Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA TENTANG


PERISTIWA-PERISTIWA PENTING DI EROPA DAN PENGARUHNYA TERHADAP
KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
DISKUSI

Disusun oleh :
1. Ulung Diantoro, S.Pd
2. Drs. Syaiful Rodhy

GUGUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK) SEJARAH


SMA NEGERI 1 MENGANTI DAN SMA SUNAN GIRI MENGANTI
KABUPATEN GRESIK, PROPINSI JAWA TIMUR
Tahun 2006
UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA TENTANG
PERISTIWA-PERISTIWA PENTING DI EROPA DAN PENGARUHNYA TERHADAP
KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
DISKUSI

Disusun oleh :

Ketua : Drs. Sholihin


Anggota : 1. Ulung Diantoro, S.pd
2. Drs. Syaiful Rodhy

Gresik, Oktober 2006


Ketua Tim PTK

Drs. S H O L I H I N
NIP. 132 092 500

Fasilitator :

1. Drs. Widy Harsoyo : …………………………………………………….

2. Drs. Soekarsono : …………………………………………………….

Mengetahui,
Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja
Pembinaan Menengah Omom
Propinsi Jawa Timur

Drs. H. SYAHRUL, M.M


NIP. 130 790 134

KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T, karena hanya berkat

rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan Penelitian Tindakan

Kelas ( PTK ) ini. Laporan ini sengaja kami beri judul “ Upaya Meningkatkan Minat Belajar

Siswa Tentang Peristiwa-Peristiwa Penting di Eropa dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan

Bangsa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Diskusi “ dengan tujuan untuk memberikan

suasana pembelajaran yang lebih dinamis di sekolah kami.

Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan pada semua pihak, terutama para

Instruktur dan Kepala sekolah yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada

kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan tepat waktu.

Namun mengingat semua keterbatasan yang ada kami menyadari bahwa penyusunan laporan

ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

kami harapkan.

Semoga laporan pelaksanaan PTK ini bermanfaat bagi kita bersama.

Gresik, Oktober 2006

Peneliti

DAFTAR ISI
Halaman

Halaman Judul i
Halaman Persetujuan ii
Kata Pengantar iii
Daftar isi iv

I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian

II. KAJIAN PUSTAKA DAN RENCANA TIDAKAN


A. Kajian Pustaka
B. Rencana Tindakan

III. METODE PENELITIAN


A. Setting Penelitian
B. Persiapan Penelitian
C. Siklus Penelitian
D. Instrumen

IV. HASIL PENELITIAN


A. Siklus Pertama
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
4. Refleksi

B. Siklus Kedua
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
4. Refleksi
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama ini sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap

membosankan dan menyulitkan bagi sebagian besar siswa. Setiap kali masuk kelas guru

dihadapkan pada kenyataan yamg kurang menyenangkan, misalnya ; siswa tidak tertib

dan tidak peduli pada topik bahasan, asyik mengerjakan tugas yang lain, bahkan tidak

sedikit siswa yang meninggalkan kelas dengan berbagai macam alasan. Demikian pula

fenomena yang terjadi di lingkungan sekolah kami. Hal-hal tersebut di atas

kemungkinan dikarenakan oleh berbagai macam faktor, diantaranya materi pelajaran

yang terlalu banyak dan berupa data-data yang harus dihafal, serta adanya anggapan

bahwa belajar sejarah tidak ada manfaatnya dan hanya akan membuang-buang waktu

dan tenaga saja. Padahal dengan belajar sejarah kita dapat menjadikan sebuah peristiwa

sejarah sebagai acuan atau dasar untuk menghadapi situasi yang terjadi saat ini sekaligus

mempersiapkan dan menentukan langkah kita di masa depan dengan lebih baik dan

bijaksana.

Melihat kondisi demikian, maka sebagai pengajar mata pelajaran sejarah kita

dituntut untuk mencoba mengembangkan berbagai metode dan model pembelajaran

yang dapat menarik minat belajar siswa terhadap sejarah, misalnya dengan model

diskusi yang mengajak siswa untuk belajar melakukan analisis-kritis terhadap sebuah

peristiwa sejarah dengan menghubungkan kejadian-kejadian nyata di sekitar mereka

dewasa ini

B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukan diatas, maka dapat dirumuskan

permasalahannya sebagai berikut ;

“ Bagaimana model pembelajaran diskusi mampu meningkatkan minat belajar

siswa tentang peristiwa-peristiwa penting di Eropa dan pengaruhnya terhadap

kehidupan bangsa Indonesia “

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa model pembelajaran

dengan cara diskusi mampu menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan minat belajar

siswa terhadap mata pelajaran sejarah, khususnya tentang peristiwa-peristiwa penting di

Eropa dan pengaruhnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia, sehingga siswa bukan

saja merasa nyaman untuk mempelajari sejarah tetapi juga merasa senang dan tidak

terbebani.

D. Manfaat dan Hasil Penelitian

Model pembelajaran diskusi dapat memberikan banyak manfaat bagi proses

pembelajaran sejarah di sekolah khususnya bagi siswa. Dengan model pembelajaran

diskusi siwa mempunyai kemampuan untuk menggali data, mengolah data dan

menganalisa data sebuah permasalahan atau peristiwa sejarah dengan lebih dalam yang

akan sangat berguna bagi siswa dalam menghadapi permasalahan yang berkembang

pada masa kini maupun masa yang akan datang. Sedang bagi guru dan lembaga sekolah

penelitian tentang model pembelajaran diskusi ini akan dapat memberikan lebih banyak

pilihan untuk mengembangkan model pembelajaran di sekolah demi meningkatnya

mutu pendidikan yang dihasilkan oleh sekolah yang bersangkutan.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN RENCANA TINDAKAN

A. Kajian Pustaka

Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah ragam atau bentuk pembelajaran

yang berkonteks kelas dan dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah

pembelajaran yang dihadapi guru, memperbaiki mutu proses dan hasil pembelajaran

serta mencobakan hal-hal baru dibidang pendidikan demi peningkatan mutu proses dan

hasil pembelajaran ( Dinas P dan K Propinsi Jawa Timur, 2205 ; 1 )

Dalam kaitannya dengan minat belajar siswa bisa diartikan sebagai kehendak,

ketertarikan, kecenderungan hati atau gairah siswa terhadap sesuatu hal atau

permasalahan, sehingga siswa akan berusaha untuk mempelajari hal atau permasalahan

tersebut. Belajar adalah setiap perubahan yang relatif dalam tingkah laku yang terjadi

sebagai satu hasil dari latihan atau pengalaman ( Wisnu Brata Hendra Juwana, 1982 /

1983 ). Dengan kesadaran akan pentingnya menumbuhkan minat belajar siswa terhadap

sejarah, maka model pembelajaran diskusi dapat memberikan susanan belajar yang

menarik dan dinamis. Dalam pengertian yang paling dasar diskusi adalah pertemuan

ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah ( KBBI, Departemen P dan K )

B. Rencana Tindakan

Dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini, peneliti

melaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari perencanaa ( planning ),

pelaksanaan ( acting ), pengamatan ( observing ) dan refleksi ( reflecting ). Secara garis

besar rencana tindakan dalam model pembelajaran diskusi ini adalah sebagai berikut :
1. Guru memberikan motivasi, apersepsi dan presentasi secara singkat tentang

model pembelajaran dan materi yang akan di pelajari

2. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan memperhatikan peta

siswa dan memberikan materi yang berbeda

3. Siswa membuat makalah singkat tentang materi yang diberikan secara

berkelompok

4. Setelah waktu yang ditentukan, masing-masing kelompok melakukan

presentasi di depan kelas

5. Permasalahan-permasalahan yang tidak terpecahkan siswa akan dibicarakan

bersama-sama di akhir diskusi

6. Melakukan pemantauan ( observasi ) proses diskusi

7. Melakukan evaluasi dari model pembelajaran yang diterapkan

Dengan model pembelajaran di atas, diharapkan akan tercipta kondisi

pembelajaran yang aktif, dinamis dan argumentatif, sehingga suasana pembelajaran

menjadi lebih menyenangkan.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di 2 ( dua ) tempat, yaitu di SMA Sunan Giri

Neger1 Menganti dan SMA Negeri Menganti, Kabupaten Gresik, untuk mata pelajaran

sejarah pada kelas XI IS Semester gasal tahun pelajaran 2006 / 2007, dengan jumlah

masing-masing kelas obyek penelitian sebanyak 40 dan 42 siswa

Berikut kondisi 2 ( dua ) sekolah Tempat dilakukannya penelitian :

1. SMA Sunan Giri Menganti, Gresik

SMA Sunan Giri merupakan salah satu SMA Swasta di Kabupaten Gresik

yang terletak di Jl. Sunan Giri no. 16 Menganti - Gresik. Siswa-siswi SMA Sunan

Giri berasal dari daerah sekitar dengan latar belakang ekonomi keluarga dari

golongan menengah ke bawah seperti petani, peternak, pengerajin dan sebagian

kecil pedagang, serta sosio-kultural yang kurang berorientasi pada dunia

pendidikan. Oleh karena itu input yang diperoleh tergolong rendah, demikian pula

dengan minat belajarnya. Guru SMA Sunan Giri hampir 90 % merupakan Guru

Tidak Tetap ( GTT ) yang mengajar rangkap di sekolah lain.

