(KTSP)
MASA PANDEMI COVID 19
DISUSUN
DALAM RANGKA MEMBERIKAN PENGELOLAAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI COVID 19
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
SIPATULLAH, S.Pd.Tk
RAUDHATUL ATHFAL NURUL IMAN MALILI
DESA BERARE KECAMATAN MOYO HILIR
KABUPATEN SUMBAWA
NUSA TENGGARA BARAT
Tentang
Menetapkan :
ditetapkan di : Sumbawa
pada tanggal : 13 Juli 2020
SIPATULLAH, S.Pd.Tk
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya RA
NURUL IMAN MALILI telah menyusun Dokumen I Kurikulum Darurat yang sekaligus juga
penerapan Kurikukum 2013. Penyusunan Dokumen Kurikulum Darurat ini merupakan salah satu
upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh Sekolah selama masa
pandemic COVID 19, sesuai dengan karakteristik kondisi zona/daerah Sekolah dan zona asal peserta
didik serta berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum darurat ini disusun dengan mengacu pada SK Dirjen Pendis No 2791 Tahun 2020
tentang Panduan Kurikulum Darurat pada Sekolah dan KMA Nomor 792 Tahun 2019 tentang
Pedoman Implementasi Kurikulum pada PAUD. Dokumen Kurikulum Darurat yang kami susun ini
mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2020/2021 selama masa pandemi COVID 19.
Namun demikian, kami menyadari bahwa Dokumen kurikulum darurat ini masih belum
sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan perubahan dan
penyempurnaan Kurikukum darurat dimasa pandemic COVID 19.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah dan Staf
Sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu baik waktu maupun tenaganya
untuk menyusun Dokumen ini.Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala
upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
SIPATULLAH, S.Pd.Tk
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………….. i
LEMBAR REKOMENDASI................................................................................. ii
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN SUPLEMEN
KURIKULUM DARURAT
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... Iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…............………………………………......…….. 1
B. Dasar Hukum………........……………………………........…….. 2
C. Tujuan Penyusunan Dokumen Suplement Kurikulum Darurat… 2
D. Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum Darurat…. 3
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi..............................................………………………………… 6
B. Misi .................................………............…...................……........ 6
C. Tujuan ................................. ....…………............…….....……….. 6
A. LATAR BELAKANG
Dalam kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara normal seperti
biasanya, namun demikian peserta didik harus tetap mendapat layanan pendidikan dan
pembelajaran.
Pada masa darurat COVID-19, Sekolah telah melaksanakan kegiatan pembelajaran di
tengah kondisi darurat sesuai dengan kondisi dan kreatifitas masing-masing Sekolah dimana
peserta didik belajar dari rumah dengan bimbingan dari guru dan orang tua.
Menghadapi tahun pelajaran 2020/2021 yang masih dalam masa darurat, tentunya Sekolah
membutuhkan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran yaitu Kurikulum Darurat
yang merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan
pendidikan pada masa darurat dengan memperhatikan rambu- rambu ketentuan yang berlaku
serta kondisi keterbatasan masing-masing satuan pendidikan di masa darurat. Masa darurat yang
dimaksud bukan hanya pada masa darurat wabah Corona Virus Disease (COVID-19), tetapi
berlaku pula pada masa darurat karena terjadi bencana alam, huru-hara dan sebagainya.
Suplemen Kurikulum darurat ini dikembangkan untuk menghadapi masa darurat COVID
19 oleh Tim Pengembang Kurikulum Sekolah yang meliputi kerangka dasar Kurikulum Darurat,
tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan,
Sebelum mengembangkan Kurikulum Darurat, Sekolah melakukan analisis kondisi internal yang
ada di satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan dengan
melakukan skrining zona lokasi tempat tinggal guru, tenaga kependidikan dan peserta didik
untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum penularan COVID-19.
Suplemen Kurikulum Darurat ini disusun dan dilaksanakan pada masa darurat COVID 19.
