakan bahasa, simbol dan peristilahan yang
sesuai untuk bidang fisika.
Tujuan Pembelajaran 1. Mengklasifikasikan macam-macam alat ukur berdasarkan
besaran yang diukur,
2. Mengukur dengan menggunakan alat ukur yang sesuai,
3. Melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan
menggunakan aturan angka penting,
4. Menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan
aturan penulisan notasi ilmiah,
5. Menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran
berulang, dan
6. Merancang percobaan untuk menyelidiki suatu kasus
terkait pengukuran.

Pengetahuan Prasyarat Pertemuan Pertama:


dan Konsepsi 1. Peserta didik telah mempelajari Langkah-langkah pada
metode ilmiah.
2. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.

Pertemuan 2:
1. Peserta didik telah mempelajari Langkah-langkah pada
metode ilmiah.
2. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.
3. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi
pembacaan skala utama bergeser/tidak mengacu pada
nol skala nonius.
4. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi skala
nonius tidak dikalikan dengan 0,01.
5. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi satuan
jangka sorong dan mikrometer sekrup tidak tepat.

Pertemuan 3:
1. Peserta didik telah mempelajari Langkah-langkah pada
metode ilmiah.
2. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.
3. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi pada
peran angka nol sebagai angka penting dan angka tidak
penting.
4. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi pada
aturan pembulatan angka.

Pertemuan 4:
1. Peserta didik telah mempelajari Langkah-langkah pada
metode ilmiah.
2. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.

Pertanyaan Pemantik  Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengukuran?


 Sebutkan beberapa contoh alat-alat ukur yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari beserta fungsinya ?
 Apa yang dimaksud dengan pengukuran dalam kegiatan
kerja ilmiah?
 Mengapa pengukuran sangat penting?
Profil Pancasila  Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak
Mulia
 Berkebhinekaan Global
 Mandiri
 Bernalar
 Kritis
 Kreatif
Kata kunci  Besaran
 Besaran pokok
 Besaran turunan
 Satuan
 Dimensi
 Angka penting
 Notasi ilmiah
 Jangka sorong
 Mikrometer sekrup
 Pengukuran tunggal
 Pengukuran berulang
 Kesalahan pengukuran
 Ketidakpastian pengukuran

Target Peserta Didik :


Peserta didik Reguler

Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa sedikti atau lebih banyak)

Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
 Presentasi
 Produk
 Tertulis
 Unjuk Kerja
 Tertulis

Model Pembelajaran
 Tatap muka

Ketersediaan Materi :
 Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep:
YA/TIDAK

Kegiatan Pembelajaran Utama / Pengaturan peserta didik :


 Individu
 Berkelompok (Lebih dari dua orang)

Metode dan Model Pembelajaran :


 Diskusi
 presentasi
 ceramah
 Kunjungan lapangan
 Pengamatan lingkungan
 discovery learning
 Jigsaw

Materi Pembelajaran
Pengukuran dalam Kerja Ilmiah
1. Macam-macam Alat Ukur
2. Besaran, Satuan, dan Dimensi
a. Besaran
b. Sistem Satuan
c. Dimensi
3. Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah
4. Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang

Media, Alat dan Bahan :


1. Sumber Belajar utama
 Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X: Penerbit, Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

2. Sumber Belajar Tambahan


 Internet
 Lingkungan Sekitar
 Bahan bacaan lain yang relevan

3. Media
 LCD Proyektor, komputer serta tayangan slide PowerPoint (ppt), video
pembelajaran, dan media lain yang telah disiapkan.
 White board, penghapus, spidol dan alat tulis sekolah

4. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.

Persiapan Pembelajaran :
 Menyiapkan bahan ajar/materi
 Menyiapkan alat dan bahan
 Menyiapkan rubric penilaian
 Menyiapkan alat penilaian

Langkah-langkah pembelajaran :
Pertemuan 1 : Subbab 1.1. Macam-macam Alat Ukur, 1.2. Besaran, Satuan, dan
Dimensi
Tujuan Pembelajaran:
1. Menyebutkan macam-macam alat ukur.
2. Mengelompokkan alat ukur berdasarkan besaran-besaran fisis terkait.
3. Membedakan alat ukur yang memiliki besaran yang sama.
4. Menentukan dimensi dari suatu besaran turunan..

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran


Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa,
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
 Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas
agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran
 Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran.

