i
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
Jl. D.I. Panjaitan Nomor 7 Telepon (0271) 630123 Fax.(0271) 630124
Website : www.dinaspendidikan.surakarta.go.id.
E-mail : pendidikan@surakarta.go.id
SURAKARTA
57133
TENTANG
ii
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 200 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66
Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5157);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 953);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 nomor 897);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang
Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka
Percepatan Penanganan Covid-19 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6487);
iii
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 43
Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian Yang
Diselenggarakan Oleh Satuan Pendidikan dan Ujian
Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1590);
8. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam
Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020,
Nomor 440-882 Tahun 2020, Nomor
HK.03.01/Menkes/363/202, dan Nomor 440-882 Tahun
2020 tanggal 15 Juni 2020 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran
2021/2022 dan Tahun Akademik 2021/2022 di Masa
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
9. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional
dan Ujian Kesetaraan Serta Pelaksanaan Ujian Sekolah
Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease
(Covid-19);
10. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/06697 tentang Pedoman
Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran
2021/2022
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
iv
DAFTAR ISI
vi
BAB VI: PENGATURAN RUANG, PENGAWAS DAN TATA TERTIB
PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN HASIL UJIAN
A. Pengaturan Ruang US ....................................................... 13
B. Pengawas Ujian .................................................................. 13
C. Tata Tertib Pengawas US .................................................... 14
D. Tata Tertib Peserta US ....................................................... 16
vii
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURAKARTA
NOMOR : 037/DK.04 TAHUN 2022
BAB I
KETENTUAN UMUM
A. Latar Belakang
Penilaian hasil belajar merupakan salah satu komponen penting
dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Penilaian adalah
proses pengumpulan dan pengolahan data/informasi untuk
mengukur capaian hasil belajar peserta didik terhadap Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan. Kegiatan penilaian
hasil belajar di sekolah meliputi;
1. Penilaian harian (PH) yaitu penilaian yang dilakukan
untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik
setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau
lebih;
2. Penilaian Akhir Semester (PAS) yaitu penilaian yang
dilakukan untuk mengukur capaian kompetensi peserta
didik pada akhir semester ganjil;
3. Penilaian Akhir Tahun (PAT) yaitu penilaian yang
dilakukan untuk mengukur capaian kompetensi peserta
didik pada akhir semester genap; dan
4. Ujian Sekolah (US) yaitu penilaian yang dilakukan untuk
mengukur capaian kompetensi peserta didik pada akhir
jenjang pendidika
Ujian Sekolah (US) meliputi seluruh mata pelajaran yang diajarkan
di kelas akhir pada satuan pendidikan, baik kelompok mata
pelajaran wajib maupun muatan lokal. US diikuti oleh peserta didik
pada akhir jenjang pendidikan pada Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP) sebagai salah satu persyaratan untuk
1
penentuan kelulusan. Hal tersebut menegaskan bahwa pemerintah
memberi wewenang penuh kepada satuan pendidikan dalam hal ini
adalah sekolah untuk menyelenggarakan ujian pada akhir jenjang
pendidikan untuk mengukur pencapaian standar kompetensi
lulusan bagi peserta didiknya.
B. Pengertian
Dalam Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah ini yang
dimaksud dengan:
1. Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan
prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu Satuan
Pendidikan.
2. Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan
merupakan penilaian hasil belajar oleh Satuan Pendidikan yang
bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi
lulusan untuk semua mata pelajaran.
3. Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan
dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
2
4. Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut US adalah kegiatan
pengukuran dan penilaian kompetensi siswa terhadap standar
kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran yang
dilakukan oleh sekolah untuk memperoleh pengakuan atas
prestasi belajar.
5. Ujian Sekolah Berbasis Komputer yang selanjutnya disebut
USBK adalah Ujian Sekolah yang menggunakan komputer
sebagai media untuk menampilkan soal dan proses
menjawabnya baik bentuk soal pilihan ganda, pilihan Benar-
Salah, dan menjodohkan serta bentuk-bentuk lainnya.
6. Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah yang selanjutnya
disebut POS US adalah ketentuan yang mengatur
penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan US yang wajib
dipedomani oleh satuan pendidikan.
