Anda di halaman 1dari 32

MODUL AJAR

Pengukuran dalam Kerja Ilmiah


A. INFORMASI UMUM MODUL
Nama Penyusun : Dessy Amirudin, S.Pd., M. Si.P.

Instansi/Sekolah : SMA Negeri 1 Cigemblong

Jenjang / Kelas : SMA / X

Alokasi Waktu : 2 X 4 Pertemuan (8 x 45 menit)

Tahun Pelajaran : 2023 / 2024


B. KOMPONEN INTI

Capaian Pembelajaran Fase E


Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global dan
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain
mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penyelidikan,
memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan refleksi, mengkomunikasikan
hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan apilkasi teknologi yang
tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano teknologi,
bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi
akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang
berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah
pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, bernalar
kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman Fisika Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan
keterampilan proses dalam pengukuran, perubahan iklim dan
pemanasan global, pencemaran lingkungan, energi alternatif, dan
pemanfaatannya.
Keterampilan Proses 1. Mengamati
Peserta didik mampu mengoptimalkan potensi menggunakan
ragam alat bantu untuk melakukan pengukuran dan pengamatan.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Peserta didik mampu mempertanyakan dan memprediksi
berdasarkan hasil observasi, mampu merumuskan permasalahan
yang ada dan mampu mengajukan pertanyaan kunci untuk
menyelesaikan masalah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta didik
mengidentifikasi latar belakang masalah, merumuskan tujuan,
dan menggunakan referensi dalam perencanaan
penyelidikan/penelitian.
Peserta didik membedakan variabel, termasuk yang dikendalikan
dan variabel bebas, menggunakan instrumen yang sesuai dengan
tujuan penyelidikan.
Peserta didik menentukan langkah langkah kerja dan cara
pengumpulan data.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi Peserta didik
menyiapkan peralatan/ instrumen yang sesuai untuk penelitian
ilmiah, menggunakan alat ukur secara teliti dan benar, mengenal
keterbatasan dan kelebihan alat ukur yang dipakai.
Peserta didik menerapkan teknis/ proses pengumpulan data,
mengolah data sesuai jenisnya/sesuai keperluan, menganalisis
data dan menyimpulkan hasil penelitian serta memberikan
rekomendasi tindak lanjut/saran dari hasil penelitian.
5. Mencipta
Peserta didik mampu menggunakan hasil analisis data dan
informasi untuk menciptakan ide solusi ataupun rancang bangun
untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
6. Mengevaluasi dan refleksi
Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi, mengembangkan keingintahuan, dan
memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Peserta didik mengajukan argumentasi ilmiah dan kritis berani
mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan
bertanggungjawab terhadap usulannya.
Peserta didik bersikap jujur terhadap temuan data/fakta.
7. Mengomunikasikan hasil
Peserta didik menyusun laporan tertulis hasil penelitian serta
mengomunikasikan hasil penelitian, prosedur perolehan data,
cara mengolah dan cara menganalisis data serta
mengomunikasikan kesimpulan yang sesuai untuk menjawab
masalah penelitian /penyelidikan secara lisan atau tulisan
Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk
tabel, grafik, diagram alur/ flowchart dan/atau peta konsep,
menyajikan data dengan simbol dan standar internasional dengan
benar, dan menggunakan media yang sesuai dalam penyajian
hasil pengolahan data.
Peserta didik mendeskripsikan kecenderungan hubungan, pola,
dan keterkaitan variabel dan menggunakan bahasa, simbol dan
peristilahan yang sesuai untuk bidang fisika.

Tujuan Pembelajaran 1. Mengklasifikasikan macam-macam alat ukur berdasarkan


besaran yang diukur,
2. Mengukur dengan menggunakan alat ukur yang sesuai,
3. Melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan
menggunakan aturan angka penting,
4. Menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan
penulisan notasi ilmiah,
5. Menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang, dan
6. Merancang percobaan untuk menyelidiki suatu kasus terkait
pengukuran.

Pengetahuan Prasyarat Pertemuan Pertama:


dan Konsepsi 1. Peserta didik telah mempelajari Langkah-langkah pada metode
ilmiah.
2. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.

Pertemuan 2:
1. Peserta didik telah mempelajari Langkah-langkah pada metode
ilmiah.
2. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.
3. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi pembacaan
skala utama bergeser/tidak mengacu pada nol skala nonius.
4. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi skala nonius
tidak dikalikan dengan 0,01.
5. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi satuan jangka
sorong dan mikrometer sekrup tidak tepat.

Pertemuan 3:
1. Peserta didik telah mempelajari Langkah-langkah pada metode
ilmiah.
2. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.
3. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi pada peran
angka nol sebagai angka penting dan angka tidak penting.
4. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi pada aturan
pembulatan angka.

Pertemuan 4:
1. Peserta didik telah mempelajari Langkah-langkah pada metode
ilmiah.
2. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.

Pertanyaan Pemantik • Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengukuran?


