Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN OBSERVASI

BUDAYA DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


DI LEMBAGA MITRA MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA BLITAR
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Oleh :
Dwi Rida’ul Udhma
NIM : 12201183390

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2021
LAPORAN OBSERVASI
BUDAYA DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
DI LEMBAGA MITRA MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA BLITAR
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Disusun untuk melengkapi tugas dan


memenuhi syarat mata kuliah
Magang I

Oleh :
Dwi Rida’ul Udhma
12201183390

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2021

LEMBAR PENGESAHAN

II
Dengan ini Dwi Rida’ul Udhma dinyatakan telah melaksanakan Program Magang I
dan Laporan Observasi yang ditulis oleh mahasiswa tersebut telah mendapat
persetujuan dari Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Magang.

Blitar, 12 April 2021

Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

Anas Ribab Sibilana, M.Pd.I Dra. Hj. Fathul Munifah


NIDN. 2018109201 NIP.196502281993032001

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. H. Ahmad Mukromin, M.Pd


NIP. 196812291998031001

III
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Halaman Judul............................................................................................................ii
Lembar Pengesahan...................................................................................................iii
Daftar Isi.....................................................................................................................iv
Daftar Lampiran.........................................................................................................v
Kata Pengantar...........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Observasi..............................................................................1
B. Tujuan Observasi...........................................................................................2
C. Ruang Lingkup Observasi..............................................................................2
D. Manfaat Observasi.........................................................................................2
E. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pengamatan Program Magang 1.................3

BAB II HASIL OBSERVASI DAN REFLEKSI


A. Metode Penelitian...........................................................................................4
B. Waktu dan Tempat Observasi........................................................................4
C. Hasil observasi...............................................................................................4
D. Budaya Sekolah/Madrasah.............................................................................13
E. Rancangan Pembelajaran...............................................................................15
F. Pelaksanaan Proses Pembelajaran..................................................................16
G. Masalah-masalah Pembelajaran dan Cara Mengatasi....................................17

BAB III PENUTUP....................................................................................................19


A. Simpulan........................................................................................................19
B. Saran...............................................................................................................19

Lampiran....................................................................................................................20

IV
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Dokumentasi Observasi di MAN Kota Blitar.......................................20


Lampiran 2: Format Identifikasi KI/SK dan KD.......................................................29
Lampiran 3 : Jurnal Kegiatan Kunjungan..................................................................35

V
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas


rahmat dan hidayah-Nya sampai saat ini masih dirasakan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan Magang 1 Program Studi Pendidikan Agama
Islam yang telah dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Kota Blitar pada Maret
2021.
Sebagaimana kita ketahui bahwa penyusunan laporan ini sebagai pemenuhan
tugas mata kuliah Magang 1. Tersusunnya laporan ini berkat usaha yang maksimal
penulis dan bantuan berbagai pihak yang telah membantu baik berupa dorongan
semangat maupun materil. Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan
penghargaan dan ucapan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.P.d. selaku Rektor IAIN Tulungagung
2. Dr. Hj. Abd. Aziz, M.Pd. selaku Wakil Rektor I IAIN Tulungagung
3. Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan
4. Muhammad Zaini, selaku Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam
5. Anas Ribab Sibilana, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing
6. Drs. Hj. Ahmad Mukromin, M.Pd selaku Kepala MAN Kota Blitar
7. Hj. Ratna Wulandari, selaku Waka Kurikulum MAN Kota Blitar
8. Dra. Hj. Fathul Munifah selaku Guru Pamong MAN Kota Blitar
9. Seluruh guru dan karyawan di MAN Kota Blitar
10. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan Magang.

Semoga semua bantuan yang telah diberikan dapat menjadi amal oleh yang


senatiasa mendapatkan ridho Allah SWT dan di berikan balasan yang berlipat ganda
kepada semuannya. Untuk itu semoga Laporan Magang 1 kelak bermanfaat di
kemudian hari. Amin.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.

Blitar, 14 April 2021

VI
Penulis

VII
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Program Magang 1 merupakan kegiatan akademik yang tercantum dalam


kurikulum semua program studi yang ada di FTIK IAIN Tulungagung yang
merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Tulungagung yang telah
menyelenggarakan Pogram Magang 1. Sesuai visinya “Unggul Dalam Imtaq
Dan Iptek, Terampil Serta Berwawasan Lingkungan”.
IAIN Tulungagung memiliki peran yang sangat besar dalam
menghasilkan pendidik yang unggul dan berkualitas dan memiliki empat
kompetensi pendidik seperti, kompetensi profesional, kompetensi pedagogik,
kompetensi keperibadian, dan kompetensi sosial. Beberapa upaya yang telah
dilakukan adalah melalui pelatihan-pelatihan bagi mahasiswa, pengadaan
sarana/fasilitas laboratorium dan komputer pengembangan kurikulum, dan
kegiataan KKN serta Magang. Sesuai dengan pengembangan kurikulum
LPTK berbasis KKNI dan perguruan tinggi, Program Magang 1 menjadi
salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) memilki 12 Program Studi, di
antaranya: PAI, PBA, PGMI, PIAUD, MPI, Tadris Matematika, Tadris
Bahasa Indonesia, Tadris Bahasa Inggris, Tadris Biologi, Tadris IPS, Tadris
Kimia dan Tadris Fisika.
Program Magang 1 dan 2 memiliki 2 sks dan magang 3 memiliki 2 sks
dan dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Dalam Magang 1 mahasiswa
melakukan observasi mengenai budaya lembaga mitra, proses pembelajaran
di dalam kelas serta merancang RPP yang akan digunakan pada Magang
selanjutnya. Observasi dilakukan minimal 2 kali pertemuan di masa pandemi.
Sedangkan Magang 2 mahasiswa secara langsung mengajar siswa MAN Kota
Blitar dalam kelas. Terkait dengan hal ini, IAIN Tulungagung melaksanakan
Program Magang 1 dan 2 secara bertahap, yaitu Magang 1 dilakukan di
semester VI, Magang 2 dilakukan di semester VII. Dengan terselenggaranya
Program Magang ini, peserta akan siap menjadi pendidik pemula yang dapat
mengimplementasikan kemampuannya sesuai dengan domain profesionalitas,
paedagogik, keperibadian, dan sosial sehingga pendidik-pendidik masa depan
di Indonesia menjadi pendidik yang unggul, maju, dan beriman.
B. Tujuan Program Magang 1
Magang I bertujuan membekali kompetensi yang diperlukan mahasiswa
agar siap melaksanakan Magang II, meliputi observasi budaya lembaga mitra

1
dan kegiatan pembelajaran, penyusunan perangkat pembelajaran, dan
pembuatan video pembelajaran. Magang II bertujuan memberikan
pengalaman pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran di lembaga mitra seperti
sekolah, madrasah, dan lembaga PAUD (RA/TK, KB). Magang 1 bertujuan
membangun landasan jati diri pendidik dan menghasilkan pendidik pemula
yang unggul dalam kecerdasan spritual, intelektual, emosional, dan sosial
untuk penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah mupun di
luar sekolah dengan cara:
1. Pengamatan langsung kultur sekolah.
2. Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar, paedagogik,
keperibadian, dan sosial.
3. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
4. Pengamatan langsung proses belajar dikelas.
5. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran
C. Ruang Lingkup Observasi
Ruang lingkup observasi yang dilakukan di MAN Kota Blitar adalah
sebagai berikut:
1. Budaya Lembaga Mitra
2. Rencana pelaksanaan pembelajaran dalam kelas;
3. Pelaksanaan praktik kegiatan belajar mengajar
4. Permasalahan praktik kegiatan belajar mengajar dan cara mengatasinya.
D. Manfaat Program Magang 1
1. Bagi Peserta
a. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang proses pendidikan
dan pembelajaran di sekolah.
b. Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu
dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah.
c. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,
perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
d. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah.
2. Bagi sekolah
a. Memperoleh kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan pendidik
pemula yang berdedikasi dan profesional.

