Fisika
Bab 1 Vektor
A. INFORMASI UMUM MODUL
B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase F
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak partikel, usaha dan energi, fluida dinamis, getaran
harmonis, gelombang bunyi dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta
menerapkan prinsip dan konsep energi kalor dan termodinamika dengan berbagai
perubahannya dalam mesin kalor. Peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip
kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian
masalah dan berbagai produk teknologi, menerapkan konsep dan prinsip gejala
gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan masalah. Peserta didik mampu
menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori relativitas khusus,
gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam
kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi penguatan pada
aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan dengan
bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila
khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman Fisika Peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip
vektor, kinematika dan dinamika gerak, fluida, gejala
gelombang bunyi dan gelombang cahaya dalam
menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan
konsep kalor dan termodinamika, dengan berbagai
perubahannya dalam mesin kalor. Peserta didik mampu
menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis
maupun dinamis) dan kemagnetan dalam berbagai
penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi,
menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang
elektromagnetik dalam menyelesaikan masalah. Peserta didik
mampu memahami prinsip-prinsip gerbang logika dan
pemanafaatannya dalam sistem komputer dan perhitungan
digital lainnya. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan
antara berbagai besaran fisis pada teori relativitas khusus,
gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika
inti dan radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan
teknologi.
Keterampilan Proses 1. Mengamati Peserta didik mampu mengoptimalkan potensi
menggunakan ragam alat bantu untuk melakukan
pengamatan.
2. Mempertanyakan dan memprediksi Peserta didik mampu
mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan hasil
observasi, mampu merumuskan permasalahan yang ada
dan mampu mengajukan pertanyaan kunci untuk
menyelesaikan masalah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta didik
mengidentifikasi latar belakang masalah, merumuskan
tujuan, dan menggunakan referensi dalam perencanaan
penelitian. Peserta didik membedakan variabel, termasuk
yang dikendalikan dan variabel bebas, menggunakan
instrumen yang sesuai dengan tujuan penelitian. Peserta
didik menentukan langkah langkah kerja dan cara
pengumpulan data.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi Peserta
didik menyiapkan peralatan/ instrumen yang sesuai untuk
penelitian ilmiah, menggunakan alat ukur secara teliti dan
benar, mengenal keterbatasan dan kelebihan alat ukur
yang dipakai. Peserta didik menerapkan teknis/ proses
pengumpulan data, mengolah data sesuai jenisnya/sesuai
keperluan, menganalisis data dan menyimpulkan hasil
penelitian serta memberikan rekomendasi tindak
lanjut/saran dari hasil penelitian.
5. Mencipta
Peserta didik mampu menggunakan hasil analisis data
dan informasi untuk menciptakan ide solusi ataupun
rancang bangun untuk menyelesaikan suatu
permasalahan.
6. Mengevaluasi dan refleksi
Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, mengembangkan
keingintahuan, dan memiliki kepedulian terhadap
lingkungan. Peserta didik mengajukan argumentasi
ilmiah dan kritis berani mengusulkan perbaikan atas suatu
kondisi dan bertanggungjawab terhadap usulannya.
Peserta didik bersikap jujur terhadap temuan data/fakta.
7. Mengomunikasikan hasil
Peserta didik menyusun laporan tertulis hasil penelitian
serta mengomunikasikan hasil penelitian, prosedur
perolehan data, cara mengolah dan cara menganalisis
data serta mengomunikasikan kesimpulan yang sesuai
untuk menjawab masalah penelitian /penyelidikan secara
lisan atau tulisan Peserta didik menyajikan hasil
pengolahan data dalam bentuk tabel, grafik, diagram alur/
flowchart dan/atau peta konsep, menyajikan data dengan
simbol dan standar internasional dengan benar, dan
menggunakan media yang sesuai dalam penyajian hasil
pengolahan data. Peserta didik mendeskripsikan
kecenderungan hubungan, pola, dan keterkaitan variabel
dan menggunakan bahasa, simbol dan peristilahan yang
sesuai untuk bidang fisika.
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Bab 1 tentang vektor peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan vektor dan sifat-sifatnya yang
ditemui dalam kehidupan seharihari, merepresentasi vektor
untuk menggambarkan fenomena isika dengan tepat,
Membedakan operasi skalar secara aljabar dan operasi
vektor secara geometri melakukan operasi vektor dalam
menyelesaikan masalah.
Materi Pembelajaran
VEKTOR
A. Konsep Vektor
1. Lambang dan Notasi Vektor
2. Menggambar Vektor
3. Sifat-sifat Vektor
B. Representasi Vektor
1. Komponen Vektor
2. Penguraian Vektor Berdasarkan Aturan Trigonometri
C. Operasi Vektor
1. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor dengan Metode Grais
2. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor dengan Metode Analitis
3. Penentuan Resultan Vektor dengan Rumus Kosinus
4. Penentuan Arah Resultan Vektor dengan Rumus Sinus
3. Media
LCD Proyektor, komputer serta tayangan slide PowerPoint (ppt), video
pembelajaran, dan media lain yang telah disiapkan.