• Sebutkan beberapa contoh alat-alat ukur yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari beserta fungsinya ?
• Apa yang dimaksud dengan pengukuran dalam kegiatan kerja
ilmiah?
• Mengapa pengukuran sangat penting?
Profil Pancasila • Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
• Berkebhinekaan Global
• Mandiri
• Bernalar
• Kritis
• Kreatif

Kata kunci • Besaran


• Besaran pokok
• Besaran turunan
• Satuan
• Dimensi
• Angka penting
• Notasi ilmiah
• Jangka sorong
• Mikrometer sekrup
• Pengukuran tunggal
• Pengukuran berulang
• Kesalahan pengukuran
• Ketidakpastian pengukuran

Target Peserta Didik :


Peserta didik Reguler

Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah siswa
sedikti atau lebih banyak)

Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
• Presentasi
• Produk
• Tertulis
• Unjuk Kerja
• Tertulis

Model Pembelajaran
• Tatap muka

Ketersediaan Materi :
• Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
• Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK

Kegiatan Pembelajaran Utama / Pengaturan peserta didik :


• Individu
• Berkelompok (Lebih dari dua orang)

Metode dan Model Pembelajaran :


• Diskusi
• presentasi
• ceramah
• Kunjungan lapangan
• Pengamatan lingkungan
• discovery learning
• Jigsaw

Materi Pembelajaran
Pengukuran dalam Kerja Ilmiah
1. Macam-macam Alat Ukur
2. Besaran, Satuan, dan Dimensi
a. Besaran
b. Sistem Satuan
c. Dimensi
3. Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah
4. Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang

Media, Alat dan Bahan :


1. Sumber Belajar utama
• Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X: Penerbit, Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

2. Sumber Belajar Tambahan


• Internet
• Lingkungan Sekitar
• Bahan bacaan lain yang relevan
3. Media
• LCD Proyektor, komputer serta tayangan slide PowerPoint (ppt), video pembelajaran, dan
media lain yang telah disiapkan.
• White board, penghapus, spidol dan alat tulis sekolah

4. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitar dan
disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.

Persiapan Pembelajaran :
• Menyiapkan bahan ajar/materi
• Menyiapkan alat dan bahan
• Menyiapkan rubric penilaian
• Menyiapkan alat penilaian

Langkah-langkah pembelajaran :
Pertemuan 1 : Sub bab 1.1. Macam-macam Alat Ukur, 1.2. Besaran, Satuan, dan Dimensi
Tujuan Pembelajaran:
1. Menyebutkan macam-macam alat ukur.
2. Mengelompokkan alat ukur berdasarkan besaran-besaran fisis terkait.
3. Membedakan alat ukur yang memiliki besaran yang sama.
4. Menentukan dimensi dari suatu besaran turunan..

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran


Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan
kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan
tempat duduk peserta didik.
• Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas agar proses
pembelajaran berlangsung menyenangkan
• Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam proses
pembejaran.
• Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran
• Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.

Apersepsi 1. Arahkan peserta didik mengamati kasus dengan konteks keselamatan


transportasi kaitannya dengan pengukuran.
• Alternatif pengamatan 1: Peserta didik dapat mengamati kasus
pembuka yang tersedia di halaman awal bab Buku Siswa.
• Alternatif pengamatan 2: Peserta didik dapat membaca tautan berita
yang diberikan guru mengenai keselamatan transportasi.
2. Berikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan informasi apa
yang didapatkan dari berita tersebut atau bertanya mengenai berita tersebut
secara tertulis pada buku latihan peserta didik masing-masing maupun secara
lisan.
3. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus tersebut dengan
pertanyaan berikut.
• Untuk meminimalisir kecelakaan akibat baut ban patah terulang
kembali, bagaimana cara memastikan ukuran baut sudah sesuai dengan
murnya?
• Bagaimana cara memastikan bahan material mur dan baut yang
digunakan pada ban sudah benar?
Konstruksi 1. Ajaklah peserta didik diminta untuk mengamati beberapa contoh alat-
Pengetahuan alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari pada Gambar 1.3.
Berikan penjelasan bahwa masih banyak alat-alat ukur lainnya yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Arahkan peserta didik untuk menyebutkan macam-macam alat ukur yang


digunakan dalam kehidupan sehari-hari beserta fungsinya pada Aktivitas
1.1.
3. Arahkan peserta didik untuk mengkritisi hal-hal apa saja yang membedakan
alat-alat ukur tersebut dan menyampaikan jawabannya secara lisan.
4. Arahkan peserta didik untuk melakukan aktivitas kecil tentang komponen
pengukuran yang tersedia pada Subbab 1.2 Besaran, Satuan, dan Dimensi.
5. Berilah kesempatan pada peserta didik untuk membaca Subbab 1.2 Besaran,
Satuan, dan Dimensi.
6. Ulang kembali pertanyaan tentang hal-hal apa saja yang membedakan alat-
alat ukur tersebut.
7. Beri konfirmasi bahwa tiap alat ukur memiliki besaran, satuan, dan dimensi
yang berbeda.

Aplikasi 1. Tuntunlah peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.2 bersama-sama


Konsep dalam kelompok diskusi kecil beranggotakan dua sampai tiga orang.
2. Arahkan peserta didik untuk membuat dan mengisi tabel soal nomor 1 pada
buku latihan masing-masing terlebih dahulu. Berikan batasan waktu
pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di kelas tersebut.
3. Setelah peserta didik selesai mengerjakan, arahkan peserta didik untuk
menemukan alat ukur yang mengukur besaran dengan dimensi yang sama.
4. Arahkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan nomor 2.
5. Untuk menjawab pertanyaan nomor 2, mintalah peserta didik untuk
menuliskan pendapat pada buku latihan masing-masing mengapa ada dua
alat ukur berbeda yang mengukur dimensi yang sama. Berikan batasan
waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di kelas
tersebut.
6. Berikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan jawaban
nomor 2. Setelah itu, jelaskan bahwa peserta didik akan bersama-sama
mencoba membandingkan beberapa alat ukur yang memiliki besaran yang
sama pada pertemuan berikutnya.

