Capaian Pembelajaran
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut, antara lain
mengidentifikasi, mengajukan gagasan, merancang solusi, mengambil keputusan, dan
mengomunikasikan dalam bentuk proyek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi
teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran
lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan
limbah dan bahan alam, dan pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada
pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula akhlak mulia dan sikap
ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan
berkebinekaan global.
Fase E Berdasarkan Elemen
Keterampilan 1. Mengamati
Proses
Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan peng-
ukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari
objek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat di-
selidiki secara ilmiah. Peserta didik menghubungkan pengetahuan
yang telah dimiliki dengan pengetahuan baru untuk membuat
prediksi.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan penyilidikan ilmiah dan melakukan
langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar
untuk menjawab pertanyaan. Peserta didik melakukan pengukuran
atau membandingkan variabel terikat dengan menggunakan alat
yang sesuai serta memperhatikan kaidah ilmiah.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan
bertanggung jawab.
Menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat, menilai
relevansi informasi yang ditemukan dengan mencantumkan
referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang
ada.
Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan
efeknya pada data.
Menunjukkan permasalahan pada metodologi dan mengusulkan
saran perbaikan untuk proses penyelidikan selanjutnya.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di
dalamnya pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang
ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang
sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis
sesuai format yang ditentukan.
6 BG MP IPA SMA KSP
Alokasi
Semester Bab/Subbab Keterangan
Waktu
Alokasi
Semester Bab/Subbab Keterangan
Waktu
2 ... x 1 jam
Bab 5 Struktur Atom dan Keunggulan pelajaran
Nanomaterial
A. Pengertian Nanoteknologi dan Manfaatnya
B. Struktur Atom
C. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi
D. Sifat-Sifat Periodik Unsur
E. Struktur Atom pada Bahasan Nanoma- terial
... x 1 jam
Bab 6 Energi Terbarukan pelajaran
A. Energi
B. Bentuk-Bentuk Energi
C. Hukum Kekekalan Energi dan Konversi
Energi
D. Urgensi Isu Kebutuhan Energi
E. Sumber Energi
F. Dampak Eksplorasi dan Penggunaan Energi
G. Upaya Pemenuhan Kebutuhan Energi
... x 1 jam
Bab 7 Keanekaragaman Makhluk Hidup pelajaran
A. Keanekaragaman Hayati
B. Klasifikasi Organisme
C. Organisme dalam Ekosistem
Bab 8 Pemanasan Global ... x 1 jam
A. Pemanasan Global pelajaran
B. Peningkatan Kadar CO2 Atmosfer
C. Aktivitas Manusia yang Menyebabkan
Perubahan Lingkungan
D. Solusi Mengatasi Pemanasan Global
Catatan : Poin kriteria penetapan ketuntasan diisi guru masing-masing sesuai KKM yang akan
dicapai di tingkat sekolahnya.
Mengetahui, ,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP NIP
Program Semester (Promes) 00
NIP NIP
Program Semester (Promes) 00
Tingkat Pendidikan : SMA.... B
Mata Pelajaran : IPA G
Kelas/Semester : X/2 M
P
Tahun Ajaran : ....
IP
A
S
Alokasi Waktu
M
N
Bab/Subbab Januari Februari Maret April Mei Juni
o.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Bab 5 Struktur Atom dan Keung-
gulan Nanomaterial
A. Pengertian Nanoteknologi dan
Manfaatnya
B. Struktur Atom
C. Konfigurasi Elektron dan Elektron
Valensi
D. Sifat-Sifat Periodik Unsur
E. Struktur Atom pada Bahasan
Nanomaterial
2.
Bab 6 Energi Terbarukan
A. Energi
B. Bentuk-Bentuk Energi
C. Hukum Kekekalan Energi dan
Konversi Energi
D. Urgensi Isu Kebutuhan Energi
E. Sumber Energi
Program Semester (Promes) 00
Alokasi Waktu
N
Bab/Subbab Januari Februari Maret April Mei Juni
o.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
NIP NIP
14 BG MP IPA SMA KSP
A. 1. a 1 d
2 c 1 b
. 3 d 12 b
. 4
e 31 c
. 5
a 41 d
. 6
a 15 a
. 7
a 61 b
. 8
c 17 c
. 9
a 18 b
. 1
a 92 a
0. 0
B. 1. faktor ketepatan (akurasi), ketelitian (presisi), dan kepekaan (sensitivitas)
2. skala utama dan skala nonius
3. 0,01 mm
4. Mikrometer sekrup
5. pokok; turunan
Soal HOTS
1. l = (68,81 ± 0,04%) m
2. Standar deviasi kelompok B lebih besar dari A., Dapat disimpulkan bahwa data kelompok
A lebih presisi daripada kelompok B. Karena ketidakpastian relatif data kelompok A lebih
kecil dari pada kelompok B, maka dapat disimpulkan data kelompok A lebih akurat/teliti
daripada kelompok B.