7. Kisi-kisi US adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan
soal US yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan SMP.
8. Paket naskah soal US adalah variasi perangkat tes yang
paralel, terdiri atas sejumlah butir soal yang dirakit sesuai
dengan kisi-kisi US.
9. Bahan US adalah bahan yang digunakan dalam
penyelenggaraan US yang mencakup naskah soal, berita acara,
daftar hadir, tata tertib, dan pakta integritas pengawas.
10. Dokumen US adalah bahan US yang bersifat rahasia, terdiri
atas naskah soal, jawaban peserta ujian, daftar hadir, berita
acara, baik dalam bentuk salinan keras (hardcopy) maupun
salinan lunak (softcopy).
11. Dokumen pendukung US adalah seluruh bahan US yang tidak
bersifat rahasia, terdiri atas blanko daftar hadir, blanko berita
acara, tata tertib, dan form pakta integritas.
12. Nilai Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut NUS adalah nilai
yang diperoleh siswa dari ujian tulis antara ujian tulis dan
ujian praktik untuk mata pelajaran yang di uji praktikkan.
13. Kriteria kelulusan adalah persyaratan minimal kelulusan siswa
dari satuan pendidikan.
3
BAB II
PESERTA DAN SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANA UJIAN SEKOLAH
4
4. Sekolah menerbitkan Kartu Tanda Peserta Ujian Sekolah,
dengan identitas peserta yang jelas, disertai pas foto serta
distempel dan ditandatangani Kepala Sekolah.
5
BAB III
TUGAS DAN WEWENANG PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH
A. Dinas Pendidikan
Tugas dan kewenangan Dinas Pendidikan dalam
pelaksanaan US sebagai berikut.
1. Menyusun dan menerbitkan POS US;
2. Melakukan koordinasi dan sosialisasi dalam
mendukung kelancaran pelaksanaan US di sekolah
sesuai ketentuan POS US yang berlaku;
3. Menetapkan satuan pendidikan penyelenggara US dan
satuan Pendidikan yang bergabung;
4. Menugaskan JFT Pengawas Sekolah melakukan
verifikasi terhadap kisi-kisi soal, kartu soal dan naskah
soal US di sekolah binaannya, untuk menjamin kualitas
soal US;
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan
US.
6
11. Menyiapkan sarana pendukung Ujian.
12. Melaksanakan Ujian sesuai POS US.
13. Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta Ujian.
14. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil Ujian
kepada peserta Ujian.
C. Penanggung Jawab
1. Kepala Sekolah penyelenggara bertanggung jawab atas
penyelenggaraan Ujian Sekolah.
2. Kepala Sekolah membentuk dan menetapkan penyelenggara
Ujian Sekolah yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan
seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan.
3. Kepala Sekolah melaporkan pelaksanaan Ujian Sekolah kepada
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
7
BAB IV
KETENTUAN, BENTUK DAN BAHAN UJIAN SEKOLAH
B. Bentuk Ujian
1. Bentuk Ujian Sekolah pada jenjang SD dan SMP dapat
berupa:
a. ujian tulis
b. ujian praktek
c. penugasan, dan/atau
d. portofolio
2. Sekolah dapat memilih satu atau beberapa bentuk ujian
untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan
karakteristik dan aspek yang akan diukur.
3. Sekolah memilih bentuk ujian sebagaimana dimaksud
pada poin 2 di atas dengan memperhatikan kondisi
siswa dan kemampuan sekolah untuk
menyelenggarakannya, terutama dalam kaitannya
dengan dampak pandemi Covid-19.
4. Mata pelajaran tertentu atas pertimbangan mutu
pengukuran, diujikan dalam bentuk praktek atau
penugasan.
8
C. Bahan Kelengkapan Ujian
Bahan kelengkapan ujian ditetapkan oleh satuan pendidikan
dengan berpedoman pada standar mutu, yang terdiri dari:
1. Perangkat Ujian Sekolah
a. Kisi-Kisi Soal
b. Kartu Soal
c. Naskah Soal
d. Kunci Jawaban
e. Norma/Rubrik Penilaian (Pedoman Penskoran)
2. Tahapan penyiapan naskah soal US
a. Penyiapan naskah Ujian Sekolah meliputi kegiatan sebagai
berikut:
1) Materi Ujian Sekolah SD dengan ketentuan 20%
materi kelas IV, 30% Materi Kelas V dan 50% materi
kelas VI dengan sebaran tingkat kesukaran
proporsional.
