Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Dampak Pembelajaran Daring Terhadap Proses


Pembelajaran Anak Di Sekolah Dasar

DOSEN PEMBIMBING:

Drs. Chafidz Affandi, M.Pd.I

DISUSUN OLEH :

Nama : M. Yusuf Yuwana Arif

Kelas : PAI V C

NIM : 2018 5501 01 04520

PROGAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN GIRI BOJONEGORO

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. atas semua rahmat,
taufiq dan hidayah serta inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik tanpa adanya halangan yang melanda. Tak lupa sholawat dan salam
tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW. yang telah menyelamatkan kita dari
jalan yang gelap menuju jalan yang terang. Pada makalah ini kami membahas
khusus mengenai “Dampak Pembelajaran Daring Terhadap Perkembangan
Tingkah laku Anak-anak Di Desa Bendonglateng” yang mana akhir-akhir ini
menjadi masalah yang serius untuk dibahas.
Penulisan makalah ini tidak luput dari hambatan dan kesulitan bila tanpa
bimbingan, dorongan, saran, kritik dan bantuan dari berbagai pihak yang
berkaitan dengan penulisan makalah ini. Untuk itu pada kesempatan kali ini saya
mengucapkan rasa terima kasih bagi semua pihak yang telah membantu, atas
bantuan baik materil dan moril sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam
makalah ini masih banyakterdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini.

Bojonegoro, 22 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................i
Daftar isi.........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................3
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Pembelajaran Daring.........................................................................5
B. Dampak Pembelajaran Daring terhadap tingkah laku Anak...........................6
C. Solusi Agar Proses Pembelajaran Daring Bisa Efektif....................................9

BAB III PENUTUP


Kesimpulan......................................................................................................11
Saran................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Di dunia saat ini sedang marak-maraknya wabah coronavirus.
Coronavirus itu sendiri adalah keluarga besar virus yang menyebabkan
penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis
corona virus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat
menimbulkan gejala berat. Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) adalah
penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada
manusia. Tanda dan gelaja umum infeksi COVID-19 antara lain gejala
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa
inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada
tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai kedaruratan
kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia. Pada tanggal 2 Maret 2020,
Indonesia melaporkan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 2 kasus.
Sampai dengan tanggal 16 Maret 2020 ada 10 orang yang dinyatakan positif
corona. . 1

Dengan adanya virus COVID-19 di Indonesia saat ini berdampak bagi


seluruh masyarakat. Menurut kompas, 28/03/2020 dampak virus COVID-19
terjadi diberbagai bidang seperti sosial, ekonomi, pariwisata dan pendidikan.
Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah pada 18Maret 2020 segala

1
Yurianto, Ahmad, Bambang Wibowo, K. P. (2020). PEDOMAN PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) (M. I. Listiana Azizah, Adistikah
Aqmarina (ed.)).

1
kegiatan didalam dan diluar ruangan di semua sektor sementara waktu
ditunda demi mengurangi penyebaran corona terutama pada bidang
pendidikan. Pada tanggal 24 maret 2020 Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun
2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Penyebaran COVID, dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan bahwa proses
belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh
dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi
siswa. Belajar di rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup
antara lain mengenai pandemi Covid-19.

Pembelajaran yang dilasanakan pada sekolah dasar juga menggunakan


pembelajaran daring/jarak jauh dengan melalui bimbingan orang tua.
Menurut Isman pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan
internet dalam proses pembelajaran. Dengan pembelajaran daring siswa
memiliki keleluasaan waktu belajar, dapat belajar kapanpun dan
dimanapun. Siswa dapat berinteraksi dengan guru menggunakan beberapa
aplikasi seperti classroom, video converence, telepon atau live chat, zoom
maupun melalui whatsapp group. Pembelajaran ini merupakan inovasi
pendidikan untuk menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajar
yang variatif. Keberhasilan dari suatu model ataupun media pembelajaran
tergantung dari karakteristik peserta didiknya. Sebagai mana yang
diungkapkan oleh Nakayama bahwa dari semua literatur dalam e- learning
mengindikasikanbahwa tidak semua peserta didik akan sukses dalam

