Anda di halaman 1dari 29

BG MP IPA SMA KSP 1

Capaian Pembelajaran

Mata Pelajaran Fisika


Fase E (Umumnya untuk Kelas X SMA/MA)
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu- isu
global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut,
antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan
penyelidikan, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan refleksi,
mengomunikasikan hasil dalam bentuk proyek sederhana atau simulasi visual menggunakan
aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran
lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan
limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada
pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula akhlak mulia dan sikap
ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan
berkebinekaan global.
Fase E Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman Fisika
Peserta didik mampu mendeskripsikan gej ala alam dalam cakupan
keterampilan proses dalam pengukuran, perubahan iklim pada
pemanasan global, pencemaran lingkungan, energi alternatif, dan
pemanfaatannya.
Keterampilan 1. Mengamati
Proses
Peserta didik mampu mengoptimalkan potensi menggunakan
ragam alat bantu untuk melakukan pengukuran dan
pengamatan.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Peserta didik mampu mempertanyakan dan memprediksi
berdasarkan hasil observasi, mampu merumuskan per-
masalahan yang ada, dan mampu mengajukan pertanyaan
kunci untuk menyelesaikan masalah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik mengidentifikasi latar belakang masalah,
merumuskan tujuan, dan menggunakan referensi dalam
perencanaan penyelidikan/penelitian.
Peserta didik membedakan variabel, termasuk yang diken-
dalikan dan variabel bebas, menggunakan instrumen yang
sesuai dengan tujuan penyelidikan.
Peserta didik menentukan langkah-langkah kerja dan cara
pengumpulan data.
2 BG MP IPA SMA KSP

Elemen Capaian Pembelajaran

4. Memproses, menganalisis data dan informasi


Peserta didik menyiapkan peralatan/instrumen yang sesuai
untuk penelitian ilmiah, menggunakan alat ukur secara teliti
dan benar, mengenal keterbatasan dan kelebihan alat ukur
yang dipakai.
Peserta didik menerapkan teknis/proses pengumpulan data,
mengolah data sesuai jenisnya/sesuai keperluan, menganalisis
data dan menyimpulkan hasil penelitian serta memberikan
rekomendasi tindak lanjut/saran dari hasil penelitian.
5. Mencipta
Peserta didik mampu menggunakan hasil analisis data dan
informasi untuk menciptakan ide solusi ataupun rancang
bangun untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
6. Mengevaluasi dan refleksi
Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi, mengembangkan keingintahuan, dan
memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Peserta didik mengajukan argumentasi ilmiah dan kritis,
berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi, dan
bertanggung jawab terhadap usulannya.
Peserta didik bersikap jujur terhadap temuan data/fakta.
7. Mengomunikasikan hasil
Peserta didik menyusun laporan tertulis hasil penelitian serta
mengomunikasikan hasil penelitian, prosedur perolehan data,
cara mengolah dan cara menganalisis data serta
mengomunikasikan kesimpulan yang sesuai untuk menjawab
masalah penelitian/penyelidikan secara lisan atau tulisan
Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk
tabel, grafik, diagram alur/flowchart dan/atau peta konsep,
menyajikan data dengan simbol dan standar internasional
dengan benar, dan menggunakan media yang sesuai dalam
penyajian hasil pengolahan data.
Peserta didik mendeskripsikan kecenderungan hubungan, pola,
dan keterkaitan variabel dan menggunakan bahasa, simbol,
dan peristilahan yang sesuai untuk bidang fisika.

Mata Pelajaran Kimia


Fase E (Umumnya untuk Kelas X SMA/MA)
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk merespons isu-isu global dan
BG MP IPA SMA KSP 3

berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut, antara lain
mengidentifikasi, mengajukan gagasan, merancang solusi, mengambil keputusan, dan
mengomunikasikan dalam bentuk proyek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi
teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran
lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan
limbah dan bahan alam, dan pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada
pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula akhlak mulia dan sikap
ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan
berkebinekaan global.
Fase E Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman
Kimia Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan
fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia
dalam kehidupan sehari-hari; menerapkan konsep kimia dalam
pengelolaan lingkungan termasuk menjelaskan fenomena pemanasan
global; menuliskan reaksi kimia dan menerapkan hukum- hukum dasar
kimia; memahami struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi.
Keterampilan
Proses 1. Mengamati
Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan
pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan
dari objek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat
diselidiki secara ilmiah. Peserta didik menghubungkan
pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan baru untuk
membuat prediksi.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan penyelidikan ilmiah dan melakukan
langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar
untuk menjawab pertanyaan. Peserta didik melakukan pengukuran
atau membandingkan variabel terikat dengan menggunakan alat
yang sesuai serta memperhatikan kaidah ilmiah.
4 BG MP IPA SMA KSP

Elemen Capaian Pembelajaran


4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan
bertanggung jawab. Menganalisis menggunakan alat dan metode
yang tepat, menilai relevansi informasi yang ditemukan dengan
mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil
penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Peserta didik berani dan santun dalam mengevaluasi kesimpulan
melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan
kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada
data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi dan
mengusulkan saran perbaikan untuk proses penyelidikan
selanjutnya.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di
dalamnya pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang
ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang
sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis
sesuai format yang ditentukan.

Mata Pelajaran Biologi


Fase E (Umumnya untuk kelas X SMA/MA)
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu- isu
global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut,
antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan
penelitian, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan merefleksi, serta
mengomunikasikan dalam bentuk proyek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi
teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran
lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan
limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada
pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs). Melalui keterampilan proses juga
dibangun sikap ilmiah dan Profil Pelajar Pancasila.
BG MP IPA SMA KSP 5

Fase E Berdasarkan Elemen


Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman
Biologi Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan mencipta- kan
solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional,
atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan
peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen
ekosistem dan interaksi antarkomponen serta perubahan lingkungan.