Refleksi 1. Arahkan peserta didik menuliskan poin-poin pembelajaran yang telah


Pembelajaran diperoleh pada bab ini di buku latihan.
2. Mintalah perwakilan peserta didik untuk membacakan apa yang telah
dipelajari pada pertemuan hari ini
3. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik.
• Terdapat dua komponen hasil pengukuran, yaitu besaran dan satuan.
Besaran merupakan apa yang sedang diukur, sedangkan satuan
merupakan ukuran yang menjadi acuan pengukuran.
• Pada bidang fisika istilah besaran yang serumpun apabila dilihat dari
satuannya, contohnya panjang, lebar, tinggi, diameter, jarak,
perpindahan, dan sejenisnya termasuk dalam kategori satuan panjang.
Agar dimudahkan, besaran-besaran serumpun tersebut dinyatakan
dalam suatu kode yang disebut dimensi. Untuk besaran-besaran yang
disebutkan di atas dikodekan dengan dimensi panjang, yaitu [L].
• Dengan menggunakan menggunakan sistem dimensi, dapat diketahui
bagaimana suatu besaran turunan disusun dari besaran pokoknya.
• Terdapat beberapa alat ukur yang mengukur besaran dengan dimensi
yang sama.

Tindak 1. Minta peserta didik untuk menandai alat-alat ukur yang memiliki dimensi
Lanjut yang sama pada Aktivitas 1.2.
Pembelajaran 2. Tekankan bahwa pengetahuan yang telah didapatkan pada pertemuan
pertama akan menjadi dasar pengetahuan untuk pengerjaan Aktivitas 1.4.
3. Minta peserta didik untuk membuat kelompok dan setiap kelompok harus
menyediakan barang-barang yang tertera pada Aktivitas 1.4.

Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang disampaikan
dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil
yang dicapai dalam proses pembelajaran
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik
• Mengakhiri pembelajaran dengan doa
• Penutup Pembelajaran

Pertemuan 2
Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan cara mengukur menggunakan alat ukur panjang.
2. Melakukan pengukuran dengan alat ukur panjang..

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran


Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan
kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan
tempat duduk peserta didik.
• Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas agar proses
pembelajaran berlangsung menyenangkan
• Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam proses
pembejaran.
• Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran
• Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.

Apersepsi 1. Ingatkan kembali pembahasan nomor 2 Aktivitas 1.2 bahwa terdapat


beberapa alat ukur yang mengukur besaran dengan dimensi.
2. Arahkan peserta didik untuk membaca pendahuluan dari Aktivitas 1.3.
3. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus tersebut dengan
pertanyaan berikut.
• Terdapat beberapa alat ukur panjang yang tersedia, alat ukur apa yang
paling cocok digunakan mengukur baut dan mur?
• Bagaimana cara mengukurnya?
Konstruksi 1. Arahkan peserta didik bahwa sebelum memilih alat ukur mana yang cocok
Pengetahuan digunakan mengukur baut dan mur, peserta didik perlu memahami terlebih
dahulu informasi mengenai alat ukurnya; komponen-komponennya dan
cara menggunakannya.
2. Arahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.3.
3. Berikan kesempatan peserta didik untuk mendiskusikan hasil pekerjaannya
pada Aktivitas 1.3 bersama-sama.
4. Berikan konfirmasi jawaban dari proses diskusi.

Aplikasi 1. Bagilah siswa dalam beberapa kelompok (menyesuaikan jumlah jangka


Konsep sorong dan mikrometer sekrup yang dimiliki).
2. Arahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.4. Berikan batasan
waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di kelas
tersebut.
3. Minta salah satu kelompok untuk mempresentasikan pengalaman yang
didapatkan dari pengerjaan Aktivitas 1.4, sementara kelompok lainnya
diminta untuk memberi tanggapan.
4. Beri konfirmasi bahwa ukuran dan bentuk dari objek yang diukur menjadi
dasar pertimbangan alat ukur mana yang akan digunakan.

Refleksi 1. Arahkan peserta didik menuliskan poin-poin pembelajaran yang telah


Pembelajaran diperoleh pada subbab ini di buku latihan.
2. Mintalah perwakilan peserta didik untuk membacakan apa yang telah
dipelajari pada pertemuan hari ini.
3. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik :
• Komponen-komponen dari jangka sorong dan mikrometer sekrup.
• Cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup.

Tindak Lanjut 1. Minta peserta didik untuk menyiapkan hasil pengukuran yang didapatkan
Pembelajaran dari Aktivitas 1.4 pada pertemuan berikutnya.
2. Tekankan bahwa hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai
contoh aturan penulisan hasil pengolahan data pada pertemuan berikutnya.
3. Berikan pekerjaan rumah agar peserta didik dapat berlatih untuk membaca
alat ukur jangka sorong dan mikrometer sekrup.

Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang disampaikan
dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil
yang dicapai dalam proses pembelajaran
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik
• Mengakhiri pembelajaran dengan doa
• Penutup Pembelajaran

Pertemuan 3 : Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah


Tujuan Pembelajaran :
• Melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan menggunakan aturan angka penting.
• Menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan penulisan notasi ilmiah..

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran


Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan
kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan
tempat duduk peserta didik.
• Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas agar proses
pembelajaran berlangsung menyenangkan
• Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam proses
pembejaran.
• Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran
• Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.

Apersepsi 1. Arahkan peserta didik untuk melihat kembali tabel jawaban Aktivitas 1.4.
Minta peserta didik untuk mencatat diameter luar tutup botol yang mereka
ukur dan menghitung luas permukaan tutup botol dengan menggunakan
kalkulator.
2. Minta peserta didik menuliskan hasil hitungan kalkulator tanpa melakukan
pembulatan hasil hitungan.
3. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus tersebut dengan
pertanyaan berikut.
• Bagaimana aturan pembulatan angka hasil pengolahan data ini?
• Mengapa harus ada aturan pembulatan angka hasil pengolahan data?

Konstruksi 1. Arahkan peserta didik untuk membaca materi Subbab 1.3 terlebih dahulu.
Pengetahuan 2. Tekankan bahwa tidak boleh sembarangan dalam melakukan pembulatan
angka hasil pengolahan data. Serangkaian aturan pembulatan angka hasil
pengolahan data tersebut disebut dengan istilah aturan angka penting.

Aplikasi 1. Arahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.5 dalam kelompok
Konsep diskusi kecil beranggotakan dua sampai tiga orang. Berikan batasan waktu
pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di kelas tersebut.
2. Minta salah beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil pengerjaan
Aktivitas 1.5, sementara kelompok lainnya diminta untuk memberi
tanggapan.

Refleksi 1. Arahkan peserta didik menuliskan poin-poin pembelajaran yang telah


Pembelajaran diperoleh pada subbab ini di buku latihan.
2. Mintalah perwakilan peserta didik untuk membacakan apa yang telah
dipelajari pada pertemuan hari ini.
3. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik:
• Membedakan angka penting dan bukan angka penting.
• Setiap hasil pengukuran memiliki angka pasti dan satu angka taksiran.
• Aturan penjumlahan dan pengurangan angka penting, serta aturan
perkalian dan pembagian angka penting.

Tindak Lanjut 1. Berikan penugasan Aktivitas 1.6 sebagai pekerjaan rumah.


Pembelajaran 2. Berikan pekerjaan rumah agar peserta didik dapat berlatih untuk mengolah
hasil pengukuran dengan aturan angka penting.
3. Minta peserta didik untuk membentuk kelompok dan membawa tiga jenis
baut dengan bahan yang berbeda.

Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang disampaikan
dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil
yang dicapai dalam proses pembelajaran
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik
• Mengakhiri pembelajaran dengan doa
• Penutup Pembelajaran

Pertemuan 4: Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang


Tujuan Pembelajaran:
1. Menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang.
2. Merancang percobaan untuk menyelidiki suatu kasus terkait pengukuran.
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan
kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan
tempat duduk peserta didik.
• Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas agar proses
pembelajaran berlangsung menyenangkan
• Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam proses
pembejaran.
• Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran
• Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.

Apersepsi 1. Peserta didik telah ditugaskan untuk mengerjakan Aktivitas 1.6 sebagai
pekerjaan rumah sebelumnya.
2. Minta peserta didik untuk mempresentasikan atau membacakan tugas yang
telah dikerjakan pada teman-temannya, sementara teman-temannya yang
lain diminta untuk menanggapi presentasi.
3. Ajaklah peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus tersebut dengan
pertanyaan berikut.
• Bagaimana cara meminimalisir ketidakpastian pengukuran?
• Bagaimana cara menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran
yang dilakukan berulang kali?

Konstruksi 1. Arahkan peserta didik untuk membaca materi Subbab 1.4 terlebih dahulu.
Pengetahuan 2. Tekankan bahwa pengukuran yang dilakukan berulang kali atau
menghasilkan banyak data menjadi salah satu cara untuk meminimalisir nilai
ketidakpastian.
3. Minta peserta didik untuk mencermati langkah-langkah pengolahan data
pada kegiatan pengukuran berulang.
Aplikasi 1. Tuntun peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.7 dalam beberapa
Konsep kelompok. Jumlah anggota dan jumlah kelompok menyesuaikan kondisi
ketersediaan alat praktikum di laboratorium sekolah. Berikan batasan waktu
pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di kelas tersebut.
2. Demonstrasikan cara pengambilan data: volume baut dapat diukur dengan
menggunakan gelas berukuran yang diisi air, ketika baut dimasukkan
terdapat kenaikan permukaan air, perubahan volume tersebut merupakan
volume baut; dan cara mengukur massa baut. Setelah itu, peserta didik
mengisi pertanyaan-pertanyaan yang tersedia.
3. Berikan arahan pada peserta didik dalam membuat laporan praktikum.