2
b. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan, serta melaksanakan pengembangan sekolah.
3. Bagi IAIN Tulungagung
a. Memperoleh umpan balik dari pelaksanaan Program Magang di
sekolah, guna pengembangan kurikulum perguruan tinggi yang
disesuiakan dengan kebutuhan masyarakat.
b. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai
permasalahan untuk pengembangan penelitian dan pendidikan.
c. Terjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, instansi
terkait, dan sekolah untuk pengembangan tridarma perguruan tinggi.
E. Langkah-langkah Pelaksanaan Pengamatan Program Magang 1
Dalam pelaksanaan kegiatan Magang 1 terdapat prosedur pelaksanaan
yang harus dilaksanakan. Adapun  langkah-langkah  pengamatan sebagai
berikut:
1. Pembekalan Magang 1 oleh koordinator magang
2. Mengambil surat pengantar magang.
3. Mengambil balasan surat balasan lembaga mitra serta data GPM
4. Pembukaan magang
5. Melaksanakan observasi dan kegiatan budaya pembelajaran (2x wajib) dan
konsultasi
6. Pengumpulan Tagihan Magang di GPM dan DPM serta Lab FTIK
7. Penutupan Magang 1

3
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG 1

A. Metode Penelitian
Metode Lapangan merupakan metode penelitian dimana proses
pengumpulan data dilakukan dengan terjun langsung kelapangan, metode ini
meliputi:
1. Metode Observasi adalah metode dimana penulis mengadakan tinjauan
langsung kelokasi.
2. Metode wawancara (interview) adalah metode dimana penulis
mengadakan tinjauan langsung kelokasi untuk mengadakan tanya jawab
(wawancara) secara langsung dengan pihak yang menguasai bidangnya
serta ikut dalam kegiatan pelaksanaan dilapangan.
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang 1
1. Waktu pelaksanaan magang 1
Kegiatan Magang 1 dilaksanakan selama 25 hari (6 jam/hari), dari
tanggal 22 Maret 2021 sampai dengan tanggal 15 April 2021. Setiap
mahasiswa diberikan jadwal piket satu kali dalam seminggu untuk datang
ke madrasah, belum termasuk observasi budaya maupun proses
pembelajaran di kelas
2. Tempat pelaksanaan magang 1
Tempat pelaksanaanya di Madrasah Aliyah Negeri Kota Blitar,
lokasi berada di Jl. Jati No. 78, kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo,
Kota Blitar, Jawa Timur, kode pos 66121.
C. Hasil Observasi
1. Sejarah MAN Kota Blitar
MAN Kota Blitar yang merupakan pengembangan sebuah ide agung
dari Almarhum Bapak K.H.Thohir Widjaja (Almarhum tokoh masyarakat
dan pengasuh Pondok Pesantren Kunir) yang pada saat itu menjabat
sebagai ketua GUPPI Daerah Tingkat II Blitar bersama teman dekat
beliau Bapak Affandi Idhar sebagai Kepala Pendidikan Agama Tingkat
II Blitar, ide mulia tersebut berupa pendirian sebuah MADRASAH yang
dapat menampung keinginan banyak masyarakat muslim khususnya yang
dimulai sejak tahun 1970. beliau mulai menggalang kerjasama yang erat
dengan beberapa tokoh Islam lainnya guna mewujudkan gagasan brilian
tersebut.
Mereka yang telah berjasa untuk MAN Kota Blitar sudah
sepantasnyalah penghargaan setinggi-tingginya dipersembahkan kepada
beliau para pendiri madrasah ini yang pada saat itu masing-masing
menjabat sebagai:

4
a. Penasehat : K.H. Zahid Syafi’ie (almarhum)
b. Ketua : K.H. Thohir Widjaja (almarhum)
c. Sekretaris : K.H. Masykur Efendi (almarhum)
d. Wakil Ketua : Affandi Idhar
e. Bendahara : Suwoto
f. Anggota : Supriono, Drs. Mukarom Muslimin, Sukaryadi, H.
Ali Muksin (alm), Drs. Marsudi (alm), Moh. Talkah (alm) dan
Supandi (alm).

Dengan segala daya dan upaya SP-IAIN yang masih baru lahir telah
mampu memanfaatkan secara tepat fasilitas yang ala kadarnya untuk
kemudian dipakai sebagai ujung tombak sejarah tegak berdirinya
madrasah yang unggul dan satu-satunya Madrasah Aliyah Negeri di Kota
Blitar dikelak kemudian hari. Sejak kepindahan SP-IAIN dari lokasi SPG
Negeri (sekarang UPP-PGSD kampus III Malang di Blitar) menuju ke Jln.
Tanjung no.1 yaitu sebuah Gedung milik Persatuan Cina (Sekolah
Conghwa-conghwi) dengan diberi status hak guna pakai SP-IAIN mulai
menapak dunia persekolahan sebagaimana layaknya.
Guru dan karyawan yang semuanya masih berstatus honorer, setahap
demi setahap dinegerikan, selain pula mendapatkan beberapa tambahan
guru negeri dari pemerintah. Jabatan penting yang diduduki bapak dan ibu
yang sebagian besar masih merangkap dengan jabatan lain di luar SP-
IAIN mulai ditata dan disempurnakan, seperti mulai bulan Desember
1975 direktur sekolah yang semula dijabat oleh Drs.Mukarom Muslimin
diserahterimakan kepada Mu’ad Rachman Widjaya, BA. (title saat itu) hal
itu disebabkan Bapak Mukarom Muslimin pada saat itu masih berstatus
sebagai dosen IAIN Kediri (sekarang IAIN Kediri).
Pada awal perkembangannya jumlah siswa sudah menunjukkan bahwa
SP-IAIN merupakan sekolah yang diminati umat islam, hal ini bisa
dimaklumi dan dimengerti karena SP-IAIN merupakan SLTA yang
bercirikan agama islam satu-satunya di Kota Blitar, terlebih lagi SP-IAIN
mampu menjembatani aspirasi mereka yang berkeinginan meneruskan
studinya ke jenjang perguruan yang lebih tinggi yakni IAIN.
ERA MAN. Kini era baru itu telah hadir, MAN BLITAR (nama remi
pertama saat itu), berganti menjadi MAN KODYA BLITAR dan kini
MAN KOTA BLITAR sampai sekarang, secara formal berdiri dan
disyahkan dengan ditandatanganinya Prasasti oleh Menteri Agama RI saat
itu, Bapak H.Munawir Sadzali MA. Sedangkan secara dejure berdirinya
MAN Kota Blitar atas kesepakatan dari sebagian besar pendiri madrasah