Keterampilan 1. Mengamati
Proses
Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan peng-
ukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari
objek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat di-
selidiki secara ilmiah. Peserta didik menghubungkan pengetahuan
yang telah dimiliki dengan pengetahuan baru untuk membuat
prediksi.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan penyilidikan ilmiah dan melakukan
langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar
untuk menjawab pertanyaan. Peserta didik melakukan pengukuran
atau membandingkan variabel terikat dengan menggunakan alat
yang sesuai serta memperhatikan kaidah ilmiah.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan
bertanggung jawab.
Menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat, menilai
relevansi informasi yang ditemukan dengan mencantumkan
referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang
ada.
Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan
efeknya pada data.
Menunjukkan permasalahan pada metodologi dan mengusulkan
saran perbaikan untuk proses penyelidikan selanjutnya.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di
dalamnya pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang
ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang
sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis
sesuai format yang ditentukan.
6 BG MP IPA SMA KSP

Program Tahunan (Prota)

Tingkat Pendidikan : SMA ....


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : X/1 dan 2
Tahun Ajaran : ....

Alokasi
Semester Bab/Subbab Keterangan
Waktu

1 Bab 1 Pengukuran dalam Kegiatan Kerja ... x 1 jam


Ilmiah pelajaran
A. Macam-Macam Alat Ukur
B. Besaran, Satuan, dan Dimensi
C. Pengukuran
D. Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah
E. Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran
Berulang

Bab 2 Virus dan Peranannya ... x 1 jam


A. Ciri-Ciri, Sifat, dan Klasifikasi Virus pelajaran
B. Reproduksi Virus
C. Peranan Virus bagi Kehidupan Manusia
D. Pencegahan Penyebaran Virus

Bab 3 Kimia Hijau dalam Pembangunan ... x 1 jam


Berkelanjutan pelajaran
A. Pengertian dan Pentingnya Kimia Hijau
B. Prinsip Kimia Hijau dalam Mendukung
Upaya Pelestarian Lingkungan
C. Proses Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Terkait Hal-Hal yang Tidak sesuai dengan
Prinsip Kimia Hijau
D. Menciptakan Kegiatan yang Mendukung
Prinsip Kimia Hijau

Bab 4 Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita ... x 1 jam


A. Ciri-Ciri, Jenis, dan Cara Menuliskan pelajaran
Reaksi Kimia
B. Hukum Dasar Kimia
BG MP IPA SMA KSP 7

Alokasi
Semester Bab/Subbab Keterangan
Waktu

2 ... x 1 jam
Bab 5 Struktur Atom dan Keunggulan pelajaran
Nanomaterial
A. Pengertian Nanoteknologi dan Manfaatnya
B. Struktur Atom
C. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi
D. Sifat-Sifat Periodik Unsur
E. Struktur Atom pada Bahasan Nanoma- terial

... x 1 jam
Bab 6 Energi Terbarukan pelajaran
A. Energi
B. Bentuk-Bentuk Energi
C. Hukum Kekekalan Energi dan Konversi
Energi
D. Urgensi Isu Kebutuhan Energi
E. Sumber Energi
F. Dampak Eksplorasi dan Penggunaan Energi
G. Upaya Pemenuhan Kebutuhan Energi
... x 1 jam
Bab 7 Keanekaragaman Makhluk Hidup pelajaran
A. Keanekaragaman Hayati
B. Klasifikasi Organisme
C. Organisme dalam Ekosistem
Bab 8 Pemanasan Global ... x 1 jam
A. Pemanasan Global pelajaran
B. Peningkatan Kadar CO2 Atmosfer
C. Aktivitas Manusia yang Menyebabkan
Perubahan Lingkungan
D. Solusi Mengatasi Pemanasan Global

Catatan : Poin kriteria penetapan ketuntasan diisi guru masing-masing sesuai KKM yang akan
dicapai di tingkat sekolahnya.

Mengetahui, ,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP NIP
Program Semester (Promes) 00

Tingkat Pendidikan : S MA .... B


Mata Pelajaran : IPA G
Kelas/Semester : X/1 M
P
Tahun Ajaran : ....
IP
A
S
Alokasi Waktu M
N
Bab/Subbab Juli Agustus September Oktober November Desember
o.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Bab 1 Pengukuran dalam Kegiatan
Kerja Ilmiah
A. Macam-Macam Alat Ukur
B. Besaran, Satuan, dan Dimensi
C. Pengukuran
D. Aturan Angka Penting dan Notasi
Ilmiah
E. Nilai Ketidakpastian pada
Pengukuran Berulang
2.
Bab 2 Virus dan Peranannya
A. Ciri-Ciri, Sifat, dan Klasifikasi
Virus
B. Reproduksi Virus
C. Peranan Virus bagi Kehidupan
Manusia
D. Pencegahan Penyebaran Virus
Alokasi Waktu
N
Bab/Subbab Juli Agustus September Oktober November Desember
o.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

3. Bab 3 Kimia Hijau dalam


Pembangunan Berkelanjutan
A. Pengertian dan Pentingnya Kimia
Hijau
B. Prinsip Kimia Hijau dalam
Mendukung Upaya Pelestarian
Lingkungan
C. Proses Kimia dalam Kehidupan
Sehari-hari Terkait Hal-Hal yang
Tidak sesuai dengan Prinsip
Kimia Hijau
D. Menciptakan Kegiatan yang Men-
dukung Prinsip Kimia Hijau
4. Bab 4 Hukum Dasar Kimia di Sekitar
Kita
A. Ciri-Ciri, Jenis, dan Cara Menu- B
liskan Reaksi Kimia G
B. Hukum Dasar Kimia M
P
IP
Mengetahui,..........,....................... A
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran S
M

