Anda di halaman 1dari 24

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA UTARA

DINAS PENDIDIKAN

MODUL PROGRAM PEMBELAJARAN JARAK


JAUH DI MASA PANDEMI COVID-19
TAHUN AJARAN 2020-2021

MATA PELAJARAN
PJOK

PERMAINAN BOLA KECIL


KELAS IX

JACOB NGIRARUNG,S.Pd
NIP.196811141997021001

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 AIRMADIDI


KECAMATAN AIRMADIDI
KATA PENGANTAR

Dalam rangka pemenuhan hak peserta didik untuk mendapat layanan pendidkan selama darurat
penyebaran corona virus disease melalui penyelenggaraan Belajar dari Rumah Kegiatan Belajar-
Mengajar (KBM) secara oline (daring) di implementasikan dengan beragam cara oleh sekolah di
mana masa pandemi virus Covid – 19. Namun, implementasi tersebut dinilai tidak maksimal dan
menunjukkan masih ada ketidak siapan di kalangan tenaga pendidikan dalam beradaptasi di
iklim digital saat ini.

Masa-masa Sekolah Menengah Pertama adalah pembibitan dan pendidikan yang memerlu kan
banyak perhatian serta bimbingan. Hal tersebut membutuhkan kolaborasi yang baik antara
satuan pendidikan/pihak sekolah, dalam hal ini guru, dengan orangtua/wali peserta didik demi
menanamkan nilai-nilai pendidikan sikap spiritual dan sosial, pengetahuan dan keterampilan
dalam setiap individu peserta didik. Bermacam cara dan metode ditempuh semata demi
mendapatkan kondisi dan output terbaik buat seluruh peserta didik

Di masa Pandemi Virus Covid-19 SMP Negeri 2 Airmadidi pada Tahun Ajaran 2020-2021 akan
melaksanakan atau menerapkan Kegiatan Belajar Mandiri dirumah dengan Sistim Pembelajaran
Jarak Jauh (Online/daring, Luring/Modul/dan atau sejenis) setelah diterbit kannya Surat Edaran
oleh Gubernur NOMOR : 420/20.6963/Sekr. Penyelengaraan Pembelajaran di Satuan Pendidikan
PAUD/RA/ SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK/SLB dan Satuan Pendidik Lainnya di Propinsi
Sulawesi Utara di daerah Zona Hijau, Kuning, Oranye Dan Merah pada masa Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (Covid 19) tidak diperkenankan melakukan proses pembelajaran tatap muka
dan melarang mengumpulkan peserta didik dalam bentuk apapun, sampai dengan adanya
pemberitahuan lebih lanjut.

“Mekanisme KBM online ini dipantau serta diatur oleh Kepala Sekolah, Wakasek Bidang
Kurikulum, Wali Kelas, dan Guru Mata Pelajaran masing-masing melalui pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi (google classroom, WA grup,email, zoom cloud meeting
google meet) secara efektif dan efisien. Tentunya tetap mempertimbangkan pemenuhan
kurikulum sekolah (K-13)”.

Dalam kondisi darurat karena adanya Virus Covid-19 seperti saat ini, bentuk penugasanlah yang
dipandang efektif dalam kegiatan belajar mandiri di rumah melalui proses PJJ. Tentu
konsekuensinya, pengenalan konsep mengenai suatu pelajaran sebagaimana yang diterap kan
dalam pembelajaran tatap muka tidak bias berjalan dengan baik, seperti halnya dalam belajar
memahami suatu konsep, kemudian mengembangkan konsep itu sampai ke proses refleksi, yang
tentunya tidak berjalan dengan baik.

Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik SMP Negeri 2 Airmadidi Kabupaten Minahasa
Utara dalam kegiatan belajar di rumah melalui proses Pembelajaran Jarak Jauh
(Online/daring, Luring/Modul/dan atau sejenis) ini diprogramkan sesuai dengan kurikulum (K-
13) yang beralaku dengan tetap mempertimbangkan waktu dan tingkat kesulitannya, sehingga
tidak memberatkan peserta didik, baik dari aspek teknis maupun substansi pembelajaran. Selama
kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh ini berjalan, seluruh guru mata pelajaran yang ada di satuan
pendidikan SMP Negeri 2 Airmadidi mengimplementasikan proses edukasi dengan beragam cara
belajar di rumah, yang tentu kesemuanya itu berbasis Online/daring, Luring/Modul/dan atau
sejenis. Ada yang membuat konsep ceramah online, pengerjaan tugas praktek secara video,
melakukan tatap muka melalui media aplikasi google meet, zoom meeting, WA grup, serta
memanfaatkan konten-konten gratis dari berbagai sumber belajar.

Karena pelaksanaan belajar dari rumah selama masa darurat covid-19 bertujuan untuk :
1. Memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidkan selama
darurat covid-19
2. Melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk covid-19
3. Mencegah penyebaran dan penularan covid-19 di satuan pendidikan
4. Memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang
tua/wali (SE Sesjen Kemdikbud No.15 Tahun 2020

i
Prinsip Pembelajaran Jarak Jauh selama masa darurat covid-19 adalah :
1. Memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik
2. Focus life skill yang inklusif dan kontekstual
3. Penugasan bervariasi kepada peserta didik , sesuai minat dan kondisi setempat
4. Umpan balik yang kualitatif
5. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang
tua/wali
Proses penilaian pada pembelajaran Jarak Jauh Luring :
1. Peserta didik tidak dibebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum
2. Difokuskan kepada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemic covid-19
3. Tugas dan aktivitas disesuaikan dengan minat dan kondisi peserta didik, serta
mempertimbangkan akses dan fasilitas belajar di rumah
4. Bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik dari guru , tanpa
harus berupa skor atau nilai kuantitatif
5. Ujian kenaikan kelas dilarang mengadakan ujian dengan mengumpulkan peserta didik
6. Penilaian bentuk portofolio, nilai raport dan prestasi, penugasan, bentuk asessmen jarak
jauh
7. Penilaian authentic dari proses pembelajaran harian anak
8. Kenaikan kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna

Yang terpenting adalah bahwa selama masa pandemi covid-19 ini diharapkan tidak sampai
mematahkan semangat belajar peserta didik, khususnya peserta didik SMP Negeri 2 Airmadidi
karena pendidikan untuk mereka tetap menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan
bersama. Oleh karena itu metode pembelajaran yang kreatif dan afektif terus harus diberikan
kepada mereka.

Untuk memenuhi kebutuhan belajar bagi peserta didik SMP Negeri 2 Airmadidi pada PJJ
Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) selama masa darurat covid-19 dengan melihat dari segi
kemampuan ekonomi tidak semua peserta didik memiliki sarana dan prasarana yang memadai,
oleh karena itu saya sebagai guru PJOK membuat Modul Program Pembelajaran Jarak Jauh.

Airmadidi,
Juli 2020
Guru Mata
Pelajaran
Mengetahui
Kepala Sekolah

Anitje Kaseger, S.Pd, M.Pd Jacob Ngirarung,S.Pd


NIP.19710824 200604 2 006 NIP.19681114 199702
1 001
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
A LATAR BELAKANG........................................................................... 1
B TUJUAN ................................................................................................ 1
C PETA KOMPETENSI........................................................................... 2
D CARA PENGGUNAAN MODUL....................................................... 4
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : PERMAINAN ROUNDERS ............................................. 5

A TUJUAN................................................................................................. 5
I. Kompetensi Dasar ........................................................................................................ 5
II. Indikator Pencapaian Kompetensi ....................................................................... 5
III.Tujuan Pembelajaran ........................................................................................ 5
B URAIAN MATERI ................................................................................. 5
C LATIHAN/TUGAS ................................................................................. 12
D RANGKUMAN ................................................................................. 12
E UMPAN BALIK ................................................................................. 13
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : PERMAINAN BULUTANGKIS ...................................... 14
A TUJUAN ................................................................................................................... 14
I. Kompetensi Dasar .................................................................................................. 14
II. Indikator Pencapaian Kompetensi....................................................................... 14
III.Tujuan Pembelajaran...........................................................................................
B URAIAN MATERI.................................................................................................. 14
C LATIHAN/TUGAS................................................................................................... 17
D RANGKUMAN......................................................................................................... 17
E UMPAN BALIK........................................................................................................ 17
iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan munculnya Kasus penyebaran/penularan Corona Virus Disease (COVID-19) di belahan
dunia ini membuat seluruh aktifatas yang telah dirancang sedemikian rupa untuk mencapai
suatu tujuan yang diharapkan tidak tercapai sebagaimana mestinya, hal ini disebabkan karena
aktifitas yang akan kita lakukan dibatasi bahkan dilarang untuk melakukan aktivitas yang
melibatkan banyak orang, ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus
Disease (covid-19).