Apersepsi 1. Arahkan peserta didik mengamati kasus dengan konteks


keselamatan transportasi kaitannya dengan pengukuran.
 Alternatif pengamatan 1: Peserta didik dapat mengamati kasus
pembuka yang tersedia di halaman awal bab Buku Siswa.
 Alternatif pengamatan 2: Peserta didik dapat membaca tautan
berita yang diberikan guru mengenai keselamatan
transportasi.
2. Berikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan
informasi apa yang didapatkan dari berita tersebut atau bertanya
mengenai berita tersebut secara tertulis pada buku latihan peserta
didik masing-masing maupun secara lisan.
3. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus tersebut
dengan pertanyaan berikut.
 Untuk meminimalisir kecelakaan akibat baut ban patah terulang
kembali, bagaimana cara memastikan ukuran baut sudah
sesuai dengan murnya?
 Bagaimana cara memastikan bahan material mur dan baut
yang digunakan pada ban sudah benar?
Konstruksi 1. Ajaklah peserta didik diminta untuk mengamati beberapa contoh
Pengetahuan alat-alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari pada
Gambar 1.3. Berikan penjelasan bahwa masih banyak alat-alat
ukur lainnya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Arahkan peserta didik untuk menyebutkan macam-macam alat ukur


yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari beserta fungsinya
pada Aktivitas 1.1.
3. Arahkan peserta didik untuk mengkritisi hal-hal apa saja yang
membedakan alat-alat ukur tersebut dan menyampaikan
jawabannya secara lisan.
4. Arahkan peserta didik untuk melakukan aktivitas kecil tentang
komponen pengukuran yang tersedia pada Subbab 1.2 Besaran,
Satuan, dan Dimensi.
5. Berilah kesempatan pada peserta didik untuk membaca Subbab
1.2 Besaran, Satuan, dan Dimensi.
6. Ulang kembali pertanyaan tentang hal-hal apa saja yang
membedakan alat-alat ukur tersebut.
7. Beri konfirmasi bahwa tiap alat ukur memiliki besaran, satuan, dan
dimensi yang berbeda.

Aplikasi 1. Tuntunlah peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.2 bersama-


Konsep sama dalam kelompok diskusi kecil beranggotakan dua sampai tiga
orang.
2. Arahkan peserta didik untuk membuat dan mengisi tabel soal
nomor 1 pada buku latihan masing-masing terlebih dahulu. Berikan
batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi
peserta didik di kelas tersebut.
3. Setelah peserta didik selesai mengerjakan, arahkan peserta didik
untuk menemukan alat ukur yang mengukur besaran dengan
dimensi yang sama.
4. Arahkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan nomor 2.
5. Untuk menjawab pertanyaan nomor 2, mintalah peserta didik untuk
menuliskan pendapat pada buku latihan masing-masing mengapa
ada dua alat ukur berbeda yang mengukur dimensi yang sama.
Berikan batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan
kondisi peserta didik di kelas tersebut.
6. Berikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan
jawaban nomor 2. Setelah itu, jelaskan bahwa peserta didik akan
bersama-sama mencoba membandingkan beberapa alat ukur yang
memiliki besaran yang sama pada pertemuan berikutnya.

Refleksi 1. Arahkan peserta didik menuliskan poin-poin pembelajaran yang


Pembelajara telah diperoleh pada bab ini di buku latihan.
n 2. Mintalah perwakilan peserta didik untuk membacakan apa yang
telah dipelajari pada pertemuan hari ini
3. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik.
 Terdapat dua komponen hasil pengukuran, yaitu besaran dan
satuan. Besaran merupakan apa yang sedang diukur,
sedangkan satuan merupakan ukuran yang menjadi acuan
pengukuran.
 Pada bidang fisika istilah besaran yang serumpun apabila
dilihat dari satuannya, contohnya panjang, lebar, tinggi,
diameter, jarak, perpindahan, dan sejenisnya termasuk dalam
kategori satuan panjang. Agar dimudahkan, besaran-besaran
serumpun tersebut dinyatakan dalam suatu kode yang disebut
dimensi. Untuk besaran-besaran yang disebutkan di atas
dikodekan dengan dimensi panjang, yaitu [L].
 Dengan menggunakan menggunakan sistem dimensi, dapat
diketahui bagaimana suatu besaran turunan disusun dari
besaran pokoknya.
 Terdapat beberapa alat ukur yang mengukur besaran dengan
dimensi yang sama.

Tindak 1. Minta peserta didik untuk menandai alat-alat ukur yang memiliki
Lanjut dimensi yang sama pada Aktivitas 1.2.
Pembelajara 2. Tekankan bahwa pengetahuan yang telah didapatkan pada
n pertemuan pertama akan menjadi dasar pengetahuan untuk
pengerjaan Aktivitas 1.4.
3. Minta peserta didik untuk membuat kelompok dan setiap kelompok
harus menyediakan barang-barang yang tertera pada Aktivitas 1.4.

Penutup  Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang


disampaikan dalam satu pembelajaran.
 Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui
hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik
 Mengakhiri pembelajaran dengan doa
 Penutup Pembelajaran

Pertemuan 2
Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan cara mengukur menggunakan alat ukur panjang.
2. Melakukan pengukuran dengan alat ukur panjang..

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran


Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa,
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
 Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas
agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran
 Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran.