NIP NIP
Program Semester (Promes) 00
Tingkat Pendidikan : SMA.... B
Mata Pelajaran : IPA G
Kelas/Semester : X/2 M
P
Tahun Ajaran : ....
IP
A
S
Alokasi Waktu
M
N
Bab/Subbab Januari Februari Maret April Mei Juni
o.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Bab 5 Struktur Atom dan Keung-
gulan Nanomaterial
A. Pengertian Nanoteknologi dan
Manfaatnya
B. Struktur Atom
C. Konfigurasi Elektron dan Elektron
Valensi
D. Sifat-Sifat Periodik Unsur
E. Struktur Atom pada Bahasan
Nanomaterial
2.
Bab 6 Energi Terbarukan
A. Energi
B. Bentuk-Bentuk Energi
C. Hukum Kekekalan Energi dan
Konversi Energi
D. Urgensi Isu Kebutuhan Energi
E. Sumber Energi
Program Semester (Promes) 00

Alokasi Waktu
N
Bab/Subbab Januari Februari Maret April Mei Juni
o.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

F. Dampak Eksplorasi dan Peng-


gunaan Energi
G. Upaya Pemenuhan Kebutuhan
Energi
3.
Bab 7 Keanekaragaman Makhluk
Hidup
A. Keanekaragaman Hayati
B. Klasifikasi Organisme
C. Organisme dalam Ekosistem
4.
Bab 8 Pemanasan Global
A. Bukti-Bukti Adanya Pemanasan
Global
B. Peningkatan Kadar CO, Atmosfer
C. Aktivitas Manusia yang Menye-
babkan Perubahan Lingkungan B
D. Solusi Mengatasi Pemanasan G
Global M
P
IP
Mengetahui,..........,....................... A
S
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran M

NIP NIP
14 BG MP IPA SMA KSP

Kunci Soal Uji Kompetensi Pengetahuan

Bab 1 Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah

A. 1. a 1 d
2 c 1 b
. 3 d 12 b
. 4
e 31 c
. 5
a 41 d
. 6
a 15 a
. 7
a 61 b
. 8
c 17 c
. 9
a 18 b
. 1
a 92 a
0. 0
B. 1. faktor ketepatan (akurasi), ketelitian (presisi), dan kepekaan (sensitivitas)
2. skala utama dan skala nonius
3. 0,01 mm
4. Mikrometer sekrup
5. pokok; turunan

C. 1. Alat apa yang tepat dan benar untuk mengukur


a mikrometer sekrup e amperemet
.b mikrometer sekrup . f ervoltmeter
.c jangka sorong . g ohmmeter
d. neraca .
2. Sikap pembacaan skala yang paling baik pada saat mengukur adalah tegak lurus.
Sebaliknya, pembacaan dengan sikap mata condong terhadap skala atau jarum
penunjuk akan menimbulkan kesalahan pembacaan. Kesalahan yang dimaksud adalah
hasil pengukuran lebih besar atau lebih kecil dari ukuran sebenarnya.
3. 3,73 cm
4. a. Dimensi tekanan ML-1T-2
b. Dimensi daya ML2T-3
c. Dimensi energi ML2T-2
d. Dimensi gaya MLT2
5. 4,88 mm

Soal HOTS
1. l = (68,81 ± 0,04%) m
2. Standar deviasi kelompok B lebih besar dari A., Dapat disimpulkan bahwa data kelompok
A lebih presisi daripada kelompok B. Karena ketidakpastian relatif data kelompok A lebih
kecil dari pada kelompok B, maka dapat disimpulkan data kelompok A lebih akurat/teliti
daripada kelompok B.
Bab 2 Virus dan Peranannya
A 1. b 11. d
. 2. e 12. e
BG MP IPA SMA KSP 15

3. c 13. c
4. a 14. a
5. c 15. c
6. e 16. a
7. b 17. b
8. c 18. c
9. d 19. a
10 b 20. c
.
B
. 1. protoplasma
2. lisis
3. DNA
4. protein
5. tungro
C 1. Sifat-sifat virus:
- Karena ciri-cirinya, virus dapat dianggap sebagai peralihan antara benda dan
organisme.
- Sifat benda ditunjukkan oleh kenyataan bahwa virus dapat dikristalkan dan tidak
mempunyai protoplasma.
- Sifat seperti organisme ditunjukkan oleh kemampuannya melakukan
metabolisme dan bereproduksi, serta memiliki DNA atau RNA.
- Karena virus hanya dapat berkembang biak pada sel hidup, virus bersifat patogen
(menimbulkan penyakit).
2. Pada daur litik, tahap adsorpsi, penetrasi, replikasi dan sintesis, serta perakitan
berlangsung cepat. Kemudian, partikel virus keluar dari sel inang dengan cara
memecahkan (melisiskan) sel inang sehingga sel inang mati.
3. Kerugian yang ditimbulkan oleh virus:
a. Menyebabkan influenza pada manusia.
b. Virus HIV dapat menyebabkan penyakit AIDS.
c. Dapat menyebabkan penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau
sindrom perapasan akut yang mematikan.
d. Adanya avian influenza (flu burung) yang dapat menyerang manusia.
e. Serangan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19.
f. Penyakit lain yang disebabkan virus, antara lain polio, cacar, hepatitis, gondong,
campak (morbili), rabies, herpes simpleks, demam berdarah dengue, demam kuning
(yellow fever), trakom (radang selaput mata), ebola, dan kanker.
4. Sebagian virus dapat memberi keuntungan bagi manusia. Misalnya, ada virus yang
dapat menghambat replikasi virus lain.
a. Virus GB-C (GBV-C) atau dikenal sebagai virus hepatitis G (HGV) dapat
menghambat replikasi HIV (virus penyebab AIDS).
b. Virus cacar sapi berperan dalam penemuan vaksin cacar.
Pada salah satu fase daur lisogenik DNA virus menyisip dan menyambung
dengan DNA bakteri. Jika virus menginfeksi bakteri kedua, di dalam bakteri
tersebut terkandung DNA virus dan sekaligus DNA bakteri pertama. Perubahan
DNA akan mengubah sifat bakteri kedua. Prinsip ini dapat dimanfaatkan untuk
16 BG MP IPA SMA KSP

