Dibuat oleh
Lestari Aulia
18102201033
2020
i
KATA PENGANTAR
Semoga makalah ini bisa bermanfaat, bukan hanya untuk kami tapi
juga bagi semuanya yang telah membaca. Mohon maaf apabila ada
kesalahan jika ada kritik dan saran itu sangat membantu penulis dalam
memperbaikinya dalam tugas selanjutnya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Desain Sistem Pembelajaran 2
2.2 Mengembangkan Desain Sistem Pembelajaran 4
2.2.1 Analisis Kebutuhan untuk Mengidentifikasi Tujuan
Pembelajaran 4
2.2.2 Melakukan Analisis Pembelajaran 4
2.2.3 Menganalisis Siswa dan Konteks Pembelajaran 4
2.2.4 Merumuskan Tujuan Performasi 5
2.2.5 Mengembangkan Instrumen Penilaian 5
2.2.6 Mengembangkan Strategi Pembelajaran 6
2.2.7 Mengembangkan Materi Pembelajaran 6
2.2.8 Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Formatif 7
2.2.9 Merevisi Pembelajaran 7
2.2.10 Mengambangkan Evaluasi Sumatif 8
2.3 Mendesain Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013 8
DAFTAR PUSTAKA 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran merupakan serangkaian aktivitas terencana yang
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu di bawah bimbingan,arahan,dan
motivasi guru. Pembelajaran tidak dilakukan denga nasal-asalan
melainkan harus dilakukan secara baik. Dalam proses ini merencanakan
pembelajaran tidak hanya di mulai dengan menyusun RPP melainkan
merupakan proses sistematis yang dilakukan dari tahap penentuan
kebutuhan hingga menguji keefektifan desain pembelajaran yang
dikembangkan. Dalam pengembangan pembelajaran ini biasa disebut
dengan Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 13. Hasil
akhir dari pengembangan desain system pembelajaran ialah suatu model
pembelajaran tertentu yang generik,komprehensif,dan sistematis.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Sagala (2005:136) adalah pengembangan pengajaran secara sistematik
yang digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran unuk menjamin
kualitas pembelajaran. Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa
penyusunan perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan konsep
pendidikan dan pembelajaran yang dianut dalam kurikulum yang
digunakan.Dengan demikian dapat disimpulkan desain pembelajaran
adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk
membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara
guru dan peserta didik. Proses ini berisi penentuan status awal dari
pemahaman peserta didik, perumusan tujuan pembelajaran, dan
merancang "perlakuan" berbasis-media untuk membantu terjadinya
transisi. Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar yang
sudah teruji secara pedagogis dan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu
oleh guru, atau dalam latar berbasis komunitas.
Menurut Dick,Carey,dan Carey (2009) secara terperinci
menyatakan bahwa pengembangan desain pembelajaran merupakan
seperangkan kegiatan yang meliputi perencanaan,pengembangan,dan
evaluasi terhadap system instruksional yang sedang dikembangkan
sehingga setelah mengalami beberapa revisi,desain system pembelajaran
tersebut dapat memuaskan hati pengembangnya. Dick,Carey dan Carey
(2009) memandang desain pembelajaran sebagai seuah system dan
menganggap pembelajaran adalah proses yang sistematis. Desain
pembelajaran merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar dengan
menggunakan pendekatan system pembelajaran. Desain system
pembelajaran meliputi tahapan perencanaan,pengembangan,implementasi,
dan evaluasi.
3
2.2 Mengembangkan Desain Sistem Pembelajaran
4
dipelajari oleh siswa dan situasi yang terkait dengan tugas yang dihadapi
oleh siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang di
pelajari. Analisis pembelajaran ditujukan untuk mengenali profil siswa
secara menyeluruh termasuk di dalamnya analisis kemampuan dan
keterampilan awal,sikap,motivasi,bakat,minat,karakter, dan kepribadian
siswa. Analisis ini lalu dikaitkan dengan konteks performasi dan konteks
pembelajaran.