Apersepsi 1. Ingatkan kembali pembahasan nomor 2 Aktivitas 1.2 bahwa


terdapat beberapa alat ukur yang mengukur besaran dengan
dimensi.
2. Arahkan peserta didik untuk membaca pendahuluan dari Aktivitas
1.3.
3. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus tersebut
dengan pertanyaan berikut.
• Terdapat beberapa alat ukur panjang yang tersedia, alat ukur
apa yang paling cocok digunakan mengukur baut dan mur?
• Bagaimana cara mengukurnya?

Konstruksi 1. Arahkan peserta didik bahwa sebelum memilih alat ukur mana yang
Pengetahuan cocok digunakan mengukur baut dan mur, peserta didik perlu
memahami terlebih dahulu informasi mengenai alat ukurnya;
komponen-komponennya dan cara menggunakannya.
2. Arahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.3.
3. Berikan kesempatan peserta didik untuk mendiskusikan hasil
pekerjaannya pada Aktivitas 1.3 bersama-sama.
4. Berikan konfirmasi jawaban dari proses diskusi.

Aplikasi 1. Bagilah siswa dalam beberapa kelompok (menyesuaikan jumlah


Konsep jangka sorong dan mikrometer sekrup yang dimiliki).
2. Arahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.4. Berikan
batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi
peserta didik di kelas tersebut.
3. Minta salah satu kelompok untuk mempresentasikan pengalaman
yang didapatkan dari pengerjaan Aktivitas 1.4, sementara
kelompok lainnya diminta untuk memberi tanggapan.
4. Beri konfirmasi bahwa ukuran dan bentuk dari objek yang diukur
menjadi dasar pertimbangan alat ukur mana yang akan digunakan.

Refleksi 1. Arahkan peserta didik menuliskan poin-poin pembelajaran yang


Pembelajara telah diperoleh pada subbab ini di buku latihan.
n 2. Mintalah perwakilan peserta didik untuk membacakan apa yang
telah dipelajari pada pertemuan hari ini.
3. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik :
• Komponen-komponen dari jangka sorong dan mikrometer sekrup.
• Cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup.

Tindak 1. Minta peserta didik untuk menyiapkan hasil pengukuran yang


Lanjut didapatkan dari Aktivitas 1.4 pada pertemuan berikutnya.
Pembelajara 2. Tekankan bahwa hasil pengukuran tersebut akan digunakan
n sebagai contoh aturan penulisan hasil pengolahan data pada
pertemuan berikutnya.
3. Berikan pekerjaan rumah agar peserta didik dapat berlatih untuk
membaca alat ukur jangka sorong dan mikrometer sekrup.

Penutup  Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang


disampaikan dalam satu pembelajaran.
 Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui
hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik
 Mengakhiri pembelajaran dengan doa
 Penutup Pembelajaran

Pertemuan 3 : Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah


Tujuan Pembelajaran :
• Melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan menggunakan aturan angka
penting.
• Menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan penulisan notasi ilmiah..

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran


Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa,
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
 Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas
agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran
 Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran.

Apersepsi 1. Arahkan peserta didik untuk melihat kembali tabel jawaban


Aktivitas 1.4. Minta peserta didik untuk mencatat diameter luar
tutup botol yang mereka ukur dan menghitung luas permukaan
tutup botol dengan menggunakan kalkulator.
2. Minta peserta didik menuliskan hasil hitungan kalkulator tanpa
melakukan pembulatan hasil hitungan.
3. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus tersebut
dengan pertanyaan berikut.
• Bagaimana aturan pembulatan angka hasil pengolahan data
ini?
• Mengapa harus ada aturan pembulatan angka hasil pengolahan
data?

Konstruksi 1. Arahkan peserta didik untuk membaca materi Subbab 1.3 terlebih
Pengetahuan dahulu.
2. Tekankan bahwa tidak boleh sembarangan dalam melakukan
pembulatan angka hasil pengolahan data. Serangkaian aturan
pembulatan angka hasil pengolahan data tersebut disebut dengan
istilah aturan angka penting.
Aplikasi 1. Arahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.5 dalam
Konsep kelompok diskusi kecil beranggotakan dua sampai tiga orang.
Berikan batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan
kondisi peserta didik di kelas tersebut.
2. Minta salah beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil
pengerjaan Aktivitas 1.5, sementara kelompok lainnya diminta
untuk memberi tanggapan.

Refleksi 1. Arahkan peserta didik menuliskan poin-poin pembelajaran yang


Pembelajara telah diperoleh pada subbab ini di buku latihan.
n 2. Mintalah perwakilan peserta didik untuk membacakan apa yang
telah dipelajari pada pertemuan hari ini.
3. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik:
• Membedakan angka penting dan bukan angka penting.
• Setiap hasil pengukuran memiliki angka pasti dan satu angka
taksiran.
• Aturan penjumlahan dan pengurangan angka penting, serta
aturan perkalian dan pembagian angka penting.