membuat antitoksin (antiracun).


c. Virus tertentu juga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan insulin dan terapi gen.
Insulin digunakan dalam pengobatan pasien diabetes. Virus yang disisipi gen
penghasil insulin menginfeksi bakteri sehingga berkembang biak dan
menghasilkan insulin.
d. Dalam dunia kedokteran, virus dapat dijadikan sebagai agen antikanker dan
bahan pembuat vaksin.
e. Virus onkolitik dapat digunakan sebagai agen antikanker. Virus itu selektif untuk
memilih kanker sehingga dapat menginfeksi dan merusak sel kanker tanpa
merusak sel yang sehat.
f. Virus juga dapat digunakan untuk menghasilkan interferon. Interferon adalah
protein alami yang dihasilkan tubuh sebagai respons pada saat melawan senyawa
berbahaya, misalnya antivirus. Interveron dapat berperan sebagai antivirus
karena mencegah replikasi virus di dalam sel.
5. Contoh penyakit yang disebabkan oleh virus:
Penyakit lain yang disebabkan virus, antara lain polio, cacar, hepatitis, gondong,
campak (morbili), rabies, herpes simpleks, demam berdarah dengue, demam kuning
(yellow fever), trakom (radang selaput mata), ebola, dan kanker.
Soal HOTS
Pada tahap adsorpsi, partikel virus (virion) menempel pada sel inang atau sel yang akan
diinfeksi. Bagian sel inang tempat menempel virion disebut reseptor. Reseptor merupakan
protein khusus pada membran plasma yang mengenali virus.
Uji Kompetensi Pengetahuan Tengah Semester 1
A. 1. e
2. e
3. e
4. c
5. d
B. 1. 36,6 kg
2. 0,0005 m3
3. 2
4. 4
5. 1), 4), dan 6)
C. 1. (2,320 ± 0,005) cm
2. Ketepatan atau presisi
3. Profage
4. Produksi biopestisida
5. Karena tubuhnya terdiri atas DNA atau RNA
Bab 3 Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan
A. 1. a 9 e
2 b . 10. c
. 3 c 11. c
. 4 d 12. c
. 5 c 13. a
.
BG MP IPA SMA KSP 17

6 a 14. a
. 7 b 15. c
. 8 a
.
B. 1. reaksi kimia hijau
2 1998
. 3 mencegah timbulnya limbah dalam proses
. 4. kimia hijau
5. PBB
C. 1. Green chemistry atau “kimia hijau” merupakan bidang kimia yang berfokus pada
pencegahan polusi sehingga green chemistri sangat penting untuk mengatasi masalah
lingkungan baik dari bahan yang dihasilkan ataupun proses tahapan yang dilalui.
2. Atom adalah bagian kecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat-sifat unsur
tersebut.
Molekul adalah gugusan yang secara elektris biasa yang tersusun dari dua atau lebih
atom yang saling berikatan melalui ikatan kimia.
Molekul unsur adalah gabungan atom-atom yang sejenis (sama).
Molekul senyawa adalah gabungan dari atom-atom yang tidak sejenis.
3. a. C3H8(g) + 5 O2(g) ■ 3 CO2(g) + 4 H2O(Z)
b. Fe2O3(s) + 3 C(s) ■ 2 Fe(s) + 3 CO(g)
c. 2 Cr(s) + 6 HCl(a^) ■ 2 CrCl3(a?) + 3 H2(g)
d. Mg(s) + H2SO>?) ■ H2(g) + MgSO4(a?)
4. Penerapan kimia hijau antara lain pada sistem pengelolaan air dengan menerapkan
nanofiltrasi dengan kreasi membran ramah lingkungan untuk menyaring polutan,
pembuatan bahan bangunan yang aman bagi manusia dan lingkungan, serta
pengelolaan limbah yang sehat bagi lingkungan.
5. Prinsip pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan prinsip kimia hijau (pilih
3 dari 12 berikut).
a. pencegahan terbentuknya limbah,
b. ekonomi atom,
c. sintesis kimia yang tidak berbahaya,
d. perancangan produk kimia yang aman,
e. pemakaian bahan pelarut dan pembantu yang aman,
f. perancangan efisiensi energi,
g. penggunaan bahan baku terbarukan,
h. pengurangan langkah proses,
i. penggunaan katalis untuk mempercepat proses,
j. perancangan produk terbarukan yang ramah lingkungan,
k. analisis real time untuk pencegahan polusi, dan
l. menghindari penggunaan bahan kimia yang berbahaya, toksis, dan tidak ramah
lingkungan.
Soal HOTS
Kimia hijau sangat berperan dalam mendukung 17 agenda pembangunan berkelanjutan hingga
tahun 2030 yang direncanakan PBB. Ke-17 agenda itu adalah sebagai berikut.
1. Menghapus kemiskinan.
18 BG MP IPA SMA KSP

2. Mengakhiri kelaparan.
3. Kesehatan yang baik dan kesejahteraan.
4. Pendidikan bermutu.
5. Kesetaraan gender.
6. Akses air bersih dan sanitasi.
7. Energi bersih dan terjangkau.
8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
9. Infrastruktur, industri, dan inovasi.
10. Mengurangi ketimpangan.
11. Kota dan komunitas yang berkelanjutan.
12. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
13. Penanganan perubahan ikim.
14. Menjaga ekosistem laut.
15. Menjaga ekosistem darat.
16. Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat.
17. Kemitraan untuk mencapai tujuan.