5
ini agar diambil dari mulai pe-negeri-an SP.IAIN yaitu tanggal, 12 MEI
1970 yang kemudian resmi sebagai tanggal, bulan dan tahun berdirinya
MAN KOTA BLITAR.
MAN Kota Blitar di awal berdrinya tidak terlalu mendapat respon
cepat dari masyarakat, bisa dimaklumi dalam perkembangannya memang
kata MADRASAH (Bhs Arab) tidak serta merta bisa langsung dipahami,
bahwa kata tersebut bermakna SEKOLAH, apalagi disingkat menjadi
akronim MAN (Madrasah Aliyah Negeri). Namun cepat atau lambat
masyarakat toh akhirnya bisa mengerti walau hanya dari mulut ke mulut.
Hingga kini madrasah ini telah berkembang sedemikian rupa sehingga
regulasi demi regulasi telah dikeluarkan untuk menyempurnakan yang
telah ada.
Pada tahun pelajaran 1979/1980 setelah SP-IAIN berhasil
mengayunkan langkahnya selama tujuh tahun, animo masyarakat untuk
menimba ilmu di dalamnya menurun tajam, hingga pernah tercatat pada
tahun 1978 siswa kelas III berjumlah hanya 4 (empat) orang siswa saja.
Menurut hasil penelitian dan pengamatan, penyebab turunnya animo
masyarakat terhadap sekolah SP-IAIN diketahui ada dua faktor: yang
pertama mereka menganggap SP-IAIN bukan sebagai SLTA melainkan
sekolah setingkat perguruan tinggi, kedua kalaupun ada yang paham
bahwa SP.IAIN adalah sebuah SLTA, tapi ruang lingkup lulusan SP.IAIN
kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya sangat sempit dan
terbatas yaitu hanya ke IAIN saja.
Baru setelah turunnya Surat Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor: 17 tahun 1978 tentang perubahan nama dari SP.IAIN
menjadi MAN (Madrasah Aliyah Negeri) minat masyarakat ke sekolah
tersebut semarak kembali dan bahkan secara fenomenal meningkat tajam.
Untuk mengantisipasi lajunya jumlah siswa yang terbilang dramatis
ditambah lagi adanya tuntutan kemajuan pembangunan yang terus
meningkat sangat pesat, maka kepala sekolah beserta para guru dan
karyawannya didukung masyarakat di sekitar, MAN Kota Blitar berhasil
keluar dan lulus dari cobaan dan rintangan, sehingga tercatat dalam
statistic mulai tahun pelajaran 1983/ 1984 MAN Kota Blitar mulai
menempati gedung sendiri di Jl. Jati Gang X (Jl. Jati 78 Sukorejo Kota
Blitar sekarang, dengan pintu utama gapura sendiri).
2. Identitas MAN Kota Blitar
Alamat Madrasah :
Jalan : Jl. Jati No. 78 Blitar

6
Kode Pos : 66121
Telepon / Fax : ( 0342 ) 801041
Kelurahan : Sukorejo
Kecamatan : Sukorejo
Kota : Blitar
Propinsi : Jawa Timur
NPSN : 20580040
NSM : 131135720001
Website : www.mankotablitar.sch.id
E-mail : mankotablitar.yahoo.co.id
Tahun berdiri : 1970
3. Visi, Misi dan Tujuan MAN Kota Blitar
a. Visi
”Unggul Dalam Imtaq Dan Iptek, Terampil Serta Berwawasan
Lingkungan”
1) Unggul dalam Imtaq, Indikator :
a) Pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik unggul dalam
menjalankan ibadah sholat 5 waktu, tadarus al qur’an setiap
hari, sholat-sholat sunnah dan kepedulian sosial seperti zakat,
infaq dan shodaqoh (tenaga, harta, pikiran).
b) Pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik unggul dalam
berakhlaqul karimah: 5 S (salam, senyum, sapa, sopan dan
santun), jujur, amanah, fathonah / cerdas, suka menolong,
disiplin, adil, sportif, tanggungjawab, percaya diri serta
menyayangi diri sendiri, orang tua, guru dan teman.
2) Unggul Dalam Iptek, Indikator:
a) Pendidik, tenaga kependidikan dan siswa unggul dalam: nilai
prestasi akademik, berbagai lomba mata pelajaran, berbagai
lomba karya tulis, berbagai lomba olah raga, berbagai lomba
keagamaan, berbagai lomba seni dan penggunaan IT.
3) Terampil, Indikator:
a) Pendidik, tenaga kependidikan dan siswa terampil dalam:
mengoperasikan berbagai aplikasi komputer dan internet,
menjalankan keterampilan hidup (life skill) dalam bidang
keagamaan dan kemasyarakatan serta public speaking.
4) Berwawasan Lingkungan, Indikator:
a) Pendidik, tenaga kependidikan dan siswa memiliki kepedulian
terhadap: kebersihan diri sendiri dan lingkungan, terwujudnya
kawasan madrasah hijau, terwujudnya kawasan madrasah
ramah anak, pengelolaan sampah dan budidaya tanaman.

7
b. Misi Madrasah
1) Meningkatkan pengamalan nilai-nilai ajaran agama Islam dalam
kehidupan sehari-hari;
2) Mewujudkan peserta didik yang berakhlakul karimah;
3) Mengembangkan dakwah Islamiyah;
4) Meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik peserta didik;
5) Menumbuhkan minat baca dan tulis;
6) Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris berbahasa Arab;
7) Meningkatkan pembelajaran berbasis multimedia dan ketrampilan;
8) Menghasilkan peserta didik yang terampil dalam bidang tata boga,
tata busana, Multimedia, batik, kecantikan dan menghafal al
Qur’an;
9) Menumbuhkan budaya peduli lingkungan.
c. Tujuan
1) Tujuan madrasah secara umum adalah terciptanya:
a) Budaya perilaku Islami seluruh pendidik, tenaga kependidikan
dan siswa MAN Kota Blitar;
b) Prestasi pendidik, tenaga kependidikan dan siswa Kota Blitar
dalam bidang akademik dan non akademik
c) Kemampuan pendidik, tenaga kependidikan dan siswa MAN
Kota Blitar dalam berbahasa Arab dan Inggris;
d) Kemampuan Pendidik, tenaga kependidikan dan siswa dalam
bidang teknologi dan kewirausahaan;
e) Peserta didik yang unggul dalam ketrampilan tata boga, tata
busana, multi media, kriya Batik dan Tata Kecantikan
f) Budaya peduli terhadap lingkungan.
g) Alam sekitar sebagai sarana belajar yang kondusif.
h) Lingkungan yang hijau dan asri.
2) Tujuan Khusus merupakan menjabaran dari tujuan umum yang
kesemuanya bersumber pada visi misi madrasah. Harapanya
tujuan ini akan dapat dilihat hasilnya dalam waktu 1 tahun.
Adapun tujuan madrasah secara khusus adalah sebagai berikut:
a) Meningkatkan kesadaran guru dan peserta didik dalam
menjalankan ibadah yaumiyah;
b) Meningkatkan budaya 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan,
Santun);
c) Terwujudnya peserta didik MAN Kota Blitar yang siap
dibutuhkan dalam kegiatan sosial dan keagamaan di
masyarakat;