2) Materi Ujian Sekolah SMP dengan ketentuan 20%
materi kelas VII, 30% Materi Kelas VIII dan 50%
materi kelas IX dengan sebaran tingkat kesukaran
proporsional.
3) Penyusunan soal mata pelajaran harus mengikuti
tahapan-tahapan sebagai berikut:
a) Penyusunan kisi-kisi.
b) Penyusunan butir soal menggunakan kartu soal
mengacu pada kaidah penulisan butir soal.
c) Analisis kualitatif untuk memvalidasi kualitas soal
berdasarkan aspek materi, konstruksi, dan bahasa.
d) Penganalisis soal secara kualitatif dilakukan oleh
guru/tim yang berbeda dengan penyusun/perakit soal.
e) Perakitan soal menjadi dua paket soal setelah
dilakukan perbaikan sesuai dengan hasil analisis
kualitatif.
b. Penyusun naskah soal harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1) Menguasai materi pembelajaran yang diujikan.
2) Mempunyai kampung menyusun naskah soal ujian.
9
3) Memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung
jawab, teliti, tekun, dan dapat memegang kerahasiaan.
4) Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal untuk
ujian utama dan ujian susulan masing-masing 1 paket
soal.
5) Naskah soal ujian (master copy) diketik dengan huruf
Times New Roman 12 dengan spasi 1,5 atau
menyesuaikan.
6) Tim penyiapan naskah Ujian Sekolah SD sebagai berikut:
a. Penyusun kisi-kisi: tim Kelompok Kerja Guru
(KKG) tingkat sekolah.
b. Penyusun soal: tim KKG tingkat sekolah.
c. Penelaah butir soal: tim KKG tingkat sekolah
yang bukan penyusun soal, dan/atau pengawas
mata pelajaran yang sesuai.
7) Tim penyiapan naskah Ujian Sekolah SMP sebagai berikut:
a. Penyusun kisi-kisi: tim Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) tingkat sekolah sesuai mata
pelajaran dari kelas IX.
b. Penyusun soal: tim MGMP tingkat sekolah
sesuai mata pelajaran dari kelas IX.
c. Penelaah butir soal: tim MGMP tingkat sekolah
sesuai mata pelajaran yang diampu, yang bukan
penyusun soal, dan/atau pengawas mata
pelajaran yang sesuai.
10
BAB V
PELAKSANAAN UJIAN
C. Moda Pelaksanaan US
1. Pada masa pandemi covid-19, sekolah dapat
menyelenggarakan US secara daring dan/atau tatap
muka, sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing.
2. Sekolah sesuai kemampuan infrastruktur yang dimiliki
dapat menyelenggarakan ujian dengan moda Ujian
Berbasis Komputer (UBK), Ujian Kertas Pensil (UKP)
dan/atau bentuk lain yang memungkinkan dapat
dilakukan dan ditetapkan oleh sekolah.
11
D. Pemeriksaan dan Pengolahan Hasil US
Proses pemeriksaan dan pengolahan hasil US diatur sebagai
berikut.
1. Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK)
Bila ujian dilaksanakan berbasis komputer, pemeriksaan dan
pengolahan hasil ujian dilakukan secara komputerisasi. Dalam
kaitan dengan hal tersebut, sekolah dapat memanfaatkan
aplikasi yang digunakan.
E. Pengolahan Hasil US
1. Nilai US dalam bentuk angka dengan rentang nilai 0
(nol) s.d 100 (seratus).
2. Bila ujian dilaksanakan lebih dari satu bentuk tes,
maka Sekolah dapat membuat pembobotan.
3. Nilai Ujian Sekolah (NUS) diambil dari nilai ujian tertulis.
12
BAB VI
PENGATURAN RUANG, PENGAWAS, DAN TATA TERTIB
B. Pengawas US
1. Kepala sekolah bertanggung jawab mutlak atas
pelaksanaan US di sekolah yang menjadi
kewenangannya.