5
tahapan belajar siswa sehingga guru dapat mengetahui kesulitan yang
dihadapi siswa dan dapat memberikan solusi . pengembangan instrument
penialaian hendaknya bersifat otentik sehingga dapat memberikan
gambaran nyata yang menyeluruh tentang kemampuan siswa dalam
konteks pembelajaran maupun sebagai cermin dalam konteks kehidupan
sehari-hari.
Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari
pengetahuan keterampilan,dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam
rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara
terperinci,jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan
(fakta,konsep,prinsip,prosedur) keterampilan dan sikap atau nilai.
Pengembangan bahan ajar hendaknya dilakukan sejalan dengan strategi
pembelajaran atau berbasis model pembelajaran. Menurut Syahruddin,dan
Abidin (2012) dapat dijelaskan bahwa bahan ajar yang terbukti efektif
mengembangkan pengetahuan,keterampilan,dan karakter siswa yaitu, (1)
bahan ajar yang dikembangkan sejalan dengan model pembelajaran yang
relevan (2) bahan ajar yang disusun berbasis aktivitas nyata para siswa (3)
6
bahan ajar tidak hanya menyajikan aktivitas melainkan aktivitas yang
bersifat inkuiri/konstruktivis (4) bahan ajar yang dilengkapi dengan lembar
kerja proses yang menggiring siswa bekerja berdasarkan tuntutan model
pembelajaran yang digunakan.
7
pada draf program pembelajaran saja,tetapi juga terhadap aspek-aspek
desain system pembelajaran yang digunakan dalam program seperti
analisis,pembelajaran,entry behavior,dan karakteristik siswa.
8
sistem pembelajaran saintifik proses, integratif dan berdiferensial,
multisensori, multiliterasi dan koperatif. Langkah kedua yang harus di
lakukan dalam mengembangkan desain pembelajaran. Tujuan utama analisis
pembelajaran adalah mengidentifikasi sikap keterampilan, pengetahuan yang
harus dikembangkan selama proses pembelajaran. Berkaitan dengan analisis
pembelajaran ini, secara jelas kurikulum 2013 telah dikembangkan dengan
berdasar pada standar nasional pendidikan sebagaimana yang diamanatkan
oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidik
Nasional pada Pasal 35. Standar nasional pendidikan digunakan sebagai
acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan
merupakan salah satu dari delapan standar nasional pendididkan
sebagaimana yang ditetapakan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Standar lulusan kurikulum 2013 telah
diatur melalui Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kompetensi lulusan
merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi
pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Desain sistem pembelajaran merupakan seperangkat kegiatan yang
meliputi perencanaan, pengemvangan, dan evaluasi terhadap sistem
instruksional yang sedang dikembangkan sehingga setelah mengalami
beberapa kali revisi, Pengembangan desain pembelajaran adalah teknik
pengelolaan dalam mencari pemecahan masalah-masalah pembelajaran
atau, setidak- tidaknya, dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber
belajar yang ada untuk memperoleh pendidikan.
Dalam Pengembangan desain pembelajaran terdapat sepuluh
tahapan,yaitu tahap analisis kebutuhan, analisis pembelajaran dan analisis
pembelajar, penentuan tujua n pembelajaran, pengembangan instrumen
penilaian, pengembangan strategi pembelajaran, pengembangan bahan
ajar, dan perancangan dan pelaksanaan evaluasi model pembelajaran baik
secara formatif sebagai dasar merevisi desain yang dikembangkan dan
evaluasi sumatif untu menguji keberartian model desain yang
dikembangkan.
3.2 Saran
Melalui membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita,
yaitu sebagai berikut.
1. Untuk calon guru dapat menambah wawasan tentang
bagaimana konsep pembelajaran kurikulum 2013.
2. Bagi penulis selanjutnya, dengan adanya keterbatasan dalam
makalah ini, maka penulis selanjutnya dapat mengembangkan
makalah mengenai Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks
Kurikulum 2013.
10
DAFTAR RUJUKAN
11