Bab 2 Virus dan Peranannya
A 1. b 11. d
. 2. e 12. e
BG MP IPA SMA KSP 15
3. c 13. c
4. a 14. a
5. c 15. c
6. e 16. a
7. b 17. b
8. c 18. c
9. d 19. a
10 b 20. c
.
B
. 1. protoplasma
2. lisis
3. DNA
4. protein
5. tungro
C 1. Sifat-sifat virus:
- Karena ciri-cirinya, virus dapat dianggap sebagai peralihan antara benda dan
organisme.
- Sifat benda ditunjukkan oleh kenyataan bahwa virus dapat dikristalkan dan tidak
mempunyai protoplasma.
- Sifat seperti organisme ditunjukkan oleh kemampuannya melakukan
metabolisme dan bereproduksi, serta memiliki DNA atau RNA.
- Karena virus hanya dapat berkembang biak pada sel hidup, virus bersifat patogen
(menimbulkan penyakit).
2. Pada daur litik, tahap adsorpsi, penetrasi, replikasi dan sintesis, serta perakitan
berlangsung cepat. Kemudian, partikel virus keluar dari sel inang dengan cara
memecahkan (melisiskan) sel inang sehingga sel inang mati.
3. Kerugian yang ditimbulkan oleh virus:
a. Menyebabkan influenza pada manusia.
b. Virus HIV dapat menyebabkan penyakit AIDS.
c. Dapat menyebabkan penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau
sindrom perapasan akut yang mematikan.
d. Adanya avian influenza (flu burung) yang dapat menyerang manusia.
e. Serangan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19.
f. Penyakit lain yang disebabkan virus, antara lain polio, cacar, hepatitis, gondong,
campak (morbili), rabies, herpes simpleks, demam berdarah dengue, demam kuning
(yellow fever), trakom (radang selaput mata), ebola, dan kanker.
4. Sebagian virus dapat memberi keuntungan bagi manusia. Misalnya, ada virus yang
dapat menghambat replikasi virus lain.
a. Virus GB-C (GBV-C) atau dikenal sebagai virus hepatitis G (HGV) dapat
menghambat replikasi HIV (virus penyebab AIDS).
b. Virus cacar sapi berperan dalam penemuan vaksin cacar.
Pada salah satu fase daur lisogenik DNA virus menyisip dan menyambung
dengan DNA bakteri. Jika virus menginfeksi bakteri kedua, di dalam bakteri
tersebut terkandung DNA virus dan sekaligus DNA bakteri pertama. Perubahan
DNA akan mengubah sifat bakteri kedua. Prinsip ini dapat dimanfaatkan untuk
16 BG MP IPA SMA KSP
6 a 14. a
. 7 b 15. c
. 8 a
.
B. 1. reaksi kimia hijau
2 1998
. 3 mencegah timbulnya limbah dalam proses
. 4. kimia hijau
5. PBB
C. 1. Green chemistry atau “kimia hijau” merupakan bidang kimia yang berfokus pada
pencegahan polusi sehingga green chemistri sangat penting untuk mengatasi masalah
lingkungan baik dari bahan yang dihasilkan ataupun proses tahapan yang dilalui.
2. Atom adalah bagian kecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat-sifat unsur
tersebut.
Molekul adalah gugusan yang secara elektris biasa yang tersusun dari dua atau lebih
atom yang saling berikatan melalui ikatan kimia.
Molekul unsur adalah gabungan atom-atom yang sejenis (sama).
Molekul senyawa adalah gabungan dari atom-atom yang tidak sejenis.
3. a. C3H8(g) + 5 O2(g) ■ 3 CO2(g) + 4 H2O(Z)
b. Fe2O3(s) + 3 C(s) ■ 2 Fe(s) + 3 CO(g)
c. 2 Cr(s) + 6 HCl(a^) ■ 2 CrCl3(a?) + 3 H2(g)
d. Mg(s) + H2SO>?) ■ H2(g) + MgSO4(a?)