Salah satu lembaga pemerintah yang merasakan dampak pengaruh Covid-19 adalah lembaga
pendidikan, para pendidik mulai dari jenjang pendidikan PAUD/RA/SD/MI/SMP/MTs/ SMA/
MA/ SMK/ SLB yang telah merancang program KBM yang mengacu pada kurikulum 2013
(K-13) mulai dari Silabus, Program Tahunan, Program Semester, RRP, untuk mencapai tujuan
pendidikan tidak dapat dilaksanakan semaksimal mungkin dimana pada saat pelaksanaan
pembelajaran Semester Genap Tahun Ajaran 2019-2020 proses pembelajaran tatap muka tidak
dapat dilaksanakan sepenuhnya. Karena penularan Corona Virus Disease begitu cepat
sehingga pemerintah menghentikan proses pembelajaran tatap muka untuk mencegah dan
melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk covid-19, serta mencegah penyebaran
dan penularan covid-19 di satuan pendidikan

Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) secara oline (daring) di implementasikan dengan beragam


cara oleh sekolah pada masa pandemi Virus Covid – 19 pada Tahun Ajaran 2019-2020
Semester Genap, namun implementasi tersebut dinilai tidak maksimal dan menunjukkan masih
ada ketidak siapan dan masih banyak kekurangan di kalangan tenaga pendidikan dan peserta
didik dalam beradaptasi di iklim digital saat ini, masih banyak sekolah yang belum memiliki
jaringan internet, masih ada peserta didik yang tidak memiliki hand phone android,
permasalahan inilah sehingga pencapaian nilai Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah
ditetapkan oleh satuan pendidikan tidak tercapai sepnuhnya.

Untuk memenuhi kebutuhan belajar bagi peserta didik SMP Negeri 2 Airmadidi pada PJJ
Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) selama masa darurat covid-19 pihak sekolah yakni
Kepala Sekolah telah mempersiapkan kebutuhan kuota bagi guru dan peserta didik dimana
dana tersebut diambil dari BOS untuk melaksanakan pembelajaran online melalui google meet,
Wagrup setiap kelas mulai dari kelas 7, 8, 9 untuk peserta didik yang memiliki jaring internet
di rumah/handphone android, sedangkan untuk peserta didik yang belum memiliki jaringan
internet/handphone android mereka melakukan proes pembelajaran oof line/luring, foto copy
modul pembelajaran yang diberikan langsung ke rumah mereka.

Dengan melihat dari segi kemampuan ekonomi tidak semua peserta didik memiliki sarana dan
prasarana yang memadai, oleh karena itu saya sebagai guru PJOK membuat Modul Program
Pembelajaran Jarak Jauh.

B. Tujuan
Adapun modul pembelajaran ini di buat untuk membantu dan mempermudah proses
Pembelajaran Jarak Jauh baik secara daring/online maupun off line/luring.
Modul ini disajikan agar Peserta didik memiliki kompetensi dan kecakapan dalam
proses pembelajaran jarak jauh dari rumah baik secara daring dan luring.
Selain itu peserta didik diharapkan dapat memiliki kemampuan untuk
mengembangkan potensi bakat dan minat dalam bidang olahraga dan kesehatan, serta
mampu mengelola setiap aspek pembelajaran mulai melakukan, perencanaan,
melaksanakan, dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan baik melalui proses
pembelajaran jarak jauh secara daring/online maupun secara luring/oofline
1
C. Peta Kompentensi
INDIKATOR
MATERI
KOMPETENSI PENCAPAIAN PENILAIAN
PEMBELAJARAN
KOMPETENSI

KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan
menghayati ajaran
agama yang dianut
Nya

KOMPETENSI DASAR
KI-1 1.1 Menghayati dan Pembelajaran
mengamalkan nilai- KI 1 dan KI 2
nilai agama yang dilakukan
S dianut dalam secara tidak
I melakukan aktivitas langsung
K jasmani, permainan, (terintegrasi)
A dan olahraga, dalam
P dicerminkan dengan: pembelajaran
a. Pembiasaan KI 3 dan KI 4
S perilaku berdoa
P sebelum dan
R sesudah pelajaran.
I b. Selalu berusaha
T secara maksimal
U dan tawakal
A dengan hasil
L akhir.
c. Membiasakan
berperilaku baik
dalam berolahraga
dan latihan.

KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan Pembelajaran


menghayati perilaku KI 1 dan KI 2
jujur, disiplin, dilakukan
tanggung jawab, peduli secara tidak
(toleransi, gotong langsung
royong), santun, (terintegrasi)
percaya diri, dalam dalam
berinteraksi secara pembelajaran
efektif dengan KI 3 dan KI 4
KI-2 lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
S keberadaannya
I
KOMPETENSI DASAR
K
A 2.1.Berperilaku sportif
P dalam bermain.
2.2.Bertanggung jawab
S dalam penggunaan
0 sarana dan prasarana
S pembelajaran serta
I menjaga keselamatan
A diri sendiri, orang lain,
L dan lingkungan sekitar.
2.3. Menghargai perbedaan
karakteristik
individual dalam
melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.4. Menunjukkan
kemauan kerjasama
dalam melakukan
berbagai aktivitas
fisik.
2

INDIKATOR
MATERI
KOMPETENSI PENCAPAIAN PENILAIAN
PEMBELAJARAN
KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

2.5. Menghargai perbedaan


karakteristik
individual dalam
KI-2 melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.6. Menunjukkan
S kemauan kerjasama
I dalam melakukan
K berbagai aktivitas
A fisik.
P 2.7. Toleransi dan mau
berbagi dengan teman
S dalam melakukan
0 berbagai aktivitas
S fisik.
I 2.8. Disiplin selama
A melakukan berbagai
L aktivitas fisik.
2.9. Menerima kekalahan
dan kemenangan
dalam permainan.
2.10. Memiliki perilaku
hidup sehat.
KOMPETENSI INTI

KI- 3 PENGETAHUAN Tes tertulis


Penugasan
3.Memahami dan menerapkan Porto folio
pengetahuan (faktual, konseptual Unjuk kerja
dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu penge
tahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4.Mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (mengguna
kan, mengurai, merangkai, memo
difikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, meng
hitung,
KOMPETENSI DASAR
3.2.Memahami variasi dan 3.2.1. ROUNDERS 3.2.1.Mengidentifikasi Tes tertulis
kombinasi gerak spesifik dlm kan berbagai Penugasan
berbagai permainan bola kecil kombinasi gerak Porto folio
sederhana dan atau tradisional melempar, Unjuk kerja
menangkap, dan
memukul bola
permainan
ronders.

4.2.Mempraktikkan variasi dan 4.2.1. Melakukan


kombinasi gerak spesifik dalam berbagai
berbagai permainan bola kecil kombinasi gerak
sederhana dan atau tradisional melempar,
menangkap, dan
memukul bola
permainan
ronders.
3.2.Memahami variasi dan 3.2.2. BULUTANGKIS 3.2.2. Menjelaskan Tes tertulis
kombinasi gerak spesifik dlm berbagai Penugasan
berbagai permainan bola kecil kombinasi gerak Porto folio
sederhana dan atau tradisional servis permain Unjuk kerja
an bulu tangkis.
4.2.Mempraktikkan variasi dan 4.2.2. Melakukan ber
kombinasi gerak spesifik dalam bagai kombinasi
berbagai permainan bola kecil gerak permainan
sederhana dan atau tradisional bulu tangkis.