Refleksi 4. Mintalah salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil pengerjaan


Pembelajaran Aktivitas 1.7, sementara kelompok lainnya diminta untuk memberi
tanggapan.
5. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik:
• Langkah-langkah metode ilmiah yang dijalani selama Aktivitas 1.7.
• Penggunaan aturan angka penting.
• Pengolahan data praktikum.
• Mendapatkan nilai ketidakpastian untuk pengukuran berulang.
• Menentukan nilai ketidakpastian relatif untuk keperluan pembulatan
hasil pengolahan data.

Penutup • Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang disampaikan
dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil
yang dicapai dalam proses pembelajaran
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik
• Mengakhiri pembelajaran dengan doa
• Penutup Pembelajaran
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
 Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal, baik
sikap positif dan negatif.
 Melakukan penilaian antarteman.
 Mengamati refleksi peserta didik.

Pengetahuan
 Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis

Keterampilan
 Presentasi
 Proyek
 Portofolio

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan: Remedial
 Pengayaan diberikan untuk menambah  Remedial dapat diberikan kepada peserta
wawasan peserta didik mengenai materi didik yang capaian kompetensi dasarnya
pembelajaran yang dapat diberikan kepada (KD) belum tuntas.
peserta didik yang telah tuntas mencapai  Guru memberi semangat kepada peserta
kompetensi dasar (KD). didik yang belum tuntas.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak  Guru akan memberikan tugas bagi peserta
ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan didik yang belum tuntas dalam bentuk
peserta didik. pembelajaran ulang, bimbingan
 Berdasarkan hasil analisis penilaian, perorangan, belajar kelompok,
peserta didik yang sudah mencapai pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta
ketuntasan belajar diberi kegiatan didik yang belum mencapai ketuntasan
pembelajaran pengayaan untuk perluasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
atau pendalaman materi

Kriteria Penilaian :
• Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
• Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100

Rubrik Penilaian :
Rubrik Penilaian Praktikum.

No Aspek Skor
1 Perencanaan. 9–11 jawaban tepat 4
Menjawab sebelas pertanyaan arahan 6–8 jawaban tepat 3
dari guru. 3–5 jawaban tepat 2
1–2 jawaban tepat 1
2 Proses pelaksanaan proyek. 4 poin terpenuhi 4
a. Kelengkapan alat dan bahan. 3 poin terpenuhi 3
b. Kerapian dalam pelaksanaan. 2 poin terpenuhi 2
c. Penggunaan alat ukur yang tepat. 1 poin terpenuhi
1
d. Kerjasama kelompok.
3 Laporan praktikum. 8–9 bagian 4
Kelengkapan laporan, Terdapat 6–7 bagian 3
sembilan bagian yang dilaporkan. 3–5 bagian 2
1–2 bagian 1
4 Presentasi 4 poin terpenuhi 4
a. Penggunaan bahasa yang baik dan 3 poin terpenuhi 3
benar. 2 poin terpenuhi 2
b. Penyampaiannya mudah dipahami. 1 poin terpenuhi
c. Penggunaan media yang menarik. 1
d. Kekompakan tim

Refleksi Guru:
• Apakah kegiatan belajar berhasil?
• Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
• Apa yang menurut Anda berhasil?
• Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
• Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
• Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik:


• Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
• Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
• Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
• Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
• pada usaha yang telah kamu lakukan?
• Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?

C. LAMPIRAN
Lembar Kerja :
Setelah Kalian mengamati Gambar 1.4, buatlah dan isilah tabel pada buku latihan Kalian seperti
tabel berikut ini
No Nama Alat Ukur Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
(j)
(k)

Ayo Identifikasi
1. Kalian sudah mendapatkan pengetahuan mengenai besaran, satuan, dan dimensi. Perhatikan
kembali Gambar 1.4. Kemudian, isilah tabel berikut ini.
Besaran
Nama alat Jenis Satuan Satuan
No yang di Dimensi
ukur Besaran pada alat pada SI
ukur

*Isilah dengan pilihan: Besaran Pokok atau Besaran Turunan.


2. Perhatikanlah Gambar 1.3 (a) dan Gambar 1.3 (b). Alat ukur pada kedua gambar tersebut
mengukur besaran yang sama. Lihat pula tabel pada soal nomor 1, terdapat alat ukur yang
memiliki dimensi yang sama. Jelaskan pendapatmu, mengapa harus ada kedua alat ukur yang
berbeda untuk besaran yang sama?

Untuk memilih alat ukur apa yang digunakan dalam kegiatan pengukuran, Kalian perlu
mempertimbangkan besaran apa yang diukur. Pada kasus ini, Kalian harus memilih alat ukur panjang
apa yang cocok digunakan untuk mengukur diameter baut. Sebelum mempertimbangkannya, Kalian
perlu mengetahui cara mengukur menggunakan alat ukur panjang berikut.
A. Jangka Sorong
Carilah informasi mengenai:
1. Komponen-komponen pada jangka sorong
2. Nilai skala terkecil pada alat ukur
Perhatikan kembali Gambar 1.6, pada alat ukur jangka sorong terdapat dua skala. Skala yang
letaknya di atas (komponen nomor 4) disebut skala utama. Skala utama merupakan skala yang
bernilai cm pada alat ukur tersebut. Sementara skala yang letaknya di bawah (komponen nomor
6) disebut skala nonius. Skala nonius merupakan skala mm.
Kalian sudah mengetahui perbedaan skala utama dan skala nonius, amatilah jangka sorong pada
Gambar 1.6, kemudian tentukanlah nilai skala terkecil dari skala utama dan skala nonius
Skala Utama
Skala Nonius