2
pembelajaran online. Ini dikarenakan faktor lingkungan belajar dan
karakteristik peserta didik.2

Namun karena proses pembelajaran yang tidak bertatap muka


menimbulkan lemahnya kontrol guru, meskipun dirumah mereka dikontrol
oleh orang tua namun ada sebagian orang tua yang membiarkan anaknya
belajar sendiri dengan alasan tidak bisa mengajari anaknya dalam belajar.
Sehingga para orang tua membiarkan mereka belajar sendiri menggunakan
gadget yang mana bila penggunaan gadget tidak dikontrol maka dampaknya
akan sangat buruk khususnya anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar.
Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi perubahan sikap perilaku
terhadap anak sehingga penulis membuat makalah ini untuk mengatasi hal ini
supaya baik guru maupun orang tua tidak lalai dalam mengontrol anaknya.

B.  Rumusan Masalah
1. Apa itu Pembelajaran Daring?
2. Bagaimana dampak pembelajaran daring terhadap proses pembelajaran
anak?
3. Bagaimana Solusi yang tepat agar proses pembelajaran daring bisa efektif?

C. Tujuan dan Manfaat


2
M Nakayama, H Yamamoto, & S. R. The Impact of Learner Characterics on Learning
Performance in Hybrid Courses among Japanese Students. (Elektronic Journal E-
Learning.2007), Vol.5(3).1.

3
Untuk mendefinisikan pengertian pembelajaran daring.

Untuk mengkalsifikasikan dampak pembelajaran daring terhadap proses


pembelajaran anak.

Untuk mengetahui serta mengimplementasikan solusi yang tepat agar proses


pembelajaran daring bisa efektif.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Pembelajaran Daring


Memasuki new normal era, masyrakat Indonesia kini mulai menjalani
aktivitas sehari-harinya seperti biasa. Namun, demi menjaga keselamatan dan
kesehatan para siswa dan mahasiswa, sejumlah sekolah dan universitas
menerapkan sistem online atau virtual tanpa tatap muka langsung. Sistem ini
juga dikenal dengan sistem pembelajaran daring.
Menurut KBBI Kemendikbud, daring adalah akronim dalam jaringan,
terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya. Dilansir dari
berbagai sumber, guru, dosen, siswa, dan mahasiswa kini melakukan kegiatan
belajar-mengajar secara daring, termasuk pada saat pemberian tugas.
Dengan kata lain, pembelajaran daring adalah metode belajar yang
menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen
System (LMS). Seperti menggunakan Zoom, Google Meet, dan lainnya.3
Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem
pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi
dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus
memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di
rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai
inovasi dengan memanfaatkan media daring (online).
Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease
3
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/4304691/memahami-arti-daring-dan-luring-
cari-tahu-bedanya-di-sini. (diakses tanggal 22 oktober 2020)

5
2019 (COVID-19). Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat
personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan
internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama
menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), telegram,
instagram, aplikasi zoom ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran.
Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti pembelajaran
dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda.4

B. Dampak Pembelajaran Daring terhadap Proses Pembelajaran Anak di


Sekolah Dasar

Proses pembelajaran di sekolah merupakan alat kebijakan publik terbaik

sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill. Selain itu banyak siswa
khususnya usia seoklah dasar menganggap bahwa sekolah adalah tempat yang
sangat menyenangkan, mereka bisa berinteraksi satu sama lain. Sekolah dapat
meningkatkan keterampilan sosial dan kesadaran kelas sosial siswa. Sekolah
secara keseluruhan adalah media interaksi antar siswa dan guru untuk
meningkatkan kemampuan integensi, skill dan rasa kasih sayang diantara
mereka. Tetapi sekarang kegiatan yang bernama sekolah berhenti dengan
tiba-tiba karena gangguan Covid-19. Sejauh mana dampaknya bagi proses
Belajar di sekolah? Khusus untuk Indonesia banyak bukti ketika sekolah
sangat mempengaruhi produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.5

4
https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/efektivitas-pembelajaran-daring-di-masa-pandemi-covid-
19, (diakses tanggal 20 oktober 2020)
5
Baharin, R., Halal, R., dll . Impact of Human Resource Investment on Labor Productivity in
Indonesia. (Iranian Journal of Management Studies, 2020) .13(1), hal. 139–164.