Oleh karena itu semua aspek yang berkenaan dengan perencanaan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan penilaian hasil belajar disesuaikan dengan kondisi darurat pada setiap satuan
pendidikan Sekolah.Dalam menyusun suplemen kurikulum darurat, satuan pendidikan dapat
melakukan modifikasi dan inovasi kurikulum, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
Sekolah.
Dengan tersusunnya dokumen Suplemen Kurikulum Darurat ini, RA NURUL IMAN
MALILI akan menjadi RA yang memiliki Kurikulum Darurat yang disesuaikan dengan situasi
dan kondisi lingkungan Sekolah dimasa pandemi COVID 19, sehingga terselenggara proses
pendidikan yang berbasis lingkungan Sekolah dengan mengembangkan berbagai keunggulan-
keunggulan dan kreatifitas dan inovasi Sekolah.
B. DASAR HUKUM
1. Permendikbud Nomor 137 dan 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD).
2. KMA Nomor 792 Tahun 2018 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Raudhatul
Athfal.
3. Surat Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2761 Tahun 2019 tentang petunjuk teknis
penyusunan dan pengembangan KTSP RA.
4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan
Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri
dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi.
5. Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2491 Tahun 2020 tentang Kalender
Pendidikan Sekolah TP. 2020/2021.
6. Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 tentang Panduan
Kurikulum Darurat pada Sekolah.
7. Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa
Darurat Penyebaran COVID 19.
8. Surat Edaran Kemendikbud nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus COVID 19.
9. Keputusan Bersama Mendikbud, Menag, Menkes dan Mendagri Nomor : 01/KB/2020, 516
Tahun 2020, HK.03.01/Menkes/362/2020, dan 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Pelajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Corona
Virus Disiase (COVID 19).
10. Surat Edaran Dirjen Pendis Nomor : B-937/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/05/2020 tentang Kurikulum
Darurat pada Sekolah.
11. SK MENDIKBUD NO 719/P/2020
C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM DARURAT
Secara umum tujuan diterapkan Kurikulum adalah untuk memandirikan dan memberdayakan
satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi), dan mendorong KB untuk
melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.
Sedangkan secara khusus tujuannya adalah :
1. Menyamakan persepsi kepala Sekolah, guru, TU, peserta didik dan Komite Sekolah
tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari implementasi
kurikulum 2013 pada masa pandemi COVID 19
2. Sebagai acuan tekhnis atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran selama pandemi
COVID 19 di Sekolah.
3. Sebagai panduan implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
4. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif Sekolah dalam
mengembangkan kurikulum.
d. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan bagi peserta didik
e. Menerapkan kurikulum yang selaras dan terpadu Antara pendidikan Agama dan Umum
f. Memberikan stimulsi seluruh aspek perkembangan anak sehingga anak terasah kemandiriannya
dan siap menuju jenjang pendidikan berikutnya
2. Mendidik anak agar menjadi generasi yang berkualitas berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
3. Peduli dengan dilingkungan sekitar ditandai dengan terbiasa membuang sampah pada tempatnya
dan belajar memilah sampah
4. Mengembangkan kreatifitas keterampilan anak didik untuk mengekspresikan diri dalam berkarya
seni.
BAB III
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DARURAT
1. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pengorganisasian muatan kurikulum, kompetensi inti,
kompetensi dasar dan lama belajar. Struktur kurikulum RA NURUL IMAN MALILI
meliputi sejumlah kegiatan yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti
dan kompetensi dasar yang ditetapkan pemerintah secara nasional. Untuk Pendidikan Anak
Usia Dini dalam hal ini adalah RA NURUL IMAN MALILI dalam melaksanakan Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) berpedoman pada Keputusan Menteri Permendikbud Nomor 137 &
146 Tahun 2014.
a. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum berisi program-program pengembangan yang terdiri atas enam lingkup
pengembangan. Adapun lingkup pengembangan adalah sebagai berikut :
1. Lingkup Perkembangan Nilai-nilai Agama dan Moral
Lingkup perkembangan nilai-nilai Agama dan Moral merupakan hal yang sangat
mendasar dan akan menjadi fondasi bagi kehidupan bagi kehidupan anak pada masa
dewasanya. Nilai agama moral ini meliputi : mengenal agama yang dianut,
mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga
kebersihan diri dan lingkungannya, ,mengetahui hari besar agama dan menghormati
(toleransi) agama orang lain.