Tindak 1. Berikan penugasan Aktivitas 1.6 sebagai pekerjaan rumah.


Lanjut 2. Berikan pekerjaan rumah agar peserta didik dapat berlatih untuk
Pembelajara mengolah hasil pengukuran dengan aturan angka penting.
n 3. Minta peserta didik untuk membentuk kelompok dan membawa tiga
jenis baut dengan bahan yang berbeda.

Penutup  Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang


disampaikan dalam satu pembelajaran.
 Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui
hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik
 Mengakhiri pembelajaran dengan doa
 Penutup Pembelajaran

Pertemuan 4: Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang


Tujuan Pembelajaran:
1. Menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang.
2. Merancang percobaan untuk menyelidiki suatu kasus terkait pengukuran.
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa,
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
 Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas
agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembejaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran
 Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran.

Apersepsi 1. Peserta didik telah ditugaskan untuk mengerjakan Aktivitas 1.6


sebagai pekerjaan rumah sebelumnya.
2. Minta peserta didik untuk mempresentasikan atau membacakan
tugas yang telah dikerjakan pada teman-temannya, sementara
teman-temannya yang lain diminta untuk menanggapi presentasi.
3. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus tersebut
dengan pertanyaan berikut.
• Bagaimana cara meminimalisir ketidakpastian pengukuran?
• Bagaimana cara menentukan nilai ketidakpastian pada
pengukuran yang dilakukan berulang kali?

Konstruksi 1. Arahkan peserta didik untuk membaca materi Subbab 1.4 terlebih
Pengetahuan dahulu.
2. Tekankan bahwa pengukuran yang dilakukan berulang kali atau
menghasilkan banyak data menjadi salah satu cara untuk
meminimalisir nilai ketidakpastian.
3. Minta peserta didik untuk mencermati langkah-langkah pengolahan
data pada kegiatan pengukuran berulang.
Aplikasi 1. Tuntun peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.7 dalam
Konsep beberapa kelompok. Jumlah anggota dan jumlah kelompok
menyesuaikan kondisi ketersediaan alat praktikum di laboratorium
sekolah. Berikan batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan
dengan kondisi peserta didik di kelas tersebut.
2. Demonstrasikan cara pengambilan data: volume baut dapat diukur
dengan menggunakan gelas berukuran yang diisi air, ketika baut
dimasukkan terdapat kenaikan permukaan air, perubahan volume
tersebut merupakan volume baut; dan cara mengukur massa baut.
Setelah itu, peserta didik mengisi pertanyaan-pertanyaan yang
tersedia.
3. Berikan arahan pada peserta didik dalam membuat laporan
praktikum.

Refleksi 4. Mintalah salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil


Pembelajaran pengerjaan Aktivitas 1.7, sementara kelompok lainnya diminta
untuk memberi tanggapan.
5. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik:
• Langkah-langkah metode ilmiah yang dijalani selama Aktivitas
1.7.
• Penggunaan aturan angka penting.
• Pengolahan data praktikum.
• Mendapatkan nilai ketidakpastian untuk pengukuran berulang.
• Menentukan nilai ketidakpastian relatif untuk keperluan
pembulatan hasil pengolahan data.

Penutup  Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang


disampaikan dalam satu pembelajaran.
 Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui
hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik
 Mengakhiri pembelajaran dengan doa
 Penutup Pembelajaran

Pelaksanaan Asesmen
Sikap
 Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
 Melakukan penilaian antarteman.
 Mengamati refleksi peserta didik.

Pengetahuan
 Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis

Keterampilan
 Presentasi
 Proyek
 Portofolio

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan: Remedial
 Pengayaan diberikan untuk  Remedial dapat diberikan kepada
menambah wawasan peserta didik peserta didik yang capaian
mengenai materi pembelajaran yang kompetensi dasarnya (KD) belum
dapat diberikan kepada peserta didik tuntas.
yang telah tuntas mencapai  Guru memberi semangat kepada
kompetensi dasar (KD). peserta didik yang belum tuntas.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau  Guru akan memberikan tugas bagi
tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan peserta didik yang belum tuntas dalam
dengan peserta didik. bentuk pembelajaran ulang,
 Berdasarkan hasil analisis penilaian, bimbingan perorangan, belajar
peserta didik yang sudah mencapai kelompok, pemanfaatan tutor sebaya
ketuntasan belajar diberi kegiatan bagi peserta didik yang belum
pembelajaran pengayaan untuk mencapai ketuntasan belajar sesuai
perluasan atau pendalaman materi hasil analisis penilaian.
Kriteria Penilaian :
 Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
 Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100

Rubrik Penilaian :
Rubrik Penilaian Praktikum.