3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran


Karena adanya kemungkinan terjadinya ketidaktelitian, maka terdapat nilai yang menyatakan
kemungkinan error dari pengukuran, yaitu nilai ketidakpastian. Nilai ketidakpastian untuk sekali
pengukuran dapat ditentukan dengan cara:

Untuk alat ukur yang memiliki skala nonius, ketidakpastiannya adalah skala terkecil noniusnya.
Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan jangka sorong.
4. Cara mengukur menggunakan jangka sorong
Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil pengukuran jangka
sorong.
5. Membaca pengukuran
Perhatikan Gambar berikut. Diameter sebuah benda diukur dengan menggunakan jangka sorong.

Skala Utama = .....


Skala Nonius = ..... x 0,01
= .....
Hasil Pengukuran = .....
6. Menuliskan hasil pengukuran
Cara penulisan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian dari sebuah pengukuran adalah
sebagai berikut.

Tuliskanlah hasil pengukuran jangka sorong sesuai dengan aturan cara penulisan hasil
pengukuran di atas.

B. Mikrometer Sekrup
Carilah informasi mengenai:
1. Komponen-komponen yang ada pada mikrometer sekrup (lihat Gambar 1.9).

Tuliskanlah nama komponen-komponen Mikrometer sekrup beserta fungsinya!


2. Nilai skala terkecil pada alat ukur.
Perhatikan kembali Gambar 1.7, pada alat ukur mikrometer sekrup terdapat dua skala. Skala
yang letaknya di kiri dan arah pembacaan skalanya horizontal (komponen nomor 5) disebut
skala utama. Skala utama merupakan skala yang bernilai 1 mm pada alat ukur tersebut.
Sementara di kanan dan arah pembacaan skalanya vertikal (komponen nomor 6) disebut skala
nonius. Skala nonius merupakan skala yang bernilai 0,01 mm.
Kalian sudah mengetahui perbedaan skala utama dan skala nonius, amatilah jangka sorong pada
Gambar 1.6, kemudian tentukanlah nilai skala terkecil dari skala utama dan skala nonius
Skala Utama
Skala Nonius
3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran
Karena adanya kemungkinan terjadinya ketidaktelitian, maka terdapat nilai yang menyatakan
kemungkinan error dari pengukuran, yaitu nilai ketidakpastian. Nilai ketidakpastian untuk sekali
pengukuran dapat ditentukan sama seperti jangka sorong.
Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan mikrometer sekrup.
4. Cara mengukur menggunakan mikrometer sekrup.
Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil pengukuran
mikrometer sekrup.
5. Membaca pengukuran.
Diameter benda diukur dengan menggunakan mikrometer sekrup.

Skala Utama = .....


Skala Nonius = ..... x 0,01
= .....
Hasil Pengukuran = .....
6. Menuliskan hasil pengukuran.
Cara penulisan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian dari sebuah pengukuran
ditunjukkan pada persamaan 1.2.
Tuliskanlah hasil pengukuran mikrometer sekrup sesuai dengan aturan cara penulisan hasil
pengukuran di atas

Kalian dapat mencoba untuk membandingkan penggunaan alat ukur panjang untuk mengukur
panjang dari beberapa benda yang ada di sekitar Kalian, misalnya botol dan buku tulis.

Ayo Bandingkan
1. Kalian akan mengukur satu benda yang sama, dengan menggunakan tiga alat ukur yang
berbeda. Menurut pendapat Kalian, apakah hasil pengukurannya akan sama atau berbeda?
Jelaskanlah alasannya.
2. Salinlah dan isi tabel dengan hasil pengukuran ketiga alat tersebut pada buku latihan Kalian.