Kemampuan yang ingin di capai pada lingkup ini yaitu melatih melalui pembiasaan
beribadah dengan cara yang menyenangkan,mengenal dan mencintai Tuhan sejak dini
sehingga akan terwujud perilaku akhlaqul karimah,ikhlas,sabarjujur dan senang
menjalankan perintah agama.
2. Lingkup Perkembangan Fisik/Motorik
Lingkup ini merupakan pengembangan kemampuan/keterampilan tubuh termasuk
gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan halus, gerakan kasar, serta menerima
rangsangan melalui panca indera.
Fisik motorik ini meliputi:
a. Motorik kasar
Memiliki kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, lincah
dan mengikuti aturan
b. Motorik Halus
Memiliki kemampuan menggunakan alat untuk mengeksplorasi dan
mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk
c. Prilaku Keselamatan
Memiliki berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta memiliki
kemampuan untuk berperilaku hidup bersih, sehat dan peduli terhadap
keselmatannya
3. Lingkup Perkembangan Kognitif
Pada lingkup pengembangan ini,kemampuan yang ingin di capai yaitu kemampuan
berfikir logis,kritis,memberi alasan,memecahkan masalah dan menemukan hubungan
sebab akibat. Kemampuan tersebut dapat di capai secara baik jika anak di latih sejak
usia dini
Lingkup perkembangan ini meliputi:
a. Belajar dan Pemecahan Masalah
Yaitu mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari
dengan cara yang fleksibel dan diterima sosial dan menerapkan pengetahuan atau
pengalaman dalam konteks yang baru
b. Berfikir Logis
Yaitu mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan
mengenal sebab akibat
c. Berpikir Simbolik
Mengenal, menyebutkan dan menggunakan lambing bilangan 1 –10
mengenal abjad, serta mampu mempresentasikan berbagai benda dalam bentuk
gambar
4. Lingkup Pengembangan Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting sehingga anak perlu di latih
sejak dini
Kemampuan yang ingin di capai pada lingkup perkembangan ini adalah kemampuan
berkomunikasi secara baik,sehingga akan sangat bermanfaat untuk berfikir dan belajar
pada masa yang akan datang. Lingkup perkembangan ini meliputi
a. Memahami (reseptif) bahasa
Yaitu memahami cerita, perintah, aturan, dan menyenangi serta menghargai
bacaan
b. Mengekspresikan Bahasa
Yaitu anak mampu bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara
lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui
c. Keaksaraan
Yaitu anak diajak memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, serta memahami
kata dalam cerita
5. Lingkup Perkembangan Sosial Emosional
Kemampuan yang ingin di kembangkan dalam lingkup perkembangan ini yaitu
kemampuan mengenal lingkungan alam,lingkungan social,menghargai keragaman
social dan budaya,mampu mengembangkan konsep diri,dan sikap positif. Kontrol diri
dan rasa memiliki adalah kemampuan yang sangat penting untuk di miliki seorang
anak agar dapat hidup berdampingan dalam pergaulan secara luas. Fakta membuktikan
bahwa kesuksesan seseorang tidak hanya di tentukan oleh kecerdasan/nilai yang tinggi
di sekolah namun lebih banyak di tentukan oleh kecerdasan sosial emosional
Lingkup perkembangan ini meliputi:
a. Kesadaran Diri
Yaitu memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan
mengendalikan diri, serta mampu menyesuaikan diri dengan orang lain.
b. Rasa Tanggung Jawab
Yaitu anak dikenalkan dan diajarkan tentang rasa tanggung jawab terhadap diri
sendiri dan orang lain diantaranya yaitu : mengetahui hak-haknya, mentaati
aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk
kebaikan sesama
c. Perilaku Prososial
Yaitu anak di ajak mampu bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan,
merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain, bersikap
kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan
6. Lingkup Perkembangan Seni
Lingkup perkembangan ini meliputi mengeksplorasi dan mengekspresikan diri,
berimajinasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni
lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.