2. Pengawas US ditetapkan oleh kepala sekolah.
3. Pengawas US adalah guru yang mata pelajarannya tidak
sedang diujikan.
4. Pengawas US harus mematuhi protokol kesehatan.
13
C. Tata Tertib Pengawas US
1. Ruang pengawas US
a. Dua puluh menit sebelum ujian dimulai pengawas
ruang telah hadir di ruang pengawas US.
b. Pengawas ruangan wajib menggunakan masker
dan mematuhi protokol Kesehatan.
c. Pengawas ruang menerima penjelasan dan
pengarahan dari ketua penyelenggara US.
d. Pengawas ruang menerima bahan US untuk ruang
yang akan diawasi, berupa naskah soal atau tugas
US, LJUS atau lembar pengerjaan, amplop LJUS,
daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US,
serta lem.
e. Pengawas ruang mendatangani pakta integritas.
2. Ruang US
a. Pengawas ruangan wajib menggunakan masker dan
mematuhi protokol kesehatan.
b. Pengawas ruang dilarang membawa alat
komunikasi/elektronik/kamera ke dalam ruang US.
c. Pengawas masuk ke dalam ruang US lima belas
(15) menit sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta
peserta untuk memasuki ruang ujian dengan
menunjukkan kartu peserta, dan menempati
tempat duduk sesuai nomor yang telah
ditentukan;
2) memastikan setiap peserta tidak membawa tas,
buku atau catatan lain, alat komunikasi
elektronik dan atau kamera, kalkulator dan
sebagainya ke dalam ruang kecuali alat tulis
yang akan digunakan;
3) membacakan tata tertib;
4) meminta peserta US menandatangani daftar
hadir;
5) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu
14
serta memeriksa pengisian identitas peserta
(nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda
tangan);
6) memastikan peserta telah mengisi identitas
dengan benar;
7) setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas,
pengawas ruang membuka amplop soal,
memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan
meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam
keadaan baik dan tertutup rapat (disegel),
disaksikan oleh peserta ujian; dan
8) membagikan naskah soal dengan cara
meletakkan di atas meja peserta dalam posisi
tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak
diperkenankan menyentuhnya sampai tanda
waktu dimulai.
d. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai,
pengawas ruang:
1) mempersilakan peserta untuk mengecek
kelengkapan soal;
2) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan
soal; dan
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu
membaca petunjuk cara menjawab soal.
e. Kelebihan naskah soal selama US berlangsung tetap
disimpan di ruang ujian.
f. Selama US berlangsung, pengawas ruang wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana
sekitar ruang US;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta
yang melakukan kecurangan; dan
3) melarang orang lain memasuki ruang US.
g. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk,
dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan
dengan jawaban dari soal yang diujikan.
15
h. Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas
ruang memberi peringatan kepada peserta US bahwa
waktu tinggal lima menit.
i. Setelah waktu US selesai, pengawas ruang:
mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan
soal;
1) mempersilakan peserta meletakkan naskah soal
dan LJUS di atas meja dengan rapi;
2) mengumpulkan LJUS atau lembar pengerjaan
dan naskah soal atau tugas;
3) menghitung jumlah LJUS atau lembar pengerjaan
sama dengan jumlah peserta; dan
4) mempersilakan peserta meninggalkan ruang
ujian;
j. Pengawas Ruang US menyerahkan LJUS atau lembar
pengerjaan tugas dan naskah soal atau penugasan
US kepada Panitia US disertai dengan satu lembar
daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara
pelaksanaan US; dan
k. Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran,
peringatan oleh kepala sekolah dan/atau sanksi
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
16
dikumpulkan di depan kelas atau di luar ruang ujian.
6. Peserta US membawa alat tulis dan kartu peserta ujian.
7. Peserta US mengisi daftar hadir menggunakan pulpen
yang disediakan oleh pengawas ruang.
8. Peserta US mengisi identitas secara lengkap dan benar
sesuai kartu peserta pada LJUS.