6
Pada sebuah artikel yang ditulis oleh Carlsson menjelaskan dimana para
remaja di Swedia memiliki jumlah hari yang berbeda untuk mempersiapkan
diri menghadapi test penting. Perbedaan-perbedaan ini bersifat acak
kondisional yang penulis coba mengasumsikan kondisi yang sama di
Indonesia.6 Para remaja di Swedia itu menambah belajar selama sepuluh hari
sekolah dan hasil yang mereka dapatkan adalah meningkatkan skor pada tes
pengetahuan mereka. Begitu juga ketika kita merujuk Jonsson, bahwa
menghadiri sekolah akan meningkatkan kapasitas memori murid.7

Merujuk Carlsson jika pada tes penggunaan pengetahuan dan


diasumsikan setiap kehilangan tidak bersekolah selama 10 hari adalah 1
persen dari standar deviasi maka siswa sekolah maka dalam 12 minggu atau 60

hari sekolah mereka akan kehilangan 6% dari setandar deviasi.6 Kondisi ini
bukan masalah sepele. Siswa akan terganggu pengetahuan untuk masa datang
dengan maslah pengetahuan yang lebih kompleks.

Kesamaan situasi Indonesia dengan negara-negara lain di belahan dunia


mesti segera diatasi dengan seksama. Dalam keadaan normal saja banyak
ketimpangan yang terjadi antardaerah. Kementerian Pendidikan di bawah
kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim, mendengungkan semangat
peningkatan produktivitas bagi siswa untuk mengangkat peluang kerja ketika
menjadi lulusan sebuah sekolah. Namun dengan hadirnya wabah Covid-19
yang sangat mendadak, maka dunia pendidikan Indonesia perlu mengikuti alur

6
M Carlsson, G B Dahl, B Ockert and D Rooth, , The Effect of Schooling on Cognitive Skills,
Review of Economics and Statistics.2015. 97(3), hal. 533-547.
7
B Jonsson,., Waling, M., Olafsdottir, A. S., Lagström, H., Wergedahl, H., Olsson, C., …
Hörnell, A., , The effect of schooling on basic cognition in selected nordic countries. (Europe’s
Journal of Psychology, 2017). 13(4), hal. 645–666. https://doi.org/10.5964/ejop.v13i4.1339

7
yang sekiranya dapat menolong kondisi sekolah dalam keadaan darurat.
Sekolah perlu memaksakan diri menggunakan media daring. Namun
penggunaan teknologi bukan tidak ada masalah, banyak varians masalah yang
menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran dengan metode daring
diantaranya adalah:

1. Keterbatasan Penguasaan Teknologi Informasi oleh guru dan siswa


2. Sarana dan Prasarana yang kurang memadai
3. Akses Internet yang terbatas
4. Kurang siapnya penyediaan anggaran

Ada kerugian mendasar bagi murid ketika terjadi penutupan sekolah

ataupun kampus. Banyak ujian yang mestinya dilakukan oleh murid

pada kondisi normal, sekarang dengan mendadak karena dampak covid-19,

maka ujian dibatalkan ataupun di tunda. Penilaian internal bagi sekolah

barangkali dianggap kurang urgent tetapi bagi keluarga murid informasi

penilaian sangat penting. Ada yang menganggap hilangnya informasi

penilaian murid sangatlah berarti bagi keberlangsungan masa depan murid.

Misalkan saja target-target skill maupun keahlian tertentu murid yang

mestinya tahun ini mendapatkan penilaian sehingga berdampak treatment

untuk tahun yang akan datang, maka pupus sudah bagi murid yang telah

mampu menguasai banyak keterampilan di tahun ini tetapi tidak

memperoleh penilaian yang semestinya.