No Aspek Skor
1 Perencanaan. 9–11 jawaban tepat 4
Menjawab sebelas pertanyaan arahan 6–8 jawaban tepat 3
dari guru. 3–5 jawaban tepat 2
1–2 jawaban tepat 1
2 Proses pelaksanaan proyek. 4 poin terpenuhi 4
a. Kelengkapan alat dan bahan. 3 poin terpenuhi 3
b. Kerapian dalam pelaksanaan. 2 poin terpenuhi 2
c. Penggunaan alat ukur yang tepat. 1 poin terpenuhi
1
d. Kerjasama kelompok.
3 Laporan praktikum. 8–9 bagian 4
Kelengkapan laporan, Terdapat 6–7 bagian 3
sembilan bagian yang dilaporkan. 3–5 bagian 2
1–2 bagian 1
4 Presentasi 4 poin terpenuhi 4
a. Penggunaan bahasa yang baik dan 3 poin terpenuhi 3
benar. 2 poin terpenuhi 2
b. Penyampaiannya mudah dipahami. 1 poin terpenuhi
c. Penggunaan media yang menarik. 1
d. Kekompakan tim

Refleksi Guru:
 Apakah kegiatan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Apa yang menurut Anda berhasil?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik:


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan
 pada usaha yang telah kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?

C. LAMPIRAN
Lembar Kerja :

Setelah Kalian mengamati Gambar 1.4, buatlah dan isilah tabel pada buku latihan Kalian
seperti tabel berikut ini
No Nama Alat Ukur Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
(j)
(k)

Ayo Identifikasi
1. Kalian sudah mendapatkan pengetahuan mengenai besaran, satuan, dan dimensi.
Perhatikan kembali Gambar 1.4. Kemudian, isilah tabel berikut ini.
Besaran
Nama alat Jenis Satuan Satuan
No yang di Dimensi
ukur Besaran pada alat pada SI
ukur

*Isilah dengan pilihan: Besaran Pokok atau Besaran Turunan.


2. Perhatikanlah Gambar 1.3 (a) dan Gambar 1.3 (b). Alat ukur pada kedua gambar
tersebut mengukur besaran yang sama. Lihat pula tabel pada soal nomor 1, terdapat
alat ukur yang memiliki dimensi yang sama. Jelaskan pendapatmu, mengapa harus
ada kedua alat ukur yang berbeda untuk besaran yang sama?

Untuk memilih alat ukur apa yang digunakan dalam kegiatan pengukuran, Kalian perlu
mempertimbangkan besaran apa yang diukur. Pada kasus ini, Kalian harus memilih alat
ukur panjang apa yang cocok digunakan untuk mengukur diameter baut. Sebelum
mempertimbangkannya, Kalian perlu mengetahui cara mengukur menggunakan alat ukur
panjang berikut.
A. Jangka Sorong
Carilah informasi mengenai:
1. Komponen-komponen pada jangka sorong

2. Nilai skala terkecil pada alat ukur


Perhatikan kembali Gambar 1.6, pada alat ukur jangka sorong terdapat dua skala.
Skala yang letaknya di atas (komponen nomor 4) disebut skala utama. Skala utama
merupakan skala yang bernilai cm pada alat ukur tersebut. Sementara skala yang
letaknya di bawah (komponen nomor 6) disebut skala nonius. Skala nonius merupakan
skala mm.
Kalian sudah mengetahui perbedaan skala utama dan skala nonius, amatilah jangka
sorong pada Gambar 1.6, kemudian tentukanlah nilai skala terkecil dari skala utama
dan skala nonius
Skala Utama
Skala Nonius

3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran


Karena adanya kemungkinan terjadinya ketidaktelitian, maka terdapat nilai yang
menyatakan kemungkinan error dari pengukuran, yaitu nilai ketidakpastian. Nilai
ketidakpastian untuk sekali pengukuran dapat ditentukan dengan cara:

Untuk alat ukur yang memiliki skala nonius, ketidakpastiannya adalah skala terkecil
noniusnya.
Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan jangka
sorong.
4. Cara mengukur menggunakan jangka sorong
Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil
pengukuran jangka sorong.
5. Membaca pengukuran
Perhatikan Gambar berikut. Diameter sebuah benda diukur dengan menggunakan
jangka sorong.
Skala Utama = .....
Skala Nonius = ..... x 0,01
= .....
Hasil Pengukuran = .....
6. Menuliskan hasil pengukuran
Cara penulisan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian dari sebuah pengukuran
adalah sebagai berikut.

Tuliskanlah hasil pengukuran jangka sorong sesuai dengan aturan cara penulisan hasil
pengukuran di atas.

B. Mikrometer Sekrup
Carilah informasi mengenai:
1. Komponen-komponen yang ada pada mikrometer sekrup (lihat Gambar 1.9).

Tuliskanlah nama komponen-komponen Mikrometer sekrup beserta fungsinya!