Besaran Benda Mikrometer Jangka


No Penggaris
yang Diukur Sekrup Sorong

1 Diameter Dalam Tutup Botol


2 Diameter Luar Tutup Botol
3 Panjang Botol
4 Tebal Buku Tulis
5 Lebar Buku Tulis
6 Panjang Buku Tulis

3. Berdasarkan aktivitas yang dilakukan, adakah besaran yang diukur dengan alat ukur yang tidak
sesuai? Besaran apa saja yang diukur dengan alat ukur yang tidak sesuai? Jelaskan mengapa alat
ukurnya tidak sesuai?
4. Berdasarkan hasil perbandingan hasil pengukuran yang Kalian dapatkan, alat ukur apa yang
cocok dan tidak cocok untuk mengukur diameter baut? Seberapa teliti pengukurannya? Jelaskan
alasannya.
Ayo Cari
1. Terdapat aturan yang disebut sebagai aturan angka penting.
Carilah informasi mengenai apa saja yang dapat dikatakan sebagai angka penting dan yang bukan
angka penting, beserta contohnya.
2. Mengapa jumlah angka penting dari hasil pengukuran perlu diketahui?
3. Dalam pengolahan data, Kalian tentu akan melibatkan operasi matematika seperti perkalian dan
pembagian, serta penjumlahan dan pengurangan. Cobalah untuk mencari contoh bagaimana
perkalian dan pembagian angka penting, serta penjumlahan dan pengurangan angka penting
dioperasikan dalam proses pengolahan data.
4. Jika nilai yang Kalian dapatkan dari hasil pengolahan data sangat kecil atau sangat besar,
bagaimana cara Kalian menuliskannya?
Ayo Cari
Kalian telah mengetahui bahwa pada setiap pengukuran tentu ada faktor kesalahan. Mari bersama-
sama mencari apa saja faktor kesalahan tersebut?
Carilah informasi mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kesalahan pengukuran.
Menentukan Massa Jenis Material Baut
Pada Gambar 1.11, Kalian telah membaca ulasan berita mengenai kecelakaan akibat patahnya baut
ban truk. Baut yang dipakaikan pada ban truk yang selalu mengangkut muatan berat, haruslah
merupakan baut yang tidak mudah patah, tidak mudah berkarat, dan tidak mudah memuai.
Ayo Praktekkan
1. Carilah informasi material yang digunakan pada baut ban beserta massa jenisnya
Baut yang bisa direkomendasikan untuk digunakan pada ban truk adalah
...................................................................................................
Coba amati Gambar 1.11., terdapat beragam baut yang ditampilkan dalam berbagai warna. Warna
tersebut menunjukkan jenis material bautnya. Terdapat macam-macam jenis baut yang memiliki
warna berbeda dalam beragam ukuran. Baut yang berkualitas tentu memiliki nilai ekonomis yang
lebih tinggi dibandingkan baut dengan kualitas biasa, sehingga terdapat kemungkinan untuk
adanya pemalsuan. Kali ini Kalian akan berlatih bagaimana cara mengetahui material baut.
Kalian perlu menyediakan tiga sampel baut berbeda warna dan ukuran. Untuk memastikan jenis
materialnya, Kalian dapat melakukan percobaan sederhana. Ikutilah langkah-langkah berikut ini.
Observasi
2. Amatilah Gambar 1.11. Berdasarkan pengamatan Kalian pada baut, Besaran turunan fisika apa
yang dapat digunakan untuk mengetahui jenis baut? Cari tahu persamaan besaran turunan yang
dapat digunakan untuk mengetahui jenis baut tersebut.
3. Untuk mendapatkan besaran fisika yang disebutkan pada nomor 1, besaran-besaran apa saja yang
harus diukur?
4. Dengan mempertimbangkan wujud baut tersebut, alat ukur apa yang dapat digunakan untuk
mengukur besaran-besaran yang disebutkan pada nomor 2? Jelaskan bagaimana Kalian
mengukurnya? (Kalian dapat memilih alat ukur yang ada pada tabel pada Aktivitas 1.2 sebagai
referensi)

Klasifikasi
Dalam praktikum ini, Kalian perlu mengetahui hubungan sebab-akibat yang terjadi ketika Kalian
memberikan perlakuan kepada ketiga baut.
Hubungan sebab akibat itu biasa disebut dengan variabel.
5. Apa yang diubah-ubah (variabel bebas) pada praktikum ini?
6. Dalam praktikum, terdapat besaran yang nilainya harus sama ketika pengukuran dilakukan pada
ketiga baut tersebut (variabel kontrol). Besaran apakah itu?
Interpretasi
7. Besaran apa saja yang ikut berubah karena adanya variabel bebas? (Besaran ini kemudian kita
sebut sebagai variabel terikat).
Hipotesis
8. Bagaimana hubungan antara variabel bebas dan variabel bebas tersebut? (dengan hubungan
kesebandingan: berbanding lurus dan berbanding terbalik).
9. Prediksikan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat pada praktikum ini.
Merencanakan Eksperimen
10. Variabel apa saja yang diamati untuk membuktikan hipotesismu?
11. Jika ketiga jenis baut berbeda, tentukanlah variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol
dalam praktikum ini.
Memproses dan Menganalisis Informasi
Sistematika Penulisan Laporan Praktikum
I. Judul Praktikum : ......................................................................
II. Tujuan Praktikum : ......................................................................
III. Pendahuluan
• Paragraf pertama berisi deskripsi kasus tentang menentukan jenis material baut.
• Paragraf kedua berisi penjelasan singkat mengenai massa jenis.
IV. Alat dan Bahan
V. Prosedur Praktikum
VI. Tabel Pengamatan
Buatlah tabel berikut sebanyak tiga tabel untuk tiga jenis baut yang berbeda.
Volume awal air Volume akhir air
Jenis Baut(gr)
No (mL) (mL)

1
2
3
4
5

VII. Tabel Pengolahan Data


Buatlah format tabel berikut sebanyak tiga tabel untuk tiga jenis baut yang berbeda. Gunakan
kalkulator saintifik untuk mengolah data.
Jenis Baut : ...............................................
Volume Volume Volume Massa
Massa
Massa Volume akhir benda benda Jenis
Baut
No Baut awal air air V (mL) V=Vt V=V t-V0 Baut ρ
(×10–3
(gr) V0 (mL) -V0 (mL) (×10–6 (×103
kg)
m3) kg/m3)
1
2
3
4
5
Rata-Rata Massa Jenis ρ