8
d) Meningkatkan prestasi peserta didik bidang akademik dan non-
akademik;
e) Meningkatkan kunjungan guru dan peserta didik ke
Perpustakaan baik online maupun offline;
f) Meningkatkan partisipasi guru dan peserta didik dalam
kegiatan karya tulis ilmiah dan non-ilmiah;
g) Meningkatkan kemampuan guru dan peserta didik dalam
berbahasa Inggris atau Arab;
h) Meningkatkan kemampuan guru dan peserta didik dalam
penggunaan komputer/laptop, LCD Proyektor dan mengakses
internet;
i) Meningkatkan ketrampilan peserta didik dalam bidang
kewirausahaan (komputer, tata boga, tata busana, kriya batik
dan tata kecantikan);
j) Meningkatkan kesadaran dari seluruh warga madrasah dalam
melestarikan lingkungan dengan mewujudkan budaya 3R
(Reduce, Reuse, Recycle)
k) Meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme seluruh
warga MAN Kota Blitar
4. Administrasi Warga Madrasah
a. Struktur organisasi
Kepala Madrasah : Drs. H. Ahmad Mukromin, M.Pd.
Kaur TU : Barokah, S.Sos.
Waka Kurikulum : Ratna Wulandari, S.S, M.Pd.
Waka Kesiswaan : Ahmad Taib, S.Ag.
Waka Sarana Prasarana : Nur Andi Isdarizeed, S.T.
Waka Humas : Saichu Wicaksono, S.Ag.
Ka. Lab. Komputer : Unsaroyani, S.Kom.
Ka. Lab. Fisika : Imroatul Mufidah, S.Pd.
Ka. Lab. Biologi : Drs. Sultoni
Ka. Lab. Kimia : Rini Satyari, S.Pd.
Ka. Perpustakaan : Choirul Anam,S.Pd.

Jumlah Tenaga Pendidik


1) Jumlah Guru PNS Kemenag : 56 orang
2) Jumlah Guru Swasta : 16 orang
3) Jumlah Tenaga Kependidikan : 15 orang
4) Jumlah guru sertifikasi : 46 orang
5) Jumlah guru yang belum sertifikasi : 26 orang

9
b. Jumlah Siswa pada tahun 2020/2021

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah


X 89 219 308
XI 100 283 383
XII 83 242 325
JUMLAH 272 744 1016

5. Sarana Prasana Madrasah


Berdiri pada lahan seluas 14.865 m2, MAN kota Blitar mempunyai
bangunan yang megah dengan tata bangunan yang indah dan lingkungan
yang asri. Profil sarana dan prasarana MAN Kota Blitar adalah sebagai
berikut :
a. Fasilitas Pembelajaran
2) Ruang Kelas
Ruang Kelas yang terdiri dari 31 ruang kelas yang masing-masing
ruang memiliki sarana pendukung pembelajaran yang terdiri dari :
Meja dan tempat duduk guru, meja dan tempat duduk siswa, white
Board dan perabot tulis menulis serta LCD Proyektor.
3) Laboratorium
Berikut laboratorium yang ada di MAN Kota Blitar :
i. Laboratorium IPA terpadu (Laboratorium Biologi, Green
House, Laboratorium Fisika dan Laboratorium Kimia)
ii. Laboratorium Komputer
iii. Laboratorium Ketrampilan (Laboratorium Tata Busana,
Laboratorium Tata Boga, Laboratorium Multimedia dan
Laboratorium Tata Rias)
4) Perpustakaan
5) Ruang Kepala Sekolah
6) Ruang Tata Usaha
7) Ruang Piket Dan MGMP
8) Ruang Bimbingan Dan Konseling
9) Ruang English Corner Conversation (Ecc)
10) Fasilitas Keagamaan (Masjid Nurul Iman, Mushola Putri dan
Ma’had Putra Putri Nurul Iman)
11) Fasilitas Olahraga Dan Seni
Beberapa fasilitas untuk olahraga dan seni yaitu : Lapangan
Basket, Lapangan Volly, Lapangan Tenis Meja, Lapangan Bulu
Tangkis, Studio Musik dan Amphi Theater
12) Fasilitas Kesehatan berupa Uks

10
13) Fasilitas Umum : Aula, Kantin Sehat, Koperasi Siswa, Tempat
Parkir, Kamar Mandi dan Tempat Wudhu.
6. Prestasi siswa
Madrasah menyediakan kurang lebih 10 ekstrakurikuler 1 yang
wajib diikuti oleh semua siswa dan 9 ekstrakurikuler yang bisa dipilih dan
nantinya diikuti oleh siswa untuk menjadi wadah mereka mengasah,
melatih, dan menumbuh kembang bakat minatnya agar nantinya lebih
terarah dan terasah seperti seni rupa, teater, english club, hadrah, MTQ,
dll. Dalam seleksi bidang vokasional dan ekstrakurikuler memang sekolah
cukup selektif dalam melakukan rekruitmen agar nantinya benar-benar
optimal dalam mengarahkan bakat minat siswa sehingga agar nantinya
wadah ini bisa betul-betul berguna bagi semua peserta didik. Dalam hal
ini BK juga membantu peserta didik memberikan konseling sehingga
nanti siswa ini bisa benar-benar tepat sasaran mereka harus masuk ke
ekstrakurikuler mana. Selain bidang vokasional dan ekstrakurikuler yang
disebutkan diatas masih ada pembinaan olimpiade wadah ini diberikan
untuk mereka para siswa yang memang dalam akademiknya bagus. Disini
mereka dibina, dibimbing, di gulowentah agar mahir di bidangnya. Ada
beberapa kelas olimpiade diantaranya bimbingan olimpiade PAI, Biologi,
Fisika, Kimia, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, dll.
Dengan banyaknya wadah yang disiapkan untuk membina dan
membimbing peserta didik untuk meningkatkan kualitas mutu dan
prestasi pasti perlu adanya manajemen yang baik dan dirasa memang
sejauh ini eksekusinya juga berjalan lancar. Namun wajar dalam sebuah
perjalanan ada beberapa satu dan lain hal masalah yang terjadi. Dari
progress, hasil yang ada dan nyata memang adanya kelas vokasional,
ekstrakurikuler, dan kelas olimpiade ini memang sangat membantu
meningkatkan prestasi peserta didik dan kualitas mutu madrasah. Untuk
tetap menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan berpretasi sekolah
berusaha mempertahankan dan meningkatkan dengan pimpinan lembaga
melakukan evaluasi secara berkala minimal 1 bulan sekali, kadang juga
dilakukan evaluasi 1 minggu sekali untuk kemudian dilakukan peninjauan
dan analisis ulang terhadap program yang berjalan. Dengan ini terbukti
bahwa banyak prestasi yang dirai oleh siswa dan siswi MAN Kota Blitar
dalam berbagai kejuaraan, berikut diantaranya:

No Nama Prestasi Kategori, Kejuaraan, Tingkat

11
Tempat, Dan Tahun Kejuaraan
1. Abdul Malik Juara 2 Olimpiade di Universitas Negeri Nasional
Mambauddin Brawijaya 2020
2. Adamsyah Zul Juara 2 Paskibra di SMAN 3 Blitar 2019 Provinsi
Fahdli
3. Ahmad Ahlam Juara 2 Lari 100 m di Stadion Suprijadi Kab/Kota
saniy Kota Blitar 2019
4. Ahmada Arvisa Juara 1 Nasyid di Ponpes Bustanul Kab/Kota
Muta’alimat 2019
5. Ahmada Arvisa Juara 1 Nasyid di Ponpes Bustanul Kab/Kota
Muta’alimat 2019
6. Ainul Luthfiana Juara 1 Seni (Solo Vocal) di Blitar Park Kab/Kota
2010
7. Ainul Luthfiana Juara 2 Seni (Solo Vocal) di Negeri Kab/Kota
Dongeng 2020
8. Akbar Febrilian Juara 1 Nasyid di Ponpes Bustanul Kab/Kota
Muta’alimat 2019
9. Akbar Febrilian Juara 1 Hadrah Sholawat Kodam V Provinsi
Brawijaya 2018
10. Amiroturona Juara 2 Seni di Dinas Lingkungan Kota Kab/Kota
Aribah Blitar 2020 Hidup
11. Ariska wulandari Juara 1 Pencak Silat SMAN 2 Blitar 2020 Kab/Kota
12. Bela Apriliya Juara 3 Ekonomi Terintegrasi Edukasi Nasional
Kampus (Online) 2020
13. Dicky Arifh Juara 1 Nasyid di Ponpes Bustanul Kab/Kota
Setyawan Muta’alimat 2019
14. Firhan Ihza Juara 1 Futsal MKKM lapangan Futsal Kab/Kota
Ramadhan Mareno 2019 -MA Kota Blitar di
15. Hakan Syukur Juara 1 Lomba Vlog Lingkungan DLH Kab/Kota
Ramadhan Kota Blitar 2020 Hidup
16. Lintang Mendung Juara 1 Nasyid di Ponpes Bustanul Kab/Kota
Kembang Jagad Muta’alimat 2019
17. M.Alfian Jauhar Juara 1 Tenis Meja di Kemenag Kota Kab/Kota
Munawar Blitar 2019
18. Mohammad Fa'iq Juara 1 Nasyid di Ponpes Bustanul Kab/Kota
Zulfa Luqyaana Muta’alimat 2019
19. Mohammad Fa'iq Juara 1 HadrahBrawijaya 2018 Sholawat Provinsi
Zulfa Luqyaana di Kodam V
20. Mutiara Balgista Juara 1 HadrahBrawijaya 2018 Sholawat Provinsi
Habibilah di Kodam V
21. Nabila Putri Juara 1 Solo Vocal di Kementerian Kab/Kota
Sholihah Agama 2019

12
22. Nela Nisfina Juara 1 Tenis Meja Porseni di Kemenag Kab/Kota
Kota Blitar 2019
23. Siti Khafilatul Juara 3 Pencak Silat Club Golden Silat Kab/Kota
Azizah 2010
24. Tiara Salma Juara 1 Sains di Kemenag Kota Blitar Kab/Kota
Noviandira 2020
25. Wafaq arifatul iza Juara 1 Lari 400 m di Kemenag Kota Provinsi
Blitar 2019
26. Wildan Akbar Juara 2 Pencak Silat pada Porseni MA Provinsi
2019
27. Yunita Chandra Juara 1 Solo Vocal di Universitas Kab/Kota
Lestari Nadlatul ‘Ulama 2019
28. Yunita Chandra Juara 1 Solo Vocal di Universitas Kab/Kota
Lestari Nadlatul ‘Ulama 2019
29. Yunita Chandra Juara 3 Solo Vocal (Jinggle KPU) di Kab/Kota
Lestari KPU Kabupaten Blitar 2020

D. Budaya Lembaga Mitra


Secara umum budaya di Madrasah tercermin dalam 5 S (senyum, salam,
sapa, sopan, santun). Siswa dan guru mengucapkan salam ketika hendak
masuk maupun keluar kelas, siswa juga menyapa guru dengan bahasa yang
sopan dan santun. Setiap hari madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan tertib. Mulai dari piket kelas, Do’a awal pelajaran, tadarus Al Qur’an,
Asma’ul Khusna, sholat Dhuha berjamaah, kegiatan belajar di kelas, Shalat
Dhuhur berjamaah dan diakhiri doa penutup majlis serta Shalat Ashar
berjamaah semua sudah berjalan sesuai jadwal yang ditentukan. Sesuai
dengan kebijakan sekolah, siswa wajib mematuhi tata tertib salah satunya
berpakaian rapi lengkap dengan atributnya. Guru tatib akan mengecek
kelengkapan atribut yang dipakai oleh siswa ketika masuk gerbang, jika siswa
tidak mematuhi tata tertib yang ada, maka guru akan memberikan terguran
atapun sanksi. Dengan adanya kebijakan baru yang akan lebih menertibkan
siswa, bagi siswa yang bermasalah akan segera ditindaklanjuti secara
langsung oleh wali kelas beserta guru BK pada hari itu juga. Pulang madrasah
peserta didik berdo’a dan berjabat tangan dengan Bapak/Ibu guru. Dalam
rangka menanamkan budaya peduli lingkungan, secara berkala progam
keindahan telah dilaksanakan berupa penanaman bunga di depan kelas
masing-masing dan penanaman pohon di halaman madrasah. Setiap warga
MAN Kota Blitar mempunyai tanggungjawab dan kewajiban yang sama
dalam memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan Madrasah serta
Ma’had, termasuk membuang sampah pada tempatnya, tidak merusak

13
tanaman, dan meminimalisir polusi yang berasal dari asap rokok, asap
sampah maupun asap kendaraan bermotor.
Para guru di Man Kota Blitar sangat menumbuhkan motivasi belajar
yang merupakan satu teknik dalam mengembangkan kemampuan dan
kemauan belajar para siswa. Kedisiplinan para guru juga tercermin ketika
datang tepat waktu, pengajaran yang terstruktur serta berpakaian rapi sesuai
jadwal yang telah ditentukan.penerapak pendidikan karakter di madrasah
telah ada sejak madrasah ini berdiri, karena komitmennya yaitu unggul dalam
IPTEK, IMTAQ dan berwawasan lingkungan. Keteladanan merupakan
metode yang efektif dengan memberikan contoh kepada siswa menjadi
pribadi yang baik. Sehingga keteladanan tersebut dapat diterapkan didalam
maupun diluar kelas yang menjadi kebiasaan baik setiap siswa. Madrasah
memiliki program ketertiban, yaitu : Tata tertib guru dan Tata tertib peserta
didik. Tata tertib siswa akan disoliasikan kepada seluruh peserta didik baru
ketika pelaksanaan Masa Orientasi Peserta Didik Baru bertujuan untuk
mengenalkan budaya serta lingkungan madrasah. Sedangkan tata tertib untuk
guru disosialisasikan pada saat rapat guru dan sebagainya.
Dalam bidang keamanan, Madrasah sudah memilki 3 orang petugas
keamanan yang siap bertugas menjaga keamanan Madrasah selama 24 jam.
Madrasah memiliki program kedisiplinan berupa:
1. Penjadwalan pemakaian seragam bagi guru dan peserta didik
2. Masuk jam 06.45 Wib pulang jam 15.30 Wib (Senin-Kamis)
3. Masuk jam 06.45 Wib pulang jam 11.00 Wib (Jumat)
4. Masuk jam 06.45 Wib pulang jam 13.30 Wib (Sabtu)