2. SMA Negeri 1 Menganti, Gresik

SMA Negeri 1 Menganti terletak di pinggiran kota Gresik bagian selatan

yang berbatasan dengan wilayah Surabaya Barat. Jarak sekolah dengan jalan raya

besar kira-kira 400 meter. SMA Negeri 1 Menganti termasuk sekolah yang masih

muda usia karena baru berdiri pada tahun 1999, sehingga sebagian besar inputnya

berasal dari daerah sekitar dan siswa yang tidak diterima di sekolah favorit serta,
latar belakang ekonomi keluarga dan sosio-kultural orang tua yang tidak jauh

berbeda dengan di SMA Sunan Giri. Oleh karena itu minat belajar siswanya reletif

rendah. Guru SMA Negeri 1 Menganti 50 % PNS dan 50 % GTT.

Adapun peneliti berasal dari kedua sekolah tersebut, yaitu :

1. Ulung Diantoro, S.Pd , Guru Sejarah di SMA Sunan Giri Menganti

Gresik, Lulusan S-1 Pend. Sejarah, UNILA ( Universitas

Lampung )

2. Drs. Syaiful Rodhy, Guru Sejarah di SMA Negeri 1 Menganti Gresik,

Lulusan S-1 Pendidikan sejarah IKIP Negeri malang, dan sudah

mengajar di sekolah ini selama tujuh tahun.

B. Persiapan Penelitian

Untuk melakukan penelitian ini, persiapan yang dilakukan adalah dengan

mengedarkan lembar kuisioner untuk mengetahui minat dan sikap siswa terhadap

pelajaran sejarah serta menyiapkan lembar observasi untuk memantau aktifitas siswa

baik secara individu maupun kelompok pada waktu penyusunan makalah maupun

pelaksanaan diskusi

C. Siklus Penelitian

Penelitian akan dilakukan dalam 2 ( dua ) siklus yang masing-masing siklus

terdiri dari 4 ( empat ) tahapan, yaitu : perencanaan ( planning ), pelaksanaan ( acting ),

pengamatan ( observing ), refleksi ( reflecting ). Alokasi waktu untuk masing-masing

siklus adalah 4 Jam pelajaran ( 4 x 45 menit ).


D. Instrumen

Untuk mendukung validitas dari hasil penelitian ini, peneliti menggunakan

instrumen-instrumen sebagai berikut :

1. Lembar Kuisioner

Merupakan instrumen penelitian tentang ketertarikan ( minat ) serta sikap

siswa terhadap pelajaran sejarah, sehingga dapat diketahui tingkat ketertarikan

siswa terhadap pelajaran sejarah dan sikap siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran sejarah beserta permaslahan-permasalahan yang dihadapinya.

2. Lembar Observasi

Merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk memantau aktifitas

siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sejarah baik secara individu maupun

kelompok selama penyusunan makalah serta selama proses diskusi dilaksanakan


BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Refleksi Awal

Seperti yang telah diuraikan pada awal bagian dari penelitian ini, bahwa

sekalipun sebagian besar siswa kelas XI IS-1 SMA Negeri 1 Menganti Gresik pada

lembar kuisioner menyataan menyukai pelajaran sejarah, namun dalam realitasnya siswa

banyak mengalami permasalahan- permasalahan dalam mengikuti proses pembelajaran

sejarah di sekolah, hal ini tampak terlihat dari hasil Kuisioner yang diedarkan oleh

peneliti pada awal melakukan penelitian tanggal 4 Agustus 2006.

Hasil Kuisioner adalah sebagai berikut :


HASIL KUISIONER
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MATA PELAJARAN SEJARAH

Hari / Tanggal : Kamis, 04 Agustus 2006


Sekolah : SMA Negeri 1 Menganti, Gresik
Kelas : XI IS-1
Jumlah Responden : 40 Siswa

JAWABAN
NO PERTANYAAN JML.
A B ABST.
1 Apakah Anda menyukai pelajaran sejarah ? 34 6 - 40
Apakah model pembelajaran diskusi membuat Anda
2 28 12 - 40
lebih tertarik dalam belajar sejarah ?
Apakah model pembelajaran diskusi dapat
3 21 19 - 40
mengurangi rasa jenuh Anda dalam belajar sejarah ?
Apakah model pembelajaran diskusi membuat Anda
4 26 14 - 40
lebih mudah memahami pelajaran sejarah ?
Menurut Anda apakah model pembelajaran diskusi
5 24 16 - 40
lebih bermanfaat dalam belajar ?
Jika diminta memilih, model pembelajaran apa yang
6 18 22 - 40
Anda pilih untuk belajar sejarah ?

Kesimpulan :

1. 85 % = siswa menyukai pelajaran sejarah.


2. 70 % = siswa menilai model pembelajaran diskusi membuat siswa lebih tertarik
untuk belajar sejarah.
3. 52,5 % = siswa menilai model pembelajaran diskusi dapat mengurangi rasa jenuh
dalam belajar sejarah.
4. 65 % = siswa menilai model pembelajaran diskusi memudahkan siswa dalam
mempelajari sejarah.
5. 60 % = siswa menilai model pembelajaran diskusi lebih bermanfaat dalam belajar.
6. 55 % = siswa lebih memilih model pembelajaran diskusi dibandingkan dengan
model pembelajaran ceramah.

B. Siklus Pertama
1. Perencanaan ( planning )

- Kelas : XI IS-1

- Alokasi waktu : 4 x 45 menit

- Pokok Bahasan : Perluasan dan Perkembangan Kekuasaan Bangsa-

Bangsa Eropa

- Sub pokok Bahasan : Peristiwa-peristiwa penting di Eropa dan

pengaruhnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia

- Membuat lembar Kuisioner untuki mengetahui minat dan sikap siswa terhadap

pelajaran sejarah

- Membuat lembar observasi untuk memantau kegiatan kelas

- menentukan skenario pembelajaran

2. Pelaksanaan ( Acting )

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

- Guru memberikan motivasi, apersepsi dan penjelasan singkat tentang materi

dan model pembelajaran yang akan digunakan

- Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan memperhatikan peta

siswa dan memberi materi yang berbeda.

- Masing-masing kelompok siswa membuat makalah singkat sesuai dengan

materi yang telah dibagikan

- Setelah waktu yang ditentukan, masing-masing kelompok mempresentasikan

makalahnya di depan kelas.