1. Mengklasifikasikan
benda berdasarkan
fungsi, bentuk atau
warna atau ukuran 1. Mengenal perbedaan
2. Mengenal gejala berdasarkan ukuran:
B. Berfikir logis sebab-akibat yang “lebih dari”; “kurang
terkait dengan dirinya dari”; dan “paling/ter”
3. Mengklasifikasikan 2. Menunjukkan inisiatif
benda ke dalam dalam memilih tema
kelompok yang sama permainan (seperti:
atau kelompok yang ”ayo kita bermain
sejenis atau kelompok pura-pura seperti
yang berpasangan burung”)
dengan 2 variasi 3. Menyusun
4. Mengenal pola (misal, perencanaan kegiatan
AB-AB dan ABC- yang akan dilakukan
ABC) dan 4. Mengenal sebab-akibat
mengulanginya tentang lingkungannya
5. Mengurutkan benda (angin
berdasarkan 5 seriasi bertiupmenyebabkan
ukuran atau warna daun bergerak, air
dapat menyebabkan
sesuatu menjadi basah)
5. Mengklasifikasikan
benda berdasarkan
warna, bentuk, dan
ukuran (3 variasi)
6. mengklasifikasikan
benda yang lebih
banyak ke dalam
kelompok yang sama
atau kelompok yang
sejenis, atau kelompok
berpasangan yang
lebih dari 2 variasi
7. Mengenal pola ABCD-
ABCD
8. Mengurutkan benda
berdasarkan ukuran
dari paling kecil ke
paling besar atau
sebaliknya
IV. Bahasa
A. Memaha 1. Menyimak perkataan 1. Mengerti beberapa
mi orang lain (bahasa ibu perintah secara
bahasa atau bahasa lainnya) bersamaan
2. Mengerti dua perintah 2. Mengulang kalimat
yang diberikan yang lebih kompleks
bersamaan 3. Memahami aturan
3. Memahami cerita yang dalam suatu permainan
dibacakan 4. Senang dan
4. Mengenal menghargai bacaan
perbendaharaan kata
mengenai kata sifat
(nakal, pelit, baik hati,
berani, baik, jelek, dsb)
5. Mendengar dan
membedakan
bunyibunyian dalam
Bahasa Indonesia
(contoh, bunyi dan
ucapan harus sama)
1. Mengulang kalimat
sederhana 1. Menjawab pertanyaan
B. Mengun 2. Bertanya dengan yang lebih kompleks
gkapkan kalimat yang benar 2. Menyebutkan
bahasa 3. Menjawab pertanyaan kelompok gambar yang
sesuai pertanyaan memiliki bunyi yang
4. Mengungkapkan sama
perasaan dengan kata 3. Berkomunikasi secara
sifat (baik, senang, lisan, memiliki
nakal, pelit, baik hati, perbendaharaan kata,
berani, baik, jelek, dsb) serta mengenal simbol-
5. Menyebutkan kata-kata simbol untuk persiapan
yang dikenal membaca, menulis dan
6. Mengutarakan pendapat berhitung
kepada orang lain 4. Menyusun kalimat
7. Menyatakan alasan sederhana dalam
terhadap sesuatu yang struktur lengkap (pokok
diinginkan atau kalimat-
ketidaksetujuan predikatketerangan)
8. Menceritakan kembali 5. Memiliki lebih banyak
cerita/dongeng yang kata-kata untuk
pernah didengar mengekpresikan ide
9. Memperkaya pada orang lain
perbendaharaan kata 6. Melanjutkan sebagian
10. Berpartisipasi dalam cerita/dongeng yang
percakapan telah diperdengarkan
7. Menunjukkkan
pemahaman konsep-
konsep dalam buku
1. Mengenal simbol- cerita
simbol 1. Menyebutkan simbol-
2. Mengenal suara–suara simbol huruf yang
hewan/benda yang ada dikenal
di sekitarnya 2. Mengenal suara huruf
3. Membuat coretan yang awal dari nama benda-
C. Keaksara bermakna benda yang ada di
an 4. Meniru (menuliskan sekitarnya
dan mengucapkan) 3. Menyebutkan
huruf A-Z kelompok gambar yang
memiliki bunyi/huruf
awal yang sama.