D. Cara Penggunaan Modul


Modul ini berisi tentang materi – materi Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Jasmani Olahraga
Dan Kesehatan yang akan dilaksanakan baik secara daring/online dan luring/offline oleh peserta
didik lewat proses pembelajaran Belajar Dari Rumah (BDR) di masa darurat Corona Virus Disease
( COVID-19).

Untuk memahami dan mampu melaksanakan seluruh isi dalam modul ini Peserta didik diharapkan
membaca secara seksama, menelaah informasi tambahan yang diberikan oleh guru , serta menggali
lebih dalam informasi yang diberikan melalui eksplorasi sumber-sumber lain, melakukan diskusi
dengan guru, teman sebaya, orang tua/wali serta upaya lain yang relevan.

Pada saat proses pembelajaran jarak jauh untuk mata pelajaran PJOK diharapkan peserta didik
mau mencoba serta mempraktekan berbagai keterampilan permainan sepakbola, bola basket, bola
voli, kasti/rounders, bulutangkis, atletik jalan cepat, lari jarak pendek, makanan bergizi mengontrol
berat badan, peran aktivitas fisik dan pecegahan penyakit secara bertahap sesuai dengan langkah
dan prosedur yang dituliskan dalam modul ini. Cobalah berkali-kali dan bandingkan keterampilan
yang telah kalian kuasai dengan kriteria yang ada dalam setiap pembahasan

Selain itu peserta didik diminta untuk mengerjakan berbagai tugas/latihan/kasus yang disajikan.
Pengerjaan tugas/latihan/kasus didasarkan pada informasi yang ada pada modul ini sebelumnya,
dan kemudian diperkaya dengan berbagai informasi yang peserta didik peroleh dari sumber-sumber
lain. Evaluasi merupakan tugas lain yang perlu peserta didik kerjakan sehingga secara mandiri
peserta didik akan dapat mengetahui tingkat penguasaan materi yang disajikan dalam modul ini
4

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4

PERMAINAN BOLA BESAR BOLA KECIL ROUNDERS

A. TUJUAN
I. Kompetensi Dasar

3.2. Memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional
. 4.2. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola
kecil sederhana dan atau tradisional
II. Idikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1.1. Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi gerak dasar permainan bola kecil
Rounders
4.2.1.1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar permainan bola kecil Rounders
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca dan mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat :
3.2.1.1. Menjelaskan bagaimana cara bermain rounders
3.2.1.2. Menjelaskan bagaimana cara melempar bola melambung, menyusur tanah dengan
pola berpasangan
3.2.1.3. Menjelaskan bagaiman cara menangkap bola melambung, mendatar, menyusur
tanah
3.2.1.4. Menjelaskan bagaimana cara melakukan gerak melempar bola oleh pitcher
3.2.1.5. Menjelaskan bagaimana cara memukul bola dengan menggunakan stik/tongkat
pemukul
4.2.1.1. Mempraktekkan variasi dan kombinasi gerak spesifik melempar, menangkap,
memukul bola
B. URAIAN MATERI
Aktivitas Permainan Bola Kecil Melalui Permainan Rounders, peserta didik ditugaskn untuk
membaca informasi tentang permainan ini, baik bersumber dari buku siswa maupun dari sumber lain,
seperti koran, majalah atau internet, kemudian disuruh membuat tulisan/makalah. Hasilnya dapat
dijadikan sebagai bahan portofolio peserta didik.
Rounders adalah cabang olahraga yang hampir sama dengan base ball dan softball. Disini pemain
setelah memukul bola berlari mengelilingi lapangan dengan ditandai dengan tiang sebagai
“Rounders”. Regu yang dapat mengelilingi lapangan lebih banyak keluar sebagai pemenang.
Olahraga ini berasal dari Inggris bersamaan dengan base ball dan softball.
Cara memainkannya adalah memukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (stick) yang
dilemparkan oleh pelambung. Cara pelambung melemparkan bola dengan menggunakan lemparan
dari bawah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setiap regu permainan rounders terdiri dari 9 orang
pemain. Lamanya bermain adalah 7 inning, yaitu masing-masing regu mendapat giliran
menjadi penyerang sebanyak 7 kali dan menjadi regu penjaga sebanyak 7 kali. Terjadinya pergantian
antara regu penyerang dan regu bertahan apabila pihak bertahan telah berhasil mematikan pemain-
pemain regu penyerang sebanyak 3 orang pemain.
Cara memperoleh nilai adalah apabila pemukul (batter), baik atas pukulannya sendiri maupun
pukulan temannya berhasil kembali ke home-plate dengan selamat. Pemain tersebut memperoleh
nilai satu (1).
Gerak spesifik yang terdapat dalam permainan rounders adalah
keterampilan melempar bola, menangkap bola, berlari, dan memukul menggunakan tongkat pemukul.

Lapangan permainan segi empat, ditandai dengan empat tiang tegak lurus yang masing-masing
panjangnya 1,20 meter dan dipasang setiap sudut. Jarak antara pemukul bola dengan tiang pertama
12 meter (jarak sama sampai dengan tiang ketiga). Dari tiang ke tiga ke tiang ke empat 8,50 meter.
Jarak antara pemukul dengan pelontar bola 7,50 meter. Arena pelontar bola 2,50 x 2,50 meter dan
arena pemukul bola 2 x 2 meter.
Tongkat pemukul (Stick) berbentuk bulat dan terbuat dari kayu dengan ukuran panjang ± 46 cm dan
berat 370 gram. Bola bergaris tengah 19 cm dengan berat 70-85 gram.
Gambar 2.1 Lapangan dan perlengkapan permainan rounders
5

a. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Melempar Bola

Aktivitas pembelajaran ke-1 yang akan dipelajari adalah kecakapan melempar. Kecakapan ini
merupakan faktor yang penting dalam permainan rounders, penggunaannya pada waktu
regunya menjadi regu lapangan. Apabila setiap anggota regu itu dapat melempar dengan
kecepatan yang cukup tinggi dan ketepatan yang baik, maka regu tersebut akan menjadi regu
yang kuat dalam pertahanan. Gerak dasar melempar bola adalah sebagai berikut.

1. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Melempar Bola Melambung (Parabola)


Aktivitas melemparkan bola merupakan aktivitas yang tidak asing lagi bagi peserta didik,
hanya saja untuk mendapatkan hasil lemparan yang akurat dan cepat tentunya harus dipelajari
dengan baik. Salah satu bentuk lemparan dalam permainan rounders adalah melempar
melambung. Jenis lemparan ini dimanfaatkan untuk mengirimkan bola jarak jauh.
Cara melakukannya sebagai berikut :
1. Pembelajaran dilakukan secara berpasangan atau berkelompok yang berdiri berhadapan
pada jarak 15 meter.
2. Posisi awal, berdiri dengan posisi melangkah, kaki kiri di depan dan kaki kanan di
belakang, dan bola dipegang dengan ujung jari-jari tangan kanan, tangan kiri rileks di
samping badan.
3. Lemparkan bola ke depan agak tinggi sekuatnya, sumber gerakan dari bahu, bola
dilepaskan pada titik terjauh ayunan lengan kanan.
4. Setelah bola lepas dari tangan, langkahkan kaki kanan ke depan.
5. Pandangan mata menuju ke arah sasaran lemparan.