- Pertanyaan atau permasalahan yang tidak terpecahkan akan dibahas bersama

diakhir diskusi
3. Pengamatan ( observing )

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

- Mengisi lembar observasi siswa selama kegiatan menyususn makalah dan

diskusi dilaksanakan

- Membuat catatan-catatan penting selama kegiatan diskusi dilaksanakan

Dari hasil observasi tampak sebagian siswa sangat aktif dalam mengikuti

proses pembelajaran, namun segaian lagi kurang aktif bahkan ada yang sama

sekali tidak aktif sama sekali

Hasil observasi adalah sebagai berikut :

HASIL OBSERVASI TUGAS KELOMPOK


MATA PELAJARAN SEJARAH

Tanggal : 04 Agustus 2006 – 08 September 2006


Jenis Kegiatan : Penyusunan Makalah dan Diskusi
Sekolah : SMA Negeri 1 Menganti, Gresik
Kelas : XI IS-1

PENYUSUNAN
DISKUSI
KEL NAMA SISWA MAKALAH MAKALAH
KELOMP INDIV KELOMP INDIV

Bayu Aprianto C D
Evani Fatmawati C B
Frendi Afrio C D
Indah Farihatun Nisa’ C B
Miftakhul Huda B B
B C C
1 M. Denny Arifian B C
Nur Huda B C
Ratih Wulandari B B
Sri Anggreini P.A. B C
Wulan Rahayu B D
M. Faizal Zakaria C B

Adi Kurniawan B C
Data Mekta B D
Faik Khotul Himah C B
Halimatus Sa’diyah C B
Macful Fitriyanto C D
B B
2 M. azwar Anas B D
M. Imron B B
Nur Khabibatul Lailah B C
Ratniawati B D
Surya Adi Raya C D
Yan Maria Zulfa B C

3 B B
Ahmad Fathoni C D
Desi Supriyanto C D
Fatimah Pamungkas B A
Hendro Prasetyo C D
Kholifah Prihatini B C
M. Supi’I B C
Mukhlis Sharoni B C
Nur Wakhid Haris B D
Setyo Budi W C C
Ulul Azmi C B
Yesi Noviana B B

Arief Arianto B A
Feri Adi Cahyono C D
Ida Fahtur Rokhmah B C
Krisna Siswanto C C
4 M. Amiruddin Yahya B C B B
Nur Aini B C
Nur Kholis B D
Soni Novianto B C
Widayanti B A

Kriteria :

A = Sangat aktif
B = Aktif
C = Kurang aktif
D = Tidak aktif
E = Sangat tidak aktif

LEMBAR OBSERVASI GURU KOLABURATOR


PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MATA PELAJARAN SEJARAH
Hari / Tanggal : Kamis, 1 dan 8 September 2006
Kelas : XI IS-1
Alokasi Waktu: 4 x 45 menit
Yang diamati : Drs. Syaiful Rodhy
Yang mengamati : Ulung Diantoro, S.Pd

NO KEGIATAN GURU YA TIDAK

1 Guru melakukan absensi kelas V


2 Guru menyampaikan topik pelajaran yang akan dibahas V
3 Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran V
4 Guru menguasai materi yang akan diajarkan V
5 Guru mampu memenej suasana kelas dengan baik V
6 Guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat V
7 Guru menggunakan media yang tepat V
8 Guru memantau dan menilai aktifitas siswa V
9 Guru menanggapi setiap pertanyaan siswa V
10 Guru menyimpulkan topik bahasan diakhir pelajaran V

Menganti, 8 September 2006


Pengamat,

Ulung Diantoro, S.Pd

4. Refleksi ( reflecting )
Pada tahap ini peneliti merefleksikan pengamatannya pada pelaksanaan

siklus pertama dengan berdasarkan lembar observasi dan catatan-catatan yang

dibuat selama kegiatan, sebagai berikut :

- pada awalnya siswa mempunyai minat yang cukup baik untuk belajar sejarah,

namun kemudian mengalami kesulitan dan kejenuhan karena materi pelajaran

yang banyak, model pembelajaran yang kurang tepat, dll

- Saat diterapkan model pembelajaran diskusi suasana belajar mengalami sedikit

perubahan. Hal ini terlihat dari aadanya sebagian siswa yang sangat antusias

dalam menyusun makalah, mempresentasikan di depan kelas serta mengajukan

pertanyaan-pertanyaan kepada kelompok penyaji, walaupun sebagian yang lain

masih nampak kurang aktif dan bahkan ada yang tidak aktif sama sekali

- Pada saat siswa menyusun makalah siwa mengalami sedikit permasalahan

yang berkaitan dengan tersedianya referensi yang ada di perpustakaan sekolah,

sehingga waktu pengumpulannya sedikit terlambat

- Secara umum siswa lebih tertarik dengan model pembelajaran diskusi,

meskipun masih perlu lebih sering lagi dilakukan latihan-latihan agar

pelaksanaan diskusi bisa berjalan lebih dinamis

C. Siklus Kedua.

Kelas : XI IPS 2
Tanggal : 14 dan 21 September 2006

Pokok Bahasan : Perkembangan dan Perluasan Kekuasaan Bangsa-

bangsa Eropa

Sub Pokok Bahasan : Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme

Barat di Indonesia.

Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit.

1. Perencanaan.

Dalam tahap perencanaan pada siklus kedua ini, guru akan melakukan bebrapa

perubahan yang mendasar :

- Motivasi dan apersepsi tentang model pembelajaran diskusi.

- Membagi siswa dalam beberapa kelompok.

- Guru menuliskan beberapa pertanyaan pada selembar kertas yang berkaitan

dengan materi pelajaran dan dibagikan kepada masing-masing kelompok

( semua pertanyaan yang diberikan sama antara satu kelompok dengan

kelompok yang lain ).

- Siswa bekerja secara kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

diberikan.

- Pengumpulan hasil diskusi.

- Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan di bantu guru sebagai

moderator.

- Pemberian catatan atau kesimpulan kepada siswa berkaitan dengan pertanyan

yang tidak terjawab.

2. Pelaksanaan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus kedua ini merupakan perbaikan dari

pelaksanaan siklus pertama, yaitu :

- Guru memeriksa hasil diskusi yang telah dilakukan pada pertemuan pertama

dalam siklus kedua.

- Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusinya.

- Setelah pembacaan hasil diskusi dari kelompok yang ditunjuk, guru membantu

menjalankan diskusi dengan berperan sebagai moderator.

- Guru meminta perwakilan dari masing-masing krelompok untuk memberikan

tanggapan.

- Kegiatan yang paling akhir adalah guru memberikan cacatan yang

berhubungan dengan materi dan menjawab pertanyaan yang belum

terselesaikan.

Seperti halnya pada siklus pertama, tidak semua kelompok mempresentasikan

hasil diskusinya karena keterbatasan waktu.

3. Pengamatan

LEMBAR OBSERVASI TUGAS KELOMPOK


MATA PELJARAN SEJARAH
TANGGAL : 14 September 2006
JENIS KEGIATAN : Penialaian Siswa
SEKOLAH : SMA Sunan Giri
KELAS : XI IPS 2
WAKTU : 2 X 45 Menit
NILAI PENAMPILAN
KEL NAMA SISWA HASIL KETERANGAN
KELOMPOK INDIVIDU
DISKUSI
Aisah Pratiwi B
Wahyu Indah Yani B A = Sangat Baik
1. Ari Wibowo C C C B = Baik
Yeyen B C = Cukup
Asmaul Jazilah C D = Kurang
Siti Kodijah B
2. M. Sholihun B C B
Azwar Anas C
Atik B
Nur Hidayati B
3. Beny C B C
Ramadian B
Eka Novita B
Wulan Deni B
4. Siti Maftukah C B B
Ardiansyah C
Etik P B
Nur Hayati B
5. Doni Adi C C C
Urip N. B
Elis A
Nur Anita
6. M. Iksan
Samsudin
Novita Dewi
Siti Umrotun M
7. Hasan Bisri
Maslukah
Riza Mardiana Sari
Siti Kotijah
8 Isya Ansori
Kamaludin Tamami
Kristin Nengseh
Vita Purnama Sari
9. Luki Pranoto
M. Ridwan
Masfiatul Munawaroh
Ummu Rosita
10. Vety Anjar Lestari
M. Khoirun
Menganati, 14 September 2006
Peneliti

LEMBAR OBSERVASI TUGAS KELOMPOK


MATA PELJARAN SEJARAH

TANGGAL : 21 September 2006


JENIS KEGIATAN : Penialaian Siswa
SEKOLAH : SMA Sunan Giri
KELAS : XI IPS 2
WAKTU : 2 X 45 Menit
NILAI PENAMPILAN
KEL NAMA SISWA HASIL KETERANGAN
KELOMPOK INDIVIDU
DISKUSI
Aisah Pratiwi
Wahyu Indah Yani A = Sangat Baik
1. Ari Wibowo B = Baik
Yeyen C = Cukup
Asmaul Jazilah D = Kurang
Siti Kodijah
2. M. Sholihun
Azwar Anas
Atik
Nur Hidayati
3. Beny
Ramadian
Eka Novita
Wulan Deni
4. Siti Maftukah
Ardiansyah
Etik P
Nur Hayati
5. Doni Adi
Urip N.
Elis A B
Nur Anita B
6. M. Iksan B B C
Samsudin B
Novita Dewi B
Siti Umrotun M B
7. Hasan Bisri B B B
Maslukah B
Riza Mardiana Sari B
Siti Kotijah B
8 Isya Ansori C B B
Kamaludin Tamami B
Kristin Nengseh B
Vita Purnama Sari B
9. Luki Pranoto C B C
M. Ridwan B
Masfiatul Munawaroh B
Ummu Rosita B
10. Vety Anjar Lestari C C B
M. Khoirun B
Menganati, 21 September 2006
Peneliti
LEMBAR OBSERVASI SISWA
MATA PELAJARAN SEJARAH