2. Nilai skala terkecil pada alat ukur.
Perhatikan kembali Gambar 1.7, pada alat ukur mikrometer sekrup terdapat dua skala.
Skala yang letaknya di kiri dan arah pembacaan skalanya horizontal (komponen nomor
5) disebut skala utama. Skala utama merupakan skala yang bernilai 1 mm pada alat
ukur tersebut.
Sementara di kanan dan arah pembacaan skalanya vertikal (komponen nomor 6)
disebut skala nonius. Skala nonius merupakan skala yang bernilai 0,01 mm.
Kalian sudah mengetahui perbedaan skala utama dan skala nonius, amatilah jangka
sorong pada Gambar 1.6, kemudian tentukanlah nilai skala terkecil dari skala utama
dan skala nonius
Skala Utama
Skala Nonius
3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran
Karena adanya kemungkinan terjadinya ketidaktelitian, maka terdapat nilai yang
menyatakan kemungkinan error dari pengukuran, yaitu nilai ketidakpastian. Nilai
ketidakpastian untuk sekali pengukuran dapat ditentukan sama seperti jangka sorong.
Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan mikrometer
sekrup.
4. Cara mengukur menggunakan mikrometer sekrup.
Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil
pengukuran mikrometer sekrup.
5. Membaca pengukuran.
Diameter benda diukur dengan menggunakan mikrometer sekrup.

Skala Utama = .....


Skala Nonius = ..... x 0,01
= .....
Hasil Pengukuran = .....
6. Menuliskan hasil pengukuran.
Cara penulisan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian dari sebuah pengukuran
ditunjukkan pada persamaan 1.2.
Tuliskanlah hasil pengukuran mikrometer sekrup sesuai dengan aturan cara penulisan
hasil pengukuran di atas

Kalian dapat mencoba untuk membandingkan penggunaan alat ukur panjang untuk
mengukur panjang dari beberapa benda yang ada di sekitar Kalian, misalnya botol dan
buku tulis.

Ayo Bandingkan
1. Kalian akan mengukur satu benda yang sama, dengan menggunakan tiga alat ukur
yang berbeda. Menurut pendapat Kalian, apakah hasil pengukurannya akan sama
atau berbeda? Jelaskanlah alasannya.
2. Salinlah dan isi tabel dengan hasil pengukuran ketiga alat tersebut pada buku latihan
Kalian.

Besaran Benda Mikrometer Jangka


No Penggaris
yang Diukur Sekrup Sorong

1 Diameter Dalam Tutup


Botol
2 Diameter Luar Tutup Botol
3 Panjang Botol
4 Tebal Buku Tulis
5 Lebar Buku Tulis
6 Panjang Buku Tulis

3. Berdasarkan aktivitas yang dilakukan, adakah besaran yang diukur dengan alat ukur
yang tidak sesuai? Besaran apa saja yang diukur dengan alat ukur yang tidak sesuai?
Jelaskan mengapa alat ukurnya tidak sesuai?
4. Berdasarkan hasil perbandingan hasil pengukuran yang Kalian dapatkan, alat ukur apa
yang cocok dan tidak cocok untuk mengukur diameter baut? Seberapa teliti
pengukurannya? Jelaskan alasannya.
Ayo Cari
1. Terdapat aturan yang disebut sebagai aturan angka penting.
Carilah informasi mengenai apa saja yang dapat dikatakan sebagai angka penting dan
yang bukan angka penting, beserta contohnya.
2. Mengapa jumlah angka penting dari hasil pengukuran perlu diketahui?
3. Dalam pengolahan data, Kalian tentu akan melibatkan operasi matematika seperti
perkalian dan pembagian, serta penjumlahan dan pengurangan. Cobalah untuk
mencari contoh bagaimana perkalian dan pembagian angka penting, serta
penjumlahan dan pengurangan angka penting dioperasikan dalam proses pengolahan
data.
4. Jika nilai yang Kalian dapatkan dari hasil pengolahan data sangat kecil atau sangat
besar, bagaimana cara Kalian menuliskannya?
Ayo Cari
Kalian telah mengetahui bahwa pada setiap pengukuran tentu ada faktor kesalahan. Mari
bersama-sama mencari apa saja faktor kesalahan tersebut?
Carilah informasi mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kesalahan
pengukuran.
Menentukan Massa Jenis Material Baut
Pada Gambar 1.11, Kalian telah membaca ulasan berita mengenai kecelakaan akibat
patahnya baut ban truk. Baut yang dipakaikan pada ban truk yang selalu mengangkut
muatan berat, haruslah merupakan baut yang tidak mudah patah, tidak mudah berkarat,
dan tidak mudah memuai.