Gambar 2.2 Aktivitas pembelajaran gerakan melempar bola melambung

Di dalam pembelajaran melemparkan bola ini banyak hal yang harus dipelajari peserta didik,
guru menugaskan peserta didik untuk mencoba berbagai cara, seperti;
1. Cara pertama,
melemparkan bola dengan meletakkan di telapak tangan kemudian lempar, tugaskan peserta
didik mengamati pergerakan bola.
2. Cara kedua
melemparkan bola dengan memegang bola pada ujung jarijari tangan, kemudian mengamati
pergerakan bola. Pertanyakan kepada peserta didik mana yang lebih baik hasil lemparannya,
memegang bola dengan telapak tangan atau dengan ujung jari-jari tangan.

Harapannya dengan pembelajaran ini, peserta didik mendapatkan pengetahuan dan


ketrampilan dalam melemparkan bola. Kemudian hal lain yang berpengaruh terhadap hasil lemparan
adalah sumber tenaga, seperti; 1. Coba lemparkan bola menggunakan sumber tenaga dari tangan,
amati hasilnya. 2. Coba lemparkan bola menggunakan sumber tenaga dari bahu, amati hasilnya. Di
antara kedua cara tersebut mana yang lebih jauh/tepat hasil lemparannya.

2. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Melempar Bola Mendatar setinggi bahu


Pembelajaran berikut ini yang akan dipelajari peserta didik adalah lemparan bola mendatar
setinggi bahu. Lemparan jenis ini biasanya digunakan untuk sasaran jarak pendek. Cara
melakukannya sebagai berikut.
(a) Pembelajaran dilakukan secara berpasangan atau berkelompok yang berdiri berhadapan pada
jarak 7 meter.
(b) Posisi awal, berdiri posisi melangkah kaki kiri di depan dan kanan di belakang, bola
dipegang dengan tangan kanan, tangan kiri rileks di sisi badan.
(c) Lemparkan bola ke depan rata dengan bahu dengan ayunan dari belakang badan.
(d) Bola dilepaskan dari tangan saat tangan kanan melintasi badan.
(e) Setelah bola lepas dari tangan, langkahkan kaki kanan ke depan.
(f) Pandangan mata menuju ke arah sasaran lemparan.

6
Dalam melakukan lemparan setinggi bahu ini terdapat variasi lain, yaitu melemparkan bola dari
arah atas kepala dan dari samping badan setinggi bahu. Tugaskan peserta didik membandingkan
lemparan dari samping dan dari atas ini, mana di antara kedua cara tersebut yang paling keras hasil
lemparannya dan yang paling akurat. Harapannya pembelajaran ini dapat diterapkan dalam
permainan rounders.
3. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Melempar Bola Menyusur Tanah
Berikut ini akan dipelajari tentang keterampilan gerak spesifik gerakan melempar bola menyusur
tanah dalam permainan rounders.
Cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan melempar bola menyusur tanah dalam permainan
rounders seperti Gambar 2.4
berikut ini.
1. Pembelajaran dilakukan secara berpasangan atau berkelompok yang berdiri berhadapan pada
jarak 10 meter.
2. Berdiri sikap melangkah, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, bola dipegang
dengan ujung jari tangan kanan.
3. Tarik tangan kanan ke belakang badan, dan siap untuk melempar.
4. Langkahkan kaki kiri sedikit ke depan sambil memiringkan tubuh ke kanan, kemudian
lemparkan bola ke depan menyusur tanah, bola dilepaskan dari tangan saat tangan kanan
melintasi badan.
5. Lakukan latihan keterampilan gerak ini berulang-ulang.
Satu hal yang perlu diinformasikan pada peserta didik yakni dalam melakukan lemparan jenis ini
kesalahan yang sering terjadi adalah sumber gerak. Dalam melempar jenis apapun baik lurus,
melambung, ataupun menukik seperti ini tenaga bersumber dari pangkal lengan, jangan gunakan
tenaga lengan, karena lecutan lemparan kurang.

Gambar 2.4 Aktivitas pembelajaran gerakan melempar bola menyusur tanah

4. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Melempar Bola bagi Pelambung (Pitcher)


Pitcher adalah pemain yang berdiri di tengah lapangan tugasnya melambungkan bola yang akan
dipukul oleh pemukul, yang sangat dibutuhkan dalam keterampilan sebagai seorang pitcher adalah
keakuratan/ketepatan lemparan ke sasaran yang dituju. Cara melakukan gerak melambungkan bola
oleh pitcher adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran dilakukan secara berpasangan atau berkelompok yang berdiri berhadapan pada
jarak 10 meter.
2. Berdiri posisi melangkah, kaki kanan di depan dan kiri di belakang, bola di pegang dengan
ujung jari tangan kanan ditempatkan di sisi paha kanan.
3. Tarik tangan kanan jauh ke belakang badan.
4. Langkahkan kaki kiri ke depan sedikit sambil mengayunkan lengan kanan untuk
melemparkan bola.
5. Bola dilepaskan dari tangan saat tangan kanan melewati paha kanan.
6. Untuk menghasilkan lemparan yang kuat, saat bola lepas dari
tangan disertai lecutan tanaga pergelangan tangan.
Gambar 2.5 Aktivitas pembelajaran gerakan melempar bola untuk pelambung (pitcher)

Melakukan lemparan bola sebagai pitcher sumber tenaga agak berbeda dengan lemparan lurus, atas,
maupun menukik. Sumber tenaga yang digunakan untuk lemparan jenis ini bersumber dari
lengan.

b. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Menangkap Bola


Salah satu kunci keberhasilan dalam permaian rounders adalah tingkat keterampilan pemain
dalam menangkap bola, karena kalau keterampilan menangkap yang dimiliki tim rendah maka setiap
bola yang datang akan lolos atau tidak bisa ditangkap. Hal ini akan menyebabkan pelari dapat
berlari ke home base dengan mudah. Untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dalam
menangkap bola berikut ini akan dijelaskan beberapa cara untuk menangkap bola.
1. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Menangkap Bola Melambung
Berikut ini tugaskan peserta didik untuk mempelajari tentang teknik menangkap bola lambung,
peragaan cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan menangkap bola melambung pada Gambar
2.6 berikut ini.
1. Pembelajaran dilakukan secara berpasangan atau berkelompok yang berdiri berhadapan pada
jarak 10 meter.
2. Satu orang bertindak sebagai pelempar dan satu orang sebagai penangkap.
3. Berdiri sikap melangkah, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
4. Pandangan mengarah pada arah datangnya bola.
5. Saat bola sudah mendekat tubuh, geser posisi kaki searah datangnya bola dan menjulurkan
kedua telapak ke arah datangnya bola dengan posisi jari-jari tangan dibuka dan kedua
pergelangan tangan dirapatkan.
6. Pada saat bola menyentuh telapak tangan, jari-jari segera dikatubkan dengan cepat.
7. Setelah beberapa saat lakukan pergantian posisi

Gambar 2.6 Aktivitas pembelajaran gerakan menangkap bola melambung

Kesalahan yang sering terjadi dalam menangkap bola lambung ini adalah posisi kaki tidak satu
garis dengan arah datangnya bola, jadi untuk meningkatkan keterampilan dalam menangkap bola
lambung ini maka diawali dengan melakukan lambungan yang pelan secara berpasangan. Apabila
keterampilan peserta didik meningkat maka dapat dilakukan mengubah arah lemparan yang datang
dari berbagai arah. Kemudian hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa keterampilan ini sangat
erat kaitannya dengan kecepatan reaksi.

2. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Menangkap Bola Mendatar


Berikut ini peserta didik akan mempelajari tentang teknik menangkap bola yang datang
mendatar. Untuk menangkap bola jenis ini agak mudah, peragaan cara melakukan aktivitas
pembelajaran gerakan menangkap bola mendatar pada Gambar 2.7 berikut ini.
1. Pembelajaran dilakukan secara berpasangan (peserta didik A dan B) yang berdiri berhadapan
pada jarak 10 meter.
2. Peserta didik A ditugaskan melemparkan bola mendatar setinggi dada ke arah temannya.
3. Peserta didik B memandangke arah datangnya bola.
4. Saat bola sudah dekat, geser posisi kaki searah datangnya bola bersamaan menjulurkan
kedua tangan dengan posisi jari-jari dibuka dan pergelangan kedua tangan agak rapat rileks.
5. Pada saat bola menyentuh telapak tangan, jari-jari segera dikatubkan dengan cepat.
6. Setelah beberapa saat lakukan pergantian posisi.