8
C. Solusi Agar Proses Pembelajaran Daring Bisa Efektif
1. Pemerintah
Peran pemerintah sangat penting dan fundamental. Alokasi anggaran
yang sudah diputuskan oleh Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2020
tentang refocussing kegiatan, relokasi anggaran, serta pengadaan barang
dan jasa dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 harus segera
dilaksanakan.
2. Orang tua
Orang tua sebagai pendidik utama di rumah tangga harus
menjalankan fungsinya. Meskipun demikian tetap saja bantuan guru di
sekolah perlu hadir door to door disemua peserta didik. Ini harus
membuka cakrawala dan tanggungjwab orang tua bahwa pendidikan
anaknya harus dikembalikan pada effort orang tua dalam mendidikan
mental, sikap dan pengetahuan anak- anaknya.
3. Guru
Langkah pembelajaran daring harus seefektif mungkin. Guru bukan
membebani murid dalam tugas-tugas yang dihantarkan dalam belajar di
rumah. Jika perlu guru hadir secara gagasan dalam door to door peserta
didik. Guru bukan hanya memposisikan sebagai pentransfer ilmu, tetapi
tetap saja mengutamakan ing ngarso sung tulada, ing madya mangun
karsa, tut wuri handayani.
4. Sekolah
Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan harus bersiaga
memfasilitasi perubahan apapun menyangkut pendidikan siswanya.

9
Pendidikan tingkah laku harus menjadi pijakan kuat ditengah
perkembangan teknologi dan arus percepatan informasi. Program-program
pendidikan yang dilakukan sekolah harus benar-benar disampaikan kepada

murid, terlebih dengan media daring tetap saja pihak sekolah harus benar-benar
memperhatikan etika sebagai lembaga pendidikan. Penekanan belajar dirumah
kepada murid harus benar-benar mendapat kawalan agar guru-guru yang
mengajar melalui media garing tetap smooth dan cerdas dalam menyampaikan
pelajaran-pelajaran yang wajib dipahami oleh murid.

10
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem
pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa
tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet.
Proses pembelajaran daring lebih banyak menimbulkan kontraversi .
Pemangkasan birokrasi pendidikan harus segera dijalankan untuk

menangani dampak Covid-19 ini bagi dunia pendidikan. Kebijakan

penting yang harus dilakukan oleh menteri pendidikan adalah

merekoveri penilaian untuk pembelajaran, bukan menghilangkan,

disebabkan pentingnya faktor penilaian bagi siswa, sehingga kebijakan

yang lebih baik adalah menunda penilaian bukan melewatkan penilaian

internal sekolah. Jadi, proses pembelajaran daring harus lebih di


perhatiakan lagi baik bagi pemerintah, guru, orang tua dan masyarakat
harus ikut andil dalam mensukseskan pendidikan di Indonesia.

B. Saran
Pembelajaran daring adalah bentuk pembelajaran yang mampu
menjadikan siswa mandiri tidak bergantung pada orang lain. Untuk itu

11
semua elemen masayarakat harus bersinergi supaya pembelajaran daring
bisa berjalan dengan efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Yurianto, Ahmad, Bambang Wibowo, K. P. (2020). PEDOMAN


PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS DISEASE
(COVID-19) (M. I. Listiana Azizah, Adistikah Aqmarina (ed.)).
Nakayama, M, Yamamoto, H & S. R. 2007. The Impact of Learner Characterics
on Learning Performance in Hybrid Courses among Japanese
Students.
Elektronic Journal E- Learning.
Baharin, R., Halal, R., dll, 2020, Impact of Human Resource Investment on Labor
Productivity in Indonesia, Iranian Journal of Management Studies.
Carlsson, M, G B Dahl, B Ockert and D Rooth, 2015, The Effect of Schooling on
Cognitive Skills, Review of Economics and Statistic.
Jonsson, B., Waling, M., Olafsdottir, A. S., Lagström, H., Wergedahl, H.,
Olsson, C., … Hörnell, A., 2017, The effect of schooling on basic
cognition in selected nordic countries. Europe’s Journal of Psychology.
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/4304691/memahami-arti-daring-dan-
luring-cari-tahu-bedanya-di-sini.
https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/efektivitas-pembelajaran-daring-di-masa-
pandemi-covid-19,

12
13

Anda mungkin juga menyukai