Ayo Praktekkan
1. Carilah informasi material yang digunakan pada baut ban beserta massa jenisnya
Baut yang bisa direkomendasikan untuk digunakan pada ban truk
adalah ...................................................................................................
Coba amati Gambar 1.11., terdapat beragam baut yang ditampilkan dalam berbagai
warna. Warna tersebut menunjukkan jenis material bautnya. Terdapat macam-macam
jenis baut yang memiliki warna berbeda dalam beragam ukuran. Baut yang berkualitas
tentu memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan baut dengan kualitas
biasa, sehingga terdapat kemungkinan untuk adanya pemalsuan. Kali ini Kalian akan
berlatih bagaimana cara mengetahui material baut.
Kalian perlu menyediakan tiga sampel baut berbeda warna dan ukuran. Untuk
memastikan jenis materialnya, Kalian dapat melakukan percobaan sederhana. Ikutilah
langkah-langkah berikut ini.
Observasi
2. Amatilah Gambar 1.11. Berdasarkan pengamatan Kalian pada baut, Besaran turunan
fisika apa yang dapat digunakan untuk mengetahui jenis baut? Cari tahu persamaan
besaran turunan yang dapat digunakan untuk mengetahui jenis baut tersebut.
3. Untuk mendapatkan besaran fisika yang disebutkan pada nomor 1, besaran-besaran
apa saja yang harus diukur?
4. Dengan mempertimbangkan wujud baut tersebut, alat ukur apa yang dapat digunakan
untuk mengukur besaran-besaran yang disebutkan pada nomor 2? Jelaskan
bagaimana Kalian mengukurnya? (Kalian dapat memilih alat ukur yang ada pada
tabel pada Aktivitas 1.2 sebagai referensi)

Klasifikasi
Dalam praktikum ini, Kalian perlu mengetahui hubungan sebab-akibat yang terjadi ketika
Kalian memberikan perlakuan kepada ketiga baut.
Hubungan sebab akibat itu biasa disebut dengan variabel.
5. Apa yang diubah-ubah (variabel bebas) pada praktikum ini?
6. Dalam praktikum, terdapat besaran yang nilainya harus sama ketika pengukuran
dilakukan pada ketiga baut tersebut (variabel kontrol). Besaran apakah itu?
Interpretasi
7. Besaran apa saja yang ikut berubah karena adanya variabel bebas? (Besaran ini
kemudian kita sebut sebagai variabel terikat).
Hipotesis
8. Bagaimana hubungan antara variabel bebas dan variabel bebas tersebut? (dengan
hubungan kesebandingan: berbanding lurus dan berbanding terbalik).
9. Prediksikan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat pada praktikum ini.
Merencanakan Eksperimen
10. Variabel apa saja yang diamati untuk membuktikan hipotesismu?
11. Jika ketiga jenis baut berbeda, tentukanlah variabel bebas, variabel terikat, dan
variabel kontrol dalam praktikum ini.
Memproses dan Menganalisis Informasi
Sistematika Penulisan Laporan Praktikum
I. Judul Praktikum : ......................................................................
II. Tujuan Praktikum : ......................................................................
III. Pendahuluan
• Paragraf pertama berisi deskripsi kasus tentang menentukan jenis material baut.
• Paragraf kedua berisi penjelasan singkat mengenai massa jenis.
IV. Alat dan Bahan
V. Prosedur Praktikum
VI. Tabel Pengamatan
Buatlah tabel berikut sebanyak tiga tabel untuk tiga jenis baut yang berbeda.
Volume awal air Volume akhir air
Jenis Baut(gr)
No (mL) (mL)

1
2
3
4
5

VII. Tabel Pengolahan Data


Buatlah format tabel berikut sebanyak tiga tabel untuk tiga jenis baut yang berbeda.
Gunakan kalkulator saintifik untuk mengolah data.
Jenis Baut : ...............................................
Volume Volume Volume Massa
Massa
Massa Volume akhir benda benda Jenis
Baut
No Baut awal air air V (mL) V=Vt V=V t-V0 Baut ρ
(×10–3
(gr) V0 (mL) -V0 (mL) (×10–6 (×103
kg)
m3) kg/m3)
1
2
3
4
5
Rata-Rata Massa Jenis ρ

Nilai ketidakpastian pengukuran berulang


No

1
2
3
4
5

Banyaknya data (N) = 5


Nilai ketidakpastian pengukuran berulang

VIII. Analisis Data


1. Carilah informasi/tabel nilai massa jenis berbagai macam bahan.
2. Bandingkan dengan nilai massa jenis hasil pengolahan data yang Kalian dapatkan.
Apakah nilai massa jenis hasil pengolahan data sama atau mendekati atau berbeda
jauh dengan nilai massa jenis yang Kalian cari pada tabel? Jelaskan mengapa
demikian?
3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan nilai pengukuran dengan nilai
yang sudah ada?
4. Periksalah apakah hipotesis Kalian buat terbukti?