Hari/Tanggal : Kamis/14 September 2006


Kelas : XI IPS 2
Sekolah : SMA SUNAN GIRI
Materi : Sistem Sewa Tanah dan Sistem Tanam Paksa
Alokasi Waktu: 2 X 45 Menit
Penilaian
No Kegiatan Siswa
Ya Tidak
1 Siswa membawa referensi V
2 Siswa aktif menggali informasi V
3 Siswa menyusun makalah singkat V
4 Siswa menguasai materi yang akan dipresentasikan V
5 Siswa melakukan presentasi dengan lancar V
6 Siswa percaya diri ketika presentasi V
7 Siswa memperhatikan ketika temannya presentasi V
8 Siswa banyak yang bertanya V
9 Siswa membuat catatan hasil diskusi V
10 Siswa banyak yang ijin keluar V
11 Siswa mampu bekerja sebagai kelompok V
12 Siswa kesulitan melaksanakan tugasnya V
13 Pelaksanaan diskusi tepat waktu V

Menganti, 14 September 2006


Peneliti

LEMBAR OBSERVASI GURU


MATA PELAJARAN SEJARAH

Hari/Tanggal : Kamis/21 September 2006


Guru Yang Diamati : Ulung Diantoro, S.Pd
Kelas : XI IPS 2
Sekolah : SMA SUNAN GIRI
Materi : Sistem Sewa Tanah dan Sistem Tanam Paksa
Alokasi Waktu: 2 X 45 Menit
Pengamat : Drs. Syaiful Rodhy

NO KEGIATAN GURU YA TIDAK

1 Guru melakukan absensi kelas V


2 Guru menyampaikan topik pelajaran yang akan dibahas V
3 Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran V
4 Guru menguasai materi yang akan diajarkan V
5 Guru mampu memenej suasana kelas dengan baik V
6 Guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat V
7 Guru menggunakan media yang tepat V
8 Guru memantau dan menilai aktifitas siswa V
9 Guru menanggapi setiap pertanyaan siswa V
10 Guru menyimpulkan topik bahasan diakhir pelajaran V

Menganti, 21 September 2006


Pengamat

Drs. Syaiful Rodhy


NIP. 132 254 098

Lampiran : 3
HASIL KUISIONER
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MATA PELAJARAN SEJARAH

Hari / Tanggal : Kamis / 21 September 2006


Sekolah : SMA SUNAN GIRI
Kelas : XI IPS 2
Jumlah Responden : 40

JAWABAN
NO PERTANYAAN JML
A B ABST
1 Apakah anda menyukai pelajaran sejarah ? 25 8 7 40
Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda
2 lebih tertarik dalam belajar sejarah ?
18 8 7 40
Apakah model pembelajaran diskusi dapat
3 mengurangi rasa jenuh anda dalam belajar sejarah ?
18 15 7 40
Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda
4 lebih mudah memahami pelajaran sejarah ?
18 15 7 40
Menurut anda apakah model pembelajaran diskusi
5 lebih bermanfaat dalam belajar /
23 10 7 40
Jika diminta memilih, model pembelajaran apa yang
6 anda pilih untuk belajar sejarah ?
21 12 7 40

Kesimpulan :
1. Untuk pertanyaan No. 1, Jawaban A=62,5% B=20 %
2. Untuk pertanyaan No. 2, Jawaban A=45% B=37,5%
3. Untuk Pertanyaan No. 3, Jawaban A=45% B=37,5%
4. Untuk Pertanyaan No. 4, Jawaban A=45% B=37,5%
5. Untuk Pertanyaan No. 5, Jawaban A=57,5% B=25%
6. Untuk Pertanyaan No. 6, Jawaban A=52,5% B=30%
7. Sebanya 7 siswa tidak mengumpulkan kembali lembar kuisioner yang dibagikan, oleh
karena itu dianggap abstain dengan prosentasi sebesar 17,5%
Berdasarkan hasil kuisioner, maka dapat dikatakan bahwa model pembelajaran diskusi
lebih efektif dibandingkan model pembelajaran ceramah.

Menganti, 21 September 2006


Peneliti

4. Refleksi

Pada siklus kedua ini juga dilaksanakan di kelas XI – IPS – 2. Masing-masing

kelompok diberi pertanyaan oleh guru tentang materi yang akan dipelajari. Materi

yang dipelajari dalam siklus kedua ini adalah Sistem Sewah Tanah dan Sistem Tanam
Paksa. Penyebabnya adalah seperti yang telah disampaikan pada analisis siklus

pertama yaitu, karena pertanyaan yang dibuat siswa terkesan sekedarnya saja.

Siklus kedua ini pada dasarnya adalah perbaikan terhadap siklus pertama,

maka bisa dikatakan bahwa siklus kedua ini berjalan lebih baik. Hal tersebur bisa

dilihat dari :

- Siswa aktif dalam kegiatan diskusi karena peran moderator dijalankan oleh guru.

- Guru juga memberikan penilaian pada lembar observasi siswa untuk keaktifan

mereka. Oleh karena itu siswa terpacu untuk berperan aktif.

- Pada saat diskusi berlangsung banyak terjadi adu pendapat. Hal ini bisa terjadi

karena pertanyaan yang diberikan sama akan tetapi hasil yang disampaikan

berbeda. Contoh; pada soal “apakah sistem sewa tanah berhasil?”. Beberapa

kelompok mengatakan berhasil dan sebagian kelompok menyatakan gagal.

Perbedaan pendapat tersebut menjadikan mereka saling bantah untuk

mempertahankan jawabannya. Walaupun pada prinsipnya mereka

mempertahankan pendapatnya tanpa berfikir benar atau tidaknya pendapat mereka,

yang penting saya harus mempertahankan. Tapi guru juga paham mengapa mereka

demikian. Mungkin karena mereka melihat yang menjawab pertanyaan atau yang

beradu pendapat dengan mereka adalah teman-temannya sendiri yang pada

dasarnya kemampuan menganalisanya sama dengan mereka.

- Tahap terakhir dari rangkaian diskusi adalah, guru berperan sebagai narasumber

dan memberikan jawaban yang terhadap pertanyaan yang diajukan. Disinilah

terjadi interaksi yang tidak terlihat pada siklus pertama. Mereka saling mengejek

dan mengatakan bahwa ternyata jawaban kelompok merekialah yang benar. Akan
tetapi walaupun sudah ada beberapa kemajuan yang signifikan, masih ada

beberapa siswa yang berpartisipasi hanya untuk mengejar penilaian yang diberika

oleh gur. Artinya, yang penting saya sudah memberikan tanggapan. Saya pasti

sudah mendapat nilai dari guru dan apapun nilai yang diberikan, terserah.

Berdasarkan beberapa hal diatas maka dapat dikatakan bahwa, siklus kedua

lebih baik dari siklus pertama. Hanya masalah yang sudah disembuhkan adalah

motivasi belajar siswa. Tapi kalau untuk masalah tersebut, saya berpendapat ini

adalah permasalahan umum yang dihadapi di manapun dan relatif sulit untuk

disembuhkan karena berkaitan dengan berbagai permasalahan lain yang kompleks,

seperti latar belakang siswa dan lingkungan anak didik itu sendiri.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN.

Berdasarkan pada analisis siklus kedua, maka dapat disimpulkan :


- Model pembelajaran diskusi bisa dijadikan sebagai alternatif proses pembelajaran.

- Model pembelajaran diskusi mampu memberika peningkatan terhadap keaktifan

siswa dalam belajar.

- Untuk lebih efektifnya proses pembelajaran melalui model diskusi, guru harus ikut

serta dalam kegiatan tersebut baik sebagai pembuat pertanyaan, moderator dan

narasumber.

- Dengan adanya pertanyaan yang dibuat oleh guru untuk dibahas, maka diskusi

yang dilakukan lebih terarah pada materi yang ingin disampaikan.

- Untuk masalah motivasi belajar siswa yang kurang, hal ini sangant sulit untuk

disembuhkan karena berkaitan dengan berbagai hal di sekeliling siswa.