Nilai ketidakpastian pengukuran berulang


No

1
2
3
4
5

Banyaknya data (N) = 5


Nilai ketidakpastian pengukuran berulang
VIII. Analisis Data
1. Carilah informasi/tabel nilai massa jenis berbagai macam bahan.
2. Bandingkan dengan nilai massa jenis hasil pengolahan data yang Kalian dapatkan. Apakah
nilai massa jenis hasil pengolahan data sama atau mendekati atau berbeda jauh dengan nilai
massa jenis yang Kalian cari pada tabel? Jelaskan mengapa demikian?
3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan nilai pengukuran dengan nilai yang
sudah ada?
4. Periksalah apakah hipotesis Kalian buat terbukti?
IX. Kesimpulan
Baut mana yang sebaiknya digunakan untuk ban truk?
Bahan Bacaan Peserta Didik :
- Guru dan peserta didik dapat mencari berbagai informasi tentang Pengukuran dalam Kerja Ilmiah
dari berbagai media atau website resmi di bawah naungan Kementerian pendidikan, kebudayaan,
riset dan teknologi
- Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X Bab 1 Pengukuran dalam Kerja Ilmiah :
Penerbit, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Glosarium:
angka penting nilai dari hasil pengukuran yang terdiri atas angka pasti dan angka taksiran
fisika ilmu yang mempelajari tentang materi dan energi, beserta interaksinya.
satuan pembanding yang digunakan dalam pengukuran suatu besaran
notasi ilmiah cara menuliskan nilai untuk mengakomodir nilai yang terlalu kecil atau terlalu besar
Daftar Pustaka:
Ambarsari, N. dan Komala, N. 2013. “Korelasi ozon dan bromin monoksida di Indonesia berbasis
observasi satelit AURA-MLS”. Jurnal Sains Dirgantara, 2, 116-125

Ariningsih, E. 2016. “Prospek Penerapan Teknologi Nano dalam Pertanian”. dalam Forum Penelitian
Agro Ekonomi. 34 (1). 1-20

Brady, J.E., Holum, J.R. 1994. General of Chemistry, 5d Edition, New York : John Wiley & Son.

Brown, et. al. 2010. Chemistry: The Central Science. 13 th edition. Singapore: Pearson.

Chang, R. 2005. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti. Edisi ke-3. Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Damon, A., R. McGonegal, P. Tosto, & W. Wiliam. 2014. Higher Level Biology.
Second Edition. Edinburg: Pearson Education Limited.

Giancolli, D. C. (2008). Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics,
4th Edition. US : Pearson Education, Inc

Halliday & Resnick. (2011). Fundamental of Physics. Ninth Edition. Jefferson


City : R. R. Donelley.

Hewitt, Paul G. (2015). Conceptual Physics. Twelfth Edition. US : Pearson


Education, Inc.

Jaime,W. 2004. “Phlogiston. The Rise and Fall of Theory”. Indian Journal of
Chemical Technology. 11. 732-743

Jones, M. 2013. Biology Coursebook. Third Edition. United Kingdom:


Cambridge University Press.

Jones, M., R. Fosbery, J. Gregory, & D. Taylor. 2013. Cambridge International AS and A Level
Biology Coursebook. Cambridge, UK: Cambridge University Press.

Joshi, D.R and Nisha Adhikari. 2019. “Green Chemistry: Beginning, Recent Progress, and Future
Challenges”. Word Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Volume 8, Issue 7, hal 280-
293

Kanginan, M. (2002). Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga. Kotz, John C., et al.
2012. Chemistry and Chemical Reactivity. Enhanced
Edition. Australia: Brooks/Cole Cengage Learning.

Lasmi, N. K. (2018). Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga. Mader, S. S. 2015.
Biology. 12th Edition. New York: McGrow-Hill Education. Mietzsch, M. & Agbandje-McKenna,
M. 2017. “The Good That Viruses Do”.
dalam Annual Riview of Virology Journal, 4, h. iii-v.

Oxtoby, D.W., H.P Gillis, and Norman, H.N. 1999. Principles of Modern
Chemistry. Los Angeles: Univ California Pub.

Petrucci, Ralph H., William S. Harwood, and Geoff E. Herring. 2006. General Chemistry : Principles
and Modern Applications. 9th ed. Upper Saddle River: Prentice Hall

Poerba, Y. Y., D. Martanti. F. Ahmad, Herlina, T. Handayani & Witjaksono.


2014. Deskripsi Pisang. Jakarta: Lipi Press.

Reece, J. B., & Campbell, N. A. (2008). Biology. San Francisco: Pearson


Benjamin Cummings.

Sang, D., Jones, G., Chadha, G., & Woodside, R. (2010). Cambridge International AS and A Level
Coursebook. Second Edition Physics. UK : Cambridge University Press

Seah, I., Su. S & Lingam, G. 2020.”Revisiting the Dangers of the Coronavirus in the Ophthalmology
Practice”. dalam Eye Journal, 34, h.1155-1157.

Silberberg, M. 2010. Chemistry. 5 Ed. New York: Mc GrawHill

Timberlake, K.C. 2012. Chemistry. USA: Prentice Hall

Timberlake, Karen C. 2008. Chemistry : An Introduction to General, Organic, and Biological


Chemistry. 10th ed. Upper Saddle River: Prentice Hall Higher Education.

Anda mungkin juga menyukai