Gambar 2.7 Aktivitas pembelajaran gerakan menangkap bola datar

Kesalahan yang sering terjadi saat menangkap bola mendatar adalah kedua tangan kaku saat
menerima bola. Untuk itu ingatkan peserta didik dalam hal ini. Bila keterampilan menangkap bola
menggunakan dua tangan teramati sudah kuasai dengan baik, maka tugaskan peserta didik untuk
mencoba menangkap bola dengan satu tangan. Prinsip pelaksanaannya sama dengan dua tangan.

3. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Menangkap Bola Menyusur Tanah


Berikut ini teknik menangkap bola jenis lain yang akan dipelajari adalah menangkap bola yang
bergulir di tanah. Cara pelaksanaanya cermati gambar gerakan menangkap bola menyusur tanah
pada Gambar 2.8 berikut.
1. Permainan ini dilakukan secara berpasangan.
2. Lamparkan bola menyusuri tanah.
3. Cara pertama saat bola sudah dekat bungkukkan badan hingga punggung tangan
menyentuh tanah.
4. Cara kedua saat bola sudah dekat ambil posisi duduk jongkok searah datangnya bola,
kemudian menjulurkan kedua tangan ke arah bola.
5. Pada saat bola menyentuh telapak tangan, jari-jari segera dikatubkan dengan cepat.
6. Setelah beberapa saat lakukan pergantian posisi.

Gambar 2.8 Aktivitas pembelajaran gerakan menangkap bola menyusur tanah

c. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Memukul Bola


Kecakapan memukul dalam permainan rounders merupakan unsur yang penting dalam
permainan rounders, karena semakin bagus kualitas pukulan seseorang, maka bola akan terlempar
jauh, sehingga menyulitkan regu penjaga. Oleh karena itu, teknik memukul harus dipelajari dengan
baik. Untuk dapat menjadi seorang pemukul yang baik haruslah dipelajari teknik memukul secara
keseluruhan, yaitu mulai dari cara memegang kayu pemukul sampai akhir ayunan.
Cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan memukul bola dalam permainan rounders sebagai
berikut.
1. Latihan ini dilakukan secara berpasangan, satu orang sebagai pelambung dan satu orang
sebagai pemukul.
2. Berdiri posisi melangkah.
3. Kayu pemukul dipegang dengan kedua tangan.
4. Salah satu tangan diletakkan di bawah.
5. Letakkan alat pemukul di atas bahu sebelah kanan dengan menekuk kedua siku tangan.
6. Pandangan diarahkan ke arah pitcher/pelambung.
7. Ayunkan pemukul mendatar ke arah datangnya bola.

Gambar 2.9 Aktivitas pembelajaran gerakan memukul bola


Saat peserta didik menggunakan alat/benda yang dapat menimbulkan cedera, maka guru harus
mengingatkan peserta didik dalam hal ini, faktor keselamatan harus sangat diperhatikan. Selama
latihan usahakan jangan sampai terjadi cedera pada peserta didik.
Kesalahan yang sering terjadi saat memukul bola menggunakan tongkat pemukul adalah
timing/saat bola datang tidak dapat seirama dangan pukulan, sehingga bola sering lolos dari
pukulan. Untuk meminimalkan kesalahan ini tugaskan peserta didik untuk berlatih di luar jam
pelajaran sekolah, untuk tahap awal berlatih dengan lambungan bola pelan, makin lama makin
cepat.

d. Aktivitas Pembelajaran Kombinasi Gerakan Permainan Rounders


1. Aktivitas Pembelajaran Lempar Tangkap Bola di Tempat dan Sambil Bergerak
Berikut ini peserta didik akan mempelajari tentang teknik menangkap bola di tempat dan sambil
bergerak. Tujuan latihan ini untuk meningkatkan keterampilan dalam menangkap bola yang datang
dari berbagai arah. Cara pelaksanaan coba amati gambar peragaan pada Gambar 2.10 berikut.
1. Pembelajaran dilakukan secara individual, berpasangan atau berkelompok.
2. Berdiri posisi melangkah, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.

9
3. Bola dipegang menggunakan tangan kanan.
4. Lambungkan bola ke atas dan saat turun ditangkap menggunakan dua tangan atau tangan
kiri.

Gambar 2.10 Aktivitas pembelajaran gerakan melempar dan menangkap bola perorangan

Latihan jenis ini dapat dilakukan secara mandiri, yaitu dengan cara melambungkan bola
menggunakan tangan kanan dan menangkapnya menggunakan dua tangan, bila dengan dua tangan
sudah lancar, coba pelajari cara menangkap menggunakan tangan kiri yang dilakukan di tempat.
Bila pola menangkap di tempat sudah dikuasai peserta didik dengan baik, maka coba lakukan
dengan cara melambungkan bola ke berbagai arah kemudian berlari untuk menangkapnya.

2. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Lempar Tangkap Bola dengan Lecutan Tangan


Berpasangan di Tempat, dilanjutkan dengan Gerak Maju Mundur
Setelah latihan secara mandiri sudah dikuasai peserta didik dengan baik, sekarang latihan lempar
tangkap dilakukan secara berpasangan. Cara pelaksanaannya amati peragaan pada Gambar 2.11
berikut.
1. Tugaskan peserta didik secara berpasangan.
2. Masing-masing berdiri posisi melangkah, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang
pada jarak 5 meter.
3. Bola dipegang menggunakan tangan kanan.
4. Lakukan lempar tangkap dari berbagai arah, pertama lempar tangkap lemparan setinggi
bahu.
5. Bila keterampilan kalian sudah baik, maka lakukan latihan lempar tangkap bola lambung,
dan dilanjutkan dengan lempar tangkap bola bergulir.
6. Bila pada jarak ini sudah lancar lakukan penambahan jarak menjadi lebih jauh

Gambar 2.11 Aktivitas pembelajaran gerakan melempar dan menangkap bola berpasangan

Saat peserta didik melakukan latihan lempar tangkap bersama teman-temannya, sikap mereka juga
harus menjadi perhatian, misalnya peserta didik saling menyalahkan atau meremehkan teman, jadi
selama latihan berlangsung suruh mereka untuk saling mengoreksi kesalahan, dan mereka menerima
dengan lapang dada apa yang dikemukakan teman-teman mereka.

3. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Lempar Tangkap Bola dengan Ayunan Atas, Ayunan
Samping, dan Bawah.
Untuk melemparkan bola terdapat beberapa jenis ayunan, seperti ayunan dari samping setinggi
bahu, dari arah atas, dan dari arah bawah pinggang. Berikut ini tugaskan peserta didik untuk
mempelajari tentang teknik melempar bola ayunan atas, cara melakukan dapat diamati pada Gambar
2.12 berikut.
1. Tugaskan mereka secara berpasangan.
2. Masing-masing berdiri posisi melangkah, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang
pada jarak 5 meter.
3. Bola dipegang menggunakan tangan kanan.
4. Lemparkan bola menggunakan ayunan dari atas kepala mengarah pada ketinggian
setinggi bahu pasangan.
5. Setelah beberapa saat, dan terpantau sudah ada kemajuan keterampilan melempar
menggunakan ayunan atas kepala, sekarang tugaskan mereka untuk mencoba
menggunakan ayunan dari samping setinggi bahu, dan dilanjutkan dengan ayunan dari
bawah.
6. Lakukan latihan melempar ini secara bergantian.