9. Bila ujian dilaksanakan berbasis komputer, peserta US
mengisi identitas pada aplikasi ujian berbasis
komputer.
10. Peserta US yang memerlukan penjelasan cara pengisian
identitas dapat bertanya kepada pengawas ruang
dengan cara mengangkat tangan terlebih dahulu.
11. Peserta US mulai mengerjakan soal setelah ada tanda
waktu mulai ujian.
12. Selama US berlangsung, peserta US dapat
meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan
dari pengawas ruang. Peserta US yang meninggalkan
ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi
sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah
selesai menempuh/mengikuti US mata pelajaran yang
terkait.
13. Peserta US yang telah selesai mengerjakan soal sebelum
waktu US berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan
ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
14. Peserta US berhenti mengerjakan soal setelah waktu
ujian berakhir dan meletakkan lembar jawaban serta
naskah soal di atas meja masing- masing.
15. Selama US berlangsung peserta dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerja sama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab
soal;
d. memperlihatkan pekerjaan kepada peserta lain atau
melihat pekerjaan peserta lain; dan
e. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
17
16. Meninggalkan ruang US dengan tertib dan tenang
setelah pengawas ruang ujian mengumpulkan dan
menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai
dengan jumlah peserta US.
17. Peserta US yang melanggar tata tertib ujian, diberi
peringatan/teguran oleh pengawas ruang US dan
dicatat dalam berita acara US sebagai salah satu
bahan pertimbangan kelulusan.
18
BAB VII
KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN DAN
PENERBITAN IJAZAH
A. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
minimal mempertimbangkan hal-hal berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
3. Mengikuti Ujian Sekolah yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.
B. Penetapan Kelulusan
1. Kelulusan peserta didik dari sekolah ditetapkan
melalui rapat dewan guru pada sekolah yang
bersangkutan.
2. Rumus perhitungan nilai kelulusan peserta didik
pada jenjang SD dan SMP ditentukan oleh sekolah.
3. Keputusan rapat kelulusan peserta didik dituangkan
dalam sebuah berita acara.
4. Kepala sekolah menetapkan kelulusan peserta didik
dalam bentuk Surat Keputusan.
5. Kepala sekolah melaporkan kelulusan peserta didik
kepada Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
D. Penerbitan Ijazah
1. Peserta didik yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
diberikan ijazah.
2. Blanko ijazah bersifat nasional, disediakan dan didistribusikan
oleh Dinas Pendidikan Pendidikan Kota Surakarta.
3. Satuan Pendidikan menerima blanko ijazah dan memeriksa
keabsahan serta jumlahnya dan dibuat berita acara serah
terima.
4. Ketentuan mengenai ijazah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
19
BAB VIII
BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH
A. Biaya
Biaya penyelenggaraan US berasal dari anggaran Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), Komite Sekolah, Anggaran dan
Pendapatan Belanja Negara (APBN), Anggaran dan
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan/atau sumber lain
yang sah dan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
B. Komponen Biaya
Biaya pelaksanaan ujian di satuan pendidikan antara lain
mencakup komponen-komponen sebagai berikut :
1. Persiapan :
a. Koordinasi persiapan pelaksanaan ujian;
b. Pengisian data calon peserta ujian dan pengirimannya ke
Dinas Pendidikan;
c. Pengadaan kartu peserta ujian;
d. Pelaksanaan sosialisasi ujian;
e. Koordinasi penyusunan soal ujian;
f. Pengadaan bahan pendukung ujian;
g. Penggandaan naskah soal; dan
2. Pelaksanaan :
a. Pengawasan pelaksanaan ujian;
b. Pemeriksaan hasil ujian;
c. Pengolahan dan pengiriman nilai ujian ke Dinas Pendidikan
Kota Surakarta;
d. Pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah; dan
e. Penyusunan laporan Ujian Sekolah dan pengiriman laporan
kepada Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
20
BAB IX
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN
21
BAB XI
KEJADIAN LUAR BIASA
22
BAB XII
PENUTUP
23
PAKTA INTEGRITAS
PETUGAS UJIAN SEKOLAH DARING/ LURING
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
........................................................
Catatan:
- disimpan untuk arsip sekolah
24