DAFTAR PUSTAKA
1. Dinas pendidikan dan Kebudayaan, 2006, Teknis Penelitian Tindakan Kelas,

Pemerintah Propinsi Jawa Timur

2. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjrn Perguruan Tinggi, 1982,

Pengantar Psikologi Belajar, Jakarta

3. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Balai Pustaka, Jakarta

CURRICULUM VITAE PENELITI

1. Nama : Drs. Syaiful Rodhy

Tempat / tgl. lahir : Gresik, 11 September 1965


Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Status : Kawin

Pendidikan : S-1

Pekerjaan : Guru ( SMA Negeri 1 Menganti-Gresik )

Alamat : Jl. KH. Abdul Karim 13 / 53 Gresik

Telepon : a. Rumah : 031-3972105

b. Kantor : 031-7994974

2. Nama : Ulung Diantoro, S.Pd

Tempat / tgl. lahir : Gresik, 12 November 1976

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Status : Kawin

Pendidikan : S-1

Pekerjaan : Guru ( SMA Sunan Giri Menganti-Gresik )

Alamat : Tanjung, Kedamean, Gresik

Telepon : a. Rumah : 081332383087 ( Hp )

b. Kantor : 031-7911654

SOAL-SOAL MATERI SISTEM SEWA TANAH


DAN
SISTEM TANAM PAKSA.
1. Pengertian sistem Sewah Tanah dan alasannya yang mendasar diberlakukannya sistem

tersebut

2. Dampak sistem Sewa Tanah dilihat dari sudut : ekonomi, pilitik, sosial dan budaya.

3. Berhasil atau tidak sistem Sewa Tanah yang diberlakukan Raffles. Penjelasan.

4. Pengertian sistem Tanam Paksa dan alasan yang mendasar diberlakukannya siatem

tersebut.

5. Dampak Sistem Tanam Paksa dilihat dari sudut : ekonomi, politik, sosial dan budaya.

6. Berhasil atau tidak Sistem Tanam Paksa yang diberlakukan Van De Bosch. Penjelasan.

7. Persamaan dan perbedaan antara Sistem Sewa Tanah dan Sistem Tanam Paksa.

Lampiran 2 :

DAFTAR KUISIONER
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MATA PELAJARAN SEJARAH
Hari / Tanggal :
Kelas :

Petunjuk : 1. Jawablah pertanyaan dengan sejujur-jujurnya


2. Jawaban anda tidak mempengaruhi nilai
3. Anda tidak perlu menuliskan nama / identitas

Pertanyaan :
1. Apakah anda menyukai pelajaran sejarah ?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda lebih tertarik belajar sejarah ?
a. Ya b. Tidak
3. Apakah model pembelajaran diskusi dapat mengurangi rasa jenuh anda dalam belajar

sejarah ?

a. Ya b. Tidak
4. Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda lebih mudah memahami pelajaran
sejarah ?
a. Ya b. Tidak
5. Menurut anda, apakah model pembelajaran diskusi lebih bermanfaat dalam belajar ?
a. Ya b. Tidak
6. Jika diminta memilih, model pembelajaran apa yang anda pilih untuk belajar sejarah ?

a. Ceramah b. Diskusi

Menganti, 2006
Peneliti

HASIL KUISIONER
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MATA PELAJARAN SEJARAH

Hari / Tanggal : …………………….


Sekolah : …………………….
Kelas : …………………….
Jumlah Responden : …………………….

JAWABAN
NO PERTANYAAN JML
A B ABST
1 Apakah anda menyukai pelajaran sejarah ?
Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda
2 lebih tertarik dalam belajar sejarah ?
Apakah model pembelajaran diskusi dapat
3 mengurangi rasa jenuh anda dalam belajar sejarah ?
Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda
4 lebih mudah memahami pelajaran sejarah ?
Menurut anda apakah model pembelajaran diskusi
5 lebih bermanfaat dalam belajar /
Jika diminta memilih, model pembelajaran apa yang
6 anda pilih untuk belajar sejarah ?

Kesimpulan :
1. …………………………………………
2. …………………………………………
3. ………………………………………….

Menganti, 21 September 2006


Peneliti

LEMBAR OBSERVASI SISWA


MATA PELAJARAN SEJARAH

Hari/Tanggal : ……………………………
Kelas : ……………………………
Sekolah : ……………………………
Materi : ……………………………
Alokasi Waktu:
Penilaian
No Kegiatan Siswa
Ya Tidak
1 Siswa membawa referensi
2 Siswa aktif menggali informasi
3 Siswa menyusun makalah singkat
4 Siswa menguasai materi yang akan dipresentasikan
5 Siswa melakukan presentasi dengan lancar
6 Siswa percaya diri ketika presentasi
7 Siswa memperhatikan ketika temannya presentasi
8 Siswa banyak yang bertanya
9 Siswa membuat catatan hasil diskusi
10 Siswa banyak yang ijin keluar
11 Siswa mampu bekerja sebagai kelompok
12 Siswa kesulitan melaksanakan tugasnya
13 Pelaksanaan diskusi tepat waktu

Menganti,
Peneliti

HASIL OBSERVASI TUGAS KELOMPOK


MATA PELAJARAN SEJARAH

Tanggal : …………………………
Jenis Kegiatan : …………………………
Sekolah : …………………………
Kelas : …………………………

PENYUSUNAN
DISKUSI
KEL NAMA SISWA MAKALAH MAKALAH
KELOMP INDIV KELOMP INDIV
1
Bayu Aprianto
Evani Fatmawati
Frendi Afrio
Indah Farihatun Nisa’
Miftakhul Huda
M. Denny Arifian
Nur Huda
Ratih Wulandari
Sri Anggreini P.A.
Wulan Rahayu
M. Faizal Zakaria

Adi Kurniawan
Data Mekta
Faik Khotul Himah
Halimatus Sa’diyah
Macful Fitriyanto
2 M. azwar Anas
M. Imron
Nur Khabibatul Lailah
Ratniawati
Surya Adi Raya
Yan Maria Zulfa

Ahmad Fathoni
Desi Supriyanto
Fatimah Pamungkas
Hendro Prasetyo
Kholifah Prihatini
3 M. Supi’I
Mukhlis Sharoni
Nur Wakhid Haris
Setyo Budi W
Ulul Azmi
Yesi Noviana
Arief Arianto
Feri Adi Cahyono
Ida Fahtur Rokhmah
Krisna Siswanto
4 M. Amiruddin Yahya
Nur Aini
Nur Kholis
Soni Novianto
Widayanti

Kriteria :

A = Sangat aktif
B = Aktif
C = Kurang aktif
D = Tidak aktif
E = Sangat tidak aktif

LEMBAR OBSERVASI TUGAS KELOMPOK


MATA PELJARAN SEJARAH

TANGGAL : …………………….
JENIS KEGIATAN : …………………….
SEKOLAH : …………………….
KELAS : …………………….
WAKTU : …………………….
NILAI PENAMPILAN
KEL NAMA SISWA HASIL KETERANGAN
KELOMPOK INDIVIDU
DISKUSI
1. Aisah Pratiwi
Wahyu Indah Yani A = Sangat Baik
Ari Wibowo B = Baik
Yeyen C = Cukup
Asmaul Jazilah D = Kurang
Siti Kodijah
2. M. Sholihun
Azwar Anas
Atik
Nur Hidayati
3. Beny
Ramadian
Eka Novita
Wulan Deni
4. Siti Maftukah
Ardiansyah
Etik P
Nur Hayati
5. Doni Adi
Urip N.
Elis A
Nur Anita
6. M. Iksan
Samsudin
Novita Dewi
Siti Umrotun M
7. Hasan Bisri
Maslukah
Riza Mardiana Sari
Siti Kotijah
8 Isya Ansori
Kamaludin Tamami
Kristin Nengseh
Vita Purnama Sari
9. Luki Pranoto
M. Ridwan
Masfiatul Munawaroh
Ummu Rosita
10. Vety Anjar Lestari
M. Khoirun
Menganati, September 2006
Peneliti

LEMBAR OBSERVASI GURU


MATA PELAJARAN SEJARAH

Hari/Tanggal : …………………….
Guru Yang Diamati : ……………………..
Kelas : ……………………..
Sekolah : ……………………..
Materi : ……………………..
Alokasi Waktu: ……………………..
Pengamat : ……………………..