10

Gambar 2.12 Aktivitas pembelajaran gerakan melempar dan menangkap bola berkelompok

4. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Melambungkan dan Menangkap Bola yang dilakukan


3 Orang
Berikut ini peserta didik akan mempelajari tentang gerak melambungkan dan menangkap bola
untuk melatih kelincahan, cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan melambungkan
Gambar 2.12 Aktivitas pembelajaran gerakan melempar dan menangkap bola berkelompok dan menangkap bola
beregu dapat dicermati pada Gambar 2.13 berikut.
1. Permainan dilakukan oleh 3 orang peserta didi (si A, si B, dan si
2. Buatlah formasi barisan berbanjar, jarak masing-masingnya 3 meter.
3. Satu orang berdiri di tengah sebagai center menghadap ke si B.
4. Peserta didik A melemparkan bola ke si B dengan lemparan atas mengarah ketinggian setinggi
bahu.
5. Si B melemparkan bola menggunakan lemparan dari arah samping badan ke si C.
6. Saat bola melintasi atas kepalamu, maka berbalik arah menghadap ke si C.
7. Setelah beberapa saat lakukan pergantian pemain yang berdiri di posisi center.

Gambar 2.13 Aktivitas pembelajaran gerakan melempar dan menangkap bola formasi membentuk garis lurus

5. Aktivitas Bermain dengan Gerakan Bola Lambung


Aktivitas berikut ini merupakan bentuk latihan yang dilakukan secara bersama-sama untuk
mengembangkan keterampilan melambungkan bola, amati peragaan cara melakukan aktivitas
pembelajaran bermain dengan gerakan bola lambung dalampermainan rounders sebagai berikut.
1. Permainan dilakukan 2 regu masing-masing regu 7-10 orang (A-B).
2. Bila regu A melakukan lambungan, maka regu B melakukan jaga.
3. Bola dilambungkan regu A yang tidak tertangkap oleh penjaga regu B, maka anggota regu
yang melakukan lambungan berhak lari ke base I, II, III atau IV. Bila lambungan tertangkap
regu B, yang melakukan lambungan dinyatakan mati (dianggap gugur. ke luar) dan
seterusnya.
4. Lambungan bola yang tertangkap skor satu untuk regu yang menangkap bola.
5. Lambungan bola yang tidak tertangkap skor satu untuk regu pelambung.

Gambar 2.14 Aktivitas pembelajaran bermain dengan bola lambung

6. Aktivitas Bermain dengan Gerakan Bola Dipukul dan dilambungkan dari Arah
Samping/Depan
Aktivitas pembelajaran bermain dengan gerakan bola dipukul dan dilambungkan dari arah
samping/depan dalam permainan rounders sebagai berikut.
1. Permainan dilakukan secara berkelompok.
2. Sebelum bermain buatlah kesepakan tentang aturan yang akan diterapkan dalam permainan.

11

3. Bola yang digunakan bola yang lunak/lembut, agar tidak memantul terlalu jauh.
4. Ketentuan permainan yang lainnya sama dengan latihan bermain pertama.

Gambar 2.15 Aktivitas pembelajaran bermain dengan bola dipukul dan dilambungkan dari arah samping/depan

e. Aktivitas Pembelajaran Bermain Rounders Menggunakan Peraturan yang Dimodifikasi


Setelah peserta mempelajari berbagai teknik menangkap, melempar, dan memukul bola, sekarang
tugaskan mereka untuk mencoba menerapkan dalam permainan rounders secara beregu.
1. Setiap regu dibagi dua kelompok sama banyak antara laki-laki dan perempuan.
2. Regu penyerang (giliran memukul bola) berusaha mendapatkan angka sebanyak-banyaknya
dari hasil pukulan bola dan lari menuju tiang hinggap.
3. Regu bertahan (giliran penjaga) berusaha mematikan lawan dengan cara melempar bola ke
base (tempat hinggap).
4. Waktu bermain 15 – 20 menit.
5. Regu yang paling banyak mengumpulkan angka dinyatakan sebagai pemenang.

Gambar 2.16 Aktivitas bermain rounders menggunakan peraturan dimodifikasi

C. LATIHAN/TUGAS
Untuk memperdalam pemahaman mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan soal berikut !
1. Jelaskan bagaimana cara bermain rounders
2. Jelaskan bagaimana cara melempar bola melambung, menyusur tanah dengan pola berpasangan
3. Jelaskan bagaiman cara menangkap bola melambung, mendatar, menyusur tanah.
4. Jelaskan bagaimana cara melakukan gerak melempar bola oleh pitcher
5. Jelaskan bagaimana cara memukul bola dengan menggunakan stik/tongkat pemukul

D. RANGKUMAN
Rounders adalah cabang olahraga yang hampir sama dengan base ball dan softball. Disini pemain
setelah memukul bola berlari mengelilingi lapangan dengan ditandai dengan tiang sebagai
“Rounders”. Regu yang dapat mengelilingi lapangan lebih banyak keluar sebagai pemenang.
Olahraga ini berasal dari Inggris bersamaan dengan base ball dan softball. Cara memainkannya
adalah memukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (stick) yang dilemparkan oleh
pelambung. Cara pelambung melemparkan bola dengan menggunakan lemparan dari bawah sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Kalau dinegera kita rounders ini merip dengan permainan olahraga
tradisional yaitu kasti. Gerak spesifik yang terdapat dalam permainan rounders adalah keterampilan
melempar bola, menangkap bola, berlari, dan memukul menggunakan tongkat pemukul.
Pada gerak spesifik melempar/menangkap bola terdiri dari jenis gerak melempar/menangkap bola
melambung/prabola, mendatar setinggi bahu, gerak melempar menyusurh tanah
Pitcher adalah pemain yang berdiri di tengah lapangan tugasnya melambungkan bola yang akan
dipukul oleh pemukul, yang sangat dibutuhkan dalam keterampilan sebagai seorang pitcher adalah
keakuratan/ketepatan lemparan ke sasaran yang dituju. Agar supaya kita dapat bermain dengan baik
maka gerak spesifik melempar, menangkap dan memukul bola harus perlu dilatih. Dalam melatih
gerak spesifik bisa dengan cara perorangan, berpasangan, ataupun berkelompok dengan berbagai
variasi dan kombinasi

12

E.UMPAN BALIK
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan antara pendidikan yang
berlangsung di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama
semakin meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan yang
diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada
kesejahteraan hidup umat manusia.
Tujuan utama pembelajaran PJOK di sekolah adalah mengembangkan kesadaran tentang arti penting
aktivitas fisik untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta gaya hidup aktif
sepanjang hayat, mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani, mengelola kesehatan dan kesejahteraan dengan benar serta pola
hidup sehat, mengembangkan keterampilan gerak dasar, motorik, keterampilan, konseppengetahuan,
prinsip, strategi dan taktik permainan dan olahraga, meletakkan landasan karakter moral yang kuat
melalui internalisasi nilai-nilai percaya diri, sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama,
pengendalian diri, kepemimpinan, dan demokratis dalam melakukan aktivitas fisik, menciptakan
iklim sekolah yang lebih positif, mengembangkan kearifan lokal yang berkembang di masyarakat
Indonesian, dan menciptakan suasana yang rekretif, berisi tantangan, ekspresi diri.
Penjelasan secara rinci mengenai permainan bola kecil dalam Pembelajaran PJOK yang mengulas tentang :
Aktivitas gerak spesifik variasi dan kombinasi permainan bola kecil rounders dalam pembelajaran. Dengan
berbagai deskripsi tersebut maka diharapkan materi ini menjadi pilihan utama dalam pembelajaran, dengan
prasyarat ini, maka seorang peserta didik dituntut untuk menguasai kompetensi secara konsep dan bagaimana
konsep tersebut dijawantahkan dalam bentuk keterampilan dan dalam melakukan proses pembelajaran PJOK.
Peserta didik harus mampu menguasai materi ini minimal 74 %, apabila penguasaan materi di bawah 74 %,
maka peserta didik segera melakukan langkah – langkah menelaah , membaca serta menjawab soal – soal
dalam latihan dan tugas. Penguasaan atas segala materi yang telah disajikan merupakan hal yang penting.
Namun demikian menerapkannya dalam pembelajaran di sekolah merupakan hal yang jauh lebih penting.
Untuk itu kemauan para pesrta didik agar membawa pengetahuan dan keterampilan ini dalam kehidupan
nyata pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, bahkan menjadikannya sebagai budaya
dalam kehidupan sehari-hari, tentu merupakan sesuatu yang diharapkan.
Akhir dari pangkal upaya proses Belajar Dari Rumah melalui Pembelajaran Jarak Jauh daring/on line dan
luring/offline adalah
1. Memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidkan selama
darurat covid-19
2. Melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk covid-19
3. Mencegah penyebaran dan penularan covid-19 di satuan pendidikan
Airmadidi,
Juli 2020
Guru Mata
Pelajaran
Mengetahui
Kepala Sekolah