IX. Kesimpulan
Baut mana yang sebaiknya digunakan untuk ban truk?
Bahan Bacaan Peserta Didik :
- Guru dan peserta didik dapat mencari berbagai informasi tentang Pengukuran dalam
Kerja Ilmiah dari berbagai media atau website resmi di bawah naungan Kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi
- Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X Bab 1 Pengukuran dalam Kerja
Ilmiah : Penerbit, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi

Glosarium:
angka penting nilai dari hasil pengukuran yang terdiri atas angka pasti dan angka taksiran
fisika ilmu yang mempelajari tentang materi dan energi, beserta interaksinya.
satuan pembanding yang digunakan dalam pengukuran suatu besaran
notasi ilmiah cara menuliskan nilai untuk mengakomodir nilai yang terlalu kecil atau terlalu
besar
Daftar Pustaka:
Ambarsari, N. dan Komala, N. 2013. “Korelasi ozon dan bromin monoksida di Indonesia
berbasis observasi satelit AURA-MLS”. Jurnal Sains Dirgantara, 2, 116-125

Ariningsih, E. 2016. “Prospek Penerapan Teknologi Nano dalam Pertanian”. dalam Forum
Penelitian Agro Ekonomi. 34 (1). 1-20

Brady, J.E., Holum, J.R. 1994. General of Chemistry, 5d Edition, New York : John Wiley
& Son.

Brown, et. al. 2010. Chemistry: The Central Science. 13 th edition. Singapore: Pearson.

Chang, R. 2005. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti. Edisi ke-3. Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Damon, A., R. McGonegal, P. Tosto, & W. Wiliam. 2014. Higher Level Biology.
Second Edition. Edinburg: Pearson Education Limited.

Giancolli, D. C. (2008). Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics,
4th Edition. US : Pearson Education, Inc

Halliday & Resnick. (2011). Fundamental of Physics. Ninth Edition. Jefferson


City : R. R. Donelley.

Hewitt, Paul G. (2015). Conceptual Physics. Twelfth Edition. US : Pearson


Education, Inc.

Jaime,W. 2004. “Phlogiston. The Rise and Fall of Theory”. Indian Journal of
Chemical Technology. 11. 732-743

Jones, M. 2013. Biology Coursebook. Third Edition. United Kingdom:


Cambridge University Press.

Jones, M., R. Fosbery, J. Gregory, & D. Taylor. 2013. Cambridge International AS and A
Level Biology Coursebook. Cambridge, UK: Cambridge University Press.
Joshi, D.R and Nisha Adhikari. 2019. “Green Chemistry: Beginning, Recent Progress, and
Future Challenges”. Word Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Volume 8,
Issue 7, hal 280-293

Kanginan, M. (2002). Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga. Kotz, John
C., et al. 2012. Chemistry and Chemical Reactivity. Enhanced
Edition. Australia: Brooks/Cole Cengage Learning.

Lasmi, N. K. (2018). Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga. Mader,
S. S. 2015. Biology. 12th Edition. New York: McGrow-Hill Education. Mietzsch, M. &
Agbandje-McKenna, M. 2017. “The Good That Viruses Do”.
dalam Annual Riview of Virology Journal, 4, h. iii-v.

Oxtoby, D.W., H.P Gillis, and Norman, H.N. 1999. Principles of Modern
Chemistry. Los Angeles: Univ California Pub.

Petrucci, Ralph H., William S. Harwood, and Geoff E. Herring. 2006. General Chemistry :
Principles and Modern Applications. 9th ed. Upper Saddle River: Prentice Hall

Poerba, Y. Y., D. Martanti. F. Ahmad, Herlina, T. Handayani & Witjaksono.


2014. Deskripsi Pisang. Jakarta: Lipi Press.

Reece, J. B., & Campbell, N. A. (2008). Biology. San Francisco: Pearson


Benjamin Cummings.

Sang, D., Jones, G., Chadha, G., & Woodside, R. (2010). Cambridge International AS and
A Level Coursebook. Second Edition Physics. UK : Cambridge University Press

Seah, I., Su. S & Lingam, G. 2020.”Revisiting the Dangers of the Coronavirus in the
Ophthalmology Practice”. dalam Eye Journal, 34, h.1155-1157.

Silberberg, M. 2010. Chemistry. 5 Ed. New York: Mc GrawHill

Timberlake, K.C. 2012. Chemistry. USA: Prentice Hall

Timberlake, Karen C. 2008. Chemistry : An Introduction to General, Organic, and


Biological Chemistry. 10th ed. Upper Saddle River: Prentice Hall Higher Education.

Mengetahui, Demak, 3 Juli 2023


Kepala SMAN 1 Mranggen Guru Mata Pelajaran

SUGIHARTO, S.Pd., M.Pd. MARLINA ERMIATI, S.Pd.


NIP. 19680306 199203 1 008 NIP. 197706122008012031

Anda mungkin juga menyukai