4. Memahami hubungan
antara bunyi dan bentuk
huruf
5. Membaca nama sendiri
6. Menuliskan nama
sendiri
7. Memahami arti kata
dalam cerita
V. Sosial
emosional
A. Kesadara 1. Menunjukkan sikap 1. Memperlihatkan
n diri mandiri dalam memilih kemampuan diri untuk
kegiatan menyesuaikan dengan
2. Mengendalikan situasi
perasaan 2. Memperlihatkan
3. Menunjukkan rasa kehati-hatian kepada
percaya diri orang yang belum
4. Memahami peraturan dikenal
dan disiplin (menumbuhkan
5. Memiliki sikap gigih kepercayaan pada
(tidak mudah orang dewasa yang
menyerah) tepat)
6. Bangga terhadap hasil 3. Mengenal perasaan
karya sendiri sendiri dan
mengelolanya secara
wajar (mengendalikan
diri secara wajar)
1. Tahu akan hak nya
B. Rasa 1. Menjaga diri sendiri 2. Mentaati aturan kelas
tanggung dari lingkungannya (kegiatan, aturan)
jawab 2. Menghargai keunggulan 3. Mengatur diri sendiri
untuk orang lain 4. Bertanggung jawab
diri 3. Mau berbagi, atas perilakunya untuk
sendiri menolong, dan kebaikan diri sendiri
dan membantu teman 1. Bermain dengan teman
orang sebaya
lain 2. Mengetahui perasaan
1. Menunjukan temannya dan
C. Perilaku antusiasme dalam merespon secara wajar
prososial melakukan permainan 3. Berbagi dengan orang
kompetitif secara lain
positif 4. Menghargai
2. Menaati aturan yang hak/pendapat/karya
berlaku dalam suatu orang lain
permainan 5. Menggunakan cara
3. Menghargai orang lain yang diterima secara
4. Menunjukkan rasa sosial dalam
empati menyelesaikan
masalah
(menggunakan fikiran
untuk menyelesaikan
masalah)
6. Bersikap kooperatif
dengan teman
7. Menunjukkan sikap
toleran
8. Mengekspresikan
emosi yang sesuai
dengan kondisi yang
ada (senang-sedih-
antusias dsb)
9. Mengenal tata krama
dan sopan santun
sesuai dengan nilai
sosial budaya setempat
VI. Seni
A. Anak 1. Senang mendengarkan 1. Anak bersenandung
mampu berbagai macam musik atau bernyanyi sambil
menikmati atau lagu kesukaannya mengerjakan sesuatu
berbagai 2. Memainkan alat 2. Memainkan alat
alunan lagu musik/instrumen/benda musik/instrumen/bend
atau suara yang dapat membentuk a bersama teman
irama yang teratur
3. Materi Life-Skill
1. Pengembangan life skill usia 4-5 tahun
Lingkup indikator Materi/konsep
perkembangan
1. Menggunakan 1.1 Menggunakan 1.1.1 menggunakan
sendok dengan sendok dan garpu sendok dan
benar dengan benar garpu
- Program Tahunan
No Bulan Tema dan Sub Kegiatan
Tema
1 Juli Tema: Rumahku - Persiapan paket pembelajaran untuk program Belajar
Subtema: dari rumah
- Bagian- - Masa pengenalan lingkungan sekolah secara virtual
bagian - Pelaksanaan program BDR
rumah - Pengambilan LKS setiap minggu
- Kamar
mandiku