Anitje Kaseger, S.Pd, M.Pd Jacob Ngirarung,S.Pd


NIP.19710824 200604 2 006 NIP.19681114 199702 1
001

13

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6

PERMAINAN BOLA BESAR BOLA KECIL ROUNDERS

A. TUJUAN

I. Kompetensi Dasar

3.2. Memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional
. 4.2. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola
kecil sederhana dan atau tradisional
II. Idikator Pencapaian Kompetensi
3.2.2.1. Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi gerak dasar permainan bola
basket.
4.2.2.2. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar permainan bola basket.
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca dan mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat :

3.2.2.1. Menyebutkan gerak-gerak spesifik dalam permainan bulutangkis


3.2.2.2. Menjelaskan bagaimana cara memukul bola /shuttlecock back hand, dan fore hand
3.2.2.3. Menjelaskan bagaimana cara melakukan variasi dan kombinasi pola latihan pukulan
backhand dan forehand
3.2.2.4. Menjelaskan bagaimana cara melakukan kombinasi gerakan servis forehand panjang dan
pendek dilakukan berpasangan
3.2.2.5. Menjelaskan bagaimana cara melakukan kombinasi gerakan servis backhand panjang dan
Pendek
4.2.2.1. Mempraktekkan variasi dan kombinasi gerak spesifik servis, pukulan forehand, backhand

B. URAIAN MATERI
Permainan bulu tangkis merupakan olahraga kebanggaan nasional kita, hanya olahraga ini
satu-satunya yang pernah mendapatkan medali emas pada kejuaraan Olimpiade. Permainan bulu
tangkis adalah sebuah cabang olahraga yang memukul dan menangkis bola yang terbuat dari bulu.
Inti permainan bulu tangkis adalah memasukkan bola (shuttlecock)eke lapangan lawan melalui net
setinggi 1,55 meter dari lantai. Jaring ini membatasi kedua bagian lapangan permainan dimana para
pemain berdiri dan melakukan gerakan-gerakan tipuan. Permainan bulu tangkis adalah permainan
yang mudah dilakukan mengingat raketnya yang ringan serta bola berjalan lurus dan teratur tanpa
putaran. Oleh sebab itu, seorang pemain bulu tangkis yang benarbenar ingin menjadi pemain yang
berprestasi haruslah mempelajari dan menguasai teknik dan taktik bermain dengan sebaik-baiknya.
Gerak spesifik memukul dalam permainan bulu tangkis terdiri dari: pukulan service, pukulan lob,
pukulan dropshot, pukulan smash, dan pukulan drive. Gerak spesifik pukulan adalah cara-cara
melakukan pada permainan bulu tangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke bidang
lapangan lawan.

1. Aktivitas Pembelajaran Gerak Kombinasi Permainan Bulu Tangkis

a. Kombinasi Pukulan Forehand dan Backhand tanpa Net


Berikut ini peserta didik akan mempelajari tentang gerakan pukulan kombinasi pukulan forehand
dan backhand tanpa net dalam permainan bulu tangkis sebagai berikut.
1. Aktivitas pembelajaran diawali dengan berdiri saling berhadapan.
2. Kemudian lakukan pukulan forehand dan backhand.
3. Pembelajaran dilakukan sambil bergerak ke kiri dan kanan lapangan, bila dilakukan dalam
formasi berbanjar, yang telah melakukan gerak memukul, bergerak berpindah tempat.

Gambar 1. Aktivitas pembelajaran kombinasi forehand dan backhand tanpa net

14

b. Kombinasi Pukulan Forehand dan Backhand melewati Net


Pada pembelajaran ini keterampilan gerak yang akan dipelajari adalah gerakan pukulan
kombinasi pukulan forehand dan backhand melewati net dalam permainan bulu tangkis sebagai
berikut :
1. Permainan dilakukan secara berpasangan
2. Berdiri berhadapan pada lapangan masing-masing
3. Lakukan gerakan memukul forehand, dan dikembalikan menggunakan pukulan backhand
oleh teman.
4. Kemudian dikembalikan lagi menggunakan pukulan forehand, demikian seterusnya sampai
beberapa saat.
Setelah teramati ada kemajuan dalam keterampilan pukulan forehand peserta didik, sekarang
lakukan dengan pukulan backhand Pembelajaran dilakukan sambil bergerak ke kiri dan kanan
lapangan masing-masing

Gambar 2. Aktivitas pembelajaran kombinasi forehand dan backhand melewati net

Pola latihan gerakan memukul forehand dan backhand ini sebaiknya dilakukan secara bertahap,
tahap awal dilakukan hanya pukulan forehand terus sampai dirasakan ada kemajuan baru pindah ke
jenis pukulan backhand. Setelah kedua jenis pukulan permainan bulu tangkis ini sudah ada
kemajuan, maka tahap berikutnya dapat menggunakan jenis pukulan ini secara silih berganti.
Gambar 2.18 Aktivitas pembelajaran kombinasi forehand dan backhand melewati net
elas IX SMP/MTs
c. Kombinasi Gerakan Servis Panjang Forehand Panjang dan Pendek Tanpa Net, dan
dilanjutkan Menggunakan Net Dilakukan Berpasangan atau Formasi Berbanjar
Pada pembelajaran 3 gerakan jenis keterampilan yang akan dipelajari peserta didik adalah
gerakan servis panjang forehand panjang dan pendek tanpa net, dan dilanjutkan menggunakan net
dilakukan berpasangan atau formasi berbanjar dalam permainan bulu tangkis sebagai berikut.
1. Pembelajaran dilakukan secara berpasangan.
2. Berdiri pada lapangan masing-masing.
3. Lakukan servis panjang ke arah temanmu tanpa/dengan net, dia kembalikan dengan
menggunakan jenis pukulan forehand atau backhand.
4. Permainan dilakukan dengan bergerak ke kiri dan kanan lapangan.

Gambar 3. Aktivitas pembelajaran kombinasi servis forehand dan backhand melewati net

d. Kombinasi Gerakan Servis Pendek Forehand Panjang dan Pendek Tanpa Net, dan
Dilanjutkan Menggunakan Net
Berikut ini peserta didik akan mempelajari tentang gerakan servis pendek forehand panjang dan
pendek tanpa net, dan dilanjutkan menggunakan net dilakukan berpasangan atau formasi berbanjar
dalam permainan bulu tangkis sebagai berikut.
1. Aktivitas pembelajaran diawali dengan berdiri di belakang dekat garis servis (servis pendek)
dengan posisi melangkah.
2. Kemudian ayunkan raket dengan lembut dari belakang ke arah bola yang dijatuhkan dari atas
(servis pendek), hingga bola jatuh dekat di belakang garis servis lawan.
3. Selanjutnya bergerak ke kiri dan kanan lapangan, bila dilakukan dalam formasi berbanjar,
yang telah melakukan servis bergerak berpindah tempat.