White board, penghapus, spidol dan alat tulis sekolah
4. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Langkah-langkah pembelajaran :
Pertemuan Pertama (1 JP) : Konsep Vektor
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan konsep vektor dan sifat-sifatnya yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi
1. Peserta didik telah memahami perbedaan besaran vektor dan skalar.
2. Peserta didik telah memahami tentang penentuan arah.
Persiapan Pembelajaran :
Menyiapkan bahan ajar/materi
Menyiapkan alat dan bahan berupa gambar, bahan bacaan dan video yang
membahas konsep vektor dalam kehidupan sehari-hari.
Menyiapkan rubric penilaian
Menyiapkan alat penilaian
Apersepsi Tunjukkan suatu vektor perjalanan yang digambar di atas kertas berpetak.
Contoh diberikan berikut ini. Tanyakan lintasan perjalanan dari titik awal ke
titik akhir jika satu petak mewakili satu meter. (4m ke timur kemudian 5m ke
utara, jadi komponen horizontal adalah 4 m dan komponen vertikal adalah 5
m). Berapa panjang vektor?
Apersepsi Reviu kembali sifat penjumlahan vektor dengan tanya jawab. Lalu
tanyakan, menurut perkiraan kalian, apakah perkalian vektor sama
dengan perkalian skalar. Contoh, luas merupakan hasil perkalian
panjang dan lebar dimana panjang dan lebar adalah besaran skalar.
Konstruksi 1) Arahkan peserta didik dalam kelompoknya untuk menyimak
Pengetahuan langkah-langkah kerja dalam Aktivitas 1.8. Setiap kelompok
menyampaikan hasil pengamatannya.
2) Tunjukkan video yang menggambarkan perbedaan dot product
dan cross product. Jelaskan kembali perbedaan dot product dan
cross product. Berikan contoh lain dari cross product yaitu gaya
Lorentz yang merupakan perkalian kecepatan partikel dalam
medan magnet. Gaya, kecepatan dan medan magnet merupakan
vektor. Arah kecepatan partikel ke timur dan arah medan magnet
adalah ke luar bidang kertas.
3) Arah gaya bergantung pada tanda muatan partikel.
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Penilaian Pengetahuan
1. Besaran-besaran mana yang merupakan vektor? Jelaskan.
a. Percepatan merupakan perubahan kecepatan terhadap waktu.
b. Tekanan merupakan perbandingan gaya terhadap luas suatu luas permukaan.
2. Peta berikut ini menunjukkan pergerakan lempeng tektonik. Pada kerak bumi terdapat
lempeng-lempeng tektonik. Pergerakan lempeng tektonik menyebabkan dua lempeng
dapat bertemu dan bertumbukan. Gempa bumi terjadi karena tumbukan kedua
lempeng. Kedua lempeng dapat bergerak saling berjauhan, saling mendekati atau
bergerak bersisian.
5. Pesawat terbang dengan kecepatan 200 m/s dan arah 300 terhadap timur. Angin
bertiup dengan kecepatan 20 m/s dan arah 600o terhadap timur. Tentukan resultan
kecepatan dengan
a. metode segitiga
b. metode analitis
c. menggunakan rumus kosinus
Refleksi Guru:
Apakah kegiatan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Apa yang menurut Anda berhasil?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
C. LAMPIRAN
Lembar Kerja :
Perhatikan peta yang ditunjukkan oleh Gambar 1.4.
Ayah ingin berangkat dari terminal bis ke bandara. Jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Apakah bis dapat bergerak langsung dari terminal ke bandara tanpa berbelok?
Tunjukkan lintasan ini dengan menggambarkan garis lurus dari terminal ke bandara.
2. Buat dua rute bis yang berbeda dari terminal ke bandara, gunakan warna berbeda.
Lintasan bis tidak dapat langsung dari terminal ke bandara tetapi perlu mengambil
serangkaian jalan.
Diskusikan rute yang kalian sudah buat dalam kelompok. Apakah rute kalian sama atau
berbeda? Apa yang membedakan rute yang satu dengan rute lainnya?
1. Gambarkan vektor dari Gambar 1.9. Gunakan busur untuk menentukan sudut yang
dibentuk oleh vektor tegangan tali dan penggaris untuk menentukan panjang vektor.