NO KEGIATAN GURU YA TIDAK

1 Guru melakukan absensi kelas


2 Guru menyampaikan topik pelajaran yang akan dibahas
3 Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran
4 Guru menguasai materi yang akan diajarkan
5 Guru mampu memenej suasana kelas dengan baik
6 Guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat
7 Guru menggunakan media yang tepat
8 Guru memantau dan menilai aktifitas siswa
9 Guru menanggapi setiap pertanyaan siswa
10 Guru menyimpulkan topik bahasan diakhir pelajaran

Menganti,
Pengamat
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
- Mata pelajaran sejarah dianggap membosankan. Indikasinya adalah siswa
kurang peduli pada materi pelajaran, asyik mengerjakan tugas pelajaran lain,
sering minta ijin keluar kelas dan masih banyak lagi yang lain.
- Mata pelajaran sejarah dianggap kurang bermanfaat karena mempelajari
tentang masa lalu.
- Guruh dituntut untuk mencoba menerapkan model pembelajaran yang
melibatkan siswa secara aktif, diantaranya adalah melalui diskusi kelompok.

B. Rumusan Masalah.
Rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah “ Bagaimana model
pembelajaran diskusi mampu meningkatkan minat belajar siswa tentang
peristiwa-peristiwa penting di Eropa dan pengaruhnya terhadap bangsa
Indonesia.”

C. Tujuan Penelitian.
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengetahui bahwa model
pembelajaran diskusi bisa dijadikan alternatif untuk meningkatkan minat belajar
siswa tentang peristiwa-peristiwa penting di Eropa dan pengaruhnya terhadap
bangsa Indonesia.

D. Manfaat Hasil Penelitian.


Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
- Siswa : Supaya lebi aktif dalam proses belajar.
- Guru : bisa dijadikan alternatif dalam proses belajar.
- Sekolah : sebagai bahan masukan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
- Pengembangan kurikulum dan pembaca pada umunya.

II. KAJIAN PUSTAKA DAN RENCANA TINDAKAN.


A. Kajian Pustaka.
- Penelitian Tindakan Kelas adalah bentuk pembelajaran berkonteks kelas dan
dilaksanakan guru untuk memecahkan masalah pembelajaran, memperbaiki
mutu proses dan hasil prmbalajaran serta mencoba hal-hal baru dibidang
pendidkan ( Dinas P dan K Provinsi Jawa Timur, 2205;1 ).
- Minat adalah kehendak atau ketertarikan seseorang terhadap sesuatu,
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu atau gairah.
- Belajar adalah setiap perubahan yang relatif dalam tingkah laku yang tarjadi
sebagai hasil dari latihan atau pengalaman ( Wisnu Brata Hendera Juwana,
1983 ).
- Diskusi adalah pertemua ilmiah untuk bertukar fikiran mengenai suatu
masalah ( KBBI, Departemen P. dan K ).

B. Rencana Tindakan.
Rencana tindakan guru dalam model pembelajaran diskusi ini adalah sebagai
berikut :
- Motivasi, apersepsi dan presentasi singkat tentang model pembelajaran dan
materi yang akan diajarkan.
- Membagi siswa dalam beberapa kelompok diskusi.
- Meminta siswa membuat makalah singkat tentang materi yang akan
didiskusikan.
- Meminta masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas.
- Menjawab pertanyaan yang tidak terjawab dalam diskusi secara bersama-
sama pada akhir diskusi.
- Memberikan catatan-catatan yang kurang tentang materi yang sedang
dipelajari.

III. METODE PENELITIAN.


A. Setting Penelitian.
Penelitian dilakukan di SMA Sunan Giri dan SMA Negeri 1 Menganti
Gresik, pada kelas XI IPS semester gasal tahun pelajaran 2006/2007. berikut
kondisi dua sekolah tersebut :
- SMA Sunan Giri terletak di Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik di JL.
Sunan Giri No. 16 Menganti Gresik. Latar belakang siswamayoritas berasal
dari lapisan ekonomi menengah kebawah. Guru-guru yang mengajar 90 %
GTT dan mengajar rangkap disekolah lain.
- SMA Negeri 1 Menganti juga berlokasi di Kecamatan Menganti Kabupaten
Gresik dan merupakan sekolah yang masih muda karena berdiri tahun
1999. Kondisi siswa tidak jauh berbeda dengan SMA Sunan Giri, hanya
guru di SMA tersebut 50 % PNS dan 50 % GTT.

Penelitian berasal dari kedua sekolah tersebut, Yaitu :


- Ulung Diantoro, S.Pd (Guru SMA Sunan Giri )
- Drs. Syaiful Rodhy ( Guru SMA Negeri 1 )

B. Persiapan Penelitian.
Persiapan Yang dilakukan adalah membuat berbagai perangkat
pendudukung penelitian seperti ; Lembar observasi dan kuisioner.

C. Siklus Penelitian.
Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilakukan dalam dunia siklus yang
masing-masing terdiri dari empat tehapan, yaitu; perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi.

D. Pembuatan Instrumen
Instrumen-instrumen yang akan digunsksn untuk mendukung penelitian ini
adalah :
- Lembar observasi guru
- Lembar observasi siswa
- Kuisioner
- Catatan lapangan
IV. HASIL PENELITIAN.
A. SIKLUS PERTAMA

. Seperti yang telah diuraikan pada awal bagian dari penelitian ini, bahwa sekalipun
sebagian besar siswa kelas XI IS-1 SMA Negeri 1 Menganti Gresik pada lembar
kuisioner menyataan menyukai pelajaran sejarah, namun dalam realitasnya siswa
banyak mengalami permasalahan- permasalahan dalam mengikuti proses pembelajaran
sejarah di sekolah, hal ini tampak terlihat dari hasil Kuisioner yang diedarkan oleh
peneliti pada awal melakukan penelitian tanggal 4 Agustus 2006.

Hasil Kuisioner adalah sebagai berikut :

HASIL KUISIONER
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MATA PELAJARAN SEJARAH

Hari / Tanggal : Kamis, 04 Agustus 2006


Sekolah : SMA Negeri 1 Menganti, Gresik
Kelas : XI IS-1
Jumlah Responden : 40 Siswa
JAWABAN
NO PERTANYAAN JML.
A B ABST.
1 Apakah Anda menyukai pelajaran sejarah ? 34 6 - 40
Apakah model pembelajaran diskusi membuat Anda
2 28 12 - 40
lebih tertarik dalam belajar sejarah ?
Apakah model pembelajaran diskusi dapat
3 21 19 - 40
mengurangi rasa jenuh Anda dalam belajar sejarah ?
Apakah model pembelajaran diskusi membuat Anda
4 26 14 - 40
lebih mudah memahami pelajaran sejarah ?
Menurut Anda apakah model pembelajaran diskusi
5 24 16 - 40
lebih bermanfaat dalam belajar ?
Jika diminta memilih, model pembelajaran apa yang
6 18 22 - 40
Anda pilih untuk belajar sejarah ?

Kesimpulan :

7. 85 % = siswa menyukai pelajaran sejarah.


8. 70 % = siswa menilai model pembelajaran diskusi membuat siswa lebih tertarik
untuk belajar sejarah.
9. 52,5 % = siswa menilai model pembelajaran diskusi dapat mengurangi rasa jenuh
dalam belajar sejarah.
10. 65 % = siswa menilai model pembelajaran diskusi memudahkan siswa dalam
mempelajari sejarah.
11. 60 % = siswa menilai model pembelajaran diskusi lebih bermanfaat dalam belajar.
12. 55 % = siswa lebih memilih model pembelajaran diskusi dibandingkan dengan
model pembelajaran ceramah.