4. Penerapan kimia hijau antara lain pada sistem pengelolaan air dengan menerapkan
nanofiltrasi dengan kreasi membran ramah lingkungan untuk menyaring polutan,
pembuatan bahan bangunan yang aman bagi manusia dan lingkungan, serta
pengelolaan limbah yang sehat bagi lingkungan.
5. Prinsip pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan prinsip kimia hijau (pilih
3 dari 12 berikut).
a. pencegahan terbentuknya limbah,
b. ekonomi atom,
c. sintesis kimia yang tidak berbahaya,
d. perancangan produk kimia yang aman,
e. pemakaian bahan pelarut dan pembantu yang aman,
f. perancangan efisiensi energi,
g. penggunaan bahan baku terbarukan,
h. pengurangan langkah proses,
i. penggunaan katalis untuk mempercepat proses,
j. perancangan produk terbarukan yang ramah lingkungan,
k. analisis real time untuk pencegahan polusi, dan
l. menghindari penggunaan bahan kimia yang berbahaya, toksis, dan tidak ramah
lingkungan.
Soal HOTS
Kimia hijau sangat berperan dalam mendukung 17 agenda pembangunan berkelanjutan hingga
tahun 2030 yang direncanakan PBB. Ke-17 agenda itu adalah sebagai berikut.
1. Menghapus kemiskinan.
18 BG MP IPA SMA KSP
2. Mengakhiri kelaparan.
3. Kesehatan yang baik dan kesejahteraan.
4. Pendidikan bermutu.
5. Kesetaraan gender.
6. Akses air bersih dan sanitasi.
7. Energi bersih dan terjangkau.
8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
9. Infrastruktur, industri, dan inovasi.
10. Mengurangi ketimpangan.
11. Kota dan komunitas yang berkelanjutan.
12. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
13. Penanganan perubahan ikim.
14. Menjaga ekosistem laut.
15. Menjaga ekosistem darat.
16. Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat.
17. Kemitraan untuk mencapai tujuan.
B
C. 1. Perbandingan rasio __ pada ketiga cuplikan adalah
riinlitcin 1 — B — 7,69 — 1 79
cuplikan 1 = -r- = - • = i,/o
.^A. 4,31
riinlitcin 7 — B — 64,1 — 1 79
cuplikan 2 = -r- = - • = 1,/o
.^A 35,^9
riinlitcin 7 — B — 2,00 — 1 79
cuplikan 3 = = = 1,/o
A 0,71
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketiga cuplikan tersebut memenuhi
hukum perbandingan tetap.
2. Rumus molekul alkohol sinamik adalah C9H10O maka
a. Persentase C, H, dan O dalam alkohol sinamik secara berturut-turut adalah
80,6 %; 7,46%; dan 11,94 %.
b. Jumlah molekul alkohol sinamik yang terkandung dalam 0,469 gram adalah
2,107 x 1021 molekul.
3. a. C3H8 + 5O2 — 3 CO2 + 4 H2O
b. C3H8 + 5O2 — 3 CO2 + 4 H2O
n 3n
MCO2 = 12 + 2(16) = 48 n CO2 = 3.3,65 = 10,95 mol m CO2 = n CO2.MCO2 =
10,95 . 48 = 525,6 gram
4. Mg + H2SO4 - MgSO4 + H2
V H2 STP = 896 mL = 0,896 liter 0,896
mol H2 = ,2,2,,,4, = 0,04 mol
5. d
B. 1. 2,8 x 10-4 kg
2. Avogadro
3. 1, 2, 1, 2
4. volume dan molekul
5. 3 : 4
C. 1. 1,4 x 10-4 kg
2. Persamaan reaksi setaranya 2 N 2(g) + 3 H2(g) ^ 2 NH3(g) sehingga perbandingan
jumlah volum gasnya 2 : 3 : 2.
3. Gas-gas dengan volume yang sama, serta berada pada suhu dan tekanan yang sama,
akan memiliki jumlah molekul yang sama.
4. Perbandingan massa Fe dan S dalam FeS2 adalah
1 x Ar atom Fe : 2 x Ar atom S
= 1 x 56 : 2 x 32
= 56 : 64
= 7 : 8 (7 berbanding 8)
Sesuai dengan perbandingan massa di atas maka setiap 21 gram Fe akan berekasi
dengan 24 gram Belerang. Jadi pereaksi yang tersisa adalah Fe sebanyak 3 gram dan
massa FeS2 yang terbentuk adalah 45 gram.