Bab 4 Hukum Dasar Kimia di Sekitar Kita


A. 1. a 1 a
2 b 1 a
. 3 c 21 c
. 4 a 13 e
. 5 e 41 c
. 6 c 51 c
. 7 d 16 d
. 8 b 17 e
. 9 a 81 c
. 1 a 92 d
0. 0
B. 1. Lavoisier
2. Josept Louis Proust
3. Gay Lussac
4. jumlah molekul yang sama pula
5. 6,02 x 1023
BG MP IPA SMA KSP 19

B
C. 1. Perbandingan rasio __ pada ketiga cuplikan adalah

riinlitcin 1 — B — 7,69 — 1 79
cuplikan 1 = -r- = - • = i,/o
.^A. 4,31
riinlitcin 7 — B — 64,1 — 1 79
cuplikan 2 = -r- = - • = 1,/o
.^A 35,^9
riinlitcin 7 — B — 2,00 — 1 79
cuplikan 3 = = = 1,/o
A 0,71
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketiga cuplikan tersebut memenuhi
hukum perbandingan tetap.
2. Rumus molekul alkohol sinamik adalah C9H10O maka
a. Persentase C, H, dan O dalam alkohol sinamik secara berturut-turut adalah
80,6 %; 7,46%; dan 11,94 %.
b. Jumlah molekul alkohol sinamik yang terkandung dalam 0,469 gram adalah
2,107 x 1021 molekul.
3. a. C3H8 + 5O2 — 3 CO2 + 4 H2O
b. C3H8 + 5O2 — 3 CO2 + 4 H2O
n 3n
MCO2 = 12 + 2(16) = 48 n CO2 = 3.3,65 = 10,95 mol m CO2 = n CO2.MCO2 =
10,95 . 48 = 525,6 gram
4. Mg + H2SO4 - MgSO4 + H2
V H2 STP = 896 mL = 0,896 liter 0,896
mol H2 = ,2,2,,,4, = 0,04 mol

mol Mg = mol H2 (koefisien sama) = 0,04 mol Ar Mg = 24


massa Mg = 0,04 mol x 24 g/mol = 0,96 gram
Jumlah mol Al = ^l-5- = 0,5 mol
Jumlah mol H2SO4 = (0,1 L)(0,2 M) = 0,02 mol
5. Reaksi setara
2 Al(^) + 3 H2SO4(a?) — Al2(SO4)3(a?) + 3 H2(g)
Mula 0,5 0,02 - -
Reaksi 0,013 0,02 0,006/ 0,02
Akhir 0,48/ - 0,006/ 0,02
a. Pereaksi pembatas adalah H2SO4 karena hasil bagi mol dengan koefisien lebih kecil
dibandingkan dengan logam Al.
Massa zat tersisa adalah logam Al, yaitu 0,487 mol x A Al = 0,487 x 27 sebesar
13,15 gram Al.
20 BG MP IPA SMA KSP

b. Menentukan volume gas H2 p = 76 cmHg = 1 atm T = 27°C + 273 = 300 K n = 0,02


mol pV = n.R.T
=[nRT]
=P
=[0,02 x 0,082 x 300]
1
Jadi, volume gas H2 sebesar 0,492 liter
Soal HOTS
P O
a. ■ P4O10 4 + 2
b. Sebanyak 1,704 g P4O10 terdiri atas 0,744 g P dan O = 1,704 - 0,744 =
0,960 g O;
Jika 4 unit P mempunyai massa 0,744 g, setiap unit P mempunyai massa = 0_^_4- =
0,186 g per unit P. 0960
Untuk setiap unit O massanya = = 0,0960 g per unit O.
Jika 0,0960 g O mewakili massa 16,00 amu, 0,186 g harus mewakili 1 unit P.
Torli Tn "P — _ , y (I Q1 G o mi i
jadi, massa P = 0096) x (16,00) = 31,0 amu.

Tadi 0,186 g P = X amu x = 3100 amu


Jadi
, 0,0960 g O 16,00 amu O’ X 31,00
Massa atom P = 31,00 amu.
Uji Kompetensi Pengetahuan Akhir Semester 1
A. 1. c 9. e
2 a 10 e
. 3 c 11. d
. 4 d 12. b
. 5 a 13. a
. 6 a 14. d
. 7 d 15. d
. 8 d .
.B. 1. (35,70 ± 0,06) cm
2 10
. 3 1:2:1:2
. 4 Pernyataan II: gas H2 yang bereaksi adalah 40 liter.
. 5 4
. 1.
C. ML2T-2
2 Mampu bereproduksi
. 3 Reaksi IV: C2H5OH(a?) + 3 O2(g) ■ 2 CO2(g) + 3 ^O(/)
. 4 2 SO2(g) + O2U) ■ 2 SO3(g)
. 5 1:2
Remedial (Semester 1)
A. 1. b
2. c
3. c
4. b
BG MP IPA SMA KSP 21

