Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Paham nominalis berpendapat bahwa objek persepsi indrawi dan pengertian sebenarnya
dalam kenyataan tidak ada. Objek persepsi itu hanya nama saja, tetapi tidak sungguh-sungguh
ada. Kaum idealis berpendapat bahwa objek itu hanya ada dalam budi. Orang materialis
berpendirian bahwa yang ada hanyalah benda materi. Diluar benda materi tidak ada
kenyataan lain. Berdampingan dengan nominalisme, idealisme, dan materialism adalah
realism.Sebagai aliran filsafat, realism berpendirian bahwa yang ada ditangkap pancaindra
dan yang konsepnya ada dalam budi itu memang nyata ada. Batu yang tersandung dijalan
yang baru dialami memang ada. Bunga mawar yang bau harumnya merangsang hidung
sungguh-sungguh nyata ada bertengger pada ranting pohonya di ranting bunga. Untuk lebih
jelasnya, kami selaku kelompok V akan menyusun sebuah makalah yang membahas tentang
realism aristoteles, namun karena keterbatasan kami, kami tidak mampu membahas apa sih
realism menurut aristoteles, namun kami hanya mambahas Aristoteles dan realism secara
terpisah.

B. Rumusan Masalah
1. Siapa Aristoteles ?
2. Apakah yang dimaksud dengan realism ?
3. Apa pengaruh pemikiran Aristoteles ?

C. Tujuan Penulisan
1. Agar kita mengetahui siapa aristoteles.
2. Agar kita mengetahui arti realism.
3. Agar kita mengetahui pengaruh pemikiran Aristoteles.

Anda mungkin juga menyukai