5. Mr SO3 = 32 + 3 . 16 = 32 + 48 = 80
Persentase massa S dalam SO3 = 32 x 100% = 66,67%.
5. Dalam satu golongan, makin ke bawah, jari-jari atom makin besar. Dalam satu
periode, makin ke kanan, jari-jari atom makin kecil.
Soal HOTS
1. Pembentukan nanomaterial dapat dilakukan dengan beberapa metode berikut.
a. Top-down, yaitu sintesis secara fisika. Pada metode ini, material besar dipecah
sehingga menjadi berukuran nanometer.
b. Bottom-up, yaitu proses sistesis nanopartikel secara kimia. Dalam metode ini, terjadi
reaksi kimia dari beberapa material sehingga dihasilkan material lain yang berukuran
nanometer.
2. Makin kecil ukuran material, jumlah sisi aktif material yang dapat bereaksi secara kimia
makin besar
Bab 6 Energi Terbarukan
A. 1. a 1 c
2 c 1 d
. 3 d 21 a
. 4 e 13 a
. 5 e 14 b
. 6 a 51 d
. 7 b 61 a
. 8 b 17 a
. 9 e 18 c
. 1 e 92 a
0. 0
BG MP IPA SMA KSP 23
B. 1. torsi
2. joule (J)
3. daya
4. benda bergerak
5. energi mekanik
C. 1. 5F joule
2. Rp6.600,00
3. 3 MW
4. 6,67 m2
5. Karena jumlah energi yang dapat dimanfaatkan terbatas jumlahnya.
Soal HOTS
Kunci: Pasangan pernyataan 3:
Posisi A: Hanya memiliki energi potensial, Posisi B: Memiliki energi kinetik dan potensial, dan
posisi C: Hanya memiliki energi kinetik.
perkembangbiakan dan letak Indonesia yang strategis membuat banyak ke- anekaragamaan
baik asli maupun yang peralihan.
2. Hewan Indonesia bagian barat memiliki kemiripan hewan dari asia, dengan ciri banyak
terdapat mammalia besar. Hewan Indonesia bagian timur memiliki kemiripan dengan
hewan dari Australia dengan ciri banyak terdapat hewan marsupialia.
kertas
5. Memiliki flora bertipe Malesiana
Soal AKM
Pilihan Ganda
1. d
2. b
3. c
Pilihan Ganda Kompleks
4. R Angin berpotensi dijadikan sebagai pengganti minyak bumi dan batu bara
R Tiang penyangga turbin angin dibuat sangat tinggi karena angin bergerak lebih cepat di
ketinggian
R Serangkaian turbin angin yang dibangun di lokasi yang sama untuk memproduksi energi
listrik dari angin
Isian Singkat
5. suatu wilayah yang berangin dengan kecepatan angin cukup dan konstan sepanjang tahun
6. 8.000 MW (8 GW) dan direncanakan berkapasitas 20 GW.
7. lebih kecil/lebih ringan
8. merusak pemandangan dan timbulnya polusi suara.
Uraian
9. Kelebihan PLTB:
- Bersih dan terbarukan
- Tenaga angin tidak menghasilkan emisi sehingga minim menghasilkan hujan asam
maupun gas rumah kaca
- Tidak memerlukan lahan yang luas
Kekurangan PLTB:
- Energi angin yang tidak menentu
- Menyebabkan kebisingan dan polusi visual (pandangan)
- Kecepatan putaran turbin angin dapat menimbulkan bahaya bagi lingkungan sekitar
10. Berikut ini mekanisme kerja kincir angin yang menghasilkan energi listrik.
Mula-mula angin yang dihasilkan setiap waktunya digunakan untuk memutar turbin atau
kincir angin tersebut, kemudian ketika turbin atau kincir tersebut berputar, maka dapat
diteruskan juga untuk memutar salah satu bagian pada generator yaitu rotor di belakang
turbin atau kincir angin. Setelah beberapa tahapan tersebut di atas berlalu, maka
selanjutnya adalah energi listrik dapat dihasilkan. Sebelum energi listrik yang telah
dihasilkan tadi digunakan, akan lebih baik jika energi listrik tersebut tadi disimpan dahulu
kedalam baterai. Jika kita, atau secara luas masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan
energi angin untuk pembangkit listrik, maka manfaat yang sangat besar akan kita
dapatkan.
28 BG MP IPA SMA KSP
Daftar Pustaka