5. d
B. 1. 2,8 x 10-4 kg
2. Avogadro
3. 1, 2, 1, 2
4. volume dan molekul
5. 3 : 4
C. 1. 1,4 x 10-4 kg
2. Persamaan reaksi setaranya 2 N 2(g) + 3 H2(g) ^ 2 NH3(g) sehingga perbandingan
jumlah volum gasnya 2 : 3 : 2.
3. Gas-gas dengan volume yang sama, serta berada pada suhu dan tekanan yang sama,
akan memiliki jumlah molekul yang sama.
4. Perbandingan massa Fe dan S dalam FeS2 adalah
1 x Ar atom Fe : 2 x Ar atom S
= 1 x 56 : 2 x 32
= 56 : 64
= 7 : 8 (7 berbanding 8)
Sesuai dengan perbandingan massa di atas maka setiap 21 gram Fe akan berekasi
dengan 24 gram Belerang. Jadi pereaksi yang tersisa adalah Fe sebanyak 3 gram dan
massa FeS2 yang terbentuk adalah 45 gram.
5. Mr SO3 = 32 + 3 . 16 = 32 + 48 = 80
Persentase massa S dalam SO3 = 32 x 100% = 66,67%.

Bab 5 Struktur Atom dan Keunggulan Nanomaterial


A 1. a 9. d
. 2. d 10. b
3. a 11. d
4. c 12. b
5. d 13. a
6. a 14. a
7. a 15. b
8. d
B 1. inti atom
. 2. proton, elektron, dan neutron
3. inti
4. konfigurasi elektron (susunan elektron).
5. elektron valensi
6. tabel periodik unsur.
7. Sekitar/sekeliling
8. periode
9. golongan
10. elektronegativitas
C. 1. Nanoteknologi adalah penggunaan materi pada skala atom, molekuler, dan supramolekuler
untuk keperluan industri sehingga mampu memanipulasi atom dan molekul secara
tepat untuk pembuatan produk skala makro, sekarang disebut nanoteknologi
22 BG MP IPA SMA KSP

molekuler. Adapun nanomaterial adalah material yang berukuran nano.


2. Nomor atom menunjukkan jumlah proton, sedangkan nomor massa merupakan massa
rata-rata isotop.
3. Logam tanah jarang terdiri atas Sc, 39Y, 57La, 58Ce, 59Pr, 60Nd, Pm, 62Sm,
Eu, Gd, Tb, Dy, Ho, Er, Tm, Yb, dan Lu.
63 64 65 66 *67 68 69 70 71

Konfigurasi elektron 21Sc adalah 2 8 9 2.


Konfigurasi elektron 39Y adalah 2 8 18 8 3.
4. Nomor atom, nomor massa, jumlah proton, jumlah elektron, dan jumlah neutron dari
atom-atom unsur

Nomor Nomor Jumlah Jumlah Jumlah


Unsur
Atom Massa Proton Elektron Netron
Al 13 27 13 13 27 - 13 = 14
K 19 39 19 19 39 - 19 = 20
Cl 17 35 17 17 35 - 17 = 18
Ne 10 20 10 10 20 - 10 = 20
P 15 31 15 15 31 - 15 = 16

5. Dalam satu golongan, makin ke bawah, jari-jari atom makin besar. Dalam satu
periode, makin ke kanan, jari-jari atom makin kecil.

Soal HOTS
1. Pembentukan nanomaterial dapat dilakukan dengan beberapa metode berikut.
a. Top-down, yaitu sintesis secara fisika. Pada metode ini, material besar dipecah
sehingga menjadi berukuran nanometer.
b. Bottom-up, yaitu proses sistesis nanopartikel secara kimia. Dalam metode ini, terjadi
reaksi kimia dari beberapa material sehingga dihasilkan material lain yang berukuran
nanometer.
2. Makin kecil ukuran material, jumlah sisi aktif material yang dapat bereaksi secara kimia
makin besar
Bab 6 Energi Terbarukan
A. 1. a 1 c
2 c 1 d
. 3 d 21 a
. 4 e 13 a
. 5 e 14 b
. 6 a 51 d
. 7 b 61 a
. 8 b 17 a
. 9 e 18 c
. 1 e 92 a
0. 0
BG MP IPA SMA KSP 23

B. 1. torsi
2. joule (J)
3. daya
4. benda bergerak
5. energi mekanik
C. 1. 5F joule
2. Rp6.600,00
3. 3 MW
4. 6,67 m2
5. Karena jumlah energi yang dapat dimanfaatkan terbatas jumlahnya.
Soal HOTS
Kunci: Pasangan pernyataan 3:
Posisi A: Hanya memiliki energi potensial, Posisi B: Memiliki energi kinetik dan potensial, dan
posisi C: Hanya memiliki energi kinetik.

Uji Kompetensi Pengetahuan Tengah Semester 2


A. 1. c
2. e
3. a
4. b
5. c
B. 1. banyak kulit elektron
2. Electron yang memiliki energy tetap
3. Proton, elektron, dan neutron
4. James Chadwick
5. kerentanan gempa yang tinggi karena nuklir rawan getaran
C. 1. 9 dan 19
2. 10, 13, dan 14
3. Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang tidak bisa habis. Manusia bisa
memanfaatkannya tanpa perlu khawatir suatu saat energi ini akan habis.
24 BG MP IPA SMA KSP

4. - Angin: Tenaga angin bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi.