1. Perencanaan ( planning )

- Kelas : XI IS-1
- Alokasi waktu : 4 x 45 menit
- Pokok Bahasan : Perluasan dan Perkembangan Kekuasaan Bangsa-
Bangsa Eropa
- Sub pokok Bahasan : Peristiwa-peristiwa penting di Eropa dan
pengaruhnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia
- Membuat lembar Kuisioner untuki mengetahui minat dan sikap siswa terhadap
pelajaran sejarah
- Membuat lembar observasi untuk memantau kegiatan kelas
- menentukan skenario pembelajaran

2. Pelaksanaan ( Acting )

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :


- Guru memberikan motivasi, apersepsi dan penjelasan singkat tentang materi
dan model pembelajaran yang akan digunakan
- Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan memperhatikan peta
siswa dan memberi materi yang berbeda.
- Masing-masing kelompok siswa membuat makalah singkat sesuai dengan
materi yang telah dibagikan
- Setelah waktu yang ditentukan, masing-masing kelompok mempresentasikan
makalahnya di depan kelas.
- Pertanyaan atau permasalahan yang tidak terpecahkan akan dibahas bersama
diakhir diskusi

3. Pengamatan ( observing )
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Mengisi lembar observasi siswa selama kegiatan menyususn makalah dan
diskusi dilaksanakan
- Membuat catatan-catatan penting selama kegiatan diskusi dilaksanakan

Dari hasil observasi tampak sebagian siswa sangat aktif dalam mengikuti
proses pembelajaran, namun segaian lagi kurang aktif bahkan ada yang sama
sekali tidak aktif sama sekali

Hasil observasi adalah sebagai berikut :


HASIL OBSERVASI TUGAS KELOMPOK
MATA PELAJARAN SEJARAH

Tanggal : 04 Agustus 2006 – 08 September 2006


Jenis Kegiatan : Penyusunan Makalah dan Diskusi
Sekolah : SMA Negeri 1 Menganti, Gresik
Kelas : XI IS-1

KEL NAMA SISWA PENYUSUNAN DISKUSI MAKALAH


MAKALAH
KELOMP INDIV KELOMP INDIV

Bayu Aprianto C D
Evani Fatmawati C B
Frendi Afrio C D
Indah Farihatun Nisa’ C B
Miftakhul Huda B B
B C C
1 M. Denny Arifian B C
Nur Huda B C
Ratih Wulandari B B
Sri Anggreini P.A. B C
Wulan Rahayu B D
M. Faizal Zakaria C B

Adi Kurniawan B C
Data Mekta B D
Faik Khotul Himah C B
Halimatus Sa’diyah C B
Macful Fitriyanto C D
B B
2 M. azwar Anas B D
M. Imron B B
Nur Khabibatul Lailah B C
Ratniawati B D
Surya Adi Raya C D
Yan Maria Zulfa B C

3 B B
Ahmad Fathoni C D
Desi Supriyanto C D
Fatimah Pamungkas B A
Hendro Prasetyo C D
Kholifah Prihatini B C
M. Supi’I B C
Mukhlis Sharoni B C
Nur Wakhid Haris B D
Setyo Budi W C C
Ulul Azmi C B
Yesi Noviana B B

Arief Arianto B A
Feri Adi Cahyono C D
Ida Fahtur Rokhmah B C
Krisna Siswanto C C
4 M. Amiruddin Yahya B C B B
Nur Aini B C
Nur Kholis B D
Soni Novianto B C
Widayanti B A

Kriteria :

A = Sangat aktif
B = Aktif
C = Kurang aktif
D = Tidak aktif
E = Sangat tidak aktif

LEMBAR OBSERVASI GURU KOLABURATOR


PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MATA PELAJARAN SEJARAH

Hari / Tanggal : Kamis, 1 dan 8 September 2006


Kelas : XI IS-1
Alokasi Waktu: 4 x 45 menit
Yang diamati : Drs. Syaiful Rodhy
Yang mengamati : Ulung Diantoro, S.Pd

NO KEGIATAN GURU YA TIDAK

1 Guru melakukan absensi kelas V


2 Guru menyampaikan topik pelajaran yang akan dibahas V
3 Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran V
4 Guru menguasai materi yang akan diajarkan V
5 Guru mampu memenej suasana kelas dengan baik V
6 Guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat V
7 Guru menggunakan media yang tepat V
8 Guru memantau dan menilai aktifitas siswa V
9 Guru menanggapi setiap pertanyaan siswa V
10 Guru menyimpulkan topik bahasan diakhir pelajaran V

Menganti, 8 September 2006


Pengamat,

Ulung Diantoro, S.Pd

4. Refleksi ( reflecting )

Pada tahap ini peneliti merefleksikan pengamatannya pada pelaksanaan


siklus pertama dengan berdasarkan lembar observasi dan catatan-catatan yang
dibuat selama kegiatan, sebagai berikut :
- pada awalnya siswa mempunyai minat yang cukup baik untuk belajar sejarah,
namun kemudian mengalami kesulitan dan kejenuhan karena materi pelajaran
yang banyak, model pembelajaran yang kurang tepat, dll
- Saat diterapkan model pembelajaran diskusi suasana belajar mengalami sedikit
perubahan. Hal ini terlihat dari aadanya sebagian siswa yang sangat antusias
dalam menyusun makalah, mempresentasikan di depan kelas serta mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada kelompok penyaji, walaupun sebagian yang lain
masih nampak kurang aktif dan bahkan ada yang tidak aktif sama sekali
- Pada saat siswa menyusun makalah siwa mengalami sedikit permasalahan
yang berkaitan dengan tersedianya referensi yang ada di perpustakaan sekolah,
sehingga waktu pengumpulannya sedikit terlambat
- Secara umum siswa lebih tertarik dengan model pembelajaran diskusi,
meskipun masih perlu lebih sering lagi dilakukan latihan-latihan agar
pelaksanaan diskusi bisa berjalan lebih dinamis

A. SIKLUS KE DUA.
Kelas : XI IPS 2
Tanggal : 14 dan 21 September 2006
Pokok Bahasan : Perkembangan dan Perluasan Kekuasaan Bangsa-
bangsa Eropa
Sub Pokok Bahasan : Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme
Barat di Indonesia.
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit.
2. Perencanaan.
Dalam tahap perencanaan pada siklus kedua ini, guru akan melakukan bebrapa
perubahan yang mendasar :
- Motivasi dan apersepsi tentang model pembelajaran diskusi.
- Membagi siswa dalam beberapa kelompok yang sama seperti pada siklus
pertama.
- Guru menuliskan beberapa pertanyaan pada selembar kertas yang berkaitan
dengan materi peljaran dan dibagikan kepada masing-masing kelompok
( semua pertanyaan yang diberikan sama antara satu kelompok dengan
kelompok yang lain.
- Siswa bekerja secara kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan.
- Pengumpulan hasil diskusi.
- Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan di bantu guru sebagai
moderator.
- Pemberian catatan atau kesimpulan kepada siswa berkaitan dengan pertanyan
yang tidak terjawab.
2. Pelaksanaan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus kedua ini merupakan perbaikan dari
pelaksanaan siklus pertama, yaitu :
- Guru memeriksa hasil diskusi yang telah dilakukan pada pertemuan pertama
dalam siklus kedua.
- Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
- Setelah pembacaan hasil diskusi dari kelompok yang ditunjuk, guru
membantu menjalankan diskusi dengan berperan sebagai moderator.
- Guru meminta perwakilan dari masing-masing krelompok untuk memberikan
tanggapan.
- Kegiatan yang paling akhir adalah guru memberikan cacatan yang
berhubungan dengan materi dan menjawab pertanyaan yang belum
terselesaikan.
Seperti halnya pada siklus pertama, tidak semua kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya karena keterbatasan waktu.

3. Pengamatan
LEMBAR OBSERVASI TUGAS KELOMPOK
MATA PELJARAN SEJARAH

TANGGAL : 14 September 2006


JENIS KEGIATAN : Penialaian Siswa
SEKOLAH : SMA Sunan Giri
KELAS : XI IPS 2
WAKTU : 2 X 45 Menit
NILAI PENAMPILAN
KEL NAMA SISWA HASIL KETERANGAN
KELOMPOK INDIVIDU
DISKUSI
Aisah Pratiwi B
Wahyu Indah Yani B A = Sangat Baik
1. Ari Wibowo C C C B = Baik
Yeyen B C = Cukup
Asmaul Jazilah C D = Kurang
Siti Kodijah B
2. M. Sholihun B C B
Azwar Anas C
Atik B
Nur Hidayati B
3. Beny C B C
Ramadian B
Eka Novita B
Wulan Deni B
4. Siti Maftukah C B B
Ardiansyah C
Etik P B
Nur Hayati B
5. Doni Adi C C C
Urip N. B
Elis A B
Nur Anita B
6. M. Iksan B B C
Samsudin B
Novita Dewi B
Siti Umrotun M B
7. Hasan Bisri B B B
Maslukah B
Riza Mardiana Sari B
Siti Kotijah B
8 Isya Ansori C B B
Kamaludin Tamami B
Kristin Nengseh B
9. Vita Purnama Sari C B B
Luki Pranoto C
M. Ridwan B
Masfiatul Munawaroh B
Ummu Rosita B
10. Vety Anjar Lestari C C B
M. Khoirun B
Menganati, 14 September 2006
Peneliti
LEMBAR OBSERVASI SISWA
MATA PELAJARAN SEJARAH