15

Gambar 4.Aktivitas pembelajaran kombinasi servis forehand dan backhand

e. Kombinasi Gerakan Pukulan Backhand Tanpa Net, Dilanjutkan Menggunakan Net,


secara Berpasangan atau Kelompok
Pada pembelajaran 5 keterampilan gerak yang akan dipelajari adalah gerakan pukulan backhand
tanpa net, dilanjutkan menggunakan net, secara berpasangan atau kelompok permainan bulu tangkis
sebagai berikut.
1. Permainan dilakukan secara berpasangan.
2. Pemainan ini dapat dilakukan menggunakan lapangan bulu tangkis atau tidak
3. Lakukan servis panjang ke arah lawan main.
4. Kembalikan dengan pukulan backhand.
5. Selanjutnya lawan mengembalikannya lagi dengan pukulan backhand.
6. Apabila bola “mati” maka lakukan pergantian servis.

Gambar 5 Aktivitas pembelajaran kombinasi servis forehand dan backhand tanpa net dan melewati net

2. Aktivitas Pembelajaran Bermain Bulu Tangkis Menggunakan Peraturan yang


Dimodifikasi
a. Aktivitas Pembelajaran 1: Bermain 3 lawan 3
Berikut ini akan diperlihatkan pola permainan yang menarik, bermain bulu tangkis 3 lawan 3.
Pada intinya permainan ini dimanfaatkan untuk penerapan teknik dasar permainan bulu tangkis yang
telah dipelajari sebelumnya.
1. Permainan dilakukan 3 lawan 3.
2. Satu lapangan ditempati oleh 3 orang peserta didik.
3.Tugaskan peserta didik untuk membuat aturan permainan yang sederhana, misalnya 5 menit
pertama menggunakan pukulan forehand, pada 5 menit kedua menggunakan pukulan backhand,
dan 5 menit terakhir gabungan pukulan forehand dan backhand.

Gambar 2.22 Aktivitas pembelajaran 1 bermain 3 lawan 3

b. Aktivitas Pembelajaran 2: Bermain 3 lawan 2


Bermain bulu tangkis dengan peraturan yang dimodifikasi, menggunakan teknik servis dan
pukulan forehand, backhand, bermain 3 lawan 2, pihak yang bolanya banyak mati dianggap kalah
(dilakukan ± 8 – 10 menit), cara pelaksanaannya sebagai berikut.
(1) Pemainan dilakukan di lapangan bulu tangkis.
(2) Permainan ini dilakukan secara bertim, yaitu bermain 2 (A, B ) lawan 3 (pemain C, D dan E).

16
(3) Peserta didik A melakukan servis panjang ke pemain C
(4) Pemain C memukul bola pukulan forehand ke pemain B.
(5) Pemain B memukul bola ke peserta didik D, memukul bola ke peserta didik A
(6) Peserta didik A memukul bola ke peserta didik E gerakan terakhir peserta didik E lakukan
pukulan backhand ke pemain B,
(6) Lakukan permainan ini terus menerus sampai batas waktu yang kalian sepakati.
(7) Bila keterampilan sudah teramati sudah meningkat maka lanjutkan dengan pukulan backhand.
(8) Sesi terakhir latihan lakukan dengan penggabungan pukulan jenis forehand dan backhand.

C. LATIHAN/TUGAS
Untuk memperdalam pemahaman mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan soal berikut !
3.2.2.1. Sebutkan gerak-gerak spesifik dalam permainan bulutangkis
3.2.2.2. Jelaskan bagaimana cara memukul bola /shuttlecock back hand, dan fore hand
3.2.2.3. Jelaskan bagaimana cara melakukan variasi dan kombinasi pola latihan pukulan
backhand dan forehand
3.2.2.4. Jelaskan bagaimana cara melakukan kombinasi gerakan servis forehand panjang dan
pendek dilakukan berpasangan
3.2.2.5. Jelaskan bagaimana cara melakukan kombinasi gerakan servis backhand panjang dan
Pendek

D. RANGKUMAN

Permainan bulu tangkis merupakan olahraga kebanggaan nasional kita, hanya olahraga ini satu-
satunya yang pernah mendapatkan medali emas pada kejuaraan Olimpiade. Permainan bulu tangkis
adalah sebuah cabang olahraga yang memukul dan menangkis bola yang terbuat dari bulu. Inti
permainan bulu tangkis adalah memasukkan bola (shuttlecock) ke lapangan lawan melalui net
setinggi 1,55 meter dari lantai. Jaring ini membatasi kedua bagian lapangan permainan dimana para
pemain berdiri dan melakukan gerakan-gerakan tipuan.
Permainan bulu tangkis adalah permainan yang mudah dilakukan mengingat raketnya yang ringan
serta bola berjalan lurus dan teratur tanpa putaran. Oleh sebab itu, seorang pemain bulu tangkis yang
benar benar ingin menjadi pemain yang berprestasi haruslah mempelajari dan menguasai teknik dan
taktik bermain dengan sebaik-baiknya. Gerak spesifik memukul dalam permainan bulu tangkis
terdiri dari: pukulan service, pukulan lob, pukulan dropshot, pukulan smash, dan
pukulan drive. Gerak spesifik pukulan adalah cara-cara melakukan pada permainan bulu tangkis
dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan.
C. UMPAN BALIK
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan antara pendidikan yang
berlangsung di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama
semakin meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan yang
diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada
kesejahteraan hidup umat manusia.
Tujuan utama pembelajaran PJOK di sekolah adalah mengembangkan kesadaran tentang arti penting
aktivitas fisik untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta gaya hidup aktif
sepanjang hayat, mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani, mengelola kesehatan dan kesejahteraan dengan benar serta pola
hidup sehat, mengembangkan keterampilan gerak dasar, motorik, keterampilan, konseppengetahuan,
prinsip, strategi dan taktik permainan dan olahraga, meletakkan landasan karakter moral yang kuat
melalui internalisasi nilai-nilai percaya diri, sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama,
pengendalian diri, kepemimpinan, dan demokratis dalam melakukan aktivitas fisik, menciptakan
iklim sekolah yang lebih positif, mengembangkan kearifan lokal yang berkembang di masyarakat
Indonesian, dan menciptakan suasana yang rekretif, berisi tantangan, ekspresi diri.
Penjelasan secara rinci mengenai permainan bola kecil dalam Pembelajaran PJOK yang mengulas tentang :
Aktivitas gerak spesifik variasi dan kombinasi permainan bola kecil rounders dalam pembelajaran. Dengan
berbagai deskripsi tersebut maka diharapkan materi ini menjadi pilihan utama dalam pembelajaran, dengan
prasyarat ini, maka seorang peserta didik dituntut untuk menguasai kompetensi secara konsep dan bagaimana
konsep tersebut dijawantahkan dalam bentuk keterampilan dan dalam melakukan proses pembelajaran PJOK.
Peserta didik harus mampu menguasai materi ini minimal 74 %, apabila penguasaan materi di bawah 74 %,
maka peserta didik segera melakukan langkah – langkah menelaah , membaca serta menjawab soal – soal
dalam latihan dan tugas. Penguasaan atas segala materi yang telah disajikan merupakan hal yang penting.

17

Namun demikian menerapkannya dalam pembelajaran di sekolah merupakan hal yang jauh lebih penting.
Untuk itu kemauan para pesrta didik agar membawa pengetahuan dan keterampilan ini dalam kehidupan
nyata pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, bahkan menjadikannya sebagai budaya
dalam kehidupan sehari-hari, tentu merupakan sesuatu yang diharapkan.
Akhir dari pangkal upaya proses Belajar Dari Rumah melalui Pembelajaran Jarak Jauh daring/on line dan
luring/offline adalah
1. Memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidkan selama
darurat covid-19
2. Melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk covid-19
3. Mencegah penyebaran dan penularan covid-19 di satuan pendidikan

Airmadidi,
Juli 2020
Guru Mata
Pelajaran
Mengetahui
Kepala Sekolah

Anitje Kaseger, S.Pd, M.Pd Jacob Ngirarung,S.Pd


NIP.19710824 200604 2 006 NIP.19681114 199702 1
001
18

Anda mungkin juga menyukai