E. Rancangan Pembelajaran
Rancangan pembelajaran disini membahas tentang aspek-aspek
pembelajaran yang telah di amati oleh observer. Aspek-aspek itu terdiri dari
pembuka pembelajaran, kegiatan inti, penutup dan faktor pendukung. Diawali
dengan pembuka pelajaran, guru menarik prhatian siswa dengan meminta
siswa untuk merapikan tempat duduk, dan duduk rapi terlebih dahulu dan
duduk dengan menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan. Dan guru
tidak akan memulai pembelajaran sebelum kelas tersebut kondusif dan sudah
duduk sesuai protokol kesehatan dan memakai masker. Selanjutnya guru
membuka pembelajaran dengan melakukan salam terlebih dahulu, kemudian
guru akan sedikit mereview materi minggu sebelumnya sebelum melanjutkan
materi. Setelah selesai guru mulai menyampaikan materi yang akan di bahas.
Kegiatan inti ini membahas mengenai metode dan media yang digunakan
oleh guru. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran yakni seperti
pada umumnya dengan guru sebagai pusat pembelajaran dan selanjutnya

14
dilanjutkan dengan diskusi. Metode yang digunakan adalah ceramah, Disini
guru menerangkan materi yang dipelajari hari itu kemudian siswa diminta
mendiskusikan materi yang telah dibahas mengenai hadits maupun tafsir
haditsnya. Dengan metode itu ada siswa yang suka dan ada yang tidak ,
materi yang disampaikan cukup menunjang peserta didik untuk mencapai
Kompetensi Dasar dan juga sudah secara teoritis. Tidak lupa juga guru
memberikan balik pertanyaan kepada siswa. Jika ada siswa yang kesulitan
dan bertanya guru merespon pertanyaan dengan baik dan bijak. Namun, guru
belum menggunakan media pembelajaran yang sudah tersedia dikelas seperti
LCD Proyektor untuk menunjang pembelajaran.
Kemudian, penutup pembelajaran, Guru mengevaluasi materi yang di
bahas. Kemudian guru mengakhiri pembelajran dengan memberikan siswa
PR untuk mempelajari materi dan menghafalkan hadits atau ayat yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya.
Terakhir, faktor pendukung pembelajaran, yaitu guru sudah menggnakan
bahasa yang jelas dan mudah dipahami siswa (komunikatif). Guru
menjelaskan materi dengan penuh percaya diri dan guru juga menggunakan
baju yang sopan sesuai aturan yang ada di sekolah. Dan guru juga sudah bisa
mengorganisasikan waktu dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.

F. Pelaksanaan Proses Pembelajaran


1. Kegiatan Pembukaan
Pengamatan proses pembelajaran Al quran Hadist, guru pendamping
magang atau guru pamong melakukan pengantar pembelajaran, inti
pembelajaran, dan penutup. Dalam hal ini guru sangat aktif dalam
melakukan pembelajaran yang diampunya sehingga membuat
pembelajaran sangat menyenangkan.
Pertama, kegiatan pembukaan, dalam pelaksanaannya sudah bagus
karena guru memberikan salam, kemudian melakukan presensi siswa, dan
memberikan pengantar pembelajaran berupa motivasi dilanjutkan dengan
pemberian evaluasi pembelajaran sebelumnya, dan yang tidak ketingalan
adalah pemberian apresisasi pada siswa yang masih ingat materi
sebelumnya dengan tepuk tangan.
2. Kegiatan Inti Pembelajaran
Selanjutnya kegiatan inti pembelajaran, guru pendamping magang
atau guru pamong menggunakan metode ceramah dan diskusi. Guru
memberikan materi mengenai hadits yang dibahas dan menjelaskan tafsir
dari hadits tersebut. Guru memancing siswa untuk bertanya dan
berpendapat yang dijadikan nilai keaktifan. Jika pendapat benar maka
siswa mendapat nilai kognitif. Penilaian afktif atau sikap dilihat ketika

15
siswa memperhatikan guru . Respon aktifitas siswa selama pembelajran
sangat aktif, dibuktikan dengan penyampaian pendapat yang cepat dan
tanggap. Siswa dibagi menjadi dua sesi pembelajaran dikarenakan
sekarang masih masa pandemi, siswa yang ada dikelas sebagian aktif dan
suka berpendapat, sedangkan yang sebagian memperhatikan dengan baik
dan suka mengapresiasi dengan tepuk tangan. Ketersediaan sarana dan
prasarana di kelas cukup memadai karena sudah ada, LCD, proyektor,
papan tulis, dan kipas angin.
3. Kegiatan Penutup
Kegiatan proses pembelajaran diakhiri dengan penutup, yaitu dengan
adanya evaluasi proses pembelajaran berupa pertanyaan yang di berikan
kepada siswa yang di jawab secara langsung. Guru menyampikan materi
yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya. Jadi PR dari guru
pamong adalah siswa diminta untuk membaca dan mempelajari materi dan
akan ditunjuk beberapa untuk menjelaskan pada pertemuan berikutnya dan
menghafalkan hadits yang diberikan tiga pilihan hadits dan diminta
menghafalkan satu saja. Hal ini membuat siswa mau tidak mau harus
membaca materi dan menghafalkan hadits. Setelah itu pembelajaran
ditutup dengan Salam dan Do’a.

G. Masalah-Masalah Yang Muncul Dalam Pembelajaran Dan Bagaimana


Guru Mengatasi
Masalah yang sering muncul dalam pembelajaran al quran hadits ini
adalah dalam menghafalkan ayat-ayat atau hadits dikarenakan masa pandemi
seperti ini akan sangat sulit dalam mengkoreksi hafalan dari siswa-siswa yang
akan menyetorkan hasil hafalan mereka, dan meskipun sudah pembelajaran
luring atau tatap muka akan tetapi waktunya terbatas dan tidak bisa full
digunakan untuk hafalan. Dalam hal ini guru pamong memanfaatkan media
pembelajaran daring juga dengan mengunakan media pembelajaran google
classroom untuk mengirimkan video hafalan hadits oleh siswa, dan siswa
diberikan pilihan ayat untuk yang mau dihafalkan sehingga memudahkan
siswa, dan membuat siswa tidak terbebani karena harus menghafal semua
ayat.
1. Respon Guru Menghadapi Keunikan Peserta Didik, Situasi Dan Kondisi
yang Tidak Diinginkan Yang Kemungkinan Muncul Dalam Pembelajaran
Dalam menghadapi peserta didik yang memiliki keunikan tersendiri
guru pamong memberikan pengarahan kepada pesrta didik tersebut supaya
dapat mengikuti pembelajaran selanjutnya, terlebih lagi peserta didik
dalam melakukan pembelajaran yang sifatnya daring terkadang masih
acuh dan tidak begitu peduli, maka dari itu untuk mengatasi hal tersebut