2. Jika 1 cm mewakili 10 N tentukan besar setiap vektor gaya dalam Gambar 1.10.
3. Gambarkan dan namakan vektor berikut.
a. panjang 8 cm dan arah 1500
b. panjang 6 cm dan arah 3300
Perhatikan kembali Gambar 1.5 tentang rute pada denah, yang menunjukkan
penjumlahan dua vektor dengan metode segitiga.
Bapak berjalan 80 m ke timur kemudian 60 m ke utara (perpindahan pertama) lalu
berjalan 120 m ke timur dan 90 m ke utara (perpindahan kedua). Gambarkan kedua
perpindahan pada kertas berpetak. Tentukan :
a. komponen horizontal dan komponen vertikal dari perpindahan total.
b. besar dan arah perpindahan total.
Rancanglah suatu percobaan untuk menentukan penjumlahan vektor gaya dengan
mengubah nilai beban, dimulai dari satu beban hingga tiga beban. Setiap beban
bermassa sama. Perhatikan, bahwa sudut apit dibuat tetap yaitu sebesar 90 0 . Buatlah
tabel pengamatan.
A. Pertanyaan dan Tugas:
1. Berdasarkan percobaan, bagaimana pengaruh jumlah beban yang bertambah dengan
sudut apit tetap terhadap resultan vektor gaya yang terbentuk?
2. Diskusikan hasil percobaan dalam kelompok dan ambillah kesimpulan dari percobaan
yang telah dilakukan.
Sediakan pensil untuk melakukan aktivitas ini.
1. Geserlah pensil dengan mendorong pusat massa pensil ke depan.
2. Doronglah ujung kanan atau kiri pensil dengan jarimu, dapat ke depan atau
belakang. Amati apa yang terjadi dengan pensil.
3. Tempatkan jari beberapa cm sebelum ujung pensil dan doronglah pensil. Amati apa
yang terjadi dengan pensil. Bandingkan dengan langkah 2.
Glosarium:
vektor Suatu besaran yang memiliki besar dan arah
notasi vektor Cara penulisan vektor
resultan gaya Total keseluruhan gaya yang bekerja pada sistem
resultan vektor Penjumlahan dua atau lebih vektor
komponen vektor Proyeksi vektor pada sumbu koordinat massa Jumlah materi yang
dimiliki oleh suatu benda
metode analitis Metode penentuan besar dan arah menggunakan
Daftar Pustaka:
Giancoli, Douglas C. (2014). Physics for Scientist & Engineers with Modern Physics.
Fourth Edition Physics. US: Pearson Education Limited.
Handoyo, Ekadewi A. (2007) “he Interesting of Learning hermodynamics hrough Daily
Life.” Teaching and Learning in Higher Education for Developing Countries, no. May: 151–
158.
Hewitt, Paul G. (2015). Conceptual Physics. Twelth Edition. US: Pearson Education, Inc.
Hillert, Mats. (2012) “Basic Concepts of hermodynamics.” Phase Equilibria, Phase
Diagrams and Phase Transformations 388, no. F 09: 1–29.
Homer, D. (2018). Oxford IB Course Preparation: Physics for IB Diploma Course
Preparation. Oxford University Press-Children.
Loverude, Michael E., Christian H. Kautz, and Paula R. L. Heron. (2002) “Student
Understanding of the First Law of hermodynamics: Relating Work to the Adiabatic
Compression of an Ideal Gas.” American Journal of Physics 70, no. 2: 137–148.
OECD. (2019) “PISA 2018 Science Framework.” PISA 2018 Assessment and Analytical
Framework: 97–117.
Halliday, D., Resnick, R., & Walker, J. (2014) Fundamentals of Physics. Tenth Edition. US:
John Wiley & Sons Publisher.
Sang, D., Jones, G., Chadha, G., & Woodside, R. (2010). Cambridge International AS and
A Level Coursebook. Second Edition Physics. UK: Cambridge University Press.
Surya, Yohanes (2009). Seri Bahan Persiapan Olimpiade Fisika: Mekanika dan Fluida 2.
PT Kandel.
Surya, Yohanes (2009). Seri Bahan Persiapan Olimpiade Fisika: Suhu dan
Termodinamika. PT Kandel.
Tinambunan, Alvius (2017). Mekanika: Olimpiade Sains IPA Terpadu SMP/MTs. Kandel.
Tinambunan, Alvius (2017). Getaran, Gelombang, Bunyi dan Cahaya: Olimpiade Sains
IPA terpadu SMP/MTs. Kandel.
Tipler, Paul A. (2004). Physics for Scientist and Engineers. Fith Edition. NY: W.H.
Freeman & Company
Walsh, Tom (2022) “oPhysics: Interactive Physics Simulations”. Vector Addition.
Wieman, C. E., Adams, W. K., Loeblein, P., & Perkins, K. K. (2010). “Teaching physics
using PhET simulations”. he Physics Teacher, 48(4), 225-227.