- Air: Aliran air dapat dimanfaatkan untuk memutar kincir. Lalu, kincir yang berputar
akan menjadi sumber energi mekanis industri. Contohnya adalah Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA).
5. Ketersediannya melimpah

Bab 7 Keanekaragaman Makhluk Hidup


A 1. a 11. c
2. c 12. a
3. d 13. c
4. a 14. c
5. b 15. c
6. c 16. a
7. a 17. e
8. b 18. d
9. c 19. a
1 e 20. d
B 0.
1. Keanekaragaman hayati
.
2. ekosistem
3. secara in-situ dan ex-situ
4. hubungan kekerabatan organisme
5. ekosistem
C 1. Ada saling ketergantungan antarmakhluk hidup.
. 2. a Orang utan termasuk fauna asiatis.
b.
. Pelestaian secara in-situ dilakukan habitat alaminya, sedangkan pelestarian ex-
situ dilakukan di tempat buatan yang dibuat sesuai dengan habitat alamnya.
c Direhabilitasi agar dapat hidup di habitat alaminya.
.d Ciri-ciri umum Animalia, antara lain multiseluler, bersifat eukariotik, dan
. bersifat heterotrof.
3. a Dimanfaatkan sebagai sumber makanan.
b. Jawaban bervariasi, tergantung kreativitas siswa.
.c Ayam, burung puyuh, dan itik termasuk Classis Aves, sedangkan kambing,
. kelinci, dan sapi termasuk Classis Mammalia.
d Udang memiliki kaki lima pasang
4. .a Jawaban bervariasi, tergantung kreativitas siswa.
b. Rubah saat makan kelinci dan katak saat makan belalang.
c. predasi
.d Interaksi tikus dan belalang disebut kompetisi karena sama-sama
. memperebutkan tumbuhan.
5. Proses denitrifikasi terjadi pada saat nitrat dilepas ke atmosfer jadi nitrogen bebas.
Tumbuhan tidak bisa menggunakan nitrogen dalam bentuk bebas.
Soal HOTS
1. Karena faktor alam yang terletak di garis khatulistiwa yang sangat mendukung
BG MP IPA SMA KSP 25

perkembangbiakan dan letak Indonesia yang strategis membuat banyak ke- anekaragamaan
baik asli maupun yang peralihan.
2. Hewan Indonesia bagian barat memiliki kemiripan hewan dari asia, dengan ciri banyak
terdapat mammalia besar. Hewan Indonesia bagian timur memiliki kemiripan dengan
hewan dari Australia dengan ciri banyak terdapat hewan marsupialia.

Bab 8 Pemanasan Global


A. 1. b 1 c
2 a 1 b
. 3 e 12 d
. 4 c 13 c
. 5 c 41 e
. 6 c 51 e
. 7 a 16 c
. 8 a 71 a
. 9 a 81 e
. 1 e 29 a
0. 0
B. 1. suhu permukaan bumi
2. suhu di bumi
3. efek rumah kaca
4. aktivitas kendaraan bermotor
5. ramah
C. 1. Gajala peningkatan rata-rata suhu atmosfer, laut, dan daratan.
2. Aktivitas alih fungsi lahan, penggunaan Freon, dan aktivitas kendaraan bermotor
3. Peristiwa terperangkapnya udara hangat di bumi.
4. Peningkatan suhu permukaan laut, menghilangnya salju abadi du Pegunungan Puncak
Jaya, mencairnya es di kutub, kenaikan permukaan air laut, serta terjadinya El Nino,
La Nina, dan cuaca ekstrem
5. Menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan gaya hidup
berkelanjutan.
Soal HOTS
1. Proses terjadinya pemanasan global diawali oleh peristiwa efek rumah kaca. Efek rumah
kaca terjadi ketika radiasi panas matahari terperangkap di atmosfer bumi. Panas tersebut
terperangkap karena adanya peningkatan gas-gas rumah kaca seperti CO 2, CFC, metana,
dan nitrogen oksida serta gas lainnya di atmosfer. Panas yang terperangkap akan
meningkatkan suhu permukaan bumi di atmosfer sehingga terjadi pemanasan global.
2. Rumah kaca dapat kalian bayangkan sebagai ruangan transparan yang dibuat dari kaca.
Ruangan itu berfungsi untuk memerangkap udara hangat yang bermanfaat bagi tumbuhan.
Atmosfer bumi kita juga memiliki sistem serupa dengan rumah kaca tersebut. Peristiwa
terperangkapnya udara hangat di bumi disebut efek rumah kaca.
3. Solusi mengatasi pemanasan global, antara lain penggunaan energi terbarukan sebagai
sumber energi yang ramah lingkungan dan gaya hidup yang berkelanjutan.
26 BG MP IPA SMA KSP

Uji Kompetensi Pengetahuan Akhir Semester 2


A. 1. b 9. e
2. d 10. b
3. b 11. c
4. a 12. b
5. a 13. b
6. d 14. c
7. b 15. c
8. b
B. 1. golongan IIIB
2. serium (Ce); praseodimium (Pr); neodimium (Nd); samarium (Sm)
3. morfologi dan anatomi
4. CCl2F2
5. freon
C. 1. PLTGL merupakan singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut.
Gelombang laut dimanfaatkan pergerakannya untuk menghasilkan listrik.
2. Perbedaan temperatur pada permukaan air laut yang hangat dn temperatur di dalam
laut yang dingin dapat menghasilkan energi listrik. Teknologi ini disebut Ocean
Thermal Energy Conversion (OTEC). Beberapa negara yang sudah mempratikkan di
antaranya adalah Jepang, India dan Hawai.
3. Aliran air dapat dimanfaatkan untuk memutar kincir, lalu kincir yang berputar akan
menjadi sumber energi mekanis industri.
4. Karena bereaksi dengan kloro fluoro karbon
5. Karena tanaman dapat mengubah CO2 dari udara menjadi O2
Remedial (Semester 2)
A. 1. c
2. e
3. e
4. b
5. a
B. 1. 18 n, 17 p
2. Logam tanah jarang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan dalam berbagai
peralatan yang membutuhkan teknologi modern.
3. ex-situ
4. faktor berada di zona ring of fire
5. in-situ
C. 1. Digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai peralatan yang membutuhkan teknologi
modern saat ini, antara lain sebagai bahan baku baterai, telepon seluler, komputer,
industri elektronika, hingga pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT)
seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan Pembangkit Listrik Tenaga
Bayu/Angin (PLTB).
2. Debit air stabil dan arus deras
3. Memiliki iklim tropis dan curah hujan yang cukup tinggi
4. Hemat memakai kertas sehingga tidak banyak pohon yang ditebang untuk pembuatan
BG MP IPA SMA KSP 27