16
guru pamong juga memberikan absensi ketika melakukan pembelajaran
daring meskipun dalam pembelajaran tatap muka juga sudah melakukan
absensi, hal ini bertujuan untuk membuat siswa merasa bertanung jawab
dengan tangungan yang harus diselesaikan oleh mereka.
2. Temuan-Temuan Penting Lain Yang Baik Sebagai Bekal Anda Menjadi
Guru
Dalam hal ini saya menemukan hal-hal baru bagaimana cara
mengatasi siswa-siswa yang pada pembelajaran kurang begitu tertarik
dengan pembelajaran sehingga dia mau mengikuti pembelajaran dengan
semnagat, dimana guru meberikan motivasi dan tidak begitu memberatkan
siswa dengan tugas-tugas yang banyak sehingga siswa dapat lebih
memahami materi karena tidak terpecah fokusnya dengan tugas-tugas
yang terlalu banyak.
Cara penyampain materi yang begitu interaktif meskipun kita
ketahui terkadang metode ceramah terkesan membuat siswa bosan akan,
tetapi dengan cara guru lebih interaktif maka siswa akan lebih semangat
dalam belajar dikarenakan guru yang mengajar juga memiliki semangat
dalam mengajar, serta dalam pengunaan waktu pembelajaran sudah sangat
tepat tidak kurang dan tidak lebih dalam melakukan pelaksanaan
pembelajaran.

3. Refleksi
Kegiatan magang 1 di Man Kota Blitar berupa pengamatan secara
langsung yang mencakup bagaimana budaya yang ada di madrasah,
rencana pelaksanaan pembelajaran dalam kelas, pelaksanaan praktik
kegiatan belajar mengajar dan permasalahan praktik kegiatan belajar
mengajar dan cara mengatasinya. Observasi bisa dilaksanakan setelah
pembukaan magang 1 bersama Dosen Pembimbing magang, Kepala
Sekolah beserta waka dan para guru pamong. Dari hasil pengamatan
budaya yang diterapkan madrasah sangat berpengaruh pada peserta didik,
seperti pendidikan karakter bersikap sopan santun pada siapapun,
kedisiplinan dalam belajar, menjaga lingkungan, cara berpakaian,
mematuhi semua tata tertib yang ada. Sehingga pendidikan karakter
tersebut menjadikan output yang berkualitas nantinya.
Sedangkan proses belajar mengajar di MAN Kota Blitar cukup baik.
Dengan berbagai metode, strategi serta media yang digunakan guru
mengajar dikelas, materi pelajaran akan tersampaikan secara tepat sesuai
rancangan proses pembelajaran yang telah tersusun. Kami dapat
merasakan dan memahami betapa sulitnya menjadi seorang Guru yang
Profesional. Kami juga dapat mengenal kondisi fisik, proses belajar

17
mengajar, dan keadaan yang sebernarnya di MAN Kota Blitar. Setelah
melaksanakan kegiatan magang ini, saya mendapatkan pengetahuan yang
lebih untuk situasi dan kondisi lingkungan Sekolah Menengah Atas, cara
menghadapi berbagai masalah yang terjadi dalam kelas, dan lain
sebagainya.

18
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari kegiatan Program Magang 1 yang di laksanakan di MAN Kota
Blitar kurang lebih selama satu bulan, dapat di simpulkan bahwa proses
belajar mengajar di MAN Kota Blitar cukup baik. Kami dapat merasakan dan
memahami betapa sulitnya menjadi seorang Guru yang Profesional. Kami
juga dapat mengenal kondisi fisik, proses belajar mengajar, dan keadaan yang
sebernarnya di MAN Kota Blitar. Kami dapat langsung merasakan
bagaiamana berhadapan dengan siswa dalam kelas.
Setelah melaksanakan kegiatan magang ini, saya mendapatkan
pengetahuan yang lebih untuk situasi dan kondisi lingkungan Sekolah
Menengah Atas, cara menghadapi berbagai masalah yang terjadi dalam kelas,
dan lain sebagainya. Maka dari itu saya berharap semoga hasil dari kegiatan
Magang 1 ini dapat berguna bagi saya dan teman-teman ketika berada di
lingkunngan masyarakat nantinya.
B. Saran
Dari hasil kegiatan magang yang telah dilaksanakan, beberapa saran yang
dapat saya berikan yaitu :
1. Sebagai calon guru yang profesional mahasiswa magang harus
melakukan observasi dengan serius dan bertanggungjawab agar
memperoleh data atau informasi sesuai dengan kenyataan di Sekolah
yang dituju.
2. Mahasiswa Magang sebaiknya ikut terlibat dalam membangun sekolah,
misalnya: ikut berpartisipasi membantu guru atau karyawan dalam
melakukan sebuah tugas atau pekerjaan.
3. Pelunya ketersediaan waktu bagi Dosen untuk menghantar Mahasiswa
sebelum Magang atau penutupan Magang.

19
LAMPIRAN-LAMPIRAN OBSERVASI MAGANG 1

Lampiran 1 dokumentasi observasi :

1.1 Pembukaan program magang 1

20
1.2 Tersedianya pohon rindang serta halaman yang luas

1.3 Prestasi siswa dari tahun ke tahun

21
1.4 Masjid nurul iman yang mampu menampung ratusan siswa

1.5 kegiatan wawancara dengan Guru Pamong

22
1.6 kegiatan Observasi proses pembelajaran secara luring

23
2.1 Lampiran identifikasi SK/KI dan KD

PERENCANAAN OBSERVASI PEMBELAJARAN

Petunjuk pengisian:
Sebelum melaksanakan observasi pembelajaran di kelas, pastikan Anda
sudah bertemu dengan guru yang akan diobservasi. Buatlah
kesepakatan tentang beberapa hal berikut, kemudian isilah pada kolom
yang sesuai!

Pertanyaan:
Dimana Anda melakukan observasi pembelajaran?