Hari/Tanggal : Kamis/14 September 2006


Kelas : XI IPS 2
Sekolah : SMA SUNAN GIRI
Materi : Sistem Sewa Tanah dan Sistem Tanam Paksa
Alokasi Waktu: 2 X 45 Menit
Penilaian
No Kegiatan Siswa
Ya Tidak
1 Siswa membawa referensi V
2 Siswa aktif menggali informasi V
3 Siswa menyusun makalah singkat V
4 Siswa menguasai materi yang akan dipresentasikan V
5 Siswa melakukan presentasi dengan lancar V
6 Siswa percaya diri ketika presentasi V
7 Siswa memperhatikan ketika temannya presentasi V
8 Siswa banyak yang bertanya V
9 Siswa membuat catatan hasil diskusi V
10 Siswa banyak yang ijin keluar V
11 Siswa mampu bekerja sebagai kelompok V
12 Siswa kesulitan melaksanakan tugasnya V
13 Pelaksanaan diskusi tepat waktu V

Menganti, 14 September 2006


Peneliti

LEMBAR OBSERVASI GURU


MATA PELAJARAN SEJARAH

Hari/Tanggal : Kamis/21 September 2006


Guru Yang Diamati : Ulung Diantoro, S.Pd
Kelas : XI IPS 2
Sekolah : SMA SUNAN GIRI
Materi : Sistem Sewa Tanah dan Sistem Tanam Paksa
Alokasi Waktu: 2 X 45 Menit
Pengamat : Drs. Syaiful Rodhy

NO KEGIATAN GURU YA TIDAK

1 Guru melakukan absensi kelas V


2 Guru menyampaikan topik pelajaran yang akan dibahas V
3 Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran V
4 Guru menguasai materi yang akan diajarkan V
5 Guru mampu memenej suasana kelas dengan baik V
6 Guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat V
7 Guru menggunakan media yang tepat V
8 Guru memantau dan menilai aktifitas siswa V
9 Guru menanggapi setiap pertanyaan siswa V
10 Guru menyimpulkan topik bahasan diakhir pelajaran V

Menganti, 21 September 2006


Pengamat

Drs. Syaiful Rodhy


NIP. 132 254 098

Lampiran : 3
HASIL KUISIONER
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MATA PELAJARAN SEJARAH

Hari / Tanggal : Kamis / 21 September 2006


Sekolah : SMA SUNAN GIRI
Kelas : XI IPS 2
Jumlah Responden : 40

NO PERTANYAAN JAWABAN JML


A B ABST
1 Apakah anda menyukai pelajaran sejarah ? 25 8 7 40
Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda
2 lebih tertarik dalam belajar sejarah ?
18 8 7 40
Apakah model pembelajaran diskusi dapat
3 mengurangi rasa jenuh anda dalam belajar sejarah ?
18 15 7 40
Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda
4 lebih mudah memahami pelajaran sejarah ?
18 15 7 40
Menurut anda apakah model pembelajaran diskusi
5 lebih bermanfaat dalam belajar /
23 10 7 40
Jika diminta memilih, model pembelajaran apa yang
6 anda pilih untuk belajar sejarah ?
21 12 7 40

Kesimpulan :
8. Untuk pertanyaan No. 1, Jawaban A=62,5% B=20 %
9. Untuk pertanyaan No. 2, Jawaban A=45% B=37,5%
10. Untuk Pertanyaan No. 3, Jawaban A=45% B=37,5%
11. Untuk Pertanyaan No. 4, Jawaban A=45% B=37,5%
12. Untuk Pertanyaan No. 5, Jawaban A=57,5% B=25%
13. Untuk Pertanyaan No. 6, Jawaban A=52,5% B=30%
14. Sebanya 7 siswa tidak mengumpulkan kembali lembar kuisioner yang dibagikan, oleh
karena itu dianggap abstain dengan prosentasi sebesar 17,5%
Berdasarkan hasil kuisioner, maka dapat dikatakan bahwa model pembelajaran diskusi
lebih efektif dibandingkan model pembelajaran ceramah.

Menganti, 21 September 2006


Peneliti

4. Refleksi
Pada siklus kedua ini dilaksanakan di kelas XI – IPS – 2. Masing-masing
kelompok diberi pertanyaan oleh guru tentang materi yang akan dipelajari. Materi
yang dipelajari dalam siklus kedua ini adalah Sistem Sewah Tanah dan Sistem
Tanam Paksa. Guru memandang perlu untuk mengulas kembalu tentang Sisten
Sewa Tanah karena pada siklus pertama hasil yang diperoleh kurang memuaskan.
Penyebabnya adalah seperti yang telah disampaikan pada analisis siklus pertama
yaitu, karena pertanyaan yang dibuat siswa terkesan sekedarnya saja.
Siklus kedua ini pada dasarnya adalah perbaikan terhadap siklus pertama,
maka bisa dikatakan bahwa siklus kedua ini berjalan lebih baik. Hal tersebur bisa
dilihat dari :
- Siswa aktif dalam kegiatan diskusi karena peran moderator dijalankan oleh
guru.
- Guru juga memberikan penilaian pada lembar observasi siswa untuk
keaktifan mereka. Oleh karena itu siswa terpacu untuk berperan aktif.
- Pada saat diskusi berlangsung banyak terjadi adu pendapat. Hal ini bisa
terjadi karena pertanyaan yang diberikan sama akan tetapi hasil yang
disampaikan berbeda. Contoh; pada soal “apakah sistem sewa tanah
berhasil?”. Beberapa kelompok mengatakan berhasil dan sebagian kelompok
menyatakan gagal. Perbedaan pendapat tersebut menjadikan mereka saling
bantah untuk mempertahankan jawabannya. Walaupun pada prinsipnya
mereka mempertahankan pendapatnya tanpa berfikir benar atau tidaknya
pendapat mereka, yang penting saya harus mempertahankan. Tapi guru juga
paham mengapa mereka demikian. Mungkin karena mereka melihat yang
menjawab pertanyaan atau yang beradu pendapat dengan mereka adalah
teman-temannya sendiri yang pada dasarnya kemampuan menganalisanya
sama dengan mereka.
- Tahap terakhir dari rangkaian diskusi adalah, guru berperan sebagai
narasumber dan memberikan jawaban yang terhadap pertanyaan yang
diajukan. Disinilah terjadi interaksi yang tidak terlihat pada siklus pertama.
Mereka saling mengejek dan mengatakan bahwa ternyata jawaban kelompok
merekialah yang benar. Akan tetapi walaupun sudah ada beberapa kemajuan
yang signifikan, masih ada beberapa siswa yang berpartisipasi hanya untuk
mengejar penilaian yang diberika oleh gur. Artinya, yang penting saya sudah
memberikan tanggapan. Saya pasti sudah mendapat nilai dari guru dan
apapun nilai yang diberikan, terserah.

Berdasarkan beberapa hal diatas maka dapat dikatakan bahwa, siklus kedua
lebih baik dari siklus pertama. Hanya masalah yang susah disembuhkan adalah
motivasi belajar siswa. Tapi kalau untuk masalah tersebut, saya berpendapat ini
adalah permasalahan umum yang dihadapi di manapun dan relatif sulit untuk
disembuhkan karena berkaitan dengan berbagai permasalahan lain yang kompleks,
seperti latar belakang siswa dan lingkungan anak didik itu sendiri.

V. KESIMPULAN DAN SARAN.


Berdasarkan pada analisis siklus kedua, maka dapat disimpulkan :
- Model pembelajaran diskusi bisa dijadikan sebagai alternatif proses
pembelajaran.
- Model pembelajaran diskusi mampu memberika peningkatan terhadap keaktifan
siswa dalam belajar.
- Untuk lebih efektifnya proses pembelajaran melalui model diskusi, guru harus
ikut serta dalam kegiatan tersebut baik sebagai pembuat pertanyaan, moderator
dan narasumber.
- Dengan adanya pertanyaan yang dibuat oleh guru untuk dibahas, maka diskusi
yang dilakukan lebih terarah pada materi yang ingin disampaikan.
- Untuk masalah motivasi belajar siswa yang kurang, hal ini sangant sulit untuk
disembuhkan karena berkaitan dengan berbagai hal di sekeliling siswa.

Anda mungkin juga menyukai