kertas
5. Memiliki flora bertipe Malesiana

Soal AKM
Pilihan Ganda
1. d
2. b
3. c
Pilihan Ganda Kompleks
4. R Angin berpotensi dijadikan sebagai pengganti minyak bumi dan batu bara
R Tiang penyangga turbin angin dibuat sangat tinggi karena angin bergerak lebih cepat di
ketinggian
R Serangkaian turbin angin yang dibangun di lokasi yang sama untuk memproduksi energi
listrik dari angin
Isian Singkat
5. suatu wilayah yang berangin dengan kecepatan angin cukup dan konstan sepanjang tahun
6. 8.000 MW (8 GW) dan direncanakan berkapasitas 20 GW.
7. lebih kecil/lebih ringan
8. merusak pemandangan dan timbulnya polusi suara.
Uraian
9. Kelebihan PLTB:
- Bersih dan terbarukan
- Tenaga angin tidak menghasilkan emisi sehingga minim menghasilkan hujan asam
maupun gas rumah kaca
- Tidak memerlukan lahan yang luas
Kekurangan PLTB:
- Energi angin yang tidak menentu
- Menyebabkan kebisingan dan polusi visual (pandangan)
- Kecepatan putaran turbin angin dapat menimbulkan bahaya bagi lingkungan sekitar
10. Berikut ini mekanisme kerja kincir angin yang menghasilkan energi listrik.
Mula-mula angin yang dihasilkan setiap waktunya digunakan untuk memutar turbin atau
kincir angin tersebut, kemudian ketika turbin atau kincir tersebut berputar, maka dapat
diteruskan juga untuk memutar salah satu bagian pada generator yaitu rotor di belakang
turbin atau kincir angin. Setelah beberapa tahapan tersebut di atas berlalu, maka
selanjutnya adalah energi listrik dapat dihasilkan. Sebelum energi listrik yang telah
dihasilkan tadi digunakan, akan lebih baik jika energi listrik tersebut tadi disimpan dahulu
kedalam baterai. Jika kita, atau secara luas masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan
energi angin untuk pembangkit listrik, maka manfaat yang sangat besar akan kita
dapatkan.
28 BG MP IPA SMA KSP

Daftar Pustaka

Alderton, G., M. Brimicombe, B. Dawson, B. McDuell, K. Palfreyman, dan A. Tiernan. 2001.


GCSE Science. Oxford: Heinemann.
Brady, James E. dan John R. Holum. 1988. Fundamentals of Chemistry. Edisi ke-3. New York:
John Wiley & Sons, Inc.
. 1993. Chemistry The Study of Matter and Its Changes. New York: John Wiley & Sons,
Inc.
Budiati, Herni. 2009. Biologi 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Campbell, 2002. Biology Concepts and Connection. San Francisco: Benjamin Cummings.
Chang, Raymond. 2000. Essential Chemistry. Edisi ke-2. New York: McGraw-Hill.
Dineen, J. 2001. Mengenal Ilmu Menghemat Energi. Jakarta: Grolier International Inc.
Dorling, G. 1994. Physics. Chelsea: Longman.
Duncan, Tom. 2000. Advanced Physics, Fifth Edition. London: John Murray (Publisher) Ltd.
Earl, B. dan L.D.R. Wilford. 2002. IGCSE Chemistry. London: John Murray Ltd.
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1 dan 2. Alih Bahasa Yuhilza Hanum, Irwan Arifin.
Jakarta: Erlangga.
Halliday & Resnick. 1991. Fisika 1 dan 2. Alih Bahasa P. Silaban, Erwin Sucipto. Jakarta:
Erlangga.
Jack Challoner. 2001. “Energi” dalam Jendela IPTEK. Jakarta: Balai Pustaka.
Kesumah, Dini. 2020. Modul Pembalajaran SMA Biologi Kelas X: Virus. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Kimball, John W. 1998. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Lukman, Cecilia. 1999. Oxford Ensiklopedi Pelajar. Jakarta: PT Widyadara.
Palmer, J. 2001. Mengenal Ilmu: Daerah Kutub. Jakarta: Grolier International Inc.
Purwanto, Budi. 2015. Fisika 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Solo: Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
Puspaningsih, Ayuk Ratna, Elezabeth Tjahjadarmawan, dan Niken Resminingpuri. 2021. Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Sukarno, Bagus Bintang. 2020. Modul Pembalajaran SMA Fisika Kelas XI: Pemanasan Global.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Susilowati, Endang. 2015. Kimia 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Solo: Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
Susilowati, Endang dan Tarti Harjani. 2016. Buku Siswa Kimia 1 untuk Kelas X SMA dan MA
Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Solo: Wangsa Jatra Lestari.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2005. Taksonomi Tumbuhan: Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta,
Pteridophyta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Whitten, Tony dan Jane Whitten. 2002. Indonesian Heritage Margasatwa, Edisi Bahasa
29
Indonesia. Jakarta: Buku Antar Bangsa.
. 2002. Indonesian Heritage Tetumbuhan, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Buku Antar
Bangsa.

Anda mungkin juga menyukai