(a) Nama sekolah/madrasah : MAN Kota Blitar


(b) Alamat : jalan Jati No. 78 Kota Blitar
(c) Nama Kepala Sekolah : Drs. H. AHMAD MUKROMIN, M.Pd

1. Apakah Anda yakin telah siap untuk melakukan observasi pembelajaran di kelas?
(a) Siap [✓ ]
(b) Tidak siap [ ]

2. Jika Anda merasa tidak siap, apa yang akan Anda lakukan?
...............................................................................................................
3. Siapa guru yang akan diobservasi?
(a) Nama : Dra. Hj. Fathul Munifah
(b) No. HP : 08113641966

4. Bagaimana respon Guru terhadap kegiatan yang akan Anda lakukan?


Guru menerima dengan senang hati dan membimbing saya dengan baik saat
observasi serta memberikan dukungan dalam kegiatan observasi.
5. Mata pelajaran apa yang akan diajarkan oleh guru?
(a) Mata pelajaran/Tema : AL QUR’AN HADITS
(b) SK / KI / TP : KI 1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

29
bertanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro- aktif sebagai bagian dari solusi
berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
(c) KD / CPP : K D 2.6 Mengamalkan sikap santun, disiplin,
responsif dan proaktif dalam bermasyarakat dan
berorganisasi
(d) Indikator : Siswa memahami dan mengamalkan sikap santun,
disiplin, dan responsif dalam bermasyarakat dan
berorganisasi.
(e) Materi Pokok/ tema : Musyawarah dan Demokrasi
(f) Strategi Pembelajaran: Direct Instruction
(g) Media Pembelajaran : Papan tulis, Buku ajar kelas XI Al quran hadis (Hadis)
Buku ajar kelas XI Al quran hadis ( Tafsir )
(h) Teknik Penilaian : pemberian tugas, formatif, hafalan hadis,
6. Apakah guru telah memiliki dokumen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang akan diobservasi?
(a) Ada [✓]
(b) Tidak ada [ ]

7. Jika dokumen RPP tersedia, bolehkah Anda pinjam sebagai


bahan observasi Anda?
(a) Boleh [ ✓ ]
(b) Tidak boleh [ ]

8. Jika dokumen RPP itu tidak boleh Anda pinjam, langkah apa yang
akan Anda
lakukan?.................................................................................................
9. Jika guru tidak memiliki RPP yang akan Anda observasi, bagaimana sikap Anda,
dan langkah apa yang akan Anda lakukan?
...............................................................................................................
10. Kapan dan di mana observasi pembelajaran di kelas akan dilakukan?

30
(a) Hari : Senin
(b) Tanggal : 5 April 2021
(c) Jam : 07.00-08.00
(d) Kelas : XI Agama 1

11. Adakah guru lain yang akan terlibat dalam pembelajaran di kelas?
(a) Ada [ ]
(b) Tidak [✓]

12. Jika ada guru lain yang terlibat, apa peran yang akan dilakukannya?
................................................................................................................
13. Apa yang akan Anda lakukan selama observasi pembelajaran di kelas?
(a) Dimana Anda duduk : di kursi belakang
(b) Apa peran Anda : sebagai pengobservasi
(c) Merekam/tidak merekam : Merekam ( dokumentasi/foto)

14. Apakah guru merasa keberatan diobservasi?


(a) Ya [ ]
(b) Tidak [✓]

15. Jika guru merasa keberatan, bagaimana Anda menanggapi, menangani, dan
membuat nyaman guru?
.........................................................................................................................

Blitar, 14 April 2021


Mahasiswa,

Dwi Rida’ul Udhma


NIM 12201183390

31
FORMAT IDENTIFIKASI KI DAN KD

Nama Peserta Magang : Dwi Rida’ul Udhma


Nama Sekolah : MAN Kota Blitar
Mata Pelajaran : Al Qur’an Hadits
Kemukakan KI dan KD apa saja yang akan diajarkan oleh GPM Anda saat
Magang II nanti!

Kelas Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Kelas XI 1. Menghayati dan mengainalkan  1.1 Mengamalkan hadis-hadis


Agama (Hadis) ajaran agarna yang dianutnya. tentang toleransi dan etika
2. Menuniukkan perilaku jujur, pergaulan
disiplin, bertanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja  2.1 Mengamalkan sikap santun,
sama, toleran, dainai), santun, renponsif, proaktif dan responsif
responsif, dan pro- aktif dalam pergaulan sehari-hari
sebagai bagian dari solusi
berbagai permasalahan dalam  3.1 Menganalisis hadis-hadis
tentang toleransi dan etika dalam
berinteraksi secara efektif
pergaulan yang diriwayatkan oleh
dengan lingkungan sosial dan
Ahmad dari Ibnu Abbas, hadis
alam serta menempatkan diri
riwayat Ahmad dari Ubay,
sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memaharni, menerapkan, dan
4.1.1 Mendemonstrasikan
menganalisis pengetahuan hafalan dan terjemahan hadis
faktual, konseptual, prosedural, tentang toleransi dan etika
dan metakognitif berdasarkan dalam pergaulan
rasa ingin tahunya tentang ilmu 4.1.2 Mengorganisasi fakta
pengetahuan, teknologi, seni, sosial tentang sikap toleransi
budaya, dan hurnaniora dengan dalam kehidupan sehari-hari
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian

32
yang spesifik sesuai
4. Mengolah, menalar, dan
meneaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
Kelas XI 1. Menghayati dan mengainalkan 1.1 Menghayati dan
Agama (Tafsir) ajaran agarna yang dianutnya. mengamalkan toleransi dan
2. Menuniukkan perilaku jujur, beretika dalam pergaulan
disiplin, bertanggung jawab, sebagaimana terkandung dalam
peduli (gotong royong, kerja Al- Qur’an :
sama, toleran, dainai), santun, QS: Yunus: 40-41;
responsif, dan pro- aktif
sebagai bagian dari solusi QS: Al-Kahfi: 29;
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif QS: al-Kafirun: 1-6;
dengan lingkungan sosial dan
QS: Al-Mujadilah: 11;
alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa
QS: Ali Irnran: 103;
dalam pergaulan dunia
3. Memaharni, menerapkan, dan QS: Al-Hujurat: 10-13;
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural,  2.1Menunjukkan sikap toleran
dan metakognitif berdasarkan sebagai implementasi dari
rasa ingin tahunya tentang ilmu pemahaman Al-Qur'an:
pengetahuan, teknologi, seni, QS: Yunus: 40-41;
budaya, dan hurnaniora dengan
wawasan kemanusiaan, QS: Al-Kahfi: 29;
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab QS: al-Kafirun: 1-6;
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan QS: Al-Mujadilah: 11;
prosedural pada bidang kajian
QS: Ali Irnran: 103;

33
yang spesifik sesuai
4. Mengolah, menalar, dan QS: Al-Hujurat: 10-13;
meneaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait  3.1 Menganalisis secara
dengan pengembangan dari faktual ayat-ayat Al- Qur'an
yang dipelajarinya di sekolah tentang toleransi dan etika
secara mandiri, dan mampu pergaulan sebagaimana Al-Qur'an:
menggunakan metoda sesuai QS: Yunus: 40-41;
kaidah keilmuan
QS: Al-Kahfi: 29;

QS: al-Kafirun: 1-6;

QS: Al-Mujadilah: 11;

QS: Ali Irnran: 103;

QS: Al-Hujurat: 10-13;

 4.1.1Mendemonstrasikan
hafalan dan terjemahan ayat-
ayat Al-Qur'an tentang toleransi
dan etika dalam pergaulan

 4.1.2 Mengorganisasi fakta


sosial tentang sikap toleransi
dalam kehidupan ber Bhinneka
Tungal Eka untuk menjaga
NKRI

Blitar, 14 April 2021


Mahasiswa,

Dwi Rida’ul Udhma


NIM 12201183390

34

Anda mungkin juga menyukai